REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 3 DESEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8570 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25 32.430,70
2 Desember 2010
IHSG: 3,694.58 ▲ 75.49 (2.09%) BISNIS-27: 326.52 ▲ 6.78 (2.12%) Hang Seng: 23,448.78 ▲ 198.98 (0.86%) KLSE: 1,503.22 ▲ 17.80 (1.20%)
Nikkei: 10,168.52 ▲ 180.47 (1.81%) STI: 3,197.96 ▲ 16.02 (0.50%) DJIA*): 11,255.78 ▲ 249.76 (2.27%) FTSE*): 5,642.50 ▲ 114.23 (2.07%)
3.642,50
3.694,58
LQ45 661,84
BISNIS-27 672,58 326,52
321,49 26/11
Keterangan: *) Posisi 1 Desember 2010
IHSG 32.599,61
29/11
30/11
1/12
2/12
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
2 Desember 2010
EUR: 11,825.85 ▲ 92.33 (0.79%) GBP: 14,074.26 ▼ 0.87 (0.01%) HKD: 1,160.90 ▼ 2.22 (0.19%) JPY (100): 10,720.63 ▼ 77.57 (0.72%)
SGD: 6,874.32
11.956,21
▲ 35.74 (0.52%) USD: 9,017.00 ▼ 15.00 (0.17%) AUD: 8,694.24 ▲ 56.36 (0.65%) THB: 300.23 ▲ 0.80 (0.27%)
Kurs Bea Masuk 29 Nov—5 Des 2010, Rp8.960,00/US$
11.825,85
9.017,00 8.966,00 26/11 29/11 30/11 1/12 2/12
Pelat hitam dilarang beli premium ‘Pisahkan aturan untuk mobil pribadi dan angkutan barang’ OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PERMINTAAN MOBIL TINGGI: Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto menjawab pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Joko mengungkapkan permintaan mobil pada bulan lalu masih tetap tinggi, sebagaimana yang terjadi pada Oktober 2010.
• Makin ‘bersinar’ Hal. 9
NAVIGASI Belanja negara: Anggaran negara sebesar Rp133 triliun tidak bisa dicairkan karena belum mendapat izin. (Hal. 2)
Komisioner OJK: Pemerintah menghendaki lima anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diusulkan presiden. (Hal. 3)
Adira Finance emisi obligasi: PT Adira Dinamika MultiFinance Tbk mengkaji penerbitan surat utang senilai Rp3 triliun. (Hal. 4)
TAJUK endati sudah melewati proses persiapan yang panjang, rencana perkawinan Pertamina dan PT Medco Energi International melalui akuisisi 27,9% saham Encoree International Limited akhirnya batal. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalan ini. (Hal. 11)
K
Impor beras: Kementan memastikan pembebasan bea masuk impor beras hanya diperuntukkan kepada Perum Bulog. (Hal. 6)
Usulan TPPI: Penyelesaian masalah utang piutang antara Pertamina dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama belum capai titik temu. (Hal. 8)
Astra raih pinjaman: PT Astra International Tbk meraih fasilitas pinjaman rupiah maupun mata uang asing dari 22 bank. (Hal. f1)
Pembiayaan resi gudang: PT Kliring Berjangka Indonesia mencairkan pembiayaan sistem resi gudang senilai Rp1,54 miliar. (Hal. f8)
Tarif konsultan: Inkindo akan menaikkan biaya langsung jasa konsultansi 8%-12% mulai 2011. (Hal. i1)
Pasar broadband: Investasi teknologi HSPA diperkirakan masih mendominasi dalam 5 tahun ke depan. (Hal. i3)
Investasi tongkang: Sepanjang
Edisi Minggu beredar hari ini
Eceran:
2010, investasi di sektor pengadaan kapal tongkang di dalam negeri diketahui mencapai US$525 juta. (Hal. i5)
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Pemerintah memutuskan melarang penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi untuk semua jenis kendaraan pribadi berpelat hitam di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mulai Januari 2011. Keputusan tersebut disepakati dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh. Hadir dalam rapat itu a.l. Dirjen Migas Evita Herawati Legowo, Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo. “Pembatasan itu akan dimulai per Januari 2011, khusus untuk Jabodetabek saja, dengan melarang penggunaan BBM oleh semua mobil pelat hitam, kecuali berpelat kuning, roda dua [sepeda motor], roda tiga, dan nelayan. Mereka tetap disubsidi,” ujar Djaelani, kemarin. Pada dasarnya, jelasnya, Pertamina sudah melakukan sosialisasi rencana pembatasan BBM bersubsidi ini kepada seluruh pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) secara bertahap di wilayah Jawa dan Bali. Dari sisi infrastruktur, hanya wilayah Jabodetabek yang dinilai sudah siap melaksanakan pembatasan tersebut. Menurut Djaelani, dari sekitar 600 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, sekitar 400 di antaranya sudah menjual BBM nonsubsidi, seperti pertamax dan pertamax plus. Adapun potensi penghematan penggunaan BBM bersubsidi khusus di Jabodetabek bisa mencapai 500.000 kiloliter (kl) per tahun dari target total 4 juta kl untuk Jawa dan Bali. Dia berharap sampai akhir 2011, di seluruh wilayah Jawa itu sudah dikenakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. “Ini [khusus Jabodetabek] baru tahap pertama sebagai pemicu dan nanti tahap keduanya diperkirakan mulai Juli 2011.” Secara keseluruhan, ketentuan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi itu diharapkan sudah diberlakukan di Jawa dan Bali hingga akhir 2011. Kebijakan ini kemudian akan diperluas ke Sumatra pada 2012, dan Sulawesi pada 2013. Untuk kawasan timur Indonesia, belum akan dikenakan aturan pembatasan BBM bersubsidi, mengingat masih minimnya infrastruktur pendukung BBM non-
Harga produk BBM nonsubsidi Pertamina per 1 Desember 2010 Harga jual SPBU 1 Des. 2010 (Rp)
Harga jual SPBU 15 Nov. 2010 (Rp)
Pertamax Plus
Pertamax Plus
UPms III
UPms III
7.250
7.000
Bio Pertamax
Bio Pertamax
UPms III
UPms III
6.900
6 650 6.650
Pertamina DEX UPms III
Pertamina DEX UPms III
7 850 7.850
7 650 7.650
Ket: Unit pemasaran Pertamina (UPms) di Region III meliputi wilayah Jabar, Banten, dan DKI Jakarta.
24 Nov: BPH Migas berpendapat pola pembatasan penggunaan BBM bersubsidi terhadap kendaraan pribadi dengan tahun produksi 2005 ke atas sulit untuk diterapkan. Persiapan implementasi sistem ini butuh waktu hingga 6 bulan subsidi. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sikap pemerintah yang telah mengerucut pada satu opsi, yakni menyasar kepada seluruh kendaraan roda empat pelat hitam. Meski begitu, kebijakan ini belum final karena harus mendapat persetujuan dari DPR. “Iya, satu opsi itu sebenarnya,” katanya. Sebelumnya diketahui opsi lain pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi yang diproduksi di atas tahun 2005. Opsi ini sempat disampaikan pemerintah sejalan dengan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan roda dua. Akan tetapi, dalam perkembangannya wacana pembatasan terhadap kendaraan roda dua segera diakhiri setelah menuai kritik luas. Pemerintah sendiri, ujar Hatta, akan menjaga agar kebijakan pembatasan tersebut tidak berdampak terhadap tekanan inflasi. “Kecuali kalau itu diberlakukan kepada seluruh kendaraan, itu berat sekali. Tapi kalau hanya pelat hitam, itu saya kira tidak [besar dampaknya].” Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan perlunya program pembatasan yang sederhana, yakni tidak merujuk pada batasan tahun pembuatan kendaraan. Cara ini dinilai akan lebih mudah diimplementasikan. “Kita sambut baik karena itu
Jalan berliku menuju pembatasan konsumsi BBM bersubsidi 22 Nov: CEO PT Astra Internat tional Tbk-Toyota Sales Operation Jodjana Jody menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi sama saja dengan kenaikan harga karena konsumen harus pindah ke Pertamax. 19 Okt: Pertamina menyatak akan berupaya mendorong kan peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi dengan menambah 10% pasokan pertamax di setiap SPBU hingga akhir tahun ini. 10 Okt: Komisi VII DPR b berjanji memastikan kesiapan pemerintah atas infrastruktur pendukung dan pola pembatasan penggunaan BBM bersubsidi sebelum penghematan diterapkan secara merata pada Januari 2011.
22 Sept: Kepala BPH Migas Tubagus Haryono menyerahkan teknis pelaksanaan
pengurangan konsumsi BBM bersubsidi melalui pengaturan distribusi kepada Pertamina.
13 Sept: Menteri ESDM memang ikhtiar yang kita janjikan untuk bisa mengendalikan BBM bersubsidi pada 2011,” katanya tadi malam.
Inisiatif lain Meski demikian, ujarnya, perlu inisiatif-inisiatif lain untuk melakukan efisiensi penggunaan BBM secara umum. Agus juga menegaskan target inflasi tahun depan sebesar 5,3% juga sudah memperhitungkan pembatasan BBM ini. Akan tetapi, dia belum bisa komentar terkait dengan tambahan laju inflasi pada Januari 2011 sebesar 0,3% akibat pembatasan ini. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik memproyeksikan akan ada tambahan laju inflasi sebesar 0,3% pada Januari 2011 seiring dengan pemberlakuan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi terhadap kendaraan pelat hitam mulai tahun depan. Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsa menegaskan opsi pembatasan konsumsi BBM bersubsidi 2011 masih bisa berubah dalam pembahasan bersama DPR dan pemerintah yang dijadwalkan pada Kamis pekan depan. Yang jelas, hingga kini pemerintah belum menyerahkan mekanisme pembatasan BBM bersubsidi 2011 kepada DPR. “Pemerintah belum memberikan detail mekanisme pembatasan tersebut sehingga Komisi VII
mengisyaratkan tidak akan menerapkan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi pada tahun ini karena perangkat kebijakan yang belum siap untuk diterapkan.
31 Agt: Kementerian ESDM mengatakan rencana penghematan penggunaan BBM bersubsidi pada September berpotensi molor karena belum ada rumusan kriteria penerapan penghematan
25 Jun: Menteri ESDM menegaskan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi perlu segera diterapkan untuk menghindari pembengkakan subsidi Rp10 triliun dalam APBN-P 2010. 31 Mei: Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah belum membuat keputusan final mengenai belum bisa tentukan [opsi] mana yang bisa diterima sampai ada detailnya,” katanya. Riefky menyebutkan dua opsi yang sebelumnya disebutkan pemerintah memiliki kelebihan dan kelemahan. Dia mencontohkan untuk opsi pertama (seluruh pelat hitam dibatasi), parlemen akan mempertanyakan kesiapan Pertamina terhadap penyediaan infrastruktur, dispenser bensin nonsubsidi. Untuk opsi kedua (pembatasan berdasarkan tahun produksi), DPR akan mempertanyakan persiapan teknis yang sudah dilakukan. “Seperti bagaimana untuk membedakan pelayanan antara mobil di atas 2005 dan di bawah 2005.” Dia menegaskan opsi yang akan dipilih baru akan jelas jika pemerintah sudah memberikan detail a.l. penjadwalan, mekanisme, sosialisasi, dan kesiapan infrastruktur. Bahkan, tuturnya, tidak menutup kemungkinan ada opsi baru lagi. “Mungkin dari pembahasan antara pemerintah dan Komisi VII DPR akan ada opsi baru. Itu masih terbuka terhadap koreksi dan revisi,” kata Riefky. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Ibrahim Hasyim mengatakan selain bersama DPR, pemerintah akan membahas rencana pembatasan tersebut dengan aparat ke-
pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dengan mengurangi volume premium bagi kendaraan roda dua.
26 Mei: Dirjen Migas mengungkapkan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi jenis premium untuk kendaraan roda dua secara bertahap di Pulau Jawa mulai Agustus 2010. 9 Mei: Dirjen Migas ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pelaksanaan kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi secara bertahap paling cepat pada kuartal III tahun ini. 13 Mar: Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh menyatakan cenderung memilih pembatasan konsumsi BBM bersubsidi daripada menaikkan harga untuk mengurangi beban subsidi dalam APBN-P 2010. Berbagai sumber diolah
BISNIS/APH/HUSIN PARAPAT
amanan dan Kepolisian. Ini untuk mengantisipasi terjadinya distorsi dalam penerapan pembatasan tersebut. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) menilai definisi mobil pelat hitam harus dipilah antara mobil pribadi dan angkutan barang. Ketua Umum Asperindo M. Kadrial mencontohkan armada milik perusahaan jasa titipan kilat yang masih menggunakan mobil pelat hitam. “Dari bentuk fisiknya saja sudah kelihatan, mana yang benarbenar untuk pribadi atau angkutan barang. Kalau untuk pribadi kan jelas seperti sedan, sementara armada angkutan barang kalau mobil itu pasti bentuk van,” ujarnya kepada Bisnis. Akan tetapi, Wakil Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia Mahendra Rianto mengatakan rencana ini belum akan mengancam bisnis logistik. Menurut dia, armada kargo dan logistik nasional kebanyakan menggunakan truk berpelat kuning untuk distribusi barang dan paket. “Asalkan tidak sampai melarang truk-truk diesel, sejauh ini belum akan ada dampaknya.” (
[email protected]) Reportase: 14/10/RAYDION SUBIANTORO/AGUST SUPRIADI/ NURBAITI/RUDI ARIFFIANTO/ APRIKA R. HERNANDA
Ekspor sawit bisa tembus rekor 2008 OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
NUSA DUA, Bali: Pemerintah memperkirakan ekspor produk sawit pada tahun ini sekitar US$14 miliar-US$15 miliar, atau menyamai catatan pada 2008, masih menjadi salah satu penyumbang ekspor nonmigas terbesar. “Kenaikan ekspor itu terdongkrak oleh harga crude palm oil (CPO) yang terus meningkat. Kenaikan harga karena saat ini permintaan CPO dunia juga tinggi,” ujar Mahendra Siregar, Wakil Menteri Perdagangan, dalam acara Indonesia Palm Oil Conference 2010 kemarin. Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menjelaskan permintaan sawit dunia dipastikan meningkat setiap tahun sekitar 7%-11%. Hal itu akan membuat Indonesia menjadi produsen sawit ter-
kan agar akses pemberian krebesar di dunia. “Pemerintah Ekspor sawit 2008-2009 dit perbankan untuk sektor samasih konsisten dengan target wit dapat lebih dimaksimalkan. produksi 2020 sebesar 40 juta Volume (juta ton) ton.” 2008 Oleh karena itu, sambungKurang dana 2009 nya, untuk menjawab besarAsosiasi Petani Kelapa Sawit 13,8 nya peluang pasar produk saIndonesia (Apkasindo) menya15,5 wit nasional wajib disesuaikan takan pekebun rakyat tidak dengan permintaan dan permemiliki dana untuk meremasyaratan pasar. jakan 1,2 juta hektare lahan, Nilai (US$ miliar) Direktur Ekskutif Gabungan akibat mandeknya program re2008 Pengusaha Kelapa Sawit Indovitalisasi perkebunan oleh pe2009 15,58 nesia (Gapki) Fadhil Hasan merintah. menambahkan volume ekspor Namun, Ketua Apkasindo 10 CPO tahun ini diperkirakan Asmar Arsyad mengungkapmencapai 15,7 juta ton. kan para petani menghadapi “Dengan perkiraan harga Sumber: Gapki masalah kekurangan dana unBISNIS/ILHAM NESABANA naik, nilai ekspor US$15 miliar tuk meremajakan kebun sawit kemungkinan besar tercapai. kebutuhan sawit sebagai bahan milik rakyat mencapai 3,2 juta Ekspor untuk tahun ini saja di- baku industri nasional ataupun hektare. dunia terus meningkat. targetkan 15,7 juta ton,” ujarnya. “Seluas 1,2 juta hektare sudah Pemerintah, sambungnya, ber- harus diremajakan. Masalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah upaya untuk menyelesaikan ma- yang dihadapi para petani sekaterus berkomitmen mendorong salah yang dinilai menghambat rang adalah tidak adanya dana pengembangan sektor hulu dan pengembangan sawit nasional. untuk peremajaan,” tegasnya. Pemerintah terus mengupayahilir kelapa sawit. Hal itu karena Dia menjelaskan para petani
membutuhkan Rp38 juta per hektare untuk revitalisasi. Umur tanaman sawit yang ada di Indonesia ini rata-rata 20-25 tahun. Pemerintah semestinya dapat segera melakukan evaluasi tentang program revitalisasi perkebunan. Namun, perbankan membantah jika enggan mengucurkan dana untuk pengembangan sektor hilir kelapa sawit. Executive Vice President Agro Based Bank Mandiri Rafjon Yahya menyatakan tidak benar bahwa bank enggan memberikan kredit di sektor hilir. “Justru kami menunggu ada kreditur datang ke kami untuk mengajukan kredit untuk pengembangan sektor hilir.” Dia menyatakan Mandiri menyiapkan dana hingga Rp2 triliun untuk diserap, tetapi dana yang ditarik hinggga akhir Oktober baru Rp1,8 triliun. (diena.lestari@ bisnis.co.id)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat 3 Desember 2010
DINAMIKA Pengangguran turun butuh waktu JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas optimistis tingkat pengangguran terdidik, yang masih mendominasi jumlah pengangguran terbuka sampai dengan Agustus, akan berkurang dalam 2 tahun mendatang. Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Sekretaris Utama Kepala Bappenas Syahrial Loetan mengatakan kenaikan jumlah penganggur terdidik pada saat ini disebabkan belum membaiknya sektor manufaktur dan jasa. "Beberapa tahun terakhir manufaktur stagnan, industrialisasi naik tetapi tidak gegap gempita padahal orang pintar itu create job-nya di sektor manufaktur dan jasa," katanya di Jakarta, kemarin. Krisis ekonomi pada 1997/1998, kata Syahrial, menyebabkan banyak perusahaan asing yang memilih merelokasi industrinya dari Indonesia ke negara lain. Pada saat ini, sambungnya, beberapa industri mulai melirik Indonesia kembali menyusul prospek perekonomian Tanah Air yang kian menjanjikan. (BISNIS/ACA)
BELUM SIAP: Dirjen Perbendaharaan Negara Herry Purnomo (kiri) memperlihatkan jam kepada Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo, seusai pembukaan Diseminasi dan Asistensi Pengalihan BPHTB dan PBB-P2 sebagai Pajak Daerah, di Surabaya, kemarin. Herry mengatakan negara berpotensi kehilangan pendapatan triliunan rupiah pada 2011, menyusul masih banyaknya daerah yang belum siap memungut sendiri BPHTB sendiri. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
11 Calon hakim lolos seleksi JAKARTA: Panitia Seleksi Penerimaan Hakim Pengadilan Pajak akhirnya meloloskan 11 nama calon hakim dan segera dikirimkan ke Mahkamah Agung. Ke-11 calon hakim itu adalah Adi Wijono, Aman A. Sinulingga, Sunarto, Aman Santosa, Karlan Sjaibun Lubis, Arif Subekti, Tri Hidayat Wahyudi, Usman Pasaribu, Bambang Sudjatmoko, MZ Arifin, dan Johantiono. Muliama P. Nasution, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan yang bertindak selaku Ketua Panitia Seleksi, mengatakan calon yang lulus seleksi akan segera diusulkan kepada Mahkamah Agung untuk mendapatkan persetujuan. “Setelah mendapatkan persetujuan dari MA, mereka akan diajukan oleh menteri keuangan kepada presiden untuk diangkat menjadi hakim Pengadilan Pajak," katanya kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/ACA)
Temasek raup US$9,9 miliar SINGAPURA: Temasek Holdings Pte dan Government of Singapore Investment Corp (GIC) meraup sekitar US$9,9 miliar dari investor asing selama 1 tahun terakhir dari penjualan obligasi dan ekuitas, lebih tinggi dari perusahaan investasi milik negara lain. Sejak Oktober 2009, Temasek menjual obligasi senilai US$6 miliar. Mapletree Industrial Trust yang kendalikan Temasek, dan Global Logistic Properties Ltd—unit logistik luar negeri GIC—meraih US$3,9 miliar (S$5,1 miliar) dari penjualan saham pada Oktober. Dana yang diperoleh Mapletree dan Global Logistics mencakup 10% dari nilai total penawaran saham perdana (IPO) di Asia Pasifik yang mencapai rekor pada bulan tersebut. (BLOOMBERG/DEA)
Rp133 triliun belanja negara tak cair Sejumlah kementerian terancam pemotongan anggaran tahun depan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
SURABAYA: Pemerintah mengungkapkan anggaran negara sebesar Rp133 triliun sampai saat ini tidak bisa dicairkan karena belum mendapat izin pencairan ke dalam daftar isian pelaksanaan anggaran. Hery Purnomo, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, menjelaskan total belanja negara di APBN Perubahan 2010 mencapai Rp1.126,1 triliun. Adapun yang tercatat di Ditjen Perbendaharaan sebagai daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) sebesar Rp993,1 triliun dengan realisasi per 1 Desember baru Rp556,28 triliun atau 56,1%. “Data [realisasi belanja negara] itu yang di Intranet [situs internal Ditjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu], itu pagu yang sudah dibuat DIPA-nya. Ada selisih dengan yang di APBN-P karena dari
Realisasi belanja kementerian/lembaga 2010 (Rp triliun)* Pagu Penyerapan Sisa anggaran (%) Pagu Dipa Belanja negara Belanja pemerintah pusat Belanja kementerian/lembaga Belanja nonkementerian/lembaga Transfer ke daerah Dana perimbangan Dana otonomi khusus dan penyeimbang
993,14 720,92 367,77 353,15 272,22 261,61 10,60
436,85 377,86 167,91 209,95 58,98 64,54 -5,56
Keterangan: * Posisi per 1 Desember
Sumber: Ditjen Perbendaharaan Negara
pagu itu, ada yang belum diDIPA-kan, alokasinya sudah ada, tetapi belum di-DIPA-kan,” ujarnya di sela-sela Diseminasi dan Asistensi Pengalihan BPHTB dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebagai Pajak Daerah di Surabaya, kemarin. Dia menjelaskan dana untuk belanja negara sebenarnya sudah disiapkan, tetapi tidak bisa dikeluarkan. Hal itu, sambungnya, karena sebagian besar alokasi
56,01 47,59 54,34 40,55 78,33 75,33 152,44
BISNIS/ILHAM NESABANA
anggaran belanja negara ditandai ‘bintang’ atau masih dalam pembahasan antara Kemenkeu dan kuasa pengguna anggaran terkait dengan kesiapan proyek dan kelengkapan administrasi. Hery melanjutkan beberapa pos anggaran diberi tanda ‘bintang’ secara keseluruhan, sehingga DIPA tidak bisa diterbitkan. “Ada juga cadangan dari bencana alam yang belum di-DIPA-kan seluruhnya, dicadangkan dulu di bagian anggaran 99 [pos belanja
lain-lain]. Nanti kalau mau dipakai, baru dimasukan ke dalam DIPA.”
Jadi silpa Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menuturkan akan sangat sulit anggaran Rp133 triliun tersebut dibuatkan DIPA dalam waktu kurang dari sebulan, sehingga sangat dimungkinkan jika dana tersebut menjadi sisa lebih pelaksanaan anggaran (silpa) 2010. “Kalau anggaran yang sudah menjadi DIPA mungkin bisa dicairkan sebulan, tetapi kalau belum sulit. Apalagi biasanya per 22 Desember itu proses administrasi anggaran di Kemenkeu itu sudah ditutup,” ujarnya. Menurut Harry, hal tersebut bisa jadi kesalahan dari kementerian/lembaga (K/L) terkait, terutama Kemenkeu yang seolah dengan sengaja melakukan pembiaran. Dia menuturkan kondisi itu menyebabkan banyak K/L yang terancam sanksi pemotongan anggaran pada 2011 jika berdasarkan evaluasi per 3 bulan terbukti mengabaikan amanat belanja. “Kadang-kadang beberapa di-
Banyak daerah belum siap pungut bea tanah OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
SURABAYA: Negara berpotensi kehilangan pendapatan triliunan rupiah pada tahun depan, menyusul masih banyaknya daerah yang belum siap memungut sendiri bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Hery Purnomo, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara yang merangkap Pjs Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, mengungkapkan baru
52 daerah dari 492 kabupaten/kota yang sudah merampungkan peraturan daerah (perda) sebagai dasar pemungutan BPHTB per 1 Januari 2011. Namun, sebanyak 142 daerah lainnya masih dalam proses pembahasan dan evaluasi, 14 daerah belum menyusun perda, dan sisanya 283 daerah belum melaporkan kesiapan. Padahal, mulai tahun depan pemungutan BPHTB merupakan ‘kekuasaan’ pemda. “Ada daerah yang memang tidak mempunyai penghasilan dari BPHTB. Mereka yang belum bisa menyelesaikan perda tak diperbolehkan memungut BPHTB. Pemu-
ngutan juga tak bisa dialihkan lagi ke pemerintah pusat, hangus. Itu jadi kerugian bagi daerah itu sendiri,” ujarnya di Surabaya, kemarin. Menurut dia, rata-rata penerimaan negara dari BPHTB setiap tahun mencapai sekitar Rp7,3 triliun. Dia melanjutkan pascapenyerahan pengelolaan BPHTB ke daerah, nilai tersebut merupakan potensi penerimaan yang hilang bagi pemerintah pusat. Hery menuturkan jika 297 daerah yang belum siap membuat perda pada tahun depan tidak bisa memungut BPHTB, ada sekitar 60% dari Rp7,3 triliun penerima-
an negara yang hilang dari sektor itu. Hery yang mewakili Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo, pada kesempatan itu memaparkan dari 492 kabupaten/kota yang ada, sebanyak 234 daerah berpotensi mengumpulkan BPHTB dengan klasifikasi tinggi atau rata-rata lebih dari Rp 1 miliar per tahun. Adapun sebanyak 61 daerah mempunyai klasifikasi sedang dengan potensi penerimaan antara Rp 500 juta sampai Rp1 miliar per tahun, sedangkan 197 daerah berklasifikasi rendah atau kurang dari Rp500 juta.
Sejauh ini, lanjut Hery, Surabaya menjadi salah satu kota yang paling siap memungut BPHTB. Kota Pahlawan tersebut juga menjadi kota pertama yang siap untuk mengumpulkan PBBP2 sendiri meskipun diberikan toleransi hingga 31 Desember 2013. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan masih banyak daerah yang belum bisa memungut BPHTB, terlebih PBB-P2, terutama karena masih ada hambatan yang melingkupinya misalnya keterbatasan SDM, kesiapan perangkat kerja dan perangkat lunak.
Sebagian besar perusahaan raksasa AS terima bailout OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebagian besar perusahaan raksasa Amerika Serikat yang memiliki banyak jaringan di dunia, seperti McDonald’s, ternyata menjadi penerima bailout The Fed dengan total nilai US$3,3 triliun selama krisis keuangan global selama 3 tahun. Informasi ini terungkap dari keterbukaan informasi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terkait dengan transaksi untuk menstabilkan pasar di tengah krisis keuangan. Informasi dicantumkan dalam situs resmi The Fed sejak kemarin. The Fed memublikasikan daftar penerima paket bantuan bailout atas perintah Kongres yang juga sejalan dengan aturan di UU tentang Reformasi Sistem Keuangan atau dikenal dengan sebutan DoddFrank Wall Street Reform Act. “Ada 21.000 transaksi kredit individu dan lainnya untuk menstabilkan pasar selama periode 1 Desember 2007 hingga 21 Juli 2010. Sebagian besar transaksi melalui berbagai fasilitas kredit. Kebanyakan bertenor pendek,” tulis The Fed seperti dikutip Bisnis dari situs resminya kemarin. Informasi yang dibuka meliputi nilai transaksi dan suku bunga, mulai dari enam program kredit, pertukaran mata uang dengan bank sentral lain, pembelian sekuritas berbasis kredit perumahan (mortgage), hingga penyelamatan Bear
Stearns Cos dan American International Group Inc. Penerima dana bervariasi, mulai dari bank investasi, bank asing, hedge-fund (lembaga lindung nilai), dan hingga perusahaan makanan cepat saji. Bank of America Corp dan Wells Fargo & Co peminjam terbesar melalui program Term Auction Facility masing-masing US$45 miliar. Perbankan asing penerima dana talangan dari The Fed, antara lain Bayerische Landesbank asal Jerman meminjam US$7 miliar dan Shinhan Financial Group Co asal Korea Selatan menarik US$100 juta. UBS AG tercatat sebagai peminjam terbesar dari program Commercial Paper Funding Facility dan mengambil kredit 11 kali sebesar US$74,5 miliar. Goldman Sachs Group Inc memanfaatkan kredit dari program Primary Dealer Credit Facility hingga US$24 miliar pada Oktober 2008. Perusahaan asuransi AS, AIG, adalah penerima bailout terbesar, yaitu US$60,2 miliar. General Electric Co mengakses program The Fed sebanyak 12 kali dengan total US$16 miliar dari Commercial Paper Funding Facility (CPFF). McDonald's, meskipun tidak masuk dalam daftar penerima kredit CPFF, diuntungkan dari fasilitas tersebut melalui statusnya sebagai sponsor Golden Funding Corp yang menjual surat berharga senilai US$203,5 juta.
rektur jenderal (di kementerian/lembaga) mengaku kesulitan pencairan anggaran karena alasan ini itu. Terlebih tidak ada aturan yang jelas berapa lama proses penyusunan DIPA dan pencairan, seharusnya itu ada,” katanya. Data Intranet Direktorat Perbendaharaan Negara mencatat realisasi penyerapan anggaran belanja negara per 1 Desember sebesar Rp556,28 triliun atau 56,01% dari total alokasi pengeluaran negara tahun ini. Realisasi tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp343,05 triliun (47,59%) dan transfer ke daerah senilai Rp213,23 triliun (78,33%). Semua realisasi tersebut mengalami kemunduran jika dibandingkan dengan data realisasi APBN-P per 29 Oktober yang diungkapkan Hery. Dia mengungkapkan realisasi belanja negara sudah mencapai Rp732,31 triliun atau 65% dari total pagu Rp1126,14 triliun di APBNP 2010, dengan rincian belanja pemerintah pusat 59,2% atau Rp462,641 triliun dan transfer daerah 78,3% atau Rp269,674 triliun. (
[email protected])
Pemerintah Spanyol uji sentimen pasar BLOOMBERG
MADRID: Untuk pertama kalinya sejak imbal hasil surat utang pemerintah mencapai rekor tertinggi dalam 10 tahun, Pemerintah Spanyol berencana menjual obligasi sedikitnya US$2,3 miliar (1,75 miliar euro) untuk menguji sentimen pasar. Langkah ini untuk membuktikan bahwa perekonomian negara itu tidak seperti Yunani dan Irlandia, penerima bailout dari Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF). Pasalnya, Portugal dan Spanyol diperkirakan sejumlah kalangan segera menyusul nasib Yunani. Obligasi yang dijual bernilai antara 1,75 miliar euro hingga 2,75 miliar euro dengan tenor 3 tahun dan imbal hasil 4,06%, atau hampir empat kali lipat dari surat utang Pemerintah Jerman dengan masa jatuh tempo sama. “Dengan syarat refinancing akut pada awal 2011, perlu sentimen positif agar Spanyol bisa mengakses pasar. Kalau tidak, nasibnya bisa seperti Northern Rock [bank Inggris yang dinasionalisasi pada 2008],” jelas John Anderson, Kepala Kredit Gartmore Investment Management Ltd di London kemarin. Selisih imbal hasil permintaan investor atas surat utang pemerintah Spanyol bertenor 10 tahun dibandingkan dengan surat utang pemerintah Jerman meroket hingga mencapai level tertinggi di kawasan euro pada 30 November. Itu terjadi akibat bailout Irlandia dari Uni Eropa dan IMF memicu
spekulasi bahwa Spanyol atau Portugal berpotensi ikut meminta bantuan dana dari UE. Selisih imbal juga semakin membebani Pemerintah Spanyol karena perbankan di negara itu mengurangi pembelian obligasi.
Obligasi negara Berdasarkan data Kementerian Keuangan Spanyol, pemerintah setempat mengantongi obligasi negara sekitar 45 miliar eruo yang jatuh tempo pada tahun depan, atau naik dari 32 miliar euro pada 2010. Pembayaran tahap pertama sebesar 15,5 miliar euro harus dilakukan pada April 2011. Data bank sentral Spanyol (Bank of Spain) mencatat perbankan negara tersebut harus membayar utang sekitar 85 miliar euro pada tahun depan, dan sekitar 10% dari surat utang jatuh tempo pada semester I/2011. Menurut Nikolaos Panigirtzoglou, ahli strategi bisnis JPMorgan Chase & Co, bank-bank Spanyol akan sangat sulit mendanai pembelian surat utang pemerintah tanpa bantuan bank sentral Eropa (ECB). Perbankan diperkirakan semakin tertekan pada tahun depan seiring beban refinancing yang memuncak pada MaretApril 2011. Data Kemenkeu juga menunjukkan perbankan setempat memegang sekitar 26% dari surat utang pemerintah. Perbankan telah menurunkan kepemilikannya atas obligasi negara dari 33% pada akhir 2009. (DEA)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
BJBR
BBNI
1.580
BMRI 4.350
80 1.560 26/ 11
50 3.925
29/ 11 30/ 11 1/ 12
2/ 12
BBTN 6.800
26/ 11
29/ 11 30/ 11 1/ 12
2/ 12
AMAG 1.860
100 6.750 26/ 11
2/ 12
PNIN 150 1
150
24/ 1 26/1211 26/ 29/1211 30/ 30/1211 5/ 1/ 12
2/6/121
PNLF 530
90 1.890
29/ 11 30/ 11 1/ 12
3
26/ 11
2/ 12
630
20 530
29/ 11 30/ 11 1/ 12
CFIN 197
26/ 11
3 193
29/ 11 30/ 11 1/ 12
2/ 12
26/ 11
10 630
29/ 11 30/ 11 1/ 12
2/ 12
26/ 11
29/ 11 30/ 11 1/ 12
2/ 12
Agus: Komisioner OJK dipilih presiden
MEDIASI Bank Sinarmas gandeng BPR SURABAYA: Bank Sinarmas siap memacu peningkatan rasio kredit terhadap simpanan dengan menggandeng bank perkreditan rakyat (BPR) dan lembaga pembiayaan di kawasan timur Indonesia. "Lembaga yang akan kami gandeng adalah BPR, koperasi dan perusahaan pembiayaan," ujar Dirut Bank Sinarmas Freenyan K. Liwang, Rabu. Dia mengatakan, penyaluran kredit dengan memanfaatkan jaringan BPR dan koperasi jauh lebih efektif dan efisien. Bahkan bank bisa meminimalkan risiko kredit macet. Apalagi strategi yang dipilih adalah sistem chaneling. Menurut dia, penyaluran kredit bank tersebut tidak hanya akan berimbas pada perluasan penetrasi pasar tetapi juga menghidupkan bisnis BPR dan koperasi. "Kami optimistis Bank Sinarmas dapat mempercepat peningkatan LDR jadi di atas 78% sesuai ketentuan BI," tegasnya. Saat ini, kata dia, LDR bank tersebut baru tercatat 68% dengan outstanding kredit per September 2010 sebanyak Rp6,6 triliun. (BISNIS/DW)
BI masih diberi peran penting atur perbankan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah menghendaki lima anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diusulkan presiden untuk kemudian dikonfirmasi Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, DPR berkeras agar penetapan berada di tangan mereka. Menteri Keuangan Agus Martowardojo di sela-sela lobi pembahasan Rancangan Undang-Undang OJK di Hotel Aryaduta kemarin mengatakan konfirmasi yang dimaksud bukan berarti
mempunyai hak menyetujui. "Tapi konfirmasi lebih melihat integritas, catatan riwayat pengalaman dari si calon ataupun etiknya dan moralitasnya," tutur Menkeu. Dia menjelaskan Komisioner OJK nanti berjumlah tujuh orang yang dua di antaranya ex officio dari Departemen Keuangan dan Bank Indonesia. “Sedangkan lima orang disetujui oleh presiden setelah mendapat usulan Menkeu lalu diminta konfirmasi pada DPR.” Bila usulan ini diterima, pemilihan komisioner OJK akan jauh lebih sederhana dibandingkan dengan pemilihan pejabat lembaga negara. Untuk pemilihan gubernur dan deputi gubernur Bank Indonesia, misalnya, DPR punya otoritas penuh untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan, bahkan menolak calon
yang dianggap tidak sesuai. Namun Agus mengakui hal tersebut masih dalam tahap diskusi dengan DPR, sehingga belum menjadi suatu keputusan. "Jadi kita ingin itu bisa diakomodasi, itu semua masih tahap diskusi." Rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang OJK yang untuk pertamakalinya di hotel berbintang tersebut juga membahas hasil studi banding anggota DPR ke beberapa negara khususnya terkait dengan proses pemilihan anggota dewan komisioner. “Di situ terlihat bahwa umumnya anggota dewan komisioner diusulkan oleh menkeu dan disetujui oleh presiden atau perdana menterinya. Jadi kami ingin itu bisa diakomodasi, itu semua masih tahap diskusi,” kata Agus. Dewan komisioner adalah isu
krusial yang sedang dalam proses perdebatan antara pemerintah dan DPR. Hingga Rabu malam, Fraksi Golkar, PKS, PDIP menghendaki pemilihan ketujuh dewan komisioner dilakukan DPR. Dihubungi terpisah, Anggota Pansus RUU OJK Achsanul Qosasih mengatakan sampai kemarin pembahasan panja masih berkutat mengenai penetapan dewan komisioner OJK dan struktur kepengurusan lembaga tersebut. “Malam ini kami masih membahas terus,” ujarnya kepada Bisnis, tadi malam. Dia memaparkan pembahasan mengenai jumlah dewan komisioner sebenarnya sudah mengerucut sebanyak tujuh dewan komisioner dengan dua orang ex officio, tetapi skema pemilihan lima anggota dewan komisioner
masih dalam perdebatan. “Kami pada prinsipnya setuju dua ex officio dari pemerintah dan lima dari DPR. Tapi dari pemerintah belum ada titik temu. Kami tidak bisa kalau semua ditunjuk pemerintah, justru dari mana independensinya,” paparnya. Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany membenarkan bahwa rapat RUU OJK masih berjalan alot. “Masih membahas pemisahan yang jelas antara tugas BI versus tugas OJK dalam bidang perbankan,” jelasnya. Namun, dia memastikan BI masih menjalankan cukup banyak tugas dalam pengaturan perbankan. “Dalam draf RUU OJK memang BI masih diberikan peran penting di dalam pengaturan perbankan.” (07/14/HENDRI T. ASWORO)(
[email protected])
Niaga tawarkan imbal hasil subdebt 11% BISNIS INDONESIA
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
SISWA MENABUNG: Pimpinan Cabang Bank Mega Purwokerto Eko Yuniawa (kiri) bersama Deputi Regional Bank Mega Edwin Wowor memberikan penjelasan mengenai buku tabungan kepada siswa Sekolah Dasar Nasional Putra Harapan di Purwokerto, Jawa Tengah, kemarin. Bank Mega meneruskan gerakan siswa menabung yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada tingkat sekolah dasar untuk memperkenalkan budaya menabung sejak dini.
JAKARTA: PT Bank CIMB Niaga Tbk menawarkan tingkat imbal hasil (yield) atas penerbitan obligasi subordinasi II pada kisaran 10,5%-11%. Dana hasil emisi akan mendongkrak rasio kecukupan modal guna mendukung ekspansi kredit. "Dengan asumsi perolehan dana maksimal dari penerbitan obligasi subordinasi II sebesar Rp500 miliar maka dapat meningkat CAR [capital adequacy ratio] perseroan pada 50 basis poin," kata Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Catherine Hadiman dalam paparan publik, kemarin. Dia mengatakan sejauh ini su-
‘Ke depan, kami tak bicara Mandiri sebagai bank saja’ BISNIS INDONESIA
JAYAPURA: Bagi Dirut PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini, meneruskan kepemimpinan pada sebuah bank yang tengah dalam kondisi terbaik ‘jelas bukan hal yang mudah’. Dia menggantikan Agus Martowardojo, orang yang dikenal sukses memimpin bank itu dalam 5 tahun terakhir. Kini, setelah 5 bulan memimpin, apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh Zulkifli terhadap bank dengan aset terbesat di Indonesia tersebut? Berikut petikan wawancara Bisnis dalam satu kesempatan beberapa waktu lalu. Setelah menjadi orang nomor satu di Bank Mandiri, apa yang telah Anda lakukan? Hal yang saya lihat, adalah bahwa kami sangat respek dengan kepemimpinan Pak Agus [Martowardojo, kini menteri keuangan] selama5 tahun. Beliau telah membuat Banak Mandiri berkinerja begitu baik pada 2010, dengan menyelesaikan transformasi tahap pertama. Transformasi tahap I, selesai dengan laba meningkat, NPL [rasio kredit bermasalah] turun drastis dan kita lihat tidak bisa lupa. Saat dipercaya pemegang saham pada 5 Juli 2010, saya meneruskan sebuah perusahaan dengan kinerja seperti yang saya sampaikan. Kalau bicara soal meneruskan bank yang sedang dalam kondisi terbaiknya, jelas bukan tugas yang mudah. Namun, sudah barang tentu pada setiap perusahaan ada ruang untuk perbaikan. Itulah yang saya lakukan sejak 5 Juli sampai saat ini dan terus ke depan. Kami telah memiliki rencana transformasi tahap kedua, untuk menjadi The Top Five Bank pada 2010, dan Top Three Bank pada 2012 di Asia Tenggara. Apa yang hendak Anda lakukan untuk mencapai itu, karena bank yang akan dilewati jelas tidak diam? Tidak ada jalan lain Bank Mandiri harus tumbuh lebih besar dari pertumbuhan pasar. Sesuai corporate plan bank 2010-2014, kredit terus tumbuh 20%-22% pertahun. Itu yang akan kami lakukan.
Itu kan secara organik, kalau secara anorganik adakah rencana khusus? Kami lihat peluangnya, dengan misalnya kalau nanti kami menyelesaiakn rights issue dalam waktu dekat setelah BNI, kami akan memperoleh lebih kurang Rp10 triliun Rp12 triliun tambahan modal. Itu yang mungkin bisa kami gunakan untuk tumbuh secara anorganik. Setelah membeli Bank Sinar Harapan Bali, masih berminat membeli bank lagi? Kami lihat peluangnya. Ke depan Bank Mandiri tidak bicara mengenai bank, kami bicara as group karena di sana ada Bank Syariah Mandiri, AXA Mandiri, Mandiri Sekuritas, Bank Sinar, Mandiri Tunas Finance. Itulah perusahaan-perusahaan inti yang akan kami kembangkan. Kalau Anda perhatikan secara tidak terasa kontribusi anak usaha BM secara konsolidasi terus meningkat. Tahun ini paling tidak laba Bank Mandiri dari anak usaha Rp800 miliar-Rp900 miliar, itu memberikan kontribusi pada waktu yang akan datang. Bukan sesuatu yang mustahil anak-anak usaha berkontribusi Rp1 triliun. Itu membuat kinerja Bank Mandiri semakin baik. Saya ingin sampaikan juga rating Bank Mandiri dari AA plus sekarang AAA menurut Fitch Rating. Tidak banyak bank yang memilikinya. Selalu ada ruang perbaikan, Bank Mandiri yang diperlukan adalah kemampuan eksekusi rencana kerja. Ini waktu-waktu akan datang. Pada 2010, ruang perbaikan misalnya pemasangan ATM, 2010 tambahan 1.000. Pada tahun yang akan datang saya sudah tekankan pemasangan harus selesai bulan-bulan awal tahun berjalan. Kalau buka cabang juga begitu, pada Januari,
Zulkifli Zaini
Februari, Maret, April. Selain itu kemampuan pada tiga bidang bisnis yakni transaksi wholesale, pembayaran ritel dan pembiayaan ritel. Itu merupakan bagian rencana korporasi 20110-2014, agar kinerja meningkat sesuai harapan. Untuk ekspansi di luar negeri apa yang telah direncanakan? Kami punya rencana buka cabang di Shanghai. Dukungan kepada Bank Mandiri juga kuat dan secara eksplisit dilakukan oleh pemerintah dalam pertemuan bilateral dengan China. Di Malaysia yakni Kuala Lumpur dan sekitarnya punya Mandiri International Remittance dalam istilah simpelnya pengiriman uang tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Sekarang ada enam kantor. Kami sudah minta izin tambahan kepada regulator Malaysia. Kami juga meminta Bank Negara Malaysia untuk membuka enam kantor lagi di sekitar Kuala Lumpur, juga di Kalimantan Utara. Dalam beberapa bulan terakhir kan ada rencana yang tertunda seperti rights issue dan IPO Garuda disaat Mandiri hendak melepas saham. Apakah ini tidak mengganggu kinerja keuangan? Rencana keuangan dan anggaran perusahaan sejauh ini masih sesuai, walaupun IPO Garuda dan rights issue ditunda. Kinerja Bank Mandiri sampai September masih baik dan malah lebih baik dari RKAP [rencana kerja dan anggaran perusahaan]. Pewawancara: HERY TRIANTO
dah terdapat sejumlah investor yang mengungkapkan ketertarikannya untuk menyerap obligasi subordinasi ini. Namun, dia masih enggan menyebutkan secara detail terkait ketertarikan investor ini. Obligasi subordinasi II diterbitkan Bank CIMB Niaga tanpa warkat dan ditawarkan dengan 100% dari nilai nominal, dengan tenor 10 tahun. Obligasi subordinasi yang tidak dijamin dengan agunan khusus dan dari pihak ketiga ini menawarkan bunga tetap tiap triwulan. Bank CIMB Niaga menunjuk PT CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana dan PT Bank Permata Tbk sebagai wali amanat. Penerbitan obligasi subordinasi
ini merupakan kali kedua dilakukan Bank CIMB Niaga dalam tahun ini. Sebelumnya publik itu juga menerbitkan obligasi serupa senilai Rp 1,5 triliun dengan tenor 7 tahun Perseroan akan melakukan masa penawaran dari 16-20 Desember 2010, selanjutnya akan dilakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 27 Desember. Mengenai rencana rights issue sebesar Rp1,5 triliun, Catherinawati mengatakan proses pengurusan izin ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) saat ini sudah sampai tahap akhir. Saat ini, tuturnya, CIMB Niaga hanya menunggu persetujuan dari para pemegang saham melalui
rapat umum pemegang saham luar biasa yang direncanakan berlangsung pada 15 Desember 2010. "Kami mengharapkan dana sudah masuk ke perseroan pada Januari 2011.” Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail mengenai kapan saham baru ini mulai ditawarkan ke publik. Menurut dia, para pemegang saham lama akan diberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Setiap pemegang 17 lembar saham lama berhak menyerap satu lembar saham baru dalam rights issue. Hasil right issues, lanjut Cateherine, akan menambah rasio kecukupan modal sebesar 2%. (07/20)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
4 PROTEKSI Aset Jasaraharja Putera naik JAKARTA: Aset PT Asuransi Jasaraharja Putera per 30 September 2010 naik 16,5% menjadi Rp677,1 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp580,9 miliar. Direktur Utama Jasaraharja Putera Zayad Ghani mengatakan pertumbuhan aset tersebut menunjukkan adanya kenaikan sejumlah indikator kinerja, seperti investasi dan modal serta pendapatan premi. Menurut dia, modal perusahaan tumbuh 19,6% menjadi Rp321,5 miliar pada kuartal III/2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp268,8 miliar. Investasi perseroan tercatat sebesar Rp517 miliar, naik 19,5% dari periode sama 2009 sebesar Rp431 miliar. “Secara umum kinerja perseroan cukup baik pada 2010. Pertumbuhan aset didukung oleh investasi dan modal, meski klaim juga mengalami kenaikan bersamaan dengan pertumbuhan bisnis,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/04)
Chartis seleksi asuransi banjir JAKARTA: PT Chartis Insurance Indonesia makin selektif dalam memberikan pertanggungan asuransi banjir, mengingat meluasnya zona banjir di Indonesia. Direktur Chartis Insurance Sonny Lambey menuturkan pihaknya mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam memberikan pertanggungan risiko banjir, terkait dengan pengalaman klaim banjir Chartis pada 2002 dan 2007 yang cukup mengagetkan. Menurut dia, pihaknya menilai peta banjir yang dirilis pemerintah provinsi setiap tahun dapat dijadikan acuan guna mendapatkan gambaran perluasan area banjir. “Zona banjir di Indonesia semakin hari semakin luas. Belajar dari pengalaman, underwriter harus lebih hati-hati. Pengalaman banjir pada 2002 dan 2007 merupakan kejadian terbesar dalam klaim risiko banjir yang pernah ada,” ujarnya kemarin. (BISNIS/04)
BCA Finance raih penghargaan JAKARTA: PT BCA Finance dan PT Arthaasia Finance meraih penghargaan dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia sebagai perusahaan pembiayaan terbaik masing-masing untuk kategori aset di atas Rp500 miliar dan di bawah Rp500 miliar. Penghargaan tersebut disampaikan dalam acara Pertemuan Anggota dan Apresiasi APPI di Jakarta, Rabu. Pada kesempatan tersebut, penghargaan Life Time Achievement in Multifinance Industry diberikan kepada kepada Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance Stanley Setia Atmadja. BCA Finance yang meraih penghargaan untuk kategori aset di atas Rp500 miliar menyingkirkan tujuh multifinance nominasi lainnya yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Bussan Auto Finance, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Selain itu, PT ITC Auto Multifinance, PT Mandala Multifnance, dan PT Multindo Auto Finance. (BISNIS/MTS)
Adira Finance emisi obligasi Rp3 triliun Pembiayaan ditargetkan Rp28,75 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Adira Dinamika MultiFinance Tbk (Adira Finance) mengkaji penerbitan surat utang senilai Rp3 triliun guna mendanai pembiayaan baru pada tahun depan yang ditargetkan naik sekitar 15%. Direktur Utama Adira Finance Stanley Setia Atmadja mengungkapkan pencarian utang akan terus dilakukan sebagai alternatif pendanaan. Selain itu, perseroan tetap mengandalkan sebagian besar dana dari pinjaman PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai induk usaha. “Kami akan menyiapkan obligasi sekitar Rp3 triliun pada tahun depan. Emisi tersebut bisa secara bertahap guna menyokong ekspansi bisnis pada tahun depan. Meski demikian, rencana emisi itu belum pasti,” katanya seusai rapat umum pemegang saham tahunan luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin. Stanley mengatakan pihaknya tidak hanya mempertimbangkan obligasi dengan tenor 3 tahun, tetapi juga opsi menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN). “Hal ini masih dikaji, sehingga underwriter atau penjamin emisi juga belum ditetapkan,” katanya. Direktur Keuangan dan Direktur Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan semua opsi pendanaan disiapkan melalui modal sendiri, perbankan, hingga pasar modal atau surat utang. Pihaknya, kata dia, sebetulnya berminat emisi MTN dengan waktu pengurusan sekitar 1 bulan, tetapi perseroan masih menunggu kejelasan peraturan dari regulator. Dewa Made mengungkapkan perseroan juga mencari tambahan pendanaan Obligasi
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penetrasi jalur distribusi kerja sama asuransi dengan bank (bancassurance) perlu digenjot, karena baru meraih 2,4% dari total pemilik rekening bank di Indonesia. CEO PT Asuransi Cigna Christine Setyabudhi mengatakan sebanyak 44 perusahaan asuransi jiwa saat ini cenderung memperebutkan nasabah perbankan pada segmen atas dengan kepemilikan dana di atas Rp100 juta. Padahal, jumlah pemilik rekening bank pada segmen atas tersebut hanya tercatat 2,4%, atau sebanyak 2,1 juta nasabah dari total nasabah perbankan di Indonesia yang mencapai 88,08 juta nasabah. Menurut dia, sebanyak 85,98 juta nasabah perbankan dengan kepemilikan dana di bawah Rp100 juta yang juga dinilai mampu membeli asuransi justru belum tergarap melalui jalur distribusi ini. “Pelaku industri asuransi jiwa harus membaca pasar yang ada. Jangan hanya membidik pasar yang sudah banyak pemainnya. Pasar pada segmen nasabah bank menengah ke bawah berpotensi untuk digarap lewat bancassurance,” ujarnya baru-baru ini. Meski demikian, Christine menuturkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menun-
jukkan tren jalur distribusi bancassurance per 30 Juni 2010 sudah memberikan kontribusi terhadap perolehan premi sebesar 37,26%, atau mulai mendekati jalur distribusi utama, yaitu agen sebesar 43,21%. Dia menambahkan kontribusi dari jalur distribusi agen tersebut mengalami kecenderungan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu mendominasi lebih dari 50% dari total premi. “Kecenderungan naiknya kontribusi bancassurance tersebut disebabkan oleh jalur distribusi itu sekaligus dapat digunakan dalam inovasi produk dengan menggabungkan keuntungan asuransi dan nonasuransi,” katanya. Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman menuturkan jalur distribusi bancassurance diperkirakan terus berkembang pada 2011 terkait dengan efektivitas peningkatan penetrasi asuransi. Efektivitas tersebut terkait dengan eksistensi perbankan dalam industri keuangan di Indonesia, jaringan yang luas di berbagai daerah dan kepemilikan basis data nasabah yang sangat kuat. “Jalur distribusi bancassurance ke depan akan cukup efektif digunakan pelaku industri asuransi untuk memperluas pasar dan mendongkrak penjualan produknya,” ujarnya. (04)
antara Rp7 triliun dan Rp8 triliun pada tahun depan guna menopang ekspansi bisnis pada tahun depan. Menurut dia, Bank Danamon mendukung pendanaan hingga 90% dari target pembiayaan. “Biasanya, induk usaha memenuhi pendanaan kami hingga 90% dari target booking dan sisanya dicari oleh perseroan. Kami akan menjajaki lagi obligasi. Kalau bisa, emisi MTN,” katanya. Direktur Adira Finance Erida Gunawan menambahkan pihaknya menerbitkan Obligasi Adira Finance IV/2010 sebesar Rp2 triliun pada Oktober 2010 atau naik dari rencana awal Rp1,5 triliun. Hal itu seiring dengan tingginya permintaan surat utang perseroan. Hingga saat ini, perseroan selalu memenuhi kewajiban dalam melunasi obligasi.
