1
MENGAPA PRODUKSI TANGKAPAN IKAN SARDINE DI PERAIRAN SELAT BALI KADANG MELEBIHI KAPASITAS PABRIK YANG TERSEDIA KADANG KURANG Oleh Wayan Kantun
Melimpahnya dan berkurangnya ikan Lemuru di Selat Bali diprediksi disebabkan oleh: 1. Faktor Biologi Populasi a. Migrasi Ikan Ikan melakukan melakukan migrasi karena beberapa alasan, yaitu untuk pemijahan, lingkungan yang kurang aman atau untuk berlindung, untuk mencari makanan, untuk keperluan daur hidup. Migrasi terbagi menjadi 2 yaitu imigrasi (masuknya stok ke dalam populasi yang menyebabkan bertambahnya biomassa) dan emigrasi (keluarnya stok atau individu dari suatu populasi dan mengakibatkan berkurangnya biomassa). Sementara yang terjadi di Selat Bali adalah kasus imigrasi (horizontal) yang dalam kondisi tertentu melimpah, kejadian ini diestimasi karena faktor makanan, dimana pada saat musim angin Tenggara arus Equator Selatan mengalir ke arah Barat di sepanjang pantai Selatan Lombok - Bali - Jawa yang menyebabkan terjadinya satu phenomena, yang dikenal sebagai up-welling. Keadaan ini menyebabkan perairan selat Bali menjadi sangat subur, menyediakan banyak makanan bagi ikan lemuru selama musim ikan. Melimpahnya sumber makanan menyebabkan kandungan lemak total tinggi dan kandungan asam lemak polienoat yang juga relatif tinggi. Sedangkan selama belum musim ikan kesuburan perairan dan kandungan lemak total relatif rendah. Oleh karena itu kesuburan perairan dianggap sebagai faktor lingkungan utama yang penting. Peranan up-welling terhadap kandungan lemak total dan profil ©2010 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
2
asam lemaknya dapat dilihat dari komposisi asam lemak maupun variasi kandungan lemak total. Selama up-welling lemak lemuru mengandung 34,76% asam lemak jenuh dan 65,24 % asam lemak tidak jenuh. Pada saat sebelum up-welling bilangan yod dari lemaknya rendah dan pada saat kandungan lemaknya tinggi, bilangan yod juga lebih tinggi. b. Siklus Hidup Siklus hidup yang terjadi pada ikan lemuru ada fase dimana ikan akan berada ditengah laut untuk keperluan pembesaran (offshore marine phase) dan fase dimana ikan akan menjalani siklusnya menuju ke daerah pantai atau Selat yang dianggap lebih aman untuk memijah dalam rangka memenuhi siklus hidupnya (inshore phase). Selat Bali merupakan tempat yang baik bagi ikan lemuru untuk itu didukung oleh faktor makanan yang melimpah akan sangat mempercepat proses pemijahannya. Kalau dilihat dari sifat-sifat biologi yang merupakan faktor penting dan mempengaruhi kandungan lemak total ikan lemuru adalah panjang dan berat ikan, berat gonada dan berat isi lambung. Berat gonada merupakan sifat biologi yang paling dominan diantara empat faktor tersebut (Moeljanto,
2005).
Mengacu pada hasil penelitian tersebut, bahwa berat gonad ikan lemuru menjadi indikator akan peningkatan lemak. Peningkatkan lemak pada gonad distimulasi oleh melimpahnya makanan dan merangsang
ikan
kematangan
gonad.
lemuru
untuk
Sehingga
lebih dengan
cepat
mengalami
demikian
dapat
diasumsikan bahwa ikan lemuru berada di Selat Bali untuk memenuhi siklus hidup dalam pemijahan. c. Tingkah Laku Ikan (Fish behavior) Selat Bali merupakan daerah yang aman untuk melakukan pemijahan, dan merupakan daerah yang subur akan makanan pada musim tertentu sehingga ikan lemuru yang mempunyai sifat
©2010 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
3
bergerombol (schooling fish) akan selalu mendatangi daerah tersebut pada musim-musim tertentu. Kebiasaan seperti ini akan dimanfaatkan oleh nelayan untuk menangkap ikan tersebut. Melimpahnya
ikan
lemuru
pengalengan
kesulitan
tersebut
dalam
menyebabkan
mengolahnya.
industri Kesulitan
pengolahan bukan terletak pada jumlah ikan yang tertangkap tetapi pada bagaimana mengolah lemaknya.
2. Faktor Dinamika Populasi a. Pertumbuhan Laju pertumbuhan ikan lemuru sangat bergantung pada spesies, umur atau ukuran, seks, kepadatan populasi, musim, suhu, makanan dan faktor lingkungan yang lain.
Pertumbuhan ikan
lemuru sangat cepat umumnya satu sampai dua tahun. Jika kita hubungkan dengan kelimpahan di selat Bali, berarti parameter pertumbuhan yang sangat cepat merupakan salah satu faktor penyebab bertambahnya biomassa populasi ikan lemuru. Dalam jangka
panjang
kelimpahan/kepadatan
sendiri
berpengaruh
negatif terhadap pertumbuhan karena persaingan ruang dan makanan sehingga akan menghambat pertumbuhan Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada faktor dalam seperti genetik, jenis kelamin, umur, ukuran sedangkan factor luar meliputi makanan, penyakit, predator dan lingkungan b. Umur Umur merupakan parameter dinamika populasi yang mempunyai peran penting dalam pengkajian stok perikanan. Ikan-ikan yang berumur pendek umumnya memiliki koefisien laju pertumbuhan yang tinggi dan mortalitas tinggi, sedangkan ikan-ikan yang berumur panjang memiliki koefisien laju pertumbuhan rendah memiliki umur cenderung panjang karena mortalitas juga rendah. Parameter umur ini kemungkinan berlaku pada ikan-ikan Lemuru di
©2010 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
4
Selat Bali. Jika ini yang terjadi, maka sangat perlu kehati-hatian dalam pengelolaannya agar tidak terjadi kelebihan tangkap (over fishing) c. Mortalitas Mortalitas ikan ada mortalitas karena terjadi secara alami dan mortalitas disebabkan penangkapan oleh manusia.
Mortalitas
alami terjadi karena penyakit, ketuaan, predator atau factor lingkungan yang kurang mendukung.
Sedangkan mortalitas
penangkapan adalah kematian ikan yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akan gizi dan untuk dikomersialkan dalam menunjang ekonomi keluarga dalam skala kecil dan menjadi devisa Negara dalam skala industri. Kematian ini akan menyebabkan penurunan jumlah dalam suatu populasi. Jika mortalitas alami yang terjadi dan lingkungan mendukung maka hampir dipastikan sediaan stok ikan lemuru akan terjamin, karena kondisi dialam akan selalu dalam keadaan stabil. Tetapi berbeda dengan mortalitas yang disebabkan oleh penangkapan justru akan sangat berpengaruh terhadap jumlah populasi apalagi jika penangkapan
dilakukan
tidak
mengikuti
kaidah-kaidah
pemanfaatan/pengelolaan yang bertanggungjawab atau ramah lingkungan. Mortalitas total stok ikan merupakan laju penurunan secara eksponensial kelimpahan individual ikan berdasarkan waktu. Ikan yang mempunyai mortalitas tinggi ikan yang mempunyai siklus hidup yang pendek, pada populasinya hanya terdapat sedikit variasi umur dan pergantian stok berjalan relative cepat dan mempunyai kemampuan untuk melakukan reproduksi yang cukup tinggi. Hal ini terjadi pada ikan lemuru, bahwa pertumbuhan yang cepat, mortalitas tinggi tetapi cepat terjadi pemulihan stok karena reproduksi yang cepat dan tinggi. Kejadian seperti ini akan sangat menunjang kelimpahan dan keberlanjutan sumberdaya.
©2010 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
5
d. Rekrutmen Rekrutmen merupakan masuknya individu baru ke dalam populasi sehingga akan menambah jumlah biomassa yang sekaligus meningkatkan stok. Pertumbuhan yang cepat dan reproduksi yang tinggi sangat membantu ikan lemuru untuk menjadi sumberdaya yang berkelanjutan.
Persoalan terletak pada bagaimana kita
memanajemen pengelolaannya dengan baik
e. Potensi Potensi sangat bergantung pada faktor biologi dan dinamika populasi ikan itu sendiri. Potensi ikan lemuru di Selat Bali pada musim Barat cukup tinggi di banding musim timur (Purwanto dan wahyono,
1998).
Tingginya potensi tersebut bisa diupayakan
tingkat pemanfaatannya dengan menambah upaya penangkapan untuk meningkatkan hasil Kesimpulan a. Melimpah atau menurunnya stok ikan lemuru di Selat Bali disebabkan faktor Biologi populasi (migrasi, siklus hidup, reproduksi, tingkah laku) dan dinamika populasi (pertumbuhan, mortalitas, umur dan rekrutmen) ditunjang oleh lingkungan b. Permasalahan yang terjadi pada industri atau pabrik adalah ketika
produksi
ikan
melimpah
seharusnya
ikan
tidak
sepenuhnya diolah apakah dalam bentuk kaleng atau produk lainnya, tetapi mencari alternative bagaimana pabrik mampu mengolah lemak ikan lemuru menjadi minyak ikan yang bisa bermanfaat bagi kesehatan dan mempunyai nilai jual sebanding atau lebih tinggi ketika diolah menjadi produk kaleng.
©2010 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa