issn no: 2086-2083
edisi no.5 tahun ke-38/ MEI 2014
Lawatan MAI Yala Thailand ke Ranah Minang
SEHARI IBARAT MEMBACA SERIBU BUKU
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI
Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag
Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar berfoto bersama Pimpinan Rombongan Majelis Agama Yala Thailand usai silaturrahmi di Gubernuran, 14 April (Rina)
Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Reporter Daerah : Syafrizal | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Dirjen PHU Anggito Abimanyu, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda didampingi Kabid PHU H. Syamsuir Meninjau Pembangunan Asrama Haji, Tabing 24 April (Rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
Dirjen PHU, Kakanwil Kemenag, didampingi Kakan Kemenag Tanah Datar dan Padang Panjang saat berkunjung ke Rumah Puisi Taufik Ismai 24 April (Rina)
SALAM REDAkSI
DAFTAR ISI
PAB Berubah Jadwal Terbit
Lawatan MAI Yala Thailand ke Ranah Minang
Sehari Ibarat Membaca Seribu Buku
Alhamdulillah wa Syukrulillah. Kalimat inilah yang selalu terucap dari tim redaksi ketika majalah Komunikasi Kemenag ini berada di tangan pembaca setia. Disaat itupun terbersit rasa bersalah dari segenap tim redaksi karena selau digilas deadline setiap penerbitannya. Mulai edisi ini, PAB akan terbit tanggal 10 setiap bulannya. Ditengah kesibukan menyelesaikan penerbitan majalah PAB, tim redaksi sempat dikagetkan berita di media massa yang mengguncang Sumatera Barat. “Pemerkosaan dan Arisan Seks” yang terjadi di kalangan generasi penerus bangsa ini. Sangat disayangkan lagi peristiwa ini terjadi di tengah berlangsungnya Ujian Nasional (UN). Miris memang, namun tim redaksi belum bisa menampilkan berita ini karena perlu kajian dan investigasi yang mendalam. Seperti sudah menjadi hukum tanpa syarat, rutinitas tim redaksi menyelesaikan penerbitan majalah selalu disibukkan dengan liputan yang menyita waktu. Kunjungan Majelis Agama Islam Wilayah Yala Thailand selama lima hari di Sumatera Barat akan menjadi sajian fokus utama edisi kali ini. Dilanjutkan dengan kunjungan Dirjen PHU, Anggito Abimanyu meninjau dan menggolkan proyek Pembangunan Islamic Center di Padang Pariaman. Sementara laporan dari daerah, lebih banyak dihiasi serba-serbi pelaksanaan UN da Raker yang dilaksanakan Kemenag Kab/ Kota. Dan pada edisi kali ini tim redaksi sudah menampilkan karya dari siswa madrasah dengan Rubrik Karya & Inspirasi Madrasah (KARISMA), sebagaimana telah disepakati ketika melakukan pertemuan dengan Ketua Osis beberapa waktu lalu. Namun animo siswa madrasah masih jauh dari apa yang diharapakan tim redaksi. Melalui salam redaksi ini kami himbau kepada Kakan Kemenag, kepala Madrasah dan Guru untuk memotivasi siswa madrasah untuk menulis di Majalah Komunitas Kemenag ini. Dan kami juga tidak bosan-bosan menerima karya tulis pembaca melalui email : pab@kemenag. go.id. Baik Artikel, puisi, cerpen, karikatur dan karya tulis lainnya. Tim redaksi juga mohon maaf karena belum bisa mangumumkan hasil lomba opini, karena satu dan lain hal. R!n@
4
laporan UTAMA
2015, Sumbar akan Miliki Islamic Center [ 8 ] Ujian Nasional Ukir Prestasi dalam Kejujuran [ 11 ]
LAPORAN KHUSUS
Biro Hukum Kembali “Manyilau” Ranah Minang [ 12 ] Pusat dan Daerah Satu Tekad Wujudkan Teknologi Informasi yang Aktual [ 13 ]
SOSOK
Buya Khatib Abu Samah Al Chalidy ; Guru dan Ayah Kharismatik [ 14 ]
laporan PILIHAN
KUA Teladan, LKTI dan MBK ; Siap Maju ke Tingkat Nasional [ 16 ] Sekretaris Litbang dan Diklat : Peserta Diklat Belum Merata [ 18 ] Bimtek Keprotokolan : Menyamakan Persepsi Institusi Pemerintah [ 19 ]
KARISMA [ 20 - 23 ] ARTIKEL
Bangkitlah Para Penghulu, Harapan itu Semakin Dekat [ 52 ]
3
fokus UTAMA
Lawatan MAI Yala Thailand Ke R
SEHARI IBARAT MEMBACA SERIBU
Pimpinan Diniyah Putri Padang Panjang saat menerima Kitab dari Perwakilan Yala Thailand disaksikan Walikota Padang Panjang H. Hendri Ardenis, Kamis, 17 April (Rina)
Laporan Risna Yanti - Padang Anak cina duduk menyurat, menyurat diatas meja batu, dari dunia sampai akhirat tubuh yang dua menjadi satu Pantun dalam novel Siti Nurbaya ini memiliki makna yang begitu dalam. Bahkan Kisah Siti Nurbaya pun telah menggaungkan nama Minangkabau ke dunia Internasional. Tak terkecuali bagi masyarakat Wilayah Yala Thailand yang datang melihat langsung keelokan Sumatera Barat.
4 4
Pagi itu, langit teramat biru, tak tampak awan berkabut menyelimutinya. Mentaripun bebas memandangi bumi dengan sinarnya yang terang. Di Bandara International Mingkabau (BIM) telah terlihat beberapa pejabat Kanwil Kemenag Sumbar dan Kepala Balai Diklat berdiri di pintu kedatangan internasional. Bukan tak beralasan, kehadiran petinggi Kemenag ini menunggu kedatangan rombongan Majelis Agama Islam (MAI) Yala Thailand (14/4) lalu. Tepat pukul 08.00 WIB, pesawat yang menerbangkan rombongan dari Kuala Lumpur mendarat dengan selamat. Setelah menyelesaikan administrasi di Imigrasi rombongan yang berjumlah 32 orang ini langsung dibawa menuju Kanwil Kemenag Sumbar bersilaturrahmi dengan pejabat dan pegawai. Karena bertepatan dengan Ujian Nasional Madrasah Aliyah (MA), pertemuan dipimpin Kabid Urais dan Binsyar Drs. H. Damri Tanjung. “Selamat datang di Ranah Minang semoga tuan dan puan merasa senang dan menikmati keindahan alam Ranah Minang, serta merasa puas dengan pelayanan kami selama berada di Sumatera Barat”, Ucap H. Damri. Walapun dikemas sederhana
acara temuramah dimeriahkan penampilan tari dari MTsN Gunung Pangilun dan penayangan video profil Kemenag dan tempat-tempat wisata yang ada di Sumatera Barat. Selama lima hari (1418 April) berada di Sumatera Barat, rombongan berkunjung ke beberapa Kab/Kota (Kota Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang). Kunjungan untuk bersilaturrahmi dengan melakukan study banding ke madrasah dan pondok pesantren. Setelah sempat mengunjungi objek wisata di Kota Padang siang hari, malamnya rombongan mendapat kesempatan berharga silaturrahmi bersama Gubernur, Kakanwil Kemenag dan Ormas Islam di Aula Gubernuran dibuka dengan makan malam bersama, diiringi music dan tarian tradisional Minangkabau. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dalam sambutannya melaporkan kepada gubernur bahwa kunjungan Majlis Agama Islam (MAI) Yala Tahiland menjalin silaturrahmi dan kerjasama dengan praktisi pendidikan di Sumatera Barat, IAIN, STAIN dan Madrasah serta Pondok Pesantren. Kakanwil juga menyampaikan rasa bangga dan senang menyambut kedatangan rombongan untuk bertukar pikiran tentang keislaman dengan harapan
Ranah Minang
BUKU
Ceramah Agama dari Sarah (Mubaligh Cilik ANTV) yang juga Juara III Bintang Qasidah Nasional di Kalimantan saat Silaturrahmi dengan Pemda Tanah Datar, Rabu 16 April (Rina)
ke depan antara Sumatera Barat, Indonesia dengan Thailand akan terjalin ukhuwah islamiyah dalam rangka meningkat aqidah umat Islam serta kemajuan pendidikan. Kakanwil juga sangat berharap selama berada di Sumatera Barat rombongan merasa nyaman, aman dan tentram serta menikmati indahnya alam Sumatera Barat dan dimanjakan dengan kelezatan kuliner yang sudah mengharumkan nama minangkabau di Kancah dunia. Sementara H. Muhammad Shaleh perwakilan MAI Yala sangat terharu dengan sambutan yang diberikan “Kami Melahirkan rasa terharu yang amat sangat atas kesudian bapak menerima kunjungan hormat kami, budi jasa dan sambutan yang luar biasa akan kami abadikan di lubuk hati teramat sangat, ungkapnya. Mereka mengakui telah lama mengenal Padang dan Minagkabau, melaui buya Hamka dalam banyak buku dan novelnya, terutama tenggelamnya kapal vanderwick. Mereka juga mengenal perjuangan Bung Hatta, Imam Bonjol, Tan Malaka, Sutan Syahril, M. Natsir dan sesungguhnya kami mengenang minangkabau yang budaya dan bahasanya hampir serupa dengan masyarakat Thailand
Selatan. Minangkabau terkenal kuat memegang adat dan agama, kuat bekerja dan berusaha dan mengenal Padang melalui pantun yang dibaca. Minangkabau kami kenal dengan falsafah adat besandikan syariah, syariah besandikan kitabullah, serta melalui novel Siti Nurbaya nukilan Marah Rusli yang pantunnya sering kami baca. Minangkabau juga termashur melalui lagu Ayam den lapeh, takana juo dan syair-syair lagu yang menggambarkan indahnya alam minangkabau. “Sehari berada di Sumatera Barat Ibarat membaca seribu buku dan menyanyikan sejuta lagu”, ungkap mereka. Dari semua kehebatan dan kegemilangan itu kami rasa kami amat bertuah bisa bertemu dan melawan pandang dengan bapak/ ibu melihat sendiri kehebatan minangkabau. “Satu hari di Padang, kami telah banyak mencedok pengalaman yang kami baca melalui buku yang didengar melalui cerita yang kami buka melalui internet hari ini telah dapat kami saksikan. Ada jembatan siti nurbaya. Insyaallah semua ilmu dan pengalaman yang diperoleh akan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja di Majlis Agama Islam Yala Thailand.
Pengetahuan dan pujian mereka terhadap Sumatera Barat juga diakui Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno. Sumatera Barat terkenal karna tokoh-tokoh nasional yang lahir dari Sumatera Barat, sampai saat ini pun masih sama. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya 8 (delapan) dari 33 Menteri dari Sumatera Barat dalam Kabinet Indonesia Bersatu, begitu juga dengan anggota parlemen. Sementara penduduk Sumbar hanya 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Ini karena orang minag kuat memegang agama dan kuat memegangadat. Sesuai dengan Falsafah Minang Adat Basandi Syara’ Syarak Basandi Kitabullah. “Mudah-mudahan tuan dan puan dapat memperoleh harapan sesuai dengan yang diinginkan, walaupun kita tidak memiliki lebih dari apa yang ada di Thailand. Buya Hamka sangat dikagumi tapi sulit mencari penggantinya. Ulama memang banyak tapi belum ada yang mempunyai kalibel atau kehebatan menyamai kehebatan yang dimiliki buya Hamka”, tutur gubernur dengan sedikit terhariu. Sumatera Barat daerah wisata yang banyak dikunjungi, gubernur berharap semoga rombongan dari Yala Thailand dapat menikmati perjalanan dan membawa oleh-
5
Fokus utama
Kabid Urais dan Binsyar, H. Damri Tanjung memperlihatkan Cendramata dari Majleis Agama Yala Thailand saat bersilaturrahmi di Aula Kanwil Kemenag Sumbar, Senin 14 April Rina)
oleh serta souvenir, silahkan habiskan uangnya untuk berbelanja, canda gubernur sedikit serius. Di penghujung acara dilakukan pertukaran cendramata antara Gubernur dan Majelis Agama Islam Yala Thailand. Keesokkan hari (15/4) sebelum bertolak ke Bukittinggi, rombongan melakukan kunjungan dan bersilaturrahmi dengan civitas akademika IAIN Imam Bonjol Padang Jalan Sudirman Padang. Pihak IAIN memperkenalkan keunggulan yang dimiliki dengan harapan akan ada mahasiswa dari wilayah Yala Thailand. Dan itu dijwab langsung pihak majelis Yala, tahun ini akan mengirim mahasiswa untuk kuliah di Sumatera Barat. Mereka juga akan melakukan pertukan dosen dengan Sumatera Barat.
BUKITTINGGI TERMASYHUR DI THAILAND Bukittinggi sebagai Kota Wisata juga menjadi tujuan kunjungan rombongan MAI Yala Thailand. Barisan pohon nan apik, hamparan sungai nan bersahaja, air tejun nan elok seakan menyapa dengan ramah. Senyum sumringah tamu mulia ini pun tak dapat dielakkan selama menempuh perjalanan Padang-Bukittinggi nan penuh liku. Sesampai di bukitinggi rombongan langsung melepas lelah di bawah kaki jam gadang nan berdiri gagah. Tak terlihat rasa lelah ketika rombongan menghirup sejukny udara Bukittinggi yang diapit gunung singgalang dan marapi. Setelah
6 6
sejenak menikmati jam gadang yang sudah mendunia, seperti sudah menjadi hukum tanpa syarat berbelanja pun menjadi hal yang sulit dihindari. Mereka tidak mau rupiah yang sudah ditukar dengan bath (mata uang Thailand-red) dibawa ke Negara mereka karena akan sulit dibelanjakan. Walaupun hanya sekedar membeli souvenir sebagai oleh-oleh untuk kerabat. Sebagai tuan rumah, walikota bersama Kemenag menyambut baik kedatangan rombongan yala Thailand di Bukittinggi. Pertemuan pun dipersiapkan dan dikemas dengan penuh kekeluargaan di Aula Kantor Walikota. Diawali makan malam bersama dihadiri Wakil Walikota Bukittinggi H. Harma Zaldi beserta jajarannya, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. M. Nur, MA beserta jajarannya, Unsur Muspida dan MUI. Kegiatan temuramah juga diiringi musik gambus menambah meriah dan syahdunya pertemuan yang berjalan santai. Kepada Wawako perwakilan Thailand mengakui Kota Bukittinggi sudah lama termasyhur (terkenal) di Thailand, kota nan indah dan sejuk dibingkai dua gunung nan berdiri kokoh di tengahnya tegak gagah jam gadang menambah pesona kota Bukittinggi. Wawako juga sangat bangga sudah dikunjungi tuan dan puan dari Majelis Agama Islam Yala Thailand. Dipenghujung acara ada pertukaran cendramata sebagai tanda terjalinnya silaturrahmi yang baik antar kedua belah pihak. Tidak hanya itu, esok harinya rombongan berkesempatan meninjau Madrasah (MTsN 1) Bukittinggi. Rombongan melihat langsung proses
belajar mengajar dan kegiatan praktek ibadah oleh siswa madrasah tersebut. Ada hal yang membuat rombongan melayu ini kagum, Bank Sampah yang dikelola siswa-siswi MTsN 1 Bukittinggi. Mereka menyulap sampahsampah menjadi barang siap pakai, seperti tas, taplak meja dan lain-lain. Hasil penjualan ini ditabungkan ke kas dan disumbangkan kepada siswa yang kurang mampu. Program yang patut dicontoh madrasah lain sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai tujuan utama rombongan Yala ke Sumatera Barat, kerjasama bidang pendidikan. Mereka berkunjung ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bukittinggi. Bahkan mereka menandatangani MoU (kerjasama) dengan STAIN. STAIN sebagai sekolah tinggi yang berdiri di lokasi yang sangat luas siap menampung mahasiswa dari Thailand dan diinapkan di asrama yang yang menampung 500 mahasiswa. Ini sebuah harapan yang disampaikan pihak STAIN kepada pimpinan Majelis Yala Thailand.
PAGARUYUNG BANGUNAN NAN MEMPESONA Sumatera Barat tidak hanya kaya akan alam nan indah dan memanjakan mata setiap wisatwan yang datang berkunjung. Sejarah dan adat istiadat yang kental masih membalut keaslian ranah minang. Istana Rajo Basa Pagaruyuang bukti sejarah nan selalu memikat hati pelancong yang datang ke sana. Begitu juga
Anggota rombongan melihat proses belajar mengajar dan ber(dialog dengan guru dan siswa MTsN 1 Bukittinggi (Rina)
dengan rombongan Yala Thailand, mereka mengakui Pagaruyuang melambangkan Ranahminang yang syarat dengan adat, bangunannya yang megah mempesonakan mata yang memandangnya. Pagaruyuang telah memberikan kenangan terindah kepada rombongan Majelis Agama Islam Yala Thailand. Sebelum menimati kemegahan rumah bagonjong ini, rombongan Yala disambut pihak Kesra di Islamic Centre yang berlokasi di Komplek Kantor Bupati Tanah Datar. Sedikit acara formal yang dikemas secara sedarhana, dihadiri unsur Pemda dan Kakan Kemenag Tanah Datar bersama Jajarannya. Setelah puas memandangi dan foto-foto sebagai syarat mutlak dalam sebuah perjalanan di Istana Pagaruyuang bersama Kabag Kesra Pemda Tanah Datar, rombongan bertolak ke sebuah mesjid raya untuk melakukan shlat maghrib berjamaah dan memberikan sedikit wejangan rohani kepada jamaah masjid Raya Rao-Rao Sungai Tarab. Sebuah kebanggaan bagi masyarakata Rao-Rao mendapat kunjungan dari masyarakat luar negeri. Sebagai tuan rumah yang baik, Pemerintah Daerah Tanah Datar juga menjamu rombongan dengan makan malam bersama di Pandopo Indo Jalito diiringi suara merdu Sarah Juara II bintang qasidah Tingkat Nasional di Kalimantan Barat. Pertemuan silaturrahmi yang dihadiri Sekda Pemda Tanah Datar dan Kakan Kemenag Kab. Tanah Datar beserta jajarannya juga dimeriahkan dengan penampilan pidato dari Sarah yang
juga Mubaligh Cilik jebolan Televisi Swasta Nasional. Karena kagum dengan ceramah yang disampaikan Sarah rombonganpun memberikan sedikit kenang-kenangan untuk Sarah berupa mata uang Thailand (Bath_ red).
KEMBALI DENGAN SEJUTA KENANGAN Setelah puas menikmati indahnya alam Bukttinggi yang dihiasi dengan lukisan panorama, Jam Gadang yang berdiri gagah serta Alam Tanah Datar yang masih alami dibalut adat yang sangat kental, rombongan bertolak ke Kota Padang (17/4). Namun tanpa melewatkan kesempatan rombongan pun singgah di Pondok Pesantren yang telah berusia 90 tahun, Diniyyah Putri Padang Panjang. Di Perguruan yang masih membudayakan baju basiba dan lilik ini rombongan disambut Walikota Padang Panjang baru terpilih beberapa bulan terkahir bersama Kakan Kemenag Padang panjang beserta jajarannya. Muda, bersahaja, sederhana dan simple. Itulah sosok ketika bertemu dengan Walikota yang terbilang muda ini. Setelah shalat zuhur berjamaah di Mesjid dekat Komplek Diniyyah rombongan dijamu makan siang oleh pihak Diniyah Putri bersama Walikota Padang Panjang dan Kakan Kemenag Kota Bukittinggi. Dilanjutkan dengan acara silaturrahmi menampilkan ekspose dari Pimpinan Diniyah Putri Hj. Fauziah Fauzan. Pihak Yala Thailand sangat tertarik dengan keelokan Diniyyah Putri. Sebagai
cendramata Majelis Agama Thailand menyerahkan beberapa kitab untuk santri yang sengaja dibawa dari Yala Thailand. Perjalanan dilanjutkan menuju Kotang Padang, rasa lelah selama tiga hari seakan tenggelam diantara pohon dan bebatuan sepanjang perjalanan. Di Palanta Pemko Padang juga telah dipersiapkan beberapa kegiatan untuk menjamu rombongan. Hadir dalam silaturrahmi itu, Walikota Padang yang diwakili Asisten II Hj. Qori Saidan, Kakan Kemenag Kota Padang H. Yetrizal Khatib bersama jajarannya. Pada kesempatan ini pihak Yala Thailand mengaturkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas sambutan Sumatera Barat atas lawatan mereka. Mereka tak menyangka sambutan orang Sumatera Barat begitu mulia. Disuguhi tarian tradisional dari siswa MTsN Parak Laweh dan Gambus Rifqah, menambah kekaguman mereka akan kesenian dan rasa agama orang Minangkabau yang sangat kuat. Pertemuan dengan Pemko Padang adalah pertemuan terakhir setelah mengikuti rangkaian pertemuan resmi dengan beberapa pihak di Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang. Suguhan kesenian dan tarian tradisional menghilangkan kebosanan dalam setiap kegeiatan tersebut. Sebelum menuju BIM rombongan dilepas Kasubbag Informasi dan Humas mewakili Kakanwil melepas perjalan rombongan ke Thailand. Permohonan maaf terucap atas pelayanan yang tidak pada tempatnya. Selamat jalan semoga datang kembali ke Sumatera Barat. (nana)
7
laporan UTAMA
2015, Sumbar Akan Miliki Islamic 250 Milyar dari APBN
Dirjen PHU, Kakanwil Kemenag, Bupati Padang Pariaman saat berdialog dengan Gubernur Sumbar di Hotel Pangeran Beach (Rina)
Rencana Pemerintah Daerah bersama Kementerian Agama membangun Asrama Haji dan Islamic Center akan segera terwujud. Keseriusan rencana emas ini telah dibuktikan dengan penandatangan MoU antara Pemda dan Kementerian Agama setahun yang lalu. Kini nasib Asrama Haji yang baru itu telah ditentukan, 2015 Pembangunan akan segera dimulai diatas lokasi seluas 10 Hektar. Semoga Pelayanan Ibadah Haji setara dengan harga yang dibayar untuk membangun Asrama ini. 8
Kedatangan Direktur Jenderal Haji dan Umrah, H. Anggito Abimanyu ke Sumatera Barat membuahkan hasil. Pembangunan Islamic Centre plus asrama haji yang baru akan segera terwujud pada tahun 2015 mendatang. Sebelum ekspose dengan gubernur, Anggito mengunjungi langsung lokasi tempat akan dibangunnya asrama haji tersebut. Kunjungan ini langsung dipimpin Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar beserta jajarannya hadir juga perwakilan dari Bank Nagari, (23/4)) lalu. Sehari sebelum kunjungan Anggito, Ali Mukhni melakukan diskusi dengan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM di Ruang Kerja Kakanwil didampingi Kabid Penais Zawa H. Maswar serta pejabat di Bidang PHU, Kakan Kemenag Padang Pariaman dan Kasubbag Informasi dan Humas. Bupati Padang Pariaman meyakinkan Kakanwil bahwa lokasi pembangunan asrama haji yang disediakan Pemda Padang Pariaman ini sangat efektif, selain dekat dengan Bandara International Minangkabau (BIM) juga mudah diakses Jamaah
haji dari manapun. Dalam tinjauan ke lokasi yang terletak di Nagari Sungai Buluah Kec. Batang Anai, Ali Mukhni meyakinkan kepada Anggito bahwa lokasi tersebut sangat strategis untuk pembangunan islamic center yang didalam area tersebut juga akan dibangun asrama haji embarkasi/debarkasi Padang yang baru. Selain dekat dengan Bandara International, juga bisa dijangkau dalam waktu 10 menit juga mudah diakses dari daerah manapun, terang Ali Mukhni. Di tanah seluas 10 hektar tersebut tidak hanya akan dibangun asarama haji tetapi juga islamic center dan hotel berbasis syariah. “Sumatera Barat sebagai daerah yang berbasiskan islam belum punya islamic center, ini hal yang harus diperhatikan. Untuk itu, tanah seluas 10 hektar yang telah dihibahkan Pemerintah Daerah (Pemda) Padang Pariaman kepada Kementerian Agama akan dimanfaat untuk membangun islamic center, asrama haji, mall dan hotel berbasis syariah, ungkap Anggito kepada wartawan di Lokasi tersebut.
Center
Dirjen PHU bersama rombongan didampingi Kakanwil Kemenag dan Kabid PHU saat meninjau rencana rehabilitasi Asrama Haji 24 April (Rina)
Untuk pembangunan hotel, mall dan gudang cargo pihak Kemenag akan menawarkan kepada pihak swasta, bank syariah. Langkah yang harus ditempuh pihak Kemenag harus memindah namakan tanah seluas 10 hektar yang telah dihibahkan Pemda Padang Pariaman ke Kemenag atas nama Perseroan Terbatas (PT). Hal ini untuk memudahkan proses pihak swasta membangun di lokasi tersebut. Setelah meninjau lokasi Anggito, Ali Mukhni dan Kakanwil Kemenag Sumbar melakukan sharing dengan Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno di Hotel Pangeran Beach. Pertemuan tersebut juga menghadirkan pimpinan bank syariah yang akan ditawari untuk pembangunan convention hall, hotel dan gudang cargo. “Insyaallah pada tahun 2015 akan dibangun islamic center plus asrama haji di Padang Pariaman, pembangunan ini merupakan pengembangan dari asrama haji lama yang yang terletak di Tabing Padang. Karena lokasi tersebut sudah tidak memadai lagi untuk dikembangkan, ungkap gubernur dalam jumpa pers dengan wartawan usai pertemuan tertutup
tersebut. “Dalam satu lokasi akan dibangun tiga pondasi kehidupan, Asrama haji untuk fasilitas ibadah, Islamic center untuk social dan hotel berbasis syariah untuk lahan bisnis. Berbicara hotel, Gubernur juga menekankan bahwa hotel tersebut benar-benar berbasis syariah. Karena disekita bandara belum ada fasilitas hotel bagi masyarakat yang harus take off subuh, sebagian besar mereka menginap di bandara menggunakan kendaraan masing-masing”, jelas gubernur. Tahun 2015 Kementerian Agama RI akan menganggarkan 150 milyar dan tahun 2016 100 milyar. Sementera Pemprov dan Pemda Padang Pariaman bertanggungjawab membangun jalan dan jembatan untuk akses ke lokasi tersebut, tambha gubernur diiyakan Bupati Padang Pariaman.Sementara untuk pembangunan hotel dan convention hall akan ditawarkan kepada bank syariah dengan cara bagi hasil.
Setara Hotel Bintang Tiga Setelah penandatangan MoU rencana pembangunan asrama haji tahun 2013, Kemenag RI telah men-
gucurkan dana 35 milyar. Penggunaan dana tersebut diserahkan kepada pihak Pemda dan Kanwil Kemenag Sumbar. Atas kebijakan dan kesepakatan semua pihak akhirnya dana 35 miliyar tersebut dimanfaat untuk revitalisasi asrama haji yang terletak di Tabing Padang. Kini proses pembangunannya sedang dalam proses setelah dilakukan pelelangan melalui LPSE beberapa waktu lalu. Dalam bincang-bincang ddengan Dirjen PHU, Sekretaris Dirjen Haji, Kakanwil Kemenag dan Kabid PHU H. Syamsuir serta beberapa pejabat Kanwil , revitalisasi asrama haji lama akan disetarakan dengan hotel bintang tiga. Tidak akan ada lagi fasilitas tempat tidur bertingkat yang menyulitkan jamaah yang rata-rata sudah berusia diatas 50 tahun. Anggito mengakui bahwa lokasi Asrama Haji Tabing sudah tidak memungkinkan lagi untuk perluasan. Hal ini sangat beralasan, karena lokasinya terletak area padat penduduk sehingga untuk akses jalan masuk ke asrama pun sudah sangat sempit. Ini juga yang menjadi alasan Anggito menyetujui pembangunan asrama haji yang baru dilengkapi dengan Islamic center dan hotel
9
laporan UTAMA
Dirjen PHU didampingi Kakanwil Kemenag, Bupati dan Kakan Kemenag Padang Pariaman serta Kabid PHU saat meninjau Lokasi Pembangunan Islamic Center, 24 April(Rina)
berbasis Syari’ah. Kakanwil Kemenag ketika ditanya tentang pemanfaatan asrama haji ini setelah dibangunnya asrama haji yang baru, menjelaskan sarana asrama haji lama akan dimanfaatkan untuk pusat pendidikan terpadu. Mulai dari TK sampai Madrasah Aliyah, jelasnya kepada yang hadir. Anggito pun setuju dengan ide yang dilontarkan Kakanwil Kemenag yang sebelumnya pernah menjabat Kabid PAKIS. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H. Syamsuir menjelaskan rehabilitasi asrama haji tabing insyaallah tidak akan memberikan gangguan yang berarti terhadap proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah. Karena pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dari satu gedung ke gedung lainnya.
