MEMBANGUN KERJASAMA PVTPP DENGAN PEMDA DAN BPTP
SURABAYA, 27 - 29 APRIL 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
LANDASAN HUKUM 1. UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman 2. UU No.13 Tahun 2010 tentang HorFkultura 3. PP No. 13 Tahun 2004 tentang Penamaan, PendaIaran dan Penggunaan Varietas Asal Untuk Pembuatan Varietas Turunan Esensial 4. Permentan No. 01 Tahun 2006 tentang Syarat Penamaan dan Tata Cara PendaIaran Varietas Tanaman 5. Permentan No. 38 Tahun 2011 tentang PendaIaran Varietas HorFkultura 6. Kepmentan No. 510 tahun 2011 tentang Jenis Tanaman HorFkultura yang Dikecualikan dari Uji Kebenaran Varietas 7. Kepmentan No. 700 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Deskripsi Varietas Tanaman HorFkultura
PROSES PENGGUNAAN VARIETAS PLASMA NUTFAH *) Lokal Hasil Pemuliaan
POTENSI KEUNGGULAN
KERAGAMAN ALAMI KERAGAMAN BUATAN
PEMULIAAN TANAMAN
VARIETAS BARU UU 12/1992, SBT UU 13/2010, Horti
UU 29/2000 WAJIB
BUSSS UU 29/2000. PVT
Sukarela
Wajib
HAK PVT
PELEPASAN VARIETAS POTENSI KEUNGGULAN PENDAFTARAN VAR HORTIKULTURA
VARIETAS LOKAL
UU 12/1992, SBT UU 13/2010, Horti Wajib
PENDAFTARAN VARIETAS
*) Plasma Nutfah: Bahan utama pemuliaan tanaman, perlu
dilestarikan dan dimanfaatkan untuk perakitan dan mendapatkan varietas unggul guna mendorong pertumbuhan industri perbenihan
Amanat UU 29 Tahun 2000 Pasal 7: 1.
Varietas lokal milik masyarakat dikuasai oleh Negara à Pemerintah 2. Pemerintah berkewajiban memberikan penamaan terhadap varietas lokal 3. Ketentuan penamaan, pendaftaran dan penggunaan varietas lokal, serta Instansi yang diberi tugas untuk melaksanakannya, diatur oleh pemerintah ( PP. 13 tahun 2004 dan Permentan No. 01 tahun 2006)
PERAN DAN MANFAAT PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN 1.
Adanya database varietas tanaman, sehingga mempermudah upaya pelestarian dan pemanfaatan plasma nuftah indonesia.
2.
Memperjelas nama varietas, deskripsi, sebaran geografis dan pemilik varietas.
3.
Apabila varietas lokal/hasil pemuliaan yang telah terdaftar pada Pusat PVTPP dimanfaatkan oleh pihak lain sebagai varietas asal untuk menghasilkan varietas turunan esensial (VTE), pihak lain tsb harus mendapat persetujuan dari pemilik varietas, dan pemilik varietas mendapatkan manfaat ekonomi.
4.
Varietas asal untuk menghasilkan varietas turunan esensial harus diberi nama dan didaftar oleh Pemerintah (UU No. 29/2000 & PP No.13/2004).
CAKUPAN PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN 1.Varietas Lokal Varietas Lokal adalah varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun temurun oleh petani, serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai oleh negara à (Permentan No. 61 Thn 2011, Pasal 17) Tan. Pangan & Perkebunan : Varietas lokal yang dapat dilepas sebagai varietas unggul, merupakan varietas yang telah terdaOar pada Pusat PVTPP
2. Varietas Hasil Pemuliaan Varietas Hasil Pemuliaan adalah varietas yang dihasilkan dari kegiatan Pemuliaan Tanaman
TUJUAN PERCEPATAN PENDAFTARAN
VARIETAS LOKAL 1. Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman Pemda terhadap pentingnya pemanfaatan dan pendaftaran varietas lokal sebagai sumber keragaman genetik 2. Penyelamatan Plasma Nutfah Republik Indonesia 3. Teridentifikasi varietas lokal untuk didaftarkan di Pusat PVTPP dan mempercepat pengajuan pendaftarannya
UPAYA PERCEPATAN PENDAFTARAN
VARIETAS LOKAL 1. Pusat PVTPP membantu dan memfasilitasi Pemda dalam melakukan inventarisasi, identifikasi dan karakterisasi varietas lokal yang ada di daerah sebagai bahan untuk pendaftaran varietas tanaman serta penyusunan deskripsi dan pengambilan foto tanaman yang benar dan pengisian formulir pendaftaran; 2. Pusat PVTPP memberi bantuan biaya dalam inventarisasi dan identifikasi varietas lokal di daerah; 3. Membangun kerjasama antara Pusat PVTPP dengan Pemda dan BPTP.
RUANG LINGKUP MEMBANGUN KERJASAMA PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAL LOKAL 1. HAK DAN KEWAJIBAN PUSAT PVTPP DAN DAERAH 2. METODA PELAKSANAAN KEGIATAN 3. JANGKA WAKTU PELASANAAN DAN LOKASI KEGIATAN 4. PEMBIAYAAN 5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 6. LAPORAN KEGIATAN
NO 1
KOMODITAS TAN. HORTIKULTURA
JUMLAH PENERBITAN TANDA DAFTAR
1.144
q TAN. BUAH
429
q TAN. SAYURAN
394
q TAN. HIAS
289
q TAN. REMPAH & OBAT
21%
25% 16%
13%
32
2
TAN. PANGAN
457
3
TAN. PERKEBUNAN
240
JUMLAH
2%
23%
1.841
VARIETAS LOKAL : 612 VARIETAS HASIL PEMULIAAN : 1.229
TARGET
PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN (RENSTRA PUSAT PVTPP TAHUN 2014 – 2019)
NO.
TAHUN
TARGET & REALISASI
1.
2015
175 ----- > 108
2.
2016
180 ------ >133
3.
2017
185 ------ > 52
4.
2018
190
5.
2019
195
VARIETAS LOKAL TERDAFTAR DI PUSAT PVTPP REGIONAL INDONESIA TIMUR (285 VARIETAS) TAHUN 2004 S/D 2017 NO.
PROVINSI
JUMLAH VARIETAS
TERTINGGI
73
Kab. Magetan (14)
1.
JAWA TIMUR
2.
BALI
11
Kab. Buleleng (3)
3.
NUSA TENGGARA BARAT
32
Prov. NTB (7)
4.
NUSA TENGGARA TIMUR
17
Kab. Alor (6)
5.
SULAWESI SELATAN
16
Kab. Toraja Utara (10)
6.
SULAWESI TENGGARA
4
Kab. Muna (4)
7.
SULAWESI BARAT
2
Prov. Sulbar (2)
8.
SULAWESI TENGAH
37
Kab. Banggai Kepulauan (35)
9.
SULAWESI UTARA
35
Prov. Sulut (33)
10.
GORONTALO
12
Prov. Gorontalo (12)
11.
MALUKU
20
Prov. Maluku (4)
12.
MALUKU UTARA
12
Prov. Malut (6)
13.
PAPUA BARAT
14
Kab. Sorong Selatan (12)
14.
PAPUA
0
-
285
JAWA TIMUR (73)
JUMLAH
TANDA DAFTAR DAN KUTIPAN TANDA DAFTAR VARIETAS LOKAL
TANDA DAFTAR
KUTIPAN TANDA DAFTAR