eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 289-299 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016
PENGARUH BIAYA PERIKLANAN DAN BIAYA PUBLISITAS TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. COLUMBIA CABANG SAMARINDA Hemelda 1 Abstrak Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel biaya periklanan dan biaya publisitas sebagai variabel bebas. Variabel volume penjualan sebagai variabel terikat. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.Data dalam penelitian merupakan data sekunder dari PT. Columbia cabang Samarinda. Untuk mengolah data dalam bentuk statistic menggunakan software SPSS 22.0 menunjukkan bahwa Biaya Periklanan dan Biaya Publisitas berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan. Hasil pengolahan data diperoleh bahwa hasil koefisien Y= 0,000 + 47,619 (X1) + 3,371 (X2) + e menunjukkan variabel biaya periklanan (b1 = 47,619), biaya publisitas (b2 = 3,371). Nilai koefisien korelasi (R) diperoleh sebesar 1,000 dan Nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 1,000 atau sebesar 100%.Pengujian hipotesis secara keseluruhan (Uji F) diketahui nilai signifikansi<0,005 sehingga membuktikan hipotesis berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan secara bersama-sama diterima (H0 ditolak dan Ha diterima).Hasil pengujian Uji T diketahui bahwa koefisien nilai t hitung 0,000 dengan probabilitas 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.Dari penjelasan diatas penulis menyarankan agar PT. Columbia cabang Samarinda harus menambah volume cetak brosur, cetak leaflet dan menambah volume kegiatan Community Day sehingga dapat menambah atau meningkatkan lagi volume penjualannya. Kata Kunci : Biaya promosi, Volume Penjualan Pendahuluan Dalam era persaingan perusahaan seperti sekarang ini laju persaingan antar perusahaan semakin tajam. Persaingan merupakan hal yang biasa dalam dunia maka dimana persaingan akan timbul dari perusahaan lain yang sejenis. Salah satu cara untuk menarik dan mendapatkan konsumen mendapatkan konsumen yang sebanyak-banyaknya salah satu cara yang bisa digunakan adalah mempromosikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, PT Columbia selaku perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan furniture dan elektronik 1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 289-299
cash dan kredit menghadapi banyak tantangan. Tantangan tersebut bisa berasal dari perusahaan retail yang sejenis atau perusahaan lain dengan merk dagang yang lebih terkenal. Maka itu periklanan dan publisitas merupakan hal yang efektif dalam menunjang pemasaran. Biaya periklanan dan Publisitas ialah salah satu alokasi anggaran pemasaran yang pada umumnya dapat digunakan bagi perusahaan dalam memperbesar volume penjualannya. Alokasi anggaran pemasaran dilakukan apabila produk harga saluran distribusi telah ditetapkan secara tepat oleh perusahaan, maka promosi akan berperan sangat penting. Dalam melakukan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan suatu pengorbanan biaya yang cukup besar. Dengan biaya periklanan dan biaya publisitas yang besar diharapkan juga kegiatan promosi akan semakin luas dalam menjangkau konsumen dan dapat mencapai jumlah permintaan yang lebih besar pula besarnya volume penjualan dipengaruhi oleh promosi, sedangkan besar kecilnya biaya periklanan dan biaya publisitas tergantung pada pihak marketing yang melakukannya. Untuk mengetahui jumlah biaya promosi yang digunakan oleh PT. Columbia cabang Samarinda dari januaridesember 2013/2014 dapat dilihat pada tabel dibawa ini: Tabel Jumlah Penggunaan Biaya Promosi dari Januari-Desember 2013/2014 PT. Columbia Cabang Samarinda Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Jumlah penjualan
Biaya Periklanan
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2013
Rp. 125,347,000 Rp.186,150,000 Rp. 150,245,000 Rp. 176,329,000 Rp. 89,983,000 Rp. 207,445,000 Rp. 189,956,000 Rp. 154,677,000 Rp. 122,504,000 Rp, 245,667,000 Rp. 202,861,000 Rp. 198,743,000
