PENGANTAR Panduan PA ini sebagai salah satu alat untuk menolong peserta PA agar PA lebih partisipatif. Berikut akan disajikan petunjuk teknis penggunaan Panduan PA 2011 Semester Pertama ini: 1. Fungsi utama Pemandu PA yang terutama adalah meyakinkan peserta PA bahwa tiap pendapat, pemikiran, refleksi dan pengalaman-pengalamanya berkaitan dengan teks yang dipelajari, adalah bermakna dan memperkaya wawasan iman bersama. Oleh sebab itu sangat penting untuk terus mendorong peserta agar memiliki keberanian mengutarakan pendapatnya serta menghargai setiap pandangan yang berbeda. 2. Agar fungsi itu dapat berjalan dengan baik maka sebaiknya pemandu PA melakukan persiapan diri. Tujuan dari persiapan itu adalah untuk memahami proses penyelenggaraan PA. Demikian disajikan beberapa hal yang termuat dalam panduan PA: a. Motto PA: Bahwa PA GKSBS adalah hakekatnya sebuah proses belajar bersama. Motto ini kirannya menjadi perhatian bagi Pemandu PA, artinya bahwa PA kita tidak ada istilah benar atau salah. b. Proses ber-PA: Dalam proses PA saat ini dibuat berbeda dengan sebelumnya (bila sebelumnya dibuat secara matrik). Maka pada saat ini dibuat secara berurutan: Pertama tujuan dan kedua langsung masuk dalam proses ber-PA. Kiranya Panduan ini dapat bermanfaat dan bila ada hal-hal yang diperjelas dapat menghubungi kantor sinode maupun tim penyusun. Selamat berPA, Tuhan memberkati.
Tim penyusun: Pdt. Yohanes Eko Prasetyo, S.Si Pdt. Prasetyanto Aji, S.Si Pdt. Kristiawan Heru, S.Th Pdt. Theofilus Agus Rohadi, S.Si Pdt. Endro Tri Sugioto, S.Si Pdt. Hari Andreas, M.Si Pdt. Stefanus Wardoyo, S.Th Pdt. Christya Prihanto Poetro, M.Th
1
Daftar Isi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Minggu I Januari 2011 Minggu II Januari 2011 Minggu III Januari 2011 Minggu IV Januari 2011 Minggu V Januari 2011 Minggu I Pebruari 2011 Minggu II Pebruari 2011 Minggu III Pebruari 2011 Minggu IV Pebruari 2011 Minggu I Maret 2011 Minggu II Maret 2011 Minggu III Maret 2011 Minggu IV Maret 2011 Minggu I April 2011 Minggu II April 2011 Minggu III April 2011 Minggu IV April 2011 Minggu I Mei 2011 Minggu II Mei 2011 Minggu III Mei 2011 Minggu IV Mei 2011 Minggu V Mei 2011 Minggu I Juni 2011 Minggu II Juni 2011 Minggu III Juni 2011 Minggu IV Juni 2011
3 6 9 12 15 18 21 24 26 28 30 33 35 37 43 45 48 51 53 55 57 59 61 63 65 67
***
2
Bahan PA Minggu I Bulan Januari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Yesaya 60 : 1 – 6 Tujuan: 1. Jemaat memahami bahwa Allah menghendaki kemasyhuran umat yang bersukacita. 2. Jemaat dapat merencanakan bentuk pembebasan bagi masyarakat di sekitar jemaat. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga penatalayan (yang ditempati). Jika memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang ditempati untuk memberikan sambutan. b. Pujian Pembukaan Majulah, Majulah [KJ.253] / PKJ c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA. 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Pembebasan dari keadaan yang tertindas di negeri pembuangan dan penyertaan Allah memperbaharui cara hidup umat memasyhurkan kemuliaan Allah. Inti dari kitab Yesaya 56 – 66 pembebasan dari negeri pembuangan Asyur merupakan kemasyuran yang tidak ternilai bagi umat. Itulah alasan umat memasyhurkan Tuhan. Pembebasan menjadi terang yang mengubah ketidakberdayaan umat menjadi memiliki semangat baru. Dari sekedar menjadi bangsa penghuni di dalam bangsa lain, kini dimungkinkan mengembangkan cara hidup sebagai bangsa yang dapat mengekspresikan atau 3
menyatakan rencana-rencana, cita-cita dan menentukan masa depannya. Oleh karena itu nampak jelas dalam bacaan Yesaya 60:1-6 kata-kata terang, cahaya, mengangkat muka dan berseri-seri menjadi sangat kuat memperlihatkan kesukacitaan umat. Memasyhurkan Tuhan dalam bacaan ini bersumber dari pemberian Tuhan. Kesukacitaan umat juga adalah pemberian Tuhan. Kemasyhuran adalah milik Tuhan. Inilah ajaran utama bacaan pemahaman Alkitab. Sub Tema Sidang IX Sinode GKSBS adalah “Panggilan Persaudaraan untuk hidup berbagi dan bermartabat dalam (masyarakat Sumatera Bagian Selatan) sebagai rumah bersama. Sub tema tersebut merupakan tanggapan GKSBS terhadap penyertaan Allah sejak transmigrasi yang berat sampai peningkatan kemampuan baik secara mental maupun fisik pada masa sekarang ini. Sub tema tersebut juga kerangka menyadari bahwa memasyhurkan Allah berarti panggilan Allah agar gereja mempedulikan konteks kemiskinan di Sumatera bagian selatan agar mewujudkan hidup berbagi dan bermartabat. Memang tidak dapat dipungkiri sebagian besar manusia menginginkan kekayaan, kemasyhuran dan kekuasaan. Namun dengan kesadaran bahwa karena ketiga hal itu bersifat memiliki nilai eksklusif dan menjadi sulit untuk dibagi, maka GKSBS menekankan nilai berbagi dan bermartabat. Berbagi dan bermartabat merupakan nilai yang dipilih GKSBS untuk menjadi gereja di Sumatera Bagian Selatan. Sebagai pertimbangan terdapat pandangan-pandangan tentang kekayaan, kemasyhuran dan kekuasaan. Menurut Plato: “kemiskinan bukanlah berarti berkurangnya harta milik kita, tetapi karena meningkatnya kerakusan kita”. Menurut seorang teolog St. Gregorius Nazianzen: “Biarpun anda dapat memperoleh semua kekayaan dari dunia ini, masih banyak lagi yang belum dimiliki, yang karena kekurangan hal-hal itulah menyebabkan anda menjadi miskin”. Menurut seorang psikolog, Abram Kardiner: “Sukses merupakan suatu tujuan yang tidak pernah terdapat titik kepuasan”.
4
Diskusi: 1. Bagaimana kita dapat mencapai cita-cita dan tujuan kita menuju kemasyhuran? 2. Ayat manakah yang menarik dari bacaan kita dan apa yang dapat dipelajari di dalamnya? 3. Dalam menanggapi perkembangan warga jemaat GKSBS, apa yang dapat kita hayati tentang penyertaan Allah? 4. GKSBS hidup dalam masyarakat miskin di Sumatera Bagian Selatan, sesuai dengan konteks setiap kelompok jemaat, bagaimana meneguhkan bahwa terang juga hadir di dalam masyarakat Sumatera bagian selatan? 3. Rencana Aksi 4. Doa Syafaat 5. Persembahan Catatan/ Referensi: Dapat berupa penjelasan pendukung, Ice breaking/ Permainan untuk mendukung proses ber-PA dan lain-lain.
***
5
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan Januari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 10:34-43 Tujuan: Peserta PA memahami akan anugerah keselamatan dalam Yesus Kristus dan tanggungjawab untuk menjadi saksinya. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 19: 1,4,5 Tuhanku Yesus c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Dalam pemilihan yang dilakukan oleh Allah kepada siapa yang dikehendaki menjadi umatNya, tidak terkandung praktik pandang bulu atau pilih kasih; karunia Allah samasama melimpah kepada bangsa Non-Yahudi dan Yahudi. Bagi kita hal ini mungkin terasa wajar oleh karena kita telah menjadi kristen, namun bagi Petrus pada jaman itu suatu yang revolusioner atau sangat luar biasa. Hal itu disebabkan pengaruh keagamaan Yahudi yang begitu kuat dalam pemikiran masyarakat yang meyakini bahwa yang akan dipilih untuk diselamatkan hanya umat pilihanNya saja yaitu Israel. Namun ketika seorang yang bernama Kornelius yang adalah seorang bala tentara Italia (Non-Yahudi), ia mendapat belas kasihan Allah dan percaya, ia dan seisi rumahnya menjadi setia kepada Allah, pengalaman Kornelius ini 6
memecahkan keyakinan tradisional masyarakat waktu itu.. Diawal tahun 2011, bagi kita yang hidup sekarang ini dan menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah kesempatan yang istimewa. Kita mendapat anugerah pendamaian bukan karena secara tradisional keturunan Yahudi. Namun oleh anugerah Allah melalui yesus Kristus diangkat menjadi anak-anakNya. Sekarang menjadi tugas kita sebagai para murid untuk bersaksi tentang berita pendamaian yang dibawa Kristus kepada dunia, kepada Sumatera Bagian Selatan rumah bersama. Damai Kristus harus diberitakan dalam kehidupan yang penuh dengan kecurigaan, perselisihan, konflik, dan praktik ketidakadilan. Kita harus berbagi kehidupan dalam terang dan damai Kristus. c. Diskusi dan Sharing 1. Allah dalam cinta kasihNya telah berkenan tidak membedakan orang, setiap manusia diberi kesempatan untuk menerima damai sejahtera dalam Yesus Kristus. Seberapa pentingkah Yesus Kristus bagi hidup kita saat ini? 2. Selama menjadi umat yang percaya kepada Yesus Kristus, pernahkah kita memberitakan kabar sukacita atau Injil Yesus Kristus kepada orang lain disekitar kita? 3. Sebutkan pengalaman yang menarik ketika berinteraksi dengan saudara-saudara yang berbeda keyakinan, setelah mereka tahu bahwa kita seorang Kristen! 3. Rencana Aksi Pemandu PA mengajak peserta untuk mendata hal-hal yang dapat dilakukan untuk mensyukuri anugerah Tuhan dalam kaitan hidup bersama dengan masyarakat yang berbeda-beda dalam keyakinan, suku dan bahasa. 4. Doa Syafaat (Doa syafaat baik bila dilakukan secara bergantian) 7
5. Persembahan a. Nyanyian KJ 362: 1-2 Aku MilikMu, Yesus Tuhanku b. Doa Persembahan 6. Penutup a. Nyanyian Penutup KJ 426: 1-2 Kita Harus Membawa Berita b. Doa Penutup c. Warta d. Kebersamaan Catatan/Referensi:
***
8
Bahan PA Minggu Ke-III Januari 2011 MOTTO PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bahan Bacaan: YESAYA 49: 1-7 TUJUAN 1. Jemaat bisa menyadari bahwa tugas panggilan sebagai hamba Tuhan adalah sebuah karunia. Jemaat mempunyai keyakinan bahwa Tuhanlah yang akan selalu memampukan setiap hambaNya dalam melaksanakan tugas panggilannya. PROSES BER-PA 1. Pemandu PA membuka PA (si pemandu bisa juga memberikan kesempatan pada tuan rumah). 2. Pemandu mengajak peserta memuji Tuhan: KJ 422: 1-3 3. Doa Pembukaan. 4. Pembacaan Alkitab dari bahan bacaan YESAYA 49: 1-7. 5. Pembacaan Pengantar PA . Yesaya 49 ini merupakan nyanyian kedua dari empat nyanyian tentang hamba Tuhan (42:1-4; 50:4-9; 52:13-53:12) yang mencerminkan karakter, karya dan pengalaman seorang hamba Tuhan. Dalam nyanyiannya tentang hamba Tuhan ini, nabi Yesaya menegaskan bahwa panggilan untuk menjadi hamba Tuhan berasal dari Tuhan sendiri. Karena itu dalam melakukan tugasnya ia tidak pernah sendirian. Tuhan menyertai dan melindunginya seperti anak panah yang disembunyikan dalam tabung panahnya. Karena itulah hamba Tuhan tersebut sanggup melakukan tugasnya dengan baik, memberitakan perkataan Tuhan dengan tajam dan tepat sasaran seperti pedang yang tajam dan anak panah yang runcing. Ia tidak takut terhadap apa pun sebab Tuhan yang telah memilih dan memanggilnya, maka Tuhan pula yang akan menyertainya. Tugas utama seorang hamba adalah menyatakan keagungan Tuannya. Dari semua 9
yang sudah dilakukan, adakalanya hamba tersebut menjadi putus asa/lelah dan merasa gagal. Namun dengan keyakinan ia menyerahkan hak dan upahnya pada Tuhan. Dari nyanyian tentang hamba Tuhan ini kita melihat ada 3 peranan Tuhan yang digambarkan, yaitu: pertama, Ia telah memilih dan memanggil orang-orang yang telah ditentukanNya untuk menjadi hambaNya; kedua, Ia yang akan melindungi, menyertai serta memberi kemampuan kepada hamba-hambaNya untuk melakukan tugas yang sudah Allah tentukan bagiNya; ketiga, Allah juga menentukan hak/upah (keberhasilan) pelayanan kita, walau sepertinya kita gagal dalam pandangan manusia. Jika 3 peranan Allah ini kita yakini dalam kehidupan pelayanan kita sebagai hamba-hambaNya masa kini, maka sedikitnya ada tiga sikap yang bisa kita ambil: pertama, menyadari bahwa menjadi pelayan Allah adalah karena kasih karunia Allah dan itu sesuatu yang terus disyukuri, bukan diwarnai dengan keluhan; kedua, mengingat bahwa semua kemampuan yang kita miliki dalam melayaniNya adalah karena penyertaan Tuhan, itu berarti harus kita gunakan dengan baik untuk Tuhan, bukan menyombongkan diri; dan ketiga melakukan pelayanan dengan setia dan tekun (bekerja keras) walau kadang keberhasilan itu belum kita lihat. Ini harusnya menjadi keyakinan kita sebab Tuhan memberi jaminan keberhasilan bagi mereka yang tekun dan setia dalam melayani Tuhan. 6. Ice breaking (sebelum diskusi, dapat dimungkinkan jika pemandu PA menginginkan ada sebuah permainan atau ilustrasi untuk mendukung pemahaman peserta PA terhadap bahan bacaan). 7. Diskusi a. Bagaimana sosok hamba Tuhan dalam teks yang kita baca tersebut menilai apa yang sudah dilakukannya? Apa yang menjadi seruan permohonan hamba tersebut? b. Dari ayat 1-7, apa yang bisa Anda pelajari tentang perbuatan Allah terhadap hambaNya dan apa akibatnya bagi umatNya? 10
c. Apakah dalam kehidupan saudara, tugas panggilan saudara dalam pelayanan adalah sebagai sebuah karunia? Apa yang menjadi alasan saudara? 8. Rencana aksi Bila Anda mengetahui tentang perbuatan-perbuatan Allah tersebut, apa yang akan Anda lakukan sebagai hamba-hamba Allah pada masa kini dalam hidup untuk berbagi kepada sesama? 9. Pemandu mengajak peserta untuk memuji Tuhan dan mempersilakan peserta memberikan persembahan. KJ 450: 1- (atau bisa menggunakan pujian lain) 10. DOA PERSEMBAHAN DAN PENUTUP (bisa pemandu PA atau peserta yang lain). 11. RAMAH TAMAH.
