MELIRIK PELUANG BISNIS HANDPHONE CHINA DI INDONESIA
Mifta Aulia Larasati 10.01.2800 D3TI-2B STMIK Amikom Yogyakarta
ABSTRAK Jaman telah datang pada era digital yang lebih praktis. Semua pekerjaan dituntut untuk dapat efektif dan efisien. Komunikasi yang cepat pun menjadi factor pendukung. Oleh karena itu dibutuhkan alat komunikasi (handphone). Nah, peluang untuk berbisnis handphone di Imdonesia sangat lebar, apalagi dengan merebaknya handphone China yang kaya fitur dan harga terjangkau. Tak hanya distributor, penjual ritel pun ikut meneguk untung. Lima tahun terakhir menjadi bukti konkret melonjaknya kebutuhan handphone bagi masyarakat. Tak hanya masyarakat kalangan atas, bahkan masyarakat kalangan menengah ke bawah atas konsumen terbesar. Penyebabnya adalah karena harga yang terjangkau dan fitur yang beragam. Tetapi jika dibandingkan dengan handphone ternama dunia, handphone buatan China masih terganjal dengan kualitas rendah. Untuk suku cadangnya pun terbatas sehingga ongkos servisnya relative tinggi. Sehingga diperlukan peningkatan kualitas produk agar dapat lebih bersaing dengan handphone ternama dunia. Sehingga bisnis ini dapat lebih menjanjikan.
1.
Pendahuluan Perkembangan peradaban telah berada di jaman modern. Semua fasilitas
didesain sedemikian mungkin untuk memanjakan penggunanya. Kepuasan dari kemudahan adalah prioritas utama. Apalagi tuntutan jaman untuk bekerja seefektif dan seefisien mungkin menjadi alasan utama yang menghandle manusianya.
Sehingga bagaimanapun juga, manusia harus terus berpikir untuk membuat kehidupannya lebih terorganisir dengan baik. Untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan kehidupan sehari-hari, sebagai contoh dalam urusan pekerjaan diperlukan komunikasi yang cepat. Komunikasi yang cepat menjadi faktor pendukung saat akan mengadakan kerjasama dengan para calon pemegang saham dan relasi bisnis. Kita perlu berhubungan dengan mereka untuk mengadakan meeting dan sebagainya. Maka diperlukan alat komunikasi ( yang familiar dengan sebutan handphone) jarak jauh untuk memudahkan perjanjian dan kegiatan bisnis lainnya tersebut. Tak hanya di bidang bisnis, dalam kehidupan sehari-hari alat komunikasi pun sangat diperlukan. Misal untuk berhubungan dengan keluarga, teman, kolega, maupun relasi lainnya, walaupun hanya sekadar menanyakan kabar dan urusan privasi. Saat ini alat komunikasi (handphone) mengalami perkembangan kemajuan dengan sangat cepat. Fitur-fitur yang dusuguhkan semakin inovatif dan dan comfortable. Banyak vendor ternama dunia hingga vendor baru dengan kualitas yang masih dipertanyakan terus berlomba-lomba menciptakan inovasi untuk menarik konsumen. Karena dengan menarik banyak konsumen, mereka akan mendapat peluang untuk menguasai pasar. Contoh konkret yang menguasai pasar adalah vendor-vendor China, terutama di pasar Indonesia. Mereka menciptakan inovasi handphone dengan fitur komplit dan dengan harga yang begitu terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Sehingga tidak heran jika masyarakat melirik produk tersebut. Dengan merebaknya produk-produk handphone China, tak hanya distributor yang menangguk untung, penjual ritel yang ada di berbagai pusat penjualan ponsel pun turut memetik laba. Dalam sebulan terakhir, penjualan ponsel China melonjak sebesar 100 persen. Inilah dampak pemberlakuan ChinaASEAN Free Trade Area (ACFTA) di Indonesia. Pengenaan bea masuk hingga 0 persen untuk telepon genggam, yang tergolong produk elektronik begitu terasa
(http://tekno.kompas.com/read/2010/01/18/15581379/pasar.bebas.penjualan.ponse l.china.meledak). Hadirnya berbagai handphone China membuat para vendor ternama dunia patut untuk jeli membaca pasar. Nokia contohnya. Sebagai Leadership of handphone, Nokia seakan harus bekerja keras untuk mempertahankan titlenya sebagai leadership. Kualitas Nokia memang lebih unggul dibanding merk China, tetapi dari segi inovasi fitur yang tercover oleh keterjangkauan harga, handphone China seakan menutupi kekurangannya di segi kualitas. 2.
Data Penjualan Handphone di Indonesia Nielsen Company Indonesia beberapa waktu lalu merilis hasil survey
mereka seputar dunia handphone di Indonesia. Berikut datanya
Dilihat dari data di atas, terjadi peningkatan hampir 3 kali lipat dari jumlah kepemilikan handphone di Indonesia pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2005. Peningkatan yang sangat signifikan. Sedangkan untuk perangkat telepon berkabel mengalami penurunan lebih dari 50% sejak tahun 2005. Peningkatan jumlah kepemilikan handphone ini kemungkinan besar disebabkan oleh semakin murahnya handphone dan kepraktisan handphone yang dapat dibawa kemanamana.
Dari data di atas terjadi perkembangan jumlah pengguna handphone di kalangan menengah ke bawah yang cukup besar. Banyaknya handphone murah yang ada di Indonesia baik yang berasal dari vendor luar negeri ataupun lokal mendorong peningkatan jumlah pengguna handphone kelas menengah ke bawah ini. Dengan harga handphone yang bisa dibilang sangat murah dan banyaknya variasi handphone saat ini menjadikan membeli handphone menjadi sangat mudah. Di sini menunjukkan bahwa tak hanya masyarakat Indonesia kalangan atas yang dapat menikmati fasilitas ini, tetapi juga masyarakat menengah ke bawah dengan harga yang sesuai budget mereka. Hal ini juga didukung oleh merebaknya handphone China yang masuk ke pasar Indonesia (http://www. teknojurnal.com/2011/03/03/perkembangan-pasar-handphone-di-indonesia-daritahun-2005-hingga-2010/). 3.
Kualitas Handphone China Masalah yang masih mengikat handphone keluaran China adalah dari
kualitasnya. Meski kaya fitur dan harga yang relative murah, kualitasnya masih tergolong rendah. Selain itu dari keterbatasan suku cadangnya, misalnya jika ada kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari handphone tersebut. Sehingga ongkos servisnya masih tinggi, padahal harga awal handphonenya sendiri tidak begitu tinggi. Berbeda dengan versi handphone ternama dunia, seperti Nokia yang sudah tak terkendala dengan suku cadang. Sehingga ongkos servisnya standard.
4.
Solusi Dari masalah tersebut, akan lebih baik lagi jika vendor-vendor handphone
China lebih meningkatkan kualitas produk mereka. Dari segi performance dan promotion memang tak kalah dengan handphone-handphone ternama dunia karena faktor adaptasi perkembangan model atau karena faktor lainnya, tetapi dari sisi kualitas masih jauh di bawah handphone-handphone ternama dunia. Sehingga kualitas produk dengan performance dan promotionnya seimbang. 5.
Peluang Penjualan Handphone China Penjualan handphone China yang meledak dapat menjadikan peluang
bisnis yang menguntungkan. Apalagi jika kualitasnya dapat lebih sebanding dengan handphone-handphone ternama dunia yang sudah lama menguasai pasar. Handphone China akhir-akhir ini memang sedang menempati posisi penting dalam bisnis pasar bebas. Sehingga akan membuka lapangan kerja baru yang menjanjikan. 6.
Kesimpulan Peluang bisnis di bidang alat komunikasi (handphone) dewasa ini sangat
diminati oleh masyarakat, terutama Indonesia yang merupakan negara berkembang. Mereka mengadaptasi perkembangan jaman yang semakin kompleks dengan fasilitas yang tepat. Nah, di sini adalah kesempatan emas yang siap dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. 7.
Daftar Pustaka
Nugraha, Firman. 2011. Perkembangan Pasar Handphone di Indonesia Dari Tahun 2005 Hingga 2010. Kamis, 31 Maret 2011, 12.55 WIB Megasari, Dyah, Caturini, Rizki. 2010. Pasar Bebas, Penjualan Ponsel China Meledak. Kamis, 31 Maret 2011, 09.26 WIB