Rp. 119,675,000 Rp. 150,068,000 Rp. 66,992,000 Rp. 100,169,000 Rp. 169,210,000 Rp. 205,732,000 Rp. 168,745,000 Rp. 122,886,000 Rp. 152,307,000 Rp. 128,128,000 Rp. 163,376,000 Rp. 161,190,000
Rp. 2,632,287 Rp. 3,909,150 Rp. 3,155,145 Rp. 3,702,909 Rp. 1,889,643 Rp. 4,356,345 Rp. 3,989,076 Rp. 3,248,217 Rp. 2,572,584 Rp. 5,159,007 Rp. 4,260,081 Rp. 4,173,603
Tahun 2014 Rp. 2,513,175 Rp 3,151,428 Rp 1,406,832 Rp 2,103,549 Rp 3,553,410 Rp 4,320,372 Rp 3,543,645 Rp 2,580,606 Rp 3,198,447 Rp 2,690,688 Rp 3,430,896 Rp 3,384,990
Biaya Publisitas Tahun 2013
Tahun 2014
Rp. 877,429 Rp. 1,303,050 Rp. 1,051,715 Rp. 1,234,303 Rp. 629,881 Rp. 1,452,115 Rp. 1,329,692 Rp. 1,082,739 Rp. 857.528 Rp. 1,719,669 Rp. 1,420,027 Rp. 1,391,201
Rp. 837,725 Rp 759,710 Rp 585,063 Rp 942,826 Rp 1,312,297 Rp 1,310,669 Rp 1,020,708 Rp 963,175 Rp 981,522 Rp 1,020,264 Rp 1,135,981 Rp 1,242,493
Sumber: PT. Columbia cabang Samarinda, 2015 Dari tabel diatas dapat diketahui naik turunnya biaya promosi yang digunakan dari bulan januari hingga desember. Sistem biayanya sendiri langsung dikelola oleh kantor pusat, kantor cabang melapor langsung ke kantor pusat. Cabang bertanggung jawab kepada kantor pusat. Wewenang pengembangan usaha ada di kantor cabang. Promosi yang digunakan oleh PT. Columbia cabang Samarinda yaitu periklanan dengan menggunakan brosur maupun leaflet dan pertemuan langsung dengan konsumen (publisitas). Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa biaya kegiatan periklanan dan publisitas dari PT. Columbia tidak stabil tiap bulannya baik itu biaya brosur, leaflet maupun comunity day. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti 290
Pengaruh Biaya Periklanan Dan Biaya Publisitas Terhadap Penjualan (Hemelda)
tertarik untuk melakukan penelitian tehadap biaya promosi dan volume penjualan dengan judul “pengaruh biaya periklanan dan biaya publisitas terhadap volume penjualan pada PT. Columbia cabang Samarinda”. Rumusan Masalah Berdasarkan ruang lingkup penelitian diatas maka perumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: “Apakah biaya periklanan dan biaya publisitas berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Columbia cabang Samarinda? ”. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya periklanan dan biaya publisitas terhadap volume penjualan PT. Columbia cabang Samarinda pada tahun 2013 s/d 2014. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang dominan berpengaruh antara variabel biaya periklanan dan variabel biaya publisitas terhadap volume penjualan PT. Columbia cabang Samarinda pada tahun 2013 s/d 2014. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis Kerangka Dasar Teori Pemasaran Kasmir dan Jakfar (2003 : 74) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Tujuan Pemasaran Subagyo (2010 : 311) mengemukakan bahwa : Tujuan pemasaran adalah apa yang ingin kita capai, sebuah tujuan pemasaran memperhatikan keseimbangan antara produk dan target pasar. Ini berhubungan dengan produk apa yang kita jual pada pasar tertentu supaya meningkatkan volume penjualan, memberikan kepuasan kepada pelanggan, dan memaksimalkan laba. Promosi Menurut Swastha dan Irawan (2004:62), promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran. Komunikasi Pemasaran dan Promosi Menurut Gitosudarmo (2000:249) mendefinisikan Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
291
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 289-299
pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Bauran Promosi (Promotional Mix) Menurut Moestadjab (2002:82) defenisi promotional mix (bauran pemasaran) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel personal selling, ik!an, publikasi dan promosi penjualan lainnya (pameran.potongan harga, hadiah,dan sebagainya) yang diantaranya saling mempengaruhi dalam usaha untuk mencapai tujuan akhir yaitu penjualan yang berkesinambungan" Tujuan Bauran Promosi (Promotional Mix) Tujuan dari promotion mix ada empat, Swastha (2003:62) yaitu sebagai berikut: 1. Modifikasi tingkah laku kegiatan promosi atau bauran promosi akan selalu berusaha merubah tingkah laku dan pendapat serta memperkuat tingkah laku yang ada. 2. Memberitahu kegiatan ini dilakukan untuk memberitahu pasar yang akan dituju tentang penawaran produk perusahaan. 3. Membujuk sasaran akan menjadi penting bila para pesaing menawarkan produk-produk yang sama. Perusahaan tidak hanya memberitahukan pelanggan bahwa produknya tersedia, tetapi juga harus membujuk para pelanggan untuk membeli. 4. Mengingatkan kegiatan ini digunakan bila pelanggan telah mempunyai sikap-sikap yang positif terhadap penawaran produk perusahaan. Tujuan ini dapat menjadi sangat penting karena walaupun telah tertarik dan membeli produk yang ditawarkan tetapi mereka masih tetap sasaran promosi para pesaing, sehingga mengingatkan mereka kembali pada kepuasan yang lalu dapat menjaga mereka untuk tidak beralih pada saingan. Pelaksanaan Rencana Bauran Promosi (Promotional Mix) Menurut Swastha (2003:23), pelaksanaan rencana promosi akan melibatkan beberapa tahap yaitu : 1. Menentukan tujuan 2. Mengidentifikasikan pasar yang dituju 3. Menyusun anggaran 4. Memilih berita 5. Menentukan promotional mix 6. Memilih media mix 7. Mengatur efektivitas 8. Mengendalikan dan memodifikasikan kampanye promosi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan dan Pelaksanaan Promosi Menurut Swastha (2003:42), mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan dan pelaksanaan promosi diantarannya : 1. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi 2. Jenis produk yang dipromosikan 292
Pengaruh Biaya Periklanan Dan Biaya Publisitas Terhadap Penjualan (Hemelda)
3. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk Biaya Periklanan dan Biaya Publisitas dalam Mempromosikan Produk Menurut Swasta (2003:86), biaya periklanan dan publisitas adalah biaya yang digunakan dalam proses arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang (organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran). Kegiatan Periklanan dan Publisitas Arti dan pentingnya periklanan Periklanan merupakan alat yang digunakan oleh pembeli dan penjual serta setiap orang termasuk lembaga non laba, dengan kata lain periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita) tentang suatu produk, jasa, atau advertensi. Definisi periklanan adalah sebagai berikut: “Komunikasi non individual dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individuindividu Swastha dan Sokotjo (2002: 223)”. Biaya Anggaran Promosi Periklanan dan Publisitas Menurut Rudianto (2009:117) anggaran biaya promosi mencakup keseruluran biaya yang berkaitan dengan proses penjualan dan pendistribusian produk perusahaan yang meliputi: Volume Penjualan Penjualan Menurut Swasta (2003:6), penjualan diartikan sebagai usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang bagi mereka yang memerlukan dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama. Tujuan Penjualan Bagi perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan Swasta (2003:15), yaitu : a. mencapai volume penjualan tertentu b. mendapat laba tertentu c. menunjang pertumbuhan perusahaan. Pengaruh Biaya Periklanan dan biaya publisitas dengan Volume Penjualan Menurut Sutojo (2001:92) mengatakan bahwa kegiatan periklanan dan publisitas produk yang sejalan dengan rencana pemasaran secara signifikan atau berarti dapat mengembangkan laju penjualan hasil produksi. Hipotesis 1. Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya periklanan dan biaya publisitas terhadap volume penjualan pada PT. Columbia cabang Samarinda. 2. Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya periklanan dan biaya publisitas terhadap volume penjualan pada PT. Columbia cabang Samarinda. Definisi Konsepsional 293
