Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA CIPTA HANOMAN KEDIRI
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi Manajemen
OLEH WIDYA ROUSE NUSA 12.1.02.02.0432
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA CIPTA HANOMAN KEDIRI
Widya Rouse Nusa 12.1.02.02.0432 Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dr, Subagyo dan Restin Meilina M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Widya Rouse Nusa. 12.1.02.02.0432: “Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Karya Cipta Hanoman Kediri, Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi UN PGRI Kediri tahun 2016. Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Karyawan sebagai aset perusahaan berperan dalam memajukan serta mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik. Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang tumbuh seiiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi, untuk itu kepuasan kerja karyawan harus diperhatikan dalam proses tercapainya tujuan perusahaan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam hal kinerja karyawan diantaranya, yaitu motivasi, kompensasi dan karakteristik pekerjaan. Seorang karyawan yang puas dengan pekerjaan akan memberikan prestasi dan kinerja yang baik untuk perusahaan, sehingga tujuan bisa tercapai. Seorang karyawan yang merasa tertekan dengan pekerjaan, akan mengalami stres kerja dengan berbagai masalah yang ada. Munculnya konflik akan mempengaruhi individu itu sendiri dan kepuasan kerja yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan akan membuat hilangnya semangat kerja dan kinerja karyawan yang baik tidak akan bisa tercapai. Atas dasar hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, kompensasi, dan karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kausalitas. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 48 orang. Penulis mengumpulkan data dengan teknik observasi, keusioner serta dokumentasi pada perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana variabel motivasi kerja (X1), kompensasi (X2), dan karakteristik pekerjaan (X3) berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari peneliti memberikan saran terhadap perusahaan agar menyesuaikan beban kerja dengan kepuasan kerja yang ada sehingga karyawan bisa bekerja sesuai tujuan dan tetap bertahan memberikan sumbangsih terhadap majunya perusahaan dan karyawan bisa mencapai kinerja yang baik.
Kata Kunci : motivasi, kompensasi, dan karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Motivasi merupakan faktor-faktor I.
LATAR BELAKANG Dunia usaha berkembang
yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang
dengan
pesat
semakin
banyak untuk melakukan suatu kegiatan
perusahaan-perusahaan baru yang yang dinyatakan dalam bentuk usaha muncul sehingga terjadi persaingan yang keras atau lemah
Hariandja
yang semakin tajam. Agar suatu (2009:320). perusahaan
tetap
berada
dalam
global
dengan
Karyawan
perlu
diberikan motivasi untuk mendukung tatanan
ekonomi
efektivitas
perusahaan.
Motivasi
tingkat persaingan yang semakin yang di maksud adalah salah satu tinggi dan agar tidak mengalami kebangkrutan, manajemen
seharusnya dapat
pihak
dorongan yang dapat merangsang 1 karyawan bekerja lebih giat dan
menganalisis lebih kreatif lagi sehingga karyawan
perubahan-perubahan yang terjadi bisa merasa puas dengan hasil yang sebagai
tindakan
preventif
dan mereka
kerjakan.
Dan
untuk
monitoring terhadap hasil yang telah menciptakan dicapai
dengan
sumber
daya
mengacu
diperlukan manusia.
kondisi
demikian,
pada adanya
usaha
untuk
Peranan meningkatkan kualitas dan kepuasan
karyawan
sebagai
sumber
daya kerja bagi setiap karyawan. Ini
manusia dalam perusahaan
sangat
penting
tujuan
dimungkinkan bagi
pencapaian
bila
terwujudnya
peningkatan motivasi kerja karyawan perusahaan, karena tanpa dukungan secara optimal. Sebab bagaimanapun karyawan perusahaan tidak akan juga tujuan perusahaan salah satunya berkembang
dan
tidak
mampu adalah
untuk
meningkatkan
mencapai tujuan secara efektif. kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan. Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Apabila seseorang karyawan merasa
kompensasi dirasa cukup karyawan
termotivasi
akan
dalam
pekerjaannya
menjalankan
maka
seseorang
memiliki
kepuasan
dalam
bekerja.
