Universitas Gunadarma
PENGANTAR BASIS DATA A. Pengertian Basis Data Bambang Wahyudi (2003:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan Algoritma, menyebutkan antara lain :
Data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta bermakna plural (banyak), Datum bermakna single (tunggal). Sedangkan pengertian Basis Data adalah Menurut Connolly dan Begg (2002:14), basis data adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi pada sebuah perusahaan. Menurut James A. Menurut Whitten (2004,p548), basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Maka dapat disimpulkan basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.
B. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data Pengembangan data dengan menggunakan sistem file tradisional lambat laun ditinggalkan dan diganti dengan sistem file dengan menggunakan Basis Data. Pemrosesan dengan menggunakan sistem file tradisional dengan cara merecord file secara terpisah. Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendiri-sendiri, sebagai contoh: aplikasi produk, aplikasi inventory, aplikasi payroll, dll. Sehingga terdapat masalah atau kelemahan, diantaranya adalah: 1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistenan data (inconsistency data), karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Kerangkapan dataseperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. 2. Kesukaran dalam mengakses data, munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasi sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
Konsep Sistem Informasi B - Eka Yuniar, S.Kom
Page 1
Universitas Gunadarma
3. Data terisolir (isolation data), karena data tersebar dalam berbagai file, dan filefile mungkin dalam format–format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai. 4. Masalah pengamanan (security problem), tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. 5. Data dependence, apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data. 6. Ketidakmampuan dalam sharing data yaitu elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun serentak dan pada waktu yang sama. 7. Biaya pengembangan yang tinggi sehingga tidak responsif terhadap kebutuhan perubahan.
No
Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data File Tradisional File Manajemen Data
1
Adanya Redudansi Data dan Adanya Data yang tidak konsisten
Redudansi Data dapat diminimalkan dan Ketidakkonsistenan Data dapat diminimalkan
2
Kesulitan dalam mengakses data
Akses Data dapat dilakukan dengan cepat
3
Data Terisolir
Format data yg beragam dapat diminimalisir.
4
Hak Akses dan Security Data Lemah
Hak Akses dan security data kuat
5
Program Oriented
Data Oriented
6
Sulit dilakukan pengembangan aplikasi
Mudah dalam pengembangan data
7
Biaya Tinggi dan kurang responsif dengan perubahan kebutuhan
Dapat mengikuti perkembangan kebutuhan. Biaya Relatif murah
C. Keuntungan dan Kerugian menggunakan Basis Data Keuntungan menggunakan basis data 1) Terkontrolnya kerangkapan data, dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
Konsep Sistem Informasi B - Eka Yuniar, S.Kom
Page 2
Universitas Gunadarma
2) Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data, apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan. 3) Data dapat dipakai secara bersama (shared), data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan. 4) Dapat diterapkan standarisasi, dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data. 5) Keamanan data terjamin, DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal: modify, delete, insert, retrieve). 6) Terpeliharanya
integritas
data,
jika
kerangkapan
data
dikontrol
dan
kekonsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat. 7) Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi, struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat. 8) Data independence (kemandirian data), dapat digunakan untuk bermacammacam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada. Kerugian menggunakan basis data 1) Biaya yang mahal dalam implementasi (biaya software) 2) Rumit atau komplek 3) Penanganan proses recovery dan backup sulit 4) Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait 5) Membutuhkan storage yang berkapasitas besar untuk penyimpanan data 6) Membutuhkan tenaga spesialis (DBA)
Konsep Sistem Informasi B - Eka Yuniar, S.Kom
Page 3
Universitas Gunadarma
D. Konsep Dasar Basis Data, Istilah-istilah Dasar, dan Komponen-komponen Basis Data Penggunaan aplikasi basis data dalam dunia bisnis, diantaranya adalah: 1) Bank digunakan untuk pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan 2) Bandara digunakan untuk pengelolaan data reservasi, penjadwalan 3) Universitas digunakan untuk pengelolaan pendaftaran, alumni 4) Penjualan digunakan untuk pengelolaan data customer, produk, penjualan 5) Pabrik digunakan untuk pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen 6) Kepegawaian digunakan untuk pengelolaan data karyawan, gaji, pajak 7) Telekomunikasi digunakan untuk pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa Pengguna basis data 1) System Engineer Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual. 2) Database Administrator (DBA) Tenaga ahli (orang atau group) yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database. Seorang DBA mempunyai tugas: a) Mengontrol DBMS dan software-software b) Memonitor siapa yang mengakses basis data c) Mengatur pemakaian basis data d) Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency (banyaknya transaksi yang dijalankan secara bersamaan dalam satu waktu) Program utilitas yang digunakan oleh DBA, diantaranya adalah: a) Loading Routines, membangun versi utama dari basis data b) Reorganization Routines, mengatur atau mengorganisasikan kembali basis data c) Journaling Routines, mencatat semua operasi pemakaian basis data d) Recovery Routines, menempatkan kembali data sebelum terjadinya kerusakan e) Statistical Analysis Routines, membantu memonitor kehandalan sistem 3) End User (pemakai akhir) Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, diantaranya adalah: a) Programmer aplikasi Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll) Konsep Sistem Informasi B - Eka Yuniar, S.Kom
Page 4
Universitas Gunadarma
b) Pemakai Mahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistemtanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS c) Pemakai Umum (End User atau Naive User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yangtelah ditulis (disediakan) sebelumnya d) Pemakai Khusus (Specialized atau Sophisticated User) Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Daftar Pustaka : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34901/4/Chapter%20II.pdf http://jeje.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3 Sutanta, Edhy., 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Penerbit ANDI
Konsep Sistem Informasi B - Eka Yuniar, S.Kom
Page 5