MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE DISKUSI DI KELASIV SD NEGERI1 MOMALIA KAB. BOLMONG SELATAN SUHARTIN LAGINTA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PEMBIMBING Prof. Dr.H. Abdul Haris PanaI, S.Pd. M.Pd Drs. Djotin Mokoginta,S.Pd. M.Pd
ABSTRAK Suhartin Laginta. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Metode Diskusi di KelasIV SD Negeri1 Momalia Kab. Bolmong Selatan Skripsi Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I Prof. Dr.H. Abdul Haris PanaI, S.Pd. M.Pd, pembimbing II Drs. Djotin Mokoginta,S.Pd. M.Pd. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :Apakah penggunaan metode diskusi pada materi sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas IV SDN 1 Momalia Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi sumber daya alam dengan metode diskusi pada Siswa Kelas IV SDN 1 Momalia Kec. Posigadan Kab. Bolmong Selatan. Berdasarkan kajian teori maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan yaitu jika dalam pembelajaran guru menggunakan metode diskusi maka hasil belajar siswa tentang materi sumber daya alam mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 1 Momalia Kec. Posigadan Kab. Bolmong Selatan akanmeningkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator kinerja yang telah di tetapkan. Berdasarkan hasil tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode diskusi pada materi sumber daya alam hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Momalia Kecamatan. Posigadan Kabupaten Bolmong Selatan meningkat. Kata Kunci : Metode diskusi meningkatkan hasil belajar siswa
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi awal oleh peneliti dijumpai bahwa pembelajaran banyak guru-guru yang mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi sumber daya alam hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa pada materi iniyaitu dari data hasil belajar siswa yang mendapat nilai lebih dari 65 keatas hanya 6 orang siswayang terdiri dari 1 orang mendapat nilai 90, seorang lagi mendapat nilai 80 dan 4 orang mendapat nilai 75, sedangkan 21 orang siswa lainnya hanya mendapat nilai kurang dari 65 yaiutu sebanyak 17 orang mendapat nilai 60, 2 orang mendapat nilai 50 serta 2 orang lainnya mendapat nilai 55, sehingga hasil persentasi hanya mencapai 62,96% hal inimasih kurang dari target yang harus dicapai minimal 75%. Data ini didapatkan oleh peneliti pada tanggal 20 Mei 2013
1
KAJIAN TEORETIS Hakikat Hasil Belajar Tentang Sumber Daya Alam a. Pengertian HasilBelajar Menurut Nana Sudjana (2005 : 20) hakikat hasil belajar adalah perubahan tingkah lakui ndividu yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar yang dicapai siswa di pengaruhi oleh dua faktor utamaya faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Dari penjelasan diatas dapat didefinisikan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh faktor dari dalan dan faktor dari luar siswa. b. Hasil Belajar Tentang Sumber Daya Alam Telah dikemukakan bahwa hasil belajar adalah peubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, hasil belajar siswa didapatkan dari materi-materi pembelajaran di kelas khusunya materi tentang sumber daya alam hasil belajar yang di peroleh adalah siswa mengetahui macammacam sumber daya yang terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yangtidak dapat diperbarui alam dan hasil teknologi dari berbagai sumber daya alam. Hakekat Metode Diskusi a. Pengertian Metode Diskusi Kanisius (1971; 5) Setipa manusia yang lahir di duni ini pada suatu ketika tentu akan mengetahui,
bahwa
hidup
mempunyai
persoalan-persoalannya,
terutama
hidup
bermasyarakat. Ia bertemu dengan sesama hidupnya yang juga menghadapi persoalanpersoalan dan lalu merasa perlu berhubungan dengan mereka untuk memecahkan persoalan ini bersama. Malahan didalam persoalan-persolan yang bersifat pribadi pun, ia tetp membutuhkan orang lain yang dapat menyelami dan dapat membantu untuk menyelami persoalan-persoalan itu. Tetapi bantuan orang lain ini terutama dibutuhkannya dalam memecahkan “persoalan-persolan”. Karena secara individu juga tidak akan mungkin dapat menyelesaikannya dengan baik. Dari sebab itu pemecahan persoalan-persoalan sosial dengan sendirinya menuntut adanya kerja sama. Tujuan manusia bekerja sama semacam itu dapatlah dirumuskan dalam tiga pokok berikut ini: 1. Untuk menyelami dengan lebih baik dunia sekitar, terutama manusia-manusianya, hubungan dengan mereka, dan juga dirinya sendiri 2. Untuk merencanakan tindakan supaya dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapinya.
