Pengaruh Berbagai Takaran Pupuk Kandang Ayam dan Dosis NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao
Muhammad Yusuf Idris Universitas Andi Djemma Palopo
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kurrusumanga Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu, yang berlangsung mulai April Sampai Juni 2014. Tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kakao sehingga menjadi bahan informasi utamanya dalam pengembangan bibit kakao. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun, menurut pola factorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : faktor pertama takaran pupuk kandang ayam (K) yang terdiri dari tiga taraf yaitu K0 (tanah tanpa pupuk kandang), K1 (tanah dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:1), K2 (tanah dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:2). Faktor kedua dosis pupuk NPK (Y) yang terdiri dari 5 taraf yaitu Y0 (Tanah tanpa pupuk NPK), Y1 (2,0 g pupuk NPK/polybag), Y2 (4,0 g pupuk NPK/Polybag), Y3 (6,0 g pupuk NPK/Polybag), Y4 (8,0 gr pupuk NPK/polybag. Hasil percobaan menunjukkan bahwa takaran pupuk kandang ayam yang memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao adalah pemberian dengan perbandingan tanah dan pupuk ayam 1 : 2. Sedangkan untuk dosis pupuk NPK yang memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan bibit kakao adalah 8 g/tanaman. Interaksi perlakuan antara pupuk kandang ayam dengan pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan bibit kakao adalah dengan perbandingan 1 : 2 dan dosis pupuk NPK 8 g/tanaman (K2Y4). Kata Kunci : Bibit Kakao, Takaran Pupuk Kandang Ayam, dan Pupuk NPK, Pertumbuhan
PENDAHULUAN
dengan masyarakat di Indonesia.
Latar Belakang
Tanaman ini merupakan salah satu
Theobroma merupakan yang
tanaman
sangat
akrab
cacao
L,
komoditi penting yang mendapat
perkebunan
perhatian dari pemerintah karena
dikalangan
telah mendatangkan devisa yang
masyarakat dunia, begitu juga halnya
cukup besar untuk negara.
Dibandingkan
dengan
perusahaan yang menggunakan bibit
negara lain di dunia seperti Afrika,
kakao sebagai
bahan bakunya,
Ghana,
bahkan
sekalipun
dan
Brasil
mengusahakan
yang
komoditi
juga ini,
negara
merasakan dampaknya. Terbatasnya
Indonesia termasuk yang menguasai
bibit
pasaran,
rendahnya
namun
dikalangan
akan
bermutu
menyebabkan
produktivitas
tanaman
masyarakat sendiri masih banyak
kakao saat ini, yakni hanya 625 kg
yang
rendahnya
per hektar pertahun. Hal ini setara 32
beberapa
% dari potensi seharusnya sebesar
faktor yang menyebabkan hal ini
2.000 kg per hektar pertahun. Untuk
biasa terjadi misalnya pemeliharaan
itu
yang kurang optimal, mutu bibit
pembibitan kakao berkualitas untuk
yang rendah dan kesalahan dalam
memenuhi kebutuhan yang semakin
menerapan
besar dengan cara menggunakan
mengeluhkan
produksi
kakao.
Ada
teknologi
dan
faktor
lainnya yang bisa terjadi di lapangan. Untuk
perlu
teknologi
terobosan
tepat
teknologi
guna
(Anonim,
memenuhi
2011). Usaha pengadaan bibit kakao
permintaan pasar dan meningkatkan
sangat perlu di perhatikan adalah
produksi
kakao,
faktor bagaimana cara pemeliharaan
rakyat
tanaman muda di pembibitan. Salah
mutlak dilakukan. Produksi yang
satunya adalah faktor pemupukan
meningkat
yang
tanaman
peningkatan
mutu
kakao
akan
membantu
turut
menentukan
untuk
masyarakat dalam mengembangkan
membentuk bibit yang subur, kuat
perekonomian
dan
dan sehat. Hal ini sesuai dengan yang
pemerintah. Salah satunya dengan
dikemukakan oleh Suriatna (1968),
melakukan
bahwa pemupukan berguna untuk
kualitas
keluarga
tindakan
perbaikan
pembibitan
sehingga
menghasilkan
bibit
kakao
yang
mempercepat
tanaman, memperkuat perakaran dan
bermutu baik. Apabila hal ini tidak
menambah
dilaksanakan
terhadap
maka
akan
menimbulkan kerugian yang besar mulai
dari
masyarakat
hingga
perkembangan
daya
tahan
kekeringan,
penyakit tertentu.
