MENGUASAI KERJA BANGKU
MEMBENTUK PELAT TIPIS B.20.07
B BA AG GIIA AN NP PR RO OY YE EK KP PE EN NG GE EM MB BA AN NG GA AN NK KU UR RIIK KU UL LU UM M D DIIR RE EK KT TO OR RA AT TP PE EN ND DIID DIIK KA AN NM ME EN NE EN NG GA AH HK KE EJJU UR RU UA AN N D DIIR RE EK KT TO OR RA AT T JJE EN ND DE ER RA AL LP PE EN ND DIID DIIK KA AN ND DA AS SA AR RD DA AN NM ME EN NE EN NG GA AH H D DE EP PA AR RT TE EM ME EN NP PE EN ND DIID DIIK KA AN NN NA AS SIIO ON NA AL L
2003
MENGUASAI KERJA BANGKU
MEMBENTUK PELAT TIPIS B.20.07
Penyusun Tim Kurikulum SMK Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2003
Membentuk Pelat Tipis
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL Pekerjaan membentuk pelat tipis adalah cara yang sering dilakukan tanpa menggunakan mesin. Modul ini berisi tentang alat-alat yang dipakai dalam menyambung dan membentuk pelat tipis serta bahan yang dibutuhkan. Kegiatan belajar yang harus dilakukan adalah menjelaskan fungsi alat yang dipakai, macam bentuk alat dan langkah kerja serta keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan untuk membentuk dan menyambung pelat tipis. Dengan
menguasai
modul
ini,
diharapkan
peserta
diklat
mampu
memahami cara kerja yang meliputi pembentukan dan penyambungan pelat tipis secara benar.
B. PRASYARAT Untuk mempelajari modul ini diperlukan kemampuan awal sebagai berikut: 1. Peserta diklat memahami prinsip dasar pengukuran. 2. Peserta
diklat
memahami
prinsip
dasar
memberi
tanda
atau
menggambar pelat tipis. 3. Peserta diklat memahami prinsip dasar pengguntingan pelat tipis. 4. Peserta diklat dinyatakan lulus dari modul menggunting pelat tipis .
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mempelajari
modul : ?
Baca tujuan akhir dan tujuan antara dengan saksama.
?
Baca uraian materi pada setiap kegiatan belajar dengan saksama.
?
Persiapkan alat dan bahan
yang digunakan pada setiap
kegiatan
belajar.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
1
Membentuk Pelat Tipis
?
Lakukan pengamatan pada setiap kegiatan belajar dengan teliti.
?
Jawablah pertanyaan pada tes formatif, cocokan dengan kunci jawaban yang ada, pada jawaban tes formatif.
?
Jawablah pertanyaan yang ada pada lembar evaluasi, cocokan dengan kunci jawaban yang tersedia pada lembar kunci jawaban evaluasi.
?
Kembalikan peralatan praktik yang sudah digunakan.
?
Bersihkan tempat kerja dari limbah pekerjaan anda .
Penjelasan bagi peserta diklat. ? Uraian materi pada modul ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan belajar yang meliputi: kegiatan belajar 1 dan 2 masing-masing kegiatan belajar dilengkapi dengan tes formatif dan kunci jawaban tes formatif. ? Bacalah lembar kerja, keselamatan dan kesehatan kerja yang terdapat pada kegiatan pembelajaran 1 dan 2 pada modul ini. ? Kerjakan soal-soal tes formatif dan cocokan dengan jawaban tes formatif yang ada pada modul ini . ? Kerjakan soal-soal pada evaluasi cocokan dengan jawaban evaluasi . ? Tanyakan kepada tutor / guru anda hal-hal yang dianggap sukar ? Peserta diklat yang dapat nilai kurang dari 7,0 dinyatakan tidak lulus . Peran Tutor/ Guru. ? Menjelaskan materi yang terdapat pada modul ini, terutama yang agak sukar dipahami oleh perta diklat.. ? Memberikan pertanyaan–pertanyaan secara acak dan singkat mengenai teori yang berkaitan kegiatan
belajar
1 dan 2
yang
terdapat pada modul ini.
D. TUJUAN AKHIR. 1. Tujuan Antara. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat :
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
2
Membentuk Pelat Tipis
? Menjelaskan teori cara pengerjaan membentuk dan menyambung pelat tipis secara benar. ? Menjelaskan langkah kerja yang benar pada proses pengerjaan membentuk dan menyambung pelat tipis. ? Melaksanaan pekerjaan membentuk dan menyambung serta memilih alat yang sesuai dengan pengerjaan pelat tipis yang akan digunakan. 2. Tujuan Akhir. Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan dapat : ? Menjelaskan fungsi dari alat-alat untuk membentuk dan menyambung pelat tipis dengan benar. ? Mampu melaksanakan pekerjaan dengan membentuk dan
menyam-
bung pelat tipis dengan benar.
E. KOMPETENSI Dengan selesainya pembelajaran pada kegiatan belajar 1 dan 2 yang terdiri dari pemahaman teori dan praktek menandai, menggunting maka peserta diklat
mampu
melaksanakan pekerjaan untuk
membentuk dan menyambung pelat tipis secara benar.
F. CEK KEMAMPUAN 1. Sebutkan 4 (empat) macam sambunga lipat pada palat tipis? 2. Sebutkan tiga macam landasan untuk pekerjaan membentuk dan menyambung pelat tipis? 3. Sebutkan 3 (tiga) jenis palu yang digunakan untuk membentuk dan menyambung pelat tipis?
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
3
Membentuk Pelat Tipis
BAB II PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIKLAT Waktu
Tempat
Alasan
Tanda Tangan
Jam
Belajar
Perubahan
Guru
Meyambung pelat tipis
12
Bengkel Pelat
Tes Formatif 1.
3
Bengkel Pelat
Membentuk /membuat benda kerja dari Pelat Tipis
18
Tes Formatif 2
3
Bengkel Pelat
Evaluasi Teori dan praktek
4
Bengkel Pelat
Jenis Kegiatan
Tanggal
Bengkel Pelat
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
4
Membentuk Pelat Tipis
B. KEGIATAN BELAJAR. 1.
KEGIATAN BELAJAR 1 : MENYAMBUNG PELAT TIPIS a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1: Peserta diklat setelah mengikuti Kegiatan belajar 1 diharapkan : ? Mampu menjelaskan teori tentang cara menyambung pelat tipis. ? Mampu mengenal alat dan mampu menggunakan alat tersebut untuk pekerjaan menyambung pada pelat.tipis secara benar . ? Mampu melaksanakan pekerjaan menyambung pelat tipis dengan benar. b. Uraian Materi 1: Didalam kerja pelat, pekerjaan sambungan dan mementuk dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya ialah penyambungan lipat. Sambungan lipat ada 5 macam yaitu : 1. Sambungan lipat bilah. 2..Sambungan lipat tutup. 3. Sambungan lipat tegak. 4. Sambungan lipat sudut. 5. Sambungan Pittsburgh.
Alat yang digunakan. Alat yang digunakan untuk menyambung lipat plat adalah palu baja dan landasan bangku. 1. Palu Baja. Palu baja yang digunakan pada kerja plat ialah a. Palu Konde. Palu konde digunakan untuk menguatkan sambungan, ukuran palu ditentukan oleh beratnya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
5
Membentuk Pelat Tipis
b. Palu Pena. Palu
pena
digunakan
untuk
meratakan
sambungan,
mengetok dan pemukulan yang ringan.
c. Palu Perata. Palu perata digunakan untuk menghaluskan bentuk akhir benda kerja.
2. Landasan Bangku Landasan bangku ( stakes ) dibuat dari baja tempa yang disepuh/ dikeraskan atau dari baja perkakas dan merupakan alat utama pada kerja pelat , terutama pada pekerjaan akhir. Landasan ini ditempatkan
diatas meja kerja. Pemilihan landasan harus benar-
benar tepat sesuai dengan kebutuhan , karena landasan bangku ini banyak macam dan bentuknya SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
6
Membentuk Pelat Tipis
a. Landasan Muka rata. Landasan muka rata mempunyai
bermacam –macam bentuk
yaitu : segi tiga, segi empat , segi lima, segi enam dan bulat atau setengah bulat . Kegunaan alat ini adalah untuk menekuk, meratakan pengawatan dan merenggangkan.
b. Landasan pinggir lurus Landasa pinggir lurus digunakan untuk tekuk menekuk bentuk yang panjang lurus dan juga pengawatan.
c. Rangkuman 1: Menyambung
pelat
dapat
dilakukan
dengan
lima
cara
sambungan lipat antara lain : bilah, tutup, tegak , sudut dan piitburgh. Stakes atau landasan dibuat dari baja tempa yang disepuh / dikeraskan merupakan alat utama dalam
kerja pelat. Landasan memiliki bentuk
yang dapat dibedakan antara lain landasan muka rata dan landasan pinggir lurus.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
7
Membentuk Pelat Tipis
d. Tugas 1: Sebelum siswa didik melekukan pekerjaan penyambungan pelat tipis maka harus : 1. Memahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar 1 modul ini. 2. Memahami langkah kerja, keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Mengenal jenis alat yang akan digunakan pada pekerjaan penyambungan pelat dan pemanfaatannya. e. Tes Formatif 1: 1. Apa yang anda ketahui tentang palu perata? 2. Sebutkan tiga macam palu yang sering digunakan dalam mengerjakan pelat tipis? 3. Apakah gunanya landasan? 4. Apa yang perlu diperhatihan dalam menyambung pelat tipis? Gambar kerja 1 ( Job sheet 1 ).
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
8
Membentuk Pelat Tipis
f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1: 1. Palu perata adalah palu yang meratakan / menghaluskan permukaan benda kerja 2. Palu konde 300gr, palu pena dan palu perata. 3. Guna dari landasan untuk landasan pekerjaan pelat yaitu perataan, penekukan dan pembentukan pelat sesuai dengan bentuk landasan. 4. Yang perlu diperhatikan dalam menyambung pelat tipis adalah : - Merencanakan bentuk sambungan. - Merencanakan panjang bahan yang akan disambung. - Menentukan la ngkah kerja, agar pekerjaan berjalan runtut, maksudnya pekerjaan sebelumnya tidak mengganggu pekerjaan selanjutnya. g. Lembar Kerja 1: Alat dan Bahan: 0. Penggaris baja 1. Penggores. 2. Palu konde 300gr. 3. Palu pena. 4. Palu rata. 5. Landasan bangku. 6. Stempel nomor 3mm. 7. Pelat tipis ST 37 2 x 60 x 70 2 x 70 x 70 2 x 94 x 70..
Keselamatan dan Kesehatan Kerja: 1. Gunakan pakaian kerja dan alat –alat keselamatan kerja. 2. Hati-hati terhadap ujung -ujung pelat yang sangat tajam. 3. Bekerjalah dengan penuh kosentrasi.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
9
Membentuk Pelat Tipis
Langkah Kerja: 1. Periksalah ukuran material. . 2. Tandailah pelatyang akan ditekuk. 3. Lakukan penekukan sesuai dengan bentuk tekukan yang digunakan untuk menyambung pelat . 4. Sambungan pelat sesuai dengan pasangan tekukan. 5. Ratakan hasil sambungan.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
10
Membentuk Pelat Tipis
2. KEGIATAN BELAJAR 2 :
MEMBENTUK / MEMBUAT BENDA KERJA DARI PELAT TIPIS
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2: Peserta diklat setelah mengikuti Kegiatan belajar 2 diharapkan : ? Mampu menjelaskan teori tentang cara membentuk pelat tipis. ? Mampu mengenal alat dan mampu menggunakan alat tersebut untuk pekerjaan membentuk pada pelat.tipis secara benar. ? Mampu melaksanakan pekerjaan membentuk pelat tipis dengan benar. b. Uraian Materi 2: Didalam kerja pelat, pekerjaan membentuk dapat dilakukan dengan membuat model prototif dengan seala 1 : 1 seperti halnya untuk membuat kotak berbentuk bujur sangkar dari pelat alumunium tipis dengan sisi-sisinya 70 cm. Urutan untuk pekerjaan membentuk pelat tipis dapat dilakukan dengan pekerjaan penandaan, pengguntingan dan penyambungan dari material yang ada. Berbagai macam bentuk dari benda dapat dibuat dari pelat tipis seperti untuk kepentingan industri, alat-alat rumah tangga dan lain sebagainya. Bentuk benda dengan bahan utama pelat tipis antara lain, kotak empat persegi panjang, bujur sangkar, silinder, setengah silinder dan kombinasi Urutan Membuat model. ? Buat gambar kerja dengan ukuran yang telah ditetapkan. ? Sediakan bahan ( pelat tipis ) untuk pembuatan model. ? Ukurlah dengan tepat sesuai dengan rancangan yang ada. ? Potong pelat tipis sebagai bahan utama model. ? Laksanakanlah pekerjaan membuat bentuk yang ditugaskan.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
11
Membentuk Pelat Tipis
a. Membentuk benda setengah lingkaran:
Keterangan: Bahan Alumuniun tebal 0,7 mm Deameter ½ lingkaran
30
cm
Panjang benda
90
cm
b. Membentuk pipa Alumunium: A
Pot. A-A
A
Keterangan: Bahan Alumunium tebal 0,7 mm. Diameter pipa
40
cm
Panjang pipa
100 cm
Lebar sambungan
10
mm
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
12
Membentuk Pelat Tipis
c. Membentuk kubus yang berlubang atas bawahnya:
Keterangan : Bahan Alumuniun tebal 0,5 mm Masing-masing rusuk
70
cm
Lebar sambungan
10
mm
Pekerjaan Finishing: Setelah pekerjaan membentuk sudah selesai
maka perlu adanya
pekerjaan finishing yang meliputi : 1. Merapikan sambungan-sambungan pelat dengan meratakan pada landasan . 2. Memeriksa sambungan yang telah diratakan . 3. Membuat perlengkapan misalnya tempat pegangan ( handle ) dan lain sebagainya.
c. Rangkuman 2: Untuk membentuk / membuat benda kerja dengan bahan pelat tipis peserta didik diharuskan dapat membuat model dengan skala 1: 1. Urutan untuk membuat (membentuk) model adalah sebagai berikut : 1. Gambar dan rancangan model harus dipersiapkan lebih dahulu 2. Dilakukan pekerjaan pengukuran, penandaan dan penggambaran pada pelat tipis sebagai bahan utama dalam pembuatan model. 3. Dilakukan pemotongan pelat sesuai dengan penandaan yang ada. 4. Dilakukan pekerjaan menyambung dan membentuk
(membuat )
benda kerja sesuai gambar dan rancangan model. SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
13
Membentuk Pelat Tipis
Pekerjaan
membentuk
pelat
tipis
banyak
berhubungan
dengan
kebutuhan industri maupun alat-alat rumah tangga. berbagai macam bentuk dapat dibuat seperti halnya membuat kotak bujur sangkar, benda berbentuk silinder dan dan benda berbentuk kombinasi. Selesai pekerjaan pembentukan maka diadakan pekerjaan finishing. d. Tugas 2: Peserta diklat sebelum melakukan pekerjaan membentuk pelat tipis diharapkan 1. Memahami uraian teori yang ada pada kegiatan belajar 2
pada
modul ini . 2. Memahami langkah kerja, keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang terdapat pada kegiatan belajar 2 pada modul ini 3. Mampu membaca gambar rancangan model untuk pekerjaan membentuk pelat tipis e. Tes Formatif 2: 1. Sebutkan 3 ( tiga) Urutan pekerjaan untuk membentuk pelat tipis? 2. Sebutkan 4 ( empat ) urutan membuat model? 3. sebutkan tiga macam bentuk benda yang dapat dibuat dari pelat tipis?
f.
Kunci Jawaban Tes Formatif 2: 1. Urutan Pekerjaan membentuk pelat adalah pekerjaan penandaan, penggambaran, pengguntingan. 2. Tiga urutan membuat model adalah sebagai berikut: - Buat gambar kerja dengan ukuran yang telah ditetapkan. - Sediakan bahan (pelat tipis) untuk pembuatan model. - Ukurlah dengan tepat sesuai dengan rancangan yang ada, - Potong pelat tipis sebagai bahan utama model. 3. Benda berbentuk, bujur sangakar, silinder dan kombinasi .
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
14
Membentuk Pelat Tipis
g. Lembar Kerja 2: Alat dan Bahan : 1. Penggaris baja. 2. Penggores. 3. Palu konde 300gr. 4. Palu pena. 5. Palu rata. 6. Landasan bangku. 7. Stempel nomor 3 mm. 8. Pelat tipis ST 37 0,7 x 60 x 70 0,7 x 70 x 70 0,7 x 94 x 70..
Keselamatan dan Kesehatan Kerja : 1. Gunakan pakaian kerja dan alat-alat keselamatan kerja. 2. Hati-hati terhadap ujung-ujung pelat sangat tajam. 3. Bekerjalah dengan penuh kosentrasi.
Langkah Kerja : 1. Periksalah ukuran material. 2. Tandailah pelat yang akan ditekuk. 3. Lakukan penekukan sesuai dengan bentuk tekukan yang digunakan untuk menyambung pelat. 4. Sambungan pelat sesuai dengan pasangan tekukan. 5. Ratakan hasil sambungan pada landasan. 6. Periksa hasil pekerjaan pembentukan apakah sudah sesuai dengan gambar dan rancangan model. 7. Bersihkan tempat kerja
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
15
Membentuk Pelat Tipis
BAB III EVALUASI Untuk menilai keberhasilan siswa didik dalam menerima pembelajaran modul ini, maka siswa di evaluasi dengan soal-soal evaluasi berikut:
Soal Evaluasi: 1. Sebutkan tiga macam palu yang sering digunakan dalam mengerjakan pelat tipis? 2. Apa yang perlu diperhatikan dalam menyambung pelat? 3. Sebutkan 3 (tiga) urutan pekerjaan untuk membentuk pelat tipis ! 4. Sebutkan 4 (empat) urutan membuat model !
Kunci Jawaban Soal Evaluasi: 1. Palu konde 300gr, palu pena dan palu perata. 2. Yang perlu diperhatikan dalam menyambung pelat adalah : a. Merencanakan bentuk sambungan. b. Merencanakan panjang bahan yang akan disambung. c. Menentukan langkah kerja, agar pekerjaan pertama tidak meng ganggu pekerjaan selanjutnya. 3. Urutan pekerjaan membentuk pelat adalah pekerjaan penandaan, penggambaran, dan pengguntingan. 4. Tiga urutan membuat model adalah sebagai berikut : a. Buat gambar kerja dengan ukuran yang telah ditetapkan . b. Sediakan bahan (Pelat tipis) untuk pembuatan model c. Ukurlah dengan tepat sesuai dengan rancangan yang ada, d. Potong pelat tipis sebagai bahan utama model.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
16
Membentuk Pelat Tipis
Kreteria Kelulusan. Kreteria
Skor ( 1-10 )
Bobot
Nomor 1.
1
Nomor 2.
1
Nilai
Keterangan Syarat lulus min 7 Syarat lulus min 7
Nomor 3.
1
Syarat lulus min 7
Nomor 4
1
Syarat lulus min 7
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
17
Membentuk Pelat Tipis
BAB IV PENUTUP Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.
Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sejenisnya.
Selanjutnya apabila peserta didik atau peserta diklat berkehendak atau berminat untuk mempelajari jenjang atau modul berikutnya, sebaiknya sesuai bidang dan nomor kode modul lanjutannya sesuai dengan urutan modul yang tercantum dalam peta kedudukan modul.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
18
Membentuk Pelat Tipis
DAFTAR PUSTAKA 1. Abo Sudjana & EC Sudirman , Teori dan Praktek Kejuruan dasar Mesin, Pradya Paramita. 2. Goerge Love & Harun AR , Teori dan Praktek Logam , Edisi ketiga Penerbit Erlangga. 3. John Stefford & Guy Mc Murbu , Teknologi Kerja Logam , Penerbit Erlangga. 4. PT PAL Indonesia , Panduan Praktik Kerja Dasar Logam, Surabaya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
19
Membentuk Pelat Tipis
KATA PENGANTAR Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum. Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasiskan kompetensi. Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat, sehingga
untuk
menunjang
pembelajarannya
setiap
satu
kompetensi
memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran. Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi sebagai hasil pembelajaran dari modul ini. Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.
Jakarta, An. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP. 130 675 814
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
i
Membentuk Pelat Tipis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
Halaman i
DAFTAR ISI
ii
PETA KEDUDUKAN MODUL
iv
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
vii
BAB I PENDAHULUAN A.
1
DESKRIPSI
1
B. PRASARAT
1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1
Penjelasan bagi siswa didik atau peserta diklat
2
Peran Tutor/Guru
2
D. TUJUAN
2
E. KOMPETENSI
3
F. CEK KEMAMPUAN
3
BAB II PEMBELAJARAN
4
A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK
4
B. KEGIATAN BELAJAR
5
1.
2.
KEGIATAN BELAJAR 1: MENANDAI / MENGGAMBAR PADA PELAT TIPIS
5
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1:
5
b.
Uraian Materi 1:
5
c.
Rangkuman 1:
8
d.
Tugas 1:
8
e.
Tes formatif 1:
9
f.
Kunci Jawaban Tes formatif 1:
10
g.
Lembar Kerja 1:
10
KEGIATAN BELAJAR 2: MENGGUNTING PELAT TIPIS
12
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2:
12
b.
Uraian Materi 2:
12
c.
Rangkuman 2:
15
d.
Tugas 2:
15
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
ii
Membentuk Pelat Tipis
3.
e.
Tes formatif 2:
16
f.
Kunci Jawaban Tes formatif 2:
16
g.
Lembar Kerja 2:
17
KEGIATAN BELAJAR 3: MENYAMBUNG PELAT TIPIS
19
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3:
19
b.
Uraian Materi 3:
19
c.
Rangkuman 3:
21
d.
Tugas 3:
22
e.
Tes formatif 3:
22
f.
Kunci Jawaban Tes formatif 3:
22
g.
Lembar Kerja 3:
23
BAB III EVALUASI
25
A. SOAL EVALUASI :
25
B. KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI :
25
BAB IV P E N U T U P
27
DAFTAR PUSTAKA
28
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
iii
Membentuk Pelat Tipis
PETA KEDUDUKAN MODUL No 1 s/d 8
09
Unit Kompetensi Kode Nama A. Menggambar Teknik Dasar
B.
Menguasai kerja bangku
A.20.01 8 jam A.20.06 12 jam B.20.01
10 11 12 13 14 15 16 17 18
B.20.02 B.20.03 B.20.04 B.20.05 B.20.06 B.20.07 B.20.08 B.20.09 B.20.10
19
B.20.11
20 s/d 26
C.
27 s/d 30
D.
31 s/d 34
Konsep dasar perkapalan
Kode Modul dan Durasi A.20.02 A.20.03 A.20.04 8 jam 10 jam 12 jam A.20.07 A.20.08 10 jam 14 jam Keselamatan kerja pada kerja bangku Penerapan PPPK Pengujian bahan dan logam Mengukur benda kerja Menandai benda kerja Membentuk pelat strip Membentuk pelat tipis Mengebor benda kerja Menggunting pelat tipis Membuat ulir dengan alat tangan Merangkai benda
C.20.01 25 jam
C.20.02 42 jam
C.20.03 32 jam
C.20.04 48 jam
C.20.06 30 jam
C.20.07 25 jam
Memotong dng pembakar potong oksigen-asetilin
D.20.01 24 jam
D.20.02 32 jam
D.20.03 24 jam
D.20.04 24 jam
E.
Menguasai dasar-2 pengelasan
E.20.01 24 jam
E.20.02 48 jam
E.20.03 32 jam
E.20.04 32 jam
35 s/d 42
F.
Menguasai dasardasar listrik
F.20.01 17 jam F.20.06 8 jam
F.20.02 24 jam F.20.07 32 jam
F.20.03 24 jam F.20.08 16 jam
43 s/d 45
G.
Menguasai teknik pendingin tata udara perkapalan
G.34.01 80 jam
G.34.02 80 jam
G.34.03 80 jam
46 s/d 49
H.
Menghitung konstruksi Dan elemen mesin
H.34.01 80 jam
H.34.02 80 jam
H.34.03 80 jam
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
F.20.04 24 jam
A.20.05 10 jam
8 jam 30 30 20 36 40 40 30 24 24
jam jam jam jam jam jam jam jam jam
30 jam C.20.05 30 jam
F.20.05 8 jam
H.34.04 80 jam
iv
Membentuk Pelat Tipis
50 s/d 55
I.
Menguasai motor pembakar Luar sebagai penggerak kapal
I.34.01 40 jam
I.34.02 40 jam
I.34.03 30 jam
I.34.04 40 jam
I.34.05 30 jam
56 s/d 65
J.
Menguasai motor pembakar dalam sebagai penggerak Kapal
J.34.01 60 jam J.34.06 20 jam
J.34.02 20 jam J.34.07 40 jam
J.34.03 40 jam J.34.08 24 jam
J.34.04 40 jam J.34.09 60 jam
J.34.05 24 jam J.34.10 24 jam
66 s/d 69
K.
Menggambar Teknik mesin
K.34.01 16 jam
K.34.02 16 jam
K.34.03 16 jam
K.34.04 16 jam
70 s/d 74
L.
Menguasai pekerjaan mekanik
L.34.01 60 jam
40 jam
L.34.02
L.34.03 200 jam
L.34.04 160 jam
75 s/d 78
M.
Memasang mesin penggerak Utama kapal
M.34.01 80 jam
M.34.02 40 jam
M.34.03 40 jam
M.34.04 60 jam
79 s/d 83
N.
Menguasai mesin-mesin Bantu di kapal
N.34.01 40 jam
N.34.02 60 jam
N.34.03 30 jam
N.34.04 40 jam
84 & 85
O.
Memasang instalasi Sistem perpipaan
O.34.01 48 jam
O.34.02 48 jam
I.34.06 40 jam
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
L.34.05 60 jam
N.34.05 20 jam
v
Membentuk Pelat Tipis
PERISTILAHAN / GLOSARIUM Stakes adalah suatu landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh / dikeraskan, atau dari baja perkakas dan merupakan alat utama pada kerja pelat tipis, terutama pada pekerjaan akhir. Job Sheet adalah lembar perintah kerja yang berisi petunjuk dan gambar untuk pelaksanaan pembuatan suatu produk.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Instalasi Permesinan Kapal.
vi