Pelajaran Enam Yesus Adalah Kebenaran
Kebenaran dalam agama adalah sangat penting. Sebenarnya kebenaran adalah penting dalam bidang apapun. Manusia ingin mengetahui kebenaran dalam bidang pengobatan, dalam sejarah, dan didalam segala macam ilmu. Kita tidak mau mendengar kepalsuan, kesalahan, atau kebohongan; kita tidak mau hidup atau bergerak atas dasar yang tidak benar. Misalnya, andaikata saya jatuh sakit dan mencari seorang dokter agar diperiksa. Sesudah sang dokter memeriksa saya, ia berkata, "Saya berpikir saudara menderita penyakit malaria, tetapi mungkin tidak. Mungkin ada kanker. Siapa tahu?" Tentu saja saya tidak merasa puas dengan dokter itu karena saya perlu tahu dengan pasti - apakah benar saya sakit dengan malaria atau kanker, atau tidak? Kebenaran penting dalam hal ini. Dimanakah terdapat orang yang menjawab, "Nah , tidak apa-apa. Penyakit adalah penyakit. Semua penyakit sama-sama saja." Tidak ada orang yang berpendapat begitu. Kita lekas melihat bahwa kebenaran dalam hal pengobatan penting sekali. Begitupun kebenaran dalam hal agama adalah sangat penting. Terdapat dalam dunia ini pelbagai macam agama. Apakah semuanya benar? Bagaimanakah mungkin semuanya benar walaupun masing-masing bertentangan dalam prinsip, praktek, dan ajaran? Kalaupun semuanya benar, berarti bahwa Allah
adalah dasar kekacauan, tetapi Alkitab berkata, “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera”(1 Kor.14:33).Yesus sendiri berkata kepada murid-muridnya, " Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu." (Matius 7:15), dan, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”(Matius 7:21). Jelas bahwa pada waktu Yesus di dunia ini sudah ada nabi palsu, yang tidak mengajarkan kebenaran, dan keadaan itu tetap begitu di dunia sekarang. Adalah suatu fakta sejarah bahwa Yesus pernah hidup di dunia ini. Dia mengaku diri-Nya sebagai Juru Selamat manusia dan kebenaran :" Yesus menjawab, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Lagi, " Bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu '". ( Yohanes8:24). Dalam terjemahan lama ayat itu berbunyi, “ Sebab itu Aku sudah berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati didalam dosamu, karena jikalau kamu tiada percaya bahwa Aku inilah Dia, maka kamu akan mati didalam dosamu." Mengapa Yesus begitu berani mengaku dirinya sebagai Juru Selamat umat manusia? Apakah benar bahwa Yesuslah Juru Selamat kita? Kalau tidak benar,
Yesus adalah pembohong, bukan suatu oknum yang layak dipercayai, dipuji, atau diikuti, melainkan nabi palsu yang paling besar. Bagaimanakah bukti bahwa Yesus sungguh-sungguh benar dan adalah kebenaran itu? 1. Yesus pernah tinggal di sorga tetapi Ia merendahkan diri-Nya dan menjelma sebagai manusia. Pada waktu Ia masuk kedalam dunia, Dia dilahirkan oleh seorang perawan bernama Maria. Hal itu berarti bahwa Yesus bersifat ilahi dan dalam pribadi-Nya Ia setara dengan Bapa Sorgawi. Dengarlah firman Tuhan dari Filipi fasal 2, ayat 6: " Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik….." Dimanakah pemimpin agama yang lain yang dapat dikatakan setara dengan Allah? Dimanakah pemimpin yang lain yang pernah menghuni sorga dan menjelma sebagai seorang manusia? Kalau ada orang yang berkata, “ Ya, tetapi ajaran itu tidak benar, hanyalah penipuan orang Kristen dari dahulu yang diterima dan diteruskan tanpa dasar atau bukti. Semua klaim Kristus sebagai oknum ilahi yang lahir dari seorang perawan secara mujizatiah dan semua klaimNya tentang diriNya sebagai oknum ilahi yang turun dari sorga terbukti secara besar dalam kebangkitanNya. Setelah Ia bangkit, ia di nampak oleh orangorang yang sudah lama kenal dengan dia, dan mereka memberitakan kabar itu di kota dimana orang banyak tidak percaya akan dia, tetapi mereka tidak dapat menyangkal bahwa kabar yang disebarkan tentang kebangkitanNya adalah benar.
“dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita”(Rom.1:4) Yohanes seorang pengikutNya, menulis tentang Yesus dan perbuatanNya, “Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya”(Yohanes 20:30,31). 2. Tanda-tanda yang dikerjakan Yesus dan kuasa yang ditunjukkan-Nya mensahkan Dia sebagai Juru Selamat yang benar. Nikodemus berkata, "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya" (Yohanes 3:2). Kesaksian Yohanes diulangi : " Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus didepan mata murid-murid-Nya yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum disini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” ( Yohanes 20:30,31). Petrus menyokong kebenaran ini dengan berkata :" Dengarlah perkataan ini: yang aku maksudkan, Ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu , seperti yang kamu tahu." ( Kisah Rasul 2:22). Yesus sendiri berkata, “Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku”(Yoh.5:36), dan “masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa"(Yoh.10:36-38).Orang-orang Yahudi di Yerusalem tidak dapat menyangkal bahwa tanda- tanda ajaib sudah dikerjakan Yesus. Kalau tidak benar bahwa la mengerjakan tanda-tanda itu, tentu saja musuh-musuh itu cepat menelanjangi tipuan Yesus. Maka terang bahwa Yesus sungguh-sungguh mengerjakan tandatanda ajaib itu dan dengan begitu membuktikan bahwa Ialah Juru Selamat, oknum ilahi, dan Kebenaran itu. 3. Seperti sudah dikatakan tadi, kebangkitan Yesus adalah puncak bukti bahwa Ialah Kebenaran rohani dalam segala sesuatu. Sebelum kematian-Nya, Ia berjanji
bahwa Ia akan bangkit kembali dari kuburan dalam jangka waktu tiga hari. "Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka ,bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari." (Markus8:31). Lagi, kita baca dalam Yohanes fasal 2, "Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: " Tanda apakah dapat engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?." Jawab Yesus kepada mereka:" Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya, " Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri."(Ayat 18- 21). Persis seperti diucapkan Yesus, Ia bangkit kembali dari kuburan pada hari yang ketiga. Paulus menulis mengenai Yesus, “ Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga." (1 Kor.15:3,4). Dia dilihat dan bergaul dengan orang banyak setelah kebangkitanNya, dan mereka adalah saksi bahwa Ia sungguh-sungguh bangkit. " bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih
hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya”(1 Kor.15:5-8). Maka kebangkitan Kristus dengan kuasa membuktikan bahwa Ialah Anak Allah, Juru Selamat kita, dan kebenaran itu. Sekali lagi, " dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita." ( Roma 1:4). Setelah memeriksa bahan bukti, kita mengaku bahwa Yesuslah satu-satunya kebenaran rohani. Perlu kita mendengar dan mentaati perintahnya untuk percaya dan dibaptis agar dosa-dosa diampuni.( Kisah Rasul 2:38). Perhatikanlah kata- kata ini :" Bapa mengasihi Anak, dan telah menyerahkan segala suatu kepada-Nya. Barang siapa percaya kepada Anak , ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, Ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya" ( Yohanes 3:35,36). Lagi, Yesus berkata, “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu"Yoh.8:32). Yesus adalah kebenaran rohani yang membawa dan memberikan keselamatan kepada isi dunia, dan tidak ada kuasa lain yang seperti, atau sama, dengan Dia.