tanaman
hama
dan
Pemupukan biasa dilakukan
tanpa
penambahan
pupuk
akan
dengan pemberian pupuk buatan (an
mengalami defisit unsur hara sejalan
organik) dan pupuk alam (organik),
dengan
atau
antara
karena tanaman akan terus menerus
contoh
mengisap unsur hara yang ada di
penggunaan pupuk kandang ayam ini
dalam tanah untuk proses hidupnya.
adalah karena melihat kondisi tanah
Di sini dibutuhkan pupuk buatan
yang
liat
untuk mensuplai zat hara tanaman
(mediteran). Pupuk organik yang
dengan cepat seperti pupuk NPK
diberikan ini adalah lebih besar
yang merupakan pupuk majemuk
manfaatnya dalam memperbaiki sifat
mengandung tiga unsur utama yang
fisik, biologis dan kimia tanah.
sangat dibutuhkan oleh tanaman,
Secara fisik bahan organik mampu
yaitu unsur Nitrogen yang berfungsi
merubah struktur tanah yang buruk
merangsang pertumbuhan vegetatif,
menjadi baik, tanah menjadi gembur,
menambah
terdapat banyak pori-pori tanah dan
tumbuhnya anakan atau tunas baru,
porousitas juga akan baik. Peranan
unsur fosfor, berfungsi
biologi
pertumbuhan akar dan pembentukan
dikombinasikan
keduanya.
Sebagai
banyak
mengandung
adalah
mempengaruhi
pertumbuhan
tinggi
tanaman,
tanaman
dan
memacu
aktivitas mikro organisme tanah.
sistem perakaran yang baik dari
Dan
adalah
tanaman muda. Dan unsur Kalium
penyediaan hara tanaman walaupun
berfungsi meningkatkan resistensi
kadarnya
tanaman terhadap kekeringan, hama
peranan
kimia
rendah
namun
lebih
lengkap jika di bandingkan pupuk buatan (Samekto, 2006). Setelah
dan penyakit (Sutedjo, 2008) Berdasarkan hal tersebut di
memperbaiki
atas maka perlu diadakan suatu
tidak
kalah
percobaan di mana untuk mengetahui
pentingnya kita lakukan penambahan
pengaruh takaran pupuk kandang
dengan pupuk buatan, di mana
ayam dan dosis pupuk NPK terhadap
berfungsi
pertumbuhan bibit kakao
kondisi
tanah
juga
untuk
memaksimalkan
ketersediaan unsur hara dalam tanah. Tanah yang ditanami terus menerus
dan juga dapat dijadikan suatu
Tujuan dan Kegunaan Dari Latar Belakang yang
pembanding
ada di atas, maka tujuan Penelitian
selanjutnya.
untuk
penelitian
ini adalah, 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai takaran
Hipotesis Penelitian 1.
Terdapat
salah
satu
pupuk kandang ayam yang
pupuk
terbaik terhadap pertumbuhan
memberikan pengaruh terbaik
bibit kakao.
terhadap
2. Untuk mengetahui pengaruh dosis
NPK
yang
terbaik
terhadap pertumbuhan bibit
2.
bibit
memberikan
pengaruh
terbaik pada pertumbuhan bibit kakao.
takaran
pupuk kandang ayam dan
pertumbuhan
yang
Terdapat salah satu dosis NPK yang
3. Untuk mengetahui interaksi berbagai
ayam
kakao.
kakao.
antara
kandang
takaran
3.
Terdapat
pengaruh
interaksi
antara takaran pupuk kandang
dosis Kegunaan
percobaan
ini
ayam dan dosis pupuk NPK
adalah diharapkan menjadi bahan
yang
informasi
dalam
terbaik pada pertumbuhan bibit
kakao
kakao.
utamanya
pengembangan
pembibitan
METODE PELAKSANAAN
memberikan
pengaruh
Bahan dan Alat
Waktu dan Tempat
Bahan
yang
digunakan
Penelitian ini dilaksanakan
dalam percobaan ini adalah : Bibit
bentuk
yang
Kakao M01, umur dua bulan, pupuk
berlangsung pada bulan Oktober
NPK (20:10:10), pupuk kandang
sampai
yang
ayam, tanah topsoil, kantong plastik
bertempat di Desa Kurrusumanga,
(Polybag) ukuran 40 x 45 cm, kertas
Kecamatan
label
dalam
Luwu.
percobaan
Desember
Belopa,
2014,
Kabupaten
untuk
masing-masing
perlakuan, tiang, bambu, naungan ( Paranet 70%
dan daun kelapa )
Alat yang digunakan dalam
c. K2 =
tanah dengan
percobaan ini adalah: sekop, parang,
pupuk kandang ayam
timbangan, gembor, meter, mistar
dengan perbandingan
geser dan alat tulis menulis
1:2 2.
