Nomor
Halaman
I - 88
Jurnal
JURNAL AGRIUM
,
Volure
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS I,iALIKUSSALEH
lssN 1829 - 9288 VOLUME '11 NOrvtOR 1, iIARET 2014 Terbit dua kati setahun pada butan Maret dan September (edisi berbahasa lndonesia atau lnggris). Berisi tulisan yang diangkat dari hasit penetitian dan hasit kajian bidang pertanian & perikanan' tssN 1829-9288.
furium
perikan menerb pergutrJ
Penanggung Jawab
terkait.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas li\alikussateh
Pada vt dan tay juma[ n
Ketua Penyunting Elvira Sari Dewi, S.P.,M.S
TerbiB oteh tin
Dewan Penyunting
artikel i dan ilml
Dr. lr. Yusra,, M.P Dr. lr. Mawardati, M.Si Nitahayati, 5.P., M.si Faisat, 5.P., M.Si Setia Budi, S.P., M.Si Eva Ayuzar, S. Pi., M.Si Munawwar Khatil, S.Pi., M.Si
,rtitra B6tari Prof. Dr, lr. Satriyas llyas, M.S (lnstitut Pertanian Bogor) Prof. Dr. lr. Abdul Rauf, M.5 (Universitas Sumatera Utara) Prof. Dr. lr, Sabaruddin, i.Agr (Universitas Syiah Kuata) Pelaksana Tata Usaha Dedy Nurdiansyah, S.E, M.M
Zutkifti,
S.P
Alamat penyunting dan Tata Usaha: Subag.Sistem lnformasi Fakultas Pertanian [Jniversitas Malikussateh. Jtn. iot Teungku Nie Reutet Aceh Utara Kode Pos 24351 dan Fax. (0645) 44450.
,
Emai l:ogrium@unimal. ac.id I zul-a9r2001 @yahoo.
JURNAL AGRlUl,t: diterbitkan sejak tanggat Malikussaleh Aceh Utara,
7 Januari 20M oteh Fakultas Pertanian
co,id
Universitas
Penyunting menerima sumbangan yang betum pernah diterbitkan dalam media lain. Naskah CiXetiX al ltas kertas HVS kuarto spasi ganda sepanjang lebih kurang 20 halaman, dengan format Penulisan Naskah"). Naskah yang masuk -perti tercantum pada halaman beht
Jurnal Agrium Volume 11 Nomor 1 Maret 2014
IESPO DAFTAR ARTIKEL
RESPON PEMUPUMN, WAKTU APLIKASI DAN VARIETAS TERHADAP SINKRONISASI WAKTU BERBUNGA VARIETAS TETUA PADI HIBRIDA (Oryza sativa L.),
1-7
Nelty Fridayanti PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GANDUM VARIETAS DEWATA PADA DOSIS N DAN P YANG BERBEDA PADA TANAH ANDISOL LAMPAHAN BENER MERIAH (Triticum aestivum L.l
Cut Nur lchsan,
8-14
llarai Rohmawati, Nur Safni
KAJIAN PENGGUNAAN SUHU YANG BERBEDA TERHADAP PERSENTASE PENETASAN TELUR DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KOI (Cwrinus carpio)
15-22
lAuhammad Hatta, Erlangga, Ulia Fajri
73-26
CONCEPT OF EFFICIENCY MEASUREMENT: STOCHASTIC APPROACH FRONTIERS
ffi arr ttsu Grit
c
bEt
Murdani .PENCGUNMN
MI KORIZA DAN.EM-4 UNTUKMENI NGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASI I.
27.36
-i
KACANG HIJAU (Phaseolus radiates L.) lvlai suro,
lvluliana, Yuni Riawani
ANALISIS RANTAI NILAI DAN NILAI TAMBAH KAKAO PETANI DI KECAMATAN PAYA BAKONG DAN GEURUDONG PASE KABUPATEN ACEH UTARA
37 -43
Akhmad Baihaqi, Humam Hamid, Romano IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PETANI KAKAO DI KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH
44-49
G -ta @ -u, -d Ei H
Rita Ariani PERUBAHAN KANDUNGAN N-Totat, P-Tersedia dan C-Organik ULTISOL YANG DIBERI KOMPOS ECENG GONDOK DAN AMPAS TEBU oe
50-56
Ta
rllusriz!
