PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BINTANG TIGA, EMPAT DAN LIMA DI KOTA JAKARTA PUSAT
TESIS
Oleh AHMAD PAMUNGKAS 047017022/AKT
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BINTANG TIGA, EMPAT DAN LIMA DI KOTA JAKARTA PUSAT
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
AHMAD PAMUNGKAS 047017022/AKT
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Judul Tesis
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
:
PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BINTANG TIGA, EMPAT DAN LIMA DI KOTA JAKARTA PUSAT : Ahmad Pamungkas : 047017022 : Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Agusni Pasaribu, MBA,Ak)
Ketua
Ketua Program Studi,
(Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak)
Anggota
Direktur
(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak) (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B.,M.Sc)
Tanggal Lulus : 24 Juni 2008
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Telah Diuji Pada Tanggal
: 24 Juni 2008
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: 1. Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak 2. Dr.Agusni Pasaribu,MBA,Ak 3. Dra. Sri Mulyani,MBA,Ak 4. Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak 5. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Bintang Tiga, Empat dan Lima di Kota Jakarta Pusat. Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.
Medan, 24 Juni 2008 Yang membuat pernyataan
Ahmad Pamungkas
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen yang di fokuskan pada frekuensi penerbitan laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial di Hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat. Data yang diperoleh dari persepsi-persepsi manajer puncak. Jumlah manajer yang dikirim kuisioner dalam penelitian ini berjumlah 36. Meskipun seluruh kuisioner dikembalikan, namun hanya 32 kuisioner yang dapat diolah lebih lanjut. Model análisis yang digunakan untuk menguji hipótesis adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada frekuensi penerbitan laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial di Hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat dalam tingkat yang signifikan. Secara parsial kualitas informasi akuntansi manajemen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial dan memiliki konstanta negatif sehingga bertentangan dengan asumsi dan teori dasar. Kata kunci : Frekuensi Laporan Rutin, Frekuensi Laporan Tidak Rutin,Kualitas Informasi Akuntansi Manajemen, Kinerja Manajerial.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
ABSTRACT The objective of this research is to show the effect of Management Accountant Information usage is focused on the issuance of formal and informal report frequency and management accountant information of quality toward the managerial performance at three, four and five stars hotel in Jakarta. The source of data used in this research is taken from the top manager perception. There are as much as 36 top managers were sent the questioners to support this research. Among those 36 managers, only 32 questioners are eligible to be processed. The model of analysis used to examined the hypothesis is double regression linear. The result of this research shows that the issuance of formal and informal report frequency and management accountant information of quality toward the managerial performance at three, four and five stars hotel in Jakarta is significant. Partially, the quality of management accountant information is found to have no significant effect to the managerial performance and has negative constant value, hence considered to against the assumption and the basic theory.
Keywords :
Formal report frequency, non formal report frequency, quality of management accountant information,managerial performance.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmad, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Bintang Tiga, Empat dan Lima di Kota Jakarta Pusat. Tesis ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Bapak Prof. Chairuddin, P.Lubis, DTM & H, SP.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Ibu Prof. Dr.Ir.T.Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3.
Ibu Prof. Dr.Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak, selaku Ketua Program Magister Akuntansi Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan bertindak sebagai dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini.
4.
Ibu Dra. Hj.Tapi Anda Sari Lubis, M.Si.Ak, selaku sekretaris Program Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan bertindak sebagai dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
5.
Bapak Dr.Agusni Pasaribu,MBA,Ak selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan penulisan untuk menyusun tesis ini.
6.
Ibu Dra.Sri Mulyani,MBA,Ak selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan penulisan untuk menyusun tesis ini.
7.
Bapak Drs.Zainul Bahri Torong, M.Si.Ak, selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan tesis ini.
8.
Bapak dan Ibu para dosen serta seluruh pegawai pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara atas ilmu dan bantuan yang diberikan.
9.
Direktur, General Manager dan Finance Manager PT.Trans Utama Kargo yang telah banyak membantu memberikan dukungan moril dan materil.
10. Teman-temanku seperjuangan angkatan VIII Program Magister Akuntansi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Utara, yang telah banyak membantu pada masa perkuliahan. 11. Kepada kedua orang tuaku Bachtiar Kaniman,SH dan Fatimah serta kedua mertuaku Mamat Slamet dan Nurbaiti, atas doa yang tiada ternilai. Akhirnya penulis menghaturkan terimakasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Istriku Tercinta Anita Shinta Dewi, S.kom dan anakku tersayang Raihan Muhammad Ahdean serta seluruh keluarga atas doa dan pengorbanan yang tidak ternilai harganya dalam memberikan dukungan baik moril, materil dan spritual
dalam keadaan suka maupun duka dan juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Medan, 24 Juni 2008 Penulis
(Ahmad Pamungkas)
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
1.
Nama
2.
Tempat/Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 29 Des 1978
3.
Alamat
: Kompl.Villa Mutiara Johor II Blok G-15
4.
Telepon/HP
: +6281370073000
5.
Agama
: Islam
6.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
7.
Status
: Menikah
8.
Pekerjaan
: Pegawai Perusahaan Swasta
9.
Pendidikan
:
a. b. c. d.
10.
: Ahmad Pamungkas
Lulus SD Negeri 2 Bandar Lampung tahun 1992 bersertifikat Lulus SMP Negeri 3 Bandar Lampung Tahun 1995 bersertifikat Lulus SMA Negeri I Bandar Lampung Tahun 1997 bersertifikat Lulus Sarjana (S1) Akuntansi Universitas Islam Bandung, Bandung Tahun 2002 bersertifikat
Hobby
: Komputer Desain.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI ABSTRAK...............................................................................................................
i
ABSTRACT.............................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................. vi DAFTAR ISI............................................................................................................ vii DAFTAR TABEL....................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang Penelitian..........................................................
1
1.2
Rumusan Masalah Penelitian………………………………….
6
1.3
Tujuan Penelitian……………………………………………… 6
1.4
Manfaat Penelitian…………………………………………….. 7
1.5
Batasan Scope Penelitian……………………………………...
8
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………...
9
2.1
Pengertian Informasi…………………………………………..
9
2.2
Informasi Akuntansi Manajemen……………………………...
10
2.3
Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen………………..
11
2.3.1 Frekuensi Penerbitan Laporan……………………….
12
2.4
2.3.1.1
Laporan Rutin……………………………..
12
2.3.1.2
Laporan Tidak Rutin……………………… 14
2.3.1.3
Kualitas Informasi Akuntansi Man……….
15
Kinerja Manajerial…………………………………………….. 16
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB III
2.5
Review Penelitian Sebelumnya………………………………..
18
2.6
Kerangka Konseptual………………………………………….
20
2.7
Hipotesis Penelitian…………………………………………… 24
METODE PENELITIAN……………………..……..………………
25
3.1
Rancangan Penelitian………………………………………….
25
3.2
Populasi dan Penentuan Sampel………………………………. 25
3.3
Variabel Penelitian…………………………………………….
26
3.3.1
Klasifikasi Variabel………………………………...
26
3.3.2
Definisi Operasional Variabel……………………...
26
3.4
Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………….. 29
3.5
Prosedur Pengumpulan Data…………………………………..
30
3.6
Jenis dan Sumber Data………………………………………...
31
3.7
Teknik Analisa Data…………………………………………...
31
3.7.1
Statistik Deskriptif…………………………………. 31
3.7.2
Uji Kualitas Data…………………………………...
3.7.3
31
3.7.2.1
Uji Validitas……………………………
31
3.7.2.2
Uji Relibialitas…………………………
32
Uji Asumsi Klasik………………………………….
33
3.7.3.1
Uji Normalitas…………………………. 33
3.7.3.2
Uji Multikolinearitas
3.7.3.3
Uji Autokorelasi……………………….. 34
3.7.3.4
Uji Heteroskedastisitas
3.7.4 Pengujian Hipotesis………………………………...
33
34
34
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….. 4.1
Hasil Penelitian………………………………………………..
36
4.1.1
Kuisioner……………………………………….......
4.1.2
Statistik Deskriptif…………………………………. 36
4.1.3
Hasil Uji Kualitas Data
38
4.1.3.1
Uji Validitas……………………………..
38
4.1.3.2
Uji Realibialitas…………………………
41
4.1.4 Uji Asumsi Klasik………………………………….
41
36
4.1.4.1
Uji Normalitas…………………………... 41
4.1.4.2
Uji Multikolinieritas…………………...... 42
4.1.4.3
Uji Autokorelasi………………………… 43
4.1.4.4
Uji Heteroskedastisitas………………….. 43
4.1.5 Uji Hipotesis……………………………………….. 4.2
36
44
Pembahasan…………………………………………………… 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………..
52
5.1
Kesimpulan…………………………………………………....
5.2
Keterbatasan…………………………………………………... 53
5.3
Saran…………………………………………………………... 54
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
52
55
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
4.1
Tingkat pengembalian kuisioner.................................
36
4.2
Distribusi Frekuensi Variabel....................................
37
4.3
Validitas Frekuensi Laporan Rutin...............................
39
4.4
Validitas Frekuensi Laporan Tidak Rutin.....................
39
4.5
Validitas Kualitas Penggunaan IAM.............................
40
4.6
Validitas Kinerja Manajerial..........................................
40
4.7
Uji Realibilitas...............................................................
41
4.8
Uji Multikolinearitas.....................................................
42
4.9
Uji Autokorelasi............................................................
43
4.10
Koefesien Determinasi...................................................
45
4.11
Signifikansi Simultan....................................................
45
4.12
Signifikansi Parameter Individual.................................
46
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Kerangka Konseptual......................................................
23
4.1
Uji Normalitas………………………………………….
42
4.1.2
Grafik……. ……………………………………………
44
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
No
Judul
Halaman
1
Daftar hotel
.....................................................................
58
2
Kuesioner
.....................................................................
59
3
Data Hasil Kuesioner .........................................................
64
4
Data Hasil olahan regresi .........................................................
69
5
Hasil olah data SPSS............................................................
70
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi bagi orang yang tepat dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat. Informasi berperan meningkatkan kemampuan manajemen untuk memahami keadaan lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasikan aktivitas yang relevan (Nazarrudin, 1998). Perencanaan sistem informasi manajemen yang merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapat perhatian karena sistem informasi berguna bagi organisasi-organisasi untuk mengendalikan dan memonitor proses yang memiliki nilai tambah (Stair, 1996). Informasi yang diterima oleh pihak manajemen sangat beraneka ragam dalam bentuk
maupun fungsinya. Dengan beragamnya informasi yang diterima oleh
manajemen, maka perlu dipilih dan dikelompokkan karektersitik informasi yang dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian kinerja manajemen. Diakui oleh banyak peneliti bahwa mengukur manfaat suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen terhadap kinerja organisasi, merupakan hal yang sangat sulit (Mahmood dan Mann, 2000). Tidak mengherankan
jika muncul berbagai ketidak
setujuan diantara para peneliti sendiri mengenai hubungan antara kinerja dan manfaat sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi yang mencerminkan hubungan antara kinerja dan informasi tidak secara langsung menunjukkan hubungan kausalitas. Meskipun masih terjadi pro dan kontra mengenai masalah tersebut, namun penelitian-penelitian mengenai hubungan antara kinerja manjerial dengan informasi tetap terus dilakukan, diantaranya oleh Chia (1995), Gul Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
dan Chia (1994), Mia dan Chenhall (1994), Choe (1996) dan masih banyak lagi. Sejalan dengan hasil-hasil yang dicapai oleh penelitian-penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Nazaruddin (1998) juga berhasil membuktikan bahwa informasi yang memiliki karakteristik broadscope, tepat waktu (timeliness) memiliki agregasi dan terintegrasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dalam dunia bisnis, informasi merupakan alat yang penting bagi manajemen untuk
membantu
menggerakkan
dan
mengembangkan
kegiatan
perusahaan.
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi manajemen (Mulyadi, 1993). Dengan menggunakan informasi akutansi manajemen, maka akan akan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan secara efektif, mengurangi ketidakpastian dan mengurangi resiko dalam memilih alternatif. Dengan menggunakan informasi manajemen ini, bisa dilakukan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan informasi akuntansi manajemen menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi manajemen lebih banyak digunakan manajemen puncak dan menengah. Dalam mengiplementasikan kedua fungsi tersebut, maka aktivitas dalam perencanaan dan pengendalian memerlukan berbagai bentuk informasi, dalam bentuk laporan keuangan dan laporan sejenisnya, berupa laporan rutin (terstruktur) dan tidak rutin (tidak terstruktur) atau laporan analitik, sesuai dengan pendapat (Horngren et.al, 2001). Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya informasi akuntansi manajemen berwujud laporan yang frekuensi penerbitannya tergantung dari kebutuhan manajemen. Laporan tersebut dapat di kelompokan menjadi laporan rutin Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
dan laporan tidak rutin. Laporan yang di hasilkan tersebut berupa laporan-laporan yang harus dapat dipertanggung jawabkan oleh manajemen. Laporan rutin berisi informasi akuntansi manajemen untuk manajemen puncak yang diterbitkan secara bualanan dan kumulatifnya, tiga bulanan, tengah tahunan, dan tahunan. Sedangkan laporan tidak rutin berisi informasi akuntansi manajemen yang dibuat secara insendentil umumnya berupa analisis dan model-model pengambil keputusan. Keputusan yang diambil oleh manajemen dengan menggunakan informasi akuntansi manajemen yang akurat akan menghasilkan suatu proses yang lebih baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja operasional. Nash dan Heagy (1993) menyatakan “ Informasi yang berkualitas adalah informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu“. Selanjutnya Wilson, et al (1990:944) menyatakan bahwa : Dalam peniliaian kinerja, manajer puncak memerlukan suatu alat yang disebut dengan Sistem Evaluasi Kinerja Manajemen (Managerial Performance Evaluation System). Sistem penilaian kinerja manajer yang tepat, tergantung kepada tujuan penilaian itu sendiri. Di dalam merancang sistem penilaian kinerja ini, manajer puncak biasanya mempunyai beberapa alternatif. Dari uraian diatas jelaslah, bahwa informasi akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan, agar manajemen dapat mengambil keputusan yang terbaik. Seperti disebutkan diatas bahwa tujuan perusahaan diperlukan untuk menilai kinerja perusahaan. Untuk itu bila tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik, hal ini akan merupakan pencapaian kinerja dari perusahaan itu sendiri. Dengan demikian diharapkan dengan digunakannya informasi akuntansi manajemen akan dicapainya kinerja perusahaan yang lebih baik. Informasi akuntansi manajemen seharusnya digunakan dalam pengambilan keputusan karena dirasakan amat bermanfaat. Di Indonesia tampaknya penggunaan Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
informasi akuntansi manajemen untuk pengambilan keputusan belum banyak digunakan, seperti yang dikemukakan oleh beberapa pakar akuntansi, Mulyadi (1993) dalam makalahnya menyatakan tingkat perkembangan sistem akuntansi manajemen pada perusahaan-perusahaan di Indonesia, adalah sebagai berikut : 1. 2.
Sistem akuntansi manajemen lebih ditujukan untuk melayani kebutuhan pertanggungjawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan Sistem akuntansi manajemen belum merupakan bagian terpadu sistem pengendalian anggaran perusahaan.
Hal senada juga dikemukakan dalam penelitian Enthoven (1997), yaitu : Perusahaan swasta dan perusahaan negara di Indonesia, sering tidak melihat kegunaan akuntansi manajemen. Pada umumnya perusahaan swasta dan perusahaan negara tersebut hanya menekankan pada akuntansi keuangan dan pemeriksaan akuntan. Perusahaan-perusahaan yang pada umumnya telah memperhatikan kegunan akuntansi manajemen hanya perusahaan-perusahaan asing dan joint venture. Fadliah (2003) melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan informasi akuntansi manjemen terhadap kinerja perusahaan. Pada penelitian ini ia meneliti 23 perusahaan bank pembangunan yang ada di Sumatera Selatan. Sebagai pengukuran dipakai variabel laporan rutin, laporan analitik dan kualitas informasi akuntansi manajemen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pengukuran tersebut berpengaruh terhadap kinerja Bank. Selanjutnya, Rahayu (2005) melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan informasi akuntansi manjemen terhadap kinerja perusahaan. Pada penelitian ini ia meneliti 55 perusahaan manufaktur bersakala besar di Kawasan Industri Medan yang ada di Sumatera Utara. Sebagai pengukuran dipakai variabel laporan rutin, laporan analitik dan kualitas informasi akuntansi manajemen. Pengkuran Kinerja digunakan alat ukur ROA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pengukuran tersebut berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (melalui pendekatan ROA). Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Mengikuti hasil – hasil yang telah dicapai oleh penelitian-penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk membuktikan adanya pengaruh hubungan informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial. Penelitian ini menguji apakah informasi akuntansi manajemen (IAM) yang diterapkan telah benar-benar digunakan perusahaan. Pemilihan hotel bintang tiga, empat dan lima dikarenakan pada umumnya sudah menerapkan dan menggunakan informasi akuntansi manajemen dalam pengelolaan perusahaannya, dan umumnya sudah dikelola secara professional sesuai dengan standar perhotelan internasional. Selain itu aspek-aspek kinerja non keuangan sudah tercakup dalam aktivitas perusahaan. Selain berbeda pada subjek (responden) penelitian, peneltian ini juga menggunakan kuisioner yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini mengarahkan pertanyaan-pertanyaan pada penggunaan informasi oleh manajer puncak hotel bintang tiga, empat dan lima dan evaluasi kinerja manajerial dengan tolak ukur non financial, sedangkan penelitian terdahulu lebih mengarahkan pada konsistensi penyusunan laporan-laporan baik rutin maupun tidak rutin dengan kinerja keuangan.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan fenomena yang dijelaskan pada latar belakang di atas, maka
masalah pokok yang diajukan untuk penelitian ini adalah : 1. Apakah informasi akuntansi manajemen yang meliputi frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
manajemen berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat ? 2. Apakah informasi akuntansi manajemen yang meliputi frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja manajerial hotel
bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat ?
1.3
Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut 1.
:
Untuk meneliti dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh simultan informasi akuntansi manajemen yang meliputi
frekuensi laporan rutin,
frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat ? 2.
Untuk meneliti dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh secara partial informasi akuntansi manajemen yang meliputi frekuensi penerbitan laporan rutin, frekuensi penerbitan laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat ?
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1.
Penggunaan Ilmu Memberikan bukti empiris mengenai penggunaan informasi akuntansi manajemen yang terkait dalam pengembangan ilmu akuntansi, khususnya akuntansi manajemen agar akuntansi manajemen selalu menyediakan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan para pemakaianya.
2.
Praktisi/Pengusaha Memberikan bukti empiris mengenai penggunaan informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial. Dengan memperoleh bukti ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada kalangan dunia usaha agar menerapkan secara
optimal
informasi
akuntansi
manajemen
dalam mengelola
perusahaannya. 3.
Peneliti selanjutnya Bagi peniliti yang akan mendalami lebih lanjut, penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dan sebagai bahan studi banding.
1.5
Batasan Scope Penelitian Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan agar penelitian
lebih intensif dan spesifik. Batasan -batasan dimaksud meliputi : 1.
Batasan Daerah Daerah penelitian mencakup perusahaan hotel bintang tiga, empat dan lima di wilayah Kota Jakarta Pusat.
2.
Batasan Aspek.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Bidang kajian adalah akuntansi manajemen dengan penekanan pembahasan pada penggunaan informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan. Mengingat ruang lingkup kinerja perusahaan cukup luas, maka dalam penelitian ini pengkuran kinerja perusahaan difokuskan pada kinerja manajerial oleh Mahoney dkk (1963). 3.
Batasan Lain Merupakan batasan teknis yaitu menyangkut waktu, biaya dan tenaga.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sistem akuntansi manajemen menghasilkan berbagai jenis laporan yang digunakan dalam pengambilan keputusan operasional, pengendalian, evaluasi kinerja, analisis, serta untuk pengembangan organisasi jangka panjang yang bersifat strategis. Informasi akuntansi manajemen sangat membantu manajer dalam menjalankan fungsinya secara efektif dan efesien, sesuai dengan tujuan perusahaan.
2.1 Pengertian Informasi Informasi dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan guna mengetahui keadaan yang terjadi. Informasi selalu di kaitkan dengan data. Data merupakan suatu fakta, persepsi atau apapun yang akan diolah dan di simpan, sedangkan informasi merupakan keluaran out put, yang merupakan hasil pengolahan data. Menurut Susanto (2000), data merupakan keterangan tentang gambar hasil perhitungan serta hasil pengukuran yang memerlukan proses pengolahan sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi kepentingan organisasi. Sedangkan menurut mulyadi (2001) informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manejer untuk mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa informasi meliputi unsur-unsur data, pengolahan data, menambah pengetahuan dan dasar pembuatan Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
keputusan sekarang atau masa yang akan datang. Infomasi akan berguna jika informasi tersebut berkualitas, artinya memenuhi kriteria akurat, relevan dan tepat waktu. Seperti yang di kemukakan oleh Mc.leod, yang dikutip oleh Susanto (2000), bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri, akurat, informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, relevan, sesuai dengan yang di butuhkan dan tepat waktu.
2.2 Informasi Akuntansi Manajemen Informasi akuntansi manajemen merupakan bagian dari informasi akuntansi bertujuan menyediakan informasi untuk kepentingan manajemen dalam menjalankan fungsinya, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hansen dan mowen (2000) yang mengatakan bahwa aktivitas akuntansi manajemen adalah mengidentifikasi, mengumpullkan, mengukur, mengklarifikasi, dan melaporkan
informasi yang berguna bagi manajemen dalam
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Menurut Anthony, Hawkins dan Merchant (1999) bahwa: ”Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang memfokuskan pada penyediaan informasi kepada pihak manajer untuk pengambilan keputusan dalam fungsi-fungsi perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian terhadap aktivitas organisasi“. Informasi
akuntansi
manajemen
sangat
diperlukan
manajemen
dalam
menjalankan dua fungsi pokok yaitu perencanaan dan pengendalian. Hal ini menandakan bahwa informasi akuntansi manajemen lebih banyak digunakan manajemen puncak dan menengah. Aktivitas perencanaan memerlukan laporan rutin (terstruktur) dan tidak rutin (tidak terstruktur) atau laporan analitik, sesuai dengan Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
pendapat Horngren et.al (2001) yang mengungkapkan bahwa informasi akuntansi manajemen disediakan untuk : a) Routine internal reporting for decisions of manager : such information provides for decisions that occur with some regularity. b) Non routine internal reporting for decisions of managers,this information affects decisions that occur irregularly or without precedent. Dijelaskan bahwa, Informasi akuntansi manajemen akan digunakan manajemen untuk jangka pendek, dan pengendalian operasi secara rutin dijalankan, namun digunakan juga untuk informasi yang tidak rutin . Menurut Hansen and Mowen (2003) “Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem yang menghasikan keluaran (out put) dengan menggunakan masukan (input) dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen . Adapun keluarannya berupa laporan khusus, biaya produksi, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan bahkan komunikasi personil”.
2.3 Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Informasi akuntansi manajemen pada umumnya lebih ditujukan untuk pihak internal perusahaan. Manajemen dalam perusahaan memerlukan informasi yang lebih lengkap dan terperinci serta mengarah kepada aktivitas-aktivitas harian, merencanakan masa depan, menyelesaikan masalah-masalah dan membuat keputusan terhadap masalah yang ada , baik bersifat rutin maupun tidak membutuhkan informasi yang berkualitas yaitu akurat,
rutin, yang semuanya relevan dan tepat waktu.
Wilson dan Colford (1991) menjelaskan bahwa “ Laporan yang di hasilkan oleh departemen akuntansi menurut Wilson dapat di klasifikasikan menjadi laporan rutin (repective report) dan laporan tidak rutin (special report)“.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya informasi akuntansi manajemen berwujud laporan yang frekuensi penerbitannya tergantung dari kebutuhan manajemen . Laporan tersebut dapat di kelompokkan menjadi laporan rutin dan laporan tidak rutin .Laporan yang di hasilkan tersebut berupa laporan-laporan yang harus dapat dipertanggung jawabkan oleh manajemen.