Metode Percobaan
pupuk NPK yang terdiri dari
Percobaan ini dilaksanakan dengan Acak
menggunakan Kelompok
lima taraf
Rancangan
(RAK),
Faktor kedua (Y) = dosis
yang
yaitu:
a. Y0 =
disusun menurut pola faktorial yang
Tanpa pupuk
NPK
terdiri dari dua faktor. yaitu : I.
Faktor
pertama
takaran
pupuk
(K)
b. Y1 = 2 gram pupuk
=
NPK / polybag,
kandang
ayam yang terdiri dari 3
c. Y2 = 4 gram pupuk
taraf yaitu : a. K0 =
NPK / polybag tanah tanpa
d. Y3 = 6 gram pupuk
pupuk kandang ayam, b. K1 =
NPK / polybag
tanah dengan
e. Y4 = 8 gram pupuk
pupuk kandang ayam
NPK / polybag
dengan perbandingan 1 : 1. Tabel 3. kombinasi perlakuan dari (K) Faktor Pertama kedua faktor tersebut sebagai berikut KO
KOYO
KOY1
KOY2
KOY3
KO
:
K1YO
K1Y1
K1Y2
K1Y3
K1
K2YO
K2Y1
K2Y2
K2Y3
K2
K1
Perlakuan
Faktor kedua K2 (Y) YO
Y1
Y2
Y3
Y4 Sumber : Hasil kombinasi, 2011.
Sehingga
terdapat 15 kombinasi
Menanam Bibit
perlakuan, dan setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 45 unit percobaan, dan setiap unit percobaan terdiri dari dua tanaman sehingga jumlah tanaman keseluruhan 90 tanaman.
Bibit yang sudah diseleksi di buka polybagnya dan diganti dengan polybag baru (ukuran lebih besar). Campuran tanah dan pupuk kandang ayam di masukkan dalam polybag
dengan
Penyediaan Bahan dan
Bibit tanaman kakao yang
media
menurut
keragaman pertumbuhannya (tinggi tanaman seragam). Bahan lain untuk percobaan
yaitu
pupuk
kandang
ayam dan pupuk NPK disiapkan, ditakar
dan
ditimbang
campuran
hingga
Peletakkan Satuan Percobaan
sudah berumur dua bulan diseleksi kelompokkan
perlakuan,
tanaman tidak goyang.
Pengelompokkan Bibit
di
taraf
selanjutnya polybag di isi penuh
Pelaksanaan Percobaan
dan
sesuai
menurut
masing-masing perlakuan percobaan yang akan diberikan.
Satuan-satuan
percobaan
yang sudah diberi label sebelumnya diatur di lapangan percobaan dengan sistem acak kelompok. Peletakkan satuan percobaan dengan jarak antar tepi polybag 15 x 30 cm. Satuansatuan
percobaan
tersebut
ditempatkan dibawah naungan yang telah dibuat sebelumnya dan di atur
Mencampur Tanah dan Pupuk
sesuai d
Kandang Ayam
percobaan ( Lampiran I ).
Campuran tanah dan pupuk
dengan
tata
letak
Pemeliharaan
kandang ayam (untuk media tumbuh) Pemeliharaan
dibuat sekaligus dengan masingmasing perlakuan (K1 = 1 : 1 dan K2 = 1 : 2). Dengan menggunakan takaran
ember
plastik
volumenya ± 20 liter tanah.
yang
pada
saat
pengamatan. meliputi
tanam
dilakukan sampai
Pemeliharaan
akhir ini
penyiraman,
penyiangan,pemberantasan hama dan penyakit serta pemberian naungan.
penyiramaan dilakukan 2 kali sehari
perlakuan
atau tergantung keadaan cuaca, dan
parameter yang diamati adalah
penyiangan yang dilakukan bila ada gulma yang tumbuh pada polybag
naungan
saat
dari
titik
naungan 1,5 m sebelah timur dan 1,2
selama pengamatan.
pertama
awal
pupuk
yang
3. Diameter diukur
ditentukan (Y0, Y1, Y3, dan Y4). Adapun cara pemberian pupuk NPK yaitu dengan sedikit menggali tanah disekitar batang tanaman dan pupuk ditaburkan pada sekeliling daerah Selanjutnya
ditutup
kembali dengan media campuran tanah dan pupuk kandang ayam. Pengamatan
Batang pada
5
(mm), cm
permukaan
dari tanah,
pengukuran dilakukan pada awal dan akhir percobaan.
masing taraf perlakuan yang telah
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertambahan Tinggi Tanaman Hasil
pengamatan
pertambahan tinggi tanaman dan sidik ragamnya disajikan pada Tabel Lampiran 3a dan 3b. Hasil analisis ragam
menunjukkan
bahwa
perlakuan pupuk kandang dan pupuk NPK memberikan pengaruh sangat
Pengamatan dan pengukuran dilakukan
Pengukuran
2. Jumlah Daun (helai), dihitung
diberikan sesuai dengan masing-
perakaran.
tumbuh.
jumlah daun yang terbentuk
Pupuk NPK diberikan juga
percobaan.Dosis
di
akhir pengamatan.
Pemberian Pupuk NPK
minggu
batang
dilakukan pada awal dan
meter sebelah barat, serta naungan
pada
pangkal
tanda garis Spidol hingga
penanaman di polybag dengan tinggi
dan daun kelapa.
dengan
permukaan tanah yang diberi
mulai
dengan menggunakan paranet 70%
NPK
1. Tinggi Tanaman (cm), diukur
atau diantara barisan tanaman serta pemberian
pupuk
setelah
pemberian
nyata
terhadap
tinggi
tanaman.
Adapun interaksi dari pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk
NPK menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Tabel 4. Pengaruh
pupuk
kandang
ayam
dan pupuk NPK
terhadap
pertambahan tinggi tanaman (cm). Pupuk NPK (Y)
P.Kandang
Rata-
NP Duncan
Ayam (k)
Y0
YI
Y2
Y3
Y4
Rata
K0
24,33
25,33
28,07
27,37
28,60
26,74 b
K1
24,30
27,23
24,54
29,53
36,57
28,44 b
2,43
K2
26,20
26,43
33,47
34,43
39,20
34,05 a
2,55
Rata-Rata
24,94 c
29,67 b
28,87 b
30,44 b
34,79 a
0,05
NP Duncan
3,13
3,28
3,38
3,45
0,05 Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukan
adanya
perbedaan nyata berdasarkan uji JGD ( 0,05 ).
Hasil Uji Jarak Ganda Duncan pada taraf
α
0,05
menunjukkan
pada
bahwa
Tabel
4,
perlakuan
Pada perlakuan pemberian pupuk NPK yang terdiri dari lima taraf,
menunjukkan
bahwa
pupuk kandang dengan perbandingan
pemberian pupuk NPK sebanyak 8
1
gram/polybag
:
2
(K2)
menghasilkan
(Y4)
menunjukkan
pertambahan tinggi tanaman yang
pertambahan tinggi tanaman tertinggi
tertinggi
dan berbeda nyata dengan perlakuan
yaitu
34,05 cm dan
berbeda nyata dengan perlakuan
lainnya (Y0, Y1, Y2 dan Y3).
pemberian pupuk kandang dengan
Pertambahan Jumlah Daun
perbandingan 1 : 1 (K1) dan tanpa
Hasil
pengamatan
pemberian pupuk kandang pupuk
pertambahan jumlah daun dan sidik
kandang (K0).
ragamnya
disajikan
pada
Tabel
Lampiran 4a dan 4b. Hasil analisis
ragam
menunjukkan
bahwa
keduanya
perlakuan pupuk NPK memberikan pengaruh
sangat
pengaruh
yang tidak nyata.
terhadap
Pengaruh perlakuan antara
pertambahan jumlah daun. Perlakuan
pupuk kandang ayam dan pupuk
pupuk kandang memberi pengaruh
NPK terhadap pertambahan jumlah
nyata terhadap pertambahan jumlah
daun dan Uji Jarak Ganda Duncan
daun.
(UJGD 0.05) disajikan pada tabel 5.