_ ryv !y_! ltmu-,_v1sr.g, KUALITAS AIR PADA DAS (Daerah Aliran Sungai) DELI PARAMATER UMUM DAN GAMBAMN
hdrEsi
57-64
KOTA MEDAN
.-Erlanggq . =,.. IDENTIFIKASI HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snetten) Dl KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA Raga hayu, |A. Nozaruddin
55-68
PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS TOMAT (Solonum lycopersicum L. ) DAN MEDIA TANAM 69 SECARA HIDROPONIK
- 76
llira Agustina, Elvira S.D, Zurrahmi Wirda THE REVIEW ON THE CURRENT ECONOMICAL STATUS OF THE BLOOD COCKLE gronoso lN MALAYSIA AND INDONESIA
ANAdATA
77 - 83
lvlunowor Khalil APLIKASI BEBERAPA PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays lA. Nazaruddin
L.l
84-88
FtiE &E Eei &r
CfE - llega clnaf dr Gga
E
iEdt-
2Etl k
*rs Er riE
h h
r-; fri
PERUBAHAN KANDUNGAN N-Total, P-Tersedia dan c-organik uLTlsoL YANG DIBERI KOMPOS ECENG GONDOK DAN AMPAS TEBU CHANGES
of Totat-N, Avaitabte-P and organic-C CONTENT of
ULTISOLS AFTER
WATER HYACINTH AND BAGASSE APPLICATION
Ekrot(
Ffnup bhan
lesubr. solusif
ETTna:
Derry Suhelmyl), Yusraz), Khusrizal2) Program Studi Agroekoteknologi Fokultas Pertanian Universitas Malikussoleh A,tumni Progrom Studi AgroekoteknaLogi Fakultos Pertonian Universitos MalikussaLeh 1)
2)
Abstract
sifat
The objective of the experiment were the effect of organic compost bagasse.ond water hyacinth on cinteii of foto(N, availabte-P and organik-C ii the soits has been conducted.at laboratory_of Agricu.ltur.e
't(alikuss;teh University. Th-e experimental units were arranged in a foctorial completely (! 9; S Si 1.0 tu randomiized design with three r;plication. ihe treatment were three level of water. hyacinth (ug;59; Buket Rato g). soil somples The Ultisol g; g; (0 (0 10 5 from g) bagoise level of bagosse three level and three lihokseumawqwete ofr-drled intt cruihea rc pais tnrougn a z nim mesh sievc. Totdl-N warinvestigdteal bV kj;tdhat destitation and titrotion methods, availobte-P wos determinated by Broy.-l methods,.and organic( wos determinated by Watkey and Black methods. The result showed thot the applicotion -of wotgl' hvacinth and bpqqose were inireased of total-N from 0.1i % to 0.27 petcent, avoilable-P 1. 94 mgkg rc A.O8 mgkg-'--and organik-C 1.12 % to 2.1j %. Significantly increased were foun.d.ot all treotment iith utu tb"ilZ *S soit'o1 both the compast. Similiar- resul,t was showed on the total-N, avoiloble-P and organik-C ofter to compost opplication.
Ficutty,
Keywords: Bagosse compost, Decomposer microbial, N-totat, organic-c, P- available, water hyacinth comPost
lndonesia satah satu negara beriktim tropika basah yang memitiki curah hujan dan temperatur tinggi. Di wilayah seperti ini secara pedogensis banyak terbentuk tanah-tanah bereaksi masam serta memitiki tingkat kesuburan yang retatif rendah. Dari beberapa jenis tanah masam yang terdapat di lndonesia, Ultisol merupakan jenis tanah
dengan penyebaran cukuP memitiki potensi untuk
luas
dan pengembangan
komoditas pertanian. Saat ini tuas Uttisol di lndonesia mencapai 45.794.000 ha atau
sekitar 25y dari tota[ luas
daratan lndonesia. Sebaran pating luas terdapat di putau Ka[imantan yakni seluas 21.938.000 ha, diikuti pulau Sumatera setuas 9.469.000 ha, Matuku dan Papua setuas 8.859.000 ha, Sulawesi setuas 4.303.000 ha, Jawa setuas 1 .172.000 ha, dan Nusa Tenggara berkisar 53.000 ha (Subagyo et al.,2004 dolam Prihastuti, 2012; Prasetyo dan
Suriadikarta,2006).
UltisoI tergotong tanah dengan nitai derajad kemasaman dan kesuburan rendah,
ini
bukan saja oleh
posisinya yang berada di witayah bercurah hujan dan suhu tinggi, tetapi juga dikarenakan tanah ini terbentuk dan berkembang dari bahan induk batuan sedimen masam. Beberapa sifat kimia tanah ini seperti nitai kapasitas tukar kation (KlK), kejenuhan basa (KB),
kondisi
PENDAHULUAN
tanah tanah menan bahan pentin
serta kadar unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), katium (K), katsium (Ca),
magnesium (Mg) dan bahan organik juga
rendah. Uttisot juga dicirikan oteh kandungan aluminium dapat di tukar (A['
dd) tinggi sehingga berdampak kurang baik bagi tanah dan pertumbuhan tanaman (Subagyo et at., 2002 dalam Pangaribuan, 2012). Menurut Tan (2007) dan Pratama (2009) tanah Uttisol yang terdapat di Aceh dan Sumatera Utara umumnya memitiki beberapa sifat kimia seperti pH tanah 4,25,'f , A[-dd berkisar 4,2 me/100 g, KTK 3-7 me/100 g, pH HzO berkisar 4,1'5,5 7o dan C-organik 1,9
%
serta N 0,2%.
Berbagai upaya yang pernah dan terus ditakukan untuk mempertahankan kesuburan tanah Uttisot, diantaranya adatah inPut
bioLogi Disamg fnemp(
2013). tanah sama,
jumlah tersebr sumber
dimitik
potens meninl diantar gondolr
jenis
-l
mudah dengan - crqsstpt proses berken
satu
si
(Gashar
yang sungai, pungan rnengar
mikro
,
yang
s.
nitai
k
2003; r
Se
juga
k<
produk pertani, banyak dimana
Defiy Suhelmyl) dkk, perubahan Kondungon N-totol.....Eceng Gondok dan Ampos Tebu 51
BERI
IER
teknotogi berupa penambahan bahan organik, masih gemar mengkonsumsi tebu, pemupukan serta pengapuran. penempatan namun sayangnya sisa ampas tebu baik bahan organik untuk meningkatkan yang berasai dari hisit pe'icolahan pauril te;ufyran tanah merupakan tangkah yang guti maupun yang terdapat dimasyarakat rclusif dan bijak, karena .bahan organi[ pemanraaiunnyi mirt r.rilng opfimat lvuoo termasuk komponen vital bagi kesehatan dan sukanto, zooay. euainuiojurn industri tanah yang berdampak pada penggunaan pengotahan ienu men;aJi grtu,-.rp., t"n, tanah secara berketanjutan. Setain yang dihasitkan lumufinya ,"n.upui menambah unsur hara kedatam tanah, 90y. dari setiap tebu yrng di;Ln. Menurut bahan organik juga memainkan peran yang Kurnia (2010) aatam ratitJ lioiz; potensi penting datam upaya memperbaiki sifat- komposisi rata-rata hasit samping industri sifat tanah seperti sifat fisika, kimia dan pabri guta ini terdiri dari timbah cair 52,9 %, biotogi tanah. (Anggria, ZOIZ). ntotorig f,S %, ampas 32,0 i", ietes 4,5% dan . Disamping. itu bahan organik mampu puta guta z,os % serta'abu 0;1%.'oteh karena itu mempertahankan kuatitas tanah datam penetitian ini bertujuan untuk mempetajari (Anonyq1gqs, pgrybaha1 i+eka-=wdrlu-yelg -karroq-,tqa! I.r-!q[j,-' p-tersedia -tqns 2013)- Peranan bahan organik terhadap dan c- oigaiiik iriiuit penamuin"n L"rp* tanah dan pertumbuhan tanaman tidaktah enceng gondok dan ampas tebu paaa tanah sama, hal in'i sangat bergantung pada jenis, Uttisot. jumtah dan tingkat dekomposisi bahan tersebut (Beedy et a|.,2010). Keragaman BAHAN DAN METODE
air
liput
'inth
on
iculture ryletety
5g;10
lt
Rota
ated by' ,rganic-
f
watet mgkg'l ,otment e-P ond
yacinth
ef at,
crmber serta jumtah bahan organik
f :"ff;Jx meningkatkan XHlr
lsisinya an dan l tanah bahan :berapa rpasitas
a
(KB),
itrogen
n
(Ca),
k
ar
juga oteh (At-
rg baik rnaman
ribuan, ratama ii Aceh emi['ih th 4,7TK 3.7 % dan
l
terus uburan
inpui
"
nn
*HJti
i,!
yang
penelitian ditakukan
di
datam
5ii::;;,,# Wk;;1,,,:H,,ll? : 4 ;;;;;.
i rr IUttisot, :l nitai kesuburan,tanah
bagian dari taboratorium Fakultas diantaranya adatah tumbuhan, i"l u=niun Universitas Ma(ikussateh yang gondok dan sampah ampas tebu. .9.gng Kedua ;;;;;rr.g dari butan Agustus 20.12 hingga jenis .bahan organik ini banyak terse(ia, i"u,ii, zori. Bahan_bahan yang digunakan mudah didapati serta betum penetifian allli potybag berupa ,terma.nfaatka.n berukuran dengan sempurna. Eceng sv,,uv^ gondok (Eichhornia , r,u ;';';^ tr_,L, r, isi 2 kg, gondok, enceng ^.,, ampas tebu, dan gss;ipe:) ada-tah tanamun-_flg, memitiki i,i".rii*t", yang EM-4 digunakan untuk proses pertumbuhan
;;::,-^^-_ iriimyr:r-"q:ii;i [:[ffii:"itl ,L"lt:fi]il-jit:x,":jti:il iirl*gun
sangat cepat dan mudah Lrkemnang uiar serta satu saluran perairan ke, perairan [ainnya lGashamura, 2009). Tumbuhan eceng gondok
;;ffi
dan ayakan
2 mm (10 mesh).
