State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah-Jakarta From the SelectedWorks of Zulkifli Rangkuti
June, 2010
Pemanfaatan Gas Ikutan : Terobosan Ekonomi dan Upaya Untuk Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Perusahaan MIGAS Dr. Zulkifli Rangkuti
Available at: http://works.bepress.com/drzulkifli_rangkuti/2/
tssN 1979-7451
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni2010
PEMANFAATAN GAS IKUTAN: TEROBOSAN EKONOMI DAN UPAYA UNTUK MENURUNKAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA PERUSAHAAN MIGAS Zulkifli Rangkuti, Etty Riani ABSTRACT community and government, in term of economy and environment (sustainable). The investation of that industry, haye to study if econimicallyfe'seable to be develop and environmentally friendly, so we need to study aioit feasibility siudy ana environment impact assessment. The alm of this study to examines feasibitity studjt and environment benefit. For this purposes, the analysis weri used in this stidy Net present Value (NPV)' Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP), and profitabttity tnd"* analysis. Result of this study were flaring gai indus-try in yhk study feasible and enviroimentalty friindly (cleaner production), and feasible to develop. Flaring gas industry had positif net present value with net profit NPV) US$ 1.148.174,00 and had recoupery to bani htghei thai bani interest rate, and the ability to restore the bank loan capital until the time limit, total IRR 14,42 %. payback investment o1 this company is 5,080 years and payback loan is 3,537 years. This means, that capital payback period paster than contract period and began fifth yrirt and so on, (break even point in fifth years). Starting in the sixth years, this company wilt be profit, because payback period shorter than contract period (10 years). It's indicates that prisent value of iei cash receipts, in thefuture is greater thanthe presentvalue of investment, si that is profitu|te. By the way this company should pay for environmental protection and social costs, bit ii thx stud) has not been taken in to account. Flaring ga1 industry not only profitable, but become one of the efforts to reduce emission. This industry relatively not pollute the environment and e nv ir onment al ly fr i e ndly.
Flaring gas industry is profitable
for
Key words: feasibility, flaring gas, industry, NpV, IRR, pBp, emission
ABSTRAK Industri gas ikutan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah, dalam hal ekonomi dan lingkungan (keberlanjutan). Investasi dari industri tersebut, harus belajar jika secara ekonomis layak untuk dikembangkan dan ramah lingkungan, sehingga kita perlu mempelajari tentang studi kelayakan dan penilaian dampak lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk "memeriksa studi kelayakan dan manfaat lingkungan. Untuk tujuan ini, analisis yang digunakan dalam penelitian Nilai Net Present (NPV), Intemal Rate of Return (IRR), Pay Periode femUatl (pBp), dan analisis Indeks Profitabilitas. Hasil penelitiap ini adalah industri gas ikutan dalam studi kelayakan dan
ramah lingkungan (produksi bersih), dan layak untuk dikembangkan. Industri gas ikutan memiliki nilai sekarang bersih positif terhadap.laba bersih (NPV) sebesar US $ 1,148 Jiq.OO dan recoupery ke bank lebih tinggi dari suku bunga bank, dan kemampuan untuk mengembalikan modal ke pinjaman bank jangka tetap, jumlah IRR 14 ,42yo. Laba atas investasi dari perusahaan-perusahaan ini tahun 5080 dan 3537 tahun dari pengembalian pinjaman. Ini berarti, bahwa pengembalian modal Paster periode masa kontrak dan memulai tahun kelima dan seterusnya, (titik impas pada tahun kelima). Dimulai pada tahun keenam, perusahaan akan menguntungkan, karena pay|ack period lebih pendek dari masa kontrak (10 tahun). Hal ini menunjukkan bahiva nilai sekarang aari
penerimaan kas bersih, di masa depan lebih besar dari nilai sekarang investasi, sehingga menguntungkan. Dengan cara perusahaan ini harus membayar untuk perlindungan lingkungan IIn biaya sosial, tetapi dalam penelitian ini belum diperhitungkan. Industri gas ikutan tiaui hanya menguntungkan, tapi menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi. Industri ini relatif tidak menimbulkan polusi dan ramah lingkungan. Kata kunci: kelayakan, gas ikutan, industri, NPV, 12
IR& pBp, emisi Zulkifli Rangkuti, Etty Riani
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
1. PENDAHULUAN
tssN 1979-7451
,
pemanfaatan gas ikutan
Potensi Gas Ikutan
ini
sangat baik
untuk diterapkan.
Pesisir utara Jawa Barat merupakan
pesisir yang memiliki
Gas ikutan pada dasarnya merupakan gas
potensi
yang relatif didominasi oleh gas metan
alam tidak dapat pulih seperti minyak dan gas burni dalam jumlah yang cukup besar. Salah satu
dan karbon dioksida, oleh karena itu maka pengembangan industri gas ikutan
lokasi yang mempunyai potensi minyak
nilai tambah di
yang besar terdapat di
Kabupaten
minyak merupakan kegiatan yang akan
Indramayu, sehingga pada tahun 1977
sangat bermanfaat baik untuk ekonomi
sumberdaya
diresmikan salah
satu kilang
(/lare gas) dalam rangka mendapatkan lapangan produksi
di
maupun unhrk lingkungan. Atau dengan
Indramayu, dengan kapasitas. terpasang
kata lain proyek pemanfaatan gas buang
mengolah bahan baku natural gas sebesar
ini
MMSCFD).
merupakan proyek yang cukup penting untuk menambah pasokan gas
Bahan baku non assosiated gas sebesar
alam (lean gas) dan menambah pasokan
600.000 NM3ihari dan assosiated gas
LPG dalam negeri sekaligus mengurangi
NHrlhari. Produk yang dihasilkan adalah produk utama LPG
terjadinya pencemaran udara, hujan asam,
(100 ton/hari), minasol-M (56 Kllhari), dan
global. Di sisi lain keberadaan industri ini juga dapat memberikan manfaat
propane). Perusahaan-perusahaan migas
ekonomi terhadap masyarakat, khususnya
yang ada saat ini umunnya
di sekitar Jawa Barat. Namun demikian,
1.000.000 NM3/hari
(37
sebesar 400.000
lean gqs ( 656.00 N3Mlhari
hanya
pemanasan global dan perubahan iklim
memanfaatkan mengolah bahan baku
pembangunan investasi
natural gas, sedangkan assosiated gas-
pengelolaan gas ikutan yang berskala
nya atau yang dikenal dengan gasJlaring
mini dan
atau gas ikutan tidak
pernah
dipertimbangkan secara lingkungan juga
dimanfaatkan. Padahal adanya,gas ikutan
perlu dipertimbangkan apakah secara
yang dibuang langsung ke lingkungan
ekonomi layak untuk dikembangkan atau
dan besamya mencapai 400.000 NH3ftrari
secara nyata yang pada akhirnya akan
layak. Untuk mengetahui sejauhmana resiko, manfaat dan kelayakan suatu perusahaan dalam
mengakibatkan terjadinya perubahan
pemanfaatan gas ikutan, maka dilakukan
iklim global. Oleh karena itu maka upaya
penelitian tentang kelayakan ekonomi
akan menyumbang emisi gas
buang
ini,
sebelum
malah tidak
sehingga Pemanfaatan Gas lkutan
menengah
dalam
perusahaan,
dapat
1,,
tssN 1979-7451
Media Elektrika, Vol. 3 No.L, Juni 2010
mengantisipasi resiko yang akan' terjadi
atau dijadikan alat pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk
maka pengusaha perminyakan harus memutuskan produksi yang optimal, namun harus pula memikirkan seberapa
berinvestasi. Penelitian bertujuan untuk
cepat stok harus diekstraksi
mengetahui kelayakan
kendala stok yang terbatas [6].
ekonomi
pemanfaatan gas ikutan, khususnya di
dengan
Perbedaan pokok
antara
lapangan produksi minyak dan melihat
pengelolaan sumber daya alam dan model
kemungkinan pemanfaatan gas ikutan ini
ekonomi konvensional, adalah dalam
dalam menurunkan emisi GRK.
model ekonomi kompetetif, maksimisasi
keuntungan ditentukan pada
2.
METODB PENELITIAN Penelitian dilakukan
di
penerimaan marginal sama dengan biaya
.
