PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

SEKAPUR SIRIH Assalamu 'alaikum wr. wb "Labbaik All±humma Labbaik… Ya Allah Alhamdu lillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, atas rahmat dan hidayah serta inayah-Nya As-Salam Travel dapat menyusun buku ini sebagai tuntunan dan pegangan bagi setiap jamaah yang akan menunaikan ibadah haji/umrah. Dengan terbitnya buku ini, mudah-mudahan jamaah dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyu' sehingga mendapatkan ibadah yang mabrur. Amin. Wassalamu'alaikum wr. wb Direksi As-Salam Travel PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN Pedoman Transliterasi Arab – Latin yang digunakan pada buku ini, mengacu kepada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 158 Tahun 1987 dan No. 1543 b/u 1987, dengan ketentuan sebagai berikut : No. huruf 1

bacaan alif

Lambing tidak dilambangkan

2

ba

B

3

ta

T

4

£

es titik di atas

5

jim

J

6

¥a

¥ titik di bawah

7

kha

Kh

8

dal

D

9

©al

© titik di atas

10

ra

R

11

zai

Z

12

sin

S

13

syin

Sy

14

£ad

¡ titik di bawah

15

«ad

« titik di bawah

16

¯a

¯ titik di bawah

17

§a

§ titik di bawah

18

‘ain

‘ (koma terbalik)

1

As-Salam Travel

19

gain

G

20

fa

F

21

qaf

Q

22

lam

L

23

mim

M

24

nun

N

25

wau

W

26

ha

H

27

hamzah

' (apostrop)

28

ya

Y

± = a dan garis di atas, sebagai tanda bacaan a yang panjang, seperti : q±la ³ = i dan garis di atas, sebagai tanda bacaan i yang panjang, seperti : q³la µ = u dan garis di atas, sebagai tanda bacaan u yang panjang, seperti : yaqµlu bb = dua huruf yang sama, sebagai tanda bacaan tasydid seperti : rabban±

KETRENTUAN UMUM TENTANG IBADAH UMRAH DAN HAJI A. Pengertian Umum tentang Ibadah Umrah dan Haji 1. Umrah ialah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan tawaf, sa'i dan bercukur demi mengharap ri«a Allah. 2. Haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk melakukan beberapa amalan antara lain: Wuquf, tawaf, sa'i dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah swt dan mengharap ri«a-Nya. 3. Isti¯±‘ah artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan ibadah umrah/haji ditinjau dari segi : a. Jasmani yaitu sehat dan kuat, agar tidak sulit melakukan ibadah umrah/ haji. b. Rohani yaitu (1) mengetahui dan memahami manasik umrah/haji, (2) berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melakukan ibadah umrah/haji dengan perjalanan yang jauh. c. Ekonomi yaitu (1) mampu membayar biaya penyelenggaraan biaya umrah/ haji, (2) biaya itu bukan berasal dari satu-satunya sumber penghidupan yang apabila digunakan untuk biaya umrah/ haji akan menyebabkan kemudaratan bagi diri dan keluarganya, (3)memiliki biaya hidup bagi keluarga yang ditinggalkan. d. Keamanan yaitu (1) aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah umrah/ haji, (2) aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawab yang ditinggalkan dan tidak terhalang mendapatkan izin untuk perjalanan umrah/haji. 4. Rukun haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain, walaupun dengan dam. Jika ditinggalkan maka tidak sah hajinya.

2

As-Salam Travel

5. Wajib haji ialah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji, bila tidak dikerjakan sah hajinya akan tetapi harus membayar dam; berdosa kalau sengaja meninggalkannya dengan tidak ada uzur syar'i. 6. Miqat Zamani ialah batas waktu haji. Menurut Jumhur (sebagian besar) Ulama miqat zamani mulai dari tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijjah. 7. Miqat Makani ialah batas tempat untuk mulai ihram haji atau Umrah. 8. Ihram ialah niat memulai mengerjakan ibadah umrah/haji 9. °awaf ialah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 (tujuh) kali, yang dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dengan hajar aswad, dengan posisi Ka'bah berada di sebelah kiri. 10. Sa'i ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah, dan sebaliknya sebanyak 7 (tujuh) kali yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir pada bukit Marwah. Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, masing-masing dihitung 1 (satu) kali. 11. Wuquf ialah keberadaan diri seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari pada tanggal 9 Zulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar pada hari Nahar tanggal 10 Zulhijjah. 12. Mabit ialah bermalam/istirahat. Mabit terbagi dua : (1) mabit di Muzdalifah tanggal 10 Zulhijjah setelah wuquf di Arafah, dan dianggap sah dengan keberadaan jamaah di Muzdalifah walaupun sesaat setelah tengah malam, (2) mabit di Mina ialah bermalam di Mina dari tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah dalam rangka melaksanakan ibadah haji. Hukum mabit di Mina dinyatakan sah apabila jamaah haji berada di Mina lebih dari separoh malam. 13. Melontar Jamrah ialah melontar dengan batu kerikil yang mengenai marma (lobang sasaran) dari Jamrah Ula, Wus¯a, dan Aqabah. Jumlah batu untuk masing-masing Jamrah sebanyak 7 buah kerikil, yang dilakukan selama hari Nahar dan hari tasyrik. 14. Tahallul ialah keadaan seseorang yang telah dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram. 15. Dam menurut bahasa artinya darah, sedangkan menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak berupa kambing, unta, atau sapi di tanah haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik haji. Dam terbagi dua: a. Dam Nusuk (sesuai ketentuan ibadah) ialah dam yang dikenakan bagi orang yang mengerjakan haji Tamattu' atau Qiran. (bukan karena melakukan kesalahan). b. Dam Isa'ah ialah dam yang dikenakan bagi orang yang melanggar aturan/melakukan kesalahan, yaitu (1) melanggar aturan ihram haji/umrah, (2) meninggalkan salah satu wajib haji/umrah yang terdiri dari : a) tidak berihram/niat dari miqat, b) tidak mabit di Muzdalifah, c) tidak mabit di Mina, d) tidak melontar Jamrah, dan e) tidak tawaf wada'. 16. Nafar menurut bahasa artinya rombongan. Sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari tasyrik. Nafar terbagi kepada dua : a. Nafar awal ialah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina lebih awal, paling lambat sebelum terbenam matahari pada tanggal 12 Zulhijjah setelah melontar jamrah Ula, Wus¯a, dan Aqabah. b. Nafar ¤ani ialah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijjah setelah melontar jamrah Ula, Wus¯a, dan Aqabah. 17. Hari Arafah ialah hari pada tanggal 9 Zulhijjah, dinamakan hari Arafah karena semua jamaah haji pada hari itu harus berada di Padang Arafah untuk wuquf. 18. Hari Nahar ialah hari tanggal 10 Zulhijjah, dinamakan hari Nahar (penyembelihan) karena pada hari itu dilaksanakan penyembelihan qurban dan atau dam. 19. Hari Tasyrik ialah hari tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Pada hari-hari itu jamaah haji berada di Mina untuk melontar jamrah dan mabit.

3

As-Salam Travel

B. Ketentuan Ibadah Umrah dan Haji 1. Ibadah Umrah a. Hukum Ibadah Umrah Ibadah Umrah ialah ibadah yang dilakukan dengan berihram dari miqat, kemudian tawaf, sa'i dan diakhiri dengan memotong rambut/bercukur, dilaksanakan dengan tertib. Umrah terbagi dua : 1) Umrah Wajib ialah a) umrah yang beru pertama kali dilaksanakan, dan disebut juga dengan Umratul Islam, b) Umrah yang dilaksanakan karena nazar. 2) Umrah Sunah ialah umrah yang dilaksanakan untuk yang kedua kali dan seterusnya dan bukan karena nazar. b. Waktu mengerjakan Umrah Umrah dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan (hari Arafah, Nahar dan Tasyrik). c. Syarat, Rukun dan Wajib Umrah 1) Syarat Umrah : a) Islam, b) balig, c) berakal sehat, d) merdeka, dan e) isti¯a'ah (mampu). 2) Rukun Umrah: a) Niat Ihram, b) Tawaf Umrah, c) Sa'i, d) Tahallul (potong rambut/bercukur), dan e) Tertib (melaksanakan ketentuan manasik sesuai dengan aturan yang ada). 3) Wajib Umrah: berihram dari miqat. (wajib Umrah bila dilanggar umrahnya sah tapi harus membayar dam). 2. Ibadah Haji a. Hukum Ibadah Haji Ibadah Haji diwajibkan Allah kepada kaum muslimin yang telah mencukupi syaratsyaratnya. Menunaikan ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Sedangkan untuk yang kedua kali dan seterusnya hukumnya sunat, kecuali bernazar haji, wajib melaksanakannya. b. Syarat, Rukun dan Wajib Haji 1) Syarat Haji adalah : a) Islam, b) balig, c) berakal sehat, d) merdeka, dan e) isti¯a'ah. 2) Rukun Haji adalah: a) Ihram (niat), b) Wuquf di Arafah. c) °awaf Ifa«ah, d) Sa'i, e) cukur, dan f) tertib. Rukun haji tidak dapat ditinggalkan. Apabila tidak dipenuhi maka hajinya tidak sah (batal). 3) Wajib Haji adalah : a) Ihram, yaitu niat berhaji dari miqat, b) mabit di Muzdalifah, c) mabit di Mina, d) melontar jamarat, dan e) °awaf wada' bagi yang akan meninggalkan Makkah. Wajib Haji, apabila ditinggalkan maka hajinya tetap sah, tetapi wajib membayar dam. c. Waktu Ihram Haji Menurut sebagian besar ulama, ketentuan waktu memulai berihram haji adalah dari tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijjah. Barangsiapa yang tidak ihram haji pada saat-saat tersebut, maka tidak mendapatkan haji. d. Berihram dari Miqat Tempat berihram haji/umrah di miqat yang telah ditentukan, dan boleh juga dilakukan sebelum sampai di miqat. Miqat jamaah haji/umrah Indonesia gelombang pertama atau yang dari Madinah adalah di Zulhulaifah (Bir Ali), sedangkan miqat bagi jamaah haji/umrah gelombang kedua atau yang langsung ke Makkah adalah di Qarnul Manazil (Yalamlam) atau di Bandara King Abdul Aziz Jedah (berdasarkan Fatwa MUI tanggal 28 Maret 1980