11
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan Januari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan: Matius 4: 12-23 Tujuan: Supaya jemaat dapat memaknai panggilan hidup bermartabat. PROSES BER – PA 1.
Sambutan tuan rumah
Pemandu mengucapkan: “ selamat malam dan syalom” untuk menyapa peserta. Kemudian mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah serta memberi kesempatan tuan rumah untuk menyambut dan menyampaikan beberapa permohonan yang bisa didoakan bersama dalam doa syafaat. 2.
Memuji Tuhan
Pemandu memimpin memuji Tuhan dari: KJ. 4:1-3 / PKJ 14 3.
Bacaan Alkitab
Pemandu mengajak peserta membaca Akitab secara bergantian masingmasing satu ayat, diawali oleh pemandu dari: Matius 4:12-23 4.
Pengantar PA
Pemandu membacakan pengantar ber PA. sebagai berikut: Teks yang kita baca mengisahkan awal perjalanan pelayanan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Yesus mengawali pemberitaan tentang Kerajaan Allah didaerah Kapernaum. Didaerah ini Ia juga memanggil beberapa orang untuk menjadi muridNya yaitu : Simon Petrus dan Andreas saudaranya, serta Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya. Mereka ditemui dan dipanggil untuk menjadi murid Yesus ketika mereka sibuk dengan aktivitasnya sebagai Nelayan di danau Galelia. Walaupun sebagai nelayan yang mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan nya sehari-hari namun panggilan Yesus tidak mereka abaikan melainkan segera menyambut panggilan itu dan mengikut Yesus sebagai 12
murid-murid Yesus. Apa alasan Yesus memulai pelayanan di daerah Kapernaum ? semua untuk menggenapi nubuat nabi bahwa dari daerah yang dipandang rendah (kurang berharga) dan penuh kegelapan karena di daerah itu banyak penderitaan sebagai daerah yang ditaklukan dan dikuasai bangsa Asyur. Yesus datang sebagai Terang dan pembebasan agar kehidupan semua orang di Kapernaum mendapat terang, pembebasan, lebih berharga, dan lebih bermartabat. Yesus Kristus sebagai Raja Mesias (Raja damai) mengajar dan memberitakan Kabar Baik serta mengadakan penyembuhan bagi orang-orang yang sakit. Apa alasan Yesus memanggil beberapa orang menjadi muridNya. Panggilan ini adalah suatu perintah yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang dipanggilNya. Agar kehidupan mereka menjadi lebih berharga dan bermakna bagi orang lain. Menjadi murid Yesus berarti turut menjadi terang bagi orang lain yang masih hidup dalam kegelapan, dalam penindasan, kekuatiran, dan dalam dosa. Diantara Jemaat GKSBS, pernah ada pengalaman bahwa apabila mendapat giliran ketempatan PA ada beberapa anggota jemaat yang menolak, belum siap, masih repot dan seterusnya. Karena sebagian ekonomi jemaat yang masih kekurangan. Namun setelah majelis memberi penjelasan berulang-ulang kepada jemaat bahwa siapapun yang ketempatan PA itu adalah kedatangan Tuhan Yesus kerumah-nya untuk membawa berkat bagi keluarga. Sebab dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, Tuhan Yesus berfirman : disitu Aku datang. Lalu akhirnnya sekarang semua jemaat tidak ada yang menolak bila ketempatan PA. 5.
Diskusi
a. Apakah yang saudara lakukan agar hidup saudara lebih berharga dan bermartabat? b. Menurut saudara apakah panggilan menjadi Majelis Jemaat 13
(penatua, diaken, pendeta), pengurus badan pembantu/komisi gereja, aktivis dalam kemasyarakatan adalah cara Yesus membuat kita lebih bermartabat? c. Bagaimana menjadi anggota jemaat yang bermartabat itu. Jelaskan? 6.
Rencana Aksi
Pemandu mengajak peserta untuk mendoakan : agar setiap orangtua dapat mengajar anak-anaknya untuk hidup bermartabat seperti ajaran Yesus. 7.
Persembahan
Pemandu PA mengajak perserta mengumpulkan persembahan syukur kepada Tuhan diiringi nyanyian KJ 439: 1-2 / PKJ 146: 1-2 8.
Penutup
Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan nyanyian penutup KJ 370: 1-2 / PKJ 239:1-2. Ditutup dengan doa persembahan, syafaat dan doa Bapa Kami.
***
14
Bahan PA Minggu Ke-V Bulan Januari 2011 MOTTO PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: 1 Korintus 1: 18-31 Tujuan: Agar jemaat memiliki pemahaman yang benar tentang keberadaanya sebagai pengikut Kritus
1.
2.
PROSES PEM AHAMAN ALKITAB Pengatar a. Pemandu PA mengucapkan selamat ahan dan memberikan penghargaan kepada seluruh warga jemaat yang telah mendengarkan warta jemaat, demikian juga mengucapkan terima kasih kepada tua rumah yang telah menyediakan tempat dan menerima PA di rumah mereka. b. Pujian pembukaan KJ/PK no: c. Doa Pembukaan oleh salah satu anggota jemaat d. Penyampain tujuan PA Pemahaman Alkitab a. Pembacaan alkitab dari I Korintus 1: 18-31 secara bergantian, pemandu PA ayat-ayat yang ganjil dan peserta PA ayat-ayat yang genap. b. Pengantar Alkitab Teks alkitab yang kita baca pada ayat 18- 31 di awali dengan tulisan rasul Paulus bahwa di jemaat Korintus sedang terjadi perpecahan, perpecahan ini timbul karena adanya orang-orang yang menyatakan dirinya sebagai golongan yang berbeda dengan orang lain. Dalam teks di katakan Ada golongan dari Paulus, Apolos dan Kefas bahkan ada orang yang merasa dirinya dari golongan Kristus. Tetapi inti dari semuan itu menurut Paulus adalah Paulus di panggil untuk memberitakan Injil. Dan pemberitaan injil Paulus tidak didasari oleh pemikirannya sendiri melainakn berdasarkan hikmat dari Kristus. Sedangkan teks yang sedang kita ahan Rasul Paulus ingin menunjukkan kepada jemaat Korintus pada waktu itu, tentang apa 15
sebenarnya hikmat Allah itu yang sudah barang tentu juga akan menjadi ahan pembahasan kita, apa hikmat Allah itu sendiri. Paulus mengajarkan kepada jemaat di Korintus bahwa Hikmat Allah di awali dengan pemberitaan tentang Salib Kristus, yang sudah barang tentu menjadi persolaan yang sulit di mengerti oleh orang diluar Kristus. Karena salib cenderung diartikan dengan pengorbaan Kristus yang di luar nalar manusia pada umumnya, bahkan itu dianggap sebagai kebodohan. Kematian dan penderitaan Kristus demi menebus dosa manusia merupakan prilaku yang tidak wajar dan sulit di mengerti oleh akal manusia. Namun inilah yang unik bahwa itu dimengerti oleh orang-orang yang ada di dalam Kristus yang sebenarnya adalah orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk melihat, menganalisa secara ilmiah, itu semua menurut ukuran manusia. c. Bahan Diskusi 1. Sebutkan alasan mengapa saudara percaya akan pemberitaan tentang salib Kristus? 2. Sikap hidup yang bagaimana yang akan saudara kembangkan, ketika saudara tahu bahwa saudara memiliki hikmat dari Allah? 3. Menurut saudara apa yang menjadi kelebihan saudara yang patut disyukuri (dibandingkan orang lain) yang belum mengerti tentang pemberitaan salib Kristus? 3. Rencana aksi 4. Doa Syafaat 5. Persembahan a. Nyanyian KJ/PK b. Doa persembahan di pimpin oleh salah satu anggota jemaat 6. Penutup a. Nyanyian Penutup KJ/PKJ b. Doa Penutup di pimpin oleh pemimpin PA c. Warta d. Kebersamaan Catatan: Pertanyaan dapat di ubah, bahkan pemimpin PA dapat menambah pertayaan yang sesuai dengan topik pembahasan di jemaat. 16
Panduan PA Minggu I 6 Pebruari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: 1 Kor 2: 1 – 12 (13-16) PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ c. Doa Pembukaan 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Berisi penjelasan sekaligus kesaksian Rasul Paulus tentang dua model hikmat yang berkembang dalam kehidupan jemaat Korintus pada masa itu.Kedua model itu adalah hikmat dunia dan hikmat Allah.Adapun ciri yang membedakan kedua hikmat itu adalah? Hikmat dunia adalah pengetahuan atau pengenalan Allah yang dicapai oleh manusia dengan akal budi sendiri. Hikmat dunia ini adalah sia-sia dan tidak membawa kepada keselamatan.Dalam prakteknya ia mengambat karya Roh Kudus dan menonjolkan nilai-nilai yang berpusat pada manusia semata-mata dan bukan pada Allah.Bagi mereka yang dipengaruhi model hikmat ini, karya Kristus di Salib dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia hanya suatu kebodohan belaka. Sedangkan hikmat Allah adalah pengetahuan dan pengenalan akan Allah yang dikaruniakan oleh Allah sendiri kepada manusia. Hikmat ini menuntun setiap orang pada kebenaran Allah dan berpusat pada Kristus.Hikmat ini sudah ada sejak dunia diciptakan,ia tetap 17
teguh untuk selama-lamanya, ia menuntun orang dalam menyampaikan firman Allah dan melakukan yang benar dalam kehidupannya. Dalam bacaan ini secara jelas Rasul Paulus mau menunjukkan bah.wa seharusnya jemaat Korintus dipenuhi oleh Hikmat Allah.Ia bertolak dari apa yang telah Paulus alami dalam kehidupan pelayanannya, dimana ia menyadari dengan sungguh bahwa segala sesuatu yang ia sampaikan dan lakukan dalam upaya pekabaran Injil di Korintus dan berbagai tempat lainnya semuanya didasarkan pada pimpinan dari Allah. Sehingga ketika berhadapan dengan berbagai tantangan dalam pemberitaan Injil ia sanggup menghadapinya dengan pertolongan dan tuntunan iman(hikmat) yang brasal dari Allah dan bukan dari manusia.Paulus ingin meyakinkan dirinya dan juga umat di Korintus bahwa seharusnya iman mereka bergantung pada kekuatan Allah dan bukan karena kekuatan manusia.Hidup Kristen adalah hidup yang berarti karena tela ditebus dengan darah Kristus. Hidup yang demikian bisa mnjadi sarana menjangkau orang lain untuk mngalami anugerah yang sama.Masalah muncul ketika anak-anak Tuhan kehilangan kegunaannya sehingga tidak berharga dimata Tuhan.Yesus mngajarkan bahwa kita adalah garamdan terang dunia. Dunia ini gelap dan memerlukan terang untuk menyinarinya.Dunia ini membusuk dan memerlukan garam untuk mencegahnya. Sebagai garam anak Tuhan harus berfungsi untuk mncegah kebusukan dan kebobrokan moral yang semakin merajalela. Ia harus menghadirkan kehidupan yang menyaksikan Allah sehingga orang lain rindu mengenal Allah.Sedangkan terang berfungsi menyingkapkan kegelapan dan menuntun orang pada jalan yang benar. Terang tidak boleh ditutupi apalagi disimpan(15). Fungsi orang kristen segaai terang adalah menyuarakan kebenaran dan keadilan. Anak Tuhan harus berani berkata kepada orang lain bahwa salah adalah salah dan dosa adalah dosa. Ia harus memberi tuntunan kepada orang lain untuk menemukan kebenaran dalam Kristus 3. Bahan Diskusi 1. Hikmat dunia ini adalah sia-sia dan tidak membawa kepada keselamatan. Dalam prakteknya ia mengambat karya Roh 18
