PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM Penulis: Dwi Prasetia Danarjati, S.Psi., M.Pd. Murtiadi, S.Ikom. Ari Ratna Ekawati, S.Pd. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-889836; 0274-889398 Fax. : 0274-889057 E-mail :
[email protected]
Danarjati, Dwi Prasetia, S.Psi., M.Pd.; Murtiadi, S.Ikom.; Ekawati. Ari Ratna, S.Pd. PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM/Dwi Prasetia Danarjati, S.Psi., M.Pd.; Murtiadi, S.Ikom.; Ari Ratna Ekawati, S.Pd. - Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013 viii + 90 hlm, 1 Jil.: 26 cm. ISBN:
978-979-756-976-1
1. Psikologi
I. Judul
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penerbitan buku ini dapat terwujud.
Kurikulum yang berlaku dan dikembangkan oleh pemerintah bersama lembaga-lembaga yang terkait senantiasa mengandung unsur system pembelajaran dan system penilaian yang menitik beratkan pada perkembangan secara utuh dan seimbang setiap peserta didik, yaitu dalam aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk itu, materi-materi dalam buku pengantar psikologi umum ini diupayakan sedemikian rupa agar keseimbangan yang dimaksud dapat dicapai. Meskipun demikian, penulis menyadari buku ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan buku ini. Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat. Amin.
Penulis Dwi Prasetia Danarjati, S.Psi,M.Pd Murtiadi, S.Ikom Ari Ratna Ekawati, S.Pd
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP PSIKOLOGI DAN METODE PSIKOLOGI A. Pengertian Dan Definisi Psikologi B. Ruang Lingkup Psikologi C. Metode-Metode Psikologi
BAB II
MACAM-MACAM PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA
v vii 1 1 4 6 11
BAB III GEJALA PENGENALAN (KOGNISI) A. Pengindraan dan Pengamatan B. Tanggapan C. Reproduksi dan Asosiasi D. Ingatan (Memory) E. Fantasi (Khayalan) F. Berpikir (Thinkink) G. Inteligensi (Kecerdasan) H. Pengertian Persepsi
15 15 16 17 18 19 20 21 22
BAB IV GEJALA PERASAAN, EMOSI A. Pengertian Perasaan. B. Tiga Dimensi Perasaan Menurut Wundt. C. Perasaan dan Gejala-gejala Kejasmaniaan. D. Macam-macam Perasaan E. Affek dan Stemming (Suasana Hati )
29 29 30 30 31 32
viii
BAB V
Pengantar Psikologi Umum
F. Simpati dan Empati G. Masalah-masalah praktis H. Pengertian Emosi
33 33 34
GEJALA KEMAUAN A. Pengertian Kemauan B. Hasrat Yang Berpusat Pada Kejasmanian C. Hasrat Yang Berpusat Pada Psikologi Atau Perbuatan Kemauan
39 39 41 46
BAB VI GEJALA CAMPURAN A. Perhatian B. Pengertian Kelelahan C. Pengertiaan Tentang Sugesti
49 49 53 56
BAB VII BERPIKIR DAN INTELEGENSI A. Pengertian Berpikir B. Pengertian Intelegensi
59 59 61
BAB VIII MANUSIA, PEMBAWAAN DAN LINGKUNGAN A. Pembawaan B. Lingkungan (Environment)
69 69 73
BAB IX MOTIVASI A Pengertian Motivasi B. Teori-Teori Motivasi C. Jenis-jenis Motivasi D. Unsur-Unsur Motivasi E. Fungsi Motivasi F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
77 77 79 81 83 83 84
DAFTAR PUSTAKA
87
TENTANG PENULIS
89
-oo0oo-
BAB I
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP PSIKOLOGI DAN METODE PSIKOLOGI
A. Pengertian dan Definisi Psikologi
D
alam kehidupan kita sehari-hari sering kita mendengar ”Psikologi“. Sebuah kata yang asing tetapi bila ditelaah lebih dalam mengandung makna yang kuat berkaitan dengan hubungan antara manusia dan lingkungannya. Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos artinya ilmu.Jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, proses maupun latar belakangnya. Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht). Oleh karena jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat. Perkataan tingkah laku/perbuatan mempunyai pengertian yang luas sekali, tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja seperti berbicara, berjalan, berlari-lari, berolah-raga, bergerak dan lain-lain, akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan emosi-emosi dalan bentuk tangis, senyum dan lai-lain. Kegiatan berpikir dan berjalan adalah sebuah kegiatan yang aktif. Setiap penampilan dari kehidupan bisa disebut sebagai aktivitas. Seseorang yang diam dan mendengarkan musik atau tengah melihat televisi tidak bisa dikatakan pasif. Maka situasi di mana sama sekali sudah tidak ada unsur keaktifan, disebut dengan mati.
2
Pengantar Psikologi Umum
Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia. Menurut Wundt (Iih. Devidoff, 1981) Psikologi itu merupakan Ilmu tentang kesadaran manusia ( the science of human consciousness). Sedangkan menurut Kulpe yang dimaksud psikologi adalah ilmu mengenai fakta-fakta dari pengalaman yang bergantung pada pengalaman pribadi. Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan pola pikir, yang berusaha mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku manusia. (Mengacu pada pengertian dari George A. Miller, 1994). Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari. 1. PERILAKU MANUSIA Sebagaimana diketahui bahwa perilaku yang ada pada individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu itu. Perilaku itu merupakan jawaban atas respon yang mengenainya. Karena itu keadaan ini dapat di formulasikan sebagai R =f(S, O), dengan pengertian bahwa R= Respon; S= Stimulus, dan O= Organisme. Formulasi ini berarti bahwa respon merupakan fungsi atau bergantung pada stimulus dan organisme (Woodworth dan Schlosberg, 1980). Namun formulasi tersebut bukanlah satu-satunya formulasi mengenai perilaku atau respon organisme terhadap stimulus yang mengenainya. Formulasi lain mengenai perilaku didapati formulasi berbentuk B=f(E, O), dengan pengertian bahwa B= behavior atau perilaku; f= fungsi; E= environment atau lingkungan;dan O= Organisme.
Pada dasarnya formulasi ini tidak berbeda dengan formulasi di atas yaitu bahwa perilaku itu tergantung dari lingkungan dan organisme itu sendiri. Namun hubungan antara E dan O belum nampak begitu jelas. Karena itu untuk lebih memperjelas hubungan antara E dan O, maka formulasi lain muncul yaitu formulasi yang berbentuk B= f (E O), yaitu bahwa perilaku itu bergantung atau fungsi dari lingkungan interaksi organisme. Yang dimaksud interaksi disini adalah saling berhubungan antara lingkungan dan organisme (Bandura, 1980).