PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 (Skripsi)
Oleh ERMA YUNI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh
ERMA YUNI
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar yang dipengaruhi oleh kurangnya motivasi belajar dan minat baca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh motivasi belajar dan minat baca , terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Populasi berjumlah 103 siswa dan sampel 83 berdasarkan rumus Taro Yamane dengan teknik simple random sampling. Pengujian hipotesis dengan (regresi linier). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. (2) Ada pengaruh minat baca terhadap hasil belajar. (3) Ada pengaruh motivasi belajar dan minat baca terhadap hasil belajar. Kata kunci: hasil belajar, minat baca, motivasi belajar
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMSTER GANJIL SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh ERMA YUNI Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN Pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 14 Juni 1994, dengan nama Erma Yuni, sebagai anak keempat dari empat bersaudara, putri dari pasangan Bapak Hi. Zawawi (Alm) dan Ibu Hj.Sumarni. Pendidikan yang diselesaikan penulis yaitu: 1. TK Amartatani diselesaikan pada tahun 2000 2. SD Negeri 3 Labuhan Dalam diselesaikan pada tahun 2006 3. SMP Negeri 20 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMA Negeri 15 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2012
Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung. Pada bulan Januari 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Bali, Jember, Solo, Yogyakarta dan Jakarta. Pada bulan Juli hingga September 2015 penulis juga melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di Kelurahan Kalirejo dan SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo Kabupaten Tanggamus.
PERSEMBAHAN
Terimakasih berkat rahmat Allah SWT Kupersembahkan karya yang sederhana ini teruntuk :
Ayah dan ibu ku, terimakasih atas segala cinta dan kasih sayang yang tak ternilai serta doa yang tak henti untuk menantikan keberhasilanku. Meskipun ayah tidak sempat melihatku memakai toga seperti harapanmu. Semoga Allah menempatkan Ayah di surga - Nya. Aamiin Kakak – kakakku tersayang yang selalu memberi motivasi dan doa yang tulus untukku. Sahabat dan Teman-teman yang selalu membantu dan memotivasiku. Seseorang yang kelak menjadi imam dalam hidupku.
Almamater tercinta Universitas Lampung
Moto “Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.” (Nabi Muhammad SAW)
“Hidup adalah proses pembelajaran untuk perbaikan diri. Teruslah belajar untuk menjadi BAIK, lebih BAik, dan TERBAIK.” (Anonymous)
“Setiap orang memiliki cerita masing-masing, jangan membandingkan ceritamu dengan orang lain.” (Hikman)
“Hambatan dan rintangan membuka jalan untuk sukses.” (Erma Yuni)
SANWACANA
Puji syukur penulis panjat kan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Motivasi Belajar dan Minat baca Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.” Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Selesai nya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada. 1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasLampung; 2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang akademik dan kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 3. Bapak Dr. Buchory Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs.Zul Karnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 6. Bapak Drs. Tedi Rusman,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, dan sekaligus merangkap menjadi pembahas dalam skripsi ini. Terimakasih atas bimbingan, nasehat dan ilmu yang telah bapak berikan; 7. Bapak Drs. I. Komang Winatha, M.Si.,
selaku Pembimbing utama
sekaligus pembimbing akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi; 8. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta menyumbangkan ilmu demi kesempurnaan skripsi ini; 9. Bapak/Ibu dosen program studi pendidikan ekonomi yang selama ini telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis; 10. Bapak Hi. Teguh Budi Santoso, M.Pd., selaku kepala SMA Negeri 15 Bandar Lampung, Terimakasih telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadikan SMA Negeri 15 Bandar Lampung tempat penelitian skripsi ini. 11. Ibu Yuliarsih,S.Pd selaku guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI serta seluruh staf dan pengajar SMA Negeri 15 Bandar Lampung yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
12. Kedua orang tuaku, Almarhum bapak dan Ibuku beribu kata terimakasih karena telah mendoakanku dalam pengharapan yang kalian impikan. Kesabaran ,perjuangan, tenaga, air mata yang kalian berikan merupakan kunci kesuksesan untukku dikemudian hari. 13. Kakak – kakakku, Kak Hen, Kak Najam dan Mba Babay yang telah memberikan dukungan,motivasi dan doa. 14. Keponakanku Talitha ,Queensha dan Adzkia kalian penyemangat cicik untuk menyelesaikan skripsi ini. 15. Sahabat- sahabatku Mami (Ike NurulAzizah) dan Ayi (Mentari Oktavia) ,terimakasih untuk kebersamaan kita , terimakasih selalu membantu aku setiap kesulitan semester demi semester. 16. Sahabat- sahabatku MargarethaMeli Family Manik ,Afrina Putri, Intan Amaliah, A.md. Rad , Refi Rahmawati,A.md. Kep , Elmira Ratnasari, Geani Ifanti Andia, Yogie.Spj, Okky Dwi Alvihdra, SH, Febri Ramadhan, S.Ap (anak juragan ayam) dan Robi Muhari ,terimakasih kebahagiaan yang selalu kalian berikan dari masa SMA sampai sekarang. 17. Badri
Ibramsyah
terimakasih
untuk
semangat,
motivasi
dan
dukungannya untuk aku menyelesaikan skripsi ini. 18. Teman – teman seluruh angkatan 2012 kelas Akuntansi dan Ekonomi yang tidak dapatku sebut satu per satu, terimakasih untuk kebersamaan selama perkuliahan ini. 19. Rekan – rekan KKN PPLUlfa, Kokom, Ayu, Dwi, Yolan, Sella, Veni, Putra, dan Abang terimaksih atas kekompakan, persahabatan yang indah ini dan bantuan kalian selama KKN PPL dilaksanakan.
20. Teman-teman seperjuangan rektorat Endah, Fina, Ermi, Elisabeth, Ferdi dan Fima terimakasih selalu bersama berjuang menyelesaikan skripsi dan menuju gelar sarjana.
21. Rekan-rekan yang aku kurang tau apa nama genk kalian ku ucapkan terimakasih telah banyak membantu proses demi proses penyelesian skripsi ini (Pajrin, Resta, Yuli, Yunita, Julis).
22. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bias disebutkan namanya satu per satu oleh penulis.
Semoga segala bantuan , bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari ALLAH SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Bandar Lampung Penulis
Erma Yuni NPM.1213031027
2016
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. B. Identifikasi Masalah ........................................................................ C. Pembatasan Masalah ....................................................................... D. Rumusan Masalah ........................................................................... E. Tujuan Penelitian............................................................................. F. Kegunaan Penelitian ........................................................................ G. Ruang Lingkup Penelitian ..............................................................
1 6 7 7 8 8 9
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Motivasi Belajar ........................................................................... 2. Minat Baca ................................................................................... 3. Hasil Belajar ................................................................................. B. Penelitian yang Relevan .................................................................. C. Kerangka Pikir................................................................................. D. Hipotesis ....................................................................................................
10 14 17 21 23 24
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ............................................................................ B Populasi dan Sampel 1. Populasi ......................................................................................... 2. Sampel ........................................................................................... C. Variabel Penelitian ……………………………………………… … D. definisi Konseptual Variabel ……………………………………. ...