Kudus dan menonjolkan nilai-nilai yang berpusat pada manusia. Berikan contohnya! 2. Mengapa orang Kristen harus menjadi terang dan garam dunia? 3. Berikan contoh praktik kehidupan yang menyuarakan kebenaran dan keadilan? 4. Adakah resiko yang harus dihadapi untuk maksud tersebut? 4. Rencana Aksi 5. Persembahan 6. Doa Syafaat 7. Penutup
***
19
Bahan PA Minggu II Pebruari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Ulangan 30: 15 – 20 Tujuan: 1. Umat menyadari perlunya mengambil keputusan untuk memilih secara tepat. 2. Umat mengenal Allah yang menghendaki kehidupan dan bukan kecelakaan umatNya. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga penatalayan (yang ditempati). Jika memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang ditempati untuk memberikan sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ.297: 1-3 / PKJ c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA. 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab Pengantar Bacaan Alkitab 1. SEJARAH. Kisah di dalam Ulangan 30: 11-20 ini mengisahkan sejarah perjalanan penyertaan Allah atas Israel yang telah mencapai akhir dari pengembaraan 40 tahun di padang gurun dan siap masuk tanah Kanaan. Mereka menghayati berharganya kehidupan dalam penyertaan Allah sampai saat itu mereka dapat keluar dari Mesir dan tinggal dalam perhentian di Moab sebelum menyeberang ke sungai Yordan. 20
2. Kitab Ulangan terkenal sebagai kitab amanat Musa untuk mengingatkan kembali kepada generasi baru keturunan Israel. Sebagian besar angkatan ini tidak mengingat Paskah yang pertama, penyeberangan Laut Merah, atau pemberian Hukum di Gunung Sinai. Pewarisan nilai-nilai kehidupan dari Allah kemudian menjadi sebuah tradisi yang hidup dalam masyarakat Israel. 3. Pesan kitab Ulangan 30:11-30 adalah pesan kehidupan yang disediakan bagi angkatan Israel yang baru dan sebentar lagi akan masuk Kanaan. Landasan sejarah kehidupan dan motivasi keberuntungan yang dialami nenek moyang diperlukan untuk mewarisi tanah yang dijanjikan dengan memusatkan perhatian kepada tabiat Allah dan perjanjian-Nya dengan Israel serta penyertaanNya. 4. Konteks Ulangan 30:19 menjelaskan bahwa umat Israel terbentuk pada waktu itu, ketika diberikan warisan berupa amanat dan menentukan pilihan-pilihan. Mereka, umat Israel diperintahkan untuk memilih kehidupan ketimbang kematian, memilih setia mengasihi Allah ketimbang meninggalkanNya. Konteks Masyarakat di sekitar kita juga adalah masyarakat yang harus selalu memilih. Misalnya: anak sakit, tetapi ingin membeli ice crem, Karena kasih sayangnya seorang ibu memilih untuk membelikan dan memberikan ice crem tersebut kepada anaknya yang sedang sakit. Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) memandang dunia sebagai dunia yang terus bergerak menuju kepada sejarah karya Allah. Dalam bergerak bersama dengan sejarah karya Allah GKSBS perlu menetapkan pilihan cara mewariskan kehidupan kepada generasi penerus. Setelah era kerja keras dalam masa-masa perintisan transmigrasi, sekarang terdapat generasi penerus yang relative lebih baik tingkat dan fasilitas kehidupannya. Banyak generasi penerus sudah tidak mengenal lagi sejarah kakek dan nenek yang memelihara nilai-nilai ketaatan 21
kepada Allah. Bukan hanya generasi yant tidak mengenal sejarah masa lalunya, tetapi juga telah banyak kehilangan pola pewarisan. Pertanyaan 1. Kisahkan pengalaman Bp/ ibu/ sdr. saat menentukan pilihan, Bagaimana perasaan-perasaan kita ketika harus memilih? 2. Bagian bacaan kita yang mengesankan pada bagian atau ayat berapa? 3. Apa yang dapat bp/ Ibu/ sdr. wariskan kepada anak cucu agar dapat menjadi kehidupan dan keberuntungan bagi mereka? 6. Rencana Aksi
: (Merancang bentuk pewarisan kehidupan kepada generasi penerus)
7. Doa Syafaat 8. Persembahan a. Nyanyian ( KJ.331 / PKJ) dan Pengumpulan Persembahan b. Doa Persembahan 9. Penutup a. Nyanyian Penutup (KJ. 369a) b. Doa Penutup c. Kebersamaan
***
22
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Februari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Matius 5: 38 – 48 Tujuan: Jemaat esa memaknai bahwa menjadi anak Tuhan itu harus mempunyai nilai lebih dari orang kebanyakan PROSES PEMHAMAN ALKITAB 1. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin dipersilakan keluarga yang ditempati PA untuk member sambutan. 2. Pujian Pembukaan : KJ 424 Yesus menginginkan Daku 3. Doa Pembukaan : 4. Penyampaian Tujuan PA : 5. Pengantar Bacaan Alkitab 6. Penjelasan Teks: Matius 5: 38–48 merupakan bagian dari kotbah yang disampaikan Yesus dibukit dan berisikan pengajaran-pengajaran yang menyangkut sikap, kewajiban, hak-hak, dan tujuan hidup para anggota umat Allah. Tafsiran singkat: Setiap pengajaran dibuka dengan kalimat: “kamu Mendengar Firman:…” dan dilanjutkan dengan kalimat: “Tetapi Aku berkata kepadamu:…”. Tidak menunjukkan bahwa Yesus ingin menggugurkan Hukum Taurat dan menggantinya dengan esam yang baru. Tetapi Yesus ingin agar dalam penggenapannya (dalam pelaksanaannya) umat menjadi lebih baik dan lebih sempurna (lihat juga ayat. 17 & 48). Ay. 38 – 39 tidak menganjurkan agar kita menjadi orang yang “bodoh” karena mau dan pasrah saja ditampar begitu, tetapi ini berbicara tentang kerelaan hati dan menyerahkan hak pembalasan kepada Tuhan (Ibrani 10 : 30). Ay. 40 – 42 menganjurkan kepada kita untuk mau berbagi: bukan hanya berbagi dengan “ala-kadar-nya” tetapi berbagi dengan sepenuhnya agar orang lain juga esa merasakan hidup yang
23
berkecukupan. Ay. 43 – 47 mengajarkan kepada kita tentang mengasihi tanpa pandang bulu, tetapi mengasihi pada semua orang. Ay. 48 kesimpulan pengajaran tentang yang menyangkut sikap, kewajiban, hak-hak, dan tujuan hidup para anggota umat Allah adalah hendaklah kamu sempurna seperti Bapa di Sorga sempurna. Konteks Masa Kini: Konteks kehidupan masa kini yang kita alami: - Dalam hidup bermasyarakat: Anarkis, Terorisme, korupsi, suap, dll. - Dalam kehidupan gereja: fanatisme, tahu firman tapi tidak melakukan, dll. - Dalam pergaulan anak-anak muda: pergaulan bebas, narkoba, dll. 1. Diskusi dan Sharing: Dalam bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi kita? Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan? Ketika kita melihat konteks masa kini, apa kesulitan untuk melakukan Firman Tuhan hari ini? Ketika kita melihat konteks masa kini, bagaimana cara kita untuk dapat menjadi anak Tuhan yang “lebih baik” sesuai dengan Firman Tuhan hari ini? 2. Rencana Aksi Menjadikan komunitas/kelompok PA kita sebagai komunitas yang saling mengingatkan dan saling menguatkan agar kita esa menjadi orang yang sesuai standart Firman Tuhan. Untuk waktu-waktu yang akan esame, setiap awal PA umat mau sharing tentang apa yang sudah kita lakukan dalam melakukan Firman Tuhan. 3. Doa Syafaat dan Persembahan : 10.Penutup : KJ 413 Tuhan Pimpin anak-Mu
24
Bahan PA Minggu IV Pebruari 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Mazmur 131: 1 – 3 Tujuan Peserta PA memiliki sikap rendah hati sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar b. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk esame sambutan. c. Pujian Pembukaan KJ d. Doa Pembukaan e. Penyampaian Tujuan PA 4. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab: Mazmur 131: 1 – 3 b. Pengantar Bacaan Alkitab Mazmur yang berisi nyanyian zirah merupakan bagian sangat penting dalam perayaan umat Tuhan. Mereka merayakan hari pendamaian dimana umat Israel atau Yahudi merasakan pengampunan yang diberikan oleh Allah. Dalam ziarah ini biasanya umat menyadari apa yang telah dilakukannya dan membuat komitmen apa yang akan diperbuat dalam kehidupannya. Dalam bacaan hari ini pemazmur menyadari akan keterbatasannya, sehingga dengan sadar ia mengungkapkan sikap hatinya bahwa dalam hidupnya telah berusaha tidak melakukan tindakan yang membuat ia berdosa. Demikian juga pemazmur telah berusaha melakukan tindakan penyerahan diri yang digambarkan seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya. Ini menggambarkan akan kebutuhannya mendekat dan bergantung kepada Tuhan seperti anak yangdisapih pasti masih sangat membutuhkan kasih sayang orang tuanya.
25
Dalam kehidupan sekarang ini, kita membutuhkan waktu berdiam diri sejenak untuk melihat keberadaan hidup kita. Jiwa yang didalamnya terdapat pikiran, perasaan dan kehendak apakah sudah benar dalam bertindak ataukah masih berkecamuk dengan hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan. Kesombongan, tinggi hati,pengejaran akan hal-hal yang terlalu besar, dan sikap tidak berserah kepada Tuhan merupakan sikap-sikap yang perlu digumulkan bersama Tuhan dalam doa-doa pribadi untuk dimohonkan pengampunan dariNya. 5. Bahan Diskusi 6. Dari bacaan kita hari ini, apakah yang dapat bapak/ibu/saudara dapatkan? 7. Tuhan tidak menghendaki hal-hal yang tidak Ia perkenan. Sikap hidup seperti apakah yang masih bapak/ibu/saudara lakukan? Apakah masih ada kesombongan, tinggi hati, pengejaran terhadap hal-hal yang terlalu tinggi dan tidak berserah kepada Tuhan? 8. Mengapa kita harus berserah kepada Tuhan seperti anak yang baru disapih? 9. Perasaan apakah yang didapat bila kita sudah bertindak seperti yang dikehendaki oleh Tuhan? 4. Rencana Aksi Peserta PA didorong untuk peka terhadap perilaku yang tidak baik dan mendata hal-hal tersebut untuk terus diserahkan dan dimohonkan kepada Tuhan untuk mendapat pengampunan sehingga terjadi perubahan dalam kehidupan dan kebersamaan. 5. Persembahan Pengumpulan persembahan diiringi nyanyian KJ 393 6. Doa Syafaat 7. Penutup Tuan Rumah diberi waktu untuk menutup PA dengan doa yang didahului menyanyikan Nyanyian KJ 364: 1-3 Berserah Kepada Yesus
26
Bahan PA Minggu Ke-I Maret 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: 2 Petrus 1 : 16 – 21 Tujuan Peserta PA mengetahui ajaran yang benar bersumber dari Kitab Suci dan pengalaman iman yang benar. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 10. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk esame sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 38: 1-3 Tlah Kutemukan Dasar kuat c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA
i. ii.