2
3. Untuk bertindak bersama sesuai dengan rencana, sehingga dapat turut serta membina dunia yang lebih baik keadannya daripada semula. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa diskusi merupakan wadah, temapat berkumpul dalam mengemukankan pendapat dalam , memecahkan masalah secara bersama-sama. b. Pentingnya Metode Diskusi dalam Pembelajaran Sumber daya Alam Metode diskusi merupakan wadah, tempat berkumpul dalam mengemukankan pendapat dalam memecahkan masalah secara bersama-sama, sehingga penerapanya sangat tepat diterapkan pada pembelajaran dikelas khususnya dalam membahas materi-materi pelajaran. Materi tentang sumber daya alam merupakan salah satu materi mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar yang cocok diterapkan metode diskusi, hal ini dilihat diri sisi materi yang memerlukan pembahasan secara diskusi, yaitu : 1. Macam-macam sumber daya alam, siswa secara kelompok dapat mendiskusikan macammacam sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui atau yang tidak dapat diperbaharui. 2. Hasil teknologi dari berbagai sumber daya alam, siswa bersama teman kelompoknya membahasa beberapa hasil teknologi dari sumber daya alam yang dimiliki negara Indonesia Berdasarkan uraian diatas bahwa penggunaan metode diskusi dapa materi sumber daya alam dipandang penting untuk memberikan hasil pembelajaran yang baik. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Diskusi Beberapa kelebihan dalam penggunaan metode diskusi dalam kegiaatan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat. 2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari berbagai sumber data. 3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu problem bersama-sama. 4) Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru. 5) Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya. 6) Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil. 7) Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali. 8) Membina siswa untuk berpikir matang-matang sebelum berbicara. 9) Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis.
3
10) Dengan mendengarkan semua keterangan
yang
dikemukakan oleh pembicara,
pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan bertambah luas. Sedangkan kelemahan diskusi ketika digunakan dalam metode pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan. 2) Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu. 3) Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi. 4) Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan pendapat. 5) Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan telah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan menggunakan kesempatan untuk berbicara. 6) Memungkinkan
timbulnya
rasa
permusuhan
antarkelompok
atau
menganggap
kelompoknya sendiri lebih pandai dan serba tahu daripada kelompok lain atau menganggap kelompok lain sebagai saingan, lebih rendah, remeh atau lebih bodoh. OlehEhaSelalusendiri Langkah-Langkah Metode Diskusi Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Langkah Persiapan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya: 1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus. 2. Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.. 3. Menetapkan masalah yang akan dibahas. 4. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan. b. Pelaksanaan Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: 1. Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi. 2. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan. 3. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.
4
4. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. 5. Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. c. Menutup Diskusi Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan hal-hal sebagai berikut: 1. Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi. 2. Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri1 Momalia Kab. Bolmong Selatan
HASIL PENELITIAN Observasi Awal Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Momalia Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolmong Selatan pada siswa kelas IV, dengan jumlah siswa 24 orang rediri 9 orang siswa dari laki-laki dan 15 orang siswa perempuan dengan tingkat pengetahuan yang bervariasi dan memiliki latar belakang yang berbeda. Berikut ini adalah hasil didapatkan dari pelaksanaan tindakan observasi awal yang terdiri dari dua bentuk pengamatan terhadap hasil partisipasi guru dan siswa dan hasil belajar siswa Tabel 4.1 Rekapan ObservasiAktivitas Guru Observasi Awal No
Indikator/Aspek yang Diamati
Kriteria SB
B
C
K
I.