25 26 27 28 29
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi .................................................................................. 2. Angket ...................................................................................... 3. Dokumentasi ............................................................................. F. Uji Persyaratan Instrumen Data 1. Uji Validiitas ............................................................................ 2. Uji Reliabilitas.......................................................................... G. Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas .......................................................................... 2. Uji Homogenitas....................................................................... H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Keberartian dan Kelinearan Regresi................................... 2. Uji Multikolinearitas ................................................................ 3. Uji Autokorelasi ....................................................................... 4. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. I. Pengujian Hipotesis 1. Regresi Linear Sederhana ......................................................... 2. Regresi Linear Multipel............................................................ IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMA Negeri 15 Bandar Lampung ................................. 2. Data Keadaan Kepala Sekolah..................................................... 3. Keadaan Guru dan Karyawan ..................................................... 4. Keadaan Sarana Fisik Sekolah ................................................... 5. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah .................................................. B. Gambaran Umum Responden ...................................................... C. Deskripsi Data 1. Motivasi Belajar .......................................................................... 2. Minat Baca................................................................................... 3. Hasil Belajar ............................................................................... D. Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) 1. Uji Normalitas ............................................................................. 2. Uji Homogenitas.......................................................................... E. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Kelinearan Regresi ................................................................ 2. Uji Multikolinearitas ................................................................... 3. Uji Autokorelasi .......................................................................... 4. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ F. Pengujian Hipotesi 1. Pengaruh X1 Terhadap Y ............................................................. 2. Pengaruh X2 Terhadap Y ............................................................. 3. Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y…………………………….......
35 35 36 36 38 40 42 43 44 45 46 48 49
51 51 52 54 54 56 57 59 61 64 65 66 69 70 72 74 77 79
G. Pembahasan 1. Pengaruh X1 Terhadap Y ............................................................. 2. Pengaruh X2 Terhadap Y ............................................................. 3. Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y .................................................
82 84 87
V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ....................................................................................... 2. Saran .................................................................................................
91 92
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/201 ......... .................................................................................... 2 2. Jumlah Siswa Yang Tidak Mengerjakan Tugas Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/ 2016 .... .................................................................................... 4 3. Data Pengunjung Perpustakaan Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 ……………………....
5
4. Hasil Penelitian Yang Relevan …………………………………….. 21 5. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 …………………………………………... 27 6. Perhitungan Jumlah Sample Untuk Masing-masing Kelas ………… 28 7. Indikator dan Sub Indikator Untuk masing-masing Variabel ……… .33 8. Interpretasi Reabilitas Instrumen …………………………………… 39 9. Uji Realibilitas Motivasi Belajar ………………………………...…. 39 10. Uji Realibilitas Minat Baca ……………………………………….... 40 11. Analisis Varians Untuk Regresi Linier …………………………….. 44
12. Data Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat di SMAN 15 Bandar Lampung ………………………………………………………….. 51 13. Data Keadaan Guru dan Karyawan SMAN 15 Bandar Lampung … 52 14. Keadaan sarana dan Prasarana Gedung SMAN 15 Bandar Lampung ……………………………………………………… .
54
15. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar (X1) ………………………
58
16. Kategori Variable Motivasi Belajar (X1) …………………………
58
17. Distribusi Frekuensi Minat Baca (X2) …………………………...
60
18. Katergori Frekuensi Minat Baca (X2) ………………….…………
60
19. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar (Y) ……………….………….
62
20. Katergori Frekuensi Hasil Belajar (Y) ………………..…………..
62
21. Rekapitulasi Uji Normalitas ……….……………….……………
65
22. Rekapitulasi Uji Homogenitas ……………………..……………..
66
23. Hasil Ujian Kelinearan Motivasi Belajar ………….......................
67
24. Hasil Ujian Kelinearan Minat Baca ………………........................
67
25. Rekapitulasi Linieritas regresi …………………..………………..
68
26. Hasil Uji Multikolonieritas ……………………...………………...
69
27. Rekapitulasi Uji Multikolonieritas ………………...………………
70
28. Hasil Pengujian Autokolerasi ………………...……………………
71
29. Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………………………..
73
30. Rekapitulasi Uji Heterokedastisitas ……...……………………….
73
31. Hasil Uji Hipotesis Pertama …………...………………………….
74
32. Hasil Uji Hipostesi kedua ……………...………………………….
77
33. Hasil Uji Hipotesis Ketiga …………..……………………………..
79
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen X1 dan X2, dan satu variabel dependen Y ……………………………………………
24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi – kisi Angket 2. Angket Uji Coba 3. Data Uji Coba Angket X1 4. Data Uji Coba Angket X2 5. Hasil Uji Coba Validitas X1 6. Hasil Uji Coba validitas X2 7. Hasil Uji Coba RealibilitasX1 8. Hasil Uji Coba Realibilitas X2 9. Angket Penelitian 10. Data Penelitian 11. Uji Normalitas X1 dan X2 12. Uji Homogenitas X1 dan X2 13. Uji Kelinnieran 14. Uji Multikolonieritas 15. Uji Autokolerasi 16. Uji Heteroskedastis 17. Uji Hipotesis 18. Lembar Pengajuan Judul 19. Surat Izin Penelitian Pendahuluan 20. Surat Izin Penelitian 21. Surat Telah Melakukan Penelitian 22. Lembar Kendali Bimbingan
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu tempat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Manusia memerlukan pendidikan untuk menjadi manusia seutuhnya. Di indonesia, pendidikan merupakan sektor yang kualitasnya sangat diperhatikan dan terus menerus ditingkatkan oleh pemerintah. Pelaksanaan proses pendidikan yang efektif akan memerlukan suatu wadah yang disebut sebagai lembaga pendidikan.
Pendidikan juga merupakan kebutuhan yang vital bagi individu. Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup yang lebih tinggi dalam arti mental, Hasbullah (2009: 1 ). Salah satu wadah untuk pelaksanaan pendidikan adalah sekolah, sekolah adalah sebuah lembaga yang merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Sekolah juga merupakan tempat yang ditujukan untuk mendidik dan membentuk karakter siswa.
Proses pembelajaran di sekolah selalu diikuti dengan pengukuran dan penilaian terhadap hasil belajar. Hasil yang telah dicapai ini dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraih siswa dalam mengikuti proses belajar. Dengan mengetahui hasil belajar
2
ini pula selanjutnya akan dapat dilihat kedudukan siswa yang pandai, sedang atau lambat.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah peneliti lakukan di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016, hasil belajar yang dicapai siswa kurang optimal khususnya pada mata pelajaran Ekonomi. Data hasil mid semester yang berkenaan dengan penelitian, antara lain:
Tabel 1. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Kelas Nilai Jumlah keterangan siswa < 70 ≥ 70 XI IPS 1 21 5 26 kriteria ketuntasan XI IPS 2 19 7 26 minimum yang XI IPS 3 24 2 26 ditetapkan sekolah XI IPS 4 19 6 25 adalah 70 Jumlah 83 20 103 Presentase(%) 80,58 19,42 100 Sumber: Guru Ekonomi SMA Negeri 15 Bandar Lampung
Berdasarkan Tabel 1, diketahui hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran Ekonomi secara umum masih tergolong rendah, dapat dilihat dari data yang disajikan yaitu hanya sebesar 19,42 % siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau hanya 20 orang dari 103 siswa. Sedangkan sebanyak 83 orang dari 103 siswa atau 80,58 % siswa belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal.
