MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR TIM DOSEN
3
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear Sub Pokok Bahasan •
Pendahuluan
•
Solusi SPL dengan OBE
•
Solusi SPL dengan Invers matriks dan Aturan Crammer
•
SPL Homogen
Beberapa Aplikasi Matriks
2
•
Rangkaian listrik
•
Jaringan Komputer
•
Model Ekonomi
•
dan lain-lain.
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Pendahuluan Persamaan linear adalah persamaan dimana peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri (seperti sin, cos, dll.), perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri.
Contoh : Jika perusahaan A membeli 1 Laptop (𝑥) dan 2 PC (𝑦) maka ia harus membayar $ 5000, sedangkan jika membeli 3 Laptop dan 1 PC maka ia harus membayar $ 10000. Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL x + 2y = 5000 ቊ 3x + y = 10000
3
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Pendahuluan(2) Bentuk umum system persamaan linear 𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1 𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2 ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ 𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑛 Dapat ditulis dalam 𝑎11 𝑎12 𝑎21 𝑎22 ⋮ ⋮ 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 4
2/12/2017
bentuk … 𝑎1𝑛 … 𝑎2𝑛 ⋱ ⋮ … 𝑎𝑚𝑛
𝑥1 𝑏1 𝑥2 𝑏2 ⋮ = ⋮ 𝑥𝑛 𝑏𝑚 MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Pendahuluan(3) Atau 𝐴𝑋 = 𝐵 dimana – 𝐴 dinamakan matriks koefisien – 𝑋 dinamakan matriks peubah – 𝐵 dinamakan matriks konstanta Contoh :
Perhatikan bahwa SPL ቊ
x + 2y = 5000 3x + y = 10000
dapat ditulis dalam bentuk perkalian matriks 1 2 𝑥 5000 = 3 1 𝑦 10000 5
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL Solusi SPL adalah Himpunan bilangan Real dimana disubstitusikan pada peubah suatu SPL akan memenuhi kebenaran SPL tersebut.
jika nilai
Perhatikan SPL : x + 2y = 5000 ቊ 3x + y = 10000 Maka {x = 3000, y =1000 } merupakan solusi SPL {x = 1000, y =3000 } bukan solusi SPL Suatu SPL, terkait dengan solusi, mempunyai tiga kemungkinan : • SPL mempunyai solusi tunggal • SPL mempunyai solusi tak hingga banyak • SPL tidak mempunyai solusi
6
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL_Ilustrasi Pada Bidang Kartesius CASE I Perhatikan SPL x −y = 0 ቊ 2x−y =2 Jika digambar dalam kartesius
𝑦
𝑦 = 2𝑥 − 2 𝑦=𝑥
(2, 2) merupakan titik potong dua garis tersebut
(2,2)
2 1 2
Tidak ada titik potong yang lain selain titik tersebut
𝑥
Artinya : SPL 2𝑥 – 𝑦 = 2 dan 𝑥 – 𝑦 = 0 mempunyai solusi tunggal, yaitu 𝑥 = 2, 𝑦 = 2
7
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL_Ilustrasi Pada Bidang Kartesius(2) CASE II Perhatikan SPL x −y = 0 ቊ 2x−2y =0 Jika kedua ruas pada persamaan kedua dikalikan ½, maka akan diperoleh persamaan yang sama dengan pers. pertama Jika digambar dalam kartesius
𝑦 𝑥−𝑦 =0 2𝑥 − 2𝑦 = 0
𝑥 Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah berimpit (Titik potong kedua garis banyak sekali disepanjang garis tersebut) Artinya, SPL diatas mempunyai solusi tak hingga banyak
8
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL_Ilustrasi Pada Bidang Kartesius(3) CASE III Perhatikan SPL x −y = 0 ቊ 2x−2y =2 Jika digambar dalam kartesius
𝑦 𝑥−𝑦 =0 2𝑥 − 2𝑦 = 2 𝑥 1 Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah sejajar (Tak akan pernah diperoleh titik potong kedua garis itu) Artinya, SPL diatas TIDAK mempunyai solusi 9
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE Tulis SPL dalam bentuk matriks yang diperbesar Lakukan OBE sampai menjadi eselon baris tereduksi
Contoh : Tentukan solusi dari SPL 3𝑥 – 𝑦 = 5 𝑥 + 3𝑦 = 5
Jawab : Matriks yang diperbesar dari SPL
5 1 3 5 1 3 3 1 5 ~ ~ ~ 1 3 5 0 10 10 3 1 5 10
2/12/2017
1 3 0 1
5 1 0 ~ 1 0 1
2 1
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(2) Tulis kembali matriks yang diperbesar hasil OBE matriks 1 0
0 1
menjadi perkalian
x 2 y 1
Maka, solusi SPL tersebut adalah 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 1
Contoh : Tentukan solusi (jika ada) dari SPL berikut : 𝑎 + 𝑐 = 4 a. ቐ 𝑎 – 𝑏 = – 1 2𝑏 + 𝑐 = 7 11
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(3) 𝑎 + 𝑐 = 4 b. ቐ 𝑎 – 𝑏 = – 1 –𝑎 + 𝑏 = 1 𝑎 + 𝑐 = 4 c. ቐ 𝑎 – 𝑏 = – 1 –𝑎 + 𝑏 = 2 Jawab : a. 1 0 1
1 1 0 0 2 1
4 1 7
1 0 0 0 1 0 0 0 1
1 2 3
Terlihat bahwa solusi SPL adalah 𝑎 = 1, 𝑏 = 2, dan 𝑐 = 3
12
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(4) b.