11. Pemahaman Alkitab Pembacaan Alkitab: 2 Petrus 1: 16 – 21 Pengantar Bacaan Alkitab Surat Petrus kedua ini ditujukan kepada seluruh umat Kristen yang mula-mula. Surat ini ditulis untuk menentang pekerjaan guru-guru yang mengajarkan hal-hal yang salah dan juga memberantas perbuatanperbuatan tidak terpuji yang dihasilkan oleh ajaran guru-guru tersebut. Yang terutama dirisaukan dalam surat ini ialah orang-orang yang mengajarkan bahwa Yesus Kristus tidak akan datang kedua kalinya. Surat ini menerangkan bahwa kedatangan Kristus nampaknya „lambat‟, karena Allah tidak mau seorang pun binasa. Ia menghendaki supaya semua manusia bertobat dari dosa-dosanya. Pasal 1 bacaan kita berisi tentang panggilan Allah kepada orang-orang Kristen. Dalam ayat 16 – 21 secara khusus berisi tentang kesaksian Rasul Petrus berkaitan dengan Kemuliaan Kristus yang pernah ia lihat bersama Yakobus dan Yohanes (Mat 17:1-5). Rasul Petrus menegaskan bahwa pemberitaannya tentang Kristus tidak berdasarkan dongengdongeng atau cerita kosong dari guru-guru yang tidak bertanggungjawab. Melainkan pengalaman hidup dan imannya kepada
27
Kristus. Rasul Petrus semakin diyakinkan tentang nubuatan para nabi yang ia ketahui telah menjadi kenyataan berkaitan dengan Kemuliaan Kristus. Pada jaman ini kita sering diperhadapkan dengan pengajaranpengajaran yang beraneka ragam tentang Kristus dan karya penyelamatanNya. Kadangkala kita dibuat bingung, manakah pengajaran yang sesuai dengan kitab suci? Akibatnya ada anggota gereja yang tergiur dan mengikutinya serta berpindah-pindah gereja. Namun masih banyak anggota jemaat yang setia oleh karena mereka tahu pengajaran Alkitab yang benar.
3. Bahan Diskusi 1. Apakah bapak/ibu/saudara pernah menjumpai pengajaran-pengajaran yang disebarkan oleh “para pemberita” Injil yang berbeda dengan yangkita ajarkan diGKSBS? Berikan contohnya! 2. Bagaimana kita menyikapinya? Perlukah kita tahu semua ajaran yang berkembang atau cukup dengan mengetahui ajaran yang benar saja? Berikan penjelasannya 3. Apakah upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk tidak tergoncang dengan berkembangnya pengajaran-pengajaran yang tidak sesuai dengan Kitab Suci diseputar kehidupan iman kita? 12. Rencana Aksi a. Mendorong peserta untuk terus mau belajar tentang kitab suci baik melalui PA, Saat Teduh, Pembinaan-pembinaan, untuk menguatkan iman percayanya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mampu berapologetika atau membela imannya ketika muncul pengajaranpengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran. 13. Persembahan Pengumpulan persembahan diiringi dengan Nyanyian KJ 299 14. Doa Syafaat 15. Penutup Sebelum doa penutup oleh Tuan Rumah menyanyikan KJ 427:1-2 : Ku Suka Menuturkan
28
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan Maret 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Mazmur 32:1-11 Tujuan: Peserta PA mengetahui dampak dari pengampunan yang dialaminya. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1.Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk esame sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 19: 1,4,5 Tuhanku Yesus c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Bacaan dalam Mazmur 32 adalah kesaksian Daud setelah ia memperoleh pengampunan dari Tuhan atas segala kesalahannya. Kesaksian semacam ini juga dapat diungkapkan oleh setiap orang percaya, manakala ia sungguh-sungguh menerima pengampunan dari Tuhan-nya atas segala kesalahan yang pernah dibuatnya. Mungkin bagi banyak orang mengakui dosa, telah dilakukan setiap hari dalam doa-doanya. Bahkan mengakui kesalahan esa menjadi ucapan bibir yang begitu gampang keluar dari mulut, tanpa disertai kesungguhan dan penghayatan akan segala yang diucapkannya itu. Mengakui dosa atau kesalahan esa menjadi semacam ucapan “rutin” setiap orang tanpa mengetahui apa sebenarnya dosa atau kesalahan yang telah diperbuatnya. Kita sering mendengar doa, atau mungkin doa kita sendiri demikian, “…ya Tuhan ampunilah dosadosaku,” namun sesungguhnya dosa yang mana dan dosa apa yang 29
telah kita perbuat kita sendiri tidak tahu. Kita tidak tahu dosa atau kesalahan kita karena mungkin terlalu banyak kesalahan yang telah kita lakukan terhadap Tuhan dan esame, sehingga kita tidak tahu lagi mana yang harus kita mintakan pengampunan-Nya. Karena itu, tidak sedikit orang yang hidupnya tetap dirundung kegelisahan dan hatinya tidak tenang meskipun berulang-ulang ia sudah minta pengampunan atas kesalahannya. Sebab setelah ia minta pengampunan dari Tuhan, segera ia lupa akan ucapannya dan segera melakukan kesalahan yang sama. Demikian sepanjang hidupnya banyak orang dipenuhi dengan kata penyelesalan sekaligus dipenuhi kesalahan yang sama juga. Tuhan sendiri tidak pernah mendengar penyesalan orang-orang yang sebenarnya tidak tahu akan apa yang ia sendiri ucapkan. Karena penyesalan semacam itu hanyalah ucapan bibir yang tidak ada artinya. Namun Tuhan berkenan atas penyesalan seperti yang diucapkan dan dilakukan oleh Daud. Karena Daud tahu betul apa yang telah diperbuatnya, dan sadar benar terhadap apa yang diucapkannya. Ia telah melakukan pertobatannya dengan sungguhsungguh, dan ia sadar benar atas kesalahan yang pernah dibuatnya Penulis mazmur Daud. Selain sebagai seorang raja besar, Daud dikenal pula sebagai orang yang dekat dengan Allah. Namun demikian Daud juga menyadari bahwa ia telah berdosa dengan perzinahan dan pembunuhan yang telah dilakukannya. Saat Daud menulis mazmur ini, ia berada pada posisi sebagai orang yang telah berdosa namun telah diampuni. Pengalaman Daud ini esa menjadi pengalaman setiap orang percaya. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar dari kebahagiaan orang yang telah diampuni kesalahannya. Dan tidak ada kesukacitaan yang melebihi kesukacitaan orang yang telah meninggalkan dosanya.
30
3. Diskusi a. Dalam bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi saudara? Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan? b. Pengampunan merupakan hal yang membahagiakan. Apakah saudara pernah mengalami peristiwa membahagiakan berkaitan dengan hal tersebut? c. Untuk terjadi pengampunan menuntut kejujuran, hal apa yang menghalangi kita untuk jujur terhadap kesalahan-kesalahan yang kita lakukan? d. Ketika seseorang telah di pulihkan hubungannya kembali kepada Tuhan maka pasti dia juga di pulihkan dalam persekutuan dengan esame yaitu hubungan suami dan istri, orang tua dan anak, serta saudara seiman dalam kasih persaudaraan. Bagaimana pendapat saudara! Ceritakan pengalaman saudara! 4. Rencana Aksi Peserta PA diajak untuk belajar terbuka kepada orang lain agar terjadi keterbukaan, pengampunan, dan rekonsiliasi atau terbangunnya hubungan yang pernah rusak akibat konflik atau perselisihan yang pernah terjadi sebelumnya. 5. Persembahan 6. Doa syafaat 7. Penutup
31
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Maret 2011 MOTTO PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Yohanes 3: 1–17 Tujuan Jemaat memiliki pemahaman yang benar tentang makna dari lahir baru dalam kehidupannya PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1.Pengatar a. Pemandu PA mengucapkan selamat datang dan memberikan penghargaan kepada seluruh warga jemaat yang telah mendengarkan warta jemaat, demikian juga mengucapkan terima kasih kepada tua rumah yang telah menyediakan tempat dan menerima PA di rumah mereka. b. Pujian pembukaan KJ 3 : 1-2 c. Doa Pembukaan oleh salah satu anggota jemaat. d. Penyampain tujuan PA. 2. Pemahaman Alkitab Pembacaan alkitab dari Yohanes 3: 1-17 secara bergantian, dimulai dari pemandu PA kemudian di lanjutkan oleh peserta PA, masing-masing satu ayat atau dua ayat 3.Pengantar Alkitab Hampir di semua tulisan Injil kebanyakan orang-orang Farisi selalu bertentangan dengan Yesus, bahkan cenderung ingin menjadi lawan dari Yesus sendiri, bahkan mereka mempunyai tujuan buruk dengan ingin menyingkirkan Yesus dari tengah masyarakat. Namun demikian ada juga orang Farisi di setiap tulisan injil yang benar-benar mencari Yesus dan mengundang Yesus untuk hadir di dalam rumah mereka. Nekodemus adalah orang Farisi seorang pemimpin Yahudi, bahkan ia salah satu anggota Sanhedrín yang memiliki kedudukan penting dalam kepemimpinan masyarakat Yahudi. Bila dilihat dari golongan Farisi itu
32
berarti ia orang yang tahu bentul hukum-hukum musa, juga sangat memegang teguh tradisi-tradisi nenek moyang mereka yaitu bangsa Israel, di sisi lain ia juga sangat memegang etika kehidupan secara lahiriah yang ada di masyarakatnya. Nekodemus sebagai seorang yang cerdas dan berpendidikan, bahkan memiliki kedudukan yang tinggi di dalam masyarakat dengan bukti ketika Yesus meyebutkan dirinya sebagai pengajar, memiliki cara pandang yang berbeda dengan Yesus. Perbedaan itu terletak dari Yesus berbicara secara rohani, Sedangkan Nekodemus berbicara secara duniawi. Sehingga pembicara mereka tidak nyambung, Saran dari Yesus adalah ia perlu dilahirkan kembali. 4.
Bahan Diskusi 1. Apa yang saudara pahami tentang istilah “lahir baru”? 2. Sebutkalah beberapa tanda kalau seseorang sudah lahir baru atau belum lahir baru di dalam kehidupan bermasyarakat? 3. Jika manusia dilahirkan cukup sekali ke dunia ini, menurut saudara apakah lahir baru itu juga terjadi cukup sekali, atau berkali-kali coba jelaskan? 5.Rencana aksi 6.Doa Syafaat 7. Persembahan a. Nyanyian KJ/PK b. Doa persembahan oleh pemimpin PA 8.Penutup. a. b. c. d.
Nyanyian Penutup KJ/PKJ Doa Penutup oleh Tuan atau Nyonya rumah Warta Kebersamaan
Catatan: Pertanyaan dapat di ubah, bahkan pemimpin pa dapat menambah pertayaan yang sesuai dengan topic pembahasan di jemaat.
33
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan Maret 2011 Motto: Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Bacaan Alkitab: Mazmur 95 Tujuan: Peserta PA mengetahui bagaimana cara mengekspresikan hormatnya kepada Tuhan PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1.
Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan. c. Doa Pembukaan. d. Penyampaian Tujuan PA.
2.
Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Mazmur ini adalah ungkapan pujian dan penyembahan kepada Tuhan yang disertai dengan hati yang taat kepada Tuhan. Tuhan adalah Allah yang memiliki kekuasaan yang besar atas bumi dan langit. Karena itu sudah sewajarnya jika umat harus mentaati Dia dalam seluruh kehidupannya, seperti gambaran sorang gembala yang menuntun dombanya supaya mendapatkan perlindungan dan tidak berada dalam bahaya yang akan mengancam jiwanya. Allah mengingatkan Umatnya untuk mendengrkan suaranya dan mentaatinya dan hal itu harus ditaati oleh umatNya dengan tidak mengeraskan hatinya tetapi mau taat dan setia kepada Allah. Oleh sebab itu Tuhan mengingatkan melalui peristiwa di Meriba dan di Masa di Padang Gurun supaya tidak mengeraskan hatinya tetapi mendengar peringatan Allah melalui suaraNya. Allah ingin umatNya 34
setia dan tidak memberontak karena apabila mereka melakukan hal itu maka Allah tidak segan-segan untuk menghukumNya. Dalam hal ini umat akan mengalami segala kepahitan termasuk tidak boleh masuk tanah perjanjian seperti yang pernah dijanjikanNya. Melalui gambaran ini ada hal yang menjadi pelajaran buat kita semua bahwa sebagai orang tua ingin anaknya taat kepada apa yang diperintahkan kepadanya karena orang tua menginginkan kebaikan buat semuanya termasuk juga segi pendidikan untuk supaya anak mau belajar mengerti bahwa pengajaran yang diberikan oleh orang tua untuk membekali anak supaya taat dan siap menghadapi segala tantangan dan tanggungjawab yang akan mereka pikul kedepannya. 3.
Bahan Diskusi: a. Apakah kesan yang menarik yang saudara temukan dalam perikop ini? b. Apakah cara yang dapat kita ekspresikan atau nyatakan dalam kehidupan kita ketika menghormati Tuhan? Berikan contohnya! c. Sebagai orang tua, apakah yang dapat kita lakukan untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak agar hormat kepada Tuhan? d. Apakah kendala yang kita hadapi ketika mendidik anak kita untuk memiliki sikap hormat kepada Tuhan?
4.
Rencana Aksi Peserta PA diajak untuk memberi keteladanan melalui sikap dan perbuatan yangmenunjukkan sikap hormat kita kepada Tuhan. Baik melalui ibaah, perenungan firman Tuhan pada saat-saat teduh pribadi maupun dalam doa.
5. 6. 7.
