!+
PROSEDUR PENGELASAN ELEKTRODA TERBT]NGKUS
. '
Oleh:
Trisme Jayr S&pufa
Prcgam Studi Teknik li4esh Diploma III, Fakultas Teknik, Universitas Tidar Magelang
'.
AASTMC? Weldin| proce&tre is a pionning for the etecation of welding coverw the vay of naking of veldinq contruction that natching with ptan and its specifrcotion by detenining everything that rceded in ihe excltion. Ir. cohsequenee the detemining weding proceifure have to hate knan'ledge ln weldikg techrblog/, it can se the loowledge and' hderstdnd abovt efrcieficy ad ecohotty fon activily Fodace. To each; every work eteattion hove to tte made a separute ptoceil re detailedly inclxding detenntninE qPliaEe n ededby atchingiith tna*in| plarl Md quality {Foduction.
.
fe! vo h; Pmcedwe,
A-
PEI\DAIITJLUAN
Wddlt g, Econotry
Prosedur pengelaran akan memberikan hasil yang baik bila sebelumnya dibuat rencana teniang jadwal penbuatao proses
pembuaa4 alat-alat yang- diperlukan, bahan-bahaq wutan pelaksaaaar; persiapan pengelasar, p€ngaturan pekerjaan dao lainlainnya. 111
!F Prcedn P6stb@t EkMaTeftutsla.,
(faw W
Sa@td)
Berdasarkan rencana konstruksi biasanya dibuatkan penjadwalan secan menyeluuh dengan mempelajari urutau perakita4 banyaknya pekerjaan las yang dipedukan, kapasitas dari alat-alat yang ad4 kerja yang diperlukan dan sebagainya" Setelah . ada prosedur yang terpednci baru ditentukan proses pengelasan yang sesuai, keperluan dan penjadwalar pekerj4 mernpersiapkan surat perintah kerja dan perencanaan pelaksanaan harian. Dalam pembualan prosedur.ini pe{enhran dari proses pengelasan yang dipilih sangat mempengaruhi penjadwalan kerja dan urutan pengelasan, karena itu harus dipilih dengan hati-hati. Dalam memilih proses peagelasan harus dititik beratkan pada proses )ang palitrg sesuai untuk tiap-tiap sambungan las yang ada pada konstruksi. Dalan hal ini tenhmya didasarkan adanya efisiensi yang tinggi, biaya yaog mual! penghematan tenaga dan p€nghematan energi sejauh mungkio- Proses pe.ngelasan yang dipilih harus sudah ditentukan dalam tahap perencaraan konshuksi. Bila proses pengelasar telah ditentukan untuk tiap-tiap sambungarl maka tahap bedkuhya Adtah menentukan syaratsyant pergelasar! urutatr pengelasan dan persiapan pengelasan. Berangkat dari keadaan diatas naka hrlisan ini mencoba mengkqji dengn menggrmakan metode kajian pustaka, Fitu meraberikan solusi pem€cahan berdasarkan usulaa bebenpa . refgrglsi.
B.
PEMBAHASAN
l.
PerriapanPengelasan' Muto dari halil pengelasan di saping teigantung dad pengojaan lasnya sendiri juga saogat teryaltulrg dari persiapannya sebelum pelaksanaan pengelas;tn Karena itu pesiapan pengelasan harus mendapat perhatian dan p€ngawas:n yang sama denga! pengelasan. Persiapan u!ruo dalam pengelasan
tl2
!+ Vol. 3?
No 2, l5
lRuttt
2009 : I I I-123
meliputi petryediaan bahao, pernilihan media las, penunjukkaa juru las, penentuar alat perakit dan beberapa hal lainnya lagi. Dalan kontruksi baja umum proses tas yang digunakan biasanya adalah las busur lishik dengan elekuoda terbungkus, proses ini paling banyak dal sangat umun dipakai Juru las yang dihrnjuk harus mempunyai pengetahuan, k€terampilan dad kualifikasi yang seswi dengar proses-proses pengelasan Di samping keteranpilan yang baik juga perlu diperhatikar Obiat dari juru las yang dipilih. Dalam menentukan alat-ala! di samping menenhrkan mesin lasnya sendiri, hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah penentuan alat perakit atau alat bantu. Alat perakit ini aclalah atat. alat L'husus yaDg dapat memegang dengan kuat bagian-bagian yang akan dilas.sehingga hasil pengelasaa mempunyai bentuk yang tepat. Jadi pemiliharl alat bantu yaog tepat akan mementukan ketelitian benhrk akhir dan akan mengurangi waktu pengelasan, Didalam produksi terdapat lima faktor penting yang juga dikenal dengan 5 M, yaitu; manusi4 mesin, bahan (material), cara (method), dan narajemen. Didalam pengelasan, kecuali bahaq keempat faktor yang lain termasuk dalam prosedur pengelasan. Untuk membuat rencana kontruksi las yang baik, prosedur pengelasar yabg ditentukan harus memperhatikan keempat faktor diatas yaitu dalam hal manusia harus mengingat kemarnpuan dan ketrampilan pekerjanya. Dalam hal mesin harus memperhatikan kemampuan mesin lasnya baik yang ada didalam pabrik maupun yang ada dilapangan termasgk alat-ala1 bantunya. Dalam hal cara adalah pemilihan qa€ yang tepat uatuk melaksanakan seluruh kontruksi dan yang terakrhir manajemen harus mampu mengatur pelaksanaan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
113
!} tuoedt Pensebm Ek*tdla Tat!ryhs (triw azy Squta)
2. Hsl-hd
yatrg harur diperhatikan dalam pl0sedur
pengelassE
Prosedur pengelasea harus memperhatikan pelaksanaan pengelasan yang semudah-.mu
2)
Ilarus diusahakan supaya pelaksanaan
p
gelasao dapat
dikerjakan dengan posisi elektroda yang seharusnya. Harus diusahakan agar juru las dapat melihat busur listrik yarg terjadi. ilarus diusahakan agar pengelasan tlapat dilaksanakan dengan posisi alamiah, Dalam merencanakan kontruksi k*iga falrtor di atas barus sejauh mungkin diusahakao. Dan akfiimya hal yang tidak kalah pentignya adalah mengusahakatr agar pemeriksaan hasil lasan
3) 4)
'.
seperti pengujian tak merusak dapat ditalorkan dengan tidak tergarggu.
3.
Menghindari reiak las Cacat las seperti rongga halus, teraig takikair da:r lipatan penghindarannya sangai tergantuug dad teknik pengelasan yang dilakukan oleh juru las. Tetapi dalarn hal retak las seperti sangat dipengaruhi oloh komposisi kimia dari bahan induk, keuletan bahan las, kecepatan pendinginan dan lain-laimya. Untuk menghindari hal .ini dalam prosedur pelgelasan dan perencanaan harus diperhatikan hal-hal berilqut: Pemilihan bahan dengan ketaharan retak tinggi. Dalam perencaman, penghalang atau peuahan harus dihindari sejauh mungkin, Harus dihindari kontruksi yang dapat memperbesar celah akar. Pemilihan geomehi sambungan yang tepat.
l) 2)
3) 4)
114
* vn1 32 Nd 2,
I5 A.ilstot
2009 :
lll'123
ib-l lvf 'r"r -LJ 1_i-Jl--'' sTful-fV-' ?\'-/ ,"*trv]
-,..^
u {.)
ll
l-l
O)
yang kullng baik (a) dan yang lebih cambar. 1. Contoh geomehi tambuDgan baik O) dar (c).
Pemilihen beBtuk alur dan sambungal yang l€pat ptau o"oe"lu* detrgan arus dan daya tembus y*q kadang-kadang terbenmK seoerti dalam lis busur liSnik teremdam t"p"* pada sambar 2 Bila hal ini pada pusat lasan mudah sekali terbeDhk rehk panas i".iuai terteon'k saline berlawanan Hal ini
r''-
*lT
;ffi #;:*il
"G-pi'
ot-
rlH; ffikil;;;'iltang
danar Cihindari dengan memilih arus yang sesuar'
dan pada. mulu Kekuatan konstrqksi las satrgat tergantng penelitian dan peDgalaman' sarnbungannya. Berdasarkan hasil dan sambungan-sambungan las yang tepat
frJ,""iJlr*i"r*iang tidak
Marik bentuk buah Pir
,,(d> w\
buah pir Gaf$ar. 2. R€tak susunttalam manik bentut
115
*'l PtM,h!'
Perbaikan
Pe"plM
Ehtu
Kurang Baik
Terbun4tcts
Carr
Qr'tu
J6!a
squtn)
Lebih Baik
Jerak
diperjauh sehingga eleknoda dapat dige.akl€n lebih bebas
Perlebar
jarak
age dapat melihat busul
Perbaikan
Cere
Kurang Baik
Usabakan agar arah rol sejajar arah
tegangan
116
t,i
hbih Brik
; l/o1 32
Perbaikan
Kurang
Brik
Nd 2,
C&ra
Hilaqkan pengaruh
anisotopi pengookn
15
Asnt8
2009 : I l1-123
Lebih Baik
lr=
Itr
rllTT
qtr
Perbaikan
Kurang Baik
Care Pilih sudut alur yang s€suai
117
Lebih Baik
? Ptue&t Peaaelaw Elekto.h reftsneh.t (ti'nnJqN 54putn)
P€rbaikrn
H
ffi Perbaikan
C'rr
Kurong Baik
Lebih Baik
Pilih p€Iencanaa n yang baik
Kurang Bsik
Cara
Lebih Baik
Tiruskan pelat yang
lebih tebal
'6,
bila selisihnya lebih dari
EO'
3mm
Perbrikan
Kureng Baik
'a_ q
Il-
.