4

As-Salam Travel

dan dikukuhkan kembali pada tanggal 19 September 1981 tentang Miqat Haji dan Umrah). e. Pakaian Ihram 1) Bagi laki-laki memakai dua helai kain yang tidak berjahit; satu diselendangkan di bahu dan satu disarungkan. Pada waktu melaksanakan tawaf, kain ihram dikenakan dengan cara i«¯iba‘ (‫ )اضطباع‬yaitu dengan membuka bahu sebelah kanan dan membiarkan bahu sebelah kiri tertutup kain ihram. 2) Bagi wanita memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan dari pergelangan sampai ujung jari. f. Larangan selama berihram 1) Bagi laki-laki dilarang: a) Memakai pakaian biasa. b) Memakai sepatu yang menutup tumit. c) Menutup kepala yang melekat di kepala seperti topi. Kecuali apabila cuaca sangat dingin atau ada luka di kepala yang harus diperban pada sebagian atau seluruh kepala. 2) Bagi wanita, dilarang : a) Berkaos tangan b) Menututup muka (memakai cadar atau masker) 3) Bagi laki-laki dan wanita dilarang: a) Memakai wangi-wangian, kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum ihram. b) Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut yang ada di badan. c) Memburu binatang buruan darat yang liar dan boleh dimakan. d) Membunuh dan menganiaya binatang buruan darat dengan cara apapun (kecuali binatang yang membahayakan, boleh dibunuh). e) Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi/ dinikahkan. f) Bercumbu atau bersetubuh. g) Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor, g. Wuquf di Arafah Wuquf di Arafah salah satu dari rukun haji yang paling utama. Jamaah haji yang tidak melaksanakan wuquf di Arafah berarti tidak mengerjakan haji. Nabi bersabda (artinya) : Haji itu hadir di Arafah. Barang siapa yang datang pada malam hari jama' (10 Zulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya dia masih mendapatkan haji.(H.R. Khamsah). Wuquf dilakukan setelah khutbah dan salat jama' qasar taqdim Zuhur dan Asar. Wuquf dapat dilakukan dengan berjamaah atau sendiri-sendiri dengan memperbanyak berzikir, istigfar, dan doa sesuai dengan sunnah Rasulullah saw. Untuk wuquf jamaah haji tidak disyaratkan suci dari hadas kecil atau besar. Karena itu wanita yang sedang haid atau nifas boleh melakukan wuquf. Bagi jamaah yang sakit dapat dilakukan dengan membawanya ke Arafah dengan kendaraan khusus yang didampingi oleh tim kesehatan. h. Mabit di Muzdalifah Menurut sebagian besar ulama mabit di Muzdalifah hukumnya wajib. Dan menurut sebagian lagi mengatakan sunat saja. Bagi jamaah yang telah sampai di Muzdalifah sebelum tengah malam, harus menunggu sampai lewat tengah malam. Pada saat mabit dianjurkan untuk selalu bertalbiyah, berzikir, istigfar, berdoa atau membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Di Muzdalifah jamaah disunatkan untuk mencari dan mengumpulkan batu kerikil sebanyak 7 atau 49 atau 70 butir kerikil yang akan digunakan untuk melempar jamarat. Jamaah haji boleh juga mengambil batu dari tempat lain.

5

As-Salam Travel

i.

j.

3)

k.

6

Jamaah haji yang tidak mabit di Muzdalifah wajib membayar dam dengan urutan sebagai berikut : 1) Menyembelih seekor kambing, atau 2) Puasa selama 10 hari : 3 (tiga) hari di tanah suci dan 7 (tujuh) hari setelah sampai di tanah air, dan bila tidak mampu puasa di tanah suci dapat dilakukan, 3) Puasa selama 10 hari di tanah air; 3 (tiga) hari dengan niat mengqa«a, dan waktunya dipisah selama 4 (empat) hari dengan puasa yang 7 (tujuh) hari. Bagi jamaah haji yang tidak mabit karena uzur syar'i seperti sakit, mengurus orang sakit, atau tersesat jalan dan sebagainya tidak diwajibkan membayar dam. Mabit di Mina 1) Hukum mabit di Mina menurut sebagian besar ulama adalah wajib. Dan menurut sebagian lagi hukumnya sunat. 2) Waktu dan tempat mabit Waktu mabit adalah pada malam 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Tempatnya adalah di Mina, termasuk daerah perluasan yang telah dinyatakan oleh pemerintah Saudi sebagai kawasan Mina dan telah diperuntukkan untuk tempat mabit bagi jamaah haji. Melontar Jamrah 1) Hukum melontar jamrah adalah wajib, dan apabila tidak dilaksanakan maka dikenakan dam/ fidyah. 2) Tatacara melontar a) Batu kerikil yang dilemparkan harus mengenai marma (tempat sasaran) dan batu harus masuk ke lobang marma. b) Melontar dengan batu kerikil satu persatu. Melontar dengan kerikil 7 (tujuh) kerikil sekaligus, tetap dihitung satu kali lontaran. c) Melontar jamarat harus berurutan, yang dimulai dari Jamratul Ula, lalu Wus¯a, dan terakhir Aqabah. d) Alat yang digunakan untuk melontar harus batu kerikil, selain itu tidak sah seperti sandal, sepatu, dsb. Waktu melontar a) Pada tanggal 10 Zulhijjah, yang dilontar hanya Jamrah Aqabah saja. Waktu afdalnya adalah setelah terbit matahari pada hari Nahar. Tapi dapat juga dilakukan setelah zuhur sampai terbenam matahari, demi menghindari resiko berdesakdesakan dan menjaga keselamatan diri. Dan dibolehkan juga setelah lewat tengah malam sampai terbit fajar tanggal 11 Zulhijjah. b) Pada hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah) melontar ke tiga jamarat : Ula, Wus¯a, dan Aqabah. Waktunya sbb : (1) Waktu yang afdal (utama) adalah setelah tergelincir matahari. Dan sebaiknya dihindari demi menjaga keselamatan jamaah. (2) Waktu ikhtiar (memilih) adalah pada waktu sore sampai malam hari. (3) Waktu jawaz (diperbolehkan) yaitu selain dua waktu di atas, seperti pada pagi hari. Tawaf 1) Syarat sahnya tawaf a) Menutup aurat b) Suci dari hadas (dalam keadaan berwudu) c) Dimulai dari arah hajar aswad. d) Posisi Baitullah (Ka'bah) berada di sebelah kiri. e) Dilaksanakan 7 kali putaran f) Berada di dalam Masjdil Haram g) Tidak ada tujuan lain selain tawaf. As-Salam Travel

h) Niat tawaf, yaitu dikala mengerjakan tawaf sunat. Sedangkan untuk Tawaf Rukun dan Tawaf Qudum tidak diperlukan niat. 2) Tawaf terbagi kepada 4 (empat) macam, yaitu : a) Tawaf Rukun, terbagi kepada 2 (dua), yaitu : (1) Tawaf Rukun Haji, disebut juga dengan Tawaf Ifa«ah atau Tawaf Ziarah. (2) Tawaf Rukun Umrah. b) Tawaf Qudum Tawaf Qudum (tawaf selamat datang) merupakan tawaf penghormatan kepada Baitullah. Tawaf Qudum tidak termasuk rukun atau wajib haji. Waktu melaksanakan tawaf qudum adalah pada hari pertama datang di Makkah. Hukumnya sunat, bagi jamaah haji yang melakukan haji ifrad atau qiran. Bagi jamaah haji yang melakukan haji Tamattu' tidak disunatkan melakukan tawaf qudum, karena tawaf qudumnya sudah termasuk di dalam tawaf umrah. c) Tawaf Sunat Tawaf sunat adalah tawaf yang dapat dilakukan pada setiap kesempatan dan tidak diikuti dengan sa'i. d) Tawaf Wada' Tawaf Wada' merupakan tawaf penghormatan terakhir kepada Baitullah. Waktu pelaksanaannya adalah pada saat jamaah haji/umrah akan meninggalkan kota Makkah. Hukumnya wajib bagi jamaah haji/umrah yang akan meninggalkan Makkah. Bagi jamaah haji yang tidak mengerjakan tawaf wada' diwajibkan membayar dam (menyembelih seekor kambing). Bagi wanita yang sedang haid/nifas dan sakit tidak diwajibkan melakukan tawaf wada'. Cara penghormatannya kepada Baitullah cukup dengan memandangnya dari pintu mesjidil haram. l. Sa'i. Sa'i ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah, dan sebaliknya sebanyak 7 (tujuh) kali yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir pada bukit Marwah. Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, masing-masing dihitung 1 (satu) kali. Syarat-syarat sahnya sa'i : 1) Didahului dengan tawaf 2) Tertib 3) Menyempurnakan 7 kali perjalanan di antara bukit Safa dan Marwah. 4) Dilaksanakan di tempat sa'i Sa'i termasuk salah satu rukun haji/ umrah. Sedangkan menurut Ulama Hanafiah sa'i termasuk wajib haji. Dan tidak ada sa'i sunat. Waktu pelaksanaannya setelah melaksanakan tawaf ifadah/umrah. Menurut kebanyakan ulama tidak disyaratkan suci pada waktu mengerjakan sa'i. m. Mencukur/menggunting rambut (tahallul) Mencukur/menggunting rambut paling sedikit dengan memotong 3 helai rambut. Dan sebanyak-banyaknya dan lebih utama adalah dengan menggundul kepala bagi lakilaki. Hukum mencukur/menggunting rambut : 1) Menurut sebagian besar ulama hukumnya wajib, dan apabila ditinggalkan wajib membayar dam. 2) Menurut ulama Syafi'i, termasuk rukun haji/umrah. Apabila ditinggalkan, haji/ umrahnya tidak sah. Pelaksanaan mencukur/menggunting rambut adalah sbb : 1) Dalam ibadah haji, pelaksanaannya pada hari nahar setelah melontar jamrah Aqabah. Bagi yang mendahulukan tawaf ifadah dari melontar jamrah Aqabah,

7

As-Salam Travel

boleh mencukur/menggunting setelah tawaf Ifadah dan Sa'i atau boleh diundur sampai hari-hari tasyrik. 2) Dalam ibadah Umrah mencukur/ menggunting rambut dilaksanakan pada waktu selesai sa'i. n. Dam/Fidyah Ketentuan Dam/Fidyah bagi yang melanggar ihram adalah sebagai berikut: 1) Apabila melanggar larangan ihram berupa: mencukur rambut, memotong kuku, memakai pakaian berjahit bagi laki-laki, memakai tutup muka (cadar/ masker) atau memakai sarung tangan bagi wanita, dan memakai wangi-wangian bagi laki-laki dan wanita wajib membayar dam/fidyah dengan memilih antara: menyembelih seekor kambing, bersedekah kepada 6 orang miskin (masing-masing 1,5 kg beras/makanan yang mengenyangkan), atau berpuasa 3 (tiga) hari. 2) Apabila melanggar larangan ihram berupa : membunuh hewan buruan darat yang halal dimakan, maka wajib membayar fidyah atau bersedekah dengan makanan seharga hewan tsb. Apabila tidak mampu dapat diganti dengan puasa. Bilangan puasanya disesuaikan dengan banyaknya makanan yang harus dikeluarkan. Ukuran untuk satu hari puasa sama dengan satu mud makanan (± 3/4 kg). 3) Apabila suami isteri melanggar larangan ihram dengan bersetubuh sebelum tahallul awal, maka batal hajinya dan wajib membayar dam kifarat menyembelih seekor unta atau sapi atau 7 ekor kambing. 4) Apabila suami isteri melanggar larangan ihram dengan bersetubuh setelah tahallul awal, maka tidak batal hajinya tetapi wajib membayar dam yaitu menyembelih seekor kambing. 5) Apabila mengadakan akad nikah di waktu ihram, maka pernikahannya batal, tetapi yang bersangkutan tidak membayar dam dan ihramnya tidak batal. 6) Apabila melakukan rafas, fusuq, dan jidal ibadah hajinya sah, tetapi gugur pahala hajinya dan tidak kena dam/ fidyah. o. Badal Haji/umrah Seseorang yang melaksanakan ibadah haji/ umrah yang diniatkan untuk orang lain yang secara fisik tidak mempunyai kemampuan untuk berangkat ke tanah suci, – karena tua atau sakit atau telah meninggal dunia - tapi memiliki biaya yang cukup, dengan syarat orang yang akan melaksanakan itu telah melaksanakan haji untuk dirinya. Hukum badal haji/umrah boleh dengan ketentuan orang yang akan membadalkan itu telah melaksanakan haji/umrah bagi dirinya, dan orang yang akan dibadalkan telah mampu untuk pergi tapi tidak dapat melaksanakannya karena sakit dsb. Orang laki-laki boleh membadalkan laki-laki atau wanita, demikian pula sebaliknya. Diutamakan orang yang akan membadalkan itu adalah keluarganya. C. Haji Wanita 1. Kewajiban haji Kewajiban haji tidak hanya untuk laki-laki saja tetapi juga bagi perempuan, sebagaimana perintah Allah dalam surah Ali Imran ayat 97 dan sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadis riwayat Ahmad dari Aisyah yang menyatakan bahwa haji dan umrah adalah jihad bagi wanita. Syarat-syarat haji/umrah bagi wanita - selain syarat-syarat umum bagi laki-laki – ada syarat khusus yaitu harus ada mahram, yaitu suami atau laki-laki yang dilarang menikahinya. Pendapat lain membolehkan wanita pergi haji/umrah sendiri atau dengan wanita yang dipercaya jika perjalanannya aman dari segala macam gangguan. 2. Ketentuan khusus bagi wanita