memiliki semangat kerja yang tinggi
Selain motivasi dan kompensasi
dan memberikan kontribusi yang
faktor lain yang mempengaruhi pula
besar kepada perusahaan. Motivasi
kepuasan kerja adalah karakteristik
kerja
tentunya
juga
akan
pekerjaan. Karakteristik pekerjaan
kepuasan
kerja
adalah spesialisasi pekerjaan yang
salah
memperhitungkan sistem kerja dan
satunya untuk selalu hadir di kantor
prefensi kerja Griffin (2004:326).
dan berkontribusi secara maksimal
Karakteristik pekerjaan yang jelas
pada tempatnya bekerja.
dan tepat akan membuat karyawan
memberikan tersendiri
Wibowo
bagi
karyawan
(2007:461)
menyatakan
merasa
nyaman,
senang
dalam
kompensasi adalah kontra prestasi
melaksanakan pekerjaannya. Hal ini
terhadap penggunaan tenaga atau
akan memberikan kepuasan kerja
jasa yang telah diberikan oleh tenaga
bagi karyawan tersebut.
kerja.
dapat
Dalam dunia pekerjaan pasti ada
memberikan kompensasi yang tepat
yang merasa puas dan ada juga yang
dan
merasa
Perusahaan
sesuai
harus
keinginan
karyawan.
kurang
puas
Tujuan karyawan bekerja adalah
pekerjaannya.
untuk
kebutuhannya,
menurut Hasibuan (2006:202) adalah
sehingga kompensasi menjadi faktor
sikap emosional yang menyenangkan
penting yang menentukan kepuasan.
dan mencintai pekerjaannya. Sikap
Kompensasi yang dirasa kurang akan
ini dicerminkan oleh sikap moral
menurunkan
kerja,
memenuhi
karyawan.
kepuasan
kerja
Sebaliknya
jika
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
Kepuasan
dengan
kedisiplinan,
dan
kerja
prestasi
kerja. Kepuasan kerja dinikmati simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi antara keduanya.
II.
METODE A. Identifikasi variabel penelitian
Dari hasil prasurvei yang dilakukan
Dalam
penelitian
ini
oleh penulis dengan menggunakan
terdapat 3 variabel bebas (X) dan 1
metode wawancara kepada beberapa
variabel terikat (Y), yaitu:
karyawan EO (Event Organizer)
a. Variabel bebas
diperoleh
informasi
bahwa
Jobdescription yang kurang jelas sehingga semua karyawan bingung akan posisi yang dia peroleh. Di sampng itu sistem perusahaan yang kurang
berjalan
dengan
baik
disebabkan seorang pemimpin yang kurang memberi motivasi terhadap semua karyawan. Karyawan PT.
Menurut
Sugiono
(2004:33)
variabel bebas adalah variabel yang
menjadi sebab timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas meliputi: 1)
Motivasi (X1)
2)
Kompensasi (X2), dan
3)
Karakteristik Pekerjaan (X3)
b. Variabel terikat meliputi Menurut
Sugiono
(2004:33)
Karya Cipta Hanoman cenderung variabel terikat adalah variabel merasa
tidak
puas
terhadap yang
dipengaruhi
atau
yang
pekerjaan yang dijalaninya hal ini menjadi
akibat
dari
variabel
dapat ditunjukan dengan karyawan bebas. Variabel terikat meliputi PT. Karya Cipta Hanoman yang Kepuasan kerja (Y). merasa kurang nyaman dengan rekan B. Pendekatan dan Jenis Penelitian kerjanya sendiri. Hal ini juga dapat 1. Pendekatan Penelitian dilihat
dari
loyalitas
karyawan Pendekatan dalam penelitian ini
terhadap
perusahaan,
rendahnya adalah Pendekatan kuantitatif adalah
disiplin dalam kerja. cara pandang atau melihat penelitian
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari aspek kuantitas data. Penelitian
memperoleh data dan keterangan
ini bekerja dengan angka-angka.
selengkapnya sesuai masalah yang
Lingkungan kerja, upah, jaminan
dibahas.
sosial dan kinerja karyawan akan
penelitian ini termasuk penelitian
dikuantifikasikan atau diwujudukan
deskriptif.
berupa angka. Menurut Sugiono
adalah penelitian yang bersifat atau
(2009:13),
bertujuan untuk pemaparan atau
metode
penelitian
Dilihat
dari
Penelitian
tujuan,
deskriptif
kuantitatif adalah: Metode penelitian
penggambaran data-data.
yang
C. Tempat dan Waktu Penelitian
berlandaskan
pada
filsafat
positif, digunakan untuk meneliti
1. Tempat Penelitian
pada populasi atau sampel tertentu,
Pada perusahaan PT. Karya
teknik pengambilan sampel pada
Cipta Hanoman Jl. Erlangga 2 No.
umunya dilakukan secara random,
14 Sukorejo Kab. Kediri.
pengumpulan
data
menggunakan
2. Waktu Penelitian
instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif
dengan
tujuan
atau
untuk
Penelitian ini dilaksanakan
statistik
sejak disetujui judul skripsi ini
menguji
yaitu Maret 2016 sampai dengan
hipotesis yang telah ditetapkan.
selesainya penulisan skripsi ini
2. Jenis Penelitian
yang direncanakan sampai bulan
Jenis
penelitian
berdasarkan
masalah yang diteliti ini peneliti
Agustus 2016. D. Populasi dan Sampel
menggolongkan kedalam penelitian survei
yaitu
penelitian
1. Populasi
yang
Menurut Sugiyono (2005:
dilakukan dengan cara mengadakan
80),
pengamatan
obyek
generalisasi yang terdiri atas: objek/
penelitian dengan maksud dapat
subjek yang mempunyai kuantitas
langsung
ke
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
“Populasi
adalah
wilayah
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan
karakteristik
diterapkan dipelajari
tertentu
oleh dan
yang
Teknik
instrumen
peneliti
untuk
kemudian
ditarik
Kuesioner, kuesioner dipilih
Populasi
dalam
sebagai metode pengumpulan
kesimpulannya”.
penelitian
dalam
ini
penelitian ini adalah karyawan PT.
data
Karya Cipta Hanoman Kediri yang
Kuesioner
berjumlah 48 orang. Yang terdiri atas
pertanyaan tertulis yang telah
karyawan bagian SDM 8 orang,
dirumuskan sebelumnya, dan
bagian marketing 5 orang, bagian
kuesioner inilah yang akan
produksi
dijawab
30
orang
dan
bagian
dalam
adalah
penelitian adalah
oleh
ini. daftar
responden.
adminitrasi 5 orang.
Kuesioner
2.
Sampel
merupakan suatu mekanisme
Teknik pengambilan sampel
pengumpulan data yang efisien
dalam penelitian ini yaitu penelitian
untuk mengetahui dengan tepat
sensus. Penelitian sensus adalah
apa
sebuah
bagaimana mengukur variabel
proses
mendapatkan
yang
informasi deskriptif tentang anggota
penelitian.
sebuah
populasi.
2.
sampel
dilakukan
Pengambilan pada
semua
dipilih
karena
diperlukan
Validitan
dan
dan
Reabilitas Instrumen.
anggota populasi. Jadi penelitian ini
Uji coba instrumen dilakukan
termasuk penelitian sensus.
untuk
E. Instrumen
Penelitian
dan
instrumen
mengetahui yang
apakah disusun
Teknik Pengumpulan Data.
berpengaruh pada besar tidaknya
1.
dan sangat menentukan bermutu
Pengembangan
instrumen penelitian.
tidaknya hal penelitian. Baik buruknya instrumen penelitian
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tingkat
Uji validitas digunakan untuk
dan
mengukur sah atau valid tidaknya
keandalan (reability). Uji coba
suatu kuesioner. Data penelitian
instrumen dimaksudkan untuk
tidak
mengetahui
dan
instrumen yang digunakan untuk
sehingga
mengumpulkan data penelitian
dapat diketahui layak tidaknya
itu tidak memiliki validitas yang
ditunjukkan
oleh
kesalahan
reabilitas
(validity)
validitas instrumen
digunakan untuk pengumpulan data pada karyawan PT. Karya Cipta Hanoman Kediri. Uji coba instrumen dalam penelitian ini
akan
berguna
apabila
tinggi. Dalam penelitian ini untuk mengukur
validitas
dilakukan
dengan Uji Confimatory Factor Analysis (CFA), yakni digunakan untuk menguji apakah suatu
adalah:
konstruk
a. Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang
dilakukan
untuk
mempunyai
unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator digunakan
memastikan
yang dapat
kemampuan mengkonfirmasikan
sebuah
sebuah skala untuk mengukur konstruk atau variabel (Ghozali,
konsep yang dimaksudkan. 2011: 55).
Manfaat dari uji validitas b. Uji Reabilitas yaitu
untuk
mengetahui Reabilitas menunjukkan
apakah item-item yang ada sejauh mana alat pengukur dalam kuesioner benar-benar dapat mampu
diandalkan
atau
mengungkapkan menunjukkan sejauhmana alat
dengan pasti apa yang akan pengukur dalam pengukuran. diteliti. Pengujian reabilitas instrument
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan
pada
butir
pertanyaan
yang
vailid.
perhitungan penyebaran data melalui perhitungan
Instrument dinyatakan reliabel
definasi,
jika
harga
diperoleh mencapai
dan
perhitungan
standar
rprosentase.
reabilitas
yang
Dalam statistik deskriptif juga dapat
paling
tidak
dilakukan mencari kuatnya hubungan
0,6
Nurgiyantoro
(2000:312).
antara
fariabel
melalui
analisis
korelasi, melakukan prediksi dengan
F. Teknik Analisis Data
analisis
1. Teknik Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (2012 : 147) mendefinisikan
rata-rata
analisis
deskriptif
sebagai berikut :
regresi,
dan
membuat
perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sempel atau populasi. 2.
Teknik Analisis Kuantitatif Menurut Sugiyono (2012 : 8)
Analisis deskriptif adalah statistik
analisis kuantitatif adalah metode
yang digunakan untuk menganalisis
penelitian yang berlandaskan pada
data dengan cara mendeskripsikan
filsafat positivisme digunakan untuk
atau menggambarkan data yang telah
meneliti pada populasi atau sempel
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
tertentu,
bermaksud membuat kesimpulan yang
menggunakan instrumen penelitian,
berlaku
analisis data bersifat kuantitatif atau
untuk
umum
atau
pengumpulan
data
generelalisasi.
statistik, dengan tujuan untuk menguji
Menurut Sugiyono (2012 : 148),
hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam
kreteria statistik deskriptif antara lain :
filsafat
Penyajian data melalui tabel, grafik,
realitas atau gejala atau fenomena itu
perhitungan modus, median, mean
dapat diklasifikaskan, relatif tetap,
(pengukuran
tendensi
konkrit,
perhitungan
desil,
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
sentral), persentil,
positivisme
teramati,
memandang
terukur,
dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3.
Uji Asumsi Klasik
a.
(2-tailed) variabel residual berada
Uji Normalitas
di bawah 0,05 atau 5%, maka data
Menurut
Ghozali
tersebut tidak berdistribusi normal
(2011:160) uji normalitas bertujuan
atau data tidak memenuhi uji
untuk menguji apakah dalam model
normalitas.
regresi, variabel terikat dan variabel bebas
keduanya
mempunyai
distribusi normal atau tidak. Uji
b. Uji Linieritas
normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Smirnov
uji
untuk
Uji
ini
digunakan
untuk
Kolmogorov-
melihat apakah spesifikasi model
masing-masing
yang digunakan sudah benar atau
variabel. Hipotesis yang digunakan
tidak.
Apakah
adalah:
digunakan
dalam
fungsi
yang
suatu
studi
empiris sebaiknya linear, kuadrat, H0: data residual
atau kubik (Ghozali, 2011: 28). Uji
berdistribusi normal.
yang dapat dilakukan salah satunya Ha : data residual
uji
tidak berdistribusi normal.
yang
Ramsey
dikembangkan tahun
1969.