Adapun
nyata
menunjukkan
kombinasi
Tabel 5. Pengaruh
antara
pupuk
kandang ayam dan
pupuk NPK terhadap
pertambahan jumlah daun (helai). Pupuk NPK (Y) P.Kandang
NP
Rata-
Duncan
Y0
YI
Y2
Y3
Y4
Rata
K0
14,3
15,0
17,3
17,3
19,0
16,6 a
K1
16,0
18,3
17,7
17,3
19,3
17,7 a
1,19
K2
16,0
17,3
17,0
19,7
20,3
18,1 b
1,25
Rata-Rata
15,4 c
16,9 b
17,3 b
18,1 a
19,6a
Ayam (K)
0,05
NP Duncan
1,54
1,61
1,66
1,70
0,05 . Keterangan :
Angka-angka
yang
diikuti
oleh
huruf
yang
berbeda
menunjukkan
adanya perbedaan nyata pada taraf uji JGD
(0,05). Hasil uji JGD pada taraf α 0,05 pada
dengan 20 helai dan berbeda tidak
Tabel
nyata dengan pemberian pupuk NPK
5,menunjukkan
bahwa
perlakuan dengan pemberian pupuk
6 gram/polybag (Y3)
NPK
berbeda
8
gram/polybag
(Y4)
menghasilkan pertambahan jumlah daun yang tertinggi yaitu 19,6 setara
tetapi
nyata dengan perlakuan
lainnya (Y0, Y1,dan Y2).
Pada perakuan pemberian
Hasil
pengamatan
pupuk kandang yang terdiri dari tiga
pertambahan diameter batang dan
taraf,
bahwa
sidik ragamnya disajikan pada Tabel
pemberian pupuk kandang dengan
Lampiran 5a dan 5b. Hasil analisis
perbandingan
ragam
menunjukkan
1
:
2
(K2)
menunjukkan
bahwa
menunjukkan pertambahan jumlah
perlakuan pupuk kandang ayam,
daun tertinggi dan berbeda nyata
pupuk NPK dan interaksi antara
dengan perlakuan lainnya (K0 dan
keduanya berpengaruh sangat nyata
K1).
terhadap
Pertambahan Diameter Batang
batang.
pertambahan
diameter
Tabel 5. Interaksi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK pada pertambahan diameter batang (mm). Pupuk NPK (Y)
P.Kandang Ayam (K)
K0
K1
K2
NP Duncan
Y0
YI
Y2
NP Y3
Duncan
Y4
0,05
a
b
a
b
b
0,300
0,283
0,297
0,288
0,327
p
p
p
p
p
a
a
a
a
a
0,312
0,303
0,310
0,337
0,478
q
q
q
q
p
a
a
a
a
a
0,307
0,340
0,307
0,367
q
q
q
q
0,049
0,052
0,053
0,049
0,495 0,052 p
0,054
0,05 Keterangan :
Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom (a,b) dan baris (p,q) menunjukan adanya perbedaan nyata berdasarkan uji JGD ( 0,05 ).
Hasil uji JGD pada taraf α
pertambahan tinggi tanaman, jumlah
0,05, menunjukkan bahwa perlakuan
daun dan diameter batang (Tabel 3b,
dengan perbandingan 1 : 2 dengan
4b dan 5b).
pupuk NPK 8 gram/polybag (K2Y4)
Gejala pertambahan ukuran
menghasilkan pertambahan diameter
tiga
parameter
yang
dapat
dijadikan
batang yang lebih besar yaitu 0,495
diatas
mm dan berbeda nyata dengan
adanya
K2Y0, K2Y1, K2Y2 dan K2Y3.
terhadap pemberian pupuk kandang
Pemberian pupuk kandang dengan
ayam.
perbandingan 1 : 1 dengan pupuk 8 gram/polybag
(K1Y4)
juga
respon
Variasi
disebutkan indikator
positif
tanaman
jumlah
(takaran)
pupuk kandang yang diberikan juga
menghasilkan pertambahan diameter
menunjukkan
batang yang lebih besar yaitu 0,478
pertambahan ukuran masing-masing
mm dan berbeda nyata dengan
parameter yang dijadikan indikator
K1Y0, KIY1, K1Y2 dan K1Y3.
adanya
kecepatan
Perlakuan tanpa pupuk kandang
dimana
pada
dengan pemberian pupuk NPK 8
kandng
gram/polybag (KOY4) menghasilkan
menampakan respon lebih besar jika
pertambahan diameter batang yang
dibandingkan dengan yang diberikan
lebih besar yaitu 0,327 mm dan
dalam jumlah sedikit
berbeda
diberi
tidak
nyata
dengan
yang
sama
perbedaan
tingkat
pertumbuhan,
pemberian
pupuk
lebih
banyak
sekali.