Haji Membangun Manusia Unggul Kunjungan Anggito ke Sumatera Barat tidak hanya meninjau dan membahas pembangunan Islamic center plus asrama haji baru. Kedatangannya juga membuka review tahunan Siskohat dengan BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH tahun 1435 H di Hotel Grand Rocky Bukittinggi,
10 10
24 s.d 26 April. Kegiatan yang dilaksanakan Ditjen PHU Kemenag RI ini juga tidak kalah penting karena di hadiri 105 peserta yang terdiri dari Bank Penerima Setoran Haji se Indonesia. Sebelum membuka kegiatan tersebut H. Anggito bersama rombongan menyempatkan diri mampir di rumah puisi Taufik Ismail dan Rumah Budaya Fadhlizon. Banyak pelajaran yang dipetik dari hasil karya penyair terkenal ini. Di komplek yang cukup luas itu sekelilingnya dihiasi puisipuisi karyanya dan penyair kelas dunia lainnya. Dengan sangat mudah kita bisa menyerap makna yang tersirat dari setiap goresan tangan pria yang sudah 78 tahun ini. H. Anggito pun tak mau ketinggalan, dengan bangga Dirjen PHU ini menyerahkan buku hasil karyanya yang berjudul “Tangan Tak Terlihat”. Salah satu dari puisi dalam buku sederhana itu juga dibacakan Taufik dalam acara pembukaan Review Tahunan Siskohat. “Orang Sumatera Barat itu pandai berpantun dan berpuisi jadi manfaat keahlian itu untuk menyampaikan dakwah-dakwah dan syiar islam” ajak Mas Anggi Panggilan akrabnya. Sumatera Barat adalah magnet kebudayaan Islam. Banyak pahlawan
yang berasal dari Sumatera Barat, rata-rata mereka melakukan perubahan setelah pulang haji. “Hal ini membuktikan bahwa haji membangun manusia unggul. Jika ada orang pulang haji tidak berubah maka yang salah adalah penyelenggaranya”, sentil Anggito di hadapan hadirin yang juga dihadiri Kakan Kemenag dan KUA. Anggito juga mengajak KUA dan penyelenggara haji untuk bisa berpuisi. Karena menurutnya proses manasik itu bisa dipelajari tapi memberikan ruh dalam manasik haji itu penting. Anggito sangat khawatir dengan jumlah jamaah haji yang hampir 1 juta setiap tahun tidak memberikan perubahan terhadap Indonesia. Dirjen PHU menyatakan ada yang salah dalam sistem/proses manasik dan penyelenggaraan haji. Sekarang akan diberlakukan Siskohat (Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu) generasi ke dua. Dirjen juga menompangkan harapan besar kepada penyelenggara haji dengan diberlakukannya Siskohat generasi kedua ini akan memberikan kemudahan kepada jamaah. Karena sistem ini memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran dan pembatalan haji. (Rina_Risna)
laporan Utama
Ujian Nasional
Ukir Prestasi dalam Kejujuran
Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda, Kakankemenag Kota Padang, beserta pejabat di lingkungan Sudin Pendidikan Provinsi Sumatera Barat berfoto bersama usai monitoring UN di MAN 2 Padang. 14 April (Ulil)
Padang, PAB - Kementerian Agama
menargetkan tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) Madrasah Tahun 2014 mencapai 99,85 persen. Prosentase ini naik dari angka kelulusan UN madrasah tahun 2013 yang mencapai 99,65 persen, ada kenaikan 0,2 persen dari tahun 2013. “Sejauh ini tingkat kelulusan Ujian Nasional di madrasah sudah melampaui tingkat kelulusan yang dicapai sekolah,”. terang Menteri Agama Suryadharma Ali ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Madrasah Aliyah di MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (14/4). Dalam peninjauan tersebut Menag didampingi Sekjen Nur Syam, Direktur Pendidikan Madrasah Nurkholis Setiawan, dan Kepala Pusat Pinmas Zubaidi. Dalam keterangannya, Menag menjelaskan bahwa Ujian Nasional untuk Madrasah Aliyah tahun 2014 diikuti oleh 376.624 siswa madrasah aliyah seluruh Indonesia naik 42.789 dibandingkan tahun 2013 yang diikuti oleh 333.835 siswa madrasah aliyah. Untuk tingkat provinsi DKI Jakarta, peserta UN Madrasah Aliyah berjumlah 5.224 siswa, berkurang satu siswa karena meningggal dunia. Untuk pengawasan UN, saat ini ada 151.988 pengawas yang terdiri dari guru mata pelajaran silang, pengawas madrasah, perguruan tinggi, LPMP, unsur Kanwil dan Kankemenag. “Alhamdulillah penyelenggaraan
11
UN berjalan lancar, tidak ada keterlambatan distribusi soal, dan tidak ada indikasi kebocoran soal,” jelas Menag. Adanya kenaikan peserta UN madrasah aliyah menurut Menag merupakan indikasi tingkat penyerapan siswa-siswi di madrasah semakin meningkat, dan ini tentu ada efek pada peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) maupun Angka Partisipasi Kasar (APK). Peningkatan APM dan APK menurut Menag setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu, peningkatan ekonomi masyarakat, pelayanan pendidikan oleh pemerintah, dan adanya kepercayaan kepada madrasah yang semakin meningkat. “Kepada seluruh peserta UN, Saya berharap lulus seluruhnya, dan bagi penyelenggara pendidikan, ini menjadi momentum evaluasi di unit madrasahnya masing-masing sehingga bisa diketahui kekurangan dan kelebihannya,” pesan Menag
UN Sumbar Walau masih terdapat kekurangan soal, namun proses pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Sumbar berlangsung lancar. Sebanyak kurang lebih 72 ribu siswa SLTA se-Sumbar yang terdiri dari 50.114 dari SMA/ MA dan SMA-LB, 20.788 siswa SMK dan peserta Paket C sebanyak 1.627 siswa, Senin (14/4) secara serentak
mengikuti UN di hari pertama ini. Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar menegaskan saat kunjungan ke beberapa sekolah guna memantau jalan nya UN seperti SMA 10 Padang, SMK N 6 Padang, dan MAN 2 Padang, baik berdasarkan pantauan lapangan, laporan dari Dinas Pendidikan Sumbar maupun Pengawas UN, proses pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama berlangsung tertib dan aman. “Hari pertama UN berjalan lancar, hanya saja masih terdapat tujuh kabupaten dan kota yang masih kekurangan soal untuk esok dan lusa, namun jumlah nya tak banyak hanya beberapa amplop yang terdiri dari 20 soal,”sebut, Irwan Prayitno didampingi kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda, Senin (14/4). Adanya isu soal kunci jawaban, diharapkan kepada seluruh peserta UN dan masyarakat untuk tidak percaya, karena jumlah paket dan soal siswa itu berbeda satu sama lainnya. Selain itu, Irwan Prayitno juga menghimbau kepada seluruh siswa, pihak sekolah dan pengawas ujian untuk tidak melakukan kecurangan dalam proses pelaksanaan UN tahun ini. Untuk angka kelulusan Ujian Nasional tahun ini, Dinas Pendidikan Sumbar menargetkan 99 persen lulus, target ini masih sama dengan tahun sebelumnya dengan angka kelulusan UN 99,72 persen. (Berbagai Sumber : ulil Amri)
11
laporan khusus
BIRO HUKUM KEMBALI “MANYILAU” RANAH MINANG
Padang, PAB - Setelah lebihkurang empat tahun berlalu, Biro Hukum dan KLN Kementerian Agama kembali manyilau Sumatera Barat. Kunjungan kali ini Biro Hukum melakukan kegiatan yang bertajuk Penyuluhan Hukum Bagi Aparatur Kementerian Agama. Kegiatan di Sumatera Barat merupakan kali kedua walaupun dalam suasana yang berbeda. Pada tahun 2010 lalu kegiatan masih berada dalam suasana ketika Hukum dan Humas masih dalam satu unit kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Sekarang suasananya berada pasca pemberlakuan PMA Nomor 13 tahun 2012, yakni pemisahan antara Sub Bagian Hukum dan Humas. Bertempat di hotel Mercure Padang, acara yang dibuka Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat, Drs. H. Syahrul Wirda, MM ini diikuti 70 orang peserta Aparatur Kementerian Agama Sumatera Barat yang berasal dari lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Perguruan Tinggi Islam Negeri, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota dan Madrasah. Acara berlangsung selama tiga hari (15-17/4) diisi dengan pembinaan dan penyuluhan bidang hukum.
12
Dalam kata pembukaannya, Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Syahrul Wirda mengharapkan perlunya lebih banyak lagi pembinaan dan pendidikan admisnistrasi hukum bagi aparatur Kementerian Agama karena sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan garda terdepan dalam penegakan hukum.” Untuk itulah setiap aparatur harus memiliki pemahaman dan pengetahuan hukum agar bisa menjadi aparatur yang taat dan patuh terhadap perundang-undangan dan hukum yang berlaku” jelas Syahrul Wirda. Selain itu Kakanwil juga menekankan bahwa dalam rangka mewujudkan Good Governance dan Reformasi Birokrasi hendaknya ASN Kementerian Agama mampu menghindarkan diri dari penyimpanganpenyimpangan yang dapat melibatkan diri terhadap kasus dan masalah hukum.”Sangat banyak kasus-kasus hukum yang menimpa ASN dikarenakan ketidak patuhan terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku”, Syahrul menambahkan. Tampil sebagai narasumber utama dalam kegiatan penyuluhan hukum ini Kepala Biro Hukum dan KLN, Prof. DR. H. Ahmad Gunaryo yang membawakan materi Dinamika Permasala-
han Hukum Di Kementerian Agama. Materi dilanjutkan dengan narasumber yang berasal dari pejabat eselon III di lingkungan Biro Hukum diantaranya Maryono, MH Kepala Bagian (Kabag) Perancangan Peraturan dan Keputusan Menteri, Imam Syaukani, S. Ag, MA, Kabag Perancangan Peraturan Perundang-Undangan. Selama dalam kegiatan penyuluhan ini peserta disajikan dengan materi yang akan menambah khazanah ilmu tentang hukum diantaranya tata cara merancang peraturan perundangundangan, prosedur dan proses beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara dan seluk beluk tugas Kerjasama Luar Negeri di bidang agama. Pada sesi KLN dipaparkan mengenai apa peran Biro Hukum dan KLN dalam menjalin kerjasama dengan beberapa Negara diantaranya tentang pertukaran santri, perjanjian kerjasama dan administrasi dalam melakukan KLN. Kedepannya ASN Kemenag diharapkan lebih menguasai peraturan perundangundangan agar dapat mewujudkan reformasi birokrasi sebagaimana yang telah dicita-citakan.Amin. (Ariesta NS/SumbarKUB)
laporan khusus
Pusat dan Daerah Satu Tekat Wujudkan Teknologi Informasi yang Aktual pakan Kabid TIK dalam laporannya juga menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh person in charge (PIC) Jaringan VPN IP dan pengelola website dari Kanwil Kemenag Provinsi se-Sumatera dan Jawa. Menurut Ghufron, kegiatan di Batam ini merupakan angkatan pertama, sedangkan angkatan kedua akan digelar Mei mendatang dengan peserta dari Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.
Kapus Pinmas Zubaidi, M.Ed menyampaikan sambutan saat membuka BIMTEK TIK di Batam , Kepri 22/4 (Doc. Humas)
Upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi (TIK), hal ini yang diharapkan Kapus Pinmas Zubaidi, M. Ed. Menurut Zubaidi mewujudkan tata kelola pemerintahan bisa menunjang empat misi lainnya yang ada di Kemenag, “ peran kita adalah mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa, dan dengan terwujudnya visi tersebut akan menunjang empat visi yang lain yang ada di Kementerian Agama”, ujarnya. Kemudian menurutnya ada empat point bila tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa terwujud tentunya dengan pemanfaatan TIK itu sendiri, yakni tercipta efisiensi, efektif, transparan, dan akuntabel. Terakhir Kapus Pinmas berharap kedepannya akan tercipta aparatur kementerian agama yang punya kualitas dan kuantitas dalam bidang pemanfaatan TIK. Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kapus Pinmas, Ahmad Gufron selaku ketua panitia Bimtek SDM Pengelola TIK yang diselenggarakan oleh Pinmas Kemenag RI di Hotel Panorama Regency Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (22/4). acara ini menyampaikan bahwa tujuan yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Peningkatan kualitas pengelola TIK, kemudian mensinergikan pengelolaan TIK antara pusat dan daerah, serta penguatan sumber daya manusia dalam bidang jaringan VPN IP dan website. Acara ini sendiri dilaksanakan dari tanggal 22-25 April 2014 di Panorama Regency Hotel, Batam Provinsi Kepri. Ahmad Ghufron yang juga meru-
13
Aplikasi Kemenag Sumbar Mernindaklanjuti kegiatan yang dilaksankan oleh Pinmas Kemenag RI, sebagai bentuk sinergitas program pusat dan daerah, maka kanwil Kemenag Sumbar melalui subbag Informasi dan Humas memberikan pembinaan kepada pengelola TIK (website) kemenag Se Sumbar. Kakanwil Kemenag Sumbar dalam materinya menyampaiakan harapan kepada seluruh pengelola website untuk dapat serius mengelola teknolagi canggih ini. “ website merupkan teknologi canggih yang sangat menunjang kementerian Agama untuk melakukan sosialisasi dan mewujudkan transparansi dalam menjalankan tata kelola lembaga yang bersih. Pembekalan kepada SDM pengelola terus kita laksanakan, perlengkapan untuk menunjang kegiatan TIK juga terus disediakan, maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak menerapkan Teknologi Informasi ini semaksimal mungkin untuk mewujudkan visi dan misi kemenag” ungkapnya. Dalam Acara tersebut Kabag TU H. Bustari juga menyampaikan dukungannya untuk penerapan TIK secara menyeluruh di kementerian agama, mengingat berbagai aplikasi yang telah diterapkan disetiap bidang kerja di kementerian agama seperti : SAKPA, EMPA, SIMPEG, EMIS, SISKOHAT dan berbagai Aplikasi Lainnya yang merupakan hasil penerapan TIK itu sendiri. Sementara Itu Kasubbag Inmas menyampaikan kepada seluruh peserta agar dapat berperan untuk mewujudkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID di masing masing Satker. “ Penerapan UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan PMA nomor 200 tahun 2010 merupakan suatu yang wajib sudah terbentuk di masing masing satker sebagai penge-
lola informasi di lembaga tersebut. Tujuan dari kegiatan pembianaan pengelola Website Kanwil Kemenag Sumbar ini bertujuan untuk Meningkatkan keikut sertaan pimpinan satker dan pengelola website dalam pemanfaatan jaringan informasi dan teknologi berbasis website dan webmail, Meningkatkan pengetahuan tentang kondisi website, Mengoptimalkan layanan informasi public melalui website resmi kanwil kementeria Agama Sumbar http:// sumbar.kemenag.go.id dan webmail. kemenag.go.id. Acara yang dilaksanakan selam tiga hari 25 s/d 27 April 2014 di hotel Padang Ini menampilakan Materi-materi penting yang ; Urgensi Pengembangan Website dalam Pencitraan Lembaga: Drs. H. Syahrul Wirda, MM, Pemanfaatan Website dalam Sosialisasi data Keagamaan oleh Drs. H. Bustari, MM, PPID oleh HM Rifki, M.Ag, Penulisan Berita online oleh Benni Redaktur Posmetro, peningkatan pengelolaan Konten Website kab/ kota oleh Rahma Eka Putra ST dan Media Online oleh Akademisi UNP, redaktur Padang To Day menampilkan Trik Pengembanagan Media Online. Pada kesempatan ini juga terjalin kerjasama antara pengelola website kemenag Sumbar dengan Padang To day dalam upaya memajukan website kemenag dan sebagai sumber berita bagi padang To day. Kegiatan yang diikuti oleh pengelola website pada kanwil kemenag sumbar dan kemenag kab/kota se sumbar ini berjumlah 40 orang ini ditutup oleh Kasubbag Inmas dengan pembagian Doorprize kepada peserta.(ulil Amri)
Suasana workshop TIK (Website) Kemenag se Sumbar di Hotel Padang, 26 April (Doc. Humas)
13
SOSOK
Buya Khatib Abu Samah Al-Chalidy Guru dan Ayah Kharismatik Oleh : Risna Yanti, S.Sos.I
Kesederhaan hidup dan serba kekurangan yang dimiliki keluarga buya tidak mengurangi semangatnya menuntut ilmu di bangku sekolah. Dengan penuh perjuangan dan semangat yang tinggi Khatik menuntut ilmu di Sekolah Rakyat. Tanpa kesulitan yang berarti pada tahun 1942 buya telah menamatkan Sekolah Rakyat (SR), satu-satu sekolah formal tingkat Sekolah Dasar (SD) sekarang yang ada pada zaman penjajahan itu. Buya Syech H. Khatib Abu Samah Al-Chalidy. Mendengar dan
membaca nama ini mungkin belum terlalu banyak yang mengenali. Karena pria kelahiran Sumani ini bukan kepala daerah, bukan anggota legislatif atau pengusaha sukses yang sering tampil di media massa. Namun pemikirannya dalam menegakkan syiar agama dan memajukan pendidikan tidak kalah hebat dari pejabat tinggi sekalipun, terutama pendidikan agama. Beliau adalah seorang laki-laki sederhana yang punya citacita luhur dalam menegakkan syiar agama di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pondok Pesantren Darussalam yang berdiri di Aur Duri Sumani, salahsatu lembaga pendidikan agama yang didirikan Buya Abu Samah didampingi seorang perempuan yang juga tak kenal lelah berjuang dan memberikan semangat untuk sang suami. Umi Hj. Saadah Idris, isteri yang selalu setia mendampinginya dalam membangun Pesantren Darussalam sehingga nama Darussalam terkenal sampai pelosok nusantara bahkan negeri tetangga Malaysia. Sebelum kita ikuti perjuangannya mendirikan pondok, masa kecil dan kampung halaman sang pejuang patut kita ikuti. Khatik, begitulah ayah, ibu dan keluarga besar memanggilnya sejak ia kecil sampai menjadi buya besar. Putra kedua dari delapan bersaudara
14
ini lahir pada 12 Agustus 1930 tepatnya di Dusun Banda Liko Kenagarian Sumani, X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Khatik tidak hanya sederhana dalam sikap dan penampilan tetapi juga terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya bernama H. Abu bakar dan ibunya Hj. Rakiyah. Bertani adalah profesi yang digeluti Ayah dan ibu membesarkan khatik bersama delapan saudara-saudaranya. Kesederhaan hidup serba kekurangan yang dimiliki keluarga buya tidak mengurangi semangatnya menuntut ilmu di bangku sekolah. Dengan penuh perjuangan dan semangat yang tinggi Khatik menuntut ilmu di Sekolah Rakyat. Tanpa kesulitan yang berarti pada tahun 1942 buya telah menamatkan Sekolah Rakyat (SR), satu-satu sekolah formal tingkat Sekolah Dasar (SD) sekarang yang ada pada zaman penjajahan itu. Tak mau berhenti sampai situ Abu Samah disarankan orangtua menuntut ilmu agama kepada Buya H. Lamsuin, SH yang memiliki perguruan agama (halaqah/managaji duduk) di Talang Guguak Kab. Solok (3 tahun). Sebagai orang yang gigih dalam menuntut ilmu, Khatik Abu Samah melanjutkan pengembaraan pengetahuannya ke Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Syech Muhammad Djamil Jaho di Padang Panjang (7 tahun). Dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus Khatik melan-
jutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan Tak tanggung-tanggung pendalaman ilmu agama yang dijalani Buya Abu Samah di Pesantren ini mencapai waktu 12 tahun. 21 tahun, ini bukan waktu yang singkat untuk menjadi sorang ulama besar yang memiliki ilmu agama yang cukup tinggi. Pemikiran dan idenya juga sering diminta Pemerintah daerah khususnya Kabupaten Solok untuk pembangunan agama dan kemajuan daerah tersebut. Setelah menamatkan pendidikan 12 tahun di Pondok Pesantren Darussalam Aceh, Buya Khatib Abu Samah mengantongi ijazah Bustanul Muhaqqiqih setingkat perguruan tinggi. Pada saat itulah tepatnya tahun 1957 Buya Abu Samah kembali ke kampung halaman melihat dan mengobati kerinduan kepada orang tua yang selalu dan telah lama di merantau untuk menuntut ilmu. Selama membina rumahtangga dan membangun keluarga baru 8 putra dan putri. H. Burhanuddin Chatib merupakan putra pertama pasangan H. Abu Samah dan Hj. Saadah ini. Burhanuddin lahir di Aceh Selatan, pada tahun 1961 saat itu umi masih didampingi buya. Pada tahun 1963 lahir putra kedua bernama Hasanuddin Chatib saat itu buya sudah berada di kampung halaman mengembangkan ilmu agama dan berdakwah. Sementara 6 (enam) orang anak umi yang lain lahir di Sumani.
Saaduddin. sarjana IAIN imam Bonjol padang Fakultas Dakwah, berhasil menjadi Ketua DPRD Kota Solok periode 2004-2009. Nilawati juga jebolan IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Tarbiyah. Alaidin AS (Abu Samah). Anak ke lima buya dan umi ini kuliah di Kairo Mesir. Namun Allah berkehendak lain, Alaidin meninggal di Mesir dalam usia 24 tahun. Neli Hidayati, Fakultas dakwah IAIN Imam Bonjol Padang. Perempuan yang biasa dipanggil yet ini juga seorang guru PNS dan mengabdikan diri di Pondok milik keluarganya ini. Fitrawati, S. Ag. Jebolan Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol ini sekarang membina anak-anak TK yang juga binaan Pesantren Darussalam. Cut Rahmiati Aminah mengakhiri studi S1 nya di Universitas Negeri Padang (UNP), IKIP dulunya. Sehari-harinya rahmi mengabdikan ilmunya menjadi guru di daerah Dharmasraya. Atas kesepakatan ninik mamak dan keluarga Buya Abu Samah diminta untuk mengabdi di kampung halaman. Alasan yang cukup kuat, karena tidak ada lagi sekolah agama terutama yang mengaji kitab. Usulan itu dimusyawarahkan dengan ninik mamak serta masyarakat akhirnya mereka setuju H. Abu Samah mengajarkan ilmu agama dan berdakwah di Sumani Solok secara umum.
Merintis Pendidikan Surau Setelah menerima tawaran keluarga besar, ninik mamak dan masyarakat, Buya Abu Samah memulai dakwahnya dari surau. Surau kecil dipinggir sungai batang lembang merupakan surau pertama tempat buya mencurahkan ilmu agama yang telah dituntunya di negeri orang. Surau yang sudah lama tidak terpakai ini beratapkan daun kelapa (rumbio) berlantaikan tanah dan berdindingkan bambu. Murid pertamanya pun anak-anak yang ingin belajar mengaji. Tanpa diduga dari hari ke hari anak-anak yang ingin belajar mengaji semakin meningkat. Sehingga surau itu tak cukup lagi menampung murid-murid yang ingin belajar mengaji bersama buya. Pada saat itu, keinginan dan kemauan generasi muda untuk belajar agama masih sangat tinggi. Mengingat surau kecil itu tidak lagi cukup menampung murid yang dari waktu ke waktu terus betambah, proses belajar dipindahkan ke mesjid yang juga tidak jauh dari surau pertama ini, mesjid itu bernama masjid jami’. Di masjid ini buya tidak hanya
mengajarkan ilmu agama untuk anakanak mengaji tetapi juga mendirikan Majlis Taklim untuk orang tua-tua dan anak-anak remaja dengan sistem halaqah (mengaji duduk). Setelah melaksanakan pendidikan dari surau ke surau dan pindah dari mesjid ke mesjid namun semakin hari perkembangan dan murid buya semakin meningkat. Melihat kondisi tersebut, ninik mamak dan masyarakat sepakat mendirikan sekolah agama untuk menampung minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan agama. Dengan kesepakatan ninik mamak bersama masyarakat pada tahun 1963 didirikanlah sekolah seadanya dengan tonggak Sembilan beratapkan daun kelapa dan berlantaikan tanah. Sekolah itu diberi nama Pondok pesantren Darussalam. Sementara, ketika sekolah itu berdiri, umi Hj. Saadah masih berada di Aceh bersama dua orang putranya yang satu masih berumur 2 tahun dan satu lagi masih berusia beberapa bulan. Walaupun tertatih dalam mendirikan pondok ini buya tetap istiqamah. Sejak berdiri tahun 1963 sampai tahun 1970-an pondok belum mendapat bantuan dana dari pemerintah untuk membangun sekolah yang lebih baik. Namun awal tahun 1964 pondok telah menerima bantuan guru pemerintah yang berstatuskan PNS. Ini didapat karena kedekatan buya dengan pemerintah. Pada tahu 1971 santri pondok sudah mulai berdatangan dari luar Sumani. Saat itulah bantuan diterima dari beberapa pihak, pertama 150 ribu dari Bupati Kabupaten Solok, 800 ribu dari Gubernur Sumatera Barat, 650 ribu dari Departemen Agama dan 750 ribu dari Presiden RI dalam tahun yang berbeda antara tahun 1971 sampai 1979. Dengan bantuan tersebut buya telah berhasil membangun satu ruangan asrama laki-laki dan satu ruangan asrama putrid sebagai tempat tinggal. Pada tahun 1975 resmilah pondok ini menjadi sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Pondok Pesantren Darussalam Tarbiyah Islamiyah. Nama ini diambil buya dari pondok pesantren tempat buya belajar di Aceh dulu. Sejak saat itu santri pondok Darussalam sudah mencapai angka 700 orang dari kelas I sampai kelas VII. Alumni pertamanya tamat pada tahun 1971 sebanyak 9 orang walaupun murid pertama buya berjumlah 15 orang. Perjuangan buya dan umi untuk menjadikan Darussalam sebagai lembaga pendidikan yang lebih baik belum berhenti sampai di situ. Umi
yang selau setia mendampingi buya ikut berjuang mencari bantuan dana demi kelanjutan pembangunan pondok pesantren.
Darussalam Sudah Berusia 50 Tahun Walaupun sosok Buya Khatib Abusamah telah tiada, namun peninggalan dan perjuangannya masih dinikmati para penerus bangsa ini. Pesantren Darussalam masih berdiri kokoh walaupun dengan lokasi dan bangunan baru setelah diluluhlantahkan gempa pada tahun 2007 silam. Anak-anak dan murid buya masih melanjutkan perjuangannya untuk terus membangun Pondok Pesantren Darussalam yang telah dibangun denga jerih payahnya bersama umi Hj. Saadah. Tahun ini, Darussalam telah genap berusia 50 tahun. Untuk memperingati perjuangan yang luarbiasa diadakan acara dalam rangka Milad ke 50 beberapa waktu lalu. Hadir orang nomor satu di Sumatera Barat, Gubernur H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda yang merupakan alumni dari Pondok Darussalam ini. Kakanwil juga murid kesayangan buya dan umi yang terkenal santun. Keberhasilan H, Syahrul merupakan keberhasilan Darussalam yang telah berhasil melahirkan pemimpin yang low profile seperti Kakanwil. Gubernur Sumbar dalam sambutannya ketika mengahdiri Milad ke 50 Tahun Darussalam Sumani beberapa waktu lalu menumpangkan harapan yang cukup besar kepada pimpinan Darussalam untuk melahirkan ulamaulama seperti yang pernah ada di Sumatera Barat. Dan untuk buya Khatib Abusamah hendaknya bisa dijadikan tauladan dalam mengembangkan pendidikan agama di Sumatera Barat. Sementara H. Hasanuddin sebagai putra buya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Darusslam Sumani siap melahirkan generasi yang penrus yang mampu berkecimpung di tengah masyarakat. Diakuinya Pesantren yang dibinanya tidak hanya mendidik anak-anak yang memiliki kemampuan materi dan IQ yang kuat. Tapi mendidik anak-anak yang benar-benar tidak memiliki kemampuan dari materi bahkan memiliki IQ “jongkok”. Sebuah prestasi luar biasa ketika pondok mampu membina mereka menjadi anak-anak yang memilki kemampuan yang sama dengan anakanak yang memang sudah mampu untuk itu.
15
Laporan Pilihan
KUA Teladan, LKTI & MBK; Siap Maju ke Tingkat Nasional
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dan Kabid Urais dan Binsyar H. Damri Tanjung disambut salah satu KUA di Kota Padang saat penilaian KUA Teladan tingkat Provinsi. (Doc. Urais & Binsyar)
Padang, PAB - Serangkaian kegiatan
penting berskala nasional telah sukses dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat melalui Bidang Urais & Binsyar sukses, yaitu lomba KUA Kecamatan Teladan, Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Musyabaqah Baca Kitab bagi Kepala KUA Kecamatan dan Penguhulu Fungsional se Sumatera Barat. Para juara dari masing-masing lomba tersebut adalah KUA Kec.
Guguk Panjang Kota Bukittinggi merebut terbaik I dalam lomba KUA Kecamatan Teladan. Taufik Zulfahmi, SHI, MA Penghulu Fungsional KUA Kec. Padang Barat Kota Padang dan Betriadi, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan masing-masing menjadi terbaik I pada Lomba KTI dan Musyabaqah Baca Kitab. Keberhasilan KUA Kec. Guguk Panjang, Taufik Zulfahmi, SHI, MA dan
Betriadi, SHI tersebut telah mengharumkan nama daerahnya di kancah persaingan provinsi Sumatera Barat, dalam hal ini adalah Kota Bukittinggi, Kota Padang dan Kab. Pesisir Selatan. Prestasi tersebut diharapkan berlanjut pada tingkat lebih tinggi pada level nasional, sehingga berkontribusi pula mengharumkan nama Sumatera Barat di level nasional. Untuk tingkat nasional lomba KTI dan MBK akan dilaksanakan secara bersamaan pada bulan Juni 2014 mendatang di Prov. Banten. Sementara lomba KUA Kecamatan Teladan nantinya bersamaan dengan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan pada bulan Agustus 2014 di Jakarta. Kemudian tentu saja yang sangat ditunggu-tunggu adalah kemampuan para juara tersebut meningkatkan kinerja pelayanannya kepada masyarakat. Sebab sebaik-baik prestasi ternyata ukurannya dilihat dari sejauh mana punya nilai manfaat khususnya dalam bentuk pelaksanaan tupoksi yang maksimal bagi masyarakat. Rasulullah SAW bersabda “Khairunnas anfa’uhum linnas” “Sebaikbaik manusia diantaramu adalah yang paling banyak mamfaat bagi orang lain. (wel)
Daftar Pemenang Lomba Lomba KUA Kecamatan Teladan NO NAMA KUA KECAMATAN UTUSAN KAB./KOTA PERINGKAT 1. KUA Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi
Terbaik I
2. KUA Kecamatan Rambatan Kab. Tanah Datar
Terbaik II
3. KUA Kecamatan Gunung Talang Kab. Solok
Terbaik III
4. KUA Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh
Harapan I
5. KUA Kecamatan Basa Ampek Balai Kab. Pesisir Selatan
Harapan II
6. KUA Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok
Harapan III
16
Lomba Karya Tulis Ilmiah NO NAMA JABATAN & UTUSAN KAB./KOTA PERINGKAT 1.
Taufik Zulfahmi, SHI, MA Penghulu Fungsional KUA Kec.
Padang Barat Kota Padang Terbaik I 2.
Rahmat Doni Irawan, SHI, MA Penghulu Fungsional KUA Kec.
Pauh Duo Kab. Solok Selatan Terbaik II 3.
Irfan Junaidi, S. Ag, MA Penghulu Fungsional Kota Payakumbuh
Terbaik III
4. Khairul Mukminin, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec. Kota Bukittinggi Harapan I 5.
Zulhelmi, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec.
Kubung Kab. Solok Harapan II 6.
Ahmad Yani, S. Ag, MA Penghulu Fungsional KUA Kec.
Kuranji Kota Padang Harapan III
Musyabaqah Baca Kitab NO NAMA 1.
JABATAN & UTUSAN KAB./KOTA
PERINGKAT
Betriadi, SHI Penghulu Fungsional KUA Kec.
Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan
Terbaik I
2. Nadhrial, S. Ag Penghulu Fungsional KUA Kec. IV Koto Kab. Agam Terbaik II 3. Suprinas, M. Ag Ka KUA Kec. Kinal Kab. Pasaman Barat
Terbaik III
4.
Alfiandri, SHI Kab. Padang Pariaman
Harapan I
5.
Rino Afrizuli, SHI Ka KUA Kec. Siberut Selatan Kab.
Kep. Mentawai Harapan II 6.
H. Muhamad Noor, Ka KUA Kec. Sangir Balai Janggo
S. Ag
Kab. Solok Selatan
Harapan III
17
Laporan pilihan
Sekretaris Litbang dan Diklat : Peserta Diklat Belum Merata
Sekretaris Litbang dan Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI H. M. Hamdar Arrayah meyampaikan sambutan saat membuka Rapat koordinasi Kediklatan di Hotel Mercure Padang, 10/4 (Rina)
Padang, PAB - Salahsatu permasala-
han dalam pelaksanaan kediklatan saat ini, belum adanya data pegawai yang memerlukan diklat dan data pegawai yang telah mengikuti diklat itu sendiri. “Kita masih terbentur permasalahan pemerataan diklat. Disatu sisi ada seorang pegawai mengikuti diklat dua sampai tiga kali sementara ada pegawai setelah pra jabatan tidak tersentuh pelaksanaan diklat yang dilaksanakan internal Kementerian Agama”. Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI H. M. Hamdar Arrayyah ketika membuka acara Rapat Koordinasi Kediklatan di Hotel Mercure Jumat (10/4) lalu. Hadir juga Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Syahrul Wirda, Kepala BDK Padang H. Zuhri Hasibuan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini Eselon III Kementerian Agama se-Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi yang berjumlah 100 orang Dalam sambutannya H. Hamdar menyampaikan harapan hendaknya
18
rakor bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas diklat yang diselenggaran Balai Diklat Keagamaan (BDK), meningkatkan kinerja, kompetensi dan mengangkat derajat Kementerian Agama. sehingga tugas Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama lebih meningkat. Sebuah survey menyatakan bahwa Indonesia memilki persentase tertinggi pemeluk agama di dunia. “Mudah-mudahan ini bisa diantisipasi dan diatasi dengan kerjasama dari semua unit kerja. Sekretaris beraharap agar setiap pimpinan unit memberikan kontribusi dalam menghasilkan alumni diklat yang lebih berkualitas. Peran itu tidak hanya dalam memberikan data tapi juga mendorong pegawai untuk melakukan pengembangan sebelum melakukan diklat. serta melakukan pantauan-pantauan setelah melakukan diklat, ungkapnya. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar yang memberikan sambutan
sebelum dibuka Sekretaris Balitang menyampaikan bahwa salahsatu tugas Kementerian Agama memberikan pendidikan kepada pegawai dalam meningkatkan kualitas dan mutu dari pegawai itu sendiri. Dengan kerjasama yang solid antar instansi maka tujuan diklat dalam meningkatkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat akan dapat diwujudkan pada Badan Diklat Keagamaan Padang. Kakanwil berpesan, Aparatur Kemenag hendaknya jangan hanya melaksanakan program rutinitas tetapi program kerja penuh inovasi dan strategis dalam menjawab dinamika kehdiupan bermasyarakat dan bernegara. Terkahir Kakanwil berharapa Hendaknya Rakor Kediklatan ini dapat menyamakan persepsi dan pelaksanaan pendidikan di BDK sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapakn bersama. (Rina)
laporan pilihan
Bimtek Keprotokolan
Samakan Persepsi Institusi Pemerintah Menjadikan acara tertib, lancar,rapi dan teratur merupakan tugas dari seorang Protokol. Keprotokolan atau protokoler di Indonesia diatur oleh undang-undang, berupa serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat. Undang-undang No. 24 Tahun 2009 dan Undang-undang No. 9 Tahun 2010 merupakan Paradigma Baru Dalam Keprotokolan di Indonesia, khususnya berkenaan dengan bagaimana penggunaan Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebanggsaan Indonesia Raya, Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan, yang sangat perlu diketahui khususnya oleh para staf yang bertugas di bidang humas dan penyelenggara acara-acara resmi. Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan di berbagai institusi dan lembaga pemerintahan termasuk juga di kalangan humas/publicrelations perusahaan dan perguruan tinggi. Aturan ini berlaku secara universal. Pentingnya peran protokoler dalam serangkaian acara kenegaraan atau acara resmi bagi setiap institusi pemerintah, melatarbelakangi diadakannya Bimbingan Tekhnis Keprotokolan oleh Biro Umum Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat agar tercapai keseragaman dalam pelaksanaannya. Bimtek Keprotokolan yang diadakan selama dua hari, Rabu dan Kamis ( 16-17/04 ) di Hotel Grand Zuri Padang ini mengusung tema “Menyamakan Persepsi Berdasarkan Azas Keselarasan dan Keserasian Dalam Profesionalitas Kerja”. Kegiatan ini dikuti oleh 70 orang pejabat protokol dan MC Kab/Kota, ajudan unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dan staf pimpinan di lingkungan sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Rektor
19
Perguruan Tinggi Negeri serta Instansi Vertikal. Dalam hal ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang merupakan Instansi vertikal mengirimkan satu orang staf nya yang bertugas di Sub Bagian Informasi dan Humas, Fitra Dewi, A. Md. untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan harapan kemajuan untuk Keprotokolan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Kuswandi mengungkapkan bahwa banyak hal yang istimewa dari Bimtek Keprotokolan pada tahun ini, selain Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno, Psi. Msc. bertindak langsung membuka acara tanpa diwakilkan, Bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari pejabat Asisten Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Kuswandi berharap peserta dapat memberikan perhatian yang serius atas paparan dari narasumber. Dalam pembukaannya Irwan prayitno menyampaikan bahwa citra lembaga terkait dengan pimpinannya, dan bagaimana seorang pimpinan dalam suatu acara merupakan tugas dari seorang protokoler. Sukses tidaknya suatu acara juga menjadi tanggung jawab protokoler. “Ada beberapa hal yang menganggu kwalitas keprotokolan, yakninya keterlambatan atau ketepatan waktu dan panjangnya waktu pembicara. Jika dua ini kacau dari awal maka akan menyebabkan kekacauan hingga akhir acara,” ujar Irwan. Materi pertama dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan judul pembahasan “Grooming dan Pengembangan Kepribadian Petugas Protokol”. Peserta begitu antusia mengukuti Bimtek, tampak dari keseriusan menyimak paparan materi yang disampaikan oleh Sandra Erawanto, S. Stp. M. Pub. Pol seorang Prokoler Kepresidenan. Sandra menyampaikan bahwa seorang protokoler itu harus lah ramah dan bersahabat, tidak boleh sombong, dan tugas seorang protokoler lah memperhatikan hal-hal
kecil dari setiap acara. “Memperhatikan kelayakan makan dan minum bagi pejabat juga merupakan tugas dari seorang Protokoler”, ungkapnya. Metode penyampain materi secara diskusi dan permainan ini membuat peserta tak menghiraukan rasa kantuk yang mulai mendera walaupun jam hampir mendekati pukul 23.00. Setelah Jam menunjukkan pukul 23.15 materi baru ditutup dan direncanakan akan dilanjutkan esok harinya. Keesokan harinya, materi kedua disampaikan oleh Lisa Riana Mualim, S. Sos, MM. seorang MC Kepresidenan. Lisa mengusung tema materi “Tata Cara Pelaksanaan Membawa Acara” yang berlangsung lebih kurang dua jam. “Tanggung jawab seorang MC sangatlah berat, seorang MC harus rajin menjalin komunikasi dengan protokoler agar tidak terjadi miss komunikasi”, ungkap Lisa. Penutupan acara yang direncanakan akan berlangsung pukul 11.00 WIB, mengalami kemunduran menjadi pukul 13.30. dan atas permintaan peserta Bimtek Keprotokolan setelah acara penutupan, Materi Keprotokolan oleh Sandra Erawanto yang belum tuntas pada malam sebelumnya akan dilanjutkan kembali hingga pukul 17.00 WIB. Selain dibekali dengan Ilmu Keprotokolan dan MC dari Narasumber yang berkwalitas, peserta Bimtek juga mendapatkan Sertifikat Keprotokolan. Acara Bimtek Keprotokolan ini ditutup oleh Asisten III Sekda Provinsi Sumatera Barat Drs. Sudirman Gani, Msi. “Semoga dengan diadakannya Bimtek Keprokolan ini, diperoleh kesamaan persepsi dalam profesionalita keprotokolan, selamat kembali bertugas dan diharapkan ilmu yang didapat bisa diterapkan di Instansi masing-masing”, tutup Sudriman Gani. (The_wie)
19
Milad ke 20 MTsN Sungayang Buka Kantin Ilmu
Sungayang, PAB - Madrasah Tsanawiyah Negeri Sungayang, (3 /4) mengadakan lomba Asmaul Husnah dan Sepak Takraw dalam rangka memperingati Milad ke 20. Lomba yang dilaksanakan di MTsN Sungayang diadakan khusus untuk tingkat Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Sungayang dan sekitarnya, acara yang berlangsung meriah, ini terlihat dari antusiasnya peserta mengikuti lomba tersebut. Kegiatan ini merupakan agenda rutin Madrasah setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari
lahir madrasah. Lomba yang langsung dibuka secara resmi oleh kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA, memperebutkan tropi bergilir dari Kakanmenag. Dalam sambutan pembukaannya, Drs.H. Malikia, MA. Mengatakan bahwa Madrasah sebagai ujung tombak dalam pendidikan agama secara khusus dan juga pendidikan umum, mempunyai siswasiswi berpotensi diberbagai bidang baik pendidikan, agama, olah raga, kesenian dan banyak lagi, sehingga tinggal bagaimana guru memfasilitasi dan menyalurkan minat dan bakat dari siswa. Untuk itu Kakanmenag menghimbau siswa sekolah dasar untuk tidak ragu-ragu melanjutkan pendidikan mereka di Madrasah, karena nantik di Madrasah mereka akan dididik, diajar dan di fasilitasi sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat masing-masing anak, hingga menjadikan mereka bukan hanya punya ilmu, namun juga punya iman dan takwa serta skil dan kemampuan, hingga dapat mengaplikasikannya langsung di tengah-tengah masyarakat. Karena MTsN Sungayang mempunyai guruguru yang kompeten, profesional dan beberapa orang telah tamat S2. Dan yang terpenting ungkap Kakanmenag “ MTsN Sungayang telah terakreditasi A oleh BAP. Rika Maria. S.Pd.I,.MA kepala
MTsN Sungayang menyampaikan, tujuan diadakan lomba asmaul husnah dan sepak takraw untuk tingkat SD ini, selain ajang kompetisi dan silahturahmi antar siswa sekolah dasar yang ada di kecamatan sungayang dan sekitarnya, juga sebagai media untuk memperkenalkan Madrasah kepada siswa sekolah dasar. “siswasiswi yang belajar dan menempuh pendidikan di MTsN akan dididik dan disalurkan minat serta bakat mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki, disamping itu pendidik memberikan pelayanan ekstra dengan pelaksanaan homevisit (kunjungan ke rumah) peserta didik. Selain membuka secara resmi lomba asmaul husna dan sepak takraw, Kakanmenag juga bekesempatan untuk meresmikan dan mengunting pita, pembukaan “Kantin Ilmu”. Program yang digagas oleh kepala madrasah ini merupakan sarana untuk lebih memandirikan siswa dalam proses belajar pembelajaran, karena nantiknya dalam kantin ilmu tersebut, guru menyediakan bahan ajar dan perangkatnya disana, sehingga peserta didik dapat mandiri melihat dan mempelajari materi pembelajaran. Hadir juga dalam acara pembukaan, Kasi mapenda Kemenag Kabupaten Tanah Datar Drs, Yusmarli, MA, Camat Kecamatan Sungayang, Wali Nagari Sungayang dan Ketua Komite MTsN Sungayang. Arie J /ulil
MTsN Tanjung Emas “Raih Berbagai Prestasi” Tanjung Emas, PAB - MTsN Tanjung Emas memiliki sistim pedidikan yang mendukung lancarnya proses belajar mengajar. Adapun sistim yang melatar belakangi lancarnya proses belajar mengajar (PBM) adalah masing-masing guru memberikan bimbingan kepada 10 orang siswa dimana guru bertugas sebagai penasehat akademik (PA). Tujuan diberikan bimbingan ini agar guru memahami persoalan yang dihadapi peserta didik dan peserta didik akan merasa lebih diperhatikan. Disamping itu, untuk mengisi otak kiri dan otak kanan peserta didik dilatih untuk berkreasi di berbagai bidang dalam kegiatan extrakurikuler hal ini mendapatkan perhatian dari sambutan yang posistif dari peserta didik kegiatan tersebut diantaranya :drum band, peramuka,
20
kesenian, kaligrafi, muhdaroh, pidato tiga bahasa, olah raga, tahfis, dan kegiatan yang bersifat keagamaan, serta patroli keamanan madrasah (PKM). Selain dari kegiatan ekstrakurikuler MTsN Tanjung Emas juga mendorong peserta didik untuk berprestasi di bidang akademik,maupun non akademik prestasi yang telah diraih di antaranya juara 3KSM tingkat Madrasah se Kabupaten Tanah Datar, juara umum lomba Matematika tingkat SLTP se Kabupaten Tanah Datar, finalis Macht Scient tingkat Provinsi yang diadakan di STAIN Batusangkar, juara IV LTC MIPA di SMA Agam Cindekia tingkat Provinsi. Keberhasilan yang diraih peserta didik guru-guru MTsN Tanjung Emas juga berhasil mengukir prestasi diantaranya mendapatkan juara III lomba
guru dalam membuat media pembelajran SMP se sumbar tahun 2012, juara III bola kaki open tingkat kecamatan tahun 2014, juara harapan I Bintang Qasidah tingkat MTs/SMP se Tanah Datar, MTQ harapan I tingkat MTs/ SMP se Tanah Datar, juara I volley putri, juaraI lomba nyanyi solo putra,juara harapan III lomba nyanyi solo putri dalam rangka memperingati HUT PGRI se kecamatan Tanjung Emas. Semua prestasi yang diraih itu tidak terlepas dari dukungan Kepala Madrasah guru beserta staf MTsN Tanjung Emas, dari hal tersebut diharapkan prestasi-prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan untuk masa yang akan datang agar menjadi manusia yang berkualitas berguna bagi nusa dan bangsa. (Waka Humas/ ulil)
MTsN LUBUK SIKAPING WAKILI PASAMAN KE PROVINSI
Lubuk Sikaping, PAB - Tercatat dua event penting yang diikuti oleh MTsN Lubuk Sikaping, di tahun 2014 ini, yang sangat berpengaruh kepada semangat dan motivasi siswa di MTsN Lubuk Sikaping. Kegiatan pertama yang menjadi target adalah untuk memperoleh sekolah sehat terbaik di level propinsi, diawali dengan terpilihnya MTsN Lubuk Sikaping sebagai sekolah sehat di tingkat kecamatan dan sekolah sehat terbaik di Tingkat Kabupaten Pasaman di tahun 2013. Untuk tahun 2014 Bupati Pasaman mengamanahkan MTsN Lubuk Sikaping untuk mengikuti ajang lomba sekolah Sehat Tingkat Propinsi Sumatera
Barat bersaing dengan sekolah dan Madrasah lainnya di Sumatera Barat. Segenap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan telah berupaya untuk mempersiapkan segala kriteria yang ada dalam penilaian sekolah tersebut, ditunjang dengan pembinaan yang gencar dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman. Event lainnya yang juga diikuti oleh MTsN Lubuk Sikaping adalah mengikuti lomba PIK-Remaja Tingkat Propinsi Sumatera Barat sebagai. Kegiatan juga diawali dengan keberhasilan MTsN Lubuk Sikaping
sebagai jawara PIK-Remaja tingkat Kecamatan dan Tingkat Kabupaten Pasaman di Tahun 2013 yang berhasil menyisihkan sekolah dan Madrasah yang ada di Kabupaten Pasaman. PIK-Remaja MTsN Lubuk Sikaping yang bernama PIK-Remaja Al-Manaar telah mengikuti tahap seleksi tahap pertama pada tanggal 14 Maret 2014, dan berhasil memperoleh 5 besar nominasi di Tingkat Propinsi Sumatera Barat. Dilanjutkan dengan tahap final, penilaian secara langsung oleh Tim penilai PIK-Remaja tingkat Propinsi Sumatera Barat telah dilaksanakan pada hari Jum’at Tanggal 21 Maret 2014, dan saat ini masih menunggu hasil dari Tim Propinsi Sumatera Barat. Segenap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan bersama siswasiswi MTsN Lubuk Sikaping yang dipimpin oleh Drs.Ade Pabrian,M.M.Pd. sangat berharap bisa memperoleh hasil yang terbaik pada tahun 2104 ini, yang telah diawali dengan berhasilnya MTsN Lubuk Sikaping memperoleh Sertifikat akreditasi sekolah A pada awal tahun 2014.SEMOGA..( Hendri Hidayat/Kaur.MTsN Lbs.)
Olimpiade Sains tingkatkan Kualitas siswa
Keberhasilan madrasah sebagai penyelenggara pendidikan dapat dinilai dari hasil out put madrasah tersebut, termasuk dengan diselenggarakan kegiatan ekstrakurikuler seperti pelaksanaan lomba olimpiade sains yang sedang dilaksanakan tersebut. Demikian diungkapkan Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs.H. Malikia, MA, didampingi Kepala MTsN Batu Tebal Firmawati Anwar , S.Pd, M.Pd, Rabu ( 16/4 ) ketika membuka secara resmi Olimpiade Sains dan Ajang Kompetisi Seni Olahraga
Madrasah pelajar tingkat SD / MI se Kec. Batipuh, Batipuh Selatan dan Rambatan di komplek MTsN Batu Tebal . Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar dalam arahannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan madrasah atas terlaksananya kegiatan olimpiade sains dan ajang kompetisi seni /olahraga madrasah yang sangat meriah itu. Dikatakannya untuk menghasilkan out put lulusan madrasah yang baik dan berkualitas tentu didahului dari in put dan proses yang dilakukan oleh madrasah tersebut. Sehingga tamatan madrasah benar-benar siswa yang berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada Allah. Karena itu Ka Kankemenag meminta agar Kepala MTsN Batu Tebal terus berjuang untuk memajukan proses pendidikan dimadrasahnya serta jalin kerjasama yang baik dengan semua pihak. Kepada para peserta lomba Ka Kankemenag untuk dapat mengikuti lomba tersebut dengan baik dan sportif.
Selanjutnya Kepala MTsN Batu Tebal Firmawati Anwar, S.Pd, M.Pd dalam laporannya mengatakan, terlaksananya kegiatan lomba tersebut tidak terlepas dari kerjasama dari semua pihak baik para tokoh masyarakat, pemerintahan kecamatan, ka Polsek, Ketua Komite dan para alumni MTsN Batu Tebal. Adapun cabang lomba yang diselenggarakan ialah olimpiade sains yang termasuk bidang studi yang di UNkan, Olahraga Volly Ball Mini dan Futsal serta lomba nyanyi bagi guru SD yang ada di tiga Kecamatan tersebut. Firmawati melaporkan kegiatan lomba olimpiade tersebut berlangsung selama 2 hari ( 16 dan 17 April 2014 ). Bagi para pemuncak lomba berhak meraih Tropi bergilir pertama Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar. Sementara bagi peserta yang meraih juara I, II dan III, masing-masing disediakan hadiah berupa satu piala dan satu tabanas. ( Yon / ulil).
COLAK Karya Erda J., S.Pd. MTsN Padangpanjang Tak, tik, tuk, hentak sepatu Pak Benjo lewat di depan kelas. Dengan gunting di tangannya, Pak Benjo melangkah pasti. Grak, grek, gruk suara gunting akan berdendang di atas si hitam kesayangan. Genta meringis dari kejauhan. Kayaknya aku akan dapat giliran gumamnya. Dalam keheningan Bu Guru masuk kelas. “Anak-anak sekarang mari kita mulai pelajaran. Hari ini kita akan membahas kompetensi dasar membaca sekilas. Sebagai acuan kalian dapat membaca buku BSE halaman 13. Setelah kamu baca, kemudian kamu dapat menjawab pertanyaannya.” Bu Sinta duduk kembali di kursinya. Semua siswa bekerja sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh gurunya. Mereka belajar dengan tekun. “Assalamualaikum” “Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,” jawab anak-anak kelas IX X dengan serempak. “Sekarang Bapak akan menjalankan tata tertib. Bapak lihat rambut kalian sudah banyak yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah ini”, ujar Pak Benjo. “Kalian tidak ada yang beranjak dari tempat duduk masing-masing.” Pak Benjo mulai beraksi menggenggam gunting disela jemarinya yang montok itu. Betapa lincahnya jemari Pak Benjo memainkan gunting di atas si hitam manis. Dalam hitungan beberapa detik saja sudah sebelas orang siswa di kelas IX X kena razia. Ketika gunting menari di atas kepala siswa putra, mereka tak ada yang bergeming. Mereka menyadari bahwa tindakan Pak Benjo itu sudah benar. Sudah merupakan tugas yang harus dilaksanakan demi tegaknya disiplin. Apabila guru, wakil, ataupun kepala sekolah lalai dalam menjalankan disiplin sekolah tentu nama sekolah akan cemar. Aksi Pak Benjo di depan siswanya sudah tak asing lagi. Para siswa juga tak ingin nama baik sekolah akan gaduh akibat ulah siswa yang tak mau menaati disiplin. Maka aksi Pak Benjo tak dihiraukan lagi, sekalipun ada siswa yang tak senang dengan tindakannya. Terutama bagi siswa yang suka ugal-ugalan. Kali ini suara gunting berdendang di atas kepala Genta. Suara gunt-
belajar. Pada hal Ragil bukanlah ing itu bagaikan alunan melodi yang indah. Enak didengar, tapi bagi Genta siswa yang pemalas sepengetahuan Bu Sinta. Prestasi Ragil lumayan sangat menyakitkan ditelinga. Genta bagus. Nilainya tak pernah dibawah mulai menggerutu. Dicobanya menKKM. guak tangan Pak Benjo, tapi sia-sia. Ragil salah seorang siswa di Gunting itu semakain mecekam di kelasnya yang sangat disenangi dalam atas kepanya. Genta seakan bertebelajar. Dia rajin dan pintar. Nilainya riak keras, tapi rasa takut muncul selalu di atas ketuntasan minimal. dalam hatinya. Akhirnya dia hanya Namun kali ini nasib sial menimpa diam menahan gejolak emosinya. dirinya. Kejadian membuat dirinya Setelah Pak Benjo berangkat dari terpukul. Apa hendak dikata nasib kelas IX X, kelas terdengar sangat amplas nasi sudah jadi bubur. gaduh. Disela kegaduhan, Genta Lima puluh menit sudah bermencoba untuk berkaca. Rambutnya lalu, “Sekarang silakan kumpulkan memang sangat mengecewakan. latihan kalian.” Para siswa berlarian Dalam hatinya timbul rasa tak ke depan kelas mengumpulkan hasil senang. Rasa tak senang itu mempekerjaannya masing-masing. Ragil buatnya malas untuk belajar. Sikap nampaknya tenang saja. Dia seolahGenta ini mengundang emosional olah tak mendengar ucapan Bu Guru. teman lainnya yang terkena razia. Dia menunduk ke mejanya. Sebab dia Peristiwa ini membuat suasana belabelum menjawab pertanyaan yang jar terganggu. ada dalam buku BSE tersebut. Ragil Suara hiruk-pikuk dikelas memtetap berdiam ditempat duduknya buat Bu Sinta tak nyaman. Perhatian dengan kening berkerut. Hal ini juga belajar siswa kini berpaling kepada dialami oleh teman-teman putra teman yang kena razia. Semangat yang lain. belajar buyar. Latihan yang diberikan Hari ini giliran Ragil dan Genta Bu Sinta hanya sia-sia. Melihat kondimendapat nasib sial. Sudahalah si yang demikian Bu Sinta mengambil latihan Bahasa Indonesia tidak dikketegasan. Dengan gaya khasnya erejakan, rambut dicolak pula lagi. Bu Sinta mulai merangkai kata-kata Maka Bu Sinta terpaksa harus bertinmutiara menenangkan kelas, untuk dak tegas terhadap mereka. Bu Sinta meyakinkan siswanya. Agar siswa tak ingin bila anak-anaknya ada yang dapat menerima bahwa, tindakan tak mau melaksanakan tugas yang diyang dilakukan Pak Benjo itu wajar berikannya. Jika siswa dibiarkan tak dan benar. membuat latihan tentu mereka akan “ Tapi, Buk.” rugi kelak dan timbul penyesalan. “ Tapi apanya Ragil?” Sambil menunggu bel pergantian “Coba lihat ini, Buk! Uh, dasar pelajaran berbunyi, Bu Sinta mengPak Benjo. Sudalah pendek, bondek, oreksi hasil kerja siswa yang sudah congkak lagi,” ujar Genta, Adi, dan Ragil sambil tertawa terbahak-bahak. selesai. Bu Sinta kaget ketika membaca buku latihan Ragil. Dalam buku “Benar nih, rambut saya tinggal latihan Ragil hanya tertulis kata-kata satu senti,” geram Genta. colak, colak, colak. Akhirnya Bu Sinta “ Aku juga!” jawab Ragil. menyuruh Ragil ke ruang bimbingan “ Sabar teman-teman,“ Hanif dan konseling. menenangkan temannya. Di dalam ruang konseling ada Bu “Tidak, aku tidak suka tindakan Hanim duduk di kursi kesayangancolak seperti ini,” jawab Genta senya sambil membaca. Dia guru yang makin dengan nada sinisnya. sangat disukai oleh siswanya. Orang nya ramah, cantik, dan penyayang. ### Sehingga siswa tak ada yang sungkan-sungkan bila dipanggil ke ruang Bu Sinta mengamati siswanya BK. Aneh bukan? Bu Hanim yang bekerja dari meja ke meja. Ketika sedang asyik membaca di kejutkan sampai di meja Ragil, rupanya Ragil oleh suara ketukan pintu dari luar. masih belum menulis apa-apapun Bu Hanim membukakan pintu dan juga. Nampaknya Ragil teramat mempersilakan masuk . Bu Sinta dan kesal dengan kejadian yang baru Ragil masuk berbarengan. saja dialaminya. Hatinya betul-betul “Assalamua”laikum .” tersayat atas tindakan Pak Benjo. “Wa”alaikum salam warahmatulSehingga membuat dia malas untuk
iptaan Ilahi C n daha in e K jau) IA (M AN Manin V Puisi FITRI SO
Danau... rnihan air Melihat kerje itu banyak Ikan yang begatuan Indahnya beb menjadi tenang Membuat hati di segar Pikiran menjaara air yang mengalir Terkadang su matahari Dengan sinari keseluruhan tubuh Menyelubung sanya han Dan hangat ranar memancarkan keinda si h er ru b u ri el es ta nk Men an kehangata Menghantark u indah tubuh ng yang begit ru u b u a ic k Suara n pikiranku didengar ir menyejuka a n a k ci er em G aunan atDan hijau dediru, memanjakan penglih b g n a y t Langi anku
lahiwabarakatuh.” “ Ragil, silakan masuk, ada yang bisa dibantu?” “Ya, terima kasih Bu, begitulah Bu Guru.” “Ragil, bukankah sekarang kamu belajar bahasa Indonesia?” “Benar, Bu, tapi....” “ Tapi apa, coba cerita sama Bu Guru!” “Begini Bu,” Ragil menundukkan kepalanya ke depan mata sambil memegang rambutnya. “ Jadi, hal ini yang membuatmu hanya menuliskan kata-kata colak, colak, colak pada buku latihanmu?” “ Benar, Bu, sebagai luapan emosiku, tak lebih dari itu.” ### Awalnya bu Bu Sinta merasa tak senang dengan kata-kata yang ditulis Nama : FITRI SOVIA Ragil dalam buku latihannya. MakKelas : XII IS 1 lum Bu Sinta bukanlah berasal dari Sekolah Asal : MAN MANINJAU Minang. Kata colak terasa asing di telinganya dan tak tahu apa maksudnya. Apakah mempermainkannya? Laman rumah ditanam bungo Agar semuanya itu terjawab maka Barumah jauh ditapi rimbo mereka dibawa ke ruang BK. Bialah denay manjomblo Di ruang BK, Ragil memberikan Asal isuak kito basamo penjelasan tentang apa yang dtulislah babunyi salung jo barabah nya dalam buku latihan kepada guru Tando pangulu ditagakan BK. Setelah semuanya jelas, bahwa Rancak budinyo urang baljilbab kata colak yang ditulis Ragil bukanlah Jikok disapo senyum dinampakan penghinaan terhadap Bu Sinta. Tapi Ndak talok usah mangaluah kata-kata itu ditulis hanya sebagai luapan emosi saja. Tak ada maksud usil Baok duduk bae batanang terhadap Bu Guru. Akhirnya Bu Sinta Jikok sanak bahati rusuah dapat menerima alasan yang dikemu Ambiak wuduak bawok sumbayang kakan oleh Ragil. Bu Hanim dan Bu Nan tasabuik daerah taruko Sinta menasehati Ragil agar kedepan Sanjo hari mangarek kuku dapat menjalan tata tertib dengan Pandangan partamo langsung suko benar., sesuai dengan ketentuan yang Cinto tatanam ruponyo sasuku ada di sekolah. Jadikan masalah ini Aua sarumpun dimalalak sebagai cumeti dalam hidupmu. Ditabang di pagi hari Akhirnya Ragil menyadari perbua Dari jauh uda lah galak tannya itu. Dia minta maaf kepada Bu Sinta dan teman-teman lainnya. Apo makasuik dari hati Karena kealpaannya ini kini dia harus Ganjia bana simangih kini menerima sangsi yang diberikan oleh Alun dikampo alah ratak Guru. Ragil meninggalkan ruang BK Ganjia bana anak gadih kini dengan lega. Alun disapo alah galak Begitu Ragil keluar dari ruang Pai kapadang jo kudo padati BK, rupanya teman-temannya sudah Kapulang naik kareta api antrian menunggu di depan ruang BK. Dulu cinto hilang dari hati Mereka bersorak kegirangan. Seolah Kininyo datang dalam mimpi olah menanti bidadari turun dari Jika makan arai pinang kayangan. Ragil merasa bingung. Apa maksud mereka begini gumam Ragil Makan dengan sirih yang hijau dalam hatinya. Jangan datang keranah minang
Kumpulan Pantun
Kalau tak mampir ke danau maninjau
23
lAPORan daerah Kota Solok
Pembinaan SDM Menuju “Good Governance”
Solok, PAB - Menggerakkan pembangunan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang selalu membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran waktu, jumlah sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan semakin dibutuhkan. Tanpa keberadaan faktor yang satu ini, maka pembangunan diseluruh sektor akan terhambat. Untuk mewujudkan PNS yang handal dilaksanakan Kegiatan pembinaan yang dilaksanakan 2 hari, 7-8 April 2014. Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok Drs. H. M. Nasir, dalam sambutannya disampaikan bahwa Kementerian Agama merupakan salah satu faktor penentu dalam proses pembangunan yang dinamis, sehingga dibutuhkan peranan yang lebih besar terutama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan memerlukan suatu pembinaan hukum terhadap aparatur pemerintah.“ Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa faktor pembinaan sumber daya manusia merupakan modal utama yang perlu diperhatikan sebaik-baiknya, agar bekerja secara profesional dan melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku, mengaplikasikannya dalam pelaksanakaan tugas dan pekerjaan sehari-hari, bahkan dengan kinerja yang baik Kementerian Agama, Insyaallah akan memberikan tunjangan kinerja yang dikenal dengan rumenerasi pada bulan Juli mendatang,” terang M.Nasir kepada peserta
24
pembinaan Sumber Daya Manusia Dibidang Hukum dan Kementerian Lembaga Negara, yang bertempat aula Kankemenag Kota Solok. Pemaparan Materi oleh Muhammad Rifki, S.H Analis kepegawaian muda Kanwil Kemenag Prov. Sumbar yang menjelaskan tentang Administrasi Pelenggaran Pelanggaran Disiplin (Berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 ) dan PMA Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Disiplin Dan Kehadiran PNS Di Lingkungan Kementerian Agama. Kedisiplinan sebagai seorang pegawai yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Terdapat empat faktor yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan disiplin dikalangan PNS yaitu : Faktor kesadaran ,Faktor keteladanan ,Faktor motivasi ,Faktor Penegakan peraturan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peningkatan disiplin PNS didasarkan kepada reward and punishment . Sementara itu Drs. H. Bustari, MM Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sumbar yang berkesempatan hadir menyampaikan materi tentang Penerapan UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara Di Kementerian Negara. Pembahasan mengenai tujuan utama dari Undang-Undang USN adalah ; Independensi dan Netralitas, Kompetensi ,Kinerja/ Produktivitas Kerja, Integritas, Kesejahteraan, Kualitas Pelayanan Publik dan Pengawasan dan Akuntabilitas, Menurut Bustari, Tunjangan Kinerja (Rumenerasi) diukur dari hasil capaian kinerja PNS yang sebagai dasarnya adalah berdasarkan ketertiban absensi. Hasil paparan presentasi ini, merupakan perolehan kombinasi dari aturan dan kebijakan tingkat kementerian maupun
lembaga yang menjalankan program Reformasi Birokrasi. Lanjutnya, bahwa kebijakan atas Tunjangan Kinerja bagi para Pegawai Negeri Sipil yang menjadi penilaian tidak hanya bersifat disiplin waktu kehadiran namun juga ada penilaian kinerja para PNS atas tugas pokok dan fungsinya. Penilaian kinerja para PNS ada dua penilaian yaitu penilaian kinerja individu dan penilaian kinerja perilaku. Ada empat value dalam penilaian kinerja: integritas, profesionalisme, sinergi dan kesempurnaan pelayanan, “ Penilaian kinerja ini menjadikan tunjangan kinerja yang diperoleh oleh masing-masing pegawai yang nantinya akan berbeda besarannya. Jadi, reformasi birokrasi menuntut seluruh PNS untuk dapat merubah tatanan pemerintahan untuk menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, “ terang Bustari. Kasubbag TU Kemenag Kota Solok H.Amril S.Ag, M.M selaku ketua pelaksana menerangkan Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama Kota Solok yang paham terhadap Hukum. Kegiatan yang diikuti sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari ; Kepala KUA se Kota Solok, Kepala Madrasah Negeri, penyuluh, penghulu dan pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kota Solok. “pembinaan SDM dibidang hukum sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku serta meningkatkan pengetahuan pegawai akan persoalan-persoalan hukum,” ujar Amril.(Dian@/UA)
UN 100 Persen Lulusnya, 100 Persen Jujurnya
Solok, PAB - Setiap siswa diberbagai lembaga pendidikan tentu akan menempuh ujian akhir. Mulai beberapa tahun terakhir, ujian akhir itu dinamakan dengan Ujian Nasional, pada beberapa tahun sebelumnya dinamakan evaluasi belajar tahap akhir nasional atau disingkat Ebtanas. Demikian yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok Drs.H.M.Nasir didampingi Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), H.Afrizen, S.Ag.M.Pd ketika memantau ujian nasional (UN) dihari pertama. Kakankemenag mengharapkan jika hasil UN siswa-siswi madrasah memuaskan dan bisa lulus seratus persen diharapkan dapat menarik minat masyarakat bersekolah di Madrasah.”Harapan saya tentunya lulus 100 persen, namun pelaksanaan UN ini harus tetap mengedepankan prinsip keadilan dan kejujuran dan
mudah-mudahan hasilnya juga sesuai dengan harapan,” tegasnya. Pelaksanaan Ujian Nasional, tahun ajaran 2013/2014 untuk tingkat SLTA (SMA, SMK dan Madrasah Aliyah), mulai hari Senin (14/4) sampai hari Rabu (16/4) berjalan lancar. Khusus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Solok, siswa/i yang mengikuti UN tahun ini berjumlah 176 siswa. Kepala MAN Kota Solok Dra. Nurhayati,MM menerangkan bahwa ujian akhir lain, seperti ujian akhir sekolah (UAS), ujian akhir madrasah berbasis nasional (UAMBN) telah dilaksanakan dan yang terakhir dilaksanakan adalah ujian UN yang pelaksanaannya selama tiga hari. Nurhayati, MM mengatakan, demi kelancaran UN tahun ini pihaknya telah menyiapkan segala yang berkaitan dengan penyelenggarakan UN 2014, dengan bekerja sama dengan jajaran Dinas Pendidi-
kan, untuk tenaga pengawas kelas dari SMA ataupun SMK. Dihari ke dua , Yusron Nurrachim Tim Auditor Itjen dari Jakarta memantau pelaksanaan UN, ‘’Alhamdulillah dari pantauan yang dilakukan, MAN Kota Solok, berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Pada hari ketiga, Kaur TU MAN Kota Solok mengatakan, di dapati kesalahan pelaksanaan ujian dengan mata pelajaran fisika pada sampul tertulis fisika di dalam sampul soal bahasa Indonesia, sehingga 1 (satu) lokal 20 orang siswa tidak mengikuti ujian, oleh Kepala sekolah bersama tim independent menjemput soal ke Dinas Pendidikan Kota Solok. Sebahagian lagi didapati kekurangan soal untuk (1) orang siswa, dengan mata pelajaran tafsir, maka di jemput ke MAN Koto Baru oleh waka kehumasan dengan petugas kepolisian, tutur Rabamis. (Diana/UA)
KELUARGA BESAR KANTOR kementerian agama Kabupaten lima puluh Kota Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
Nuryeti, S.Pd.I (47 tahun) Guru MTsN Dangung - dangung Kab. Lima Puluh Kota Meninggal di Lima Puluh Kota Pada hari Jum’at tanggal 11 April 2014 pukul 06.00 wib dan dikebumikan di Pemakaman Jorong Simpang Limo Kenagarian Andiang Kec. Suliki Kab. Lima Puluh Kota
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin. Tertanda
Kakankemenag
Kasubbag TU
Drs. H. GUSMAN PILIANG, MM
H. ZAKARIA
laporan daerah
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
H.Syahrul Wirda : Program Kerja Majukan Lembaga Dan Masyarakat Sarilamak, PAB - Rapat kerja ( Raker ) sebagai Wahana strategis bagi Kementerian Agama dalam menindak lanjuti pencapaian suatu tujuan organisasi yang bertujuan membentuk tata kelola organisasi yang baik ini, dan mensukseskan Reformasi birokrasi Kementerian Agama Kab. Lima puluh Kota Melenggarakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2014 yang di selenggarakan pada tanggal 22 sampai 24 Maret 2014 bertempat di Hotel Royal Denai Bukittinggi dengan tema “Kita Tingkatkan Profesional dan sinkronisasi Pelaksanaan Program yang Berbasis Kerja Dan akuntabel ”. Dalam laporannya Kepala Kantor Kementerian
Agama Kab. Lima Puluh Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM mengatakan bahwa agenda kegiatan rapat kerja ini merupakan kegiatan untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, berwibawa yaitu melaksanakan kegiatan organisasi dengan menyusun rencana yang melibat kan semua pihak yang terlibat dalam melaksanakan tugas membangun agama dan keagamaan di lingkungan kemenag Kab. lima puluh kota. Kakanwil Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syahrul Wirda, MM saat membuka acara Raker mengatakan bahwa dalam raker ini di bahan dalam tiga dimensi yaitu : 1.
Dimensi masa lalu yang menjadi Tolak ukur sejauh mana tingkat keberhasilan program kerja yang telah dilaksanakan dan menjadi kajian ulang dalam mensukseskan Program kerja kedepan 2. Dimensi sekarang yang merupakan perpaduan antara masa lalu dan masa yang akan datang 3. Masa yang akan datang ini menjadi pembahasan program-program strategis yang mesti dibahas dan di evaluasi oleh seksiseksi dalam melaksanakan berbagai program kegiatan yang mmembawa dampak perubahan bukan hanya terhadap lembaga saja ,namun bisa menyentuh dan bersinergi terhadap masyarakat melalui program –program yang kita buat, kita harus jeli
dalam menrencanakan program mana yang cocok yang bisa diterapkan pada masyarakat lima puluh kota. Terpisah Kasubag TU H. Zakaria Menjelaskan bahwa peserta yang hadir dalam Raker ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari Kepala seksi kemenag Lima puluh kota ,Kepala Madrsah, Kepala KUA, penyuluh, penghulu, staf-staf kantor kemenag, yang menjadi narasumber berasal dari pejabat kanwil yang berkopeten dibidang nya, semoga dengan raker ini bisa memberikan dampak positif bagi perubahan kemajuan lembaga yang sesuai dengan visi dan misi kementerian Agama . (FUZ/ ulil )
Gusman Piliang Apresiasi SOP MTsN Padang Japang
Sarilamak, PAB - Reformasi birokrasi
merupakan salah satu upaya pemerintah menuju kepemeriatahan yang baik (good governance). Metoda, tata kerja, dan prosedur kerja penting dirumuskan dalam suatu prosedur yang baku, yang populer dengan nomenklatur standard operating procedures (SOP), hal tersebut ditegaskan kembali oleh Drs. H. Gusman Piliang, MM Kakan Kemenag Kab.Lima Puluh Kota dihadapan para tenaga pendidik dan kependidikan MTsN Padang Japang dalam acara peresmian pemakaian SOP di MTsN Padang Japang. Lebih dalam dijelaskan SOP yang kita resmikan hari ini merupakan panduan kerja yang kita buat bersama dan harus kita jalankan secara Istiqomah agar program SOP ini
26
berjalan sesuai dengan apa yang kita targetkan, kedepan saya berharap agar seluruh warga MTsN Padang Japang menyatukan segala potensi dan cita-cita untuk terus meningkatkan prestasi dan kinerja dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Madrasah, atas nama pribadi dan Kepala Kantor saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan hari ini, dalam menghadapi berbagai perubahan zaman yang datang tanpa dapat kita hindari, menuntut Madrasah untuk berada digarda terdepan dalam membentengi dekadensi moral peserta didik yang akhir-akhir ini sangat mengkuatirkan kita semua, pungkas Kakan Kemenag Drs. Ifkar,M.Ag Kasi Pendidikan Madrasah menyampaikan dengan ber-
lakunya SOP di MTsN Padang Japang merupakan sebuah terobosan yang dilakukan dalam upaya memastikan kegiatan pendidikan di Madrasah memiliki standar yang jelas pada setiap item kegiatan di madrsah, hal ini sangat penting dalam meningkatkan kualiats layanan pendidikan di Madrasah, secara umum capaian prestasi Madrasah dalam tiga tahun terakhir telah jauh melampaui apa yang kita harapkan, kedepanya kita tentu memiliki target yang jauh dari apa yang kita raih hari ini, tahun 2014 kita sudah “kampayekan’ program madrsah Lima Puluh Kota go Internasional sehinggi tahun 2016 kita bisa pastikan Madrasah Lima Puluh Kota akan menjadi “world Class Education” tutup Alumni PGA Payakumbuh ini. Sementara itu Hj. Darminis, S.Ag Kepala MTsN Padang Japang dalam sambutanya menyampaikan, keluarga besar MTsN Padang Japang siap untuk terus melakukan peningkatan kualitas layanan pendidikan di MTsN Padang Japang, tahun ini kita juga akan mempersiapkan diri dalam menghadapi lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi sekaligus kita juga dalam persiapan perbaikan Akareditasi dengan target A Plus. Madrasah Lebih Baik (APP/ulil)
Ujian Nasional (UN) MA Berjalan Lancar
Sarilamak, PAB - Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 57 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi dilaksanakan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Ujian Nasional (UN) merupakan bagian integral dari rangkaian proses evaluasi Pendidikan Nasional. Hal tersebut ditegaskan oleh Drs. H. Gusman Piliang, MM, Kakan Kemenag Kab.Lima Puluh Kota diselasela monitoring Pelaksanaan UN di MAN Padang Japang, kegiatan monitoring UN bukanlah rutinitas belaka,
tapi jauh dari itu, kegiatan monitoring merupakan bagian dari upaya serius kita semua untuk memastikan pelaksanaan UN di Madrasah berjalan sesuai dengan pedoman yang ada, lebih menukik alumni IAIN Imam Bonjol ini menjelaskan, secara umum peningkatan mutu pelaksanaan UN di Madrasah dari tahun ketahun sudah mengalami kemajuan yang luar biasa, Khusus untuk pelaksanaan UN MA Tahun 2014 ini, saya melihat kesiapan MA Lima Puluh Kota jauh lebih baik dari tahun kemarin, terkhusus untuk persiapan peserta didik yang telah diprogramkan oleh Madrasah melalui Program Sukses UN. Lebih lanjut Bapak yang akrab disapa GP ini menilai, dari pantauan dan hasil monitoring yang dilakukan selama ini persiapan yang dilakukan satuan pendidikan dalam pelaksanaan UN sudah berjalan dengan baik serta memiliki indikator-indikator ukuran capaian yang jelas, mudah-mudahan pelaksanan UN tahun ini berjalan aman, tertib, lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, lebih lanjut atas nama lembaga dan pribadi saya menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih atas kerja keras seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan UN ini, pungkas
“putra Kubang” ini. Terpisah, Drs. Ifkar, M.Ag. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Lima Puluh Kota yang tergabung dalam Tim monitoring UN Dinas Pendidikan Kab.Lima Puluh Kota dalam kunjungan monitoringnya ke SMK 1 Kec.Luak menyampaikan, kita berharap pelaksanaan UN tahun ini tidak akan membebani peserta ujian secara berlebihan, saya mohon siswa/i tercinta peserta UN hadapi UN dengan sungguh-sungguh serta persiapkan diri dengan sebaiknya terakhir jangan lupa berdoa dan perbanyak ibadah sunah karena tugas kita hanya berusaha dan berdoa, tutup pria mudah senyum ini. Khusus untuk MA di Lima Puluh Kota hanya terdapat satu Madrasah Aliyah yang menjadi penyelengara yaitu MAN Padang Japang dengan rincian peserta MAN Padang Japang 106 orang, MAS Syech Adimin ArRadji 23 Orang, MAS Tabek Gadang 11 Orang, MAS Darul Funun 16 Orang MAS Lareh Sago Halaban 20 Orang, MAS Yapiguna 11 Orang, MAS AlManar 15 Orang, MAS Al-Makmur 18 Orang, MAS Tiga Batur 8 Orang, MAS As-Sa’adiyah 12 orang dengan total peserta 240 Orang.Madrsah Lebih Baik (APP/ulil)
TIm redaksi majalah Penuntun amal bhakti kanwil kementerian agama prov. sumbar Mengucapkan
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2014 Tertanda
Pemimpin Redaksi
Sekretaris Redaksi
H.M. Rifki, M.Ag
Risna Yanti, S.Sos.I
27
gallery
Dirjen PHU beserta Rombongan, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kakan Kemenag saat Berkunjung ke Rumah Puisi taufik Ismail, Kamis 24 April (Rina)
Bupati Agam Indra Catri bersama Kakankemenag Kab. Agam usai pemasangan tanda peserta Lomba MQK antar ponpes se Kab. Agam di Ponpes Hamka (Syafrizal)
Kepala Kemenag Kab.Sijunjung menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada pengurus masjid (nori)
Kakanwil Menyerahkan Sertifikat Kepada Para Pemenang Musyabaqah Membaca Kitab (MBK) Bagi Penghulu Fungsional Prov. Sumatera Barat di Basko Hotel (12 April). doc Urais
Kakanwil Menyerahkan Sertifikat kepada Pemenang Lomba KTI Bagi Penghulu Fungsional Prov. Sumatera Barat Tahun 2014 di Basko Hotel (8 April). doc Urais
28
Suasana Pembukaan Review Tahu Indonesia yang juga dihadiri Kak
Penampilan Tari Tradisional Minang tinggi saat Pembukaan Review Tahu Rocky Bukittingg
unan Siskohat dengan BPS BPIH se akan Kemenag se Sumbar (Rina)
gkaba oleh Siswa MAN Model Bukitunan Siskohat se Indonesia di Grand gi, 24 April (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda menghadiri kegiatan olah raga di salah satu Madrasah di Kab. Solok
