ANALISIS BEBAN KERJA JABATAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA PADA SUB. BAG. UMUM SEKRETARIAT DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MALANG
Noviyanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ” Jaya Negara ” Malang Drs. Ec H. Supranowo, MM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ” Jaya Negara ” Malang
Abstract This study is to analyze the workload in improving the efficiency and effectiveness of work at the Sub functional General Secretariat of the Department of Hygiene And Landscaping in Malang City. The calculation method used is based on the Regulation of the Minister of domestic No. 12 of 2008 where Effectiveness and Work Efficiency is the ratio between Workload with Effective Work Hours in the context of the completion of tasks and functions of the organization . The subject of the study was the Civil Servants ( PNS ) as position holders at General Secretariat of the Department of Hygiene And Landscaping in Malang City total of 39 employees who are divided into eight kinds of common functional position. Results and discussion determine the level of efficiency and effectiveness of each functional common in Sub functional General Secretariat of the Department of Hygiene And Landscaping in Malang City in detail, where from 8 general functional positions are analyzed to get the Level of Efficiency and Effectiveness Working as follows: (1). Category of "Very Good" (Score = A) There are 3 positions, “Pengurus Barang“, “Pengadministrasi Surat” and “Sopir Kepala Dinas”, (2). Category "Good" (Score = B) there are four positions that “Pengadministrasi Kepegawaian”, “Caraka”, “Pramubakti” and “Penjaga Kantor”, and (3). The category "Medium" (Score = D) There are 1 positions “Pengadministrasi Umum”. Overall these results reflect that level of efficiency and effectiveness of public employment in Sub functional General Secretariat of the Department of Hygiene And Landscaping in Malang City is good enough. Keyword: Efficiency And Effectiveness Of Work, Workload And Effective Work Hours
perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian kearah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah perencanaan pegawai, utamanya perencanaan untuk formasi pegawai. Selama ini perencanaan formasi PNS sebagai bagian manajemen kepegawaian belum sepenuhnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Keterkaitan yang erat antara beban kerja dengan tingkat efisiensi dan efektifitas terlihat pada definisi efisiensi dan efektifitas yang memiliki pengertian sebagai perbandingan antara bobot/beban kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi, lebih lanjut juga disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan perlu dilaksanakan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian berdasarkan analisis beban kerja (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008). Menurut Hasibuan (1984;233-4) pengertian Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (keluaran), sedangkan pendapat Siagian (1986:152) Efektifitas kerja berarti penyelesaian pekerjaan tepat waktu.
I. PENDAHULUAN Pembinaan dan pengendalian organisasi dimaksudkan dalam rangka penerapan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi antar daerah dan antar sektor, sehingga masing-masing pemerintah daerah taat asas dan taat norma dalam penataan kelembagaan perangkat daerah, yang dilaksanakan melalui fasilitasi, asistensi, pemberian arahan, pedoman, bimbingan, supervisi, pelatihan serta kerjasama. Penataan organisasi perangkat daerah dilakukan melalui analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007). Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut untuk bekerja secara professional. Namun, pada kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud. Penyebab utamanya karena terjadi ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang didudukinya. Ketidaksesuaian tersebut, disebabkan oleh komposisi keahlian atau keterampilan pegawai yang belum proporsional. Demikian pula pendistribusian PNS saat ini masih belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum didasarkan pada beban kerja yang ada. Menumpuknya pegawai di satu unit lain tanpa pekerjaan yang jelas dan kurangnya pegawai di unit lain merupakan suatu contoh yang nyata dari permasalahan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan 1
2
Efisiensi dan Efektifitas menjadi hal yang mengemuka dan senantiasa menjadi pembicaraan hangat di semua lapisan masyarakat yang sekaligus menjadikan minat penulis untuk mengadakan penelitian, disebabkan oleh semakin meningkatnya aspirasi dan keinginan masyarakat dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju desentralisasi pemerintahan mengingat bahwa sumber daya (resources) semakin terbatas. Efektifitas sangat berkait dengan pencapaian tujuan. Tujuan bangsa Indonesia yang makmur dan sejahtera yang berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sangat jelas dan nyata dicantumkannya langkah-langkah efisiensi dan efektifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, sehingga berdaya guna yang tinggi dengan memperhatikan peluang dan tantangan global. Suatu organisasi yang tidak mampu untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan akan dianggap sebagai organisasi yang tidak professional, dan di era globalisasi yang sarat dengan persaingan dan keterbatasan di segala bidang ini maka organisasi tersebut cepat atau lambat akan tersingkir dan tidak mampu bertahan. Secara umum masyarakat menilai bahwa sebagian besar lembaga/unit organisasi pemerintah memiliki tingkat efisiensi dan efektifitas yang rendah, hal ini dikarenakan opini
terhadap pembentukan lembaga/unit organisasi pemerintah tersebut cenderung tidak berdasarkan kebutuhan nyata, dalam arti organisasi yang dibentuk terlalu besar sementara beban kerjanya kecil, sehingga pencapaian tujuan organisasi tidak efisien dan efektif. Dinas Kebersihan dan Pertamanan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah di bidang Kebersihan dan Pertamanan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah untuk melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kebersihan dan pertamanan (Peraturan Walikota Malang Nomor 49 Tahun 2012). Subbagian Umum Sekretariat sebagai salah satu unsur dalam struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang memiliki tugas pokok pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 49 Tahun 2012 memiliki peran yang sangat penting dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan,sehingga dibutuhkan komposisi pegawai yang proporsional antara jumlah personil dengan beban kerjanya. Sebagaimana penelitian terdahulu yang dilakukan Febri
3
Furqon Artadi (2015) dengan judul Penelitian “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. MERAPI AGUNG LESTARI”. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa Kepuasan kerja Memiliki pengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Merapi Agung Lestari begitu juga dengan Beban kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Merapi Agung Lestari.. Dari uraian diatas, maka penulis mengambil judul tentang “Analisis Beban Kerja Jabatan untuk meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas kerja pada Sub. Bag. Umum Sekretariat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang”. Yang menjadi rumusan masalah adalah : “ Bagaimana analisis beban kerja jabatan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja? “ Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja jabatan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. II. KERANGKA KONSEP Dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 Pasal 15 disebutkan bahwa jumlah dan susunan PNS yang diperlukan ditetapkan dalam formasi untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja ( Hidayati, 2010:28). Namun pendistribusian PNS saat ini masih belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum didasarkan pada beban kerja yang
ada. Menumpuknya pegawai di satu unit lain tanpa pekerjaan yang jelas dan kurangnya pegawai di unit lain merupakan suatu contoh yang nyata dari permasalahan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian kearah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah perencanaan pegawai, utamanya perencanaan untuk formasi pegawai. Selama ini perencanaan formasi PNS sebagai bagian manajemen kepegawaian belum sepenuhnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan perlu dilaksanakan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian berdasarkan analisis beban kerja (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008). Efisiensi dan Efektifitas menjadi hal yang mengemuka dan senantiasa menjadi pembicaraan hangat di semua lapisan masyarakat yang sekaligus menjadikan minat penulis untuk mengadakan penelitian.
4
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi (2003:64) metode deskriptif yaitu metodemetode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional dan akurat. Sementara itu, menurut Sugiono (2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Pemilihan lokasi adalah memilih tempat di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang khususnya pada Sub. Bag. Umum Sekretariat yang beralamat di Jl. Bingkil No. 1, Malang, alasan sebab instansi ini menangani masalah yang cukup kompleks di bidang kebersihan dan pertamanan sehingga membutuhkan begitu banyak personil di lapangan, Sub. Bag. Umum sesuai dengan tugas
pokoknya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 48 Tahun 2008 memiliki tantangan yang cukup besar dalam melaksanakan tugasnya dengan keterbatasan sumber daya yang ada. Analisis beban kerja dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut : 1. Norma Waktu (Variabel Tetap) Waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan produk/hasil kerja adalah relatif tetap sehingga menjadi variabel tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja. Norma waktu perlu ditetapkan dalam Standar Norma Waktu Kerja dengan asumsi tidak ada perubahan yang menyebabkan norma waktu tersebut berubah. Perubahan norma waktu dapat terjadi karena : a. Perubahan kebijakan; b. Perubahan peralatan; c. Perubahan Kualitas SDM; d. Perubahan organisasi, sistem dan prosedur. 2. Volume Kerja (Variabel Tidak Tetap). Volume kerja diperoleh dari target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil kerja/produk. Setiap volume kerja yang berbeda-beda antar unit/jabatan merupakan variabel tidak tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja. Contoh :
5
i. Salah satu tugas Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan adalah membuat laporan kegiatan Seksi Inventarisasi Jabatan. Tugas ini adanya seminggu sekali. Misal Hari Kerja Efektif dalam 1 tahun untuk 5 hari kerja = 235 hari. Maka jumlah volume kerja untuk tugas membuat laporan kegiatan dalam 1 tahun adalah 235 : 5 = 47, satuannya frekuensi. ii. Tugas membuat laporan bulanan, tugas ini adanya 1 bulan sekali. Maka jumlah volume kerja untuk tugas membuat laporan bulanan dalam 1 tahun adalah 235 : 20 = 11,75 dibulatkan menjadi 12, satuannya frekuensi. 3. Jam Kerja Efektif Untuk dapat melakukan analisis beban kerja secara baik dan benar, terlebih dahulu perlu ditetapkan alat ukurnya, sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan. Keterbukaan/transparansi ini sebagai suatu syarat agar pelaksanaan analisis beban kerja dapat dilaksanakan secara obyektif, sehingga laporan hasil analisis beban kerja benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kriteria suatu alat ukur yaitu : a. Valid, artinya alat ukur yang akan dipergunakan mengukur beban kerja sesuai dengan material yang akan diukur; b. Konsisten, artinya dalam melakukan analisis beban
kerja harus konsisten dari waktu ke waktu; c. Universal, artinya alat ukur harus dapat dipergunakan untuk mengukur berbagai unit kerja maupun hasil kerja, sehingga tidak ada alat ukur yang lain atau khusus untuk suatu unit kerja atau hasil kerja. Sesuai dengan kriteria alat ukur, maka dalam pelaksanaan analisis beban kerja yang dipergunakan sebagai alat ukur adalah jam kerja efektif yang harus diisi dengan tindak kerja untuk menghasilkan berbagai produk baik yang bersifat konkrit (benda) atau abstrak (jasa). Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan Kepala Daerah masingmasing. Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dihitung jam kerja efektif yang akan digunakan sebagai alat ukur dalam melakukan analisis beban kerja, sebagai berikut : Untuk 5 hari kerja : Jumlah hari per tahun Libur Sabtu-Minggu 104 hari Libur Resmi 14 hari Cuti 12 hari 130 hari 235 hari Untuk 6 hari kerja : Jumlah hari per tahun Libur Sabtu-Minggu 52 hari Libur Resmi 14 hari Cuti 12 hari 78 hari
6
* Jam Kerja Efektif per hari : - 5 hari kerja = 28 jam/5 hari = 5 jam 36 menit/hari - 6 hari kerja = 28 jam/6 hari = 4 jam 23 menit/hari * Jam Kerja Efektif /Tahun : 5 hari kerja = 235 hr x 5 jam 36 mnt/hr = 1.324 jam = 1.300 jam 6 hari kerja = 287 hr x 4 jam 23 mnt/hr = 1.339 jam = 1.300 jam 4. Beban Kerja Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu , sebelum menghitung seberapa besar beban kerja jabatan masingmasing maka terlebih dahulu harus dirinci dan diuraikan tugas-tugas jabatan tersebut dan kemudian dilakukan wawancara kepada sumber data untuk mendapatkan volume kerja dan norma waktu penyelesaian.
∑ Beban Kerja = Volume Kerja x Norma Waktu
5. Efektifitas dan Efisiensi Kerja Jabatan Efektifitas dan Efisiensi Kerja Jabatan adalah perbandingan antara Bobot/Beban Kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi
Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan (EJ) sebagaimana pengertian diatas dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut :
EJ
Beban Kerja Jabatan = Jumlah Pemangku Jabatan X Jam Kerja Efektif /Th
Prosedur Pengambilan/Pengumpulan Data : 1. Observasi Yaitu peneliti mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk melihat dan mengamati keadaan lokasi maupun situasi penelitian serta mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi di kantor Sub.Bag. Umum Sekretariat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang Jl. Bingkil No. 1, Malang dengan melihat langsung aktivitas obyek penelitian. 2. Wawancara Yaitu mengadakan tatap muka dan wawancara dengan pemangku jabatan yang ada untuk memberikan gambaran mengenai seluruh aktivitas kegiatannya sehingga diperoleh informasi yang terperinci. 3. Referensi Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan pengkajian organisasi sehingga memperoleh kejelasan mengenai: 1) tugas pokok dan fungsi; 2) rincian tugas; dan 3) rincian kegiatan.
7
Setelah melakukan pengkajian organisasi, pelaksanaan pengumpulan data dapat dilakukan dengan : 1) menyebarkan formulir isian 2) wawancara; dan 3) observasi. Pengolahan data dilakukan dengan: a. Penjabaran Tugas Pokok Sub. Bag. Umum Sekretariat; b. Pengumpulan data dan rekapitulasi jumlah beban kerja Dari hasil wawancara dan pengisian formulir isian maka akan didapatkan data rincian kegiatan masingmasing jabatan, volume kerja dan norma waktu yang diperlukan sehingga dapat dihitung beban kerja dengan menggunakan rumus:
∑ Beban Kerja = Volume Kerja x Norma Waktu
c.
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Perhitungan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan (EJ) Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan (EJ) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
nilai Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan dari masingmasing jabatan, dengan menggunakan pedoman/indikator penilaian sebagai berikut : a. EJ di atas 1,00 = A (Sangat Baik) b. EJ antara 0,90 – 1,00 = B (Baik) c. EJ antara 0,70 – 0,89 = C (Cukup) d. EJ antara 0,50 – 0,69 = D (Sedang) e. EJ di bawah 0,50 = E (Kurang) IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu , sebelum menghitung seberapa besar beban kerja jabatan masing-masing maka terlebih dahulu harus dirinci dan diuraikan tugas-tugas jabatan tersebut dan kemudian dilakukan wawancara kepada sumber data untuk mendapatkan volume kerja dan norma waktu penyelesaian. ∑ Beban Kerja = Volume Kerja x Norma Waktu
Beban Kerja Jabatan
EJ
= Jumlah Pemangku Jabatan X Jam Kerja Efektif /Th
Dari metode perhitungan diatas akan diperoleh hasil
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008
Dari hasil pengumpulan data beban kerja diatas maka sesuai rumus tersebut dapat dihitung
8
jumlah beban kerja masingmasing jabatan sebagai berikut :
Jabatan jabatan.
dari
masing-masing
Hasil selengkapnya berikut :
Data menunjukkan bahwa Sub. Bag. Umum Sekretariat memiliki beberapa jenis jabatan yang telah diuraikan berdasarkan tugas pokoknya dengan rincian tugas masing-masing sehingga dapat mudah diketahui berapa beban kerja masing-masing jabatan tersebut, dimana hasil beban kerja jabatan yang didapatkan secara keseluruhan cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari angka beban kerja jabatan terendah adalah 1.997,50 Jam/Th dan tertinggi sampai dengan 16.920,0 Jam/Th; Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan (EJ) dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut : EJ
Beban Kerja Jabatan = Jumlah Pemangku Jabatan X Jam Kerja Efektif /Th
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008
Dari metode perhitungan diatas akan diperoleh hasil nilai Efisiensi dan Efektifitas Kerja
sebagai
Dari metode perhitungan diatas akan diperoleh hasil nilai Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan dari masing-masing jabatan, dengan menggunakan pedoman/indikator penilaian sebagai berikut : a.
EJ di atas 1,00 = A (Sangat Baik)
b.
EJ antara 0,90 – 1,00 = B (Baik)
c.
EJ antara 0,70 – 0,89 = C (Cukup)
d.
EJ antara 0,50 – 0,69 = D (Sedang)
e.
EJ di bawah 0,50 = E (Kurang)
Data diatas menggambarkan Hasil Perhitungan Tingkat Efisiensi dan Efektifitas dari setiap jabatan fungsional umum pada Sub. Bag. Umum Sekretariat Dinas Kebersihan
9
dan Pertamanan Kota Malang secara rinci, dimana dari 8 jabatan fungsional umum yang dianalisis mendapatkan hasil Tingkat Efisiensi dan Efektifitas Kerja Jabatan kategori “Sangat Baik” (Nilai = A) ada 3 jabatan yaitu Pengurus Barang, Pengadministrasi Surat dan Sopir Kepala Dinas, kategori “Baik” (Nilai = B) ada 4 Jabatan yaitu Pengadministrasi Kepegawaian, Caraka, Pramubakti dan Penjaga Kantor, dan kategori “Sedang” (Nilai = D) ada 1 Jabatan yaitu Pengadministrasi Umum.Secara keseluruhan hasil tersebut mencerminkan bahwa Tingkat Efisiensi dan Efektifitas jabatan fungsional umum pada Sub. Bag. Umum Sekretariat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang cukup baik. Dari hasil pembahasan diatas maka dapat diketahui bahwa hasil Analisis Beban Kerja Jabatan mampu menyajikan data yang dapat dijadikan dasar sebagai indikator untuk mengukur tingkat Efisiensi dan Efektifitas Kerja jabatan sehingga kedepan dapat dipertahankan bahkan dapat lebih ditingkatkan. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1. Sub. Bag. Umum Sekretariat memiliki beberapa jenis jabatan yang telah diuraikan berdasarkan tugas pokoknya dengan rincian tugas masingmasing sehingga dapat mudah diketahui berapa beban kerja
masing-masing jabatan tersebut, dimana hasil beban kerja jabatan yang didapatkan secara keseluruhan cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari angka beban kerja jabatan terendah adalah 1.997,50 Jam/Th dan tertinggi sampai dengan 16.920,00 Jam/Th; 2. Tingkat Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Jabatan Sub. Bag. Umum Sekretariat juga rata-rata menunjukkan hasil yang cukup bagus yaitu berada pada kisaran 0,90 - 1,00 sehingga dapat diperoleh nilai dengan kategori “Sangat Baik” (A) dan “Baik” (B) atau dengan kata lain tingkat efektifitas dan efisiensi kerja jabatan pada Sub. Bag. Umum Sekretariat adalah Baik; 3. Meskipun secara keseluruhan tingkat efektifitas dan efisiensi kerja jabatan pada Sub. Bag. Umum Sekretariat adalah Baik, namun ada satu jabatan yaitu Pengadministrasi Umum yang memiliki nilai paling rendah yaitu masuk kategori “Sedang” (D), hal ini bukan karena rendahnya kinerja dari pemangku jabatan tersebut, akan tetapi lebih disebabkan karena banyak rincian tugas lain yang dibebankan namun bukan termasuk dari tugas pokok dari pengadministrasi umum terutama dalam hal pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan yang selama ini masih belum ada jenis jabatan untuk melaksanakan tugas pokok tersebut dan hanya menjadi tugas tambahan saja (Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
10
Sekretaris/Kepala Subbagian), padahal beban kerja dari tugastugas tersebut sangat banyak; 4. Sesuai dengan Judul Penelitian ini yaitu Analisis Beban Kerja Jabatan untuk meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Kerja pada Sub. Bag. Umum Sekretariat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, maka dari hasil pembahasan nampak jelas menunjukkan bahwa hasil Analisis Beban Kerja Jabatan mampu menyajikan data yang dapat dijadikan dasar sebagai indikator untuk tingkat Efisiensi dan Efektifitas Kerja jabatan sehingga kedepan dapat dipertahankan bahkan dapat lebih ditingkatkan. Saran : 1. Seluruh pihak khususnya yang tergabung dalam Sub. Bag. Umum Sekretariat perlu menjaga dan mempertahankan prestasi kerja jabatan yang telah memperoleh hasil yang sangat positif, namun juga harus terus ditingkatkan terutama dalam hal peningkatan kualitas Sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi, mengingat beban kerja yang kemungkinan besar akan terus berkembang seiring dengan peran Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang semakin mendapatkan apresiasi positif khususnya masyarakat Kota Malang dengan telah diraihnya penghargaan adipura kencana; 2. Penjabaran Jabatan Fungsional Umum pada Sub. Bag. Umum Sekretariat menjadi titik kelemahan utama, dimana belum mencakup keseluruhan dari tugas pokoknya terutama
dalam pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan yang selama ini masih belum ada jenis jabatan untuk melaksanakan tugas pokok tersebut dan hanya menjadi tugas tambahan bagi sebagian staf yang mampu melaksanakannya yaitu Pengadministrasi Umum, untuk itu disarankan pada pihak dinas untuk mengkaji kembali Penjabaran Jabatan Fungsional Umum pada Sub. Bag. Umum Sekretariat untuk lebih disesuaikan; 3. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai salah satu acuan guna pengembangan penelitian berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, 1993, http://download.portalgaruda. org/article.php?article=19253 &val=1224 Febri Furqon Artadi, 2015 http://eprints.uny.ac.id/16338/1 /FebriFurqonArtadi_10408141 043.pdf Gibson,Ivancevich, Donnelly.(1996).Organisasi, Perilaku,Struktur, Proses. Bina Rupa Aksara.Jakarta. Hidayati, Nur. 2010. Perencanaan Kepegawaian. Bandung: Fokusmedia. Hasibuan, 1984, https://dansite.wordpress.com/ 2009/03/28/pengertianefisiensi/ Irawan dkk, 1997, http://download.portalgaruda. org/article.php?article=19253 &val=1224 Indrawijaja., 1989, http://lib.ui.ac.id/file?file=digit al/120512-T%2025576Efektivitas%20ProgramLiteratur.pdf Komaruddin, 1997, http://dokumen.tips/documents/ analisis-beban-kerja55a35d39b9504.html Menpan, 1997, http://adilkurnia.com/2010/02/ 11/definisi-analisis-bebankerja/
Moenir, 1974, http://elib.unikom.ac.id/files/di sk1/586/jbptunikompp-gdlireneharta-29268-8-unikom_b4.pdf. Moekijat, 1995, http://adilkurnia.com/2010/02/ 11/definisi-analisis-bebankerja/ Mulyamah, 1987. http://ikanovitas.blogspot.co.id /2012/10/pengertian-efisiendan-efektif.html Nawawi, 2003, http://repository.usu.ac.id/bitstr eam/123456789/23828/3/Chapt er%20II.pdf Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2012 Peraturan Walikota Malang Nomor 49 Tahun 2012 Putra, 2012 http://etheses.uinmalang.ac.id/813/6/11510025 %20Bab%202.pdf Siagian, 1986. http://jurnalsdm.blogspot.co.id/2010/01/efe ktifitas-kerja-definisi-faktoryang.html Sugiono, 2009, http://repository.upi.edu/428/6/ S_PSI_0703833_CHAPTER3.p df
Sitepu, 2013, http://etheses.uinmalang.ac.id/813/6/11510025 %20Bab%202.pdf Sondang P Siagian, 2000, Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bina Aksara Tika P, 2008, http://repository.unhas.ac.id/bi tstream/handle/123456789/159 8/BAB%20II.pdf Widiastuti, Tri Marhaeni, 2007, Efektivitas Organisasi, Makalah, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi. Malang.