tanah yang digunakan
datam kawasan p"r"iiti"" ini adatah tanah Typic .pada . Kandiudutt s:ngai, danau, waduk dan tempat. penamglngan air lainnya merupakan, tumbuhan yang IJnJ'U"rurut dari Buket Rata ihokseumawe, il"'n.' digunakan contoh tanah nengandung sejumtah unsu,r makro dan udarakan dan di ayak dengan !ar1 mikro diantaranya N, P, K, karbon dan :,::;^: lang sansat diperrukan ;"ilr.' nitai kesuburan tanah (Kristianto et i"rr"Ur, kemudian di masukkan kedatam 2003; DPIW,
lang umumnya dijumpai
2005).
S"n"f* Fe ;ik";"g #".i,cr*ir", i#i! i#T; i%:i"":il:il:."T_1tx al.,
masing-masing potybag. Sebetum diberi
setain eceng gondok, ampas tebu adatah perlakuan contoh tanah tertebih dahutu kompos organik yang merupakan hasil dianatisis di Laboratorium Tanah Fakuttas poduk sampingan dari kegiatan pasca panen Pertanian Universitas syiah Kuata untuk pertanian perkebunan, bahan ini juga ditetapkan kandungan N-totat, p-tersedia banyak dijumpai ditengah-tengah masyarakat dan c-organik, dan hasit analisisnya dimana umumnya masyarakat lndonesia dipertihatkan pada Tabet 1.
i4a
dan
52
Jurnol Agfium, Volume 11 Nomorl Moret 2014, hot 50'56
rnpas
bnpos
Tabel 1. Kadar N-totat, P-tersedia dan C-organik tanah sebetum perlakuan
Kriteria *
Nilai 0.13 1.94
Sifat Tanah N-Totat (%) P-Tersedia (mgkg-1 )
rendah
2.
Dosis Kompos Eceng Gondok (el?KC',
o (E0) 5 (E1) 10 (E2)
Keterangan
:
0
(T0)
lEhra
r
1(
a
Seme
Sr2letz tEE ma
h-I
Kandungan N-Tota[ Tanah Akibat Per[akuan Kompos Eceng Gondok dan Kompos Ampas Tebu. Dosis Kom
10
*total t
sangat rendah
*) Keterangan : Kriteria Pusat Penetitian Tanah Bogor Tabel
thl
Am
s
Tebu
(Tl)
har
tsnah
m
Brah
I
fiumpa bnpos Ebu.
10 (T2)
.Dal
;rl
penrr
0.11bc
0.15c
0.16 c
smakin
C
AB
A
pemberi
0.12b c
o.17 b
0.22b
Le datar
B
A
0.15 a
0.74a
0.27 a
C
A
A
Angka-angka yang tertetak pada lajur yang sama diikuti oteh huruf kecil yang sama dan angka-angka pada baris yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT pada taraf 5%.
Bahan eceng gondok dan ampas tebu. yang diperoteh dikomposkan dan kedatam
masing- masing bahan kompos tersebut ditambahkan bioaktivator EM-4 untuk mempercepat froses penguraian atau 'perombakan. Bahan-bahan kompos ini dihatuskan dan di timbang sesuai pertakuan kemudian di campurkan dengan tanah yang telah diisi datam polybag. Rancanqan percobaan yang digunakan
ada[ah rancangan acak [engkap (RAL) faktoriaI dengan dua faktor pertakuan
yaitu
kompos eceng gondok dan kompos ampas tebu. Kompos eceng gondok (E) terdiri dari tiga taraf yaitu 0 g, 5 g dan 10 g, sedangkan kompos ampas tebu (T) juga terdiri dari tiga taraf yaitu 0 g, 5 g dan 10 utang g. Masing-masing pertakuan sebanyak tiga kati, sehingga diperoteh 27 unit percobaan. Kompos eceng gondok dan kompos ampas tebu yang tetah dicampur dengan tanah di inkubasi setama t 45 hari
di
dan disiram sesuai kondisi untuk menjaga ketembabannya. Setetah masa inkubasi setesai, contoh tanah dari setiap unit percobaan diambit untuk dianatisis kandungan N-totat (Kjetdaht), P-tersedia
l), dan C- organik (Watktey dan Black) di Laboratorium Fakuttas Pertanian (Bray
Universitas Syiah Kuata, Banda Aceh. Kandungan N-totat (%), P-tersedia (mgkg-l) dan C-organik (%) tersebut merupakan parameter yang diamati datam penetitian ini. Data hasit pengamatan dianatisis menggunakan anatisis ragam (uji F) dengan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%.
*arena
yang
bi termasul
aganik
bersumb rElupun
rrelepas sCI3-)
rnonifik rreoingk Tabet 3.
Dosis K Gond
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan N-Total Tanah
Hasit penetapan kandungan N-total tanah memperlihatkan adanya interaksi antara kompos eceng gondok dan kompos
IeteranE
s
t
Derry Suhelmyt) dkk, perubohon Kondungan N-totot.....Eceng Gondok dan Ampos Tebu
ampas tebu (Tabet 2). Pada perl.akuan kompos eceng gondok 10 g/2kg dan ampas tebu 10 g/2 kg tanah atau masing- masingnya
.ompos
setara 10 ton ha'1 menunjukkan peningkatan N-total tanah pating tinggi yaitu sebesar 0,27 S. Sementara pemberian kompos eceng 10 g/2 kg tanah dan ampas tebu 5 g/2 kg tanah yang masing-masingnya setara 10 dan 5 ton ha-1 hanya mampu meningkatkan N-totaL tanah menjadi 0,24 %. Kandungan N-total
tanah paling rendah sebesar 0,11
%
dijumpai pada perlakuan tanpa pemberian kompos eceRg gondok dan kompos ampas tebu-Datfuini memperlihatkan kecendrun g. an-.peningkatan kandungan N-total. dengan jumtah atau dosis =makin meningkatnya pemberian kedua bahan kompos tersebut ke datam tanah. Fenomena-ini dipahami karena bahan organik merupakan materi yang banyak mengandung unsur hara,
N. HasiI dekomposisi bahan organik yang di berikan baik yang
termasuk
kecit
bersumber dari kompos eceng gondok maupun dari kompos ampas tebu akan
)esar
melepaskan ammonium (NH4+) dan nitrat
!iagq lbasi
unit rlisis redia dan nian ceh. (g-1)
rkan
tian Iisis F)
(NO3') metatui proses-proses aminisasi,
amonifikasi
-
Tabet
3.
ksr-
los
sehingga
Kandungan P-tersedia Tanah Kompos Ampas Tebu.
(Anggria et al., 2012). pendapat senada juga dinyatakan Anonymous (2013) bahwa semakin tinggi kandungan bahan organik di
dalam tanah semakin tinggi
puta
kandungan N-tota[. Kehadiran bahan organik di datam tanah bukan hanya mampu menyumbang unsur hara tetapi
juga sebagai sumber energi bagi mikrobia,
sehingga aktivitas mikrobia
juga
meningkat terutama datam merombik bahan organik tanah yang kemudian meningkatkan ketersediaan N datam tanah. Kandungan P-Tersedia Tanah
.
Kompos eceng gondok dan kompos ampas tebu juga ber:interaksi nyata datam meningkatkan kandungan p-tersedia tanah (Tabet 3). Kandungan P-tersedia tertinggi
sebesar 6,08 mgkg-1 ditemukan pada perlakuan pemberian kompos eceng gondok dan ampas tebu dengan dosis masing-masing 10 g/2 kg tanah atau setara 10 ton ha-1. Sedangkan penggunaan kompos eceng gondok 5 g/2 kg tanah dan ampas tebu 10 g/Z kg tanah atau masing-masing setara 5 ton ha-1 eceng gondok dan '10 ton ha-1 ampas tebu hanya mampu meningkatkan P-tersedia menjadi 4,70 mgkg-
Akibat pertakuan Kompos Eceng Gondok
Dan
Dosis Kompos Eceng
Gondok (gl2Kg) 0 (E0)
1.41 c C
s (E1)
2.87 ab C
10 (E2)
2.88 a
ecil
tal
dan nitrifikasi
menjngkatkan kandungan N-totat tanah
53
C
2.95 c B 3.10 b B 4.65 a B
3.09 c A 4.70 b
A 6.08 a
Xeterangan: Angka-angka yang terletak pada tajur yang sama diikuti oteh huruf kecil yang sama dan angka-angka pada baris yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT pada taraf 5%.
54
Jurndl Agrium, Volume l1 Nomorl Maret 2014, hol50-56
Kandungan P-tersedia pating rendah
1,41 mg
kg-1
senitai terlepas
ditemukan pada
tanpa
pemberian dosis eceng gondok dan amDas
iebu. pota peningkatln-;;;;;;
;J][ relatif serupa dengan peningkatan kadar N-
dari ikatan ion-ion togam
tersebut.
atau
Kandungan c'organik ranah
besar baha
meni pengl melel meley
Jumlah atau dosis kompos eceng
total tanah, dimana dengan meningkatnya gondok dan kompos ampas tebu jumtah bahan organik yang diberikan memperlihatkan adanya interaksi nyata kedatam tanah semakin meningkat P-tersedia
tanah.
puta
Meningkarnya kandungan p-rersedia tanah diperkirakan berasar'd=#,-I]"1g."1y1 degradasi pupuk kompos eceng gondok dan
terhadap kandungan C-organik tanah yang ditetapkan (Tabet 4). Kandungan C-
:i:?:lk
paling tinggi sebesar 2,13
sulfuI akhirr tersel tanah
%
:l;n,lilJ#'.,"ul",i]lrireT."lr1", ?3,,lil kg tanah atau setara 10 ton 'ha-I.
kompos ampas tebu ;;ffi ";;irki;; ol.eh bantuan mikroba tanah, yang Sementara tertinggi kedua sebesar 2,02% kemudian metepaskan sejumtah P ke ditemukan pada pemberian dosis datam tanah. Fakta ini dipeikuaf eceng gondok dan ampas tebu -ii'l.ising' pernyataan Gashamura (2009) dan Shen et masing 10 g/2 kg tanah dan 5 gl2 kg al. (2011) dimana dekomposisi bahan tanah atau setara 1O ton ha-1 eceng organik terutama eceng gondok dapat gondok dan 5 ton ha-1 ampas tebu. mengubah P-organik menjadi P-anorganik yang kemudian mampu meningkatkan Ptersedia tanah, (2) pada sisi lain bahan
organik dapat menukarkan
atau
menurunkan muatan positif (*) yang dimitiki koloid oksida/hidroksida sehingga
P oteh kotoid tersebut dapat berkurang dan P terlepas, (3) _bahan retensi
Kandungan C-organik pating rendah yakni pada pertakuan tanpa pemberian baik eceng gondok maupun ampas tebu. Peningkatan kandungan C-
0,98%
aI., z
baktel mesof 4ooc,
dilakul
yang degrad organil (Fonta: Fakta 'Sierra
organik erat kaitannya dengan proses dekomposisi kedua jenis bahan organik tersebut baik kompos eceng gondok
kompos ampas tebu.
'
dari aktivil
bahkar
ada
organik juga menjadi bahan pengkhetat maupun kompos ampas tebu. ion-ion logam At, Fe dan Mn sehingga P Tabel 4. Kandungan C-organik tanah akibat pertakuan kompos eceng. gondok dan
2q95) berga
menen _
organil -unsur penent
Dosis Kompos Ampas Tebu (Clz Kel Dosis Kompos Eceng
Gondok (el2Kg\
o (T0)
s
(rl)
10 (T2)
--(%\-
0 (E0)
0.98 c
s (E1)
1.06 b
10 (E2)
C C
l.l2 C
a
1.13 c B 1.62 b B 2.02 a B
1.38 c
A 1.87 b
A 2.13 a
A
Keterangan: Angka-angka yang terletak pada lajur yang sama diikuti oteh huruf kecil yang sama dan angka-angka pada baris yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT pada taraf 5%.
Kc
ampas kandunr organik
dari 0,'
tersedia mgkg-1, menjadi dijumpa gondok ampas t, Berdasar
tergoton termasul 7,13 % n
Derry Suhelmyl) dkk, perubohan Kandungan N-total-.. -.Eceng Gondok don Ampos Tebu
tinggi tingkat dekomposisi . Semakin atau degradasi bahan organik semakin besar jumla.h C-organik yang ditepaskan bahan tersebut sehingga C_organik tanah meningkat (Lashermes et a/., ,009). Hasit
Iogam
eceng tebu nyata yang
penghancuran bahan organik selain
melepaskan karbon dan nr.arogen 1ula melepaskan oksigen, nitrogen; fo;fo; sulfu[ serta unsur hara t-alnnya yu;; akhirnya dapat menamnafr :rmtin uniri tersebut ke datam tanah sehingga kuatitis menjadi meningkat -(anO"rr"n, !1Eh Proses dekomposisi inl ,;;;;i 309St bergantung pada suhu dan ketembabin
rC-
13% rndok ) g/2 ha-1. t,0270 dosis
iSihg:
2kg
iceng :ebu.
6kni anpa Jpun
=
d9r! bahan organik itu sendiri serta aflivilas mikrobia perombak lFontaine ei
a1.,,.20.04). Pada awat proses dekomposisi bakteri mesofitik yang bertangsung pada suhu < 40oC, setanjutnya suhu meningkat 40oC
bakteri yang berperan adatah
,
da.ogt mencapi Tooc yans drtakukan oteh .bakteri termofitik. iuhrl
!3!|.1
rC'oses
lanik tdok
DAFTAR PUSTAKA
S. 2005. A mode of
Andersen,
soit
organic matter quatity under anaerobic conditions in irctic and
subarctic soits. Thesis
Science, University
Fairbanks, USA. 78 p. Anonymous, 2013. Effects
Fertitizer
on
of of
Mastei ntaska
of Manure and Soil. Fertil.ity unJ
Soit Quatity. Manitoba. 6gp.
