PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN KEDAI SOP SAPI TALLENZ DI SEMARANG Drs.Laksono Hujianto,MBA,MM
[email protected]
ABSTRAK
Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari konsumen pada tingkat cukup. Konsumen yang puas cenderung untuk mengkonsumsi produk atau jasa tersebut berulang kali. Jadi kepuasan merupakan fungsi dari kesan terhadap kualitas produk yang disajikan, harga yang diberikan, tempat yang disediakan serta bentuk promosi yang ditawarkan oleh tempat usaha tersebut. Upaya memuaskan pelanggan adalah pengalaman panjang yang tidak mengenal batas akhir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen di kedai sop sapi Tallenz Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi korelasi dan metode analisis dilakukan dengan mengumpulkan semua data yang ada dari hasil observasi, kuesioner, dan wawancara dengan konsumen. Serta pengumpulan data kedua dengan melalui perpustakaan dan internet. Dari tujuh aspek dalam bauran pemasaran, ada 2 aspek yaitu aspek harga (price) dan produk (product) yang mendapat respon tertinggi dari para pelanggan, serta aspek promosi (promotion) yang mendapat respon terendah. Ketiga aspek tersebut diuraikan dalam 4 pernyataan , sehubungan dengan pengaruhnya kepada kepuasan pelanggan, yaitu : harga sesuai dengan kualitas produk, produk yang ditawarkan variatif, kualitas produk memuaskan, dan promosi yang ditawarkan variatif. Keempat pernyataan inilah yang disimpulkan sebagai faktor-faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan. Hubungan dan pengaruh Bauran Pemasaran 7P terhadap Kepuasan
Pelanggan di kedai sop Talens, berdasarkan hasil korelasi yang di dapat, yaitu 0.533 menunjukan bahwa hubungan korelasi kuat antara variable X (Bauran Pemasaran 7P) dengan variable Y (Kepuasan Pelanggan). Bauran Pemasaran 7P berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan di Sop sapi Talens sebesar 28%. Sedangkan sisanya sebesar 72% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran dan Kepuasan pelanggan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Pemasaran merupakan suatu urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Dengan demikian pembisnis dalam menjalankan usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya. Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Aspek pemasaran produk atau jasa memberikan pengaruh terhadap kelangsungan usaha atau bisnis untuk
mengetahui kepuasan
pelanggan. Produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari konsumen pada tingkat cukup. Konsumen yang puas cenderung untuk mengkonsumsi produk atau jasa tersebut berulang kali. Jadi kepuasan merupakan fungsi dari kesan terhadap kualitas produk yang disajikan, harga yang diberikan, tempat yang disediakan serta bentuk promosi yang ditawarkan oleh tempat usaha tersebut. Upaya memuaskan pelanggan adalah pengalaman panjang yang tidak mengenal batas akhir. Apabila suatu perusahaan tidak memperhatikan aspek pemasaran, maupun tingkat kepuasan pelanggannya maka perusahaan tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang terwujud dalam bauran pemasarannya (7P) yaitu, product, price, place,
promotion, people, physical evidence dan process. Belum diketahuinya pengaruh Bauran Pemasaran 7P terhadap Kepuasan Pelanggan di Kedai Sop Sapi Tallenz. Dalam kenyataanya kedai Sop Sapi Tallenz masih mempunyai banyak kekurangan diantaranya dalam segi pemasarannya (promosi), masalah variasi makanan (produk), harga yang ditawarkan (price), lokasi tempat usaha (place), orang-orang (people) yang menyampaikan produk barang maupun jasa kepada konsumen, pendukung fisik (physical evidence) yang akan menunjang daya tarik dari kedai , serta proses (process) penyampaian produk kepada konsumen juga perlu diperhatikan.
B. Fokus Penelitian Kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan berfokus pada bauran pemasaran terhadap kepuasaan pelanggan di kedai sop sapi Tallenz Semarang.
