PEDOMAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON TAHUN 2014
1
2
3
DAFTAR ISI Halaman
Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Pedoman Pengabdian Masyarakat Prakata Ketua LPPM
1
1. Pendahuluan
2
2. Tujuan
3
3. Program Pengabdian Masyarakat oleh UNTAG
5
3.1.Bidang KKN dan Pengembangan Wilayah 3.2.Bidang Pendidikan dan Layanan Masyarakat
6 11
(Dikyanmas)
Penutup
13
4
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON
1. Pendahuluan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon (UNTAG) sebagai Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat senantiasa mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dengan tantangan yang dihadapi semakin berat.. Kemampuan UNTAG untuk dapat menempatkan diri sejajar dengan universitas-universitas terkemuka di tanah air memerlukan strategi atau seni menggunakan kecakapan dan sumber daya untuk mencapai sasaran, yaitu melalui hubungan yang efektif, humanis dengan lingkungan masyarakat dalam kondisi yang dekat dengan pesisir pantai utara, secara geografis sangat menguntungkan karena posisi kota Cirebon sebagai kota transit yang berkembang di berbagai bidang seperti, niaga, wisata, maupun religi. Guna mendukung Tridarma Perguruan Tinggi yang terdapat tiga hal pokok meliputi; -
Pendidikan dan Pengajaran (learning),
-
Penelitian (research), dan
-
Pengabdian kepada Masyarakat (empowering civil society), Salah satu hal penting yang dianggap sebagai acuan dan pilar keberhasilan
lembaga pendidikan tinggi khususnya Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon yang berawal dari, pengambilan keputusan, kebijakan, dana yang akuntabel, sumber daya manusia, manajemen, infrastruktur, budaya dan indikator kinerja yang harus diberdayakan oleh seluruh civitas akademika UNTAG. 2. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat adalah pengamalan dari ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga dan langsung kepada masyarakat untuk turut mensukseskan terciptanya masyarakat pesisir pantai utara Cirebon yang sejahtera serta meningkatkan misi dan fungsi lembaga perguruan tinggi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat memiliki beberapa tujuan yaitu: 1. mengembangkan SDM ke arah terciptanya manusia pembangunan, 2. mengembangkan masyarakat kearah terciptanya masyarakat belajar, 5
3. meningkatkan kepekaan sosial tenaga akademik dan mahasiswa terhadap masalahmasalah yang timbul dalam masyarakat, 4. mengembangkan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut, asas yang dianut dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah: 1. kelembagaan, dalam arti pengamalan Ipteks langsung pada masyarakat atas nama perguruan tinggi Untag. 2. ilmu amaliah dan amal ilmiah, dalam arti setiap kegiatan Pengabdian Masyarakat harus berdasarkan metode ilmiah, 3. kerjasama, dalam arti dijiwai semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan, 4. kesinambungan, dalam arti Pengabdian Masyarakat dilaksanakan secara terusmenerus sehingga menunjukkan hasil yang nyata, 5. edukatif dan pengembangan dalam arti kegiatan Pengabdian Masyarakat ditujukan pada pengembangan potensi masyarakat agar mampu mandiri. Setiap perguruan tinggi termasuk dalam hal ini Untag diharapkan dapat mengelola pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi standar sebagai berikut: a. Standar arah, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada peta pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang disusun berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi; b. Standar proses, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan; c. Standar hasil, yaitu berhasil menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi dan hasil dari pengabdian kepada masyarakat harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata; d. Standar kompetensi, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa berdasarkan hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah ilmiah universal; e. Standar pendanaan, yaitu pendanaan pengabdian kepada masyarakat diberikan melalui mekanisme hibah blok, kompetisi, dan mekanisme lain;
6
f. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana yang mampu menghasilkan solusi masalah dalam masyarakat yang dapat diandalkan; dan g. Standar outcome, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat di berbagai sektor.
3. Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh UNTAG Untuk kegiatan pengabdian masyarakat Untag telah merumuskan beberapa agenda terkait pengabdian oleh dosen maupun mahasiswa. Agenda kegiatan pengabdian pada masyarakat diuraikan di bawah ini. 3.1. Bidang KKN dan Pengembangan Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki posisi strategis dan potensial untuk mengimplentasikan teori dan pemikiran yang diperoleh sivitas akademika, sekaligus juga untuk lebih mengenalkan kehidupan ber-Islam dan ber-Muhammadiyah dengan segala misi dan problemanya (mulai ranting s.d. cabang) secara empiris. KKN dapat dijadikan salah satu pintu untuk turut membina mental dan kepribadian mahasiswa sebelum diwisuda, pengembangan keilmuan dan perintisan wirausaha . Beberapa penataan dalam kegiatan KKN yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Penataan Sistim Informasi Manajemen . b. Pemetaan dan pengembangan wilayah c.
Pengembangan Model KKN
d. Implementasi KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Keberadaan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon pada hakekatnya adalah untuk memenuhi dinamika pembangunan, khusunya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat selaras dengan pelaksanaan Otonomi Daerah berarti program pemerintah tersebut disambut positif oleh Perguruan Tinggi, dalam hal ini Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon.
3. 2. Bidang Pendidikan dan Layanan Masyarakat (Dikyanmas) Bidang ini melaksanakan koordinasi pengabdian dosen dan mahasiswa, menjalin kerjasama dengan DIKTI, Lembaga pemerintah/swasta dan mengkaji dan menerapkan IPTEKS pada masyarakat.
Bidang ini dalam operasionalnya melibatkan dosen,
7
mahasiswa serta pihak luar. Pihak luar dimaksud berupa instansi resmi pemerintah seperti Pemda, Pemprov maupun kementrian negara serta pihak instansi/ perusahaan swasta. Beberapa kegiatan dilakukan diataranya adalah : a. Dikyanmas yang dibiayai DP2M Dikti Diknas Beberapa program pengabdian masyarakat disediakan oleh DP2M Dikti secara kompetetif dengan berbagai propgram tahunan diberikan bagi kegiatan pengabdian masyarakat kepada para dosen b. Dikyanmas dana dari Universitas Sebagai upaya untuk mengimplementasikan hasil penelitian IPTEKS oleh dosen dan mahasiswa di masyarakat, diupayakan bentuk pengabdian dosen dana dari Universitas yaitu Program Pengabdian Mandiri (PPM). Program ini sebagai upaya pembelajaran bagi dosen dosen muda untuk meraih dana block grand dari DP2M DIKTI. c. Dikyanmas melalui KKN dan Fakultas yang didanai Mandiri Pengabdian masyarakat yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan mahasiswa KKN dan dibiayai oleh dana KKN dari tahun-ke tauhn cukup meningkat. Kagiatan pengabdian masyarakat sudah menjadi kebutuhan dosen dan di satu sisi mahasiswa/masyarakat menaruh kepercayaan cukup tinggi bahwa para dosen mampu dan mau terlibat dalam upaya mengatasi problema yang ada di masyarakat, khususnya di lokasi KKN. Selain melalui KKN, juga dilakukan pengabdian oleh dosen secara insidental dengan dana dari masing-masing fakultas. d. Dikyanmas yang bekerja sama dengan pihak swasta dan Pemda/Pemprov Kerja sama dengan pihak swata maupun pemda/pemprov dalam bentuk pelatihan, survai maupun pendampingan dengan melibatkan dosen maupun mahasiswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan sebelumnya para dosen dalam bentuk Tim Pengabdian Masyarakat mengajukan proposal kepada pihak penyedia dana seperti Pemerintah Daerah, Pemerintah Propinsi atau sektor Swasta sejenis Perusahaan.
8
9