2.3.1 Frekuensi Penerbitan Laporan Menurut waktu kebutuhannya, informasi disajikan dalam bentuk laporan rutin dan tidak rutin. Supriyono (1987:30) mengatakan bahwa : Bentuk laporan akuntansi manajemen untuk pihak internal yaitu laporan yang terinci sifatnya rutin maupun tidak rutin misalnya laporan setiap bagian perusahaan, setiap jenis produk, setiap kegiatan individu, setiap divisi/departemen, setiap daerah, setiap pusat pertanggungjawaban dan laporan pelaksanaan atau prestasi dan laporanlaporan analisis - analisis khusus.
2.3.1.1 Laporan Rutin Laporan rutin berisi informasi akuntansi untuk manajemen puncak yang diterbitkan secara bulanan dan kumulatif, tiga bulanan, tengah tahun dan akhir tahun. Periode Laporan rutin diterbitkan setiap perusahaan tidak sama, namun demikian informasi ini biasanya diterbitkan setiap bulan dalam bentuk ikhtisar seperti yang dikemukakan oleh Wilson dan Heckert (1995) dalam Felix (1995) : Laporan-laporan ini mengikhtisarkan pelaksanaan selama suatu periode waktu, biasanya satu bulan, dan setidak-tidaknya dapat memenuhi dua fungsi yang berguna, yaitu memberi informasi kepada manajemen yang lebih tinggi mengenai efektifitas pelaksanaan dan sebagai alat pengecek terhadap current control report. Selanjutnya, Wilson dan Heckert
(1995) dalam Felix (1995) memberikan
beberapa contoh dari laporan rutin yang biasanya dibuat oleh perusahaan tergantung kondisi perusahaan tersebut antara lain : Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Laporan ikhtisar kondisi keuangan (neraca) Analisis perubahan-perubahan penting dalam kondisi keuangan Laporan posisi kas Laporan perhitungan pendapatan dan biaya secara singkat Laporan perhitungan rugi/laba menurut garis-garis produksi atau menurut divisi-divisi perusahaan. Laporan perhitungan perubahan-perubahan dalam laba bersih Ikhtisar penjualan menurut daerah geografis Ikhtisar order-order yang diterima, order-order yang belum dipatuhi, penjualan dan produksi Rasio-rasio, hubungan-hubungan, trends keuangan dan operasi Ukuran umum mengenai efesiensi operasi menurut divisi-divisi utama Perbandingan operasi yang sesungguhnya dengan program Perbandingan operasi-operasi dengan indeks-indeks umum kondisi ekonomi Taksiran/forecast periode berikutnya
Laporan tersebut hanya merupakan contoh yang disarankan dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan . Agus sulastiyono (1999:385) menyatakan, bahwa laporan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan perhotelan minimal terdiri atas : Laporan keuangan yang meliputi : Neraca, Laporan rugi laba, Laporan penjualan, Kebutuhan kas, laporan biaya operasi, rincian biaya per-unit kerja, laporan daftar persediaan, laporan daftar piutang, posisi dan tugas karyawan, dan laporan-laporan lainnya yang mungkin diperlukan secara rutin bagi para manajer.
2.3.1.2 Laporan Tidak Rutin Laporan tidak rutin yang berisi informasi akuntansi dibuat secara insidentil, umumnya berupa analisis dan model-model pengambilan keputusan.
Dalam satu
tahun, laporan analitik mungkin dibuat hanya satu kali, dua kali atau tiga kali dengan interval yang tidak teratur sesuai dengan kondisi. Oleh karena itu laporan tidak rutin disebut juga laporan tidak terstruktur. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Wilson dan Heckert (1995) dalam Tjin-Tjin Felix (1995:556) memberikan contoh laporan tidak rutin sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Analisis perubahan-perubahan dalam laporan laba kotor Menganilisis penjualan menurut pelanggan atau menurut jenis kotor Analisis biaya produksi yang berlebihan Analisis perubahan-perubahan kondisi keuangan Penetapan break event points, Penetapan biaya marjinal
Laporan tidak rutin tersebut hanya merupakan suatu contoh, yang dapat diubah sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. H. Oka A. Yoeti (2004) menyatakan bahwa catatan atau laporan tentang angkaangka pangsa pasar yang dikuasai (market share) sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana bisnis dilakukan untuk dibandingkan dengan aktivitas didaerah lain. Selanjutnya H. Oka A. Yoeti (2004) menyatakan informasi lain yang diperlukan antara lain : Analisis peluang pasar, analisis dampak inflasi, analisis pulang pokok, analisis pulang tunai, dampak kenaikan biaya operasi terhadap rencana laba, analisis kemampulabaan, analisis kekuatan pesaing, analisis efesiensi biaya operasi, analisis penetapan harga jual dan analisis kebijakan pemerintah.
2.3.1.3 Kualitas Informasi Akuntansi Manajemen Proses pengambilan keputusan membutuhkan informasi yang tidak hanya tersedia atau cukup, tetapi harus memiliki kualitas yang baik. Dengan adanya penggunaan informasi akuntansi manajemen, para manajer dapat memperoleh jenis dan frekuensi informasi yang dibutuhkannya. Jenis frekuensi informasi akuntansi manajemen dan pemanfaatannya sangat tergantung pada kualitas penggunaan akuntansi manajemen itu sendiri. Kualitas penggunaan akuntansi manajemen dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi kualitas penggunaan dan segi kualitas materi akuntansi manajemen. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Menurut Syamsul (1989), kualitas penggunaan menyangkut perilaku manusia, sedangkan kualitas materi menyangkut pemilihan metode, pengukuran dan penilaian yang terdapat dalam akuntansi manajemen. Kualitas penggunaan informasi akuntansi manajemen dapat tercermin dari penggunaan akuntansi pertanggungjawaban, pelaksanaan monitoring, kegiatan evaluasi. “Penggunaan informasi akuntansi manajemen, pelaksanaan sistem anggaran, penggunaan nilai ganti, penerapan struktur organisasi yang tepat, ketepatan waktu dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan (Bachtaruddin,1993)”. Nash dan Heagy (1993) menyatakan “ Informasi yang berkualitas adalah informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu”. Pembuatan keputusan oleh manajemen akan semakin baik, apabila semua faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan tersebut sudah dipertimbangkan, sehingga manajemen mempunyai risiko yang lebih kecil untuk membuat kesalahan dalam pembuatan keputusan, yang akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan.
Salah satu faktor penting yang dapat membantu manajemen dalam pembuatan keputusan yang tepat adalah dengan memanfaatkan informasi yang tersedia dan disajikan dengan baik (Mas’ud Machfoedz, 1996).
2. 4 Kinerja Perusahaan Informasi akuntansi manajemen menggambarkan keadaan usaha perusahaan selama periode tertentu, sehingga sangat penting bagi pihak manajer disemua tingkatan untuk membantu dalam pencapaian kinerja perusahaan. Kinerja merupakan suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur berdasarkan Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
perbandingan dengan berbagai standar (Eliza dan Mary, 1992). Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa pengertian kinerja adalah hasil kerja para pimpinan atau organisasi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka, yang akan diukur dangan membandingkan dengan kriteria atau standar yang telah ditetapkan. Pendapat Wheelen dan Hunger (2000) sebagai berikut : Performance is the end result of activity: Which measures to select to assess performance depends on the organizational unit to be appraised and the objectives to be achieved. The objectives that were established earlier in the strategy formulation part of the strategy management process (dealing profitability: market share,and cost reduction, among other ) should certainly be used to measures corporate performance once the strategies have been implemented. Teori tersebut menjelaskan bahwa penilaian kinerja mengandung makna suatu proses atau sistem pengukuran mengenai pelaksanaan kemampuan kerja organisasi. Sebagai langkah awal proses penilaian kinerja adalah pengukuran kinerja dengan memilih alat ukur yang cocok. Pengukuran kinerja yang digunakan untuk menilai kinerja tergantung kepada bagaimana unit organisasi akan dinilai dan bagaimana sasaran akan dicapai, dengan memperhatikan profitabilitas, pangsa pasar, pengukuran biaya dan lainnya. Menurut Morse dan Davis (1996) pengukuran kinerja perusahaan dikelompokan menjadi
dua
yaitu
“pengukuran
kinerja
keuangan
(Financial
performance
measurement) dan pengukuran kinerja non keuangan (non financial performance measurement”. Kinerja manajerial merupakan seberapa jauh manajer melaksanakan fungsifungsi manajemen. Kinerja manajerial ini diukur dengan mempergunakan indikator (Mahoney et. al,1963) :
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
1. Perencanaan, yaitu tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang guna mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Investigasi, yaitu upaya yang dilakukan untuk mengumpulkan dan mempersiapkan informasi, dalam bentuk laporan-laporan, catatan dan analisa pekarjaan untuk dapat mengukur hasil pelaksanaannya. 3. Koordinasi, menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran informasi dengan orang – orang dalam unit organisasi lainnya, guna dapat berhubungan dan menyesuakan program yang akan dijalankan. 4. Evaluasi, yaitu penilaian atas usulan atau kinerja yang diamati dan dilaporkan. 5. Supervisi, yaitu kegiatan manajerial dalam mengarahkan, memimpin, dan mengembangkan potensi bawahan, serta melatih dan menjelaskan aturanaturan kerja kepada bawahan mengenai pelaksanaan kemampuan kerja suatu organisasi. 6. Staffing, yaitu adalah suatu kegiatan managemen dalam memelihara dan mempertahankan bawahan dalam suatu unit kerja. 7. Negosiasi, yaitu usaha untuk memperoleh kesepakatan dalam hal pembelian, penjualan atau kontrak untuk barang-barang dan jasa. 8. Representasi, yaitu menyampaikan informasi tentang visi, misi, dan kegiatan-kegiatan organisasi dengan menghadiri pertemuan kelompok bisnis dan konsultasi dengan perusahaan-perusahaan lain.. Kinerja menurut Lili et.al (1999) dapat didefinisikan sebagai berikut : Kinerja adalah suatu pernyataan akuntansi manajemen yang akan membandingkan secara aktual antara suatu aktivitas dengan stándar”. Dalam Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
hal pengukuran kinerja, pada dasarnya adalah dengan membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan biaya yang timbul untuk menentukan tingkat efesiensi, sedangkan pengukuran efektivitas dilakukan dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan target yang ditetapkan. Dengan demikian penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, stándar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pokok penilaian kinerja adalah memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi (Mulyadi, 2001).
2.5
Review Penelitian Sebelumnya Sebagaimana telah disebutkan di muka, bahwa penelitian yang hampir serupa
dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Oleh karena itu, akan disajikan temuan-temuan empiris dengan penggunaan informasi akuntansi manajemen pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1 : Review Penelitian Sebelumnya No Tahun Nama
Judul Penelitian
Kesimpulan
1.
1993
Mulyadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan infor Masi akuntansi manajemen pada perusahaan manufaktur yang Telah go public di BEJ.
Keempat faktor, yaitu kemajuan teknologi informasi, persaingan pasar yang tajam, penetapan organisasi dan sistem pengendalian manajemen dalam pengambilan keputusan.
2.
1995
Tengku Bachtaruddin
Penerapan informasi akuntansi manajemen dan pengaruhnya ter Hadap kemajuan perusahaan hotel berbintang dan hotel melati di Sumatera Utara.
a.
Laporan rutin yang menduduki posisi pertama pada hotel berbintang adalah laporan penjualan, laporan posisi dan tugas karyawan, laporan penerimaan dan pengeluaran kas, laporan pemakaian barang persediaan, laporan pembelian dan laporan pembayaran hutang.
b.
Laporan tidak rutin yang menduduki posisi pertama pada hotel berbintang maupun hotel melati adalah
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
laporan analisis kebersihan, keindahan, keamanan, keserasian dan keindahan (lingkungan) c.
3.
2003
Syamsuddin
Pengaruh pemanfaatan informasi
Pendidikan pimpinan dalam penerapan IAM sangat berpengaruh sgnifikan pada hotel bintang dan melati Penerapan informasi akuntansi manajemen yang terdiri dari laporan rutin, laporan analitik/tidak rutin dan
akuntansi manajemen terhadap kinerja keuangan Rumah Sakit
kualitas informasi akuntansi manajemen secara bersama-sama dan individual berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan RSU di Kota Makasara.
Umum di Makasar
4.
2003
Fadilah Nasaruddin
Pengaruh penerapan IAM terhadap kinerja bank pembangunan daerah Sulsel
Penerapan IAM meliputi : frekuensi penerbitan laporan rutin dan laporan analitik serta kualitasnya berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan BPD Sulsel.
5.
2005
Sri Rahayu
Pengaruh penggunaan informasi akuntansi manajemen terhadap
Penerapan informasi akuntansi manajemen yang terdiri dari laporan rutin, laporan analitik/tidak rutin dan
kinerja ( Studi kasus : perusa-
Kualitas informasi akuntansi mana
haan berskala besar di Kawasan
jemen berpengaruh simultan terhadap
Industri Medan )
kinerja keuangan.
6.
2004
Ki Andi
Agus
Jurnal Akuntansi & Keuangan :
a.
Pengaruh informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja pro-
Variabel informasi akuntansi manajemen dilihat dari ada tidaknya frekuensi laporan rutin perusahaan mempunyai pengaruh kinerja perusahaan
terhadap
duksi ( Perusahaan publik manufaktur makanan dan minuman)
b.
Variabel partisipasi manajer dalam penganggaran dapat dilihat dari sisi penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pengendalian anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja Perusahaan.
2.6 Kerangka Konseptual Informasi berperan meningkatkan kemampuan manajemen untuk memahami keadaan lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasikan aktivitas yang relevan (Nazarrudin, 1998). Perencanaan sistem informasi manajemen yang merupakan bagian Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapat perhatian karena sistem informasi berguna bagi organisasi-organisasi untuk mengendalikan dan memonitor proses yang memiliki nilai tambah (Stair, 1996). Menurut Cushing (1983) semua tingkatan manajemen dalam suatu organisasi mulai dari level manajemen tertinggi yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan, sampai pada level manajemen operasional yang hanya bertanggung jawab secara spesifik dari bagian operasional tertentu, kesemua membutuhkan informasi dalam pelaksanaan tugas- tugas mereka. Informasi yang dibutuhkan dalam suatu tingkatan manajemen berbeda - beda. Semakin rendah tingkatan manajemen dalam suatu organisasi, semakin rinci informasi yang dibutuhkan, karena wewenang dan tanggung jawabnya mengharuskan menggunakan informasi yang lebih rinci mengingat tugasnya berkaitan erat dengan pelaksanaan teknis. Sebaliknya semakin tinggi tingkatan manajemen, semakin ringkas informasi yang dibutuhkan, karena wewenang dan tanggung jawabnya hanya memerlukan informasi dalam garis besarnya sebagai masukan penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Salah satu jenis informasi yang dibutuhkan oleh pemimpin dalam memecahkan masalah yang muncul dalam proses pencapaian tujuan adalah informasi akuntansi. Informasi akuntansi yang sangat dibutuhkan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dibedakan kedalam informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen, seperti yang dikemukakan oleh Fess, dan Reeve (2002) “Informasi akuntansi keuangan menitik beratkan pada informasi dalam suatu nilai uang, selain itu dalam penyajian terikat oleh aturan- aturan yang telah disepakati bersama, dan disajikan kepada pihak Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
luar perusahaan“. Sedangkan penyajian informasi akuntansi manajemen disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atau lebih fleksibel. Akuntansi manajemen menyajikan informasi keuangan dan non keuangan kepada manajer sebagai landasan perancangan organisasi dan aktivitasnya, pengambilan keputusan dan juga proses umpan balik atau pengendalian, yang kesemuanya dilakukan untuk pencapaian tujuan. Hal ini berarti bahwa penggunaan informasi akuntansi manajemen mendukung pencapaian tujuan organisasi dan diperlukan dalam semua lingkup kegiatan manajer, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan , yang semuanya mengarah kepada pencapaian kinerja perusahaan.
Implementasi aktivitas perencanaan dan pengendalian memerlukan berbagai bentuk informasi dalam bentuk laporan keuangan dan laporan sejenisnya, berupa laporan rutin dan tidak rutin. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Horngren et al (2001) bahwa informasi akuntansi manajemen membutuhkan informasi berupa “laporan rutin/terstuktur dan laporan tidak rutin/tidak terstruktur yang digunakan manajer dalam mengambil keputusan”. Pendapat Wilson dan Colford (1990) juga mengatakan bahwa : Laporan rutin biasanya dihasilkan dari sistem terstruktur yang diterbitkan secara berkala dan digunakan untuk pengendalian yang bersifat rutin, sedangkan laporan tidak rutin dihasilkan secara tidak terstruktur, biasanya bersifat analisis dan model- model keputusan. Laporan tersebut dibuat oleh bagian akuntansi dan diserahkan kepada manajemen puncak untuk mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan membutuhkan informasi yang tidak hanya tersedia atau cukup, tetapi harus memiliki kualitas yang baik yaitu memiliki karakteristik akurat, relevan dan tepat waktu. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Nash dan Heagy (1993) bahwa: “Informasi yang mempunyai kualitas yang baik tersebut akan mendukung pengambilan keputusan, yang pada akhirnya akan mengarah kepada pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan”. Frekuensi penerbitan laporan yang terdiri dari laporan rutin dan tidak rutin didefinisikan sebagai sejauh mana keterlibatan para manajer dalam mengevaluasi hasil operasional kantor sehari-hari (kinerja). Tanpa evaluasi ini manajer tidak akan tahu apakah tujuan yang diharapkan perusahaan sudah tercapai. Manajer akan mengevaluasi keberhasilan operasional secara harian, bulanan, per kawartal dan tahunan. Karena itu, untuk medapatkan keputusan yang tepat maka laporan akuntansi manajemen mempunyai syarat kualitas. Kualitas laporan
bermaksud memberikan informasi
tentang betapa pentingnya perhatian manajer dalam mengoptimalkan kinerja . Manajer akan mengevaluasi informasi operasional tersebut menjadi sebuah proses pengambilan keputusan, dalam pengambilan keputusan tersebtu membutuhkan informasi yang tidak hanya tersedia atau cukup, tetapi harus memiliki kualitas yang baik yaitu memiliki karakteristik akurat, relevan dan tepat waktu. Informasi yang mempunyai kualitas yang baik tersebut akan mendukung pengambilan keputusan, yang pada akhirnya akan mengarah kepada pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Goodman (1993), yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara penggunaan informasi dengan efektifitas dalam menilai informasi yang dibutuhkan, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Instrumen kualitas informasi yang dikembangkan oleh Nas dan Heagy (1993) terdiri dari akurat, relevan dan tepat waktu. Berdasarkan uraian kerangka konseptual di atas dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut : Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
H2
Laporan Rutin (X1)
Laporan tidak rutin ( X2 )
H1
Kualitas Informasi (X3
H2 Kinerja Manejerial(Y)
H2
Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual
Sesuai dengan gambar kerangka konseptual (Gambar 2.2) dapat dijelaskan bahwa frekuensi laporan rutin (x1), frekuensi laporan tidak rutin (x2) dan kualitas informasi (x3) dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial (Y).
2.7
Hipotesis Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran yang telah
dikemukakan maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut : 1.
Informasi Akuntansi Manajemen yang meliputi Frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat
2.
Informasi Akuntansi Manajemen yang meliputi Frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja manajerial hotel bintang tiga,
empat dan lima di Kota Jakarta Pusat ?
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain klausal, yang berguna untuk menganalisis pengaruh
variabel
frekuensi
penerbitan
laporan
terhadap kinerja manajerial dengan objek penelitian terhadap Hotel bintang tiga, empat dan lima di wilayah Jakarta Pusat. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Sri Rahayu (2005) yang meneliti Pengaruh frekuensi penerbitan laporan terhadap kinerja manajerial dengan tolak ukur kinerja keuangan.
3.2 Populasi dan Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hotel bintang tiga, empat dan lima yang ada di Kota Jakarta Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Pusat yang berjumlah 36 hotel, sehingga metode yang digunakan adalah metode sensus, yaitu manajer puncak atau general manager di hotel bintang tiga, empat dan lima dalam penelitian ini dijadikan sampel, yaitu sejumlah 36 sampel. Kuisioner
tersebut disebar
sebanyak 36, tetapi kuisioner yang kembali dan valid sebanyak 32 eksemplar. Teknik
sensu
yang
digunakan
dengan
pertimbangan, yaitu relatif sedikitnya jumlah populasi dan tersebar, makin besar jumlah sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Klasifikasi Variabel Untuk menentukan data apa yang diperlukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu mengoperasionalkan variabel variabel yang telah diinventarisir pada
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
pendahuluan dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya, maka klasifikasi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (Independen variabel),yaitu variabel yang diperkirakan dapat mempengaruhi variabel terikat. Variabel frekuensi penerbitan laporan diposisikan sebagai variabel bebas (X). 2. Variabel terikat (Dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian in adalah kinerja manajerial (Y)
3.3.2
Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
operasional variabel dalam penlitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (independen variabel). Penggunaan informasi akuntansi manajemen (X) yang terdiri dari laporan rutin (X1), laporan tidak rutin (X2) dan kualitas informasi akuntansi manajemen (X3). a.
Laporan Rutin (X1) terdiri dari
:
Neraca, perhitungan laba rugi, laporan
penjualan, kebutuhan kas, laporan biaya operasi, rincian biaya per unit kerja, laporan daftar persediaan. Daftar pertanyaan diadopsi dari Bachtaruddin (1995), Fadliah (2003), dan Sri Rahayu (2005). Pengkuran variabel frekuensi penerbitan laporan rutin dengan rating scale. Untuk setiap ítem diberikan bobot nilai, yaitu : 1. Setiap dua belas bulan
=1
2. Setiap enam bulan
=2
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
b.
3. Setiap tiga bulan
=3
4. Setiap tiga bulan
=4
5. Setiap satu minggu
=5
Laporan Tidak Rutin (X2 ) terdiri dari : Analisis peluang pasar, análisis dampak inflasi, análisis pulang pokok, análisis modal kerja perusahaan, dampak kenaikan biaya operasi terhadap rencana laba, , análisis kekuatan pesaing, Analisis efesiensi biaya operasi, análisis penetapan harga jual. Daftar pertanyaan diadopsi dari Bachtaruddin (1995), Fadliah (2003) dan Rahayu (2005). Pengukuran variabel laporan tidak rutin diukur dengan seberapa sering laporan tersebut dilakukan/diusun dalam satu tahun. Untuk setiap ítem diberikan rating scale, yaitu : 1. > 9 kali dalam setahun
=1
2. 7 s/d 9 kali dalam setahun
=2
3. 4 s/d 6 kali dalam setahun
=3
4. 1 s/d kali dalam setahun
=4
5. Tidak pernah
=5
c. Kualitas Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen (X3) Kualitas penggunaan informasi di ukur melalui frekuensi : 1.
Penggunaan Informasi Akuntansi secara netral.
2.
Pelaksanaan Monitoring
3.
Kegiatan Predictived value
4.
Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen memliki feedback value
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
5.
Ketepatan waktu dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan
Pengukuran variabel kualitas penggunaan informasi akuntansi manajemen dengan rating scale. Pengukuran di isyaratkan dengan seberapa sering laporan-laporan ini digunakan oleh pihak manajemen, untuk setiap ítem diberikan bobot nilai, yaitu : 1.
Sangat Jarang
=1
2.
Jarang
=2
3.
Kadang - kadang
=3
4.
Sering
=4
5.
Selalu
=5
Daftar
pertanyaan
di
adopsi
dari
Bachtaruddin
(1995),
Fadliah
(2003),Rahayu (2005), Dahliah (2005) berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Nash dan Heagy (1993). 2. Variabel Bebas (dependen variabel). Kinerja manajerial (Y) diukur dengan menggunakan alat ukur perencanaan, pengkoordinasian, investigasi, pengaturan, negosiasi, perwakilan pengawassan dan evaluasi. Pengukuran kinerja manajerial dalam penelitian ini menggunakan instrumen Self-ratting yang dibangun oleh Mahoney dkk (1963). Instrumen diukur dengan skala likert mulai dari 1 (satu) yang menunjukkan kinerja yang paling rendah (jauh dibawah rata-rata) sampai 9 (sembilan) yang menunjukkan kinerja yang paling tinggi (jauh diatas rata-rata). Rata-rata di sini adalah kinerja rata-rata untuk manajer yang berada pada tingkatan manajemen yang sama dengan.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Daftar pertanyaan diadopsi dari Mahoney dkk (1963). Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel Dalam Bentuk Matriks Variabel Frekuensi Penerbitan Laporan Rutin (X1)
3.4
Indikator
Pengukuran
Neraca, perh.laba rugi, laporan penjualan,kebutuhan kas, lap.biaya
Skala ordinal
operasi, rincian biaya per unit, lap.daftar persediaan dan piutang.