atau tidak Perlakuan
perlakuan lainnya (K0Y0, K0Y1,
pemberian pupuk kandang ayam
K0Y2 dan K0Y3).
yang memberikan hasil terbaik pada
Pembahasan
pertumbuhan bibit kakao adalah
Pengaruh Pupuk Kandang Ayam
takaran dengan perbandingan tanah
Menurut
analisis
dan pupuk kandang ayam 1 : 2
ragam dari parameter yang diamati
(Tabel 3, 4 dan 5). Pengaruh baik
bahwa pupuk kandang ayam yang
dari pemberian pupuk kandang ayam
diberikan pada tanah
untuk media
dengan takaran yang lebih banyak
tumbuh bibit kakao, memberikan
disebabkan oleh sumbangan bahan
pengaruh
yang
hasil
baik
terhadap
organik terhadap perbaikan sifat
menahan air, sehingga ketersediaan
fisik,kimia dan biologis tanah.
air tanah meningkat, kemantapan
Secara fisik bahan organik
struktur tanah dan sebagai sumber
memperbaiki struktur tanah. Tanah
energy biota tanah.
menjadi gembur, terdapat banyak
Perlakuan
pupuk
pori-pori yang dapat diisi oleh air
kandang
dan udara (drainase dan aerase baik).
pertumbuhan tanaman yang kurang
Porousitas tanahpun semakin baik
baik. Hal ini diduga bahwa dengan
dan kemampuan tanah menahan air
kondisi tanah yang buruk yaitu tanah
juga meningkat. Kondisi tanah yang
lekat atau tanah berlumpur karena
seperti ini sangat diinginkan oleh
kekurangan bahan organik, bahkan
tanaman,karena akar tanaman dapat
bila kekurangan air tanah akan
dengan mudah menembus tanah
menjadi padat, rongga atau pori-pori
sehingga bebas untuk menyerap air,
tanah sangat sempit sehingga tidak
unsur hara dan udara. Sedangkan
ada tempat untuk diisi udara. Kondisi
kemampuan menahan air yang baik
ini akan menghambat pertumbuhan
ini menyebabkan air dan unsur hara
akar tanaman. Hal ini sesuai yang
yang larut di dalamnya akan tetap
dikemukakan
bertahan
keterbatasan aerase tanah seharipun
dalam
tanah,
sehingga
ayam
tanpa
memperlihatkan
Henri
menjamin kebutuhan tanaman akan
sudah
unsur hara. Hal ini sejalan dengan
pertumbuhan tanaman. Pada waktu
yang dikemukakan oleh Samosir
yang lebih lama tanaman akan mati.
(1997) yang mengemukakan bahwa
Aerase
bahan organik merupakan kunci
mengakibatkan
kesuburan
perkembangan
tanah
memperbesar mengikat
karena
kemampuan
unsur
hara,
tanah dengan
menyediakan
tanaman,
mengurangi
hara
untuk
tanah
menghambat
yang jelek
dapat
hambatan akar
khususnya
lapisan tanah yang lebih dalam. Pengaruh Pupuk NPK
demikian meningkatkan kemampuan tanah
dapat
(1985),
Hasil analisis ragam untuk tiga
parameter
yang
diamati
pencucian
menunjukkan bahwa pupuk NPK
hara, menambah kemampuan tanah
memberikan pengaruh sangat nyata
terhadap tinggi tanaman, jumlah
unsur utama, yaitu Nitrogen, fosfor
daun dan diameter batang (Tabel
dan Kalium.
lampiran 3b, 4b, dan 5b).