Persembahan diiringi nyanyian KJ/PKJ Doa Syafaat Penutup dengan nyanyian KJ/PKJ
35
Bahan PA Minggu I Bulan April 2011 (Pra Paskah IV) MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Yohanes 9:1-41 PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga penatalayan (yang ditempati). Jika memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang ditempati untuk memberikan sambutan. c. Pujian Pembukaan KJ / PKJ d. Doa Pembukaan e. Penyampaian Tujuan PA. Tujuan : 1. Dalam minggu pra- Paskah IV, Jemaat menemukan makna kehadiran Allah dalam karya Kristus, Yang menghendaki kesetaraan dalam kehidupan umat manusia. 2. Jemaat mengenali karya Anak Manusia sebagai karya Allah yang solider dalam penderitaan umat (“buta”) memerlukan kehadiran Anak Manusia agar dunia menemukan martabatnya.. 3. Jemaat dapat merencanakan bentuk-bentuk Pemberitaan Injil sebagai panggilan bagi umat untuk setara, solider dan hadir dalam setiap pemulihan martabat dan penderitaan umat manusia. 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab bisa memilih menggunakan metode 1 atau metode 2 (dengan memperhatikan petunjuk) b. Pengantar Bacaan Alkitab (Penjelasan Teks, Tafsiran singkat dan konteks masa kini. c. Diskusi dan sharing: (berupa pertanyaan terbuka) 36
Metode 1: Pemahaman Peran (Kreativitas): 1. (bila peserta kelompok PA agak besar bisa di buat sosio drama diperlukan sekitar 6 sampai 10 orang untuk menjadi pemeran: Yesus, orang buta, tetangga 1-3 orang, orang farisi (1-3 orang), orang tua si buta dan satu pembaca naskah. 2. Bila kelompok kecil (6 orang: asumsinya bisa membaca semua) masing-masing ditugaskan membaca dengan menghayati peran pelaku). 3. Satu orang pemandu PA bertugas membantu para peserta PA mempelajari peran dan untuk membaca sesuai dengan perannya. Jika pilihan metode 1 dipakai maka bahan di bawah ini dapat dilanjutkan: 1. Sharing masing-masing pemeran (pembaca) apa yang dirasakan atau dialami dalam pergumulan batin ketika diminta memerankan tokohtokoh-tokoh tersebut? 2. Siapa yang merasa paling gembira memerankan tokoh dalam bacaan , mengapa? (dari metode permainan ini peserta dapat membedakan perasaanperasaan, misalnya: perasaan lebih tinggi, perasaan solider, perasaan takut, perasan kurang percaya diri, perasaan tidak yakin bisa memerankan dengan baik, dst.). Metode 2: Pemahaman Konteks Kitab Suci Pengantar: INJIL YOHANES Banyak ahli memperkirakan Injil Yohanes dituliskan sekitar tahun 100 M atau 70 tahun sesudah kenaikan Yesus ke Surga. Injil Yohanes merupakan sekumpulan kesaksian yang menarik tentang Yesus yang ditulis oleh seorang Kristen pada zaman Kekristenan yang mula-mula. Yohanes mengenal Palestina bagian selatan dengan baik pada masa Yesus. Yohanes juga dijelaskan sebagai seorang saksi mata. Di dalam Injil Yohanes terdapat petunjuk mengenai penulisnya, yaitu murid yang dikasihi Yesus' (Yoh 21:20-24, lihat Yoh 13:23-25). Siapakah 37
orang yang dikasihi itu? Menurut gereja mula-mula yang mengatakan bahwa penulisnya adalah Yohanes, saudara Yakobus. Kedekatannya memungkinkan ia menyampaikan hal-hal yang sangat pribadi secara terperinci tentang bagaimana Yesus berbicara dan bekerja. Yohanes menuliskan Injil ini dengan tujuan -'supaya kamu percaya bahwa Yesus itu Kristus' (Yoh 20:30, 31). Untuk itu Yohanes menceritakan mujizat-mujizat Yesus, dan dilanjutkan dengan pembicaraan yang memberi kepada kita arti yang lebih dalam tentang apa yang dikerjakan Yesus. Yohanes mengetengahkan saksi mata-saksi mata satu persatu, dan pada akhirnya pembaca harus mengambil keputusan mengenai Yesus Kristus. Yohanes 9: 1-41 Perikop bacaan Yohanes 9:1-41 adalah bagian dari bacaan sebelumnya mulai dari Yoh.7 yang menjelaskan bahwa kisah tersebut terjadi di sekitar peristiwa Perayaan Pondok Daun. Pondok Daun adalah hari peringatan syukur atas panen (lih. Im.23:33-44). Pada Injil Yohanes pasal 7- pasal 9 ketaatan melakukan hukum sabat menjadi bahan percakapan yang “hangat” di sekitar pelayanan Yesus. Percakapan “hangat” mempertentangkan antara ajaran Musa dengan menekankan segi hukum Tauratnya dengan ajaran Yesus yang menekankan segi menolong dan menyelamatkan manusia. Yohanes Pasal 9 ini menegaskan kembali bahwa hukum Allah di dalam Kristus adalah bahwa Allah membangun kesetaraan dengan dan di dalam hidup manusia. Sebab hanya dengan jalan membangun kesetaraan inilah keselamatan yang menyejahterakan semua umat manusia dapat diwujudnyatakan. Di dalam Yoh 9:35, Anak Manusia menjadi sebutan bagi Yesus Kristus sebagai kata ganti diri-Nya. Istilah "Anak Manusia" yang menekankan aspek kemanusiaan Yesus Kristus menempatkanNya setara dengan manusia. Sekalipun demikian tentu tidak menutup sisi lain yaitu aspek 38
keilahian yang sering ditonjolkan dengan istilah "Anak Allah". Injil Yohanes secara bergantian menggunakan istilah “Anak Manusia” (12 kali) dan Anak Allah (10 kali). Yesus Kristus sebagai Allah yang sekaligus menyetarakan diri dengan manusia. Yohanes 9:1-41 Secara garis besar dapat dipahami demikian: Ay. 1- 4 : Anak Manusia menyatakan pekerjaan Allah untuk menyelamatkan manusia. Orang menjadi buta bukan akibat dosa, tetapi kehadirannya untuk menyatakan pekerjaan Allah. Ay.5-34 : Anak Manusia adalah terang dunia membuka pemahaman dan membangun kesadaran bagaimana memberikan pertanggungjawaban pilihan pelayanan yang menekankan penyelamatan kepada manusia. Di sini ada garis tegas yang membedakan penekanan pada sisi hukum (Taurat) dengan penekanan pada sisi manusia. Ay.35-38 : Anak Manusia hadir di tengah-tengah orang percaya yang terusir dari kalangan Farisi. Kata “Anak Manusia” menjadi penting karena bersifat meneguhkan keberadaan Allah yang hadir di tengah umat yang terbuang dan menerima mereka sebagai manusia. Sejarah Yesus memulihkan orang buta adalah sejarah anak mannusia. Ay.39-41 : Anak manusia hadir membuat dunia diteguhkan akan makna kesetaraan di antara manusia, di sinilah pekerjaan Allah dinyatakan. Penghakiman-Nya adalah panggilan untuk dapat melihat, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Manusia sebagai tanda pekerjaan Allah yang datang di tengah-tengah manusia melalui manusia yang bernama Yesus. Sejarah Hukum Kesetaraan 1. Peradaban primitif : manusia masih menggantungkan kehidupan dengan 'berburu' binatang, dimana 'hukum rimba' masih berlaku yaitu yang kuat akan menguasai yang lemah. 2. Peradaban feodal : peradaban 'pertanian dan perternakan' serta 'perdagangan'. Peradaban 'feodal' dimana para kepala suku (jagoan) dan pengikutnya menjadi pelindung para petani, peternak, dan 39
pedagang dengan imbalan 'pajak perlindungan' - kultur feodal kuno ini masih hidup sampai saat ini, misalnya dengan para preman (mafia) yang memungut 'pajak perlindungan' kepada para pedagang kaki lima, para sopir angkutan kota, maupun toko-toko kecil lainnya, dan dalam skala besar adalah sikap ABRI sebagai pelindung para konglomerat dan para kapitalis birokrat - perkembangan selanjutnya 'para pelindung' ini membentuk klas sendiri yang menamakan dirinya kaum 'bangsawan/ ksatria' pembela rakyat jelata yang kenyataan sebenarnya adalah 'mendominasi' kelompok mayoritas manusia lainnya yang lemah. 3. Peradaban kesetaraan manusia: Ber-abad-abad lamanya manusia telah 'terbelenggu' oleh 'zaman kegelapan' dimana manusia mengeskploitasi (menguasai dan memanfaatkan) manusia lainnya dan satu bangsa meng-eksploitasi (menguasai dan memanfaatkan) bangsa yang lemah yang lain. Ide menuju kesetaraan adalah pengakuan akan keberadaan dan penghormatan kepada orang lain merupakan 'ide pencerahan', yang memungkinkan komunikasi setara di antara manusia, pria – wanita, orang tua – anak, dll. Kesetaraan menolong bangsa ini untuk memiliki: kesetaraan dalam kesempatan memperoleh pendidikan yang memadai, setara dalam memperoleh pendapatan sesuai dengan kemampuan masing2, dan setara dalam berpartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa dalam tata sistim demokrasi. Termasuk mewujudkan kesetaraan dengan pembagian kekuasan menjadi tiga kekuasaan yang setara satu sama yang lain. Konsep trias politika yaitu kekuasan legislatif, eksekutif dan judikatif yang mempunyai kekuatan yang setara untuk menjalankan fungsi saling mengingatkan (check and balance). Yang tidak kalah pentingnya adalah merancang bangun sebuah kelompok belajar Pendidikan Kesetaraan untuk mengubah pola pikir biasa menjadi istimewa, membentuk kelompok belajar dengan mengelola pemikiran warga belajar, belajar membangun visi & strategi, menentukan tujuan hidup, menuju kehidupan dengan menjadi agen perubahan (agent of 40
change) bagi sikap, prilaku dan kebiasaan buruk warga belajar.
Bahan Diskusi 1. Bagian bacaan manakah yang menarik bagi saudara dan berikan alasan singkat? 2. Dalam keluarga, gereja atau masyarakat di sekitar kita, siapakah yang sering dianggap “orang rendah”? 3. Bagaimanakah pelayanan gereja dapat mempraktekkan dan mendorong Program Pendidikan Kesetaran?
3.
Doa Syafaat
4.
Persembahan a. Nyanyian (KJ. / PKJ) dan Pengumpulan Persembahan b. Doa Persembahan
5.
Penutup a. Nyanyian Penutup b. Doa Penutup c. Warta Pemahaman Alkitab d. Kebersamaan.
***
41
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan April 2011 MOTTO PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Mazmur 130: 1 – 8 Tujuan: Peserta PA mengerti bahwa pendamaian dalam Tuhan akan mendatangkan damai sejahtera. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar. a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 18: 1–2 Allah Hadir Bagi Kita c. Doa Pembukaan. d. Penyampaian Tujuan PA 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Perikop bacaan kita hari ini bila dihubungkan dengan hari-hari raya ziarah Israel, maka kaitan alaminya ialah dengan Hari Raya Pendamaian (Imamat 16). Hari pendamaian adalah hari yang paling penting dari segala peraturan kudus sebab pada hari itu adalah diadakannya pendamaian bagi semua dosa seluruh umat Israel. Maka pada bacaan hari ini pemazmur dengan jelas mengungkapkan seruan hatinya berkaitan dengan keberdosaan yang dialaminya. Dan bila Tuhan adalah Tuhan yang memperhitungkan kesalahan-kesalahan maka manusia pasti akan mendapatkan penghukuman dari Tuhan. Namun pemazmur dengan sangat jelas juga menyatakan bahwa pada Tuhan ada pengampunan. Sehingga keputusasaannya terobati dengan 42
pendamaian yang Tuhan berikan kepadanya. 3. Diskusi dan Sharing: 1. Dalam perjalanan kehidupan iman, apakah kita pernah mengalami perasaan yang mendalam berkaitan dengan pergumulan yang kita alami? 2. Bagaimanakah dengan janji Tuhan bahwa dalamNya kita akan beroleh pengampunan dan pendamaian? 3. Jika kita sudah berserah dan bersekutu dengan Tuhan, apakah perasaan yang muncul dan kita rasakan? 4. Rencana Aksi Mengajak peserta PA untuk selalu peka terhadap perkara-perkara yang seling menjadikan hubungan dengan sesama menjadi terganggu. Belajar untuk mengampuni terhadap orang lain yang meminta maaf dan dengan rendah hati meminta maaf bila bersalah kepada yang lainnya seperti yang diteladankan Allah. 5. Doa Syafaat (Doa syafaat baik bila dilakukan secara bergantian) 6. Persembahan a.
Nyanyian KJ/PKJ dan Pengumpulan Persembahan
b.
