PENGARUH PENGGUNAAN FRIENDSTER DI KALANGAN REMAJA DAN MAHASISWA JAKARTA
ABSTRAK
Tinjauan tentang keberadaan Friendster yaitu suatu situs pertemanan dunia maya yang cukup populer di dunia yang berdiri sejak tahun 2002. Dengan menggunakan Friendster kita bisa melakukan kegiatan sosialisasi di dunia maya. Contohnya adalah bisa mencari banyak teman baru yang berasal dari berbagai penjuru di Indonesia bahkan juga bisa dari seluruh penjuru dunia yang menggunakan Friendster. Menurut penelitian Friendster menduduki peringkat ke-4 dalam situs pertemanan populer di dunia dan Indonesia merupakan negara ke 7 yang memiliki Friendster berfitur bahasa. Situs www.Friendster.com menduduki peringkat ke 3 dalam situs yang paling sering di kunjungi pengguna internet di Indonesia setelah www.Yahoo.com dan www.Google.co.id. Terlepas dari kekurangan atau kelebihan Friendster ada nilai yang terkandung didalamnya, yakni nilai silahturrahmi. Kata kunci : Friendster, dunia maya Oleh Ermawati
[email protected]
1
PENDAHULUAN
Friendster merupakan salah satu situs pertemanan dunia maya yang cukup populer di dunia. Friendster ialah situs yang didirikan di Mountain View, California, United States oleh Jonathan Abrams, pada maret 2002. Abrams sekaligus menjadi pemilik tunggalnya (Efisitek.com, 2008). Friendster berbasis pada lingkaran pertemanan di dunia maya, biasa disebut dengan jaringan sosial. Friendster menghubungkan sejumlah individu dalam satu komunitas virtual, dan kemudian menjadi sebuah fenomena sebagai dunia kecil. Pada tahun 2008 penggunanya ada sekitar 50 juta orang. Pada tahun 2006, Friendster mendapatkan hak paten atas metode dan cara mengelola jaringan sosial tersebut. Ini merupakan perpaduan antara jaringan pertemanan dengan jaringan kontak. Sebuah sistem yang mengumpulkan data banyak sekali individu, yang kemudian saling menjalin komunikasi. Meskipun kini menduduki peringkat keempat dalam situs pertemanan paling populer di dunia, namun Friendster masih menjadi pilihan bagi banyak pengguna internet (Efisitek.com, 2008). Di indonesia Friendster juga menancapkan tiang bendera kebesarannya, sehingga menjadi salah satu situs yang paling sering dikunjungi pengguna internet Indonesia. Hal tersebut cukup mengejutkan, mengingat Friendster baru berdiri sejak tahun 2002, dan sampai saat ini telah mempunyai sekitar 50 juta pengguna di dunia. Dan 16 % dari pengguna tersebut ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara ketujuh yang memiliki Friendster berfitur bahasa. Sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna yang tertinggi di dunia, yaitu di atas 100%, ditambah dengan banyaknya pengguna internet yang belum memiliki keterampilan berbahasa Inggris. Friendster pun menganggap Indonesia sebagai pasar potensial. Hal tersebut lah yang membuat Friendster merilis situs Friendster berbahasa Indonesia untuk lebih memudahkan penggunaannya.
2
Tujuan penelitian adalah mengetahui sekilas tentang Friendster, khususnya tentang perkembangannya di Indonesia, mengetahui pandangan masyarakat Indonesia mengenai Friendster, mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan Friendster dan membandingkan Friendster dengan situs lain yang sejenis.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan metode deskriptif analitis dan metode kuesioner. Data dari statika alexa.com dikelompokkan berdasarkan peringkat pengguna situs Friendster. Membuat analisa lingkungan eksternal (dunia) dan internal (Indonesia), membuat tabel yang disusun berdasarkan peringkat pengguna. Langkah berikutnya adalah metode kuesioner, responden mengisi berbagai jenis pertanyaan yang terdapat didalam kuesioner tersebut. Metode kuesioner disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada keraguan bagi responden untuk menjawabnya. Data dan informasi yang dikumpulkan akan dihitung presentasenya untuk mengetahui pendapat responden tentang Friendster. Terakhir, membuat analisa dampak dari situs Friendster tersebut.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis lingkungan internal dan eksternal
Situs www.Friendster.com sendiri menduduki peringkat ketiga dalam situs yang paling sering dikunjungi pengguna internet di Indonesia setelah www.yahoo.com dan www.google.co.id. Hal ini menunjukkan cukup banyaknya pengguna Friendster di Indonesia. Berikut 10 Top Site di Indonesia menurut hasil statistik alexa.com.