Melihat kandungan unsur
Pada tiga parameter juga
hara yang terdapat dalam pupuk
terlihat bahwa dengan penambahan
NPK adalah sangat tepat dimana
dosis pupuk NPK yang diberikan
tanaman muda (bibit kakao) sangat
semakin
membutuhkan
meningkatkan
pertumbuhan,
gejala
yaitu
dengan
unsur-unsur
hara
tersebut. Nitrogen dibutuhkan untuk
meningkatnya pertambahan ukuran
merangsang
pertumbuhan
secara
tinggi tanaman, jumlah daun dan
keseluruhan yaitu batang, cabang dan
diameter batang.
daun. Fosfor berfungsi merangsang
Perlakuan pupuk NPK yang
pertumbuhan akar, khususnya akar
terbaik adalah dosis 8 gram/tanaman
benih dan tanaman muda. Sedangkan
(Tabel 3, 4 dan 5). Dengan dosis ini
unsur
diduga
dalam
memperkuat tubuh tanaman dari
mensuplai kebutuhan unsur hara bagi
penyakit dan kekeringan (Lingga,
tanaman. Ini tampak dari gejala
1986).
telah
mencukupi
kalium
berguna
untuk
pertumbuhan yang diamati bahwa
Selanjutnya jika kita melihat
dosis ini memberikan hasil yang
dari hasil pengaruh pupuk NPK pada
terbaik.
(1984),
pertambahan diameter batang pada
menerangkan bahwa suatau tanaman
tabel 5, perlakuan tanpa pupuk NPK
akan tumbuh dengan
(Y0)
apabila
Saifuddin
segala
suburnya
elemen
justru lebih besar dari pada
yang
perlakuan pemberian dengan dosis 2
dibutuhkan ada tersedia cukup, lagi
gram/polybag (Y1), 4 gram/polybag
pula elemen itu ada didalam bentuk
(Y2) dan 6 gram/polybag (Y3). Hal
yang sesuai untuk diserap oleh
ini diduga karena adanya faktor
tanaman. Disini peran pupuk NPK
perbedaan
adalah memaksimalkan kandungan
tanaman pada unit-unit percobaan,
unsur hara dalam tanah, dimana
dimana
pupuk NPK yang merupakan pupuk
tanaman yang cenderung seragam,
majemuk menyediakan sekaligus tiga
tetapi masih tetap ada perbedaan
tingkat
walaupun
keseragaman
telah
dipilih
tampilan postur tanaman. Selain itu
(dosis ini adalah merupakan paduan
dapat
yang
juga
disebabkan
adanya
kompak
dimana
terjadi
kerusakan akar dan bagian lain dari
ketepatan komposisi antara pupuk
tanaman pada saat penanaman pada
kandang ayam dan pupuk NPK yang
polybag yang lebih besar. Kerusakan
paling optimal diantara perlakuan-
fisik terutama pada akar tanaman ini
perlakuan kombinasi yang lain. Efek
dapat mempengaruhi daya serap
positif yang ditimbulkan dari kondisi
tanaman
tanah
terhadap
unsur
hara
yang
menguntungkan
dan
sehingga kebutuhan zat makaanan
persediaan unsur hara yang memadai
untuk proses pertumbuhan tidak
adalah pertumbuhan tanaman yang
dapat tercukupi. Dengan demikian
sempurna.
pertumbuhan
tanaman
akan
terhambat. Pengaruh
Terjadinya interaksi antara pupuk kandang ayam dan pupuk
interaksi
pupuk
pemberian pupuk kandang butiran-
kandang ayam dan pupuk NPK Berdasarkan
sidik
butiran tanah akan terikat menjadi
ragam pada Tabel 4a, menunjukkan
butiran-butiran yang lebih besar lagi,
bahwa
sehingga porousitas tanah menjadi
terdapat
hasil
NPK disebabkan karena dengan
interaksi
antara
pupuk kandang ayam dan pupuk
baik
dan
tanah
menjadi
tanah
tidak
lebih
NPK dalam memacu pertambahaan
gembur,
daun dan pertambahan diameter
kecenderungan
batang.
Dengan struktur tanah yang gembur
ada
menggumpal.
Pada hasil uji lanjut JGD
ini pori-pori tanah dapat diisi oleh air
pada taraf α (0,05) menunjukkan
dan udara sekaligus menahan air
bahwa interaksi berpengaruh pada
untuk tetap tinggal di dalam tanah.
pertambahan
Perbaikan kadar air tanah dengan
jumlah
daun
yang
terbanyak adalah pada kombinasi
pemberian
perlakuan K2Y4, yaitu pemberian
menyebabkan
pupuk kandang dengan perbandingan
diberikan mudah larut dan dapat
1 : 2 dan dosis pupuk NPK
diserap
8
gram/tanaman (Tabel 4). Takaran
pupuk
oleh
kandang
pupuk
NPK
tanaman
akan yang
sehingga
pemberian pupuk NPK lebih efekti.