Rating Scale
Frekuensi Penerbitan Lap. Tidak Rutin (X2)
Analisis peluang pasar, Analisa damplak inflasi, analisa pulang pokok, dampak kenaikan biaya operasi terhadap rencana laba, analisa modal kerja, analisa kekuatan pesaing, analisa efesiensi biaya dan analisa penetapan harga jual.
Skala ordinal rating skala
Kualitas Penggunaan IAM (X3)
IAM bersifat netral, pelaksanaan monitoring IAM, kegiatan predictive value, feedback value IAM dan ketepatan waktu
Skala ordinal Rating Scale
Kinerja Manajerial (Y)
perencanaan, pengkoordinasian,investigasi, pengaturan, negoisasi, perwakilan, pengawasan dan evaluasi.
Skala Likert
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di hotel bintang tiga, empat dan lima di kota Jakarta
Pusat (tabel 3.1). Penelitian ini memerlukan waktu lebih kurang 4 bulan, dimulai Februari 2008 sampai bulan Juni 2008. Penelitian ini dimulai dengan penelitian masalah, studi pendahuluan, penelusuran pustaka, penyusunan instrument penelitian, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
3.5
Prosedur Pengumpulan Data Data penelitian yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan
dengan mengirimkan kuisioner kepada para manajer puncak perusahaan hotel bintang tiga, empat dan lima di kota Jakarta Pusat ( tabel 3.1). Data Primer; yang digunakan sebagai dasar analisis pengaruh penggunaan informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial hotel bintang empat dan lima yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data melalui kuisioner yang ditujukan kepada 36 responden untuk masing-masing perusahaan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pengiriman daftar pertanyaan (questionnaire). Pengiriman daftar pertanyaan diantar langsung ke perusahaan, untuk menjaga kepastian sampainya daftar pertanyaan ke tangan responden. Selanjutnya jika setelah satu minggu penulis belum mendapatkan jawaban dari perusahaan, maka penulis menanyakan langsung kepada perusahaan yang bersangkutan dan membuat janji kapan daftar pertanyaan dapat diambil. Selanjutnya, jawaban daftar pertanyaan yang penulis terima dari perusahaan, dikelompokkan atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah daftar pertanyaan yang penulis terima dalam jangka waktu satu minggu setelah daftar pertanyaan diserahkan kepada perusahaan. Kelompok kedua adalah pertanyaan yang penulis terima dalam jangka lebih dari satu minggu setelah daftar pertanyaan diserahkan kepada perusahaan 3.6 Jenis dan Sumber Data Pengukuran atas indikator penggunaan informasi akuntansi manajemen dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal dengan teknik skala likert. Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) bahwa skala Likert’s merupakan metode mengukur
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
sikap dengan menyatakan setuju dan ketidak setujuannya terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Skala ini pada umumnya menggunakan lima angka penelitian. Untuk mengukur variabel-variabel tersebut dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden. Untuk setiap jawaban diberi skor dan skor yang diperoleh mempunyai tingkat pengukuran interval.
3.7
Teknik Analisa Data
3.7.1 Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi tentang jawaban para responden atas kuisioner yang diberikan untuk setiap variabel penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar, deviasi, variance, maksimum, minimum.
3.7.2
Uji Kualitas Data
3.7.2.1 Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuisioner atau pernyataan. Suatu pernyataan dianggap sahih jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang diungkapkan atau apa yang ingin diukur. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiono (2003), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan demikian, kesahihan sangat berkaitan dengan ketepatan hasil pengukuran suatu alat ukur. Butir pertanyaan dikatakan valid jika r hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Total Correlation > dari r-tabel, (Ghozali, 2001.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
3.7.2.2
Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah valid, untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali gejala yang sama. Uji relibilitas adalah untuk mengukur suatu kesetabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupkan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Pengukuran realibilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disini hanya sekali dan ekmudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lai atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (α). Suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60, (Ghozali, 2001).
3.7.3
Uji Asumsi Klasik
3.7.3.1 Uji Normalitas Persamaan regresi linear klasik mengasumsikan bahwa data terdistribusikan secara normal. Dua variabel yang datanya terdistribusi secara normal berarti kedua variabel tersebut tidak hanya uncorrelated, tetapi juga terdistribusi secara independen (Gujarati, 1993).
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Untuk melihat apakah dalam regresi linear datanya terdistribusikan secara normal dengan melihat normal probabilitas plot. Dengan tingkat signifikan 5% keputusan yang diambil adalah jika probabilitas signifikan > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal begitu juga sebaliknya juga dapat dilihat dari scatterplot, apabila sebaran data terletak di garis lurus, maka dapat dikatakan persyaratan normaltas terpenuhi
3.7.3.2 Uji Multikolinieritas Apabila variabel-variabel independen dalam suatu persamaan regresi tidak benar-benar independen satu sama lain (memenuhi korelasi), maka ada kemungkinan terdapat masalah multikolinieritas dalam persamaan regresi tersebut. Untuk menguji apakah terdapat multikolinieritas dalam persamaan regresi atau tidak, dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) tiap-tiap variabel independen. Nilai VIF kurang dari 10 menunjukkan bahwa korelasi antar variabel independen masih dapat ditolerir (Gujarati,1995)
3.7.3.3 Uji Autokorelasi Uji auto korelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t1 (sebelumnya). Penilaian ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan patokan nilai Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Jika nilai Durbin watson mendekati atau sekitar angka 2 , maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi , karena
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocorrelation. Model yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi (Sudarmanto, 2005).
3.7.3.4 Uji Heteroskedastisitas Persamaan regresi linear klasik mengasumsikan bahwa seluruh nilai residu memiliki nilai variance yang sama (homoskedastisias). Apabila residu tidak memiliki variance yang sama, berarti terdapat masalah heteroskedastisitas pada persamaan tersebut (Gujarati, 1995). Untuk menguji apakah ada masalah heteroskedastisitas pada persamaan regresi atau tidak dapat dilakukan dengan melihat pola sembarang pada grafik scatter plot. Apabila pada grafik scatter plot tidak memperlihatkan sebaran yang memiliki pola (sebaran terjadi secara acak), maka dapat dipastikan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas
3.7.4 Pengujian Hipotesis Menurut Ghazali (2001), untuk menguji simultan dilakukan dengan cara menguji nilai F, yaitu :
1.
Tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5% untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak dilakukan
2.
Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima, jika nilai F negatif berarti hipotesis ditolak. Hal ini menunjukkan frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Selanjutnya, untuk menguji masing-masing variabel independen secara parsial terhadap kinerja manajerial dilakukan dengan menguji nilai t, dengan cara, sebagai berikut : 1.
Dengan uji dua sisi pada tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5% atau keyakinan 95%.
2.
Kriteria pengujian yang digunakan adalah menerima hipotesis jika nilai t hasil perhitungan adalah positif atau lebih besar dari 0,05, yang berati hipotesis diterima. Sebaliknya jika nilai t hasil perhitungan lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis ditolak.
Dengan demikian, didapat rumus persamaannya sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Dimana : Y
= Kinerja Manajerial
X1
= Frekuensi Penerbitan Laporan rutin
X2
= Frekuensi Penerbitan Laporan tidak rutin
X3
= Kualitas Penggunaan IAM
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian 4.1.1. Kuisioner Berdasarkan kuisioner yang disebarkan dan yang diterima kembali maka diperoleh data dengan tingkat pengembalian dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 : Tingkat Pengembalian Kuisioner Keterangan Jumlah Kuisioner yang dikirim
Jumlah 36
Kuisioner yang tidak dikembalikan
4
Kuisioner yang dapat digunakan
32
Sumber : Pengolahan Data SPSS Responden dalam penelitian ini adalah manajer tingkat atas atau menengah pada perusahaan perhotelan bintang tiga, empat dan lima di kota Jakarta Pusat. Kuisioner tersebut disebar sebanyak 36, tetapi kuisioner yang kembali sebanyak 32 eksemplar.
4.1.2. Statistik Deskriptif Statistik
deskriptif
mendiskripsikan
tentang
variabel-variabel
dengan
menggunakan tabel distribusi frekwensi absolute dengan menghitung angka rata-rata, sebaran dan deviasi standar seperti yang disajikan dalam tabel 4.2, sebagai berikut :
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Variabel
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Variabel
Kirasan
Kisaran
Rata -
Deviasi
Penilaian
Langsung
Rata
Standar
5 - 40 5 - 40
20 - 40 22 - 40
35.4375 32.000
4.287 3.113
Informasi AM
5 - 40
16 - 40
23.687
2.595
Kinerja Manajerial
8 - 72
35 – 65
57.500
8.183
Frek.Laporan Rutin Frek.Laporan Tidak Rutin Kualitas Penggunaan
Sumber : Pengolahan Data SPSS Berdasarkan tabel 4.2 diatas, variabel frekuensi laporan rutin diukur dengan delapan indikator yang terdiri dari delapan butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1-5 akan memberikan nilai minimum 5 dan maksimum 40. Dari hasil pengembalian kuisioner tersebut bahwa nilai minimum adalah 20 dan nilai maksimum adalah 40, hal ini menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum tetapi ada responden yang memberikan nilai maksimum. Nilai rata-rata sebesar 35.437 yang menunjukkan bahwa setiap responden memberikan penilaian sedang. Variabel frekuensi laporan tidak rutin diukur dengan delapan indikator yang terdiri dari delapan pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1 – 5 akan memberikan nilai minimum 5 dan maksimum 40. Dari hasil pengembalian kuisioner tersebut bahwa nilai minimum adalah 22 dan nilai maksimum adalah 40, hal ini dapat menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memberi nilai minimum tetapi ada responden yang memberikan nilai maksimum. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 32,000 yang menunjukkan bahwa setiap responden memberikan penilaian sedang. Variabel kualitas penggunaan informasi akuntansi manajemen diukur dengan delapan indikator yang teridiri dari delapan butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
pertanyaan dengan indikator 1 – 5 akan memberikan nilai minimum 5 dan maksimum 40. dari hasil pengembalian kuisioner bahwa nilai minimum adalah 16
dan nilai
maksimum adalah 40, yang menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum tetapi ada responden yang memberikan nilai maksimum. Nilai rata-rata sebesar 23,687 yang menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian sedang. Variabel kinerja manajerial diukur dengan delapan indikator yang teridiri dari delapan butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1 – 9 akan memberikan nilai minimum 8 dan maksimum 72. dari hasil pengembalian kuisioner bahwa nilai minimum adalah 35 dan nilai maksimum adalah 72, yang menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum maupun penilaian maksimum. Nilai rata-rata sebesar 57,500
yang menunjukkan bahwa responden
memberikan penilaian sedang.
4.1.3 Hasil uji Kualitas Data 4.1.3.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Butir pertanyaan dikatakan valid jika r hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Total Correlation > dari r-tabel. Untuk mengukur validitas butir pertanyaan frekuensi laporan rutin dapat dilihat dari tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 : Validitas Frekuensi Laporan Rutin Butir Pertanyaan Pertanyaan 1
r-hitung
r-tabel
0.769
0,296
Validitas Valid
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
0.853 0.908 0.936 0.718 0.797 0.902 0.898
0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Pengolahan Data SPSS Seluruh butir pertanyaan frekuensi laporan rutin menunjukkan r-hitung lebih besar dari r-tabel, dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid. Untuk mengukur validitas butir pertanyaan Frekuensi Laporan Tidak Rutin dapat dilihat dari tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 : Validitas Frekuensi Laporan Tidak Rutin Butir pertanyaan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
r- hitung 0.561 0.762 0.831 0.749 0.690 0.687 0.733 0.704
r-tabel 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296
validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Pengolahan Data SPSS Pertanyaan frekuensi laporan tidak rutin menunjukkan r-hitung lebih besar dari r-tabel, dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Untuk menguji validitas butir kualitas penggunaan informasi akuntansi manajemen dapat dilihat dari tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 : Kualitas Penggunaan IAM Butir pertanyaan
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
r- hitung
0.590 0.480 0.414 0.646 0.718 0.556 0.607 0.524
r-tabel
validitas
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296
Sumber : Pengolahan Data SPSS Seluruh butir pertanyaan kualitas penggunaan informasi akuntansi manajemen menunjukkan r-hitung lebih besar dari r-tabel, dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid.
Tabel 4.6 : Validitas Kinerja Manajerial Butir pertanyaan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
r- hitung 0.568 0.847 0.868 0.872 0.921 0.860 0.926 0.841
r-tabel 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296 0,296
validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Pengolahan Data SPSS
Seluruh butir pertanyaan kinerja manajerial menunjukkan r-hitung lebih besar dari rtabel, dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
4.1.3.2 Uji Realibilitas Uji relibilitas adalah untuk mengukur suatu kesetabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupkan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Pengukuran realibilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disini hanya sekali dan ekmudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lai atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (α). Suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60. Tabel 4.7 : Uji Realibilitas Variabel
Cronbach Alfa
Kesimpulan
Frek.Laporan Rutin Frek.Laporan Tidak Rutin Kualitas Penggunaan Informasi AM Kinerja Manajerial
0,892 0,883 0,860 0,894
Reliability Reliability Reliability Reliability
Sumber : Pengolahan Data SPSS
4.1.4 Uji Asumsi Klasik 4.1.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal. Pengujian tentang normal tidaknya data dilakukan dengan normal P – Plot. Jika titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Gambar 4.1 : Uji Normalitas
4.1.4.2 Uji Multikolinearitas Hasil perhitungan SPSS nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas. Tabel 4.8 : Uji Multikolinearitas Model
1
Standardized Coefficients B Std. Error
(Constant)
4.463
12.286
Frek.Lap.Rutin
1.234
.255
.726 -.715
Frek.Lap.Tidak Rutin Kualitas Informasi Akuntansi
Standardized Coefficeints Beta
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.363
.719
.646
4.831
.000
.809
1.237
.377
.276
1.924
.065
.703
1.423
.415
-.227
1.724
.096
.837
1.195
Sumber : Pengolahan Data SPSS
Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai tolerance > 0.1 dan VIF < 10, maka dapat dinyatakan tidak ada multikolonieritas antara variabel independen dalam model regresi.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
4.1.4.3 Uji Auto Korelasi Uji auto korelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t1 (sebelumnya). Penilaian ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan patokan nilai Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Jika nilai Durbin watson mendekati atau sekitar angka 2 , maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi , karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocorrelation. Model yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi . Tabel 4.9 : Uji Autokorelasi Model
R
R Square
.771a 1 Sumber : Pengolahan Data SPSS
.595
Adjusted R Square .551
Std.Error of the Estimate 6.83606
Durbin Watson 1.819
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson = 1.819 yang mendekati angka 2, maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari autokorelasi.
4.1.4.4 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada Scatterplot jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y maka tidak terjadi Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heterokesdastisitas.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Dari gambar Scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka dapat dinyatakan tidak terjadi Heterokedastisitas.
Gambar 4.2 : Grafik Heterokesdastisitas
4.1.5 Uji Hipotesis Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5% untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak dilakukan dengan cara menguji nilai F. Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima, jika nilai F negatif berarti hipotesis ditolak. Hal ini menunjukkan frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Untuk menguji masing-masing variabel independen secara parsial terhadap kinerja manajerial dilakukan dengan menguji nilai t dengan uji dua sisi pada tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5% atau keyakinan 95%. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independen. Kriteria pengujian yang digunakan adalah menerima hipotesis jika nilai t hasil perhitungan adalah positif atau lebih besar dari 0,05, yang berati hipotesis diterima. Sebaliknya jika nilai t hasil perhitungan lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Untuk mengetahui adanya pengaruh frekuensi laporan rutin, laporan tidak rutin dan
kualitas penggunaan informasi akuntansi manajemen secara terhadap kinerja
manajerial manajerial digunakan regresi sederhana. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai-nilai yang tercantum dalam tabel berikut : Tabel 4.10 : Koefesien determinasi Model
R
R Square
.771a 1 Sumber : Pengolahan Data SPSS
.595
Adjusted R Square .551
Std.Error of the Estimate 6.83606
Durbin Watson 1.819
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan besarnya adjusted R2 adalah sebesar 0,551 yang artinya 55,1% variabel dependen yaitu kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel independen frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manjemen sedangkan sisanya (37,3%) dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda layak dipakai untuk penelitian, karena sebagian besar variabel dependen sudah dijelaskan oleh variabel independen yang digunakan dalam model. Tabel 4.11 : Signifikansi Simultan (Uji Statitik F) Sum of Model Squares 1 Regression 1234.571 Residual 841.429 Total 2076.000 Sumber : Pengolahan Data SPSS
df 3 28 31
Mean Square 411.524 30.051
F 13.694
Sig. .000a
F Test didapat nilai F hitung sebesar 13.694 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,005, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi frekuensi laporan rutin, laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable kinerja manajerial. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Tabel 4.12 : Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Model 1 (Constant) Frek.Lap.Rutin Frek.Lap.Tidak Rutin Kualitas Informasi Akuntansi
Standardized Coefficients Std. B Error 4.463 12.286 1.234 .255
Standardized Coefficients Beta .646
t .363 4.831
Sig. .719 .000
Collinearity Statistics Tolera nce VIF .809
1.237
.726
.377
.276
1.924
.065
.703
1.423
-.715
.415
-.227
-1.724
.096
.837
1.195
Sumber : Pengolahan Data SPSS
Dari ketiga variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi, variabel kualitas informasi akuntansi manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk kualitas informasi akuntansi manajemen sebesar 0.96. Sementara itu frekuensi laporan rutin dan frekuensi laporan tidak rutin manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, masingmasing dengan tingkat probabilitas signifikansi 0.000 dan 0.065. Dalam hal ini ternyata hipotesa secara parsial, terbukti bahwa: a. Frekuensi laporan
rutin berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
(dilihat dari koefisien regresi yang signifikan pada α = 0,000). b. Frekuensi laporan tidak rutin berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial (dilihat dari koefisien regresi yang signifikan pada α = 0,065). c. Kualitas informasi akuntansi manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial (dilihat dari koefisien regresi yang signifikan pada α = 0,096). Sehingga hubungan yang terjadi dapat ditulis dalam bentuk persamaan (model) regresi yaitu : Y = 4.463 + 1.234X1 + 0.726X2 - 0,715X3
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
dengan X1 adalah variabel frekuensi penerbitan laporan rutin , X2 frekuensi penerbitan laporan tidak rutin dan X3 adalah kualitas informasi akuntansi manajemen dan Y adalah variabel kinerja manajerial. Adapun interpretasi dari model regresi diatas adalah : a. Konstanta sebesar 4.463 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan maka rata-rata kinerja manajerial sebesar 4.463. b. Koefesien regresi frekuensi laporan rutin sebesar 123,4% menyatakan bahwa setiap peningkatan frekuensi laporan rutin sebesar 1 % akan meningkatkan kinerja manajerial 123,4%. c. Koefesien regresi frekuensi penerbitan laporan tidak rutin sebesar 72,6% menyatakan bahwa setiap peningkatan 1%, maka variabel kinerja manajerial akan meningkat sebesar 72,6% . d. Koefesien regresi frekuensi kualitas informasi akuntansi manajemen sebesar -71,5% menyatakan bahwa setiap peningkatan 1%, maka variabel kinerja manajerial akan menurun sebear 71,% dari peningkatan variabel kualitas informasi akuntansi manajemen. 4.2 Pembahasan Dari hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa penggunaan informasi akuntansi yang meliputi frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen berpengaruh signifikan sebesar 55.1% terhadap kinerja manajerial. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Goodman (1993), yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara penggunaan informasi dengan efektifitas dalam menilai informasi yang dibutuhkan,yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Instrumen kualitas informasi yang Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
dikembangkan oleh Nas dan Heagy (1993) terdiri dari akurat, relevan dan tepat waktu. Juga, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Bachtaruddin (1995), Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005), yang menyatakan bahwa Penerapan informasi akuntansi manajemen yang terdiri dari laporan rutin, laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen secara bersama-sama berpengaruh postif terhadap kinerja. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.551 menyatakan bahwa variabel dependen secara keseluruhan mempengaruhi kinerja manajerial sebesar 55,1 %. Nilai koefisien determinasi tersebut relatif besar. Variabel independen dapat menerangkan kinerja manajerial pemeriksaan mencapai 60% sehingga model ini dapat dikatakan cukup baik untuk menerangkan permasalahan yang sedang diteliti. Secara nyata memang dapat dipahami bahwa variabel yang terdapat di dalam penelitian ini sudah merupakan faktor-faktor utama yang menentukan kinerja manajerial.
Frekeunsi laporan rutin adalah variabel yang dibentuk dari berbagai pernyataan yang terkait dengan informasi rutin manajemen. Jika dilihat dari hasil kuisioner menunujukkan semua pertanyaan di jawab dengan nilai rata-rata 4, artinya bahwa konsistensi penerbitan laporan rutin berupa laporan penjualan, laporan biaya operasi, laporan daftar piutang, laporan persediaan, laporan neraca, laporan perhitungan laba/rugi, laporan rincian biaya per unit, laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas, dilaporkan oleh bagian masing-masing divisi dengan tingkat frekuensi penerbitan tinggi yaitu setiap 1 minggu sekali. Hal ini juga ditunjukkan dengan koefisien konstanta sebesar 1.234 dapat dikatakan relatif besar karena lebih besar dari 1 (satu). Hal ini berarti informasi yang diterima secara rutin yang diterima akan mampu Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
meningkatkan kinerja manajemen. Berdasarkan hasil penelitian ini variabel ini berpengaruh secara signifikan dengan koefisien yang positif, artinya Frekeunsi laporan rutin yang diperoleh seorang manajer akan meningkatkan kinerja manajemen secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Bachtaruddin (1993), Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005), yang menyatakan bahwa penerapan informasi akuntansi manajemen yang terdiri dari laporan rutin berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Selanjutnya, frekuensi laporan tidak rutin adalah variabel yang dibentuk dari berbagai pernyataan yang terkait dengan informasi tidak rutin yang dibutuhkan manajemen. Jika dilihat dari hasil kuisioner yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata frekuensi jawaban adalah pada nilai 4, artinya bahwa konsistensi atas informasi laporan non financial yang dilaporkan oleh masing-masing divisi berada pada frekuensi rendah (tidak diperlukan secara rutin) yaitu berkisar 1 sampai 3 kali dalam sebulan. Hal ini juga mengindikasaikan bahwa hasil penelitian variabel ini berpengaruh secara signifikan dengan koefisien yang positif, artinya Frekeunsi laporan tidak rutin yang diperoleh seorang manajer hotel akan mampu meningkatkan kinerja manajemen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bachtaruddin (1993), Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005), yang menyatakan bahwa penerapan informasi akuntansi manajemen yang terdiri dari laporan tidak rutin berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil yang diluar dugaan diperoleh untuk variabel kualitas informasi akuntansi manajemen. Kualitas informasi akuntansi manajemen berdasarkan hasil penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan dan memiliki tanda negatif sehingga bertentangan dengan asumsi dan teori dasar bahwa kualitas informasi akuntansi manajemen akan Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
meningkatkan kinerja manajerial. Hal ini
bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan . Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005), yang menyatakan bahwa kualitas informasi akuntansi manajemen berpengaruh postif terhadap pengambilan keputusan manajemen, akan semakin meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Variabel kualitas informasi akuntansi manajemen adalah variabel yang dibentuk dari berbagai pernyataan terkait dengan kualitas informasi yang disampaikan manajemen. Hasil ini perlu dianalisa lebih mendalam agar tidak salah dalam menarik kesimpulan. Jika dilihat dari hasil jawaban kuisioner, kemungkinan pertama yang menjadi penyebab hal ini adalah jawaban kuisioner menujukkan nilai rata-rata sebesar 3, artinya indikator-indikator pertanyaan mengenai kualitas informasi akuntansi manajemen yang yang meliputi penyajian bersifat netral, informasi disajikan secara lengkap, predictive value, feedbak value, tepat waktu tidak dapat mewakili dengan keadaaan yang sebenarnya pada perhotelan bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat. Hal ini juga ditunjukkan dengan nilai konstanta sebesar -0.715, dapat dikatakan relatif kecil karena lebih kecil dari 1 (satu). Hal ini berarti kualitas informasi akuntansi manajemen yang diterima tidak akan mampu meningkatkan kinerja manajemen. Berdasarkan hasil penelitian ini variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan dengan koefisien yang positif, artinya kualitas informasi akuntansi manajemen yang diperoleh seorang manajer tidak akan mampu meningkatkan kinerja manajemen secara keseluruhan. Kemungkinan lain adalah hasil ini memang menjadi kenyataan bahwa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan objek penelitian bisa menentukan perbedaaan hasil. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Penarikan kesimpulan akan hal ini sulit dilakukan, salah satu cara yang layak dipertimbangkan adalah dengan cara melakukan berbagai penelitian lain pada area yang sama tetapi dengan alat ukur yang berbeda sehingga dapat dilakukan berbagai analisa lain yang saling melengkapi. Penelitian mengenai hal ini cukup penting karena sesuai dengan latar belakang penelitian ini, dinyatakan bahwa kualitas informasi akuntansi manajemen sangat dibutuhkan agar informasi dapat dievaluasi untuk meningkatkan kinerja manajemen hotel bintang tiga, empat dan lima di kota Jakarta Pusat.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh penggunaan informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial dan hasil analisis dapat dilihat pada bab IV, maka penulis membuat beberapa kesimpulan, sebagai berikut : 1. Hasil analisis data secara simutan menunjukkan bahwa penggunaan informasi akuntansi manajemen yang diukur melalui frekuensi laporan rutin, frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara signifikan
terhadap
kinerja
manajerial.
Dimana
frekuensi
laporan
rutin
menunjukkan tingkat kepercayaan (signifikansi) yang sangat tinggi lalu diikuti oleh variabel frekuensi laporan tidak rutin dan kualitas informasi akuntansi manajemen. Hal ini sejalan dengan penelitian dilakukan Bachtaruddin (1995), Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005). tersebut, maka keberadaan ketiga variabel
Berdasarkan hasil
tersebut pada sistem informasi
manajemen perhotelan bintang tiga, empat dan lima dapat meningkatkan kinerja manajerial perhotelan. 2. Hasil analisa data secara parsial menunjukkan bahwa masing-masing variabel informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial, kecuali variabel kualitas informasi akuntansi manajemen. Frekuensi laporan rutin dan variabel frekuensi laporan tidak rutin memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja manajerial. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Bachtaruddin (1993), Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005). Kualitas informasi akuntansi manajemen berdasarkan hasil penelitian ini Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
tidak berpengaruh secara signifikan dan memiliki tanda negatif sehingga bertentangan dengan asumsi dan teori dasar bahwa kualitas informasi akuntansi manajemen akan meningkatkan kinerja manajerial. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Syamsudin (2003), Nasaruddin (2003) dan Rahayu (2005).
5.2 Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain : 1. Persamaan regresi penelitian ini tidak dapat digunakan secara optimal karena adanya variabel yang tidak signifikan dan variabel yang tandanya bertentangan dengan teori yang disebabkan berbagai hal yang telah diterangkan di dalam bagian pembahasan. Kuisioner ini diberikan kepada responden yang menilai diri mereka sendiri untuk sebuah penelitian yang berkaitan dengan kinerja mereka sehingga pemberian nilai yang tidak sewajarnya merupakan kemungkinan yang dapat saja terjadi. 2. Kualitas Informasi dalam penelitian ini diukur dari pendapat responden, hasil yang lebih baik akan diperoleh jika variabel ini diperoleh dengan membuka berbagai catatan hasil pemeriksaan yang telah pernah dilakukan sebelumnya. 3. Penelitian ini belum dapat mengeneralisasi variabel karena sampel yang digunakan hanya berasal dari 32 hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran berikut : 1. Penelitian ini hanya ditujukan kepada perusahaan perhotelan bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik menggambarkan penggunaan informasi akuntansi manajemen pada hotel bintang tiga, empat dan lima di Kota Jakarta Pusat, disarankan kepada peneliti lebih lanjut agar populasi penelitian dapat meliputi semua jenis perusahaan Jasa di Kota Medan. 2. Melihat masih ada pengaruh faktor – faktor lain sebesar 54,9%, maka disarankan bagi peneliti selanjutnya supaya memperhatikan indikator variabel lain yang mempengaruhi IAM agar hasil penelitian lebih baik lagi. 3.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka keberadaan ketiga variabel tersebut pada sistem informasi manajemen perhotelan bintang tiga, empat dan lima perlu untuk diperhatikan untuk meningkatkan kinerja manajerial perhotelan.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA Anitawati, Ancella., 1996, Balanced Scorecard Sebagai Sarana Akuntansi Manajemen Strategis. Ikatan Akuntansi Indonesia, Semarang. Anthony, Robert N., David F. Hawkins, Kenneth A Merchant, 1999, Accounting Text and cases. Tenth edition. Mc Graw – Hill Richard D. Irwin, D, Irwin, S. Singapore. Atkinson, Kaplan and Mark Young, 2004 Management / Accounting. Fourth Edition. Pearson Prentice Hall. Bachtaruddin, Tengku ,1995. Penerapan akuntansi manajemen dan pengaruhnya terhadap kemajuan perusahaan hotel berbintang dan hotel melati di Sumatera Utara,Tesis. Cushing, B. E, 1994. Accounting Information System and Business Organizations. Additions – Wesley Publishing Company Inc – Texas. Dahliah,Neneng., 2005 “ Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Keuangan Perhotelan di Bandung.Tesis Program Pascasarjana UNPAD Bandung. Dwi Pratowo Darminto dan Aji Suryo 2001, Analisis Laporan Keuangan Hotel. Penerbit Andi, Yogyakarta. Galier, Nichol, D. 1990. on the Nature of Management Information System, Information Analysis : Selected Reading Volume 17, No 4, pp 7. Goodman. 1993. Information need for Decision making. Record Management Quarterly, 21– 22. Ghozali ,Imam ,(2005) “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.” Badan Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang Hansen, Don.. R., Maryane M. Mowen, 2003. Management Accounting. 6th International Thomson Publishing.
Edition,
Harun Al – Rasyid, 1994. Statistika Sosial. Program Pascasarjana – Bandung Manurung, Heldin dan Trizno Tarmoezi, 2002. Manajemen Front Office Hotel. Kesaint Blanc, Bekasi, Indonesia. Hilton, Ronald, W. Michael W. Maher, and Frank H. Selto. 2000. “Cost Management Strategies for Business Decision”. International Edition. Mc.Graw – Hill Companies, Inc. Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
H. Oka. A. Yoeti., 2004. “ Strategi Pemasaran Hotel, “ Edisi pertama, cetakan ketiga. Gramedia pustaka Umum Jakarta. Hoque, Zahrul and Wendy James 2000. “Linking Balanced Scorecard Measures to Size and Market Factor : Impact on Organizational Performance”. Journal Of Management Accounting Research. Vol 12. pp 1- 17. Horngren, Gray L Sundem, Wiliam o. Straton. 1999. Introduction to Management Accounting. Eleventh Edition. Prentice – Hall International, Inc, new Jersey. Kaplan.. Robert S, And Anthony A. Atkinson. 1989. Advance Management Accounting . New Jersey. Englewood Chifft : Prentice – Hall. Inc Andi,Kiagus, 2004 “ Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajer Produksi”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Vol.9 No.2 Machfoedz, Mas’ud. 1996. Akuntansi Manajemen: Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Jangka Pendek. Buku I. Edisi 5. STIE Widya Wiwaha, Yogyakarta. Nazir, Mohammad, 1999. Metode penelitian. PT. Ghalia Indonesia – Jakarta Mulyadi, 1990. Persepsi dan Sikap Masyarakat Bisnis Indonesia Terhadap Akuntansi Manajemen . Makalah pada seminar nasional prospek akuntansi Manajemen dan Permasalahan penerapannya di Indonesia . Yogyakarta 26 – 27 Pebruari. Mutasowifin,Ali., 2002 “ Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Penilaian Pada Badan usaha terbentuk Koperasi”. Jurnal Universitas Paramadina Vol. 1 No. 3. Nash, J.F., and Heagy , C.D 1993. Accounting Information Systems. Third Edition. College Devision – South Western Publishing & Co. Nirwana, 1994. Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung, FMIPA – Unpad Bandung Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999. Metode Penelitian Bisnis : untuk Akuntansi dan Bisnis. Edisi Pertama BPFE – Yogyakarta. Rahayu Sri, 1995. Pengaruh Penggunan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan,Tesis. Simamora, 1999, Akuntansi Manajemen . Cetakan keempat. Salemba Empat Jakarta. Sugiyono. 2003, Metode Penelitian Bisnis. Edisi ketiga. Penertib CV. Alfabeta Bandung.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Sugiyono, 2003 “ Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Di kota Makasar Sulawesi Selatan.Tesis Program Pascasarjana UNPAD Bandung. Sulastiyono, Agus., 2004. “Manajemen Penyelenggaraan Hotel : Seri manajemen Usaha jasa Sarana parawisata dan Akomodasi” Edisi pertama, Alfabeta, Bandung. Wahyudi, B.P. 1995 “ Sistem Informasi Manajemen Sebagai Pendukung dan Penentu Keunggulan Strategi Organisasi”. Media Indonesia Nomor 05/tahun II. Warren, Carl S, james M Reeve, Philip E. Fees. Accounting. Seventh Edition. 2002 South Western, Thomson. Wheelen, Thomas L., J David Hungar, 2002, Strategic Management and Busmess th
Policy 8 . Edition Prentice Hall. Uper Saddle River New Jersey. Wilson, J.D., and Colford. J. F 1990 Controllership :The Work Of The Managerial Accounting. New York : Fourth Edition. John Wiley and Sons, Inc. Wolk, harry. L, Michael. G. Tearney, james Dodd, 2000. Accounting Theory : A Conceptual and Institutional Approach. Fifth Edition. South – Western Publishing Co. Cincinnati – Ohio.
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Lampiran 1 : Perhotelan Dalam Kategori Berbintang Tiga, Empat dan Lima Di Kota Jakarta Pusat Tahun 2007 NO
Hotel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Alia Hotel Pasar Baru Alpine Hotel Bintang Griyawisata Bumi Karsa Hotel Ibis Arcadia Hotel Ibis Kemayoran Ibis Mangga Dua Ibis Thamrin Hotel Marcopolo Hotel Paragon Hotel Quality Hotel Sofyan Cikini Hotel Willtop Hotel Acacia Hotel Alila Hotel Aston Atrium Hotel Atlet Century Park Cempaka Hotel Golden Boutique Hotel Jayakarta Hotel Le Grandeur Hotel Millenium Sirih Hotel Redtop Hotel Aryaduta Hotel Borobudur Hotel Crowne Plaza Hotel Intercon Midplaza Le Meridien Hotel Mandarin Oriental Mulia Senayan Hotel Nikko Hotel Four Seasons Hotel Sahid Jaya Hotel Sari Pan Pacifik Hotel Shangri-La Hotel Sheraton Media Hotel
Bintang 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Alamat Jl.Pasarbaru Selatan No.13, Jakarta Pusat Jl.Gunung Sahari Raya No.35, Jakarta Pusat Jl.Raden Saleh No.16 , Jakarta Pusat Jl. Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran, Jak-Pus Jl.K.H.Wahid Hasyim N0.114, Jakarta Pusat Jl.Bungur Besar Raya 79-81, Jakarta Pusat Jl. P.Jayakarta 73, Jakarta Pusat Jl.K.H.Wahid Hasyim 77, Jakarta Pusat Jl.Teuku Cik Ditiro No.19, Jakarta Pusat Jl K.H. Wahid Hasyim No. 29, Jakarta Pusat Jl. P.Jayakarta 70, Jakarta Pusat Jl. Cut Meutiah, Jakarta Pusat Jl.P.Jayakarta No.44, Jakarta Pusat Jl.Kramat Raya 73-81,Jakarta Pusat Jl.Pecenongan Kav 7-17, Jakarta Pusat Jl.Senen Raya No.135, Jakarta Pusat Pintu Satu Senayang, Jakarta Pusat Jl.Letjen Suprapto, Cempaka Putih Jakarta Jl.Gunung Sahari No.46 Jakarta Pusat Jl.Hayam Wuruk 126,10710 Jakarta Pusat Jl.Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat Jl.K.H Fakhrudin, Jakarta Pusat Jl.Pecenongan No. 72, Jakarta Pusat Jl.Prapatan 44-48 Jakarta Pusat Jl.Banteng Selatan No.1, Jakarta Pusat Jl. Gatot Subroto Kav. 2-3, Jakarta Pusat Jl.Jend.Sudirman Kav 10-11, Jakarta Pusat Jl. Jend.Sudirman Kav. 18-20, Jakarta Pusat Jl.MH Thamrin, Jakarta Pusat Jl.Asia Afrika, Jakarta Pusat Jl. M.H. Thamrin No.59,Jakarta Pusat Jl.H.R. Rasuna Said, Jakarta Pusat Jl.Jend.Sudirman 86, Jakarta Pusat Jl.M.H Thamrin No.06, Jakarta Pusat Jl.Jend.Sudirman Kav.1, Jakarta Pusat Jl.Gunung Sahari No.3, Jakarta Pusat
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Lampiran 2 : Kuisioner DAFTAR PERTAYAAN
I.
