MODUL 7
JOOMLA Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories
Apakah Joomla itu? Sejauh ini joomla adalah: Joomla! is a free open source framework and content publishing system designed for quickly creating highly interactive multi-language Web sites, online communities, media portals, blogs and eCommerce applications. Joomla! provides an easy-to-use graphical user interface that simplifies the management and publishing of large volumes of content including HTML, documents, and rich media. Joomla! is used by organisations of all sizes for Public Web sites, Intranets, and Extranets and is supported by a community of thousands of users. Jadi, joomla itu adalah cms pintar, yang bisa menjadi apa saja, tergantung anda. Meskipun serba bisa, power joomla akan terlihat saat kita menggunakannya untuk content publishing system for websites.
A. Pra-Instalasi Joomla 1. Buka
PHPMyAdmin di server. Untuk localhost, Anda bisa menggunakan http://localhost/phpmyadmin. 2. Login sebagai root agar bisa memperoleh kewenangan penuh ke server. Buat database. 3. Dari halaman utama root, klik pada link Hak Akses.
Gambar 7.1. Klik pada Hak Akses
4. Di halaman Hak Akses, terdapat beberapa user-user yang teerdaftar di MySQL Server. Dalam kondisi awal, hanya ada user root, karena itu perlu dibuat user baru untuk Joomla. Tidak bagus menginstal Joomla menggunakan kewenangan sebagai root karena membuat riskan ditinjau dari aspek keamanan. 5. Klik di atas link Menambahkan pengguna baru guna menambahkan user baru untuk Joomla.
Gambar 7.2. Menu untuk Menambahkan User Baru di Halaman Hak Akses 6. Isikan informasi login dengan mengisikan username di Nama Pengguna. 7. Pilih host untuk user tersebut, usahakan Lokal yang mengakibatkan kotak di sebelah kanannya muncul tulisan localhost. 8. Untuk password, isikan di kotak Kata Sandi dan ulangi pengetikan kata sandi di kotak teks Ketik Ulang. 9. Untuk membuat database bagi user, Anda bisa mengklik Create database with same name and grant all privileges. Artinya akan ada database dengan nama yang sama seperti username. Jika database untuk user ini sudah ada sebelumnya, Anda bisa memilih Grant all privileges on wildcard username.
Gambar 7.3. Pengaturan Informasi Login dan Database for User
10. Beri semua privilege dengan mengklik Pilih semua, maka user tersebut otomatis memperoleh semua kewenangan, baik di bagian pengolahan Data, Struktur, dan Administrasi. Klik Go.
Gambar 7.4. Pemilihan All Privileges 11. Maka username “joomla” dengan password “1234” akan terbuat. Klik pada database joomla maka terlihat isi database masih kosong. Isi di database ini nantinya akan diatur dengan otomatis ketika Anda menginstal.
Gambar 7.5. Database ems_joomla ketika terbuka di PHPMyAdmin
B. INSTALASI JOOMLA Ketika database sudah dibuat, wizard instalasi Joomla siap dieksekusi. 1. Pindahkan terlebih dahulu file Joomla ke server, yaitu Xampp > htdocs. Buat folder baru pada direktori C:\Xampp > htdocs dengan nama joomla. Kemudian ekstrak file package Joomla dari direktori di atas ke dalam folder yang telah anda buat.
2. Setelah folder Joomla telah ter-Ekstrak ke dalam folder tadi, lalu ketikkan perintah “localhost/joomla” pada Address Bar Explorer, dan tekan Enter. 3. Halaman pertama wizard installation adalah Select Language. Di sini merupakan tempat untuk mengisikan bahasa untuk digunakan selama proses instalasi. Pilih id-ID – Bahasa Indonesia, lalu klik Berikutnya.
4. Selanjutnya akan muncul tampilan layar seperti di bawah ini, pilih Berikutnya
5. Setelah itu, pilih Berikutnya pada tampilan layar sebagai berikut
6. Lalu isi kotak isian yang telah disediakan. Kotak isian “Nama Host” diisi dengan localhost, kotak isian “Nama Pengguna” diisi dengan nama user dari MySQL yaitu joomla, kotak isian “Sandi Lewat” diisi dengan password dari MySQL yaitu 12345, dan kotak isian “Nama Basis Data” diisi dengan nama folder tempat kita meng-ekstrak file Joomla tadi yaitu joomla. Sedangkan kotak isian yang terakhir tidak perlu kita ubah. Klik Berikutnya.
7. Langkah ketujuh adalah mengkonfigurasi FTP Layer. FTP layer adalah kemampuan joomla untuk mengatur permission file-file di instalasinya sendiri. Ini penting, misalnya untuk melindungi file konfigurasi atau manajemen file lainnya. Masukkan username dan password yang sesuai. Sebelum melanjutkan, sebaiknya anda mengetes dulu apakah koneksi ftp sudah benar dan koneksi bisa dilakukan apa tidak dengan mengklik “Verify FTP Settings”. Akan tetapi, bila Anda memasang Joomla pada sistem operasi Windows, FTP tidak dibutuhkan.
8. Langkah keenam adalah mengkonfigurasi website anda. Masukkan nama website anda, password admin yang anda inginkan serta email yang akan digunakan untuk administrasi.
9. Finish!, selamat anda telah memiliki website baru dengan joomla sebagai engine-nya.
10. Setelah selesai, tutup jendela tersebut dan buka jendela explorer baru. Hapus folder “Installation” yang terdapat di dalam folder Joomla yang telah kita buat tadi.
Pilih Yes pada jendela konfirmasi di atas. 11. Setelah itu ketikkan alamat / URL Control Panel Joomla http://localhost/joomla/administrator) kita pada address bar dan tekan Enter.
(contoh
12. Dan jendela Control Panel akan terbuka. Disini anda dapat mengedit apa saja tentang website joomla anda.
C. Section dan Categories Website yang baru diinstal tanpa memiliki data di dalamnya akan terlihat kosong. Oleh karena itu, tugas Anda adalah mengisikan artikel di dalamnya. Joomla menggunakan Section dan Categories untuk mengelompokkan artikel-artikel ini termasuk kelebihan Joomla sehingga Anda bisa benarbenar membagi artikel ke tema yang diinginkan saja. Tidak hanya tema (Section), Anda juga bisa memberikan sub-tema (Catgories) untuk artikel tersebut. Sebelum menuliskan artikel, Anda harus membuat dahulu Section dan Categories.
C.1. Section Manager Section diatur di bagian Section Manager. Bagian Section Manager dapat dipakai untuk membuat, mengedit, dan menampilkan daftar section yang ada di Joomla. Berikut ini cara menggunakan Section Manager. 1. Di halaman dalam administrator, terdapat 10 tombol. Tombol di bagian paling kanan dari empat tombol yang ada adalah Section Manager. Klik pada tombol ini untuk memasukkan Section.
2. Halaman Section Manager menunjukkan belum adanya section karena memang belum ada data bawaan di Joomla, termasuk data tentang section ini.
3. Di sebelah kanan tulisan “Section Manager” terdapat tujuh tombol. Tombol kedua dari kanan adalah New yang berguna untuk membuat section baru.
4. Untuk membuat section baru, form yang harus diisikan terlihat memiliki dua bagian, yaitu Details untuk mengisikan informasi detil tentang section dan Description untuk mengisikan deskripsi section.
5. Isikan nama section pada kotak teks Title, alias di bagian Alias. Klik Yes di bagian Published. Klik juga Access Level ke Public dan tentukan gambar di bagian Image. Tentukan juga posisi image di bagian Image Position.
6. Isikan penjelasan mengenai section yang dibuat pada kotak teks Description. Pengisian kotak teks Description ini menggunakan fasilitas editor teks yang disebut TinyMCE. 7. Anda dapat memasukkan gambar ke dalam teks dengan mengklik tombol Image di bagian bawah kotak editor teks tersebut.
8. Halaman pun menjadi gelap dan di tengahnya terdapat kotak untuk memilih gambar. Jika hendak meng-upload, klik Telusuri kemudian pilih file yang akan di-upload di komputer lokal dan lanjutkan dengan mengklik Start Upload untuk memulai meng-upload file yang bersangkutan. 9. Pilihlah file gambar yang akan dimasukkan ke editor TinyMCE dan klik Insert di kanan atas kotak pemilihan gambar tersebut.
10. Seketika gambar yang dipilih akan terlihat di dalam editor teks. Dengan demikian, Anda bisa menambahkan gambar lain di bagian Description untuk menambah tampilan description yang interaktif.
11. Jika section sudah terbuat, perhatikan toolbar di bagian atas form pembuatan section baru. Ada 4 tombol di sana, tombol kedua dari kiri Apply digunakan untuk menerapkan pembuatan section baru ini tanpa menutup halaman pembuatan section. Sementara Save untuk menyimpan dan menutup halaman pembuatan section ini.
12. Tunggu hingga muncul tulisan section sudah terbuat.
Changes to the Section have been saved. Artinya
13. Buatlah section sejumlah yang Anda inginkan. Ingat kembali bahwa kegunaan section adalah untuk mengelompokkan category-category yang serupa ke dalam satu group.
C.2. Category Manager Tool berikutnya untuk mengelompokkan artikel adalah Category yang merupakan subbagian dari section. Jika section diatur di section manager, category diatur di bagian category manager. Berikut ini cara menggunakan category manager untuk membuat category baru. 1. Ketika sudah selesai dengan section, Anda dapat mengklik menu Content kemudian memilih Category Manager. Namun, Category Manager juga bisa diakses dari tombol Category Manager di halaman Control Panel dari Administrator.
2. Pertama kali masuk ke halaman Category Manager, belum ada category di situ dan masih kosong sama sekali karena memang belum ada category bawaan dari Joomla.
3. Klik New
untuk memasukkan kategori baru ke dalam Category Manager.
4. Form yang harus diisikan untuk memasukkan kategori hampir mirip dengan form yang dipakai ketika memasukkan section. Ada 2 kotak yang harus diisi, yaitu Details dan Description.
5. Judul Category dimasukkan ke kotak teks Title, nama alias dimasukkan ke kotak teks Alias. Set Published ke Yes dan pilih section untuk menggolongkan category ini di combo box Section. 6. Set Access Level ke Public dan tentukan image di combo box Image dan posisinya di bagian Image Position.
7. Kemudian isikan penjelasan tentang section tersebut pada kotak Description yang disediakan di bagian bawah form.
8. Klik Apply maka akan terlihat tulisan Changes to Category saved yang memberitahukan bahwa category sudah tersimpan. Klik Save untuk menyimpannya. 9. Buatlah category sebanyak keperluan Anda.