Pra Pembelajaran
-
1
1
-
II
Kegiatan Inti Pembelajarn
-
7
13
-
II
Penutup
-
2
-
-
Jumlah
-
10
14
-
Persentasi
-
42
58
-
Keterangan : SB = Sangatkurangbaik B = Baik C = Cukup K = Kurang Penilaian diatas menunjukan bahwa dari 24 aspek yang diamati hanya terdapat dua kategori yang tercentang kategori tersebut anatara lain kategori baik dengan jumlah cek list 10
5
dengan hasil persentasinya mencapai 42%, kategori yang tecentang kedua adalah kategori cukup dengan jumlah 14 dengan hasil persentasinya 58% sedangkan untuk kategori sangat baik dan kurang belum terisi. Berikut hasil partisipasi siswa yang didapatkan pada kegiatan siklus yang pertama : Table 4.1 Rekapan Observasi Aktivitas Siswa Observasi Awal No
SkorPengamatan
Aspek yang diamati
i
Ii
SB
B
C
K
iii
iv
v
vi
I
Pra Pembelajaran
-
1
1
-
II
Kegiatan Membuka Pelajaran
-
1
1
1
III
Kegiatan Inti Pelajaran
-
-
11
4
IV
Penutup
-
2
-
-
-
4 18
13 59
5 23
Jumlah Presentase
Ket vii
Keterangan SB = Sangatkurangbaik B = Baik C = Cukup K = Kurang Penilaian diatas menunjukan hasil dari partisipasi siswa dalam pelaksanaa pembelajaran hal ini dapat dijelaskan bahwa dari 22 aspek yang diamati dari siswa terdapat 3 aspek yang diberi tand acentang yang pertama kategori baik dengan jumlah 4 dan hasil persentasinya 18% berikut kategori cukup dengan jumlah 13 dengan hasil persentasi 59% dan yang ketiga kategori kurang dengan jumlah nilai 5 hasil persentasinya 23%. Berikut ini hasil evaluasi belajar siswa yang diberikan pada akhir kegiatan dengan jumlah soal 5 butir soal bentuk soal isian. Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Mata Pelajaran IPA Observasi Awal No
Kriteri
Jumlah Siswa
1
Tuntas
5
2
Tidak tuntas
22 Jumlah
1.700
Rata - rata
62,96
Tabel di atas menunjukan hasil evaluasi pembelajaran siswa denga perolehan jumlah nilai seluruh siswa setelaj dijumlahkan mendapat 1.700 dengan rata-rata kelas 62,96%. Dari 24 siswa yang dinilai hanya 6 orang yang dinyatakan tuntas dan 21 siswa lainnya tidak tuntas, untuk menindak lanjuti penelitian ini maka peneliti akan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang teradapat pada waktu pelaksanaan observasi awal dengan memperbaiki rebcana pembelajran metode dan hasil evaluasi belajar siswa di siklus berikutnya.
6
Analisis Data Siklus 1 Berikut ini adalah hasil didapatkan dari pelaksanaan tindakan siklus 1, dalam peleksanaan ini peneliti telah berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada observasi awal yang terdiri dari dua bentuk pengamatan terhadap hasil partisipasi guru dan siswa dan hasil belajar siswa. Tabel 4.1 Rekapan Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 No
Indikator/Aspek yang Diamati
Kriteria SB
B
C
K
I.
Pra Pembelajaran
-
2
-
-
II
Kegiatan Inti Pembelajarn
-
9
11
-
II
Penutup
-
2
-
-
Jumlah
-
13
11
-
Persentasi
-
54
46
-
Keterangan : SB = Sangatkurangbaik B = Baik C = Cukup K = Kurang Penilaian diatas menunjukan bahwa dari 24 aspek yang diamati hanya terdapat dua kategori yang tercentang kategori tersebut anatara lain kategori baik dengan jumlah cek list 13 dengan hasil persentasinya mencapai 54%, kategori yang tecentang kedua adalah kategori cukup dengan jumlah11 dengan hasil persentasinya 46% sedangkan untuk kategori sangat baik dan kurang belum terisi. Berikut hasil partisipasi siswa yang didapatkan pada kegiatan siklus yang pertama : Table 4.1 Rekapan Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 No
Aspek yang diamati
i
Ii
SkorPengamatan SB
B
C
K
iii
iv
v
vi
1
1
12
2
I
Pra Pembelajaran
2
II
Kegiatan Membuka Pelajaran
III
Kegiatan Inti Pelajaran
2
IV
Penutup
2 Jumlah
6
13
3
Presentase
27
59
14
Keterangan SB = Sangatkurangbaik B = Baik C = Cukup K = Kurang
7