Hal ini didukung oleh pendapat Djamarah ,(2000 : 18), yang menyatakan apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai oleh siswa maka presentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 belum dapat menyerap dan menguasai materi pelajaran Ekonomi secara optimal sehingga KKM tidak tercapai.
3
Cara mengukur ketuntasan belajar adalah sebagai berikut. 1. Istimewa / maksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa 100%. 2. Baik sekali / optimal apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai siswa yaitu 76%-99%. 3. Baik / minimal apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60%-76%. 4. Kurang apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar < 60%. (Djamarah dan Zain, 2002: 121). Berhasil atau tidak seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor utama dalam menentukan intensitas belajar seorang siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar adalah disiplin belajar siswa. Proses pembelajaran di sekolah akan berjalan lancar apabila di dalam diri siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Banyak faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah. 1. Faktor intern ( dari dalam diri ), meliputi. a. Faktor jasmaniah: faktor kesehatan, cacat tubuh. b. Faktor psikologis: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. c. Faktor kelelahan. 2. Faktor ekstern (dari luar diri), meliputi. a.
Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua, latar belakang kebudayaan. b. Faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan guru, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. c. Faktor masyarakat: kegiatan siswa dalam masyarakat, masa media, d. teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat (Slameto ,2003 : 54-71). Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan adanya motivasi belajar yang tinggi siswa dapat diarahkan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Hal ini senada dengan pendapat Sardiman
4
(2007: 75), bahwa dalam kegiatan pembelajaran, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri Bandar Lampung, motivasi belajar siswa dapat dikatakan rendah. Hal ini dapat terlihat selama proses belajar mengajar berlangsung, dimana hanya sebagian siswa yang memperhatikan penjelasan dan membuat ringkasan materi yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Siswa juga terlihat pasif selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga interaksi antara guru dan siswa juga sangat rendah.
Hasil wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran Ekonomi yang menyatakan bahwa motivasi belajar masih cukup rendah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016. Peneliti memperoleh data salah satu indikator motivasi sebagai berikut. Tabel 2. Jumlah Siswa Yang Tidak Mengerjakan Tugas Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Kelas Jumlah Siswa Yang Tidak Mengerjakan Tugas Agustus September Oktober XI IPS 1 26 5 4 6 XI IPS 2 26 7 3 1 XI IPS 3 26 5 XI IPS 4 25 5 2 Jumlah 103 17 9 12 Sumber: Guru Ekonomi SMA Negeri 15 Bandar Lampung. Tabel 2 di atas menunjukan jumlah siswa yang tidak mengerjakan tugas ekonomi sebahagi salah satu indicator motivasi belajar. Berdasarkan tabel tesebut dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung masih tergolang rendah.
5
Selain motivasi belajar faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat baca. Minat baca merupakan faktor dari dalam diri (faktor intern) yang mempengaruhi hasil belajar, pernyataan ini diperkuat oleh Djamarah, (2002 : 121), bahwa “minat baca melahirkan prestasi dan hasil belajar”. Sehingga dalam proses belajar dan untuk mencapai hasil belajar yang baik maka minat baca siswa adalah faktor mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar.
Persoalan mengenai minat baca adalah bagaimana mengatur agar minat baca dapat ditingkatkan karena dalam kegiatan belajar setiap siswa memiliki minat baca dengan tingkatan yang berbeda, dengan adanya minat membaca sangat di rasakan manfaatnya, terutama bagi siswa yang aktif dan gemar membaca, maupun siswa yang diwajibkan untuk membuat tugas merangkum yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. Indikator minat ada empat, yaitu: perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, dan keterlibatan siswa.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah peneliti lakukan di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016, minat baca siswa kelas XI IPS sangat lah rendah dilihat dari data pengunjung dan peminjam buku perpustakaan di SMA Negeri 15 Bandar Lampung.
Tabel 3. Data Pengunjung Perpustakaan Kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. kelas Jumlah siswa Pengunjung Agustus September Oktober XI IPS 1 26 4 3 2 XI IPS 2 26 2 6 XI IPS 3 26 5 2 5 XI IPS 4 25 2 4 2 Jumlah 103 13 9 15 Sumber: Karyawan Perpustakaan SMA Negeri 15 Bandar Lampung
6
Berdasarkan tabel 3 di atas terlihat jelas bahwa minat baca siswa kelas XI IPS masih sangat rendah. Kemampuan siswa dalam menguasai materi dapat dilihat dari hasil belajar, akan tetapi tidak semua keberhasilan belajar dapat berjalan tanpa kendala karena hasil belajar banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini, faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar, dan minat baca.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Minat Baca Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut. 1. Rendahnya nilai latihan ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Rendahnya hasil belajar MID Semester ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 3. Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung yang aktif masih sedikit ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. 4. Rendahnya usaha siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung untuk mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
7
5. Siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun Ajaran 2015/2016 kurang memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru mata pelajaran. 6. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 7. Rendahnya minat baca buku pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung. 8. Rendahnya jumlah siswa kelas XI IPS yang mengunjungi perpustakaan SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 9. Rendahnya jumlah siswa yang meminjam buku pelajaran di perpustakaan SMA Negeri 15 Bandar lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (X1), minat baca (X2), dan hasil belajar ekonomi (Y).
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016? 2. Apakah ada pengaruh minat baca terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016?
8
3. Apakah ada pengaruh motivasi dan minat baca terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu. 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Untuk mengetahui minat baca terhadap hasil belajar ekonomi siswa KelasXI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan minat baca terhadap hasil belajar ekonomi siswa KelasXI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Secara teoritis a.
Bagi penulis menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai masalah yang diteliti.
b. Bagi akademis sebagai latihan dan pengalaman dalam mempraktekkan teori yang diterima di bangku kuliah. c. Bagi peneliti lebih lanjut dapat dijadikan referensi dalam megembangkan penelitianya.
9
2. Secara praktis a. Bagi siswa sebagai masukan yang nyata dalam meningkatkan hasil belajar dengan cara meningkatkan motivas belajar terlebih dahulu. b. Bagi guru sebagai salah satu masukan agar guru dapat memberikan motivasi kepada siswa selama KBM berlangsung. c. Bagi pihak sekolah sebagai sumbangan pemikiran dan perbaikan dalam penanganan masalah yang berhubungan dengan motivasi belajar dan lingkungan belajar.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut. 1. Objek Penelitian Ruang lingkup objek penelitian adalah motivasi belajar (X1), minat baca (X2), dan hasil belajar ekonomi(Y). 2.
Subjek Penelitian Ruang lingkup subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS semester ganjil.
3. Tempat Penelitian Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMA Negeri 15 Bandar Lampung. 4. Waktu Penelitian Ruang lingkup waktu penelitian ini dilakukan pada tahun Ajaran 2015/2016. 5. Ilmu Penelitian Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu pendidikan, khususnya bidang studi Ekonomi.
II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
Bagian tinjauan pustaka akan membahas teori-teori tentang motivasi belajar, minat baca dan hasil belajar siswa. Bagian ini juga menjelaskan teori-teori yang mempengaruhi antara motivasi belajar dan minat baca terhadap hasil belajar siswa.
1. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar seseorang yang memiliki motivasi kecenderunagan untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki siswa akan mendorong siswa-siswa belajar lebih giat lagi dan frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat. Motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. “Motivasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan aktivitas manusia karena motivasi merupakan hal yang dapat menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal” (Hasibuan, 2001: 53).
11
Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari praktik ataupun penguatan yang dilandasi untuk mencapai tujuan tertentu, B. Uno (2011: 23). Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya sesuatu yang dapat mendorong kegiatan belajar agar semua tujuan yang diinginkan dapat tercapai, salah satunya adalah dorongan dari dalam diri siswa yaitu motivasi belajar. Dalam diri seseorang pasti memiliki kondisi internal, dimana kondisi internal tersebut ikut berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu kondisi internal tersebut adalah motivasi (Jauhary, 2008: 27).
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini ada pada diri seseorang yang menggerakkan guna melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan pada dorongan tertentu mengandung pengertian sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.
Mc. Donald dalam Sardiman, (2011: 73), mengemukakan motivasi adalah energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan muculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono, (2006: 80) motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Motivasi sangat diperlukan dalam melakukan berbagai kegiatan karena dengan adanya motivasi akan menyebabkan terjadinya perubahan tingkah lakukarena adanya dorongan atau kekuatan dalam diri individu dalam rangka mencapai tujuan atau keinginannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Whittaker yang dikutip Darsono dkk. (2000: 61), motivasi adalah suatu istilah yang sifatnya luas yang digunakan dalam psikologi yang meliputi kondisi-kondisi atau keadaan internal yang mengaktifkan atau memberi kekuatan pada organisme dan mengarahkan tingkah laku organisme mencapai tujuan.
12
Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai Sardiman, (2011: 73). Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Hamzah, (2011: 23), dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Adanya penghargaan dalam belajar. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
“Motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha agar seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan semangat karena ada tujuan yang ingin dicapai”. Manusia mempunyai motivasi yang berbeda tergantung dari banyaknya faktor seperti kepribadian, ambisi, pendidikan dan usia. Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif atau perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik, 2003). Motivasi sangat penting untuk mencapai keberhasilan siswa dalam belajar. Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri Winkel, (2004: 23). Motivasi yang kuat akan membuat siswa sanggup bekerja keras untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya, dan motivasi itu muncul karena dorongan adanya kebutuhan. Dorongan seseorang untuk belajar menurut Maslow yang dikutip oleh Sardiman, (2004: 52), sebagai berikut.
13
a. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk istirahat dan sebagainya. b. Kebutuhan akan keamanan, yakni rasa aman bebas dari rasa takut dan kecemasan. c. Kebutuhan akan cinta kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan (keluarga, sekolah, kelompok). d. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial dan pembentukan pribadi.
Menurut Sardiman (2011: 92) ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu. 1. memberikan angka (simbol dari kegiatan belajarnya). 2. memberi hadiah. 3. persaingan atau kompetisi. 4. ego-involvement. 5. memberi ulangan. 6. mengetahui hasil. 7. pujian. 8. hukuman. 9. hasrat untuk belajar. 10. minat. 11. tujuan yang diakui.
Berdasarkan pengertian-pengertian motivasi yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diketahui bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak, kekuatan, ataupun dorongan baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah yang positif dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
14
2. Minat Baca
Membaca merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan tidak hanya pengetahuan tetapi juga hasil belajar. Karena dengan membaca membuat mereka menjadi cerdas, kritis dan mempunyai daya analisa yang tinggi. Dengan membaca selalu tersedia waktu untuk berfikir dan mengembangkan kreativitas berfikir. Tidak diragukan lagi, bahwa membaca merupakan sarana penting bagi setiap siswa. Menurut Djamarah, (2008:166), menyatakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya”.
Menurut Slameto, (2008:180), Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Oleh karena itu, minat akan mempengaruhi proses belajar seseorang. Apabila minat belajar yang dibutuhkan tidak memiliki, maka hasil belajar tidak dapat diharapkan. Sebaliknya, apabila orang memiliki minat yang cukup tinggi maka harapan akan keberhasilannya cukup besar.
Menurut Dalyono, (2005:182), Minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang memiliki minat baca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luang dengan membaca. Orang
15
yang demikian senantiasa harus terhadap bacaan. Tumbulnya minat baca yang tinggi, maka timbul kemauan yang besar dan akan mengalahkan pengaruh yang akan merintanginya atau tantangan yang ada.
Rahim, (2005: 28) mengemukakan bahwa minat baca ialah keinginan yang kuat disertai dengan usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri atau dorongan dari luar.
Minat baca merupakan suatu kecenderungan kepemilikan keinginan atau ketertarikan pada
yang kuat dan disertai usaha-usaha yang terus menerus
diri seseorang terhadap kegiatan membaca
yang dilakukan secara
terus menerus dan diikuti dengan rasa senang tanpa paksaan, atas kemauannya sendiri atau dorongan dari luar sehingga seseorang tersebut mengerti atau memahami apa yang dibacanya. Menurut Harris dan Sipay (Mujiati, 2001: 24) mengemukakan bahwa minat baca dipengaruhi oleh dua golongan, yaitu golongan faktor personal dan golongan institusional. Faktor personal adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri meliputi: (1) usia, (2) jenis kelamin, (3) intelegensi, (4) kemampuan membaca, (5) sikap, (6) kebutuhan psikologis. Faktor institusional yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi: (1) tersedianya bukubuku, (2) status sosial ekonomi, (3) pengaruh orang tua, teman sebaya dan guru. Pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa minat baca terkandung unsur perhatian, kemauan, dorongan dan rasa senang untuk membaca. Perhatian bisa dilihat dari perhatiannya terhadap kegiatan membaca, mempunyai kemauan yang tinggi untuk membaca, dorongan dan rasa senang yang timbul dari dalam diri maupun dari pengaruh orang lain. Semua itu merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap.
16
Demikian minat membaca tidak dengan sendirinya dimiliki oleh seorang siswa melainkan harus dibentuk. Perlu suatu upaya, terutama dari kalangan pendidik, di samping dari lingkungan keluarganya sebagai lingkungan terdekat, untuk melatih, memupuk, membina, dan meningkatkan minat baca. Minat sangat memegang peranan penting dalam menentukan langkah yang akan kita kerjakan. Walaupun motivasinya sangat kuat tetapi jika minat tidak ada, tentu kita tidak akan melakukan sesuatu yang dimotivasikan pada kita. Begitu pula halnya kedudukan minat dalam membaca menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang akan sukar melakukan kegiatan membaca.
Somadayo, (2011: 11), mengatakan bahwa seseorang dikatakan memahami bacaan secara baik apabila memiliki kemampuan menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan penulis, kemampuan menangkap makna tersurat dan makna tersirat, dan kemampuan membuat simpulan. Semua aspek-aspek membaca tersebut dapat dimiliki oleh seorang pembaca yang memiliki tingkat kemampuan membaca tinggi. Namun, tingkat pemahamannya tentu saja terbatas. Artinya, mereka belum dapat menangkap maksud sama persis dengan yang dimaksud oleh penulis, yang lebih penting dari tujuan membaca adalah menangkap pesan atau informasi yang ada dalam bacaan sehingga pemahaman tehadap bacaan dapat tercapai.