Kakanwil Kemenag didampingi Kasubbag Inmas dan Panitia saat membuka Workshop Website di Hotel Padang, 25 April (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar memberikan sambutan dalam acara Raker Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Padang, Kamis 10 April (Rina)
Penampilan Tari Minang Siswa MTsN Parak Laweh saat Pertemuan dengan Pemko Padang di Palanta Walikota (Rina)
Kasubbag Informasi dan Humas berpose bersama Peserta Workshop Pemenang Doorprize sebelum penutupan workshop tersebut, Minggu 27 April (Rina)
Berita daerah
kota padang Panjang
Say No To “Asam Urat” dan “Hipertensi”
Padang Panjang, PAB - Hujan deras
membasahi bumi Padang Panjang; suasana dingin di siang hari tak menghalangi pelaksanaan pelantikan dan penyerahan sertifikat pendidik bagi para guru madrasah dan guru PAI sekolah umum lulusan PLPG 2013. Acara yang dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang berlangsung khidmat (8/4). Dalam laporannya, Kasi Pendidikan Madrasah, Endang Sriyani,S. Ag, menyampaikan bahwa guru yang lulus PLPG sebanyak 26 orang terdiri dari 18 guru madrasah dan 8 orang guru PAI Sekolah Umum. Acara diisi dengan pemasangan pin guru profesional secara simbolis dan penyerahan sertifikat pendidik oleh Kepala Kankemenag Kota Padang Panjang, Drs. H. Japeri, MM dan Ketua Tim Sertifikasi IAIN Tarbiyah Padang, Ahmad Sobri,M.Pd. Walau hujan semakin deras, acara pelantikan guru profesional oleh Ketua Tim Sertifikasi
30
IAIN tetap berjalan seru. Pembacaan ikrar guru profesional dengan penuh penghayatan oleh salah seorang guru, Zulfawardi,S.Ag, yang diikuti guruguru lainnya memperkuat aura acara. Pada kesempatan yang sama Kepala Kankemenag Kota Padang Panjang mengucapkan selamat kepada peserta yang lulus dan menyampaikan terima kasih kepada LPTK IAIN yang telah membimbing dan mendidik para guru. Ilmu yang diperoleh selama PLPG, hendaknya diterapkan di lingkungan kerja dengan mengusung semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Ikrar atau sumpah guru profesional musti diaplikasikan di lapangan supaya guru menjadi teladan dalam berprilaku, bertindak dan berpakaian islami, ungkapnya. Menutup acara pelantikan dan penyerahan sertifikat pendidik, Ahmad Sobri,M.Pd menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penyerahan sertifikat. Keterlambatan
ini disebabkan adanya sistem ASG di mana pencetakan dilakukan online secara nasional. Namun, kebaikan di balik itu adalah bahwa NRG para guru profesional yang lulus PLPG 2013 langsung keluar tanpa harus menunggu berbulan-bulan seperti sebelumnya. Dosen Fakultas Tarbiyah ini juga mengharapkan agar ikrar untuk menjadi guru profesional benar-benar terwujud dengan menjadi guru masa depan yang cerdas intelektual, emosional dan spiritual. Beliau sempat berseloroh bahwa guru yang telah lulus PLPG jangan “asam urat”- asal materi sampai biar tidak akurat, selain itu jangan suka “hipertensi”hiruk pikuk tentang uang sertifikasi. Sebaliknya, Bapak dengan setelan kemeja putih ini memaparkan para guru profesional sebaiknya mencontoh semboyan Jepang Kaizen yakni tiada hari tanpa peningkatan mutu. (Emi Ratna Aprilana/Ulil)
KABUPATEN kepulauan mentawai
laporan daerah
Kepulauan Mentawai Gelar Raker
Penyampaian Materi dan Pembukan Raker Kementerian Agama Kab. Kep. Mentawai Tahun 2014 oleh Ka. Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumbar
Mentawai, PAB - Rapat kerja diling-
kungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Mentawai dilaksanakan 1 s/d 3 April 2014 bertempat di Rocky Hotel Padang dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumbar Bapak Drs. H. Syahrul Wirda, MM dan diikuti oleh seluruh Kasi yang ada dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Mentawai, Kepala KUA, Pengawas Madrasah, dan juga Staf yang ada dilingkungan Kantor Kemenag Mentawai. Ketua Pelaksana Kegiatan Raker, yang juga sebagai Kasubag TU Taslim, SH dalam laporannya menyampaikan bahwa agenda raker Kementerian Agama Kab. Kepualauan Mentawai tahun 2014 meliputi rekapitulasi daftar evaluasi hasil kerja,dan anggaran tahun 2013, tersusunnya dan terwujudnya rencana aksi 2014 yang saat ini telah memasuki Triwulan pertama dan tersusunnya program kerja 2015. Dalam Pengarahan dan pembinaannya Kepala Kantor Kementerian Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumbar, dihadapan Para peserta raker menyampaikan bahwa diera roformasi birokrasi seluruh jajaran
31
Kementerian Agama harus dapat menterjemahkan dan melaksanakan setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti penerapan disiplin jam kerja pegawai yang tertuang dalam peraturan Kementerian Agama No. 28 tahun 2013 tentang penetapan jam kerja PNS, analisis jabatan,analisis beban kerja dan akhirnya nanti sampai pada pengukuran sasaran kinerja pegawai yang kesemuanya mengarah pada profesionalitas dan sinergitas seluruh PNS pada Kementerian Agama. Sementara Kepala Kantor Kemenag Kab. Kepulauan Mentawai, Masdan, S. Ag dalam sambutannya menyampaikan program dan kegiatan yang dihasilkan dalam raker ini diharapkan mampu menyentuh masyakarat luas, artinya kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh kemenag harus bisa menghasilkan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas, Disisi lain Masdan, S. Ag menyampaikan harapan seluruh jajaran Kemenag Mentawai agar PNS Mentawai mendapatkan tunjangan Khusus daerah terpencil mengingat beratnya beban tugas dan biaya yang sangat
tinggi di Mentawai seperti yang sudah dinikmati oleh pegawai pemda Mentawai. Terwujudnya MIS Sikakap Menjadi MIN dan Harapan adanya Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Kep. Mentawai Juga merupakan keinginan terbesar Masyarakat Islam Mentawai. Pada kesempatan yang sama kepala kemenag menyampaikan harapan seluruh masyarakat muslim Mentawai melalui kepala Kanwil Kemenag Sumbar agar ada peluang yang diberikan Kemenag pusat untuk memberikan kuota khusus dengan pemberangkatan Haji dari Mentawai mengingat kondisi dari sebahagian Muallaf yang terdaftar sebaga jemaah Haji Mentawai, kemudian memberdayakan tusi haji Kemenag mentawai karna Menurut regulasi yang ada pemberangkatan Haji dari Mentawai baru bisa dilakukan pada tahun 2018. “Mudah2an seluruh program pada raker kali ini serta harapan-harapan itu akan segera terwujud sehingga aparatur Kemenag Mentawai Siap berbuat lebih maksimal sebagai pelayan bagi masyarakat Mentawai”, harapnya. (Indra Gunawan, SHI | Dw)
31
laporan daerah
kabupaten Agam
Indra Catri :
DDS Warisan Nenek Moyang Profesional
Agam, PAB - Misi Didikan Subuh (DDS)
diantaranya membiasakan shalat subuh berjamaah santri dengan orang tua di masjid. Bukan hanya seremonial santri beraktifitas dipagi Minggu. DDS juga membentuk pengkaderan generasi Islam kedepan, para santri dibina sedari dini memberanikan diri, bersikap jujur, apa yang mereka kerjakan, mereka lihat, secara sadar akan terungkap tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Peran guru pembimbing dan orang tua terlihat nyata dalam kesuksesan DDS tingkat Masjid Nagari maupun Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kecamatan maupun Kabupaten/kota. Wajar Sumatera Barat menjadikan DDS agenda kompetisi tahunan,
dikarenakan Sumatera Barat pencetus keberadaan DDS yang saat ini sudah merambah ke Kabupaten/kota lain. Hal itu disampaikan Drs. H. Yulius Said Ketua Tim Penilai DDS tergiat tingkat propinsi Sumatera Barat, saat meninjau DDS Darul Makmur Sungai Cubadak Kecamatan Baso Agam, Minggu (13/4) lalu. Diharapkan pada pembimbing DDS lebih mempertajam hafalan ayat-ayat bagi santri, dilengkapi dengan ilmu tajwid, minimal santri menguasai irama dasar murattal serta jelas makharijul hurufnya. Memang mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah, tetapi membaca ayat dengan tajwid benar fardhu a’in bagi setiap orang. Bacaan benar semenjak
dini, sebagai bekal generasi kedepan pelanjut estafet kepemimpinan, tambahnya. Bupati Indra Catri dalam sambutannya mengatakan, DDS bagian yang tak terpisahkan dari tradisi kabupaten Agam Sumbar umumnya. Lembaga sudah warisan nenek moyang yang fungsional dalam artian tidak lengkap masa anak-anak tanpa ikut DDS, efektif yakni mendidik anak berbuat baik, jujur, rajin lebih mudah dari kecil atau usia dini. DDS juga bermakna ganda yang bernilai lebih, menciptakan anak yang sholeh sholehah penerus agama, lewat DDS juga kebersamaan terpupuk untuk dikembangkan bagi generasi kedepan. Pembangunan diawali dari kebersamaan, tercermin pada pelaksanaan DDS semenjak anakanak, dalam arti kata implementasi DDS berdampak pada pembagunan, tambah Indra. Hadir pada kegiatan tersebut DR H Muchlis Bahar, Drs H Hasan Basri Hosen, Yusran Lubis, M.Pd dan Dra Hj. Yunaida dari anggota Tim, sebagai tuan rumah Kakankemenag diwakili Kasi Bimas Islam Yunaldi, M.Pd, Kabag Kesra Afdhal, S.Sos, Kepala BPNPM diwakili sekretaris, Kadispora diwakili Kabid, Humas Pemda dan Kemenag, Camat, Ka. KUA, Wali nagari, pemuka msyarakat, orang tua santri serta aparat jajaran Kankemenag dan Pemda Agam. (syf/rina)
HJ. NENG AKAN SUMBANGKAN MOBIL DAN LAPTOP Agam, PAB - Penyuluh Agama Islam honorer pilot projeck dai daerah terpencil, harus lebih gigih menjalankan amanah. Hal ini juga harus dibuktikan dengan tulisan tertuang dalam laporan pelaksanaan. Namun yang lebih penting dari itu semua bagaimana syiar Islam di Ranah Agama khususnya bisa sampai ke masyarakat yang ada di pelosok
32
nagari. Apalagi tahun ini Donatur Hj. Hasmijati Koto masih menyalurkan amal jariahnya untuk penyuluh Agam Kakan Kemenag Sangat bangga dengan adanya perhatian khusus dari Hj. Neng (panggilan Hj. Hasmiati) yang telah menyisihkan sebagian penghasilannya untuk kebaikan umat khususnya di Agam. Pengusaha sukses yang sudah banyak mengembangkan
program keagamaan di daerah lain, merasa terpanggil menerapkan hal itu ditanah kelahirannya dengan jalan membantu sarana pendukung seperti kendaraan bermotor 16 unit Januari tahun lalu lengkap biaya operasional serta fasilitas umrah bagi yang berprestasi, disamping bantuan yang tidak mengikat lain tak ternilai rupiahnya.
DONATUR LENGKAPI PANTI DENGAN SARANA IBADAH Agam PAB - Mushalla Al - Firdaus, Panti Asuhan Putri Asyiyah Sri Antokan Lubuk Basung diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Agam Irwan Fikri, Rabu lalu. Mushalla panti ini merupakan wakaf Kelurga Firduas Syahrial. sambutannya Wabup mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah menyisihkan penghasillanya untuk pembangunan mushala. Semoga amal ibadahnya di terima Allah SWT dan menjadi ladang ibadah sekaligus menjadi motivasi bagi masyarakat lain untuk memberikan bantuan pembangunan tempat ibadah. Irwan Fikri berharap dengan diresmikan mushalla ini bisa menambah keimanan untuk yang tinggal di sekitar mushalla, mamanfaatkannya sebaik mungkin untuk meng imarahkan atau meramaikan mushalla dengan melakukan aktifitas keimanan bersama sehingga, mendapatkan amal ibadah yang baik seperti memperdalam ilmu al Qur’an dan kegiatan keagamaan lainnya. Wabup Irwan Fikri sekaligus
merasa bangga hadir dalam acara diadakan Muhamadiyah dan Aisyiyah karena merupakan organisasi yang mempunyai jaringan serta simpatisan kuat dimana-mana. “Saat ini kaderisasi Muhamdiyah dan Asyiyah semakin bagus, dibuktikan dengan adanya wakaf dari salah seorang kader untuk membangun Mushalla Al-Firdaus,” Meramaikan masjid atau mushalla saat ini menjadi salah satu program di Kabupaten Agam, untuk itu mari bersama sukseskan hal itu demi kebaikan bersama, tambahnya. Sementara itu Ny Herlina Firdaus mengatakan, wakaf ini adalah niat dari keluarganya dengan tulus untuk menambah keimanan penghuni panti serta masyarakat sekitar. Hal yang sama disambut baik Dra. Yubnita selaku Pimpinan Panti Putri Asyiyah, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan wakaf dari keluarga Firdaus untuk pembangunan mushalla. Mudah-mudahan amal ibadahnya dibalas Allah SWT dan pihak panti yang ia pimpin akan memanfaatkan, menjaga serta merawat mushalla ini
dengan baik. Ditempat terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam Drs. H. Asra Faber, MM mengatakan, rumah ibadah di ranah Agam sudah lebih dari cukup. Namun keberadaan mushalla di lingkungan panti asuhan sudah sangat tepat disediakan. Disamping digunakan untuk beribadah bagi anak yang berdiam di panti juga dapat dimanfaatkan lingkungan sekitar sebagai basis dalam mengembangkan pembangunan, musyawarah dan kegiatan bernuansa Islami. Tidak tertutup pintu bagi donatur menyisihkan penghasilan untuk membangun mushalla dilingkungan sekolah, masih banyak ditemui murid kelas tinggi tidak shalat zhohor selesai jam pelajaran dengan alasan mushalla belum ada, lokal yang akan disulap menjadi mushalla juga penuh. Tahun 2014 triwulan pertama, sudah bertambah 2 Masjid bantuan donatur dan perantau banuhampu dan sumbangan donatur Arab Saudi untuk Ponpes bulaan Kamba, tambah Asra. (syf/rina)
Kebanggaan ini diungkapkan Kakan Kemenag Asra Faber dalam acara evaluasi, pembinaan dan menyusun program non DIPA bantuan pihak ketiga donatur Hj. Hasmiati Koto bertempat di Kharisma hotel Bukittinggi Sabtu lalu. Hadir pada kesempatan tersebut Kasi PAI Zulkarnain Batu Bara koordinator kegiatan pilot projec, kasi Bimas Islam Yunaldi, kepala KUA Pilot Projec Kecamatan Malalak, Palupuah, Palembayan, Matua, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara. Hj. Hasmiajati Koto dalam sambutannya mengatakan, program dai daerah terpencil akan diperluas
dengan kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Raya, IV Koto dan Candung, disamping itu khusus Palembayan tenaga pendamping akan diadakan mengingat daerah tersebut bermedan sulit, cukup merepotkan dan beresiko jika hanya ditangani oleh seorang penyuluh. Tahun 2014 ini sudah 13 orang tenaga penyuluh non PNS penggerak kegiatan pilot projek dai daerah terpencil. Memperlancar kegiatan juga direncanakan pengadaan tambahaan kendaraan operasional bagi koordinator insyaallah roda empat. Menyikapi sudah berkembangnya Informasi Teknologi, penyuluh juga
akan dibekali dengan pengadaan Laptop dan infocus, sajian transparan melalui layar diharapkan akan memotifasi jamaah serta betah menghadiri majelis taklim. Hal yang sangat menggembirakan, bentuk rasa syukur atas usaha yang makin mengalami kemajuan, akan diteruskan reward umrah, bagi penyuluh yang punya kinerja baik, lengkap laporan, secara bertahap akan diberangkatkan umrah, tidak tertutup kemungkinan bagi kakankemenag beserta istri diegenda akhir tahun, tambah Hj. Hasmijati yang lebih populer dengan sebutan buk Neng. (syf/rina)
laporan daerah
kabupaten sijunjung
Wabup Tinjau Pelaksaan UN di MA
WABUP dan Ka.Kan Kemenag Sijunjung saat Monitoring UN di MAN Palangki
Muaro Sijunjung, PAB - Hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA digelar Senin (14/04). Wakil Bupati Sijunjung Tinjau langsung pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah. Dalam kunjungan ke MAN Palangki Wakil Bupati Muchlis Anwar didampingi oleh Kepala Kemenag Kab. Sijunjung H. Afrizal, S. Ag, MM serta dari Dinas Pendidikan Sijunjung. MAN Palangki pada tahun ini gelar UN dengan 10 lokal peserta ujian diantaranya 7 lokal siswa MAN Palangki, 2 lokal siswa MAM Tanjung Ampalu dan 1 lokal siswa MAS Kumanis.
Usai tinjau UN di MAN Palangki mobil plat BA 5 K dan rombongan meluncur ke Padang Sibusuk, untuk melihat pelaksanaan UN di MAN Padang Sibusuk dan SMAN 4 Sijunjung. Kelancaran dan keamanan pelaksanaan ujian akan tercipta dengan adanya kerja sama yang baik antara seluruh pihak terkait ucap Muchlis Anwar dihadapan seluruh panitia pelaksana UN termasuk pihak kepolisian yang turut menjaga kelancaran UN. (nori | mus)
Mading Siswa MTsN Palangki Raih Prestasi Muaro Sijunjung, PAB - MTsN Palangki menorehkan kebanggaan bagi keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung. Tujuh orang siswa-siswi MTsN Palangki mengikuti lomba mading dalam rangka peringatan ulang tahun Penuntun Amal Bakti ke 33 di Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat, kepiawaian siswa-siswi berkreasi diatas kertas membentuk sebuah karya sehingga berhasil meraih prestasi peringkat dua Lomba Mading Tingkat MTsN se Propinsi Sumatera Barat. Siswa-siswi ini membawa hadiah sebesar Rp. 750.000,- ke Bukit Berbunga dimana MTsN Palangki berdiri kokoh dengan Kepala Madrasah Ngatio, S. Ag, MM. Perwakilan MTsN Palangki ini didominasi oleh murid kelas VII yaitu; Annisa Azzahra Isra, Diana Anggraini, Ahmad Hitoshi, Elsa Nurhasanah, Nando M. Putra, Genie Putri Elsya, dan dikomandoi langsung oleh Ketua Osis Fazul Azim. Siswa kelas VIII kelahiran Sijunjung 04 Februari 2000 walau masih belia, namun berhasil memimpin dan mengarahkan peserta lainnya sehingga tercipta kerja sama yang baik. Saat ditemui Fauzul mengatakan untuk memotifasi teman-teman lain, sebagai ketua dalam tim dia memberikan kesempatan semua anggota menampilkan karya sesuai dengan
34
Foto Siswa MTsN Palangki dan Kepala Madrasah
kemampuan alur fikiran masing-masing, kemudian semua karya dirangkai membentuk sebuah Mading yang indah di pandang dan mudah dipahami pembaca, terlebih siswa madrasah Tsanawiyah. Perolehan prestasi ini tak luput dari pembinaan guru bidang study Bahasa Indonesia yaitu Dra. Sri Andriani, M.MPd mulai dari persiapan di sekolah sampai waktu perlombaan. Atas raihan prestasi ini Kepala Kemenag Kab. Sijunjung memberikan Apresiasi tinggi dengan mengucapkan terimakasih kepada Kasi Mapenda
Drs. H. Syamsul Arifin,M. MPd serta seluruh pihak terkait atas dukungan yang diberikan baik yang berhasil memperoleh kemenangan, maupun yang belum berhasil. Dalam kesempatan yang sama Kemenag Kab. Sijunjung juga memperoleh penghargaan dari Penuntun Amal Bakti yaitu Komitmen Pembayaran PAB tepat Waktu. Semua ini menunjukkan disiplin yang baik dari seluruh Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung. (nori |Mus)
kabupaten Sijunjung & Kabupaten Tanah Datar
laporan daerah
Koordinasi Kunci Sukses Kehumasan
Praktek MC oleh salah seorang peserta
Muaro Sijunjung, PAB - Upaya peningkatan, penertiban dan penyempurnaan meliputi aspek-aspek kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan pembinaan fasilitas kerja perlu dilakukan. Salah satu aspek ketatalaksanaan dalam sebuah organisasi atau kantor adalah kehumasan. Humas atau Public Relation sebagai pion terdepan menjadi salah satu penentu keharmonisan hubungan antara satu pihak dengan lainnya. Untuk mensukseskan penyeleng-
garaan tugas kehumasan diperlukan kerja sama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar humas dengan seluruh komponen yang ada, baik di lingkungan Kementerian Agama maupun dari luar. Koordinasi adalah kunci sukses pelaksaan rangkaian kegiatan dan akses informasi humas secara internal, dan pada gilirannya akan menentukan kualitas peran dan fungsi humas. Demikian penuturan Kepala Kemenag Kabupaten Sijunjung H. Afrizal, S.Ag, MM ketika memberikan
arahan dihadapan peserta Pembinaan Administrasi Kehumasan Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung. “Kegiatan ini mengambil tema Melalui Orientasi Kehumasan kita Ciptakan Humas dan MC yang handal dan profesional yang bertujuan agar masing-masing individu mampu memahami administrasi kehumasan” ungkap Kasubag TU Syahrul Husni, S.PdI. Acara yang berlangsung di Hotel Bukik Gadang Muaro Sijunjung selama tiga hari (15-17/04) diikuti oleh tigapuluh peserta yang terdiri dari utusan madrasah, KUA, dan Kantor Kemenag Sijunjung. Selain mendatangkan narasumber dari kanwil kemenag Sumbar, panitia juga mendatangkan pemateri dari pemerintah kabupaten Sijunjung sendiri. Setiap peserta serius memperhatikan pemaparan pemateri serta berperan aktif saat mempraktekkan sesuai dengan petunjuk yang diberikan, seperti cara bersikap, cara berdiri, cara duduk dan cara memegang microfon serta cara membawa acara yang baik dan benar.(nori | Mus)
H. Malikia :
Absensi TK Berdampak Negatif
Ka Kankemenag Drs. H. Malikia, MA sedang memberikan arahan di hadapan PNS Kemenag Kab. Tanah Datar. ( Yon ).
Batusangkar, PAB - Mulai Bulan April
2014 ini tidak ada lagi ditemuai hasil print out daftar hadir masingmasing PNS kemenag dengan hasil keterangan tanpa keterangan ( TK ). Karena hal tersebut akan berdampak negatif dan melanggar disiplin pegawai negeri sipil. Demikian ditegaskan Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA didampingi Kasubbag TU dan para Kasi, Selasa ( 8/4 ) ketika memberikan pembinaan kepada pegawai Kemenag Kab. Tanah Datar
35
di aula kantor tersebut. Penegasan tersebut disampaikan Ka Kankemenag terkait dengan akan diberlakunnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB ) tentang penerimaan Tunjangan Remunirasi bagi PNS dilingkungan Kemenag pada tahun 2014 ini . Ka Kankemenag pada kesempatan itu meminta PNS Kemenag mulai awal bulan April 2014 ini tidak ada lagi ditemuai hasil print out daftar kehadirannya di kantor dengan hasil
keterangan Tanpa Khabar ( TK ). Karena hal tersebut akan berdampak negatif dan melanggar disiplin pegawai negeri sipil. Kemudian kepada PNSnya ia juga mengingatkan, bagi PNS yang tidak masuk kantor karena ada kepentingan mendesak hal lainnya, PNS yang bersangkutan harus memberi kabar kepada atasan. Bagi PNS yang terlupa ketika mengabsensi masuk dan keluar kantor, pada hari berikutnya PNS tersebut harus membuat surat keterangan lengkap dengan alasannya yang ditandatangani oleh pimpinan. Selanjutnya Ka Kankemenag meminta agar Ka Subbag TU dan para Kasi untuk mengecek kehadiran stafnya dalam mengikuti apel pagi setiap hari di Kantor Kemenag itu. Bagi Stafnya sering mangkir agar diberikan pembinaan terhadap staf tersebut. Kemudian bagi PNS yang bertugas sebagai Penyuluh Agama Islam yang berada di wilayah Kecamatan di Kab. Tanah Datar diwajibkan absensi masuk dan keluar kantor lewat finger print di masing-masing KUA Kecamatannya. ( Yon /ulil)
35
laporan daerah
kabupaten Tanah Datar
Mewujudkan Madrasah Lebih Baik
Ka Kankemenag Kabupaten Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA
Batusangkar, PAB - Sebanyak 2.585 orang siswa Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kab. Tanah Datar tercatat sebagai peserta Ujian Nasional ( UN ) dan ujian Sekolah berstandar Nasional tahun 2014 ini ,
yang insyaAllah akan diikuti secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada hari Senin (14/4) . Untuk daerah Tanah Datar ada 41 madrasah penyelenggara Ujian Nasional ( UN )dengan rincian sebagai berikut, 8 Madrasah penyelenggara UN tingkat Madrasah Aliyah masingmasing MAN 1 Batusangkar, MAN 2 Batusangkar, MAN 3 Batusangkar, MAN Sumpur, MAS KotoTinggi, MAS Salimnpaung, MAS Plus Padang Ganting dan MAS Itiqomah Simawang. Sementara 27 Madrasah penyelenggara UN untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah, Paninjauan, MTsN Pitalah, MTsN Subang Anak, MTsN Sungai Jambu, MTsN Batusangkar, MTsN Sungayang, MTsN Pasir Lawas, MTsN Sumanik, MTsN Tanjung Emas, Batu Tebal, MTsN Koto Nan Tuo, MTsN Lawang Mandahiling, MTsN Padang Ganting, MTsN Pangian, MTsN Padang Luar, MTsN Tanjung Barulak, MTsN Situmbuk, MTsS DiniyahPandai Sikek, MTs TI Pariangan, MTsS Sungai Patai, MTsM Batu Bulat, MTsS Mu’alimin Tanjung Bonai, MTsS TI Tanjung Barulak, MTs PP Istiqomah Simawang, MTsS Rambatan, MTsS
Thawalib Lubuk Jantan dan MTsM Batusangkar. Sedangkan untuk peneyelenggara Ujian Sekolah Berstandar Nasional ( UASBN ) untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) ada 6 Madrasah masing-masing MIN Sungai Tarab, MIN Koto Nan Tuo, MIN Puncak Alai, MIS Pitalah, MIS Muhammadiyah Batu Tebal dan MIS Al Ikhlas Batusangkar. Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA kepada Kontributor Tanah Datar menjelaskan, terkait pelaksanaan UN madrasah di daerahnya meminta para pelaksana UN dapat dilaksanakan sesuai jadwal dan aturan yang berlaku. Diharapkan pelaksanaan UN tahun 2014 ini terlaksana dengan baik dan menghasilkan nilai UN yang terbaik pula . Menghadapi UN tersebut menurut Ka Kankemenag , siswa telah dipersiapkan dan dimotivasi sejak bulan Oktober 2013 yang lalu. Untuk itu kepada orang tua siswa Ka kankemenag meminta agar dapat memberikan bimbingan dan pengawasan kepada anaknya dirumah sehingga mereka benar-benar siap menghadapi UN tersebut. ( Yon / Ulil)
81 Guru Agama Terima Sertifikat Batusangkar, PAB - Wakil Dekan II
Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Drs. H. Mhd. Sabri , M.Pd didampingi Ka kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA Selasa ( 8/4 ) menyerahkan sertifikat kepada 81 orang guru Agama pada madrasah dan Sekolah dilingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar di aula Kantor tersebut. Guru Agama yang menerima sertifikat itu menurut Ketua Panitia H.Mhd. Algafari, S.Ag dalam laporannya menjelaskan guru MI sebanyak 12 orang, guru MTS 27 orang dan guru Madrasah Aliyah 7 orang. Sementara pada Sekolah umum guru SD 29 orang, guru SMP 4 orang dan guru SMA sebanyak 2 orang. Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar dalam arahannya mengharapkan agar guru Agama pada madrasah dan sekolah umum yang telah menerima sertifikat tersebut hendaknya dimasa datang betul-betul dapat menjadi guru yang professional dalam bidang studi yang diajarkannya di Madrasah dan sekolahnya masingmasing. Selanjutnya Ka Kankemenag meminta agar guru Agama yang
36
Ka Kankemenag Drs. H. Malikia, MA menyerahkan sertifikat dan Pin kepada guru Agama madrasah dan sekolah umum.(Yon )
telah menerima sertifikat itu mampu memenuhi jam wajib mengajarnya sebagai syarat untuk memintakan tunjangan sertifikasinya. Kepada wakil Dekan II, Ka Kankemenag mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya untuk menerbitkan
Sertifikat guru Agama madrasah dan sekolah Umum. Pada kesempatan itu ikut mmemberikan sambutan wakil dekan II Fak. Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Drs.H. Mhd. Sabri , M.Pd. ( Yon/Ulil )
kabupaten Dharmasraya
laporan daerah
RAKER PERTEGUH KOMITMEN
Suasana Pembukaan Rapat Kerja Kankemenag Kabupaten Dharmasraya yang dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag SUmbar H. Syahrul Wirda, MM di Grand Rocky Hotel Bukittinggi 28/3.
