PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
Arti dan Tujuan Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang terarah dan berencana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mencantumkan tujuan pembangunan nasional untuk “mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia”. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia adalah suatu keadaan yang menjadi cita-cita seluruh bangsa di dunia ini.
PERUBAHAN SOSIAL
Ilmuan Sosial, mendefinisikan perubahan sosial sebagai sebuah proses yang mentransformasikan komunitas kecil, sederhana, homogen ke dalam masyarakat yang lebih luas, kompleks dan heterogen. Studi perubahan sosial berkiatan erat dengan bagaimana manusia dapat dan seharusnya berusaha untuk mempengaruhi proses perubahan. Menurut Hobhouse, aksi manusia yang rasional dapat mengarahkan perubahan sosial ke arah yang diinginkan.
Pembangunan Sosial
Konsep Pembangunan Sosial melekat Intervensi Sosial. Masyarakat dapat diperbaiki melalui aksi langsung( aksi langsung dibahasakan dalam konsep pemberdayaan) Karl Popper(1957) percaya bahwa semua usaha untuk merencanakan masyarakat didasari oleh visi utopis. Sulit untuk mengontrol proses, sebagaimana yang terjadi pada masyarakat komunis, dimana visi utopis dirusak oleh perilaku korupsi, penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Pembangunan Sosial
Pembangunan Sosial didefinisikan sebagai sebuah proses perubahan sosial yang terencana yang didisain untuk mengangkat kesejehteraan penduduk secara menyeluruh. Menggabungkan antara intervensi sosial yang dinamis dengan proses pembangunan ekonomi( James Midgley James: Social Development: The Development Perspectve in Social Welfare, 1995)
Pembangunan Sosial dilihat sebagai sebuah pendekatan terhadap usaha-usaha yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial, dengan memberikan respons terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
Latar Belakang lahirnya Konsep Pembangunan Sosial
Secara empirik angka kemiskinan, pengangguran meningkat, angka kriminilitas dan kekerasan meningkat (kualitas dan kuantitas) masyarakat dalam keadaan sakit (social illfare)
Kegagalan Teori Modernisasi dalam memajukan masyarakat dunia ketiga prakteknya menciptakan ketergantungan. Bidang pertanian, intensifikasi dan mekanisasi pertanian
Pembangunan ekonomi yang berorientasi pertumbuhan ternyata hanya memberikan kesejahteraan terhadap sekelompok kecil masyarakat.
Pembangunan Yang Terdistorsi ( Negara yang memiliki SDA besar atau banyak negara kaya SDA) sebagian besar rakyat tetap Miskin ( Indonesia, Gabbon)
Pendekatan Pembangunan Sosial
Pendekatan Pembangunan Sosial bersifat Komprehensif, menyeluruh dan dinamis. Pembangunan sosial berusaha mengintegrasikan pembangunan ekonomi dan sosial. Pembangunan sosial tidak akan terjadi tanpa pembangunan ekonomi dan pembangunan ekonomi tidak akan berarti tanpa diiringi oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karakteristik Pembangunan Sosial 1.
2.
3.
Pembangunan Manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan pembangunan ekonomi atau Pembangunan ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan manusia dan peningkatan kesejahteraan. Konsep pembangunan sosial lebih menekankan pada proses yang secara konseptual terkait pada tiga aspek: a.kondisi awal yang akan dirubah dengan pembangunan sosial; b. Proses perubahan itu sendiri; c. Kondisi setelah tujuan pembangunan sosial sudah tercapai. Pembangunan Sosial sangat terikat pada sistem nilai, kepercayaan dan ideologi.
Karakteristik Pembangunan Sosial 4.
Proses perubahan sosial ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup, sebagaimana yang dinginkan masyarakat. Pembangunan harus dikembalikan pada ide-ide perbaikan.
5.
Pembangunan Sosial mengarah pada intervensi sosial, mereka punya keyakinan manusia tidak berkembang begitu saja, akan tetapi perkembangan masyarakat sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi sosial, ekonomi dan politik. Pembangunan Sosial menggabungkan antara intervensi sosial dengan program-program pembangunan ekonomi (tidak bersifat indokrinasi).
6. 7.
Pembangunan Sosial, pemahaman terhadap masyarakat secara menyeluruh tidak bersifat parsial.
PERUBAHAN SOSIAL TERENCANA Perubahan
sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat. Konsep dinamika kelompok menjadi sebuah bahasan yang menarik untuk memahami perubahan sosial.
Peran Agen dalam Perubahan
Merancang pembangunan berencana memerlukan peran serta dari berbagai pihak, pihak internal dan eksternal. Agen perubahan dapat berasal dari pihak internal maupun eksternal. Agen bermanfaat dalam menjembatani senjang kebudayaan yang terjadi antara kelompok masyarakat tersebut dengan pihak luar. Agen perubahan dapat pula dipandang sebagai penghubung dengan pihak ketiga yang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh kelompok masyarakat sasaran.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan merupakan upaya mentransformasikan kesadaran masyarakat, sehingga masyarakat mau dan mampu mengambil bagian secara aktif untuk mendorong terjadinya perubahan. Pemberdayaan harus didasarkan pada prinsip keberpihakan kepada masyarakat marjinal, karena mereka berada dilapisan sosial paling bawah. Membangun kesadaran akan posisi dan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dan merubah posisi mereka.
Arah Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat tidak semata mata diarahkan kepada perbaikan kualitas hidup jangka pendek baik dalam konteks ekonomi ( peningkatan kesejahteraan ekonomi ) maupun sosial ( pendidikan , kesehatan dll ) AKAN TETAPI harus mengarah kepada proses untuk mendapatkan transformasi tatanan kehidupan.
Pemberdayaan masyarakat harus dapat menjawab kebutuhan praktis dan strategis (kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang).
a. b.
c. d.
1. Kebutuhan praktis Menjawab kebutuhan mendesak yang mendasar. Menyentuh kondisi konkrit / nyat Menghindari persoalan struktur sosial yang timpang Kebutuhan-kebutuhan yang semata mata yang berasal dari penguatan peran reproduksi dan produksi kesehatan
B. Kebutuhan strategis a. b.
c. d.
Kebutuhan yang berbasis pada analisis situasi yang bersifat menyeluruh (holistik) Mengarah pada usaha mengubah relasi kekuasaan Kejelasan sistem Mengarah pada pembangunan tatanan baru (penataan usaha produksi masyarakat).