C. Permasalahan Penelitian 1. Bagaimana penerapan bauran pemasaran (7P) di Kedai Sop Sapi Tallenz? 2. Bagaimana kepuasan pelanggan di Kedai Sop Sapi Tallenz? 3. Bagaimana besar pengaruh bauran pemasaran (7P) terhadap kepuasan pelanggan di Kedai Sop Sapi Tallenz? 4. Bagaimana perbandingan performance antara beberapa rumah makan Sop Sapi yang ada di Semarang?
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan bauran pemasaran (7P) di Kedai Sop Sapi Tallenz. 2. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan pelanggan di Kedai Sop Sapi Tallenz. 3. Untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran (7P) terhadap kepuasan pelanggan di Kedai Sop Sapi Tallenz.
4. Mengetahui perbandingan performance antara beberapa rumah makan Sop Sapi yang ada di Semarang.
BAB II TINJAUAN PUSAKA
A. Bauran Pemasaran Menurut Rachmawati (2011), Marketing mix atau bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis restoran atau rumah makan. Bisnis restoran atau rumah makan seharusnya ditangani dari biaya makanan (food cost), pekerja, sewa (jika lokasi usaha bukan milik pribadi), promosi dan iklan, kualitas makanan, pelayanan pelanggan, keuntungan dan tentunya sikap untuk melanjutkan tipe bisnis ini. Adapun bauran pemasaran meliputi : 1. Produk (Product), Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan. Pengunjung di restoran membayar untuk pengalaman makan secara total bukan hanya untuk makanannya saja. Produk-produk restoran juga dapat dianalisis sama seperti produk lain, misalnya: atmosphere, product development, product positioning, product life cycle. Makanan enak akan menarik pembeli untuk terus datang kembali dan menjadi pelanggan setia. Sedangkan unik berarti beda dalam bentuk penyajian, modifikasi resep makanan, pelayanan, atau apa saja yang bisa menarik perhatian pembeli. Supaya suatu bahan menarik perhatian (terlihat unik) maka harus diolah dan divariasikan, sehingga diperoleh aneka produk pangan dengan penampilan, bentuk, tekstur, warna, aroma dan cita rasa yang memikat. 2. Lokasi atau distribusi (Place). Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung untuk sekadar mampir
dan mencicipi hidangan dan konsep yang ditawarkan. Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience,curb side appeal, dan parking. 3. Promosi (Promotion). Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awareness meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan average check, meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu baru. 4. Harga (Price). Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepimilikan atau pengguna suatu barang dan jasa. Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah restoran, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, biaya overhead, aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. Cara menentukan harga yang tepat adalah dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas dan porsi makanan yang kira-kira sama. Kemudian, tetapkan harga jual produk makanan tersebut sedikit lebih murah daripada harga jual produk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba produk makanan yang ditawarkan di resto. Wibowo (2006) menyatakan bahwa, “Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju”.
B. Kepuasan Pelanggan Karena kebutuhan dan keinginan individu selalu berubahubah. Begitu banyak faktor yang dapat memicu perubahan pada kebutuhan dan keinginan individu, misalnya pergeseran budaya dan nilai- nilai kehidupan. Pergeseranpergaseran berbagai faktor ini kadang sulit diduga. Sebaliknya, para pemasar selalu berlomba- lomba menciptakan hal- hal yang baru. Hal- hal yang baru dan kreatif diciptakan agar dapat memuaskan berbagai keinginan konsumen (Aminanti, 2012). Kepuasan
pelanggan
merupakan
respons
pelanggan
terhadap
ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian (Rangkuti, 2002). Menurut Wibowo (2006), Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Dari berbagai pendapat yang dilontarkan para ahli bisa disimpulkan definisi kepuasan pelanggan adalah respon dari perilaku yang ditunjukkan oleh pelanggan dengan membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan. Apabila hasil yang dirasakan dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa, kurang puas bahkan tidak puas, namun sebaliknya bila sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas dan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.
