12/20/2011
Pengaruh luar thd tumbuhan
JARINGAN PELINDUNG Oleh Merkuria Karyantina,SP.,MP.
Tersusun : Selapis sel Letak rapat Terdapat protoplasma Vakuola berisi cairan sel Tidak terdapat plastida, jk punya hy leukoplas Penebalan : sekunder, t.d. Selulosa dan zat kutin selain itu jg terdapat kutikula
• • • • •
Kekurangan air Kerusakan mekanis Suhu udara yg terlalu tinggi/sebaliknya Kehilangan zat makanan Perlindungan thd serangan hama/penyakit tumbuhan
SEL BULLIFORM • • • •
Sel yag berbentuk spt gelembung Keadanya lebih besar Bervakuola besar Dinding sel nya tipis
JARINGAN EPIDERMIS • Lapisan sel yg berada paling luar pda alat tumbuhan primer (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) • Terdapatnya pd tumbuhan muda, tumbuhan lunak, tumbuhan berkayu (perdu dan pohonpohonan)
Ciri-ciri Dapat terbentuk pd kedua permukaan daun Tidak berisi benda padat Hanya berisi cairan sel Kadang mgd sedikit klorofil atau tidak Tanin dan kristal jarang terdapat Dinding sel t.d. Selulosa dan pektin, bag.luar t.d. Kutin dan kutikula
1
12/20/2011
STOMATA Fungsi : membuka / membebaskan daun-daun yang menggulung Karena sel-sel bulliform tumbuh lebih cepat dan lebih besar bila dibandingkan dengan sel epidermis lainnya
Adl porus/lubang yg terdapat pd epidermis yg masing-masing dibatasi oleh 2 buah sel penutup Terdapat pd bagian tumbuhan yg berwarna hijau
Stomata yaitu suatu celah epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk yang berlainan dengan sel epidermis sebagai asal selnya.
Bagian stomata 1. Sel penutup, td. Sepasang sel yg kelihatan simetris, bagian bawah kelihatan adanya alat berbentuk birai yg biasanya t.d.kutikula 2. Celah, antara 2 sel penutup. Terjadi krn ada retakan pd dinding sel nya 3. Sel tetangga, adl sel yg memang berdampingan/berada di sekitar sel penutup (dapat dikatakan mengelilingi sel penutup).t.d. 2 buah/lebih 4. Ruang udara dalam, mrpk suatu ruang antar sel yg besar. Fungsi bg fotosintesis dan transpirasi serta respirasi
Bagian-bagian stomata 1. Sel penutup (guard cell) Sel penutup terdiri dari sepasang sel yang simetris, berbentuk ginjal, pada dinding sel atas dan bawah terdapat alat yang berbentuk seperti birai (ledges = rigi-rigi).
•
Fungsi birai dalam sel penutup adalah:
• •
Sebagai pembatas ruang sepan diatas porusnya Sebagai pembatas ruang belakang antara porus dengan ruang udara yang terdapat di bawahnya
Bentuk sel penutup stomata:
Ggr. Stomata
•Ginjal: berbentuk bulat dan oval •Haller: berbentuk poras segi empat panjang
2
12/20/2011
2. Celah (poros) Diantara kedua sel penutup akan terdapat celah (porus) yang merupakan lubang kecil
3. Sel tetangga (subsidiary cells)
Sel tetangga merupakan sel-sel yang memang berdampingan atau berada di sekitar sel-sel penutup atau dapat dikatakan juga mengelilingi sel-sel penutup. Sel-sel tetangga dapat terdiri dari 2 buah atau lebih yang secara khusus melangsungkan fungsinya denga berasosiasi dengan sel-sel penutup.
4. Ruang udara dalam (substomata chamber)
Merupakan suatu ruang antar sel (intercellular space) yang besar, yang berfungsi ganda yaitu bagi fotosintesis dan transpirasi dan juga respirasi.
Fungsi Stomata • Sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2 maupun O2 dari udara pada waktu proses fotosintesis dan respirasi • Sebagai jalan penguapan (transpirasi). Transpirasi stomatair terjadi siang hari dan kutikular pada malam hari • Jalan masuk unsure hara yang diberikan melalui daun
Mekanisme Kerja Stomata Stomata dapat membuka dan menutup. Kemampuan membuka dan menutup diatur oleh sel penjaga Apabila tanaman mengalami kekurangan air, maka sel penjaga akan menutup stomata untuk mengurangi penguapan. Hal sebaliknya terjadi jika tanaman memiliki kandungan air cukup. Stomata bukanlah sebuah pompa yang dapat mengeluarkan uap air dari dalam daun ke lingkungan, stomata hanyalah sebuah lubang, yang jika terbuka uap air akan mengalir keluar karena perbedaan gradien konsentrasi (difusi). mekanisme kerja stomata bergantung pada tekanan air pada sel penjaga. Sel penjaga dilengkapi dengan mikrofibril yang membantu penggembungan dan pengempisan sel tersebut. Keadaan tumbuhan yang cukup air menyebabkan sel penjaga menggembung sehingga stomata akan terbuka. Namun apabila tumbuhan mengalami dehidrasi, air dalam sel penjaga akan keluar membuat sel penjaga mengempis dan menutup bukaan stomata.
Tipe-Tipe Stomata Teori Haberlandt : berdasarkan bentuk dan letak penebalan dinding sel penutup dan arah membukanya sel penutup yaitu: • Tipe Amarylliacae: sel penutup bentuk ginjal, dinding perut dan punggung lebih tipis dari pada dinding luar dan dalam sehingga kedudukannya stabil, arah membukanya sejajar permukaan epidermis. Contoh pada tanaman bakung. • Tipe Graminae: sel penutup bentuk halter, arah penebalan sejajar dengan dinding sel, sel-sel luar bagian ujung tipis, arah membukanya sejajar permukaan epidermis. Contoh pada Poaceae/Graminae, Cyperaceae. • Tipe Mnium: sel penutup bentuk ginjal, dinding perut luar dan dalam lebih tipis daripada dinding punggung, arah membukanya tegak lurus pada permukaan epidermis. Contoh pada jenis Lumut dan Pteridophyta. • Tipe Halleborus: sel penutup bentuk ginjal, sel bagian dalam dan luar tebal, arah membukanya merupakan resultan dari arah yang sejajar dan tegak lurus permukaan epidermis. Contoh jenis Dicotyledonae.
3
12/20/2011
Teori Wullis
(stomata berdasarkan bentuk sel penutup) • •
• •
Tipe Musci (lumut): dua sel epidermis yang berfungsi sebagai sel penutup dinding pemisah mengalami sizogen Tipe Gymnospermae: sel penutup tenggelam dan berbentuk jorong membentuk sudut 45 dengan epidermis, atau bentuk sel penutup bulat telur (jalur) Tipe Graminae: celahnya terbentuk segi empat panjang, sel penutup bentuk halter Tipe Dicotyledone: sel penutup ginjal, oval/bulat telur dan lainlain
Teori Stebbins dan Kush (berdasarkan jumlah sel tetangga untuk tumbuhan Monocotyledoneae)
• Tipe I: (stomata mempunyai lebih dari empat sel tetangga). Terdapat pada Commelina • Tipe II: (stomata mempunyai empat sel tetangga). Terdapat pada Rhoeodiscolor • Tipe III: (stomata dengan dua sel tetangga). Terdapat pada poaceae dan Cyperaceae • Tipe IV: (stomata dengan tidak mempunyai jumlah sel tetangga yang khusus (tidak tertentu)). Terdapat pada Allium
Teori Metcalfe dan Chall
(berdasarkan jumlah dan letak sel tetangga; hanya untuk tumbuhan dikotil) o Tipe Anomositik = Irregular called (sel penutup bentuk ginjal jumlah sel tetangga tidak tertentu. Terdapat pada tumbuhan Ranunculaceae, Helleborus dan Sambucus, cocor bebek o Tipe Diasitik = Cross called : sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga dua buah dengan dinding sel/pemisah yang tegak lurus dengan poros panjang stomata. Terdapat pada famili Laciaccae. o Tipe Bidiastik (merupakan modifikasi dari diastitik) o Tipe Parasitik = Parallel called: sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga dua buah dengan dinding pemisah searah dengan poros panjang stomata. Terdapat pada Rubiaceae o Tipe Anisositik = Unaquet called: sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga tiga buah, salah satu sel tetangga berukuran lebih besar. Terdapat pada famili Solanaceae o Tipe Aktinostik = Radiate called: sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga tidak tertentu yang tersusun radier. Terdapat pada Proteaceae o Tipe Stklositik: modifikasi dari aktinositik, tetapi sel tetangga selain tersusun radier dan teratur juga melingkar
Tipe-Tipe Stomata berdasarkan letak Sel Penutup • Tipe Feneropor: sel penutup terletak sejajar denga permukaan epidermis. Misalnya terdapat pada tumbuhan Mesophyta • Tipe Kriptotor: stomata tenggelam terhadap permukaan epidermis, misalnya terdapat pada tumbuhan Xerophyta (berdaun tebal) • Tipe menonjol: stomata menonjol di atas permukaan epidermis (agar pada saat gelombang air tidak masuk ke stoma) terdapat pada tumbuhan hydrophyta (tumbuhan berdaun terapung)
Macam stomata bdsk letak sel penutup 1. Stomata phanerophore
Letak stomata sejajar dengan sel epidermis. Mayoritas dari tumbuhan memiliki stomata denga tipe ini. Contoh : Adam hawa ( Rhoeo discolor )
4
12/20/2011
2. Tipe Helleborus
Ontogeny Stomata
Berdasarkan terbentuknya stomata pada tumbuhan
• Tipe Mesoperigenik Ontogeny stomata dimana bila ISP (INDUK SEL PENUTUP) dan sebuah sel tetangga berasal dari sebuah sel yang sama dan sel tetangga yang lain berasal dari epidermis di sekitarnya.
• Tipe Mesogenik
Stomata dengan beberapa dinding sel tetangga sebelum menjadi ISP sel tersebut membelah beberapa kali ke arah yang berlainan. Jadi pada tipe ini bila ISP dan sel tetangga berasal dari sebuah sel yang sama.
• Tipe Perigenik
Ontogeni stoma dimana bila ISP dan sel tetangga tidak berasal sebuah sel yang sama.
3. Tipe Graminea (halter)
Ontogeny Stomata pada gymnospermae
4. Tipe Mnium
Faktor-faktor penting dalam gerakan sel penutup
• Air
• Tipe Haplokeilik (simple lipped)
Stomata tipe ini bila sel penutup dan sel tetangga terbentuk secara perigenik (sel tetangga dan ISP tidak berasal dari sel yang sama).
• Sinetokeilik (compound lipped) Bila sel penutup dan sel tetangga terbentuk secara mesogenik (sel tetangga dan sel penutup berasal dari sebuah sel yang sama).
• •
Sel penutup melangsungkan penyerapan air, dinding sel penutup sebagian luar lebih melembung disbanding bagaian dalam sehingga bentuk sel berubah menjadi seperti kurva dan poruspun menjadi terbuka. Berkurangnya air dalam sel penutup, volume sel penutup akan berubah yaitu berkurang pula, dalam keadaan dinding sel menjadi lurus, dan poruspun segera menutup.
• Cahaya
Pada waktu ada cahaya siang hari stomata akan terbuka, Pada waktu keadaan menjadi gelap malam hari stomata akan menutup.
• Pengaruh proses kimia
5
12/20/2011
• Tipe mnium Marchantia
Adiantum capillus-veneris
Pneumatophore
Mnium cuspidatum 1
Pengaruh terhadap membuka/menutup stomata
1. 2. 3. 4. 5.
Gerak nasti - Gerak yg dilakukan sel penutup Gerak termonasti – pengaruh temperatur Hidronasti – pengaruh air Fotonasti – pengaruh cahaya Khemonasti – pengaruh zat kimia
TRICHOMATA Rambut-rambut yg tumbuh Asal dr sel-sel epidermis yg bentuk, susunan serta fungsinya yg bervariasi Bentuk : trichoma sbg rambut, sisik, gelembung Pd akar : terdapat semacam trichoma yg disebut “root hairs” (bulu-bulu akar)
6
12/20/2011
Fungsi : 1. Memperbesar fungsi epidermis 2. Alat penghisap air dan garam-garam tanah 3. Pembantu penyebaran biji dan penghisapan air 4. Pelindung tumbuhan dr gangguan luar 5. Alat penerus rangsangan dr luar 6. Alat sekresi
JARINGAN BERGABUS Lebih kuat dari epidermis dan terdapat di bagian tepi dari alat tumbuhan Dibedakan mjd : a. Eksodermis o sifat khusus : pd dinding selnya sebelah dalam mgd suberin o Sel nya masih mengandung protoplas o Terbentuk bila epidermis telah rusak
Bagian periderm a. Phellogen : kambium gabus yg mrpk suatu lapisan sel meristematis b. Phellem (cork) : gabus sbg produk dr phellogen yg terbentuk ke arah luar c. Phelloderm : suatu jaringan yg dapat dikatakan hampir homogen dg parenlim korteks yg terbentuk ke arah dalam shg hanya terdapat di lapisan paling dalam
b. Endodermis, lapisan sel yg terdapat dalam akar yg dinding sel nya sering bergabus, t.d. suatu lapisan sel c. Kulit gabus (periderm). Fungsi : pengganti epidermis bila epidermis rusak, mengelupas/mengalami kematian
LENTI SEL Celah-celah pd lapisan gabus Berperan dlm membantu melangsungkan hubungan antara bagian tumbuhan dg udara luar Terdapat di antara stomata/dibawah sel epidermis
7
12/20/2011
MANFAAT JARINGAN MEKANIK
1. Tumbuhan di darat perlu kekuatan 2. Batang dan ranting cukup besar 3. Memberi kekuatan
Oleh : Merkuria Karyantina,SP.,MP
Merupakan jaringan khusus dan memberi kekuatan besar shg tumbuhan tetao dapat berdiri tegak tanpa mengalami kelayuan Terdiri dari : 1. Sel Berdinding tebal, mgd lignin dan zat-zat lain 2. Zat tsb memberi sifat keras pd dinding sel nya
JARINGAN KOLENKIM Jaringan mekanik dibagi menjadi : 1. Kolenkim 2. Sklerenkim
Penguat tumbuhan terutama pd organ yang masih aktif Ciri : Jaringan yg homogen Dinding sel tidak berlignin sel masih aktif pd hal tertentu berisi kloroplas Peralihan dr bentuk kolenkim ke parenkim
8
12/20/2011
JARINGAN SKLERENKIM Pada tumbuhan dikotil : terdapat pd daundaunnya yg telah dewasa serta batang Pd tumbuhan monokotil : tidak ditemukan pd batang dan daun Penebalan dinding sel kolenkim cukup memberikan kekuatan pd organ tumbuhan yg masih muda dan yg masih mengadakan pertumbuhan dan perkembangan
Terdapat pd organ tumbuhan yg tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan Dengan adanya jaringan ini memungkinkan : alat tumbuhan tahan menghadapi segala tekanan dan desakan
• Ciri-ciri : a. t.d. sel-sel serat dg ukuran cukup panjang b. Mrpk sel mati c. Dinding sel cukup tebal,t.d.zat kayu d. Lumen sempit e. Bentuk (irisan melintang) segi banyak f. Noktah sempit dan panjang g. Bentuk (irisan membujur) : kumparan panjang yg ujungnya meruncing h. Daya elastisitasnya besar
Bagian jaringan sklerenkim 1. • • • •
Serat sklerenkim (“fiber”) Bentuk : untaian yg terpisah-pisah atau dalam bentuk lingkaran Dalam kulit kayu dan pembuluh tapis : mrpk suatu seludang Mulai terbentuk bersamaan saat terhentinya pertumbuhan organ-organ bersangkutan pd tumbuhan Letak : tersebar, berkumpul, merupakan saluran dalam batang
2. Sklereid : sel-sel batu = sel sklerotik • Bentuk, penebalan, ukuran, jumlah noktah : bermacammacam • Terdapat dalam semua bagian tumbuhan, terutama dalam kulit kayu, pembuluh tapis, dalam buah/biji • Gambaran : a. Dalam daun dan buah yg berdaging banyak terdapat sel batu yg letaknya tersebar b. Tersusun dari selulosa dan mengandung zat lignin c. Kadang mengandung zat suberin dan kutin d. Noktah sempit merupakan saluran e. Lumen sangat sempit
9
12/20/2011
BAGIAN JARINGAN PENGANGKUT
Oleh : Merkuria Karyantina,SP.,MP.
1. Xylem, mengangkut bahan mineral dan air dari akar sampai daun 2. Phloem, mengangkut bahan dari bagian daun ke seluruh tubuh tanaman
A. XYLEM Xylem = pembuluh kayu Susunan : jaringan pengangkut yang kompleks, t.d. berbagai bentuk sel Unsur : a. Unsur Trakheal : tracheid dan komponen tracheid b. Serat xylem : dinding sel lebih tebal. Fungsi : sbg jaringan mekanik di dalam kayu c. Parenkim xylem : jaringan yg t.d. sel-sel yg masih tetap hidup dalam xylemnya. Parenkim xylem (kayu) : tempat menyimpan cadangan makanan, sering terdapat zat tanin, kristal dan zat lain Parenkim jari-jari empulur
10
12/20/2011
B. PHLOEM Phloem = pembuluh tapis Unsur-unsur 1. Unsur kribal (unsur tapis) : mendasari fungsinya sbg alat pengangkut zat-zat makanan 2. Sel pengantar : sel yg memang mrpk pengantar/pengiring. Fungsi : pembawa hormon bagi penyembuh luka, menyalurkan zat-zat makanan 3. Sel albumen, mrpk sel-sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim pembuluh tapis 4. Parenkin phloem : jaringan parenkim yg terdapat di bagian pembuluh tapis. Fungsi : menyimpan zat tepung, lemak dan zat organik lain serta tempat akumulasi zat tanin dan resin 5. Serat-serat phloem
SISTEM DAN TIPE BERKAS PENGANGKUTAN
Pengamatan di mikroskop : Berkas pengangkutan t.d. sel yang keadaannya lebih kecil dibandingkan dgn sel jaringan parenkim disekitarnya Letak rapat Xylem t.d.sel-sel yg berdinding tebal dan mengalami pengayuan Xylem dan phloem selalu berdampingan
11
12/20/2011
TIPE BERKAS PENGANGKUTAN Ricinus cambium young stem cross
Cucumber Vascular Bundle
Calyptra Cambium
1. Berkas Pengangkutan kolateral : letak xylem dan phloem berdampingan (phloem di bagian luar/ di sebelah luar xylem) a. Kolateral tertutup : antara xylem dan phloem tidak terdapat kambium. batang jagung dan tanaman monokotil b. Kolateral terbuka : terdapat kambium dalam berkas. Berperan membentuk pembuluh phloem sekunder ke arah luar membentuk xylem sekunder ke arah dalam. Tanaman dikotil c. Bikolateral : terdapat 2 kelompok phloem, diantara ke 2 kelompok terdapat xylem
12
12/20/2011
2. Berkas Pengangkutan Konsentris salah satu daru unsur jaringan pengangkutan yg ada terletak di tengah-tengah sedang unsur jaringan pengangkutan yang lain mengelilingi unsur yang di tengah. a. Konsentris amphikribal : xylem berada di tengah-tengah sedang phloem mengelilingi xylem. Pada tumbuhan paku-pakuan b. Konsentris amphivasal : phloem berada di tengah-tengah sedang xylem mengelilingi phloem
3. Berkas Pembuluh Radial Letak phloem dan xylem bergantian menurut susunan jari-jari lingkaran
13
12/20/2011
IDIOBLAS
Oleh : Merkruia Karyantina,SP.,MP.
Sebuah/sekumpulan sel dalam jaringan yg mempunyai bentuk dan fungsi yg berbeda dengan jaringan yg ada di sekelilingnya 1.Alat sekresi 2.Kelenjar (alat ekskresi)
ALAT SEKRESI (penghasil sejenis zat) 1. Saluran getah, berisi cairan yg sering disebut lateks (latices) 2. Sel-sel resin dan minyak, mengandung resin dan damar dan minyak esteris 3. Sel-sel lendir, mengandung sejenis zat polisakarida yg berwujud semacam lendir 4. Sel-sel penyamak, bentuk untaian/rangkaian atau dapat juga merupakan sel tersendiri 5. Sel-sel mirosin, sel-sel yg berisikan senyawa protein 6. Sel-sel kristal, misal kristal Ca-oksalat
14
12/20/2011
PEMBELAHAN SEL
KELENJAR (ALAT EKSKRESI), menghasilkan suatu zat yg nantinya akan dikeluarkan dari sel tersebut
1. Kelenjar epitel, t.d. sel yg letaknya berdampingan antara 1 dengan yg lain dan ditemui pd epidermis 2. Kelenjar rambut, pd epidermis terdapat kelenjar yg bentuk dan struktur yg bermacam-macam 3. Nectaria, kelenjar yg banyak menghasilkan zat gula
AMITOSIS • Pembelahan secara langsung • Inti sel mengalami kemunduran, kemudian mulai terbelah, tidak mengalami perubahan terlebih dahulu • Contoh pd ganggang, liliaceae
PEMBELAHAN SEL Oleh : Merkuria Karyantina,SP.,MP.
MITOSIS • Pembelahan sel secara tidak langsung, karena sebelum pembelahan terjadi perubahan yaitu terbentuknya kromosom dalam inti sel
1. Amitosis 2. Mitosis 3. Meiosis
Tahapan 1.Interfase, persiapan 2. Profase awal, pembelahan pendahuluan 3. Profase akhir, terbentuknya kromosom 4. Prometafase, proses pembelahan sel 5. Metafase akhir, penempatan kromosom pd bidang tengah 6. Anafase awal, terjadi pemisahan 7. Anafase akhir 8. Telofase awal 9. Telofase akhir
15
12/20/2011
MEIOSIS
(PADA PEMBENTUKAN SEL KELAMIN)
PENYIMPANGAN 1. Pembelahan inti sel bebas, tidak disertai dengan pembelahan sel nya 2. Penonjolan sel, pd Saccharomyces cerevisiae
3. Pembentukan sel bebas, pd Ascomycetes
16
12/20/2011
SEL HEWAN
Oleh : Merkuria Karyantina,SP.,MP.
1. JARINGAN EPITEL Melapisi permukaan tubuh organisme multisesluler Fungsi : proteksi, kelenjar, reseptor, pintu gerbang lalu lintas zat Macam bdsk struktur sel a. J.epitel pipih selapis, tersusun atas sel yg berbentuk pipih
Jaringan : kumpulan sel yg mempunyai struktur dan fungsi yg sama, serta mengadakan hubungan dan koordinasi stu dengan yg lainnya Macam (bdsk sel penyusunnya) 1. Jaringan somatis 2. Jaringan reproduksi
Macam jaringan pd hewan 1.Jaringan epitel 2.Jaringan otot 3.Jaringan saraf 4.Jaringan penguat/penyokong 5.Jaringan pengikat
b. J.epitel kuboid
c. J.epitel kolumner
17
12/20/2011
• Macam bdsk susunan sel a. j.epitel simpleks b. J. epitel kompleks c. J. Epitel pseudokompleks
d. J.epitel bersilia
e. J.epitel berflagella sama dengan j.epitelium bersilia, namun dengan tonjolan berupa cambuk
Macam bdsk fungsi sel a.J.Epitel protektif b.J.epitel sekretoris c.J. epitel sensoris
2. JARINGAN OTOT Miofibril : serabut halus Sarkoplasma : sitoplasma sel otot Sarkolemma : membran sel Macam : a. Jaringan otot polos
b. J.otot lurik Bentuk silindris Batas sel tidak jelas Nukleus di bagian tepi dekat sarkolemma
Bentuk kumparan rapat sejajar Inti di tengah
18
12/20/2011
c. J. otot jantung
Bagian sel neuron a. Soma, bagian terbesar, mengandung nukleus yg tidak jelas dan neuroplasma b. Denrit, menerima impuls dan meneruskan pd soma c. Neurit ,tonjolan panjang dan tidak bercabang. Fungsi : meneruskan impuls dari soma ke neuron lain d. Neurolemma dan mielin, selubung yg menyelubungi neurit. Neurolemma : bagian luar, warna keabu-abuan Mielin : bagian dalam, warna keputih-putihan Nodus renvier : mielin yg mengadakan lekukan
3. JARINGAN SARAF
Komponen refleks dalam sistem saraf a. Reseptor : merubah rangsang mjd impuls saraf b.Neuron sensoris : menghantar impuls saraf dari reseptor ke pusat saraf c. Pusat saraf : meneruskan impuls saraf sensoris menuju efektor melalui saraf motoris d.Neuron motoris e. Efektor : menimbulkan respon/reaksi
4. JARINGAN PENYOKONG a. Jaringan tulang rawan/kartilago. Substansi bersifat elastis dan padat (khondrin). Selubung oleh J.fibrosa (perikhondrin) b. Jaringan tulang. Substansi t.d. bahan organis padat dan endapan mineral (Ca Phosfat dan Ca karbonat)
19
12/20/2011
5. JARINGAN PENGIKAT Fungsi : pengikat jaringan lain dan organ-organ Macam : a. J.pengikat padat : lapisan saluran urine b. J.pengikat longgar : jaringan lemak c. J.pengikat reguler : tendon
SISTEM ORGAN PADA HEWAN Oleh : Merkuria Karyantina,SP.,MP
1. Sistem Pencernaan : mencerna makanan untuk diserap dan digunakan oleh tubuh 2. Sistem penafasan : mengambil dan menyediakan O2 dan mengeluarkan CO2 3. Sistem ekskresi : utk mengeluarkan hasil-hasil metabolisme yg tidka berguna
CARA REPRODUKSI HEWAN 4. Sistem (transportasi) peredaran darah : utk mengedarkan sari-sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan mengangkut zat-zat sisa yg tidak berguna ke luar tubuh 5. Sistem rangka : memberi bentuk tubuh, melekatnya otot, pelindung yg lunak 6. Sistem otot : sbg alat gerak 7. Sistem endokrin : utk memproduksi hormonhormon dan mengatur aktivitas tubuh
8. Sistem saraf : menerima dan merespon rangsangan dari luar 9. Sistem reproduksi : utk proses perkembangbiakan
1. Reproduksi vegetatif/aseksual/monogami a. Pembelahan, pd uniseluler (Amoeba) b. Sporulasi, pembentukan spora c. Penguncupan (budding) d. Pembentukan statoblast (bulatan panjang di bag.dalam induk) e. Fragmentasi (regenerasi)
20
12/20/2011
2. Reproduksi generatif/seksual/amfigoni a. Oviparous, Pisces b. Ovoviviparous, Amphibia, Reptilia, Aves c. Viviparous, Mamalia
3. Metagenesis, vegetatif & generatif bergantian 4. Parthenogenesis, lebah madu 5. Poliembrioni
HUBUNGAN INTERSPESIFIK
Oleh : Merkuria Karyantina,SP.,MP.
1. Parasitisme Hubungan antara individu dari satu spesies hewan dengan individu lain spesies. Berupa hubungan hidup bersama (kontak langsung) antara 2 spesies dan dapat pula secara terpisah (seolah-olah tidak ada hubungan sama sekali)
Adl hubungan dimana spesies yg satu mendapat keuntungan, spesies yg lain terganggu. Macam : • Ektoparasitisme • Endoparasitisme • Obligat parasit • Fakultatif parasit
2. Komensalisme • Spesies yg satu mendapat keuntungan, yang lain tidak dirugikan dan masing-masing dapat hidup sendiri-sendiri • Hubungan tidak bersifat mutlak
21
12/20/2011
3. Predatisme • Satu kelompok spesies hewan membutuhkan kelompok spesies lain sebagai mangsanya • Keseimbangan alam • Predator alami
6. Kompetisi • Antar populasi berlomba untuk mendapatkan obyek yg sama
4. Mutualisme • Hubungan bersifat mutlak shg saling tergantung. • Sama-sama memperoleh keuntungan
7. Protokoperasi • Kehidupan bersama antara 2 populasi yg lebih banyak menguntungkan kedua pihak, namun hubungan ini tidak bersifat mutlak
5. Inhibisi (Amensalisme) • Suatu populasi spesies hewan merasa terganggu oleh populasi spesies yg lain • Mengeluarkan substansi tertentu yg mengganggu populasi hewan lain
8. Netralisme • Masing-masing tidak saling berinteraksi
22
12/20/2011
Analisis interaksi antar 2 spesies hewan No
Interaksi
Spesies
Sifat Umum
1
Parasitisme
+
-
Sp 1 : parasit, tubuh sp 1 < sp 2
2
Komensalisme
+
0
Sp 1 mrpk komensalisme mendapat keuntungan
3
Predatisme
+
-
Sp 1 : predator, tubuh sp 1 > sp 2
4
Mutualisme
+
+
Saling menguntungkan & mutlak
5
Inhibisi(Amensalisme)
-
0
Sp 1 dihambat
6
Kompetisi
-
-
Saling menghambat
7
Protokoperasi
+
+
Saling menguntungkan ttp tidak mutlak
8
Netralisme
0
0
Tidak berinteraksi satu sama lain
BAGIAN POKOK TUMBUHAN 1. Akar (radix) 2. Batang (caulis) 3. Daun (folium)
MORFOLOGI TUMBUHAN
Morfologi tumbuhan : ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan yang sudah pesat perkembangannya. Menyangkut 2 golongan tumbuhan : Pteridophyta dan Spermatophyta Cormophyta (tumbuhan kormus)
Merkuria Karyantina
METAMORFOSIS KORMUS Nama
Nama latin
Penjelmaan dari
Kuncup
gemma
Batang + daun
Bunga
flos
Batang + daun
Duri
spina
Dahan maupun daun
Alat-alat pembelit
cirrhus
Daun maupun dahan/cabang
Umbi
tuber
Batang
Rimpang
rhizoma
Batang beserta daun-daunnya
Umbi lapis
bulbus
Batang & daun
Bunga
Umbi
Rimpang
kuncup
Alat pembelit Duri
Umbi lapis
23
12/20/2011
Alat lain (lebih halus) • Rambut/bulu
• Sisik • Lentisel
ALAT HARA (DAUN/FOLIUM) Merkuria Karyantina
Bagian lain mpy tugas utk menghasilkan alat perkembangbiakan (alat perkembangbiakan) jd fungsinya bg tumbuhan adalah utk menghasilkan keturunan baru (organum reproductivum). Seperti bunga, buah dan biji
Fungsi bagian tumbuhan tsb untuk menegakkan kehidupan tumbuhan (terutama soal makanan) (alat hara) misalnya : 1. Akar dan daun utk menyerap dan mengolah makanan 2. Umbi, utk menyimpan makanan
Daun mrpk bagian tanaman yang penting dan pd umumnya tiap tumbuhan mpy sejumlah besar daun. Bagian : a. buku-buku (nodus),bagian batang tempat duduknya/melekatnya daun b. Ketiak daun (axilla), sudut antara batang dan daun
CIRI-CIRI DAUN • • • • •
Bentuk daun tipis melebar Berwarna hijau Duduknya pada batang menghadap ke atas Umur terbatas Beberapa menggugurkan semua daunnya (jati, kedondong, randu)
24
12/20/2011
FUNGSI DAUN 1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama gas CO2 2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) 3. Penguapan air (transpirasi) 4. Pernafasan (respirasi)
BAGIAN-BAGIAN DAUN LENGKAP
daun pisang bambu
1. Upih daun/pelepah daun (vagina), untuk pelindung kuncup dan kekuatan pd batang 2. Tangkai daun (petiolus), menempatkan helaian daun pd posisi yg tepat 3. Helaian daun (lamina)
ALAT TAMBAHAN/PELENGKAP
DAUN TIDAK LENGKAP Helaian
hanya tangkai dan helaian : nangka, mangga Upih + helaian : jagung, padi Helaian saja : tempuyung, biduri Tangkai saja : Acacia auriculiformis
1. Daun penumpu (Stipula) : pada mawar, kacang kapri, nangka 2. Selaput bumbung : polygonum 3. Lidah-lidah : rumput
25
12/20/2011
UPIH DAUN • Sebagai pelindung kuncup yg masih muda : tebu • Memberi kekuatan pada batang tanaman : pisang
HELAIAN DAUN • Mempunyai ribuan daun • Perbedaan antara daun muda dan tua/dewasa : nangka • Daun dekat permukaan berbeda dengan daun diatasnya : lobak
HELAIAN DAUN 1. Bangunnya (bulat, segitiga, tombak, perisai dll) 2. Ujung daun (runcing, meruncing, tumpul,membulat, rompang, terbelah) 3. Pangkal daun (runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, terbelah) 4. Susunan tulang daun (menyirip, menjari,melengkung, sejajar)
TANGKAI DAUN • • • •
Bulat dan berongga : tangkai daun pepaya Pipih dan tepinya melebar : daun jeruk Bersegi Setengah lingkaran : daun pisang
5. Tepi daun (rata, bertoreh) 6. Daging daun : tipis (daun paku), seperti kertas (daun pisang), tipis lunak (daun slada), tipis ttp cukup kaku (daun nyamlung), spt kulit, berdaging (lidah buaya) 7. Sifat-sifat lain : warna, permukaan daun
Nyamplung
26
12/20/2011
UJUNG DAUN BANGUN DAUN Bulat Perisai Jorong Memanjang lanset
daun enceng ”Sagittaria sagittifolia”
1. Runcing : Nerium oleander L 2. Meruncing : Annona muricata L 3. Tumpul : Manilkara kauki Dub (sawo kecik) 4. Membulat : Nelumbium nelumbu Druce (Teratai), Centella asiatica (kaki kuda) 5. Rompang : Amaranthus hybridus L. 6. Terbelah : Agave sp (nanas sebrang)
27
12/20/2011
PANGKAL DAUN SUSUNAN TULANG DAUN Fungsi : Memberi kekuatan pada daun Berkas pembuluh sbg jalan pengangkutan zat
1. Bertulang menyirip : Mangifera indica L. 2. Bertulang menjari : pepaya, jarak 3. Bertulang melengkung : Limnocharis flava Buch, Dioscorea hispida Dennst 4. Bertulang sejajar/bertulang lurus : Cyperaceae
28
12/20/2011
Fig. 38.30
Pengecualian Tumbuhan dikotil yg mempunyai daun bertulang melengkung : sirih, senggani (Melastoma polyanthum Bl.) Tumbuhan monokotil yg mempunyai daun bertulang menyirip : pisang, tasbih (Canna hybrida Hort)
BATANG Sifat batang : 1. bentuk panjang bulat 2. Terdiri dr ruas-ruas 3. tumbuh ke atas 4. Bertambah panjang 5. Mengadakan percabangan 6. Umumnya tidak berwarna hijau
29
12/20/2011
Sifat : Tugas : 1. Mendukung bagian tumbuhan 2. Memperluas bidang asimilasi 3. Jalan pengangkutan 4. Tempat penimbunan zat makanan cadangan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Umumnya berbentuk panjang bulat Terdiri atas ruas-ruas Tumbuh menuju ke atas Selalu bertambah panjang di ujungnya Mengadakan percabangan Umunya tidak berwarna hijau
Bentuk 1. Bulat : bambu, kelapa 2. Bersegi : Cyperus rotundus, Coleus scutellarioides Benth. 3. Pipih : Muehlenbeckia placyclada, Opuntia vulgaris
AKAR Tugas : 1. Memperkuat berdirinya tanaman 2. Menyerap air dan zat makanan 3. Mengangkut air & zat makanan 4. Tempat penimbunan makanan
30
12/20/2011
Fig. 38.21
SISTEM PERAKARAN 1. Akar tunggang, contoh : lobak, biet, tanaman berbiji belah
SISTEM PERAKARAN YG MEMPUNYAI SIFAT KHUSUS
2. Akar serabut, contoh pada padi, kelapa, pandan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Akar udara (gantung) : beringin (Ficus benjamina) Akar penggerek (penghisap) : benalu (Loranthus, Cuscutha australia) Akar pelekat : lada (Piper nigrum), sirih (Piper betle L.) Akar pembelit : panili (Vanilla planifora), pare Akar nafas : Sonneratia, Avicennia Akar tunjang : pandan (Pandanus tectorius), bakau (Rhizophora conjugata L.) Akar lutut : tanjung (Bruguiera parvifolia) Akar banir : sukun (Artocarpus communis G.Forst), kenari (Canarium commune L.)
31
12/20/2011
UMBI, RIMPANG DAN UMBI LAPIS 1. Akar pembelit
2.
3.
Rimpang, sesungguhnya adl batang beserta daunnya yg terdapat dalam tanah, bercabang dan tumbuh mendatar, dan darin ujungnya dapat tumbuh tunas yg muncul di atas tanah dan merupakan suatu tumbuhan baru. Umbi, merupakan suatu badan yg membengkak, bangun bulat, merupakan tempat penimbunan makanan, dapat merupakan penjelmaan batang, dapat merupakan penjelmaan akar Umbi lapis, penjelmaan batang beserta daunnya. Memperlihatkan susunan yg berlapis-lapis
32
12/20/2011
Fig. 38.28a
Fig. 38.28b
ALAT PERKEMBANGBIAKAN Merkuria Karyantina,SP.,MP
Penggolongan 1. Vegetatif (a-seksual) : vegetatif alami dan vegetatif buatan 2. Generatif (seksual), didahului dengan peristiwa perkawinan
Perkembangbiakan Vegetatif Vegetatif alami : umbi batang, umbi lapis, rimpang Vegetatif buatan : setek batang (ubi kayu), setek akar (Artocarpus communis Forst.; Casuarina equisetiolia), setek daun (Kalanchoe pinnata Pers.; Camellia sinensisi)
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN BERBIJI Bunga Persarian/penyerbukan Pembuahan (buah) Dalam buah terdapat biji Tumbuhan baru
33
12/20/2011
Putik (betina)
PROSES PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN
Benang sari (jantan)
KEPALA SARI PECAH
SERBUK SARI MENEMPEL PD KEPALA PUTIK
Mahkota
SERBUK SARI BERKECAMBAH
Daun kelopak
TERJADI BULUH SERBUK YG MENUJU BAKAL BIJI Dasar bunga
SERBUK SARI MEMBELAH MJD 2 (INTI VEGETATIF DAN GENERATIF)
Tangkai bunga
JENIS PENYERBUKAN BDSK ASAL SERBUK SARI YANG JATUH
• • • •
Penyerbukan sendiri (autogamy) Penyerbukan tetangga (geitonogammy) Penyerbukan silang (allogammy) Penyerbukan bastar (hybridogammy)
Penggolongan Buah • Buah semu (tertutup) : jambu monyet (Anacardium occidentale L), buah arbe (Fragraria vesca L), buah nangka (Artocarpus integra Merr) • Buah sungguh/telanjang : mangga, pepaya, pandan (Pandanus tectorius Sol)
34
12/20/2011
35