Ket vii
Penilaian diatas menunjukan hasil dari partisipasi siswa dalam pelaksanaa pembelajaran hal ini dapat dijelaskan bahwa dari 22 aspek yang diamati dari siswa terdapat 3 aspek yang diberi tand acentang yang pertama kategori baik dengan jumlah 6 dan hasil persentasinya 27% berikut kategori cukup dengan jumlah 13 dengan hasil persentasi 59% dan yang ketiga kategori kurang dengan jumlah nilai 3 hasil persentasinya 14%. Berikut ini hasil evaluasi belajar siswa yang diberikan pada akhir kegiatan dengan jumlah soal 5 butir soal bentuk soal isian. Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Mata Pelajaran IPA Siklus 1 No
Kriteri
Jumlah Siswa
1
Tuntas
15
2
Tidak tuntas
9 Jumlah
1.720
Rata - rata
71,67
Tabel di atas menunjukan hasil evaluasi pembelajaran siswa denga perolehan jumlah nilai seluruh siswa setelaj dijumlahkan mendapat 1.720 dengan rata-rata kelas 71,67%. Dari 24 siswa yang dinilai 9 orang siswa mendapatkan nilai dibawah 65 sehingga dinyatakan tidak tuntas terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 4 orang siswa perempuan sedangkan yang mendapat nilai lebih dari 65 sejumlah 15 orang siswa terdiri dari 4 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan dan dinyatakan tuntas. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian belum didapatkan hasil yang memuaskan hal ini dapat dilihat dari setiap bentuk penilaian yang dilaksankan masih ditemukan maslah-masalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan pembelajaran sesaui dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 2. Menggunakan media secara efektif dan efesien 3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 4. Siswa kurang menjawab pertanyaan dengan benar dan lancar 5. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Masalah diatas perlu suatu usaha untuk memperbaikinya pada kegiatan tindakan siklus berikutnya.. Analisis Data Siklus II Peneltian siklus ke-II dilaksanakan di SDN 1 Momalia Kecamatan Posigadan dengan jumlah siswa 24 orang siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Berikut hasil penilaian hasil partisipasi guru pada kegiatan siklus yang ke- II. Dengan jumlah apek yang diamati 14 dan skor pengamat 4 jenis kriteria dengan memberikan tanda cek list pada bagian kolom skor pengamatan.
8
Tabel 4.1 Rekapan Observasi Aktivitas Guru Siklus II No
Indikator/Aspek yang Diamati
Kriteria SB
I.
Pra Pembelajaran
2
II
Kegiatan Inti Pembelajarn
6
II
Penutup
2
B
C
K
14
Jumlah
10
14
Persentasi%
42
58
Keterangan : SB
= Sangatkurangbaik
B
= Baik
C
= Cukup
K
= Kurang Penilaian diatas menunjukan bahwa dari 24 aspek yang diamati hanya terdapat dua
kategori yang tercentang kategori tersebut anatara lain kategori sangat baik dengan jumlah cek list 10 dan hasil persentasinya mencapai 42%, kategori yang tecentang kedua adalah kategori baik dengan jumlah 14 dengan hasil persentasinya 58% sedangkan untuk kategori sangat cukup dan kurang sudah tidak terisi. Berikut hasil partisipasi siswa yang didapatkan pada kegiatan siklus yang ke-II Table 4.1RekapanObservasiAktivitasSiswa Siklus II No
Aspek yang diamati
i
Ii
I
Pra Pembelajaran
II
Kegiatan Membuka Pelajaran
III
Kegiatan Inti Pelajaran
IV
Penutup
SkorPengamatan SB
B
C
K
iii
iv
v
vi
Ket vii
2 2 2
14 2
Jumlah
4
18
Presentase
18
82
Keterangan SB = Sangatkurangbaik B = Baik C = Cukup K = Kurang Penilaian diatas menunjukan hasil dari partisipasi siswa dalam pelaksanaa pembelajaran hal ini dapat dijelaskan bahwa dari 10 aspek yang diamati dari siswa tinggal terdapat 2 aspek yang diberi tandacentang yang pertama kategori sangat baik dengan jumlah 4 dan hasil persentasinya 18% berikut kategori cukup dengan jumlah 18 dengan hasil persentasi 82% .