Doa Persembahan
7. Penutup a. Nyanyian Penutup KJ/PKJ b. Doa Penutup c. Warta d. Kebersamaan Catatan/Referensi: (Dapat berupa penjelasan pendukung, ice breacking/permainan untuk mendukung proses ber-PA, dan lain-lain. 43
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan April 2011 MOTTO PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Filipi 2: 5 – 11 TUJUAN Peserta PA memahami konsep tentang hamba Tuhan yang diperkenan olehNya PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pemandu PA membuka PA (si pemandu bisa juga memberikan kesempatan pada tuan rumah). 2. Pemandu mengajak peserta memuji Tuhan dengan KJ 375 3. Doa Pembukaan. 4. Pembacaan Alkitab dari bahan bacaan FILIPI 2: 5-11 5. Pembacaan Pengantar PA . Surat Filipi ini ditulis oleh rasul Paulus sebagai penggembalaan jarak jauh sekaligus curahan hatinya kepada jemaat Filipi karena pada saat itu dia tidak bisa hadir. Bahkan ketidakhadiran rasul Paulus disebabkan oleh pengalaman berat yang dialaminya dalam kehidupan penjara. Namun dengan rendah hati, rasul Paulus masih meyakinkan sekaligus memuji jemaat Filipi agar mereka tetap hidup dalam Firman Tuhan. Kehidupan yang demikian tentu tidaklah sia-sia sebab kehidupan yang seperti itulah yang membuat mereka tetap dalam jalur kasih karunia. Dijelaskan pula olehnya bahwa Paulus mengalami penderitaan dalam mengabarkan Injil bukanlah semata-mata sebagai siksaan tetapi justru ini sebuah sarana pengabarannya diberkati dan banyak orang percaya kepada Yesus Kristus. Penderitaannya bukan menjadi halangan atau beban yang menghalangi karena ia 44
melakukannya dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Yang harusnya menjadi beban itu bahkan berubah menjadi suka cita, karena ia mendengar bahwa jemaat Filipi masih tetap di jalan Tuhan. Dalam suratnya ini pula, khususnya dalam pasal 2, rasul Paulus mengingatkan jemaat Filipi tentang kerendahan hati dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Rasul Paulus mengajarkan betapa sebuah kemuliaan yang hebat dalam diri Yesus Kristus rela ia tanggalkan demi kasihNya kepada manusia. Ketaatan itu bukan sekedar ketaatan terbatas, tetapi totalitas ketaatan yang Ia buktikan sampai kematiannya di kayu salib. Ketaatan yang tanpa pamrih dan tanpa syarat. Ketaatan seorang hamba Tuhan yang ber”hati hamba”. Inilah yang harusnya dilakukan oleh jemaat Filipi dan juga dirinya. Rasul Paulus mengingatkan ini kepada jemaat Filipi karena hanya dengan sehati dan seperasaan dengan Yesus Kristuslah yang akan dapat membawa kepada jalan keselamatan sekaligus pekabaran Injil dapat diterima oleh segala bangsa. Segala bangsa akan bertekuk lutut dan segala bangsa akan mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan. Syarat ini syarat yang berat namun bisa dilaksanakan asalkan menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Yesus Kristus. Pada kondisi sekarang mungkin semakin berat ketika kekuasaan, jabatan, kemegahan dan kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok mewarnai kehidupan bergereja. Terkadang orang melupakan pemikiran dan perasaan Yesus Kristus yang mau merendahkan diriNya sedemikian untuk kemuliaan Allah. Ini sebuah tantangan yang mungkin berbeda sebagaimana yang terjadi pada jaman rasul Paulus ketika surat Filipi ini ditulis. 6. Ice breaking. (sebelum diskusi, dapat dimungkinkan jika pemandu PA menginginkan ada sebuah permainan atau ilustrasi untuk mendukung pemahaman peserta PA terhadap bahan bacaan). 7. Diskusi. (dibawah ini merupakan usulan bahan diskusi dan dimungkinkan pemandu maupun peserta bisa menambahkan bahan diskusinya). 45
a. Bagaimana menurut saudara ketika membaca perikop ini, seorang hamba Tuhan yang seperti apakah yang dapat dinilai baik oleh Tuhan? b. Menurut saudara, masihkah ada hamba Tuhan di GKSBS yang melayani sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat Paulus ini dan terbukti dalam kehidupannya sehari-hari? Saudara bisa menceritakan sekaligus memberitahukan alasan dari pandangan saudara. 8. Rencana aksi. (dibawah ini merupakan usulan untuk merencanakan aksi dan peserta PA dimungkinkan bisa menambahkannya). Bila Anda mengetahui tentang apa yang sudah dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus dan rasul Paulus dalam masa pelayanan mereka, apa yang akan Anda lakukan sebagai hamba-hamba Allah pada masa kini? 9. Pemandu mengajak peserta untuk memuji mempersilakan peserta memberikan persembahan.
Tuhan
dan
KJ 289: 1- (atau bisa menggunakan pujian lain) 10. Doa Persembahan Dan Penutup (bisa pemandu PA atau peserta yang lain). 11. RAMAH TAMAH.
46
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan April 2011 Motto: Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama Bacaan: Mazmur 118: 1-2, 14-26 Tujuan: Jemaat dapat menghayati kemenangan dengan berbagi kehidupan terhadap sesama. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Sambutan tuan rumah
Pemandu mengucapkan: “Selamat malam dan syalom” untuk menyapa peserta. Kemudian mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah serta member kesempatan tuan rumah untuk menyambut dan menyampaikan beberapa permohonan yang bisa didoakan bersama dalam doa syafaat. 2. Memuji Tuhan
Pemandu memimpin memuji Tuhan dari: KJ 177: 1-2 / PKJ 88: 1-2 3. Bacaan Alkitab
Pemandu mengajak peserta membaca Akitab secara bergantian masing-masing satu ayat, diawali oleh pemandu dari: Mazmur 118: 1-2, 14-26 4. Bacaan Pengantar PA
Pemandu membacakan pengantar ber PA. sebagai berikut: Sebagian besar kitab Mazmur ditulis oleh Daud, sekitar 73 Mazmur. Lainnya ditulis oleh Asaf (ps. 50,73-83), Bani Korah (4249;84;85;87), Salomo (72,127), Heman(88), Etan(89), dan Musa(90). Jadi teks yang kita baca pasal 118 ditulis oleh Daud. Mazmur ini adalah ungkapan nyanyian suka cita, ungkapan hati dan rohani umat Tuhan yang riang dan bersukacita. Karena Raja Daud dan keluarganya diselamatkan dari musuh-musuhnya. Tuhanlah yang melepaskannya dan menyelamatkan dari bahaya musuh– 47
musuh yang ganas. Pujian kemenangan, dan keselamatan dinyanyikan bersama-sama dengan suka cita. Sang Raja selaku Imam Melkisedek (Band Mazmur 110:1), memimpin umat dalam ibadah suka cita di Bait Allah. Dengan doa dan iman, serta janjijanji Allah maka Raja Daud mengalami kemenangan dari musuhmusuhnya. Daud dijauhkan dari maut dan Daud memperoleh hidup karena Tuhan. Yang merayakan kemenangan adalah orang-orang benar. Orang-orang benar yang diperkenankan masuk ke dalam Bait Allah. Allah berjanji kepada Daud dan umatNya bahwa dari keturunan Daud akan muncul penyelamat yang disebut Mesias. Dialah batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi batu penjuru (Mazmur 118: 22). Yang kita kenal sekarang yaitu Yesus Kristus (Bnd. 1 Pet. 2:7). Yesus Kristus adalah Mesias, Raja Damai dan Juru Selamat umat manusia. Melalui pengorbananNya yang disalibkan di Golgota, mati menebus dosa kita dan telah bangkit dan naik ke sorga dalam kemuliaan BapaNya. Yesus Kristus yang adalah anak domba Paskah, di dalam Dialah kita turut dimenangkan atas dosa dan memiliki hidup baru yang bernilai dan bermartabat. Kita tidak lagi menjadi orang-orang yang binasa namun kita telah diangkat menjadi orang-orang yang memiliki martabat tinggi sebagai anak-anak perjanjian, anak-anak Allah. Hidup yang kita miliki sebagai orang yang bermartabat ini harus berguna bagi sesama. Hidup kita sudah menjadi milik Tuhan yang harus kita abdikan bagi kebaikan sesama terlebih Tuhan. Menjadikan kehidupan sesama juga memiliki martabat adalah tugas kita, yaitu dengan memberitakan kasih Allah kepada sesama. Kita rela berkorban bagi kebaikan kehidupan sesama. GKSBS pada saat ini terdapat 81 jemaat dewasa, 1 calon jemaat, dalam 13 klasis. Jumlah pendetanya ada 76 orang, ini adalah hamba-hamba Allah yang dipanggil untuk membawa perubahan yang baik bagi masyarakat disekitar Gereja. Kehadiran gereja GKSBS sangat dibutuhkan karena Sumatera Bangian Selatan sebagai rumah bersama kita akan menjadi damai, sejahtera, bermartabat bila Gereja banyak terlibat didalamnya untuk menciptakan suasana itu semua.
48
5. Diskusi
1. Apakah wujud syukur kita kepada Tuhan karena kita sudah memiliki hidup yang lebih bermartabat setelah menerima Juru Selamat? 2. Apakah arti/ makna Paskah bagi saudara yang merayakan paskah yaitu bagi orang Kristen dan non Kristen? 3. Bagaimana membangun kebersamaan dengan umat agama lain dalam menciptakan hidup bersama yang lebih bermartabat dan dalam persaudaraan? 6. Rencana Aksi
Pemandu mengajak peserta untuk merayakan Paskah dengan aksi social bagi berkat (Misalnya: diakonia dalam bentuk menyediakan beras, gula, minyak dengan harga lebih murah, dll) untuk saudara tetangga, masyarakat yang membutuhkan. Dan berdoa untuk kehidupan yang lebih rukun dan bermartabat di Sumbagsel. 7. Persembahan
Pemandu PA mengajak perserta mengumpulkan persembahan syukur kepada Tuhan diiringi nyanyian: KJ 340: 1-2/ PKJ 9:1-2 8. Penutup
Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan nyanyian penutup: KJ 426:1-2 / PKJ 274:1-2 . Ditutup dengan doa persembahan, syafaat dan doa Bapa Kami. (Catatan: Data Jumlah Jemaat Per-Oktober 2010)
49
Bahan PA Minggu Ke-I Bulan Mei 2011 MOTTO PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Mazmur 16: 1 – 11 Tujuan: Jemaat berusaha untuk hidup dalam kebenaran yang sejati sehingga mereka memperoleh kebahagian hidup. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengatar a) Pemandu PA mengucapkan selamat datang dan memberikan penghargaan kepada seluruh warga jemaat yang telah mendengarkan warta jemaat, demikian juga mengucapkan terima kasih kepada tua rumah yang telah menyediakan tempat dan menerima PA di rumah mereka. b) Pujian pembukaan KJ/PK no: c) Doa Pembukaan oleh salah satu anggota jemaat. d) Penyampain tujuan PA 2.Pemahaman Alkitab a) Pembacaan alkitab. Mazmur 16: 1-11 secara bergantian, pemandu PA membaca kata-kata yang menjorok kedalam sedangkan peserta pa kata-kata yang medatar b) Pengantar Alkitab Ungkapan Raja Daud ini merupakan pengharapan bagi orang-orang yang hidup di dalam kebenaran Tuhan, pengalaman Daud ini ia ceritakan kepada orang-orang lain agar orang lain juga mengalami hal yang sama ketika Tuhan memperhatikan kehidupan mereka. Tulisan ini juga dikutip oleh Lukas di dalam Kisah Rasul pasal 2 dan 13 yang kesemuanya memberikan gambaran bahwa Daud hidup dalam kebenaran Allah. Oleh karena hidup dalam kebenaran itulah kemudian ia merasakan penyertaan Allah dalam hidupnya. Sebagai seorang anak dari desa yang kemudian di Pilih Allah untuk mejadi Raja di Israel. peristiwa itu merupakan hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan olehnya, namun ia katakan dalam ayat 5-6 ia 50
merasa bahwa Allah telah menempatkan dirinya di tempat yang baik. Bahkan dalam perjalanan hidupnya kita dapat melihat bagaimana ia disertai oleh Allah dan di buat berhasil dalam kepemimpinannya. Lembaga alkitab memberikan judul dalam perikop kita ini “bahagia orang Saleh” kata saleh dalam kamus bahasa Indonesia di artikan taat dan sungguh-sungguh menjalankan agamanya, suci hidupnya. Keberhasilan Daud tentu didasari oleh kesalehannya. Oleh karena itu ia dapat menceritakan banyak hal tentang kasih Allah melalui tulisan dan Mazmur-mazmurnya kepada Tuhan Allah. 3. Bahan Diskusi a) Menurut saudara, apakah setiap orang yang hidupnya saleh pasti mengalami kebahagiaan? b) Berikan contoh kebahagiaan sebagai orang yang saleh? c) Apakah ciri nyata dari kehidupan orang yang saleh? 4. 5. 6.
7.
Rencana aksi Doa Syafaat Persembahan a. Nyanyian KJ/PK b. Doa persembahan oleh Pemimpin Pa Penutup a. Nyanyian Penutup KJ/PKJ b. Doa Penutup oleh Tuan dan Nyonya rumah. c. Warta d. Kebersamaan
Catatan: Pertanyaan dapat di ubah, bahkan pemimpin pa dapat menambah pertayaan yang sesuai dengan topic pembahasan di jemaat
51
Bahan PA Minggu Ke II Bulan Mei 2001 Motto: Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 2 : 14a, 36 – 41
1.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB Pengantar a) . Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b) . Pujian Pembukaan KJ/PKJ c) . Doa Pembukaan d) . Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab i. Pembacaan Alkitab ii. Pengantar Bacaan Alkitab Perikop ini berbicara tentang Kotbah Petrus pada hari Pentakosta yang berisi pola untuk pemberitaan Injil: bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus, yang tersalib, mati, bangkit dan dimuliakan. Kini Ia disebelah kanan Allah Bapa, Ia menerima kuasa untuk mancurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya. Setiap orang yang bertobat dan memberi diri di baptis akan menerima karunia Roh Kudus. Pada waktu itu orang-orang yang mendengar kotbah Petrus dalam keadaan kekosongan rohani atau hidup tanpa pengharapan dan terbebani dosa. Lalu Petrus memberikan pencerahan melalui kotbahnya bahwa Yesus yang disalibkan adalah sungguh-sungguh Tuhan dan Kristus yang memberi pengampunan kepada mereka. Lalu kata mereka kepada Petrus, “Apa yang harus kami perbuat?” Petrus menyatakan kepada mereka harus kudus. Setelah itu menyatakan diri sebagai orang-orang yang menerima karunia Roh Kudus dan hidup menjadi berkat bagi sesama. Menjadi berguna bagi sesama setelah dibaharui oleh iman percaya 52
kepada Yesus Kristus merupakan panggilan kita di Tanah Seberang, Sumatera Bagian Selatan. Hidup kudus bukan hidup membiara atau mengasingkan diri,tetapi harus berinteraksi dengan orang lain. Sebagai orang beriman kita tidak boleh larut dipengaruhi hal-hal yang negatif disekitar tetapi harus mempengaruhi dengan perilaku positif sebagai seorang yang telah dikuduskan dan diperbaharui dengan tindakan-tindakan yang dirasakan orang lain. 3. Bahan Diskusi a. Banyak orang berkata, kami hidup dipenuhi Roh Kudus menurut anda bagaimana ciri orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus? b. Bagaimana pemahaman saudara tentang karya Roh Kudus pada masa sekarang? c. Bagikanlah pengalaman nyata disaat Roh Kudus menguatkan, menghibur, menasihati dan mengajar hidup saudara? d. Bagaimana kita sebagai gereja ada bersama pergumulan masyarakat yang apatis terhadap perbaikan dalam kehidupan masyarakat? 4. Persembahan diiringi nyanyian KJ/PKJ 5. Doa Syafaat 6. Penutup
53
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Mei 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: 1 Petrus 2: 18 – 25 Tujuan: Peserta PA menyadari akan panggilannya menjadi murid Yesus Kristus untuk memikul salib, penderitaan Kristus sebagai teladan. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 222b: 1,2 dan 4 Agungkan Kuasa NamaNya c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Pandangan dunia secara umum berkaitan dengan sikap hidup dan perbuatan adalah bila kita berbuat baik maka orang akan berlaku baik. Tetapi bila kita berbuat salah maka kita akan mendapat balasan yang setimpal dengan tindakan tersebut. Dengan pandangan tersebut maka seharusnya ketika kita berbuat kebaikan maka seharusnya kita mengalami kesenangan dan damai sejahtera. Akan tetapi ternyata tidak selamanya kita akan mengalami hal-hal yang mengenakkan bila kita lakukan kebaikan berkaitan dengan iman percaya kepada Yesus Kristus. Cinta dan kasih yang kita lakukan terkadang dicurigai. Dan perbuatan baik kita disalahmengerti. Namun bila hal itu terjadi Rasul Petrus mengingatkan bahwa itu seharusnya menjadi kebahagiaan oleh karena penderitaan adalah kasih karunia. Hal ini disampaikan oleh Petrus kepada orang-orang kristen yang tersebar di seluruh bagian Utara Asia Kecil. Mereka disebut “umat pilihan Allah”. Maksud rasul Petrus menasihati mereka adalah untuk menguatkan iman yang sedang mengalami tekanan dan penganiayaan
54
karena percaya kepada Kristus. Petrus mengingatkan Kabar Baik tentang Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka. Sebab Yesus sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang kembali. Atas dasar tersebut mereka hendaknya rela dan tahan menderita sambil meyakini bahwa penderitaan mereka merupakan ujian iman dan mereka akan dibalas oleh Tuhan pada saat Yesus Kristus datang kembali. 3. Diskusi dan Sharing: 1. Ketika kita menjadi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, sebagai anggota gereja, adakah pengalaman menarik berkaitan dengan adanya kecurigaan dan kesalahmengertian dari orang lain berkaitan keyakinan iman kita? Berikan contohnya. 2. Apakah teladan yang diberikan Tuhan Yesus berkaitan dengan perlakuan tidak adil yang dialaminya? (ay. 21–23). 3. Apakah teladan Tuhan Yesus adalah teladan yang mudah dilakukan? Bagaimana kita dapat belajar untuk itu? 4. Rencana Aksi Mengajak peserta PA untuk saling membangun kepercayaan dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras dan antargolongan. Berbeda itu indah bila saling menghargai. 5. Doa Syafaat 6. Persembahan a. Nyanyian KJ 39: 1,5 Ku Diberi Belas kasihan b. Doa Persembahan 7. Penutup a. Nyanyian Penutup KJ 370: 1–2 Doa Penutup b. Warta c. Kebersamaan
55
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan Mei 2011 Motto: Pemahaman Alkitab Adalah Proses Belajar Berteologi Bersama Bacaan Alkitab : Mazmur 31 : 1 – 5, 15 - 16 Tujuan : Umat memahami bahwa satu-satunya tempat perlindungan adalah Tuhan. Umat mau berserah dan berpengharapan hanya kepada Tuhan. Umat dapat menampilkan bentuk penyerahan dirinya dan pengharapan kepada Tuhan dengan cara tidak kuatir (percaya bahwa Tuhan pasti akan mencukupkan), dengan demikian ketika umat mempunyai pemahaman ini, maka kehadiran umat dimasyarakat akan mampu untuk berbagi dengan sesama. Proses Pemahaman Alkitab 1. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin dipersilakan keluarga yang ditempati PA untuk member sambutan. 2. Pujian Pembukaan : KJ 402 Ku Berserah Kepada Allahku 3. Doa Pembukaan : 4. Penyampaian Tujuan PA : 5. Pengantar Bacaan Alkitab Penjelasan Teks: Kitab Mazmur adalah bagian dari Alkitab yang merupakan buku nyanyian dan buku doa dalam bentuk yang beraneka ragam: ada nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk menyembah Allah; ada doa mohon pertolongan, perlindungan dan penyelamatan; doa mohon ampun; nyanyian syukur atas berkat Allah, permohonan supaya musuh dihukum. Doa-doa ini ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Beberapa di antaranya menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam, sedangkan lainnya menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah. Mazmur 31 merupakan doa permohonan dan pernyataan iman Raja Daud kepada Tuhan: doa permohonan agar Tuhan terus menyertai 56
dan menolongnya, pernyataan iman bahwa hanya dalam lindungan tangan Tuhan saja kita dapat berlindung/merasakan aman. Konteks Masa Kini: Banyak orang/badan menawarkan jaminan masa depan tapi ternyata jaminan kosong. Ada orang Kristen juga mengetahui penyertaan Tuhan tetapi tidak dapat merasakan dengan nyata penyertaan Tuhan tersebut sehingga hidupnya selalu dipenuhi kekuatiran. Ada orang Kristen yang mengetahui dan merasakan penyertaan Tuhan itu dalam hidupnya tetapi tidak bisa berbagi dengan orang lain. Diskusi dan Sharing: Dalam bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi kita? Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan? Adakah diantara kita yang punya pengalaman indah hidup dalam penyertaan Tuhan? Ceritakan. Ketika kita tahu bahwa hidup kita ada dalam penyertaan dan perlindungan Tuhan, maka apa yang perlu kita lakukan dalam kaitan dengan konteks bahwa kita harus berbagi dengan sesama?
Rencana Aksi Setelah kita tahu bahwa hidup kita ada dalam lindungan dan penyertaan Tuhan, mari kita syukuri dan berbagi dengan orang lain, sehingga orang lain juga dapat merasakan penyertaan dan lindungan Tuhan tersebut. Doa Syafaat dan Persembahan: KJ 439 Bila Topan Kras Melanda Hidupmu
57
Bahan PA Minggu V Mei 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Yohanes 14: 15 – 21 Tujuan Peserta PA menyadari dalam hidupnya diserta Roh Kudus sebagai penghibur untuk melakukan tugas kesaksian dalam kehidupan PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a) Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b) Pujian Pembukaan KJ 413: 1-3 Tuhan Pimpin Anakmu c) Doa Pembukaan d) Penyampaian Tujuan PA 2.Pemahaman Alkitab I. Pembacaan Alkitab: Yohanes 14: 15 – 21 II. Pengantar Bacaan Alkitab Bacaan kita hari ini menjadi kesatuan dari pasal 13 – 17 yang mengisahkan eratnya hubungan Yesus dengan muridmuridNya sebelum Ia ditangkap dan disalib. Pada bagian ini Yesus memberikan pengajaran penting bahwa kekuatiran para murid ketika berkali-kali dalam kesempatan yang berbeda Yesus berbicara tentang kepergianNya dan para murid menjadi gelisah. Namun kegelisahannya akan terjawab dengan akan diutusnya Penghibur yang menguatkan mereka. Seorang Penghibur yaitu Roh Kebenaran yang akan menyertai para murid selamalamanya dalam panggilan kehidupannya. Roh kebenaran itu juga masih terus bekerja pada jaman ini. Sebagai para murid Yesus, umat Kristen meski gentar dan gelisah tetapi tidak perlu takut akan tantangan yang 58
dihadapi. Dunia yang sepertinya semakin tidak bersahabat, yang ditandai dengan terjadinya penurunan kualitas moralitas (seks bebas, narkotika, obat-obatan terlarang, minuman keras, pornografi, korupsi, kolusi, nepotisme, dll), merupakan tantangan kehidupan. Ditambah lagi dalam konteks kita di Sumatera Bagian Selatan: masih banyak saudara hidup dalam kemiskinan, ketidakadilan, kecurigaan, dan lainnya menuntut kita berani menghadapinya. Roh Kudus akan menyertai, menguatkan dan menghiburkan kita untuk tetap setia menjalankan tugas panggilan bersama di Rumah Bersama. 3. Bahan Diskusi 1. Setelah membaca perikop hari ini, apakah yang bapak/ibu/saudara dapatkan atau berkesan? 2. Menurut bapak/ibu/saudara, apakah kehidupan saat dan yang akan datang memang sangat berat tantangannya sehingga membuat kita gelisah? Berikan contohnya! 3. Bagaimanakah Roh Kudus yang adalah Penghibur menguatkan kita? Berikan pengalaman yang pernah terjadi dalam kehidupan kita! 4.Rencana Aksi Membuat kesepakatan dalam kehidupan bersama untuk saling memperhatikan dan menguatkan sebagai bukti karya Roh Kudus berkuasa atas kehidupan dengan cara memberi penghiburan kepada sesama. 5. Persembahan Pengumpulan Persembahan diiringi dengan KJ. 403 Hujan Berkat Kan Tercurah 6. Doa Syafaat 7. Penutup KJ 237: 1-2 Roh Kudus Tetap Teguh dan Doa oleh Tuan Rumah.