PETUNJUK UMUM Petunjuk Pengisian Mohon kiranya Bapak/Ibu ( Pimpinan Puncak Perusahaan) mengisi jawaban pada tempat yang telah disediakan. Untuk pertanyaan yang pilihan jawabannya telah tersedia, berilah tanda X pada kotak jawaban [ ]. Khusus pertanyaan no 2, jika Bapak/Ibu keberatan, tidak perlu diisi. 1. Nama Perusahaan
:…………………………………………….
2. Nama Bapak/Ibu
:…………………………………………….
(boleh tidak diisi) 3. Alamat Perusahaan 4. Tahun didirikan
:……………………………………………. :…………………………………………….
5. Bentuk pemilikan perusahaan
:
[ ] Badan Usaha Milik Negara/Daerah [ ] Jont Ventura [ ] Swasta Nasional 6. Pendidikan terakhir
[ ] Swasta Asing :
[ ] Doktor
[ ] Master/S-2
[ ] Sarjana/S-1
[ ] Sarjana Muda/D-3
7. Pengalaman pimpinan dalam posisi manajemen : [ ] Doktor [ ] Sarjana/S-1
[ ] Master/S-2 [ ] Sarjana Muda/D-3
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
II. PERTANYAAN
TENTANG
PENGGUNAAN
INFORMASI
AKUNTANSI
MANAJEMEN Petunjuk Pengisian Daftar Pertanyaan :
Pertanyaan tentang penerapan informasi akuntansi manajemen terdiri dari 3 (tiga) kelompok pertanyaan yaitu pertanyaan yang menyangkut : A. Frekuensi penerbitan laporan rutin B. Frekuensi penerbitan laporan tidak rutin C. Kualitas informasi akuntansi manajemen Berilah tanda X pada kolom jawaban yang tersedia, untuk jawaban yang Bapak/Ibu anggap yang paling tepat. Apabila jawaban Bapak/Ibu tidak terdapat alternatif jawaban yang tersedia, maka pilih jawaban yang paling mendekati. A. LAPORAN RUTIN
Frekuensi No
JENIS LAPORAN
1.
Laporan Penjualan
2
Laporan Biaya Operasi
3
Laporan Daftar Piutang
4.
Laporan Persediaan
5.
Laporan Neraca
6.
Laporan Perhitungan Laba/Rugi
7.
Laporan Rincian Biaya Per unit
8.
Laporan Penerimaan dan
Setiap
Setiap
Setiap
Setiap
12 bln
6 bln
3 bln
1 bln
Setiap 1 minggu
Pengeluaran Kas
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
B.
LAPORAN TIDAK RUTIN
Berapa kalikah frekuensi laporan atau análisis-analisis berikut ini diberikan kepada pimpinan selama tahun berjalan ?
Frekuensi No
JENIS LAPORAN
1.
Laporan Peluang Pasar Baru
2.
Laporan Dampak Inflasi
3.
Laporan Analisis Pulang Pokok
>9 kali
7 s/d 9
4 s/d 6
1 s/d 3
Tidak
kali
kali
kali
Pernah
( Break event point ) 4.
Laporan Dampak kenaikan biaya opeasi terhadap rencana laba
5.
Laporan Analisis efesiensi biaya operasi
6.
Laporan Analisis penetapan harga jual
7.
Laporan Analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam menghadapi pesaing
8.
Laporan Analisis modal kerja perusahaan
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
C. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN Petunjuk Pengisian Daftar Pertanyaan Mohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara memberikan tanda “X” pada salah satu atau kotak yang tersedia untuk jawaban yang dianggap paling tepat.
Keterangan Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Sangat Jarang No
Simbol SL Sr KK Jr SJr
Nilai 5 4 3 2 1
PERTANYAAN
PILIHAN Sl 5
1.
Sr
Kk 4
3
Jr 2
Setiap Informasi Akuntansi Manajemen yang dibuat, Penyajiannya bersifat netral
2.
Setiap Informasi Akuntansi Manajemen yang dibuat, disajikan secara lengkap
3.
Setiap Informasi Akuntansi Manajemen yang dibuat, dapat disajikan dengan predictive value
4.
Setiap Informasi Akuntansi Manajemen yang dibuat, Memiliki feedback value
5.
Setiap Informasi Akuntansi Manajemen yang dibutuhkan, untuk merespon setiap permasalahan yang ada serta mengantisipasi ketidakpastian dapat disajikan tepat waktu
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
SJr 1
III. PERTANYAAN TENTANG PENGGUNAAN KINERJA MANAJERIAL Mohon Bapak / ibu ukur kinerja Bapak / Ibu dibandingkan dengan kinerja rekan setingkat / sejajar dengan menuliskan skor 1 sampai dengan 9 ke dalam kolom skala yang tersedia dengan kriteria sebagai berikut :
Kinerja dibawah ratarata 1 2 3
Kineja rata - rata 4 5 6
Kinerja diatas rata-rata 7 8 9
No
Bidang
1
Perencanaan Menentukan tujuan kebijakan, tindakan dan membuat skedul serta menentukan
Skala 1 s/d 9
metode pelaksanaan 2
Investegasi Mengumpulkan dan menyiapkan informasi dan bentuk catatan,laporan dan analis pekerjaan
3
Pengkoordinasian Tukar menukar informasi dengan orang di bagian organisasi maupun dengan pihak lain di luar organisasi untuk menyesuaikan program-program perusahaan
4
Evaluasi Mengevaluasi dan menilai proposal, laporan kinerja (prestasi kerja)
5
Pengawasan Mengarahkan, memimpin, membimbing, melatih dan memberi penjelasan tentang peraturan kerja kepada bawahan dan mengawasi hasil kerja bawahan
6
Pemilihan Staf Memeliara dan mempertahankan bawahan, menyeleksi pegawai baru, menempatkan dan mempromosikan pegawai
7
Negoisasi Melakukan kontrak untuk barang dan jasa pekerjaan, menghubungi pemasok, tawar - menawar
8
Perwakilan Menyampaikan informasi tentang visi, misi dan kegiatan organisasi dengan cara berkomunikasi konsultasi dan mempromosikan tujuan umum perusahaan kepada pihak luar organisasi
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Lampiran 3 : Data Hasil Kuisioner A.
Frekuensi Laporan Rutin
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4
2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4
Laporan Rutin 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
Total 6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
7 5 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3
8 5 5 4 3 2 3 3 3 4 5 4 5 3 3 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3
39 38 32 30 30 27 30 30 36 38 32 40 32 30 40 37 38 31 30 39 40 40 40 37 40 36 40 38 35 39 40 30
Ganjil Genap 20 19 19 19 16 16 15 15 16 14 14 13 15 15 15 15 18 18 19 19 16 16 20 20 17 15 15 15 20 20 18 19 19 19 16 15 15 15 20 19 20 20 20 20 20 20 18 19 20 20 18 18 20 20 18 20 18 17 20 19 20 20 15 15
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
B.
Frekuensi Laporan Tidak Rutin
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4
3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4
Laporan Rutin 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
Total 6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 5 5 3 4 4
7 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 3 4 4
8 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3
35 35 32 27 32 30 32 31 31 35 32 33 30 31 36 34 36 29 31 35 36 34 32 38 24 30 32 36 39 34 34 31
Ganjil Genap 18 17 18 17 17 15 14 13 17 15 15 15 17 15 16 15 16 15 18 17 17 15 17 16 16 14 16 15 18 18 17 17 18 18 15 14 16 15 18 17 18 18 18 16 16 16 20 18 13 11 15 15 17 15 19 17 20 19 18 16 17 17 16 15
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
C.
Kualitas Informasi Akuntansi Manajemen
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 5 4 3 5 5
2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 3
JAWABAN KuAM 3 4 5 6 4 4 3 2 4 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 4 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2
8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2
Jumlah Ganjil Genap 26 14 12 25 13 12 21 11 10 24 14 10 26 13 13 22 12 10 22 12 10 21 11 10 24 13 11 25 13 12 25 13 12 25 13 12 24 12 12 23 12 11 28 15 13 24 12 12 27 14 13 22 11 11 24 13 11 24 12 12 23 12 11 18 9 9 23 12 11 29 15 14 25 13 12 19 10 9 19 10 9 26 14 12 26 14 12 21 11 10 26 13 13 21 12 9
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
D.
Kinerja Manajerial Total
Y GJL
Y GNP
8.0
62
31
31
7
7
61
31
30
7
7
5
54
28
26
5
5
4
4
40
20
20
5
5
6
4
4
40
20
20
5
5
5
4
5
5
40
21
19
7
7
7
6
6
6
6
52
26
26
7
7
6
6
6
6
6
5
49
25
24
9
8
8
8
7
7
7
7
6
58
30
28
10
8
8
8
8
8
7
8
7
62
32
30
11
7
7
7
7
7
7
7
5
54
28
26
12
7
9
6
7
7
6
7
5
54
27
27
13
8
8
9
9
8
6
8
6
62
33
29
14
8
6
7
7
7
6
6
6
53
28
25
15
9
9
8
7
7
8
8
8
64
32
32
16
6
7
8
7
7
8
8
9
60
29
31
17
8
8
8
7
8
8
7
7
61
31
30
18
6
6
6
5
6
5
5
3
42
23
19
19
6
5
5
5
5
5
5
4
40
21
19
20
7
7
7
7
7
8
8
8
59
29
30
21
9
8
8
7
8
7
8
7
62
33
29
22
9
9
8
8
8
8
8
7
65
33
32
No Responden
2
Kinerja Manajerial 3 4 5 6
1
7
8
1
8
8
8
8
7
7
8
2
8
8
8
8
8
7
3
7
7
7
7
7
4
6
6
5
5
5
5
5
6
6
6
5
7
7
8
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
23
8
7
8
7
7
7
7
7
58
30
28
24
6
6
6
5
5
5
5
5
43
22
21
25
6
7
8
8
8
7
7
6
57
29
28
26
7
7
7
7
6
6
6
4
50
26
24
27
8
8
7
8
8
8
8
8
63
31
32
28
7
6
8
8
8
7
7
7
58
30
28
29
9
9
8
8
8
8
8
7
65
33
32
30
9
9
8
8
8
8
7
7
64
32
32
31
8
8
9
7
7
6
6
6
57
30
27
32
8
7
7
8
6
5
5
5
51
26
25
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Lampiran 4 : Data Hasil Olahan Untuk Regresi Responden Frek.Lap.Rutin 1 39 2 38 3 32 4 30 5 30 6 27 7 30 8 30 9 36 10 38 11 32 12 40 13 32 14 30 15 40 16 37 17 38 18 31 19 30 20 39 21 40 22 40 23 40 24 37 25 40 26 36 27 40 28 38 29 35 30 39 31 40 32 30
Frek.Lap.Tidak Rutin 35 35 32 27 32 30 32 31 31 35 32 33 30 31 36 34 36 29 31 35 36 34 32 38 24 30 32 36 39 34 34 31
Kualitas IAM 26 25 21 24 26 22 22 21 24 25 25 25 24 23 28 24 27 22 24 24 23 18 23 29 25 19 19 26 26 21 26 21
Kinerja Manajerial 62 61 54 40 40 40 52 49 58 62 54 54 62 53 64 60 61 42 40 59 62 65 58 43 57 50 63 58 65 64 57 51
Lampiran 5 : Hasil Data Olahan Kuisioner Variabel Frekuensi Laporan Rutin Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008
Ahmad Pamungkas: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Mintang Tiga ,Empat Dan Lima Di Kota Jakarta Pusat, 2008. USU e-Repository © 2008