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 289-299
Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan definisi dari konsep yang dipergunakan yaitu : Biaya Promosi adalah bagian dari biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan dan/atau menganjurkan pemakaian suatu produk baik langsung maupun tidak langsung untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan penjualan. Biaya Periklanan meupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang digunakan oleh perusahaan. Biaya Publisitas merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan baik melalui media massa atau sponsor non pribadi dengan tujuan untuk mendorong permintaan atas produk, jasa atau ide perusahaan untuk mencapai target penjualan. Volume penjualan adalah total penjualan yang dinilai dengan nilai rupiah oleh perusahaan dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimal sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan latar belakang permasalahan, berikut ini dikemukakan kerangka konsep penelitian dimana terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel Bebas/Independent (X)
Variabel Terikat/Dependent (Y)
Biaya Promosi X1 Periklanan
Volume Penjualan (Y)
Biaya Promosi X2 Publisitas \ Gambar Kerangka Konsep
Metode Penelitian Jenis Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini difokuskan terhadap hasil penjualan periode januari s/d desember 2013/2014 PT. Columbia cabang Samarinda. Definisi Operasional Adapun variabel operasional penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 294
Pengaruh Biaya Periklanan Dan Biaya Publisitas Terhadap Penjualan (Hemelda)
Tabel Variabel Operasional Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Biaya Promosi a. (X1) Biaya Biaya cetak brosur & Variabe Bebas/Independent (X) Periklanan Biaya cetak leaflet perbulan tahun 2013 s/d 2014 b. (X2) Biaya Biaya comudity day perbulan Publisitas tahun 2013 s/d 2014 Volume Penjualan Variabel (Y) Hasil Penjualan Hasil Penjualan perbulan Terikat/Dependent (Y) tahun 2013 s/d 2014 Sumber: Data yang diolah, 2015 Sumber dan Jenis Data Data merupakan faktor yang penting untuk menunjang suatu penelitian. Sumber data dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Columbia cabang Samarinda yang berlokasi di jln. S. Parman komplek mall lembuswana nomor 6 dan 7 Samarinda yang berjumlah 32 orang. Karyawan dimintai tanggapan melalui wawancara secara langsung dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah ditentukan oleh peneliti sesuai denagan indikator yang ada. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data Primer b. Data Sekunder Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan datadata yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu sebagai berikut : a. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang akan diteliti. b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan berdialog secara langsung kepada pimpinan, para staff, dan karyawan PT.Columbia mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti. c. Studi dokumentasi, yaitu pemanfaatan dokumen-dokumen, laporan-laporan, buku-buku ilmiah hingga hasil-hasil penelitian. Hasil Penelitian Uji Asumsi Klasik Uji Autokorelasi Hasil uji Autokorelasi test diperoleh nilai dubin watson sebesar 0,704 dan standar eror estimasi 0,000. Selanjutnya dari tabel Durbin – Watson dengan nilai n (jumlah observasi) = 24, k (jumlah variabel bebas) = 2, diperoleh dL = 1,1878 dan dU = 1,5464 sehingga (4-dL) = 2,8122 dan (4-dU) = 2,4536 Uji Multikolinieritas Hasil uji multikolinieritas koefisien korelasi antar variabel bebas sebesar 0,933 < 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. 295
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 289-299