Beedy, T.1., S.S. Snapp., F.K. Akinninfesi and G.W. Sitesh.2010. lmpact of
Gliricidiasepium intercropping on organic matter fraclions- in a
soil
maize-base.d. cropping
system. Agric, Ecosyst. Environ. Articte ln press,
AGEE-3625: 8p
DP|W,
2005.
Natural Department
9oil organic matter. Environment, U.S. of Primary lnsdustries
c. rr.r yyatgr. and Water5p. http: / /www. dpiw. tas.eov.au/inter. ns (Diakses
Fontaine, S., G. Bardoux, L. Abbadie - and A. Moratti. 2004. Carbon input to soil may decrease soit carbon. Ecotogy Letter, 7:314_320 Gashamura, F. R. 2009. Effects of manure from water hyacinth on soil fertitity
dan
KESIMPULAN
Kompos eceng gondok dan kompos ampas tebu berinteraksi meningkatkan
ang rma
55
kandungan N-totat, p-tersedia Jan Corganik tanah Uttisot. N-totat meningkat dari 0,13 % menjadi sebgsar O,27 %: p tersedja dari 1,94 mgkg-r menjadi 6,08 mgKg '., dan C-organik dari 1,12 % menjadi 2,13 %. peningkatan tertinggi ini oUumpal pada pertakuan pemberian eieno gondok 10 g/2 kg tanah (10 ton ha-1) da; ampas tebu 10 gl2 kg tanah (.10 ton ha-11. Berdasarkan kriteria jumtah N_totat 0.27 % tergolong sedang, p-tersedia 6,0g mgkg-1 1"fT?.rrt sangat rendah, aan C-orlaiit<
2,13
%
masuk datam katagori sedang.
and maize performance under contro[[ed conditions in Rwanda.
Master's thesis, No. 56. lnternationat Master programme at the
Biodiversity Centre, Universitet.
Swedish Uppsata
Kristanto, 8.A., E.D. purbajanti dan S. Anwar. 2003. pemanfaatan Eceng
Gondok (Eichornia crassipes) Sebagai Bahan pupuk Cair. pusat penetitr.-an Pengembangan Teknotogi Lembaga Penelitian Universitas -Diponego16.
Semarang.
Lashermes,
G., B.
Nicotardot,
B.
Parnaudeau, L. Thuries, L. Metsger, T. Morvan, J.A>
V. Mary,
56
Jurnal Agriurn, Volume
ll
No,f;tori ll,orct 2014, hol50'56
Tricaud, C. yi((ette and 1.5. Houot. 2009. lndicator of potensia( residua( carbon in soil after exogenous organic apptication. Europe Journat of Soit Science, 60 (21 :797-310
Pangaribuan, M.2012. Pengaruh pupuk Sp36, kompos tithonia diversifotia dan vermikompos terhadap pertumbuhan dan serapan P tanaman iagung (Zeo Itays, L.). Skripsi. Fakuttas Pertanian' Universitas Sumatera Utara. Medan
Prasetyo, B.H dan Suriadikarta D.A. 2006. Karakteristik, Potensi, dan teknologi pengetotaan tanah ultisoI untuk pengembangan pertanian tahan kEring di -lndonesia. Jurnat- Litb=ahg Pertanian. (ontine), jitid 25, No.2, 39,
Hat
(http: / /www. pustaka.litbang. deptan go.id/ pubtikasi /p3252061 . Pdf ) (Diakses 22 Agustus 2012).
'
Pratama, F. 2009. Aptikasi kompos tithonia diversifotia dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan seraPan tanaman jagung (zea mays serta ketersediaan fosfor Pada Uttisol Mancang.. Skripsi. - Departemen . ltmu Tanah, Fakuttas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
t.)
Prihastuti, 2012: Upaya
pengetotaan biotogis lahan kering masam uttisot. No. 2. Jurnal Et- Hayah, Vol. KacangBatai Penetitian Tanaman
2,
Kacangan dan Umbi' umbian. lvlalang.
Shen, J., L. Yuan, J. Zhang, H. Li, Z. Bai, X. Chen, W. Zhang and F' Zhang. 2011. Phosphorus dynamics : from soil to ptants. American Society of Ptant Biotogists. Ptant Physiology. Vot. 156 :997'1005
Sierra, C.A., M.E. Harmon and S'S. Perakis. 2011. DecomPosition of heterogeneous organic matter and its long-term stabilization in soils- J. Ecotogycal Society of America, 81 (4) : 619-634.
Tatita,
This r Deti b
the
A. P. 2012. Pengaruh amoniasi
dengan urea- pada*--pmp-as- tehu terhadap kandungan bahan kering, serat kasar dan protein kasar untuk penyediaan pakan ternak. ArtikeI ltmiah. Fakuttas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya.
Tan, K. H.2007. Soit ln The Humid Tropics and Monsoon Region Of lndonesia, Their Origin, Properties and Land Use. The University of Georgia' Athens, Georgia. 474 P.