Lapangan
Migas Kabupaten Indramalu
saat
dari
marginal. Dalam model sumber
daya
alam tidak terbarukan, stock yang tidak
September hingga Desember 2008. Data
terekstraksi memiliki nilai
yang dikumpulkan adalah data.,primer
dicerminkan dari biaya oportunitasnya,
dan sekunder. Pada penelitian ini dilihat
sehingga ekstraksi optimal sumber daya
kelayakan ekonomi pemanfaatan
alam tidak hanya ditentukan
ikutan
di
gas
areal migas dengan analisis
kelayakan ekonomi
menggunakan
oleh
yang
harga
dan marginal tetapi jr',gu oleh biaya oportunitas. Ektraksi sumber daya alam
pendekatan net present value (NPV),
merupakan investasi karena
internal rate o.f return (IRR), pay back
sumber daya yang diperoleh terkait
period (PBP), dan analisis profitability
waktu, sehingga penentuan rente
index.
keuntungan (benefit) tidak saja dihitung
nilai
untuk masa kini tetapi juga
3.
rente
atau
sepanjang
HASIL DAN PEMBAHASAN
waktu. Berbeda dengan ekstraksi produk
Sumber daya alam tidak dapat
lainnya, ekstraksi sumber daya alam tidak
terbarukan atau sumber daya terhabiskan
terbarukan menghadapi kendala stock,
(depletable) atau sumber daya alam yang
dan karena tidak ada proses regenerasi,
memiliki stok tetap adalah sumber daya
maka pada waktu tertentu (terminal
alam yang tidak memiliki kemampuan
period), stock tersebut akan habis. Oleh
regenerasi seciua biologis, contohnya
karenanya maka ekstraksi sumber daya
tambang minyak yang memerlukan waktu
alam tidak terbarukan seperti pada industri migas berkaitan erat dengan
ribuan bahkan jutaan tahun untuk terbentuk kembali. Oleh karenanya,
t4
I
I
Zulkifli Rangkuti, Etty Riani
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
rssN 1_979-7451
aspek intertemporol, sehingga peranan
Berdasarkan
hasil
pengembangan industri gas
pe_rhitungan,
di lapangan
migas akan menghasilkan produk berupa
: liquid petroleum gas (LPG)
tonlhari, lean gas
@
sebesar 34
1050 Bflr/Scf
waktu sangat krusial untuk diperhatikan.
PT. Pertamina selama 10 tahun, maka jangka waktu penghitungan kelayakan ekonomi mengacu pada masa kontrak yang telah disepakati yaitu selama 10
tahun dengan waktu operasi kilang pertahun adalah 340 hari. Dalam
sebesar 3.99 MMSCF/hari, dan kondensat sebesar 360 Bbllhari.
perhitungan kelayakan ekonomi ini,
Mengingat pengembangan usaha yang
waktu kilang operasi tersebut hanya
dilakukan pada umumnya melalui
dihitung hari operasi, sehingga masa libur
kontrak kerjasama dengan PT. Pertamina
yang jumlahnya kurang lebih 25 hari
(Persero), maka berdasarkan perhitungan
tidak dimasukan ke dalam perhitungan.
kemungkinan biaya investasi dengan
Berdasarkan perhitungan yang
menggunakan data kondisi exising maka
dilakukan didapatkan nilai debit to equity
PT. Pertamina akan memberikan imbalan
ratio
jasa kepada perusahaan pengolah
masing-masing 70Yo untuk bank loan dan
sebagai imbalan jasa (processing
fee) untuk
gas
pengolahan
masing-masing
sebesar 70130 dengan alokasi
30oZ untuk
equity.
Berdasarkan hasil
perhitungan yang dibuat
berdasarkan
jenis produk kurang lebih sebesar US$
prediksi harga-harga yang berlaku saat ini
150/ton untuk liquid petroleum gas
untuk kebutuhan investasi tersebut di atas
(LPG), US$ 1.20,t4MBTU wfiitk lean
diperlukan biaya investasi (total project
gas @ 1050 Btu/Scf, dan US$ 15/Bb1 untuk kondensat. Estimasi potensi
cosf) sebesar US$ 6.488.659,04. Untuk
volume metrik gas ikutan dilakukan
keperluan dana diperkirakan tingkat inflasinya (inflation rate) antara 3Yo -
dengan mengukur laju volume metric di
3,5oh (US$ terms), dan tingkat suku
jalur pipa menuju menara gas ikutan yang
bunga yang dihitung
di bakar adalah sebagai berikut
tingkat suku bunga pinjaman nominal
:
di sini adalah
Potensi gas ikutan (m3)
(nominal interest rate) yang berlaku di
: :
perbankan yakni kurang lebih
laju produksi minyak (barrel) X GOR 500
X 3,95 :
197 5 m3
perhari
Evaluasi kelayakan
8%.