8

As-Salam Travel

Ketentuan dalam ibadah haji/umrah bagi laki-laki dan perempuan sama saja, kecuali beberapa hal di bawah ini: a. Menutup aurat seluruh tubuh dengan busana muslimah kecuali muka/wajah dan pergelangan tangan sampai ujung jari. Pergelangan tangan sampai ujung jari boleh ditutup dan boleh dibuka, tapi tidak boleh menggunakan kaos tangan. b. Tidak mengeraskan suara ketika berdoa dan mengucapkan talbiyah. c. Tidak lari-lari kecil pada waktu tawaf dan sa'i. d. Tidak disunatkan mengecup hajar aswad tapi dicukupkan dengan isyarat menghadapkan tangan ke arah hajar aswad dan mengecup tangannya. e. Tidak mencukur rambutnya ketika tahallul, tetapi cukup dengan memotong ujung rambutnya minimal 3 helai rambut. 3. Rukun Haji Bagi Wanita Haid atau Nifas Semua rukun haji/umrah boleh dilakukan oleh wanita yang sedang dalam keadaan berhadas besar (haid atau nifas) atau hadas kecil kecuali tawaf, karena tawaf disyaratkan harus suci dari hadas besar dan kecil. Apabila datang haid setelah melaksanakan tawaf, pada hal belum sa'i, maka sa'inya boleh diteruskan. 4. Ihram bagi Wanita Haid atau Nifas Bagi wanita yang melaksanakan haji tamattu' pada waktu ihram umrah terhalang oleh haid atau nifas (baik sebelum niat atau sesudah niat umrah), maka setelah sampai di Makkah harus menunda pelaksanaan Umrahnya sampai suci. a. Apabila telah suci sebelum ke Arafah dan cukup waktu untuk menyelesaikan umrahnya, maka ia harus menyelesaikan umrahnya, yaitu tawaf, sa'i, dan memotong ujung rambutnya paling sedikit 3 helai. b. Apabila menjelang keberangkatan ke Arafah dia masih haid atau nifas, maka dia harus melaksanakan haji qiran (mengubah niat), yaitu berniat ihram haji dan umrah bersamaan. Selanjutnya berangkat ke Arafah dalam keadaan haid atau nifas untuk melaksanakan wuquf. Pada waktu wuquf dia boleh membaca doa dan berzikir. Dan selanjutnya dia boleh melaksanakan wajib haji yang lain seperti mabit di Muzdalifah, di Mina dan melontar jamarat serta memotong rambut. 5. Tawaf Ifa«ah bagi Wanita Haid atau Nifas Tawaf Ifa«ah merupakan salah satu rukun haji, oleh sebab itu tidak boleh ditinggalkan atau diwakilkan. Mengingat hal tsb mengandung resiko yang berat, ada jalan keluar yang dapat dilakukan: a. Apabila waktu berangkat ke Jedah atau ke Madinah masih lama, hendaknya ia menanti datangnya masa suci. Setelah suci segera mandi dan melakukan Tawaf Ifadah. b. Waktu haid atau nifas ada batas maksimal dan minimalnya. Untuk haid minimal sehari semalam dan maksimalnya 15 hari. Untuk nifas minimal sebentar/sesaat, dan lamanya bisa 1 (satu) minggu, 2 (dua) minggu, 40 hari, dan 60 hari. Dengan mengambil batas minimal, maka saat terasa darah haid atau nifas berhenti, segera mandi hadas besar dan melakukan tawaf ifadah. Apabila selama melakukan tawaf ifadah hingga selesai darah haid atau nifas tidak keluar, maka sah tawaf ifadahnya, sekalipun sesudah tawaf darah keluar lagi. c. Dalam melaksanakan tawaf ifadah bagi wanita haid atau nifas, agama Islam (syara') membenarkan menggunakan obat untuk menghentikan darah haid atau nifas. d. Menurut mazhab Hanafi, dibolehkan tawaf dalam keadaan haid tetapi harus membayar dam seekor unta atau sapi atau 7 ekor kambing.

9

As-Salam Travel

ZIKIR DAN DOA IBADAH HAJI/UMRAH & ZIARAH Setiap kali akan berdoa hendaklah membaca :

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. I. DOA DALAM PERJALANAN KEBERANGKATAN A. Doa keluar rumah sebelum berangkat sampai tujuan. 1. Doa keluar rumah.

Al-¥amdu lill±hi had±n³ bil-isl±mi wa arsyadan³ il± ad±'i man±sik³ ¥±jjan bibaitih³ wa mu‘tamiran bimasy±‘irih. All±humma ¡alli ‘alan-nabiyyil-ummiyyi wa ‘al± ±lih³ wa a¡¥±bih³ ajma‘³n. Bismill±hi ±mantu bill±h. Bismill±hi tawajjahtu lill±h. Bismill±hi i‘ta¡amtu bill±h. Bismill±hi tawakkaltu ‘alall±hi l± ¥aula wa l± quwwata ill± bill±hil-‘aliyyil-‘a§³m. Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberikan bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumah-Nya dan mengerjakan umrah di tempat lambang-lambang keagungan-Nya (masya'ir). Ya Allah, semoga keselamatan selalu tercurah kepada Nabi yang ummi, kepada keluarga dan para sahabatnya sekalian. Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku hadapkan diriku kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah.

10

As-Salam Travel

Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Mahaluhur dan Mahaagung. 2. Salat sunat sebelum bepergian 2 (dua) rakaat. Rakaat pertama setelah membaca alFatihah, membaca surah al-K±firµn, pada rakaat kedua setelah membaca al-Fatihah, membaca surah al-Ikhlas. 3. Setelah salam membaca doa :

All±humma ilaika tawajjahtu wa bika i‘ta¡amtu. All±humma ikfin³ m± hamman³ wa m± l± ahtammu lahµ. All±humma zawwidnit-taqw± wagfirl³ ©anb³. Artinya : Ya Allah, kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku. B. Doa setelah duduk dalam kendaraan

. . Bismill±hi majrêh± wa murs±h±, inna rabb³ lagafµrur-ra¥³m; wa m± qadarull±ha ¥aqqa qadrih³ wal-ar«u jam³‘an qab«atuhµ yaumal-qiy±mah, was-sam±w±tu ma¯wiyy±tum biyam³nih, sub¥±nahµ wa ta‘±l± ‘amm± yusyrikµn. Artinya : Dengan nama Allah di waktu berangkat dan di waktu berlabuh, sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. C. Doa sewaktu kendaraan mulai bergerak

11

As-Salam Travel

Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m. All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar. Sub¥±nalla©³ sakhkhara lan± h±©± wa m± kunn± lahµ muqrin³n, wa inn± il± rabbin± lamunqalibµn. All±humma inn± nas'aluka f³ safarin± h±©al-birra wat-taqw±, wa minal-‘amali m± tar«±. All±humma hawwin ‘alain± safaran± h±©± wa¯wi ‘ann± bu‘dah. All±humma inn³ a‘µ©u bika min wa‘£±'is-safar, wa ka'±batil-man§ar, wa sµ'il-munqalabi fil-m±li wal-ahli walwalad. Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Mahasuci Allah yang telah menggerakkan untuk kami kendaraan ini, pada hal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan sesungguhnya kami pasti kepada Tuhan kami akan kembali. Ya Allah kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan takwa serta amal perbuatan yang Engkau ri«ai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan dari kami yang jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak. D. Doa ketika tiba di tempat tujuan

All±humma inn³ as'aluka khairah± wa khaira ahlih± wa khaira m± f³h±, wa a‘µ©u bika min syarrih± wa syarri ahlih± wa syarri m± f³h±. Artinya : Ya Allah, saya mohon pada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Dan saya berlindung pada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya. II. DOA-DOA KETIKA UMRAH & HAJI A. Niat Umrah dan Haji 1. Niat Umrah

Labbaikall±humma ‘umratan Artinya : Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah. Atau :

Nawaitul-‘umrata wa a¥ramtu bih± lill±hi ta‘±l±. Artinya : Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta'ala. 2. Niat Haji

Labbaikall±hum ¥ajjan.

12

As-Salam Travel

Artinya : Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji. Atau :

Nawaitul-¥ajja wa a¥ramtu bih³ lill±hi ta‘±l±. Artinya: Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala. 3. Niat Haji Qiran

Labbaikall±humma ¥ajjan wa ‘umratan.

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umrah. Atau membaca :

Nawaitul-¥ajja wal-‘umrata wa a¥ramtu bihim± lill±hi ta‘±l±. Artinya : Aku niat haji dan umrah dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah. 4. Doa sesudah selesai berihram

All±humma u¥arrimu sya‘r³ wa basyar³ wa jasad³ wa jam³‘a jaw±ri¥³ min kulli syai'in ¥arramtahµ ‘alal-mu¥rimi abtag³ bi©±lika wajhakal-kar³ma y± rabbal-‘±lam³n. Artinya: Ya Allah, aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Engkau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan rida dari-Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta. B. Bacaan Talbiyah, Salawat dan Doa 1. Bacaan Talbiyah :

Labbaikall±humma labbaik, labbaika l± syar³ka laka labbaik. Innal-¥amda wan-ni‘mata laka wal-mulk, l± syar³ka lak. Artinya :

13

As-Salam Travel

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagi-Mu. 2. Bacaan Salawat :

ٰ All±humma ¡alli wa sallim ‘al± sayyidin± Mu¥ammadin wa ‘al± ±li sayyidin± Mu¥ammad. Artinya : Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

3. Doa sesudah salawat :

ٰ .

