BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Fotografi merupakan teknologi dan bidang ilmu yang sedang berkembang. Keberadaan ilmu fotografi untuk mensupport bidang ilmu yang membutuhkan prinsip fotografi maupun alat fotografi (kamera dengan perkembangannya dan sesuai fungsinya) demi kemajuan ilmu tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga bidang baik sebagai sarana utama maupun penunjang, yaitu bidang ilmu pengetahuan, pariwisata, serta perdagangan dan bisnis. Dalam bidang ilmu pengetahuan (fotografi sendiri merupakan ilmu yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), ilmu kedokteran melibatkan bidang fotografi untuk menghasilkan penemuan-penemuan penyakit dan penyembuhan baru, sedangkan ilmu astrologi memerlukan alat fotografi untuk menemukan dan mendeteksi benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi, memerlukan gambar untuk mengekspresikan berita yang disampaikan, juga menggunakan kamera, masih banyak lagi ilmu yang membutuhkan alat dan prinsip fotografi untuk kemajuan ilmu tersebut, misal ilmu bangunan, sinema, elektronik, dan lain-lain. Selain untuk disiplin ilmu, jasa fotografi dapat menunjang bidang pariwisata misal jasa pemotretan, pameran lomba fotografi, dokumentasi, informasi,dan lain-lain.
1
Tidak ketinggalan dalam kancah bisnis nasional maupun internasional, bidang fotografi disadari perannya, terlebih dengan makin meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis. Iklan telah menjadi suatu kebutuhan, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan pangsa pasar. Ruang lingkup iklanpun tidak terbatas pada dunia perdagangan saja, belakangan ini bahkan sudah merambah ke dunia olahraga meskipun masih berorientasi ke bisnis. Jual beli kamera dengan perlengkapannya juga meramaikan dunia perdagangan, terlebih lagi dunia digital menciptakan kamera digital dimana setiap merk dan seri produk terus berlomba-lomba menawarkan keunggulan masing-masing. Melibatkan pula handphone dan komputer yang mendukung dan mewarnai kemajuan kamera digital yang dapat dinilai semakin canggihnya dunia fotografi. Melihat kemajuan bidang fotografi yang pesat, menjadi titik acuan prospek untuk menampung kegiatan-kegiatan fotografi yang sangat kompleks dan cukup dapat mewarnai atmosfer dunia seni, pendidikan, pariwisata, perdagangan, dan masih banyak lagi ke dalam suatu wadah Pusat Fotografi. Di dalam Pusat Fotografi ini terdapat fasilitas seperti ruang pamer, ruang kursus (pendidikan), studio foto, shop (penjualan), perpustakaan dan lainnya. Diharapkan dengan adanya Pusat Fotografi ini dapat memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya.
2
B. BATASAN MASALAH Perancangan sebuah ruang tunggal untuk public dan comercial space,
dengan
keluasan
interior
area
800-1200 m2 ( adalah
ruang/bangunan yang bediri sendiri tidak tergabung dalam mall/square ). Nantinya akan direncanakan dan dirancang agar dapat menarik perhatian para pengunjung serta menciptakan suasana yang nyaman, lembut dan aman.
C. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana merancang interior sebuah pusat fotografi sesuai dengan kebutuhan pengunjung, sehingga kenyaman selama berada di dalam sebuah pusat fotografi dapat terwujud. 2. Bagaimana merancang fasilitas-fasilitas yang tepat dan sesuai dengan fungsi. 3. Bagaimana merancang interior sebuah pusat fotografi agar pengunjung tertarik untuk datang.
D. TUJUAN 1. Merancang interior sebuah pusat fotografi sesuai dengan kebutuhan pengunjung, sehingga kenyaman selama berada di dalam sebuah pusat fotografi dapat terwujud. 2. Merancang fasilitas- fasilitas yang tepat dan sesuai dengan fungsi. 3. Merancang interior sebuah pusat fotografi agar pengunjung tertarik untuk datang.
3
E. MANFAAT DESAIN 1.
Membantu masyarakat sekitar yang mengalami kesulitan dalam melakukan kebutuhan fotografinya.
2.
Menjadi wadah pendidikan bagi masyarakat yang belum begitu mengerti mengenai fotografi, diharapkan dengan adanya pusat fotografi dapat membantu mereka menambah pengetahuan dan pengalam baru dalam hal fotografi.
3.
Dengan fasilitas yang lengkap, diharapkan mampu menghasilkan seniman-seniman foto, sehingga diharapkan mampu meningkatkan apresiasi
masyarakat
menumbuhkan
minat
terhadap karyafotografi masyarakat
dan
lebih
akan penciptaan foto-foto
berkualitas.
F. METODE DESAIN Metode desain yang digunakan dalam metode deskriptif dan kompareatif
yaitu
dengan
mengumpulkan,
mengidentifikasi
data,
menganalisis studi kasus, menetapkan batasan dan anggapan, melakukan pendekatan-pendekatan dan menentukan program perancangan. Data-data yang diperoleh dengan cara : a. Studi Literatur Yaitu mempelajari buku-buku maupun brosur-brosur yang berkaitan dengan teori, konsep atau standar perencanaan yang digunakan dalam penyusunan program.
4
b. Wawancara Melakukan wawancara mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan dengan nara sumber yang terkait disalamnya. c.
Observasi obyek melakuakan pengamatan pada beberapa obyek yang terkait dengan perencanaan.
5
SKEMA POLA PIKIR
Proyek Perancangan
Tujuan Judul
Latar Belakang
Perancangan
Rumusan Masalah
Studi Literatur
Data Informasi
Studi Lapangan
Proyek Sasaran Desain Aspek Pembentuk
Norma Desain Konsep Desain
Aspek Tema
Ruang Aspek Interior Sistem
Furniture Sketsa Desain
Alternatif
Desain Terpilih
Evaluasi Desain
Desain Interior
Skema 1.1 Skema Pola Pikir (Sumber : Analisa Penulis, 2014)
6
G. SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penyusunan laporan tugas akhir Pusat Fotografi ini, sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan secara garis besar landasan konsep yang meliputi latar belakang permasalahan, tujuan, dan sasaran, batasan dan lingkup
pembahasan,
metode
pembahasan
dan
sistematika
penulisan. BAB II KAJIAN LITERATUR Menguraikan tinjauan umum dan khusus teori yang terkait dengan proyek baik dari fasilitas sebuah Pusat Fotografi hingga kajian khusus pendekatan desain yang digunakan. BAB III KAJIAN LAPANGAN Menguraikan tinjauan lapangan secara umum yang membahas lokasi proyek yang direncanakan, sedangkan tinjauan khususnya adalah membahas objek sejenis ditempat lain. BAB IV ANALISA DESAIN Berisi tentang analisis konsep perencanaan yang digunakan sebagai acuan perancangan desain Pusat Fotografi, dengan membahas programming dan konsep desain yang dituangkan dalam bentuk bagan dan tabel.
7
BAB V KESIMPULAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari berbagai data yang ada, pembatasan permasalalahan sehinga terarah sesuai dengan tujuan dan memberikan anggapan dalam perencanaan.
8