Berdasarkan perhitungan tersebut didapat
ekonomi
extended cost benefit analysis dengan
pengembangan industri gas ikutan dalam
menggunakxr discount rate sebesar 8 %.
penelitian
ini
didasarkan pada masa
kontrak arfiara arfiara perusahaan dengan Pemanfaatan Gas lkutan
Dari hasil
perhitungan tersebut jugu
diperoleh nilai internal rate
of I
return
l1s
lssN 1979-7451
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
(IRR) sebesar I4,42Yo
mempermudah membandingkan nilai-
dar;t net'present
value (NPV) sebesar US$ 1.14&.174,00
nilai parameter keekonomian
dengan payback investment 5,080 tahun;
pengembangan industri gas ikutan di
payback loan sebesar 3,537
tahun
profitability index 1,41. Tabel
1.
proyek
Lapangan Indramayu secara rinci
dan
Untuk
dinyatakan pada Tabel 1.
Parameter keekonomian proyek pengembangan gas ikutan di perusahaan yang ada
di Kabupaten Indramay.u
o c
Payback Investment 5,080 Tahun
o
PaybackLoan
IRR
o
L4,42Yo
3,537 Tahun
us$
NPV
1.148.174,00
o Profitability L,41 Index
Nilai IRR lebih besar dari
bunga
mengembalikan modalnya lebih cepat,
bank sebesar 8 %o dengart selisih yang
sebelum masa kontrak berakhir,sehingga
cukup signifikan. Berdasarkan nilai NPV
pada tahun kelima dst,
maka pengembangan industri gas ikutan
memperoleh keuntungan sebesar selisih
di lokasi penelitian penampilannya cukup
antara hasil penjualan dengan biaya atau
baik, dan perusahaan akan untung bersih
modal yang dikeluarkan. Artinya
US$ 1.142.174,00 selama 10 tahun pada
perusahaan memperoleh keuntungan
faktor diskonto 8 % (Tabel
1).
Hasil
perusahaan
selama sisa kontrak karena periode
perhitungan tersebut memperlihatkan
payback lebih pendek daripada
bahwa penerimaan kas bersih lebih besar
kontrak perusahaan yaitu 10 tahun, atau
dari
penerimaan kas bersih di masa yang akan
investasi, sehingga
perusahaan
masa
datang akan lebih besar dari investasi,
memperoleh keuntungan.
Hasil perhitungan terhadap nilai
sehingga perusahaan akan memperoleh
jika
payback investment perusahaan di lokasi
keuntungan
studi adalah 5,080 tahun untuk payback
menjadi lean gas, kondensat atau LPG.
investment
dan 3,537 tahun untuk
mengolah gas ikutan
Nilai profitability index 1,41 (lebih
loan. Artinya waktu yang perusahaan unfuk diperlukan
besar dari 1), berarti
mengembalikan modal antara 3-4 tahun,
secara ekonomis.
payback
sehingga
16
perusahaan
dapat
bahwa
pengembangan industri gas ikutan layak
Hal ini menunjukkan
bahwa pemanfaatan gas ikutan
akan
Zulkifli Rangkuti, Etty Riani I
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni2010
berdampak
positif bagi
tssN 1979-7451
pertumbuhan
dalam pemenuhan energi di dalam rumah
ekonomi perusahaan dan pembangunan
tangga.
daerah, sehingga pengembangan industri
minyak tanah ke LPG juga mempunyai
gas ikutan akan memberikan dampak
dampak positif pada berkurangnya biaya
positif pada perusahaan, masyarakat dan
kebutuhan rumah tangga, dan sekaligus
lingkungan sekitar, karena gas ikutan
mendatangkan keuntungan ekonomi
yang tadinya tidak berguna, menjadi
karena gas ikutan yang biasanya langsung
bernilai
sehingga
dibuang ke lingkungan atau dibakar dapat
menguntungkan perusahaan pengolahnya
bemilai ekonomis karena gas metan dan
(Tabel
ekonomis
1).