Uji
oleh ini
bertujuan untuk menghasilkan Fhitung, dengan bantuan Program Data penelitian dikatakan
SPSS. Dari hasil perhitungan F
menyebar normal atau memenuhi
hitung,
uji
nilai
dengan F tabel. Apabila F hitung <
variabel
pada F tabel maka hubungannya
residual berada di atas 0,05 atau
linear. Sedangkan jika F hitung > F
normalitas
Asymp.Sig
apabila
(2-tailed)
kemudian
dibandingkan
5%, sebaliknya jika nilai Asymp.Sig Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tabel maka hubungannya tidak
VIF ≥ 10. Bila hasil regresi
linear.
memiliki nilai VIF tidak lebih dari
b. Uji Multikolinieritas
10, maka dapat disimpulkan tidak
Uji multikolinieritas bertujuan
ada multikoliniaritas dalam model
untuk menguji apakah dalam suatu
regresi (Ghozali, 2011: 106).
model regresi ditemukan adanya
a. Uji Heteroskedastisitas
korelasi
antara
variabel
bebas
Uji heteroskedastisitas ini
(independen). Model regresi yang
dimaksudkan untuk mengetahui
baik
apakah
seharusnya
tidak
terjadi
korelasi antara variabel independen. Untuk
mendeteksi
variasi residual absolut
sama atau tidak sama untuk
adanya
semua
multikolonieritas
dengan
asumsi
menganalisis
korelasi
heteroskedastisitas
matriks
pengamatan. tidak
Apabila terjadinya
ini
variabel-variabel independen. Jika
terpenuhi,
antar variabel independen terdapat
menjadi tidak lagi efisien baik
nilai korelasi yang cukup tinggi
dalam sampel kecil maupun
(umumnya diatas 0,95), maka hal
besar dan estimasi koefisien
ini merupakan indikator adanya
dapat dikatakan menjadi kurang
multikolinieritas. Mengamati nilai
akurat.
tolerance dan variance inflation
4. Analisis
factor (VIF). Tolerance mengukur,
Berganda.
variabilitas independen yang dipilih
maka
tidak
penaksir
Regresi
Linier
Teknik analisa data menggunakan
yang tidak dijelaskan oleh variabel
Regresi Linier Berganda.
independen lainnya. Nilai cut-off
Regresi linear berganda adalah regresi
yang umum dipakai adalah nilai
dimana
tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan
dihubungkan
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
variabel
terikatnya
(Y)
atau dijelaskan lebih simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari satu variabel, mungkin dua, tiga
regresi yaitu suatu formula yang
dan seterusnya variabel bebas (x, x1,
mencari nilai variabel dependen dari
x2……..xn)
nilai
namun
masih
variabel
independen
yang
menunjukkan diagram hubungan yang
diketahui. Analisis regresi digunakan
linear.
untuk tujuan peramalan, di mana
Rumus
yang
digunakan
Sugiono (2006:92) yaitu:
dalam model tersebut ada sebuah
Y= a + b1x1 + b2x2 +
variabel dependen dan independen.
b3x3+ e
Regresi
Dimana simbol
terdapat satu variabel dependen dan
Y
dua atau lebih variabel independen.
= Kepuasan Kerja
Karyawan
5.
III.
berganda
digunakan
jika
Hasil dan Kesimpulan
a
= Konstanta
A. Hasil
x1
= Motivasi
x2
= Kompensasi
Cipta
x3
= Kinerja Karyawan
merupakan suatu perusahaan
Perusahaan
PT.
Hanoman
Karya Kediri
b1b2 = Koefisien regresi
yang bergerak dalam bidang EO
Pengujian Hipotesis
(Event Organizer) dan WO
Uji hipotesis bertujuan untuk
(Wedding
Organizer)
mengetahui apakah terdapat pengaruh
perusahaan itu sendiri melayani
yang jelas dan dapat dipercaya antara
konsumen yang ingin menyewa
variabel independen (kompensasi dan
jasanya untuk mengurus seluruh
motivasi
variabel
acara yang konsumen inginkan.
dependen (kepuasan kerja). Pengujian
Misalkan saja konsumen ingin
hipotesis menggunakan uji regresi
membuat acara ulang tahun,
berganda.