Jadi, kemampuan memahami bacaan adalah kesanggupan atau kemampuan untuk dapat memahami informasi yang ada dalam bacaan untuk mencapai tujuan dari kegiatan membaca. Memahami bacaan erat hubungannya dengan bagaimana menemukan informasi yang jelas diungkapkan (tersurat), dan informasi yang terungkap secara samar dan tidak langsung (tersirat) dari suatu teks bacaan.
17
Menurut Somadayo, (2011: 28), faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan pemahaman bacaan yang dapat dicapai oleh siswa dan perkembangan minat bacanya tergantung pada faktor : (1) siswa yang bersangkutan, (2) keluarganya, (3) kebudayaannya, dan (4) situasi sekolah. Sedangkan Mc Laughlin dan Allen (Rahim, 2005: 8), juga mengatakan bahwa siswa yang senantiasa menumbuhkan minat baca ia akan semakin menguasai bacaan dan tingkat kemampuan memahami bacaannya tinggi, sebaliknya menurunnya tingkat kemampuan pemahaman bacaan siswa dapat terjadi apabila minat baca siswa rendah.
3. Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, Slameto, (2010:2). Hal senada diungkapkan juga oleh Hamalik, (2004: 28), belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sardiman, (2011: 21), belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai belajar tersebut menunjukkan bahwa belajar merupakan usaha sadar untuk memperoleh suatu perubahan atau usaha untuk menguasai ilmu pengetahuan guna mencapai kepribadian yang utuh dalam diri individu sebagai proses interaksi dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, ataupun teori. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan arah yang lebih baik kedepannya.
Slameto, (2010: 2), mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
18
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berikut ini ciri-ciri perubahan tingkah laku menurut Slameto, (2010: 2), 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perubahan terjadi secara sadar. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Dimyati dan Mudjiono, (2006: 3-4), juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Benjamin S. Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27) menyebutkan enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut. a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari. c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip. d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagianbagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil. e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya kemampuan menyusun suatu program. f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan. Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
19
Menurut Slameto, (2010: 53), faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu. 1. Faktor intern meliputi. a. Faktor jasmaniah 1) Faktor kesehatan 2) Faktor cacat tubuh b. Faktor psikologis 1) Intelegensi 2) Perhatian 3) Minat 4) Bakat 5) Motif 6) Kematangan 7) Kesiapan c. Faktor kelelahan 2. Faktor ekstern meliputi. a. Faktor keluarga 1) Cara orang tua mendidik 2) Relasi antar keluarga 3) Suasana rumah 4) Keadaan ekonomi keluarga 5) Pengertian orang tua 6) Latar belakang kebudayaan b. Faktor sekolah 1) Metode mengajar 2) Kurikulum 3) Relasi guru dengan siswa 4) Relasi siswa dengan siswa 5) Disiplin sekolah 6) Alat pengajaran 7) Waktu sekolah 8) Standar pelajaran diatas ukuran 9) Keadaan gedung 10) Metode belajar 11) Tugas rumah c. Faktor masyarakat 1) Kegiatan siswa dalam masyarakat 2) Teman bergaul 3) Bentuk kehidupan masyarakat
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh
20
perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Pendapat tersebut didukung oleh Sudjana (2004: 3), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mecakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Daryanto, (2010: 59) mengungkapkan “belajar adalah perubahan yang terjadi karena hubungan yang stabil antara stimulus yang diterima oleh organisme secara individual dengan respon yang tersamar, dimana rendah, besar, kecil, dan intensitas respon tersebut tergantung pada tingkat kematangan fisik, mental, dan tendensi yang belajar”. Menurut Hamalik, (2004: 27), “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman”. Belajar juga merupakan suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan caracara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah suatu usaha sungguh-sungguh dengan menggunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental, panca indera, otak, atau bagian tubuh yang lainnya.
Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai belajar dan hasil belajar di atas maka dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama lamanya, dan hasil belajar yang diperoleh dari pengalaman belajar yang telah dilakukan tersebut dapat terlihat perubahan aspek-aspek tingkah laku dalam diri siswa yang belajar itu sendiri.
21
Penilaian hasil bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau pembentukan kompetensi peserta didik. Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian kenaikan kelas.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan pokok masalah ini dan sudah pernah dilaksanakan adalah sebagai berikut. Tabel 4. Hasil Penelitian Yang Relevan No Nama Judul skripsi Pengaruh Motivasi Ayu Imelda 1 Viguna Belajar dan Cara Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Way Lima Tahun Pelajaran 2012/2013
2
Fransiska E. Lestari
Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan Sumber Belajar dan Lingkungan Belajar di Sekolah terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Banadarlampung Tahun Pelajaran 2010/2011
Kesimpulan Ada pengaruh positif motivasi belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Way Lima Tahun Pelajaran 2012/2013 yang ditunjukan dengan koefesiensi korelasi (R) = 0.653 dan koefesiensi Determinasi (R2) =42,6%. Ada pengaruh yang positif dan signifikan minat baca terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011. Yang ditunjukan dengan koefisien determinasi (R2) = sebesar 0,569. Berdasarkan analisis data diperoleh thitung sebesar 9,239 > ttabel sebesar 1,980 ini berati thitung > ttabel. Letak
22
3
Dewi Tri Gustiani
Pengaruh Minat Belajar dan Pemanfaatan Sarana Belajar Di Sekolah terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Nrgeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012
persamaan hasil penelitian penulis dengan penelitian yang relevan yaitu metode penelitian yaitu deskriptif verifikatiif dengan pendekatan - pendekatan ex post facto dan survey. Selain itu, variabel bebas minat baca (X1) samasama membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar yang dibuktikan dengan thitung > ttabel 15,135 > 1,970 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,598. Sedangkan letak perbedaan hasil penelitian dengan penelitian yang relevan yaitu pada subjek penelitian, waktu penelitian, Ada pengaruh Minat Belajar dan Pemanfaatan Sarana Belajar Di Sekolah terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Nrgeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 yang ditunjukan dengan diperoleh thitung > ttabel atau 75,628>3,065.
23
C. Kerangka Pikir
Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar salah satu nya adalah motivasi belajar dan minat baca . Djamarah, (1996: 23), mengungkapkan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Nana Sudjana , (2010: 22-31), mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Yang mempengaruhi hasil belajar salah satu nya adalah motivasi belajar. Mc. Donald dalam Sardiman, (2011: 73), mengemukakan motivasi adalah energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan muculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono, (2006: 80) motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Motivasi sangat diperlukan dalam melakukan berbagai kegiatan karena dengan adanya motivasi akan menyebabkan terjadinya perubahan tingkah lakukarena adanya dorongan atau kekuatan dalam diri individu dalam rangka mencapai tujuan atau keinginannya.
Selain motivasi belajar yang dapat memengaruhi hasil belajar yaitu minat baca. Minat baca merupakan suatu kecenderungan kepemilikan keinginan atau ketertarikan yang kuat dan disertai usaha-usaha yang terus menerus pada diri seseorang terhadap kegiatan membaca yang dilakukan secara terus menerus dan diikuti dengan rasa senang tanpa paksaan, atas kemauannya sendiri atau dorongan dari luar sehingga seseorang tersebut mengerti atau memahami apa yang dibacanya. Dalman, (2013: 5), mengemukakan “reading is the heart of education”yang artinya membaca merupakan jantung pendidikan. Dalam hal ini, orang yang sering membaca, pendidikannya akan maju dan akan memiliki wawasan yang luas. Semakin sering seseorang membaca, maka semakin besar peluang mendapatkan skemata. Sedangkan menurut Rahim (2007: 2), memaparkan definisinya bahwa membaca pada hakikatnya adalah sesuatu yang rumit karena melibatkan banyak hal, tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.
24
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dugaan adanya pengaruh antara motivasi belajar dan minat baca terhadap hasil belajar siswa dapat digambarkan sebagai berikut:
Motivasi Belajar (X1) Hasil Belajar (Y)
Minat Baca (X2) Gambar 1. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen X1 dan X2, dan satu variable dependen Y. (Sugiyono, 2013: 68).
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian adalah.
1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Ada pengaruh minat baca terhadap hasil belajar ekonomi semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. 3. Ada pengaruh motivasi belajar dan minat baca terhadap hasil belajar ekonomi semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Bagian ini akan membahas metodologi penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian , definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, uji persyaratan analisis data, uji kebrartian dan kelinieran regresi, dan teknik pengujian hipotesis.
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan menggunakan metode pendekatan Ex Post Fakto dan Survey. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nasir,2005: 63).
Tujuan penelitian ini merupakan Verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu populasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat peneliatian sehingga menggunakan pendekatan Ex Post Fakto dan Survey.
Ex Post Fakto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut kebelakang untuk
26
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiono,2009: 7).
Sedangkan metode Survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah dari data sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubungan-hubungan antar variabel (Ridwan, 2003: 49). Berdasarkan jenis data yang dianalisis, penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2009: 13).
Secara khusus penelitian ini hanya mendeskripsikan motivasi belajar dan minat baca, terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian yang menggunakan survey tidaklah selalu perlu meneliti semua individu dalam populasi . Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
27
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono,2010 : 297).
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016.
Tabel 5. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 no Kelas Jumlah siswa Laki-laki Perempuan (populasi) 1 XI IPS 1 26 10 16 2 XI IPS 2 26 9 17 3 XI IPS 3 26 7 19 4 XI IPS 4 25 9 16 Jumlah 103 35 68 Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populsi tersebut (Sugiyono, 2008: 118). Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus T. Yamane sebagai berikut:
.
Dimana: n= jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Presisi yang ditetapkan
28
(dalam Riduwan, 2005: 65)
Dengan populasi 103 siswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:
= 82, 53 dibulatkan menjadi 83 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang menggunakan Simple Random Sampling dengan alokasi proporsional untuk tiap kelas. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil alokasi perhitungannya.
Tabel 6. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas kelas Perhitungan Jumlah siswa (sampel) XI IPS 1 26/103 x 83 = 20,9 21 XI IPS 2 26/103 x 83 = 20,9 21 XI IPS 3 26/103 x 83 = 20,9 21 XI IPS 4 25/103 x 83 = 20,1 20 Jumlah 83
C. Variabel Penelitian
Variable penelitian merupakan nilai atau sifat dari objek, individu yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari Informasinya serta ditarik kesimpulannya.
29
Menurut Sugiono (2012:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (X1) dan minat baca (X₂) 2.
Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran ekonomi (Y)
D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel
Definisi konseptual dan operasional variable merupakan penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas. Penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep.
Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang akan ditunjukan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur (Sudjarwo, 2009: 174).
30
a. Definisi Konseptual Variabel
1. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikendaki oleh subyek belajar itu tercapai (Sardiman, 2011: 75). 2. Minat Baca Merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong sesorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukan dengan kenginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luang dengan membaca. Orang yang demikian haus terhadap bacaan. Tumbunnya minat baca yang tinggi, maka timbul kemauan yang besar dan akan mengalahkan pengaruh yang akan merintanginya atau tantangan yang ada (Dalyono, 2001:182). 3. Hasil Belajar Sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan (Arikunto, 2001: 63) b. Definisi Operasional Variabel 1. Motivasi Belajar Motivasi merupakan faktor yang penting dalam kemajuan kegiatan belajar siswa yang baik berasal dari dalam maupun luar diri siswa. Indikator motivasi belajar adalah:
31
1. Motivasi intrinsik 1) Ketekunan akan kebutuhan belajar dan tekun menghadapi tugas a. Tingkat ketekunan siswa mengerjakan tugas dari guru. b. Mempelajari materi sebelum dan sesudah proses pembelajaran. 2) Ulet menghadapi kesulitan a. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan belajar. b. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah c. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. d.
Selalu bertanya tentang hal yang kurang dimengerti
e. Bekerja mandiri f. Mengerjakan hal-hal yang berkenaan dengan belajar atau tugas secara mandiri. g.
Dapat mempertahankan pendapatnya
h. Senang mencari dan memecahkan soal-soal i. Senang mengerjakan dan menyelesaikan soal-soal pelajaran. 2. Motivasi ekstrinsik 1) Hadiah a. Melaksanakan tugas atau belajar karena adanya suatu yang akan diberikan.
32
2) Pujian a. Belajar apabila akan adanya pujian yang akan diperoleh. b. Saingan atau kompetisi c. Melakukan kegiatan belajar untuk menjadi yang terbaik di kelas. d. Hukuman e.
Belajar untuk menghidari hukuman yang akan diberikan guru.
f. Ulangan g. Belajar ketika akan menghadapi ulangan 2. Minat Baca Menurut Herman Wahadaniah (Yunita Ratnasari, 2011: 16) Minat baca meliputi sebagai berikut. a. Kecenderungan membaca meliputi kepemilikan buku IPS, frekuensi membaca buku IPS. b. Dorongan membaca meliputi suka mata pelajaran ips dan motif membaca. c. Ketertarikan membaca meliputi ketertarikan mengerjakan tugas, hobi membaca dan perbuatan yang berkenaan dengan membaca. 3. Hasil Belajar
Besarnya angka atau nilai Ekonomi yang diperoleh siswa pada saat Mid Semester.
33
Tabel 7. Indikator dan Sub Indikator Masing-Masing Variabel variabel Motivasi Belajar (X₁)
Indikator Motivasi Intrinsik
Sub indicator Ketekunan akan kebutuhan belajar dan tekun menghadapi tugas. a. Tingkat ketekunan siswa mengerjakan tugas dari guru. b. Mempelajari materi sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Ulet menghadapi kesulitan a. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan belajar Menunjukan minat Terhadap bermacam – macam masalah a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. b. Selalu bertanya tentang hal yang kurang dimengerti. Bekerja mandiri a. Mengerjakan hal-hal yang berkenaan dengan belajar atau tugas secara mandiri. Dapat mempertahankan pendapatnya Senang mencari dan memecahkan soal-soal a. Senang mengerjakan dan menyelesaikan soal-soal Hadiah a. Melaksanakan tugas atau belajar karena adanya suatu yang akan diberikan.
Motivasi Ekstrinsik
Pujian
Skala Interval dengan semantic deferensi al
34
a. Belajar apabila akan adanya pujian yang akan diperoleh. Saingan atau kompetisi a. Melakukan kegiatan belajar untuk menjadi yang terbaik di kelas. Hukuman a. Belajar untuk menghidari hukuman yang akan diberikan guru.
Minat Baca (X₂)
Hasil Belajar (Y)
1. Kecenderung an Membaca
Ulangan a. Belajar ketika akan menghadapi ulangan. 1. Kepemilikan buku Ekonomi 2. Frekuensi membaca buku Ekonomi 3. Menyukai Mata Pelajaran Ekonomi
2. Dorongan membaca
4. Motif membaca
3. Ketertarikan membaca
1. Ketertarikan mengerjakan tugas 2. Hobi membaca 3. Perbuatan yang berkenaan dengan membaca 4. Pemanfaatan waktu membaca Tingkat atau besarnya nilai yang diperoleh dari mid semester siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016
Hasil Mid semester ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016
Interval dengan semantic deferensi al
Interval
35
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut.
1. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dalam berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gelaja alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiono,2012 :203). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Angket / Kuisioner Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yangbisa diharapkan dari responden (Sugiono,2012:199).
Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai motivasi belajar, minat baca dan hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk memperoleh data interval peneliti menggunakan teknik Semantic Deferensial.
36
3. Dokumentasi Menurut Arikunto, (2006 : 154) dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat, dan sebagainya. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Uji Persyaratan Instrumen
Mendapatkan data yang lengkap, maka alat instumenya harus memenuhi persyaratan yang baik. Suatu instrumen yang baik dan efektif adalah memenuhi syarat Validitas dan Reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas dapat diartikan sebagai suatu tes pengukuran yang menunjukkan validitas atau kesahihan suatu instrumen. Arikunto (2009 :58) menyatakan bahwa “ Validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel untuk mengukur tingkat validitas angket yang diteliti secara tepat. Untuk mengukur tingkat validitas angket digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus : ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{ ∑
∑ ∑
}
37
Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi antara variabel x dan y
X
= Skor butir soal
Y
= Skor total
N
= Jumlah responden/sampel
∑
= Skor rata-rata dari X dan Y
∑
= Jumlah skor item X
∑
= Jumlah skor total (item)
Kriteria pengujian jika rhitung >rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika harga rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut tidak valid (Arikunto, 2010: 79).
Berdasarkan uji validitas angket pada 30 responden dengan 20 item pertanyaan untuk variable motivasi belajar (X1) riteria yang digunakan adalah rhitung >rtabel maka soal tersebut dinyatakan valid atau sebaliknya, jika rhitung
Selanjutnya uji validitas angket pada 30 responden dengan 17 item pertanyaan untuk variable minat baca (X2) kriteria yang digunakan adalah
38
rhitung >rtabel maka soal tersebut dinyatakan valid atau sebaliknya, jika rhitung
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Sudjarwo, (2009: 241). Reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya. Penelitian ini menggunakan rumus alpha sebagai berikut. 2 n i r11 1 - 2 n - 1 t
Keterangan: r11
= Nilai Reliabilitas 2 i
= Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total = Jumlah item
39
Dengan kriteria pengujian jika harga rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0.05, maka alat ukur tersebut dinyatakan reabel, dan sebaliknya apabila rhitung < rtabel, maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak reabel (Suharsimin Arikunto, 2010: 85). Tabel 8. Interprestasi Reliabilitas Instrumen Besaran Dalam Nilai 0,8 – 1,00 0,6 – 0,79 0,4 – 0,59 0,2 – 0,39 Kurang dari 0,2 Sumber: (Arikunto, 2008: 75)
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang/cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 9. Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.822
17
Sumber: Pengolah Data Tahun 2015
Berdasarkan perhitungan SPSS 16, Diperoleh hasil rhitung>rtabel yaitu 0,822>0,444. Hal ini berarti alat instrument yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat dari criteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0,822, maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi. Hasil lampiran dapat dilihat pada lampiran 7.
40
Tabel 10. Uji Reliabilitas Angket Minat Baca (X2) Reliability Statistics Cronba ch's
N of
Alpha
Items
.815
15
Sumber: Pengolah Data Tahun 205
Berdasarkan perhitungan SPSS 15, Diperoleh hasil rhitung>rtabel yaitu 0,815>0,444. Hal ini berarti alat instrument yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat dari kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0,815, maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi. Hasil penelitian dapat dilihat pada lampiran 8.
G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik
Untuk menggunakan alat analisis statistik parametrik selain diperlukan data yang interval dan rasio juga harus diperlukan persyaratan uji normalitas dan homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diproleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Alasannya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, karena datanya berbentuk interval yang disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan kelas-kelas interval. Dalam uji Kolmogorof Smirnov diasumsikan bahwa
41
distribusi variabel yang sedang diuji mempunyai sebaran kontinue. Kelebihan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan uji normalitas yang lain adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain. Jadi uji KolmogorovSmirnov, sangat tepat digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini.Rumus uji Kolmogorov-Smirnov, adalah sebagai berikut.
Syarat Hipotesis yang digunakan. H0 : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal Statistik Uji yang digunakan :
max
i
Dimana : Fo(Xi) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis dalam kondisi H0 Sn(Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n
Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel Kolmogorof Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini adalah. Jika
≤
tabel maka Terima H0
Jika D > D tabel maka Tolak H0
42
Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorof Smirnov Z jika KSZ ≤ Zα maka Terima H 0 demikian juga sebaliknya. Dalam perhitungan menggunakan software komputer keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai signifikansi (Asymp.significance). Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari α maka Tolak H0 demikian juga sebaliknya. (Sugiyono, 2011: 156-159).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh memiliki varian homogen atau sebaliknya.Uji homogenitas ini menggunakan uji Lavene Statistic. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.
H0
: Data populasi memiliki varian homogen
H1
: Data populasi tidak memiliki varian homogen
Kriteria Pengujian Jika probabilitas (Sig.) > 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika probabilitas (Sig.) < 0,05 maka H0 ditolak (Rusman, 2012: 65).
43
H. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Kelinieran Regresi Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi bentuknya linier atau tidak. Menurut Hadi (2004 : 2) mengemukakan bahwa uji ini dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji kelinieran regresi linier multiple dengan menggunakan statistik F dengan rumus .
F= Keterangan: S2TC = Varian Tuna Cocok S2G = Varian Galat Kriteria pengujian. 1. Menggunakan koefisien signifikansi (Sig) dengan cara membandingkan nilai Sig. dari Deviation from linearity pada tabel ANOVA dengan α 0 05 dengan kriteria ” Apabila nilai Sig. pada Deviation from linearity > α maka H0 diterima. Sebaliknya H0 tidak diterima. 2. Menggunakan harga koefisien F pada baris Deviation from linearity atau F Tuna Cocok (TC) pada tabel ANOVA dibandingkan dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = k – 2. Sebaliknya H0 ditolak (Sudjana. 2001).