59
Bahan PA Minggu I Juni 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Mazmur 104: 24 – 34, 35b Tujuan Peserta PA dapat mensyukuri pemberian alam semesta dan mengupayakannya bagi kehidupan bersama bagi kemulianNya PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1.Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 385: 1–3 Burung Pipit Yang Kecil c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA 2.Pemahaman Alkitab I. Pembacaan Alkitab: Mazmur 104 : 24 – 35 II. Pengantar Bacaan Alkitab Mazmur ini adalah salah satu uraian penting dalam Alkitab khususnya Perjanjian Lama mengenai keagungan dunia ciptaan Tuhan. Dalam ayat 24-30 pemazmur melakukan perenungan akan keagungan itu. Ia merenungkan bahwa dunia yang hebat dan aneka warna sepenuhnya bergantung pada Penciptanya. Pemazmur terkesan dengan oleh keagungan samudera raya. Laut itu begitu luas dan didalamnya begitu banyak binatang dan makluk yang bergerak serta di atasnya terdapat kapal-kapal yang melintasinya. Dan semuanya sangat bergantung kepadaNya. Ayat 31-35 pemazmur memberikan permohonannya dan komitmennya kepada Tuhan. Ia memohon apa yang telah diperbuat Allah agar terus menerus untuk selamanya. Tetapi permohonan itu bukan hanya untuk kepuasan pemazmur 60
sendiri, tetapi bagi kemuliaan Allah. Bila pemazmur dapat menikmati perenungannya bersama alam ciptaanNya, maka kita juga dilimpahi ciptaan itu. Kita di bumi Sumatera Bagian Selatan sebagai Rumah Bersama dikaruniai hamparan sawah, ladang, kebun coklat, kebus sawit, kebut karet, kebun singkong, lautan yang maha luas, serta hamparan dunia kerja yang beraneka ragam. Kita diajari untuk menghitung „roti-roti‟ pemberian dan ciptaan Allah untuk disyukuri dan menjadi berkat bagi kehidupan bersama bagi kemuliaan nama Tuhan Allah. 3. Bahan Diskusi 1. Apakah yang dapat kita lihat dari pemberian Tuhan Allah berkaitan dengan alam disekitar kita? Masihkah terus disyukuri? 2. Apakah ciptaan tersebut yaitu sawah, ladang, kebun, lautan d 3. Bagaimana kita dapat melakukan syukur kita atas pemberian Tuhan berupa alam semesta ini bagi kemuliaanNya? 4.Rencana Aksi a. Mengajak peserta untuk berbagi pengalaman bagaimana caranya merawat dan mensyukuri pemberian Tuhan berkaitan dengan alam disekitar kita. b. Peserta disadarkan pentingnya menjaga alam sekitar bagi kehidupan bersama. 5. Persembahan Pengumpulan persembahan diiringi Nyanyian KJ 289: 1–Tuhan Pencipta Semesta 6.Doa Syafaat dilakukan secara bergantian dengan beberapa pokok doa 7.Penutup Sebelum ditutup dengan doa oleh yang ditunjuk pemimpin PA, menyanyikan KJ 450
61
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan Juni 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan: I Korintus 12: 3b – 13 Tujuan: Agar jemaat memahami bahwa Tuhan memanggil kita menjadi satu tubuh dan memberikan karunia Roh yang berbeda satu dengan yang lain untuk kepentingan bersama PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA 2. Pemahaman Alkitab a. Pembacaan Alkitab b. Pengantar Bacaan Alkitab Rasul Paulus menulis surat ini ditujukan kepada jemaat Korintus yang sudah dikuduskan oleh oleh Kristus (1 Kor 1:2). Pikiran dan inti surat ini adalah bahwa penebusan harus diterapkan dalam keadaan hidup sehari-hari. Orang percaya harus ingat bahwa hidup barunya di dalam Kristus menghendaki suatu cara hidup yang baru. Himbauan ini dilakukan berdasarkan hubungan antara Roh Kudus dan orang percaya itu. Orang yang sudah percaya pada Kristus telah menjadi ciptaan baru (2 Kor 5:17) sehingga selayaknya hidup dengan pola yang baru di dalam pimpinan Roh Kudus. Orang percaya diberikan karunia secara khusus oleh Tuhan sebagaimana diuraikan dalam bacaan kita tadi, untuk kepentingan bersama bagi pembangunan tubuh Kristus. Dalam bagian yang kita baca, Paulus menyebutkan ada 9 jenis karunia rohani yang disiapkan untuk jemaat agar dipergunakan untuk kepentingan bersama. Kecenderungan manusia ketika memiliki kelebihan tertentu dalam hidupnya
62
akan merasa diri lebih berharga dari yang lain, bisa jadi sombong. Tetapi orang yang percaya kepada Kristus tidak demikian, ia justru akan lebih rendah hati ketika dipercayakan oleh Tuhan kelebihan tertentu. Karunia rohani yang diberikan dipergunakan bukan untuk kelihatan lebih rohani dari yang lain, tetapi untuk kemuliaan Tuhan. Dengan mengacu kepada sub thema yang kita geluti selama ini maka panggilan persaudaraan untuk hidup berbagi dan bermartabat dalam rumah bersama, maka tentu ada nilai-nilai luhur yang dapat kita petik dari bacaan kita. Kita semua satu tubuh dengan berbagai macam karunia, itu berarti kita tidak boleh merasa lebih tinggi, lebih unggul, lebih hebat dari yang lain, tetapi perlu saling menghargai, saling menghormati antar warga jemaat. Persaudaraan dapat terwujud manakala yang satu tidak menganggap diri lebih penting dari orang lain. Persaudaraan dapat terwujud manakala ada kerelaan untuk hidup berbagi apapun yang diberikan Tuhan kepada masing-masing kita. Persaudaraan dapat terpelihara manakala yang seorang menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri. Diperlukan sebuah kesadaran dari masingmasing jemaat GKSBS bahwa kita ada dalam satu rumah yang besar yang namanya Sumatera Bagian Selatan, dimana diharpkan setiap anggota berkarya sesuai dengan karunia yang Tuhan percayakan kepadanya. Temukan karunia apa yang ada pada diri anda dan optimalkan karunia itu bagi kemuliaan Allah di Bumi Sumbagsel. 3. Diskusi a. Setelah membaca perikop bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi kita? Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan? b. Sebutkan karunia-karunia yang didisebitkan oleh Paulus! Adakah dari karunia-karunia itu yang ditonjolkan lebih utama dari yang lain? Jelaskan! c. Dalam semangat Sumatera Bagian Selatan sebagai Rumah Bersama, apakah yang harus kita lakukan dengan pemberian karunia-karunia tersebut? 4. Rencana Aksi Peserta diajak untuk saling menguatkan dan memberi diri mensyukuri karunia-karunia yang dimilikinya. Kemudian mengabdikan diri dalam kehidupan pelayanan gereja dan masyarakat untuk membangun Sumbagsel yang bermartabat. 5. Persembahan 6. Doa Syafaat 7. Penutup
63
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Juni 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan: Mazmur 8 Tujuan: 1. Jemaat memahami bahwa Tuhan sangat menghargai dan memberikan manusia kemampuan untuk dapat melakukan banyak hal yang baik, tanpa memandang latar belakangnya. 2. Jemaat menyadari bahwa apa yang dapat dilakukannya dan dinikmatinya merupakan anugerah Tuhan semata-mata, bukan kemampuan manusia semata-mata. PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pemandu PA membuka PA (pemandu bisa juga memberikan kesempatan pada tuan rumah). 2. Pemandu mengajak peserta memuji Tuhan (silakan pemandu PA memilih pujiannya). 3. Doa Pembukaan. 4. Pembacaan Alkitab 5. Penyampaian Tujuan PA 6. Pembacaan Pengantar PA . Inilah Mazmur Daud yang begitu menghargai kesetaraan dalam kehidupan dan menekankan betapa Tuhan tidak pernah memandang status manusia yang ingin Ia pakai untuk melayaniNya. Ini sebuah Mazmur pujian yang berisi pemahaman yang mungkin konsepnya sangat berbeda pada zaman itu karena kesetaraan fungsi tanpa pandang status tidaklah konsep yang populer pada jamannya. Jaman itu status sangat penting. Biasanya status sangat penting dalam ukuran manakah orang yang dapat diutus atau menjabat sesuatu dan mana yang dianggap belum bisa untuk melakukannya. Misalnya, untuk menjadi raja atau imam, haruslah dapat melalui uji kelayakan yang ketat. Kenapa dalam Mazmur 8 ini berbeda? Pemazmur, Daud, menyatakan ini semua dikarenakan kemuliaan Tuhan yang dinyatakan. Inilah bukti keagungan Tuhan yang mengatasi langit. Kriteria ini adalah semata-mata kehendakNya atas manusia. Kerendahan hati pemazmur dinyatakan dalam ucapannya “apakah manusia itu hingga Engkau mengingatnya?”(ayat 5). Bahkan ia sendiri mengalami pengalaman sangat berharga ketika dalam kriteria manusia, Ia tidak dianggap layak oleh manusia untuk menjadi raja. Dalam kemuliaan
64
dan keagungan Tuhan, ia dilayakkan dan terpilih menjadi raja. Bahkan bayi dan anak-anak pun yang selama ini dianggap tidak bisa berguna dalam pekerjaan Tuhan, bisa dipakai luar biasa untuk kemuliaan Tuhan. Sekali lagi inilah hak Tuhan untuk menentukan kebijakannya. Kadangkala yang terjadi dalam pelayanan pada masa sekarang, kriteria-kriteria yang sangat tinggi diberlakukan ketika orang mau masuk dalam ranah pelayanan. Bahkan kriteria ini lebih tinggi daripada penyaringan tenaga kerja di perusahaan. Ini bisa baik, tetapi juga bisa menjadi bumerang. Bahkan kebanyakan menjadi sebuah halangan dan penghancur seseorang yang melayani. Kepekaan terhadap hak Tuhan yang mengutus, kadangkala terkalahkan dengan kriteria manusia. Dalam banyak kasus yang terjadi di gereja, banyak calon-calon pendeta maupun pendeta, calon penatua dan diaken maupun para penatua dan diaken dan bahkan aktivis-aktivis gereja yang mundur atau dimundurkan, ketika kriteria manusia dinomorsatukan lebih tinggi daripada hak Tuhan yang mengutus. Memang banyak sebab ketika seseorang mundur atau gagal dalam pelayanan, namun jika ini disebabkan oleh kriteria manusia yang lebih tinggi dari pada hak Tuhan, maka ini sangat memprihatinkan. Daud memberikan contoh dalam kehidupannya, betapa tidak sempurnanya dia dihadapan manusia, tetapi hak Tuhan dalam mengutusnya untuk melayaniNya, sangat dihargai, baik olehnya pribadi maupun umat Israel. 7. Diskusi a. Bagaimana cara Tuhan memandang status seseorang dalam rangka memberikan tugas untuk melayani? b. Bagaimana tanggapan saudara terhadap syarat atau kriteria seorang pelayanan Tuhan di gereja atau organisasi Kristen, apakah syaratsyarat demikian penting diberlakukan bagi calon pelayanan Tuhan maupun yang sudah menjadi pelayan Tuhan? 8. Rencana aksi (dibawah ini merupakan usulan untuk merencanakan aksi dan peserta PA dimungkinkan bisa menambahkannya). Bagaimana cara saudara menghargai orang yang dengan rela hati untuk melayani dalam pelayanan gereja terhadap saudara? 9. Pemandu mengajak peserta untuk memuji Tuhan dan mempersilakan peserta memberikan persembahan (silakan pemandu PA memilih pujiannya). 10. DOA PERSEMBAHAN DAN PENUTUP (bisa pemandu PA atau peserta yang lain).
65
Bahan PA Minggu IV 26 Juni 2011 MOTTO: PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR BERTEOLOGI BERSAMA Bacaan Alkitab: Roma 6: 12 – 23 Tujuan: Peserta PA memahami tentang kemerdekaan Kristen sebagai proses memulai hidup baru PROSES PEMAHAMAN ALKITAB 1. Pengantar a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan. b. Pujian Pembukaan KJ 4: 1–4 Hai Mari Sembah c. Doa Pembukaan d. Penyampaian Tujuan PA 2. Pemahaman Alkitab 1. Pembacaan Alkitab 2. Pengantar Bacaan Alkitab Dosa selalu memikat kita dengan berbagai cara. Wujudnya bisa hanya berupa tarikan-tarikan halus, desakan-desakan yang terus menerus hingga nafsu yang menghanyutkan. Sesuatu melintas dalam pikiran kita, “Jika saya menerimanya, dan melakukan tindakan yang memang melanggar Firman Tuhan dan itu berdosa, tidak apa-apa. Toh itu hanya dosa kecil. Pengampunan selalu tersedia”. Misalnya: kita melihat sesuatu yang bukan milik kita, dan pikiran serta hati ingin memilikinya. Maka tangan kita mengambilnya. Dan perbuatan dosa terjadi. Sesuatu yang biasa? Pemikiran ini dapat menjadi alasan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak bermoral. Tetapi itu adalah kesalahan yang sangat fatal dalam memahami anugerah Allah dalam hidup kita. Konteks saat ini yang dihadapi oleh masyarakat termasuk didalamnya 66
anggota gereja adalah praktek kolusi dan korupsi. (Untuk dijabarkan lebih lanjut). Dalam Roma 6: 12 – 23 Rasul paulus menjelaskan mengapa pemikiran “terus berbuat dosa supaya anugerah bertambah” tidak benar dan menyesatkan. 3.
4.
5. 6.
7.
Diskusi dan Sharing: 1. Ketika saudara sudah yakin dilahirkan baru dalam kristus, apakah perubahan hidup saudara dramatis yaitu begitu cepat perubahannya, bertahap atau tidak dapat diketahui perubahannya? Jelaskan. 2. Jika kita menyadari bahwa dosa tidak lagi memerintah hidup kita, bagaimana seharusnya hidup kita berubah sebagai orang yang telah dimerdekakan dari dosa? (ay. 12–14). 3. Baca Roma 6: 15–23. Paulus membandingkan hidup lama dan hidup baru kita dengan perhambaan. Bagaimana perhambaan kepada Tuhan berbeda dengan perhambaan kita terhadap dosa? (ay. 19 – 23). Rencana Aksi Pemandu PA mengajak peserta untuk bersama-sama membuat komitmen atau kesediaan belajar melakukan perubahan hidup dan bersama sama saling mengingatkan bila mendapati dalam kehidupan ada tindakan-tindakan yang tidak seturut dengan kehendak Tuhan. Doa Syafaat Persembahan a. Nyanyian KJ 450: 1 – 2 Hidup Kita Yang benar. b. Doa Persembahan. Penutup a. Nyanyian Penutup KJ 364: 1–2 Berserah Kepada Yesus b. Doa Penutup c. Warta d. Kebersamaan
Catatan/Referensi: 67
68