Pupuk NPK disini berperan penting
bibit kakao yang memberi hasil
dalam penambahan unsur-unsur hara
terbaik adalah 8 gram/tanaman.
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
Interaksi
antara
pupuk
tanaman. Pupuk NPK yang diberikan
kandang ayam dengan perbandingan
didalam
daerah
1 : 2 dan pupuk NPK 8 gram/polybag
perakaran, secara perlahan melepas
memberikan pengaruh baik terhadap
unsur hara dengan cara larut dalam
pertumbuhan bibit kakao.
air . Unsur-unsur ini akan diserap
Saran
tanah
pada
oleh akar tanaman sesuai dengan kebutuhannya
dan
sisanya
akan
Penggunaan pupuk kandang ayam yang dicampurkan dengan
diikat bersama air oleh tanah yang
tanah
mengandung bahan organik tadi,
sebaiknya
kehilangan unsur hara dapat ditekan
tanah dengan pupuk kandang 1 : 2.
dan efektifitas penyerapan unsur hara
Dan disarankan pula untuk meneliti
oleh akar tanaman lebih tinggi dan
lebih lanjut agar dapat mengetahui
tanaman tetap terpenuhi kebutuhan
sampai pada takaran dan dosis
haranya
berapa sehingga memberikan hasil
sehingga
tanaman
akan
tumbuh dengan baik.
sebagai
media
dengan
Kesimpulan Pemberian pupuk kandang
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2004. Panduan Lengkap
ayam memberikan hasil yang baik
Budidaya
terhadap pertumbuhan bibit kakao.
Agro
Takaran pupuk kandang yang terbaik
Jakarta
adalah
pertumbuhan
bibit
pemberian
kakao dengan
perbandingan tanah dengan pupuk kandang 1 : 2. Pupuk
perbandingan
yang maksimal.
KESIMPULAN DAN SARAN
untuk
tumbuh
Anonim.
Kakao,
Media Pustaka.
2011.http:/www. Mangdeska. Com/2009/08/ProposalPembibitan-Kakao-
NPK
memberi
pengaruh baik pada pertumbuhan
PT.
Pembibitan.html
Berlian, H, 1989. Budidaya Kakao Dinas
Perkebuanan
Saifuddin Sarief, 1985. Kesuburan
Sulawesi
dan Pemupukan
Selatan
Tanah
Pertanian. Pustaka Buana.
Cahyono,B.
2010,
Sukses
Bertanaman Coklat. Pustaka Mina, Jakarta.
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan CV. Simplex Jakarta. Suriatna,
S.
Hanafiah, K. A, 2005. Dasar-Dasar
Pemupukan.
Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta.
Perkasa
Henri K, L. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina
1988.
Pupuk
Mediatama
Susanto,
dan
Sarana
F.X.
1994.
Tanaman.Penebar Swadaya
Aksara,
dan
Jakarta.
Pengolahan
Hasil.
Kanisius Yogyakarta. Lingga.P,
1995.
Petunjuk
Penggunaan
Pupuk.
Samosir, SS. R. 1997. Pengelolaan
Penebar swadaya Jakarta.
Lahan
Kering
Pertanian
Murbandono L. HS.1994. Membuat
Menuju
Berkelanjutan.
Pidato Pengukuhan Guru
Kompos. Penebar Swaday. Jakarta.
Besar
Dalam
Ilmu
Muljana. W. 2001. Bercocok Tanam
Kesuburan
Cokelat. Aneka Ilmu. Semarang.
Pemupukan Tanah Fakultas
beberapa
aspek
Fisiologisnya.
FOReST
Indonesia
Fakultas
dan
Kehutanan UNHAS,Depok.
dan
Pertanian UNHAS.
Nasaruddin,2009 .Kakao, Budidaya dan
Tanah
Samekto.
2006.
Pupuk Kandang.
Yogyakarta. PT. Citra Aji Parama. Sutedjo, M.M. 2008.
Pupuk dan
Cara Pemupukan Penerbit Rineka Cipta
Rahardjo,P. 2011.
Menghasilkan
Benih dan Bibit
Kakao
Unggul. Penebar Swadaya.
Siregar, H.S. riyadi, S.l Nuraeni. L. 2009. Pembudidayaan,
Cokelat
Pengolahan,
Pemasaran,
Penebar swadaya.
Toto. S, S. 1993. Pemupukan dan Pengolahan Tanah. Penerbit PT. Armico.Bandung