9
Berikut hasil evaluasi belajar siswa yang diberikan pada akhir kegiatan dengan jumlah soal 5 butir bentuk soal isian. Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Mata Pelajaran IPA Siklus II Kriteri Jumlah Siswa
No 1
Tuntas
2
Tidak tuntas
24 Jumlah
2.060
Rata – rata
85,83
Tabel di atas menunjukan hasil evaluasi pembelajaran siswa dengan perolehan jumlah nilai seluruh siswa setelah dijumlahkan mendapat 2.060 dengan rata-rata kelas 85,83%. Dari 24 siswa seluruhnya sudah mencapai nilai lebih dari 65 sehingga dinyatakan tuntas Refleksi Berdasarkan hasil penelitian diatas dan telah diadakan perbaikan-perbaikan pada masalah-masalah pada siklus pertama sehingga pada siklus kedua hasil yang diharapkan oleh peneliti yaitu memenuhi targer capaian peneliti sehingga penelitian tidak perlu lagi dilanjutkan ketindakan berikutnya.
PENUTUP Kesimpulan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan dengan diawali dengan kegiatan observasi awal yaitu pelaksanaan tindakan observasi awal didaptkan hasil persentasi siswa 62,96% hal inimasih kurang dari target yang harus dicapai minimal 75%. Sedangkan pada siklus I mengalami peningkatan 71,67% tetapi belum memenuhi target capaian 75% sehingga dilaksanakan siklus ke- II. Dari hasil yang didapatkan pada pelaksanaan tindakan siklus I hasil partisipasi guru terdapat 2 kategori yang telah terisi yaitu kategori baik dengan persentasi 54% dan kategori cukup dengan persentasi 46%. Untuk partisipasi siswa terdapat 3 kategori yamg terisi yaitu kategori baik dengan persentasi 27%, kategori cukup 59% dan kategori kurang 14%. Untuk hasil evaluasi belajar siswa mendapatkan nilai rata-rata perolehan kelas 71,67%. Tindakan siklus II merupakan tindakan lanjutan dari siklus I dengan hasil yang didapatkan dari hasil partisipasi guru dan siswa sudah tidak ada lagi yang termasuk kategori cukup dan kurang, selurhnya termasuk dalam kategori sangat baik dan baik, pada hasil evaluasi didapaatkan perolehan nilai rata-rata kelas 85,83% dari 24 siswa Dari refleksi yang dilakukan dapat dinyatakan bahwa tindakan penelitian
Siklus Ibelum
mencapai indikator hasil belajar. Namun pada kegiatan penelitian tindakan siklus ke-II menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan di kelas IV SDN 1 Momalia telah mencapai hasil indikator yang telah ditetapkan yakni 75%.
10
Berdasarkan hasil tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode diskusi pada materi sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Momalia Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolmong Selatan. Saran Sesuai dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas dapat disarankan hal sebagai berikut ; 1. Pembelajaran IPA dikelas perlu perlu diperhatikan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran 2. Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas khususnya kelas empat perlu ditingkatkan terutama dalam segi persiapan dan pada proses pembelajaran. 3. Siswa akan lebih aktif bila pemeblajaran menarik sehingga kreatisfitas guru perlu ditingkatkan 4. Penggunaan
metode
diskusi
dapat
meningkatkan
pengemabangannya.
11
hasil
belajar
siswa
maka
perlu
DAFTAR PUSTAKA
M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Mulyani Sumantri & Johar Permana. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdiknas Nana Sudjana.(2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya Oemar Hamalik. (1993). Metode dan Kesulitan Belajar. Jakarta : Bumi Aksara Oemar Hamalik.(2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Pelajar Slameto. (2003). Belajar Dan Factor – Factor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PTRineka Cipta Soeparwoto.(2004). Psikologi Perkembangan. Semarang : UNNES Kanisius (1971) Teknik Diskusi Berkelompok. Kanisius Yogyakarta. Poppy k. Devi dan sri Angreani (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SD dan Mi Kelas IV. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suharto (2012) UpayaMeningkatkanHasilBelajarIpsTentangPeninggalanSejarahBercorak Hindu, Budha, Dan Islam Di Indonesia MelaluiMetodeDiskusiKelompokPadaSiswaKelas V Semester I SdNegeri I PandeyanKecamatanJatisronoKabupatenWonogiri Semester I TahunPelajaran 2011/2012. (http://sediaskripsiptk.wordpress.com/2012/11/22/ptk-sd-ipspeninggalan-ejarah-bercorak-hindu-dan-islam-metode-diskusi-kelompok/) diakses tanggal 10 oktober 2013
12