ٰ

All±humma inn± nas'aluka ri«±ka wal-jannah, wa na‘µ©u bika min sakhatika wan-n±r. Rabban± ±tin± fid-dun-y± ¥asanah, wa fil-±khirati ¥asanah, wa qin± ‘a©±ban-n±r. Artinya : Ya Allah, sesunnguhnya kami memohon kepada-Mu keridaan-Mu dan surga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka. C. Doa Memasuki Kota Makkah

ٰ All±humma h±©± ¥aramuka wa amnuka fa¥arrim la¥m³ wa dam³ wa sya‘r³ wa basyar³ ‘alan-n±r, wa ±minn³ min ‘a©±bika yauma tab‘a£u ‘ib±daka waj‘aln³ min auliy±'ika wa ahli ¯±‘atika. Artinya : Ya Allah, kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksaMu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu. D. Doa Masuk Masjidil Haram

14

As-Salam Travel

All±humma antas-sal±m, wa minkas-sal±m, wa ilaika ya‘µdus-sal±m, fa ¥ayyin± rabban± bis-sal±m, wa adkhilnal-jannata d±ras-sal±m, tab±rakta rabban± wa ta‘±laita y± ©aljal±li wal-ikr±m. All±hummafta¥ l³ abw±ba ra¥matik. Bismill±hi wal-¥amdu lill±hi wa¡¡al±tu was-sal±mu ‘al± rasµlill±h Artinya : Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari-Mu datangnya keselamatan dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami ya Tuhan dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan. Maha banyak anugerah-Mu dan Mahatinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. (Aku masuk mesjid ini ) dengan menyebut nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta salawat dan salam untuk Rasulullah. E. Doa Ketika Melihat Ka'bah

All±humma zid h±©al-baita tasyr³fan wa ta‘§³man wa takr³man wa mah±batan, wa zid man syarrafahµ wa ‘a§§amahµ wa karramahµ mimman ¥ajjahµ awi‘tamarahµ tasyr³fan wa ta‘§³man wa takr³man wa birr±. Artinya: Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Bait (Ka'bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kebaikan. F. Doa Ketika Melintasi Maqam Ibrahim

Rabbi adkhiln³ mudkhala ¡idqin, wa akhrijn³ mukhraja ¡idqin, waj‘al l³ min ladunka sul¯±nan na¡³r±. Wa qul j±'al-¥aqqu wa zahaqal-b±¯ilu, innal-b±¯ila k±na zahµq±. Artinya : Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. G. DOA TAWAF Pada setiap awal putraran (pertama s.d ketujuh) berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau menghadapkan muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca :

15

As-Salam Travel

Bismill±hi wall±hu akbar Artinya : Dengan Nama Allah, Allah Mahabesar. Kemudian mengecup tangan kanan, dan mulailah bergerak dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri. H. Doa Tawaf Putaran 1 s.d 7 1. Doa putaran ke-1, dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani.

ٰ Sub¥±nall±hi wal-¥amdu lill±hi wa l± il±ha illall±hu wall±hu akbar, wa l± ¥aula wa l± quwwata ill± bill±hil-‘aliyyil-‘a§³m. Wa¡-¡al±tu was-sal±mu ‘al± rasµlill±hi ¡allall±hu ‘alaihi wa sallam. All±humma ³m±nan bika wa ta¡d³qan bikit±bika wa waf±'an bi‘ahdika wattib±‘an lisunnati nabiyyika mu¥ammadin ¡allall±hu ‘alaihi wa sallam. All±humma inn³ as'alukal-‘afwa wal-‘±fiyata wal-mu‘±f±tid-d±'imah, fid-d³ni wad-dun-y± wal±khirah, wal-fauza bil-jannah, wan-naj±ta minan-n±r. Artinya : Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahamulia dan Mahaagung, Salawat dan salam bagi Rasulullah saw. Ya Allah, aku tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan membenarkan janji-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad saw. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan akhirat dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka. Pada setiap kali sampai di rukun Yamani mengusap atau bila tidak mungkin mengangkat tangan tanpa dikecup sambil mengucapkan :

Bismill±hi wall±hu akbar Artinya : Dengan nama Allah, Allah Mahabesar. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

Rabban± ±tin± fid-dun-y± ¥asanah, wa fil-±khirati ¥asanah, wa qin± ‘a©±ban-n±r.

16

As-Salam Travel

ٰ

Artinya : Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka. Dapat ditambah dengan :

Wa adkhilnal-jannata ma‘al-abr±r, ya ‘az³zu y± gaff±r, y± rabbal-‘±lam³n. Artinya : Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam. 2. Doa Putaran ke-2, dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani.

All±humma inna h±©al-baita baituka, wal-¥arama ¥aramuka, wal-amna amnuka, wal‘abda ‘abduka, wa ana ‘abduka wabnu ‘abdika, wa h±©± maq±mul-‘±'i©i bika minan-n±r, fa ¥arrim lu¥µman± wa basyaratan± ‘alan-n±r. All±humma ¥abbib ilainal-³m±na wa zayyinhu f³ qulµbin± wa karrih ilainal-kufra wal-fusµqa wal-‘i¡y±na waj‘aln± minarr±syid³n. All±humma qin³ ‘a©±baka yauma tab‘a£u ‘ib±dak. All±hummarzuqniyaljannata bigairi ¥is±b. Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu dan anak hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkan kebencian pada diri kami terhadap perbuatan kufur, fasik, maksiat; dan jadikanlah kami termasuk orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

ٰ

Rabban± ±tin± fid-dun-y± ¥asanah, wa fil-±khirati ¥asanah, wa qin± ‘a©±ban-n±r. Artinya : Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka. Dapat ditambah dengan :

17

As-Salam Travel


All±humma inn³ a‘µ©u bika minasy-syakki wasy-syirki wasy-syiq±qi wan-nif±qi wa sµ'il-akhl±qi wa sµ'il-man§ari wal-munqalabi fil-m±li wal-ahli wal-walad. All±humma inn³ as'aluka ri«±ka wal-jannah, wa a‘µ©u bika min sakh¯ika wan-n±r. All±humma inn³ a‘µ©u bika min fitnatil-qabri, wa a‘µ©u bika min fitnatil-ma¥y± wal-mam±t. Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti dan penampilan dan kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak-anak. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu keridaan-Mu dan surga. Dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

ٰ



18

As-Salam Travel

All±hummaj‘alhu ¥ajjan mabrµr±, wa sa‘yan masykµr±, wa ©anban magfµr±, wa ‘amalan ¡±li¥an maqbµl±, wa tij±ratan lan tabµr. Y± ‘±lima m± fi¡-¡udµr, akhrijn³ y± All±hu mina§-§ulum±ti ilan-nµr. All±humma inn³ as'aluka mµjib±tu ra¥matik, wa ‘az±'ima magfiratik, was-sal±mata min kulli i£min wal-gan³mata min kulli birrin, walfauza bil-jannati wan-naj±ta minan-n±r. Rabbi qanni‘n³ bim± razaqtan³ wa b±rik l³ f³m± a‘¯aitan³ wakhluf ‘alayya kulla g±'ibatin l³ minka bikhair. Artinya : Ya Allah, karuniakanlah haji yang mabrur, sa'i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Ya Tuhan yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari, keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari dosa, beruntung dengan mendapat berbagai kebajikan, beruntung memperoleh surga, dan terhindar dari siksa neraka. Ya Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang hilang dariku dengan yang lebih baik dari-Mu. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

ٰ



19

As-Salam Travel

All±humma a§illan³ ta¥ta §illi ‘arsyuka yauma l± §illa ill± §illuka wa l± b±qiya ill± wajhuk, wa asqin³ min ¥au«i nabiyyika mu¥ammadin ¡allall±hu ‘alaihi wa sallama syurbatan han³'atan mar³'atan l± a§ma'u ba‘dah± abad±. All±humma inn³ as'aluka min khairi m± sa'alaka minhu nabiyyuka mu¥ammadun ¡allall±hu ‘alaihi wa sallam, wa a‘µ©u bika min syarri masta‘±©aka minhu nabiyyuka mu¥ammadun ¡allall±hu ‘alaihi wa sallam. All±humma inn³ as'alukal-jannata wa na‘³mah± wa m± yuqarribun³ ilaih± min qaulin au fi‘lin au ‘amalin, wa a‘µ©u bika minan-n±ri wa m± yuqarribun³ ilaih± min qaulin au fi‘lin au ‘amalin. Artinya : Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu, pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang abadi kecuali zat-Mu, dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad saw dengan suatu minuman yang lezat, segar dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah aku mohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh nabi-Mu Muhammad saw, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dimintakan perlindungan oleh nabi-Mu Muhammad saw. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga dan segala kenikmatannya, dan apa-apa yang dapat mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan, perbuatan maupun amal; dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka serta apa pun yang mendekatkan aku kepadanya, baik perkataan, perbuatan ataupun amal. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

ٰ


Wa adkhilnal-jannata ma‘al-abr±r, ya ‘az³zu y± gaff±r, y± rabbal-‘±lam³n. Artinya : Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.

20

As-Salam Travel

6. Doa Putaran ke-6, dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani.

All±humma ina laka ‘alayya ¥uqµqan ka£³ratan f³m± bain³ wa bainaka, wa ¥uqµqan ka£³ratan f³m± bain³ wa baina khalqika. All±humma m± k±na laka minh± fagfirhu l³ wa m± k±na likhalqika fata¥ammalhu ‘ann³, wa agnin³ bi¥al±lika ‘an ¥ar±mika, wa bi¯±‘atika ‘an ma‘¡iyatika, wa bifa«lika ‘amman siw±ka y± w±si‘al-magfirah. All±humma inna baitaka ‘a§³mun wa wajhaka kar³mun, wa anta y± All±hu ¥al³mun kar³mun ‘a§³mun tu¥ibbul-‘afwa fa‘fu ‘annn³. Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai hak yang banyak sekali kepadaku dalam hubunganku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku. Dan apa yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tangguhkanlah dariku. Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezki-Mu yang halal, terhindar dari yang haram, dengan taat kepada-Mu, terhindar dari maksiat, dan dengan anugerah-Mu, terhindar dari mengharap yang lainnya, wahai Tuhan Yang Mahaluas ampunannya. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung, dan zat-Mu mulia, dan Engkau ya Allah Maha Penyantun, Maha Pemurah, dan Mahaagung, Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah aku. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

ٰ



21

As-Salam Travel

All±humma inn³ as'aluka ³m±nan k±mil±, wa yaq³nan ¡±diq±, wa rizqan w±si‘±, wa qalban kh±syi‘±, wa lis±nan ©±kir±, wa hal±lan ¯ayyib±, wa taubatan na¡µ¥±, wa taubatan qablal-maut, wa r±¥atan ‘indal-maut, wa magfiratan wa ra¥matan ba‘dal-maut, wal‘afwa ‘indal-¥is±b, wal-fauza bil-jannah, wan-naj±ta minan-n±r, bira¥matika y± ‘az³zu y± gaff±r. Rabbi zidn³ ‘ilm±, wa al¥iqn³ bi¡-¡±li¥³n. Artinya : Ya Allah, aku mohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu', lidah yang selalu berzikir (menyebut nama Allah), rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima dan taubat sebelum mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka, dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Mahamulia dan Maha Pengampun. Ya Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan, dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

ٰ

ٰ


Wa adkhilnal-jannata ma‘al-abr±r, ya ‘az³zu y± gaff±r, y± rabbal-‘±lam³n. Artinya : Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam. I. Doa Sesudah Tawaf Setelah 7 kali putaran bergeser sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka'bah yang disebut Multazam, dan berdoa sesuai dengan harapan/keinginannya dengan bahasa apa pun. Salah satu doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

