LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LCD DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA
CICI PATMAH ISMAIL JURUSAN/PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI
MENGETAHUI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LCD DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA Cici Patmah Ismail1, Muh. Amir Arham2, Frahmawati Bumulo3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK Cici Patmah Ismail. Pengaruh Penggunaan Media LCD Dalam Pembelajaran Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tapa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Muh. Amir Arham, ME dan pembimbing II Rahmawati Bumulo SE.,M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media LCD dalam pembelajaran ekonomi terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Tapa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif desain one group pre test pos test. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik pre test post test. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa pada pretest hasil belajar kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata 72.08 sedangkan kelompok eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 78.08. Pada post test pertemuan I diketahui kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata 74.63 sedangkan kelompok eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 96.15. Pada post test pertemuan II kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata 85.38 dan kelompok eksperimen mendapatkan nilai 98.70. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penggunaan media LCD dalam pembelajaran ekonomi berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Tapa.
Kata Kunci: LCD, Hasil Belajar 1
Cici Patmah Ismail, Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr. Muh. Amir Arham, S.Pd, ME, Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Frahmawati Bumulo, SE, M.Si, Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi setiap manusia karena melalui pendidikan nantinya diharapkan dapat membentuk manusia yang berkualitas dan mampu bertahan dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini. Apabila kualitas pendidikan yang dimiliki itu baik, maka manusianya pun baik, oleh karena itu penting bagi setiap manusia untuk dapat memperoleh pendidikan yang baik. Melihat akan pentingnya pendidikan, maka pemerintah sangat memperdulikan pendidikan di Indonesia, contoh nyatanya adalah dengan mengeluakan UU ataupun Permen tentang pendidikan. Misalnya dalam UU No 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan
Nasional
disebutkan
bahwa
“Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa agar menjadi manusia yang berkualitas dengan ciri-ciri beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab”. Namun pada kenyataannya, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tidaklah mudah. Mutu pendidikan yang rendah merupakan problem yang dihadapi dunia pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan dapat disebabkan proses pembelajaran yang belum efektif. Oleh karena itu, agar pembelajaran menjadi efektif maka perlu didukung
oleh
beberapa
faktor,
salah
satu
faktor
yakni
guru
selalu
mengaktualisasikan dirinya yang berkaitan dengan tugasnya, seperti menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan memilih metode serta media yang relevan pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran seharusnya mengandung arti interaksi dari berbagai komponen, seperti guru, murid, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung. Sejalan dengan hal tersebut, seharusnya pembelajaran di sekolah-sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi dan bermakna bagi siswa. Oleh karena itu dalam mengajar guru harus pintar dalam memilih metode dan media mana yang tepat untuk setiap proses pembelajaran agar kejenuhan atau kebosanan siswa bisa diminimalisir.
Setiap guru bertanggung jawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang dia punya dengan berbagai macam cara termasuk harus memperhatikan bagaimana menggunakan fasilitas, peralatan, alat bantu atau media pendidikan secara efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan alat bantu atau media pendidikan secara efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan alat bantu atau media pendidikan akan kurang optimal terhadap pencapaian hasil belajar siswa (Permendikbud, 2014 Nomor 104). Kegiatan pembelajaran yang hanya menggunakan peralatan konvensional dan hanya mengandalkan indra pendengar tanpa dibarengi dengan indra pandang hasilnya kurang optimal. Pendapat Dale (2012:3) memperkirakan bahwa, pemerolehan hasil belajar melalui indra pandang berkisar 75%, melalui indra dengar sekitar 13%, dan melalui indra lainnya sekitar 12%. Pendapat ini memberikan gambaran pemahaman kepada para guru untuk mengetahui perbedaan pengaruh kegiatan pembelajaran yang tidak memanfatkan sumber belajar atau media pembelajaran indra pandang terhadap hasil belajar siswa, dengan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan sumber belajar atau pembelajaran indra pandang adalah lebih berhasil. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran. LCD adalah alat bantu komunikasi dalam pembelajaran yang termasuk melalui indra penglihatan. Peran media yang sangat besar juga dikemukakan oleh Uno (2007:65) bahwa dalam proses pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Tapa menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam proses belajar sangat kurang. Siswa cenderung pasif saat pelajaran berlangsung. Kegiatan belajar siswa hanya dijadikan sebagai sarana mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru. Apabila diberi pertanyaan siswa diam tanpa merespon, bila diberi soal banyak siswa yang menyalin pekerjaan