Yudo, H. dan Sukanto. J. 200&. Anatisa teknis kekuatan mekanis material komposit berpenguat serat amPas tebu (baggase) ditinjqq dari lqkuatan
tarik
. dan imPak. Jurnal
ltmu Pengetahuan dan Teknologi Ketautan, Vot. 5, No.2. : 33-38
--
c,
woter Deti. , is focr dato.
numbt indust
or
ina
visuaI
pH. Ft
turbia os:21 1 ppt Keywc
witay, kesat sunga meny
dari
secari pemi: deng;
terpe tenta
Wotet disebr
witayi bukit
yang mengi atasn\ meng
utami wadu
KEMENTEzuAN RISET, TIKNOLOCI. DAN PENDIDIKAN TINGGI L]}]IVERSII AS MALIKUSSALE}I
Perubahotr KandMlan N Toral. p TcEedia dai C Orgai a]npasrebr. tdrgdlt4a koflposcicctrS gondok
Judtrllrmal llmiah(Anikel)
d
Deey Snhclmy.
k IILTISOL
Yuvidai Khnsrial
ISSN 1829-9288/vol I I No
1
Flluxas Penanian Univ. Malikussalen
llmirh
Karegori Publi(]si Majsl.h
(b*i r'pida kdeeori yans HasitPeritat,n
tspao
/2.r xar,.r
E
Ju rl
llrnioh linemasioml
l
E r.
Krlcnslinin trrur is bulu( b. Rmtr! i,gklpdm kedrlrm
c.
Kecukupandaf
kcn
Tl
t7
00")
ahi'.,,
datr metodoiog (loon) Kektr-qkryan unsurdan ltLaLnss pcncrbi{
ddriiformasi
d.
ar''8
Rculeut Acelr
llrrn 29l i20li
KF.MFNTERIAN NSET, TEKNOLOGI, DAN PEND]D1KAN TINGG1 I ]NIVERSITAS MALIKUSSALEH
ludtrLJu rl ll'nirh
(
-lo'' P la',dir
dlkcl)
riiAd Ilr lomPos(nco'1londoLdrn.
(]1'n'l U ll\Ol
osn nP,s Gb
'
Deeystrheln-\-Ytr$ad KhuYizal
lsSN 1829-9283/ vol
ll
No
l
Fokulhs Pcndi.n Univ lvlolikNsaleh
Karesori Puhlik si Nlajalah lhniah (befl /pada karegori yaig tePrl)
:
n n Z
lu.{l rtr r,
llmi.h Nrslotrtl lcmkrednasi Il,nish Nasiotrd Ti.l.kT.mkrediGsi
a,silPeilh$Pe?ri?vz:
n
n bh,
b.
.. d
.",^,^-
,k,,
IZ
/J
..8
lifskup did kedalarna,r pcnblhtrar 1l0Y,,) (sdLkllfn dm kc nuhl imtr {lrrinlonnN ditr ftrodoloqi (10%) Keleigkaprr trf,sur&r ltn.lit s Pcnerbil
RuanA
qq)
o,E
Rctrle(
t1u
cch
Lltara.29J ri20ls
d66a< 1
Unir
kcrjr: rsktrltns Pemniaf
.7
.,,f.,
\:J lrdul
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDID]KAN TINCGI TINIVERS]T,\S MAL]KUSSALEIJ
JurnaL
(rLllSOL Perihatrtr lGndsisn N Tohl. P TeEcdlr ddi C- Org.nil yansdiberi kompos-enccrg gordok drtr smpas robu
ll,nitrhlAnikeL)
Deey Snhclmy.
YNa
dan
(hnsrzal
ISSN 1329tr)288/ Vol I I No I
rrkult.s Penanian Llniv MalikBsaleh
"l'l'k'_"o" K"_i ' Prblil"v Mei :h lrmni -ru' ls-\'.. '' r'r.lll, ,'\.,' ,cr.@",-.s.1)",.rp,,, E Ncslonal Tidxk lerdkrcdiusi HisilPerilrian P?dr
l.vdr
l
'\
!' MikimslJlflJ
c. d.
(r0%)
Kec krp$daD kemutihi.ai d.i!l itrfonnas i dm mebdolo! (:10%) Kelengkapin unstrdi kuaLihs pcr.rbir
Toiar = (l0l)v.)
l:1 ,,
t
Ruansli',ek+dan kedilaman pcmb,hasrn
Lh
tt
ft b
l llm
-
liculctr! Aceh Uiara.
l?; ".. I-ltrit
Uoir
lcji'Frrr kI
9
J85
OJBf
'^rt 29 Jutri
l0l
ncro,x, Falslrd Pcnarhn
tgr
,:i!r_
" ^,,,,,;) k*j.:
a,
renrnitrl
5