Dharmasraya, PAB - Rapat kerja jajaran Kankemenag Kab. Dharmasraya berlangsung sejak Kamis sd Sabtu 27-29 Maret 2014, hari ini (28/03) dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar. Tema Raker kali ini, kemenag Dharmasraya mengedepankan “memperteguh komitmen mewujudkan aparatur kementerian agama kabupaten Dharmasraya yang amanah dan profesional, sebut sulhan harahap. Sebelum raker di buka, Kepala Kemenag H. Ruhil Kudus menyampaikan ucapan selamat datang kepada bupati dan kakanwil yang sengaja datang bersamaan pada saat acara pembukaan. Ia mengatakan, kehadiran dua pejabat ini sangat dinantikan kedatangannya, karena kita sangat butuh informasi dan petunjuk dari kakanwil dan bupati untuk memacu keberhasilan kemenag pada masa yang akan datang. “kami harap harap cemas menunggu pak kakanwil dan bupati, tapi alhamdulillah bapak sudah datang sekalipun dalam kesibukan yang begitu padat dan ini membuktikan kecintaan bapak terhadap kemenag Dharmasraya” sebut Ruhil Kudus Ia mengatakan, kami mengharapkan kehadiran bapak untuk dapat memberikan arahan dan motifasi kedepan serta menyikapi kebutuhan strategis Kemenag Dharmasraya. Selanjutnya dalam arahannya Bupati menyampaikan, bahwa kita memandang dan memaknai tema raker kemenag sangat bagus dan perlu di sinergikan pada pembangunan spiritual pada pemkab dengan kemenag. “Beberapa tahun terakhir kita telah melakukan gebrakan sinergitas terutama kegiatan hab dan hut itu akan terus diserangkaikan karena
37
tanggalnya berdekatan” terang H. Adi Gunawan. Ia mengatakan, kemenag adalah saudara kandung dari pemerintah daerah makanya kedepan akan terus kita sinerjikan dalam pembangunan daerah. “saya mengharapkan bapak kakanwil memberikan sekolah unggul dalam pelajaran umum tapi terus mengakar nilai-nilai keagamaan” harap Adi Berkenaan kondisi ril daerah Dharmasraya yang terletak dijalur lintas sumatera Sekarang kita menerima siswa SMA Bording school 2 lokal, untuk itu saya mengharapkan MAN bording school yang berasrama, selama tidak melanggar aturan saya siap menyediakan dana Rp. 1 milyar, tanah dan fasilitas untuk madrasah unggul di Dharmasraya. Selanjutnya Adi menyampaikan kiranya pejabat yang melaksanakan raker agar bekerja lebih ikhlas, bekerja lebih sholeh lagi Kakanwil memberikan apresiasi kepada bupati bahwa yang diharapkan beliau merupakan mimpi kementerian agama dan apa yang disampaikan seolah arahan menteri agama dalam memberikan semangat memajukan keagamaan di daerah ini, sebut Syahrul Wirda “Manusia masa depan itu harus sinerji pengetahuan umum intelektual dan spritual karena mereka yang akan menjadi pemimpin” ingat kakanwil
Adi Gunawan : 1 Milyar Bording untuk Boarding school MAN Dharmasraya Cahaya pendidikan keagamaan diapresiasi orang nomor 1 Dharmasraya, untuk tahun 2015 mendatang pemkab Dharmasraya akan menyalurkan dana Rp. 1 milyar untuk pembangunan gedung MAN Bording
school berasrama di bumi anyar cati nan tigo, demikian disampaikan Adi Gunawan pada acara Raker Kemenag di Grand Rocky hotel Bukittinggi, jumat (28/03) Dalam paparannya Bupati mengatakan, pendidikan keagamaan sangat dominan dalam memperbaiki masa depan generasi bangsa. “kalau tidak sekarang kita mulai kapan lagi karena untuk membentuk generasi yang baik, diperlukan sejak dini untuk itu saya akan perintahkan asisten pemerintahan mencatat bahwa pemkab akan menganggarkan APBD 2015 Pembangunan MAN Bording school berasrama sebesar Rp. 1 Milyar” sebut bupati. Ia mengatakan, hal itu sebagai bentuk perhatian pemkab dharmasraya dalam menyikapi pendidikan keagamaan mesti berpacu dalam kemajuan daerah. Adi hadiahi 40 kardus Sanjai utk peserta Raker Kemenag Dharmasraya. Bahagia benar Kemenag Kab. Dharmasraya beserta jajarannya, pasalnya peserta Raker 40 orang dihadiahi sanjai Nita Bukittinggi oleh orang nomor 1 Dharmasraya pada acara pembukaan Raker di Rocky Bukittinggi, (28/03) kemaren. Hadiah ini sebagai bentuk keakraban bupati dengan jajaran kemenag Dharmasraya yang dinakhodai Ruhil Kudus itu. “Saya menyengajakan diri untuk datang menghadiri acara raker kemenag ini sekalipun pada hari berasamaan ada pertemuan dengan menteri dalam negeri, namun karena kecintaan kepada jajaran kemenag dalam rangka membangun sinergitas dan harmonitas dengan pemkab Dharmasraya” ungkap Adi. Untuk mengapresiasi kegiatan ini, Adi mengatakan, saya memberikan hadiah oleh-oleh ini hanya sekedar untuk menjalin keakraban saja, pungkasnya. Suhardi/Rina
37
Berita daerah
KOta Padang
Kakanwil :
Berubah Sesuai Keinginan Atau Tuntutan
Padang, PAB - Hari yang dinantipun
tiba, setelah enam bulan Kanwil Kemenag Sumbar dipimpin oleh Drs.H.Sahrul Wirda,MM maka pada Senin (17/3) seluruh pegawai dijajaran Kemenag Kota Padang dapat bersilaturrahmi dan mendapat pembinaan dari sosok Kakanwil yang selama ini di kenal bersahaja dan rendah hati. Sialturrahmi dan pembinaan terhadap seluruh pejabat dan pegawai Kemenag Kota Padang tersebut berlangsung di aula Kemenag Jl. Duku No. 5 Kelurahan Ujung Gurun Padang. Ruangan aula yang bisa menampung sekitar 300 orang tersebut penuh sesak, menandakan betapa besarnya keinginan seluruh pegawai untuk lansung bertatap muka untuk mendapat bimbingan dan arahan dari Kakanwil Kemenag Dr. Syahrul Wirda,MM untuk menjalankan tugas sehari-hari. Menurut Kakankemenag Kota Padang Drs. H Yetrizal Khatib, silaturrahmi dan pembinaan pegawai oleh Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM sebenarnya sudah lama direncanakan, namun karena padatnya jadwal kakanwil baru hari ini (17/3) dapat dilaksanakan. Oleh sebab itu Kakankemenag berharap kepada seluruh pegawai dapat mengikuti dan mendengarkanya dengan baik. Karena apa yang disampaikan Kakanwil adalah pedoman dalam menjalankan tugas di satuan kerja masing-masing. Kesempatan seperti ini tidaklah mudah
38
untuk mendapatkannya, boleh jadi baru satu tahun yang akan datang Kakanwil dapat memberikan arahan secara langsung. Pada kesempatan tersebut Kakankemenag Kota Padang melaporkan bahwa dalam acara silaturrahmi dan pembinaan pegawai oleh Kakanwil Kemenag ini hadir seluruh pejabat, mulai dari Kasubag H. Irwan, M.Ag, Kasi , Kepala Madrasah, Kepala KUA, dan seluruh pejabat funsional mulai dari pengawas, penghulu dan penyuluh serta seluruh pegawai dijajaran Kemenag Kota Padang. Dalam pembinaannya kakanwil menyampaikan beberapa hal penting menyangkut kewenangan, tugas dan kewajiban serta akhlak sebagai pegawai Kemenag yang berlogo Ikhlas beramal ini. Kakanwil mengawali bagaimana seorang pegawai dalam menyikapi setiap perubahan. Bahwa manusia itu akan berubah sesuai dengan keinginannya, atau terpaksa berubah sesuai dengan tuntutan perubahan itu sendiri. Maknanya adalah bahwa hidup ini ada pilihan, masa depan ditentukan oleh kita, baik buruknya suatu lembaga tergantung kepada kita sebagai orang yang diberi amanah. Maka bagi pegawai yang tidak siap terhadap perubahan, padahal sudah menjadi tuntutan, maka dia akan selalu mengkritisi setiap posisi atau jabatan yang diberikan kepadanya. Orang seperti ini akan ketinggalan atau ditinggalkan. Oleh sebab itu lanjut Kakanwil, setiap pegawai Kemenag harus
mampu membangun pikiran positif dan berbaik sangka. Sehingga setiap program yang diluncurkan Kemenag wajib bagi pegawai untuk proaktif dalam menyukseskanya. Dengan demikian apapun program Kemenag akan tersosialisasi dengan baik dilingkungan Kemenag maupun terhadap masyarakat. Jangan sampai ada yang tidak mau tahu dengan setiap program disebabkan dia tidak puas dengan keputusan atasan. Kakanwil yang pernah menjabat Kandepag Kabupaten Solok selama delapan tahun ini, juga berharap setiap pegawai atau pimpinan satker harus merumuskan sasaran yang ingin dicapai dan pahami tupoksi masing-masing. Aneh kalau ada pegawai yang tidak tahu apa yang akan dikerjakannya, sehingga dari pagi sampai pulang tidak ada yang tuntas satupun. Karena penilaian pegawai mulai tahun ini berbasis kinerja, jangan lupa bahwa dari 100% penilaian, ada 40 % penilaian prilaku kerja. Dan ini adalah wewenang atasan, oleh sebab itu loyalitas juga sangat penting bagi seorang pegawai. Kepada Kepala Madrasah diharapkan memprioritaskan anak – anak yang hafiz, dan yang melanggar disiplin sekolah harus diberikan hukuman yang bernilai edukasi, tidak masanya lagi memberikan hukuman fisik kepada anak, tapi cobalah berikan hukuman dengan disuruh menghafal ayat atau hadis, ungkap Kakanwil, ungkap Kakanwil mengakhiri. DA||Metra
FKDT Kota Padang Studi Banding ke Pulau Jawa Padang, PAB - Setelah beberapa kali tertunda oleh masalah teknis, akhirnya rombongan Forum Komunikasi Madrasah Takmiliyah ( FKDT) Kota Padang berangkat juga untuk studi banding ke Pulau Jawa pada Jumat ( 28/3 ) lalu. Rombongan dipimpin langsung oleh Kasi Diniyah dan Pondok Pesantren Edy Oktaviandi, S.Ag. Sebelum berangkat, rombongan FKDT Kota Padang dilepas secara resmi oleh Kakankemenag Drs. H. Yetrizal Khatib dari Asrama PGAI Padang sekitar jam 07.30 pagi. Dalam pesannya pada acara pelepasan tersebut, Kakankemenag menyampaikan agar studi banding yang dilakukan oleh FKDT Kota Padang ini mampu membawa perubahan terhadap Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah ( MDTA) Kota Padang ini hendaknya. Jangan hanya sekedar melihat-lihat dan terkagum-kagum, tapi pelajari secara mendalam seluruh aspek yang menjadi kelebihannya. Terutama yang menyangkut managemen, keuangan dan kurikulum. Karena ini adalah merupakan sejarah baru di FKDT ( dulu FKMDA ) Kota Padang, Kakankemenag berharap studi banding ini agar diprogramkan secara berkala, disamping menambah dan membuka wawasan guru dan kepala MDTA, kegiatan ini juga bisa melepaskan sejenak kejenuhan yang setiap hari dihadapkan pada anak-anak dengan berbagai pola dan tingkah lakunya. Secara pribadi dan lembaga Kakankemenag mengapresiasi FKDT Kota Padang, karena keberangkatan studi banding kali ini murni swadaya dari para guru dan Kepala MDTA, tanpa bantuan dari
para donatur. Saifuddin Zuhri, M.Ag selaku Ketua FKDT Kota Padang, menjelaskan bahwa yang menjadi tujuan dari studi banding kali ini adalah, MDTA dan FKDT di Kabupaten Sumedang dan Tasikamalaya Jawa Barat. Rombongan studi banding ini diikuti oleh 59 guru dan Kepala dari 31 MDTA yang ada di Kota Padang dari tanggal (28-31/3) Dari catatan perjalanan selama 4 hari tersebut, ada beberapa hal yang dapat diserap dan diaplikasikan di Kota Padang. Rata-rata dari FKDT yang dikunjungi sudah memiliki sekretariat yang representatif, terbukti dari gedung sudah milik sendiri berlantai dua, lengkap dengan ruangan pertemuan, ruang sholat, ruang ketua, ruang sekretari, ruang tamu, ruang dapur, koperasi dan beberapa kamar yang bisa dijadikan tempat menginap. FKDT ini juga sudah dinaungi oleh yayasan Harapan Umat yang selalu membantu setiap kegiatan MDTA. Dari sisi pengelolaan dan honor guru MDTA, pengurus FKDT disana juga tidak bersedia menginformasikan besaran honor yang diteriama para guru, tapi yang jelas orang tua juga tidak mau lepas tangan terhadap pendidikan anak-anaknya. Setiap guru diasuransikan dan memiliki Kartu Tanda Anggota ( KTA ) yang terintegrasi dengan Kartu ATM Bank Muamalat dan sedang menjajaki kerjasama dengan BPJS. Bahkan untuk ujian akhir sudah dilaksanakan serentak se-Jawa Barat. Hal yang istimewa dari silaturrahmi dengan FKDT Kab. Sumedang tersebut adalah disamping dihadiri oleh Kasi Diniyah
PAF Kota Padang Lomba Karya Tulis Ilmiah
Padang, PAB - Untuk meningkatkan
kompetensi Penyuluh Agama Fungsional Kota Padang, kemenag melalui seksi Bimas adakan lomba karya tulis ilmiah yang diikuti oleh 33 orang Penyuluh Agama Fungsional dari 11
Kecamatan yang ada di Kota Padang pada Kamis ( 3/4 ). Menurut Kasi Bimas Kemenag Kota Padang Mhd. Sarkoni, S.Ag, MM, Lomba Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengevaluasi tugas-tugas penyuluh agama di lapangan dan melihat kemampuan para penyuluh dalam menyusun materi secara sistematis dan ilmiah. Di samping itu juga bertujuan untuk menyaring Penyuluh Agama Fungsional (PAF) untuk dikirim mengikuti penilaian Penyuluh Agama Fungsional Teladan tingkat Provinsi Sumbar. Kakankemenag Kota padang Drs. H. Yetrizal Khatib dalam arahannya saat membuka acara tersebut berharap, tim penilai mampu menyar-
Kemenag dan seluruh pengurus FKDT, ternyata yang menjadi Ketua FKTD nya adalah Wakil Ketua DPRD Kab. Sumedang . Kendala yang dihadapi oleh FKDT maupun MDTA secara umum yang ada di Kabupaten Sumedang tersebut adalah minimnya minat siswa Sekolah Dasar untuk masuk MDTA, dari data yang ada hanya sekitar 12 persen, dan tingkat pendidikan guru masih ada yang tamat Sekolah Dasar. Untuk mengatasi hal tersebut FKDT, Kemenag, dan Pemkab, rutin melakukan pembinaan terhadap guru-guru yang masih lemah SDM nya, dan dihimbau untuk mengikuti ujian paket. Setelah menjalani kegiatan Studi banding rombongan juga sempat mengunjungi beberapa objek wisata alam Gunung Tangkubanperahu di Jawa Barat, pusat industry sepatu lokal di Cibaduyut Bandung, Masjid Kubah Mas di Depok Walua hanya sempat sholat Isya di sana. Di Jakarta rombongan keliling Taman Mini Indonesia Indah dan Tugu Monas, sebelum akhirnya bertolak ke Bandara Sukarno Hatta dan samapi dengan selamat di Padang pada jam 20.30 wib. DA||Metra ing Penyuluh Agama yang potensial untuk diutus kepenilaian tingkat Provinsi. Rindu rasanya mendengar bahwa yang diutus ketingkat nasional itu adalah Penyuluh Agama Fungsional Kota Padang. Dari catatan yang ada, penyuluh Kota Padang yang berhasil menuju tingkat nasional itu terakhir pada tahun 2011 yang lalu. Kankankemenag juga berharap semua penyuluh yang ikut dalam lomba karya tulis ilmiah ini hendaknya termotifasi menjadi yang terbaik. Dalam lomba karya tulis ilmiah ini dipercayakan sebagai dewan juri Kasubbag TU H. Irwan, M.Ag dan Kasi Pendis Drs. Darmis Darwis, MA yang mana keduanya sama-sama pernah menjadi “ induk semang penyuluh” sebagai Kasi Penamas. DA||Metra
laporan daerah
KABUPATEN Solok
KUA GUNUNG TALANG DUTA SOLOK NAN INDAH
Koto Baru, PAB - Tak hanya Penyuluh Agama, Alim Ulama, Mubaligh, dan Dai yang menjadi mitra KUA Kecamatan Gunung Talang terlibat dalam penilaian KUA Percontohan Tingkat Sumatera Barat. Para Induak-Induak dari nagari yang ada dalam Kecamatan yang juga ibukota Kabupaten Solok ini turut berpartisipasi mengarak JAMBA yang akan dijadikan jamuan makan siang Tim Penilaidan Undangan. Kepala KUA Gunung Talang Irman, S Ag mengatakan kalau langkah Gunung Talang menjadi Duta Kabupaten Solok cukup berat, karena sudah dua tahun berturut-turut wakil Kabupaten Solok mampu menjadi Duta Sumatera Barat ditingkat Nasional. Tapi kami tetap optimis, belajar dari pengalaman Kubung dan Bukit Sundi kami d Gunung Talang mencoba menampilkan sisi lebih lain untuk memikat Tim Penilai, semoga prestasi kami mampu menyamai bahkan melebihi KUA Kubung dan Bukit Sundi. Begitu ucapan Irman penuh semangat sesaaat sebelum kedatangan Tim Penilai. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Penilaian KUA Gunung Talang sebagai KUA Percontohan, Drs H Syakar Syuib mengatakan seluruh komponen masyarakat di Kecamatan Gunung Talang mendukung acara ini.
40
Dukungan tak hanya moril tetapi juga materi. Buktinya, hari ini setiap nagari yang ada dalam Kecamatan Gunung Talang melalui Bundo Kanduang masing-masing mengirim utusan yang membawa Jamba. Jamba ini akan bararak mengiringi Tim Penilai untuk kemudian menjadi jamuan makan siang nantinya. Lebih lanjut Drs H Syakar Syuib menjelaskan, itu baru yang tampak hari ini. Selain itu Kepala KUA Gunung Talang juga menyerukan Magrib Mengaji hingga ke surau-surau yang ada disetiap nagari. Sementara untuk disekolah implementasi Magrib Mengaji diganti dengan Tadarus sebelum memulai Pelajaran. Untuk tingkat orang tua dan lansia Magrib Mengaji ini diikuti dengan ceramah agama yang disampaikan oleh kadang Kepala KUA langsung maupun Penyuluh Agamayang dijadwalkan. Jadi tak salah rasanya kalau hari ini KUA Gunung Talang menjadi Duta Solok Nan Indah ketingkat Sumatera Barat yang semoga berlanjut menjadi wakil Sumatera Barat ke pentas Nasional. Sementara itu Wakil Bupati Solok Drs H Desra Ediwan Anan Tanur MM menyampaikan harapan, KUA Gunung Talang jangan sampai kalah dengan KUA Kubung dan KUA
Bukit Sundi, kalau mereka mampu membawa Kabupaten Solok ke tingkat nasional Gunung Talang juga harus bisa, tampilkan sisi lebih yang belum ditampikannya. Kakankemenag Drs H Kardinal N MM menjelaskan dipilihnya Gunung Talangs ebagai Duta Solinda tahun ini karena prestasi dan kinerja yang diperoleh selama satu terakhir. Dengan datanganya tim penilai dari propinsi hari ini sebagai bukti kalau KUA Gunung Talang terbaik dari 14 KUA yang di Kabupaten Solok. Semoga amanah ini mampu menjadi simbol keberhasilan bagi KUA Gunung Talang dan jajaran. Kakanwil Kemenag Sumatera Barat Drs H Syahrul Wirda MM yang hadir dalam penilaian ini meminta Tim Penilai bekerja dan menilai secara objektif jangan terpengaruh dengan kehadiran Kakanwil maupun karena Kakanwil Orang Solok, berikanlah nilai tertinggi kalau memang itu pantas dan jangan ragu menilai rendah kalau memang kinerjanya belum maksimal. Saya hadir hari ini adalah karena undangan Pak Wabup, sewaktu saya Kakankemenag di Kabupaten Solok, kami merupakan mitra dalam membangun Kabupaten Solok. Ucapan Kakanwil ini langsung disambut tepuk tangan hadirin. Fendi/ulil
Dengan Batik, MIN Gantung Ciri jadi Duta Kabupaten Solok
Koto Baru, PAB - Jauh tersuruk dikaki
Bukit Barisan tak menjadikan MIN Gantung Ciri sebuah madrasah yang terpinggirkan. Keberadaannya cukup diperhitungkan di kalangan pendidikan dasar baik tingkat Kecamatan Kubung bahkan Kabupaten Solok. Melalui sebuah skil yang unik dan jarang dimiliki oleh anak SD, seorang siswa MIN Gantung Ciri mampu menjadi Duta Kabupaten Solok ditingkat Sumbar. Dia adalah AJRIN HALIM siswa kelas V, dengan bimbingan guru Seni dan Budaya Fedri Suseno, S.Pd.I dan berltih selama dua hari, Ajrin boleh dikata
mampu memainkan canting menjadi ukiran batik pada sehelai kain mori. Pada perlombaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabuaten Solok pada tanggal 13 Maret 2014 yang lalu Ajrin mampu mengalahkan siswa sekolah lainnya hingga ia berhak mewakili Kabupaten Solok ke tingkat Sumatera Barat pada bulan Juni nanti. Kepala MIN Gantung Ciri Delmi Gusnita S.Pd menjelaskan keterampilan membatik ini bukanlah kebiasaan atau tradisi masyarakat dilingkungan madrasah, tetapi ini sebuah terobosan yang diciptkan madrasah untuk
memberi skil baru bagi masyarakat yang dimulai dari siswa. Dengan adanya siswa yang terampil membatik, diharapkan kedepan batik juga bisa sebagai mata pencaharian baru selain bertani apalagi kalau nantinya batik yang dimulai Siswa MIN ini juga mempunyai satu ciri khas motif. Dalam membina keterampilan membatik ini pihak madrasah bekerja sama dengan Rumah Batik Minang yang terletak di Panyakalan Kecamatan Kubung. Perolehan prestasi Ajrin Halim ini menjadi lecutan semangat bagi Kepala Madrasah Delmi Gusnita S Pd dalam meningkatkan prestasi MIN Gantung Ciri. Putri Muaro Paneh ini mengajak semua guru untuk menggali potensi siswa yang bisa dikembagkan menjadi prestasi. Melalui torehan prestasi kita angkat marwah Madrasah Ibtidaiyah menjadi lebih tinggi dari sekolah umum, begitu kalimat yang ditekankan pada seluruh guru di MIN Gantung Ciri. Jangan pandang status PNS dan Non PNS tetapi kita satukan tekad dan samakan niat untuk memajukan MIN Gantung Ciri. Kalimat ini selalu disampaikan dalam berbagai kesempatan. delmi/fendi/ulil
Kemenag Kab Solok Terbitkan Konsep Khutbah Bertema Pemilu
Koto Baru, PAB - Turut berpartisipasi sebagai warga negara dengan menggunakan hak pilih dalam Pemilu sudah hal yang biasa, namun turut berpartsipasi dengan memanfaatkan momentum tugas brau luar biasa. Langkah inilah yang diambil oleh jajaran Kantor Kementerian Agama dalam helat nasional April 2014. Dengan memanfaatkan momen Pemilu, Kantor Kementerian Agama Kabuoaten Solok menerbitkan konsep Khutbah Jumat dengan tema kepemimpinan. Konsep ini dibagikan kepada KUA dan Penyuluh Agama serta Pengurus Masjid yang ada di Kabupaten Solok
dibawah koordinasi Seksi Bimas Islam. Ada dua Konsep khutbah yang diedarkan yang pertama dengan judul Menakar Hikmah Pemilu 2014 dan yang kedua Sifat dan Kepemimpinan Rasulullah SAW. Konsep pertama mengutip Surat Al Baqarah ayat 207 yang berisikan tentang pengorbanan diri dalam mengharapkan keridhaan AllahSWT serta surat At Taubah ayat 105 yang menyuruh manusia untuk bekerja karena Allah, Rasul serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan itu. Ini berkaitan dengan motivasi bagi para caleg, agar dalam mencalonkan diri hendaklah meluruskan niat hanya karena Allah ta’ala, dan dalam bekerja jangan karen manusia apalagi karena uang tetapi haraplah ridha Allah semata. Sedangkan dalam ayat kedua memint untuk bekerja mebrsungguh-sungguh karena Allah maha mengetahui dan maha melihat. Sedangkan pada konsep khutbah kedua beranjak dari surat An Nisa ayat 59 tentang keptuhan umat pada pemimpin. Dalam khutbah ini juga
dibahas kembali tentang sifat-sifat pribadi Rasulullah serta sifat kepemimpinan yang beliau ajarkan. Kedua konsep khutbah yang diedarkan ini dibacakan setiap Jumat mulai tanggal 21 Maret 2014 hingga Jumat 4 April 2014. Menurut Drs H Kardinal N MM, Kakankemenag Kabuoaten Solok ini bagian dari partisipasi kita sebagai Aparatur Negara. Walau kita tidak terlibat langsung tapi dengan salah satu tugas kita melalui dakwah kita turut menyukseskan helat bangsa lima tahunan ini. Ini merupakan kali ketiga Kantor Kemenag menerbitkan konsep dakwah seragam untuk masjid dikabupaten Solok, yang pertama memanfaatkan momen 1 Abad Kabupaten Solok pada bulan April 2013 yang lalu, kedua pada HUTRI ke 68 Agustus 2013 yang lalu, dan Insya Allah setiap ada moment hari bedar nasional nantinya kita akn erus terbitkan agar rasa nasionalisme yang dibarengi dengan jiwa islami semakin tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat. Fendi/ulil
laporan daerah
kabupaten Pasaman Barat
Drs. H. Syahrul Wirda,MM :
Raker, Peningkatan Kualitas
Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Kakankemenag Kab. Pasaman Barat, H. Abdel Haq saat membuka Raker Kankemenag Kab. Pasaman Barat di Cimpago Resort Hotel Bukittingi 1/4.
Pasaman Barat, PAB - Kepala Kantor
wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syahrul Wirda, MM, membuka Rapat Kerja Tahun 2014 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat (01/04/2014) di Campago Resort Hotel Bukittinggi Dalam acara pembukaan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mengharapkan dalam acara RAKER kali ini dapat membuahkan hasil dan perubahan untuk ke arah yang lebih baik dari yang sebelunya, karna setiap tahun kita laksanakan RAKER untuk mengevaluasi kinerja setelah satu tahun melaksanakan dan membuat program baru untuk tahun berikut. Sementera itu Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Pasaman barat H. Abdel Haq, S.Ag. MA mengatakan Rapat kerja Tahunan yang dilaksanakan selama tiga hari ini 1-3 April 2014 yang bertempat di hotel Campago Resort kota Bukittinggi dengan tujuan untuk mangevaluasi kinerja, serta merancang kegiatan yang akan datang, membahas, menyusun program-program kerja yang akan
42
kita laksanakan dan kita realisasikan pada tahun ini dan yang akan datang, yang ujungnya mewujudkan profesionalitas dan integritas kerja. Dalam usaha peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran yang ada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, yang dinilai dari perencanaan, pengangaran, pencairan dan pelaporan itu semua dibutuhkan sebuah sistematika kerja yang baik serta terukur. Sampai saat ini dalam proses pencairan anggaran tersebut permasalah yang mungkin terjadi berbagai macam kegiatan dan pelaporan yang sering terlambat dari program yang direncanakan dari segi waktu. Sebagai langkah nya untuk mengatasi hal tersebut rasanya sangat diperlukan untuk dilaksanakan rapat kerja tahunan yang melibatkan 40 orang peserta terdiri Subbag tata Usaha, Seksi dan Penyelengara Syari’ah, seluruh Kepala Madrasah serta seluruh Kepala Kantor Urusan Agama serta Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat . Rapat Kerja yang dilaksanakan dapat hendaknya menyusun Rencana Kerja Tahunan 2014 yang baik dan juga rapat kerja kali ini dilengkapi dengan
TOR, LAKIP dan RAB sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Rapat kerja tersebut menghadirkan Nara Sumber selain Kepala Kanwil Kementerian agama Provinsi Sumatera Barat, juga Kepala Bagian Tata Usaha dan Kabid Penais dan Zawa serta Kabid Pendidikan Madrasah. Dalam RAKER tersebut mempunyai rangkian kegiatan diantaranya pandangan umum dari Nara Sumber, Eksplorasi kegiatan di setiap seksi, Rapat Komisi, rapat Pleno dan ditutup dengan penyususnan dokumen rencana kerja tahun 2015. Dari pantauan PAB, RAKER tersebut berjalan dengan lancar dan saling membangun kerja sama yang baik, dari segi peserta cukup antusias dan disiplin serta proaktif dalam mengikuti rangkian kegiatan yang telah disusun oleh panitia. Diharapkan raker tahun ini dapat membuahkan hasil yang baik dan berdampak positif dari Institusi Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat untuk kedepanya, baik dari segi profesionalitas, integritas, cerdas dalam bekerja, tuntas dalam pelaporan.(yal/ulil)
Pelaksanaan UN Madrasah Aliyah Sukses
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat,H. Abdel Haq meninjau UN di MAN Air Bangis Senin 14/4. (GMZ)
Pasaman Barat, PAB - Pelaksanaan Uji-
an Nasional, tahun ajaran 2013/2014 untuk tingkat SLTA (SMA, SMK dan Madrasah Aliyah), mulai Senin (14/4) sukses. Untuk Madrasah Aliyah (MA), siswa/wi yang mengikuti UN tahun ini berjumlah 1094 orang. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Sarmidi menyampaikan, setiap siswa diberbagai lembaga pendidikan tentu akan menempuh ujian akhir. Mulai beberapa tahun terakhir, ujian akhir itu dinamakan dengan ujian nasional, pada beberapa tahun sebelumnya dinamakan evaluasi belajar tahap akhir nasional atau disingkat Ebtanas. Selain ujian akhir lain, seperti ujian akhir sekolah (UAS), ujian akhir madrasah berbasis nasional (UAMBN), dan UN selama tiga hari ke depan, kata Abdel Haq. Sarana evaluasi belajar akhir madrasah inilah yang menentukan lulus atau tidaknya siswa bersangkutan dari lembaga pendidikan yang diikutinya. “Lulus
atau tiaknya seorang peserta didik di sekolah bersangkutan, ditentukan oleh ujian akhir madrasah, seperti UN selama tiga hari ke depan”, katanya. Sesuai data yang telah dikeluarkan oleh pusat komputerisasi (Puskom) Sumatera Barat, peserta ujian tingkat madrasah aliyah negeri dan swasta se Pasaman Barat kali ini diikuti sebanyak 1094 orang. Dri jumlah tersebut 174 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Air Bangis, 150 siswa MAN Kinali, 147 siswa MAN Kajai, dan sebagainya. Untuk siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS), siswa terbanyaknya dari MAS Muhammadiyah Talu sebanyak 56 orang MAS Islamiyah Batahan di Silaping 39 oeang, dan sebagainya. Selain MAN se Pasaman Barat, mulai MAN Air Bangis, MAN Silayang, MAN Lembah Melintang, MAN Simpang Empat, MAN Kinali, dan MAN Kajai. Madrasah aliyah swasta yang siswa/wi ikut ujian nasional di tahun ajaran 2013-2014 kali ini sebanyak 21
lembagai. Di antaranya, MAS Muhammadiyah Talu, MAS Muhammadiyah Kajai, MAS Darus Salam Pinagar, MAS Muhammadiyah Paraman Ampalu, MAS MHI Sungai Aur, MAS Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, MAS Ittihadul Muballighin Ujung Gading, MAS Al-Muttaqin Ujung Gading, dan sebagainya. Agar pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA tahun ini berjalan lancar, seperti diharapkan, jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, melalui tim monitoring melaksanakan pemantauan ujian ke sejumlah MAN dan MAS se Pasaman Barat. Di hari pertama ujian akhir, selain di MAN Air Bangis dilaksanakan kepala kantor dan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Miswan, tim lain meninjau pelaksanaan UN di MAN Simpang Empat dan MAN Kinali, satu tim lagi meninjau UN di MAN Kajai. Secara umum, tambah Sarmidi yang Kasi Penmad lagi, seluruh madrasah sebagai pelaksanaan ujian nasional dihadiri seluruh peserta ujian. Namun dari 1094 peserta ujian, yang tidak hadir hanya beberapa orang saja. Itupun disebabkan oleh meninggal dunia jauh hari sebelum UN dilaksanakan. Namun, karena data siswa bersangkutan telah ada di Puskom Sumatera Barat, secara otomatis namanya masih terdaftar, dan nama itu pulalah yang akan dimasukkan pada daftar siswa tidak lulus nantinya, pada daftar penguman hasil seleksi yang akan dipajang di setiap lembaga pendidikan beberapa minggu ke depan. Zar/ulil
MTQ Luhak Nan Duo Mei Ini
Pasaman Barat, PAB - Musyabaqah Tila-
watil Quran (MTQ) Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat tahun 2014 akan dilaksanakan akhir Mei ini. MTQ yang diikuti 200 qari/ qariah se Kecamatan Luhak Nan Duo dilaksanakan di Mesjid Nurul Jamaah, Jorong Sungai Talang, Nagari Koto Baru, kecamatan setempat. Ketua I pelaksana MTQ, yang juga Kepala KUA Kecamatan Luhak Nan Duo, Bisman, Senin (14/4) menyampaikan, dilaksanakannya semarak syiar Islam tingkat kecamatan di akhir Mei 2014 depan, selain memotivasi sekaligus mengajak setiap umat muslim untuk memasyarakatkan nilai-nila alquran dan aplikasinya dalam setiap aktvitas kehidupan. MTQ tahun 2014 tingkat kecamatan ini juga tindak lanjut dari surat Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R, dengan mengharapkan agar setiap sesegeranya
melaksanakan MTQ di kecamatan masing-masing. Menindaklanjuti surat sekaligus pengharapan dari bupati itulah, katanya pemerintah kecamatan dengan segenap institusi terkait sepakat melaksanakan MTQ kecamatan di akhir Mei 2014 ini. Sejalan dengan hal itu, terbentuk pula struktur kepanitiaan. Di antarantanya adalah untuk unsur penasihat dipegang Camat Luhak Nan Duo, Safi’I, Kapolpos Simpang Tigo, Subandrio, Babinsa Simpang Tigo, Sahmenan. Untuk posisi Ketua Umum dipegang oleh Sekretaris Kecamatan, Surya Fitri, posisi Ketua I dijabat Kepala KUA Luhak Nan Duo, Bisman, Sekretaris Umum dipercayakan kepada Kasi Kesejahteran Rakyat, Saikul Ikhwan, Wakil Sekretaris dijabat Staf KUA, Gusmizar, sementara posisi Bendahara Umum diisi Nining Lastri.
Agar struktur kepanitiaan itu lengkap, sesuai posisi dan bentuk tugas yang diemban. Struktur kepanitiaan itu dibantu delapan seksi. Kedelapan seksi itu adalah, Seksi acara dan lomba, dikoordinatori oleh Syarifuddin, Seksi dana, dikkordinatori Kepala UPT Pendidikan, Seksi kesehatan dikoordinatori Kepala UPT Puskesmas Jambak, Laila Khairani, Seksi Tempat dan Perlengkatan, dikoordinatori Kepala UPT Pekerjaan Umum, Seksi Humas dan Dokumentasi, dikkordinatori, Sugito dari kantor camat, Seksi Konsumsi dipegang PKK Kecamatan, PKK Kenagarian, PKK Kejorongan, Seksi Kesekretariatan, diisi staf kantor camat dan staf KUA, dan Seksi Keamanan dipegang, Kapolpos Simpang Tigo, Babinsa Simpang Tigo, Kasi Trantip kantor camat, dan jajaran Satpol PP setempat. Zar/ulil
Berita daerah
KOTA SAWAHLUNTO
Siswa MTsN Sawahlunto Simulasi Gempa Bumi
Siswa MTsN Sawahlunto memperagakan pembuatan tandu darurat saat simulasi BNPB. Rabu (2/4)
Sawahlunto, PAB - Kita tidak dapat menduga bila bencana itu datang. Baik itu bencana alam, bencana ulah manusia, atau bencana non alam. Namun sebagai manusia kita berusaha untuk mengantisipasinya. Dalam upaya meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap bencana yang mungkin terjadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Sawahlunto mengadakan simulasi
Gempa Bumi di MTsN Sawahlunto. Simulasi yang dilaksanakan Rabu (2/4) ini di buka langsung Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Nellita, S.Pd. Dalam sambutannya beliau mengharapkan siswa kelas VII dan VIII mengikuti kegiatan ini dengan serius. “Banyak informasi yang nantinya dapat kita ambil,” tambahnya. Tim BNPB Kota Sawahlunto yang diketuai Kasubbid, Afrizon, ST dalam
sambutannya mengatakan bahwa Sawahlunto merupakan daerah yang rawan bencana. “Lokasi Sawahlunto yang berbukit-bukit rentan terhadap bencana longsor maupun bencana yang lain,” ujarnya. Afrizon mengharapkan setelah mengikuti simulasi ini siswa MTsN memperoleh ilmu dan nanti mampu menerapkan di lingkungannya apabila terjadi bencana. Sebelum simulasi, siswa terlebih dahulu menerima materi tentang jenis-jenis bencana, pasca terjadi bencana, dan cara penanggulannya serta tindakan yang diberikan kepada korban. Seorang narasumber dengan gaya yang memukau menjelaskan materi sehingga siswa bersemangat mengikuti kegiatan ini. Akhir kegiatan dilakukan simulasi di dalam kelas dan di lapangan terbuka yang melibatkan semua siswa dan beberapa orang guru. Teriakan siswa dan beberapa ledakan membuat simulasi ini semakin seru dan heboh. Kegiatan pun berakhir ketika zuhur mulai menjelang. Efi Yunita||Metra
DWP Unit Agama Isi Materi “Public Speaking”
Penasihat DWP Kota Sawahlunto, Ny. Eti Zohirin Sayuti saat memberikan arahan. Kamis (3/4)
Sawahlunto, PAB - Berbicara di depan umum tidak semudah yang kita bayangkan. Kesiapan mental, penguasaan materi, dan seni berbicara menjadi unsur penentu. Menaklukkan ketakutan pribadi pun merupakan sesuatu yang sangat sulit selain faktor-faktor penghambat lainnya. Kemampuan dan keterampilan berbicara di depan umum (public speak-
44
ing) harus dimiliki semua orang. Tujuannya adalah agar pesan/informasi bisa tersampaikan kepada komunikan (penerima informasi) dengan sempurna. Untuk itu penting diadakannya peningkatan kemampuan berbicara di depan umum. Dharmawanita Persatuan Unit Agama sebagai pelaksana kegiatan dalam acara pertemuan bulanan DWP se Kota Sawahlunto yang diadakan Kamis (3/4), di Masjid Babussalam Sawahlunto mengisi sebuah acara yang bertema ‘Public Speaking’. Acara diawali sambutan Ketua Darmawanita Persatuan Unit Agama, Ny. Neni Ramza Husmen. Dalam sambutannya Ny. Neni menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua DWP kota dan melaporkan program kegiatan tahun 2014 di DWP Unit Agama serta memberikan gambaran pentingnya menguasai teknik berbicara di depan umum. Ibu-ibu dharmawanita dengan seriusnya mendengarkan penjela-
san dari narasumber, Oki Loly Weni, M.Pd.I. Dalam presentasinya Oki menyampaikan beberapa manfaat ‘‘Public Speaking’’ di antaranya, menaklukkan ketakutan pribadi, mahir membuka presentasi, mudah mendapat persetujuan, piawai menyampaikan gagasan, ahli dalam berpidato/presentasi, handal menutup presentasi dengan handal, dan menginspirasi. “Mudah-mudahan setelah berbagi ilmu ini, kita sudah mampu menjadi seorang orator, ustazah, moderator, atau MC yang lebih baik’” ujarnya. Acara dilanjutkan arahan dari penasehat DWP Kota Sawahlunto. “Kami banyak memperoleh ilmu baru dari meteri yang disajikan,” ujar Ny. Eti Zohirin Sayuti. “Semuanya harus diiringi dengan memperbanyak latihan dan jam terbang kita,” tambahnya. Acara pun ditutup dengan pencabutan arisan dan penyampaian beberapa informasi dari ketua. Efi Yunita||Metra
kabupaten Solok Selatan
laporan daerah
KUA Teladan, Cerminan Keseharian
Solok Selatan, PAB - Layaknya sebuah
Kantor, Kantor Urusan Agama sebagai garda terdepan dalam pelaksanan pelayanan kepada masyarakat di Kantor Kementerian Agama mempunyai tugas yang ketat dalam menjalankan roda Pemerintahan. Karena KUA lah yang dekat dengan masyarakat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam urusan pelayanan. Untuk memberikan motivasi terhadap KUA, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melaksanakan penilaian terhadap KUA teladan di setiap Kabupaten di Sumatera Barat yang nantinya akan dipilih untuk mengikuti penilaian KUA teladan tingkat Nasional. Tim yang diketuai oleh H. Abrar Munanda, M.Ag Kasi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama Kanwil Kemenag Prov. Sumbar datang mengunjungi Kabupaten Solok Selatan (25/3) untuk melakukan penilaian terhadap KUA teladan Kabupaten Solok Selatan terpilih KUA Sangir di bawah pimpinan Novri Hutri, S.Ag, MM. Penilaian yang dilakukan sehari penuh ini menilai berbagai aspek yang ada di KUA Sangir, salah satunya penilaian tentang pelayanan kepada masyarakat. Antusias masyarakat Kecamatan Sangir pada khususnya dan Kabupaten Solok Selatan pada umumnya terlihat dalam acara penialaian ini. Semua unsur yang terkait dengan pemerintahan dan masyarakat datang memenuhi KUA Sangir. Wakil Bupati Solsel, Komisi III DPRD Solsel, Ka. Kankemenag Solsel, Ka. Polres Solsel, Danramil, Camat Sangir, Seluruh KUA Kab. Solsel, dan unsur Muspika juga memenuhi bangku undangan penilaian KUA teladan ini. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan pengalungan bunga kepada ketua tim penilai, Wabup dan Ka. Kankemenag dan dilanjutkan dengan
45
untaian nada dan keindahan gerakan yang disatukan dalam sebuah kesenian tari pasambahan. Sebagai tuan rumah silang nan bapangka, karaji nan bapokok, Dt. Rajo Alam menucapkan selamat datang bagi tim penilai di KUA Sangir. Pelaksanaan wirid dan pengajian Majelis Tak’lim berjalan berkat dukungan KUA Sangir, tambahnya dalam memberikan sambutan dan promosi KUA Sangir di depan tim penilai. Lebih lanjut Ketua DPRD yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Komisi III Sidik Ilyas dan Camat Sangir Drs. Alfis juga memberikan pemamparan yang berisi dukungan terhadap pelaksanaan KUA teladan di Kecamatan Sangir. Berlangsungnya kerukunan antar umat beragama antar agama dan pemerintah tidak pernah ada perselisihan. Buktinya tidak adanya permasalahan yang berkaitan dengan keagamaan dimasyarakat. Hidupnya pelaksanaan hari besar Islam, dan berjalannya tim Ramadhan di Kecamatan Sangir dalam naungan KUA Sangir. Penilaian ini merupakan pemicu dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, KUA sebagai pelayan masyarakat yang membawahi pembinaan masyarakat, bimbingan haji, dan pembinaan keagamaan lainnya menjadikan penilaian ini momentum dalam peningkatan profesionalisme dan memaksimalkan pelayanan pada masyarakat. Ka. Kankemenag Kab. Solok Selatan Drs. H. Burhanuddin Chatib yang juga bertindak sebagai tuan rumah menyampaikan harapan agar KUA Sangir terpilih dan mengikuti penilaian KUA teladan tingkat nasional. Tantangan dengan perkembangan zaman dan juga kemajuan teknologi (SIMKAH) merupakan pekerjaan rumah bagi kita semua. Burhanuddin juga memperkenalkan sosok Novri Hutri kepada tim penilai yang meru-
pakan sosok yang ramah, mempunyai koordinasi serta giat dan tekun dalam menjalankan tugas, tambahnya. Selanjutnya KUA Sangir Novri Hutri, S.Ag, MM memberikan pemaparan di depan tim penilai, meliputi: Pertama, dengan kondisi yang ada KUA Sangir berusaha mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Kedua, usaha untuk peningkatan pelayanan dengan kondisi jaringan yang terbatas, tetapi data calon pengantin yang ada sudah masuk kedalam aplikasi yang ada, dan untuk secepatnya mewujudkan pencatatan nikah melalui aplikasi SIMKAH. Ketiga, PPAIW selalu memberikan informasi dan dorongan untuk masyarakat dalam bentuk wakaf, dan Keempat, pemberian motivasi bagi lembaga keagamaan yang ada di Kecamatan Sangir. Sebagai penutup rangkaian kegiatan ini, Wakil Bupati Solok Selatan H. Abdurrahman menyampaikan kalau Kepala KUA merupakan contoh teladan yang harus diperhatikan, karena didalamnya merupakan para ulama yang menjadi panutan masyarakat. Tidak hanya mencari tauladann untuk perlombaan tetapi mencari teladan keseharian untuk berjuang mengembalikan arah masyarakat umat Islam ke jalan yang sebenarnya. Harapan yang sebenarnya tersimpan bukanlah menjadi juara dalam pelaksanaan penilaian ini, tetapi merupakan motivasi bagi kita semua dalam menjalankan dan memperbaiki pelayanan yang ada di KUA. jangan hanya kita menjadi teladan saat penilaian, tetapi jadilah teladan dalam keseharian kita bekerja dan mengemban amanat pemerintah sebagai pelayan masyarakat, semoga (Dori/UA).
45
Berita daerah
KABUPATEN Pasaman
Menuju Aparatur Yang Amanah dan Profesional
Pasaman, PAB - Memiliki sumber daya manusia yang profesional dan amanah merupakan faktor penunjang dalam mewujudkan Kementerian Agama sebagai lembaga yang good goverment menjalankan roda pemerintahan dengan beralaskan norma dan kepentingan rakyat. Langkah strategis yang diambil oleh Kantor Kementerian Agama di belahan utara Sumatera Barat itu menggelar Rapat Kerja yang berlangsung selama tiga hari 20 sampai 22 Maret di hotel royal denai kota Bukittinggi. Kepala Subbag tata usaha Khaiful mengatakan tahun ini merupakan tahun akhir dari pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2010 sampai 2014. Sebagai bahan dari pelaksanaan tupoksi pemerintah dalam bidang agama setidaknya terdapat tujuh hal pokok yang menjadi fungsi adanya Kemenag dalam peyelenggaraan pembangunan bidang agama yakni memberikan bimbingan pemahaman pengalaman dan pelayanan kehidupan beragama, menanamkan penghayatan moral dan etika keagamaan. Sementara itu selaku leader Kemenag Pasaman Drs. H. Marjanis, M.Pd mengatakan membangun kehidupan beragama salah satu tugas yang harus dilaksanakan. Menurutnya setidaknya ada empat aspek yang menjadi fokus pembangunan agama yakni peningkatan kualitas pemahaman dan pengalaman keagamaan, peningkatan kualitas pelayanan keagamaan, optimalisasi pengelolaan dan dan aset sosial keagamaan serta memberdayakan lembaga sosial keagamaan. Seiring dengan itu juga Kemenag juga fokus membangun pendidikan yang berkualitas mulai dari tingkat RA sampai perguruan tinggi agama, kesemuanya itu menjadi program kerja yang dapat mewujudkan aparatur Kemenag Pasaman yang amanah dan profesional sesuai tema raker, ujarnya kembali.
46
Membuka secara resmi, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Drs.H.Bustari, MM mengharapkan hendaknya raker tahunan yang diselenggarakan dapat membawa perubahan dan peningkatan terhadap mutu kerja serta teraplikasinya program-program pendukung yang dapat mengangkat keprofesionalan lembaga serta dapat terwujudnya visi dan misi Kemenag yang berada di ranah wisata lintas equator itu. Dimata pemerintah daerah melalui plt Sekretaris Daerah Pasaman H.A.Syafei Siregar, SH mengutarakan koordinasi dan jalinan kerjasama dalam membangun nuansa keagamaan berjalan harmonis sampai sekarang. “Pemda sendiri telah banyak melahirkan aturan-aturan daerah dan nagari yang berkaitan dengan hal tersebut, semisal perda tentang pandai baca tulis al quran dan pernag pelarangan menonton televisi dan membuka warung pada waktu maghrib mem back up program Kemenag tentang gerakan masyarakat maghrib mengaji,” ujar syafei.
H. Syahrul Wirda : Sarpras Minim Bukan Halangan Untuk Berprestasi Sambil menutup raker Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM mengatakan lembaga butuh pegawai yang luar biasa dalam berfikir bukan orang yang luar biasa tetapi berfikirnya biasabiasa saja. Aparatur yang profesional dan amanah akan dapat berfikir dengan luar biasa mencetuskan ide-ide yang inovatif demi kemajuan lembaga, bertanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diberikan dan lebih mengutamakan kepentingan negara dibanding untuk pribadinya. “Pegawai yang amanah akan selalu menegakkan disiplin sesuai aturan yang ditetapkan dalam PP nomor 53
tahun 2010,” lanjutnya. Lebih lanjut beliau juga mengatakan untuk menggapai prestasi dalam bekerja tidak semata-mata harus ditunjang dengan sarana prasarana yang lengkap namun bisa juga jika dibarengi dengan niat ikhlas dapat menelurkan prestasi gemilang. Menurut pejabat berparas tampan tersebut tidak selamanya sarana prasarana yang lengkap dapat berprestasi dan bekerja dengan baik, tetapi minimnya sarana dan prasarana bukan menjadi penghalang untuk dapat berprestasi ini perlu digaris bawahi seraya menginsipirasikan tokoh Prof. DR. Hamka saat dipenjara berada di dalam keterbatasan, tetapi mampu membuahkan sesuatu yang berarti bagi agama dan bangsanya yakni melahirkan tafsir Al Azhar yang dikenal dan dipakai sampai sekarang ini.
Raker Berjalan Alot Dari pantauan, raker berjalan alot, peserta tampak serius, saling memaparkan ide dan pandangan serta berebut menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang bersentuhan langsung pada kegiatan yang telah diprogramkan untuk mencapai kepentingan lembaga itu sendiri. Raker yang diikuti Kepala seksi, Kepala madrasah, Kepala KUA, penghulu, penyuluh agama fungsional, pengurus FKUB dan staf pada seksi itu sarat dengan bahasan programprogram kegiatan yang telah dirancang oleh lembaga melalui sidang komisi. Panitia membagi sebanyak 4 komisi disertai pembahasan yang akan didiskusikan. Dari rapat komisi telah melahirkan rekomendasi yang dibacakan ketua sidang pleno H.Bujang Paman, S.Ag pada saat penutupan raker (22/3), itu dijadikan harapan Kankemenag Kabupaten Pasaman menuju peningkatan dan perubahan sesuai dengan visi dan misi yang diapung, tambahnya mengakhiri.(ys-481 | Dw)
FKMDTA Gelar Khatam Massal
Pasaman, PAB - Forum Komunikasi MDTA Kecamatan Lubuk Sikaping mencuatkan ide untuk menggelar kegiatan khatam Al quran massal dan pawai taaruf yang dinilai selain dapat meningkatkan kompetensi MDTA/ TPQ/ TPSQ juga menepis pandangan sebelah mata masyarakat terhadap keberadaan lembaga non formal tersebut, Senin (7/4). Ketua Forum Suyadi menjelaskan digelarnya kegiatan tersebut sebagai manuver untuk menunjukkan eksistensi forum di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat harus mengetahui bahwa pendidikan di MDTA, TPQ/TPSQ bukan asal-asalan tetapi berkualitas karena memiliki tujuan mulia yakni mendidik anak agar pandai membaca, menulis Al quran secara fasih serta taat kepada orangtua dan tekun beribadah. “Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagai ujung tombak Kementerian Agama untuk mengembangkan syariat agama di tengah kehidupan masyarakat di Lubuk Sikaping turut mensupport kegiatan tersebut karena dianggap memiliki nilai positif dan dapat meningkatkan kompetensi MDTA serta mendukung visi misi Kemenag membumikan Al quran di ranah Pasaman saiyo ini,” ucap Kepala KUA Kecamatan Lubuk Sikaping Asrul, S.Ag (8/4) di ruang kerjanya. “Pendidikan nilai-nilai Al quran di MDTA ditopang dengan pondasi peraturan yang jelas dan kuat, Kemenag dengan program gerakan masyarakat maghrib mengajinya sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan, juga peraturan daerah nomor 21 tahun 2003 tentang pandai baca tulis Al quran,” urainya lagi. Sementara itu, ketika dijumpai PAB disela-sela kesibukannya Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Pasaman Drs. Edy Ridwan
mengatakan kegiatan yang diangkat FKMDTA Kecamatan Lubuk Sikaping tersebut adalah yang pertama di ranah Pasaman dan dianggap dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi sebelas kecamatan lainnya. Forum yang beranggotakan ratarata guru dan penyuluh agama honor tesebut telah mampu berbuat dan menunjukkan keberadaannya tidak pasif sekedar organisasi belaka, dan kedepannya akan diagendakan kegiatan tersebut sebagai rutinitas tahunan untuk seluruh kecamatan se kabupaten saiyo ini, ujarnya. Harapan pejabat alumni IAIN Imam Bonjol itu, khatam Al quran haruslah melahirkan generasi qurani yang cerdas, berakhlak dan berkarakter yang mencintai dan mengamalkan Al quran, dalam PP nomor 55 Tahun 2007 dimana pada BAB satu pasal tiga diterangkan pendidikan diniyah adalah pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan. MDTA ataupun TPQ adalah lembaga yang diharapkan mampu mendidik dan meluluskan santri yang fasih, pandai membaca dan menjiwai Al quran serta mampu mengamalkan dalam kehidupannya dan menjadi bekal di masa akan datang juga diakhirat kelak. Sebelumnya Kepala Kankemenag Drs. H. Marjanis, M.Pd telah memberikan arahan dan dukungan terhadap kegiatan tersebut ditandai dengan diberikannya piala bergilir untuk MDTA, TPQ/TPSQ yang tergiat. Menurutnya program untuk meningkatkan mutu pendidikan agama di ranah saiyo adalah misi yang siap diwujudkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pasaman salahsatu melalui MDTA, TPQ/ TPSQ. Bupati Pasaman H. Benny Utama, SH, MM selaku pemerintah daerah juga turut pro aktif menggeliatkan hal tersebut terbukti dengan telah dianggarkannnya dana kegiatan ke-
agamaan dalam APBD. Melalui panitia sekaligus pembina forum Misrawati, S.Ag dan Yulnedi Malin Basa menginformasikan Pawai taaruf diikuti sebanyak 1500 santri dari 33 MDTA dan 23 TPQ/TPSQ se Kecamatan Lubuk Sikaping ditambah ratusan wali santri. Sementara khatam Al quran pada tahun ini sebanyak 612 santri MDTA dan 189 santri TPQ/ TPSQ. Ditambahkan lagi sebelum dinyatakan khatam dan mendapatan piagam, terlebih dahulu santri mengikuti proses ujian lisan dengan materi membaca Al quran, hafalan surat pendek, praktek dan teori ibadah shalat wajib, sunnah dan jenazah. Dilanjutkan dengan ujian tertulis yang soalnya dikeluarkan oleh Kankemenag Kabupaten Pasaman dilaksanakan di MDTA masing-masing. Dan yang dinyatakan lulus sebanyak 599 santri MDTA, 187 santri TPQ/TPSQ. Pada acara tersebut, H. Benny Utama dan H. Marjanis menyerahkan piala berprestasi kepada santri terbaik khatam Al quran, devile terbaik dan MDTA tergiat yang diterima MDTA Al Iman Kampung Taji serta piagam penghargaan dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syahrul Wirda, SH, MM kepada jorong tergiat menggalakkan Gemmari yakni jorong Padang Sarai Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuk Sikaping. Mudah-mudahan dengan niat tulus tanpa pamrih, tekad dan aksi yang disuguhkan FKMDTA Kecamatan Lubuk Sikaping mendapat perhatian dan dukungan secara kontinu dari Bupati Pasaman, Kepala Kankemenag dan Kepala KUA Kecamatan serta pejabat lainnya, karena pemikiran yang dibuahkan para guru dan penyuluh honor tersebut dinilai dapat membawa kemajuan, kedamaian serta terciptanya generasi-generasi qurani sebagai cikal bakal agama, negara dan ranah ini.(ys-481 | Dw)
Berita daerah
Kota Pariaman
Penyuluh Agama Harus Profesional dan Berkualitas
Kepala Kakankmenag Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag., M.Pd berfoto bersama usai penilaian Penyuluh Fungsional Teladan TK Kota Pariaman
Pariaman, PAB - Profesionalisme tenaga penyuluh agama tidak terlepas dari tiga fungsi yang diemban, informatif dan edukatif, konsultatif, serta advokatif. Optimalisasi fungsi ini menjadi penting ditingkatkan di tengah problem keumatan dan kemasyarakatan yang kian kompleks. Idealnya penyuluh agama juga menguasai peta dakwah, piawai menganalisis data potensi wilayah, dan menjadi agen perubahan melalui pemberdayaan. Fungsi informatif dan edukatif penyuluh agama Islam harus memposisikan sebagai da’i yang berkewajiban mendakwahkan Islam, dan mendidik masyarakat. Fungsi konsultatif bagi seorang penyuluh mengandung makna kesediaan diri untuk memikirkan dan memecahkan beragam persoalan yang dihadapi masyarakat dan Fungsi advokatif menuntut penyuluh agama melakukan pembelaan umat dari berbagai ancaman dan tantangan yang merugikan akidah, ibadah, dan akhlak. Tantangan para penyuluh agama dalam pembinaan masyarakat agamis tidaklah ringan. Ada tahapan dan pencapaian yang harus dilakukan penyuluh agama. Diawali dengan pembinaan pribadi yang shaleh, dilanjutkan dengan pembinaan keluarga yang sakinah. Dari sana baru
48
meningkat pada pembinaan masyarakat yang marhamah dan negara yang thayyibah. Tipikal penyuluh agama yang ideal setidaknya menguasai peta dakwah, mampu menyusun rencana kerja, piawai menganalisis data potensi wilayah, dan cermat membidik sasaran yang belum tergarap para ulama. Tak kalah pentingnya adalah kemampuan menyusun dan menetapkan materi bimbingan berbasis media, baik cetak maupun elektronik dengan mengoptimalkan kekuatan sosial budaya masyarakat dan menguasai IT. Untuk mengetahui Keprofesionalitsan dan kwalitas Penyuluh Agama Fungsional, tiap tahun diadakan penilaian Penyuluh Agama Fungsional mulai Tingkat Kota/Kabupaten, TK Sumbar dan TK Nasional. Kota Pariaman untuk tahun ini diwakili oleh Rita Royani,S.Ag sebagai Penyuluh Agama Fungsional Teladan Kota Pariaman setelah melalui seleksi ketat yang dilaksanakan di aula Kankemenag Kota Pariaman, Selasa (8/4). Rita Royani yang juga Kontributor PAB Kota Pariaman ini mewakili Kota Pariaman untuk berlaga di Tingkat Sumbar yang dilaksanakan Kamis (17/4) di Kanwil Kemenag Sumbar. Drs.H.Helmi,M.Ag selaku Kasi
Bimas Kankemanag Kota Pariaman tertumpang harapan agar Rita Royani sebagai Penyuluh Agama Fungsional Teladan dapat mengharumkan nama Kota Pariaman dan InsyaAllah mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Kantor Kementeria Agama Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag, M.Pd. “Pada tahun ini kita banyak mengikuti perlombaan demi perlombaan, mulai dari didikan subuh tergiat yang diwakili oleh MDA Nurul Hidayah Sungai Kasai, KUA Teladan, Perpustakaan Masjid Teladan, Desa binaan Gemmar Mangaji dan Penyuluh Agama Fungsional Teladan, kita berharap semoga dalam perlombaan ini Kota Pariaman dapat berbicara di Tingkat Sumbar dan menjadi utusan Sumbar ke TK Nasional”, harapnya. Pada kesempatan ini, Hendri mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginyakepada Kepala MAN Padusunan Afrizal,S.Ag atas prestasi yang diperoleh anak didiknya sebagai juara pertama lomba mading Tingkat Madrasah Aliyah se- Sumbar yang dilaksanakan dalam rangka Ulang tahun PAB ke-33 di Kanwil Kemenag Sumbar baru-baru ini. (r!t@ | Dw)
KUA Unit Terdepan Kementerian Agama
Kepala Kakankmenag Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag., M.Pd berfoto bersama tim penilai usai acara penilaian KUA berprestasi TK Sumbar di Kecamatan Pariaman Utara yang diwakili KUA Pariaman Utara, Masrijal, S.Ag, MA
Pariaman, PAB - Keberadaan KUA yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat terutama di bidang Urusan Agama Islam (Urais) menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai unit kerja terdepan Kementerian Agama yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang Agama Islam, di wilayah Kecamatan (KMA No.517/2001 dan PMA No.11/2007). Konsekuensi dari peran itu, secara otomatis aparat KUA harus mampu mengurus rumah tangga sendiri dengan menyelenggarakan manajemen kearsipan, administrasi surat-menyurat dan statistik serta dokumentasi yang mandiri. KUA sebagai perpanjangan tangan Kemenag di Kecamatan mempunyai peran dan tugas antara lain, Pelayanan bidang administrasi meliputi, administrasi NTCR, kemesjidan, perwakafan, bimbingan keluarga sakinah, zakat dan ibadah sosial, serta adminstrasi keuangan. Pelayanan bidang perkawinan dan keluarga sakinah, Perwakafan, zakat dan ibadah sosial, Kemesjidan dan kehidupan beragama dan Pelayanan
dimaksud setiap tahun diadakan penilaian KUA berprestasi sebagai unit pelayanan teladan, baik ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi bahkan tingkan Nasional. Pada tahun ini KUA Kecamatan Pariaman Utara Masrijal S. Ag, MA mewakili Kota Pariaman yang mendapat kunjungan dari Tim Penilai dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar yang dipimpin Kabid Urais Binsyar Damri Tanjung beserta rombongan Selasa (18/3). Bagi Kepala KUA berprestasi di tingkat Provinsi sudah beberapa tahun terakhir ini diberi kesempatan untuk ikut seleksi petugas haji, tentu bila berhasil akan diberangkatkan sebagi petugas haji. Kakankemanag Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag, M.Pd berharap agar KUA Pariaman Utara mampu berbicara di TK Sumbar dan mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional. Hal senada juga disampaikan Walikota Pariaman yang di wakili Staf Ahli Drs.H.Efendi Jamal,MM, anggota DPRD sekaligus tokoh Masyaraka Devaria dan Camat Pariaman Utara Zakirman (R!t@|Dw)
bidang perhajian. Keberadan KUA ditengah-tengah masyarakat sebagai pranata keagamaan memiliki sisi penting, mengingat KUA sebagai perpanjangan tangan Kandepag Kabupaten/Kota yang berbasis front terdepan, setiap saat dapat bersentuhan langsung dengan lapisan masyarakat di tingkat bawah, khususnya calon/jamaah haji yang pada umumnya berada di pedesaan, bisa dijadikan modal yang sangat berharga dalam pelayanan penyuluhan dan penyebaran informasi perhajian kepada masyarakat, sepuluh Kegiatan lintas sektoral. Banyak sekali kegiatan-kegiatan lintas sektoral yang memerlukan keterlibatan KUA secara langsung. Misalnya : Penyuksesan program pembangunan lainnya, seperti; Keluarga Berencana, Kesehatan dan Sanitasi, Penanggulangan penyalahgunaan narkoba dll. Dengan banyaknya tugas ini, KUA Kecamatan tetap dituntut untuk mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan untuk mengukur keberhasilah pencapaian tugas
TIm redaksi majalah Penuntun amal bhakti kanwil kementerian agama prov. sumbar Mengucapkan
Selamat atas diwisudanya
Azza Nuzullah Putri, M.Pd (Putri kedua Bpk. Nurwis, S.Sos, Kasubbag Perencanaan & Keuangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat pada Program Magister Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung pada tanggal 16 April 2014)
Pemimpin Redaksi 49
H.M. Rifki, M.Ag
Tertanda
Sekretaris Redaksi Risna Yanti, S.Sos.I
Berita daerah
KABUPATEN PESISIR SELATAN
Penetapan Arah Kiblat Mushalla Nurul Iman Batang Kapas
Painan, PAB - Mushalla Nurul Iman
yang terletak di pertengahan perkampungan Lubuk Nyiur Kecamatan Batang Kapas tidak memadai lagi untuk menampung jumlah jemaah yang cukup banyak untuk melaksanakan sholat wajib. Apalagi pada waktu bulan suci ramadhan datang, masyarakat di sekitar mushalla tersebut berbondong-bondong untuk melaksanakan sholat fardhu dan sholat sunat tarwih dan witir secara berjamaah, namun keadaan mushalla yang cukup kecil dan terletak di depan badan jalan umum membuat jemaah merasa khawatir, karena banyaknya kendaraan yang hulu lalang setiap saat.
Dengan keadaan seperti inilah pengurus mushalla beserta para tokoh masyarakat, alim ulama dan ninik mamak kenagarian Lubuk Nyiur mengambil suatu kesepatan akan diadakan pelebaran lokasi dan langsung menjadikan mushalla itu menjadi sebuah masjid agar pada tiap jum’at masyarakat tidak pergi jauh-jauh ke tempat lain untuk melaksanakan sholat jum’at. Berdasarkan kondisi tersebut pengurus mushalla Nurul Iman menyampaikan surat permohonan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan. Kasi Penyelenggara Syari’ah Gustiwarni, S.Ag dan Tim BHR Kabupaten Pesisir Selatan Drs.
Nasrul dan Bursan, S.H.I langsung menindaklanjuti surat tersebut dengan melakukan kunjungan kerja pengukuran menentukan arah kiblat Masjid Nurul Imam Lubuk Nyiur Batang Kapas pada Sabtu (1/3). Kegiatan ini disaksikan langsung oleh pengurus mushalla serta tokoh masyarakat. Gustiwarni, S.Ag mengatakan, bahwa di dalam penentuan arah kiblat ini perlu perhitungan yang matang dan akurat agar arah kiblat yang dituju sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam perhitungan yang di dapat, antara mushalla yang lama dengan yang di ukur sekarang terdapat perbedaan yang jauh yaitu 12 derajat Lintang Utara (LU). Namun Gustiwarni, S.Ag menambahkan perbedaan yang sedikit itu akan berdampak pengaruh yang sangat besar. Misalnya terjadi perbedaan melebihi nol koma sekian derajat, maka terdapat selisih jarak ribuan kilometer ke ka’bah. Jadi dengan perhitungan yang pas dan akurat untuk menentukan arah kiblat ini, maka titik saran ke arah ka’bah bisa tercapai, maka kseraguan atau rasa kekhawatiran masyarakat terhadap arah kiblat sudah dapat teratasi. Mulyadi||Metra
MK2MI Pesisir Selatan Bentuk Pengurus Baru
Painan, PAB - Seiring dengan perjala-
nan waktu, kepengurusan MK2MI Kab. Pesisir Selatan periode tahun 2012/2014 sudah berakhir, dan akan dilaksanakan rapat pembubaran dan pembentukan pengurus baru untuk periode 2014/2016 yang akan dilaksanakan di MIN Koto Lamo Lakitan, Sabtu (5/4). Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama
Kab. Pesisir Selatan Drs. Firdaus merespon positif dan menyetujui kegiatan rapat MK2MI Kab. Pesisir Selatan di MIN Koto Lamo. Dalam sambutan Kasi Penmad melalui ketua MK2MI Kab. Pesisir Selatan Mulyadi, M.A mengatakan bahwa, di dalam menetapkan suatu keputusan dan memilih kepengurusan MK2MI yang baru hendaklah dengan kesepakatan yang bisa di pertanggung jawabkan dan berdampak positif bagi kemajuan Madrasah Ibtidaiyah khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan dan di tingkat Propinsi Sumatera Barat pada umumnya. Setelah pembubaran pengurus, dilanjutkan dengan pembentukan kepengurusan MK2MI Kab. Pesisir Selatan yang baru. Berkat kerja sama dan kepiawian anggota rapat, maka dapatlah suatu keputusan yang bulat dalam menetapkan kepengurusan yang baru. Pengurus terpilih MK2MI Kab. Pesisir Selatan periode 20142016, Ketua Mulyadi, S.Pd.I, M.A kepala MIN Kapencong, sekretaris Al Fauzan, S.Ag kepala MIN Calau dan bendahara Erliza, S.Pd.I. kepala MIN
Balai Senayan Lumpo dan dibantu oleh empat bidang, diantaranya bidang Diklat dan Evaluasi Cenedi Hakim, S.Pd.SD kepala MIN Lubuk Nyiur, bidang Humas dan dokumentasi Azwar Alif, S.Pd kepala MIN Padang Galundi, bidang Sosial dan karyawisata adalah Novarida, S.Pd kepala MIN Talaok dan bidang sarana dan prasarana Irwan, S.Pd kepala MIN Teratak Baru. Ketua terpilih Mulyadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua anggota sidang yang telah mempercayakan kembali untuk memimpin MK2MI Kab. Pesisir Selatan periode 2014/2016. Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan saling bekerjasama semua program dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan yang direncanakan dapat tercapai seperti apa yang diharapkan. Suasana rapat yang begitu hangat dan bersahaja tersebut, terhenti sejenak setelah melihat dan menyaksikan penampilan tim kasidah dan group asmaul husna murid MIN Koto Lamo dibawah pimpinan Zulhendri, S.Pd.I. Mulyadi||Metra
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
laporan daerah
KUA Batang Anai Kembali didatangi Tim Penilai
Ketua Tim Penilai Provinsi (Drs.H.Damri Tanjung) sedang memberikan sambutan
Padang Pariaman, PAB - Dengan
segenap dukungan seluruh lapisan masyarakat kecamatan Batang Anai, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman kembali mengusulkan Kepala kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Anai sebagai Ka. KUA berprestasi tahun ini ke tingkat provinsi. Acara yang dihadiri oleh seluruh pejabat Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman, camat dan Kapolsek BAtang Anai serta pemuka masyarakat Batang Anai berlangsung di Kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Anai Selasa (18/3). “Dalam melaksanakan tugas, Saya telah bekerja secara maksimal, selalu berkoordinasi dengan unsur terkait di Kecamatan dalam rangka
mewujudkan Visi dan Misi mewujudkan profesionalisme dalam bekerja menuju masyarakat Batang Anai yang beriman, bertaqwa berakhlak dan berbudaya”, Ungkap Kepala KUA Kec. Batang Anai Elyusra Amir, S. Ag melaporkan dalam eksposnya. “Wilayah Kecamatan Batang Anai adalah salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di Kab. Padang Pariaman dengan luas 180 KM 2 memiliki 4 Nagari dan 32 Korong dengan jumlah penduduk 37.283 jiwa, sebelah selatan berbatas dengan kali solo, sebelah utara berbatas dengan Kec. Lubuk Alung, sebelah timur dengan Kabupaten Tanah Datar dan sebelah Barat dengan Lautan hindia”, katanya. Kepala Kantor Kementerian Aga-
ma Kabupaten Padang Pariaman Drs. H. Masrican menyampaikan bahwa dalam penilian KUA Kec. Batang Anai tahun 2014 ini Kantor Kemenag telah mendukung dan menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk kemajuan KUA ini serta didukung oleh lapisan masyarakat, besar harapan kita semua semoga Padang Pariaman dapat meraih peringkat terbaik Tingkat Propinsi Sumatera Barat . Bupati Padang Pariaman diwakili oleh Staf Ahli mengatakan Pemerintah Daerah sangat mendukung kepala KUA Batang Anai menjadi peringkat I di Propinsi Sumatera Barat ini dan siap menfasilitasi ke tingkat Nasional, tambahnya. (Irsyad.S.Ag | Mus)
MTsN Sintuk Juara Umum GALAKSY Kemah Pramuka
Kepala MTsN Sintuk ( Emma Marni.S.Ag) berdiri dihadapan tropi
51
Sebagai gerakan Pramuka yang aktif, anggota Pramuka MAN Lubuk Alung untuk pertama kalinya mengadakan lomba tingkat penggalang SMP/MTs Sekabupaten Padang Pariaman yang diberi nama “Galaksy” yang berlokasi di Lapangan Bola Puabu Sicincin Padang Pariaman Sumatera Barat Rabu-Minggu (19-23/2). Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni ini dimeriahkan oleh berbagai lomba, di antaranya Perlombaan PBB, LCC, Pionerina, Fashion Show Islamic, Speeling Be, MSQ, Pentas Seni, Asmaul Husnah, dan Tapak Perkemahan. Keluar sebagai pemenang dalam
acara ini adalah MtsN Sintuk dengan menyabet juara I pada PBB, Juara 1 lomba Lcc, juara 2 lomba Fashion Show Islamic. Juara 2 Tapak perkemahan dan juara 3 Asmaul Husna. Kepala Madrasah MTs Negeri Sintuk Ibu Emma Marni, S.Ag mengaku bangga atas prestasi yang diperoleh anggota Pramuka. “Dengan pembinaan dan latihan yang maksimal siswa- siswi penggalang MTs Negeri Sintuk memperoleh hasil yang maksimal”, ujar Emma Marni. Ucapan terima kasih pun disampaikan Erma kepada seluruh majelis guru dan pegawai yang telah ikut membantu. (Irsyad.S.Ag | Mus).
51
ARTIKEL
BANGKITLAH PARA PENGHULU, HARAPAN ITU SEMAKIN DEKAT Oleh H. Edison, M.Ag
Kepala Seksi Kepenghuluan Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumbar
Musibah bagi banyak orang dimaknai sebagai malapetaka, awal kegagalan atau kehancuran. Sangat sedikit yang mampu memetik berkah dibalik musibah atau membaca hikmah tersembunyi dibalik musibah. Di antara yang sedikit itu adalah Kementerian Agama, dalam hal ini Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Kenapa tidak, hampir berturut-turut Direktorat Bimas Islam mendapatkan musibah dan sorotan tahun 2012 dan tahun 2013
5252
sehingga Sekretaris Jenderal Bimas Islam, Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin,MAg, dalam banyak kesempatan mengatakan sebagai “tahun duka” bagi Bimas Islam. Di antaranya adalah kasus korupsi pengadaan al-Qur’an, kelangkaan buku nikah dan terakhir kasus gratifikasi pelayanan nikah yang menggiring Kepala KUA Kediri, Romli, harus masuk penjara. Semua kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik, bahkan kasus terakhir yaitu kasus gratifikasi pelayanan nikah Kepala KUA Kediri berbuah berkah dengan adanya keinginan pemerintah untuk merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2004 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Pelayanan Nikah dan Rujuk. Kasus gratifikasi pelayanan Nikah di Kediri seolah membuka mata pengambil kebijakan di tingkat
pusat termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memikirkan dan memperhatikan fasilitas dan kesejahteraan para penghulu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di luar jam dinas dan di luar kantor. Tidak sedikit Ka. KUA dan Penghulu yang harus menempuh jarak yang jauh dan sangat sulit bahkan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat untuk menghadiri nikah. Khusus di Sumatera Barat, beberapa penghulu harus menaiki perahu atau kapal seperti di Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai untuk menghadiri nikah. Akar masalahnya adalah penghulu tidak dibiayai negara untuk sampai ke rumah catin melayani dan menghadiri pernikahan tersebut dan jika penghulu diberi “amplop” sebagai ganti transport dan uang lelah oleh keluarga catin maka termasuk grati-
fikasi sesuai UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sekali lagi, musibah peristiwa Kediri menjadi awal keberkahan bagi penghulu dalam melayani masyarakat di luar jam dinas dan di luar kantor. Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan sudah sepakat untuk merevisi PP Nomor 47 tahun 2004 yang mengatur tarif PNBP NR untuk setiap peristiwa nikah adalah Rp. 30.000,- direncanakan akan dinaikkan menjadi Rp. 600.000,untuk setiap peristiwa nikah di luar kantor/ balai nikah. Sehingga pengembalian sebesar 80% dari Rp. 600.000 tersebut dapat dipergunakan oleh Kementerian Agama untuk penunjang
pelayanan nikah dan rujuk di KUA Kecamatan terutama untuk transpor dan jasa profesi penghulu dan P3N dalam pelayanan nikah dan rujuk di luar kantor. Direktorat Jenderal Bimas Islam sedang melakukan finalisasi aturan tentang alokasi penggunaan dana tersebut dengan membagi tipologi KUA Kecamatan berdasarkan jumlah peristiwa nikah per bulan dan apakah masuk kategori daerah terisolir atau tidak. Alokasi penggunaan dana tersebut di atas akan dilakukan dengan subsidi silang sehingga daerah yang memiliki peristiwa nikah banyak mensubsidi KUA yang peristiwa nikahnya sedikit apalagi daerah yang masuk kategori terisolir. Jadi, KUA Kecamatan yang memiliki perisitwa sedikit tidak perlu bersedih karena subsidi silang tersebut akan memberikan dana transport dan jasa profesi yang lebih tinggi untuk setiap peristiwa nikah/rujuk dibandingkan KUA Kecamatan yang memiliki jumlah peristiwa nikah banyak dan terletak di pusat kota. Kemudian, kebijakan ke depan Kepala KUA Kecamatan harus berasal dari pejabat fungsional penghulu dan jabatan Ka. KUA tersebut adalah tugas tambahan sehingga penghulu yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA tidak menghentikan
jabatan fungsional yang bersangkutan dan dapat terus naik pangkat dengan angka kredit. Sehingga ke depan Kepala KUA tersebut dapat naik pangkat maksimal IV/c dan konsekuensi remunerasinya tentu akan linear dengan jabatan fungsionalnya maksimal tingkatan 11. Kebijakan bahwa penghulu dapat diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA ini sebetulnya sudah lama diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Kepala BKN Nomor 20 tahun 2005 dan Nomor 14 A tahun 2005 tentang Juklak Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya. Namun, belum semua provinsi yang merealisasikannya. Ke depan kebijakan ini tentu harus dilaksanakan apalagi sudah dipertegas dengan surat Sekjen Kementerian Agama RI Nomor B.II/4/Kp.02.3/1028/2013 tanggal 13 Juli 2013 tentang Kenaikan Pangkat Pemangku Jabatan Fungsional Penghulu dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Pembicaraan di atas akan diikuti dengan perubahan regulasi secepatnya baik Peraturan Pemerintah maupun Keputusan Menteri Agama terkait keberadaan KUA Kecamatan, revisi tariff PNBP NR maupun pencatatan nikah. Dan hal itu sudah disepakati oleh pengambil kebijakan di tingkat
pusat mulai dari Dirjen Bimas Islam, Kepala Biro Ortala, Kepala Biro Kepegawaian dan Kepala Biro Keuangan. Setidaknya itulah di antara point penting terkait kepenghuluan hasil Rapat Koordinasi Kepala Seksi Kepenghuluan bersama Kepala Sub Bagian Orpeg (tidak semua provinsi) se-Indonesia yang dilaksanakan tanggal 22-24 April 20014 di Golden Boutiqe Hotel Jakarta Pusat. Bagi pejabat fungsional penghulu seharusnya hal ini menjadi “amunisi” untuk terus meningkatkan kinerja, kompetensi dan pelayanan kepada masyarakat. Penghulu harus bersemangat melakukan kajian ilmiah, kajian kitab kuning, dan menggiatkan pokjahulu masing-masing daerah. Apalagi untuk kegiatan rutin yang sudah dianggarkan dalam DIPA seperti musabaqah baca kitab dan karya tulis ilmiah. Bagi penghulu fungsional seharusnya moment ini dijadikan ajang yang sangat berharga untuk mengasah kemampuan dalam baca kitab dan penulisan karya tulis ilmiah. Apalagi bagi penghulu madya yang sepantasnya tampil menjadi contoh bagi adik-adiknya penghulu muda dan penghulu pertama. Semoga ke depan muncul semangat perubahan dan kebangkitan para penghulu, amin
Info Penting
PENGUMUMAN Perubahan Jadwal cetak Majalah PAB Berdasarkan Rapat Tim Redaksi dan Pembina bersama ini kami informasikan kepada bapak/ibu pembaca setia majalah PAB, bahwa mulai bulan Mei ini Majalah akan terbit tanggal 10 setiap Bulannya. Ada beberapa alasan yang mendasari perubahan ini 1. Supaya Berita yang dikirim kontributor daerah tidak terlalu jauh jarak waktunya ketika dibaca pembaca. 2. Proses pembayaran dari daerah ke Bendahara Kanwil yang selalu terlambat 3. Pertimbangan proses pembayaran ke percetakan yang juga terlambat. Hal ini juga akan berubah terhadap sistem pengiriman, editor dan lay out. Berikut beberapa perubahan terkait proses penerbitan : 1. Pengiriman berita dari daerah dan download dari email tanggal 10 s.d 20 setiap bulannya. 2. 1 berita 1 folder ( didalamnya sudah termasuk foto + word) kemudian di kompres kedalam format .rar 3. Proses edit tanggal 20 sd 25 setiap bulannya 4. Proses lay out tanggal 25 sd 30 (acara nasional akan tetap jd prioritas dalam proses lay out) 5. Proses Cetak tanggal 1 sd 5 setiap bulannya 6. Pengiriman dari Jakarta tanggal 6 sd 8 dan tanggal 10 majalah diterima pembaca. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dimaklumi dan dikoordinasikan dengan tim redaksi. Terima Kasih. Tertanda
54
Ketua Redaksi
Sekretaris Redaksi
H. M. Rifki
Risna Yanti, S. Sos.I
Bidik Lensa
Pertukaran Cendramata antara Pemko Bukittinggi dengan Majelis Agama Yala Thailand di Kantor Walikota, Selasa 15 April (Rina)
Suasana Silaturrahmi Rombongan Majelis Agama Islam (MAI) Yala Thailand Di Kanwil Kemenag Sumbar (RIna)
Penandatangan MoU Pendidikan antara STAIN Bukittinggi dengan Majelis Agama Yala di STAIN setempat (Rina)
Suasana Silaturrahmi Rombongan Yala Thailand dengan Gubernur Sumbar di Gubernuran, Senin 14 April (Rina)
Pertukaran cindera mata antara utusan rombongan MAI Yala Thailand dengan Walikota Padang yang diwakili oleh asisten II Qori Saidan disaksikan oleh Kakankemenag Kota Padang. H. Yetrizal Khatib (Rina)
Pertemuan dengan Civitas Akademika IAIN Imam Bonjol Padang yang telah melahirkan kerjasama di Bidang Pendidikan, Selasa 15 April (Rina)
Rombongan Majelis Agama Islam Yala Thailand Mengabadikan Moment Foto Bersama di Depan Istana Pagaruyuang, Rabu 16 April (Doc.Humas)
Dirjen PHU Anggito Abimanyu, Sastrawan Taufik Ismail, Kakanwil Kemenag Sumbar beserta pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat berfoto bersama usai pembukaan Review Tahunan SISKOHAT bersama BPS, BPIH se - Indonesia (24/04-Rina)
Peserta dan Panitia Workshop Wesbsite Foto Bersama Usai Penutupan oleh Kasubbag Inmas di Hotel Padang, Minggu 27 April (Rina)
56