C. Kerangka Pikiran Berdasarkan uraian didapat, maka kerangka pemikiran yang memudahkan penulis dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut :
BAURAN PEMASARAN
Kepuasan Konsumen Kebutuhan Pengalaman Pengalaman dari teman
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi. Menurut Kusmayadi dan Sugiarto (2000:29) Pengertian dari metode penelitian deskiptif adalah Penelitian yang berusaha mendeskriptifkan atau menggambarkan atau melukiskan fenomena atau hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat. Tujuan penelitian dengan desain deskriptif adalah mempelajari apa yang sering disebut aspek 5W-1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) atau aspek apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana suatu topic permasalahan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang bersangkutan dengan judul yang ditulis, variabel tersebut adalah variabel bebas (independent variable), dalam penulisan ini adalah bauran pemasaran (7P), dan variable terikat (dependent) dalam penulisan ini adalah kepuasan pelanggan. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 4 titik. Metode analisis data dilakukan dengan mengumpulkan semua data yang ada dari hasil observasi, kuesioner, wawancara kemudian semua data tersebut diperiksa apakah sudah cukup lengkap untuk membantu terlaksananya penelitian ini. Data-data yang sudah terkumpul merupakan data yang belum diolah dan masih perlu dideskripsikan sehingga lebih mudah untuk dipahami. Pendeskripsian data dapat dilakukan melalui penyajian data dalam bentuk tabel dengan menggunakan metode deskriptif yang menggunakan tabel distribusi frekuensi dan juga modus. Tabel distribusi frekuensi merupakan bentuk penyajian data kedalam baris dan jalur (kolom). Baris di dalam tabel distribusi frekuensi menunjuk pada banyaknya kategori atau kelas, sedangkan kolom menunjukkan jenis atau nama kategori dan nilai dari masing-masing kategori (atau frekuensi setiap kategori).
BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil Demografis Responden Deskripsi berikut merupakan profil demografis responden penelitian. Dalam responden berdasarkan jenis kelamin didapati 55 laki-laki (55%) dan 45perempuan (45%). Dilihat dari menu makanan yang disajikan di sop Sapi Tallenz, yaitu aneka sop dengan salah satu menu favorit yang banyak diminati oleh kaum lelaki, sehingga jumlah pelanggan laki – laki lebih banyak dijumpai di tempat ini. Usia responden didominasi oleh usia >30 tahun (50%), kemudian usia 20 – 24 tahun (17%) serta usia 25 – 29 tahun (20%) dengan jumlah yang sama, dan di posisi terakhir ditempati oleh responden dengan usia 15 – 19 tahun (13%). Hasil ini menunjukan bahwa pelanggan Sop Sapi Tallenzdidominasi oleh usia diatas 30 tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dilihat bahwa konsumen di Kedai Sop Sapi Talens memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi karena banyak dari konsumen di Sop Tallenzadalah lulusan S1 (39%), dapat pula dilihat dari lokasi kedai yang berdekatan dengan pusat perkantoran dan bisnis yang juga dikelilingi banyak Toko, yang tentunya memiliki juga memiliki karyawan dengan tingkat pendidikan yang lumayan seperti lulusan SMA atau SMP dan sederajat dengan itu (31%), serta DIII (14%), selebihnya adalah konsumen dengan tingkat pendidikan SMP (6%), D IV (6%) dan D I (4%). Untuk jenis pekerjaan yang dimiliki oleh pelanggan di Sop Sapi Tallenz dengan jumlah terbanyak adalah pegawai swasta (49%) jumlah yang hampir mencapai setengah dari total responden, disusul oleh wirausahawan (20%) kemudian pelajar atau mahasiswa (19%) dan profesi lainnya (12%) seperti ibu rumah tangga.
B. Respon Konsumen tentang Bauran Pemasaran Sop Sapi Tallenz Bagian ini memaparkan tabel-tabel hasil pengolahan data jawaban responden terhadap 18 pernyataan yang dibagikan melalui kuesioner berikut dengan analisa dan kaitannya dengan keadaan faktual di restoran Sop Sapi Tallenz sendiri.
