666 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-5 2016
PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS IV SD NEGERI NIRMALA KABUPATEN BANTUL THE IMPLEMENTATION OF THE SCIENTIFIC APPROACH IN LEARNING IN GRADE IV OF SD NEGERI NIRMALA, BANTUL REGENCY Oleh: Sesilia Kendari Niron, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di kelas IV SD Negeri Nirmala Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri Nirmala Kabupaten Bantul. Objek penelitian ini adalah kegiatan-kegiatan yang merupakan bentuk pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di sekolah tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri Nirmala sudah dilaksanakan. Langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik sudah diterapkan guru di kelas secara maksimal meskipun dalam proses kegiatan pembelajarannya guru belum mengkondisikan kegiatan siswa dengan efektif. Siswa sudah diarahkan dan difasilitasi oleh guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan mengamati, kegiatan menanya, kegiatan mencoba/ mengumpulkan informasi, kegiatan menalar/ mengolah informasi, dan yang terakhir kegiatan mengkomunikasikan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa guru sudah bertindak sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Pendekatan saintifik, Pembelajaran, Sekolah Dasar
Abstract This study aims to describe of the implementation of the scientific approach in learning in Grade IV of SD Negeri Nirmala, Bantul Regency. This was a qualitative descriptive study. The research subjects were the teacher and students of Grade IV of SD Negeri Nirmala, Bantul Regency. The research objects were activities as the manifestation of the implementation of the scientific approach in learning in Grade IV of SD Negeri Nirmala, Bantul Regency. The data were collected through observations, interviews, and documentation. They were analyzed through the steps of data reduction, data display, and conclusion drawing. The data trustworthiness was enhanced by source and technique triangulations. The results of the study show that the scientific approach has been implemented in learning in Grade IV of IV SD Negeri Nirmala. The steps in learning through the scientific approach have been maximally taken by the teacher although in learning process teacher have not been conditioned the students activity effectively. The students have been guided and facilitated by the teacher to do the learning activities, starting from observing, questioning, experimenting/collecting information, associating/processing information, to communicating as the final activity. In addition, the results of the study show that the teacher has acted as a facilitator, guide, and supervisor in the learning process. Keywords: scientific approach, learning, Elementary School
Pelaksanaan Pendekatan Saintifik.... (Sesilia Kendari Niron) 667
peserta didik “tahu mengapa”, ranah pengetahuan
PENDAHULUAN Salah satu perubahan yang dilakukan oleh
menggamit transformasi substansi atau materi
pemerintah untuk mencapai keberhasilan tujuan
ajar agar peserta didik “tahu apa”, dan ranah
pendidikan adalah dengan melakukan perubahan
keterampilan menggamit transformasi substansi
pada kurikulum. Perubahan yang terjadi adalah
atau materi ajar agar peserta didik “tahu
pergantian Kurikulum 2013 dari kurikulum
bagaimana”. Adanya proses pembelajaran yang
sebelumnya yaitu Kurikulum KTSP. M. Hosnan
demikian, diharapkan bahwa hasil belajar akan
(2014:31)
memberikan
mengungkapkan bahwa ada begitu
peningkatan
dan
keseimbangan
banyak komponen yang melekat pada Kurikulum
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang
2013.
dalam
baik (soft skill) dan manusia yang memiliki
Kurikulum 2013 adalah pendekatan dan strategi
kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara
pembelajaran. Adanya perubahan pendekatan
layak (hard skill) kepada peserta didik melalui
dalam pembelajaran yang sangat melekat pada
aspek
Kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah
keterampilan.
Hal
yang
paling
menonjol
(Scientific Approach).
kompetensi
Pelaksanaan
sikap,
pengetahuan,
Kurikulum
2013
dan
yang
Daryanto (2014: 56, 59) mengemukakan
menekankan adanya pendekatan saintifik dalam
bahwa penggunaan pendekatan saintifik dalam
proses pembelajaran dapat menunjukkan bahwa
proses pembelajaran harus dipandu dengan
pembelajaran
kaidah-kaidah pendekatan ilmiah. Pendekatan
sedangkan
ilmiah
dimensi
membantu memperlancar dan mengarahkan siswa
pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan,
dalam belajar. Siswa harus aktif dan berusaha
dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
Oleh
menemukan sendiri tentang informasi atau materi
sebab
harus
yang sedang dibahas. Melalui bimbingan guru,
dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-
siswa harus bisa menggali informasi melalui
prinsip, atau kriteria ilmiah. Adapun langkah-
pengamatan, bertanya, melakukan percobaan,
langkah
menggunakan
mengolah data atau informasi, menyajikan data
mengamati
atau informasi, melakukan analisis, menalar,
ini
itu,
bercirikan
proses
pembelajaran
pendekatan
penonjolan
ilmiah
pembelajaran
dengan meliputi
(observing), menanya (questioning), menalar (associating),
mencoba
(experimentil)
dan
membentuk jejaring (networking).
dalam
proses
guru
berpusat sebagai
pada
fasilitator
siswa, yang
menyimpulkan dan yang terakhir mencipta. Pelaksanaan proses pembelajaran yang menekankan pendekatan saintifik menunjukkan
Aris Shoimin (2014: 165) mengemukakan bahwa
akan
pembelajaran
bahwa guru tidak hanya sebagai satu-satunya
yang
sumber belajar tetapi menunjukkan bahwa proses
mengimplementasikan pendekatan saintifik akan
pembelajaran yang berbasis pada aneka sumber
menyentuh tiga ranah, yaitu sikap (afektif),
yaitu berbasis sistem lingkungan. Siswa harus
pengetahuan
(kognitif),
dan
keterampilan
mampu mengkaji informasi atau data tidak hanya
(psikomotor).
Ranah
sikap
menggamit
dengan mendengar dari guru tetapi juga dapat
transformasi substansi atau materi ajar agar
melalui buku, koran, majalah, internet, referensi
668 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-5 2016
dari perpustakaan, dan lingkungan alam maupun
merupakan salah satu sekolah dasar yang masuk
lingkungan buatan yang ada disekitar kehidupan
dalam kategori sekolah bertaraf rendah yang ikut
siswa (Daryanto, 2014: 16).
menerapkan Kurikulum 2013 yang di dalam
Oleh
karena
itu,
dengan
adanya
proses
pembelajarannya
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran
pendekatan saintifik.
sangat diharapkan agar guru harus lebih kreatif
Hasil
observasi
di
menggunakan
kelas
IV
dan
proses
melakukan wawancara awal dengan guru kelas
dirasakan
IV di SD Negeri Nirmala, Jeblok, Kecamatan
bermakna, dapat membentuk daya berpikir
Kasihan, Kabupaten Bantul, peneliti menemukan
ilmiah, dan kreativitas, serta menyenangkan bagi
bahwa pelaksanaan pembelajaran saintifiknya
siswa. Selain itu, guru juga harus memperhatikan
masih belum maksimal. Hal ini dijelaskan bahwa
kondisi dan karakteristik setiap peserta didik saat
harapan guru kelas dengan proses pembelajaran
pembelajaran
saintifk belum bisa mencapai 100%. Dikatakan
dan
inovatif
pembelajaran
dalam agar
merangkai
pembelajaran
berlangsung
agar
tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
bahwa di kelas IV dari jumlah 25 siswa, siswa
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu
yang mampu dalam proses saintifik yakni
sekolah dasar yaitu SD Negeri Nirmala yang
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
beralamat
Kelurahan
mengkomunikasikan adalah 10 siswa. Pada
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
kegiatan mengamati semua siswa sudah mampu
Bantul. SD Negeri Nirmala ini berada tepat di
melakukan secara bersama-sama, lalu pada
daerah perbatasan antara desa dan kota. Siswa
kegiatan saintifik selanjutnya seperti menanya,
yang bersekolah di SDN Nirmala tersebut pada
mencoba, menalar,
umumnya adalah siswa yang berasal dari
dijelaskan bahwa masih hanya sekitar 10 siswa
golongan menengah ke bawah. SD Negeri
yang sudah mampu melakukannya dengan baik
Nirmala sudah membawa nama sekolah pada
secara individual, sedangkan siswa yang lain
tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten
masih perlu mendapat dorongan dan bimbingan
dengan menjuarai perlombaan dalam bidang
dari guru. Siswa yang masih belum mampu ini
olahraga dan batik, sedangkan perlombaan dalam
dikarenakan adanya budaya yang masih melekat
bidang lainnya
belum terlihat. SD Negeri
dalam diri seperti sikap malu-malu, kurang
Nirmala merupakan salah satu sekolah dasar yang
percaya diri, takut apabila salah, dan sikap kurang
ikut
Kota
berani. Selain itu dikatakan juga bahwa masih
Yogyakarta untuk menerapkan Kurikulum 2013.
ada siswa yang merasa bingung dan kurang bisa
Proses pemilihan sekolah-sekolah dasar yang
saat diminta untuk membuat pertanyaan sendiri,
dijadikan uji coba penerapan kurikulum 2013
dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
oleh Dinas Pendidikan Kota Yoyakarta adalah
sendiri. Oleh karena itu, sangat diharapkan
dengan memilih sekolah yang bertaraf tinggi,
bimbingan dan motivasi dari guru kelas untuk
sedang,
mengurangi adanya budaya dan hambatan-
di
terpilih
pemelihan
Jalan
oleh
dan
Dinas
rendah.
tersebut
Jeblok,
Pendidikan
Berdasarkan SD
Negeri
proses Nirmala
dan mengkomunikasikan
hambatan tersebut saat proses pembelajaran.
Pelaksanaan Pendekatan Saintifik.... (Sesilia Kendari Niron) 669
dilaksnakan agar tetap fokus dan tidak keluar dari konteks penelitian.
METODE PENELITIAN
2. Wawancara
Jenis Penelitian
Pengumpulan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
menggunakan
Waktu dan Tempat Penelitian
karena
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Nirmala
yang
beralamat
di
jalan
data
Penelitian
wawancara
wawancara
ini
ini
semiterstruktur termasuk
dalam
kategori in-depth interwiew, yang dalam
Jeblok,
pelaksanaannya lebih bebas. Wawancara ini
Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan,
digunakan untuk menemukan permasalahan
Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dengan alokasi
secara lebih terbuka di mana pihak yang
waktu dari bulan Mei sampai dengan Juni 2015.
dijajak wawancara diminta pendapat dan ide-
Target/Subjek Penelitian
idenya
peneliti
hanya
perlu
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa
Subjek dalam penelitian ini adalah guru
yang dikemukakan informan.
kelas IV SD Negeri Nirmala yang berjumlah 1 orang dan siswa kelas IV SD Negeri Nirmala
sedangkan
3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian dilakukan
yang berjumlah 7 orang. Subjek penelitian ini merupakan informan utama yang mengamalami
untuk
dan saling mendukung terlaksananya pendekatan
implementasi pendekatan saintifik dalam
saintifik dalam proses pembelajaran. Penentuan
pembelajaran di kelas IV berupa gambar-
subyek dalam pnelitian ini menggunakan teknik
gambar yang berhubungan dengan proses
snowball.
pembelajaran yang sedang berlangsung.
Pengambilan
data
dari
informan
selanjutnya akan ditriangulasikan berdasarkan
memperoleh
Kegiatan analisis data yang digunakan
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Dalam penelitian ini data dapat diperoleh
dalam penelitian ini yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan
dengan menggunakan teknik penelitian di bawah
penarikan
ini:
verification).
1. Observasi Proses pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan, karena peneliti hanya berperan sebagai pengamat kegiatan dan tidak ikut serta dalam kegiatan. Sedangkan untuk yang
menysusun
terlebih
observasi
sebelum
mengenai
Teknik Analisis Data
teknik dan sumbernya.
instrumen
data
digunakan
peneliti
dahulu
pedoman
kegiatan
observasi
kesimpulan
(conclusion
drawing/
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri Nirmala sudah menerapkan pendekatan saintifik. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan
saintifik
yang
dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas IV
SD
Negeri
mengamati,
Nirmala
kegiatan
adalah
menanya,
kegiatan kegiatan
670 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-5 2016
mencoba,
kegiatan
menalar,
dan
kegiatan
beberapa pertanyaan awal sehingga siswa
mengkomunikasikan.
dapat
1. Kegiatan Mengamati
memberikan kesempatan pada siswa yang
Hasil
penelitian
tentang
pelaksanaan
memunculkan pertanyaan serta
mau bertanya dan yang mau menjawab
proses
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang
pembelajaran di kelas IV SD Negeri Nirmala,
diajukan oleh siswa pada saat proses
Kasihan, Bantul sudah dilaksanakan. Siswa
pembelajaran
sudah difasilitasi oleh guru untuk melakukan
pertanyaan yang bersifat faktual dan
kegiatan mengamati dengan cara mengamati
belum sampai pada pertanyaan yang
gambar-gambar cetak yang ditempel di papan
bersifat hipotetik sehingga mendorong
tulis atau yang ada di dalam buku, membaca
guru untuk berusaha melatih siswa dan
teks cerita, dan mengamati objek-objek yang
merangsang siswa dengan pertanyaan-
ada di sekitar halaman sekolah.
pertanyaan
kegiatan
Hal
mengamati
ini
sejalan
dalam
dengan
teori
yang
masih
pada
yang
tahap
mengeksplor
kemampuan bertanya siswa. Hasil penelitian tentang kegiatan
dikemukakan oleh M. Hosnan (2014: 40) proses
menanya dalam proses pembelajaran di
pembelajaran, siswa perlu mengamati objek
kelas IV SD Negeri Nirmala di atas sudah
yang akan dipelajari dengan cara membaca,
sejalan pendapat Ridwan Abdullah Sani
mendengar, menyimak, dan melihat (tanpa
(2014: 57) yang mengatakan bahwa guru
atau dengan alat).
perlu
yaitu,
dalam
pelaksanaan
Namun demikian, proses pengamatan
mengajukan
upaya
pertanyaan
memotivasi
siswa
dalam untuk
gambar yang dilakukan dalam pembelajaran
mengajukan pertanyaan. Selain itu hasil
masih secara klasikal dan media gambar cetak
penelitian
yang disiapkan oleh guru masih kurang
dalam proses pembelajaran ini juga sudah
menarik dan belum jelas karena keterbatasan
sesuai dengan pendapat M. Hosnan (2014:
waktu yang dimiliki guru untuk menyediakan
48) yang menjelaskan bahwa langkah
gambar yang lebih jelas untuk diamati oleh
kedua dalam dalam pendekatan saintifik
siswa.
adalah menanya yang berarti bahwa
2. Kegiatan Menanya
mengajukan
tentang
kegiatan
pertanyaan
menanya
untuk
tentang
mendapatkan informasi tambahan tentang
pelaksanaan kegiatan menanya dalam
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
proses pembelajaran di kelas IV SD
faktual sampai pertanyaan yang bersifat
Negeri Nirmala, Kasihan, Bantul sudah
hipotetik),
dilaksanakan
siswa
pertanyaan yang diajukan oleh siswa
dibimbing dan difasilitasi oleh guru
masih bersifat pertanyaan yang faktual
menggunakan media gambar cetak dan
dan belum sampai pada pertanyaan yang
buku tema lalu merangsang siswa dengan
bersifat hipotetik.
Hasil
penelitian
dengan
cara
meskipun
pertanyaan-
Pelaksanaan Pendekatan Saintifik.... (Sesilia Kendari Niron) 671
Kegiatan menanya yang dilakukan
kurangnya pengawasan dari guru kelas.
dalam proses pembelajaran di kelas IV SD
Akan tetapi, secara umum guru sudah
Negeri Nirmala yaitu siswa yang akan
bertindak sebagai fasilitator, pengarah,
bertanya langsung memanggil gurunya
dan
tanpa mengacungkan jari sebagai tanda,
mengumpulkan informasi yang dilakukan
kemudian ketika sudah mendapat respon
siswa.
atau
mencoba
menjawab
saat
kegiatan
Hasil penelitian tentang kegiatan
dan kesempatan dari guru, siswa mulai bertanya
pembimbing
mengumpulkan
informasi/
eksperimen
pertanyaan dari guru maupun dari siswa
dalam proses pembelajaran di kelas IV SD
lain.
Negeri Nirmala di atas sudah sesuai
3. Kegiatan Mengumpulkan Informasi/
dengan Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 yang menjelaskan bahwa aktivitas
Eksperimen Hasil penelitian tentang kegiatan
mengumpulkan
informasi
dilakukan
eksperimen
melalui eksperimen, membaca sumber
dalam proses pembelajaran di kelas IV SD
lain selain buku teks, mengamati objek/
Negeri
bahwa
kejadian/ aktivitas, wawancara dengan
kegiatan mengumpulkan informasi dalam
narasumber, dan sebagainya, (M. Hosnan,
proses pembelajaran di kelas IV SD
2014: 57).
mengumpulkan
informasi/
Nirmala
menunjukkan
Negeri Nirmala, Kasihan, Bantul sudah difasilitasi oleh guru dan siswa sudah
4. Kegiatan Mengasosiasikan/ Menalar/ Mengolah Informasi Hasil penelitian tentang kegiatan
melaksanakannya dengan cara mengamati yaitu menemukan objek-objek sekitar
mengasosiasikan/
halaman sekolah lalu mengerjakan LKS
informasi dalam proses pembelajaran di
dan melakukan kegiatan mencoba yaitu
kelas IV SD Negeri Nirmala menunjukkan
membuat stetoskop sederhana dengan
bahwa
peralatan yang sederhana juga, melakukan
mengasosiasikan/
menalar/
kegiatan mencoba membulatkan bilangan
informasi
dilaksanakan.
desimal
sudah dibimbing dan diarahkan oleh guru
persentase
dan
mengubah
menjadi
bilangan
bilangan
bulat
untuk
menalar/
mengolah
pelaksanaan
sudah
melakukan
kegiatan mengolah Siswa
kegiatan
berdasarkan teks cerita “Raja Ampat”,
mengasosiasikan/
serta membuat paragraf singkat secara
informasi dengan cara berdiskusi bersama
mandiri berdasarkan gambar yang diamati
dengan guru dan dengan sesama siswa
oleh siswa dalam buku tema siswa.
serta membuat catatan hasil kegiatan
Namun demikian, masih ada beberapa
sehingga selanjutnya siswa dapat menarik
siswa yang tidak ikut melakukan kegiatan
kesimpulan dari hasil kegiatan mencoba
eksperimen
yang telah dilakukan.
dan
hanya
mengamati
kegiatan yang dilakukan temannya karena
menalar/
mengolah
672 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-5 2016
Data hasil penelitian di atas sejalan
dilaporkan
oleh
siswa
masih
belum
dengan pendapat dari M. Hosnan (2014:
dikondisikan oleh guru untuk dilaporkan di
67) yang menjelaskan bahwa penalaran
depan kelas, dan hasil kegiatan siswa masih
merupakan proses berpikir logis dan
belum ditanggapi oleh siswa lain sehingga
sistematis atas fakta-fakta empiris yang
gurulah yang memberikan tanggapan dengan
dapat
meluruskan jawaban yang masih kurang tepat
diobservasi
untuk
memperoleh
dan memberi penekanan pada jawaban yang
simpulan berupa pengetahuan.
benar, serta membuat kesimpulan bersama-
5. Kegiatan Mengkomunikasikan Hasil
Penelitian
sama dengan siswa.
tentang
kegiatan
dalam
proses
Dari pembahasan di atas dapat ditarik
pembelajaran di kelas IV SD Negeri Nirmala
kesimpulan bahwa pembelajaran di kelas IV SD
menunjukkan bahwa siswa sudah difasilitasi
Negeri Nirmala dengan pendekatan saintifik
dan diarahkan oleh guru untuk melaksanakan
sudah di laksanakan. Langkah-langkah kegitan
kegiatan melaporkan atau membacakan hasil
dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dari
sudah diterapkan guru di kelas secara maksimal
mengkomunikasikan
kegiatan
yang
mereka
lakukan
sebelumnya. Namun demikian, hasil kegiatan
meskipun
yang dilaporkan masih belum ditanggapi oleh
pembelajarannya guru belum mengkondisikan
siswa lain meski sudah diberikan kesempatan
kegiatan siswa dengan efektif. Siswa sudah
oleh guru. Oleh sebab itu, guru akhirnya
diarahkan dan difasilitasi oleh guru dalam
langsung memberikan tanggapan dengan
melakukan kegiatan pembelajaran mulai dari
menjelaskan kembali menggunakan bahasa
kegiatan mengamati, kegiatan menanya, kegiatan
yang dapat dimengerti oleh siswa, guru
mencoba/ mengumpulkan informasi, kegiatan
membuat kesimpulan bersama siswa agar
menalar/ mengolah informasi, dan yang terakhir
semua siswa mendapatkan pemahaman yang
kegiatan
sama. Guru memberikan tanggapan atas hasil
peneliti melihat bahwa guru kelas IV sudah
kegiatan siswa karena menyesuaikan dengan
bertindak sebagai fasilitator, pembimbing, dan
jam pembelajaran yang sudah mau berakhir.
pengarah dalam proses pembelajaran.
Hasil
penelitian
mengkomunikasikan
tentang
kegiatan
dalam
proses
pembelajaran di kelas IV SD Negeri Nirmala
dalam
proses
mengkomunikasikan.
kegiatan
Selanjutnya,
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Bantul sudah sesuai dengan pendapat M.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
Hosnan (2014: 77) yang mengemukakan
maka penelitian ini dapat disimpulkan, sebagai
bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam
berikut:
proses pembelajaran adalah menyampaikan
1. Siswa difasilitasi dan diarahkan oleh guru
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
dalam
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
melalui kegiatan mengamati dalam buku
lainnya. Namun demikian, hasil kegiatan yang
melakukan
kegiatan
mengamati
Pelaksanaan Pendekatan Saintifik.... (Sesilia Kendari Niron) 673
tema, gambar-gambar cetak, dan lingkungan
melakukan kegiatan mengkomunikasikan dengan
sekitar sekolah.
meminta siswa membacakan hasil kegiatan di
2. Siswa diarahkan dan difasilitasi oleh guru
depan kelas sehingga siswa lebih berani dan
cara
percaya diri, lebih mengkondisikan siswa untuk
memberikan beberapa pertanyaan awal yang
belajar secara berkelompok sehingga dapat
merangsang siswa untuk bertanya.
mengembangkan
dalam
kegiatan
menanya
dengan
3. Siswa difasilitasi dan diarahkan oleh guru untuk
mengumpulkan
kegiatan
informasi
mengamati
lingkungan
objek-objek
meningkatkan
dalam
keaktifan
siswa. Selanjutnya,
saran
yang diberikan
oleh
peneliti bagi siswa adalah yang pertama siswa
membuat teks paragraph, dan mencoba
sebaiknya lebih aktif saat mengikuti proses
membuat stetoskop sederhana.
pembelajaran
sudah
sekolah,
di
dan
siswa
mencoba
4. Siswa
sekitar
melalui
berkomunikasi
kemampuan
diarahkan
dalam
kegiatan
dan
ikut
terlibat
dalam
melaksanakan kegiatan yang diberikan guru
mengolah informasi/ menalar dengan cara
mulai
siswa diminta membuat catatan atau laporan
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
tentang hasil kegiatan kemudian melakukan
Kedua, siswa sebaiknya lebih disiplin dalam
diskusi bersama guru.
mengikuti kegiatan proses pembelajaran, dan
5. Siswa diarahkan untuk mengkomunikasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan kepada
dari
kegiatan
mengamati,
menanya,
yang terakhir siswa sebaiknya mendengarkan dan menjalankan instruksi dari guru dengan baik.
guru dan kepada semua siswa yang lain dengan cara meminta siswa membacakan hasil tersebut langsung dari tempat duduknya atau di depan kelas.
DAFTAR PUSTAKA Aris
Shoimin.
(2014).
68
Model
Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran
Daryanto.
(2014).
yang dapat disampaikan oleh peneliti baik kepada
Pembelajaran
Saintifik
guru maupun kepada siswa. Saran bagi guru
Yogyakarta: Gava Media.
Pendekatan
Kurikulum
2013.
adalah guru kelas sebaiknya menggunakan media
M. Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik
gambar cetak yang lebih menarik, lebih besar dan
dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21
lebih
jelas
mengamati
sehingga dengan
semua
baik
dan
siswa
dapat
Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013.
jelas,
lebih
Jakarta: Ghalia Indonesia.
mengkondisikan siswa pada saat melakukan
Ridwan
kegiatan tanya-jawab agar lebih terarah dan lebih
Pembelajaran
aktif, lebih mengkondisikan siswa pada saat
Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Abdullah Saintifik
Sani. untuk
(2014).
Implementasi