Vol. 7, No. 1, Juni 2012
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI MOODLE Abdul Muin dan Rizki Mauliya Ulfah Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
[email protected] Abstrak Pengaruh pembelajaran matematika dengan aplikasi moodle terhadap hasil belajar siswa dibahas disini. Dalam penelitian ini quasi eksperimen digunakan dengan dua kelompok. Kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan apliksi moodle dan kelompok control diberikan pembelajaran dengan aplikasi power point. Hasil pengujian hipotesis cukup signifikan pada taraf nyata 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan aplikasi moodle lebih besar daripada hasil belajar siswa yang pembelajarannya mnggunakan aplikasi powerpoint. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa penerapan aplikasi moodle dalam pembelajaran matematika dapat mempengaruhi hasil belajar mereka. Penerapan aplikasi moodle dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Keywords: Hasil belajar, aplikasi moodle, aplikasi powerpoint, Abstact The effect of implementing of mathematics learning with moodle application to the result of student learning is given here. In this research, quasi experiment is used with two groups. The first is experiment group with moodle application in their mathematics learning. The second is control group with powerpoint application. The result obtained that the hypothesis testing is significance on 5% level of significance. These is indicated that student result of mathematics learning with implementing moodle application in their learning is higher then student result of mathematics learning with implementing powerpoint application in their learning. It can be interpreted that the implementing moodle application in their learning is give the effect to the result of learning. The implementing of moodle application can improve student result of learning. Keyword : Resut of learning, moodle application, poweroint application
PENDAHULUAN Matematika
hidup. Lebih lanjut Zakaria (2007) merupakan
ilmu
dasar yang dipelajari manusia selain dari membaca dan menulis. Mampu dalam membaca, menulis serta menguasai ilmu matematika berarti mempunyai harapan untuk mudah dan cepat memahami ilmu pengetahuan yang lain. Menurut Zakaria (2007), matematika dan kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu keperluan untuk pembelajaran seumur
mengemukakan bahwa seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang matematika akan membantu untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari. Pentingnya matematika nyatanya belum disadari benar oleh sebagian siswa. Siswa masih menganggap matematika itu sulit dipelajari, hal tersebut ber-dampak pada hasil belajar siswa yang banyak masih rendah. Berbagai 73
Meningkatkan Hasil Belajar ... (Abdul Muin & Rizki)
upaya dilakukan agar hasil belajar
elektronik yang dapat digunakan sebagai
matematika siswa meningkat.
media pembelajaran oleh guru sangat
Ada beberapa komponen yang
beragam,
komputer
salah
satunya.
perlu ada dalam proses pembelajaran
Komputer beserta berbagai software
matematika, diantaranya bahan belajar,
penunjang apalagi ditambah internet
suasana belajar, media dan sumber
dapat digunakan sebagai media pem-
belajar, serta guru sebagai fasilitator.
belajaran, tidak hanya di kelas tetapi
Salah satu atau beberapa komponen tadi
juga di luar kelas, melihat kemudahan
ada
dapat
internet yang memungkinkan guru dan
menyebabkan tidak tercapainya tujuan
siswa tidak hanya berinteraksi di dalam
pembelajaran. Dalam penelitian ini pe-
kelas namun juga di luar kelas.
yang
tidak
mendukung,
neliti melihat bahwa faktor guru yang tidak
terbiasa
media
kemajuan ICT dirasa cukup efektif digu-
pembelajaran yang representatif bagi
nakan sebagai media pembelajaran, dili-
materi
satu
hat dari kemudahan mengakses internet
penyebab tidak optimanya ketercapain
dimanapun dan kapanpun. Beberapa de-
tujuan pembelajaran matematika.
kade lalu internet mungkin masih meru-
ajar
menggunakan
Internet sebagai salah satu wujud
merupakan
salah
Media sebagai salah satu dari
pakan salah satu kebutuhan sekunder
komponen dalam kegiatan pembelajaran
atau bahkan kebutuhan tersier melihat
dan merupakan sumber belajar yang
masih mahalnya akses internet kala itu.
digunakan dalam pembelajaran dipilih
Namun saat ini internet sudah tidak
berdasarkan tujuan dan materi pelajaran
dapat dipisahkan dari keseharian masya-
yang telah ditetapkan. Media tidak hanya
rakat Indonesia, termasuk dalam bidang
dapat
pendidikan.
berperan sebagai alat
dalam
pembelajaran matematika. Menurut Mu-
Penggunaan
komputer
dan
nadi (2008), media berfungsi juga se-
internet dalam pembelajaran biasa dike-
bagai sumber belajar. Sumber
belajar
nal dengan istilah pembelajaran berbasis
yang dimaksud adalah penyalur, pe-
web. Guru membuat atau menggunakan
nyampai, penghubung, dan lain-lain.
sebuah halaman web yang dapat diakses
Saat ini di era majunya teknologi
oleh siswa kapanpun dan dimanapun
informasi dan komunikasi atau yang le-
yang didalamnya memuat sumber belajar
bih dikenal dengan era ICT, alat-alat
yang dapat digunakan. Bahan ajar yang
74
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
dibuat oleh guru diletakkan di sebuah
adalah, hasil belajar matematika siswa
web agar mudah di akses oleh siswa
menggunakan pembelajaran dengan apli-
kapanpun dimanapun. Saat ini guru da-
kasi moodle; hasil belajar matematika
pat dengan mudah sebuah tampilan web
siswa
yang digunakan sebagai alat bantu
powerpoint; dan mengetahui bagaimana
penyampai materi dalam proses pembe-
pengaruh dari pembelajaran menggu-
lajaran. Banyak software tersedia saat ini
nakan aplikasi moodle terhadap hasil
dan dapat digunakan untuk membuat
belajar matematika. Penelitian ini diha-
suatu media pembelajaran berbasis web.
rapkan dapat memberikan manfaat yang
Tidak hanya software namun juga dike-
berarti untuk kepentingan teoritis-praktis
nal adanya blog yang dapat digunakan
akselerasi
guru untuk menyajikan materi pembe-
pendidikan.
dengan
menggunakan
dalam
peningkatan
media
mutu
lajaran di dalamnya. Saat ini fasilitas blog di internet belum
memenuhi
semua
Hasil Belajar
kebutuhan
Belajar merupakan proses siswa
terkait dengan proses pembelajaran, sa-
atau individu dalam membangun gagasan
lah satu software yang mampu menye-
atau
diakan semua fasilitas itu adalah moodle.
materi atau informasi, baik melalui
Moodle (Modular Object-Oriented Dy-
pengalaman mental, pengalaman fisik,
namic Learning Environment) adalah
maupun pengalaman sosial. Di akhir
paket perangkat lunak yang diproduksi
proses belajar dihasilkan suatu peruba-
untuk kegiatan belajar berbasis internet
han yang dapat dilihat dalam perilaku.
pemahamannya
terhadap
suatu
dan situs. Moodle merupakan salah satu
Perubahan yang didapat siswa
aplikasi dari konsep belajar mengajar
setelah melakukan serangkaian proses
yang memanfaatkan teknologi informasi,
belajar dinamakan hasil belajar. Purwan-
yang dikenal dengan konsep e-learning.
to (2002) menyatakan bahwa hasil bela-
Tulisan ini akan mencoba menjelaskan
jar adalah penilaian terhadap pelajaran
penggunaan moodle dan pengaruhnya
yang telah di berikan oleh guru kepada
terhadap peningkatan hasil belajar ma-
murid-muridnya dalam jangka waktu
tematika.
tertentu yang ditetapkan. Blooms meng-
Penelitian ini dilakukan untuk
klasifikasikan hasil belajar menjadi tiga
mengetahui beberapa hal. Diantaranya
domain (ranah), yaitu ranah kognitif,
75
Meningkatkan Hasil Belajar ... (Abdul Muin & Rizki)
psikomotor dan afektif (Sofyan, 2006).
belajaran matematika diantaranya dapat
Hasil yang dicapai oleh siswa setelah
berupa:
melalui
1) Media Visual: grafik, diagram, chart,
serangkaian
proses
belajar
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor dari dalam dan dari luar diri siswa.
bagan, poster, kartun, komik. 2) Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya 3) Projected still media: slide, over
Media Pembelajaran dengan Moodle
head projektor (OHP), in focus dan
Dalam proses pembelajaran, dua
sejenisnya
sisi yang dihubungkan oleh media adalah
4) Projected
motion
guru dan siswa. Antara guru dan siswa
televisi,
terjadi proses saling transfer pngetahuan.
komputer dan sejenisnya.