ٰ

ٰ 22

As-Salam Travel

All±humma y± rabbal-baitil-‘at³q, a‘tiq riq±ban± wa riq±ba ±b±'in± wa ummah±tin± wa ikhw±nin± wa aul±din± minan-n±r, y± ©al-jµdi wal-karami wal-fa«li wal-manni wal‘a¯±'i wal-i¥s±n. All±humma a¥sin ‘±qibatan± fil-umµri kullih±, wa ajirn± min khizyiddun-y± wa ‘a©±bil-±khirah. All±humma inn³ ‘abduka wabnu ‘abdika w±qifun ta¥ta b±bika multazimun bi'a‘t±bika muta©allilun baina yadaika arjµ ra¥mataka wa akhsy± ‘a©±baka y± qad³mal-i¥s±n. All±humma inn³ as'aluka an tarfa‘a ©ikr³ wa ta«a‘a wizr³ wa tu¡li¥a amr³ wa tu¯ahhira qalb³ wa tunawwira l³ f³ qabr³ wa tagfira l³ ©anb³, wa as'alukad-daraj±til-‘ul± minal-jannah. Artinya : Ya Allah yang memelihara Ka'bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan, Yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah kami dari kehinaan dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak berdiri merapat di bawah pintu Ka'bah-Mu, menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharap rahmat dan kasih sayang-Mu dan takut akan siksa-Mu, wahai Tuhan pemilik abadi kebaikan. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar Engkau tinggikan sebutan namaku, Engkau hapuskan dosaku, Engkau perbaiki segala urusanku, Engkau bersihkan hatiku, Engkau sinari kuburku, dan Engkau ampuni dosaku. Aku mohon kepada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga. J. Doa sesudah Salat Sunat di belakang Maqam Ibrahim Setelah selesai membaca doa Tawaf, maka laksanakanlah salat sunat tawaf 2 (dua) raka'at, dilakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak mungkin, maka lakukanlah dimana saja, asal di dalam Masjidil Haram. Pada rakaat pertama, setelah membaca alFatihah, sebaiknya membaca surah al-Kafirun, dan pada rakaat kedua sesudah membaca al-Fatihah sebaiknya membaca surah al-Ikhlas. Sesudah salat dianjurkan berdoa sebagai berikut :

ٰ

23

As-Salam Travel

All±humma innaka ta‘lamu sirr³ wa ‘al±niyat³, faqbal ma‘©irat³, wa ta‘lamu ¥±jat³ fa‘¯in³ su'l³, wa ta‘lamu m± f³ nafs³ fagfirl³ ©unµb³. All±humma inn³ as'aluka ³m±nan d±'iman yubasysyiru qalb³, wa yaq³nan ¡±diqan ¥att± a‘lama annahµ l± yu¡³bun³ ill± m± katabta l³ wa ra««in³ bim± qasamtahµ l³ y± ar¥amar-r±¥im³n. Anta waliyy³ fid-dun-y± wal±khirah, tawaffan³ musliman wa al¥iqn³ bi¡-¡±li¥³n. All±humma l± tada‘ lan± f³ maq±min± h±©a ©anban ill± gafartah, wa l± hamman ill± farrajtah, wa l± ¥±jatan ill± qa«aitah± wa yassartah±, fayassir umµran± wasyra¥ ¡udµran± wa nawwir qulµban± wakhtim bi¡¡±li¥±ti a‘m±lan±. All±humma tawaffan± muslim³n, wa a¥yin± muslim³n, wa al¥iqn± bi¡-¡±li¥³na gaira khaz±y± wa l± maftµn³n. Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku. Kabulkanlah permohonanku. Engkau Maha Mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu iman yang tetap yang selalu melekat di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh sehingga aku dapat mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang menimpa aku selain dari yang Engkau tetapkan bagiku. Jadikanlah aku rela terhadap apapun yang Engkau bagikan untukku, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Engkau adalah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan bagi kami di tempat kami ini suatu dosa pun kecuali Engkau ampuni, tiada suatu kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat dan keperluan kecuali Engkau penuhi dan Engkau mudahkan, maka mudahkanlah segala urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah semua amal perbuatan kami dengan amal saleh. Ya Allah, matikanlah kami dalam keadaan muslim, dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh tanpa kenistaan dan fitanah. K. Doa Waktu Minum Air Zamzam Doa yang diajarkan Nabi sebagai berikut:

All±humma inn³ as'aluka ‘ilman n±fi‘an wa rizqan w±si‘an wa syif±'an min kulli d±'in wa saqamin, bira¥matika y± ar¥amar-r±¥im³n. Artinya : Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang melapangkan, dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan, ya Tuhan yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.

24

As-Salam Travel

L. Doa sesudah Salat Mutlak di Hijir Ismail

All±humma anta rabb³, l± il±ha ill± anta, khalaqtan³ wa ana ‘abduka wa ana ‘al± ‘ahdika wa wa‘dika masta¯a‘tu, a‘µ©u bika min syarri m± ¡ana‘tu, abµ'u laka bini‘matika ‘alayya, wa abµ'u bi©anb³, fagfir l³ fa innahµ l± yagfiru©-©unµba ill± anta. All±humma inn³ as'aluka min khairi m± sa'alaka bih³ ‘ib±duka¡-¡±li¥µn, wa a‘µ©u bika min syarri masta‘±©aka minhu ‘ib±duka¡-¡±li¥µn. Artinya : Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku. Aku ini hamba-Mu dan aku terikat pada janji dan ikatan-Mu sejauh kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat, aku akui segala nikmat dari-Mu kepadaku dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh hambahamba-Mu yang saleh. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang telah diminta perlindungan oleh hamba-hamba-Mu yang saleh. III. DOA SA'I A. Doa ketika hendak mendaki Bukit Safa sebelum memulai sa'i.

. Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m.Abda'u bim± bada'all±hu bih³ wa rasµluh, inna¡-¡af± walmarwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau pun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.

25

As-Salam Travel

B. Doa di atas Bukit Safa ketika menghadap ke Ka'bah.

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, wa lill±hil-¥mad. All±hu Akbaru ‘al± m± had±n± wal-¥amdu lill±hi ‘al± m± aul±n±. L± il±ha illall±hu wa¥dahµ l± syar³ka lah, lahul-mulku wa lahul-¥amdu yu¥y³ wa yum³tu biyadihil-khairu wa huwa ‘al± kulli syai'in qad³r. L± il±ha illall±hu wa¥dahµ l± syar³ka lah. Anjaza wa‘dah, wa na¡ara ‘abdah, wa hazamal-a¥z±ma wa¥dah. L± il±ha illall±hu wa l± na‘budu ill± iyy±hu mukhli¡³na lahud-d³na wa lau karihal-k±firµn. Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, segala puji bagi Allah, Allah Mahabesar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya-lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci. C. Doa Sa'i Putaran 1 s.d 7. 1. Putaran ke-1, dari Safa ke Marwah, membaca :

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbaru kab³r±, wal-¥amdu lill±hi ka£³r±, wa sub¥±nall±hil-‘a§³mi wa bi¥amdihil-kar³mi bukratan wa a¡³l±, wa minal-laili fasjud lahµ wa sabbi¥hu lailan ¯aw³l±, l± il±ha illall±hu wa¥dah, anjaza wa‘dah, wa na¡ara ‘abdah, wa hazamal-a¥z±ma wa¥dah, l± syai'a qablahµ wa l± ba‘dah, yu¥y³ wa yum³tu wa huwa ¥ayyun d±'imun l± yamµtu wa l± yafµtu abad±, biyadihil-khairu wa ilaihil-ma¡³ru wa huwa ‘al± kulli syai'in qad³r.

26

As-Salam Travel

Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar dengan segala kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah yang Mahaagung dengan pujian, yang Mahamulia di waktu pagi dan petang. Dan pada sebagian malam, bersujud dan bertasbihlah pada-Nya pada malam yang panjang. Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa yang menepati janji-Nya, yang menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya, dan tidak ada sesuatu sebelumnya dan tidak pula sesudahnya. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia adalah Mahahidup kekal tidak mati dan tidak musnah (hilang) untuk selama-lamanya. Hanya di tangan-Nya lah terletak kebajikan dan kepada-Nya lah tempat kembali, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :

Rabbigfir war¥am, wa‘fu wa takarram, wa taj±waz ‘amm± ta‘lam, innaka ta‘lamu m± l± na‘lam, innaka antall±hul-a‘azzul-akram. Artinya : Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Mahamulia dan Maha Pemurah. Dan ketika mendaki Bukit Marwah bacalah :

Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. 2. Putaran ke-2, dari Marwah ke Safa membaca :

ٰ 27

As-Salam Travel

ٰ

ٰ

ٰ All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, wa lill±hil-¥amd, l± il±ha illall±hulw±¥idu¡-¡amad, alla©³ lam yattakhi© ¡±¥ibatan wa l± walad±, wa lam yakun lahµ syar³kun fil-mulk, wa lam yakun lahµ waliyyun mina©-©ulli wa kabbirhu takb³r±. All±humma innaka qulta f³ kit±bikal-munazzal, ud‘µn³ astajib lakum, da‘aun±ka rabban± fagfir lan± kam± wa‘attan± innaka l± tukhliful-m³‘±d. Rabban± innan± sami‘n± mn±diyan yun±d³ lil-³m±ni an ±minµ birabbikum fa ±mann±. Rabban± fagfir lan± ©unµban± wa kaffir ‘ann± sayyi'±tin± wa tawaffan± ma‘al-abr±r. Rabban± wa ±tin± m± wa‘attan± ‘al± rusulika wa l± tukhzin± yaumal-qiy±mah, innaka l± tukhliful-m³‘±d. Rabban± ‘alaika tawakkaln± wa ilaika anabn± wa iaikal-ma¡³r. Rabbanagfir lan± ©unµban± wa li'ikhw±ninal-la©³na sabaqµn± bil-³m±ni wa l± taj‘al f³ qulµbin± gillan lilla©³na ±manµ, rabbn± innaka ra'µfur ra¥³m. Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, hanya bagi Allahlah segala pujian. Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tunggal dan tumpuan segala maksud dan hajat, yang tidak beristeri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan, agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran. Ya Allah. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Qur'an-Mu: "Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu". Sekarang kami telah memohon kepada-Mu wahai Tuhan kami. Ampunilah kami sebagaimana yang telah Engkau janjikan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu) "berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami bersama orang baik-baik. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Ya Allah, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal, dan hanya kepada Engkaulah kami bertobat dan kepada Engkaulah tempat kembali. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa saudara-saudara kami seiman yang telah mendahului kami, dan jangan Engkau jadikan kedengkian dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah beriman. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :

Rabbigfir war¥am, wa‘fu wa takarram, wa taj±waz ‘amm± ta‘lam, innaka ta‘lamu m± l± na‘lam, innaka antall±hul-a‘azzul-akram. Artinya : Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apaapa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang

28

As-Salam Travel

kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Mahamulia dan Maha Pemurah. Dan ketika mendaki Bukit Safa bacalah :

Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. 3. Putaran ke-3, dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, membaca :

ٰ All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, wa lill±hil-¥amd. Rabban± atmim lan± nµran± wagfir lan±, innaka ‘al± kulli syai'in qad³r. All±humma inn³ as'alukal-khaira kullahµ ‘±jilahµ wa ±jilahµ, wa astagfiruka li©anb³, wa as'aluka ra¥mataka y± ar¥amarr±¥im³n. Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, hanya bagi Allahlah segala pujian. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepadaMu segala kebaikan yang sekarang dan masa yang akan datang dan aku mohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosaku, dan aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :

Rabbigfir war¥am, wa‘fu wa takarram, wa taj±waz ‘amm± ta‘lam, innaka ta‘lamu m± l± na‘lam, innaka antall±hul-a‘azzul-akram. Artinya : Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apaapa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Mahamulia dan Maha Pemurah. Dan ketika mendaki Bukit Marwah bacalah :

29

As-Salam Travel

Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. 4. Putaran ke-4, dari Bukit Marwah ke Bukit Safa, membaca :