Uji Normalitas Hasil uji normalitas dapat dilihat nilai 12 data maka signifikansi adalah sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa memenuhi asumsi normalitas nilai residual telah terdistribusi secara normal. Berdasarkan uji normalitas Kolmogorov-smirnov test diperoleh nilai 0,310 dan Asymp. Sig sebesar 0,000 Uji Heteroskedastisitas Dapat diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Data Uji Validitas Hasil uji validitas semua veriabel valid, karena nilani r hitung (0,933) masih lebih besar dari nilai r tabel df=22 = 0,4683. (0,933 > 0.4044). Uji Realiabilitas Hasil korelasi pernyataan dengan jumlah skor variabel periklanan pada kolom corrected item-total correlation sebesar 1.000 dan publisitas 0,933, penjualan 0,996, nilai reliabilitas alpha terletak pada tabel reliability statistic kolom cronbach alpha sebesar 0,78 dari hasil uji reliabilitas, yang dilihat adalah nilai cronbach's alpha nilai cronbach's alpha yang kita peroleh sebesar 0,78, artinya kuesioner yang dibuat sudah reliabel karena lebih besar dari nilai 0,60. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil estimasi, dapat dituliskan persamaan regresi linier sebagai berikut : Y= 0,000 + 47,619 (X1) + 3,371 (X2) Berdasarkan hasil persamaan regresi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan variabel independen yang terdiri dari biaya periklanan (X1), biaya publisitas (X2) memberikan pengaruh positif terhadap volume penjualan, jadi setiap perubahan X1,X2 menambah variabel Y Analisis Korelasi Hasil analisis korelasi dapat dilihat korelasi antara variabel Periklanan (X1) dengan nilai Penjualan diperoleh r = 1,000 dengan probabilitas = 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak, yang berarti bahwa ada hubungan / korelasi yang signifikan antara Periklanan dengan Penjualan. Variabel Publisitas (X2) di peroleh r = 0,933 dengan probabilitas = 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak, yang berarti bahwa ada hubungan / korelasi yang signifikan antara Publisitas dengan Penjualan. Perhitungan Koefisien Deteminasi Parsial ( R2 ) Setelah mengetahui nilai koefisien regresi bo, b 1, b2 maka selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X1,X2 terhadap Y, dapat dilihat dari nilai R pada tabel berikut :
296
Pengaruh Biaya Periklanan Dan Biaya Publisitas Terhadap Penjualan (Hemelda)
Tabel Ikhtisar Analisis Koefisiensi Korelasi ( R ) Model Summaryb Change Statistics Adjusted Std. Error R R of the R Square F Sig. F Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change a 1 1,000 1,000 1,000 ,00000 1,000 . 2 21 . a. Predictors: (Constant), PUBLISITAS, PERIKLANAN b. Dependent Variable: PENJUALAN
Berdasarkan tabel di atas pada model (1) untuk menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) antara Biaya Periklanan (X1) dengan Volume Penjualan (Y) yaitu sebesar 1,000 dan penjelasan besarnya presentase pengaruh Biaya Publisitas (X1) terhadap Volume Penjualan (Y) yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari pengukuran R. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2) pada model (1) sebesar 1,000, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Biaya Periklanan dan Biaya Publisitas) terhadap variabel terikat (Volume Penjualan) adalah sebesar 100 %. Uji F (Uji Serentak) Dari hasil penghitungan uji F (Serentak) output model di atas di dapat F hitung sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0.05 maka regresi dapat dipakai untuk memprediksi Penjualan Uji T (Uji Parsial) Untuk pengujian hipotesis selanjutnya dilakukan dengan menggunakan uji T (Parsial) pada koefisien X1, X2 terhadap Y dengan koefisien nilai t hitung = 0,000 dengan probabilitas = 0,000 < 0.05, artinya ada pengaruh yang signifikan. Untuk variabel Periklanan nilai t hitung = 0,000 dengan probabilitas = 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Tabel Ikhtisar Uji T ( Uji Parsial ) Coefficientsa Unstandardized Coefficients Std. Model B Error 1 (Constant) ,000 ,000 Periklanan 47,619 ,000 Publisitas 3,371E-14 ,000 a. Dependent Variable: Penjualan
Standardized Coefficients Beta
t 1,000 ,000
Collinearity Statistics
Correlations
. . .
Sig. . . .
Zero-order
Partial
1,000 ,933
1,000 1,000
Part ,361 ,000
Tolerance ,130 ,130
VIF 7,683 7,683
Pembahasan Pengaruh Biaya Periklanan dan Biaya Publisitas Secara Simultan Terhadap Volume Penjualan. Biaya periklanan dan biaya publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Columbia cabang Samarinda. Pengaruh Biaya Periklanan Secara Parsial Terhadap Volume Penjualan Indikator dari variabel biaya periklanan yang terdiri dari biaya cetak brosur dan biaya cetak leaflet. Berdasarkan hasil penghitungan ternyata variabel biaya periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan karena 297
DurbinWatson ,704
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 289-299
keuletan dan kerja keras para pramuniaga maupun sales lapangan menyebar brosur ke rumah-rumah konsumen maupun di setiap lampu merah. Pengaruh Biaya Publisitas Secara Parsial Terhadap Volume Penjualan Indikator biaya publisitas yang terdiri dari biaya Community Day, Berdasarkan hasil penghitungan ternyata variabel biaya publisitas berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan karena pertemuan langsung dengan konsumen dapat secara langsung menyampaikan informasi-informasi produk dan promosi-promosi yang saat itu sedang berjalan sehingga menarik minat konsumen dan langsung melakukan transaksi pada saat itu. Penutup Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa biaya promosi yang terdiri dari biaya periklanan (X1), biaya publisitas (X2), secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan PT. Columbia cabang Samarinda. Hal ini berarti, semakin baik biaya periklanan (X 1), biaya publisitas (X2) akan mempunyai dampak positif terhadap volume penjualan pada PT. Columbia cabang Samarinda. Biaya promosi yang terdiri dari biaya periklanan, biaya publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan PT. Columbia cabang Samarinda, dan begitupun melalui perhitungan secara parsial variabel biaya periklanan dan variabel biaya publisitas berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan PT. Columbia cabang Samarinda. Dengan demikian, kedua variabel biaya promosi ini dapat digunakan pihak perusahaan atau masyarakat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan promosi. Disarankan perusahaan meningkatkan jumlah cetak brosur dan leaflet dan membuat tampilannya yang lebih menarik serta meningkatkan volume pelaksanaan community day agar lebih banyak masyarakat yang mengenal produk yang dipasarkan oleh Columbia serta promo yang sedang dijalankan oleh Columbia Daftar Pustaka Buku: Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran Dasn Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Afabeta. Bandung. Ghozali, Imam. 2003. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Badan Penerbit Universitas Deponegoro. Semarang. Kasmir dan Jakfar, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Prenada Media, Jakarta Kotler, Philip dan Gary armstrong. 2003. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi keduabelas, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
298
Pengaruh Biaya Periklanan Dan Biaya Publisitas Terhadap Penjualan (Hemelda)
Kotler Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Jilid Dua. Erlangga. Jakarta. Machfoedz Mahmud. 2005. Pengantar Pemasaran Modern. edisi pertama. cetakan pertama. Penerbit: UPP AMP YKPN, Yogyakarta Rangkuti. 2010. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempetahankan Kesetiaan Pelanggan. Edisi Revisi Dan Terbaru. Erlangga. Jakarta. Rismiati. Suratno 2008. Pemikiran Kreatif Pemasaran. cetakan pertama. Penerbit : Amara Books. Yogyakarta Rudianto. 2009. Penganggaran, Konsep dan Tehnik Penyusunan Anggaran. Penerbit : Erlangga. Jakarta Swastha, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi kedua, Cetakan 11, Liberty, Yogyakarta. Swastha, Basu, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE, Yogyakarta Sofjan, Assauri. 2002 Manajemen Pemasaran, Konsep dan Strategi, Edisi 1, Rajawali Press, Jakarta. Suprianto. 2008. Riset Pemasaran Falsafah. Teori Dan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Staton, Fandy. 2006. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia Subagyo. 2010. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. cetakan pertama. Penerbit Ghalia Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakaan Kesembilan. CV. Afabeta. Bandung. Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran Dan Perilaku Konsume., Graha Ilmu. Yogyakarta. Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 2005. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Andi Ofset. Yogyakarta. Tampubolon. Daulat. Purnama. 2002. Perguruan Tinggi Bermutu. Gramedia Utama Pustaka. Jakarta. Widjajono, Moestadjab. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit : Damar Mulia Pustaka. Jakarta Skripsi: Arif, Syachron, Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan Rumah Metland Tampun pada PT. Metropolitan Land Tbk, Jurusan Manajemen, 2014 Erny, Ekayanti A, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor pada PT. Sinar Utama Samarinda, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, 2010 Herlia, Nurhayati, Pengaruh Biaya Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Astragraphia di Samarinda, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, 2013 299