Tabel 1. 10 Top Site di Indonesia (Alexa.com) Peringkat
Website
1
www.yahoo.com
2
www.google.co.id
3
www.friendster.com
4
www.google.com
5
www.blogger.com
6
www.youtube.com
7
www.facebook.com
8
www.wordpress.com
9
www.kaskus.com
10
www.detik.com
Dari data di atas, Friendster termasuk situs pertemanan yang paling sering di akses di Indonesia, karena dua situs lainnya tidak termasuk situs petemanan. Dalam waktu empat minggu, sekitar 4 ribu orang per hari mendaftarkan diri
4
sebagai anggota Friendster mengakui belum melakukan kegiatan promosi di Indonesia. Di Indonesia Friendster memiliki lebih dari 8 juta pengguna terdaftar dan 4 juta pengunjung di Indonesia umumnya menghabiskan waktu 30 menit setiap hari di friendster dan mengunjungi Friendster beberapa kali seminggu untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan saling berbagi atau menikmati konten melalui fitur-fitur yang ada.
Hasil Survey
Berikut hasil kuesioner yang saya lakukan pada beberapa masyarakat sekitar dengan range umur 17-24 tahun dengan 11 macam pertanyaan. Untuk pertanyaan apakah anda mengetahui tentang Friendster, semua responden menjawab iya dengan presentase 100%. Pertanyaan selanjutnya darimana responden mengetahui situs Friendster, 60% responden menjawab melalui teman dan 34% melalui internet. Kemudian untuk pertanyaan apakah anda pengguna Friendster, responden menjawab iya dengan persentase 87,5%. Ketika ditanya alasan menggunakan Friendster, responden menjawab untuk menambah teman sebanyak 43,1% sedangkan untuk yang tidak menggunakan, 60% responden menjawab dengan alasan malas. Pertanyaan selanjutnya seberapa sering anda mengakses Friendster, 31,5% responden menjawab mereka setiap hari mengakses situs tersebut. Ketika ditanya melalui media apa untuk mengakses
Friendster,
komputer/notebook
milik
36,9% pribadi.
dari
responden
52,5%
dari
menjawab responden
melalui menjawab
menggunakan situs pertemanan lainnya selain Friendster. Ketika ditanya mengenai dampak postif dan dampak negatif menggunakan Friendster, responden menjawab 51,4 % untuk menjaga komunikasi sebagai dampak positif dan 27% menjadi lupa waktu sebagai dampak negatif. Kemudian untuk pertanyaan apabila Friendster ditutup, 68,5% dari responden akan merasa biasa 5
saja. Pertanyaan terakhir, harapan untuk Friendster untuk kedepannya, 43% responden menjawab agar Friendster lebih banyak menambah fitur di situs tersebut.
Analisis dampak Friendster
Menurut hasil survei yang saya lakukan, Friendster merupakan sebuah sarana yang cukup ideal untuk bergaul dan berinteraksi dalam dunia maya. Mereka bisa mencari banyak teman baru yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan dari seluruh penjuru dunia hanya dengan menggunakan fasilitas internet melalui situs Friendster tersebut. Dengan adanya fasilitas pencari teman tersebut, mereka bisa membuat suatu komunitas atau kelompok yang memiliki kesamaan hobi, idola dan berbagai komunitas lainnya. Terlebih lagi, mereka bisa menemukan teman yang lama tidak berjumpa, yang tentunya juga menggunakan Friendster. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan dalam Friendster tersebut, mereka bisa menunjukkan profil mereka dan mengespresikan diri dengan berbagai macam cara. Misalnya dengan penampilan layout atau background dari Friendster mereka, foto-foto yang ditampilkan, dan berbagai macam ekspresi lain yang ditampilkan untuk menunjukkan kepribadian mereka. Namun, ada juga sebagian remaja lain yang tidak menggunakan Friendster sebagai media untuk bergaul. Berbagai alasan diungkapkan oleh responden melalui survey yang telah dilakukan, antara lain: 1. Mereka berfikir bahwa Friendster sebenarnya tidak terlalu penting sebagai media berkomunikasi dunia maya. Masih banyak aktivitas lain yang mereka rasa lebih berguna daripada ‘mengurus’ Friendster. 2. Mereka belum pernah mendengar atau belum mengenal tentang Friendster.