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, wa lill±hil-¥amd. All±humma inn³ as'aluka min khairi m± ta‘lam, wa a‘µ©u bika min syarri m± ta‘lam. Wa astagfiruka min kulli m± ta‘lam, innaka anta ‘all±mul-guyµb. L± il±ha illall±hul-malikul-¥aqqul-mub³n, mu¥ammadun rasµlull±hi ¡±diqul-wa‘dil-am³n. All±humma inn³ as'aluka kam± hadaitan³ lil-isl±mi an l± tanzi‘ahµ min³ ¥att± tawaffan³ lil-isl±m. All±hummaj‘al f³ qalb³ nµr±, wa f³ sam‘³ nµr±, wa f³ ba¡ar³ nµr±. All±hummasyra¥ l³ ¡adr³, wa yassir l³ amr³, wa a‘µ©u bika min was±wisi¡-¡adri wa syat±til-amri wa fitnatil-qabri. All±humma inn³ a‘µ©u bika min syarri m± yaliju fil-laili, wa syarri m± yaliju fin-nah±ri, wa min syarri m± tahubbu bihir-riy±¥u, y± ar¥amar-r±¥im³n. Sub¥±naka m± ‘abadn±ka ¥aqqa ‘ib±datika y± All±h, sub¥±naka m± ©akarn±ka ¥aqqa ©ikrika y± All±h. Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, hanya bagi Allahlah segala pujian. Ya Allah, aku mohon pada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engku tahu. Aku mohon ampun kepada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau tahu, Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Tidak ada tuhan selain Allah yang Maharaja yang sebenar-benarnya, Muhammad

30

As-Salam Travel

utusan Allah yang selalu menepati janji lagi terpercaya. Ya Allah, Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabut nyawaku, sehingga aku meninggal dalam keadaan Islam. Ya Allah, berilah cahaya terang dalam hati, telinga dan penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah segala urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari godaan bisikan hati, kekacauan urusan dan fitnah kubur. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan kejahatan yang bersembunyi di siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Ya Allah, Mahasuci Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya ya Allah, Mahasuci Engkau, kami tidak bisa menyebut-Mu (berzikir) dengan zikir yang semestinya ya Allah. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :

Rabbigfir war¥am, wa‘fu wa takarram, wa taj±waz ‘amm± ta‘lam, innaka ta‘lamu m± l± na‘lam, innaka antall±hul-a‘azzul-akram. Artinya : Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apaapa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Mahamulia dan Maha Pemurah. Dan ketika mendaki Bukit Safa bacalah :

. Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. 5. Putaran ke-5, dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, membaca :

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, wa lill±hil-¥amd. Sub¥±naka m± syakarn±ka ¥aqqa syukrika y± All±h. Sub¥±naka m± a‘l± sya'naka y± All±h. All±humma ¥abbib ilainal-³m±na, wa zayyinhu f³ qulµbin±, wa karrih ilainal-kufra wal-fusµqa wal‘i¡-y±n, waj‘aln± minar-r±syid³n.

31

As-Salam Travel

Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, hanya bagi Allahlah segala pujian. Mahasuci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur yang semestinya, ya Allah. Mahasuci Engkau, alangkah agungnya zat-Mu ya Allah. Ya Alla, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah ia di hati kami, tanamkanlah kebencian pada diri kami terhadap perbuatan kufur, fasik dan durhaka. Jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :


Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. 6. Putaran ke-6, dari Bukit Marwah ke Bukit Safa, membaca :

32

As-Salam Travel

ٰ

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbar, wa lill±hil-¥amd. L± il±ha illall±hu wa¥dah, ¡adaqa wa‘dah, wa na¡ara ‘abdah, wa hazamal-a¥z±ba wa¥dah. L± il±ha illall±hu wa l± na‘budu ill± iyy±hu mukhli¡³na lahud-d³na wa lau karihal-k±firµn. All±humma inn³ as'alukal-hud± wat-tuq± wal-‘af±fa wal-gin±. All±humma lakal-¥amdu kalla©³ naqµlu wa khairan mimm± naqµl. All±humma inn³ as'aluka ri«±ka wal-jannah, wa a‘µ©u bika min sakha¯ika wan-n±ri wa m± yuqarribun³ ilaih± min qaulin au fi‘lin au ‘amalin. All±humma binµrika ihtadain±, wa bifa«lika istagnain±, wa f³ kanafika wa in‘±mika wa ‘a¯±'ika wa i¥s±nika a¡ba¥n± wa amsain±. Antal-awwalu fal± qablaka syai'un, wal±khiru fal± ba‘daka syai'un, wa§-§±hiru fal± syai'un fauqaka, wal-b±¯inu fal± syai'un dµnaka, na‘µ©u bika minal-falasi wal-kasali, wa ‘a©±bil-qabri wa fitnatil-gin±, wa nas'alukal-fauza bil-jannah. Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, hanya bagi Allahlah segala pujian. Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepatuhan kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri, dan kekayaan. Ya Allah untuk-Mulah segala puji seperti yang kami ucapkan, dan bahkan lebih baik dari yang kami ucapkan. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu rida-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka, dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan atau pun amal perbuatan. Ya Allah, hanya dengan nur cahaya-Mu kami mendapat petunjuk, dengan pemberian-Mu kami merasa cukup, dan dalam naunganMu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah kami berada di waktu pagi dan di waktu petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-Mu, dan Engkau pulalah yang paling akhir, dan tidak ada sesuatu pun yang ada di belakang (sesudah)-Mu, Engkaulah yang nyata, maka tidak ada sesuatu pun yang ada di atas-Mu, Engkau pulalah yang batin, maka tidak ada sesuatu pun yang ada di balik itu. Kami berlindung kepada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur dan fitnah kekayaan, serta kami mohon kepaa-Mu kemenangan memperoleh surga. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :

Rabbigfir war¥am, wa‘fu wa takarram, wa taj±waz ‘amm± ta‘lam, innaka ta‘lamu m± l± na‘lam, innaka antall±hul-a‘azzul-akram. Artinya : Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apaapa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Mahamulia dan Maha Pemurah.

33

As-Salam Travel

Dan ketika mendaki Bukit Safa bacalah :

Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. 7. Putaran ke-7, dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, membaca : .

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbaru kab³r±, wal-¥amdu lill±hi ka£³r±. All±humma ¥abbib ilayyal-³m±na wa zayyinhu f³ qalb³, wa karrih ilayyal-kufra walfusµqa wal-‘i¡-y±n, waj‘aln³ minar-r±syid³n. Artinya : Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, segala puji bagi Allah dengan pujian yang tidak terhingga. Ya Allah, cintakanlah aku kepada iman dan hiaskanlah ia di kalbuku. Tanamkanlah kebencian padaku terhadap perbuatan kufur, fasik, dan durhaka, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Di antara dua pilar hijau membaca doa sebagai berikut :


34

As-Salam Travel

Inna¡-¡af± wal-marwata min sya‘±'irill±h, faman ¥ajjal-baita awi‘tamara fal± jun±¥a ‘alaihi ay ya¯¯awwafa bihim±, wa man ta¯awwa‘a khairan fa innall±ha sy±kirun ‘al³m. Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. D. Doa di Bukit Marwah selesai Sa'i.

All±humma rabban± taqabbal minn± wa ‘±fin± wa‘fu ‘ann±, wa ‘al± ¯±‘atika wa syukrika a‘inn±, wa ‘al± gairika l± takiln±, wa ‘alal-³m±ni wal-isl±mil-k±mili jam³‘an tawaffan±, wa anta r±«in ‘ann±. All±hummar¥amn³ bitarkil-ma‘±¡³ abadan m± abqaitan³, war¥amn³ an atakallafa m± l± ya‘n³n³, warzuqn³ ¥usnan-na§ari f³m± yur«³ka ‘ann³, y± ar¥amarr±¥im³n. Artinya : Ya Allah, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami, dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam serta sempurna dalam keridaan-Mu. Ya Allah, rahmatilah kami, sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami, sehingga tidak berbuat hal-hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu rida terhadap kami, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. E. Doa Waktu Menggunting Rambut

All±hu Akbar, All±hu Akbar, All±hu Akbaru. Al-¥amdu lill±hi ‘al± m± had±n±, wal¥amdu lill±hi ‘al± m± an‘amn± bih³ ‘alain±. All±humma h±©³h³ n±¡ibat³ fa taqabbal minn³, wagfir ©unµb³. All±hummagfir lil-mu¥alliq³na wal-muqa¡¡ir³na y± w±si‘almagfirah. All±humma£but l³ bikulli sya‘ratin ¥asanatan, wam¥u ‘ann³ bih± sayyi'atan, warfa‘ l³ bih± ‘indaka darajah.

35

As-Salam Travel

Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Segala puji bagi Allah yang memberi petunjuk kepada kami, dan segala puji bagi Allah tentang apa yang telah Allah karuniakan kepada kami. Ya Allah, ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Mahaluas ampunanNya. Ya Allah, tetapkanlah untuk diriku dari setiap helai rambut kebaikan, dan buanglah dengannya dariku kejelekan, dan angkatlah dengannya derajatku di sisi-Mu. F. Doa Setelah Menggunting Rambut

Al-¥amdu lill±hilla©³ qa«± ‘ann± man±sikan±. All±humma zidn± ³m±nan wa yaq³nan wa ‘aunan, wagfir lan± wa liw±lidain± wa lis±'iril-muslim³na wal-muslim±t. Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami. Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan. Ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan seluruh kaum muslimin dan muslimat. IV. DOA TAWAF WADA' DAN SESUDAH TAWAF WADA' A. Doa Tawaf Wada' Doa tawaf wada' dibaca untuk setiap putaran :

ٰ

36

As-Salam Travel

Bismill±hi All±hu Akbar, sub¥±nall±hi wal-¥amdu lill±hi wa l± il±ha illall±hu wall±hu akbar, wa l± ¥aula wa l± quwwata ill± bill±hil-‘aliyyil-‘a§³m, wa¡-¡al±tu was-sal±mu ‘al± rasµlill±hi ¡allall±hu ‘alaihi wa sallam. All±humma ³m±nan bika, wa ta¡d³qan bikit±bika, wa waf±'an bi‘ahdika, wattib±‘an lisunnati nabiyyika mu¥ammadin ¡allall±hu ‘alaihi wa sallam. Innalla©³ fara«a ‘alaikal-qur'±na lar±dduka il± ma‘±d. Y± mu‘³du a‘idn³, y± sam³‘u asmi‘n³, y± jabb±ru ujburn³, y± satt±ru usturn³, y± ra¥m±nu ir¥amn³, y± radd±du urdudn³ il± baitika h±©±, warzuqnil-‘auda £ummal-‘auda karr±tin ba‘da marr±tin, t±'ibµna, ‘±bidµna, s±'i¥µna, lirabbin± ¥±midµna. ¢adaqall±hu wa‘dah, wa na¡ara ‘abdah, wa hazamal-a¥z±ba wa¥dah. All±humma i¥fa§n³ ‘an yam³n³, wa ‘an yas±r³, wa min qudd±m³, wa min war±'i §ahr³, wa min fauq³, wa min ta¥t³, ¥att± tuwa¡¡ilan³ il± ahl³ wa balad³. All±humma hawwin ‘alainas-safara wa a¯wi lanal-ar«. All±humma a¡¥ibn± f³ safarin± wakhlufn± f³ ahlin± y± ar¥amar-r±¥im³na wa y± rabbal-‘±lam³n. Artinya : Dengan nama Allah, Allah Mahabesar, Mahasuci Allah dan segala puji hanya untuk Allah, tidak ada tuhan selain Allah yang Mahabesar, tidak ada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tidak ada kekuatan (untuk menolak kejahatan) kecuali dengan pertolongan dari Allah yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Salawat dan salam bagi junjungan Rasulullah saw. Ya Allah, aku datang kemari karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan karena menuruti sunnah Nabi-Mu Muhammad saw. Sesungguhnya yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu niscaya memulangkanmu ke tempat kembali. Wahai Tuhan yang Kuasa mengembalikan, kembalikan aku ke tempatku, wahai Tuhan yang Maha Mendengar, dengarkanlah permohonanku, wahai Tuhan yang Maha Memperbaiki, perbaikilah aku, wahai Tuhan yang Maha Menutupi, tutupilah aibku, wahai Tuhan yang Maha Pengasih, kasihanilah aku, wahai Tuhan yang Kuasa Mengembalikan, kembalikanlah aku ke Ka'bah ini dan berilah aku rezki untuk dapat kembali dan kembali lagi berkali-kali, dalam keadaan bertaubat dan beribadat, berlayar menuju Tuhan kami sambil memuji. Allah Maha menepati janji-Nya, membantu hamba-hamba-Nya, dan menghancurkan sendiri musuhmusuh-Nya. Ya Allah, peliharalah aku dari kanan, kiri, depan dan belakang, dari atas dan bawah, sampai Engkau mengembalikan aku kepada keluarga dan tanah airku. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami perjalanan, lipatkanlah untuk kami bumi ini. Ya Allah, sertailah kami dalam perjalanan ini, dan gantilah kedudukan kami dalam keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih, ya Tuhan pemelihara alam semesta. B. Doa Sesudah Tawaf Wada' Setelah selesai Tawaf Wada', dianjurkan berdiri di Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah) atau searah dengan Multazam, lalu membaca doa sebagai berikut:

ٰ

37

As-Salam Travel

ٰ

ٰ ٰ

All±humma innal-baita baituka, wal-‘abda ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu ammatika, ¥amaltan³ ‘al± m± sakhkharta l³ min khalqika ¥att± sayyartan³ il± bil±dika, wa balagtan³ bini‘matika ¥att± a‘antan³ ‘al± qa«±'i man±sikika, fa in kunta ra«³ta ‘ann³ fazdad ‘ann³ ri«±, wa ill± famunnal-±na ‘alayya qabla tab±‘ud³ ‘an baitika h±©±, ±w±nun¡ir±f³ in a©inta l³ gaira mustabdilin bika wa l± bibaitika wa l± r±gibin ‘anka wa l± ‘an baitika. All±humma a¡¥ibniyal-‘±fiyata f³ badan³, wal-‘i¡mata f³ d³n³, wa a¥sin munqalab³, warzuqn³ ¯±‘atika abadan m± abqaitan³, wajma‘ l³ khairayid-dun-y± wal-±khirah, innaka ‘al± kulli syai'in qad³r. All±humma l± taj‘al h±©± ±khiral-‘ahdi bibaitikal-¥ar±m, wa in ja‘altahµ ±khiral-‘ahdi fa‘awwi«n³ ‘anhul-jannata bira¥matika y± ar¥amar-r±¥im³n, ±m³n y± rabbal-‘±lam³n. Artinya : Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, aku ini adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan. Engkau telah membawa aku di dalam hal yang Engkau sendiri memudahkan untukku sehingga Engkau jalankan aku ke negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan aku dengan nikmat-Mu juga, sehingga Engkau menolong aku untuk menunaikan manasik-Mu. Jika Engkau rida padaku, maka tambahkanlah keridaan itu padaku. Jika tidak, maka tuntaskanlah sekarang sebelum aku jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang, jika Engkau izinkan aku dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau atau pun rumah-Mu, tidak benci kepada-Mu dan tidak juga benci pada rumah-Mu. Ya Allah, bekalilah aku ini dengan afiat pada tubuhku, tetap terpelihara dalam agamaku, baikkanlah kepulanganku, karuniailah aku dengan selalu taat kepada-Mu selama-lamanya, dan kumpulkanlah bagiku kebaikan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, jangan jadikan saat ini masa terakhir bagiku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagiku masa terakhir, maka gantilah untukku dengan penghuni surga, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Perkenankanlah doaku, wahai Tuhan Pemelihara alam semesta. V. DOA ZIARAH DI MADINAH A. Doa Masuk Kota Madinah

All±humma h±©± ¥aramu rasµlika, faj‘alhu wiq±yatan minan-n±r, wa am±natan minal‘a©±bi wa sµ'il-¥is±b. Artinya : Ya Allah, negeri ini adalah tanah haram rasul-Mu Muhammad saw, maka jadikanlah ia penjaga bagiku dari neraka, aman dari siksa dan buruknya hisab (perhitungan di hari kemudian).

38

As-Salam Travel

B. Doa Masuk Masjid Nabawi

ٰ . Bismill±hi wa ‘al± millati rasµlill±h. Rabbi adkhiln³ mudkhala ¡idqin wa akharijn³ mukhraja ¡idqin waj‘al l³ min ladunka sul¯±nan na¡³r±. All±humma ¡alli ‘al± sayyidin± mu¥ammadin wa ‘al± ±li sayyidin± mu¥ammad. Wagfir l³ ©unµb³ wafta¥ l³ abw±ba ra¥matika wa adkhiln³ f³h±, y± ar¥amar-r±¥im³n. Artinya : Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukakanlah pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. C. Doa Salam Ketika Berada di Makam Rasulullah saw.

ٰ

As-sal±mu ‘alaika y± rasµlall±hi wa ra¥matull±hi wa barak±tuh. As-sal±mu ‘alaika y± nabiyyall±h, as-sal±mu ‘alaika y± ¡afwatall±h, as-sal±mu ‘alaika y± ¥ab³ball±h. Asyhadu an l± il±ha illall±hu wa¥dahµ l± syar³ka lah, wa annaka ‘abduhµ wa rasµluh. Wa asyhadu annaka ballagtar-ris±lata wa addaital-am±nata wa na¡a¥tal-ummata wa j±hadta f³ sab³lill±h, fa ¡allall±hu ‘alaika ¡al±tan d±'imatan il± yaumid-d³n. All±humma ±tihil-was³lata wal-fa«³lata wad-darajatar-raf³‘ah, wab‘a£hu maq±man ma¥mµdanil-la©³ wa‘adtah, innaka l± tukhliful-m³‘±d. Artinya : Selamat sejahtera atasmu wahai Rasulullhah, rahmat Allah dan berkah-Nya untukmu. Selamat sejahtera atasmu wahai Nabiyullah. Selamat sejahtera atasmu wahai makhluk pilihan Allah. Selamat sejahtera atasmu wahai kekasih Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satunya. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa engkau adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar telah menyampaikan risalah, telah menunaikan amanah, telah menasihati

39

As-Salam Travel

umat, dan engkau telah berjihad di jalan Allah, maka salawat yang abadi dan salam yang sempurna untukmu sampai hari kiamat. Ya Allah, berikanlah kepada beliau kemuliaan dan martabat yang tinggi serta bangkitkanlah dia di tempat yang terpuji yang telah Engku janjikan kepadanya, sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji. D. Doa Salam kepada Abu Bakar As-Siddiq ra.

As-sal±mu ‘alaika y± khl³fata rasµlill±h, as-sal±mu ‘alaika y± ¡±¥iba rasµlillahi fil-g±r. As-sal±mu ‘alaika y± man anfaqa m±lahµ kullahµ f³ ¥ubbill±hi wa ¥ubbi rasµlih, jaz±kall±hu ‘an ummati rasµlill±hi khairal-jaz±'. Wa laqad khalafta rasµlall±hi a¥sanalkhalaf, wa salakta ¯ar³qatahµ wa minh±jahµ khaira sulµkin, wa na¡artal-isl±ma wa wa¡altal-ar¥±ma wa lam tazal q±'iman bil-¥aqqi ¥att± at±kal-yaq³n. Fas-sal±mu ‘alaika wa ra¥matull±hi wa barak±tuh. Artinya: Selamat sejahtera atasmu wahai khalifah Rasulullah, selamat sejahtera atasmu wahai teman Rasulullah dalam gua, selamat sejahtera atasmu wahai orang yang mendermakan seluruh hartanya karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan dari umat Rasulullah. Sungguh engkau telah menggantikan Rasulullah sebagai khalifah yang baik, dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya, engkau telah membela Islam, engkau telah menghubungkan silaturrahmi dan engkau senantiasa menegakkan kebenaran sampai akhir hayatmu. Maka selamat sejahtera atasmu dan rahmat serta berkah Allah juga untukmu E. Doa Salam kepada Umar bin Khattab ra.

As-sal±mu ‘alaika y± mu§hiral-isl±m, as-sal±mu ‘alaika y± f±rµq, as-sal±mu ‘alaika y± man na¯aqta bi¡-¡aw±b, wa kafaltal-ait±m, wa wa¡altal-ar¥±m, wa qawiya bikal-isl±m. As-sal±mu ‘alaika wa ra¥matull±h. Artinya : Selamat sejahtera atasmu wahai penyebar Islam, selamat sejahtera atasmu wahai orang yang tegas memisahkan yang benar dengan yang salah, selamat sejahtera atasmu wahai orang yang senantiasa berkata dengan benar, engkau telah menjamin

40

As-Salam Travel

anak yatim, engkau telah menghubungkan silaturrahmi, dan denganmulah Islam telah teguh dan kuat. Selamat sejahtera atasmu dan rahmat Allah jua atasmu. F. Doa Ketika di Rau«ah

ٰ

ٰ

ٰ

Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m. Al-¥amdu lill±hi rabbil-‘±lam³n, ¥amdan yuw±f³ ni‘amahµ wa yuk±f³ maz³dah, y± rabban± lakal-¥amdu kam± yanbag³ lijal±li wajhika wa ‘a§³mi