temannya tanpa mau berusaha mencari jawaban. Keadaan seperti ini berakibat pada prestasi belajar siswa yang rendah dimana nilai siswa tidak melebihi KKM yang telah ditetapkan. Mata pelajaran ekonomi yang diterapkan di SMA sering kali berkesan kurang menarik dan membosankan. Guru sering kali hanya membeberkan urutan waktu tokoh dan peristiwa belaka. Model serta pengajaranya juga kurang menarik, apa yang terjadi di kelas, biasanya guru memulai pelajaran dengan bercerita atau bahkan membacakan apa yang tertulis dalam buku ajar dan akhirnya langsung menutup pelajaran begitu bel akhir pelajaran berbunyi. Akibatnya tujuan pembelajaran ekomomi tidak dapat dipahami oleh siswa. Selain itu praktik pendidikan di kelas X SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango juga masih berpusat pada guru (teacher centered), penggunaan metode mengajar juga kurang bervariasi, serta kegiatan belajar yang kurang menantang dan kurang menarik minat siswa untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar juga diketahui bahwa pihak sekolah telah menyediakan media pembelajaran LCD sebanyak 4 buah sedangkan di SMA Negeri 1 Tapa jumlah kelasnya adalah 24 kelas sehingga tidak semua guru dapat menggunakannya dalam proses belajar untuk menyampaikan materi pembelajaran banyak siswa yang sulit menerima materi dengan baik. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas X masih rendah. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media LCD Dalam Pembelajaran Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tapa” METODE PENULISAN Dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest. Desain ini hanya menggunakan dua kelompok yakni kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada desain ini terdapat pretest dan postest sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat. Dalam penelitian ini akan diberikan perlakukan dalam bentuk penggunaan media pembelajaran LCD dan akan diukur hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media
pembelajaran LCD. Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat dilihat pada desain berikut. Pretest
Treatment
Posttest
T1
X
T2
Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan: T1
:
T2
: Test akhir (Posttest) yakni
Test awal (Pretest) yakni tes awal hasil belajar siswa sebelum menggunakan LCD
tes akhir hasil belajar siswa setelah
menggunakan LCD X
: Perlakuan pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran LCD
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Perbandingan hasil belajar siswa pada saat pelaksanaan pre test Berdasarkan hasil analisa yang telah dilaksanakan diketahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X A saat pre test menunjukkan rata-rata (mean) dari 27 siswa mendapatkan nilai 72.78 sedangkan nilai hasil belajar kelas XB saat pre test menunjukkan rata-rata (mean) dari 26 siswa adalah 78.08. Nilai siswa dari kedua kelas ini hampir sama. Hasil pre test menunjukkan bahwa pada kelas XA mendapatkan nilai minimum 65 dan nilai maksimum 85, sedangkan kelas XB mendapatkan nilai minimum 50 dan nilai maksimum 100. Hasil belajar siswa kelas XA dan XB pada saat pre test tidak terlalu berbeda. b. Perbandingan hasil belajar post test pertemuan I Kelas XA dan XB Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok kontrol (X A) dengan nilai 65 berjumlah 1 orang, yang mendapatkan nilai 70 berjumlah 8 orang, yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 13 orang dan yang mendapatkan nilai 80 berjumlah 2 orang, dan yang mendapatkan nilai 85 berjumlah 3 orang. Sedangkan
hasil belajar kelompok eksperimen (kelas XB) yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 4 orang dan yang mendapatkan nilai 100 berjumlah 22 orang. Nilai mean kelompok kontrol kelas XA pada post test pertemuan I adalah 74.63 sedangkan nilai mean kelompok eksperimen kelas XB pada post test pertemuan I adalah 96.15. Hasil penelitian ini menujukkan adanya peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol yang dapat dilihat pada nilai rata-rata hasil belajar. c. Perbandingan hasil belajar post test pertemuan II Kelas XA dan XB Pada pertemuan II, peneliti menjadikan kelas XA sebagai kelompok eksperimen dan kelas XB sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen dengan nilai 85 berjumlah 1 orang, yang mendapatkan nilai 95 berjumlah 4 orang, dan yang mendapatkan nilai 100 berjumlah 22 orang. Sedangkan hasil belajar kelompok kontrol yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 8 orang, yang mendapatkan nilai 85 berjumlah 11 orang, yang mendapatkan nilai 95 berjumlah 3 orang dan yang mendapatkan nilai 100 berjumlah 4 orang. Nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen pada post test pertemuan II adalah 98.70 sedangkan kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata 85.38. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran LCD pada proses belajar mengajar, hal ini disebabkan karena media dapat merangsang minat belajar siswa. Pendapat ini sejalan dengan toeri yang dikatakan oleh Uno (2007:65) bahwa media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran. LCD adalah alat bantu komunikasi dalam pembelajaran yang termasuk melalui indra penglihatan. Peran media yang sangat besar juga dikemukakan oleh bahwa dalam proses pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan
nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang relevan dari Asbania (2012) bahwa media LCD berpengaruh terhadap hasil belajar IPS ekonomi pada siswa kelas XI3 SMA Negeri 4 Gorontalo.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media LCD dalam pembelajaran ekonomi berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Tapa. Hasil pretest menunjukkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XA saat pre test menunjukkan rata-rata (mean) dari 27 siswa mendapatkan nilai 72.78 sedangkan nilai hasil belajar kelas XB saat pre test menunjukkan rata-rata (mean) dari 26 siswa adalah 78.08. Pada post test pertemuan I nilai mean kelompok kontrol kelas XA adalah 74.63 sedangkan nilai mean kelompok eksperimen kelas XB adalah 96.15. Pada post test pertemuan II nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen pada post test pertemuan II adalah 98.70 sedangkan kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata 85.38. 5.2
Saran
a. Hasil penelitian dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu pendidikan ekonomi jurusan perkantoran dan menambah kajian ilmu yang berhubungan dengan kajian tentang penggunaan media LCD dalam pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. b. Guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran LCD dalam proses pembelajaran ekonomi karena media pembelajaran LCD dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Daftar Rujukan Abdullah A. 2007. Teori Perkembangan Belajar. Jakarta. Pustaka Pelajar Ahmad Sabri. 2006. Strategi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta Arikunto Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara
Arsyad Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada Asbania. 2012. Pengaruh Media Pembelajaran LCD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas XI3 SMA Negeri 4 Gorontalo. Skripsi. Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo Azwar Saefuddin. Penyusunan Skala Psikologi Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Bretz. 2011. Media Pembelajaran. Terjemahan. Online http.maulananur.co.id. Download tgl. 10 Januari 2015. Dale Edgar. 2012. Metode Pembelajaran Audiovisual. Terjemahan. Bandung: Rosdakarya Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung. Sarana Tutorial Nurani Depdikbud. 2007. Studi Kasus. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Faisal Mamonto, 2012. Pengaruh Penggunaan Media LCD Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di Kelas VIII SMP Negeri 1 Dumoga. Skripsi. Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo Fajar A. 2012. Portofolio Dalam Pembelajaran. Jakarta. Erlangga Febriyanto Mardain. 2011. Hubungan antara media LCD Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di kelas X SMA Tridharma Gorontalo. Skripsi. Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo Gerlac., Ely. DP. 2011. Media Komunikasi Pendidikan. Terjemahan. Bandung. Satunusa Hamalik Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara Ibrahim. 2012. Fungsi dan Peranan Media Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Satunusa Lamudji. 2005. Pengaruh Penggunaan OHP Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Miarso Yusufliardi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta. Gramedia Morgan. C. 2010. Proses Belajar Mengajar. Terjemahan. Jakarta: Rineka Cipta
Mudhofir. 2009. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung. Rosdakarya Muhsidi. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran LCD Projector Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa SMA Negeri 1 Klego Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta Munir Amin. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi. Bandung. Alfabeta Nawawi Hadari. 2009. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Permendikbud. 2014. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta. Permendikbud Purwanto Ngalim. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto Ngalim. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Rizky Mohammad. 2009. Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa. http://www.kumpulan_makalah.co.id diakses tanggal 12 Desember 2014 Rudy Bretz. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta. Kompas Sagala Saiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta Sanaky A.H. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta. Safaria Insania Press Sanopaputra. 2010. Studi Penelitian Komparatif. http.penelitian_kompratif.co.id Santoso. 2008. Dasar-Dasar Pembelajaran. Bandung: Tarsito. Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali Pers Schramm. 2007. Teknologi Pendidikan. Alih Bahasa Depdiknas. Jakarta. Depdiknas Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta Suciati. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka Sudjana Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Tarsito
Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY.Press Sukmadinata Syaodih N. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya Suprijono Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Bandung. PT.Remaja Rosdakarya Suryanto Agus. 2008. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi. Jakarta. Gramedia Syah Muhibin. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif. Jakarta. Penerbit Buku Kompas Uno B. Hamzah. 2007. Teori Motivasi. Jakarta. Kencana Prenada Media Wahid Sulaiman. 2011. Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Rajawali Pers Wibowo A. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Wibowo A. 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Widorini Sri. 2010. Pengaruh Penggunaan Media LCD dan OHP Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa SMK PGRI 3 Kota Kediri Tahun 2010/2011. Skripsi. Universitas Mulawarman Wina Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta. PT. Kencana Winkel. WS. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta. PT. Rineka Cipta