acara
kerja)
terhadap
Dalam
dikembangkan
analisis
sebuah
regresi,
persamaan
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
pernikahan,
acara
peresmian, dan lain sebaginya. simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Seluruh
konsumen
bisa
B. KESIMPULAN
menggunakan jasa EO (Event
Penelitian ini sebenarnya menitik
Organizer) atau WO (Wedding
beratkan pada masalah manajeman
Orgenaizer). PT. Karya Cipta
sumber daya manusia, khususnya untuk
Hanoman Kediri telah banyak
mengetahui
mengerjakan Event khususnya
motivasi, kompensasi, dan karakteristik
di Kota Kediri. Semisal event
pekerjaan
buka giling pabrik tebu, event
karyawan. Dalam pembahasan analisis
ulang tahun PT.Gudang Garam
regresi linier berganda dan pembuktian
Kediri Tbk perusahaan PT.
hipotesis, dapat disimpulkan sebagai
Karya Cipta Hanoman Kediri
berikut:
dipercaya untuk mengerjakan
1. Motivasi secara tunggal berpengaruh
event tersebut karena PT. Karya
signifikan
Cipta
Hanoman
Kediri
seberapa
terhadap
besar
kepuasa
terhadap
kepuasan
nilai
kerja
kerja
karyawan pada PT. Karya Cipta
mengedepankan kualitas kerja
Hanoman Kediri.
dan hasil kerja lapangan banyak
2. Kompensasi
yang sudah mengakui bahwa
berpengaruh secara signifikan terhadap
PT.
Karya
Kediri
patut
Cipta
Hanoman
diperhitungkan
secara
tunggal
kepuasan kerja karyawan pada PT. Karya Cipta Hanoman Kediri.
untuk dipercaya mengerjakan
3. Karakteristik
pekerjaan
secara
event di kota kediri bahkan di
tunggal berpengaruh signifikan terhadap
jawa timur. PT. Karya Cipta
kepuasan kerja
Hanoman berdiri sejak tahun
Cipta Hanoman Kediri.
2010 yang bertempatan di Jl.
4. Motivasi,
Erlangga 2 No: 14 Sukorejo
karakteristik pekerjaan secara silmutan
Kab. Kediri. Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
berpengaruh
pada PT. Karya
kompensasi,
signifikan
dan
terhadap
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kepuasan kerja karyawan pada PT. Karya IV.
Cipta Hanoman Kediri.
DAFTAR PUSTAKA As’Ad, Moh. 1991. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Liberty. As’Ad, Moh. 1991. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Liberty. Champbell, Donald T. Dan Fiske, Donald W. (1959). Covergent and Discriminant. Validation by The Multitraid-Multimenthod Matrik. Nortwestern University and Chichago University, 56(2), 81-105. Griffin, Ricky W, 2004. Manajemen, edisi ketujuh jilid Satu. Jakarta : Erlangga. Ghozali, Imam, 2011. Amplikasi Analisis Multivarlate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hariandja : Mariot Tua Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkopensasian, dan Peningkatan Produktifitas Pegawai. Jakarta : Grasindo. Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Hasibuan, Melayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Kadisiman, M. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. depok. Rajagrafindo Persada. Pangabean, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga. Robbins, Stephen P. 2009. Perilaku Organisasi. Terjemah: Benjamun Molan. Pt. Indeksi: Jakarta.
Widya Rouse Nusa | 12.1.02.02.0432 Ekonomi – Manajemen
Rivai, veithzal dan Sagala, Ella Juvani. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi. Cetakan Pertama. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Samsudin, Sadili, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia. bandung. Penerbit CV. Pustaka Setia. Cetakan ke satu. Simamora, H, 2006. Manajemen Sumber Daya Mnusia Edisi KetigaYogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Sugiyono, 2004. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung . Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Adminitrasi. Bandung. CV. Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RBD. Cetakan ke Lima. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2012. Statitiska Untuk Penelitian. Bandung Alfabeta. Suwanto dan Prinsa, Donni Juni. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Cetakan Pertama. Bandung. Penerbit Alfabeta Susanto. A.B. et al. 2006. Strategi Organisasi. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Amara Books. Siagian, P Sondang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. cetakan kelimabelas. Bandung penerbit Bumi Aksara.
simki.unpkediri.ac.id || 13||