EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA IPS TERPADU DENGAN MATERI POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA LAUT DI KELAS VII SMP NEGERI 2 COLOMADU NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Geografi
Disusun oleh: SANDI A610110087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA IPS TERPADU DENGAN MATERI POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA LAUT DI KELAS VII SMP NEGERI 2 COLOMADU SANDI Nim: A610110087, Pembimbing Drs. Suharjo, M.S. NIK. 254 Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada IPS terpadu dengan materi potensi dan persebaran sumber daya laut di Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen murni (true experimental) yang variabel bebasnya adalah model pembelajaran cooperative learning, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif (quantitative research). Dalam menetapkan sampel, peneliti menggunakan Cluster Random Sampling (Pengambilan sampel secara acak berkelompok). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data primer dan data skunder, data primer yang diperoleh yaitu hasil tes/hasil pembelajaran siswa dan data skunder yang diperoleh yaitu nilai ujian akhir sekolah semester 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif learning tipe STAD efektif untuk digunakan pada IPS terpadu dengan materi potensi dan persebaran sumber daya laut di Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu, ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang ratarata nilai pretesnya adalah 63,66 dan rata-rata nilai postes adalah 88.03. Selisih antara rata-rata nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen yaitu 24,37. Pada kelas kontrol rata-rata nilai pretes adalah 64,91 dan rata-rata nilai postes adalah 84,12. selisih antara rata-rata nilai pretes dan postes pada kelas kontrol yaitu 19,21. Peningkatan antara rata-rata nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen lebih tinggi, yaitu 24,34 sedangkan pada kelas kontrol hanya 19,21 sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif learning tipe STAD lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci : Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative Leraning tipe STAD.
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Kurangnya interaksi antara pesertsa didik membuat peserta didik menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran, sehingga perlu diterapkaan model pembejaran yang dapat meningkatkan interaksi antara peserta didik agar mereka menjadi aktif dan bisa bekerja sama dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran. Dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada pembelajaran IPS di Smp Negeri 2 Colomadu masih menggunakan model pembelajaran konvensional dimana guru yang lebih aktif menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik. Sehingga kurangnya interaksi atau kerjasama antara peserta didik dalam proses pembelajaran. Agar proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan interaksi antara peserta didik dan meningkatkan hasil belajar, peneliti akan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD. Dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD akan ada interaksi dan kerjasama antara peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2. Kajian Teori Model Cooperative Learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam strukstur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat di pengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota kelompok (Etin Solihatin 2007 : 4)
Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan kerja kelompok. Oleh karena itu, banyak guru yang menyatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam cooperative learning, karena mereka telah biasa melakukan pembelajaran cooperative learning dalam bentuk belajar kelompok, walaupun tidak semua belajar kelompok disebut sebagai cooperative learning (Abdul Majid 2013 : 174). Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) merupakan salah satu metode pembelajaran yang paling sederhana, dan merupakan model paling baik untuk guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Abdul Majid 2013 : 184) 3. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Astiti mahasiswa Program Pasca Sarjana Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja dengan judul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SEMARAPURA” menunjukkan bahwa : a. secara keseluruhan, hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, b. untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, c. untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan model pembelajaran
konvensional lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan d. terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa
Hasil temuan penelitian, disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Semarapura. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Ni Wayan Astiti dapat dilihat bahwa terjadinya
interaksi
antara
peserta didik dan
meningkatnya hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif.
4. Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut : H1 : Diduga Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD efektif untuk digunakan pada IPS terpadu dengan materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. H0
:
Diduga Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD tidak efektif untuk digunakan pada IPS terpadu dengan materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.
5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui hasil belajar pada materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu dengan menggunakan Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD.
b. Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Cooperative learning tipe STAD pada materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.