Dimanfaatkannya gas ikutan,
Selain
itu
adanya konversi
CO2-nla dapat menjadi sumberdaya yang
juga akan menambah jumlah gas yang jumlah persediaannya semakin menipis,
bernilai ekonomis.
namun kebutuhannya makin meningkat.
terjadi pada lingkungan. Dalam hal ini
Pemanfaatan gas ikutan juga mempunyai
gas ikutan yang biasanya dibuang
dampak positif pada dalam membuka
lingkungan atau dibakar sehingga akan
lapangan kerja baru.
menl.umbang bahan pencemar
Pengolahan
gas ikutan
Dampak positif lainnya juga akan
ke
di udara
menjadi
dan sekaligus dilepaskannya gas rumah
LPG merupakan keuntungan ekonomi yang tidak bisa hanya dilihat dengan
kaca (GRK), dengan dimanfaatkan, maka
mata. Hal ini disebabkan adanya
terjadinya pencemaran udara dan tidak
sebelah
konversi
dari minyak tariah yang
subsidinya sangat
tiggi menjadi
LPG,
gas ikutan tidak menyumbang GRK
mengakibatkan
ke atmosfir.
akan berdampak terhadap
perubahan
mengakibatkan kebutuhan gas LPG saat
iklim global, dan
ini
kehidupan, sehingga negara
sangat
tinggi.
Namun keuntungan
GRK
mempengaruhi maju
yang didapat bukan sekedar memenuhi
membuat kesepakatan untuk mengurangi
LPG akibat dari- konversi
emisi yang diwujudkan dalam Protokol
kebutuhan
minyak tanah menjadi gas LPG, namun
juga
secara ekonomi akan
Kyoto. Protokol ini telah menjadi
dasar
menguntungkan, karena untuk memenuhi
bagi negara industri untuk mengurangi emisi GRK minimal 5 oh dari tingkat
kebutuhan minyak tanah, pemerintah
emisi tahun 1990 menjelang periode 2008
harus mengeluarkan subsidi yang begitu
sampai
besar. Oleh karena itu adanya konversi
mengatur mekanisme kerjasama negara
minyak tanah ke LPG, akan meminimalisasi subsidi pemerintah
maju dan berkembang dalam melakukan
Pemanfaatan Gas lkutan
sangat
2012.
Protokol Kyoto jugu
pembangunan berkelanjutan dengan cara I
lt7
lssN 1979-7451
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
melaksanakan mekanisme pembangunan
karbon pada sumbernya [12]. Kondisi ini
CDM juga bertujuan
akan cukup menguntungkan mengingat
bersih (CDM)
t2l.
untuk memberi kesempatan
.kepada
pada perdagangan karbon (pada sector
negara berkembang yang tidak wajib
kehutanan) akan dihitung berdasarkan
mereduksi emisi agar dapat berperan
jumlah ton karbon yang dapat dimanfaatkan [11], dikurangi biaya
dalam pengurangan GRK,
sekaligus
memungkinkan negara Annex menurunkan emisi
I
untuk
GRK secara lebih
transaksi dalam kerangka proyek karbon
CDM yang meliputi biaya
negosiasi,
murah dibandingkan dengan mitigasi di
biaya pengurusan persetujuan proyek,
dalam negerinya sendiri (domestic action)
biaya asuransi, biaya keamanan proyek
[i0]. Oleh karenanya, CDM
dan biaya kompensasi untuk
beserta
mencari
dengan dua mekanisme lainnya dikenal
dana bilateral bagi pelaksana proyek [3].
sebagai mekanisme
Menurut 14,91, biaya transaksi tersebut adalah biaya pendaftaran dan validasi.
fleksibilitas
(flexibility mechanisms). Dalam praktek
CDM, terdapat komoditi yang diperjualbelikan, yakni reduksi pelaksanaan
emisi
GRK
tersertifikasi yang biasa
biaya monitoring, biaya verifikasi
dan
sertifikasi untuk pengakuan perolehan
CER.
Adapun harga karbonnya, pada
dikenal sebagai CF)F. (certified imission
proyek karbon energi umumnya 15,
reduction).
dan2l USD/ton C [11].
CER merupakan upaya Annex
I
dengan
Berdasarkan
negara
hal
18
tersebut, maka
dalam memitigasi emisi GRK
seperti halnya hutan sebagai penyimpan
nilai yang setara dengan nilai
karbon [5], maka pemanfaatan gas ikutan
penurunan emisi yang dilakukari secara
yang bermanfaat untuk
domestik dalam rangka pemenuhan target
karbon pada sumbernya akan semakin
penurunan emisi GRK negara Annex I
meningkatkan keuntungan perusahaan.
seperti yang disepakati dalam Annex B
Selain hal tersebut, pemanfaatan
Protokol Kyoto. Berdasarkan
hal
ikutan j,rga diharapkan dapat ikut
tersebut, maka bukan angan-angan jika pemanfaatan gas ikutan menjadi produk
tujran kebijakan energi yakni menjadikan energi menjadi
yang bernilai ekonomis ini juga dapat
komoditi yang terjangkau bagi seluruh
diajukan dalam skema CDlWmenjadi
rakyat Indonesia dan secara nasional
proyek CDM (dapat diikutkan dalam
berguna untuk menunjang pembangunan
perdagangan
karbon
internasional),
menurunkan
gas
mewujudkan
t 11.
karena masuk pada kegiatan menurunkan
18
I
Zulkifli Rangkuti, Etty Riani I
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
Pada dasarnya
tssN 1979-7451
dimanapun
yang selanjutnya terjadi
adalah
dilalcukan pembangunan, sudah barang
munculnya konflik-konflik sosial di
tentu akan ada dampak negatif terhadap
masyarakat, yang pada umumnya muncul
lingkungan, begitupun halnya
dengan
dalam bentuk tekanan dari masyarakat
pemanfaatan gas ikutan yang..dilakukan
terhadap aktivitas industri. Kondisi yang
oleh perusahaan. Dalam hal pemanfaatart
sama
jrga akan terjadi jika
terjadi
ini, maka dampak negatif yang
pencemaran udara baik yang berasal dari
dapat terjadi adalah munculnya
bahan kimia maupun dari kebisingan.
pencemaran lingkungan baik lingkungan
Padahal menurut [8], pencemaran secara
perairan, maupun lingkungan udara di
tidak langsung akan
sekitar kawasan industri. Pencemaran ini
penunman produktivitas kerja yang pada
pada umumnya akan terjadi akibat dari
akhimya
limbah-limbah cair yang dihasilkan oleh
berkurangnya pendapatan, baik pada para
aktivitas industri (proses pengolahan)
pekerja maupun pada masyarakat sekitar
yang setelah diolah ataupun
industri.
gas ikutan
tidak
mengalami pengolahan terlebih dahulu
masuk
ke dalam ekosistem
perairan.
akan
menyebabkan
menyebabkan
Berdasarkan hal tersebut, maka hal
yang perlu dilakukan untuk
mencegah
Selain pencemaran air masalah lain yang
terjadinya pencemaran adalah melakukan
mungkin timbul dari kegiatan tambahan
perencanaan yang matang pada saat
berupa pemanfaatan gas ikutan adalah
investasi, dalam
adatya pencemaran udara yang berasal
perencanaan
dari proses industri, baik
berupa
melakukan investasi terhadap kelima hal
kimia yang
berasal
tersebut
pencemaran bahan
hal ini pada saat
bukan hanya
sekedar
di atas, namun juga dari
awal
dari pembakaran BBM untuk keperluan
harus sudah direncanakan unfuk membuat
produksi maupun munculnya kebisingan.
instalasi pengolah
Pencemaran badan
air
air limbah
(IPAL)
akibat
sehingga dapat memperbaiki kinerja
pembuangan limbah cair yang dihasilkan
manajemen lingkungan. Khusus untuk
dari proses industri ini akan mengganggu
pencemaran udara,
kehidupan yang terdapat pada ekosistem
dilakukan adalah memasang alat peredam
perairan penerima limbah, yang pada
suara sehingga akan sangat menurunkan
akhirnya akan mempengaruhi hasil
kebisingan dan melakukan pemasangan
tangkapan nelayan penangkapan
di
yang melakukan
lokasi tersebut. Jika
hasil tangkapan semakin berkurang, maka Pemanfaatan Gas lkutan
filter pada
hal yang harus
cerobong
asap.
Selain
melakukan minimalisasi pencemaran, hal
yang tidak kalah pentingnya I
untuk
l1e
tssN 1979-7451
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
dilakukan adalah perbaikan hubungan
sekaligus merupakan upaya untuk
dengan masyarakat sekitar
menimplementasikan
perusahaan juga diharapkan '
dan
kesepakatan
dapat
pengurangan emisi karbon seperti yang
melakukan progam-program corporate
tertera dalam COP 11 dan dinyatakan
so
cial
re spons
ibilrAl (CSR).
dalam forum
IiNFCCC. Dalam hal ini
Adanya pemanfaatan gas ikutan di
adanya kegiatan pengolahan gas ikutan
yang diikuti
tersebut merupakan proses produksi
perusahaan
melakukan pengelolaan
dengan terhadap
bersih, sehingga akan
membantu
lingkungan, akan berdampak positif bagi
pelaksanaan pengurangan
seluruh sektor, karena kehadiran industri
melalui RED (Pengurangan Emisi dari
pengolahan gas ikutan akan memberikan
Deforestration). Hingga saat ini Indonesia
keuntungan pada perusahaan,
berperan aktif dalam menangani masalah
dan
karbon selain
memberi manfaat bagi masyarakat dan
efek rumah kaca, yang salah
satu
pemerintah secara langsung maupun
upayanya tercermin dalam
UU
No.
tidaklangsung, seperti penyerapan tenaga
17/2004, yang tujuan utamanya untuk
kerja lokal, pemberian bantuan melalui
meratifikasi Protokol Kyoto (PK). Selain
community development (CSR), pemasukan bagi Pemda melalui
itu
pembayaran pajak dan restribusi, dan
Pembangunan Bersih
pengembangan ekonomi masyarakat,
dasarnya terdapat ada beberapa strategi
serta peningkatan kualitas sumberdaya
nasional yang akan dilakukan dalam
manusia melalui kegiatan pelatihan dan
rangka mengatasi masalah
kegiatan lainnya. Walaupun
global antara lain adalah melakukan pengurangan emisi COz, perusahaan
pemanfaatan
gas ikutan
pada
terdapat
upaya lainnya juga terlihat dari
dibentuknya Komnas
Mekanisme
(MPB).
Pada
pemanasan
yang akan mengganggu kualitas lingkungan, namun pada penelitian ini, belum mengukur secara
manufaktur harus mengganti teknologi
langsung biaya untuk perbaikan kualitas
pengembangan
lingkungan dan biaya sosial lainnya.
perkebunan,
pencemaran
dengan yang tidak banyak mengeluarkan em1sl
karbon,
meningkatkan
seklor
pertanian,
ekonomi,
dan kehutanan sebagai sumber rosot karbon, melakukan
merupakan
pengurangan penggunaan bahan bakar
salah satu implementasi dari janji
fosil sebagai sumber penghasil listrik,
pemerintah yang akan menurunkan emisi
dan mengembangkan clean energ/ seperti
GRK hingga 26%. Selain itu
tenaga air dan tenaga angin, serta tenaga
Dibalik
keuntungan
pemanfaatan gas ikutan
20
ini
juga
I
Zulkifli Rangkuti, Etty Riani 1
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
tssN 1979-7451
nuklir bila memungkinkan. Pada strategi
modal lebih cepat dari masa kontrak;
nasional tersebut, belum disebut-sebut
atau perusahaan akan
adanya pemanfaatan kembali gas ikutan
keuntungan selama sisa kontrak Namun
menjadi barang yang bernilai ekonomis
perusahaan
dan sekaligus mengurangi lepasnya
gas
perlindungan lingkungan dan biaya sosial
metan dan COz dalam rangka mengurangi
Industri pemanfaatan gas ikutan
emisi
GRK. Oleh
memperoleh
perlu mengeluarkan biaya
karenanya maka
cukup ramah lingkungan (relative tidak
adanyakenyataan bahwa gas ikutan dapat
mencemari lingkungan) dan mempunyai
dimanfaatkan kembali metan-nya sebagai
potensi yang sangat besar
LPG dan COz- nya sebagai bahan minuman ringan seperti yang hasil penelitian ini merupakan salah satu hal
menurunkan emisi gas rumah kaca dalam
rangka mengimplementasikan janji
yang perlu
GRK sebesar
dipertimbangkan oleh
untuk
Pemerintah Indonesia untuk mengurangi 260/o.
Pemerintah Indonesia untuk dimasukan ke dalam sebagai tambahan pada strategi
nasional untuk mengatasi
masalah
DAFTAR PUSTAKA
tll
Agenda
2l
Sektor Energi, 2000,
pemanasan global.
Meningkatkan Kualitas Hidup
4.
Manusia Indonesia Melalui Pembangunan Sektor Energi
KESIMPULAN.
Yang Berkelanjutan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Industri pemanfaatan gas ikutan
secara ekonomi layak
untuk
dikembangkan, dengan keuntungan
Republik Indonesia.
dengan tingkat keuntungan bersih (NPV)
Young, R.J., C. Row., J.P. Tonneli., W. A. Cote and C.
sebesar US$ 1.148.174,00
Lenocker. 2000.
bersih yang diperolehnya bemilai positif
t2l
dan
Carbon
kemampuan mengembalikan modal
sequestration and paper : a carbon
pinjaman bank yang besar yaitu lebih
balance assesment. Journal of
besar dari tingkat suku bunga bank
Forestry
sampai pada batas waktu yang ditetapkan
dengan rata-rata IRR berkisar 14,42
Yo
Boer,
R.
-
43
2004. Aspek Teknis
Penunjang Implementasi Protokol
Kyoto Di Indonesia:
(IRR roraf.
Nilai payback
t3l
98 (9) : 38
investment 5,080
tahun dan payback loan Z,\31 tahun
Sektor
Kehutanan. Workshop'Tindak Lanjut Protokol Kyoto' tanggal
sehingga waktu untuk mengembalikan Pemanfaatan Gas lkutan
1,,
5
lssN 1979-7451
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni20L0
Agustus 2004
di
University Press.
Manggala
Wanabakti. Jakarta.
t4l
483hal.
Cacho OJ, Marshall GR, Milne M.
2003.
Economic Growth
and
Enviromental Kuznets Curve in
Carbon Sequestration and Poverty
Alleviation. ESA Working Paper
: A Simultaneity Model Analysis. Academia Sinica,
No. 03-06, Agricultural and
Taiwan.
Taiwan
i9l
Milne, M. 1999. Transaction Cost
of Forest Carbon Project. Center
FAO-UN.
http ///www. fao. or g/WAI
C
ENT/F
of International Forestry
AO INFO/ECONOMIC/E
S
A/wp/
(CIFOR). Bogor, Indonesia.
:
ESaWP0-t_06.pcif.
(i6
Juni
[i0]
Murciiyarso
D,
Research
2003, Protokol
20rr).
Kyoto Implikasi bagi
Granda, 2005, Forests, climate
Berkembang, PT. Kompas Media
change mitigation and the rights
Nusantara, Jakarta
of
il
Negara
Peoples Programm, (England &
Pirard, R. 2005. Pulpwood Plantation as Carbon Sink in
Wales) Reg. No. 3868836. UK-
Indonesia:
registered Charity No. tOS2tSS.
challenge and impact on livelihood. Di dalam Murdiyarso
indigenous peoples.
Forest
U
Methodological
A dan Anna A, 2005, Permodelan Sumber Daya
D,
Perikanan dan Kelautan untuk
Carbon Forestry: Who
Analisa Kebiiakan, PT. Gramedia
? Proceeding of Workshop on Carbon Sequestration and
Fauzi
Pustaka Utama, Jakarta.
t7l
Hung M.F dan D. Shaw, 2005,
Agroforestry Project:Potential for
Division,
[6]
tSl
Smallholder
Economic Development Analysis
tsl
Yogyakarta.
Hufschmidt, M.M.; D.E.
.
James,
A.D.Meister, B.T. Bower and J.A.
Dixon.
1996. Lingkungan, Sistem
Herawati
H,
Editor.2005.
will benefit
Sustainable Livelihood. Bogor, Indonesia: CIFOR.
ll21 Saloh dan Clogh,
Alami, Dan Pembangunan. Terj.
Pertukaran Karbon,
Dari
Iklim, dan Protokol
Environmental, Natural
2002,
Perubahan
Kyoto:
Systems, and Development, An
Pertukaran karbon menyetarakan
Economic Valuation Guide, oleh
negara industri dengan
Rekshadiprodjo, S. Gadjah Mada
berkembang seperti Indonesia,
22
negara
Zulkifli Rangkuti, Etty Riani I
Media Elektrika, Vol. 3 No.1, Juni 2010
lssN 1979-74s1
Forest Trend and CIFOR, BogorIndonesia.
Pemanfaatan Gas lkutan
t,,