6
3. Mereka tidak pandai dalam mengoperasikan komputer atau yang biasa disebut ‘gagap teknologi’. Sehingga jangankan untuk menggunakan Friendster, menggunakan komputer saja mereka masih menghadapi kesulitan. Friendster dan situs pertemanan lain memiliki banyak dampak terhadap para penggunanya. Di antara dampak tersebut, tentunya ada dampak posiif dan negtif. Dampak positifnya antara lain sebagai berikut. a. Media berkomunikasi yang cukup bagus, karena banyak pengguna Fiendster dari berbagai penjuru dunia. b. Bisa menambah teman, baik teman baru maupun teman yang lam tidak berjumpa. c. Media untuk berekspresi dan menunjukkan luapan perasaan bagi mereka yang suka berkreasi dan kreasinya dapat dilihat orang lain. Friendster dan situs pertemanan lain juga mempunyai beberapa dampak negatif,seperti: a. Membuang waktu, biaya, dan sebagainya dengan duduk di depan komputer hanya untuk mencari teman dari dunia maya yang belum jelas asal-usulnya. b. Menimbulkan kecanduan yang bisa membuat seseorang mengabaikan aktivitas lainnya. c. Seseorang dapat tertipu karena bisa saja informasi yang ditampilkan pengguna Friendster lain tidak sepenuhnya benar. Terlepas dari kekurangan atau kelebihan Friedster dan situs pertemanan lainnya, ada nilai yang terkandung di dalamnya, yakni nilai silahturahmi. Situs web ini menghubungkan dengan orang yang mereka kenal dan sudah lama tidak bertemu. Biasanya terjadi bila sudah lulus dari sekolah atau keluar dari suatu komunitas sosial tertentu yang mengakibatkan jarang bertemu lagi sehingga dengan adanya situs jaringan sosial menjadi media saling bersilahturahmi ditengah keterbatasan ruang dan waktu yang memungkinkan untuk bertemu. 7
Nilai-nilai silahturahmi inilah yang menjadi nilai penting dari situs web jaringan sosial. Silahturahmi tidak mengahruskan saling bersalam-salaman ataupun bertatap muka namun tetapi dapat melalui dengan berbagai cara melalui internet misalnya. Meskipun banyak yang memanfaatkan situs web jaringan sosial untuk hal-hal yang negatif tetapi banyak juga hal positif yang dapat diambil. Banyak pengalaman dari beberapa orang yang menemukan teman lamanya entah teman SD, SMP, SMA, teman kuliah, ataupun teman yang lain. Itu semua tergantung dari cara pemakaian masing-masing individu.
8
KESIMPULAN DAN SARAN
Friendster merupakan sebuah situs pertemanan dunia maya yang berdiri sejak tahun 2002. Sampai saat ini Friendster telah mempunyai 50 juta pengguna dari seluruh dunia. Pandangan masyarakat tentang Friendster ada bermacam-macam. Mulai dari yang mendukung sampai tergila-gila dengan Friendster. Selain itu, ada pula yang merasa bahwa Friendster tidak terlalu penting yang hanya mengganggu pekerjaan, bahkan ada yang belum mengetahui tentang Friendster. Pengguna Friendster juga mempunyai beberapa dampak, ada dampak positif dan dampak negatif. Namun, itu semua tergantung dari cara penggunaannya,
kepribadian
masing-masing
orang,
dan
bagaimana
penggunanya membagi waktu untuk ber-Friendster ria dengan aktivitas lainnya. Selain Friendster, banyak juga situs pertemanan dunia maya yang lain yang bisa dijadikan alternatif. Namun, keberadaan Friendster masih mendominasi di kalangan pengguna internet. Pengguna Friendster yang terlalu berlebihan tidak baik, sebab dapat menyebabkan kecanduan yang mengakibatkan aktivitas lain terganggu. Menggunakan Friendster boleh-boleh saja. Namun, disarankan agar para pengguna situs pertemanan seperti Friendster dan situs-situs pertemanan yang lain, agar tidak terlalu larut dan hanyut dalam aktifitas di dunia Friendster dan tetap memprioritaskan aktifitas yang lebih penting. Disarankan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan Friendster, karena tidak semua informasi yang ditampilkan pengguna lain itu benar.
9
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), article 11. http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/boyd.ellison.html Efisitek.com,2008. The Friendster Undercover. Bandung: Yrama Widya. Goldberg, S. (2007, May 13). Analysis: Friendster is doing just fine. Digital Mediav Wire. Retrieved July 30, 2007 from http://www.dmwmedia.com/news/2007/05/14/analysis-friendster-is-doing-justfine Supriansyah, Haris. 2008. Buku Pintar Surving Internet. Bandung: OASE Media. www.alexa.com, diakses 25 Oktober 2008 www.comscore.com, diakses 25 Oktober 2008 www.friendster.com, diakses 25 Oktober 2008 http://ivanzz.dagdigdug.com/2008/08/23,diakses 25 Oktober 2008
10