41

As-Salam Travel

sul¯±nik. Wa ¡allall±hu ‘al± sayyidin± mu¥ammadin wa ‘al± ±lih³ wa ¡a¥bih³ ajma‘³n. All±hummagfir l³ ©unµb³, wa liw±lidayya, wa ajd±d³, wa jadd±t³, wa aq±rib³, wa ikhw±n³, wa masy±yikh³, wa lijam³‘il-mu'min³na wal-mu'min±t, wal-muslim³na walmuslim±t, al-a¥y±'i minhum wal-amw±t, bira¥matika y± ar¥amar-r±¥im³n. All±humma innaka qulta wa qaulukal-¥aqqu wa lau annahum i© §alamµ anfusahum j±'µka fastagfarull±ha wastagfara lahumur-rasµlu lawajadull±ha taww±ban ra¥³m±. All±humma inn³ as'aluka an tusyaffi‘a fiyya nabiyyaka wa rasµlaka mu¥ammadan ¡allall±hu ‘alaihi wa sallama yauma l± yanfa‘u m±lun wa l± banµna ill± man atall±ha biqalbin sal³m, wa an tµjiba l³ al-magfirata kam± aujabtah± liman j±'ahµ f³ ¥ay±tih. All±hummaj‘alhu awwalasy-sy±fi‘³na wa anja¥as-s±'il³na wa akramal-awwal³na wal±khir³na bini‘matika wa karamika y± akramal-akram³n. All±humma in³ as'aluka ³m±nan k±mil±, wa yaq³nan ¡±diq±, ¥att± a‘lama annahµ l± yu¡³bun³ ill± m± katabta l³, wa ‘ilman n±fi‘±, wa qalban kh±syi‘±, wa lis±nan ©±kir±, wa rizqan w±si‘±, wa ¥al±lan ¯ayyib±, wa ‘amalan ¡±li¥an maqbµl±, wa tij±ratan lan tabµr. All±hummasyra¥ ¡udµran±, wastur ‘uyµban±, wagfir ©unµban±, wa ±min khaufan±, wakhtim bi¡-¡±li¥±ti a‘m±lan±, wa taqabbal ziy±ratan± wa ruddan± min gurbatin± il± ahlin± wa aul±din± s±lim³na g±nim³na gaira khaz±y± wa l± maftµn³n, waj‘aln± min ‘ib±dika¡-¡±li¥³na minal-la©³na l± khaufun ‘alaihim wa l± hum ya¥zanµn. Rabban± l± tuzig qulµban± ba‘da i© hadaitan± wa hab lan± min ladunka ra¥mah, innaka antalwahh±b. Rabbigfir l³ wa lidayya wa lil-mu'min³na yauma yaqµmul-¥is±b. Sub¥±na rabbika rabbil-‘izzati ‘amm± ya¡ifµn, wa sal±mun ‘alal-mursal³na wal-¥amdu lill±hi rabbil-‘±lam³n. Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya, mengimbangi tambahan kenikmatan-Nya wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan zat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Salawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, keluarga dan sahabat-sahabatnya semua. Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, datukku, nenekku dan semua kerabatku, saudara-saudaraku dan guru-guruku, seluruh kaum mukmin dan mukminat, juga kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yan telah mati, dengan limpahan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Nya adalah benar. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, agar Engkau memberikan kewenangan syafaat kepada Nabi dan Rasul-Mu Muhammad saw untukku, pada hari dimana harta benda dan anak-anak tidak dapat memberikan pertolongan, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (bebas dari syirik dan penyakit nifak). Dan berilah kepastian ampunan untukku sebagaimana Engkau telah memastikan memberikan ampunan bagi orang-orang yang datang kepada Rasul di waktu hidupnya. Ya Allah, jadikanlah Nabi Muhammad orang yang pertama memberi syafaat yang paling berhasil di antara orang-orang yang memohon dan paling mulia dari golongan mereka terdahulu dan terakhir dengan anugerah dan kemurahan-Mu wahai Tuhan yang Mahamulia lagi Maha Pemurah. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar, sehingga aku dapat meyakini bahwa tiada sesuatu bencana yang akan menimpaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan untukku. Aku mohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khsusyu' lidah yang berzikir, rizki yang melimpah dan baik, amal saleh yang diterima, serta perdagangan yang tidak merugi. Ya Allah, lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah dosa kami, tenteramkanlah hati kami dari ketakutan, sudahilah amalan kami dengan

42

As-Salam Travel

kebajikan, terimalah ziarah kami ini, kembalikanlah kami dari keterasingan kami kepada keluarga kami dan anak-anak kami dalam keadaan selamat dan sejahtera, berhasil tanpa mendapat kesulitan dan bencana, dan jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh, yaitu golongan mereka yang tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allah, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat). Mahasuci Tuhanmu, Tuhan Yang Mahaperkasa dari sifat yang mereka katakan. Dan selamat sejahtera bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. G. Doa Salam Waktu Berziarah di Baqi'

As-sal±mu ‘alaikum d±ra qaumin mu'min³na wa at±kum m± tµ‘adµna gadan mu'ajjal³na wa inn± in sy±'all±hu bikum l±¥iqµn. All±hummagfir li'ahlil-baq³‘il-garqad. Artinya : Mudah-mudahan salam dan sejahtera atas kamu hai (penghuni) tempat kaum yang beriman! Apa yang dijanjikan kepadamu yang masih ditangguhkan untuk hari esok itu, pasti akan datang kepadamu, dan kami insya Allah akan menyusulmu. Ya Tuhan kami, ampunilah ahli Baqi' al-garqad. H. Doa Salam kepada Sayyidina Usman bin Affan ra.

ٰ

As-sal±mu ‘alaika y± ©an-nµraini u£m±nabni ‘aff±n. As-sal±mu ‘alaika y± £±li£alkhulaf±'ir-r±syid³n. As-sal±mu ‘alaika y± mujahhiza jaisyal-‘usrati bin-naqdi wal-‘aini wa j±mi‘il-qur'±ni bainad-daffataini, jaz±kall±hu ‘an ummati rasµlill±hi ¡allall±hu ‘alaihi wa sallama khairal-jaz±'. All±hummar«a ‘anhu warfa‘ darajatahµ wa akrim maq±mahµ wa ajzil £aw±bahµ, ±m³n. Artinya: Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai Usman bin Affan yang memiliki dua cahaya. Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai khalifah yang ketiga. Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai orang yang mempersiapkan dan membiayai bala tentara di masa perang yang sulit (perang Tabuk) dengan harta dan peralatan, orang yang menghimpun al-Qur'an dalam suatu lembaran (kitab tersusun). Mudah-mudahan Allah memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan kepadamu dari umat Rasulullah saw. Ya Allah, ridailah dia, tinggikan derajatnya, muliakan kedudukannya dan berilah dia imbalan pahala. Amin.

43

As-Salam Travel

I. Salam kepada Sayyidina Hamzah ra. dan Mus'ab bin Umair ra. di Uhud.

As-sal±mu ‘alaika y± ‘amman-nabiyyi sayyidin± ¥amzatabni ‘abdil-mu¯¯alib. As-sal±mu ‘alaika y± asadall±hi wa asada rasµlill±h. As-sal±mu ‘alaika y± sayyidasy-syuhad±'. Assal±mu ‘alaika y± ma¡‘ababni ‘umairi, y± q±‘idal-mukht±r, y± man a£bata qadamaihi ‘alar-rim±hi ¥att± at±hul-yaq³n. Artinya: Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai paman Nabi Sayyidina Hamzah bin Abdul Mu¯¯alib. Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai singa Allah dan singa Rasulullah. Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai penghulu syuhada'. Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai Mus'ab bin Umair, wahai pahlawan pilihan, yang meneguhkan kedua kakinya di atas bukit Rimah sampai ia gugur. J. Salam kepada Syuhada' di Uhud.

As-sal±mu ‘alaikum y± syuhad±'a u¥ud. All±humma ajzihim ‘anil-isl±mi wa ahlahµ wa af«alal-jaz±'i warfa‘ daraj±tihum wa akrim maq±mahum bifa«lika wa karamika y± akramal-akram³n. Artinya : Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai para syuhada' Uhud. Ya Allah, berilah mereka semua ganjaran karena Islam dan para pemeluknya dengan ganjaran yang paling utama dan tinggikanlah derajat mereka dan muliakanlah kedudukan mereka dengan keagungan-Mu dan kemurahan-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. K. Doa Meninggalkan Madinah

ٰ

ٰ

All±humma ¡alli ‘al± mu¥ammadin wa ‘al± ±li mu¥ammad, wa l± taj‘alhu ±khiral-‘ahdi binabiyyika wa ¥u¯¯a auz±r³ biziy±ratih³ wa a¡¥ibn³ f³ safar³ as-sal±mah, wa yassir rujµ‘³ il± ahl³ wa wa¯an³ s±lim±, y± ar¥amar-r±¥im³n. Artinya: Ya Allah, limpahkanlah salawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya dan janganlah jadikan kunjungan ini sebagai kunjungan terakhir kedatanganku kepada Nabi-Mu, hapuskanlah segala dosaku dengan menziarahinya dan semoga keselamatan selalu menyertaiku dalam perjalananku ini, dan mudahkanlah

44

As-Salam Travel

kepulanganku menuju keluargaku dan tanah airku dalam keadaan selamat, ya Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. VI. DOA TIBA DI RUMAH/KAMPUNG HALAMAN Sesampainya di kampong halaman dianjurkan melaksanakan salat sunat 2 (dua) rakaat sebagai tanda syukur telah kembali dengan selamat dan disunatkan salatnya di masjid yang ada di dekat rumahnya. Setelah selesai salat 2 (dua) rakaat hendaklah berdoa :

Al-¥amdu lill±hi na¡aran³ biqa«±'i nusuk³ wa ¥afa§an³ min wa‘£±'is-safari ¥att± a‘µda il± ahl³. All±humma b±rik f³ ¥ay±t³ ba‘dal-¥ajji waj‘aln³ mina¡-¡±li¥³n. Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku dengan melaksanakan ibadah haji/ umrah dan telah menjaga diriku dari kesulitan bepergian sehingga aku dapat kembali lagi kepada keluargaku. Ya Allah, berkatilah dalam hidupku setelah melaksanakan haji/umrah dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang saleh. SALAT JANAZAH Di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi, setiap waktu selalu diadakan Salat Janazah, karena pada umumnya setiap orang yang meninggal, baik jamaah haji/umrah atau pun penduduk setempat di bawa ke masjid untuk disalatkan. Tatacara Salat Janazah Salat Janazah dilakukan dengan 4 takbir. 1. Takbir pertama: Niat, lafaznya adalah sebagai berikut :

U¡all³ ‘alal-mayyiti arba‘a takb³r±tin ma'mµman lill±hi ta‘±l±. Artinya : Aku niat salat mait 4 (empat) takbir mengikut imam, lillahi ta'ala. 2. Setelah takbir pertama : membaca surah al-Fatihah Setelah selesai membaca al-Fatihah, lalu takbir yang kedua (All±hu Akbar) 3. Setelah takbir kedua : membaca salawat, yaitu :

ٰ

ٰ

ٰ ٰ

All±humma ¡alli ‘al± mu¥ammad wa ‘al± ±li mu¥ammad. kam± ¡allaita ‘al± ibr±h³m, wa ‘al± ±li ibr±h³m. wa b±rik ‘al± mu¥ammad, wa ‘al± ±li mu¥maad. kam± b±rakta ‘al± ibr±h³m, wa ‘al± ±li ibr±him. Artinya :

45

As-Salam Travel

Ya Allah, berikanlah keselamatan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberikan keselamatan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana engkau memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarganya. 4. Setelah selesai membaca salawat, lalu membaca takbir yang ketiga. 5. Setelah selesai membaca takbir yang ketiga, lalu membaca doa :

All±hummagfir lahum, war¥amhum, wa ‘±fihim, wa‘fu ‘anhum. Artinya : Ya Allah ampunilah mereka, rahmatilah mereka, selamatkanlah mereka dan maafkanlah merreka. 6. Setelah selesai berdoa, lalu membaca takbir yang ke empat. 7. Setelah membaca takbir yang keempat, dapat juga dilanjutkan dengan membaca doa yang lain, antara lain :

All±humma l± ta¥rimn± ajrahum wa l± taftinn± ba‘dahum wagfir lan± wa lahum. Artinya : Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kepada kami pahala mereka, dan janganlah Engkau membiarkan kami mendapat fitnah sesudah kepergian mereka, dan ampunilah dosa kami dan dosa mereka. 8. Setelah selesai membaca doa, lalu membaca salam, yaitu :

As-sal±mu ‘alaikum wa ra¥matull±hi wa barak±tuh. PENUTUP Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jamaah As-Salam Travel yang telah memberikan kepercayaan untuk melaksanakan niat suci bersama kami. Dan tak lupa kami mohon maaf yang seluas-luasnya apabila ada kesalahan dan kekurangan selama dalam pelaksanaan ibadah bersama kami. Semoga ibadah haji/umrah yang telah dilakukan menjadi mabrur adanya. Amin. Wassalamu 'alaikum wr. wb. Direksi As-Salam Travel

46

As-Salam Travel

47

As-Salam Travel

48

As-Salam Travel

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Recommend Documents