Booking naik 15%
Adira Finance II/2006
C
Adira Finance III/2009
B
Adira Finance III/2009
C
Adira Finance IV/2010
A
Adira Finance IV/2010
B
Adira Finance IV/2010
C
Adira Finance IV/2010
D
Adira Finance IV/2010
E
90 51 403 229 238 577 284 672 2.544
Sumber: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
8 Juni 2011 13 Mei 2011 13 Mei 2012 29 April 2012 29 Oktober 2012 29 April 2013 29 Oktober 2013 29 Oktober 2014
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
POTENSI ASURANSI KARYAWAN: Sejumlah nasabah duduk di ruang tunggu PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan asuransi tersebut memproyeksikan pertumbuhan bisnis asuransi kesejahteraan karyawan sekitar 30% pada 2011 terkait dengan besarnya potensi pasar tersebut.
Laba Tugu Re meroket BISNIS INDONESIA
Stanley mengatakan pembiayaan baru perseroan akan menembus Rp25 triliun pada akhir tahun ini, sehingga pembiayaan perseroan ditargetkan mencapai Rp28,75 triliun apabila ditargetkan naik 15% dari tahun ini. Peningkatan target pembiayaan pada tahun depan itu seiring dengan proyeksi makroekonomi yang positif. Pencapaian pembiayaan hingga 30 September 2010 senilai Rp18,6 triliun atau naik 86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp10 triliun. Tahun lalu, pembiayaan baru Adira Finance mencapai Rp14,5 triliun, atau setara dengan 1,1 juta unit kendaraan bermotor. Adapun, rapat umum pemegang saham kemarin menyetujui pengangkatan Ho Hon Cheong atau Henry Ho sebagai komisaris dan pengangkatan Eng Heng Nee Philip sebagai komisaris independen perseroan. Susunan dewan komisaris Adira Finance yang baru, yaitu komisaris utama dan komisaris independen dijabat oleh Theodore Permadi Rachmat, komisaris independen oleh Djoko Sudyatmiko dan Eng Heng Nee Philip. (
[email protected])
Seri Nominal Jatuh tempo
Total
'Penetrasi pasar bancassurance perlu digenjot'
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
BA AN NK IND NK
5000 Obligasi jatuh tempo PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Rp miliar) BISNIS/ILHAM NESABANA
JAKARTA: Laba PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) naik 13 kali lipat menjadi Rp22,62 miliar per 31 Oktober dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu Rp1,53 miliar. Direktur Keuangan Tugure Drajat Irwansyah mengatakan peningkatan pertumbuhan laba tersebut didukung oleh kenaikan pada sejumlah indikator kinerja, seperti hasil investasi dan hasil pengelolaan risiko (underwriting). Menurut dia, hasil investasi pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 54% menjadi Rp13,8 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebesar Rp8,9 miliar. Hasil underwriting per 31 Oktober 2010 melonjak 88% menjadi Rp32,2 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,1 miliar. “Kinerja keuangan Tugu Re menunjukkan pertumbuhan laba hingga lebih dari 1.300%. Peningkatan itu didukung oleh kenaikan pada hasil investasi dan hasil underwriting, serta pertumbuhan premi,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Drajat menuturkan pendapatan premi bruto per 31 Oktober 2010 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 17% menjadi Rp384 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp328 miliar. Pendapatan premi itu tercatat didominasi bisnis properti sebesar Rp179,8 miliar atau 46,8%, disusul oleh asuransi bisnis rangka kapal sebesar Rp46,6 miliar (12,13%). Selanjutnya, segmen aneka bisnis sebesar Rp49 miliar (12,76%), sedangkan sisanya pada sejumlah bisnis lain. Hingga akhir tahun ini, pihaknya memproyeksikan pendapatan premi bisa mencapai Rp500 miliar. Adapun, premi pada tahun depan ditar-
getkan naik 15% dibandingkan dengan tahun ini. “Hingga akhir tahun ini diperkirakan masih ada sejumlah premi perpanjangan yang masuk, seperti mulai terlihat sejak 30 September lalu,” katanya. Drajat menuturkan sejumlah rencana kerja pada tahun depan, yaitu komitmen untuk melakukan ekspansi bisnis dan peningkatan kapasitas pertanggungan sendiri (retensi). Penambahan kapasitas itu sekaligus ditujukan untuk membidik pertumbuhan modal dalam memenuhi ketentuan permodalan pada 2012 bagi perusahaan reasuransi sebesar Rp200 miliar. Ketentuan tersebut sesuai dengan PP No.81/2008 tentang Permodalan Perusahaan Asuransi. Adapun, posisi modal Tugure per Oktober 2010 tercatat sebesar Rp112,3 miliar, naik 36% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp82,6 miliar. Kondisi itu menunjukkan telah terpenuhinya ketentuan modal tahun ini Rp100 miliar. “Untuk ketentuan modal tahun ini sudah aman. Tahun depan kami sudah harus mulai memikirkan untuk dapat memenuhi ketentuan modal 2012 sebesar Rp200 miliar, antara lain lewat peningkatan kapasitas dan ekspansi bisnis,” jelasnya. Adapun, Drajat menuturkan posisi aset Tugu Re per 31 Oktober 2010 juga tercatat mengalami kenaikan 22% menjadi Rp363 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp296 miliar. Klaim yang dibayar pada periode tersebut sebesar Rp198 miliar, atau naik 48% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009 sebesar Rp133,7 miliar seiring dengan pertumbuhan bisnis. “Kenaikan klaim masih dipengaruhi oleh pembayaran untuk gempa tahun lalu yang baru diketahui dan dibayar pada tahun ini,” tuturnya. (04)
PENYALURAN PEMBIAYAAN: Dua karyawati PT Federal International Finance (FIF) melayani pembayaran angsuran kredit pelanggannya di ITC Cempaka Mas, Jakarta belum lama ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Wiwie Kurnia memproyeksikan penyaluran pembiayaan multifinance pada tahun ini meningkat seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi. BISNIS/KELIK TARYONO
Trihamas Finance incar pembiayaan baru Rp2,2 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Trihamas Finance yang bergerak pada pembiayaan mobil bekas menargetkan pertumbuhan bisnis pada tahun depan naik sekitar 20% dari pencapaian tahun ini atau mencapai Rp2,2 triliun. Presiden Direktur Trihamas Finance Ronny Effendy mengatakan target pembiayaan baru (booking) tersebut dipatok cukup tinggi mengingat pencapaian perseroan hingga Oktober 2010 melebihi target yang ditetapkan pada awal tahun. Dia mengatakan kondisi tersebut terkait dengan pergerakan ekonomi tumbuh dengan baik dan menarik minat para investor,
baik lokal maupun asing untuk berinvestasi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi akan mendorong kenaikan pendapatan masyarakat yang berimbas pada sektor rill seiring dengan peningkatan permintaan kendaraan untuk modal kerja. “Kami memperkirakan kondisi likuiditas di Indonesia masih akan stabil antara 1 tahun hingga 2 tahun ke depan. Target pembiayaan tahun depan sekitar Rp2,2 triliun atau naik kurang lebih 20% dari tahun ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Tahun lalu, pembiayaan baru Trihamas Finance mencapai hingga sekitar Rp1,1 triliun terkait dengan pengaruh krisis ekonomi yang tidak begitu besar. Sebelumnya, target booking
perseroan pada 2009 sebesar Rp800 miliar dan direvisi menjadi Rp1,1 triliun. Per 31 Oktober 2010, pembiayaan perseroan yang didirikan pada 29 Maret 1993 mencapai Rp1,57 triliun atau sudah terealisasi 110% dari target pembiayaan tahun ini sebesar Rp1,43 triliun. Nilai pembiayaan hingga Oktober tersebut juga meningkat 57,8% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp998 miliar. Menurut dia, target tahun ini diproyeksikan akan tercapai, bahkan bisa mencapai lebih dari target yang telah ditetapkan seiring dengan ekspansi cabang. Ronny mengungkapkan fokus pembiayaan untuk tahun depan masih mempertahankan strategi
pembiayaan pada segmen mobil bekas. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan keseriusan dalam menggarap pembiayaan mobil baru, khususnya kendaraan niaga.
Pembukaan cabang Adapun, perseroan merencanakan pembukaan 10 cabang hingga 15 cabang baru melalui optimalisasi wilayah Jawa dan Bali serta memperbanyak cabang di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan. Sepanjang tahun ini, Trihamas Finance sudah menambah delapan cabang dengan lokasi sekitar Jawa, Bali, dan Sumatra, sehingga total hingga saat ini menjadi 44 cabang. Pada Agustus dan September
2010, perseroan membuka cabang baru di Cianjur, Jawa Barat, dan Tabanan, Bali. Trihamas Finance didirikan pada 1993 dan baru beroperasi pada 3 Mei 1994 setelah mendapatkan izin dari Departemen Keuangan yang kini menjadi Kementerian Keuangan pada 14 April 1994. Hingga saat ini, katanya, Trihamas Finance disokong oleh sejumlah bank baik asing maupun lokal. Bank asing yang pernah memercayakan pengelolaan aset kepada Trihamas Finance a.l. Citibank, Standard Chartered, DBS dan bank lokal lainnya seperti Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank DBS.
NIAGA & JASA
6 Cirebon daerah pengirim TKI terbanyak JAKARTA: Kabupaten Cirebon menjadi wilayah terbanyak mengirimkan tenaga kerja Indonesia selama tahun ini dengan jumlah 129.717 orang, sedangkan pada tahun lalu adalah dari Kabupaten Indramayu. Selain itu, kota di Provinsi Jawa Barat lainnya yang menjadi kantong-kantong TKI di antaranya Subang dengan menempatkan sekitar 95.000 orang dan Cianjur dengan mengirim 89.000 orang selama 2010. Menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar, di seluruh wilayah Indonesia ada sejumlah kabupaten yang mengirim banyak TKI dengan paling banyak dari wilayah Provinsi Jawa Barat, karena memang kondisi wilayahnya yang relatif tidak berkembang dengan baik. “Akibat tidak mendukungnya wilayah atau kabupaten itu, maka sebagian besar dari warganya, memilih untuk menjadi TKI ke luar negeri dengan harapan dapat memperbaiki kesejahteraan keluarganya,” katanya kemarin.
4 Daerah terbanyak mengirim TKI 2010 (orang)
95.581
89.000
129.717 95.000
Indramayu Cianjur
Cirebon Subang
Sumber: Kemenakertrans, 2010
BISNIS/TRI/ILHAM NESABANA
KUOTA
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Bebas BM impor beras untuk Bulog Indonesia tambah 250.000 ton beras dari Thailand OLEH LINDA SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Petanian memastikan Kebijakan pembebasan bea masuk impor beras hanya diperuntukkan kepada Perum Bulog. “Jadi impor dengan bebas bea masuk itu tidak diperkenankan didelegasikan kepada swasta agar kebijakan itu tidak mendistorsi harga beras di tingkat petani,” ujar Menteri Pertanian Suswono menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, kemarin. Menurut Mentan, kebijakan pemerintah itu dimaksudkan untuk memperkuat stok pangan Bulog sehingga sampai akhir tahun, perum itu memiliki stok tidak kurang dari 1,5 juta ton untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan harga pangan dunia. “Intinya, bagaimana Bulog bisa melaksanakan tugas pemerintah [mengamankan stok pangan]. Karena ditugaskan, silakan diberikan kemudahan [melakukan impor bebas bea masuk]. Dengan catatan, tidak
Pernyataan pejabat terkait impor beras Indonesia Sabtu, 9 Oktober 2010: Pemerintah akan mengimpor beras 300.000 ton.
Selasa, 19 Oktober 2010: Beras impor dari Vietnam sebanyak 300.000 ton akan masuk bulan ini. Senin, 1 November 2010: Indonesia akan tambah impor beras sebanyak 250.000 dari Vietnam dan 50.000 dari Thailand.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso
Harga beras rata-rata nasional
Kamis, 5 Desember 2010 Indonesia akan menambah impor beras 250.000 ton dari Thailand.
Menko Perekonomian, Hatta Radjasa
Sumber: Kemendag
Waktu 1 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Desember 2009 November 2009 Oktober 2009 September 2009
Harga Rp7.002 Rp6.797 Rp6.655 Rp6.685 Rp5.803 Rp5.725 Rp5.724 Rp5.712
komersialnya. Kalau fungsi komersial, Bulog tidak dibatasi harga, karena seperti pedagang biasa beli berapa jual berapa.” Seperti diketahui, pemerintah membebaskan bea masuk impor beras hingga Februari 2011 dan akan dihentikan begitu memasuki masa panen. (Bisnis, 2 Desember) Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan kebijakan ini untuk mendukung Perum Bulog dalam pengadaan beras, terutama dari impor. Sebab kebijakan itu untuk mencegah kenaikan harga beras lebih tinggi lagi serta guna memenuhi cadangan beras pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Mengingat kenaikan beras pada November dibandingkan dengan harga Oktober telah mencapai 1,73%.
BISNIS/ILHAM NESABANA
mendistorsi harga di tingkat petani,” kata Suswono. Mentan mengatakan mengingat kondisi darurat dalam rangka mengantisipasi stok pangan yang sudah menipis, maka pemerintah menugaskan Bulog untuk melakukan impor beras yang bebas bea masuk. “Stok Bulog akhir tahun harus 1,5 juta ton. Impor itu hanya untuk menutupi kekurangan saja,” katanya. Dia mengatakan ada dua in-
strumen yang belum diterapkan secara optimal sehingga menyebabkan stok Bulog menipis. Pertama, saat panen raya pada Maret-Mei 2010, Bulog tidak optimal menyerap. Alasannya, kualitas yang jelek. Kedua, di pasar saat ini harga beras sudah di atas HPP [harga pembelian pemerintah] sehingga Bulog pun tidak bisa menyerap. “Di samping itu Bulog juga belum optimal melakukan fungsi
Impor ditambah Menko Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan pemerintah akan menambah impor beras sebanyak 250.000 dari Thailand. “Sudah deal. Sebelumnya telah masuk 600.000 ton. Ya ada tambahannya 250.000 ton lagi. Detailnya, tanya ke Bulog," ujarnya di Bali. Di tempat yang sama, Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Diah
Maulida menyatakan impor beras itu dilakukan dari Thailand dan jenis beras premium. “Tidak tepat 250.000 ton, tapi dekat. Yang sekarang ini tambahan, sebelumnya 600.000 ton sudah masuk,” ujarnya. Dia menyatakan harga beras premium broken 5% terus naik, sehingga stoknya perlu ditambah. Dia mengatakan jika terealisasi impor pada akhir tahun ini, total beras impor mencapai 850.000 ton. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan impor tambahan sebanyak 250.000 ton dari Thailand diharapkan masuk pada Desember ini. Paling tidak sebagian besar sudah masuk. Dia menambahkan harga beras dari Thailand itu diperkirakan lebih murah dari beras dalam negeri. Apakah akan ada tambahan lagi, Sutarto mengatakan itu akan diumumkan oleh pemerintah. “Bulog hanya menganalisis, pemerintah yang menentukan impor atau tidak,” tuturnya. Adapun impor beras sebanyak 600.000 ton yang terdahulu (sebelum tambahan 250.000 ton) terdiri dari 550.000 ton dari Vietnam, dan sisanya diambil dari Thailand. (DIENA LESTARI) (linda.
[email protected])
Bulog jajaki impor gula India
Pengawasan produk kosmetik diperketat
JAKARTA: Perum Bulog jajaki kemungkinan mengimpor gula sebanyak 60.000 ton dari India untuk mengantisipasi kenaikan gula di pasar dalam negeri. “Bulog ditugasi untuk mengimpor gula hingga periode April 2011,” kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso seusai mengikuti dialog bertajuk Sharing The Chinese Experience in Making State Enterprises Profitable di Jakarta, Kamis. Menurut Sutarto, selain India impor gula kemungkinan dapat diperoleh dari Brasil. Peluang impor dari India cukup tinggi, sedangkan impor dari Thailand tidak memungkinkan karena pasar gula dari negeri gajah putih itu saat ini sudah dikuasai pasar berjangka. Meski begitu impor gula tersebut belum direaliasikan karena harga gula di dalam negeri masih aman pada kisaran Rp10.000 per kilogram. (BISNIS/MSB)
OLEH SITI MUNAWAROH BisniS Indonesia
4.726 Kamar batal dipesan JAKARTA: Sebanyak 4.726 kamar Hotel Inna Garuda, Yogyakarta batal diisi pemesan karena dampak erupsi Gunung Merapi dan penutupan Bandara Adisutjipto pada 5-19 November 2010. “Inna Garuda mengalami penurunan tingkat hunian yang drastis. Dari data yang ada tercatat sebanyak 4.726 room nite terjadi pembatalan, baik untuk grup maupun individual,” ujar Nina Samina, Corporate Public Relation Manager Grup Indonesia Natour (Inna), dalam siaran pers kemarin. Dia menjelaskan tingkat hunian hotel kelas berbintang di Yogyakarta hanya sekitar 10%15% dari kondisi normal. Grup Inna berupaya mengembalikan kinerja hotelnya di Yogyakarta. (BISNIS/BAS)
BISNIS/RAHMATULLAH
SAHID PEDULI BENCANA: Chairman & President Sahid Group Sukamdani S. Gitosardjono (kiri) menyerahkan sumbangan kepada Lulu Terianto, Presdir PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit Bisnis Indonesia, disaksikan Vice Chairman & Senior Vice President Sahid Group Juliah Sukamdani (kedua kiri) dan
Presdir PT SahidInternational Hotel Management & Consultant Hariyadi B. Sukamdani (kanan) di sela-sela marketing plan and budget meeting 2011 Sahid Group di Jakarta, kemarin. Sumbangan Rp52 juta dari Hotel Sahid di berbagai daerah akan diberikan kepada korban Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Mentawai.
Paket pengujung waktu ditarget gaet 24.200 wisman OLEH R. FITRIANA & HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyiapkan paket unggulan injure time (pengujung waktu) 2010 untuk menggaet 24.200 orang wisatawan mancanegara (wisman). Namun, para pengusaha pesimistis dapat menjaring jutaan pelancong asing dalam 2 bulan. Paket wisman itu ditujukan bagi pelancong dari Singapura, Malaysia, Australia dan Rusia yang diperkirakan paling banyak berkunjung ke Indonesia pada akhir tahun. Menurut Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwista Sapta Nirwandar, wisman saat injure time ini biasanya da-
Bali dan Jakarta dengan Aetang untuk konser musik, Kunjungan wisman pada semester II roflot Airlines. golf, yacht (wisata kapal peDestinasi wisata lainnya Kebangsaan 2010 2009 Tumbuh siar) dan great sale (obral (%) juga menyiapkan paket-pabesar-besaran). Malaysia 567.414 477.897 18,73 ket wisata yang tidak kalah “Pengalaman tahun lalu Singapura 550.388 526.686 4,50 menarik, seperti di Makaspaket wisata seperti golf, Australia 321.652 222.872 44,32 sar, Lombok dan Manado. wisata bahari, konser musik Cina 212.133 172.935 22,67 Pada 2008, sejumlah pajazz dan great sale paling Jepang 191.256 212.096 -9,83 ket wisata pengujung tahun banyak diminati wisman Korea Selatan 139.030 118.761 17,07 juga ditawarkan Air Asia dari Malaysia, Singapura, Taiwan 101.988 88.522 15,21 untuk wisman Malaysia, Australia dan Rusia,” kataInggris 86.486 77.942 10,96 Amerika Serikat 85.385 75.238 13,49 wisman Singapura ditawari nya, kemarin. India 70.391 63.103 11,55 paket injure time dari masSapta mencontohkan konLain-lain 2.326.123 2.036.052 14,25% kapai Valuair/Silk Air, seser musik jazz di Kota BaTotal 3.380.544 2.965.472 14,00 dangkan wisman China ditam akan menarik sedikitdatangkan Garuda Indonenya 2.500 wisman dari SiSumber: Kementerian Kebudayaan & Pariwisata, 2010 sia. ngapura dan Malaysia, sedangkan paket wisata golf dan wisata kapal pesiar ke Bali di- Negeri Kanguru, pelaku industri Pesimistis harapkan menarik 5.000 wisman pariwisata menggandeng Qantas Namun, Hasiyanna A. Ashadi, Airlines, sedangkan sekitar 2.500 Managing Director Marintur meAustralia. Untuk menarik kunjungan dari wisman Rusia akan mengunjungi nilai pihaknya tidak yakin dalam
kurun waktu 2 bulan para pemangku kepentingan dapat menjaring kunjungan wisman dalam bilangan jutaan orang. “Bahkan, kami tidak yakin paket wisata injure time dapat mampu memenuhi target wisman pada tahun ini, karena jumlah kunjungan periode JanuariOktober 2010 hanya 5,1 juta orang dari target 7 juta wisman,” tuturnya. Hasiyanna menyatakan pada Desember nanti juga tidak ada acara atau perhelatan skala besar di Indonesia yang dapat mendongkrak kunjungan wisman. Masyarakat Eropa, lanjutnya, pada masa Natal dan tahun baru biasanya tidak bepergian ke luar negeri, apalagi sejak beberapa hari lalu ada badai salju.
JAKARTA: Badan Pengawas Obat dan Makanan akan memperketat pengawasan produk kosmetik menyusul disepakatinya harmonisasi standar dan kualitas pada 11 sektor perdagangan, termasuk kosmetik di tingkat Asean. Per 1 Januari 2011, Indonesia akan menerapkan ketentuan pelaksanaan dan ketentuan teknis dalam bentuk Asean Cosmetic Directive (ACD) secara penuh. Setiap kosmetik yang beredar di Indonesia harus memenuhi standar persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan, hanya dapat diedarkan setelah produk itu dinotifikasi. Sebelumnya, pemerintah menganut sistem evaluasi sebelum produk diedarkan di pasar dengan menerapkan ketentuan registrasi. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah mengatakan pemberlakuan harmonisasi itu bakal membuat pihaknya lebih ketat mengawasi industri dan produk kosmetik. Dengan perubahan sistem dari registrasi ke notifikasi, kata dia, diperkirakan jumlah kosmetik yang beredar di Indonesia akan bertambah banyak. Menurut dia, sistem itu memungkinkan orang akan lebih cepat dapat menempatkan produknya di pasar dibandingkan dengan sistem registrasi. “Semua pihak harus dapat mengantisipasi perubahan ini. BPOM siap melakukan pengawalan harmonisasi. Pelaku usa-
ha baik industri maupun distributor diharapkan bisa memenuhi ketentuan tersebut. Masyarakat harus siap mengawal dan melaksanakan harmonisasi kosmetik,” katanya di Jakarta kemarin. Dia menuturkan implementasi harmonisasi Asean di sektor kosmetik seharusnya sudah dilakukan sejak 2008 tetapi karena persiapan belum memadai, Indonesia baru menerapkannya mulai 1 Januari 2011. “Indonesia termasuk negara paling akhir menerapkan itu. Mudah-mudahan dengan sejumlah persiapan yang dilakukan, kita siap tinggal landas,” tegasnya. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan tersebut, BPOM mendapat alokasi anggaran Rp 928 miliar. Pada tahun lalu, anggaran yang diperoleh Rp627 miliar. Anggaran ini juga dialokasikan untuk melengkapi peralatan di 5 balai BPOM yang baru. Ketua umum Persatuan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Putri K.Wardani mengatakan harmonisasi ketentuan peraturan perdagangan mengandung sisi negatif dan positif. “Harmonisasi merupakan penyederhanaan proses dan upaya memudahkan peredaran kosmetik di kawasan perdagangan Asean,” katanya. Kendati demikian, Putri menilai harmonisasi tersebut bisa berdampak negatif. “Apabila pemain lokal kita yang utamanya masih didominasi jumlahnya oleh UMKM belum siap, maka asas manfaatnya belum dapat sepenuhnya dinikmati.” (13)
5
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Trading & Distribution
Logistic
Manufacturing
Coal Mining
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010 Pasokan kumulatif (juta m2) Permintaan kumulatif
Tingkat hunian
4,0
100%
3,5 80%
3,0 2,5
60%
2,0 1,5
Pasokan, permintaan, & tingkat hunian pusat perbelanjaan
1,0 0,5 0,0
40% 20%
0% 2005 2006 2007 2008 2009 K3 2010
Proyek mal dongkrak penyerapan ruang ritel Jakarta JAKARTA: Sepanjang kuartal III/2010, tingkat penyerapan ruang ritel di Jakarta tercatat sebesar 77.900 m2, atau naik sekitar 40,8% dibandingkan dengan tingkat penyerapan kuartal sebelumnya. Tingginya tingkat penyerapan terjadi terutama karena realisasi pembukaan penyewapenyewa anchor dan besar di pusat perbelanjaan yang baru dibangun, seperti Gandaria City. Berdasarkan data Cushman & Wakefield pada kuartal III/2010, pasokan kumulatif pasar pusat perbelanjaan di Jakarta tercatat sebesar 3.532.600m2, terdiri dari
2.390.000 m2 (67,7%) pusat perbelanjaan sewa dan 1.142.600 m2 (32,3%) pusat perbelanjaan strata-title. Dua pusat perbelanjaan baru selesai dibangun pada kuartal III/ 2010, yaitu Gandaria City di Jakarta Selatan, dan 3 lantai bawah Tanah Abang Blok B. Pusat perbelanjaan strata-title di Jakarta Pusat ikut menambah jumlah pasokan pada kuartal ini.
Sumber: Cushman & Wakefield
BISNIS/17/HUSIN PARAPAT
PILAR Kuningan City siap akhir 2011 JAKARTA: Apartemen dan mal yang menjadi bagian dari superblok Kuningan City yang dibangun oleh PT Arah Sejahtera Abadi (member of Agung Podomoro Land) akan mulai diserahterima dan dioperasikan pada kuartal III/2011. “Sampai saat ini untuk apartemen, dari dua tower yaitu Kintamani dan Ubud dengan total 936 unit telah terjual hingga 85%. Harga untuk apartemen Denpasar residence saat ini sudah mencapai Rp23 juta/m2, ujar Zaldy Wihardja, Senior Marketing Manager PT Arah Sejahtera Abadi, kemarin. Dia menambahkan apartemen Denpasar Residence terdiri dari tiga tipe yaitu one beroom, two bedroom, dan three bedroom. Saat ini harga untuk tipe paling kecil ditawarkan sekitar Rp1,1 miliar hingga Rp1,2 miliar. (BISNIS/17)
7
2011, Harga rumah sejahtera turun Kemenpera janji lunasi subsidi pola lama OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kemenpera memastikan struktur biaya pembangunan rumah sejahtera tapak dan susun bagi masyarakat bawah akan dipangkas melalui intervensi APBN guna menekan harga jual pada 2011. Intervensi tersebut di antaranya berupa pengucuran dana infrastruktur prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk 117.000 unit rumah senilai Rp731,25 miliar-Rp772,2 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) perumahan untuk 68 kabupaten/kota sekitar Rp150 miliar. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa menjelaskan dengan kedua langkah tersebut, harga rumah sejahtera tapak yang saat ini berkisar Rp55 juta per unit dan Rp144 juta per unit untuk rumah sejahtera susun diharapkan bisa susut sekitar Rp6,25 juta–Rp6,6 juta per unit. Kedua skema kebijakan itu, jelasnya, sudah dimatangkan dan segera dilaksanakan pada tahun depan sehingga tak ada alasan bagi pengembang menaikkan harga rumah sejahtera. Penaikan harga dinilai hanya akan memberatkan beban masyarakat bawah mendapatkan hak dasar mereka. Suharso tak memungkiri desakan untuk menaikkan harga rumah sejahtera kian kencang. Namun, dia tetap yakin keinginan itu dapat ditahan dan disiasati dengan menerapkan perhitungan indeks kemahalan konstruksi (IKK) harga perumahan di setiap daerah. IKK, lanjutnya, merupakan salah satu formula yang diakui Kementerian Keuangan untuk mengetahui
Rumah formal Rumah swadaya
OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
Rencana pembangunan rumah bersubsidi & rumah layak huni (unit) 210.000
210.000
180.000
200.000
150.000
30.000 2010
50.000
2011
65.000 30.000 2012
2013
Sumber: Kemenpera, 2010
diferensiasi harga dasar rumah di setiap daerah. Dengan cara ini, pemerintah tak mungkin menetapkan harga rumah sejahtera di Papua sama dengan harga rumah di Jawa. “Dengan perhitungan IKK, harga di setiap daerah bisa berbeda-beda. Diferensiasi itu wajar. Namun, tak ada alasan harga rumah dinaikkan karena pemerintah akan memadukannya dengan kebijakan PSU dan DAK,” katanya seusai melantik pejabat eselon I dan II Kemenpera, kemarin. Kebijakan PSU dan DAK, jelasnya, hanya akan diberikan kepada pemda yang dinilai mampu menerapkan konsep kawasan housing and urban development bagi pengembangan rumah sejahtera secara sinergis. “Saya hanya akan pilih kabupaten/ kota yang bisa bersinergi dengan baik,” katanya.
Bisa terkendala Namun, lanjutnya, langkah pemberian dana PSU dan DAK masih berpotensi menemui kendala dari Kemenkeu khususnya yang berkaitan dengan kriteria indeks fiskal nasional. Persyaratan Kemenkeu ini dinilainya dapat mempersulit daerah dalam memperoleh DAK dan PSU yang indeks fiskal nasionalnya dianggap sangat baik. Untuk itu, Kemenpera akan berupaya mengcualikan daerah yang terbentur persyaratan
Prospek sektor properti kian cerah
5.000 225.000 2014 014 2 BISNIS/ILHAM NESABANA
umum Kemenkeu tadi. “Padahal, problem terbesar perumahan ada di perkotaan [yang indeks fiskal nasionalnya sangat baik]. Kami ingin intervensi ke sana. Saya minta ada pengecualian di kriteria umum itu dan dimasukkan dalam UU APBN 2011,” katanya. Deputi Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung menerangkan sejalan dengan realisasi pembiayaan perumahan pola baru dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pemerintah masih memberlakukan pola pembiayaan lama berupa subsidi bunga. Pola pembiayaan tersebut berlangsung hingga Desember 2010. Menurut dia, Kemenpera berjanji akan menanggung beban subsidi bunga konsumen yang sempat dikeluarkan pengembang. Rencana pembayaran tersebut sebenarnya sudah dialokasikan Kemenpera melalui pos dana masa transisi sekitar Rp416 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mengganti subsidi bunga pengadaan perumahan pada 2009 yang akan dicairkan pada tahun ini. Untuk proyek 2010, akan dibayarkan pada 2011. Adapun, total subsidi yang sudah ditanggung pengembang sejauh ini setara dengan 2.000 unit rumah. “Kalau sampai Desember ini, saya kira subsidi yang telah dikeluarkan pengembang masih mungkin bisa diganti.” (
[email protected])
JAKARTA: Prospek bisnis properti di Indonesia pada 2011 cukup cerah seiring dengan masuknya banyak investor asing untuk menanamkan modalnya setelah meyakini tingkat risiko bisnis di Tanah Air semakin positif. CEO PT Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengatakan peringkat country risk Indonesia yang telah direvisi hingga dua kali itu menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar bagi investor luar negeri untuk masuk menamkan modalnya, termasuk di bidang properti. “Investasi dari luar negeri akan semakin banyak yang masuk pada berbagai sektor, termasuk properti, terkait dengan revisi dua kali peringkat country risk Indonesia semakin baik,” katanya, kemarin. Seperti diketahui Organization for Economic Cooperation and Development telah memperbaiki peringkat country risk Indonesia dari level 5 menjadi 4 (skala 07) sejak April 2010 karena pertumbuhan positif ekonomi makro, stabiltas politik dan keamanan yang kondusif. Pada Maret 2010 lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) juga menaikkan long-term foreign currency rating Indonesia menjadi BB dari semula BB- dan long-term local currency tetap di BB+. Hendara mengatakan masuknya banyak investasi dari luar negeri diharapka dapat memberikan dorongan lebih kuat terhadap pertumbuhan industri properti
di Indonesia karena ada dukungan finasial melaui penyertaan modal proyek maupun pembeli dan penyewa produk properti.
Banyak pilihan Sekarang ini, lanjutnya, banyak proyek pembangunan properti skala besar berupa apartemen dan perkantoran dalam satu kawasan superblock yang dijadwalkan rampung pada 2011 dan 2012, di samping ada juga yang dalam periode tersebut baru dimulai pekerjaan kontruksinya. Menurut dia kondisi itu berarti memberikan banyak pilihan kepada para konsumen yang akan membeli atau menyewa produk properti, dengan perencanaan dan pertimbangan yang lebih matang untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Pertimbangan untuk membeli atau menyewa produk properti, lanjutnya, adalah faktor harga produk yang cenderung fluktuatif mengikuti perkembangan harga pasar. Termasuk harga properti lama yang telah mencapai level tertinggi dan tidak akan bergerak naik lagi. “Harga produk properti berfluktuatif mengikuti harga pasar. Tetapi, nantinya akan mencapai level harga tertinggi, tidak bisa naik lagi dan yang akan naik adalah harga sewanya,” kata dia. Azaldy Wihardja, Senior Marketing Manager PT Arah Sejahtera Abadi, pengembang superblok Kuningan City, menyatakan pertumbuhan positif ekonomi Indonesia mencapai 5,9% pada smester pertama 2010 telah memicu iklim dunia usaha untuk berekspansi, termasuk sektor properti.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Penurunan produksi industri Jepang berlanjut TOKYO: Produksi industri Jepang turun untuk bulan kelima pada Oktober, seiring dengan pelemahan permintaan global yang menekan ekspor dan berkurangnya dampak stimulus pemerintah. Produksi pabrik Pertumbuhan turun 1,8% pada produksi industri Oktober, menyusul Jepang penurunan 1,6% pada Sep.-Nov. 2010 (%) September, ungkap Kementerian Perdagangan kemarin. Menurut survei pemerintah, kalangan industri menyatakan mereka berencana meningkatkan produksi 1,4% pada November dan 1,5% pada Desember. Laporan itu menambah bukti bahwa pemulihan Jepang kehilangan momentum setelah data yang dirilis pekan lalu menunjukkan pertumbuhan ekspor melambat pada tahun ini. “Melemahnya produksi mencerminkan permintaan rendah, baik di dalam maupun luar negeri, serta kewaspadaan di kalangan manufaktur,” kata Susumu Kato, ekonom kepala Credit Agricole CIB and CLSA. Sumber: Kementerian Perdagangan
BLOOMBERG/HL/HUSIN PARAPAT
PASAR SHARP DI INDONESIA: Aktris Julie Estelle (kanan) bersama aktris Cathy Sharon memperkenalkan lemari es terbaru Sharp Papillon saat perayaan 40 tahun PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Jakarta, Rabu malam. SEID hingga September 2010 berhasil merealisasikan penjualan produknya secara nasional sebesar Rp500 miliar dengan menguasai 36% pangsa pasar elektronik di Tanah Air.
Pertamina tanggapi dingin usul TPPI Jaminan bank dinilai mengulur waktu penyelesaian utang
AKSELERASI OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Platinum tambah kapasitas SURABAYA: PT Platinum Ceramics Industry berencana menambah kapasitas pabrik hingga 14,4 juta boks per tahun guna memacu produksi keramik menjadi 57,6 juta boks per tahun, menyusul peluncuran dua produk baru yang memanfaatkan pencetakan digital. Direktur Penjualan & Distribusi Platinum Ceramics Welly Santoso mengatakan saat ini utilisasi pabrik sudah mencapai 100% dari kapasitas terpasang 120.000 boks per hari atau 43,2 juta per tahun. Karena itu, tuturnya, mulai tahun depan perseroan akan melakukan ekspansi dengan menambah kapasitas produksi 30.000— 40.000 boks per hari atau 10,8 juta—14,4 juta boks per tahun. Tambahan kapasitas ini sekitar 30% dari kapasitas terpasang saat ini. Dari penambahan kapasitas ini utilisasi pabrik keramik Platinum diharapkan tetap mencapai 100%, sehingga kapasitas maksimal bisa menjadi 57,6 juta boks per tahun. “Penambahan kapasitas ini untuk mengakomodasi peluncuran produk terbaru kami yang mengaplikasikan digital printing,” ujarnya, Rabu. (BISNIS/DW)
Gree jajaki pabrik AC di AS ZHUHAI, China: Gree Electric Appliances Inc, produsen penyejuk ruangan (AC) terbesar di China, menjajaki pembangunan pabrik di Amerika Serikat untuk meningkatkan citra dan bersaing dengan Carrier, unit usaha United Technologies Corp. Gree, yang membangun unit pendingin untuk beberapa stadion sepak bola Piala Dunia di Afrika Selatan, membuat produknya di China, Brasil, Pakistan dan Vietnam. Presiden Gree Dong Mingzhu mengatakan pihaknya menjajaki dan kemungkinan membangun pabrik di AS dalam 3 tahun seiring dengan peningkatan penjualan. “Banyak perusahaan China takut mendirikan pabrik di AS. Sebagai sebuah perusahaan dengan teknologi mutakhir, kami pikir adalah suatu yang baik mengeksplorasi jika ingin menjadi perusahaan global,” katanya kemarin. Menurut Chen Jun, analis perusahaan riset All View Consulting berbasis di Beijing, apabila Gree ingin terus tumbuh, perusahaan itu harus memperluas pasar ke luar China. “Negara di Amerika Utara dan Eropa akan menghasilkan keuntungan lebih besar ketika ekonomi mereka pulih dari resesi.” (BLOOMBERG/HL)
patkan modal kerja yang dibutuhkan. “Pihak penyedia dana juga mensyaratkan pasokan kondenJAKARTA: Penyelesaisat dari Badan Pelaksana Kegiatan masalah utang piuan Usaha Hulu Minyak dan Gas tang senilai US$700 Bumi dijamin berjalan. Kalau itu jalan, dalam 2 bulan proses pemjuta antara PT Pertabayaran utang tersebut akan disemina (Persero) dan PT lesaikan,” katanya. Trans Pacific PetroMengenai skema baru tersebut, chemical Indotama be- Vice President Corporate Commulum juga mencapai titik nications Pertamina M. Harun temu, karena skema pe- mengatakan perseroan tidak menghendaki janji skema-skema nyelesaian yang diabaru untuk penyelesaian utang jukan TPPI kepada tersebut. Menurut dia, Pertamina mengBUMN migas itu dinilai hendaki penyelesaian masalah tidak memuaskan. tanpa menimbulkan masalah baru, termasuk adanya jaminan Presiden Direktur Tuban Petro- bank yang dinilainya hanya mechemical Industries Amir Sam- nunda-nunda waktu penyelesaian. “Kami ingin segera dibayar saja bodo mengatakan anak perusahaannya tersebut telah menga- sebenarnya, beres. Kalau masih jukan skema penyelesaian utang menggunakan term jaminan secara menyeluruh kepada Perta- bank lagi, toh sebelum-sebelumnya juga pakai jaminan bank temina. Di sisi lain, Pertamina juga te- tapi tidak menyelesaikan masalah mengirimkan surat kepada lah, hanya menunda-nunda TPPI yang menyatakan kesediaan waktu saja,” katanya kemarin. Dia juga mengatakan kesediuntuk membeli produk middle distillate berupa mogas, elpiji, aan pembelian produk middle dan kerosin sebagai bagian dari distillate TPPI oleh Pertamina bukan merupakan bentuk penyebentuk penyelesaian utang. lesaian, karena hal “TPPI sudah itu sebenarnya mengajukan penye“Kami ingin merupakan kewalesaian utang secasegera dibayar jiban normal dari ra menyeluruh kepada Pertamina. saja sebenarnya, TPPI. “Itu memang Pertamina juga beres.” kewajiban TPPI mengirimkan surat untuk memasok kepada TPPI yang menyatakan bersedia membeli produk middle distillate kepada mogas, elpiji, dan kerosin dari Pertamina. Itu bukan bagian dari TPPI,” ujarnya kepada Bisnis, skema pembayaran utang karena nilainya juga tidak seberapa. Rabu malam. Selain itu, kata Amir, modal Intinya, Direktur Manajemen kerja sejumlah US$200 juta su- Risiko dan Investasi telah memdah disanggupi oleh Bank Inter- beri waktu 2 bulan untuk penyenasional Indonesia. Hanya saja, lesaian masalah ini.” bank tersebut memberikan syarat kepada TPPI agar mengamankan Pengambilalihan kontrak dengan PT PLN (Persero) Terkait dengan keinginan Perdan Pertamina sebelum menda- tamina untuk mengambil alih pe-
BIDIK UKM: Tiga model berbincang di dekat lima unit printer Fuji Xerox yang diluncurkan di Surabaya, kemarin. Produk berteknologi self-scanning lightemitting diode (SLED) itu ditujukan bagi kalangan pelaku usaha kecil dan menengah. Perusahaan yang memiliki 84 pusat layanan itu mengklaim telah menguasai 15% pangsa pasar printer laser di Indonesia.
JAKARTA: Kementerian Perindustrian kembali mengusulkan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) untuk industri plastik hilir pada 2011 senilai Rp197 miliar, meningkat 27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pengajuan fasilitas BMDTP diharapkan mendukung peningkatan daya saing industri plastik nasional di pasar regional dan global. Dalam sasaran pengembangan sektor manufaktur, Kemenperin mengejar pertumbuhan industri plastik 15% per tahun. Direktur Industri Kimia Hilir Ditjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Toeti Rahajoe mengatakan anggaran yang diajukan pada tahun lalu Rp155 miliar. Industri plastik hilir merupakan satu dari beberapa sektor yang mendapatkan fasilitas BMDTP senilai Rp1,2 triliun pada 2010. “Tahun depan diusulkan sebesar Rp197 miliar dan rencananya untuk dialokasikan bagi 44 perusahaan. Penyerapan pada tahun depan diharapkan lebih baik lagi karena pengajuan anggarannya lebih awal,” katanya, Rabu. Dia menjelaskan hingga November, anggaran BMDTP yang diserap baru mencapai 60%. Dari total usulan anggaran BMDTP Rp155 miliar pada tahun ini, Rp104 miliar di antaranya telah dimanfaatkan oleh pelaku industri yang mendapat surat izin rencana impor barang. “SK Menteri Keuangan baru keluar pada Februari dan realisasi impor baru dilaku-
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga gelas kemasan air mineral dan minuman ringan naik 10%—15% sejak awal November, menyusul kenaikan harga polipropilena thermoforming dengan level kenaikan yang sama di pasar domestik dan Asia Tenggara. Terhentinya produksi polipropilena (PP) dari PT Polytama Propindo yang memiliki kapasitas sekitar 280.000 ton per tahun telah menggoyang pasar domestik karena kekurangan pasokan. Selain itu, absennya produk Polytama menjadikan harga PP Asia Tenggara bergerak naik kendati harga minyak mentah kini cenderung stabil. Penasihat Pengurus Harian Asosiasi Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) Willy Sidharta mengatakan harga PP, terutama grade thermoforming, terus naik di luar batas kewajarannya mengingat harga minyak yang kini relatif stabil. Menurut dia, kenaikan harga tersebut lebih disebabkan oleh masalah pasok dan permintaan,
Profil industri plastik di Indonesia Jumlah perusahaan Jumlah pekerja Kapasitas terpasang Volume produksi Nilai produksi Penjualan Ekspor
US$537 juta kepada Pertamina dan US$165 juta kepada negara melalui pengiriman kondensat dari Senipah atas perintah BP Migas. TPPI kini berada dalam kondisi lalai secara teknis karena permodalan negatif, yaitu minus US$282 juta, baik berdasakan nilai buku per 30 September 2009 maupun nilai wajar. Bahkan, TPPI juga sudah men-
dapatkan empat kali pernyataan default atau lalai dari kreditur senior sebagai pemegang hak tanggungan aset fisik tingkat pertama, Pertamina. Akibat penuntasan masalah yang telah berlangsung selama 1,5 tahun belum menemui titik terang, Komisi VII DPR menggelindingkan usulan pembentukan panitia kerja mengenai TPPI. (
[email protected])
Polemik Polytama-Pertamina picu kenaikan harga gelas kemasan
Fasilitas bea masuk sektor plastik hilir ditambah 27% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
ngelolaan aset TPPI, Amir mengatakan dengan mengendalikan saham 15% pun Pertamina sudah mengelola TPPI dengan menempatkan komisaris utama, komisaris, dan wakil direktur utama. Saat ini, 59,5% saham TPPI dikuasai oleh Tuban Petro, 25,5% oleh Mitsui, dan 15% oleh Pertamina. Utang TPPI kini mencapai US$702 juta, yang terdiri dari
892 unit 132.000 orang 2,35 juta ton 1,66 juta ton Rp23,3 triliun Rp40 triliun US$806 juta
Sumber: Kemenperin, 2008
kan mulai Juni.” Menurut Toeti, fasilitas BMDTP diberikan untuk kebutuhan impor bahan baku yang memang tidak diproduksi di Indonesia. Selain itu, juga untuk bahan baku spesifikasi khusus atau bahan baku yang pasokannya terbatas dan tidak mencukupi kebutuhan industri plastik hilir nasional. Beberapa kelompok produk yang mendapat stimulus BMDTP di antaranya, plastik lembaran, plastik kemasan, dan film. Toeti optimistis pemberian BMDTP merupakan salah satu strategi memperbaiki iklim usaha di sektor hilir industri plastik nasional. Selain fasilitas BMDTP, kata Toeti, Kemenperin juga menerapkan standar nasional Indonesia (SNI), kendati implementasinya masih bersifat sukarela dan berupaya menjaga lonjakan impor dan perdagangan tidak fair dengan menggunakan safeguard dan antidumping. Dia menegaskan konsumsi industri plastik di Indonesia berpeluang besar untuk terus digenjot karena konsumsi nasional per kapita per tahun baru mencapai 10 kg.
terutama setelah pabrik PP Polytama terhenti sejak Agustus 2010 akibat pasokan propilena, bahan baku PP, disetop Pertamina. “Ada kepincangan pasok dan permintaan sehingga muncul ketidaksetimbangan. Indonesia sangat mempengaruhi kondisi pasar Asia Tenggara karena pasokan dari Polytama cukup besar. Dengan berhentinya pasokan dari Polytama, banyak konsumen PP yang mencari di pasar impor sehingga harga terdongkrak,” katanya kemarin.
Impor China Di sisi lain, lanjut Willy, China kini lebih banyak membutuhkan bahan bakar minyak sehingga meningkatkan produksi minyaknya dibandingkan dengan petrokimia. Akibatnya, impor petrokimia China melonjak dan memperparah kondisi pasar. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terutama ke perusahaan kecil yang tidak mendapatkan akses langsung untuk impor. Apalagi, katanya, khusus untuk produk gelas kemasan air mineral ataupun minum-
an ringan yang membutuhkan PP dengan grade thermoforming selama ini hanya bisa dipasok dari Polytama. “Gelas untuk minuman ringan dan air mineral itu hanya dipasarkan di Indonesia sehingga tidak banyak diproduksi di luar negeri. Selama ini untuk keperluan tersebut bisa dipenuhi dari Polytama,” katanya. Kebutuhan bahan baku PP thermoforming di Indonesia mencapai 12.000 tpn per bulan. Volume kebutuhan tersebut dengan asumsi volume pasar air minum sebanyak 3 miliar gelas per bulan dan setiap gelas memiliki berat 4 gram. “Adapun harga bahan baku sekarang berada di posisi US$1.620 untuk harga resmi, sedangkan untuk harga di pasar sekunder US$1.650 per ton. Artinya, harga sudah naik 10%—15% dibandingkan dengan periode sebelumnya.” Kondisi itu, tutur Willy, memengaruhi harga produk kemasan dan secara tidak langsung mendongkrak harga air minum dalam kemasan. (RUDI ARIFFIANTO)
Komisi VI DPR minta draf keppres Inalum dikoreksi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi VI DPR menilai draf keputusan presiden tentang tim perunding PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terlalu menjurus kepada perpanjangan kontrak kerja sama dengan pihak Jepang sehingga perlu dikoreksi. Tidak itu saja, komisi yang membidangi sektor perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, dan badan usaha milik negara itu akan menolak hasil valuasi aset yang kini ditangani konsultan independen Ernst & Young. “Draf keppres tim perunding itu sudah terlalu menjurus ke arah perpanjangan dan itu kami rasa sudah tidak benar,” kata Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto kemarin. Airlangga mengatakan untuk industri aluminium setengah jadi sebenarnya tidak ada teknologi baru yang bisa dikembangkan, seperti yang diiming-imingi oleh pihak Jepang (Nippon Asahan Aluminium). Selain itu, akses kepada pendanaan tidak telalu sulit bagi siapa saja yang akan menjadi operator di Inalum. “Inalum tidak perlu teknologi baru yang diiming-imingi Jepang. Di hilirnya justru kalau ada yang mau masuk silakan. Inalum harus dipastikan kembali ke pemerintah,” ujarnya. Masalahnya, kata Airlangga, pemerintah hingga kini belum menyusun renca-
na bisnis Inalum ke depan dan jika memang membutuhkan investor baru di hilir, tidak harus dengan Jepang. “Jangan seperti pasrah bongkoan ke Jepang. Untuk operasi Inalum, Komisi VI tidak minta adanya pemain baru, pemain yang sudah ada, dalam hal ini pemerintah Indonesia yang harus maju. Soal siapa yang akan ditunjuk, bisa PT Aneka Tambang Tbk yang masuk atau Inalumnya dijadikan BUMN karena 100% milik pemerintah.”
Benturan kepentingan Mengenai penetapan E&Y sebagai konsultan independen, Airlangga mengatakan karena konsultan tersebut juga bertindak selaku auditor keuangan dari Inalum, posisinya sebagai konsultan valuasi aset perusahaan itu tidak tepat. Hal ini mengacu pada peraturan menteri keuangan tentang appraisal. “E&Y adalah financial auditor Inalum sehingga haram hukumnya dia menjadi konsultan valuasi aset dari Inalum. Itu tidak boleh karena akan ada konflik kepentingan. Itu sudah tidak tepat,” tegasnya. Airlangga mengatakan pihaknya akan memanggil tim valuasi berikut tim teknis pemerintah guna menjelaskan masalah tersebut. “Kami akan minta pemerintah mengganti E&Y karena kami tidak akan mengakuinya. Silakan pilih konsultan lain yang juga punya reputasi bagus secara global, asalkan bukan E&Y yang bisa terjadi benturan kepentingan.”
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
9
Penjualan mobil di Italia merosot 21,1% ROMA: Penjualan mobil di Italia pada November anjlok 21,1% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang November 145.198 mobil terjual, menjadikan total penjualan sepanjang 2010 mencapai 1.829.117 unit. Dibandingkan dengan 2009, penjualan mobil Januari-November di Italia turun 8,2%. Merek mobil terlaris di Italia adalah Fiat, mobil produksi 72.550 dalam negeri yang terdiri dari Fiat dan Fiat Auto. Pada bulan lalu Fiat dan Fiat Auto menguasai 50% pasar otomotif Italia, lebih kecil dari 2009 yaitu 53,9%. Sampai November penjualan Fiat mencapai 971.213 unit, kontribusi bulan lalu sebanyak 72.550 mobil.
Lima besar merek mobil di Italia sepanjang November berdasarkan market share (penjualan/unit) 7.864
9.196
9.963
RenaulT (5,4*)
Volkswagen (6,3*)
Opel (6,9*)
Keterangan: * pangsa pasar (%) Sumber: Bloomberg
TIDAK TERGANGGU: Seorang karyawan Kia Motors Corp menunggu pengunjung di meja kerjanya dalam sebuah ruang pamer kendaraan tersebut di Seoul, Korea Selatan, belum lama ini. PT Kia Mobil Indonesia optimistis pasokan mobil ke Indonesia tidak terganggu oleh memanasnya kondisi kedua Korea akibat insiden di Pulau Yeonpyeong. BLOOMBERG/SEONGJOON CHO
Pasar mobil makin 'bersinar' Survei: Kualitas mobil baru di Indonesia meningkat
11.976
Ford (8,3*)
Fiat (53,9*)
BLOOMBERG/11/HUSIN PARAPAT
AKSELERASI Volvo recall di China BEIJING: Volvo dan Changan Ford Mazda Automobile Co. mengumumkan penarikan 18.848 unit mobil di China. Model yang ditarik termasuk Volvo XC60, C30 2.0, S40 dan S80L karena kemungkinan adanya cacat pada kantong udara, peranti lunak, dan sistem pendingin. Semua produk yang akan ditarik adalah keluaran China yang diproduksi pada November 2008—September 2010. (BLOOMBERG/11)
GM & Chrysler rekrut peneliti DETROIT: General Motors dan Chrysler akan merekrut 2.000 insinyur dan peneliti baru untuk membantu fokus kedua perusahaan tersebut pada mobil kecil dan mobil bertenaga listrik. Tenaga kerja baru yang dimiliki GM akan diberdayakan dalam pengembangan lebih lanjut Chevrolet Volt, mobil dengan bahan bakar baterai yang mulai dipasarkan awal tahun depan. (AP/11)
OLEH SITI MUNAWAROH & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA : Sebagian agen tunggal pemegang merek yang mendominasi pasar mobil nasional melaporkan penjualan pada November masih tetap bergairah, sebagian bahkan berhasil membukukan penjualan bulanan tertinggi. Head of Domestic Marketing Division PT Astra Daihatsu Motor Elvina Afni mengungkapkan selama bulan lalu Daihatsu berhasil membukukan penjualan sebanyak 12.932 unit (secara wholesale) dan 10.503 unit (secara retail). “Angka November merupakan realisasi penjualan tertinggi sepanjang sejarah bagi kami,” ujarnya kemarin. Dengan pencapaian tersebut, realisasi penjualan mobil Daihatsu di Indonesia dari sepanjang tahun ini mencapai 106.130 unit (wholesale) atau 103.700 unit
(ritel). Jika mengacu pada angka itu, Elvina optimistis target penjualan untuk tahun ini akan terlampaui. Daihatsu menargetkan menguasai 15% pasar mobil Indonesia atau 105.000 unit. Hingga bulan lalu, Daihatsu Xenia masih menjadi penyumbang terbesar penjualan ADM, yaitu mencapai 45%. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto mengungkapkan permintaan mobil pada bulan lalu masih tetap tinggi, sebagaimana yang terjadi pada Oktober. “Saya kira permintaan di pasar masih tetap tinggi. Dyna misalnya, penjualannya bulan lalu termasuk yang tertinggi,” ujarnya. Hanya saja, menurut Joko, Toyota masih kesulitan memenuhi seluruh permintaan karena keterbatasan pasokan. Kendati realisasi penjualan pada November turun 10% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dominasi Toyota masih terlalu sulit dikejar para pesaingnya. Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM), ATPM Honda di Indonesia juga semakin bergairah. Sepanjang Januari-November HPM membukukan penjual-
Impor kendaraan tembus US$4,63 miliar OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA : Impor kendaraan bermotor dan bagiannya untuk pos tarif (harmonized system/HS) 87 sepanjang Januari-Oktober menembus US$4,63 miliar, melonjak 87,8% dibandingkan dengan periode yang sama 2009, seiring aktivitas pabrikan memacu produksi. Peningkatan persentase nilai impor di sektor otomotif ini merupakan lonjakan tertinggi di antara importasi 10 golongan barang utama (nonmigas) dengan HS 2 digit pada tahun ini. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor kendaraan bermotor dan bagiannya pada Oktober sebesar US$505,1 juta, sehingga mendorong nilai impor secara kumulatif sepanjang 10 bulan tahun ini menjadi US$4,63 miliar. Pada periode Januari-Oktober 2009, nilai impor kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$2,46 miliar. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menilai wajar terjadinya kenaikan impor kendara-
an bermotor dan bagiannya sepanjang Januari-Oktober tersebut, seiring dengan kondisi pasar otomotif di dalam negeri yang kembali bergairah dan bahkan mencatat rekor tertinggi tahun ini. “Sudah sewajarnya kalau impor bahan baku dan komponen naik, itu seiring dengan kenaikan pasar yang memacu kegiatan produksi. Kalau penjualan kita turun, impor akan turun. Ini karena masih ada beberapa bahan baku dan barang [komponen] yang diimpor,” katanya kepada Bisnis hari ini. Jongkie menegaskan pasar mobil domestik pada tahun ini diyakini menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan volume penjualan mencapai 730.000 unit. Angka ini naik sekitar 50% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun sebelumnya yaitu 486.000 unit. Penjualan mobil di Indonesia sepanjang Januari-Oktober menembus 625.322 unit, melambung 61,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yaitu 387.323 unit. Kenaikan impor di sektor ini, dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan komponen kendaraan yang
masih dipasok dari luar negeri dalam bentuk terurai (completely knocked-down/CKD). Selain itu, bertambahnya volume kendaraan yang dimasukkan dalam kondisi utuh (compeletely built-up/CBU) juga memengaruhi kinerja impor sektor otomotif. Menurut Jongkie, masih ada sejumlah komponen kendaraan bermotor yang harus dibeli dari luar negeri, seperti electronic control unit (ECU) mobil maupun transmission gear. Komponen-komponen tersebut masih diimpor karena belum memenuhi skala ekonomis untuk diproduksi di dalam negeri. “Kalau volume naik terus, tentu barang itu akan diproduksi di Indonesia. Untuk transmission gear misalnya, saat ini sebagian sudah ada dipasok dari dalam negeri dan sebagian lagi masih ada yang impor,” ujarnya. Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi sebelumnya mengakui kenaikan impor kendaraan bermotor dan bagiannya tahun ini sejalan dengan kenaikan produksi untuk memenuhi permintaan pasar otomotif yang kembali pulih.
‘Harmonisasi standar otomotif RI-Eropa bisa dorong investasi’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harmonisasi standar produk otomotif nasional dengan standar Uni Eropa mulai tahun depan dinilai dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor asal Benua Biru tersebut. Direktur Utama PT Indomobil Sukses International Gunadi Sindhuwinata mengatakan implementasi standar Eropa tidak hanya memudahkan ekspor Indonesia ke luar negeri, tetapi juga dapat menarik investasi pabrikan mobil asal kawasan tersebut. “Mereka pasti mau memanfaatkan potensi pasar kita, contohnya Volkswagen. Sekarang kan 92% pasar mobil Indonesia dikuasai oleh merek Jepang, jadi peluang mobil Eropa masih sangat besar,” ujarnya kemarin. Data yang bersumber dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjuk-
an dari total 625.322 mobil yang terjual sepanjang Januari—Oktober 2010, merek Eropa hanya menyumbang 5.227 unit, atau 0,83%. Kelompok Indomobil menaungi ATPM beberapa merek mobil asal Eropa, yakni Volkswagen, Audi, Renault, dan Volvo. Volkswagen AG, Juli lalu, dikabarkan akan membangun pusat produksi di Jawa Barat pada 2012. Pabrik tersebut berkapasitas 60.000 unit dan diharapkan mulai beroperasi pada 2014. Gunadi mengatakan dalam European Union-Indonesia Business Dialogue (EIBD) di Jakarta baru-baru ini, pebisnis UE menyatakan ketertarikannya terhadap pasar mobil nasional yang diperkirakan melampaui 720.000 unit tahun ini. “Tapi mereka masih menyatakan keluhan mengenai iklim perindustrian di Indonesia. Masalah yang paling sederhana saja, seperti jalan, yang menurut mereka tidak semakin baik,” kata Gunadi.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menilai sudah saatnya industri otomotif Indonesia siap untuk menghadapi persaingan global dan mendapatkan kepercayaan internasional. Dia optimistis pabrik mobil Honda di Indonesia tidak akan kesulitan menyesuaikan standar Eropa karena selama ini produksi telah mengikuti standar kualitas yang ditetapkan prinsipal Honda di Jepang yang berlaku secara global. Deputy Marketing Director PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) Yuniadi Hartono mengungkapkan peluang prinsipal menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sangat besar, terutama untuk kendaraan komersial. “Ada wacana Indonesia dijadikan basis produksi, pabrik di Wanaherang [Bekasi] adalah satu-satunya pabrik Mercedes-Benz yang merakit bus di Asia Tenggara,” ujarnya kemarin. (11/TRI D. PAMENAN)
Realisasi penjualan mobil pada beberapa ATPM Merek Toyota Daihatsu Honda
Penjualan 2010(unit) November Januari-November 22.836 12.5932 5.750
255.683 106.130 56.178
Sumber: diolah
an 56.178 unit, naik 52% dibandingkan dengan periode yang sama 2009, dengan kontribusi terbesar dari model All New Honda Jazz. Selama 11 bulan pada 2009, Honda hanya mengantongi penjualan sebesar 37.005 unit, menyusul kondisi pasar otomotif yang melemah karena dampak krisis finansial global. Angka penjualan Honda hingga November tahun ini telah melampaui total angka penjualan sepanjang tahun lalu yakni 39.570 unit. Khusus periode November, Honda mengantongi penjualan sebesar 5.750 unit, sedikit melandai dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 5.970 unit. Penyumbang terbesar untuk penjualan Honda pada bulan lalu kembali berasal dari All New
Honda Jazz yakni sebesar 2.096 unit, meningkat 11% dibandingkan dengan bulan sebelumnya hanya 1.886 unit. Marketing & Aftersales Service Director HPM Jonfis Fandy mengatakan performa penjualan Honda Jazz yang masih cukup tinggi disebabkan oleh permintaan terhadap Honda Jazz yang masih cukup tinggi. “Meskipun demikian, seperti yang kita ketahui, biasanya pada akhir tahun pasar akan menurun. Ini juga disebabkan oleh adanya efek bencana alam seperti letusan Gunung Merapi yang memengaruhi kontribusi pasar otomotif di wilayah Jawa Tengah,” ujar Jonfis kemarin. Honda CR-V yang sudah memasuki usia 10 tahun di Indonesia, pada bulan lalu terjual 1.630 unit, sehingga total penjualan sepanjang 2010 mencapai 15.555 unit.
Kualitas meningkat Sementara itu, survei yang dilakukan JD Power Asia Pacific mengungkapkan kualitas awal mobil baru di Indonesia pada tahun ini secara umum meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Temuan itu dilaporkan dalam Initial Quality Study (ISQ) J.D. Power Asia Pacific (JDPA) yang
melakukan survei pada beberapa kota di Indonesia. Manajer Senior JDPA Rajeev Nair mengatakan peningkatan kualitas amat penting untuk produsen karena akan memperbesar kepercayaan dan loyalitas pembeli kendaraan baru. “Upaya dari pabrikan untuk meningkatkan kualitas dapat membawa keuntungan berupa rekomendasi positif pada calon pembeli baru,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin. Rata-rata kualitas awal mobil di Indonesia pada tahun ini adalah 89 jumlah masalah per 100 kendaraan (89 PP100) naik 33 PP100 dari 2009. Masalah yang paling banyak ditemui adalah pemindahan gigi pada mobil bertransmisi manual. JDPA menyurvei 2.141 pemilik kendaraan baru yang membeli kendaraannya antara Oktober 2009 dan Juli 2010. Survei dilakukan selama April hingga Oktober 2010, terhadap 57 model kendaraan dari 15 merek. J.D. Power merupakan perusahaan jasa informasi pemasaran global yang berada di bawah grup The McGraw-Hill Companies, Amerika Serikat. (11) (
[email protected]/
[email protected])
HUKUM BISNIS
10 Pemerintah tolak pendaftaran 104 paten JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran paten baik dari dalam maupun luar negeri yang ditolak cenderung menurun sejak 2 bulan terakhir tahun ini. Selama periode Januari-Oktober 2010 tercatat 104 permohonan pedaftaran paten yang ditolak. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, pada Agustus jumlah permohonan paten yang ditolak 24 mencapai 24, sebulan kemudian turun menjadi 11, sedangkan selama 18
12
11
11
Oktober hanya tujuh permohonan yang ditolak. Pemerintah menolak memberikan sertifikat paten kepada pemohon, bila dalam pemeriksaan substantif ternyata tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Paten antara lain invensi (temuan) itu tidak lagi mengandung unsur kebaruan.
8 7
7 5
Jumlah permohonan paten yang ditolak (Jan-Okt. 2010)
1
Jan
Mar
Mei
Jul
Sumber: Ditjen HaKI
Sep BISNIS/SU/HUSIN PARAPAT
KLAUSUL Nokia digugat soal paten LOS ANGELES: Nokia Oyj, LG Electronics Inc dan produsen chip termasuk STMicroelectronics NV digugat oleh California Institute of Technology (Caltech), yang mengatakan ponsel dan komponen perusahaan tersebut melanggar hak paten. Dalam gugatan yang diajukan 24 November di pengadilan federal di Los Angeles, Caltech menyertakan daftar sembilan hak paten terkait dengan teknologi kamera yang dilanggar oleh ponsel Nokia dan LG serta ponsel buatan Co Pantech yang berbasis di Seoul. Tahun lalu, universitas tersebut juga menggugat enam pembuat kamera digital termasuk Canon Inc dan Nikon Corp atas pelanggaran enam hak paten untuk sensor pixel. Penemuan tersebut berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Caltech untuk Badan Antariksa AS (National Aeronautics and Space Administration). (BLOOMBERG/T06)
Pemegang saham gugat HP WILMINGTON, Delaware: Hewlett-Packard Co (HP), pembuat komputer terbesar di dunia, digugat oleh pemegang saham yang mencari informasi tentang tindakan pemecatan mantan CEO perusahaan tersebut yaitu Mark Hurd. Dalam salah satu dari dua kasus yang diajukan ke Pengadilan Delaware Chancery, pemegang saham Lawrence Zucker menggugat beberapa direktur HP atas tuduhan mencari bantuan moneter dengan mengatasnamakan perusahaan. Para investor menyatakan bahwa para pejabat Palo Alto, pembuat komputer berbasis di California, AS, telah melanggar tugas-tugas yang diemban oleh mereka. (BLOOMBERG/T06)
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Kurator pailitkan Djakarta Lloyd Utang jatuh tempo 1,9 juta euro OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tim kurator NV De Indonesische Overzeesee Bank atau The Indonesia Overseas Bank (Indover Bank) diketahui melayangkan permohonan pailit terhadap PT Djakarta Lloyd (Persero). Tim kurator Indover Bank tersebut terdiri dari A. Van Hees dan H.P. De Haan yang memohonkan pailit melalui kuasa hukumnya dari Bunjamin & Tandjung, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.76/PAILIT/2010/ PN.NIAGA.JKT.PST. Kemarin, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mulai menggelar jalannya sidang perdana permohonan pailit tersebut, dengan agenda pemeriksaan kelengkapan administrasi para pihak. Sidang yang diperiksa oleh majelis hakim Swidya, Nirwana, dan Heru Susanto ini akhirnya ditunda hingga 9 Desember 2010 dengan agenda jawaban pihak Djakarta Lloyd. (termohon) Seusai jalannya sidang, kuasa hukum tim kurator Indover Bank, Teguh P. Darmawan, enggan memberikan keterangan mengenai permohonan pailit tersebut. “Untuk saat ini, kami belum bisa memberikan keterangan apa-apa,” katanya, kemarin. Akan tetapi, berdasarkan dokumen resmi yang diperoleh di pengadilan, pemohon mengklaim bahwa termohon merupakan debitur yang tidak membayar utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih senilai 1,193 juta euro. Dalam dokumen resmi permohonan itu, dijelaskan bahwa pemohon merupakan kurator Indover Bank yang saat ini dalam kondisi pailit karena adanya putusan Pengadilan Amsterdam No.08.0579-F tertanggal 1 Desember 2008. Dengan adanya putusan Pengadilan Amsterdam tersebut, maka pemohon mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan pengurusan kepailitan Indover Bank, sekaligus pengurusan piutang-piutang bank itu. Hubungan hukum antara Djakarta Lloyd dan Indover Bank sendiri disebut-sebut berawal dari penandatanganan perjanjian fasilitas kredit (credit facility agreement), pada 9 Desember 1994. Perusahaan tersebut pada awalnya mendapatkan fasilitas sebesar 1,1 juta mark Jerman dan jatuh tempo pada 30 November 1995. Perjanjian itu, masih berdasarkan pengakuan pemohon dalam permohonannya, kemudian diubah berdasarkan amended credit facility tertanggal 7 Agustus 1996, di mana fasilitas yang diterima berubah men-
jadi 800.000 mark Jerman dan jatuh tempo 30 November 1996. Kemudian, amendemen itu sendiri sempat dilakukan perpanjangan, meskipun perjanjian diklaim telah dilakukan perjanjangan beberapa kali, Djakarta Lloyd tetap belum melaksanakan kewajiban sebesar 495.678 euro (utang dikonversi dari mark Jerman ke euro karena bergabungnya Jerman ke dalam mata uang Uni Eropa pada 1 Januari 1999). Termohon disebut-sebut belum dapat melunasi utang pada Indover Bank, sehingga bank itu memberikan restrukturisasi, sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian Restrukturisasi, Akta No.01 tertanggal 22 Juni 2006. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi, disebut-sebut bahwa termohon wajib membayar utang tersebut dengan 16 kali angsuran tanpa dikenakan bunga selama periode angsuran itu. Angsuran pertama dijadwalkan dilakukan pada 22 Juni 2006 dan angsuran berikutnya tiap 3 bulan dari tanggal angsuran pertama, serta terakhir dijadwalkan pada 22 Maret 2010. Akan tetapi, menurut pemohon, ternyata termohon gagal melaksanakan kewajiban pembayaran utang sesuai dengan jadwal angsuran, karena hanya melakukan pembayaran melalui angsuran pertama dan kedua.
BISNIS/ANDI RAMBE
PENGGUNAAN SOFTWARE:
Direktur Business Software Alliance (BSA) untuk Indonesia Donny A. Sheyoputra (kiri) didampingi Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Oegroseno bersiap menandatangani nota kesepahaman untuk melawan pembajakan peranti lunak (software)di Medan, Sumut, kemarin. Kegiatan bersama tersebut dilakukan untuk menyosialisasikan pentingnya penggunaan software asli dan berlisensi bagi perusahaan untuk mencapai produktivitas yang optimal, keamanan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
PPI digugat soal rumah OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
Kirim somasi Sebelum memohonkan pailit ke pengadilan, pemohon mengaku sudah mengirimkan somasi beberapa kali kepada perusahaan itu. Guna terpenuhinya permohonan pailit, pemohon juga menyertakan kreditur lainnya PT Globex Indonesia berkenaan dengan lima surat pengakuan utang jangka menengah senilai 500 juta yen (setara 44,5 miliar). Selain itu, dalam permohonannya pemohon juga menyertakan kreditur-kreditur lainnya seperti Kim Tion Enterprises Pte Ltd, OceanMaster Engineering Pte Ltd, ANL Singapore Pte Ltd, serta PT Hera Gemilang Surya. Sementara itu, kuasa hukum Djakarta Lloyd, Frids Meson Sirait, di muka persidangan yang dipimpin majelis hakim Swidya, mengaku belum siap dengan jawabannya dan meminta waktu hingga 2 pekan mendatang. “Kami baru dapat kuasa kemarin, apalagi kami juga belum dapat berkas [permohonan pailit],” katanya pada saat sidang di Pengadilan Niaga kemarin. Akan tetapi, mengingat keterbatasan waktu pemeriksaan perkara permohonan pailit yang harus diputus dalam 60 hari sejak permohonan didaftarkan ke pengadilan, majelis hakim menolak permintaan itu dan hanya memberikan waktu hingga sepekan mendatang untuk menyampaikan jawabannya. (
[email protected])
JAKARTA: Seorang warga negara yang mengaku sebagai keturunan Pangeran Diponegoro, Soekartinah Mahroezar, mengajukan gugatan terhadap PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), guna mempertahankan rumahnya yang berlokasi di Jalan Blitar, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya, penggugat pernah mengajukan gugatan pembatalan hasil lelang terhadap Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta IV. Kali ini, Soekartinah mengajukan gugatan terhadap PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai tergugat dan Badan Pertahanan Nasional (BPN) sebagai turut tergugat, terkait dengan pendaftaran kepemilikan tanah di lokasi rumah itu. “Mohon kiranya majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan menyatakan PT PPI dan BPN telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan No.3312/Menteng tertanggal 10 Agustus 1987 atas nama PT Dharma Niaga [PPI terdahulu],” kata T. Triyanto, kuasa hukum penggugat. Dalam gugatan No.504/PDT.G/2010/PN JKT PST ini, disebut-sebut bahwa penggugat merupakan pewaris sah rumah itu, di mana tanahnya dibeli orang tuanya yang bernama R. Soekardjono Reksosoepredjo, yang diklaim sudah diakui oleh
NV Lettergieterij Amsterdam melalui surat tertanggal 19 November 1964. Penggugat mengklaim bahwa pembelian itu terjadi pada 1957 sebelum berlakunya UU No.3/Prp/1960 dan hal ini masih sah secara hukum. Hal ini dikuatkan dengan yurisprudensi MA RI No.161 K/Pdt/1987 tertanggal 10 Oktober 1990. Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mulai menggelar sidang antara kedua pihak. Sidang yang dipimpin oleh majelis hakim Nani Indrawati ini akhirnya ditunda karena belum lengkapnya para pihak. Sementara itu, kuasa PPI, Muhammad Slamet dari divisi legal perusahaan itu, enggan memberikan komentar atas gugatan terhadap pihaknya. “Di sini kami digugat, tetapi kami belum bisa berkomentar karena pemeriksaan perkara belum dimulai. Nanti sajalah,” katanya, seusai sidang, kemarin. Sekadar informasi, Soekartinah dalam gugatannya menyebutkan bahwa ayahnya, R. Soekardjono Reksosoepredjo merupakan karyawan dari NV Nederland Lettergieterij Amsterdam Voorheen N Tetterode, yang diberikan kesempatan mencicil rumah yang sebelumnya adalah aset perusahaan. Rumah itu diklaim sudah lunas pada 1957, tetapi perusahaan Belanda itu pun dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sehingga berganti nama menjadi PT Dharma Niaga, yang belakangan berubah kembali menjadi PPI.
Kasus tender gas Senoro diputus awal 2011 OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: KPPU akan menggelar sidang putusan terkait dengan tender pembangunan kilang gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG) di Senoro dan Matindok, Sulawesi Tengah pada awal tahun depan. Nawir Messi, Ketua Majelis Komisi yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut mengatakan pemeriksaan lanjutan telah berakhir pada 24 November. "KPPU [Komisi Pengawas Persaingan Usaha] akan membacakan putusan setelah 30 hari kerja sejak sidang majelis, rencananya pada minggu pertama Januari 2011," tutur Nawir saat dihubungi, kemarin. Saat ini KPPU melaksanakan sidang majelis yang mengagendakan pembahasan alat bukti yang diperiksa dan memberi kesempatan terakhir kepada terlapor untuk menyampaikan pembelaan mere-
ka. Seperti diketahui Majelis Komisi dalam perkara itu terdiri dari Nawir Messi sebagai ketua, Erwin Syahril, Ramadhan Siregar, Yoyo Arif, dan Tajudin Noer Said sebagai anggota. Sebelumnya KPPU telah melakukan pemeriksaan pendahuluan pada awal Juli 2010 selama 30 hari kerja yang dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan selama 60 hari kerja. Berdasarkan UU, pemeriksaan lanjutan dapat diperpanjang selama 30 hari kerja. Dalam perkara ini, KPPU memperpanjang pemeriksaan lanjutan karena lembaga pengawas persaingan usaha itu masih membutuhkan keterangan dari beberapa saksi dan dokumen yang dibutuhkan.
Tak tepat Sementara itu Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Erman Rajagukguk berpendapat tuduhan pelanggaran Pasal 22 dan
23 UU No.5/1999 dalam proyek pembangunan kilang Senoro dan Matindok tidak tepat. Alasannya, menurut dia, tender dalam penjelasan Pasal UU 22 No.5/1999 adalah tawaran mengajukan harga barang atau jasa. “Padahal ini bukan tender, tapi pemilihan partner sehingga konsorsium harus cari yang bermodal dan pengalaman. Jadi, tidak bisa Pasal 22 diterapkan dalam kasus ini," ujarnya kepada Bisnis, kemarin Menurut dia, pemilihan mitra merupakan keputusan korporasi sehingga Pertamina-Medco sebetulnya berhak menentukannya sendiri. Pemilihan itu a.l. didasarkan dari sisi pengalaman dan permodalan guna memonetisasi lapangan gas yang belum dikelola. Di sisi lain, Erman menegaskan kesepakatan eksklusif juga tidak dapat diartikan sebagai bentuk persekongkolan seperti yang di-
sangkakan dalam Pasal 23 UU No.5/1999. Dia mengingatkan exclusive agreement Pertamina-Medco dan PT LNG Energi Utama telah berakhir pada 31 Desember 2005. Sementara itu, pelaksanaan beauty contest pemilihan mitra pembangunan kilang Senoro dimulai pada 1 September 2006. “Itu seperti orang kawin. Dalam hal ini konsorsium PertaminaMedco mencari mitra yang cocok. Wajar saja menurut saya.” Sementara itu, pakar hukum dari Universitas Padjajaran Susanti Adi Nugroho menolak memberikan pendapat atas perkembangan kasus Donggi-Senoro. Dia hanya berjanji akan menjelaskan kasus ini setelah ada keputusan akhir dari KPPU. “Saya itu saksi ahli yang ditunjuk oleh pihak Mitsubishi jadi tidak bisa berkomentar sebelum kasus ini diputuskan KPPU karena tidak etis,” katanya saat dihubungi Bisnis. (08)
Intel Corp & Nvidia rundingkan perdamaian BLOOMBERG
WILMINGTON, Delaware: Intel Corp. dan Nvidia Corp., sedang dalam perundingan guna menyelesaikan perselisihan hukum tentang penggunaan teknologi masing-masing perusahaan itu, ungkap dua narasumber yang terkait dengan masalah tersebut. Dua narasumber tersebut, yang meminta untuk tidak dipublikasikan identitasnya karena perundingan tersebut bersifat tertutup, tidak menguraikan persyaratanpersyaratan yang diperlukan untuk penyelesaian. Pada Maret 2009, Nvidia, produsen chip grafis, menuduh saingannya yang lebih besar telah melanggar kontrak yang membiarkan ke-
dua perusahaan tersebut menggunakan kemampuan teknologi masing-masing. Sebulan sebelumnya, Intel telah meminta hakim untuk memutuskan bahwa perjanjian lisensi silang antar dua perusahaan itu sudah tidak berlaku lagi. “Penyelesaian gugatan dan gugatan balik akan menghindarkan perusahaan dari kemungkinan adanya persidangan yang panjang dan memberikan Intel akses kepada teknologi grafis yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Advanced Micro Devices Inc, “ujar Uche Orji, analis UBS AG di New York. Ia juga menambahkan bahwa Intel kemungkinan juga harus membayar penyelesaian tersebut. "Mengingat latar belakang per-
aturan saat ini, kami berharap Intel menghindari pengawasan publik terhadap persidangan yang bisa meredupkan aksesnya terhadap teknologi grafis Nvidia serta paten komputasi paralel dan oleh karena itu mereka dapat berdamai dengan Nvidia," tulis Orji dalam laporan penelitian.
6 Desember Menurut jadwal, persidangan akan mulai dilakukan pada 6 Desember di Pengadilan Delaware Chancery di Wilmington, Delaware AS. Perusahaan itu telah membatalkan tanggal persidangan tersebut minggu ini. Gregory Williams, pengacara di Richards Layton & Finger yang mewakili Nvidia serta Martin Lessner,
yang bekerja atas nama Intel di Young Conaway Stargatt & Taylor, tidak membalas pesan yang meminta komentar mereka mengenai kasus ini setelah jam kerja kemarin. Sengketa mulai terjadi ketika Intel, pembuat chip terbesar di dunia, meminta hakim di pengadilan Delaware untuk menyatakan bahwa perjanjian lisensinya dengan perusahaan berbasis di Santa Clara, California, tersebut, tidak termasuk produk-produk berikutnya pada masa depan. Nvidia mengajukan gugatan balik dengan tuduhan dugaan pelanggaran kontrak dan mencari pengakhiran hak Intel untuk menggunakan beberapa produk paten milik Nvidia. (T06)
OPINI
Jumat, 3 Desember 2010
Aspek governance IPO saham BUMN
Alasan kegagalan Medco-Pertamina
K
endati sudah melewati proses persiapan yang panjang, rencana perkawinan Pertamina dan PT Medco Energi Internasional melalui akuisisi 27,9% saham Encore International Limited akhirnya batal. Soal aksi korporasi yang gagal tentu hal yang biasa. Yang menarik disimak adalah alasan pembatalan itu. Disebutkan bahwa penyebab utama kegagalan transaksi senilai US$700 juta itu adalah kuatnya resistansi kalangan politisi di DPR dan kurangnya dukungan Kementerian BUMN yang mewakili pemerintah sebagai pemegang saham BUMN migas tersebut. Alasan itu diperjelas oleh pengakuan Presiden Komisaris Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro, bukan soal harga karena keduanya sudah mencapai kesepakatan. Lalu mengemuka isu kerumitan administrasi perkawinan antara Medco sebagai perusahaan publik dan Pertamina sebagai BUMN. Hanya saja sayang tidak diperinci seberapa rumit urusan administrasi yang menggagalkan aksi korporasi itu? Bukankah selama ini banyak sekali aksi korporasi yang sudah dilakukan perusahaan publik ataupun BUMN? Mengapa mereka yang lain berhasil, dan mengapa Pertamina dan Medco gagal? Yang memprihatinkan bahwa proses ini sudah berlangsung 2 tahun. Mengapa baru sekarang, ketika mendekati final persoalan administrasi menjadi batu sandungan bagi proses akuisisi itu? Mengapa baru sekarang DPR mengajukan keberatan? Terlepas dari pembatalan perkawinan MedcoPertamina adalah sebuah keputusan yang mungkin tepat, kerumitan dalam proses akuisisi mestinya tidak sekadar mencerminkan persoalan administrasi, namun lebih dari itu, yaitu soal desain pengembangan Pertamina sebagai salah satu institusi paling bertanggung jawab atas kebutuhan energi di negeri ini. Maka ketika terjadi persoalan konkret seperti saat Pertamina akan mengakuisisi Encore, rujukan utamanya adalah pada desain awal perseroan. Pertanyaan yang mesti dilontarkan apakah aksi korporasi itu sejalan dengan target dan prioritas yang ingin dicapai perseroan milik negara itu atau tidak? Kita lalu terperanjat ketika satu anggota DPR mengajukan keberatan soal dana akuisisi yang semestinya digunakan untuk meningkatkan laju pengurasan (withdrawal rate) Pertamina yang masih rendah, yaitu sekitar 4%. Karena itu Pertamina disarankan untuk lebih fokus pada penentuan mitra pengelolaan Blok Natuna D-Alpha. Apakah soal besarnya laju pengurasan misalnya sudah digariskan dalam langkah dan prioritas yang jelas di bawah komando Menteri BUMN, Menteri ESDM, dan diawasi oleh para politisi di Senayan? Jangan-jangan panduan itu tidak ada, sehingga Pertamina menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya yang sia-sia, atau, jangan-jangan ada, hanya saja Pertamina di bawah komando Karen Agustiawan tidak paham atau berpura-pura tidak paham, sehingga berkeliaran tanpa juntrungan? Atas kegagalan ini, mestinya mereka yang terlibat di sana jujur memberikan jawaban.
TAJUK UTAMA
OLEH MAS ACHMAD DANIRI Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance
Fungsi utama kehadiran pasar modal pada dasarnya adalah sebagai sarana pembiayaan usaha. Dengan masuk ke pasar modal, perusahaan akan mendapatkan dana segar dari masyarakat pemodal.
D
alam konteks ekonomi suatu negara, perbankan dan pasar modal dapat diibaratkan sebagai saluran irigasi bagi hamparan sawah (sektor riil). Agar sawah dapat tumbuh dengan subur, harus mendapatkan suntikan irigasi yang optimal dan kontinu. Kondisi krisis perbankan 19971998 menggambarkan bagaimana sektor riil (sawah) menjadi mati karena kesulitan mendapatkan suntikan dana dari perbankan. Ibaratnya, ketika itu pipa air untuk perbankan terlalu besar, sementara pipa air dari pasar modal terlalu kecil, sehingga ketika perbankan mengalami crash, yang terjadi pasar modal belum siap menjadi sarana pendanaan sektor ril. Itu cerita pada masa lalu. Sekarang peran pasar modal terus tumbuh dengan pesat sebagai alternatif pendanaan bagi dunia usaha. Dari tahun ke tahun, data menunjukkan bagaimana perusahaan memanfaatkan pasar modal sebagai sarana pendanaan usaha khususnya dengan menerbitkan obligasi, penawaran perdana sa-
“
VERBATIM
”
“Ini warisan lama.” Kepala BPS Rusman Heriawan tentang pekerja lulusan SD yang diperkirakan hilang dalam 30 tahun ke depan.
• The Asahi Shimbun, 1 Desember
Google & Eropa K
omisi Eropa membuka investigasi formal pelanggaran hukum persaingan terhadap tuduhan bahwa Google menyalahgunakan posisi dominannya dalam pencarian online guna membantu bisnis lain miliknya dengan mengorbankan pesaing. Sesungguhnya Google tidak melakukan sesuatu hal yang salah. Namun, mereka adalah mesin pencari yang dominan di dunia dan hal ini bukan sekadar tentang pencarian umum. Google telah merambah ke berbagai bisnis lainnya seperti perbandingan belanja, pembuatan peta, dan penjualan buku. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat memengaruhi kekuatan dalam pencarian untuk memberi keuntungan kepada bisnisnya yang lain dengan mengorbankan para pesaingnya dengan cara bermain-main dengan algoritma rahasia untuk mendukung layanan Google dan memunculkan para pesaingnya tersebut pada barisan lebih rendah di hasil pencarian. Komisi tersebut belum menentukan apakah Google telah melanggar hukum persaingan (antitrust) atau tidak. • International Herald Tribune, 1 Desember
ham, maupun melalui mekanisme right issue. Data yang ada menunjukkan tren ketika pasar modal semakin berperan sebagai sarana pendanaan usaha seiring dengan maraknya transaksi saham di pasar sekunder. Khusus 2010, terjadi peningkatan yang sangat signifikan seiring dengan maraknya dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. Intinya adalah, pertama, kepercayaan para pemodal yang semakin meningkat, Kedua, kondisi ekonomi yang kondusif bagi industri pasar modal, seperti tingkat suku bunga yang rendah, inflasi yang terkendali, nilai tukar yang relatif stabil dan dukungan indikator makroekonomi lainnya. Ketiga, dibandingkan dengan maraknya transaksi di pasar sekunder (peningkatan IHSG), selayaknya kita mendorong kegiatan penawaran umum karena berdampak langsung dengan denyut ekonomi di sektor riil. Di Indonesia, badan usaha milik negara (BUMN) merupakan pelaku ekonomi dominan hampir di semua bidang. Dengan kondisi tersebut seharusnya BUMN menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang menciptakan nilai tambah sehingga mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat serta mampu memberikan dividen atau pemasukan bagi keuangan negara (APBN). Go public atau masuk ke pasar modal pada dasarnya merupakan pilihan terbaik, karena di satu sisi pasar modal mampu menyediakan pendanaan dalam jumlah besar dan yang lebih penting lagi adalah akan terjadi transformasi manajemen dari yang sifatnya tertutup menjadi terbuka. Selain itu, ada kewajiban menerapkan tata
kelola perusahaan yang baik yaitu transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Intinya, pasar modal memfasilitasi terjadinya transformasi
Tarik pelajaran
“Pemanfaatan hardware belum maksimal.” Ketua Aspiluki Djarot Subiantoro tentang belanja peranti lunak yang belum sepadan dengan kepasitas peranti keras TI.
ka mencari dana segar dari masyarakat pemodal. Kegiatan ini merupakan proses standar dan berlaku umum secara internasional. Dalam kegiatan ini, perusahaan akan
menempuh berbagai tahapan yang telah diatur baik melalui peraturan Bapepam-LK, maupun peraturan Bursa Efek. Khusus untuk BUMN, terdapat persyaratan lain yaitu berupa persetujuan dari DPR. Terkait dengan IPO Krakatau Steel,
BISNIS
/YAYA N IN
DRA
YANA manajerial sehingga meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham. Dengan go public, kita telah menyaksikan beberapa BUMN kita telah tumbuh pesat sesuai dengan ekspektasi semua pemangku kepentingan, misalnya Telkom, Aneka Tambang, Gas Negara, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan lain-lain. Sayangnya, jumlah BUMN yang go public masih terbatas. Saat ini tercatat hanya 18 BUMN yang telah go public. Kita perlu mendorong efisiensi dan kontribusi BUMN bagi negara melalui pelepasan saham terbatas misalnya 20%—30%, sisanya masih dikendalikan oleh pemerintah. Penawaran umum merupakan aktivitas perusahaan dalam rang-
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Jangan puas atas pujian PBB Keberadaan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mendapatkan pujian dari PBB atas berbagai prestasi yang diukirnya. Sejumlah pemberitaan di media massa tentang kiprah TNI di luar negeri menunjukkan bahwa keberadaan prajurit TNI sebagai pasukan perdamaian PBB mendapat tempat yang terhormat di hati masyarakat internasional maupun tentara luar negeri. Sebagai wujud penghargaan atas prestasi TNI tersebut, Anthony Banbury, Asisten Sekjen PBB untuk Departemen Dukungan Lapangan, didampingi oleh Letkol Chb Iroth Sonny Edhie, Asisten Penasihat Militer RI New York, Senin lalu, melakukan kunjungan kehormatan ke Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, dan diterima Kasum TNI Marsdya TNI Edy Harjoko. Sebagai warga negara, kita patut merasa bangga atas penghargaan dan kunjungan wakil PBB, karena tidak semua negara mendapatkan kunjungan kehormatan ini. Indonesia dipilih menjadi salah satu negara yang dikunjungi ASG for DFS karena dinilai memiliki peran signifikan dan prestasi di dalam mendukung operasi perdamaian PBB. Hingga saat ini Indonesia tercatat sebagai salah satu dari 20 negara terbanyak yang menyumbangkan pasukan dalam operasi misi perdamaian PBB dengan jumlah 1.785 personel. Indonesia juga dinilai sebagai pasukan perdamaian yang memiliki profesionalitas tinggi serta dekat di hati masyarakat setempat. Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari Indonesia se-
pada dasarnya perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang harus dilalui oleh sebuah perusahaan ketika menjalani tahapan IPO, seperti persetujuan DPR, pernyataan efektif dari Bapepam, persetujuan pencatatan oleh Bursa Efek, road show, book building, penjatahan hingga pencatatan saham (listing). Terkait dengan pro kontra seputar penetapan harga perdana, memang tidak ada rumus yang pasti pada harga berapa suatu saham dijual, semuanya berdasar pada berbagai asumsi, pertimbangan return bagi investor, perbandingan dengan perusaha-
Berkaca dari kasus IPO saham Krakatau Steel, kita dapat menarik beberapa pelajaran penting. Pertama, kepercayaan pemodal. Industri pasar modal adalah industri kepercayaan (trust industry). Dibutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk mendapatkan kepercayaan. Dalam era globalisasi keuangan, kepercayaan pemodal merupakan aset yang harus kita kelola sehingga berdampak positif pada kinerja ekonomi dan sektor riil. Kedua, common practice, kita harus memahami bahwa pasar modal memiliki suatu karakteristik yang membedakannya dengan industri lain, seperti praktik nominee, penjatahan pasti dan lain-lain. Dalam konteks ini, pemerintah, regulator, dan asosiasi terkait sebaiknya aktif melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami dinamika secara proporsional dan tidak membuat masyarakat bertambah bingung. Ketiga, positive discourse. Diskursus seputar IPO KS pada dasarnya merupakan hal yang positif sepanjang wacana tersebut proporsional dan memiliki tujuan yang lebih luas yaitu peningkatan kinerja pasar modal dan ekonomi secara keseluruhan. Karena politisasi kasus seperti halnya IPO Krakatau Steel dapat berpotensi memperlemah kepercayaan pemodal yang telah tumbuh dengan baik. Selain itu, kita berharap momentum bullish di pasar modal Indonesia dapat memberikan kesempatan peningkatan kontribusi pasar modal terhadap sektor riil. Keempat, membangun basis pemodal lokal yang berpengetahuan. Ke depan kita harus membangun basis pemodal lokal yang tidak hanya tumbuh dan besar dari sisi jumlah, tetapi juga merupakan bangunan basis pemodal solid yang berpengetahuan sehingga mampu menjadi basis bagi peningkatan pemodal lokal yang memiliki horizon investasi terencana, paham dengan risiko investasi, serta memiliki pengetahuan yang memadai baik di pasar perdana maupun pasar sekunder.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
S
TAJUK TAMU
an sejenis, dan aspek-aspek bisnis lainnya.
Negara perlu didorong melepaskan 20%—30% kepemilikan
Kebocoran informasi ebulan telah berlalu sejak beredarnya bocoran dokumen penyelidikan terorisme milik Departemen Polisi Metropolitan Tokyo di Internet. Sejumlah besar file elektronik tersebut terus beredar di dunia maya dan dilaporkan telah diunduh oleh lebih dari 10.000 PC di seluruh dunia. Pengadilan Distrik Tokyo mengeluarkan perintah pemblokiran sementara terhadap publikasi dan penjualan buku yang berisi bocoran dokumen tersebut. Putusan pengadilan dilakukan karena ada keluhan masyarakat muslim yang mengatakan foto, hubungan, dan fakta pribadi milik mereka telah diungkap. Kebebasan pers dan pidato merupakan jantung demokrasi. Namun, kesulitan muncul dalam menyeimbangkan kebebasan dan privasi. Tidak ada warga biasa yang mau informasi semacam itu terbongkar. Pengadilan menyatakan publikasi materi semacam itu akan mengakibatkan pelanggaran hak yang sangat sulit diperbaiki.
11
PEMBACA MENULIS
bagai salah satu penyumbang utama misi perdamaian PBB terhadap format dan konsep strategi dalam memberikan dukungan logistik lapangan secara global guna mendukung operasi misi perdamaian PBB di seluruh dunia. Penghargaan dan penilaian positif atas kiprah TNI di luar negeri tersebut, tentunya tidak hanya membanggakan TNI, tetapi juga bangsa Indonesia, karena selama ini ternyata publik internasional memberikan apresiasi yang sangat positif terhadap kesungguhan TNI dalam bekerja dan melaksanakan tugas yang diembannya, sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB, yang merupakan salah satu tugas bantuan TNI dalam penyelenggaraan Civic Mission . Penghargaan dan pujian yang diterima prajurit TNI dari PBB ini tentunya tidak terlepas dari kiprah yang telah ditunjukkan. Karena prajurit TNI, di samping melakukan tugas pokoknya sebagai pasukan perdamaian PBB, yaitu memelihara perdamaian dunia sesuai ketentuan yang berlaku dalam Piagam PBB maupun keputusan politik pemerintah, juga melaksanakan kegiatan lain yang mampu mendukung dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokoknya. Walaupun dinilai berhasil dan dipuji, kita berharap prajurit TNI tidak cepat berpuas diri, karena tantangan tugas yang dihadapi ke depan baik di dalam maupun di luar negeri tidaklah semakin ringan. Kita terus berharap agar pasukan TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB mampu mengukir prestasi yang lebih membanggakan, mampu mengenalkan sisi-sisi positif tentang Indonesia kepada dunia internasional. Nurhayati Jati Cempaka, Pondok Gede Bekasi
Budaya Indonesia mendunia Saya sungguh tercengang ketika batik dijadikan salah satu ikon Indonesia di dunia. Pengalaman saya selama bergabung dengan komunitas sepeda sempat ikut merayakan Hari Batik dengan menjadikan produk nusantara ini sebagai seragam dalam kegiatan sepeda. Berbagai kalangan pun ikut terlibat dari anak sekolah hingga pejabat dan pengusaha saling bahu membahu, dari kalangan penyanyi jalanan hingga artis Ibu Kota turut andil dalam Hari Batik tersebut. Berkembannya model dan tren, batik dimodifikasi sedemikian rupa untuk mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan dan situasinya. Penggemar batik bukan saja dari dalam negeri yang menjadikan batik bagian dari seragam baik untuk insitusi pemerintahan, swasta hingga tingkat sekolah, tetapi batik juga digemari oleh kalangan wisatawan asing. Jika kita bermukim di kota metropolitan Jakarta, dapat dijumpai bagaimana orang asing tersebut menggunakan batik dalam kesehariannya. Tak mengherankan ketika batik turut serta ikut ambil bagian dalam the 11th International Christmas Bazaar yang diselenggarakan di Helexpo Palace, Athena, mendapatkan sambutan yang antusias. Para pengunjung stan tersebut diperkirakan mencapai 5.000 orang dimanjakan dengan penampilan Tari Yapong yang dibawakan dengan lincah oleh lima mahasiswa dan pelajar Indonesia di Athena. Agung Hendrawan Ketua Karang Taruna 58 Rt 08/09 no 14 Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Jumat, 3 Desember 2010
Gubernur Yogya akan dipilih rakyat
KRONIKA KPK fokus ke mafia peradilan JAKARTA: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyatakan kasus mafia peradilan akan menjadi perhatian bagi lembaga antikorupsi tersebut. Hal itu disampaikan oleh Busyro seusai bertemu dengan jajaran pimpinan KPK selama hampir 4 jam yakni dari pukul 09.4513.50. Menurut dia, masalah mafia peradilan akan menjadi perhatian mereka bersamasama. “Itu akan menjadi bagian dari perhatian bersama,” ujar Busyro kepada pers kemarin. “Hakim nakal yang berkaitan dengan kasus korupsi dapat ditangani KPK.” (BISNIS/ASA)
Rekonstruksi Gayus tertutup JAKARTA: Kasus Gayus Halomoan Tambunan kemarin direkonstruksi tertutup terkait dengan perkara mafia pajak. “Ini sekarang lagi menuju ke apartemen Cempaka Mas, habis itu saya tak tahu lokasi kedua ke mana [Hotel Peninsula atau Pacific Place],” kata kuasa hukum Gayus, Indra Kusnadi, kemarin. Indra menjelaskan kemarin tidak ada pemeriksaan tetapi terhadap Gayus di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Terdakwa mantan pegawai negeri sipil itu hanya menunggu rekonstruksi di tiga lokasi itu. “Yang diperiksa di Bareskrim hanya saksisaksi, bukan ke Gayus.” (BISNIS/01/12/ASA)
Markis & Hendra dapat emas lagi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pembina PB Jaya Raya, Ciputra, memberikan tanda jasa kepada dua atlet Indonesia yang berhasil mempertahankan tradisi emas Asian Games dari cabang bulu tangkis yakni Markis Kido dsan Hendra Setiawan masing-masing 1 kilogram emas batangan. “Saya memberikan ini sebagai tanda jasa mereka berdua yang berhasil memperoleh medali emas di Asian Games,” ujar Ciputra, saat ditemui di acara penyerahannya Rabu malam. Ganda terkuat putra Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil mengalahkan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, dalam partai final di Tianhe Gymnasium, Guangzhou. Kido/Hendra menang 1621, 26-24, 21-19. Selain emas dari Kido/ Hendra, Indonesia meraih medali perunggu melalui Alven Yulianto/ M Ahsan yang menembus semifinal. Sukses emas bulu tangkis membuat Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat 12 klasemen perolehan medali emas Asian Games
XVI/2010, naik ke peringkat ke-10 dengan total empat emas, enam perak dan 10 perunggu. Bagi Kido dan Hendra, sukses di Asian Games 2010 ini sekaligus menambah deretan gelar juara yang diraihnya yakni juara dunia, emas Olimpiade Beijing 2008, dan beberapa kejuaraan internasional. Kendati kalah telak 1621 pada game pertama, Kido/Hendra bangkit pada game kedua dengan memaksa pasangan terkuat Malaysia itu bermain rubber-game setelah menyamakan kedudukan 20-20. Kejar-kejaran angka berlangsung dengan posisi akhir 24-24, sebelum akhirnya menuntaskan game kedua dengan skor 26-24. Kido sempat membanting raketnya saat membuat kesalahan pada kedudukan 22-22. Pada game penentuan, pemegang emas Olimpiade 2008 itu memimpin hingga 15-9, kemudian terjadi kejar-kejaran angka hingga 16-16, kemudian 19-19, yang akhirnya pasangan andalan Indonesia itu menutup game ketiga itu dengan 21-19. (15)
DPR minta pemerintah segera kirim RUU tentang DIY OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Polemik tentang keistimewaan dan kesultanan Yogyakarta sepertinya masih akan panjang. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dalam UU tentang keistimewaan Yogyakarta, posisi kesultanan itu mirip dengan model Thailand dan Inggris, yang memisahkan pemerintahan dan kerajaan. Rapat kabinet paripurna yang dipimpin Presiden SBY kemarin memutuskan dua substansi yang menjadi inti dari draf RUU Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta yakni mengenai posisi duet Sri Sultan Hamengku Buwono X-Sri Paku Alam, dan mekanisme suksesi pucuk pemerintahan Yogyakarta. Posisi untuk Sultan dan Paku Alam tetap akan berada di tempat tertinggi sementara bagi pasangan penyelenggara pemerintahan akan dipilih rakyat Yogyakarta secara demokratis. “Sesuai semangat UUD Pasal 18 Ayat 4, Gubernur Yogyakarta dipilih langsung oleh rakyat,” ujar Djoko didampingi Mendagri Gamawan Fauzi. Sultan dan Paku Alam, menurut Djoko, akan ditetapkan sebagai pemimpin daerah tertinggi di Yogyakarta yang punya kewenangan khusus terkait dengan jalan pemerintahan provinsi. Namun, tuturnya, Sultan dan Paku Alama tentu tidak bisa memberhentikan gubernur karena telah dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan langsung. Djoko mengatakan rumusan pas soal posisi Sultan dan Paku Alam itu masih dirumuskan dalam penyusunan UU DIY yang akan dilakukan secara cermat kata demi kata. Setelah final, baru disampaikan kepada DPR untuk proses pengesahannya sebagai UU. Masukan dan aspirasi masyarakat mengenai RUU tersebut dapat disampaikan kepada DPR. Di tahap tersebut, menurut Djoko, semuanya akan dibicarakan dan dicarikan jalan tengah sehingga amanah UUD mengenai kewa-
jiban negara menghargai keistimewaan entitas suatu daerah dan kepala pemerintahan dipilih oleh rakyat bisa sama-sama terpenuhi. “Di dalam prosesnya di DPR pasti akan ada kompromi-kompromi. Itu wajar dalam proses demokrasi,” sambung Djoko. Kapan rumusan tersebut akan pemerintah sampaikan kepada DPR? “Kalau bisa secepatnya, harapan kami pekan depan. Tentu sebelum itu ada prosesnya lagi seperti pembuatan surat ampres [amanah presiden] dan sebagainya," jawab Mendagri Gamawan Fauzi. Dari Senayan, DPR berkeinginan agar RUU tentang DIY segera diselesaikan agar tidak terjadi perdebatan yang berlarut-larut terutama mengenai penetapan kepala daerah. “RUU itu harus segera diselesaikan tidak boleh diundur-undur lagi,” ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung ketika berbincang dengan Bisnis di ruang kerjanya kemarin.
Tak perlu diperdebatkan Menurut Pram, menyangkut keistimewaan Yogyakarta tidak perlu diperdebatkan kembali karena hal itu merupakan bagian dari sejarah dan kesepakatan antara Kesultanan Yogyakarta dan pendiri bangsa. Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menyatakan bila Presiden berkeinginan kepala daerah DIY ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau dipilih secara langsung, Presiden dapat menyampaikan hal tersebut kepada fraksinya bukan secara langsung sehingga meninggalkan polemik berkepanjangan. “Ini bukan kebiasaan Presiden menyampaikan secara langsung sehingga menimbulkan berbagai interpretasi termasuk istilah monarki,” kata Pram. Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan pernyataan Presiden beberapa waktu lalu yang menghubungkan Yogyakarta dengan istilah monarki terlalu jauh. “Tidak bisa dikatakan di situ ada monarki sejak Yogyakarta menyatakan meleburkan diri dalam NKRI.” Presiden pun, menurut Anis,
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan keterangan pers tentang polemik keistimewaan Yogyakarta di Istana Negara kemarin.
tidak perlu berkomentar sebelum draf RUU DIY tersebut disampaikan kepada DPR. Sekjen PKS ini pun mengatakan tuntutan masyarakat Yogyakarta seseungguhnya sangat sederhana dan dapat diadaptasi dalam era reformasi. "Itu hanya hak yang terbalik dengan DKI. Kalau DKI, gubernur dipilih, wali kota ditetapkan, di sana kebalikan." Staf Khusus Presiden, Heru Lelono, menilai polemik tentang kedudukan Yogyakarta, khususnya di sebagian masyarakat Yogyakarta, menjadi emosional akibat perdebatan tokoh-tokoh di media massa. “Padahal pemerintah, khususnya Presiden, sedang berikhtiar untuk mengusulkan UU yang baik bagi masa depan perkembangan Yogyakarta dan sekaligus
menjamin keberlanjutan kemuliaan Kesultanan Yogyakarta,” ujarnya. Terkait dengan posisi gubernur, Heru mengutip pandangan Ichlasul Amal, mantan Rektor UGM, bahwa seorang kepala daerah harus bisa dikoreksi DPRD sebagai wakil rakyat. “Apa anggota DPRD tidak ewuh pekewuh mengoreksi Sultannya? Bahkan rasanya kurang pantas, seorang Sultan dikoreksi rakyatnya.” Sebelumnya, Presiden menilai ada media yang berupaya menggeser ke masalah lain seolah ada masalah dirinya dengan Sultan. “Silakan dicek kembali pernyataan saya pada rapat kabinet bidang polkam pada 26 November,” katanya dalam siaran langsung dari Istana Presiden kemarin. Kepala Negara menjelaskan hal
itu terkait dengan pernyataannya perihal monarki yang mendapat reaksi dan penolakan dari masyarakat. Pernyataan tentang monarki bertabrakan dengan demokrasi, menurut Presiden, tidak benar karena yang dianggap monarki atau kerajaan hanya ada di lingkungan keraton saja. Pemerintahan Yogyakarta, menurut dia, berjalan umum seperti provinsi lain di NKRI. SBY menjelaskan bahwa materi dari RUU itu maupun yang dia rasakan sudah memasuki wilayah politik praktis. Padahal, katanya, tidak terkait langsung degan substansi pokok. (eries.
[email protected]) Reportase: 12/IRSAD SATI/LINDA T. SILITONGA/ NENENG HERBAWATI/ LAHYANTO NADIE
‘Jangan pancing saya berhadapan dengan Presiden’ OLEH IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta media massa tidak memancing dirinya berhadapan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam polemik keistimewaan Yogyakarta. “Jangan pancing saya untuk berhadapan dengan Presiden,” katanya singkat seusai pembukaan pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Bandung, kemarin. Terkait dengan wacana referendum, Sultan juga enggan berkomentar lebih panjang. Dia menyerahkan urusan itu kepa-
Butir-butir draf RUUK DIY versi Kemendagri Pasal 11: Parardhya Keistimewaan Yogyakarta adalah lembaga yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai satu kesatuan yang mempunyai fungsi sebagai simbol, pelindung dan penjaga budaya, serta pengayom dan pemersatu masyarakat DIY. Pasal 21 ayat 3: Pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan. Pasal 22 Ayat 2: Parardhya dapat mengusulkan pemberhentian gubernur dan/atau wakil gubernur. Pasal 23 poin c: Melakukan konsultasi dengan Parardhya untuk urusanurusan sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ayat (2).
“Saya tidak mau da masyarakat. “Terberkomentar lagi serah saja itu urussoal ini karena tian masyarakat. Sadak baik antar peya tidak mau berjabat berdebat. Mokomentar. Itu urushon maaf saya tidak an masyarakat.” mau berkomentar Pernyataan Sullagi. Apalagi ini tan tersebut disamdengan Presiden," paikan sebelum ada kata Raja Keraton keputusan rapat siYogyakarta itu saat dang kabinet pariakan mengikuti purna. acara HUT PGRI Pada malam harike-65 di Kompleks nya, setelah ada penGelora Senayan, Jajelasan dari Menko Sultan HB X karta. Polhukam, Sultan Presiden hadir pula pada pun masih memilih menghindari berpolemik dengan pemer- acara itu. Kepala Negara datang intah pusat soal perkembangan sesudah Sultan hadir terlebih isu suksesi kursi gubernur yang dulu dalam ruangan acara di diisyaratkan Istana Presiden di- Gedung Lapangan Tenis dalam Ruangan, Senayan. (K45) lakukan melalui pilkada.
Keluarga Hartono tetap terkaya versi Forbes OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keluarga Hartono, pemilik kerajaan rokok Djarum, kembali menjadi orang terkaya nomer satu di Indonesia versi Forbes dengan kisaran nilai kekayaan mencapai US$11 miliar. Prestasi serupa sudah mereka torehkan sejak dua tahun lalu. Kekayaan mereka makin bertambah sejak dua di antara keluarga Hartono, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, menjadi pemegang saham utama Bank BCA. Apalagi keduanya masuk dalam daftar 50 Forbes tahun ini, 50 pengusaha pemilik perusahan terbuka terkemuka seAsia Pasifik. Urutan kedua ditempati Susilo Wonowidjojo, bos Gudang Garam yang mencatat kisaran nilai kekayaan US$8 miliar. Dari ke-40 orang orang kaya versi Forbes itu, 12 di antaranya diduga memiliki kisaran nilai harta kekayaan yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sejumlah nama baru muncul di jajaran 40 orang terkaya Indonesia seperti yang diumumkan Forbes, kemarin. Forbes menyebutkan bahwa 16 dari 21 orang kaya di Indonesia ini merupakan pengusaha pertambangan. Tahun ini terdapat tujuh nama baru dalam daftar yang notabene mereka adalah pengusaha minyak bumi dengan nilai kekayaan mencapai lebih dari US$8 miliar.
10 Orang terkaya Indonesia versi Forbes (US$ miliar) Budi Hartono (bersama Michael Hartono)
Susilo Wonowidjojo
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
Usia
Usia
Usia
11,00
8,00
69
Martua Sitorus
Eka Tjipta Widjaja
6,00
54
Anthony Salim
Turun peringkat
87
Sri Prakash Lohia
Low Tuck Kwong
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
3,00
2,65
2,60
Usia
Usia
Usia
Usia
3,20
61
50
Peter Sondakh
Putera Sampoerna
Aburizal Bakrie
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
Kekayaan bersih
2,40
2,30
2,10
Usia
Usia
Usia
58
63
64
Sumber: www.forbes.com
Salah satunya adalah Kiki Barki, pengusaha minyak Harum Energy yang menjadi orang baru dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun ini. Nama baru lainnya adalah Sri Prakash Lohia, keturunan India yang menjadi warga negara Indonesia dan mengua-
62
58
BISNIS/AGUS TAUFIK
sai kerajaan bisnis polyester di bawah bendera Indorama Synthetics. Dalam silsilah keluarga Lohia, ada sang kakak Ashoke yang kini bermukim di Thailand dan juga dikenal sebagai seorang jutawan. Demikian juga saudara iparnya Lakshmi Mittal
yang menjadi orang kaya nomer dua di Asia dan kini bermukim di London. Nama Chairul Tanjung tahun ini juga masuk daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaannya yang semakin bertambah sejak membeli 40% saham Carrefour Indonesia senilai
US$300 juta. Ada pula nama orang terkaya di Indonesia Peter Sondakh, pemilik kerajaan Rajawali Corporation yang kekayaannya bertambah sejak dia melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Semen Gresik senilai US$1,1 miliar.
dengan nama Vallar PLC. Forbes memasukkan namanama orang yang masuk dalam daftar konglomerat dengan kualifikasi nilai kekayaan yang mereka miliki di atas US$455 juta. Ketentuan ini naik US$240 juta dari nilai tahun lalu. Hanya empat orang dalam daftar yang nilai kekayaannya lebih rendah dari tahun lalu.
Keluarga Bakrie masuk dalam daftar orang terkaya nomor 10, apalagi sejak mereka digandeng konglomerat Rothschild dari Eropa untuk berbisnis tambang. Perusahaan merger keluarga Bakrie-Rothschild pimpinan Indra Bakrie ini bahkan sudah masuk bursa London
Delapan nama turun peringkat dari tahun lalu dan posisi mereka ditempati oleh pendatang baru, salah satunya Sjamsul Nursalim yang kembali masuk daftar tahun ini setelah tahun lalu namanya absen. Nama-nama yang keluar dari daftar ini antara lain Soegiarto Adikoesoemo pemilik AKR Group dan Paulus Tumewu, pengusaha ritel Ramayana. Sepuluh nama yang masuk dalam urutan orang terkaya di Indonesia versi Forbes adalah Budi dan Michael Hartono dengan kisaran kekayaan senilai US$11 miliar, diikuti kemudian Susilo Wonowidjojo dengan nilai kekayaan US$8 miliar, dan urutan ketiga Eka Tjipta Wijaya dengan kekayaan senilai US$6 miliar. Selanjutnya, Martua Sitorus senilai US$3,2 miliar, Anthony Salim US$3 miliar, Sri Prakash Lohia US$2,659 miliar, Low Tuck Kwong US$2,6 miliar, Peter Sondakh US$2,4 miliar, Putera Sampoerna US$2,3 miliar, dan Aburizal Bakrie senilai US$2,1 miliar.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.221,18
3.019,55
36,97 2.165,88
61,51 401,38
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
e-Trading Securities
24,05
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
ada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak di level 3.675-3.727. Saham P yang dapat dijadikan pilihan antara lain JSMR, PGAS, dan SMGR.
Panin Sekuritas inat beli investor hari ini diprediksi turun. Untuk perdagangan jangka pendek, saham perbankan dan saham lapis kedua (second liner) masih cukup menarik.
M
44,35 1.124,81
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Bukan analis Panca Global Koreksi: Dalam berita berjudul Posisi jual bersih asing bulan lalu Rp2,5 triliun di alinea ke-8 kemarin di halaman ini tertulis …analis PT Panca Global Securiteis Betrand Raynaldi…, seharusnya Kepala Riset e-Trading Securities Betrand Raynaldi… • Redaksi
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
Manufaktur
437,45
8,89
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
846,03
9,11
470,65
JAKARTA: Pendanaan untuk belanja modal PT Astra International Tbk untuk tahun depan tapaknya cukup aman dengan diraihnya fasilitas pinjaman rupiah maupun mata uang asing dari 22 bank.
Pasokan utang terbaru PT Astra International Tbk Nilai
Kreditur
Rp1,5 triliun & US$200 juta
OCBC Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, Bank Mandiri cabang Singapura, Citibank N.A. cabang Jakarta, DBS Bank Ltd, PT Bank DBS Indonesia, United Overseas Bank Limited, PT Bank UOB Buana, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, cabang Jakarta, PT ANZ Panin Bank, Mizuho Corporate Bank, Ltd, cabang Singapura, PT Bank Mizuho Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, HSBC cabang Jakarta, BNP Paribas cabang Singapura, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Rabobank International Indonesia, Standard Chartered Bank, cabang Singapura, dan Natixis cabang Singapura.
Tenor 3 tahun
Status Revolving facilities agreement
Agen Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited dan Standard Chartered Bank, abang Jakarta cabang
Sekretaris Perusahaan Astra International Aminuddin pihaknya menandatangani perjanjian pinjaman (revolving facilities agreement) dengan 22 bank senilai Rp1,5 triliun dan US$200 juta dengan jangka waktu 3 tahun. Penandatanganan perjanjian pinjaman itu dilakukan pada 29 November 2010 di Singapura. Tidak ada jaminan dalam pemberian fasilitas itu. “Tujuan revolving facilities agreement ini untuk keperluan pendanaan umum perusahaan," papar Aminuddin, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia kemarin. Bertindak selaku agen adalah Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited dan agen pembayar dalam rupiah Standard Char-
Rp54.050
56.000
Pergerakan harga saham
tenornya 3 tahun dan 5 tahun,” tambahnya kemarin. Danareksa merencanakan hasil obligasi itu dipakai untuk pendanaan kembali (refinancing) dan pendanaan modal kerja jangka panjang serta pembayaran utang obligasi senilai Rp300 miliar yang jatuh tempo pada tahun depan. “Kami menggunakan pembukuan Juni 2010 untuk pernyataan pendaftaran penerbitan efek utang itu,” ujarnya. Perseroan mengantongi peringkat idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEfindo). Peringkat itu ditingkatkan oleh lembaga pemeringkat itu dari level idA- pada Maret tahun ini karena kinerja keuangan perse-
52.000 48.000
31 Agt.
30 Sept.
Sumber: Bloomberg, diolah
428,67
24,16 842,17
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
29 Okt.
30 Nov.
ham atau 20 juta saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target perolehan Rp1,02 triliun. Dua manajer investasi mengatakan sejauh ini tidak ada informasi mengenai identitas penjual dalam private placement saham Astra tersebut. Namun, penjual sudah menunjuk Macquarie Securities sebagai agen penjual saham Astra. ”Penjual melepas saham Astra dengan target diskon maksimum 5% dari penutupan pasar hari ini,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Harga saham Astra kemarin ditutup naik 3,05% ke Rp54.050 per saham. Berarti harga terendah saham Astra ditawarkan di level Rp51.350 per saham.
BISNIS/AGUS TAUFIK
Capex Pamapersada tered Bank, cabang Jakarta. “Transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi perseroan,” ujar Aminuddin. Sebelumnya, Astra International mengalokasikan belanja modal pada 2011 setara dengan total anggaran belanja modal pada tahun ini sebesar US$900 juta atau sekitar Rp8 triliun. Tahun ini, sebanyak US$400 juta dialokasikan untuk anak usaha PT United Tractors Tbk guna mendanai akuisisi dan memperbarui kontraktor pertambangan. Belanja modal perseroan juga
Danareksa tunjuk Trimegah JAKARTA: PT Danareksa menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi II/2010 perseroan dengan nilai Rp500 miliar yang akan diterbitkan pada tahun ini. Direktur Utama Danareksa Edgar Ekaputra membenarkan perseroan akhirnya memutuskan untuk menunjuk lagi dua penjamin emisi itu selain Danareksa Sekuritas setelah melalui proses seleksi yang ketat. “Proses penunjukan itu melalui proses seleksi. Yang jelas, obligasi itu nilainya tetap Rp500 miliar dengan
12,11 810,25
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
Perdagangan
476,81
60.000
DISCLAIMER
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
0,32 201,52
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
Keuangan
842,11
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
Rencana akuisisi United Tractors terkatung-katung OLEH RATNA ARIYANTI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Trimegah Securities
203,37
Astra raih pinjaman 22 bank
ndeks hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 3.630-3.733, dengan saham yang Idapat diperhatikan a.l. BJBR, AKRA, BBTN, dan INTA.
Infrastruktur
Properti
1.145,01
971,58
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
REKOMENDASI
Industri konsumsi
968,35
6,99
3.000,18
26/11 29/11 30/11 1/12 2/11
Aneka industri
398,83
roan yang membaik. Pada kuartal III/2010, Danareksa membukukan kenaikan pendapatan sebesar 66,7% dari Rp231,59 miliar per kuartal III/2009 menjadi Rp386,08 miliar. Dengan peningkatan pendapatan itu, laba usaha perseroan juga meningkat dari rugi usaha sebesar Rp31,84 miliar per kuartal III/2009 menjadi laba usaha sebesar Rp111,24 miliar pada kuartal III tahun ini. Selain itu, Danareksa membukukan laba bersih pada kuartal III tahun ini, berbalik dari rugi bersih sebesar Rp32,22 miliar pada kuartal III/2009 menjadi laba bersih sebesar Rp113,03 miliar dengan peningkatan pendapatan dan laba usaha itu.
dialirkan untuk anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk sebesar US$150 juta. Kemudian untuk ekspansi jaringan distribusi sebesar US$50 juta, belanja modal PT Astra Otoparts Tbk US$80 juta, dan sisanya untuk keperluan lain. Belanja modal pada tahun ini akan terserap sekitar 80%-90% dari total anggaran atau mencapai US$700 juta karena sejumlah rencana ekspansi hingga saat ini belum terealisasi, salah satunya rencana akuisisi tambang. Perusahaan pengelola dana asing kemarin melego 0,5% sa-
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UT) menjajaki pinjaman senilai US$200 juta dari perbankan untuk membiayai belanja modal anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara. Direktur Keuangan United Tractors Gidion Hasan mengatakan jumlah dana yang dicari dari eksternal itu mencakup 50% dari total kebutuhan belanja modal Pamapersada. “Sisanya sebesar 50% akan dipenuhi dari kas internal, sehingga total belanja modal yang akan digunakan untuk Pamapersada
sebesar US$400 juta pada 2011. Dana tersebut akan dipakai untuk pembelian suku cadang dan pembelian unit,” ujarnya. Menurut Gidion, perseroan akan menjajaki sekitar 20 bank yang sebelumnya pernah memberikan kredit, di antaranya Sumitomo, Marubeni, serta Komatsu Astra Finance. Pamapersada ditargetkan mampu memproduksi batu bara sebanyak 77 juta ton dari kontrak pertambangan batu bara. Salah satu klien anak usaha UT ini adalah PT Adaro Energy Tbk. Di perusahaan ini, Pama menargetkan memproduksi 17 juta ton. Hingga Oktober, produksi batu bara yang dicatat Pamapersada telah mencapai 64 juta ton, sedangkan pengangkatan tanah (overburden removal) mencapai 541 juta BCM (bank cubic meter). Pamapersada hingga akhir September mampu menyumbang pendapatan kepada UT sebesar Rp12,51 triliun atau mencapai 44,9% dari total revenue United Tractors yang Rp27,81 triliun. UT juga hingga kini masih menunggu penyelesaian izin pinjam pakai kawasan hutan dan masalah overlapping lahan sebelum merampungkan akuisisi terhadap 30% saham PT Asmin Bara Jaan dan PT Asmin Bara Bronang. (WISNU WIJAYA) (ratna.ariyanti@bisnis. co.id/
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
PREDIKSI
Tren penguatan indeks berlanjut OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini masih berpotensi mengalami penguatan dan bergerak pada kisaran resistance 3.725. Adapun untuk level support berada pada kisaran 3.637 3.680. Analis PT Etrading Securities Betrand Raynaldi mengatakan sentimen yang banyak memengaruhi pergerakan indeks hari ini adalah pergerakan indeks regional. Adapun pengumuman suku acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada hari ini, dia menilai tidak banyak memengaruhi indeks. “Kemungkinan BI Rate besok [hari ini] tetap pada 6,5%. Jadi tidak banyak pengaruh pada indeks kita. Kecuali kalau BI Rate naik, tapi kemungkinannya kecil. Jadi sentimen regional yang banyak berpengaruh pada indeks besok [hari ini],” ujarnya. Sementara itu, untuk sektor saham yang menopang pergerakan indeks, Betrand memperkirakan saham-saham dari sektor perbankan dan komoditas masih menjadi penggerak indeks pada hari ini. Pergerakan IHSG masih berada pada teritori positif melanjutkan kenaikan sehari sebelumnya. Sentimen bursa dunia dengan adanya kenaikan data manufaktur pada November ini membuat indeks masih berada dalam teritori positif. Indeks mencatat kenaikan 2,09% ke level 3.694,58, sementara indeks BISNIS-27 menguat 2,12% ke level 326,52. Indeks aktivitas manufaktur AS menguat melebihi ekspektasi sebelumnya ke level 56,6 dari perkiraan sebelumnya 56,4. Tenaga kerja sektor swasta pun mengalami hal serupa dengan adanya peningkatan sebesar 93.000 orang, padahal sebelumnya para analis memperkirakan hanya bertumbuh 70.000 orang saja. Ini memunculkan optimisme kembali setelah pergerakan bursa pada pekan lalu didominasi sentimen negatif. Sentimen positif juga datang dari kawasan regional. Kekhawatiran China yang berencana mengetatkan kebijakan moneternya terendam oleh kenaikan data manufaktur di negara tersebut. Sektor finansial dan sektor properti yang sebelumnya terjerembap, kembali mengalami penguatan. Apalagi pada Desember ini, kemungkinan sektor konsumsi akan turut meningkat, seiring dengan belanja masyarakat menyambut hari raya. (05)
TERBITKAN OBLIGASI: Dua pekerja membersihkan Logo PT Bank CIMB Niaga Tbk di Jakarta, belum lama ini. CIMB Niaga menerbitkan obligasi subordinasi II dengan mengharapkan perolehan dana mencapai Rp500 miliar. BISNIS/RAHMATULLAH
Bola liar itu bernama panja Menteri BUMN siap buka data IPO Krakatau Steel OLEH GITA ARWANA CAKTI Kontributor Bisnis Indonesia
nya, Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang menyambut baik pembentukan panja itu.
Kisruh IPO Krakatau Steel
Penawaran umum perdana (initial public offering) PT Krakatau Steel, seperti diduga sebelumnya, akhirnya berbuntut panjang dan berpotensi menjadi bola liar.
Saham tidak terganggu
Ketua Komisi VI DPR
Menteri BUMN
Airlangga Hartanto Mustafa Abubakar
ksi yang sifatnya korporasi itu kini mulai masuk ke ranah politik setelah Komisi VI DPR memutuskan pembentukan panitia kerja (Panja) terkait dengan IPO produsen baja tersebut. Pembentukan panja itu lahir setelah Komisi VI DPR melakukan rapat maraton selama 3 hari berturut-turut sejak Selasa 30 November hingga Rabu 1 November. Ada tiga hal pokok yang akan kuliti oleh panja yang akan mulai digelar pada minggu depan, yakni soal keterbukaan alokasi, penetapan harga dan distribusi saham. Tidak dipungkiri, ketika DPR mempersoalkan IPO Krakatau hingga lahirnya keputusan membentuk panja, aroma nuansa politisnya cukup kental. Apalagi, pembentukan panja itu juga sebagai upaya untuk membongkar dugaan sejumlah sekelompok tertentu memperoleh dana secara cepat melalui IPO itu.
A
11 Nov.
Rp1.340
“Panja sudah resmi. Pembentukan panja Kami akan meminta itu cukup bagus keterbukaan soal sehingga segala alokasi, penetapan kecurigaan bisa harga, & distribusi.” segera tuntas” 1300 1200 1100
Pergerakan harga saham
1000
Rp1.250 11 Nov.
15 Nov.
22 Nov.
Sumber: Bloomberg, diolah
“Kami berharap panja sudah mulai bekerja minggu depan. Yang jelas, kami akan meminta semua data-data yang terkait dengan IPO Krakatau Steel,” ujar Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartato Rabu malam. Berkaitan dengan pembentukan panja itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyambut baik pembentukan panitia itu. Bahkan, Mustafa dengan kesan menantang menegaskan pembentukan panja cukup bagus sehingga segala fitnah dan kecurigaan pra dan pasca IPO Krakatau segera tuntas. “Pembahasan IPO [Krakatau Steel], saya harapkan dapat dise-
30 Nov.
900
2 Des. BISNIS/AGUS TAUFIK
lesaikan secara cepat. Saya harap jangan lama-lama. Ini pendalaman Komisi VI kepada mitra, sehingga diharapkan tidak memengaruhi saham produsen baja itu,” ujarnya. Menteri BUMN itu juga menyatakan siap untuk membuka seluruh data yang diminta sepanjang tidak melanggar peraturan pasar modal. Panja ini nantinya akan bersifat tertutup dan terbuka. “Kami akan buka seluas-luasnya mengacu pada peraturan pasar modal. Tetapi mungkin untuk ke panja boleh. Maka dari itu, ada yang bersifat terbuka dan tertutup.” Setali tiga uang dengan atasan-
“Bagi kami itu keputusan baik sehingga isu negatif bisa hilang. Jadi masalahnya bisa jernih dan transparan sehingga Kami bisa bekerja dengan tenang. Pergerakan harga saham juga tidak terganggu,” tegasnya. Dalam rangka menghadapi panja itu, manajemen Krakatau Steel telah menyiapkan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan IPO mulai dari arahan Komite Privatisasi, rekomendasi Menkeu, dan persetujuan DPR. Beberapa proses lainnya yang juga siap diungkap adalah pelaksanaan premarketing dilakukan oleh konsorsium underwriter bersama international selling agent untuk mendapat kisaran harga. Begitu juga proses ketika konsorsium mengajukan usulan harga itu kepada Kementerian BUMN, public expose, book building, dan penetapan harga. Seperti diketahui, manajemen Krakatau, Kementerian BUMN dan konsorsium penjamin emisi telah menetapkan harga final pada 25 oktober 2010 dari kisaran Rp800 – Rp1.150 kemudian JLU (joint lead underwriter) memasukkan harga Rp850 per lembar. Lembar saham yang dilepas produsen baja sebanyak 3,15 miliar lembar saham dengan total bruto yang diperoleh
Rp2,68 triliun. “Basis semua itu, kami menggunakan PP No.67/2010. Harga final dari underwriter dan ditetapkan oleh Menteri BUMN. Dan harga tersebut juga sudah [mendapat] persetujuan Krakatau Steel,” tegas Mustafa. Sukses membentuk panja terkait dengan IPO Krakatau Steel, politisi Senayan juga mulai menggugat rencana penerbitan saham terbatas PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bahkan, mereka meminta seluruh program privatisasi harus dihentikan sebelum masalah produsen baja itu tuntas. Menurut Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Syukur Nababan, penundaan privatisasi BUMN ini diperlukan untuk menghindari penjualan aset negara yang berpotensi merugikan negara. Adanya ancaman itu tentunya tidak diharapkan Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Untuk meminimalisasi adanya masalah seperti IPO Krakatau Steel, Mustafa pun siap melakukan konsultasi kepada Komisi VI DPR RI sebelum melaksanakan privatisasi BUMN. Yang jelas, pembentukan panja berpotensi menjadi bola liar dan berpotensi jadi alat tawar-menawar ketimbang membongkar dugaan adanya ‘kebusukan’ dengan memanfaatkan IPO BUMN itu. Kita tunggu saja kerja panja itu. (
[email protected])
Mandiri turunkan target kelolaan reksa dana OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mandiri Manajemen Investasi menurunkan target dana kelolaan reksa dana terproteksi berbasis efek derivatif kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) sebesar Rp175 miliar, dari kisaran awal sekitar Rp200 miliar. “Kami inginnya Rp200 miliar, tetapi jumlahnya tinggal sedikit yang belum dibeli,” ujar Direktur Mandiri Investasi Andreas Muljadi Gunawidjaja kemarin. Dia mengatakan penurunan itu
disebabkan oleh jumlah EBA II/2009 yang akan dijadikan aset dasar produk reksa dana itu, yang dimiliki PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), tinggal sedikit. EBA itu diterbitkan dengan bantuan PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai manajer investasi dan SMF sebagai pelaksana sekuritisasi, sehingga namanya EBA DSMF-BTN 2009 I dan II. Bank kustodian yang juga terlibat dalam penerbitan itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Dia mengatakan produk itu dibeli dari SMF, yang sebelumnya masih menjadi pemilik terbesar
EBA I dan II yang pada awalnya diterbitkan bernilai sekitar Rp110 miliar dan Rp400 miliar. Saat ini SMF dan BTN mengajukan izin pernyataan efektif untuk EBA III/2010 senilai Rp750 miliar. Sebelumnya, selain EBA II, Mandiri Investasi berniat menjadikan EBA I sebagai aset dasar penerbitan reksa dana itu. Namun, tuturnya, EBA I yang dimiliki SMF tinggal sekitar Rp20 miliar sehingga tidak signifikan untuk dijadikan aset dasar. Sekretaris Perusahaan SMF Sony Wisaksono Nugroho menga-
takan EBA I dan II yang dimiliki perseroan saat ini sudah tinggal sedikit karena ada yang jatuh tempo dan yang paling besar adalah yang dibeli oleh investor, khususnya dana pensiun. “Yang EBA I sudah ada yang membeli, sehingga yang kami miliki tidak banyak. Untuk yang EBA II jumlahnya lebih banyak tetapi sudah tinggal sedikit juga, nanti yang kami jual sekitar Rp170 miliar.” Sony mengatakan perseroan juga berniat memiliki EBA II dalam jumlah kecil, sekitar Rp5 miliar, untuk kepentingan memonitor pasar.
Pan Pacific akan terbitkan rights issue OLEH IRVIN AVRIANO A Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pan Pacific International Tbk, emiten dari sektor investasi, berencana melakukan penambahan modal dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) dengan nilai antara Rp100 miliar—Rp500 miliar pada awal tahun depan. Satu sumber Bisnis yang mengetahui rencana mengemukakan rencana penerbitan dengan nilai di bawah Rp500 miliar akan digunakan untuk penyuntikan modal
bagi pengembangan usaha emiten yang dulunya bernama PT Citramas Securindo itu. Berkaitan dengan rencana itu, Direktur Utama Pan Pacific Triadi Pramita Abadi sedang tidak berada di kantornya kemarin sore. Sebelumnya, perusahaan sudah menuangkan rencana tersebut di dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 7 Januari. Pengumuman yang dikutip dari situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) itu tidak memiliki agenda lain selain permintaan persetujuan untuk ren-
cana rights issue itu. Perusahaan yang memiliki anak usaha di bidang sekuritas, manajer investasi, dan pembiayaan itu per kuartal III/2010 membukukan peningkatan pendapatan sebesar 222,29% atau menjadi Rp39,64 miliar per kuartal III/2010. Pendapatan itu meningkat dibandingkan dengan yang dibukukan pada kuartal III/2009 sebesar Rp12,29 miliar. Penyumbang pendapatan itu adalah peningkatan keuntungan atas perdagangan efek yang belum terealisasi sebesar 1.117% dari Rp2,32 miliar per kuartal III/2009
menjadi Rp28,31 miliar per kaurtal III/2010. Pendapatan itu mengindikasikan nilai efek yang masih dimiliki perseroan meningkat tajam tahun ini. Perseroan juga membukukan peningkatan pendapatan dari usahanya di bidang transaksi pendapatan tetap yang dibukukan sebesar 331,24% dari Rp838,12 juta per kuartal III/2009 menjadi Rp3,61 miliar per kuartal III/2010. Harga saham perseroan yang berkode APIC itu ditutup terkoreksi sebesar 3,95% atau sebesar Rp15 ke level Rp365 pada perdagangan saham kemarin.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
f3
Mengakali pasokan gas yang tersendat PGN akan masuk ke sektor hulu OLEH BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
Besarnya kebutuhan energi di Indonesia tidak diimbangi dengan kecukupan suplai, termasuk masalah pasokan gas. Kondisi yang mungkin ‘menguntungkan’ PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai distributor gas. uplai gas yang disalurkan oleh perusahaan berstatus badan usaha milik negara (BUMN) itu memang masih terkendala oleh kurangnya pasokan dari perusahaan penyedia gas, yang dalam hal ini Conoco Phillips. Hingga akhir September, volume gas yang disalurkan oleh perseroan mencapai 821 juta kaki kubik standar per hari (MMscfd). Jumlah tersebut masih jauh di bawah kebutuhan gas domestik. Berdasarkan catatan Bisnis, konsumsi gas domestik pada 2005 mencapai 3.541 MMscfd, setahun kemudian naik menjadi 3.716,1 MMscfd. Memasuki 2009, permintaan gas melonjak menjadi 4.233,7 MMscfd, karena terjadinya peningkatan konsumsi gas terutama terjadi pada sektor pupuk, listrik, dan industri lain. Jumlah tersebut sangat terbuka untuk naik, seiring dengan munculnya gerakan untuk menggunakan energi yang murah dan ramah lingkungan. Melihat besarnya kebutuhan gas domestik, ada potensi pasar yang cukup besar bagi PGN untuk mengembangkan bisnisnya. Hal itu dapat dilakukan dengan mengembangkan jaringan distri-
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Kinerja keuangan & saham Keterangan Penjualan (Rp miliar) EBITDA (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) BV (Rp) EV/EBITDA (x) PER (x) PBV (x)
2009
2010*
2011*
2012*
18.024 8.541 6.229 257 520 12,3 11,6 5,7
19.209 10.391 6.207 256 651 10,0 16,2 6,4
21.320 11.682 7.102 293 817 8,7 14,1 5,1
23.417 12.969 7.935 328 998 7,6 12,7 4,1
Keterangan: *Prediksi; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; EPS: Laba bersih per saham; BV: nilia buku; EV/EBITDA: rasio nilai buku terhadap EBITDA; PER: rasio harga saham terhadap laba bersih per saham; PBV: rasio harga saham terhadap nilai buku
S
Rp4.600 4600
Pergerakan harga saham
4400 4200 4000 3800 3600
25 Mei
3400
Rp3.250 Jan.
Mar.
Mei.
Jul.
Sept.
Sumber: Samuel Sekuritas Indonesia, Bloomberg
busi gas yang saat ini masih terkonsentrasi di wilayah tertentu. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Christine Salim, dalam riset yang dipublikasikan pada 4 November lalu, menyebutkan hambatan suplai gas dari Conoco Phillips kepada PGN menjadi salah satu ganjalan perseroan. “Kami melihat masalah suplai gas dari Conoco Phillips ini menjadi salah satu hambatan bagi PGN untuk berkembang,” katanya. Stanley, analis PT Kresna Securities, dalam riset yang dipublikasikan pada 2 September, juga menyorot masalah pasokan gas ini. “Suplai gas dari Conoco Phillips saat ini telah kembali pulih dari kondisi sebelumnya
3200 Nov. BISNIS/AGUS TAUFIK
yang tercatat turun. PGN berharap suplai gas sepanjang tahun ini rata-rata bisa menyentuh level 300 MMscfd. Untuk itu dilakukan kesepakatan mengenai kepastian pasokan gas,” kata Stanley.
Ekspansi bisnis Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh manajemen beberapa waktu lalu, PGN memilih akan masuk ke sektor hulu untuk menjadi pemegang saham perusahaan produsen gas. Bisnis mencatat BUMN ini telah menyiapkan dana sekitar US$350 juta untuk mengakuisisi blok gas. Dengan strategi tersebut, PGN berupaya agar mendapatkan kepastian pasokan gas. Saat ini,
upaya akuisisi sedang dilakukan dan perseroan melakukan upaya uji tuntas (due diligence). Langkah lain yang dilakukan perseroan adalah dengan mendirikan PT Nusantara Regas, perusahaan patungan antara PGN dan Pertamina. Perusahaan yang dibentuk ini bergerak dalam bidang penyimpanan gas alam cair yang berasal dari beberapa produsen gas. Gas dari Nusantara Regas akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa bagian barat. Christine Salim menyatakan meskipun saat ini terdapat kekurangan pasokan gas, hal itu tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap langkah perseroan melakukan pengembangan bisnis. Hal ini terkait dengan kemampuan kas PGN yang cukup kuat. Gearing ratio PGN juga membaik, karena turunnya rasio utang terhadap modal menjadi 0,27 kali pada akhir September 2010 dari sebelumnya di level 0,56 kali. Di sisi lain, kas perseroan juga naik 61% menjadi Rp9,4 triliun. “Dengan pertimbangan gearing ratio yang rendah serta kas yang kuat, kami percaya PGN tidak mengalami kesulitan untuk membiayai ekspansi,” tulis Christine. Dalam risetnya, Christine memproyeksikan penjualan gas PGN hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp19,2 triliun dan pada 2011 mencapai Rp21,32 triliun. Laba bersih hingga akhir 2010 diperkirakan mencapai Rp6,2 triliun dan tahun depan bisa naik menjadi Rp7,1 triliun. Christine menargetkan harga saham PGN bisa mencapai Rp4.900 per saham. Adapun, kemarin saham emiten yang ditransaksikan dengan kode PGAS ini ditutup naik 2,22% ke level Rp4.600. (bambang.jatmiko@bisnis. co.id)
Akuisisi Indika belum tekan peringkat OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana PT Indika Energy Tbk mengakuisisi 51% saham PT Mitrabahtera Segara Sejati, perusahaan logistik dan transportasi batu bara, dinilai tidak memengaruhi peringkat emiten tersebut dalam jangka panjang serta peringkat surat utangnya. Fitch Ratings menilai peringkat PT Indika Energy Tbk dan surat
utang tanpa jaminan yang telah diterbitkannya tidak berubah di level B+, dengan prospek stabil. Pada 29 November lalu, manajemen Indika mengumumkan rencana akuisisi 51% saham Mitrabahtera. Namun, mereka belum mengumumkan detail yang cukup seputar transaksi itu, termasuk penetapan harga akuisisi. Analis Fitch Ratings Jessie Wahab menilai peringkat Indika saat ini memiliki cukup ruang untuk
mengakomodasi kebutuhan investasi dari arus kas, dengan posisi neraca kas per September 2010 sebesar Rp3,9 triliun, termasuk investasi yang bisa ditransaksikan. Kuatnya kas perseroan terlihat dari kebijakan pembagian dividen interim senilai Rp249,9 miliar atau Rp48 per saham. Dividen tersebut setara dengan 53,5% dari laba bersih semester I/2010 senilai Rp467,2 miliar. “Akuisisi yang sedang diupaya-
kan itu sejalan dengan strategi Indika untuk mengintegrasikan nilai tambah berantai lebih jauh di bisnis batu bara Indonesia,” tuturnya dalam keterangan resmi kemarin. Namun, lanjutnya, aksi pemeringkatan negatif bisa diambil jika akuisisi tersebut menaikkan leverage Indika seperti terlihat dari rasio utang bersih terhadap EBITDA menjadi lebih dari dua kali. Posisi leverage bersih per September 2010 sebesar 0,6 kali.
BISNIS/RAHMATULLAH
PENAWARAN SAHAM: Wakil Direktur PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto (kanan) bersama Direktur Putri Ratnasari Hartono (tengah) dan Corporate Secretary Iswar Deni memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Perusahaan tersebut melakukan proses penawaran umum terbatas II sebanyak 445,44 juta saham biasa dan atas nama yang ditawarkan di harga Rp1.000-Rp1.575 per saham.
Elnusa bidik tender US$296 juta BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Elnusa Tbk membidik proyek baru dengan nilai investasi sekitar US$296 juta yang sebagian besar merupakan proyek untuk divisi geosciences. Vice President Corporate Secretary Elnusa Heru Samodra mengatakan hingga awal bulan ini pihaknya tengah mengikuti tender untuk tiga divisi bisnisnya yakni geosciences, drilling, dan oilfield. “Total tender baru yang sedang kami ikuti adalah US$296 juta. Dari angka itu sekitar 60%-nya merupakan tender geosciences, sedangkan sisanya masing-masing 20% untuk drilling dan oilfield. Pengumuman pemenang tender ada yang bulan ini,” ujar Heru kepada Bisnis kemarin. Heru menyebutkan pihaknya optimistis bisa memenuhi target pendapatan tahun ini yang dipatok Rp4,02 triliun. Untuk tahun depan, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini menargetkan pendapatan sebesar Rp5,50 triliun. Target pendapatan 2011 terdiri atas jasa hulu migas terintegrasi (geosciences, drilling, oilfield) sebesar Rp3,60 triliun, jasa hilir migas Rp1,65 triliun, dan jasa penunjang hulu migas Rp353 juta.
Hingga September 2010, kata Heru, total tender yang sudah digenggam pihaknya mencapai US$357,6 juta. Dari angka tersebut, US$226 juta merupakan proyek tahun ini, sedangkan sisanya US$131,6 juta merupakan proyek yang akan dilaksanakan tahun depan. “Tahun depan kami juga menyiapkan rencana pertumbuhan bisnis anorganik. Namun, kami belum bisa menyebutkan pengembangannya seperti apa dan besaran dana yang disiapkan berapa,” ujarnya. Terkait dengan rencana belanja modal tahun depan, Elnusa mengalokasikan dana sebesar US$100,2 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian peralatan seismik transisi dan pendukungnya, peralatan drilling support, serta peralatan snubbing & barge related. Jika diperinci, besaran belanja modal Elnusa pada 2011 terdiri atas investasi jasa hulu migas untuk geosciences US$35,65 juta, oilfield US$54,95 juta, dan drilling US$9,59 juta. “Pendanaan untuk capex [belanja modal] 2011, 70%-nya berasal dari pendanaan eksternal seperti pinjaman bank, sedangkan sisanya berasal dari internal,” kata Heru. (10)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 2 DESEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI..............BISI International Tbk..............................................1.980 .............2.075 .........2.000 .........2.050...............70.............434.000 ................884.325.000 ...........38,78............2.050..............156.000.........2.025..............111.500
2.Perkebunan
YA
m
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m
Q Q
m m m
AALI ............Astra Agro Lestari Tbk ........................................24.800...........25.750 ........25.100 ........25.100............300 .........2.836.500 ............72.194.300.000 ............24,14 .........25.500..................5.000......25.450.............95.500 BWPT...........BW Plantation Tbk....................................................1.050 ...............1.100 ..........1.060 ..........1.090 ..............40.........31.647.500...........34.236.380.000..............23,2 ..............1.100 .........4.899.500 .........1.090 .............72.000 GZCO...........Gozco Plantations Tbk...............................................400 .................410.............400.............405.................5..........9.025.500 .............3.649.890.000...............15,11 ................410.........2.084.000............405...........876.500 LSIP.............PP London Sumatra Indonesia Tbk......................11.700.............12.150.........11.850........12.000............300..........3.399.000............40.802.175.000..............19,13............12.100 .............269.000.......12.050.............34.000 SGRO...........Sampoerna Agro Tbk...............................................2.975...............3.125..........3.025...........3.125.............150 .........4.996.500.............15.449.762.500...............17,8 .............3.100...........1.233.500.........3.075...........748.000 SMAR ..........SMART Tbk ..............................................................4.900 ..............5.100..........4.925..........4.925 ..............25................23.000...................114.625.000............14,04 .............5.100..................9.000 ........4.950 ...............3.000 TBLA ...........Tunas Baru Lampung Tbk..........................................425................440.............425.............435 ...............10.........8.806.000..............3.826.752.500............12,45 ...............435...............157.500............430 .........1.251.000 UNSP...........Bakrie Sumatra Plantations Tbk..............................385.................390 .............375.............385..................-.......196.125.000 ...........75.252.295.000 ............15,95 ...............385 .........25.118.000............380......13.824.000
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga MRA D UNVR
M M U
R m
5 Pe a a an Rumah Tangga KD K M
K K
w M m
3.Peternakan CPDW ..........Cipendawa Tbk.............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- ..............-1,14......................-............................-..................-.........................MBAI............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ..........................16.800............17.000........15.900........16.200 ..........-600 ................111.000...............1.798.300.000 .............6,05...........16.350 .....................500 ........16.100 ................1.000
4.Perikanan CPRO...........Central Proteinaprima Tbk ..........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................- .............-5,19......................-............................-..................-.........................DSFI.............Dharma Samudera Fishing In Tbk ..............................50...................50 ...............50 ...............50..................-...................1.500............................75.000 .............12,61..................50 ..............571.500..................-.........................IIKP..............Inti Agri Resources Tbk .............................................660 ................680.............650.............680 ..............20 ...............20.500.....................13.625.000.......-906,42 ...............650 ................10.500..................-.........................-
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope A N AR AA
& Rea Es a e A A m m w
5.Lainnya BTEK ...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk.................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................-..........-175,31......................-............................-..................-.........................-
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO ..........Adaro Energy Tbk ....................................................2.375 .............2.475..........2.375.........2.400 ..............25 .......74.685.500...........181.306.887.500 ...........33,94............2.450 ........12.023.000 ........2.425 ........2.126.500 ATPK ...........ATPK Resources Tbk....................................................175 .................168 ..............167 ..............167 ...............-8 ...............54.500 ........................9.151.500 ........-130,98.................170 ...............25.000 .............167 ...............4.000 *BORN ........Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk...................1.300 ..............1.320...........1.260 ..........1.280 .............-20.......94.398.500............121.389.610.000 ....................-.............1.290..........6.479.500 .........1.280.......2.809.000 BRAU...........Berau Coal Energy Tbk ..............................................520 ................520..............510..............510..............-10.........21.637.500 ..............11.195.660.000............33,72 ...............520.......46.069.000.............510.....135.162.500 BUMI............Bumi Resources Tbk ...............................................2.850.............3.000 .........2.825 .........3.000.............150 ......219.597.500.........640.808.612.500 ...........25,49 ............2.925........10.360.000 ........2.900 .......5.487.500 BYAN...........Bayan Resources Tbk ...........................................12.800............12.950........12.850........12.900.............100..............561.000................7.242.175.000.................66...........12.950 ...............90.500.......12.900 ................1.000 DEWA ..........Darma Henwa Tbk..........................................................75 ...................78................75................75..................-........75.069.500 ................5.711.359.500...........-27,55 ..................76...........4.138.000...............75........7.576.500 DOID............Delta Dunia Makmur Tbk.........................................1.350..............1.400...........1.320...........1.360 ...............10......122.935.500..........167.552.300.000 ............19,68.............1.360.............1.151.500..........1.350 ........1.023.500 GTBO...........Garda Tujuh Buana Tbk ................................................58...................60 ...............58 ...............60.................2................69.500 .....................4.050.000 .............-5,12..................60 ................37.500 ..............58..........208.500 HRUM..........Harum Energy Tbk ....................................................7.150 .............7.500..........7.200..........7.350............200.......20.264.000 ...........149.574.150.000 ....................- ............7.400.............909.500.........7.350 ...........641.000 ITMG............Indo Tambangraya Megah Tbk............................46.900..........48.000.......46.850........47.750............850 .........3.306.000............157.317.050.000..............24,4..........47.600 ...............28.000 ......47.550 ................1.000 KKGI ............Resource Alam Indonesia Tbk................................2.150.............2.250...........2.150..........2.225...............75...........2.019.000 .............4.450.225.000 ............14,33............2.200 ...............30.000..........2.175.............60.500 PKPK...........Perdana Karya Perkasa Tbk ......................................184..................187..............184..............186.................2 ..........1.280.500.................236.988.500.............13,67 ................186...............141.500.............185 ..........250.000 PTBA...........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ...................19.850............21.350.......20.050........21.250 .........1.400............5.191.500 ..........107.583.025.000 ...........26,96 .........20.800 ...............131.000 ......20.750.............94.500 PTRO...........Petrosea Tbk..........................................................33.900 ..........35.000.......35.000.......35.000...........1.100 .....................500.....................17.500.000 .............9,64.........40.000..................2.500..................-.........................-
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ............Ratu Prabu Energi Tbk...............................................280 ................280 .............270.............280..................-................23.000......................6.292.500 ............19,47................275..................4.500 ............270..............27.500 BIPI..............Benakat Petroleum Energy Tbk .................................101 .................106...............101..............104.................3........72.027.500 ..............7.473.529.500..........-24,35.................103..........3.047.500.............102........4.021.500 ELSA ...........Elnusa Tbk .....................................................................315.................330 ..............315 .............325 ...............10........26.457.500..............8.548.077.500 ............153,9................325................49.000............320.......4.809.500 ENRG...........Energi Mega Persada Tbk...........................................139...................141 ..............133..............134 ...............-5....1.149.530.500 ..........156.762.226.000..........-34,47.................136 .......152.731.500 .............135......25.133.500 MEDC...........Medco Energi International Tbk............................3.225..............3.275...........3.150 ...........3.175.............-50 .........12.192.500.............38.974.612.500...........49,44............3.200..................6.000 ..........3.175..........448.500 RUIS ............Radiant Utama Interinsco Tbk...................................199 ................200..............198..............199..................-.................13.500......................2.694.000 ............13,49 ...............200..................2.500 .............197 ...............2.500
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..............................2.450.............2.500 .........2.450 .........2.450..................- .........18.519.500 ...........45.855.750.000............18,44 ............2.475................73.500 ........2.450........2.018.000 CITA.............Cita Mineral Investindo Tbk........................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-............300..............10.000 DKFT ...........Central Omega Resources Tbk.................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-...........-14,58......................-............................-..................-.........................INCO ............International Nickel Indonesia Tbk. .....................4.550 .............4.700 .........4.625 .........4.650.............100 ........12.935.000.............60.318.512.500 .............11,82 ............4.675 ............848.000 ........4.650...........373.000 TINS.............Timah (Persero) Tbk. ...............................................2.725.............2.800..........2.725 ..........2.775 ..............50 ........27.457.500...........75.856.200.000...........22,04.............2.775.............892.500.........2.750.........1.841.000
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................16.700 .............17.100 ........16.700........16.950............250 ...........7.150.500...........120.621.925.000 ............19,64...........16.900..............183.000.......16.850.............121.500 SMCB...........Holcim Indonesia Tbk .............................................2.300 .............2.375 .........2.300 .........2.350 ..............50 ........13.020.000............30.472.375.000 ..............21,8............2.350...........1.334.500.........2.325............1.111.500 SMGR ..........Semen Gresik (Persero) Tbk..................................9.200.............9.600..........9.350 .........9.450............250..........9.829.000 ...........93.467.050.000............16,44............9.550.............460.000 ........9.500 ...........337.500
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG...........Asahimas Flat Glass Tbk........................................5.650.............5.800 .........5.500 .........5.600.............-50.............336.500 ...............1.881.550.000 .............8,08............5.600..................11.500 ........5.550.............69.000 ARNA ..........Arwana Citramulia Tbk...............................................270 ................280 .............275.............280 ...............10 ...............65.000 .....................17.897.500 .............5,46 ...............280.............394.500 ............275 ...............2.500 IKAI..............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..................................142..................142..............142..............142..................-..............188.500.....................26.767.000...............-1,71.................145.................61.500.............142...........253.000 KIAS ............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................110...................115..............105..............105 ...............-5........51.802.500...............5.743.557.500 .........143,44 ................108 ...............62.000 .............107...........670.000 MLIA............Mulia Industrindo Tbk ................................................430................440.............425.............440 ...............10 ..............124.500 ...................53.555.000 ..............0,81 ...............435...................1.500............350 ................1.000 TOTO ...........Surya Toto Indonesia Tbk ...................................39.000.......................-...................-.......39.000..................-............................-........................................-................12,1......................-............................-..................-.........................-
m D m
m Dm K R A w D m D m D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO...........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................155..................157..............154..............155..................-...........9.153.500................1.419.333.000 .............11,63.................156...........1.353.000.............155.............28.000 CTTH ...........Citatah Tbk......................................................................74 ...................75................74................74..................-...........3.168.500.................234.569.500 ............13,45 ..................75 ................12.000...............74 ..........850.000 MITI .............Mitra Investindo Tbk .....................................................55...................58 ...............55 ...............58.................3..........19.519.500 ...............1.105.406.000............41,88..................56...........4.701.000 ..............55.........1.051.000
m R m m
A
m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A
D
O W KA
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI Ene g A D A
N
3.Logam & Sejenisnya
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya
ALKA...........Alakasa Industrindo Tbk ...........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-381,3...............800..................6.000..................-.........................ALMI............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................850................880 ............880 ............880 ..............30 .....................500.........................440.000 .............4,86...............880...................1.500............830..............16.000 BTON...........Betonjaya Manunggal Tbk..........................................375.................375.............365 .............375..................-...............84.500......................31.195.000..............9,38................375 ................91.000 ............370.............25.500 CTBN...........Citra Tubindo Tbk....................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................-............12,89......................-............................-..................-.........................GDST ...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk......................................155..................165..............156 ...............161.................6..........4.376.000..................704.519.500...............6,51.................163 ...............25.000.............162...........325.000 INAI .............Indal Aluminium Industry Tbk...................................370 ................420.............360.............400 ..............30...........6.261.500...............2.500.127.500..............5,07................395................33.500............390 .............97.000 ITMA............Itamaraya Tbk. ...........................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-.............-8,61......................-............................-............900...................500 JKSW...........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk..................................195.......................-...................-..............195..................-............................-........................................- .............4,35 ................185................35.000.............140.............35.000 JPRS ...........Jaya Pari Steel Tbk ...................................................560..................610.............580.............600 ..............40...........6.271.500...............3.745.755.000 .............5,83.................610..............134.500............600 ..........582.500 KRAS...........Krakatau Steel (Persero) Tbk ..................................1.160 ..............1.270 ............1.170...........1.250 ..............90......187.904.000 ..........231.442.180.000 ...........39,86 .............1.260...........6.169.000..........1.250.......4.405.500 LION ............Lion Metal Works Tbk...............................................5.100.......................-...................-...........5.100..................-............................-........................................-.................7,2............5.050..................2.000 ........4.200 ................1.000 LMSH...........Lionmesh Prima Tbk. .............................................4.900.......................-...................- .........4.900..................-............................-........................................- .............6,52............4.850 .....................500..................-.........................NIKL ............Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................430.................435.............420.............430..................-........24.041.000.............10.377.232.500...............9,81 ...............430..............957.000............425........3.081.000 PICO ............Pelangi Indah Canindo Tbk.........................................180...................181..............180..............180..................- ...............25.000.......................4.501.000 .............8,52................235 ...............80.000.............180 .............76.000 TBMS...........Tembaga Mulia Semanan Tbk................................9.000.......................-...................- .........9.000..................-............................-........................................- ...........29,28......................-............................-..................-.........................-
MN MR M A
4.Kimia BRPT...........Barito Pacific Tbk ......................................................1.210 ..............1.220............1.180............1.210..................-...........6.321.500 ...............7.631.695.000........-232,59.............1.200 .............273.000...........1.190............159.000 BUDI ............Budi Acid Jaya Tbk......................................................210..................215..............215..............215.................5 ...............36.000.......................7.740.000 ...........24,47.................215 ................10.000.............210 ...........166.000 DPNS...........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................400................400.............400.............400..................-................75.000...................30.000.000 ....................-...............440 ...............50.000............405 ..........500.000 EKAD...........Ekadharma International Tbk...................................280 ................305 .............270.............290 ...............10..........3.926.000.................1.155.077.500..............6,26................295...............157.500............290 ..........345.000 ETWA...........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................235.................245.............240.............240.................5..............150.000.....................36.125.000 .............14,16 ...............240 ...............86.000 ............235............125.000 INCI..............Intanwijaya Internasional Tbk .................................260.................275.............250.............250 ..............-10..........7.680.000 ..............2.065.315.000 .............-1,94................255..................6.000............250.............211.000 SOBI ............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk..........................2.900 .............2.975..........2.925..........2.975...............75..........3.296.000 ..............9.678.975.000 ............30,16 ............2.975..............165.500 ........2.950 ...........120.000 SRSN...........Indo Acidatama Tbk .......................................................61...................62.................61.................61..................- ..............321.000 ....................19.584.500 ...........75,38..................62 ..........1.006.500................61...............17.000 TPIA ............Tri Polyta Indonesia Tbk .......................................2.900 .............2.925..........2.875 .........2.900..................- ...............65.000...................188.150.000 .............8,46 ............2.925..................8.000.........2.875 ...............3.500 UNIC............Unggul Indah Cahaya Tbk .......................................1.820.......................-...................- ..........1.820..................-............................-........................................-.............12,76 ............2.225...................1.000...........1.710 ...............3.000
5.Plastik & Kemasan AKKU...........Aneka Kemasindo Utama Tbk.....................................115 .................105..............105..............105 ..............-10 .....................500............................52.500..............-9,71......................-............................-.............105..............12.500 AKPI ............Argha Karya Prima Inds. Tbk .................................1.000.......................-...................- ..........1.000..................-............................-........................................-...............12,7 .............1.030 ..................7.500............990.............43.000 APLI.............Asiaplast Industries Tbk .............................................90...................90 ...............89 ...............89.................-1 ...............40.000......................3.599.500 .............5,04..................90................53.500..............88 ..........260.000 BRNA ..........Berlina Tbk .................................................................1.760..............1.800 ...........1.760 ...........1.770 ...............10..............154.500.................275.450.000..............7,28.............1.800 ...............43.000..........1.790................7.500 DYNA...........Dynaplast Tbk ..........................................................3.500.......................-...................- .........3.500..................-............................-........................................-.............13,67......................-............................-..................-.........................FPNI.............Titan Kimia Nusantara Tbk.........................................162..................169..............162 ..............167.................5 ..............153.000 ...................25.242.000 ............-3,84 ................168..............105.000.............165 ................1.500 IGAR............Kageo Igar Jaya Tbk .................................................200 ................200 ...............191 ..............192 ...............-8.............205.000...................40.050.000 ..............6,76 ...............200 ................10.000..............191.............50.000 IPOL.............Indopoly Swakarsa Industry Tbk..............................260.................270.............255.............265.................5.......44.503.000...............11.570.152.500 ....................- ...............260...........7.527.000............255........4.613.000 SIAP ............Sekawan Intipratama Tbk ............................................82.......................-...................- ...............82..................-............................-........................................- ................7,8..................80..................4.500...............75...................500 SIMA............Siwani Makmur Tbk......................................................107...................117..............106 ................111.................4................33.500 .......................3.718.500 .............-1,03..................113..................4.000.............106.............35.000 TRST............Trias Sentosa Tbk .......................................................280.................295.............280.............280..................-...........1.452.500..................416.230.000 .............11,39 ...............290 ..............135.000............285.............50.000 YPAS ...........Yanaprima Hastapersada Tbk...................................620 ................620..............610.............620..................-..............104.500...................64.630.000 .............18,18 ...............620 .....................500.............610.............36.500
6.Pakan Ternak CPIN ............Charoen Pokphand Indonesia Tbk........................9.300.............9.600 .........9.300 .........9.300..................- ..........6.104.000.............57.628.125.000 ............13,99............9.500..............138.500 ........9.450.............96.500 JPFA............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...............................3.475.............3.550 .........3.500 .........3.500 ..............25..........2.235.500 ..............7.845.287.500..............9,02 ............3.525.............308.000 ........3.500 ...........337.000 MAIN ...........Malindo Feedmill Tbk ..............................................3.350.............3.500..........3.325 .........3.500.............150 ..........1.380.500................4.711.650.000 ..............7,94 ............3.425 ................10.500 ........3.400.............45.000 SIPD.............Sierad Produce Tbk .......................................................77 ...................79................76................78..................1.......62.099.500.............4.802.400.000 .............11,22 ..................78..........7.520.500...............77 ..........536.000
7.Kayu & Pengolahannya SULI.............Sumalindo Lestari Jaya Tbk.......................................128..................134..............128..............134.................6..........7.460.000.................985.650.000...............15,6.................134 ............888.500 .............133 ...............5.500 TIRT.............Tirta Mahakam Resources Tbk....................................77...................80................77................78..................1............1.153.000...................90.384.500 ............-2,99 ..................79................35.000...............78 ..........526.500
8.Pulp & Kertas FASW...........Fajar Surya Wisesa Tbk ..........................................2.950 .............2.975..........2.925..........2.975 ..............25............1.140.500 ..............3.374.325.000............21,56............2.950 ...............38.500.........2.925.............40.500 INKP ............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. .............................1.830..............1.850 ...........1.770...........1.790.............-40..........7.868.500 ..............14.231.150.000 .............16,51.............1.830..............166.500 .........1.820...........365.500 INRU............Toba Pulp Lestari Tbk. ...............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................- ............120,6 ...............540 .....................500............500..............21.000 KBRI ............Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. ....................99...................99................97................97................-2 .........13.515.000...............1.325.295.500...............7,75..................99 ..........1.398.500 ..............98........1.484.500 SAIP ............Surabaya Agung Industry P. Tbk .................................111.......................-...................- ................111..................-............................-........................................- .............3,54 ................148..................2.000..................-.........................SPMA ..........Suparma Tbk................................................................250 ................250.............250.............250..................-................35.500......................8.875.000 ............10,99................255 ...............25.000............245 ..........500.000 TKIM............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................3.075 ..............3.150..........3.075...........3.125 ..............50..............210.500 .................653.575.000..............4,76 ............3.075...................1.000 ........3.050...............11.500
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII..............Astra International Tbk .......................................52.450..........54.800.......53.500.......54.050 .........1.600 ..........4.618.500 .........250.827.700.000............15,84 .........54.450..................4.500 .....54.400..............10.000 AUTO...........Astra Otoparts Tbk................................................16.300 ...........16.450........16.000 .........16.100...........-200.............250.500..............4.063.875.000...............11,19...........16.350..................6.000.......16.300..............12.500 BRAM..........Indo Kordsa Tbk.......................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................-...............9,21 ............2.700..................5.000..................-.........................GDYR...........Goodyear Indonesia Tbk .......................................10.900 .............9.950 .........9.800..........9.900........-1.000..................5.500....................54.375.000..............6,95............11.300..................5.000 ........9.850 ................1.000 GJTL............Gajah Tunggal Tbk...................................................2.400.............2.450.........2.400 .........2.450 ..............50 .........9.446.500...........22.835.000.000 .............9,64............2.425..............437.000........2.400 ...........182.000 IMAS............Indomobil Sukses Int’l. Tbk ....................................7.350 .............7.850..........7.300..........7.600............250...............141.000 ...............1.076.575.000...............15,7 ............7.650..................2.000.........7.550 ...............2.000 INDS ............Indospring Tbk .......................................................14.250.......................-...................-........14.250..................-............................-........................................- ................5,9 ...........15.750 .....................500 .......13.250 ...............2.000 LPIN ............Multi Prima Sejahtera Tbk.....................................3.200.............3.200 .........3.200 .........3.200..................-..................5.000....................16.000.000..............5,24............3.300 .....................500..........3.125 ...............3.500 MASA ..........Multistrada Arah Sarana Tbk....................................320.................325 ..............315 ..............315 ...............-5..........3.264.500 ..............1.032.430.000............12,58................320..........3.728.000 .............315 ..........920.000 NIPS ............Nipress Tbk...............................................................3.825.............3.900..........3.825..........3.900...............75.................15.000 ....................57.875.000..............5,62............3.900..................2.000.........3.825 ...............5.500 PRAS...........Prima Alloy Steel Tbk .................................................104 .................105 ...............98...............101................-3..............743.500 ....................75.077.500 ..................-2 ................104 ...............43.000.............100.............25.000 SMSM..........Selamat Sempurna Tbk...........................................1.060..............1.090...........1.070 ..........1.080 ..............20...........1.439.000 ...............1.551.645.000 .............11,38.............1.090.............255.500 .........1.080............126.000 SUGI ............Sugih Energy Tbk. ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................- .............-12,6......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG..........Polychem Indonesia Tbk............................................265 ................290 .............235.............240 .............-25.....494.909.500..........136.249.882.500.............17,45................255...............167.500............250.........1.814.000 ARGO ..........Argo Pantes Tbk .......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.290 ...............44.000..................-.........................CNTB...........Saham Seri B (Centex) Tbk....................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX...........Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ............-5,22......................-............................-..................-.........................ERTX ...........Eratex Djaja Tbk.............................................................55.......................-...................- ...............55..................-............................-........................................- .............-0,19 ..................74...................1.500..................-.........................ESTI.............Ever Shine Tex Tbk. ......................................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................-...........48,82......................-............................- ..............90.............35.000 HDTX ...........PanasiaIndosyntec Tbk..............................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................-............-6,66......................-............................-..................-.........................INDR............Indo-Rama Synthetics Tbk. ....................................1.560..............1.600............1.510...........1.570 ...............10 ...............42.500 ...................66.470.000.................7,7.............1.560..................8.500...........1.510 ...............4.000 KARW..........Karwell Indonesia Tbk.................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- ...........-19,24......................-............................-..................-.........................MYRX ..........Hanson International Tbk ..........................................188..................189..............185 ..............187.................-1..........9.476.500................1.762.427.500..........198,24.................187.............264.000.............186........3.722.500 MYRXP........Saham Seri B Hanson International Tbk...................64...................66 ...............63 ...............65..................1..........3.324.500 ..................215.475.500 ..........-18,44..................66............1.221.000 ..............65 ..........360.500 MYTX...........Apac Citra Centertex Tbk ............................................67...................69 ...............68 ...............69.................2..................8.500.........................580.000............-0,65..................69 ...............36.000 ..............68.............43.500 PAFI.............Panasia Filament Inti Tbk..........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-4,97......................-............................-..................-.........................PBRX...........Pan Brothers Tbk......................................................1.290 ..............1.330...........1.290 ..........1.300 ...............10.........10.673.000............14.032.565.000 ............14,47 ..............1.310 ................21.000 .........1.300 ..........680.500 POLY............Asia Pacific Fibers Tbk...............................................245.................265.............220.............230 ..............-15............4.113.000 .................987.350.000...............1,05................255................75.500............250............109.500 RICY ............Ricky Putra Globalindo Tbk ........................................176..................176...............176...............176..................- .....................500 ...........................88.000..............9,27.................179 ................10.500..............176.............24.500 SSTM...........Sunson Textile Manufacture Tbk..............................230.................230.............230.............230..................-.................15.000......................3.450.000 ............19,96................235 ................10.000............230 ...........491.000 TFCO............Tifico Fiber Indonesia Tbk.........................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................-..........-120,16 ...............590..................4.000..................-.........................UNIT ............Nusantara Inti Corpora Tbk........................................135.......................-...................- ..............135..................-............................-........................................-............16,34.................155 .....................500 .............135........1.000.000 UNTX...........Unitex Tbk. ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA............Sepatu Bata Tbk.....................................................61.000.......................-...................-........61.000..................-............................-........................................- .............12,01 .........69.500 .....................500.......61.000 ................1.500 BIMA............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................- .............5,09......................-............................-..................-.........................SIMM ...........Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA WN RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m m O N
W
m M
5 Kons uks non bangunan NDY R NA
K
U m m M N A mM
w OWR RU
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m m
D
w
K w M mA M N m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm
4.Kabel IKBI..............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.420.......................-...................- ..........1.420..................-............................-........................................-.........389,22.............1.390 .....................500..........1.070...................500 JECC............Jembo Cable Company Tbk ......................................600 ................620.............600.............600..................-................79.500....................47.960.000.............16,75 ...............620 .................17.500.............610...................500 KBLI.............KMI Wire & Cable Tbk....................................................78...................82................78................79..................1...........3.749.000.................300.430.000 .............5,85 ..................79..............103.000...............78............103.000 KBLM...........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............50.000 SCCO ...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk 1.950.......................-...................-...........1.950..................-............................-........................................- .............6,25......................-............................- .........1.600.............25.000 VOKS...........Voksel Electric Tbk ....................................................440................440.............440.............440..................- ...............85.500....................37.620.000 .........-42,05...............440 ...............25.000............430.............25.000
5.Elektronika PTSN ...........Sat Nusapersada Tbk ..................................................90...................93 ...............90 ...............90..................- ..............172.500 ....................15.526.500............-17,98..................90..............148.500 ..............85.............25.000
R
5 La nnya A AR A A M
6.Lainnya
A D M
ASIA ............Asia Natural Resources Tbk........................................86...................88 ...............86 ...............86..................-..........5.782.500..................500.213.500...........50,66..................87.............566.000 ..............86 ..........449.500 KBLV ...........First Media Tbk............................................................660 ................680.............660 .............670 ...............10 ...............50.500....................33.785.000..............32,4 ...............680..................2.500............660.............50.000 MYOH..........Myoh Technology Tbk...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50 .........2.682.500..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES...........Akasha Wira International Tbk ..............................1.720..............1.830 ...........1.740...........1.750 ..............30..............401.500...................719.785.000...........80,85.............1.820................32.000 ..........1.810...............11.000 AISA ............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................600..................610.............590.............600..................-..........4.989.500..............2.980.795.000 ...........20,26 ...............600..............916.000............590........1.628.500 AQUA ..........Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-...........25,04......................-............................-..................-.........................CEKA...........Cahaya Kalbar Tbk.....................................................1.100.......................-...................-............1.100..................-............................-........................................-...............6,61...............1.170..................2.500 .........1.000 ................1.000 DAVO...........Davomas Abadi Tbk.......................................................77 ...................79................77................78..................1...........1.392.000..................108.528.500 .............6,69 ..................79.............350.000...............78.............83.000 DLTA............Delta Djakarta Tbk ..............................................109.000.......................-...................- .....109.000..................-............................-........................................-............12,85........108.000...................1.000......98.000...................500 ICBP ............Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .......................5.100.............5.200...........5.100...........5.150 ..............50..........6.359.000...........32.823.250.000............141,16............5.200 ..............163.000..........5.150 ...........749.500 INDF ............Indofood Sukses Makmur Tbk...............................4.800.............4.950 .........4.825 .........4.900.............100.......34.222.000............167.164.375.000............14,36 ............4.925 .........2.988.000 ........4.900...........752.500 MLBI............Multi Bintang Indonesia Tbk .............................257.000.......................-...................-.....257.000..................-............................-........................................-...............13,9 .......275.000 .....................500 ...250.000...................500 MYOR ..........Mayora Indah Tbk...................................................10.900.............12.150.........11.000.........11.800............900............1.126.500............13.259.400.000 ............21,39............11.850 ................10.500........11.800...............11.500 PSDN...........Prasidha Aneka Niaga Tbk ..........................................85.......................-...................- ...............85..................-............................-........................................- .............5,88......................-............................- ..............56..............10.000 ROTI ............Nippon Indosari Corpindo Tbk...............................2.750 .............2.875 ..........2.775 ..........2.775 ..............25..............128.000..................361.662.500 ...........33,32............2.825 .................17.500........2.800 ...............6.000 SKLT............Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-................13,1......................-............................-..................-.........................STTP............Siantar TOP Tbk..........................................................340.................355.............350 .............355................15..............154.500...................54.462.500 ............31,95................355 ................77.500............350.............38.000 ULTJ ............Ultra Jaya Milk Tbk .................................................1.390..............1.480 ..........1.400 ..........1.400 ...............10............1.571.500 .............2.265.825.000............31,54.............1.450.................31.000 .........1.440 ............88.000
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
MDRN M OKA D QM KA RA
M M A M A
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
2.Rokok GGRM ..........Gudang Garam Tbk...............................................42.000..........44.600.......42.300 .......43.750..........1.750...........1.530.000 ..........66.836.850.000...........20,98 .........44.550.............. HM HM m RM A
3 Fa mas DV A NA KA K M RK
D Km K M
V m m m
R m m M m U A • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 2 DESEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Kurs Ttg. Trd.
Nama saham Sbl.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham Sbl.
Volume
TMPI.. A R w UR R UN R U WA O W M W O W O 2 P dagangan E an A A H w A A A R AMR m A A A OD R H RO H m KO N K A m MA M A MD M U m M A M m M M M R RA Rm R MO Rm KY ONA m K A A RO m O 3 R o an Ho & Pa w a a AN A A & AYU UVA U w V A M W m w HOM H M R ON N MAM MAM ANR D
m
Jenis transaksi
PER
Minat Volume Beli
Jual
Volume
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Totalsaham ..................................................................................7.207.534.627 .............7.004.364.036.089 ...................159.983
w
Transaksi perdagangan waran reguler........................................309.651.000 ......................11.793.205.000 .......................3.405 Transaksi perdagangan waran non reguler .......................................672.000 .............................32.162.000................................5
A R &
Total perdagangan waran .............................................................310.323.000 ......................11.825.367.000 ........................3.410
A
Total perdagangan (2 Desember 2010).....................................7.517.911.627 ................7.016.221.879.089 ...................163.404
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk ............................................24,800...................25,100 ......................300.......................1.21...................762 ........................2,836,500................72,194,300,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,375....................2,400.........................25 .....................1.05................1,325 ......................74,685,500 ..............181,306,887,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk..................................2,450....................2,450 ...........................0 ..........................0................1,293 ........................18,519,500...............45,855,750,000 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................52,450 .................54,050.....................1600 ....................3.05................1,842 .........................4,618,500 .............250,827,700,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk................................................6,400....................6,500 .......................100 .....................1.56 ................1,705........................16,307,500 ..............107,367,850,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk.......................................4,400....................4,350 .......................-50 .....................-1.14.................1,198 .......................28,128,500 .............122,380,950,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk......................................10,850....................11,200 ......................350.....................3.23 ................1,373 ........................11,995,000 ..............133,589,750,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,350....................6,400.........................50.....................0.79 ..................596 ........................8,298,000 ................53,714,625,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk........................................6,700....................6,800 .......................100 .....................1.49................1,554 ......................27,588,500 ..............187,052,375,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1,670.....................1,800........................130 .....................7.78..................407.........................2,794,000...................4,951,725,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk...........................................660 .......................680.........................20.....................3.03 ...................139.........................2,924,000 ...................1,990,315,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,850 ....................5,750......................-100......................-1.71 ..................245...........................3,717,000 ...............21,605,450,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ...................................................42,000..................43,750 .....................1750......................4.17................1,060..........................1,530,000 ..............66,836,850,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,550....................4,650 .......................100.......................2.2.................1,190 .......................12,935,000.................60,318,512,500 15.......INDY .............Indika Energy Tbk.........................................................4,100....................4,400 ......................300.....................7.32................1,205.......................37,223,000 ..............160,779,875,000 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................16,700...................16,950 ......................250........................1.5................1,208 ..........................7,150,500...............120,621,925,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk................................46,900...................47,750 ......................850 ......................1.81................1,873 ........................3,306,000................157,317,050,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,525....................3,550.........................25......................0.71...................797..........................7,740,000................27,596,087,500 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3,500.....................3,575 .........................75......................2.14 .................1,781 ......................54,269,000 ..............191,899,250,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................11,700 ..................12,000 ......................300 ....................2.56 ..................589.........................3,399,000................40,802,175,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,090.....................1,090 ...........................0 ..........................0 ..................292 .......................13,253,000 ................14,601,480,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk ........................19,850...................21,250.....................1400.....................7.05................1,458...........................5,191,500..............107,583,025,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2,300....................2,350.........................50......................2.17 ...................831 .......................13,020,000 ...............30,472,375,000 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk......................................9,200....................9,450 ......................250.....................2.72 ..................826.........................9,829,000 ...............93,467,050,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk. ...................................................2,725.....................2,775.........................50 .....................1.83 ................1,273 .......................27,457,500...............75,856,200,000 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk....................................8,150....................8,250 .......................100......................1.23.................1,871......................22,954,000..............189,835,325,000 27......UNTR............United Tractors Tbk...................................................23,750...................24,150......................400 .....................1.68 ..................837 .........................3,779,000...............92,032,875,000
Sumber: BEI
Indeks
30-11-10
1-12-10
2-12-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) ........3,531.21 ......3,619.09 ....3,694.58 Kuala Lumpur Composite Index.........1,485.23 .....1,485.42 .....1,503.22 Strait Times Index (Singapura)...........3,144.70 .......3,181.94 ......3,197.96 SET (Bangkok)........................................1,005.12 .......1,017.64 .......1,031.97 PSEi (Manila).........................................3,953.70 ....4,002.88 .....4,148.90
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...............................9,937.04 ....9,988.05 ....10,168.52 Hang Seng (Hong Kong)...................23,007.99 ..23,249.80 ..23,448.78 Kospi (Seoul).........................................1,904.63 ......1,929.32 ......1,950.26 Shanghai................................................2,820.18 ....2,823.45 .....2,843.61 Taipei .....................................................8,372.48 .......8,520.11 .....8,585.77 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................19,521.25 ...19,850.00 ....19,992.70 All Ordinary ..........................................4,676.40 .....4,676.80 ......4,761.80 NZX 50 (Wellington)...........................3,264.50 ......3,265.10 ....3,285.49
Amerika DJIA ......................................................11,006.02 .....11,255.78 ...................-
Indeks
30-11-10
1-12-10
2-12-10
S&P 500 Index ........................................1,180.55 ....1,206.07 Nasdaq Composite Index.....................2,498.23 ...2,549.43 S&P/TSX Comp (Toronto)...................12,952.88 ...13,148.35 Meksiko Bolsa Index............................36,817.32 ..37,277.56 Brazil Bovespa Index..........................67,705.40 .69,345.85
...............................................................................................-
Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,528.27 ...5,642.50 CAC-40 (Paris).......................................3,610.44 ...3,669.29 DAX Index (Frankfurt)..........................6,688.49 ...6,866.63 IBEX-35 (Spanyol)..................................9,267.20 ...9,678.40 FTSE MIB Index (Milan).........................19,105.71 ..19,566.06 AEX-Index (Amsterdam) ...........................327.41 .......335.80 OMX-30 (Stockholm)...............................1,107.05 ......1,134.27 Micex Index (Moskow) ...........................1,565.52 ......1,601.76
........................................................................................................................................................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai)..................1,668.82 .....1,687.92 ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)....26,844.52 ..27,354.92 ...................-
Prev Close
Volume
Code
Value
ADMG...........265........240....494,909,500.....136,249,882,500 KRAS...........1,160......1,250......187,904,000......231,442,180,000 ENRG.............139.........134....1,149,530,500......156,762,226,000 BUMI.........2,850.....3,000......219,597,500....640,808,612,500 MPPA .........1,470......1,580.......72,386,000......116,599,825,000 BNBR ..............74...........75.....993,375,000........73,909,201,500 INDF............4,80.....4,900.......34,222,000.......167,164,375,000 LAMI...............181........200........16,502,500..........3,667,949,500 BJBR .........1,500......1,580.......58,537,500.......91,544,370,000 MLPL............230........255.....238,939,500.......60,435,277,500
MAYA..........1,040........850 ...............96,500...............82,885,000 ADMG............265 ........240 .....494,909,500 ......136,249,882,500 GDYR........10,900 .....9,900..................5,500................54,375,000 AKKU...............115 .........105.....................500.......................52,500 WINS .............355.........330 .......42,282,000.........14,393,295,000 SMRA...........1,140.......1,070.........36,142,500........38,930,555,000 POLY .............245.........230 ............4,113,000 .............987,350,000 ATPK ..............175..........167...............54,500....................9,151,500 KIAS................110 .........105 ........51,802,500...........5,743,557,500 TOWR.........11,950.....11,450................36,500.............403,525,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
FISH...............750........900 ...............65,000...............58,250,000 CENT..............190..........215 ...............56,000..................12,315,000 COWL ..............121..........135.........52,767,500............6,947,751,500 BACA..............105...........117.....................500.......................58,500 RMBA.............810........900 ..........6,087,000...........5,584,195,000 MLPL.............230.........255......238,939,500........60,435,277,500 LAMI................181........200.........16,502,500...........3,667,949,500 AMRT.........2,200.....2,425..............273,500.............656,362,500 MYOR .......10,900.....11,800 ............1,126,500.........13,259,400,000 INAI................370........400...........6,261,500...........2,500,127,500
Volume
ZP...........15,182............428,969,000............927,876,185,500 CS...........9,586............309,084,939............855,606,121,928 DB..........5,483.............213,498,500..........799,748,900,500 YU.........10,007...............513,178,500...........658,761,695,500 ML..........5,565..............100,768,930...........570,612,954,500 KI...............7,127............909,626,000.........542,620,034,500 KZ............3,767............255,784,500 ...........537,954,691,500 CC...........6,353.............385,518,893............525,926,147,666 YP ........32,076................913,211,000........490,084,544,000 AK..........3,504.............303,454,100...........451,003,745,500
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 2 Desember 2010.
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 2 Desember 2010.
Sektor
30/11
1/12
2/12
Gabungan...................3.531,211......3.619,094 ....3.694,580 Pertanian...................2.139,621......2.184,204........2.221,175 Pertambangan......2.870,836......2.958,041......3.019,547 Industri Dasar...........390,898.........391,838........398,825 Aneka Industri..........932,587........944,295........968,346 Ind Konsumsi...........1.070,014.......1.100,656 ........1.145,010 Properti......................203,223........203,689.........203,370 Infrastruktur.............806,633........830,003 ..........842,114 Keuangan...................452,975..........467,919........476,805 Perdagangan...............417,993........428,346..........437,451 Manufaktur................808,792.........821,865........846,029 LQ 45..........................638,076..........656,714.........672,576 JII.................................508,782.........518,084.........531,548 MBX..............................1.011,787 ........1.035,741 .....1.058,485 DBX .............................509,320 ........526,824.........533,324 Kompas 100..............820,082.........842,195 .........862,017 Bisnis-27.......................311,457 ..........319,740..........326,521 Pefindo25 Index........363,787.........362,078.........365,770 Sri-Kehati Index..........186,817..........192,706..........197,047
Mata uang
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next ...................................................9.017.00..........9.015.00 ............9.016.16 .............3,80..................3,75......60.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ............9.015.00 .........9.010.00 ...........9.012.77...............5,10 ................4,80......45.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
IPOL-W ..........10/07/2013 .........83......-10.........349,179,000 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............8.........0............61,591,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........18..........1............9,852,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013........165......-15..........273,112,000 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........49.........3....7,480,832,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 ..........41.........4.........20,848,000 TRAM-W.......09/09/2011 ......500.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013.........112.........3...........117,797,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........30/11/2012 .........56 .......-4........383,373,000 Jumlah ............................................................11,793,205,000
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri:
Dolar Australia ........................1.00............8,649.91 ........8,738.49 ............8,211.24 ..........9,177.24 Dolar Brunei.............................1.00...........6,839.46 .........6,909.12 ...........6,492.61 ........7,256.02 Dolar Kanada ...........................1.00 ..........8,809.03 .......8,903.52 .........8,362.30 ........9,350.56 Franc Swiss ..............................1.00...........8,930.03 .......9,028.59 ...........8,477.16 .........9,481.92 Yuan Cina .................................1.00.............1,345.31 ........1,358.80 .........................-........................Kronor Denmark......................1.00 ............1,578.66 .........1,594.78 ..........1,498.60 .........1,674.85 Euro ...........................................1.00...........11,765.88 .......11,885.72 ............11,169.19 ......12,482.50 Pound Inggris ..........................1.00 .........14,002.60 .......14,145.78 ........13,292.48 ......14,856.04 Dolar Hongkong.......................1.00 .............1,155.02 ..........1,166.76 ..........1,096.45 .........1,225.34 Yen Jepang .........................100.00 .........10,664.45 .......10,776.55 ..........10,123.62 .........11,317.64 Won Korea ................................1.00 ....................7.79 ................7.87 .........................-........................Ringgit Malaysia......................1.00 ..........2,846.45 .........2,877.74 .........................-........................Kronor Norwegia.....................1.00 ............1,457.63 ..........1,473.81 ............1,383.71 ..........1,547.81 Dolar Selandia ........................1.00 ............6,724.51 ........6,801.03 .........6,383.49 ..........7,142.51 Kina Papua Nugini ..................1.00...........3,400.39 .........3,615.74 ..........3,227.94 .........3,797.28 Peso Philipina ..........................1.00 ..............204.35 ..........206.54 .........................-........................Kronor Swedia .........................1.00 ............1,284.74 ........1,299.68 ............1,219.59 .........1,364.93 Dolar Singapura ......................1.00...........6,839.46 .........6,909.12 ...........6,492.61 ........7,256.02 Baht Thailand ..........................1.00 ..............298.57 ............301.87 .............283.43 .............317.02 Dolar AS ...................................1.00...........8,972.00 .......9,062.00 ...........8,517.00 .........9,517.00
1 Bulan
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 2 Desember 2010 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing
TOD .............................................9.017,00................9.005,00 ..................9.009,36....................7.496,00 TOM .............................................9.011,00................9.004,00..................9.008,66 ........................333,01 SPOT..........................................9.025,00................9.000,00 ...................9.013,80 ..............242.950,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.045,00................9.000,00 ..................9.002,64 ....................7.993,03 TOM ............................................9.015,30................9.000,00.....................9.011,32.................38.599,39 SPOT .........................................9.020,00................9.000,00.....................9.017,75 ..................32.777,99
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................9.280,00 ................8.700,00 ...................8.901,63........................337,32 TOM ...........................................9.003,00 ................9.003,00 ..................9.003,00.........................20,00 SPOT .........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.300,00 ................8.700,00 ...................9.005,14...................73.876,13 TOM ...........................................9.045,00 ................8.874,00 ....................9.017,99....................4.292,77 SPOT .........................................9.020,00................8.950,00.....................9.015,21 ....................4.180,29
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.034,00................8.960,00...................9.007,09..................15.954,42 TOM ............................................9.018,00.................9.007,00.....................9.016,12 ...................2.656,82 SPOT..........................................9.025,00................9.000,00 ...................9.016,02.................24.423,00
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 2 Desember 2010
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 2 Desember 2010 (% per tahun). Nama bank
Code
KURS BANK DEVISA
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 2 Desember 2010 (US$.000).
Value
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........36..........1 .........142,716,500 AMAG-W........17/12/2010.........46.........-1...........16,426,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........25 .......-5 ...............862,500 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........28..........1 ........702,991,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6..........1........142,843,500 BUDI-W.........10/07/2012........102.........7 ...................51,000 BVIC-W..........21/06/2011 .........69.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 ..........12 .......-8 ..................24,000 COWL-W .........11/12/2010............3.........0..........38,929,000 DILD-W ........12/04/2012..........72.........-1...........15,554,000 ELTY-W.........25/01/2012 .........34.........0.......754,206,500 ENRG-W........14/01/2013...........31.........-1......1,089,195,000 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........0.........174,595,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015............5....550...........18,225,000
Value
KURS VALUTA
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
Stock
Value
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL Perkembangan indeks bursa global hingga 2 Desember 2010.
Volume
TRANSAKSI WARAN 2 DESEMBER 2010
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 2 Desember 2010 No.
Transaksi Volume Nilai
Transaksi perdagangan ...............................................................6.517.879.500................6.106.631.268.500 ....................159.375 A. Negosiasi .....................................................................................689.644.127 ....................897.721.657.589...........................607 B. Pasar tunai..............................................................................................11.000.................................11.110.000.................................1 Jumlah perdagangan saham non reguler ..................................689.655.127 .................897.732.767.589 ..........................608
N m m
AA N N A K
▲/▼ (poin)
Ptp.
PTSP............Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .................................375.......................-...................- .............375..................-............................-........................................- .................5,1 ...............390 .....................500............285.............62.000 SHID ............Hotel Sahid Jaya Tbk...............................................1.050..............1.090 ..........1.050 ..........1.060 ...............10 .........8.459.500 ..............9.033.750.000............66,76.............1.060.............489.500 .........1.050...........265.000 SMMT ..........Eatertainment International Tbk ...........................2.175.......................-...................-...........2.175..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................4.Advertising, Printing & Media ABBA...........Mahaka Media Tbk. .......................................................88...................95 ...............89 ...............95.................7.............262.500 ...................24.032.000...........131,49..................92 ................10.000 ..............90..............41.500 EMTK...........Elang Mahkota Teknologi Tbk.................................1.030..............1.050.............990 ..........1.040 ...............10 ...............82.500...................85.600.000 ............14,47 ..............1.010...................1.000 .........1.000 ..........244.500 FORU...........Fortune Indonesia Tbk.................................................122..................125 ...............115 ..............125.................3 .............207.500 ...................25.322.000..............9,63.................122 ...............30.000 ..............121 ................1.500 IDKM............Indosiar Karya Media Tbk .........................................550 ................620 .............570.............580 ..............30 ..........3.657.000................2.161.920.000 ...........32,98 ...............590...............114.000............580..............15.000 JTPE............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.......................................660 ................680.............660.............660..................- ...............84.500 ....................56.515.000..............6,79 ...............680..................5.500 ............670................7.000 LPLI.............Star Pacific Tbk...........................................................250.................270.............255.............255.................5...........1.487.500 ................388.845.000..............2,27................265 ..............193.000............260..............27.500 MNCN..........Media Nusantara Citra Tbk .......................................650.................670.............630.............660 ...............10.......22.244.000............14.524.680.000 ..............11,81 ...............660.................15.500............650 ........3.571.000 SCMA ..........Surya Citra Media Tbk ............................................3.300.............3.300..........3.275 .........3.300..................-.............262.500.................865.900.000 ............14,26............3.300...............48.000.........3.275 ...............5.000 TMPO ..........Tempo Inti Media Tbk ...................................................80...................86................79 ...............86.................6..................8.500 .........................694.000............12,85..................85..................2.500 ..............80.............25.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR...........Astra Graphia Tbk .......................................................720.................740..............710 .............720..................- ..........4.461.000 .............3.220.845.000 ................9,9................720................93.500.............710.........1.773.000 CENT ...........Centrin Online Tbk. .....................................................190 ................220..............215..............215 ..............25 ...............56.000 .....................12.315.000.............17,26 ...............220 ................12.500.............215..............10.000 DNET...........Dyviacom Intrabumi Tbk............................................320.......................-...................-.............320..................-............................-........................................-.....-3493,45......................-............................-..................-.........................ITTG.............Leo Investments Tbk ..................................................108...................112..............108..............108..................- ...............25.500......................2.803.500..............9,63 ................109..................2.000.............108...................500 LMAS...........Limas Centric Indonesia Tbk.......................................50 ....................51 ...............50 ...............50..................-...........1.238.000.....................61.970.500 ..............3,77 ...................51 ................37.000 ..............50.............116.000 MTDL...........Metrodata Electronics Tbk ..........................................117..................120...............118..............120.................3 ..........1.008.500 ..................120.097.000..............7,49.................120 ...............65.500 ..............119 ...............2.000 6.Perusahaan Investasi BHIT ............Bhakti Investama Tbk..................................................125..................127 ..............123 ..............125..................-.......42.555.000.............5.304.885.000 ............10,97.................124...............147.000 .............123........2.037.000 BMTR ..........Global Mediacom Tbk ................................................475 ................485 .............475.............480.................5 .........5.462.000..............2.623.355.000 ............10,69...............480.............650.000 ............475........1.308.000 BNBR...........Bakrie & Brothers Tbk...................................................74 ...................76................73................75..................1 .....993.375.000 ............73.909.201.500 .............-11,61 ..................74 .........92.311.500...............73.....45.857.000 MLPL...........Multipolar Tbk .............................................................230.................265.............230.............255 ..............25.....238.939.500............60.435.277.500..............0,53................255.........4.408.000............250 ........5.182.500 PLAS ...........Polaris Investama Tbk ..............................................1.010 ...............1.010............1.010............1.010..................-..............152.500..................154.025.000............116,41 .............1.020..............145.000...........1.010 ...........196.500 POOL...........Pool Advista Indonesia Tbk.......................................565.......................-...................-.............565..................-............................-........................................-...............3,41......................-............................-..................-.........................-
M M M M D
Kurs Ttg. Trd.
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Century..........................................................................7,00/2,00 ..................7,00/2,00................7,00/2,00 .................7,00/2,00................13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00.................15/11/09 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75...............21/06/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .........................5,6000 .......5,9000 ......6,3000.......7,0000........7,4000 ......7,6000 The Bank of America NT & SA...................5,8000 .......6,0000........6,1500.......6,7000........7,0000 ......7,2500 Citibank NA ...................................................5,5808 .........5,7167 ......6,0000 ......6,5482 .........6,8175 .......7,0441 JP Morgan Chase Bank ...............................5,7000 .......5,9000 ......6,2000 ......6,6000 .........7,1000 ......7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk............................5,6000 .......5,6500........6,1000 ......6,5000........6,7000 .....6,8000 PT Bank Central Asia Tbk ...........................5,7000 .......5,8000 .......6,7500.......7,0000 ........7,2500 ......7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .............5,6000........5,7000........6,1500 ......6,4000 .......6,6000 ......7,0000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk........................5,5500 .......5,6500........6,1000 ......6,6000 .......6,8000......6,9000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..................5,6000........5,7000........6,1500 ......6,5000 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...............5,5500 .......5,6500........6,1000.......6,3500 .......6,8500 ......7,0000 PT Bank Permata Tbk .................................5,6000 .......5,6500 ......6,0000 ......6,2500 .......6,6000 .....6,8500 PT Bank Rakyat Indonesia..........................5,6500 .......5,8500 ......6,3000 ......6,9000 .........7,1000 ......7,2000 PT Bank Tabungan Negara .........................6,2500 .......6,2800 ......6,4300 ......6,8000........7,0000 .......7,1000 PT Pan Indonesia Bank Ltd Tbk.................5,5500 .......5,6000 ......6,0000 .......6,7500 .......6,8000 .....6,8000 Standard Chartered Bank...........................5,6500 ........5,7500........6,1000 ......6,5000........7,0000 ......7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi....................5,7500 .......6,0000.......6,2500 .......6,7500........7,0000 ......7,5500 The Hongkong & Shanghai BC ...................5,7000 .......6,0000 ......6,5000.......7,0000 .........7,1000 ......7,2500 JIBOR
Tertinggi.........................................................6,2500 .......6,2800 .......6,7500.......7,0000........7,4000 ......7,6000 Terandah ........................................................5,5500 .......5,6000 ......6,0000 ......6,2500 .......6,6000 .....6,8000 Rata-rata ........................................................5,6724..........5,8115........6,2105.......6,6557 ........6,9333........7,1496 Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .............................................8,0000......7,7500 ..............8,0000 .................5,0000 ..............10,0000 Terendah ..............................................0,0100.....0,2500...............0,2500 ..................0,0100 ...............0,0500 Rata-rata .............................................3,5637 ......3,2916...............3,2884..................2,7200 .................3,5317 PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Rupiah ..........................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.......................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ....................................................................................................................................................................10,25 SIBOR 6.00
6.00
6.00
6.00
01/10/2010
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
US$ (1 Des'10) .............................................0,26300 .....0,28300 ....0,30528 ....0,46389.......0,61722....0,78583 SIN$ (1 Des'10) .............................................0,31334......0,37784 ....0,43890 .....0,56251.....0,68806 ....0,79472 SWAP (Sin$, 1 Des'10)................................0,29344 .....0,29952 .....0,32183 .....0,47841 .....0,64758 ...0,82548 Libor ($ 1 Des'10) .........................................0,26531 .....0,28250 ....0,30344 ....0,46656 ......0,62156 ...0,79000 EURO
Nama bank
Valas
1 Bulan
Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (16 Nov'10)......0,825 ...0,846 .....0,933.......1,046 .........1,181 .......1,275 .....1,361 .......1,414 .......1,455.........1,545 Euribor (17 Nov'10) .......0,817 ...0,844 ......0,931.......1,044 ........1,179 .......1,272 ....1,359........1,412 .......1,453 ........1,544 Euribor (18 Nov'10) ......0,801....0,834.....0,928 ........1,041.........1,175 .......1,269 ....1,356 ......1,409 .......1,450..........1,541 Euribor (19 Nov'10) ......0,788....0,824.....0,924.......1,040.........1,173 .......1,266 ....1,356 ......1,407 .......1,449 ........1,540 Euribor (22 Nov'10) .....0,773.....0,816 .....0,923 .......1,039.........1,172 .......1,265 ....1,354 ......1,406 .......1,447 ........1,540 Euribor (23 Nov'10) .....0,760......0,811......0,921 .......1,035 ........1,170 .......1,263 .....1,351 ......1,403 .......1,443.........1,536 Euribor (24 Nov'10)......0,747 ...0,804......0,917 .......1,030 ........1,167.......1,260....1,348.......1,399 .......1,439 ..........1,531 Euribor (25 Nov'10) .....0,739 ....0,799......0,916 ........1,031 ........1,167 .......1,262 ....1,350 .......1,401 .......1,440 .........1,533 Euribor (26 Nov'10) ......0,731 ....0,796......0,914 .......1,028 ........1,165.......1,260....1,348 ......1,400 .......1,439 ..........1,531 Euribor (29 Nov'10) .....0,730 ...0,808......0,912 .......1,027 ........1,163.......1,260 ....1,347 ......1,400 .......1,439.........1,532 Euribor (30 Nov'10) .....0,733.....0,810......0,914 .......1,028 ........1,163.......1,260 ....1,346.......1,399 .......1,438.........1,530 Euribor (1 Des'10) .........0,735.....0,812......0,915 .......1,026 ........1,162.......1,258 ....1,345.......1,398 .......1,436.........1,528 AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi...............................................................14,5000 .......14,5000 .......14,5000 ........14,5000 ...........13,2500 Terendah.................................................................1,0000..........1,0000..........1,0000...........1,0000 .............1,0000 Rata-rata................................................................6,5069 ..........6,6513..........6,6981...........6,7259.............6,5552 DOLAR AS: Tertinggi ................................................................4,2500.........3,0000.........4,2500..........5,0000 .............3,7500 Terendah .................................................................0,1000 ..........0,0100..........0,1000..........0,0800..............0,1000 Rata-rata............................................................................-.............1,1182.....................- ......................- .............0,9302 JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp)...............................11,9690 ..................9,9391...................9,9757 ..................10,7332 Rata-rata seluruh bank (US$) .............................5,1463..................4,3615..................4,8925....................7,0750
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 2 Desember 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
••
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
(%)
(%)
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund................................................................4.192,77..................0,75.............37,35..............31,97 First State Indoequity Value Select Fund........................................................1.254,56................-0,35............30,90.............25,76 GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.498,94.................0,66..............35,13..............35,13 Mandiri Investa Atraktif Syariah.......................................................................1.235,45.................0,36............28,03 .............25,19 Mandiri Investa UGM........................................................................................2.246,67 ..................1,69............39,08 ............35,99 Manulife Dana Saham........................................................................................9.417,95 .................0,27............38,80.............37,07 Panin Dana Maksima.........................................................................................49.121,74....................1,19...........104,23............100,18 Phinisi Dana Saham..........................................................................................16.717,38.................0,05.............37,49.............35,77 Pratama Saham.................................................................................................3.912,70..................3,78.............37,53.............34,81 Reksa Danaaxa Citradinamis ...........................................................................3.637,20.................0,32............29,82.............28,21 Reksa Dana Grow-2-Prosper............................................................................2.104,52 .................0,92............38,02............32,58 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................1.062,66 ................-2,37....................--....................-Rencana Cerdas..............................................................................................10.240,63.................2,32............44,45............38,84 Schroder Dana Prestasi Plus.........................................................................20.963,70..................1,38............38,30.............34,91 Syailendra Equity Opportunity Fund...............................................................2.568,20.................2,60............59,39............54,66 Trim Syariah Saham..........................................................................................1.079,54...................2,17............26,23............26,23
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2..............................................................................................1.239,48.................0,83.............10,57...............7,29 Bahana Dana Arjuna..........................................................................................1.827,95................-0,33.............14,86.............12,59 BNI Dana Syariah...............................................................................................1.876,47....................1,12 ...............11,01................9,91 Danamas Pasti...................................................................................................2.259,17.................0,59 ..............9,06..............6,89 Brent Dana Tetap................................................................................................1.607,17..................0,75 ..............3,98 ..............2,95 Danamas Stabil...................................................................................................1.857,21..................0,77.............10,26...............7,53 Danareksa Pendapatan Prima Plus.................................................................1.066,45...................0,13....................--....................-I - Hajj Syariah Fund...........................................................................................1.930,72.................0,90 ..............12,19.............10,52 Jisawi Pendapatan Tetap...................................................................................1.227,94.................0,80 ..............11,07...............9,96 Lautandhana Fixed Income...............................................................................1.779,68 ................-4,73............23,05.............21,22 Mega Dana Ori Dua...........................................................................................1.380,26.................0,83..............14,31.............12,04 Mega Dana Pendapatan Tetap..........................................................................1.226,94.................-0,18.............16,50 .............13,07 Pacific Fixed Fund .............................................................................................1.083,02 ..................0,91....................--....................-Paramitra Platinum B........................................................................................1.007,38.................0,38...............4,81...............4,81 Pavillion Dana Anugrah.......................................................................................1.179,57.................0,46...............6,67..............4,30 Prospera Obligasi..............................................................................................2.021,26.................0,36...............13,13.............10,89 Prospera Obligasi Plus.....................................................................................2.469,68.................2,66.............16,87.............12,29 Reksa Pg Sejahtera ...........................................................................................1.887,98 ..................0,61..............12,72.............10,49 Reksadana Da
m m m m
m m M
m
m
Saham
m
m
M M M M
M
Bahana Dana Infrastruktur ...............................................................................6.570,15.................0,68..............29,16............25,34 Bahana Dana Selaras.......................................................................................5.493,27.................0,50.............27,26............23,50 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)....................................2.445,23.................0,88............34,95.............31,65 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )......................................................2.957,79..................0,18...............10,13..............6,89 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .....................................................18.855,79................-0,37 .............41,78............38,62 Batavia Dana Dinamis.....................................................................................4.864,50..................0,01 ............29,07............28,43 CIMB-Principal Balanced Growth....................................................................2.545,06................-0,43............26,24............23,44 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth.........................................................1.377,04..................0,74 ............29,92 ............29,92 Cipta Balance ....................................................................................................1.282,28 ...................1,31............32,04 .............26,91 Cipta Syariah Balance.......................................................................................1.329,86 ..................1,36..............27,01..............27,01 Citragold ............................................................................................................1.963,86.................0,33............26,27............22,56 Dana Selaras Dinamis.......................................................................................2.661,80................-0,84..............25,71............22,62 First State Ind. Balanced Fund........................................................................2.002,80................-0,28...............11,78...............7,40 Garuda Satu.....................................................................................................4.842,83.................0,69..............8,00 ..............4,27 Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................972,69.................-2,73.............23,97 .............22,12 Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.805,52.................-0,18..............27,16............24,65 Mandiri Investa Syariah Berimbang................................................................2.462,29.................0,52.............21,49.............19,09 Manulife Dana Campuran Ii...............................................................................1.982,95................-0,86.............28,01.............26,41 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )...........................................2.718,94.................2,52............30,07 .............28,13 Premier Citra Optima........................................................................................2.188,90.................0,80.............10,44.................6,11 RD BNP Paribas Pro Balance ...........................................................................1.030,35................-2,29....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..................................................1.194,51..................0,70............28,39 .............24,61 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................2.657,90.................0,84.............38,14.............38,14 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot..............................................1.130,88................-0,82....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal Ugm Balanced ....................................................1.595,86.................0,05..............18,15.............15,52 Reksa Dana Gmt Dana Fleksi ...........................................................................1.862,94..................1,86............25,86 ............23,37 Reksa Dana Guru................................................................................................1.321,65.................-2,51................9,21...............7,59 Reksa Dana Maestroberimbang......................................................................3.642,28.................0,05.............27,63............26,05 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ..............................................1.573,03................-0,42 .............31,07..............29,12 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................4.053,47.................-0,19.............81,94.............77,50 Reksa Dana Pnm Syariah................................................................................3.200,60 ..................1,36.............14,52 ...............11,18 Reksa Dana Prima...............................................................................................985,89..................4,79.............10,46...............9,36 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI......................................................................1.344,70.................0,90....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................741,33................-0,49.............-2,56.............-2,56 Schroder Dana Terpadu Ii................................................................................2.422,36.................0,80 ............24,96.............21,90 Schroder Providence Fund...............................................................................2.523,76.................0,58............34,25............34,25 Schroder Syariah Balanced Fund......................................................................1.518,60..................0,75 ............22,78............20,37 Semesta Dana Maxima....................................................................................4.629,56..................1,85............44,60..............41,73 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................1.578,38 .................3,25............36,57............36,57 Trim Kombinasi 2 ...............................................................................................1.331,54...................1,67..............17,00..............17,00 Trim Syariah Berimbang....................................................................................1.551,89.................2,85............23,68............23,68
Pasar uang m
Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,38..............5,38..............5,38 Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,50 ..............6,26 ..............6,26 Manulife Dana Kas Ii.........................................................................................1.000,00.................0,28................4,13................4,13 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,34...............5,57...............5,57 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00.................0,44 ...............6,10 ...............6,10 Reksa Dana Pnm Puas .....................................................................................1.000,00.................0,43...............4,79...............4,79 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00..................0,41................5,14................5,14
m M
m m
m m m
m
m
Campuran
Terproteksi
m
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/11/10)...................................1.106,67 ..................1,39.............12,38..............10,18 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/11/10) ..................................1.214,81.................0,24............26,84............25,89 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/11/10)..................................1.197,19.................-1,34............24,90.............22,41 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/11/10)...........................1.030,03.................0,44....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/11/10) ............................................................1.081,13.................0,69..............12,76..............11,09 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10)..........................................................1.054,43..................0,76....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/11/10)..................................................................1.007,38..................2,75....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/11/10).......................................................................1.046,16..................0,51....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/11/10).......................................................................1.042,51.................0,52 ..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/11/10) .....................................................................1.061,27.................0,85 .............13,59..............11,34 CIMB-Principal CPF X (08/11/10) ......................................................................1.023,70.................0,85....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/11/10).............................................1.014,26 .................0,67....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/11/10).............................................1.015,61..................0,79....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)............................................1.000,01.................0,80....................--....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/11/10)......................................1.062,87 .................0,92..............8,02...............7,48 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/11/10).......................................1.047,93 ..................1,03 ..............9,34..............8,80 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/11/10).......................1.024,58 ..................1,32....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (30/11/10)..................................................991,80...................0,71....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/11/10).....................................1,1398.................0,09.............15,35.............15,35 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/11/10)...........................1.031,72 .................0,92....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (30/11/10) ..........................1.065,10..................3,93....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (30/11/10)..............................996,17.................0,96..............11,46.............10,90 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (30/11/10)..........................1.006,69 ..................0,61.............10,53.............10,53 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (30/11/10).............................997,57.................0,88.............10,36.............10,36 RDT CIMB Principal CPF XI (29/11/10)...............................................................998,54 ......................--....................--....................-RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (30/11/10).....................................1.006,80..................0,77....................--....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/12/10)(*).............................1.001,24..................0,75....................--....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/11/10)...............................1.023,20.................0,82....................--....................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (30/11/10).................................................1.247,57.................0,94...............11,97...............11,97 Syailendra Capital Protected Fund 2 (30/11/10)..............................................1.040,43....................1,19.............14,03.............14,03 Trim Terproteksi Lestari 3 (30/11/10) .................................................................1.167,05.................0,87 ..............13,21..............13,21
m
m m
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
Pasar Uang M m m
M
Reksadana
• KUSTODIAN BCA
M
Pendapatan Tetap
M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)............................................1.301,30...........-5,28.............24,78.............12,90 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)............................................................1.457,62 ...........-2,62.............21,43.............19,05 BNP Paribas Prima USD...........................................................................................0,9851 ...........-2,06.....................-.....................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II) ........................................1.224,67...........-0,28.............10,49..............9,40 CIMB-Principal Income Fund A..............................................................................1.746,04...........-2,00.............15,84.............14,68 Danareksa JS Optima............................................................................................1.263,43 ............0,42.............15,46 ..............13,18 Danareksa Melati Dollar (US$).......................................................................0,1573101231.............-1,33................7,91 ...............6,31 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................1.418,46..................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...................................................................1.048,63..............0,15....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$).......................................................1,1417152182 ............-1,50 ...............9,81..............6,58 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp) .............................................................10.294,84..................--....................--....................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.289,29.............2,72...............16,71 ..............12,13
M m
Terproteksi AAA AAA
m m m m
N H AM m m
Saham
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)...........................2.305,14..............-0,11............38,80............34,38 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)...............................................................1.704,46..............1,46............46,69............40,94 Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3.383,30...............1,16............36,35.............27,62 Danareksa Mawar.................................................................................................6.649,62..............3,16..............37,19 .............35,15 Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................1.056,50 .............1,80............23,40 ..............19,21 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.465,82.............2,87....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................1.268,92.............0,03....................--................... -NISP Indeks Saham Progresif................................................................................1.625,72..............1,03............36,33............33,63 Schroder 90 Plus Equity Fund...............................................................................1.323,23..............1,43....................--....................--
m m
M O m M O m M O m M m M m
Campuran Bahana Quant Strategy .........................................................................................1.081,54.............-1,69....................--....................-Danareksa Anggrek..............................................................................................4.633,07...........-0,52............20,98...............19,19 Danareksa Anggrek Fleksibel................................................................................3.051,37 ............2,38..............27,18 ............24,67 Danareksa Syariah Berimbang............................................................................4.688,59.............2,02.............28,91.............27,00 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.608,07.............2,33.............27,70............22,69 NISP Dana Handal..................................................................................................1.867,95 ...........-0,24.............15,94 .............15,07 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.440,66.............0,69............42,48 .............39,31
M M M N N N N
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II...........................................................................1.000,00 ............0,50................6,12................6,12 Danareksa Seruni Pasar Uang III..........................................................................1.000,00............0,44....................--....................--
M
Terproteksi
m M M m m m m
m m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi.....................................................................................1.378,96 .................-0,17 ..............13,31...............9,98 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)........................................1.486,86........................-..............6,05..............6,05 First State Ind. Bond Fund................................................................................2.047,42................-0,87...............17,18.............12,58 GMT Dana Obligasi Plus....................................................................................1.876,99..................1,40............24,53............24,53 GMT Dana Pasti 2..............................................................................................1.339,87..................0,81.............12,95.............12,95 Maestrodollar .......................................................................................................1,3506.................-1,08..............8,36................5,17 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................974,23 ..................-1,16.............16,63.............16,63 Mandiri Investa Dana Syariah............................................................................1.549,12.................0,65.............12,04 ..............9,55 Mandiri Investa Dana Utama.............................................................................1.146,52.................-0,61.............12,02..............9,80 Mandiri Investa Keluarga ....................................................................................1.114,05 ..................1,25................9,61...............7,44 Manulife Obligasi Negara Indonesia II ..............................................................1.339,24 .................-2,12.............14,68 .............13,25 Manulife Obligasi Unggulan..............................................................................1.564,83................-2,39 ..............8,93...............7,57 Manulife Pendapatan BulananII .......................................................................1.099,60...................0,17 ..............9,62..............8,25 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9637................-0,02 ..............4,57..............2,50 Panin Dana Utama Plus 2 ................................................................................1.484,56.................-1,09.............15,65.............15,65 PNM Dana Sejahtera II......................................................................................1.223,45 ..................-0,11..............8,88..............8,88 Reksa Dana PNM Amanah Syariah .................................................................1.506,84 .................0,67 ..............9,45...............7,28 Schroder Dana Andalan II.................................................................................1.049,00 .................-0,17..............4,82..............4,30 Schroder Dana Mantap Plus............................................................................2.536,43................-2,89.............20,75.............18,36 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................1.565,10................-2,83.............19,84..............17,47 Schroder Dana Obligasi Ekstra.........................................................................1.242,43.................0,56...............7,84................5,71 Schroder USD Bond Fund (USD) .........................................................................1,2665................-2,22..............11,28..............11,28
Saham Bahana Dana Prima.........................................................................................11.878,04.................0,47.............34,91 ............30,93 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).....................................................13.848,76 .................-0,17............42,68..............37,14 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )......................................1.358,01 .................0,27....................--....................-Batavia Dana Saham ......................................................................................39.376,78................-0,22.............37,52.............34,81 Batavia Dana Saham Agro ...............................................................................1.200,29................-0,30.............37,22...............31,19 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................1.779,12.................0,49............40,58............35,04 Batavia Dana Saham Syariah...........................................................................1.503,68 .................0,92.............27,56............25,03 CIMB-Principal Equity Aggressive..................................................................2.864,35................-0,25...............30,11.............27,22 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah ................................................1.401,24....................1,15...............27,11...............27,11 Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.366,76 ..................1,99.............34,01.............34,01 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).............................................5.989,09.................3,04 .............34,17 .............32,16
Bahana B Optima Protected Fund 28 (30/11/10)...................................................1.002,34 ..........0,77.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29 (01/12/10).....................................................1.016,77...........0,65....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (30/11/10).......................................................994,73 ..........0,82.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33 (30/11/10).....................................................1.037,70 ..........0,55.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34 (30/11/10) ....................................................1.032,18 ...........2,12.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 36 (30/11/10)......................................................993,94 ..........0,24.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (30/11/10) .........................................1,00751424...........0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund 8............................................................................1.134,97............1,06...............9,75................1,39 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (30/11/10) ........................................................1.130,73 ..........0,87 .............13,27..............4,64 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (30/11/10)........................................................1.118,64 ..........0,77............20,54 ..............11,35 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (30/11/10).....................................................1.090,95 ...........0,91...............8,78..............0,49 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (30/11/10).......................................................1.065,92 ..........0,78............20,99...............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (30/11/10)......................................................1.058,08 ...........0,91.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (30/11/10)......................................................1.026,65 ..........0,95.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (30/11/10)......................................................1.004,71 .........0,88.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (30/11/10)......................................................991,554................--....................--....................-Brent Dana Terproteksi I............................................................................................1.187,77 ..........0,85...............10,71...............10,71 Danareka Proteksi Melati III (05/11/10) ..................................................................1.080,00 ..........0,66...............14,71...............14,71 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(22/11/10).........1,1121525265 ..........0,05 ..............11,03 ..............11,03 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(22/11/10)...................9.923,73................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah ............................................................1.045,21 ........-0,20....................--....................-Danareksa Proteksi Global Protektif II.....................................................................1.170,38..........5,84 ............25,92 .............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10).......................................................1.079,53 ..........0,57................9,10................9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V......................................................................1.086,97 .........-3,94 .............10,93 .............10,93 Danareksa Proteksi Melati Optima IV.....................................................................1.052,22 ...........1,45 ..............9,42 ..............9,42 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...................................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10)..................................................1.001,36 ...........1,88 ..............6,57 ..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/11/10).....................................................1.058,60 ...........1,45 .............13,32 .............13,32 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)...................................................1.004,06............1,03....................--....................-Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...............................................................................1.036,16...........0,90..............9,48................5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009) ...........................................................................1.013,49...........0,39 ..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala.............................................................................1.079,94............0,91..............18,21..............17,62 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10).................................................1.015,27 ........-0,40....................--....................-Schroder Regular Income Plan IV...........................................................................1.078,73...........0,47.............12,06..............11,50 Schroder Regular Income Plan VI..........................................................................1.006,05 ...........0,71 ...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/11/10) ..........................................................1.166,80 .........-7,25 ............25,37.............24,75 Schroder Regular Income Plan VIII (15/11/10)..........................................................1.172,28 ........-8,65............24,43............24,43 Schroder Regular Income Plan IX (15/11/10) ...........................................................1.050,81 ...........2,21....................--....................-Brent Dana Terproteksi I...........................................................................................1.187,09 .........0,88...............10,71...............10,71 Mandiri Dana Protected Berkala.............................................................................1.079,23 ..........0,98..............18,19..............17,60 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/11/10)..................................................1.033,73 ...........1,82.....................-....................--
(Rp)
Pendapatan Tetap
(%)
(%)
(%)
Nikko Tron Dua ..............................................................................................1.305,07..................1,68................9,17..............8,62 Nikko Indah Nusantara Dua ..........................................................................1.410,09.................0,86.............19,64.............18,55 Nikko Gebyar Indonesia Dua .........................................................................1.413,89..................0,10...............15,11 ..............13,71 Prestasi Gebyar Indonesia Ii .........................................................................1.551,09 ...............-2,54.............20,71..............18,51 Panin Gebyar Indonesia Ii ...............................................................................1.419,75..................-1,01..............9,86...............8,51 Danareksa Gebyar Indonesia Ii ....................................................................1.437,34................-3,26.............12,27..............11,27 Dana Obligasi Stabil .......................................................................................2.128,77..................0,51.............15,08.............12,92 NET Dana Gemilang ......................................................................................1.088,95.................0,86..............0,00..............0,00
N
Campuran Panin Dana Unggulan ....................................................................................4.239,16.................-1,35............72,23.............69,51 Optima Fleksi .................................................................................................1.069,97.................0,66.............16,47..............13,14 NET Dana Flexi ................................................................................................1.162,69.................-1,07.............18,95..............17,95 Optima Seimbang 03/06/2010.......................................................................136,63.................0,00...........-85,79...........-87,08
Nm
n
R
n
Pasar Uang
m M m M M M
m
m m M M
•
M m
Pendapatan Tetap
Saham M
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (30/11/10) ................................................1.000,99 ......................--....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/11/10) ................................................1.001,05 ......................--....................--....................-AIM TRUST MONARCH (30/11/10)................................................................1.096,23..................0,74.................9,11.................9,11 Gani Proteksi 1 (30/11/10)...............................................................................1.096,64 .................0,76...............9,14...............9,14 Gani Proteksi 2 (30/11/10) ...............................................................................1.094,19 .................0,76..............9,27..............9,27 Gani Proteksi 3 (30/11/10) ..............................................................................1.050,93.................0,69....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/11/10)....................................................................1,0067.................0,33....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/11/10)..........................................................1,0085.................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (30/11/10) ............................................................1.005,67.................0,50....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/11/10) ...........................................................1.121,50 .................0,77..............9,23..............9,23 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/11/10) ..........................................................1.115,85.................0,75..............8,96..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/11/10) ......................................................1,0782..................0,51...............6,21...............6,21 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/11/10).....................................................1,0837.................0,54...............6,61...............6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/11/10)................................................1.252,24..................1,33..............13,14..............13,14 Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)...................................5.679.316.444,19 ..........-0,08...................--....................--
M m
M m
Te p o eks m m m m m m m m m m m m m m m m m m
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap
m
ITB-Niaga ..........................................................................................................1.870,34 ..................-1,14.............12,83.............10,32
Saham
m
BIG Bhakti Ekuitas...........................................................................................2.208,64.................2,48 .............49,91 .............49,91 HPAM Ultima Ekuitas 1......................................................................................1.249,32...................4,17....................--....................-Campuran Reksadana Kresna Optimus............................................................................2.852,79.................4,54............96,49............99,49 IPB Syariah ........................................................................................................2.216,75 ..................1,63.............28,12.............28,12 BIG Bhakti Kombinasi ........................................................................................1.356,10.................0,96............30,82............30,82 HPAM Premium-1...............................................................................................1.053,29.................4,30............22,24 .............20,12
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang .......................................................................................1.679,41..................0,73 ..............9,66 ..............9,66 DPLK BRI Fix .......................................................................................................1.311,41 .................0,92..............11,65..............11,65
KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap M
m
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m
Saham m M M
m
M M M
BIG Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,69..............8,72..............8,72 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...................................................................1.000,00 ................0,48..............5,80..............5,80 Terproteksi
•
Rp
m m
Big Dana Likuid Satu ......................................................................................1.483,59 ................0,80 ............10,08 ............10,08 Big Dana Muamalah.........................................................................................1.657,69..................1,47.............14,03.............14,03 Nikko Kalbar Fund..............................................................................................996,61................-0,95..............9,44..............9,44 Saham Nikko Saham Nusantara..................................................................................1.594,10................-0,79 ............14,83 ............14,83 Terproteksi
m
m M
M
m M
m m
Campuran
ndeks
M m M M
Penye aan Te ba as
m
m
m m
m
m
M M M
m m m
• KUSTOD AN BANK DANAMON
m
Saham
Pasar Uang M M
m
Campu an
Exchange Traded Fund (ETF) Te p o eks Terproteksi M M M M M M M M M M M
m M
m m m
m m
•
KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
m m
m
Pasa Uang M
m m
Te p o eks m m m m m
m M M m m
M M M
m m m
• KUSTODIAN BII
M M M M M M M M
m m m
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .......................................................................................12.037,07.................0,26...............3,96...............3,96 Danamas Dollar (USD) .....................................................................................1,334931.................0,26...............3,96...............3,96 Investasi Reksa Premium...................................................................................1.690,91................-4,82.............41,87.............41,87 Trim Dana Stabil................................................................................................1.664,34..................0,76..............10,10..............10,10
Campuran Harvestindo Istimewa.......................................................................................1.063,00.................-0,10.........540,48.........540,48 Makara Prima.....................................................................................................1.477,25.................0,32.............12,42.............12,42 Reksadana Keraton............................................................................................1.924,81.................-6,10.............48,17.............48,17
Terproteksi
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an Te p o eks
Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/11/10)........................................1.054,10.................0,26...............3,27...............3,27 Danareksa Proteksi Melati IX (29/11/10).............................................................1.011,66....................0,11...............1,64...............1,64
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9676..................-1,21..............0,09..............0,09
Saham REKSA DANA MNCAPITAL NUSANTARA SAHAM .......................................1.510,08.................-0,18..............11,52...............7,69 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................1.477,91.................0,58............42,95............42,95
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.472,46 ..................-0,11............25,45............25,45 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.242,59..................0,81..............11,89..............11,89
Penye aan Te ba as
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/11/10)..............................................1,0070................-5,39..............0,08..............0,08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10).................................................1.037,20.................-0,13..............6,52..............6,52 Batavia Proteksi Sriwijaya (29/11/10)...................................................................1.119,81 ..................-0,11...............7,06...............7,06 Batavia Proteksi Utama 1 (30/11/10)................................................................1.008,22..................0,73....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/11/10)...............................................................1.004,54 ..................-1,15....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/11/10).........................................................1.151,71.................0,95..............11,46..............11,46 NISP Proteksi Income Plus I (30/11/10) ...........................................................1.250,87.....................1,11 .............13,03 .............13,03 NISP Proteksi Income Plus VIII .........................................................................1.015,43.................0,86....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/11/10)..............................1.049,58.................0,26 ..............3,02 ..............3,02 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.005,64.................0,06....................-- ...................--
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M
m m m
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45..........................................................................................672,7421990...........0,29 ............38,72 ............38,72
Indeks Danareksa Indeks Syariah................................................................................2.216,34...................0,71............28,38............24,65
m M
m m m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Pendapatan Tetap
Saham
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/11/10)........................................1.270,03 ................4,50 ............10,44 ............10,44 IDR Regular Dividend Plan I (30/11/10) ..........................................................1.272,12...................1,14...............7,94...............7,94 IDR Regular Income Plan I (03/11/10) ...........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10) .................................................1.013,38..................0,51..............-0,10...............-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/11/10)........................................................806,60..................1,02............-8,04.............-8,96 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/11/10)..................................................1.500,48.................0,90.............12,29.............12,29 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/11/10).................................................1.440,00...................1,10..............12,12..............12,12 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/11/10)................................................1.350,80..................1,30 ............13,84 ............13,84 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/11/10) .................................................1.147,09.................0,96....................--....................-Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/11/10).................................................1.078,58.................0,93....................--....................-Trim Gebyar Terproteksi I (30/11/10).............................................................1.372,55.................0,92..............9,95..............9,40 KUSTODIAN BNI
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima ........................................................................................2.335,38.................-1,48 ...........65,50 ............61,84
• KUSTODIAN CITIBANK
M
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
m m
%
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 2 Desember 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95
0
9
2 3 4 5 6 7 8 9 0
85
%
8
Y ELD
75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
Y % T 02 D 0 0 D 0 6 6 3427 6 3326 7 5 032 5 0 39 8 5 4893 5 4627 9 6 0644 6 0374 20 6 4656 6 4443 6 7433 6 7306 2 6 9665 6 9633 22 7 726 7 785 23 7 3748 7 3887 24 7 574 7 5946 25 26 7 7673 7 793 7 9508 7 9804 27 8 25 8 537 28 8 2775 8 3 4 29 8 4 82 8 4529 30 8 5435 8 5784
Y % 02 D 0 0 D 0 8 654 8 6886 8 7508 8 7847 8 8348 8 8677 8 9074 8 9392 8 9697 9 0003 9 023 9 0524 9 0686 9 0967 9 072 9 34 9 398 9 656 9 674 9 92 9 906 9 2 44 92 0 9 2330 9 2265 9 2485 9 2402 9 26 5 9 25 6 9 2723
Seri
4
0
5
0
5
20
25
T S 4 54 FR0027 9 96 FR003 4 80 FR0040 9 72 FR0052 27 64 FR0050
30
T 02 D
0
0 Nop 0
% 5737 23 6833 9 5000 4 755 2 7002
YTM % 6 5 06 7 5688 8 6363 8 9529 9 2209
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
% 9 4000 9 5000 4500 9 3500 79500 2 0000 8 7000
H P W % 02 D 0 0 D 0 C 03 2907 03 3 53 2 47 04 00 6 04 02 6 99 2 8640 3 3327 46 86 04 7260 04 2965 42 95 03 6926 03 6625 30 07 663 07 576 8 69 05 0805 05 403 5 98
TTM
m 2S 2M 5S 5A 5A 25 0
2 3 2 3 2 3
0 78 28 2 79 70 2 70 23 2 9
YTM % 0 D 0 C % 5 0587 0 0 69 6 2242 0 0093 6 2295 0 672 6 6774 0 2649 6 4706 0 0 33 5 6269 0 0837 6 858 0 0256
02 D 0 5 0756 6 2334 6 3966 6 4 25 6 4573 5 5432 62 4
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 2 Desember 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
A O O O O O
AA A A
m m N
A
AA
W
A A AA AA AA AA
A M
M
O A mm O O O A A A A A A A A
A m m m m m m m m
M M M M M M M M
AA A A AA AA AA AA AA AA AA AA
A
Jatuh Tempo
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
R R
Value *) (Bio) IDR
Yield
Coupon
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
NR NR
Da a se u uh B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Desembe 20 0
Nm
P D
O O
N N
R R
N N
O O O O O
B
C
O O O O O O O
R R R
Bond ID
m
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
A
O A A A A
N N N
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
2/12/10
1/12/10
m m
m m
A A A
R R M
N N N N N
AA
R R R R R
OR OR OR OR OR AA R R A
N N N N
R R R R
R
m m
Commonwea h L e
R R
m m
30/11/10
mm mm mm
2/12/10
AJ Manu e ndones a
1/12/10
Beli
M M M M
Jual
Beli
A AA AA AA AA
A
30/11/10
2/12/10
1/12/10
MAA Equity Fund............................................................................................................2.442,57....................................................2.414,54 MAA Cash Fund ..............................................................................................................1.980,85....................................................1.980,39 MAA Managed Fund.........................................................................................................1.696,40.....................................................1.677,07 MAA Income Fund ...........................................................................................................1.536,84.....................................................1.536,74 MAA USD Managed Fund.................................................................................................1,096349 ...................................................1,097447
1/12/10
Beli
Jual
Beli
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
1/12/10
30/11/10
Brilliance Aggressive ....................................................................................................9.783,01..................................................9.496,25 Brilliance Moderate.......................................................................................................5.488,11..................................................5.398,34 Brilliance Conservative................................................................................................2.243,44...................................................2.239,75 Brilliance Xtra Aggressive ................... m m
m m
m
PT Av s Assu ance
/ 2/ 0
30/ / 0
m
K
PT AJ Sequis Life
1/12/10
30/11/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
m m m m
W
30/11/10
29/11/10
Beli
30/11/10
Jual
Beli
30/11/10
SmartWealth Money Market Fund ....................................................................................1.151,14.....................................................1.151,00 SmartWealth Fixed Income Fund ..................................................................................1.200,34 ....................................................1.199,97 SmartWealth Balanced Fund ........................................................................................1.386,08...................................................1.354,40 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.763,60....................................................1.718,80 SmartWealth Sectoral Equity Fund.................................................................................1.189,39....................................................1.165,45 GroupLink Corporate Fund A ..........................................................................................1.163,77....................................................1.163,62 GroupLink Money Market Fund.....................................................................................1.020,04....................................................1.019,90 GroupLink Fixed Income Fund........................................................................................1.043,51 ..................................................1.044,60 GroupLink Equity Fund ..................................................................................................1.134,87....................................................1.106,35 Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.485,45...................................................1.489,29 Allianz Protected Fund B..............................................................................................1.355,58...................................................1.358,66 Allianz Protected Fund C.................................................................................................1.025,11...................................................1.025,08 Global Investa Protected Fund A.....................................................................................1.337,12 ....................................................1.341,77 Global Investa Protected Fund B.....................................................................................1.035,19....................................................1.034,12 Global Investa Protected Fund C Rupiah........................................................................1.022,89 ....................................................1.023,19 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0363......................................................1,0342 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.059,30....................................................1.059,01
Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
2/12/10
Jual
Beli
1/12/10
Jual
Beli
1/12/10
30/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: m
1/12/10
1/12/10 1/12/10
30/11/10
30/11/10
1/12/10
PT AXA Financial Indonesia
JS LINK JIWASRAYA
m m
O M M
Signature Link Adventurous.....................................................................10.323,38................9.807,21 .............10.063,67.............9.560,49 Signature Link Balanced ...........................................................................5.792,62...............5.502,99................5.717,20..............5.431,34 Signature Link Cautious..............................................................................1.830,71..................1.739,17...............1.832,84................1.741,20
m m
Harga per unit 2/12/10 1/12/10
A A N
Smartlink Rupiah Money Market Fund........................................................2.018,34.................1.917,42................2.017,96................1.917,06 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.498,97...............2.374,02..............2.502,85 ...............2.377,71 Smartlink Rupiah Balanced Fund...............................................................2.526,07 ...............2.399,77...............2.499,01..............2.374,06 Smartlink Rupiah Equity Fund.....................................................................1.860,01..................1.767,01................1.813,25...............1.722,59 Smartlink Dollar Managed Fund ....................................................................1,6788 ..................1,5949..................1,6834.................1,5993 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund .........................................................1.405,61................1.335,33................1.383,75...............1.314,56 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.005,87 .................955,58 ...............1.005,79................955,50 Allisya Money Market Fund ........................................................................1.240,20..................1.178,19................1.239,99 ...............1.178,00 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.478,23 ...............1.404,32................1.477,46..............1.403,59 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.678,33.................1.594,41 ...............1.663,26...............1.580,10 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.324,89 ...............1.258,65...............1.306,06...............1.240,76 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................1.285,54.................1.221,26................1.251,52...............1.188,95
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M
Equity Stable Link(Rp)............................................................................3.338,900...............3.305,511...................-1,242..................12,742 Equity Safe Link Plus(Rp)..........................................................................1.331,785...............1.331,785...................-0,371..................11,908 Flexi Safe Steady(Rp).............................................................................2.365,484............2.365,484...................-1,097.................12,358 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15565 ................0,15565...................-0,371..................6,000 Flexi Managed Fund(Rp) ..........................................................................1.832,835 .............1.832,835...................-1,552................20,902 Flexi Safe Equity Fund(US$).......................................................................1.134,281................1.134,281...................-1,534.................25,913
m m m m
A O M O
Stable Fund Rupiah...................................................................................................1.460,0821...............................................1.459,2526 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................1,2854......................................................1,2847
30/11/10
m m m
W
A
M
30/11/10
Equity Life Indonesia 1/12/10
N N N M
1/12/10
Jual
30/11/10
Jual m
Beli
30/11/10
30/11/10
Jual
Beli
(Bio) IDR
M A
AXA Mandiri Financial Services
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2870......................................................1,2899 Fixed Income Plus(IDR)..............................................................................................1.719,3258................................................1.722,8831 Cash Plus(IDR).........................................................................................................1.520,2528 ................................................1.519,8769 Equity Plus(IDR)......................................................................................................4.256,7066 ..............................................4.146,8304 Balanced (IDR)..........................................................................................................2.164,1946...............................................2.126,9580 Dynamic (IDR)............................................................................................................1.139,9130 .................................................1.112,7628 Dollar Protection Plus Fixed Income 03............................................................................1,2869......................................................1,2866 Maestropiece Platinum(USD).............................................................................................1,1901.......................................................1,1899 Maestropiece Platinum 02(USD)........................................................................................1,1819........................................................1,1817 Maestro Equity Syariah Rupiah.................................................................................1.553,3865................................................1.531,0054 Maestro Balanced Syariah Rupiah..............................................................................1.282,1422................................................1.267,9360
1/12/10
Beli
Jual
30/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$ .........................................................................11,8662 ................12,4595.................11,9065................12,5018 Mandiri Fixed Money..................................................................................157,7974 ..............165,6873...............157,9557.............165,8535 Mandiri Secure Money..............................................................................194,5076.............204,2330...............194,9158.............204,6616 Mandiri Progressive Money.....................................................................434,8602.............456,6032..............427,7972..............449,1871 Mandiri Dynamic Money ..........................................................................703,9990...............739,1990 ............683,8858 .............718,0801 Mandiri Attractive Money.........................................................................138,0285 ..............144,9299..............134,9389 .............141,6858 Mandiri Active Money ..............................................................................130,5894.................137,1189..............128,2327 ............134,6443 Mandiri Money Market...............................................................................115,5226 ...............121,2987...............115,5047..............121,2799 Mandiri Attractive Money Syariah..............................................................155,9378...............163,7347..............153,6944...............161,3791 Mandiri Active Money Syariah ..................................................................134,4550.................141,1778..............132,9993.............139,6493
PT A.J. Central Asia Raya
1/12/10
30/11/10
CARLink Pro-Fixed ...................................................................................................1.868,7910 ..............................................1.868,3350 CARLink Pro-Mixed...................................................................................................2.120,9310.............................................2.088,0300 CARLink Pro-Safe .....................................................................................................1.535,3170...............................................1.535,0380 Century Pro-Fixed ....................................................................................................1.304,9410...............................................1.304,6230 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.538,8270...............................................1.522,8930
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
Allianz Life Indonesia
Tot. Val.*)
M
Ekalink Aggressive........................................................................................................1.743,92...................................................1.693,39 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.449,07....................................................1.426,21 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.195,35....................................................1.198,05
1/12/10
Tot. Vol. (Bio) IDR
A A
1/12/10
1/12/10 PT BNI Life Insurance
Freq.
M
1/12/10
Jual
Last
M N
Arthalink-Aggressive .................................................................................................1.133,3953 ...............................................1.100,4008 Arthalink-Dynamic ....................................................................................................1.615,2773 ..............................................1.588,8835 Arthalink-Fixed Income.............................................................................................1.029,9407...............................................1.032,3449 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ...............................................................................1.389,8420 ..............................................1.354,6300 EKALINK SUPER DYNAMIC.....................................................................................1.262,2290.................................................1.241,7570 Excellink-Aggressive Fund........................................................................................2.956,3140..............................................2.875,8340 Excellink-Dynamic..................................................................................................2.952,8040 .............................................2.906,2080 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1494.......................................................1,1494 Excellink-Fixed Income Fund ....................................................................................2.077,2040...............................................2.076,7520 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0403 .....................................................1,0402 Excellink-Aggressive Syariah......................................................................................1.335,1845.................................................1.318,2315 Excellink-Dynamic Syariah .........................................................................................1.393,4741................................................1.381,0275 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.024,8354...............................................1.027,0080
30/11/10
Secure Money US$.......................................................................................13,1521 ................13,8097..................13,1815 ..............13,8406 Secure Money..........................................................................................196,2634 .............206,0766...............196,7120............206,5476 Progressive Money..................................................................................532,8335..............559,4752...............524,0011.............550,2012 Dynamic Money ......................................................................................940,3757..............987,3945..............912,9837............958,6329 Money Market Rp......................................................................................115,0723 ..............120,8259...............115,0547.............120,8074 Syariah Progressive Rp............................................................................143,2680...............150,4314 ...............141,7027.............148,7878 Syariah Dynamic Rp..................................................................................161,3483................169,4157..............158,9835 .............166,9327
Sun Life Financial Indonesia Jual
N N N
1/12/10
PT AXA Life-Indonesia
1/12/10
A m m m m
Low
O
R R R R R R M OR OR OR OR OR N N A O N N N N R R R
AA R R
High
M N N M A
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
R R
Panin Rp Cash Fund..........................................................................................................1.733,92.....................................................1.733,77 Panin USD Cash Fund........................................................................................................0,13447.....................................................0,13447 Panin Rp Managed Fund...................................................................................................4.598,92 ....................................................4.523,10 Panin USD Managed Fund..................................................................................................0,18306.....................................................0,18304 Panin Rp Equity Fund .....................................................................................................12.266,40 ...................................................11.922,58 Panin Rp Fixed Income Fund ..............................................................................................1.379,54.....................................................1.382,76 Panin Syariah Rp Cash Fund ..............................................................................................1.365,45 ....................................................1.365,23 Panin Syariah Rp Managed Fund.........................................................................................1.638,97.....................................................1.623,78 Panin Syariah USD Manage Fund ........................................................................................0,01068 ....................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund.............................................................................................2.016,72.....................................................1.991,03 Panin MUL Rp Conservative Fund........................................................................................1.733,98.....................................................1.729,94 Panin MUL Rp Moderate Fund...........................................................................................2.228,25.....................................................2.182,31 Panin MUL Rp Aggressive Fund.........................................................................................2.696,64...................................................2.629,46 Panin MUL USD Aggressive Fund.......................................................................................11,83090 ....................................................11,72430
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un / 2/ 0 30/ / 0
Terendah
M
W
A A AA AA
R R R R R R
PT Panin Life
INSURANCE LINKED
Tertinggi
N
N A
AA
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
Maturity
A N AM
AA A A
N N N
R R
Harga
Total volume terakhir
DR
W
R N N N
Volume transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 2 Desember 2010 R
A
R R
m m
DR
Y
m
mm O N N
OR OR OR OR OR
R
V
N N
R
N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O O O O O O
R R
N N N N
V B
A
NR NR M
R R R R R R
R R R R R R R R R
N N N N N
O O O O O O
Volume (Bio) IDR
N N
R
m m
O O O O O
Price
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
A
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 2 Desember 2010 Trade Date
Jual
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Beli
Yield penutupan
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................89,085 .............89,249 ................89,167.............................6,028 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013.................87,535...............87,715 ...............87,625 ..............................6,157......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............101,830 ............101,850..............101,840.............................3,650..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............105,452 ...........105,522.............105,487.............................5,250....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............108,006 .............108,119.............108,063.............................5,540....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,652...............111,816................111,734.............................5,450..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013................119,390.............119,649 ...............119,519.............................5,820 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013................122,461 ............122,770 ..............122,615.............................5,990...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ..............100,204 ...........100,209 .............100,207.............................5,699....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011...............104,936 ............105,014 .............104,975 .............................5,323..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............109,926..............110,127 ..............110,027.............................5,685 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............103,707 ............103,793 .............103,750.............................5,446...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ................115,674 ............116,044 ..............115,859.............................6,300 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015.................111,262...............111,512 ...............111,387.............................6,550..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................114,232 .............114,732..............114,482 .............................7,204..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 .................117,183 .............117,583...............117,383.............................6,866 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ..............123,860 ...........124,360 ...............124,110...............................7,513...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018...............143,956 ...........144,456.............144,206...............................7,317 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ...............114,060 ............114,289................114,174 .............................5,750.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............136,326 ...........136,826..............136,576...............................7,671 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022................136,122 ...........136,622..............136,372 ............................8,008 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............125,623.............126,123 .............125,873 .............................7,430..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............126,582............127,082 .............126,832..............................8,815 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018.................124,114 ............124,614 .............124,364..............................7,387 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ...............126,794 ............127,294 .............127,044.............................8,266 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................119,325.............119,825...............119,575.............................8,628..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027................112,323 ............112,823 ..............112,573 .............................8,794 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022.................116,313 .............116,813 ..............116,563.............................8,028 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024.................111,435 ..............111,935 ...............111,685.............................8,538..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............104,463 ...........104,963 ..............104,713 .............................9,268....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............108,078 ...........108,578.............108,328..............................8,414 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 .................110,132.............110,632 ..............110,382..............................8,813 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..............109,268............109,768 ..............109,518..............................7,367...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............107,434 ............107,697 .............107,565 .............................5,992 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................112,007 ............112,507 ..............112,257 ..............................9,261....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014.................115,281 .............115,614..............115,448 ..............................6,195 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................113,635..............114,135 ..............113,885..............................8,981..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021................103,451.............103,951...............103,701 ...............................7,731......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............104,447 ...........104,947 .............104,697.............................8,993......................................................................................................................................................................................................................................................... FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016 ................101,276.............101,676 ..............101,476 .............................7,056......................................................................................................................................................................................................................................................... FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026................99,560 ...........100,060 ...............99,810.............................8,395..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011 ...............100,015 ............100,818 ..............100,417.............................6,609 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012.................100,119 ............101,050.............100,584 .............................6,333 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ....................................99 .......................99 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ..............100,240...........100,860.............100,550..............................6,601 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91.................................99,8 ....................99,8 VR20 ........................................- .....................25/04/2015.................101,156 ............101,829 ..............101,493 .............................6,276....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015.................101,162 ............101,422 ..............101,292.............................6,288............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,383 ............101,492..............101,438.............................6,543............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016.................101,331 .............101,461 ..............101,396.............................6,282............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,383 ............101,492..............101,438 .............................6,279............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017.................101,125.............101,375..............101,250.............................6,555............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018 ...............101,383 ............101,492..............101,438 .............................6,279............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,480 ............101,645 ..............101,563 .............................6,272............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,446.............101,637..............101,542 .............................6,273............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,446.............101,637..............101,542.............................6,536............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,446.............101,637..............101,542 .............................6,273............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchma k Sun
45
Kupon
Harga penutupan
1/12/10
30/11/10
Carlisya Pro Safe......................................................................................................1.021,8808 ................................................1.021,7658 Carlisya Pro Mixed .....................................................................................................1.053,5161...............................................1.049,6560 Carlisya Pro Fixed ....................................................................................................1.029,2027................................................1.029,0414
PT Asuransi Takaful Keluarga
1/12/10
30/11/10
Takafulink Ahsan.....................................................................................................1.068,8402................................................1.062,6169 Takafulink Alia............................................................................................................1.419,7016...............................................1.396,5226 Takafulink Istiqomah .................................................................................................1.478,3310...............................................1.478,3866 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.770,9698................................................1.764,9230
1/12/10
PT Great Eastern Life Indonesia
30/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR).........................................................................................1.519,5733...............................................1.523,0390 GreatLink Equity Fund (IDR)......................................................................................2.412,2978..............................................2.342,0607 GreatLink Optimum Fund (IDR)..................................................................................1.955,2187................................................1.922,8164 GreatLink Cash Fund (IDR).........................................................................................1.251,9896................................................1.251,9892 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...........................................................................1.495,8594 ...............................................1.499,2733 GreatLink Dynamic Fund (IDR).................................................................................2.279,9095................................................2.213,5418 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.899,5192 ...............................................1.868,0515
PT Asuransi Mega Life
2/12/10
1/12/10
Wealth Maxima Fixed...............................................................................................1.244,8407 .................................................1.247,4311 Wealth Maxima Mixed...............................................................................................1.360,9789...............................................1.358,4595
1/12/10
30/11/10
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.287,2932 ................................................1.263,7136 Mega Link Balance Fund............................................................................................1.517,0846...............................................1.492,3087 Mega Link Protected Fund..........................................................................................1.413,8189.................................................1.410,4831
PT Asuransi Jiwa Recapital
1/12/10
Jual
Beli
30/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.466,1074 ...........1.392,8020............1.467,3867 ...........1.394,0174 Relife Primelink Balanced Fund................................................................1.490,7175 ..............1.416,1816...........1.456,4570..........1.383,6342 Relife Primelink Equity Fund....................................................................1.721,0665.............1.635,0132 ...........1.680,7539 ...........1.596,7162 Relife Primelink Fixed Fund ...................................................................1.208,2508.............1.147,8383 ..........1.208,4650............1.148,0418
PT AJ Bumi Asih Jaya
1/12/10
30/11/10
Asih Fixed Income........................................................................................................2.889,16..................................................2.888,57 Asih Mixed Fund...........................................................................................................3.014,47..................................................2.985,66 Asih Equity Fund .........................................................................................................2.837,34..................................................2.806,90 Asih Student Fund .......................................................................................................2.806,16...................................................2.777,35
PT Asuransi CIGNA
1/12/10
30/11/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.338,93....................................................1.341,48 CIGNA Fixed Income....................................................................................................1.465,42...................................................1.468,76 CIGNA Equity...............................................................................................................2.061,72 .................................................2.008,58 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.209,03 ..................................................1.208,80
PT ACE Life Assurance
1/12/10
30/11/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.160,0065...............................................2.097,1099 ACE Rupiah Managed Fund........................................................................................1.706,1882................................................1.677,9096 ACE Rupiah Stable Fund............................................................................................1.230,6152................................................1.233,4221
Generali Indonesia
1/12/10
30/11/10
Generali Equity..............................................................................................................1.289,16 ....................................................1.255,71 Generali Fixed Income...................................................................................................1.077,99...................................................1.080,43 Generali Money Market.................................................................................................1.024,52...................................................1.024,20 Generali Equity I.............................................................................................................1.118,83....................................................1.089,81 Generali Fixed Income I..................................................................................................1.017,40 ....................................................1.019,77 Generali Money Market I................................................................................................1.013,00....................................................1.012,88 Generali Equity II .........................................................................................................1.005,68 ....................................................988,57 Generali Fixed Income II..................................................................................................996,77.....................................................998,32 Generali Money Market II................................................................................................999,66.....................................................999,45
CIMB Sun Life
1/12/10
30/11/10
CSL Link Ekuitas............................................................................................................1.176,02.....................................................1.141,67 CSL Link Berimbang......................................................................................................1.102,90....................................................1.084,61 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.023,49...................................................1.023,38 CSL Link Ekuitas Syariah...............................................................................................1.132,02 ....................................................1.109,92
f8 Yen(100)/Rp
14.074,26
77,57
11.825,85
0,87
10.696,20
14.125,61 30/11
1/12
92,33
30/11
1/12
2/11
26/11 29/11
1/12
disebabkan oleh pendinginan perairan di bawah garis khatulistiwa di Samudra Pasifik. Di London, gula halus berjangka untuk pengiriman Maret naik US$15,30 atau 2,2% menyentuh level US$725,30 per ton di NYSE Liffe.
US$736,20 9 Sept.
800
US$802,70
700
Pergerakan harga gula
600
(US$/ton) 2 Jun.
US$422,70
500
400 30 Jun.
30 Jul.
31 Agt.
30 Sept. 29 Okt.
30 Nov.
BISNIS/T06/AGUS TAUFIK
Sumber: Bloomberg
FLUKTUASI Investor buru emas NEW YORK: Harga emas menguat untuk hari ketiga, menyentuh level tertinggi sepanjang 2 minggu berturut-turut dipicu bertambahnya utang Eropa, mengangkat permintaan logam mulia sebagai aset pelindung. Investor tidak lagi tertarik pada obligasi Eropa yang bernilai tinggi setelah menilai dana talangan Yunani dan Irlandia gagal menghapus kekhawatiran berlanjutnya krisis utang. “Emas mulai menarik perhatian dari mata uang,” kata Dennis Gartman, ekonom dan editor Suffolk, Virginia Gartman Letter, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Emas untuk pengiriman Februari naik US$2,20 atau 0,2% menjadi US$1.388,30 per ounce pada pukul 1:30 waktu setempat di Comex New York. Sebelumnya, harga sempat meraih US$1.398,30, tertinggi sejak 12 November. Analis BNP Paribas SA Anne-Laure Trembley dalam sebuah laporan memprediksikan emas rerata US$1.500 tahun depan dan US$1.600 pada 2012. Goldman Sachs Group memproyeksikan emas pada 2012 sebesar US$1.750. Perak untuk pengiriman Maret terangkat 20,1 sen atau 0,7% menjadi US$28,413 per ounce. Harga telah melonjak 69% tahun ini dan sempat menyentuh US$29,34 9 november lalu, tertinggi sepanjang 30 tahun.
26/11 29/11
2/11
3.554,00
2,30
1/12
26/11 29/11
2/11
1/12
26/11 29/11
2/11
9.750,00
2,64
3.360,00 30/11
Olein BBJ (Rp/kg)
86,75
16,00
1.362,30 30/11
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
220,00
83,76 30/11
1/12
26/11 29/11
2/11
9.430,00 30/11
1/12
26/11 29/11
2/11
30/11
1/12
2/11
Pembiayaan SRG Rp1,54 miliar
Harga gula naik NEW YORK: Gula naik ke level tertingginya dalam sepekan di tengah kekhawatiran cuaca buruk akan membatasi produksi di India dan Brasil yang merupakan produsen terbesar dunia. “La Nina masih memengaruhi produksi gula di Asia dan Brasil dengan lebih banyak curah hujan di India dan negara-negara lainnya serta kekeringan di Brasil,” tulis Michael McDougall, wakil presdir senior di Newedge USA, New York, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Gula mentah untuk pengiriman Maret naik 0,82 sen atau 3% menyentuh level 28,37 sen per pound pada pukul 2 siang di ICE Futures AS, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 23 November. La Nina adalah pola cuaca global yang
2,22 1.155,25
30/11
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.387,30
1.160,90
11.956,21
26/11 29/11
2/11
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.720,63
26/11 29/11
Komoditas
Jumat, 3 Desember 2010
Untuk kali pertama BRI realisasikan di Sulsel OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mencairkan pembiayaan sistem resi gudang (SRG) senilai Rp1,54 miliar dari dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pembiayaan tersebut dilakukan pada 21 April-24 September 2010 untuk 15 kelompok tani atau koperasi di Jabar dan Jatim. Total pembiayaan resi gudang dari dana PKBL, berdasarkan data dari KBI yang merupakan pusat registrasi sistem resi gudang, mencapai Rp1,54 miliar atau rata-rata 70% dari total nilai barang Rp2,2 miliar. Dirut Kliring Berjangka Indonesia, Surdiyanto Suryodarmodjo, mengatakan pihaknya mengenakan bunga atas pembiayaan resi gudang ini sebesar 6% atau sama dengan besaran suku bunga dalam skema subsidi. “Mayoritas pembiayaan sudah dilunasi, bahkan sebagian pelu-
nasannya [dilakukan] sebelum jatuh tempo. Hal ini memberi Realisasi pembiayaan resi gudang oleh empat bank contoh bagi perbankan dan per(Rp juta) usahaan pembiayaan lainnya,” kata Surdiyanto, pekan ini. 970 Kepala Biro Fisik dan Jasa Ba- Bank Jabar Banten dan Pengawas Perdagangan Ber679 jangka Komoditi (Bappebti), Sutriono Edi, mengatakan petani 916,77 Bank Rakyat maupun kelompok tani yang Indonesia melakukan tunda jual menggu775,49 nakan skema sistem resi gudang terbukti telah memperoleh ke903,15 untungan yang lebih besar. Bank Jatim Dia memberi contoh Kelom632,25 pok Tani Wargo Tani di Kabupaten Banyuwangi yang memperoleh keuntungan sebesar 52,97 Bank BPD Kalsel Rp287,38 per kilogram, bahkan 37,08 Nilai barang Pembiayaan (70%) Kelompok Tani Jaya Tani di Kabupaten Indramayu mendaBISNIS/AGUS TAUFIK pat untung Rp615 per kilogram. Sumber: PT Kliring Berjangka Indonesia Keuntungan tersebut diperoleh setelah nilai penjualan ko- ditas gabah dan jagung. Koperasi Celebes Mandiri dengan menerbitkan dua resi gudang, moditas dikurangi biaya pengeyakni yang pertama dana senilai lolaan gudang sebesar Rp50 per Pola subsidi kg dan beban bunga PKBL serta Sementara itu, PT Bank Rakyat Rp614,74 juta dengan barang yang pembebanan hak jaminan Rp12 Indonesia (BRI) untuk pertama diagunkan yakni gabah sebanyak per kg. kalinya menyalurkan pembiaya- 269,64 ton seharga Rp3.400 per Penerbitan resi gudang sejak an resi gudang dengan pola sub- kilogram, sehingga nilai barang diluncurkannya pada 2008 hing- sidi bunga senilai Rp775,49 juta menjadi Rp916,77 juta. Resi gudang lainnya yakni unga November 2010 sudah dilaku- untuk satu koperasi tani di Situk gabah sebanyak 59,71 ton dekan di delapan daerah yaitu In- drap, Sulawesi Selatan. dramayu, Karanganyar, Jombang, Berdasarkan data PT KBI selaku ngan harga Rp3.200 per kg seBanyumas, Banyuwangi, Sidrap, pusat registrasi resi gudang, pene- hingga nilai barang menjadi Pinrang, dan Gowa untuk komo- rima dana dari BRI tersebut yakni Rp191,07 juta. Pembiayaan yang
diterima Koperasi Celebes Mandiri untuk resi gudang yang kedua ini senilai Rp133,75 juta atau 70% dari nilai barang. Dengan demikian total nilai barang yang diagunkan oleh Koperasi Celebes Mandiri senilai Rp1,1 miliar. Kepala Divisi Resi Gudang KBI, Diah Yulinda Wulandari, mengatakan pembiayaan resi gudang dari BRI ini dilakukan di gudang milik PT Pertani di Sidrap, Sulawesi Selatan pada 29 November 2010. Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sutriono, mengatakan saat ini sudah ada empat bank yang terlibat dalam pembiayaan resi gudang. Keempat bank tersebut yakni Bank Jawa Timur (Jatim), Bank Jabar Banten, dan Bank BPD Kalsel, serta BRI. Pembiayaan resi gudang dari ketiga bank di luar BRI Rp1,38 miliar dengan nilai barang yang disimpan dalam gudang Rp1,98 miliar. Dengan demikian total pembiayaan resi gudang dari keempat bank termasuk BRI menjadi Rp2,15 miliar dengan nilai barang Rp2,89 miliar. (
[email protected])
BBJ restui 5 perusahaan penggerak pasar
(BISNIS/T05)
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
5 Perusahaan penggerak pasar terbaru BBJ Pialang Jenis Kontrak
JAKARTA: Menyusul peluncuran sistem perdagangan terbaru yang memungkinkan transaksi dilakukan online, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menyetujui lima perusahaan sebagai penggerak pasar (market maker) baru. Kelima perusahaan penggerak pasar itu terdiri dari tiga pialang, dua pedagang, bersedia memasang order beli dan order jual setiap saat selama jam perdagangan dengan selisih beli dan jual tertentu. Tiga pialang itu yakni Premier Equity Futures, Mahadana Asta Berjangka, Askap Futures, sedangkan dua pedagang yakni Monex Investindo, Sentra Arta Maxima. Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Usaha BBJ, Andam Dewi, mengatakan dari kelima market maker itu, 4 di antaranya untuk kontrak indeks emas (KIE) yang mempunyai pergerakan
Premier Equity Futures Kontrak Indeks Emas (KIE) Mahadana Asta Berjangka Kontrak Indeks Emas (KIE)
Askap Futures
Pedagang Monex Investindo Sentra Arta Maxima
Kontrak Gulir Emas (KGE) Kontrak Gulir Emas AS$ (KGEUSD) Kontrak Indeks Emas (KIE) Kontrak Gulir Emas (KGE) Kontrak Gulir Emas AS$ (KGEUSD) Jenis Kontrak Kontrak Gulir Emas AS$ (KGEUSD) Kontrak Indeks Emas (KIE) Kontrak Gulir Emas (KGE) Kontrak Gulir Emas AS$ (KGEUSD)
BISNIS/AGUS TAUFIK
Sumber: BBJ
harga sama dengan nilai tukar mata uang dolar AS terhadap rupiah (dalam Rp per US$). Empat market maker lainnya untuk kontrak gulir emas AS$ yang merujuk pada harga emas loco London dengan satuan 100 troy ounce dalam mata uang AS$. Sisanya 3 market maker untuk kontrak gulir emas yang merujuk
pada harga emas loco London dalam Rp per gram. Dia menjelaskan dengan kehadiran kelima market maker terbaru ini, total market maker saat ini menjadi 11 sehingga menambah jumlah yang sudah ada untuk kontrak berjangka emas yang merujuk pada harga emas kualitas 99,99 dalam rupiah per gram.
“Dalam upaya meningkatkan likuiditas pasar, kami akan terus berupaya untuk mendapatkan lebih banyak market maker. Ke depannya setiap kontrak akan dibatasi sampai dengan lima pihak market maker,” katanya, kemarin. Menurut dia, dengan semua persiapan saat ini diharapkan nantinya dapat tercipta perdagangan kontrak multilateral yang likuid, yang pada akhirnya dapat dijadikan sebagai referensi harga dari produk kontrak terkait. Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Perdagangan BBJ, Lukas Law, mengatakan pihaknya sudah mengganti sistem perdagangan menjadi Jafets 3 sejak akhir November 2010 yang memungkinkan transaksi dilakukan secara online. Dia menambahkan setelah 5 tahun menjadi tulang punggung perdagangan, sistem perdagangan Jafets 2 telah digantikan secara bertahap dengan Jafets 3 sejak Agustus 2010. Tahap pertama dimulai dengan
pengalihan sistem perdagangan. Selanjutnya tahap kedua dimulai pada akhir Oktober dengan menambahkan sistem pengawasan (surveillance) dan sistem manajemen risiko, yang memungkinkan lembaga kliring membatasi posisi anggota kliring. Tahap terakhir merupakan tahapan implementasi secara keseluruhan dan telah dilakukan sejak November akhir. Tahap ini melengkapi Jafets 3 dengan Akses Pasar Langsung (APL). Dengan APL, paparnya, nasabah dapat langsung melakukan transaksinya ke BBJ melalui web. Di samping itu, APL memungkinkan anggota bursa mengembangkan sistemnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan akan fitur yang diperlukan. “Dengan semua kelengkapan ini, pialang berjangka diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam menarik minat lindung nilai masyarakat ke instrumen berjangka yang dimiliki BBJ,” jelas Lukas.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 2 Desember 2010 (beli/jual):
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan1 Desember 2010 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 1 Desember 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 2 Desember 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Des10...................3.554,00...............-16,00.............3.585,00 ............3.551,00...............136........3.570,00 Jan11.....................3.535,00................+7,00.............3.579,00...........3.530,00............1.670 .......3.528,00 Feb11.....................3.500,00..............+14,00 ............3.540,00...........3.486,00.........14.577.......3.486,00 Mar11....................3.453,00...............+2,00............3.508,00...........3.453,00..........3.200.........3.451,00 Apr11 ....................3.428,00...............+6,00 ............3.466,00...........3.428,00 .............443 .......3.422,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
............+2,64...........86,95 ...........83,63........312.439 ...............84,11 ............+2,60 ...........87,42 ...........84,20..........81.446.............84,65 ............+2,55 ............87,79 ...........84,67..........49.738.............85,08 ............+2,53............88,01.............85,12 .........24.064 .............85,38
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jan11..........................446,00 ................+10,00.............450,00 ............450,00...................2...........436,00 Feb11 ..........................446,00 .................+9,00.............440,00.............439,00................40............437,00 Mar11 .........................444,00 .................+6,50...........................- .........................- ...................- ...........437,50 Apr11..........................444,50 ..................+7,00...........................- .........................- ...................- ...........437,50
TSR20 (US$cent/kg): Jan11..........................434,60 ..................+5,70.............435,00 ............432,00...............193...........428,90 Feb11...........................434,00 .................+6,00.............434,50 ............430,00................90...........428,00 Mar11..........................433,50 .................+6,50.............434,00.............429,00................60............427,00 Apr11 ..........................432,00 .................+6,00.............430,00 ............430,00................20...........426,00
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
ASIA Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot................21.786,65 ...............-13,35 .......21.786,65........... 21.762,50 ......................- ..... 21.800,00 Des10.............21.956,00........... +128,00..... 22.057,00 .......... 21.764,00............. 4.951....... 21.828,00 Jan11 ..............22.210,00........... +152,00 ..... 22.310,00........ 22.000,00............. 1.956 ..... 22.058,00 Feb11..............22.360,00............. +77,00.... 22.490,00......... 22.220,00.................. 60...... 22.283,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Des10......................551,75............ +21,75..............552,75...............529,00...................41.571 .........530,00 Mar11.....................566,25.......... +22,25..............567,50...............542,50...............174.223.........544,00 Mei11.......................574,25........... +22,75..............575,00...............550,50..................17.605...........551,50 Jul11 .......................578,25........... +22,75..............579,00...............554,50....................31.118 .........555,50
Kedelai (US$c/bushel): Jan11...................1.283,00 ........ +40,00.......... 1.284,00 .......... 1.240,25............... 88.537 ..... 1.243,00 Mar11....................1.291,50 ......... +40,00.......... 1.292,25............ 1.249,00 .............. 31.935 ...... 1.251,50 Mei11....................1.293,00 ........ +40,00........... 1.293,75............. 1.251,25................... 7.727..... 1.253,00 Jul11 ....................1.296,00.......... +40,25...........1.296,25........... 1.254,00.............. 13.030 ...... 1.255,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................346,60 ............+8,00..............347,00................335,70....................7.573 .........338,60 Jan11.....................348,50 .............+7,80..............349,00................337,50................30.309..........340,70 Mar11.....................350,80 ..............+7,70.................351,10...............340,00...................8.393...........343,10 Mei11......................349,40 ..............+7,50 .............349,80 ...............339,30 ..................2.346...........341,90
Sumber: Bloomberg
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ....................................DEC 10..............................9750 OLE10 ................................DEC 10..............................9750 KIE...................................................-...............................9013 GOL ....................................DEC 10........................402000 GOL250 ............................DEC 10........................402000 KGE .................................................- ........................402603
Transaksi OTC Melalui SPA Bulan
Volume
Transaksi PALN Produk
Bulan
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
LONDON
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 1 Desember 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 2 Desember 2010
Bulan Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10 .........................1.847 ....................-45 ..............1.900 ................1.845 ...............2.669..................1.892 Mar11...........................1.863 ......................-41................1.913.................1.853................5.902..................1.904 Mei11...........................1.880 .....................-38...............1.927.................1.872.................1.452 ...................1.918 Jul11 ............................1.896 .....................-37...............1.929 ................1.890....................785...................1.933
Gula Putih (US$/ton): Mar11.......................725,30 ..............+15,30 ..........732,80..............712,80................2.078 ...............710,00 Mei11.......................685,30 ..............+12,40 ..........693,40.............675,40...................484...............672,90 Ags11........................621,50 ..............+12,30..........626,40..............612,40.....................176..............609,20 Okt11 .......................578,80 ................+12,10..........584,50.............574,50.....................125 ..............566,70
Sumber: Bloomberg
Ttp
Bln
Prb
Pntp
Volume
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Desember, 2010 ...................................10.110.........................0 Januari, 2011........................................10.190.........................0 Februari, 2011 .....................................10.095..................1.465 Maret, 2011............................................9.995....................429 April, 2011..............................................9.995.........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Desember, 2010.............................407.300.........................0 January, 2011.................................404.900........................10 Febuary, 2011 .................................408.500...........................1 Maret, 2011......................................409.000.........................0 April, 2011........................................409.500.........................0 Mei, 2011..........................................409.500.........................0 Juni, 2011 ........................................409.500.........................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Dec10 ..............362,40 ..............+7,90...............362,50 .............355,40.....................31................354,50 Jan11 ................363,20 ............+8,60...............364,40..............355,90.................263................354,60 Feb11 .................364,70 .............+6,30...............368,40.............358,50.................269................358,40 Mar11.................367,40 .............+6,70 .................370,10...............361,60.................475.................360,70
Alumunium (US$/metric ton):
Emas (yen/kg):
Des10................................2.318,75...................... +64,00 Jan11.................................2.331,25...................... +64,50 Feb11..................................2.337,75....................... +64,75 Mar11................................2.343,75....................... +64,75
Des10...................3.765 .................+25...................3.770...................3.741..................154....................3.740 Feb11.....................3.766 .................+25....................3.767.................3.742..................197.....................3.741 Apr11....................3.769 .................+25...................3.775.................3.745.................759....................3.744 Jun11....................3.768 .................+24....................3.774.................3.744.................1.011....................3.744
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Perak (yen/kg):
Des10...............................2.258,75........................ +35,75 Jan11................................2.250,75........................ +35,75 Feb11.................................2.235,75........................ +35,75 Mar11.................................2.219,75........................ +35,75
Des10...................78,10 .............+2,90....................78,10.................76,00 ......................6...................75,20 Feb11 ....................77,00 ..............+1,60.....................77,10.................77,00 ......................2...................75,40 Apr11.....................77,70 ..............+1,60....................77,70.................77,00.....................10.....................76,10 Jun11....................77,20 ..............+1,50...................77,50...................77,10.....................16....................75,70
Seng (US$/metric ton): Des10 ...............................2.150,25...................... +42,50 Jan11..................................2.151,25....................... +47,50 Feb11...................................2.157,75....................... +47,50 Mar11 ................................2.164,00 ...................... +48,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Nikel (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jan11 ................................2.263,75....................... +39,50 Feb11................................2.270,00...................... +40,00 Mar11................................2.272,75........................ +39,75
Des10.............................23.519,00 ................... +508,00 Jan11.............................23.538,00.................... +505,00 Feb11 .............................23.552,00.................... +502,00 Mar11.............................23.558,00.................... +496,00
Timah (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Des10 ............................24.801,00.................... +299,00 Jan11.............................24.798,00.................... +308,00
Des10...............................2.253,75 ....................... +38,75
Bln
Ttp
Prb
Feb11..............................24.798,00..................... +301,00 Mar11 ............................24.803,00.................... +309,00 Apr11.............................24.800,00 ..................... +315,00 Mei11..............................24.775,00 ..................... +315,00 Jun11 .............................24.750,00 ..................... +315,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Volume
TCFJFX ...............................NOV 11......................................2 TRBJFX .............................MAY 11.......................................1 TRSJFX ..............................NOV 11......................................3 TRUJFX .............................APR 11......................................2
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): Des10.....................697,50........... +47,25..............702,25...............650,50...................9.940 .........650,25 Mar11......................740,00 ..........+49,50..............745,00................691,00..................73.271 .........690,50 Mei11.......................763,25 .......... +47,50..............768,50.................717,00 ..................11.498............715,75 Jul11........................774,25 ......... +46,00..............780,50...............730,50 ..................11.820..........728,25
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 2 Desember 2010.
HKJ50 ...............................DEC 10................................909 HKJ5U ...............................DEC 10 .................................148 KRJ35 ...............................DEC 10 ................................656 KRJ5U ...............................DEC 10......................................6 HKK50...........................................-...............................4318 HKK5U...........................................-................................894
Harga lada di pasar Asia pada 1 Desember 2010 sebagai berikut:
Bln
Des10..............................8.647,00...................... +231,00 Jan11...............................8.600,00.................... +228,00 Feb11................................8.593,00.................... +228,00 Mar11...............................8.583,00.................... +224,00
BBJ
Produk Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 1 Desember 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Des10............1.387,30 ............ +2,30 ......1.396,60 ......1.382,30 ............4.742 ........1.385,00 Jan11 .............1.387,60 ............. +2,10.......1.397,00 ......1.382,50................739 ........1.385,50 Feb11.............1.388,30 ............ +2,20 ......1.398,30 ......1.383,00 .........148.719 .........1.386,10 Apr11.............1.390,50 ............ +2,20......1.400,20 .......1.385,70............2.943 ........1.388,30
Bln
CHICAGO
Sumber: Antam
Komoditas
Jan11 .................4.269 .........+0,089 ...........4.324 ............4.164 ..........112.510 ..............4.180 Feb11 ..................4.279 .........+0,080...........4.330..............4.181 ...........31.374 ..............4.199 Mar11 .................4.243 ..........+0,074...........4.289..............4.151..........29.263 ..............4.169 Apr11 .................4.209 ..........+0,067...........4.246.............4.123 .........24.643 ..............4.142
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
PT Aneka Tambang Emas Murni (01 Desember).........................Rp409.000/gram Perak Murni (01 Desember)..........................Rp8.320.000/kg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange(Sicom) pada penutupan 2 Desember 2010 sebagai berikut: Ttp
Jan11..................86,75 Feb11 ..................87,25 Mar11..................87,63 Apr11 ...................87,91
Jan11...............240,56 .............+8,12..........241,05 ..........231,45 ............37.112...........232,44 Feb11 .................241,75 .............+7,94..........242,19 ..........233,15 ..........13.534 ............233,81 Mar11................241,83 .............+7,70.........242,03..........233,73.............6.571 ............234,13 Apr11................240,78 .............+7,62 .........240,79..........233,79............3.582 ............233,16
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
• Astra Agro Lestari 2 Desember 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP ..........................Inhu ............................................FFA Max 5% ........1.000...................CPO ....................PAA....................9.295,00 ..................Loco Pabrik Penjual.............................22 Des 2010 Dumai.......................Dumai.........................................FFA Max 5% ........2.000 .................CPO ....................Withdrawn..........9.495,00 ..................FOB Dumai..........................................09 Des. 2010 Paket Jambi SAL-1.........................Bangko.......................................FFA Max 5% ........1.000...................CPO ....................Withdrawn..........9.350,00 ..................Franco Tangki Timbun ..........................14 Des 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2........................Bungo Tebo................................FFA Max 5% ........1.000...................CPO ....................Withdrawn..........9.350,00 ..................Franco Tangki Timbun...........................13 Des 2010 Paket Timur Tg Bakau ..................Kutai Timur................................FFA Max 5% ........2.000 .................CPO ....................SMART ................9.175,00 ..................FOB Tanjung Bakau.............................20 Des. 2010 Buluminung .............Pasir Kaltim ...............................FFA Max 5% ........1.500...................CPO ....................SMART ................9.175,00 ..................FOB Buluminung..................................20 Des 2010 Tender PKO Paket Timur Kumai.......................Kotawaringin..............................FFA Max 3% ........1.500...................PKO Super..........Withdrawn ........$1,535,00 ..................FOB Pangkalan Dewa.....................25-30 Des 2010 Total ..........................................................................................................8.500 .................CPO Total ..........................................................................................................1.500...................PKO
• KPB Nusantara 2 Desember 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ...........................................500..................................Max 5%...................................Franco PP Medan....................................................WD .................................................9.473,00 PTPN II..........................................500..................................Max 5%...................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...........................................WD .................................................9.473,00 PTPN III.......................................1.000..................................Max 5%...................................Franco PT SAN Dumai...........................................WD .................................................9.473,00 PTPN IV ........................................500..................................Max 5%...................................Franco PT SAN Blwn..............................................WD .................................................9.473,00 PTPN IV......................................1.500..................................Max 5%...................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT.....................................WD .................................................9.473,00 PTPN V......................................2.000..................................Max 5%...................................Franco PT SAN Dumai...........................................WD .................................................9.473,00 PTPN V.......................................1.000..................................Max 5%...................................Fob Siak.....................................................................WD.................................................9.396,00 PTPN VI ........................................500..................................Max 5%...................................Loco PKS Pi-Ting.....................................................WD.................................................9.252,00 PTPN VI ........................................500..................................Max 5%...................................Loco PKS Bunut......................................................WD.................................................9.252,00 PTPN VII....................................3.000..................................Max 5%...................................Fob B Baru Plmbng ................................................WD .................................................9.323,00 PTPN XIII....................................1.000..................................Max 5%...................................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar).....................................WD .................................................9.233,00 PTPN XIII....................................1.000..................................Max 5%...................................Fob ITT T Merah (Kaltim) ......................................WD ..................................................9.103,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
TLKM
BTEL
8.250
ISAT
245
ASGR 5.550
100 8.000 26/11
29/11
1/12
2/12
5.750
26/11
29/11
30/11
1/12
2/12
MAMUJU: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendapatkan anggaran Rp365 miliar dari APBN untuk perbaikan jalan nasional di wilayah itu pada 2011. nya sekitar 571 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp342 miliar. Kemudian, kata dia, anggaran pembangunan jalan nasional tersebut digunakan untuk program perencanaan pembangunan jalan nasional Sulbar sekitar Rp13 miliar dan untuk pemeliharaannya sekitar Rp10 miliar.
Peruntukan anggaran perbaikan jalan di Sulbar (Rp miliar) Perencanaan 13 Pemeliharaan 10 Pelebaran jalan 342 Sumber: Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Makassar
26/11
750
29/11
30/11
1/12
2/12
MLPL 75
24/ 12 26/ 12 30/ 12 26/11 29/11 30/11
5.500 5/1/12 1
6/ 1 2/12
26/11
29/11
1/12
2/12
26/11
29/11
30/11
1/12
2/12
29/11
30/11
1/12
2/12
26/11
29/11
30/11
1/12
2/12
Peningkatan standar kompetensi diperlukan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Inkindo akan menaikkan billing rate (biaya langsung jasa konsultansi) sebesar 8%-12% dari tarif yang berlaku saat ini, kenaikan tersebut akan diterapkan pada 2011. Wakil Ketua Bidang Kepranataan Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) DKI Jakarta Reza Abidin mengatakan peningkatan billing rate tersebut menyusul kenaikan sejumlah indikator dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Dia menilai biaya langsung personel jasa konsultansi yang berlaku saat ini relatif rendah dibandingkan dengan yang berlaku di luar negeri, sehingga membutuhkan penyesuaian untuk menentukan biaya jasa yang wajar.
Reza menuturkan billing rate merupakan suatu indikator penentu membentukan harga perkiraan sendiri (HPS) yang digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran harga jasa konstruksi termasuk rinciannya. Ketentuan billing rate yang berlaku nasional saat ini rata-rata Rp8 juta/orang/bulan, sedangkan di luar negeri biaya langsung jasa konsultansi lebih dari Rp30 juta/orang/bulan. Dari jumlah tersebut, honor yang diterima oleh tenaga konsultan tersebut hanya 40%, selebihnya digunakan untuk biaya operasional perusahaan. “Kenaikan billing rate 2010 berkisar antara 8%-12% dari harga yang berlaku saat ini sejak 2008, kenaikan ini tentunya akan diberlakukan untuk kontrak-kontrak 2011,” katanya, kemarin. Inkindo mengambil inisiatif untuk melakukan survei terhadap sejumlah indikator dalam penyelenggaraan jasa konstruksi seperti fluktuasi inflasi, harga ba-
Belanja konstruksi nasional 2008-201 (Rp triliun) 210
164
170
184
nekan pertumbuhan industri konsultan. Hal itu terlihat dari jumlah perusahaan konsultan secara nasional yang hanya 4.800 badan usaha, sedangkan perusahaan penyedia jasa konstruksi saat ini mencapai 170.000 badan usaha.
Salah satu acuan 2008
2009
Sumber: Gapensi
2010*
2011*
*) Perkiraan BISNIS/T. PURNAMA
han bangunan yang berlaku di pasar dan indeks harga konsumen, sebagai alat untuk menilai kewajaran. Hasil survei tersebut nantinya digunakan sebagai pedoman standar minimal 2010 untuk penyusunan rencana anggaran biaya dan HPS kegiatan jasa konsultansi, sebelumnya asosiasi tersebut mengeluarkan pedoman billing rate pada 2008. Menurut dia, rendahnya tarif jasa konsultansi di Indonesia me-
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Goeritno mengatakan naiknya besaran billing rate dipastikan akan meningkatkan HPS, meski tidak sebesar kenaikan biaya jasa konsultansi tersebut. Menurut dia, billing rate itu hanya sebagai salah satu acuan penentuan HPS yang didukung oleh sejumlah komponen biaya konstruksi lainnya seperti harga bahan bangunan dan biaya operasional jasa konstruksi, sedangkan porsi biaya untuk jasa konsultansi sebesar 4% dari total nilai proyek yang ditenderkan. Dia menilai, meskipun akan di-
gunakan sebagai acuan, pada pelaksanaannya di lapangan billing rate ini masih akan dinegosiasikan oleh panitia lelang dan penyedia jasa konstruksi yang pada finalnya biasanya penyedia jasa konsultansi tersebut tidak bisa menolak besaran biaya jasa konsultansi. Dia mengimbau konsultan nasional lebih bisa menghargai kemampuan mereka dengan meningkatkan standar kompetensi, karena rendahnya biaya jasa yang berlaku saat ini lebih dipengaruhi oleh lemahnya posisi tawar pelaku jasa konsultansi ini. Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia Sudarto mengatakan billing rate yang berlaku di Indonesia memang relatif rendah dibandingkan dengan asing, untuk itu memang butuh penyesuaian tarif untuk mendorong pertumbuhan industri konsultansi. “Peningkatan billing rate tersebut juga untuk meningkatkan daya saing konsultan nasional.” (06) (
[email protected])
PDAM Padang & Aetra jalin kerja sama
Orio beri hibah proyek Banger
OLEH RUSTAM AGUS Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TENDER PENGELOLAAN SURAMADU: Sejumlah perahu nelayan ditambatkan di sekitar jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) di sisi Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan melakukan tender pengopera-
sian jembatan Suramadu pada bulan ini. Pelaksanaan tender itu akan dilakukan, menyusul berakhirnya masa kontrak pengoperasian jembatan tersebut yang saat ini dipegang oleh PT Jasa Marga.
Badan layanan umum jembatan Suramadu disiapkan JAKARTA: Pemerintah akan membentuk badan layanan umum (BLU) untuk pengelolaan pendapatan operasional jalan tol dan jembatan Suramadu sepanjang 5.438 meter, menyusul akan dilaksanakannya tender tahap kedua pengelolaan proyek tersebut. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan BLU tersebut nantinya akan menjadi badan yang mengelola seluruh hasil pendapatan jalan tol dan jembatan tersebut, sehingga pengelolaannya akan lebih profesional dan terstruktur.
26/11
120
Konsultan akan naikkan tarif
PONDASI
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
25 220
ANTARA/T. PURNAMA
JAKARTA: Pemerintah Belanda melalui Orio, lembaga pembiayaan infrastruktur di negara itu memberi bantuan hibah sebesar 28.300 euro untuk pembiayaan pembangunan polder sistem Banger di Semarang, Jawa Tengah. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Arie Setiadi Moerwanto, pekan ini mengatakan pembiayaan tersebut untuk membantu penyelesaian fase pengembangan proyek pembangunan polder Banger Semarang. Bantuan juga berupa penugasan tenaga ahli yang diperlukan guna melengkapi dokumen persiapan proyek agar sesuai dengan kualifikasi Orio. Kerja sama itu diharapkan berlanjut pada asistensi Pemerintah Belanda dalam tahap implementasi di proyek tersebut. Pasalnya, jika fase pengembangan berhasil, Belanda akan memberikan hibah sebesar 2,5 juta euro. (BISNIS/MCD)
125
1 80
30/11
BHIT 255
100
5.500
Sulbar dapat anggaran Rp365 miliar
Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Makassar Iskandar Arsyad, kemarin mengatakan anggaran sekitar Rp365 miliar itu antara lain untuk pelebaran jalan nasional mulai dari Desa Paku, Kab. Polman menuju Desa Surumana, Kab. Mamuju Utara, di perbatasan utara Sulbar yang panjang-
720
BNBR
300 245
30/11
EXCL
Saat ini, katanya, hasil dari pendapatan Suramadu langsung disetorkan perusahaan pengelola pada pemerintah melalui Satuan Kerja Pendapatan Negara bukan pajak (PNBP) Balai V Surabaya, untuk disalurkan pada Kementerian Keuangan. Namun dengan adanya BLU tersebut, maka pengelolaan keuangan akan terpusat di lembaga tersebut. Apalagi mulai tahun depan, operator pengelola jalan tol tersebut akan dikontrak selama 5 tahun. Menurut rencana, BLU akan terdiri dari Badan Pelaksana Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), Kementerian Keuangan,
dan pihak terkait lainnya. “Saat ini kami masih menyiapkan pembentukan BLU tersebut, diharapkan akan segera terbentuk sebelum tender proyek rampung dilaksanakan,” ujarnya, kemarin.
Persiapan tender Terkait dengan persiapan tender, Ghani mengatakan sampai saat ini persiapan tender proyek Suramadu pascamasa transisi masih digodok untuk mengetahui besaran pagu nilai kontrak dan kesiapan badan pengelola wilayah Suramadu (BPWS) dan data yang masih disusun oleh Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum untuk kesiapan tender itu.
Lingkup pemeliharaan dan pengoperasian dalam tender selanjutnya, menurut Ghani, ada 14 aspek yakni lingkup pengoperasian jalan tol Suramadu termasuk lajur sepeda motor, pengumpulan tol dengan sistem transaksi terbuka, dan penyetoran pendapatan. Aspek lainnya yakni pemeliharaan rutin causeway dan jembatan, pemeliharaan rutin bentang utama, pemeliharaan rutin lajur sepeda motor, penyediaan listrik, pemeliharaan rutin fasilitas tol, penyediaan kantor pengelola, gerbang tol permanen, dan penyediaan tempat istirahat. Fasilitas lainnya yakni penyediaan gedung sistem monitoring
dan pengelolanya, dan penyediaan gedung museum jembatan Suramadu dan pengelolanya. Sementara itu, untuk penyelesaian proyek dalam kontrak masa transisi kali ini, Jasa Marga diminta untuk memenuhi kebutuhan listrik di sana. Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Adityawarman menjelaskan hingga Oktober 2010, perusahaannya telah menyetorkan pendapatan sebesar Rp216,47 miliar kepada pemerintah sebagai hasil pengelolaan jembatan dan jalan tol Suramadu untuk operasional selama 18 bulan. Operasional jembatan Suramadu sendiri telah dilakukan sejak Juni 2009.
PADANG : PT Aetra Air Jakarta dan PDAM Kota Padang menyepakati program pengembangan lima bidang kerja sama manajemen dan teknik bagi peningkatan pengelolaan dan layanan air. Presdir Aetra Syahril Japarin mengatakan twining program merupakan bagian dari kepedulian Aetra bagi kemajuan perusahaan daerah air minum (PDAM) di berbagai daerah yang kali ini menjalin kerja sama dengan PDAM Kota Padang. “Aetra akan membagi pengalaman melaksanakan program reengineering yang berhasil membawa perubahan signifikan di internal Aetra hingga mampu turnaround dan reborn,” ujarnya pada acara penandatanganan naskah kerja sama antara Aetra dan PDAM Kota Padang, Rabu. Kerja sama tersebut mencakup lima bidang yakni reorganisasi perusahaan, penyempurnaan sistem database, perbaikan sistem jaringan pipa, perbaikan manajemen aset, dan penyusunan rencana strategis. Dalam menjalin hubungan dengan PDAM berbagai daerah, menurut Syahril, Aetra kerap merintis kerja sama dalam
rangkaian pelaksanaan program corporate social responsibility terutama bantuan teknis pemulihan layanan air bersih pascabencana alam. Dirut PDAM Kota Padang Azhar Latif mengakui sebagai operator swasta yang independen, Aetra mampu menerapkan standar operasional dan prosedur layanan yang lebih prima dalam pengelolaan jaringan air perpipaan. “Karena itu, kami sangat mengharapkan bimbingan dan bantuan dari Aetra untuk perbaikan manajerial dan teknik pengelolaan air bersih yang lebih baik di Kota Padang. Apalagi tingkat kehilangan air PDAM Kota Padang masih 38% Bantuan teknis itu, lanjut Azhar, sangat diperlukan setelah lebih dari 75% jaringan perpipaan dan instalasi pengolahan milik PDAM itu hancur akibat gempa bumi 2009. Selain memberikan bantuan teknik dan manajerial bagi PDAM Padang, Aetra menyerahkan bantuan uang tunai Rp25 juta bagi korban tsunami di Kepulauan Mentawai melalui Pemprov Sumatra Barat. Menurut Syahril, bantuan dana ini merupakan rangkaian program CSR Aetra bagi Sumbar dan sekitarnya.
ENERGI
i2 Pengembangan PLTN terkendala mitos
Pertamina seleksi akuisisi aset migas
JAKARTA: Indonesia dinilai masih sulit membangun pusat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bila mitos-mitos menakutkan seputar PLTN masih beredar di masyarakat. Luluk Sumiarso, Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, mengatakan PLTN masih sulit dikembangkan karena energi ini dianggap tidak aman bagi kesehatan, terutama bila terjadi kebocoran. Selain itu biaya pembangunannya juga mahal. "Kebutuhan energi listrik di wilayah Jamali, tidak dapat dipenuhi secara besar-besaran oleh pembangkit PLTU batu bara saja, karena
terkendala oleh keterbatasan lahan," katanya dalam diskusi bertema PLTN Solusi Tepat Rabu. Menurut dia, kebutuhan energi listrik terus meningkat dengan pertumbuhan 9%-10% per tahun. Pada 2025 di Jawa Madura dan Bali (Jamali) saja membutuhkan kapasitas pembangkit hingga 100 GWe, sementara kapasitas terpasang saat ini masih kurang dari 30 GWe.
Beberapa negara pengguna pembangkit listrik tenaga nuklir AS
104
Prancis
58
Jepang
55 31
Rusia Kosel China
20 10
Foto: Bloomberg Sumber: PII, Bloomberg d dan b berbagai sumber
BISNIS/YR/T. PURNAMA
EKSPLORASI 58 Gardu masih mati di Merapi JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah mematikan 58 gardu listrik di sekitar Gunung Merapi terkait dengan masih adanya letusan akibat aktivitas vulkanik di gunung tersebut. Koordinator Pemulihan Jaringan dan Pasokan tenaga listrik pascaerupsi Merapi PLN Franz Mangara Simanjuntak mengatakan saat ini ada sekitar 3.000-an lebih pelanggan PLN di sekitar Merapi yang terpaksa mengalami pemadaman akibat letusan di gunung itu. “Pelanggan PLN yang listriknya padam di Kabupaten Sleman ada sekitar 2.580 pelanggan, 254 pelanggan untuk wilayah Klaten, dan 150 pelanggan untuk wilayah Magelang,” kata Franz kepada Bisnis, Rabu. Franz menyebutkan sudah siap menormalkan kembali pasokan listrik ke wilayah itu, tetapi masih menunggu instruksi rehabilitasi dari pemerintah. (BISNIS/10)
PERANTI KERJA
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Peningkatan kapasitas produksi jadi faktor pertimbangan OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) akan menyeleksi sekitar 30 aset minyak dan gas bumi baru untuk diakuisisi sebagai bagian dari fokus perusahaan guna meningkatkan produksi migas sebesar 1 juta barel setara minyak per hari pada 2015.
Produksi minyak Pertamina (ribu barel/hari)
10 Produsen minyak terbesar di Indonesia (MBOE)
Pertamina EP Cepu Pertamina Hulu Energi Pertamina EP 31.892
33.595
1.480
9.000
47.822
49.634
200
100
0
300
400 C CPI
Pertamina
33.593
Total E&P COPI Indonesia
101.258
109.634
116.621
128.000
127.137
CNOOCSES Chevron InCo Medco E&P PHEONWI BOB PNA Bumi Siak Pusako
2006
2007
2008
2009
2010
PetroChinaJabung
MBOE: Million Barrels of Oil Equivalent
Sumber: Pertamina
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan perusahaan memiliki target untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 1 juta barel setara minyak per hari pada 2015. Untuk mencapai itu akan dilakukan upaya peningkatan produksi dari lapangan-lapangan yang sudah ada, ataupun pertumbuhan anorganik melalui akuisisi aset-aset baru yang produktif. “Pasti ada [aset yang akan diakuisisi Pertamina], karena setiap tahun kami juga melihat 30 aset yang layak masuk daftar. Nanti kami akan filter lagi mana yang paling menarik,” urainya ketika ditanya soal langkah lanjutan yang akan ditempuh perusahaan setelah gagal mengakuisisi Encore International Ltd, kemarin. Karen tidak menjelaskan secara spesifik aset-aset yang telah masuk daftar tunggu untuk diakuisisi. “Kalau kami sebutkan nanti akan mempengaruhi harga dan sebagainya.” Terkait dengan gagalnya akuisisi Pertamina atas Encore, dia mengatakan kedua perusahaan tidak mencapai kesepakatan, bahkan tidak pernah ada harga yang diajukan Pertamina kepada Encore. Menurut dia, Pertamina telah memaparkan secara teknis komersial kepada pemerintah mengenai apa saja keuntungan bagi Pertamina apabila akuisisi tersebut dilanjutkan. “Seperti nanti entitlement Med-
BISNIS/T. PURNAMA
co yang sebelumnya dipasok untuk kilang Mitsubishi bisa ditarik ke kilang Pertamina. Opportunity yang ada di Libia kalau produksi penuh 160.000 barel per hari juga bisa masuk ke Pertamina. Itu teknis semua dan secara bisnis dan komersial itu menguntungkan semua,” paparnya.
lah dua kontrak tersebut diperpanjang pada Oktober, rencana akuisisi itu dinilai menjadi kurang menguntungkan. Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha sebelumnya mengatakan dana yang dialokasikan Pertamina untuk pembelian saham Encore sebaiknya digu-
nakan guna peningkatan angka laju pengurasan lapangan migas. "Yang menjadi keberatan DPR bukan dengan Medco-nya. Tapi sebaiknya dana untuk akuisisi itu dipakai Pertamina untuk meningkatkan laju withdrawal rate-nya. Withdrawal rate [laju pengurasan] Pertamina masih
rendah sekitar 4%," ujarnya. Menurut dia, pembatalan rencana akuisisi saham tidak langsung tersebut menjadi langkah yang baik dan tepat untuk Pertamina. Satya menilai pembelian saham secara tidak langsung akan lebih membawa risiko bagi Pertamina. "Yang dibelikan saham, bukan lapangan. Jadi risikonya berbeda." Dia mengatakan Pertamina juga sebaiknya memfokuskan penentuan mitra pada pengelolaan Blok Natuna D-Alpha. Dia berharap perusahaan Migas pelat merah tersebut segera mengumumkan nama mitra untuk pengelolaan blok dengan kandungan gas terbesar di dunia. Diperkirakan blok tersebut menyimpan sekitar 500 juta barel minyak dan cadangan potensi gas 222 triliun kaki kubik, dengan potensi ekonomi lebih dari US$600 miliar. (
[email protected])
Untungkan Medco Akan tetapi, anggota Komisi VII DPR Bobby Adhityo Rizaldi menilai kegagalan akuisisi Pertamina atas Encore justru menguntungkan PT Medco Energi Internasional Tbk. Dia mengatakan periode due diligence oleh Pertamina sebenarnya merupakan bargaining Medco agar kontrak-kontrak wilayah kerja pertambangan yang akan berakhir tersebut diperpanjang. "Jadi kalau batal, Medco memang lebih senang stand alone. Kita juga perlu mendukung perusahaan nasional seperti Medco sehingga akan banyak lahir Medco-Medco lainnya," katanya. Dia mengungkapkan dua kontrak wilayah kerja pertambangan Medco yang diperpanjang itu, yakni South Sumatra Extention dan Blok A Aceh. Bobby mengatakan awalnya Medco terpaksa harus melepas saham Encore karena sejumlah kontrak wilayah kerjanya belum juga diperpanjang. Namun, sete-
‘Mitra di Natuna mungkin ada tiga’ OLEH LINDA T. SILITONGA & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengatakan PT Pertamina (Persero) kemungkinan akan memilih tiga dari lima perusahaan calon mitra kerja strategis untuk mengelola Blok Natuna D Alpha, Kepulauan Riau. Darwin mengatakan dia telah mendapakan laporan atas pertimbangan kajian teknis dari tim yang ditunjuk untuk proses seleksi itu guna diputuskan kemudian. “Pertamina kan sudah hampir membuat short list [daftar hasil seleksi] dan shor list itu kalau tidak salah dari berapa menjadi lima. Kemudian mungkin menjadi tiga nantinya. Kita tunggu
SEMINAR & WORKSHOP
saja,” kata Darwin menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden kemarin. Saat ditanyakan apakah ada kemungkinan dari tiga mitra yang terseleksi bisa kembali berkurang jumlahnya, dia mengatakan agar hal itu ditanyakan langsung ke ketua timnya.
Akhir November Seperti diketahui PT Pertamina (Persero) akan mempertimbangkan faktor kepemilikan silang dalam menentukan mitra kerja strategis untuk mengelola Blok Natuna D Alpha, Kepulauan Riau, yang akan diputuskan paling lambat akhir bulan ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun sebelumnya mengemukakan hingga kini BUMN migas itu masih menyelesaikan
proses seleksi terhadap lima perusahaan calon mitra, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis dan nonteknis (Bisnis, 10 November). BUMN migas itu sebelumnya memiliki short list (daftar pendek) calon mitra sebanyak lima perusahaan. Mereka adalah calon mitra yang diambil dari delapan calon sebelumnya, yaitu ExxonMobil, Statoil Hydro, Chevron, Total, Shell, ENI, CNPC dan Petronas. Menurut Harun, proses penetapan mitra dipastikan akan selesai sebelum akhir November 2010. Adapun evaluasi yang dilakukan itu merujuk kepada kekuatan dan kemampuan teknologi yang ditawarkan perusahaan. “Jumlah mitra bisa lebih dari satu atau kombinasi.”
PERJALANAN
PERANTI KERJA
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
SOSOK
Fokus kembangkan teknologi baru OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
ersaingan pasar televisi semakin ketat dan terus bertumbuh dengan cepat. Tiap-tiap pabrikan terus mengeluarkan produk dengan teknologi terbaru untuk merebut pangsa pasar. Toshiba, produsen elektronik asal Jepang, belum lama ini memaparkan strategi bisnis TV untuk pasar Asia Tenggara serta meluncurkan beberapa jenis produk terbarunya, seperti seri Power TV. Shigenori Tokumitsu, Vice President of Visual Products Company Toshiba Corp, sebagai petinggi Toshiba yang bertanggung jawab dalam bisnis produk visual seperti TV, menargetkan penjualan 1,2 juta unit atau 20% dari total pangsa pasar televisi di Asia Tenggara. Pria kelahiran Oita, Jepang, pada 17 Juli 1955 itu menilai pasar TV di Asia Tenggara masih bisa bertumbuh, sehingga Toshiba tidak ingin ketinggalan dari vendor lain untuk menggarap pasar tersebut. “Saya harap Anda mengetahui bahwa Toshiba memiliki posisi yang penting secara internasional dan diakui di antara perusahaan yang menguasai pasar global TV dan PC,” ujarnya saat pemaparan strategi bisnis Toshiba di Singapura baru-baru ini. Menurut pria lulusan Universitas Kyushu pada 1981 ini, kekuatan Toshiba terletak pada penguasaan teknologi terdepan dan teknologi semikonduktor berkelas dunia. Gabungan dari berbagai teknologi itu, paparnya, memungkinkan perusahaan itu membuat produk-produk inovatif yang mampu memimpin zaman. “Kami memadukan teknologi semikonduktor dan perangkat lunak milik kami dalam sesuatu yang dinamakan mesin, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan kualitas gambar yang tinggi dan mendukung fungsi yang memiliki nilai tambah, yang memungkinkan kami untuk dapat menguasai pasar TV,” tutur ToShigenori Tokumitsu kumitsu.
P
KLIK Cloud computing belum booming SINGAPURA: Tren komputer awan (cloud computing) diperkirakan belum mencapai masa booming di Indonesia pada tahun depan. Arry Ahmad Arman, Peneliti Sharing Vision, mengatakan pemahaman terhadap komputer awan di Tanah Air hingga kini relatif belum merata, sehingga menyulitkan sosialisasi mengenai layanan tersebut. “Cloud computing itu bicara layanan yang tidak terlihat. Anda beli jasa itu, tetapi wujudnya tidak ada di kantor Anda,” katanya di sela-sela Sharing Vision: Visiting World Class Data Center di Royal Plaza on Scotts, Singapura, kemarin. Komputasi awan memungkinkan semua layanan berbasis peranti lunak diakses oleh pengguna tanpa perlu instalasi ataupun pemeliharaan berkala, karena layanan dan data disimpan dalam server vendor.
PONSEL ANDROID ACER: Seorang model memperlihatkan produk ponsel Acer Smart pada roadshow di Istana Plasa Bandung, Jabar, kemarin. Acer fokus menggarap ponsel berbasis Android tersebut hingga akhir tahun mengingat pasar handset dengan sistem operasi itu tumbuh pesat hingga mencapai 15.000 aplikasi per bulan. BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
HSPA masih kuasai pasar broadband Operator tidak terburu-buru imigrasi ke LTE OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Investasi teknologi high speed packet access (HSPA) diperkirakan masih mendominasi dalam 5 tahun ke depan meski perhatian terhadap teknologi pita lebar long term evolution (LTE) semakin tinggi. Julien Grivolas, Analis dari lembaga riset Ovum, mengatakan perhatian terhadap LTE akan besar, tetapi faktanya HSPA saat ini merupakan teknologi yang sudah maju dengan infrastruktur dan ekosistem perangkat yang matang. “Kami perkirakan LTE akan benar-benar take off pada 2012. HSPA tidak akan ketinggalan dan operator seluler tidak akan berpaling dalam waktu dekat. Teknologi ini berlanjut dan operator akan tetap melakukan penyempurnaan pada jaringan mereka selama masuk dalam hitungan ekonomis,” ujarnya, Rabu. Menurut Grivolas, keunggulan lain HSPA adalah adanya tahapan penyempurnaan HSPA+, yang tengah dibangun dalam volume besar, bahkan terbesar yang pernah ada pada tahun ini dan akan terus meningkat. HSPA+ dan penyempurnaan ke depannya diklaim akan memadai bagi banyak kebutuhan operator dalam 5 tahun ke depan. Analis independen memperkirakan konektivitas HSPA akan menyentuh 1,87 miliar pada 2015 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 46% per tahun. Pangsa teknologi dari konektivitas berkecepatan tinggi itu diprediksi juga meningkat pesat dari 31% pada 2009 menjadi
59% pada 2015. Adapun, proporsi dari total koneksi global itu akan tumbuh dari 4% pada 2009 menjadi 25% pada 2015. Di Asia Pasifik, koneksi HSPA akan menyentuh lebih dari 829 juta sambungan, sedangkan LTE hanya akan mencapai hit lebih dari 121 juta. Kebanyakan koneksi LTE di Asia berlokasi di pasar negara maju seperti di area perkotaan utama di Jepang, Korea Selatan, dan China. Di sisi lain, HSPA/HSPA+ diyakini tetap menjadi teknologi akses yang paling banyak digunakan untuk mobile Internet di Asia, terutama di negara-negara berkembang karena skala ekonomi dari teknologi yang semakin matang. Berdasarkan laporannya, Ovum memposisikan LTE sebagai teknologi yang akan dominan pada masa depan, tetapi HSPA tidak akan hilang dan banyak operator tidak akan terburu-buru bermigrasi. Grivolas mengatakan HSPA+ dan evolusi penyempurnaannya tidak akan dianggap sebagai pesaing bagi LTE, tetapi justru sebagai teknologi pelengkap. Dia mencontohkan di Australia, operator Telstra yang telah menggelar layanan HSPA+ dengan kecepatan 42 megabit per second (Mbps) melihat banyaknya peluang dalam menjaga penyempurnaan performansi jaringan HSPA NextG mereka. Seiring dengan langkah itu, operator tersebut juga menyiapkan LTE sebagai pelengkap solusi hotspot saat frekuensi tersedia. “Hebatnya, ketersediaan spektrum tentu saja menjadi isu yang akan memengaruhi kekuatan kesuksesan komersial dari LTE, mengingat faktor ketersediaan frekuensi adalah fundamental untuk peluncuran layanan,” tutur Grivolas. Namun, menurut Werner Sutanto, Managing Director WiMax Program Intel Corporation untuk
Proyeksi penyebaran teknologi mobile di Asia Pasifik (ribu) Tahun
HSPA
LTE
2010
151.299
116
2011
257.873
954
Sumber: Ovum BISNIS/T. PURNAMA
Asia Tenggara, peningkatan kecanggihan teknologi akses dari 3G ke HSPA akan menyerap biaya ekonomi yang begitu besar. “Seberapa besar tingkat kecanggihan akan meningkat? HSPA dipush bagaimanapun juga tidak akan begitu banyak memberikan peningkatan yang berarti, mungkin 1,4 kali atau 1,3 kali,” ujarnya di sela-sela paparan WiMax Forum di Jakarta pekan lalu. Werner mengungkapkan harga untuk upgrade teknologi akses dari 3G ke HSPA+ lumayan besar karena ternyata ada perangkat dari teknologi derivatif code division multiple acccess (CDMA) itu, di antaranya antena yang juga harus diganti ke multiple input, multiple output (MIMO).
Pilihan ekonomis Dia menambahkan pilihan ekonomis hanya langsung beralih dari 3G ke orthogonal frequency division multiple access (OFDMA), yaitu LTE jika operator seluler 3G berencana meningkatkan bisnis broadband (pita le-
bar) mereka. “Jadi, lupakan CDMA atau pilihlah teknologi yang memang dikhususkan untuk data [WiMax],” tegasnya. Werner memperkirakan penggelaran asymmetric digital subscriber line (ADSL) sebagai alternatif perluasan infrastruktur broadband memakan waktu lama dan mahal karena banyak kabel tembaga di Indonesia yang sudah berusia tua. Broadband nirkabel lebih menjanjikan karena lebih murah dan tidak terbatas kapasitasnya. Saat ini, sejumlah operator seluler 3G di Indonesia menanam modal menggelar HSPA dan HSPA+. Telkomsel, misalnya, tengah mempercepat target penggelaran di 25 kota. Tahun ini, Indosat juga menargetkan melayani HSPA di 26 kota, sementara XL menargetkan HSPA di 25 kota. GSM Association pada kuartal I/2010, memproyeksikan Indonesia akan tumbuh 193% dan mampu menjaring 9,3 juta sambungan Internet pita lebar dari layanan
HSPA hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan 3 juta sambungan pada akhir tahun lalu. Organisasi itu mengklaim WiMax tidak memiliki keunggulan mobilitas untuk menyediakan sambungan broadband hingga ke desa-desa terpencil di Indonesia. Sebelumnya, Werner menegaskan Indonesia terancam kehilangan peluang menikmati kontribusi ekonomi dari broadband jika penggelaran jaringan pita lebar itu terus tertunda karena perdebatan teknologi. Dia mengungkapkan setiap peningkatan 10% dari penertasi broadband memberikan dampak 1,21% bagi negara-negara maju dan 1,38% bagi negara berkembang. Werner menjelaskan pendorong broadband adalah trafik data yang terus meningkat setiap saat. Sayangnya, menurut dia, persepsi broadband di Indonesia belum sama, karena masih dipersepsikan minimal 256 Mbps, padahal di dunia rata-rata broadband sudah 1 Gbps. (roni.yunianto @bisnis.co.id)
(BISNIS/MSU)
RUU Konvergensi akan atur K3 JAKARTA: Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memasukkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang disebut sebagai jaring K3 telekomunikasi ke dalam Rancangan Undang-Undang Konvergensi. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengatakan kendati telah memasuki tahap finalisasi di kementeriannya, RUU Konvergensi masih harus melalui proses yang cukup panjang, sehingga masih ada kemungkinan untuk memasukkan aspek K3 telekomunikasi. “Ini [aspek K3 telekomunikasi] masih usulan dari saya, nanti akan disampaikan kepada menteri, kalau menteri setuju ya bisa dimasukkan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Gatot menjelaskan ada kemungkinan untuk memasukkan aspek K3 di dalam RUU tersebut seperti halnya soal bencana yang telah dimasukkan di rancangan peraturan itu. (BISNIS/SEP/ROY)
Telkom bidik Rp12 miliar per bulan dari musik digital OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan pendapatan bisnis konten musik digital yang digarap bersama SK Telecom Korea pada tahun depan sekitar Rp12 miliar per bulan. Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan pihaknya memproyeksikan bisnis musik yang dikelola oleh PT MelOn Indonesia, hasil patungan bersama SK Telecom, akan memberikan arus kas positif pada tahun ke-3. “Kami harapkan akan mencatat cash flow positif pada tahun ke-3 [2013]. Pada tahun pertama kami berharap akan ada 800.000
anggota yang mengunduh [musik digital dari MelOn],” ujarnya di sela-sela peluncuran layanan download musik tanpa batas MelOn, kemarin. MelOn yang saat ini menyediakan 400.000 musik dan lagu menargetkan menambah sekitar 1 juta musik/lagu lagi baik dari internasional maupun lokal pada 2011. Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi dan Suplai Telkom, menambahkan strategi paket pilihan sesuai dengan keinginan pengguna dengan harga terjangkau dan sistem paket dengan denominasi per 7 hari, per 15 hari atau bulananan itu sekaligus untuk menguji pasar. Layanan yang membidik pengguna kartu simcard Telkomsel
dan Flexi itu menawarkan download lagu tanpa batas secara gratis selama sebulan. MelOn juga memperkenalkan MelOn player atau aplikasi pemutar lagu yang dapat diunduh melalui PC di situs http://www. melon.co.id. Dengan MelOn player, pengguna bisa melakukan aktivitas pencarian, streaming, download, dan membuat playlist. “Pasar download lagu masih di bawah Rp100 miliar, yang jelas pembedanya adalah kualitas dan pengalaman. Telkom sendiri menyediakan musik dari layanan Speedytrek, Fulltrek, LangitMusik [Telkomsel], dan Flexi Musik,” tutur Indra. Manajemen Telkom memperkirakan dari total target 800.000
anggota dan biaya berlangganan Rp30.000 per bulan maka tahun depan paling tidak dalam sebulan dapat meraih pemasukan sekitar Rp12 miliar.
Tekan pembajakan Rinaldi menambahkan Telkom ingin mengambil pelajaran dari keberhasilan dan rekam jejak MelOn di bisnis musik digital Korea Selatan agar prosesnya berjalan efektif dan efisien. Di Korsel, lanjutnya, pembajakan di industri musiknya juga tinggi. Namun, SK Telecom dan MelOn diklaim berhasil mengatasi pembajakan itu dengan layanan yang memungkinkan musik menjadi lebih terjangkau dan mudah diunduh. Di sisi lain, tren ke depan toko-
toko cakram digital musik semakin sedikit dan seiring dengan perkembangan itu, semakin banyak orang yang online. Budi Setyawan, Chief Financial Officer PT MelOn Indonesia, mengatakan tingkat pembajakan musik di Korsel mencapai 80% dan di Indonesia mencapai 94%, tetapi Korsel telah berhasil menekan pembajakan jadi 60%. Menurut Budi, pada tahun lalu MelOn di Korsel telah meraup pendapatan Rp1 triliun dari bisnis musik. Menurut rencana, layanan yang dapat diakses dengan berbagai jenis handset standar open mobile alliance itu akan dikembangkan untuk dapat diakses lewat peranti Blackberry yang diluncurkan pada kuartal I/2011.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
Dana operasional Mandala diungkit
Tiket Singapore Airlines naik JAKARTA: Harga tiket Singapore Airlines naik bervariasi US$25—US$205 akibat penaikan fuel surchage ( biaya tambahan bahan bakar) untuk menyesuaikan dengan harga bahan bakar minyak dunia. “Harga bahan bakar pesawat saat ini telah mencapai di atas US$ 95 per barel,” tulis siaran pers maskapai yang bermarkas di Singapura tersebut. Kenaikan itu bervariasi bergantung pada jarak dan kelas penumpang. Untuk kelas ekonomi, misalnya, penaikan terendah terjadi untuk rute Singapura—Asean, yaitu US$25. Rute Singapura—Eropa/Afrika Selatan naik US$107, rute Singapura—Benua Amerika naik US$191. Adapun, rute di luar kawasan itu naik US$80. “Kenaikan itu berlaku untuk penerbangan Singapore Airlines dan SilkAir,” lanjut siaran pers itu. (BISNIS/SUT)
Parkir di Hasanuddin ditata Makassar: PT Angkasa Pura (AP) I melakukan penataan terhadap kawasan parkir kendaraan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Bahar Ilyas, Manager Operasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, mengatakan penataan ini dilakukan karena lalu lintas kendaraan di kawasan itu semakin semrawut. “Untuk itu, PT Angkasa Pura I menetapkan program penataan drop zone dan pick up zone bagi para pengunjung di bandara,” katanya Rabu, 1 Desember. Dia menambahkan masih banyak pengunjung yang memarkir kendaraan tidak pada tempatnya, sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jasa bandara lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I terkait dengan program ini adalah penentuan zona dan penggunaannya, pemasangan rambu-rambu, penunjuk arah serta nama zona. (ANTARA)
Pathaway lanjutkan pengerukan BENGKULU: PT Pathaway International kembali melanjutkan pengerukan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, setelah sempat terhenti selama 25 hari. Ali Berti, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu, mengatakan pengerukan alur sempat terhenti pada awal November karena ada kendala teknis yang dialami perusahaan itu. “Namun sejak kemarin [Rabu 1 Desember] sudah beroperasi kembali untuk mengatasi pendangkalan alur,” ujarnya kemarin. Pengerukan alur pelayaran untuk mengatasi sedimentasi pasir tersebut dilakukan dengan dua kapal keruk yakni Inai Kekwa dan Inai Kantan. (ANTARA)
Regulator: Proses akuisisi tak boleh ganggu layanan OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan meminta Mandala untuk tetap fokus pada operasional layanan penerbangan di tengah rencana restrukturisasi yang dilakukan manajemen maskapai itu, termasuk di dalamnya adalah perubahan komposisi pemegang saham. Hemi Pamuraharjo, Kasubdit Angkutan Udara Dalam Negeri Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, mengatakan Mandala harus menjamin adanya dana operasional supaya jadwal penerbangan tidak terganggu. “Apa pun yang terjadi di pemilik saham Mandala, tidak boleh berpengaruh kepada operasional. Itu tidak ada relevansinya. Mandala harus menjamin cukupnya dana operasional untuk tetap bisa melayani penumpang” jelasnya kemarin. Dia mengingatkan Mandala untuk tetap melayani penumpang secara normal tetapi jika ternyata ada halangan, maskapai itu harus jauh-jauh hari meng-
Ketentuan kepemilikan pesawat oleh maskapai berdasarkan UU No.1/2009 tentang Penerbangan Pasal 118 (2) Pesawat udara dengan jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, untuk: a. angkutan udara niaga berjadwal memiliki paling sedikit 5 (lima) unit pesawat udara dan menguasai paling sedikit 5 (lima) unit pesawat udara dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan rute yang dilayani; b. angkutan udara niaga tidak berjadwal memiliki paling sedikit 1 (satu) unit pesawat udara dan menguasai paling sedikit 2 (dua) unit pesawat udara dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan daerah operasi yang dilayani; dan c. angkutan udara niaga khusus mengangkut kargo memiliki paling sedikit 1 (satu) unit pesawat udara dan menguasai paling sedikit 2 (dua) unit pesawat udara dengan jenis yang mendukung kelangsungan usaha sesuai dengan rute atau daerah operasi yang dilayani. Pasal 454 Badan usaha yang telah memiliki izin usaha angkutan udara niaga berjadwal dan niaga tidak berjadwal pada saat Undang-Undang ini diundangkan, wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam UndangUndang ini paling lambat 3 (tiga) tahun. *) Sumber: UU No.1/2009 Ket: *)UU No.1/2009 tentang Penerbangan diundangkan 12 Januari 2009, sehingga ketentuan jumlah pesawat harus dipenuhi paling lambat 12 Januari 2012 atau tersisa sekitar 15 bulan lagi.
umumkan ke penumpang. Lebih lanjut, Hemi menjelaskan bagi maskapai berjadwal yang tidak bisa melayani satu rute penerbangan, diberi kesempatan boleh tidak mengoperasikan selama 30 hari jika sebelumnya melapor terlebih dahulu ke regulator. “Kalau tidak ada laporan ke Ke-
menhub, maskapai itu hanya diberi 21 hari tidak mengoperasikan rute. Kalau lebih dari itu, izin rute akan dicabut. Boleh meminta izin lagi dalam jangka waktu 1 tahun,” paparnya.
Tanpa intervensi Ditemui terpisah, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Su-
selain juga di Hong Kong, Macau, serta Singapura. Parameter Rincian Profil dari Mandala juga cukup baik dari Kelas layanan LCC*) sisi keselamatan penerbangan, karena masPemegang saham • Cardig International (Indonesia) 51% kapai yang berkantor • Indigo Partners (AS) 49% pusat di kawasan Tomang, Jakarta Barat, itu Jumlah pesawat telah mengantongi ser• Airbus A319 2 tifikat IOSA (IATA Ope• Airbus 320 3 rational Safety Audit), selain juga telah lepas Sumber: Data maskapai, diolah Ket: *) low-cost carrier atau kategori layanan dari daftar larangan himimimum dengan mengenakan tarif maksimal tam Uni Eropa. 85% dari tarif batas atas Adapun, saat ini Mandala beroperasi dengan pesawat buatan santono mengatakan pemerintah Prancis, yang berusia muda yaktidak bisa terlibat dalam urusan ni tiga unit Airbus 320 dan dua bisnis ke bisnis di suatu per- unit Airbus 319. Seperti diketahui, Mandala saat usahaan. Dia menuturkan suatu per- ini sedang didekati oleh investor usahaan harus menyelesaikan se- baru baik lokal maupun asing, cepatnya jika ada permasalahan yang ingin menanamkan modalyang berpotensi mengganggu nya di maskapai tersebut. Presdir Mandala Diono Nurjaoperasional. “Kalau B-to-B [business-to-bu- din belum mau memberitahu siness/bisnis ke bisnis] peme- investor itu siapa saja, yang jelas rintah tidak bisa intervensi. Kami pemegang saham mayoritas saat hanya meminta agar pelayanan ini yaitu Cardig International asal ke publik tidak terganggu. Harus Indonesia (51%) bersedia menjadi minoritas. berjalan normal,” katanya. “Saat ini belum dapat diumumSaat ini, Mandala yang berada di kelompok maskapai no frill kan. Dalam waktu dekat mung(pelayanan minimum) atau di- kin bisa diberi tahu mengenai sebut juga dengan berkonsep perusahaan yang tertarik menjadi berbiaya hemat, memiliki ja- pemegang saham di Mandala,” ringan di 13 kota di Indonesia, paparnya. (
[email protected])
Profil Mandala Airlines
Jepang incar manajemen bandara kembar OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Jepang dan perusahaan swasta asal negeri itu berminat mengembangkan pola operasional dua bandara utama (bandara kembar) yang terintegrasi dalam satu kota, di Jakarta dan Denpasar. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pihak Jepang akan memberikan bantuan teknis dan pendanaan supaya pola integrasi dua bandara utama bisa diterapkan, guna mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno—Hatta (Jakarta) dan Ngurah Rai (Denpasar).
Menurutnya, pola seperti itu efektif untuk mengoperasikan lalu lintas udara yang cukup padat di satu kota karena dapat mengintegrasikan data penumpang, pergerakan pesawat, dan pelayanan kargo. “Jepang sukses menerapkan pola dua bandara terintegrasi di Tokyo, yakni Bandara Haneda dan Narita. Pemerintah Jepang dan pihak swasta negeri itu akan melakukan studi untuk melakukan hal yang sama, kemungkinan besar di Jakarta dan Denpasar,” jelasnya kepada Bisnis kemarin. Dia menuturkan hal itu usai membuka Seminar Pelabuhan yang diselenggarakan oleh Ke-
menterian Perhubungan dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang. Bambang mengatakan studi yang akan dilakukan termasuk di dalamnya mengkaji perlu atau tidaknya pembangunan pelabuhan udara baru sebagai pendamping Bandara Soekarno—Hatta. “Melalui studi itu akan diketahui, misalnya di Jakarta apakah cukup Bandara Halim Perdanakusumah menjadi pendamping Bandara Soekarno—Hatta, atau perlu dibangun satu lagi bandara,” paparnya. Selain berminat di sektor transportasi udara, Bambang mengungkapkan pihak Jepang juga
tertarik berinvestasi di pembangunan pelabuhan dan infrastruktur kereta api. “Karena itu, sekarang akan diintensifkan pertemuan di tingkat Wakil Menteri Perhubungan Indonesia-Jepang untuk membahas hal-hal teknis mengenai pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia,” paparnya. Wamenhub menuturkan pertemuan bilateral antardua kementerian di bidang transportasi itu diharapkan semakin efektif meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Jepang. “Selama ini, JICA [Japan International Cooperation Agency] yang lebih banyak berperan di pengembangan sektor transporta-
si di Indonesia. JICA sendiri berada di bawah Kementerian Luar Negeri Jepang. Kalau sekarang, dua kementerian di bidang transportasi langsung berhubungan,” papar Bambang. Di tempat yang sama, Atase Perhubungan RI di Jepang Nelson Barus mengatakan sedikitnya 60 perusahaan swasta asal Negeri Sakura berminat untuk menanamkan modalnya untuk pengembangan infrastruktur transportasi. Dia menuturkan perusahaan swasta asal Jepang itu di antaranya berminat menjadi investor, kontraktor, dan operator di sejumlah infrastruktur transportasi seperti bandara dan pelabuhan.
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
PPN bunker agar segera dihapus JAKARTA: Operator bunker (bahan bakar minyak kapal) mendesak pemerintah segera menghapus pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% atas penyerahan bunker kapal niaga nasional. Ketua Umum Asosiasi Pelayanan Bunker Indonesia (APBI) Jojok Moedjijo mengatakan pengenaan PPN itu menyebabkan harga bungker di Indonesia lebih mahal hingga US$100 per ton dibandingkan dengan harga di Singapura. “Penyerahan BBM bunker agar tidak dipungut PPN. Ini akan memacu persaingan yang seimbang dan sehat antara operator kapal nasional dan luar negeri,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Disparitas harga BBM kapal ini menyebabkan kapal niaga nasional sulit bersaing dengan kapal asing.
PENAIKAN TARIF PELAYANAN: Seorang anak bersama orangtuanya menyaksikan pesawat yang akan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin. Tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar naik 33% dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 menyusul terjadinya lonjakan penumpang di bandar udara internasional tersebut. ANTARA/YUSRAN UCCANG
Perbandingan komponen biaya harga bunker Negara Indonesia Singapura Jepang Korea Selatan
Komponen harga bunker MOPS* + US$111 per ton**. MOPS + biaya handling US$5--US$10 per ton. MOPS + biaya handling US$38 per ton MOPS + biaya handling US$25 per ton.
Keterangan: * Mid Oil Platt Singapore. ** Terdiri dari komponen delta (marjin yang diambil Pertamina) 15% + PPN 10% + PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) 0,17% dan PPh sebesar 2%. BISNIS/AJI/ADI PURDIYANTO Sumber: Pertamina, INSA, diolah
TRANSIT Kapal Trada siap operasi JAKARTA: Lentera Bangsa, kapal floating storage and offloading (FSO), milik perusahaan pelayaran PT Trada Maritime Tbk diketahui telah berada di Pelabuhan Tanjung Priok dari galangan kapal COSCO, Guang Zhou, China. Asnita Kasmy, eksekutif PT Trada Maritime Tbk, mengatakan kapal berbendara Indonesia dan memiliki berbagai keunikan tersebut rencananya digunakan sebagai storage untuk produk LNG. ”Kapal berkapasitas besar ini di dalam negeri pasarnya masih terbuka lebar karena saat ini di Indonesia hanya ada 13 FSO berbendera Indonesia dan asing,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan kapal tersebut sudah selesai dimodifikasi dalam conversion project dan perawatan kapal di dok kapal COSCO di Guang Zhou, China. Kapal FSO Lentera Bangsa itu kini sudah sandar di galangan kapal milik PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari, Pelabuhan Tanjung Priok. (BISNIS/K47)
Investasi tongkang baru US$525 juta Kapal asal China lebih murah 20% OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sepanjang Januari-November 2010, investasi di sektor pengadaan kapal tongkang di dalam negeri diketahui mencapai US$525 juta. Jumlah itu diinvestasikan oleh perusahaan pelayaran tug and barge (tongkang) untuk membangun 150 set kapal tongkang di galangan Batam. Dengan investasi itu, selama periode Januari—November tahun ini, ada tambahan armada tongkang berbendera Merah Putih sebanyak 250 unit yang berasal dari galangan dalam negeri dan China dengan nilai investasi total US$875 juta. Jumlah tersebut masih dimungkinkan meningkat sekitar 15% karena data pembelian kapal yang dilakukan perusahaan pelayaran nasional ke galangan atau perusahaan pelayaram di Malaysia dan Singapura belum terhitung. Teddy Yusaldi, Presiden Direktur PT Transpower Marine, operator kapal batu bara nasional, mengatakan investasi di sektor penyediaan kapal
tongkang masih menarik seiring dengan berkembangnya pangsa muatan batu bara di dalam negeri. Dia menjelaskan meskipun ada kecenderungan harga kapal tongkang di pasaran naik mengikuti kenaikan harga baja di pasar dunia, tetapi pelaku usaha melihat proses pengangkutan batu bara tetap menarik. Karena itu, katanya, investasi di sektor penyediaan armada tongkang terus tumbuh dari tahun ke tahun. “Sekitar 150 set tongkang itu kini sudah memperkuat armada niaga nasional, demikian juga yang dari China,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Sebelumnya, sebanyak 100 set kapal tongkang produksi China senilai sekitar US$350 juta sudah masuk ke dalam negeri untuk memperkuat armada niaga nasional. Kapal tersebut dibeli oleh perusahaan pelayaran nasional. Kapal dengan rata-rata kapasitas 8.000 dead weight tonnage (DWT) seharga masing-masing sekitar US$3,5 juta ini dibeli oleh perusahaan pelayaran nasional dan siap beroperasi di perairan Indonesia.
Lebih murah Teddy menjelaskan China menjadi salah satu tujuan perusahaan pelayaran nasional membeli kapal tong-
kang karena disparitas harganya yang tinggi dibandingkan dengan harga produk galangan di Indonesia. Teddy menjelaskan saat ini harga kapal di China masih lebih murah antara 17%—20% dibandingkan dengan produk galangan dalam negeri. “Makanya produk kapal China termasuk banyak,” ujarnya. Sementara itu, Direktur PT Niaga Sapta Samudra, perusahaan pelayaran tongkang batu bara nasional, L. Sudjatmiko menjelaskan berapapun kebutuhan kapal tongkang batu bara berbendera Merah Putih bisa dipenuhi pelayaran nasional. Menurut dia, jumlah kapal tongkang berbendera Indonesia yang kini sudah mencapai lebih dari 1.000 unit masih memerlukan tambahan guna memastikan kebutuhan angkutan batu bara domestik bisa terpenuhi. Bisnis mencatat sejumlah perusahaan pelayaran merencanakan pembelian tongkang selama 2010. PT Niaga Sapta Samudra diketahui membeli tiga unit berkapasitas 12.000 ton dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) membeli tujuh unit berkapasitas 8.000 ton. Di sisi lain, berdasarkan data Asosiasi Produsen Batu bara Indonesia (APBI), produksi batu bara nasional sejak 2006 hingga 2010 terus meningkat. (
[email protected])
TNT incar pelanggan korporat tumbuh 15% OLEH APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan kurir multinasional, TNT Express, mengincar pertumbuhan pangsa pasar korporat sebesar 15% hingga akhir tahun ini dari sekitar 8.500 pelanggan perusahaan yang saat ini dilayani. Country Director Sales & Marketing PT TNT Skypak International Express Andry Adiwinarso optimistis mencapai target itu untuk mendukung pertumbuhan pendapatan TNT yang dipatok naik 20% sampai akhir 2010 dibandingkan dengan realisasi 2009. “Porsi pelanggan korporat jauh lebih banyak dibandingkan dengan ritel. Pasar korporat kami sekarang ada sekitar 8.500 perusahaan dan diharapkan bisa bertambah 15% dari itu,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Andry mengakui bisnis pengiriman ekspres di dalam negeri saat ini ketat persaingan menyusul kebutuhan jasa layanan terkait yang meningkat.
“Perusahaan sekarang lebih fokus mengembangkan core bisnisnya sehingga untuk urusan semacam ini mereka lebih memilih outsourcing.” Layanan kurir berbasis yang di Belanda ini beroperasi di dalam negeri di bawah bendera PT TNT Skypak International Express. Di Indonesia, Andry mengatakan TNT memfokuskan pelayanan jasa di sektor garmen, alat elektronik dan suku cadang. Menurut Andry, pengiriman ekspres diperlukan memang lebih diperlukan pada distribusi barangbarang bernilai ekonomi tinggi yang sensitif terhadap jangka waktu pengiriman. “Perhitungan ketepatan waktu sangat berpengaruh pada sektor ini. Karena itu pemilik barang memilih pengiriman ekspres.” Karena itu, tambah Andry, TNT memperkuat basis teknologi penelusuran dan pelacakan (trace and tracking) dokumen atau paket untuk menjamin ketepatan waktu pengiriman.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
500.000 Ha hutan untuk kebun tebu
BERDIKARI Bank perludipermudah bantu KUR Aksesdaerah UKM perlu
Pengusaha butuh kepastian hukum soal konversi hutan
JAKARTA: Daya Pemerintah jangkaudiminta penyaluran membuka kredit usaha akses pendanaan rakyat (KUR) bagi harus usaha diperluas kecil dan dengan memelibatkan nengah (UKM) seluruh yangbank akanpembangunan masuk ke pasar daerah China. (BPD) agar akses permodalan bagi usaha mikro Ketua dan Umum kecil bisa Lembaga terdistribusi Kerjasama luasEkonoke pelosok mi, Sosial, daerah. dan Budaya Indonesia-China (LIC) Sukamdani Ekonom BNI Sahid Ryan Gitosardjono Kiryanto mengatakan mengatakan selama ini inipelayanan fokus pemerintah KUR melalui padaenam perusahabank an skala nasional besar,tidak padahal bisasebagian menjangkau besar seluruh penasabah laku usaha mikro yangkecil masuk di daerah. ke pasar Hanya ChinaBank adaRakyat lah UKM. Indonesia yang memiliki jaringan hingga “Pendanaan ke wilayah untuk perdesaan. UKM sangat penting dan “Untuk kami harapkan itu, penyaluran aksesKUR untuk harus mempermumelibatkan dah pelaku seluruh usaha BPD UKM agar itudaya dipermudah, jangkaunya misemakin salnya dalam diperluas. hal pendanaan,” Enam bankkata umum Sukamsaja tidak dani, di akan sela-sela cukup Seminar untuk meningkatkan Prospek Hubungan akses pembiayaan Indonesia-China bagikemarin. usaha mikro kecil yang mayoritas tersebar di pelosok,” ujarnya kemarin. Ryan memaparkan BPD memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan pembiayaan sektor usaha mikro dan kecil di daerah, karena sumber dayanya memiliki pemahaman dan keahlian tentang kondisi pelaku usaha di setiap daerah. (BISNIS/FSI)
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
kelapa sawit,” ungkapnya, seusai membuka rapat koordinasi penyuluh kehutanan kemarin. Dia menegaskan kawasan hutan yang diarahkan untuk dikonversi sebagai lahan tebu haruslah kawasan yang sudah tidak bervegetasi. Selain itu, kawasan tersebut juga masuk berstatus hutan produksi konversi (HPK) yang sebelumnya sudah dialokasikan untuk dikonversi guna kepentingan pembangunan. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya pencapaian swasembada gula. Saat ini, kata Zulkifli, Indonesia masih mengimpor gula dalam jumlah yang cukup besar. Untuk menutup impor tersebut, setidaknya butuh perluasan lahan tebu seluas 500.000 hektare. Pengalokasian kawasan hutan untuk perkebunan tebu sebenarnya sudah mencuat saat awal pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Namun, isu tersebut kemudian tenggelam seiring dengan letter of intent (LoI) Indonesia dengan Norwegia untuk
JAKARTA: Kementerian Kehutanan mengarahkan konversi hutan untuk perkebunan tebu seluas 500.000 hektare guna mendukung program swasembada gula. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menjelaskan dari inventarisasi awal provinsi yang cocok untuk pengembangan tebu adalah Lampung, Sumatra Selatan, serta sebagian Jambi dan Maluku. Namun, untuk Lampung konversi telah tertutup karena luas hutan sudah kurang dari 30% dari total luas daratan. “Kami meminta para bupati agar menginventarisasi lahan hutan di daerahnya yang cocok untuk dikembangkan sebagai perkebunan tebu. Jika ada yang cocok, dahulukan konversi hutan untuk perkebunan tebu, jangan untuk
Daerah diminta berdayakan UKM JAKARTA: Seluruh daerah diminta mengadopsi pola pemberdayaan yang dilakukan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) terhadap pelaku usaha kecil menengah (UKM) melalui pameran. ”Saya meminta agar pameran terus dikembangkan untuk mendukung potensi produk UKM Indonesia,” ujar Ani Yudhoyono pada pembukaan SIKIB Ekspo 2010 di Gedung Smesco UKM Indonesia kemarin. Dalam jangka panjang, kata Ibu Negara,kegiatan pameran akan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Oleh karena itu dia meminta agar pameran-pameran harus disosialisasikan di berbagai daerah. Apalagi pemberdayaan pelaku UKM mengacu pada kearifan lokal di masing-masing daerah, UKM Indonesia dipastikan semakin kokoh dan kuat, sebab setiap daerah memiliki kekuatan dan keunggulan produk. (BIS-
5,70 4,40
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengembangan industri hilir di sektor perkebunan di kawasan timur Indonesia (KTI) tidak akan mudah diwujudkan, tanpa dukungan riil dari pemerintah berupa kebijakan, seperti pemberian insentif fiskal. Komisaris Grup Wilmar International M.P. Tumanggor menyampaikan usulan dan beberapa masukan untuk merealisasikan target pemerintah mengembangkan industri hilir di luar Jawa. Berikut petikannya:
‘Hati-hati ekspansi waralaba’ JAKARTA : Asosiasi Franchise Indonesia mengingatkan pelaku usaha (franchisor) yang akan ekspansi ke luar negeri agar menyiapkan dengan matang dan memastikan produk dan konsep bisnis yang telah dikembangkan. Hal itu perlu dilakukan agar produk waralaba pengusaha dalam negeri tidak dicaplok pihak asing. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar mengatakan pemilik merek domestik yang akan ekspansi ke luar negeri harus mempelajari berbagai ketentuan yang berlaku di negara tujuan dan mencari mitra yang tepat untuk menghindari terjadinya pencaplokan konsep bisnis. Menurut dia, selama ini cukup banyak praktik pencaplokan merek dagang dan konsep bisnis yang dikembangkan franchisor Indonesia akibat terjebak dalam program kerja sama yang merugikan seperti yang dilakukan Malaysia melalui Perbadanan Nasional Berhad. (BISNIS/FSI)
Apa yang perlu dilakukan pemerintah untuk mendorong pembangunan industri hilir di luar Jawa? Pemberian insentif fiskal dan kemudahan usaha industri hilir di luar Jawa perlu mempertimbangkan biaya pembangunan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya. Pemerintah hendaknya mempertimbangkan pemberian insentif sebagai kompensasi biaya proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan, pelabuhan, dan jaringan tenaga listrik. Selain itu, pembukaan lapangan kerja serta biaya membuat kemasan hasil produksi sebelum diangkut kepada konsumen yang sebagian besar berada di Jawa.
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
2,99
Sasaran swasembada S b d gula l (juta ton) 2010
2011
2012
2013
Sumber: Kementerian Pertanian, Nov. 2010
kerja sama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dari kawasan hutan. Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia diharamkan untuk melakukan konversi hutan selama 2 tahun. Menhut menegaskan langkah tersebut juga tidak bertentangan dengan kesepakatan dengan Norwegia. "Karena yang disuspensi untuk dikonversi adalah kawasan hutan primer dan kawasan gambut. Karena ini kawasan yang sudah tidak berhutan dan bukan lahan
Apakah perusahaan Anda telah mempersiapkan pembangunan industri hilir di luar Jawa? Grup Wilmar Plantation telah menyiapkan pengembangan M.P. Tumanggor investasi industri hilir. Namun, tentunya bergantung pada insentif yang akan diberikan pemerintah bagi para pengusaha sektor perkebunan. Sepanjang insentif itu menarik tentunya, Grup Wilmar langsung menanamkan investasinya. Akan tetapi, kami telah mempersiapkan investasi US$500 juta yang disampaikan secara tertulis kepada Kepala BKPM, Menteri Perindustrian, dan Menteri Keuangan. Pendapat Anda tentang ketentuan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang diterbitkan pemerintah? Perusahaan kami yang menguasai konsesi perkebunan kelapa sawit seluas 300.000 hektare yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan siap mematuhi ketentuan pemerintah yang mengharuskan usaha perkebunan kelapa sawit mengikuti ISPO yang mulai diberlakukan per Januari
gambut, jadi boleh.”
Kepastian hukum Namun, kebijakan Menhut itu diragukan efektif di lapangan jika tidak ada kepastian hukum soal lahan yang akan dicadangkan untuk pengembangan perkebunan tebu. “Di Indonesia itu memang sangat luas lahannya, tetapi bukan itu yang jadi persoalannya. Pengusaha membutuhkan kepastian hukum lokasi yang akan dijadikan lahan perkebunan tebu. Se-
Pewawancara: ERWIN TAMBUNAN
MOBIL KREDIT Hanya dgn 5 Juta sudah punya isuzu Elf 4/6 ban + pu gratis box/bak, Berhadiah Hp: BB, Laptob, Camera, dll Hub: Darmanto (021) 99671644 / (021) 6240410 (OI/609/11/2010)
(OI/454/04/2010)
2014 BISNIS/ADI PURDIYANTO
2011. Penerapan ketentuan ISPO bagi pengusaha perkebunan kelapa sawit saat persaingan global atas produk minyak nabati sebaiknya tidak menambah beban biaya para pengusaha perkebunan skala kecil. Apakah ketentuan ISPO itu bisa meningkatkan kualitas pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Tanah Air? Beberapa isu strategis yang perlu disampaikan kepada masyarakat internasional, termasuk berkaitan dengan pemberlakuan ISPO kepada beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat. Bahwa Indonesia sebagai produsen CPO terbesar memberlakukan aturan ketat tentang pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang memperhatikan aspek lingkungan, tidak merusak hutan, tidak melakukan pembakaran hutan, serta tetap menjaga binatang yang harus dilindungi dan lainnya. Apa manfaat penerapan ISPO bagi pengusaha perkebunan kelapa sawit? Pemberlakuan ketentuan ISPO itu akan membuka mata internasional bahwa bangsa Indonesia bangsa yang sangat peduli terhadap kelestarian alam. Bangsa Indonesia sangat tanggap terhadap climate change. Coba lihat, pencanangan program penanaman 1 miliar pohon.
KAMERA INTERNET
GALON
4,93
3,87
‘Industri hilir sawit perlu insentif’
NIS/MGM)
BANDUNG
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
telah itu, pengusaha tidak ragu untuk membangun industrinya,”ujar Agus Tjokro Bintoro, Direktur PT Kencana Gula Manis. Masalah legalitas lahan untuk usaha, lanjutnya, merupakan keharusan sebelum pengusaha membangun pabrik. Jangan sampai setelah dibangun pabrik, ternyata muncul kebijakan yang berbeda antara pemerintah pusat dan daerah dan lahan menghadapi konflik dengan masyarakat setempat. "Itu yang patut dihindari.” Selain kepastian hukum lahan, ungkap Agus, pemerintah juga harus mempersiapkan sarana infrastruktur yang mendukung usaha. Misalnya, apakah sudah dipersiapkan pelabuhan, jalan, jaringan listrik, dan ketersediaan tenaga kerja. Menurut dia, jika di suatu daerah yang akan dibangun itu, ternyata tidak ada pelabuhan sebagai sarana transportasi dan jalan serta fasilitas jaringan listrik yang memadai, sulit untuk merealisasikan tujuan itu. (BAMBANG SUPRIYANTO)(
[email protected])
Pembinaan usaha kecil di AS layak ditiru OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia seharusnya meniru pola pembinaan small business administration (SBA) Amerika Serikat yang menjadi lembaga koordinasi berbagai lembaga untuk membantu usaha kecil menengah (UKM). “Pemerintah AS sadar betul hanya UKM yang bisa menyelamatkan perekonomian dari krisis. Pada saat banyak perusahaan besar di negara adidaya ini bergelimpangan, pemerintah memperkuat eksistensi UKM,” ujar Erwin Aksa, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) melalui keterangan resminya kepada Bisnis dari Washington DC, seusai bertemu dengan para pejabat SBA, kemarin. Hipmi bersama sekitar
New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
BIRO JASA DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) (0856 7083852) Senja (0856 7083852)
JAKARTA
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
BENGKEL
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
Produksi GALON Merek/Tanpa Hub. PT. SARANA INTI TIRTA Telp. ( 021 ) 5451177 - 5452122 (OI/605/11/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
CANOPY
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
(OI/476/07/2010)
KULIT CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
(OI/277/03/2010)
(OI/505/11/2010)
HANDPHONE
ALAT VENTILATOR "KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
KUNCI OTOMATIS IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
OTOMOTIF
ANTENA
BIRO BANGUNAN TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035. (OI/173/10/2010)
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 0 2 1 - 9 3 9 6 8 8 7 0 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP (OI/475/07/2010) Cam & Wireless Alarm Sys
FILTER AIR AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5 8 5 0 9 1 1 - 7 0 7 5 6 1 6 6 - 0 8 1 2 80288179 (OI/676/12/2010)
PAKAIAN PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. P a m e r a n J a s I t a l y ! R p 2 9 9,9 0 0 Rp999,900 (Biasa 3Jt-8Jt)! 100% Branded/Made In Italy/18Warna/Koleksi Mewah! Di:Hotel Kar tika Chandra, Shopping Arcade 014 (StockJunction), Jak Sel. Sebelah Planet Hollywood. Buka 10-20WIB. Tlp. 5 2 6 4 9 7 6 . T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500.
KEAMANAN
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
MOBIL DIJUAL
CETAKAN
CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043 (OI/479/11/2010)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010)
MOBIL DISEWAKAN MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Fas mbl, TV, MP3 & DVD. Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 93891816 - 0856 93639591 (OI/461/11/2010)
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
PERHIASAN L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
PROPERTI
PENERJEMAH
(OI/272/11/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
(OI/507/09/2010)
PAGAR OTOMATIS
60 anggotanya tengah berada di AS untuk mengunjungi beberapa lembaga bisnis. Dia menjelaskan SBA mengoordinasi lembaga keuangan, birokrasi, lembaga swadaya masyarakat, investor, legislasi, lembaga pendidikan, sampai lembaga hukum untuk membantu UKM mencari pendanaan, membuat rencana bisnis, memulai bisnis, mengembangkan, sampai membesarkan UKM. Kebijakan yang diterapkan Pemerintah AS tersebut seharusnya bisa menjadi contoh di Indonesia. UKM jangan dibiarkan lari sendiri seperti yang terjadi di Tanah Air. Pemerintah AS juga memberikan prioritas bagi pelaku usaha kecil untuk masuk dalam berbagai proyek pengadaan barang, logistik, dan proyeklain senilai US$500 miliar per tahun.
Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll.Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12 (OI/642/12/2010)
PELUANG BISNIS Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGUMUMAN PENGUMUMAN SAHAM HILANG: Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar an. HARIYONO (HARIJONO) dengan No SKS 419 sejumlah 100 saham, sejak saat ini saham-saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340 (OI/680/12/2010) PENGUMUMAN SAHAM HILANG: Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar an. DJOKO SUSANTO, SKM dengan No SKS 3816 sejumlah 100 saham, sejak saat ini saham-saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
INDEKOS DIJUAL
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT. 400 LB. 1000, 3 tkt, 26 km + 2 VVIP, Jl. Bendungan Jatiluhur 43. Hub Sonny 0811 109777 (OI/619/11/2010)
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
RUPA-RUPA
(OI/681/12/2010)
PENGUMUMAN SAHAM HILANG: Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar an. Drs. PURNAMA SIDHI dengan No SKS 28645 dan 28646 sejumlah 1000 saham, sejak saat ini saham-saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada P T S I R C A DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340 (OI/682/12/2010)
MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/024/11/2010) Vanessa.
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
RUPA-RUPA
OTOMOTIF
FURNITUR
HOTEL & RESTORAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 3 Desember 2010
ELTY
DGIK
LPKR
APLN
BLTA
166
106
1
6
395
0
5
0
83
620
600
20
670 26/11
29/11
30/11
01/12
02/12
26/11
29/11
30/11
01/12
02/12
26/11
TRUB 4.400
325
405
100
INDY
345
690 163
TRAM
80
300
1
3.850 29/11
30/11
01/12
24/ 12 26/ 12 30/ 12 26/11 29/11 30/11
02/12
5/01/12 1
6/ 1 02/12
26/11
29/11
30/11
01/12
02/12
26/11
29/11
30/11
01/12
02/12
26/11
29/11
30/11
01/12
02/12
26/11
29/11
30/11
01/12
02/12
Tinjau ulang pajak ‘warteg’ DKI ingin raup Rp50 miliar per tahun dari program intensifikasi OLEH TH. D. WULANDARI & ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
RAKERNAS APPSI:
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Fauzi Bowo (kanan) berbincang dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (tengah), dan Sekretaris APPSI Lex Laksamana seusai pembukaan Rapat Kerja Nasional APPSI di Bandung, Jabar, kemarin.
NUSANTARA Bank Sumut kucurkan kredit MEDAN: Bank Sumut mengucurkan program kredit Sumut Sejahtera II kepada empat pelaku usaha mikro sebesar Rp120 juta. Dirut Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu mengatakan pengusaha mikro yang menerima kredit yakni Alin Nurman sebesar Rp35 juta, L. Simatupang Rp15 juta, A. Handayani Rp40 juta, dan Suherman Rp30 juta. Menurut dia, produk kredit mikro Sumut Sejahtera II merupakan kredit individu dengan plafon Rp5 juta hingga Rp50 juta berbunga 15,6% flat sekaligus berjangka waktu pengembalian 2 tahun dan 3 tahun. “Kredit bisa cair maksimal 3 hari,” tuturnya, Rabu. (BISNIS/MSI)
737,26
PKB
790,47 904,9
BBNKB
JAKARTA: Kadin Indonesia meminta Pemprov DKI Jakarta meninjau ulang pengenaan pajak restoran kepada pemilik warung makan seperti warung Tegal (warteg) beromzet minimal Rp5 juta per bulan mulai 1 Januari 2011.
1.060 167,93 178,44
PBBKB PABT PPJ
42,29 37,10 103,26 70,82 165,11 178,84
Pajak hotel
Hiburan
67,86 71,82
Reklame
67,86 65,64
Parkir
Triwulan I
(Rp miliar) Sumber: Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Ket: PKB: pajak kendaraan bermotor, BBNKB: bea balik nama kendaraan bermotor, PBBKB: pajak bahan bakar kendaraan bermotor, PABT: pajak pemanfataan air bawah tanah, PPJ: pajak penerangan jalan.
200,73 206,12
Restoran
Wakil Ketua Komite Tetap Pemberdayaan Daerah Kamar Dagang & Industri (Kadin) Indonesia Iqbal Farabi mengatakan permintaan itu untuk mencegah merosotnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Ibu Kota. “Sebaiknya rencana implementasi itu ditinjau ulang. Pemprov DKI jangan hanya berpikir meningkatkan PAD [pendapatan asli daerah] saja,” katanya, kemarin. Dia menyatakan pengenaan pajak terhadap warteg tidak tepat sekaligus bertentangan dengan semangat pemerintah pusat mendorong pemberdayaan UMKM. Iqbal melanjutkan pajak restoran merupakan pajak atas penyediaan pelayanaan di restoran yang tergolong withholding tax
Kontribusi pada pajak daerah DKI Jakarta 2010
Tambahan PAD
25,75 29,92 Triwulan II BISNIS/ADI PURDIYANTO
atau pajak yang dipungut oleh pemberi jasa. Selain itu, lanjut dia, pemberi jasa berkewajiban menghitung, memperhitungkan, dan melaporkan hasil pemungutan tersebut atau biasa disebut self assessment. “Sebenarnya yang dikenakan pajak adalah konsumen dari restoran itu. Atas dasar itulah ma-
itu budgeter atau anggaran dan regulerent atau pengatur,” tegas dia. Dia menyatakan Pemprov DKI seharusnya tidak fokus kepada fungsi penerimaan tetapi melupakan fungsi pengatur. Untuk itu, dia meminta Pemprov DKI mempertimbangkan banyak hal sebelum menerapkan kebijakan mengutip pajak restoran kepada pemilik warteg di Ibu Kota. Kepala Bidang Peraturan dan Penyuluhan Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta Arif Susilo menyatakan pihaknya akan mengutip pajak restoran kepada pemilik warteg di Jakarta mulai 1 Januari 2011.
ka perlu adanya klasifikasi dari tiap pelanggan restoran [berjenis warteg],” ujar dia. Iqbal menjelaskan pelanggan warteg merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah yang pasti terbebani dengan kenaikan harga sebagai imbas dari pengenaan pajak itu. “Pajak memiliki dua fungsi, ya-
Program intensifikasi itu, menurut dia, akan meningkatkan perolehan pajak daerah dari sektor pajak restoran mencapai Rp50 miliar per tahun. “Pajak yang kami terapkan 10%. Dan, pajak itu akan kami berlakukan terhadap warteg juga karena sudah masuk dalam prasyarat objek pajak,” ujar Arif. Pengenaan pajak itu, menurut dia, telah disetujui DPRD DKI Jakarta mengacu Undang-undang (UU) No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak itu berlaku untuk seluruh jenis rumah makan dengan omzet Rp60 juta per tahun atau Rp5 juta per bulan atau sekitar Rp167.000 per hari.
Klasifikasi rumah makan atau restoran yakni penyedia jasa makan dan minum yang dipungut bayaran, termasuk di dalamnya rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan usaha jasa boga atau katering. “Saat ini ada kurang lebih 2.000 usaha penyedia makanan yang ada di DKI Jakarta dan dalam waktu dekat Dinas Pelayanan Pajak akan mengklarifikasi usaha mana yang penghasilannya lebih dari Rp60 juta per tahun,” tegas Arif. Dia mengungkapkan klarifikasi dilakukan melalui pendataan dan sosialisasi kepada asosiasi pengusaha rumah makan di DKI Jakarta. Arif juga mengimbau usaha warung makan yang memiliki penghasilan di atas Rp60 juta per tahun dengan sukarela mendaftarkan diri sebagai wajib pajak ke Dinas Pelayanan Pajak. Bila usaha itu memenuhi syarat, Dinas Pelayanan Pajak akan memberikan nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang selanjutnya bisa menyetorkan pajak ke kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) melalui unit kas daerah yang ada di kecamatan. Pengenaan pajak sebesar 10% berlaku bagi usaha kuliner di DKI Jakarta dengan syarat omzetnya di atas Rp60 juta per tahun. (HENDRA WIBAWA) (wulandari@bisnis. co.id/
[email protected])
Infrastruktur utara-selatan Jabar timpang Ratusan miliar untuk jalan dan jembatan di pantai selatan
OLEH ASEP MH. MULYANA Wartawan Bisnis Indonesia
Pada minggu pertama dan keempat November 2010, Bisnis menelusuri potensi ekonomi di sepanjang pantai selatan dan utara Jawa Barat. Kedua wilayah pesisir ini memiliki potensi yang besar terutama di sektor perikanan, perkebunan, pertambangan dan pariwisata. Namun, potensi itu hingga kini belum tergarap secara optimal karena berbagai faktor di antaranya fasilitas infrastruktur yang minim, sarana dan prasarana produksi yang terbatas, dan akhirakhir ini, cuaca ekstrem ikut memengaruhi aktivitas nelayan. Berikut laporan kedua dari penelusuran yang menyoroti kondisi infrastruktur. ebenaran informasi bahwa kondisi jalan di Jawa Barat (Jabar) bagian selatan sangat timpang dibandingkan dengan bagian utara, terbukti ketika tim Susur Selatan-Utara mengunjungi kedua wilayah itu. Perjalanan dari satu kota kecamatan ke kota kecamatan lainnya membutuhkan waktu berjam-jam. Misalnya dari Cikaso, Kabupaten Sukabumi ke Sindang Barang, Cianjur, yang berjarak sekitar 100 km butuh waktu sekitar 4 jam tanpa istirahat. Bandingkan dengan waktu tempuh dari Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Indramayu, di utara Jabar yang berjarak hampir sama, hanya ditempuh sekitar 2 jam. Penyebabnya apalagi kalau bukan jalan yang rusak. Padahal di sepanjang perjalanan antara Cikaso-Sindang Barang, terdapat potensi ekonomi yang besar seperti perkebunan karet, perkebunan kelapa, jati, penambangan pasir besi, dan hamparan pantai Apra berombak besar yang sama sekali belum tersentuh pembangunan. Perjalanan dari Cikaso ke Sindang Barang dengan menggunakan mobil van memang tidak mudah, terutama pada ruas Tegal Buleud-Agrabinta-Sindang Barang sepanjang 57 km. Sebagian besar kondisi jalannya rusak dan sempit. Beberapa kilometer jalan sama
K
sekali belum beraspal atau tinggal bebatuan karena lapisan aspalnya sudah lama terkelupas. Inilah yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan menjadi sangat lama. Kerusakan jalan juga ditemukan di sisa perjalanan berikutnya menuju Pantai Pangandaran, Ciamis, mulai dari ruas Cidaun-Ranca Buaya-Pameungpeuk hingga Parigi. Bahkan di wilayah Karang Tawulan, Kabupaten Tasikmalaya, ada ruas jalan yang rusak akibat aktivitas pengangkutan pasir besi menggunakan truk. Namun, perlu diakui ada juga petak jalan yang mulus, baik yang sudah berupa jalan beton maupun hotmix. Rentang jalan mulus yang hanya beberapa ratus meter itu sengaja dibuat sebagai rujukan kondisi jalanan yang diinginkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Sepanjang tahun ini, Pemprov Jabar memang menggelontorkan dana dari APBD sebesar Rp225 miliar untuk 30 proyek peningkatan dan perbaikan jalan sepanjang 124 km dan jembatan sepanjang 386 meter. Di ruas Tegal Buleud-Agrabinta-Sindang Barang yang rusak, memang dijumpai para pekerja yang sedang meningkatkan kondisi jalan berbatu atau tanah menjadi jalan berstruktur perkerasan atau beton. Panjang efektif peningkatan jalan di ruas ini mencapai 18 km dengan lebar 6 m. Proyek
sejenis juga dilakukan di ruas Sukanagara-Sindang Barang sepanjang 24,5 km. Masih ada 21 proyek lainnya dengan panjang jalan kurang dari 9 km. Upaya Pemprov Jabar untuk membuka keterisolasian bagian selatan juga terlihat dari tujuh proyek pembangunan jembatan, dengan dua bentang terpanjang yakni Jembatan Cisadea, Cianjur, sepanjang 120 meter dan Cilaki, Garut sepanjang 275 meter. Melintasi Jembatan Cilaki yang berstruktur utama balok gelagar pracetak memiliki keasyikan tersendiri karena dibangun di atas sungai yang bermuara ke lautan luas. Dari tujuh proyek itu, tinggal Jembatan Cisadea yang berstruktur unit gelar pracetak, di Sidang Barang, sepanjang 120 m yang masih dalam penyelesaian. Secara ideal, Pemprov Jabar menginginkan pembangunan infrastruktur itu bisa mengatasi kesenjangan pertumbuhan antara kawasan selatan dan utara. Bahkan, sekarang ini raperda Jabar Selatan sedang digodok oleh DPRD Jabar untuk mempercepat pembangunan di kawasan tersebut.
Kawasan minapolitan Untuk mempercepat pertumbuhan kawasan Jabar selatan memang tidak berhenti hanya perbaikan jalan. Kabupaten Sukabumi yang ibu kotanya sengaja dipin-
dahkan ke Pelabuhan Ratu untuk mempercepat pembangunan wilayah, tengah mempersiapkan kawasan minapolitan, sebuah konsep pengembangan wilayah yang ekonominya berbasis perikanan tangkapan laut dan budi daya. Palabuhan Ratu, dibidik pemerintah menjadi minapolitan karena telah memiliki potensi dasar berupa hasil tangkapan laut dan pelabuhan walaupun kategorinya masih pelabuhan perikanan nusantara (PPN). Ke depan, Pelabuhan Ratu sebagai kawasan minapolitan diharapkan tidak hanya mengandalkan ekonomi dari penjualan ikan mentah tetapi bertahap akan diarahkan ke ikan olahan. Tujuannya, agar ada nilai tambah bagi masyarakat. Hal itu mendorong Pemkab Sukabumi menyiapkan sejumlah lahan yang dikhususkan bagi industri pengolahan ikan. Keberadaan industri pengolahan tentunya membutuhkan pasokan ikan yang banyak dan kontinu. Kondisi itu bisa dicapai dengan memfasilitasi kapal besar bisa bersandar melalui peningkatan kategori Pelabuhan Palabuhan Ratu dari PPN menjadi pelabuhan perikanan samudera (PPS). Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukabumi Toha Wildan menyatakan peningkatan status itu diharapkan mendorong kapal yang bisa bersandar di atas 30 gross ton (GT). ”Ke depannya, keberadaan PPS bukan hanya mendorong penambahan jumlah kapal di atas 30 GT, tetapi juga bisa mengakomodasi bersandarnya kapal untuk ekspor impor,” kata Toha. Data Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Jabar mencatat pemerintah pusat telah berkomitmen mengucurkan dana sebesar Rp25 miliar untuk pembebasan lahan sekitar 20—25 ha pada 2011. Keberadaan PPS memang sebuah keharusan agar konsep minapolitan di Pelabuhan Ratu bisa terealisasi dalam waktu dekat. Keberadaan pelabuhan se-
BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
Perbaikan jembatan di Sindang Barang Kabupaten Cianjur bagian selatan, Jawa Barat.
tingkat PPS itu bisa menjadi daya tarik investor untuk menanamkan uangnya di sektor perikanan, baik onfarm berupa pengadaan kapal besar hingga membuka lahan tambak maupun off farm dengan membangun pabrik pengolahan perikanan. Bila kondisi jalan di selatan Jabar masih dalam proses perbaikan, lain halnya di bagian utara. Jaringan jalan di pinggiran pantai utara ini sudah jauh lebih baik dengan keberadaan jalan tol Jakarta-Cikampek, berikut kawasan industrinya yang terkonsentrasi di Purwakarta, Karawang dan Bekasi. Keluar dari tol Cikampek, kondisi jalan yang selalu menjadi jalur utama arus mudik Lebaran, relatif sudah mulus mulai dari Cikopo hingga Cirebon. Namun, tidak semuanya dalam kondisi mulus. Contohnya, beberapa ruas jalan di Karawang, terutama di area yang menjadi sentra produksi padi. Ketika Bisnis melewati kawasan pertanian di utara
Karawang, sebagian besar jalan dalam kondisi rusak akibat lalu lalang ratusan truk ketika panen raya padi. Sebagian ruas jalan di bibir pantai bahkan tergerus akibat abrasi pantai. Sebagai jalur transportasi darat yang menjadi urat nadi perekonomian nasional, pembangunan infrastruktur di lintas utara terus digenjot. Salah satunya rencana pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km. Pelabuhan laut internasional juga akan dibangun di Cilamaya untuk memperlancar kegiatan ekonomi di Jabar dan nasional. Data Bappeda Jabar melansir pelabuhan itu segera dibangun dengan tahap awal di lahan seluas 104 ha dan diperkirakan menelan dana Rp6 triliun. Saat ini, rencana proyek itu masih digodok pemerintah pusat. Rencana pembangunan pelabuhan itu sontak disambut gembira sebagian besar warga Kerawang. Harapannya, pembangunan pelabuhan tersebut segera direalisasikan supaya perekonomian di daerahnya bisa berkem-
bang lebih cepat. Soleh, warga Desa Ciparage Jaya, Cilamaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, menceritakan sudah menunggu lama rencana besar Pemprov Jabar membangun pelabuhan itu. “Sejak ada rencana itu, tanah milik saya dan warga Cilamaya sudah naik sampai 80%. Pelabuhan belum dibangun pun rencana itu sudah memberi keuntungan kepada warga,” tutur dia. Saat ini, Soleh memiliki lahan seluas sekitar 90 m2 dengan total harga tanahnya telah menjadi Rp70 juta dari sebelumnya hanya Rp30 juta. Tentunya, masyarakat Jabar berharap niat baik Pemprov Jabar untuk menyeimbangkan pembangunan infrastrukur di selatan dan utara bisa terwujud. Alasannya, bila terlalu lama diwacanakan anggaran proyek akan membengkak sebelum dilelang karena harga tanahnya telah lebih dulu meroket. (K35/K37/ K38/K45/MUHAMMAD SUFYAN) (asep.mulyana@bisnis.
co.id)