Produk Respon konsumen tentang produk yang ditawarkan adalah sebagai berikut: Ditinjau dari variasi produk yang ditawarkan, dari 100 responden 45 responden memilih setuju (45%), bahwa Sop Sapi Talens menyajikan produk yang cukup variatif, namun dengan jumlah suara yang sama 35 orang responden lainnya menyatakan tidak setuju (35%) sedangkan 19 orang responden menyatakan sangat setuju (19%) dan satu orang responden menyatakan sangat tidak setuju (1%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk yang ditawarkan Kedai Tallenz cukup variatif, mengapa demikian, karena Kedai Talens memiliki cukup banyak varian Sop dari Sop Sapi, Sop Ayam, Bestik Sapi ,Asem-asem sapi dan Ayam Gepuk. Berdasarkan hasil yang ditampilkan pada tabel, dapat dilihat bahwa sebanyak 71 responden (71%) setuju bahwa kualitas produk di Sop Sapi Tallenz memuaskan, ditambah lagi dengan 21 responden (21%) yang menyatakan sangat setuju dengan kualitas produk di Sop sapi Tallenz yang memuaskan, dengan tujuh responden (7%) yang menyatakan tidak setuju dan satu responden (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas produk di Kedai sop sapi Tallenzsudah memuaskan. Disimpulkan demikian karena berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi langsung di Kedai Tallenzpelanggan jarang memberikan complain, kebanyakan dari mereka justru kembali lagi dan selalu senang bersantap di Kedai Tallenz. Hal ini menunjukan bahwa pelanggan puas terhadap kualitas produk yang ada di Kedai Tallenz. Dari 100 orang responden 69 orang (69%) diantaranya menyatakan setuju bahwa harga yang diberikan oleh Sop sapi Talens sesuai dengan kualitas produk yang dinikmati oleh para
pelanggan. 21 orang responden bahkan menyatak sangat setuju (21%) dengan harga yang diberikan, 10 orang responden (10%) menyatakan tidak setuju dengan harga yang diberikan oleh Kedai Tallenz. Maka dapat disimpulkan bahwa harga yang diberikan oleh Kedai Tallenz sudah sesuai dengan kualitas produknya. Salah satu komentar pelanggan dari hasil wawancara yang turut mendukung pernyataan ini adalah komentar dari Bapak Bambang salah satu pelanggan setia Sop Sapi Tallenz, beliau mengatakan bahwa makanan di Sop Sapi Tallenzharganya terjangkau, rasanya enak dan sedikit sekali mengandung lemak. Makanan ini sangat digemari oleh orang menjaga kesehatan. Berdasarkan hasil yang didapat menunjukan bahwa 20 responden (20%) menyatakan tidak setuju, 35 responden (35%) menyatakan sangat setuju dan 45 responden (45%) menyatakan setuju bahwa kedai Sop Sapi Tallenz menyediakan produk yang cocok dengan keinginan atau selera pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kedai ini telah mampu menyediakan produk yang cocok dengan keinginan atau selera pelanggan.
Lokasi Respon Konsumen tentang lokasi adalah sebagai berikut didapatkan satu orang responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju, 24 orang responden (24%) menyatakan tidak setuju, 62 orang responden (62%) menyatakan setuju dan 13 orang responden (13%) menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tabel tersebut dapat dilihat, sebanyak 62% responden menyatakan setuju bahwa lokasi restoran mudah untuk diakses. Dari hasil observasi ke lokasi di Food Court Sri Ratu Pasar Swalayan,
memiliki akses yang mudah, mulai dari
ketersediaan kendaraan umum untuk menjangkau lokasi ini sampai akses pintu masuk dan keluar yang tersedia memudahkan para pengunjung untuk dapat memasuki maupun keluar dari lokasiSri Ratu Pasar Swalayan, Namun demikian adanya pelanggan yang menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 24%, dengan pernyataan tersebut dikarenakan untuk dapat memasuki wilayah Sri Ratu ini pengendara mobil harus membayar sebesar Tiga ribu rupiah untuk sekali masuk dan keharusan membayar ini pula yang terkadang menyebabkan
jalur masuk ke arena Sri Ratu terhambat dan tak jarang menyebabkan kemacetan ringan di sekitar Sri Ratu. Namun dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa lokasi ke kedai makan ini mudah untuk diakses. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa sebanyak 80% responden menyatakan setuju dengan suasana kedai makan yang beraneka ragam yang nyaman. 10% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, 8% responden menyatakan tidak setuju dan 2% responden menyatakan sangat tidak setuju. Terlihat dalam observasi langsung ke lokasi, dimana pelanggan ada yang sekedar mengobrol santai atau mengadakan pertemuan sekaligus makan siang, ada pula yang mengadakan transaksi bisnis di kedai makan ini. Maka dapat ditarikkesimpulan bahwa suasana di Kedai Tallenz memang nyaman. Harga Dari 100 orang responden 67 orang (67%) diantaranya menyatakan setuju bahwa harga yang diberikan oleh Kedai Tallenz sesuai dengan kualitas produk yang dinikmati oleh para pelanggan. 17 orang responden bahkan menyatakan sangat setuju (17%) dengan harga yang diberikan, 15 orang responden (15%) meyatakan tidak setuju dan hanya satu orang reponden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan harga yang diberikan oleh Kedai Tallenz. Maka dapat disimpulkan bahwa harga yang diberikan oleh Kedai Sop Sapi Tallenz sudah sesuai dengan kualitas produknya. Salah satu komentar pelanggan dari hasil wawancara yang turut mendukung pernyataan ini adalah komentar dari Bapak Heru salah satu pelanggan setia Sop Sapi, beliau mengatakan bahwa makanan di Sop Sapi Tallenzharganya terjangkau dan rasanya enak serta lemak yang terkandung di sapi sedikit sekali, dagingnya juga empuk.
Promosi Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat dilihat, hanya 2% responden saja yang menyatakan sangat setuju, 14% responden menyatakan tidak setuju, 20% responden menyatakan setuju dan 64% responden menyatakan tidak setuju mengenai kevariatifan promosi yang ditawarkan oleh Kedai Tallenz. Mengapa demikian, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak
Sop Sapi Tallenz, Kedai Tallenz hampir tidak pernah melakukan promosi, kedai ini hanya pernah memberikan promosi pada awal pembukaan kedai yaitu dengan memberikan potongan harga sebesar 10% untuk semua menu yang ada dan melakukan penyebaran brosur. Selebihnya hingga kini Sop Sapi Tallenz belum membuat promosi apapun untuk pelanggan. Maka dapat disimpulkan bahwa Sop Sapi Talens tidak menawarkan promosi yang variatif. Sebagian besar pelanggan di Sop Sapi Tallenz mengenal, mengetahui dan ingin membeli produknya dikarenakan usulan dari teman hal ini dapat dilihat pada hasil yang menyatakan bahwa sebanyak 52 responden (52%) setuju bahwa mereka menerima usulan atau rekomendasi dari temannya untuk mencoba membeli produk Sop Sapi Tallenz. Sebagian besar pelanggan yang datang (berdasarkan hasil wawancara) mengatakan tidak mengetahui tentang Sop Sapi Tallenz walaupun kebanyakan tinggal yang berdekatan dengan lokasi Sop Sapi Tallenz, mereka justru mengetahui dari teman yang tidak sengaja menemukan dan mencicipi Sop Sapi Tallenz, kemudian merekomendasikannya kepada teman – temannya, jumlah pelanggan yang membeli produk Sop Sapi Tallenz bukan karena usulan dari teman jumlahnya jauh lebih sedikit, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menyatakan tidak setuju yaitu hanya sebanyak 21 responden (21%) dari 100 responden yang ada. Maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan membeli produk kedai Sop Sapi Tallenz dikarenakan usulan dari teman. Sebanyak 60% responden menyatakan setuju bahwa promosi Sop Sapi Tallenz berasal dari mulut ke mulut, kemudian sebanyak 27% menyatakan sangat setuju akan pernyataan tersebut, 12% menyatakan tidak setuju dan 3% menyatakan sangat tidak setuju.Hal ini terjadi juga dikarenakan kurangnya promosi non verbal dari pihak Sop Sapi Tallenz, dari hasil wawancara dengan pemilik kedai, beliau mengatakan promosi yang dilakukan memang masih sangat minim dan Sop Sapi Tallenz memperoleh pelanggan mengandalkan promosi mulut ke mulut, yang dilakukan oleh pelanggan yang telah mengenal Sop Sapi Tallenz sebelumnya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Promosi yang dilakukan oleh Sop Sapi Tallenz adalah word of mouth.
Hubungan antara Bauran Pemasaran dengan Kepuasan Pelanggan di Kedai Sop Talens Berikut adalah analisis terhadap hasil korelasi Bauran Pemasaran 7P terhadap Kepuasan Pelanggan di Kedai Sop Sapi Tallenz : Berdasarkan table analisis korelasi Bauran Pemasaran 7P (x) terhadap Kepuasan Pelanggan (y) hasil yang di dapat 0.533 Menurut pedoman yang dikemukakan oleh Sarwono(2006), korelasi dengan angka 0,533 menunjukan bahwa hubungan korelasi kuat antara variable X (Bauran Pemasaran 7P) dengan variable Y (Kepuasan Pelanggan). Dari hasil perhitungan r square terlihat bahwa Bauran Pemasaran 7P berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan di Sop Sapi Talens sebesar 28%. Sedangkan sisanya sebesar 72% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
Perbandingan Antara Beberapa kedai Sop Sapi Tallenz Dengan menggunakan panelis, beberapan kedai Sop di survei dengan hasil sebagai berikut: Lokasi secara keseluruhan beberapa kedai sop yang ada di Semaang memiliki lokasi yang strategis. Dengan lokasi yang strategis tersebut dapat terlihat begitu padatnya pelanggan yang datang dan makan di lokasi tersebut terutama pada saat jam makan siang. Produk Pada beberapa kedai Sop yang menjadi favorit pelanggan selalu menyajikan beberapa produk dengan variasi yang cukup banyak. Hal ini disebabkan dengan adanya variasi yang cukup membuat pelanggan datang ke tempat mereka dan makan dengan berbagai pilihan yang ada. Kalau dilihat dari strateginya mereka menjual sop tetapi dengan menerapkan sistem one stop shopping sehingga para pelanggan tidak bosan dengan produk yang ada.
Harga
Secara keseluruhan sop yang ada di daerah Semarang memiliki harga yang terjangkau. Arti terjangkau ini tidak hanya murah tetapi juga mereka memberikan produk sop yang murah tetapi berkualitas. Dengan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa harga tersebut sesuai dengan apa yang diterima oleh pelanggannya. Pelayanan pelayanan menjadi hal yang penting bagi penjual sop terutama pada jam sibuk. Sehingga pelayan yang ada harus cekatan dan menguasai produk yang ada. Selain itu mereka juga terlihat cekatan dan terlihat sangat menguasai produk, terbukti order dari pelanggan yang datang walaupun jumalahnya banyak mereka tidak salah dalam menyajikan makannnya.
Promosi Rata-rata penjual sop Sapi Tallenz tidak melakukan promosi seperti layaknya restoran besar. Mereka lebih melakukan promosi dengan Word of Mouth. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kedai sop sapi Tallenz memilih lokasi yang strategis dengan produk yang menjadi ciri khas mereka. Serta memberikan harga yang sesuai dengan produk sehingga pelanggan memperoleh kesan yang baik ketika pulang. Sehingga mereka dapat menyampaikan cerita tersebut kepada teman maupun rekannya. Dengan data yang didapat dengan angka penilaian dari 1-9 dapat terlihat dari indicator yang dinilai memiliki rata-rata nilai 7,22. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi dari pelanggan dapat dikatakan baik. Walaupun persepsi pelanggan dapat dikatakan baik tetapi masih ada beberpa yang harus dibenahi seperti pada segi kebersihan dan atmosfir yang masih terdapat beberapa nilai rendah. Walaupun hal tersebut masih diatas rata-rata. Jika hal ini dapat ditingkatkan maka persepsi pelangan juga akan meningkat. Bahkan memungkinkan pelanggan akan semakin bertambah dan datang dari berbagai kota lainnya.
BAB V KESIMPULAN
Kesimpulan a) Dari tujuh aspek dalam bauran pemasaran, ada 2 aspek yaitu aspek harga (price) dan produk (product) yang mendapat respon tertinggi dari para pelanggan, serta aspek promosi (promotion) yang mendapat respon terendah. Ketiga aspek tersebut diuraikan dalam 4 pernyataan , sehubungan dengan pengaruhnya kepada kepuasan pelanggan, yaitu : harga sesuai dengan kualitas produk, produk yang ditawarkan variatif, kualitas produk memuaskan, dan promosi yang ditawarkan variatif. Keempat pernyataan inilah yang disimpulkan sebagai faktor-faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan. b) Keempat pernyataan yang paling berpengaruh tersebut termasuk ke dalam 3 diantara 4 faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu faktor kebutuhan dan keinginan pelanggan (ekspektasi pelanggan), pengalaman dari teman (hasil rekomendasi berdasarkan pengalaman dari teman) dan komunikasi iklan dan pemasaran (mempengaruhi persepsi pelanggan). Dikatakan demikian karena sop sapi Talens dengan produk yang ditawarkan dan harga yang diberikan atas produk tersebut, telah mampu untuk memenuhi kepuasan pelanggan dari faktor kebutuhan dan keinginan pelanggan yang telah terpenuhi serta telah membuktikan bahwa rekomendasi dari hasil pengalaman teman sesuai dengan apa yang diceritakan, namun faktor komunikasi iklan dan pemasaran (promosi) dinyatakan masih sangat kurang. c) Hubungan dan pengaruh Bauran Pemasaran 7P terhadap Kepuasan Pelanggan di kedai sop Talens, berdasarkan hasil korelasi yang di dapat, yaitu 0.533 menunjukan bahwa hubungan korelasi kuat antara variable X (Bauran Pemasaran 7P) dengan variable Y (Kepuasan Pelanggan). Bauran Pemasaran 7P berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan di Sop sapi Talens sebesar 28%. Sedangkan sisanya sebesar 72% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
d) Perbandingan beberapa kedai sop Sapi yang ada di Semarang menunjukkan bahwa beberapa 13 kedai Sop Sapi
yang ada memiliki kesamaan dan
keunikan tersendiri. Terutama dalam segi rasa kedai sop yang ada memiliki nilai ratarata 8.16 yang berarti sangat enak. e) Hal ini membuktikan bahwa bauran pemasaran (7P) memberikan pengaruh yang kuat terhadap kepuasan pelanggan.
Saran Setelah hasil didapat, maka didapat saran-saran yang mungkin dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di restoran Sop Sapi Talens yaitu : a) Membuat tambahan variasi pada menu yang ditawarkan agar pelanggan tidak jenuh akan menu yang hanya itu itu saja. b) Melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan, misal dengan menambah paket menu. c) Meningkatkan mutu pelayanan dengan melakukan training dan briefing serta menambah karyawan untuk dapat melayani customer dengan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Aminanti,Berlian.“PengaruhBauranPemasaranTerhadapKepuasanPelanggan(St udiKasusDiToko DannisCollectionPati)”, (Skripsi –UIN Walisongo, 2012) Kusmayadi & Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Mamang
Etta
&
Sopiah
,
2013.Perilaku
Konsumen
pendekatan
Praktis.Jogjakarta:penerbit Andi Rachmawati,Rina. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (SebuahKajian terhadap Bisnis Restoran),Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No. 2, Mei 2011 Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Customer satifaction. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama (GPU). Wibowo, S. 2006. “ImplementasiRelationship Marketing Pada Industry Hospitality”. Jurnal Utilitas. Vol. 14 No. 2. Halaman 178-196