B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian dengan menggunakan metode eksperimen dan dengan pendekatan kuantitatif. 2. Subjek Penelitian a. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu dari kelas VIIA sampai VIIH yang jumlah totalnya sebanyak 286 orang siswa. b. Sampel Sampel yang diambil oleh peneliti dalam penelitian yaitu perwakilan dari populasi yang dijadikan subyek/objek penelitian. Peneliti tidak mungkin mempelajari/meneliti semua yang ada pada populasi tersebut, dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Jadi sampel yang diambil oleh peneliti yaitu kelas VII G dan VII H c. Sampling Sampling yang digunakan oleh peneliti yaitu Cluster Random Sampling (Pengambilan sampel secara acak berkelompok). Cluster diartikan pula sebagai kelompok atau rumpun. Dalam Cluster Random Sampling yang menjadi unit sampling adalah kelompok, bukan unsur sampling itu sendiri (Sukandarrumidi, 2006 : 63). 3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik pengumpulan data skunder dan data primer. Dimana data primer yang diperoleh adalah nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangkan data skunder yang diperoleh adalah nilai uas semester 1 pada kelas VII G dan kelas VII H Smp Negeri 2 Colomadu. 4. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mencari perbedaan rata-rata nilai pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dijadikan sampel penelitian, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. Selanjutnya masuk dalam analisi data dengan menunjukkan uji kenbenaran hipotesis yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif lerning lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional pada Sub-sub tema potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. Adapun uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol yaitu uji Wilcoxon.
5. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon yaitu terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif
dan
pada
pembelajaran
konvensional
juga
terjadi
peningkatan nilai postes dengan membandingkan nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. a. Kelas Eksperimen
Pada kelas eksperimen rata-rata nilai pretes adalah 63,66 dan ratarata nilai postes adalah 88.03. selisih antara rata-rata nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen yaitu 24,37.
b. Kelas Kontrol Pada kelas kontrol rata-rata nilai pretes adalah 64,91 dan rata-rata nilai postes adalah 84,12. selisih antara rata-rata nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen yaitu 19,21.
Berdasarkan pada nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen dan kontrol bisa dilihat bahwa adanya peningkatan nilai postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dimana pada kelas kontrol rataratanya 84,12 dan pada kelas eksperimen 88,03, dan juga dapat dilihat selisih rata-rata antara nilai pretes dan postes menunjukkan peningkatan lebih tinggi pada kelas eksperimen. Shingga bisa disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative learning tipe STAD efektif digunakan pada materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.
6. SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Antara kelas eksperimen dan kelas kontrol model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif digunakan pada materi potensi dan persebaran sumber daya laut di kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu, karena peningkatan rata-rata antara nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran
konvensional,
kelas
eksperimen
selisih
dari
perbandingan nilai pretes dan postes adalah 24,37 sedangkan kelas kontrol 19,21. Untuk nilai postes kelas eksperimen juga memperoleh rata-rata nilai yang lebih tinggi, yaitu 88,03 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai 84,12.
7. PERSANTUNAN Assalammu’alaikum. Wr. Wb. Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan sumbangan dari semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Drs. Suharjo, M.S. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dengan ikhlas dan sabar dalam memberikan bimbingan, memberikan pengarahan, semangat, selama proses penulisan skripsi. 2. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu yang telah berbagi ilmu, memberikan pengarahan, dan mendukung dengan tulus serta memberikan yang terbaik untuk mencetak generasi pendidik masa depan. 3. Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu. 4. Bapak Kepala, Guru, dan Karyawan SMP Negeri 2 Banyudono yang telah memberikan ijin untuk melakukan Uji Validitas butir soal di kelas VII B. 5. Ibu Nunuk Sugiyarti, SE selaku guru mata pelajaran IPS kelas VII yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.
6. Bapak Kepala, Guru, dan Karyawan SMP Negeri 2 Colomadu yang telah memberikan ijin untuk mengumpulkan data dan melaksanakan penelitian. 7. Teman-teman angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi. 8. Teman-teman
alumni
Komisariat
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah Al Idrisi Fakultas Geografi yang telah banyak berbagi pengalaman dalam menyelesaikan skripsi.
Demi perbaikan penulis berharap saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk pendidikan, khususnya bagi Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Daftar Pustaka Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : PT Bumi Aksara. Ni Wayan Astiti. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP
Negeri
2
Semarapura.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpasca.undiksha.ac.id%2Fejour nal%2Findex.php%2Fjurnal_ep%2Farticle%2FviewFile%2F60%2F62&ei =W6cZVfqgHJWjugTC1IHQDg&usg=AFQjCNHVZ0wEj3HQ0nAASgZkWmU6f0Vtw&bvm=bv.89381419,d.c2E Sukandarrumidi. 2006. Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.