Gesture
PENGARUH KOMODIFIKASI DALAM PENCIPTAAN TARI PADA SANGGAR-SANGGAR DI KOTA MEDAN
NURLITA DEVAYANI Prodi Pendidikan Tari
ABSTRACT Devayani, Nurlita. 2113142054. The Effect of Commodification on Medan’s Dance Studios in Dance Composing. A thesis, Faculty of languages and arts, State University of Medan 2015 Based on the enthusiasm of received the profit as much as possible caused a symptom of commodification appear in every sector of life. Included arts sector, in this case was more spesification in dance arts. Theory that used in this research was the theory of commodification that incuded production, distribution, and consument. Composing theory based on the exploration, improvisation, formation, and development theory in this case was seen based on qualitative and quantitative. The time when the research conducted was in october until november 2015. The place of the research conducted was on Sanggar Ai-ai Dancer at kecamatan Medan Denai and SanggarNusindo at Kecamatan Medan timur. Commodification affect the quality and quantity of dance movement and also dance performance from Sanggar Ai-ai Dancer and Nusindo. That’s all because of the market demands were influenced in the process of dance composing, In result they gave priority to the commercial demands. Then to change the merits became the material, occured the process of production, distribution, and consument to both of the Sanggar. Keywords :Commodifcation
Effect, Sanggar Ai-ai dancer, SanggarNusindo
i
Gesture
dimiliki setiap masyarakat di Kota
PENDAHULUAN
Medan.
Kota Medan merupakan ibu
Medan
kota provinsi Sumatera Utara, hal ini didasarkan
atas
terbentuknya
Kota
faktor
Utara yang didalamnya terdiri dari
yang
21
memiliki cikal bakal dari wilayah
itu.
Pada
semakin banyak, diantaranya Patria, Citra
penduduk yang dapat digolongkan
Nusa
berbagai jenis suku, agama, ras dan
sebagai
sebagai
media
sebagai media apresiasi, tari sebagai
bagi atas beberapa lokasi, hal ini
pendidikan, salah satunya sebagai
disebabkan karena pada awalnya
media berfikir kreatif, tari sebagai
lokasi tersebut merupakan daerah
hiburan.
awal tumbuh dan berkembangnya
Dimana
menyebabkan
Medan.
terhadap
Perbedaan lokasi tersebut bukan
terhadap
merupakan gambaran penduduk yang
etnisitas
upacara,
ekspresi, sebagai media komunikasi,
Kota Medan yang heterogen terbagi-
persatuan
Ai-Ai
adapun fungsi tari yaitu sebagai tari
(Tamil, Sikh). Komposisi masyarakat
wujud
MCDC,
Gold
gerak dan memiliki beberapa fungsi,
Aceh, Minangkabau, Tionghoa, India
melainkan
Entertaiment,
Tari media bakunya adalah
pak, Simalungun, Angkola), Jawa,
terpecah-belah
Elcis,
Dancer, dan lain sebagainya.
Batak (Mandailing, Toba, Karo, Pak-
Kota
Indah
Entertaiment,
masyarakat
Kota Medan terdiri atas Melayu,
di
Nusindo,
Budaya Group, Sumatera Ethnic,
yaitu masyarakat yang terdiri dari
tersebut
Budaya,
Semenda, Lak-Lak,Tri Arga, Sinar
pada kategori masyarakat heterogen,
suku
dikota
sanggar-sanggar di Kota Medan yang
sebentuk wilayah perkotaan memiliki
Komposisi
kesenian
terkhusus pada seni tari, keberadaan
perkembangan
lanjutan, cikal Kota Medan sebagai
golongan.
Kecamatan.
medan mengalami perkembangan,
kekuasaan Kesultanan Deli pada waktu
kota
metropolitan di provinsi Sumatera
sejarah
Medan
merupakan
lewat
seseorang
lingkungan, kejadian
tari peka
tanggap
apapun, teliti,
dapat menambahkan rasa ingin tau,
sebagai
dapat merangsang seseorang untuk
yang
1
Gesture
menciptakan sesuatu yang baru lewat
Komodifikasi
wawasannya.
mempengaruhi
Proses
penciptaan
ini
dalam
sangat proses
tari
penciptaan, banyaknya permintaan
bermula dari munculnya sebuah ide
pasar terhadap tari-tarian membuat
kreatif. Disini orang yang membuat
koreografer
atau menggarap sebuah karya tari
memperhatikan proses penciptaan,
disebut pencipta tari , penyusun tari
hanya berfokus pada penciptaan tari
atau
Seorang
yang bersifat komersil, permintaan
koreografer mempunyai kreativitas
pasar yang banyak dan waktu yang
yang tinggi, kreativitas dalam tari
tersedia cukup mendadak membuat
adalah kemampuan seseorang untuk
karya tari yang dibuat bersifat instan
menghasilkan
sehingga tidak sempat lagi berfikir
koreografer.
komposisi,
prodak
terkadang
atau ide-ide baru yang sebelumnya
bagaimana yang
tidak
karyanya
dikenal
oleh
penyusunnya
kurang
seharusnya hasil
bisa berfungsi
sebagai
sendiri. Untuk kemudian dilanjutkan
media pendidikan, sebagai media
dengan bereksplorasi gerak sesuai
apresiasi.
dengan ide garapan, Selanjutnya
Tari yang bersifat komersil tidak
proses penciptaan tari berlanjut pada
hanya cukup dengan gerak-gerak tari
penambahan musik pengiring.
yang di tampilkan, namun sangat
Banyaknya
bermunculan
memperhatikan penari-penari yang
Sanggar- sanggar tari di Kota Medan
secara fisik bisa menarik perhatian,
tidak terlepas karena bidang ini dapat
seperti tinggi badan, keidealan tubuh
menghasilkan
penari, cantik dan lain sebagainya.
keuntungan
yang
bernilai materi, sehingga perubahan
Walaupun
jasa menjadi nilai yang dapat di jual
memadai namun dengan ditunjang
untuk
dengan
mendapatkan
materi
di
Komodifikasi.
sebut
keuntungan dengan
Kemunculan
kualitas
gerak
penampilan
para
tidak
penari,
maka itu bisa menjadi nilai jual di
ini
pasar.
Disini
penulis
akan
terjadi karena adanya pengaruh dari
mengambil contoh sanggar tari yang
globalisasi
ada di Kota Medan dan sesuai dengan topik yang di bahas yakni
2
Gesture
sanggar Ai-ai Dancer dan sanggar
hanmasalah
Nusindo dari keduanya memiliki jam
diselidikidenganmenggambarkankea
terbang penampilan tari yang cukup
daaanobjekpenelitianpadasaatsekaran
banyak. Berdasarkan latarbelakang di
gKabupatenSimalungun.Waktu yang
atas maka penulis ingin mengkaji
digunakandalampenelitianiniuntukm
tentang
endapatkan
pengaruh
komodifikasi
yang
data
yang
dalam penciptaan tari pada sanggar-
dibutuhkanadalahselamatigabulan
sanggar di Kota Medan.
yang
akandilaksakanpadaOktober
2015 sampaiDesember 2015. Landasan Teori Untuk membahas pengaruh
PopulasidanSampel
komodifikasi dalam penciptaan tari pada sanggar-sanggar di kota medan penulis
menggunakan
Populasi
teori
populasidalampenelitianinibe
komodifikasi dari Fairclough, teori
rjumlahtiga orangyaitu sanggar tari
penciptaan tari dari Hawkins, teori
di Kota medan, pelaku seni, event
perkembangan
oranizer, wedding organizer.
untuk
melihat
kualitatif dan kuantitatif oleh E.B Harlock.
Sampel SampeldalampenelitianiniSan
Lokasi dan Waktu Penelitian
ggar Ai-aiDancer yang berada di
Tempatdilaksanakannyapenel
KecamatanDenaidanSanggarNusindo
itianadalah di Sanggar-sanggar Kota
yang berada di Kecamatan Medan
Medan
Timur, narasumber.
TeknikAnalisis Data
Teknik Pengumpulan Data
Penulismenganalisadanmeng uraikan
Teknikpengumpulan
data-data
data
yang dilakukanadalahsebagaiberikut:
tersebutdenganmenggunakanteknikk ualitatifyaitusebagaiprosedurpemeca
3
1.
Studikepustakaan
2.
Observasi
Gesture
3.
Wawancara
aidancerbernamaTengku Ari Rahmana,
4.
Dokumentasi
S.Pd, namunbiasadipanggil Ai.Sanggar ini dapat menampilkan segala jenis pertunjukan tari, tari kreasi daerah, sexy
ISI
dancer
dan
lain
sanggar
Kota Medan memilikiluas 26.510
sebagainya.
Pada
Ai-aidancer,untuk
memproduksisuatupertunjukantari,
Ai
Hektar (265,10 Km 2 ) atau 3,6%
sangatmemperhatikankualitaspenari
darikeseluruhanwilayah
yakni
Sumatera
Utara.Kota
menarik(good
yang
yang
looking),
attitude
selebriti, brain, beauty, and action.Lalu
relatifkecil,
geraktaridankostum
tetapidenganjumlahpenduduk
yang
relatifbesar.Secarageografis
Kota
yang
digunakanpadasaatpenampilan.
Ini
di
karenakan penampilan penari sangat
Medan terletakpada 3° 30' – 3° 43'
mempengaruhi permintaan pasar.
Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44'
Cara
BujurTimur. Etnis
yang
proposional,memilkiwajah
Medan
memilikiluaswilayah
memilkifisiktinggi
pendistribusian
pada
sanggar ini dengan mengunggahfotoyang terdapat di Kota
fotokegiatan show menarimereka di
cukupbanyak,
media sosial (Medsos) seperti via e-
Medan
diantaranyayakniMelayu,
Batak
mail, instagram, line, Path, Whats
Toba, BatakKaro, BatakSimalungun,
Up, BBM,dansebagainya. Adapun
Pak-pakDairi, Mandailing, Padang,
pihak-pihak yang sering mengorder
Aceh,
sanggar Ai-ai dancer yakni, instansi
Tionghoa,
India
dansebagainya.
perusahaan,
perorangan,
wedding
organizer dan event organizer. A. Komodifiksai Pada Sanggar Ai-ai Dancer
B. Komodifikasi Pada Sanggar
Sanggar Ai-ai dancer berada di KecamatanMedanDenai,
Nusindo
beralamatkan
di jalan M.Nawi H.Komplekpemdablok K
no
15
Medan
pimpinansekaliguspelatih
SanggarNusindoadalahsalahsat
Denai.
usanggar yang ada di Taman Budaya
Ai-
4
Gesture
Sumatera
Utara
Sanggariniberdirisejaktahun
(TBSU).
orang,
2001,
selainitumetodepemasaranselanjutny
padasanggarinibanyakterdapattari-
ayaitudengancarapenyampaiandarim
tarian
ulutkemulut.
yang
bersifathiburan.Irfansyahselakupelati
Untukpihak-pihak
yang
hsekaligussangatmemperhatikankuali
inginmengundangsanggarnusindount
taspenari, geraktaridankostum yang
ukmengisiacaramereka,
digunakanpadasaatpenampilan.Seora
biasanyapadaacara-
ngpenarimenurutIrfansyahharuspand
acarapernikahan.Adapunpihak-pihak
aimenari,
yang
displin,
loyal,
danSmart.Selainitu
yang
mengordersanggarNusindo,diantaran
jugajadiprioritasutamauntuk
yang
yaada
yang
secara
personal
perempuanharusmemilkitubuh yang
mengundangsanggarNusindountukm
ideal,
engisiacara
putih,
tinggi,
yang
diinginkannya,
berparascantik,berpenampilanmenari
dariwedding
organizersepertimuy
k.Hal
productionpadaacararesepsipernikah
inisangatmempengaruhipermintaanpa
an di rumahmaupun di gedungatau di
sar.UntukkostumtaripadasanggarNus
hotel. instansiperusahaan dan Dinas
indomemilkikostumsendiridan yang
Pariwisata.
mendesainnyaadalahIrfansyahsendiri .Cara
C. Penciptaan
pendistribusiansanggarNusindo,
Tari
Pada
Sanggar Ai-ai Dancer
berdasarkanpenjelasandaripimpinanIr fansyah,
Sanggar
Ai-ai
dancer
caranyadenganuploadfotodimediasos
lebihbanyakmendapatkanjob
ial, sepertiInstagram, facebook, path,
bersifathiburanuntukkebutuhankomer
dan
sil, dalam proses penciptaannyatari
lain-lain,
memberitahukankegiatanmenarimere
yang
kadimana, kapan, dantarianapa yang
cukupsebelumwaktupertunjukanmak
merekatarikan.
aAi
inimenjadikegiatan
yang praktisuntukdikenalolehbanyak
sepertiinijikaadawaktu
yang
selalumelakukan
eksplorasi,
5
yang
proses
Improvisasi,
Gesture
danpembentukan. Kalaumendapatjob yang
D. Penciptaan
mendadakAi
bisamenyelesaikantari
yang
Tari
Pada
Sanggar Nusindo
di
Berdasarkanhasilwawancaradeng
buatnyahanyamembutuhkan 1 kali
anIrfansyahselakukoregrafer
pertemuandenganpenarinya,
desember
intensitaswaktunya 1,5 jam sampai 2
penciptaantariuntukkebutuhankomers
jam.
ilbersifatinstan,
Pernahjuga
Ai-
aidancermendapatjob sangatmendadak,
yang pada
2015)
(10 ,proses
karena
sering
medapatkan job secara mendadak.
proses
Dengantawaranjob
yang banyak
latihannyasiangharilalumalamnyalan
proses
gsungshow.
pembuatannyaIrfansyahhanyamembu
Agar
proses
penciptaannyacepatAi
tuhkanwaktu
mencaplokgerakandaritari
pertemuandenganpenari.Tarian yang
yangsudahadalaludisusunsedemikian
diciptakantidakmemilikimakna,
rupadenganmenyesuaikaniringanmus
mengembangkandarigerak
ik
sudahada.
yang
telahada.
Gerakan-
gerakannya
di
2
sampai
3
kali
yang
Bahkanuntukmengejar
target
sesuaikandengankebutuhankonsumen
menyiapkansuatutarianIrfansyahmen
.Pada
caplokdarisebagaiangerak-geraktari
proses
pembuatannyabersifatinstan,
yang
jadisewaktuAi
kemudianditatasedemikianrupamengi
mencarigerakbeberapa
kali
kutimusik
lain,
yang
delapanmakapenaridibelakangnyame
tepatmakaterciptalahtarian yang baru
ngikutinya
langsungingatapa
dan bentuk tari yang dipertunjukan
yang di buatolehnya. Untukjob sexy
juga disesuaikan dengan permintaan
dancer
pasar.
agar
adalatihanmengeksplorgerakangerkan yang sexy danmenggoda.
E. Kualitatif Dan Kuantitatif Dilihatdarisisikualitasnyasanggar Ai-aidancer sangatmemperhatikankualitasfisikpe
6
Gesture
nari,
instan, namun sangat memperhatikan
karenaitumenjadidayatarikbagisangg
pengemasan pertunjukan tari tersebut
arnya.Setelahitupertunjukantariselalu
dengan baik.
disesuaikandenganpermintaankonsu
Dari sisi kuantitasnya dilihat
men, terlebihlagisanggar Ai-aidancer
dari
merupakansanggar
yang
diciptakan pada sanggar ini sudah
dapatmenampilkansegalajenispertunj
sangat banyak, kemudian tingginya
ukantari.
jam terbang pertunjukan tari pada
Secarakuantitas,
padasanggar
Ai-aidancer
jumlah
tarian
yang
telah
sanggar ini.
banyakmendapatkantawaranjob untukpertunjukantari,
Hal
inimembuatkaryatari
yang
PENUTUP Dari
diciptakansudahsangatbanyakdan
kualitas
dari
yang
sanggar
sudahdiuraikanmulaidarilatarbelakan
Nusindo dapat dilihat dari kualitas
ghinggapembahasan,
penari yang di pilih memang penari yang
makadapatdisimpulkansecarakeselur
sudah
uhanterhadappengaruhkomodifikasid
berpengalaman,kemudian pemilihan
alampenciptaanpadasanggar di Kota
fisik penari juga sangat selektif, kostum
yang
digunakan
yang
dilakukan di lapangandanpenjelesan
proses penciptaannyabersifatinstan. Sisi
hasilpenelitian
Medan sebagaiberikut:
juga
menggunakan kostum sendiri. Dalam
1. Kesenianberkembangatauber
seminggu Nusindo biasanya show 2
ubahseiringdenganperubahan
atau
sosial.Kesenianterutamasenit
3
kali.