Proses tersebut bisa dilakukan atau dihubungkan oleh media sebagai sarananya.
video
media: (VCD,
film, DVD),
Dalam pembelajaran matematika, supaya materi dapat diserap dan dipa-
Menurut Munadi (2008), media
hami siswa dengan baik sebaiknya
pembelajaran adalah segala sesuatu yang
menggunakan media, karena banyak
dapat menyampaikan dan menyalurkan
materi yang tidak bisa hanya disam-
pesan dari sumber secara terencana
paikan secara verbal oleh guru. Dengan
sehingga tercipta lingkungan belajar
menggunakan media, siswa akan tertarik
yang kondusif di mana penerimanya
dengan pelajaran karena siswa melihat
dapat melakukan proses belajar secara
langsung objek yang sedang dipela-
efektif dan efisien. Jadi media pem-
jarinya. Dengan demikian, media pem-
belajaran adalah segala sesuatu yang da-
belajaran dapat memberikan pengalaman
pat digunakan guru sebagai penyalur
yang bermakna bagi siswa serta mem-
pesan kepada siswa sehingga dapat me-
pertinggi daya serap siswa dalam mene-
rangsang pikiran, perhatian, minat, moti-
rima pelajaran. Hal tersebut berimplikasi
vasi dan tingkah laku sehingga terjadi
meningkatkan hasil belajarnya.
proses
belajar
yang
efektif
untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Jadi, media dalam pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai segala
Sudrajat (2008) membagi jenis
sesuatu yang bisa digunakan sebagai per-
media yang dapat digunakan dalam pem-
antara dalam menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep
76
matematika.
Media
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
tersebut bisa berupa benda konkret
dalam
bentuk
sesuai yang sedang dipelajari, ataupun
memungkinkan siswa untuk masuk ke
tampilan yang menampilkan benda ter-
dalam
sebut.
mengakses materi-materi pembelajaran.
"ruang
web.
kelas
Aplikasi
digital"
ini
untuk
Salah satu media yang mudah
Dengan menggunakan moodle, kita da-
untuk digunakan dalam pembelajaran
pat membuat materi pembelajaran, kuis,
matemtika adalah perangkat elektronik
jurnal elektronik dan lain-lain (Juliawan,
seperti komputer. Melalui komputer,
-).
guru dapat menampilkan materi secara
Munir (2009) menyatakan bahwa
menarik. Penggunaan komputer sebagai
moodle singkatan dari Modular Object
media juga menjadi salah satu alternatif
Oriented
guru untuk menyesuaikan diri dengan
ronment yang berarti tempat belajar
kemajuan teknologi terkini.
dinamis dengan menggunakan model
Dynamic
Learning
Envi-
E-learning dapat diartikan seba-
berorientasi objek atau merupakan paket
gai pembelajaran yang dilakukan dengan
lingkungan pendidikan berbasis web
memanfaatkan
elektronik
yang dinamis dan dikembangkan dengan
dalam pelaksanaannya (Anwas, 2003).
konsep berorientasi objek. Sistem yang
Perangkat elektronik yang digunakan
dibutuhkan agar aplikasi Moodle ini
dapat berupa perangkat video, suara, ani-
dapat
masi, perangkat komputer, atau bisa juga
Apache Web Server, PHP, dan Database
gabungan dari semua perangkat tersebut.
MySQL atau PostgreSQL.
perangkat
Dalam penelitian ini perangkat elak-
berjalan dengan baik adalah
Pepen (2009) menungkapkan be-
teronik yang digunakan mencakup per-
berapa keunggulan moodle:
angkat komputer dan internet. Pem-
1. Sederhana,
efisien,
ringan,
dan
belajaran yang menggunakan e-learning
kompatibel dengan banyak browser
berbasis
dan operating system.
web
dengan
moodle
ini
menggunakan moodle sebagai fasilitas
2. Mudah
cara
instalasinya
serta
sumber belajar yang didalamnya terdapat
mendukung banyak bahasa, termasuk
materi, latihan soal, kuis.
Bahasa Indonesia.
Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat
3. Tersedianya manajemen situs untuk pengaturan
situs
keseluruhan,
merubah sebuah media pembelajaran ke
77
Meningkatkan Hasil Belajar ... (Abdul Muin & Rizki)
mengubah tema atau tampilan situs,
kemudian
menambah modul dan sebagainya.
mengukur keberhasilan siswa.
4. Tersedianya
manajemen
user/
pengguna
bahan
ajar,
untuk
dapar
terakomodasi
dalam
sebuah media pembelajaran berbasis web
jenis
yang dapat diterapkan di kelas. Proses
matakuliah/bahan ajar, pengurangan
pemahaman serta pembentukan definisi
atau pengubahan matakuliah/bahan
dan konsep siswa dapat dilakukan me-
ajar.
lalui penyajian materi matematika dalam
6. Tersedianya
penambahan
kuis
Melalui moodle semua langkah tersebut
5. Tersedianya manajemen matakuliah/
pemberian
modul
chat,
modul
berbagai format penyajian, bisa melalui
polling, modul forum, modul untuk
bacaan berformat word, HTML ataupun
jurnal, modul untuk kuis, modul untuk
animasi.
survey dan workshop serta masih
Untuk setiap pertemuan, tampilan
banyak lagi modul-modul lainnya
course matematika di situs moodle yang
yang dapat ditambahkan kemudian.
digunakan dalam pembelajaran disusun
7. Gratis dan merupakan opensource
berurutan mulai dari materi serta contoh
software
soal, kemudian soal latihan, dan kuis.
Aplikasi Moodle dalam Pembelajaran
METODE
Pemberian keterangan, proses pemahaman
definisi
dan
konsep
Metode
dalam
menggunakan
penelitian
metode
eksperimen.
dilakukan secara langsung oleh siswa
Subana
secara individual melalui materi yang
penelitian eksperimen merupakan pene-
telah disajikan di dalam web moodle.
litian yang melihat dan meneliti adanya
Contoh-contoh latihan pemecahan masa-
akibat setelah subjek dikenai perlakuan
lah juga telah dimuat bersama materi.
pada variabel bebasnya.
Apabila
telah
menyatakan
bahwa
selesai
Dalam penelitian ini terdapat dua
mempelajari materi dan contoh peme-
kelas yang diberikan perlakuan berbeda.
cahan yang ada, maka guru memberikan
Perlakuan pada kelas pertama sebagai
kesempatan tanya jawab. Kemudian
kelas
yang dapat dilakukan adalah adanya
pembelajaran
penguatan yakni melalui latihan dan
laboratorium komputer dengan aplikasi
78
siswa
(2009)
ini
eksperimen
yang
matematika
melakukan di
dalam
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
moodle. Kelas kedua sebagai kelas
E : Rata-rata hasil belajar matematika
kontrol yang melakukan pembelajaran
siswa yang melakukan pembelajaran
menggunakan
menggunakan aplikasi moodle
media
power
point.
Pemanfaatan media powerpoint disekolah ini sudah wajib dan biasa. Dengan demikian dapat dianggap sebagai kontrol. Kedua kelas diberi perlakuan berbeda selama waktu tertentu. Setelah
perlakuan,
akhir yang selanjutnya dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian. Hal ini untuk
dapat
siswa
antara
kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol. Variabel terikat yang diteliti dalam penelitian
ini
matematika
adalah
pada
hasil
pokok
belajar bahasan
Teorema Phytagoras. Sementara itu, variabel bebasnya adalah pembelajaran menggunakan aplikasi moodle.
secara langsung, maka hipotesis ini diubah menjadi hipotesis statistik. Sesuai rumusan
masalah
dalam
penelitian ini, rumusan hipotesis statistik yang
terkait
HASIL DAN PEMBAHASAN
pada penelitian di kelas eksperimen dan control diperoleh data sebagai berikut: Tabel Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok
dengan
Kontrol Statistik
Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa
37
38
Rata-rata
70.89
61.79
Tertinggi
96
90
Terendah
45
36
Varians
164.432
164.65
Simp. Baku
12.82
12.836
Pada kelas eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 37 siswa, nilai
Hipotesis penelitian sulit diuji
dengan
menggunakan media power point
mengetahui
apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika
siswa yang melakukan pembelajaran
Dari hasil analisis secara statistika
diberikan
kedua kelompok tersebut diberikan test
dilakukan
k : Rata-rata hasil belajar matematika
hipotesis
penelitiannya adalah sebagai berikut:
minimumnya
adalah
maksimumnya
96,
45
dan
nilai
serta
nilai
rata-
ratanya 70,89 dengan simpangan baku 12,82. Hal ini menunjukkan bahwa nilai cukup menyebar. Pada kelas kontrol, nilai minimun adalah 36 dan nilai maksimumnya 90. Pada kelas kontrol
Ho : E k
nilai rata-rata diperoleh sebesar 61,79
Ha : E k
dengan simpangan baku 12,83. Hal ini
Keterangan :
79
Meningkatkan Hasil Belajar ... (Abdul Muin & Rizki)
juga menunjukkan bahwa nilai yang
kecil dari 7.81. Hal ini menunjukkan
dimiliki sampel cukup menyebar.
bahwa
kedua
sampel
berasal
dari
Apabila digambarkan dalam ben-
populasi berdistribusi normal (asumsi
tuk kurva, maka hasil belajar matematika
normalitas sudah dipenuhi). Setelah
siswa pada kelas eksperimen dan kelas
asumsi normalitas dipenuhi, selanjutnya
kontrol adalah sebagai berikut:
adalah menguji homogenitas varians. Uji homogenitas
varians
populasi
dua
kelompok dilakukan dengan uji Fisher. Hipotesis yang dirumuskan adalah: Ho: 1 2 2 2 H1 : 1 2 2 2 Kurva Skor Hasil Belajar Matematika
Hasil
pengujian
menunjukkan
bahwa varians kedua populasi homogen. Nilai F hitung sebesar 1.002 dan F table
Analisis yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata dengan uji-t. Uji t dapat digunakan apabila dipenuhi asumsi normalitas dan homogenitas. Uji normalitas yang dipakai adalah uji chisquare, karena data berskala interval.
sebesar 1.38. Setelah uji prasyarat dipenuhi, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen X 1 70,89 dengan varians 2
S1 164,432 dan simpangan baku S1
Hipotesis yang dirumuskan adalah:
12,82. Pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata X 2 61,79 dengan varians
Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampe tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
2
S 2 164,765
dan
simpangan
baku
S 2 12,836. Berdasarkan hasil pengujian ratarata hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan uji-t, diperoleh
5%
Hasil pengujian pada taraf nyata
t hit
(
0,05 dan derajat kebebasan (db =
1-,(k-3)
=
signifikans. Diperoleh
7.81) hitung
cukup sebesar
3.75 (sampel eksperimen) dan sebesar 4.88 (sampel kontrol), keduanya lebih
80
3,071 . Dengan taraf sigifikan
73) diperoleh t tabel 1,99 . Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel, dengan demikian pengujian cukup signifikans. Hipotesis
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
nol ditolak, jadi rata-rata hasil belajar
pengaruh
siswa
matematika siswa.
yang
pembelajarannya
dengan
aplikasi moodle lebih besar dari rata-rata hasil
belajar
Dengan
hasil
belajar
demikian
maka
yang
penggunaan media web baik yang dibuat
pembelajarannya menggunakan power
menggunakan aplikasi moodle maupun
point.
flash (Ronaldo, 2011) dapat dijadikan Hasil
siswa
terhadap
analisis
menunjukkan
salah
satu
alternatif
sebagai
media
bahwa memang terdapat perbedaan pada
pembelajaran matematika dalam upaya
rata-rata hasil belajar siswa. Secara
meningkatkan hasil belajar matematika
deskriptif juga dapat dilihat bahwa skor
siswa.
rata-rata hasil belajar siswa pada kelas yang
melakukan
matematika
pembelajaran
menggunakan
SIMPULAN DAN SARAN
aplikasi
Dari
hasil
analisis
diperoleh
moodle lebih tinggi daripada yang diajar
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
menggunakan powerpoint. Berdasarkan
rata-rata hasil belajar antara siswa yang
pengujian
dapat
pembelajarannya menggunakan aplikasi
penggunaan
moodle dan siswa yang pembelajarannya
meningkatkan
dengan power point. Hasil belajar siswa
hipotesis
diinterpretasikan
tersebut
bahwa
aplikasi moodle dapat
hasil belajar matematika siswa dibanding
yang
dengan menggunakan powerpoint. Dapat
aplikasi moodle lebih tinggi daripada
dikatakan bahwa adanya perbedaan hasil
hasil
belajar pada kedua kelas ini merupakan
pembelajarannya
efek dari perlakuan, yakni penggunaan
powerpoint.
aplikasi moodle pada kelas eksperimen. Hasil dalam penelitian ini juga
pembelajarannya
belajar
menggunakan
siswa
yang
menggunakan
Pembelajaran
dengan
media
aplikasi
moodle lebih memfasilitasi siswa untuk
sejalan dengan hasil penelitian lain yang
berinteraksi
telah dilakukan oleh Ronaldo (2011).
maupun dengan teman-teman lainnya.
Dalam
Ronaldo
Siswa yang belajar dengan aplikasi
pembelajaran
moodle terlihat lebih senang daripada
menggunakan media CAI (Computer-
siswa yang belajar dengan power point.
Assisted Instruction) dengan tipe tutorial.
Dengan demikian dapat diinterpretasikan
Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat
bahwa
menerapkan
penelitiannya media
baik
penggunaan
secara
aplikasi
individual
moodle
81
Meningkatkan Hasil Belajar ... (Abdul Muin & Rizki)
dapat
meningkatkan
matematika menggunakan
siswa
hasil
belajar
dibanding
dengan
powerpoint.
Dapat
dikatakan bahwa adanya perbedaan hasil belajar pada kedua kelas ini merupakan efek dari perlakuan, yakni penggunaan aplikasi moodle pada kelas eksperimen dan powerpoint pada kelas kontrol. Terdapat beberapa saran terkait hasil penelitian ini, diantaranya yaitu: hendaknya guru mencoba mengunakan aplikasi moodle sebagai salah satu media belajar
elektronik
karena
dapat
meningkatkan hasil belajar; sekolah hendaknya memberikan dukungan dalam pengembangan dan pemanfaatan aplikasi moodle dalam kegiatan pembelajaran; agar dapat dikembangkan penelitian lain
menggunakan
moodle
untuk
variable, sampel atau pokok bahasan yang lain. DAFTAR PUSTAKA Anwas, M Oos. (2003). Model inovasi elearning dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jurnal Teknodik, Jakarta: Pustekom Juliawan ( - ). Moodle: aplikasi elearning untuk pengembangan pembelajaran. Dimbil pada tanggal 17 Oktober 2009 dari http://www/.dhaksa.web.id/manusk rip.php?baca=34 Munadi, Yudhi (2008). Media Pembelajaran. Cet.I. Jakarta: GP Press. 82
Munir (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Cet.I Bandung: Alfabeta. Munir (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Pepen, P (2009). E-Learning, Sistem Manajemen Pembelajaran Online. Diambil pada tanggal 10 Oktober 2009 dari http://jerman.upi.edu/v2/ index.php?option=com_content&v iew=article&id=61. Purwanto, Ngalim (2002). Prinsipprinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Ronaldo, Nova (2011). Pengaruh Pembelajaran Matematika Menggunakan Media CAI (Computer-Assisted Instruction) dengan Tipe Tutorial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Skripsi S1 tidak diterbitkan. Jakarta: UIN Jakarta Sofyan, Ahmad (2006). Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press. Subana dan Sudrajat (2009). DasarDasar Penelitian Ilmiah, Cet. III. Bandung: Pustaka Setia. Sudrajat,A (2008). Media Pembelajaran. Diambil pada tanggal 12 Oktober 2010 dari http://www.akhmadsudrajat.wordp ress.com/2008/01/12/mediapembelajaran/ Zakaria, Effandi (2007). Trend Pengajaran dan Pembelajaran Matematik. Kuala Lumpur: Utusan Publications.