44
Tabel 11. Analisis Varians untuk Uji Regresi Linier Sumber Varians Total Koefisien (a) Regresi (b/a) Sisa
Dk
Jk
KT
Fhitung
N 1
∑ JK (a)
∑ JK (a)
1 n-2
JK (b/a) JK (s)
S2reg = JK (b/a) S2sis =
Tuna cocok Galat
k-2 n-k
JK (TC) JK (G)
S2TC = S2G =
Keterangan: JK KT N Ni JK (T)
= Jumlah kuadrat = Kuadrat tengah = Banyaknya responden = Banyaknya anggota =∑
JK (a)
=
JK (b/a)
= b {∑
JK (S)
= JK (T) JK (a) JK (b/a)
JK (G)
= ∑ {∑
JK (TC)
= JK (S) JK (G)
∑ ∑
∑
∑
}
} (Sudjana, 2005: 330-332)
2. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independent) yang satu dengan variabel bebas (independent) lainnya. Ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson. ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{ ∑
∑ ∑
}
45
Dengan df = N – 1 – 1 dan tingkat alpha ditetapkan, kriteria uji apabila rhitung < rtabel, maka tidak terjadi multikorelasi antarvariabel hitung dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 141).
3. Uji Autokorelasi
Menurut Sudjarwo, (2009: 286), pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara serangkain data observasi menurut waktu atau ruang. Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varian tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji DurbinWatson.
Tahap-tahap pengujian dengan uji Durbin-Watson adalah sebagai berikut. 1. Carilah nilai-nilai residu dengan OLS dari persamaan yang akan diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan persamaan: d =∑
∑
2. Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian lihat tabel statistik Durbin-Watson untuk mendapatkan nilai-nilai kritis d yaitu nilai Durbin-Watson Upper, du dan nilai Durbin-Watson, d1. 3. Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak ada autokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif. H0 : ≤ 0 (tidak ada otokorelasi positif) Ha :< 0 (ada otokorelasi positif)
46
Dalam keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda pertama, uji d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis sama diatas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa tidak ada autokorelasi. Rumus hipotesis yaitu. H0 : tidak terjadi autokorelasi diantara data pengamatan. H1 : terjadinya autokorelasi diantara data pengamatan. Kriteria Pengujian Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi (Sudarmanto, 2005: 143).
4. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Sudarmanto (2005: 147-148), Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pengamatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Rumus Hipotesis. H0:
Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.
H1:
Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.
47
Kriteria Pengujian Ada dua alternatif ukuran yang dapat digunakanuntuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak dan dapat dipilih salah satu. Kedua alternatif itu dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Menggunakan koefisien signifikansi, apabila koefisien signifikansi lebih besar dari alpha yang ditetapkan (0,05), maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan yang berarti menerima H0. Bila koefisien signifikansi (nilai probabilitas) < alpha yang ditetapkan dinyatakan terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan, yang berarti menolak H0 . 2. Menggunakan harga koefisien Spearman correlation. Apabila koefisien ini yang digunakan, maka harus dibandingkan dengan harga koefisien korelasi tabel untuk df=N-1-1 dengan alpha yang ditetapkan. Apabila
<
, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
diantara data-data pengamatan tersebut, yang berarti menerima H0 dan apabila
>
maka terjadi heteroskedastisitas diantara data-
data pengamatan.
I. Uji Hipotesis
Mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y, maka digunakan analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara, yaitu.
48
1. Regresi Linier Sederhana
Pengujian hipotesis pertama dan kedua, penulis menggunakan rumus regresi linier sederhana yaitu.
Yˆ a b x Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus. a = Yˆ - b x a= b=
∑
(∑
)
∑ ∑
∑
∑
∑ ∑
∑
∑ ∑
keterangan: Ỷ = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen ( 1 , 2 ) (Sudjana, 2005: 315).
Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus. to
b sb
kriteria pengujian adalah tolak Ho dengan alternatif Ha diterima jika thitung dengan taraf signifikansi 0, 05 dan dk n–2 ( Sugiyono, 2013: 184).
49
2. Regresi Linier Multipel
Regresi linier multipel adalah suatu model untuk menganalisis pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), untuk menguji hipotesis ketiga variabel tersebut, digunakan model regresi linier multipel yaitu. ̂ Keterangan: a
= Konstanta
b1 - b3
= Koefisien arah regresi
X 1 - X3
= Variabel bebas
= Variabel terikat
b1
b2
=
X X Y X X X Y X X X X 3 2 2
1
1
2 1
2 2
2
2
3
2
3 3
1
2
X X Y X X X Y = X X X X 2 1
2
2 1
1
2 2
2
1
2
1
2
(Sugiyono, 2012: 204). Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F) untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara X1 dan X2 terhadap Y, dengan rumus:
JKreg dicari dengan rumus. ∑
∑
∑
50
JK res Yi Yi
2
Keterangan: JKreg
= Jumlah kuadrat regresi
JKres
= Jumlah kuadrat residu
k
= Jumlah variabel bebas
n
= Jumlah sampel
Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung >Ftabel dan jika Ftabel>Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1 dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung < Ftab .
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan saran. Pembahasan secara rinci beberapa sub bab tersebut di kemukakan sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh yang posisitif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan kata lain, semakin tinggi motivasi belajar siswa semakin tinggi pula hasil belajar nya. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat baca terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa KelasXI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi minat baca siswa maka akan semakin tinggi pula hasil belajar nya. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dan minat baca terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Menunjukan bahwa apabila motivasi belajar dan minat baca yang tinggi akan tinggi pula hasil belajarnya.
92
B. Saran Berdasarkan penelitian tentang motivasi belajar dan minat baca terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016, maka peneliti memberi saran.
1. Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah motivasi belajar dan minat baca. Motivasi belajar yang tinggi akan menimbulkan dorongan untuk melakukan sesuatu, sehingga dengan motivasi belajar yang tinggi akan mendorong seseorang untuk belajar dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Selain itu, minat baca juga mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai siswa. Hendaknya untuk siswa tanamkan motivasi belajar yang tinggi, dan kepada para guru yang bersangkutan untuk melengkapi dan merawat semua buku perpustakaan yang dibutuhkan oleh siswa agar siswa merasa nyaman dalam proses belajar. 2.
Siswa hendaknya mengetahui bahwa hasil belajar yang ia peroleh dipengaruhi juga oleh minat baca , sehingga siswa dapat meningkatkan minatnya agar hasil belajar yang diperoleh menjadi memuaskan.
3. Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi belajar dan minat baca. Tetapi hasil belajar dipengaruhi juga dari faktor lain. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Prafindo Persada. A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Prafindo Persada Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Dalyono, 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta : Yrama Widya Dimyati dan Mudjiyono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djamarah dan Zain. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah dan Zain. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Puspa Swara. Hamzah B. Uno.2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Hasbullah, 2009. Dasar- dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Melayu. 2001. Manajamen Sumber Daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Koestoro, Budi dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surabaya: Yayasan Kampusina. Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta. Bandung. Rusman, Teddy. 2012. Aplikasi Statistik Penelitian Dengan SPSS. Bandar Lampung. Slameto, 2008. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhnya. Jakarta: Rineka Cipta. Somadoyo, Samsu. 2011. Strategi dan Tekhnik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sudarmanto. 2005. Analis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Bandar Lampung: Graha Ilmu. Sudjana, Nana. 2004. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sudjarwo. 2009. Manajemen Penelitian Sosial. Jakarta: CV. Mandar Maju. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Universitas Lampung. 2014. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Universitas Lampung. 2014. Peraturan Akademik dan Kode Etik Universitas Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Winkel, W. S dan Hastuti, M. M . 2004. Bimbingan dan Konselin Institusi Pendidika. Jakarta : Media Abadi