Cara Tiluskan pelat yang lebih besar
o.!
118
Lebih Baik
l> :)r--r
c Yd.32 Na Z
Perbaikrn
Crrlr
Kurlng Bsik
Hindad terb€ntuknya takik yarg tegak lurus pada arah tegangatr
E. Eg 5E
i4rik
h
F: I
l9
15
AssrB2Ng:
111-t23
Lebih Baik
P@ib Penelaw Eldte
Perb&ikan
q
-8
Crl?
Kuritrg Bsik
Lcbih Brik
Hiadad
'6
Perbaikan
Terbush4 (Trtsna Jdta S@trd
penyilangan dan lasan yang tedalu dekat
Carr
Kurang Baik
Usahakan
logam lasan ses€dikit mungkin
120
Lebih Baik
yol. 32 No 2, I t Ac',st/t 2009 : t l t-123
PerbrikAt
Kurang Baik
:q
Kurang Brik
rGil Perbaikan
5.
L€bih Baik
samakan logam lasan pada kedua permukaao
qr
Perbaikari'
Cara
Lebih Baik
Care Samakan
logam lasa[ pada kedua permukaan
Kurang Baik
Cara
.
Lebih Baik
Samakao logam lasan pada
tL
kedua pemukaan
ft-
Biaya Seseorang perbncanaan yang baik disamping memperhatikan
kekuatan dan mutu dari beiencanaarmya juga harus memikirkan agal rc[caoa tersebut dapat dilaksanakan dengan biaya yang serendah-rendanya- Penuunan biaya ini dapat dicapai dengan penggurraru bahan yang mum[ pengurangan jurnlah bahan da[
t2t
PrcteAt Penseh@ Ehtbo& Tsht"st6 (TtkN Jrye Sq,na)
penyederhanaan konstruksi yang dapat meogurangi waktu pembuatan, Tetapi hal-hat tersebut biasanya sukar untuk dilalcukan bersama-sama karena satu sama lain saling bedentangan, misalnya bahan yang murah akan jatuh pada bahan dengan sifat mampu las rendah sehingga untuk meirdapatkan mutu sambuogan yang baik
i
perlu proses pengelasan yang lebih mahal biayanya. ielas disini bahwa untuk menurunkan biaya harus diadakan pertimbangan yang menyeluluh dari sudut rercaaa, gosedur dan pasaran bahan Bebeiapa hal yang perlu dipikirkan dalam usaha penurunan bldya adalab: 1) Menyaderhanakall komtruksi dan mengurangi jumlah batang sejauh mmgkin. 2) Konshuksi bans mudah dirakit 3) Sejafi mungkin menggunakan batang dall konstruksi yang standar Rencana konstruksi yang sedemikian rupa sehingga ketelitian bentuk dapat diah{ pada tabap perakitan. 5) Menggunakan dara pengelasan yang meiyebabkan terlaksananya pengelasan dengan bahan las yang sesedikit mungkin 6) Harus dihindari pengelasan dalam dan pengelasan ruang sernpit 7) Harus diusalakan menggunakar las datar .8) Harus diusahakan sesedikit mungkin pelurusan dan penyetelan selama proses pengelasan 9) Menggu$kan cara pengelasan dengan efisiensi yang tinggi I 0) Dihindari sejauh mudgkin pengelasan di lapaugan. Seperti dikztakan di atas bahwa dalam usaha penuruan biaya banyak fakor-fal*or yang saling bertentangan, karena itu dalam hal ini harus ditekarkan pada faktor yaog saling mengmtungkan dan yang paling mudah pelak sanaarnya.
4)
122
I
t6 vd
32
No
2, t5
Astba
2009 :
lll-123
.
C.
'
Kesimpulan dapat diperoleh bahwa, prosedur pengelasaq yang baik dapat mengbasilkan hasil lasatt yang baik
KDSIMPI'I,AN.
DAITAR PUSTAKA Wiryosumarto Harsogo, Prol Dr. lr., 1981, Tektalogi Pengelasan Zogczr., Jakarta: P.T. Pradnya Paramita
Nikko Steel feldr't g Connnables Manufacurer, IakoIlz Subagyo Slam€t, h., 2001, Mqteti Pel^tihsn lnstitut Las Teknik Surakarta
'123
t4r ttstl4
Swakarta: