BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Keberlangsungan suatu organisasi terkait erat dengan kepemimpinan yang dilaksanakan di tempat tersebut. Kepemimpinan adalah suatu proses saat seorang individu memberikan pengaruhnya kepada sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu (Northouse 2007, 3). Kepemimpinan dikatakan sebagai sebuah proses karena kepemimpinan merupakan proses timbal-balik antara pemimpin dan bawahan. Seorang pemimpin berperan dalam memberi pengaruh, namun ia juga akan dipengaruhi oleh bawahannya. Karena cara seorang pemimpin bertindak akan ditentukan oleh situasi dan kondisi dari bawahan tersebut. Cara kepemimpinan seperti ini dikenal dengan sebutan situational leadership. Desainer interior yang berada dalam suatu biro konsultan bekerja di bawah seorang pemimpin. Pemimpin tersebut akan berusaha memberikan pengaruhnya kepada para desainer selama proses desain berlangsung dan cara setiap pemimpin mempengaruhi bawahannya dapat berbeda-beda. HadiVincent Architects merupakan suatu biro konsultan arsitek-interior yang didirikan oleh Bapak Vincentius Hadi Soetijadi dua belas tahun yang lalu. Berdasarkan observasi (dari Juli 2011 sampai dengan Mei 2012) yang dilakukan selama sepuluh bulan peneliti bekerja di tempat Beliau, peneliti menemukan beberapa keunikan pada proses desain di HadiVincent Architects. Salah satu keunikannya yaitu Bapak Vincentius Hadi sering
1
menanyakan pendapat dan berdiskusi dengan desainerya saat Beliau sedang hendak menentukan keputusan desain. Walaupun Beliau berperan sebagai seorang Principal Designer, Beliau memberikan kesempatan kepada para desainer untuk mengemukakan pendapatnya, memberi masukan, dan menentukan keputusan desain. Kejadian unik lainnya adalah ketika Beliau berusaha menanyakan pendapat peneliti selaku karyawan baru tentang situasi kerja di kantor dan kesulitan-kesulitan saat bekerja. Peneliti melihat hal tersebut sebagai suatu kejadian menarik yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Peneliti melihat kejadian-kejadian tersebut sebagai upaya seorang
pemimpin
dalam
menciptakan
hubungan
sosial
dengan
karyawannya. Pada awal proses desain Beliau juga cenderung memberikan peluang kepada desainer untuk mencari atau mengembangkan konsepnya sendiri. Selanjutnya Principal Designer juga memberi kesempatan kepada peneliti untuk ikut terlibat dalam seluruh rangkaian proses desain, walaupun peneliti belum memiliki banyak pengalaman. Berangkat dari hal-hal tersebut, peneliti mengangkat topik ini untuk mengkaji bagaimana Principal Designer berinteraksi dan memberikan pengaruh kepada desainer lain selama proses desain berlangsung.
2
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang diangkat ialah: 1) Bagaimana gambaran proses desain di HadiVincent Architects? 2) Bagaimana penerapan situational leadership dalam proses desain di HadiVincent Architects?
1.3
Tujuan Penelitian Maksud pembuatan penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui gambaran proses desain di HadiVincent Architects. 2) Mengetahui penerapan situational leadership dalam proses desain di HadiVincent Architects.
1.4
Kontribusi Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1) Memberikan referensi tentang penerapan situational leadership dalam proses desain bagi penelitian dengan topik serupa. 2) Memberikan referensi untuk perusahaan konsultan interior tentang penerapan situational leadership dalam proses desain.
3
1.5
Ruang Lingkup Penelitian dan Batasan Penelitian Kepemimpinan
Principal
Designer
(khususnya
situational
leadership) dalam proses desain HadiVincent Architects, yang meliputi: proses
pengidentifikasian
masalah,
pemecahan
masalah/solusi,
pengembangan desain, revisi desain, dan keputusan akhir desain. Pembahasan ini akan dititikberatkan pada pengerjaan proses desain interior INVIO Mayapada dan Nanny’s Pavillon Plaza Indonesia.
1.6
Metode dan Prosedur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu data primer dan sekunder. 1) Data Primer a)
Observasi Partisipan Observasi dilakukan dengan cara peneliti terlibat dan berhubungan langsung dengan objek pengamatan (Narbuko & Achmadi 2008, 72). Sehingga data akan didapat dari catatan hasil pengamatan harian selama kurang lebih sepuluh bulan peneliti bekerja di HadiVincent Architects. Data berisikan tentang proses desain proyek INVIO Mayapada dan Nanny’s Pavillon Plaza Indonesia yang terjadi di HadiVincent Architects. Peneliti akan menempatkan dirinya sebagai pengamat dari dalam maupun luar perusahaan.
4
Pengamatan berpartisipasi ini akan dilakukan oleh peneliti dalam beberapa tahap. Pada tahapan awal, peneliti akan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan terlebih dahulu. Kemudian peneliti mengamati kejadian-kejadian unik, kebiasaan, dan ketentuan yang terjadi di perusahaan. Hasil pengamatan dari kejadian tersebut kemudian dicatat. Dari catatan hasil pengamatan tersebut, peneliti dapat menentukan topik penelitian yang akan diangkat. Pada tahap pertengahan, peneliti mulai mengumpulkan datadata dari literatur dan menjalin hubungan lebih akrab dengan pihak-pihak yang menjadi unit analisis. Peneliti kemudian mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak yang terkait. Selanjutnya kejadian-kejadian yang berhubungan dengan topik penelitian dicatat dengan lebih detil. Tahap akhir merupakan tahap penarikan batas antara peneliti dengan
objek
pengamatan.
Data-data
yang
sudah
diteliti
selanjutnya disusun dan dikaji dalam bentuk laporan penelitian. Hingga pada akhirnya peneliti dapat mengidentifikasi penerapan situational leadership dalam proses desain di HadiVincent Architects. b) Metode Wawancara Tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas. Peneliti akan mencatat terlebih dahulu pokok-pokok pembicaraan dan tujuan wawancara. Jenis pertanyaan yang diajukan akan
5
mengacu
kepada
tujuan
tersebut.
Namun
peneliti
dapat
menanyakan apa saja yang dianggap perlu saat proses wawancara dan responden diperbolehkan menjawab secara bebas menurut isi hati atau pikirannya (Nasution 2006, 119). Responden yang akan diwawancarai yaitu Principal Designer dan dua orang desainer interior, selaku pihak yang berinteraksi langsung dengan Principal Designer selama proses desain.
2) Data Sekuder Data sekunder didapatkan dari studi literatur yang mendukung dan sesuai dengan topik yang diangkat.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, atau sistem pemikiran pada masa sekarang (Nazir 1988, 63). Analisis dalam laporan ini akan dijabarkan dalam bentuk uraian kata-kata atau deskriptif. Cara ini dipilih agar pembaca dapat lebih mengerti maksud peneliti. Selain itu penjelasan juga dapat disampaikan dengan lebih jelas serta detil. Sedangkan analisis dilakukan dengan proposisi teoritis, yaitu landasan teori digunakan sebagai dasar untuk menganalisa studi kasus yang digunakan.
6
1.7
Sistematika Penulisan Hasil penelitian ini terbagi menjadi lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN berisi tentang latar belakang pemilihan topik, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian, metode dan prosedur penelitian, sistematika penulisan, serta rancangan penelitian. BAB II TINJAUAN TEORI berisi studi literatur tentang situational leadership, proses desain, dan hubungan antara situational leadership terhadap proses desain. BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN DAN PROYEK berisi data tentang profil, visi dan misi,
sejarah, struktur organisasi, deskripsi
pekerjaan, Standard Operation Procedure dan flow of activity di HadiVincent Architects. Sedangkan tinjauan proyek berisi tentang proyekproyek yang dikerjakan pemagang, deskripsi proyek, deskripsi pekerjaan pemagang, dan data proyek yang akan diteliti. BAB IV ANALISA berisi analisis terhadap data-data yang diperoleh selama proses desain di HadiVincent Architects. Data-data dianalisis berdasarkan teori situational leadership dan proses desain. Sehingga hasil analisis berisi tentang gambaran proses desain di HadiVincent Architects, penerapan
situational
leadership
di
HadiVincent
Architects,
dan
pembahasannya. BAB V PENUTUP berisi kesimpulan akhir yang ditarik dari berdasarkan hasil penelitian terhadap proses desain dan penerapan situational leadership pada proses desain di HadiVincent Architects.
7
1.8
Rancangan Penelitian
Gambar 1.1 Rancangan Penelitian Sumber: Adaptasi Metode Penelitian Deskriptif Nazir (1983, 73)
8