IRFAN SETIAPUTRA, CEO PT CIPTA KRIDATAMA
MENJADI BESAR ATAU FOKUS KE SATU PROYEK 14997806_MARKETEERS EDISI NOV 2014_T-039_R1.pdf 1
10/28/2014 8:39:07 AM
EET EET
Q & A - BEST & WORST - TIPS - OPINION
Bisnis tambang batubara sedang mengalami penurunan sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 49/M-DAG/PER/8/2014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara. Apalagi, saat ini Harga Batubara Acuan (HBA) juga terus menurun. Tentunya, hal itu membuat para pemain di bisnis ini, baik itu pemilik tambang atau pun operator harus mengencangkan ikat pinggang agar tetap bisa berproduksi. Salah satu pemain di bisnis kontraktor batubara adalah Cipta Kridatama (CK). Perusahaan ini termasuk dalam lima besar kontraktor pertambangan batubara dan menjadi salah pemain yang diperhitungkan di bisnis batubara. Perusahaan ini merupakan bagian dari Trakindo Utama yang memegang distribusi alat berat merek Caterpillar di Indonesia. Bagaimana kondisi terkini dalam bisnis penambangan batubara? Berikut petikan wawancara Irfan Setiaputra, CEO PT Cipta Kridatama dengan Ign. Eko Adiwaluyo dari Marketeers. Bagaimana kondisi bisnis batubara setelah penerapan UU Minerba? UU Minerba memang lebih fokus mengatur mineral karena selama ini kita mengekspor secara mentah atau tidak diolah terlebih dahulu. Nilai mineral ini bila diolah akan lebih tinggi dibandingkan mentahannya. Sedangkan batubara, setelah ditambang biasanya langsung dipakai oleh pembangkit listrik. Jadi, tidak perlu diolah terlebih dulu. Permasalahannya hanya ada di kualitas batubara tersebut. Namun, bukan berarti bisnis batubara bebas dari pengaturan. Ada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 49/M-DAG/PER/8/2014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara yang baru berlaku 1 Oktober 2014. Dalam Permendag tersebut, pengusaha batu bara harus berstatus sebagai eksportir terdaftar (ET) untuk dapat mengekspor komoditasnya setelah melengkapi persyaratan yang ada. Di antaranya, melampirkan dokumen pembayaran pajak maupun bukti pelunasan pembayaran royalti atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Kemudian, ada pembatasan ekspor yang sedikit banyak berpengaruh pada bisnis ini. Apakah aturan ini membuat aktivitas penambangan terganggu? Memang, sejauh ini penambangan tetap jalan, namun secara c o perusahaan menjadi terganggu. Selain itu, batubara itu
040
adalah komoditas yang Harga Batubara Acuan (HBA) mengacu pada pada ratarata empat indeks harga batu bara, yakni Indonesia Coal Index, Platts, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. Pada Oktober ini, HBA berada di bawah US$ 70 per ton. Padahal, dua-tiga tahun lalu HBA bisa mencapai US$ 120 per ton. Artinya, yang bisa hidup itu adalah tambang batubara yang memiliki skala produksi cukup untuk memberikan margin keuntungan.
βNah, terkait MEA 2015, saya sama sekali tidak khawatir soal masuknya SDM dari negara sekitar karena kita berada di area yang kita kuasai. Di wilayah ASEAN ini, lulusan-lulusan terbaik sarjana tambang, ya, berasal dari Indonesia. Soal kedisiplinan pun sekarang SDM kita sudah teruji.β
Apa dampak langsung ke para kontraktor tambang seperti Cipta Kridatama? Tentu saja dampaknya tidak menggembirakan bagi para kontraktor. Untuk bertahan hidup harus menekan biaya ketika mengambil atau menambang batubara. Termasuk juga di proses-proses lainnya, seperti mengangkut batubara ke o e e e . Proses penambangan hingga pengiriman, bisa dilakukan oleh satu kontraktor, tapi bisa juga dilakukan oleh kontraktror yang berbeda. Tergantung kesepakatan dengan pemilik tambang. Di sisi lain, batubara itu tidak bisa diolah
agar memiliki nilai tambah. Kalau bicara batubara, ya, hanya soal kualitas. Mau bentuknya seperti apa, orang tidak peduli, o akhirnya juga akan dibakar. Artinya, upaya paling memungkinkan itu, ya, hanyalah menekan biaya. Bagaimana persaingan di antara para kontraktor dengan adanya kondisi tersebut di atas? Memang, bisa dikatakan persaingan menjadi sangat ketat. Namun, yang mengkhawatirkan lagi adalah tersisihnya para operator tambang menengah. Sekarang ini, mulai terjadi kondisi para pemilik tambang yang melakukan penambangan sendiri. Mereka membeli alat, membayar orang, hingga mengangkut batubara sendiri. Lalu, ada operator menengah yang mengelola satu-dua tambang saja. Lalu, ada operator tambang besar yang memiliki banyak proyek besar dengan skala produksi besar. Nah, dengan kondisi tersebut di atas akan tercipta ekulibrium bawah yang hanya menyisakan pemain atas dan bawah. Sedangkan yang di tengah-tengah akan tersingkir. Hal yang sama terjadi di dunia telepon seluler ketika di papan atas dikuasai Apple dan Samsung, papan bawah didominasi merek lokal, maka Nokia yang ada di tengah pun terpuruk. Pilihannnya, menjadi besar sekalian atau fokus ke satu proyek. Bagaimana posisi Cipta Kridatama sekarang ini? Bisa dikatakan, kami sekarang berada di lima kontraktor batubara terbesar di Indonesia. Ukurannya bukan dari e e e semata. Lebih dari itu, karena kami di backoleh Trakindo dengan Caterpillar yang produknya juga dipakai oleh kompetitor kami. Artinya, sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari grup besar, kami bisa melakukan hal lain yang tidak bisa dilakukan pesaing. Meskipun kami bukan yang terbesar, namun kami termasuk yang diperhitungkan. Kemudian, dari hasil kerja di lapangan, kami bisa memberikan safety. Bahkan, tahun ini Cipta Kridatama memperoleh penghargaan dari Menteri ESDM, yakni Trophy Mine Safety Award 2014. Apakah ini menjadi competitive advantage yang membuat Cipta Kridatama lebih mudah mendapat klien? Dengan menjadi bagian dari Trakindo yang membawa Caterpillar memang
// NOV 2014 // THE-MARKETEERS.COM
14997806_MARKETEERS EDISI NOV 2014_T-040_R1.pdf 1
10/28/2014 8:39:07 AM
membuat kami memiliki co e i i e e yang harus kami c i e Namun, bukan berarti membuat kami gampang mendapatkan klien. Sebab, dengan c o kami yang sudah tersebut di atas membuat harga kami pun menjadi lebih mahal. Walaupun harga kami lebih mahal, tapi bila dilihat lebih detil dalam proses produksi, hasilnya sebanding. Harga yang kami tawarkan itu membawa sebuah kualitas. Dan, di bisnis ini, kualitas alat itu nomor satu karena harus bekerja 24 jam. Bayangkan bila alat tiba-tiba berhenti, berapa o e i o yang harus ditanggung? Belum lagi, biaya perbaikan alat yang harus dilakukan di tengah hutan. Bagaimana dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di sektor penambangan batubara, terutama di bidang SDM? Di awal-awal industri ini berkembang, orang Barat memang mendominasi. Namun, sekarang ini orang kita sudah bersaing dengan mereka. Nah, terkait MEA 2015,
saya sama sekali tidak khawatir soal masuknya Sumber Daya Manusia (SDM) dari negara sekitar karena kita berada di area yang kita kuasai. Di wilayah ASEAN ini, lulusan-lulusan terbaik sarjana tambang, ya, berasal dari Indonesia. Soal kedisiplinan pun sekarang SDM kita sudah teruji. Latar belakang Anda adalah teknologi, bagaimana bisa masuk dunia tambang? Saya memang bukan orang tambang, tapi kebetulan punya banyak teman di dunia ini. Jujur saja, sebelum masuk ke dunia tambang, saya sedang mengalami kebosanan dengan dunia IT. Kebetulan, ada teman yang menawari untuk kerja di dunia tambang. Saya pikir-pikir kenapa tidak diambil, o keputusan itu tepat atau tidak, ya dijalani saja. Siapa tahu juga nantinya saya kembali ke dunia IT. Memang, di awal-awal masuk tambang, orang-orang yang kenal saya bilang, β oe i masuk ke tambang, , baru terpuruk?β. Waktu saya masuk, batubara baru terpuruk, dan sekarang lebih terpuruk
lagi. Intinya, ya, keputusan itu benar atau tidak, biar waktu yang menjawab yang terpenting keputusan itu kita e. Apakah kemampuan IT Anda ditujukan untuk melakukan efisiensi? Kalau tugas dari komisaris itu sederhana saja. Dapatkan keuntungan, c o yang membaik, dan kembangkan bisnis. Nah, untuk mendapatkan keuntungan itu produktivitas harus ditingkatkan sambil eningkatkan efisiensi. elakukan efisiensi itu bukan selalu menekan co atau bahkan mengurangi SDM, tapi bekerja dengan lebih baik. Teknologi bisa membantu dalam upaya bekerja lebih baik tersebut. Bagaimana optimisme para pemain di sektor batubara? Mungkin beberapa bulan setelah pelantikan presiden baru akan ada sedikit kegaduhan. Meskipun begitu, saya rasakan semua pemain optimistis melihat tahun depan. Semua orang bicara akan meningkatkan kapasitas produksi.
THE-MARKETEERS.COM // NOV 2014 //
14997806_MARKETEERS EDISI NOV 2014_T-041_R1.pdf 1
041
10/28/2014 8:39:07 AM