Pada
beberapa
kesempatan Nusindo menggunakan
ari
musik
merupakanhasilekspresijiwa
live
untuk
mengiringi
pun
tariannya. Seperti pada acara resepsi
yang
pernikahan di gedung Regale, ini
tertuangdalambentukgerak
menunjukkanwalaupun
yang
proses
melahirkankeindahan.
penciptaan tari pada sanggar Nusindo
Namunsemakinmajunyaind
untuk kebutuhan komersil bersifat
ustridanteknologi
7
modern,
Gesture
kehidupanmanusiapunmengal
ryataridarimasing-
amiperubahan. Begitu pula
masingsanggarmenjadibanya
dengankesenianpadamasyara
k.
kat
di
Kota
Medan
mengalamiperubahanfungsi
SARAN
yang
Dari
dahulukentaldenganmagisdan
hasilkesimpulanpenelitian
religi,
makadapat di ajukanbeberapa saran
bernilaisenitingginamundeng
antara lain sebagaiberikut :
di
atas,
anadanyaindustridankemajua
1. Penulisberharapadanyapenelit
nteknologiberubahsebagaihib
ianmasyarakatkotamedanuntu
uran komersil.
kmenjagamengembangkanser
2. Komodifikasiadalahsemangat
tamelestarikantari-tarian yang
menciptakankeuntunganseban
berada di kotamedan.
yak-
2. Diharapkanparakoreograferle
banyaknyamengakibatkanmu
bihmemperhatikankualitastari
nculnyagejalakomodifikasidi
yandiciptakan.
berbagaisektorkehidupan.
3. Kedepannyasenitari di Kota
Termasukpadasektorsenitari,
Medan
saatinisenitari di kota Medan
dapatberkembangdanmember
mengalamiperkembangan.
ikanpengaruhpositifbagimasy
3. KarenapengaruhKomodifikas ipenciptaanpadasanggar
araka
Ai-
aidancer danNusindobersifatinstan, banyaknyapermintaantariden gantemaataukonsep
yang
berbeda-bedadarikonsumen. Membuatkoreograferpadaked uasanggariniseringmembuatk aryatarisehinggajumlahdarika
8
Gesture
Semoga
penelitian
ini
dapat
DAFTAR PUSTAKA
memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat
Ahmad, Ali Bachruddin& Subandy, 2014 “Komunikasi & Komodifikasi
Simalungunbagaiman
bentuk koreografi tari Simalungun
Dkk, 2002. Metodologi Peneltian, IAIN Sumatera Utara: Medan. Fajardiane, Dwita. 2012. “Komodifikasi penggunaan jilbab sebagai gaya hidup dalam majalah muslimah”. Universitas Sumatera Utara. Hadi Y, Sumandiyo, 2007. Kajian Tari. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher Hawkins, Alma, 1964. Creating Through Dance. UCLA: Prentice Hall Hawkins, Alma. Tanpa tahun. Moving form Within: A New Method for Dance Making. Bergerak Menurut Kata Hati. Terjemahan oleh I Wayan Dibya. Jakarta: MSPI, 2003. Maryeni, 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara Nurwani , 2015. “Seni Dalam Perspektif Ilmu Sosial”, Medan: Unimed Press
9
Gesture
Nurwani, 2014. “Bahan Ajar Pengetahuan Seni Tari”. Medan : Unimed Press
Yogyakarta: Gadjah Mada University press Sudarwan, Danim, 2002. Menjadi peneliti Kualitatif, Bandung: CV. Pusta
Purnamasari, Desi. 2014. Pengaruh Musik Sihutur Sanggul pada Penciptaan tari kreasi daerah batak toba di kota Medan, universitas Negeri Medan Raharjo, Sumantri . 2011. Komodifikasi budaya lokal dalam televisi (Studi wacana kritis komodifikasi pangkur jenggleng TVRI Yogyakarta). Masters thesis, Universitas Sebelas Maret. Royce, Anya PetersonTerjemahan F.X Widaryanto 2007.Anthropology Of Dance., Bandung : STSI Press Sedyawati, Edi dan Soedarsono. 1986. “Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari” Jakarta : Direktorat Kesenian Jakarta Smith, Jacqueline Terjemahan Ben Soeharto. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis. Yogyakarta : Ikalasti Soedarsono, 1986, “Elemen-Elemen Dasar Komposisi Tari”, Yogyakarta : Laligo Soedarsono, 2002, Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi.
10