1 0 1 4 1 1 0 1 1 1 0 1
1 0 0
0 1 0
1 1 0
4 5 0
Jika dikembalikan kedalam bentuk perkalian matriks diperoleh : 1 0 1 a 4 0 1 1 b 5 0 0 0 c 0
Ini memberikan 𝑎 + 𝑐 = 4 dan 𝑏 + 𝑐 = 5. Dengan memilih 𝑐 = 𝑡, dimana 𝑡 adalah parameter. Maka solusi SPL tersebut adalah : a 1 4 b 1 t 5 c 1 0 13
2/12/2017
, dimana 𝑡 adalah parameter
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(5) c.
1 0 1 1 1 0 1 1 0
4 1 2
1 0 0
0 1 0
1 1 0
1 5 1
Terlihat bahwa ada baris nol pada matriks koefisien tetapi matriks konstanta pada baris ke-3 sama dengan 1 (tak nol) 1 0 1 a 1 0 1 1 b 5 0 0 0 c 1
Dari baris ke-3 diperoleh hubungan bahwa 0. 𝑎 + 0. 𝑏 + 0. 𝑐 = 1. Tak ada nilai 𝑎 , 𝑏 dan 𝑐 yang memenuhi kesamaan ini. Jadi, SPL tersebut tidak memiliki solusi. 14
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(6) Contoh : Diketahui SPL : 𝑥 + 2𝑦 – 3𝑧 = 4 3𝑥 – 𝑦 + 5𝑧 = 2 ቐ 4𝑥 + 𝑦 + (𝑎2 – 14) 𝑧 = 𝑎 + 2 Tentukan 𝑎 sehingga SPL : a. Mempunyai solusi tunggal
b. Tidak mempunyai solusi c. Solusi yang tidak terhingga
15
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(7) Jawab: Matrik diperbesar dari SPL adalah -3 4 1 2 5 2 ~ 3 1 4 1 a 2 - 14 a 2
-3 4 1 2 10 0 7 14 0 7 a 2 - 2 a 14
-3 4 1 2 ~ 0 7 14 10 0 0 a 2 - 16 a 4
a. Agar SPL mempunyai solusi tunggal: 𝑎2 – 16 0 sehingga
16
2/12/2017
𝑎 ≠ 4 dan 𝑎 ≠ −4
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE(8) -3 4 1 2 0 7 14 10 0 0 a 2 - 16 a 4
b. Perhatikan baris ketiga 0𝑥 + 0𝑦 + (𝑎2 – 16𝑎) 𝑧 = 𝑎 – 4 SPL tidak mempunyai solusi saat 𝑎2 – 16 = 0 dan 𝑎– 4 ≠ 0 Sehingga 𝑎 = 4 dan 𝑎 4. Jadi, 𝑎 = – 4. c.SPL mempunyai solusi tak hingga banyak jika memenuhi persamaan 𝑎2 – 16 = 0 dan 𝑎– 4 = 0 Jadi, 𝑎 = 4
.
17
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Matriks Invers Tinjau persamaan linear berikut 𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ 𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛
𝑥1 𝑏1 𝑥2 𝑏2 = ⋮ ⋮ 𝑥𝑛 𝑏𝑛
atau 𝐴𝑋 = 𝐵 Jika kedua ruas dikalikan dengan𝐴−1 , maka didapat 𝐴−1 𝐴 𝑋 = 𝐴−1 𝐵 Karena 𝐴−1 𝐴 = 𝐼 maka 𝑋 = 𝐴−1 𝐵 Ingat bahwa suatu matriks A mempunyai invers jika dan hanya jika det(𝐴) ≠ 0. 18
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Matriks Invers(2) Contoh : Tentukan solusi dari SPL berikut : a + c = 4 ൞ a – b = –1 2b + c = 7 Jawab : Perhatikan bahwa
1 A 1 0
0 -1 2
1 0 1
1 0
Jadi A mempunyai Invers -1 2 1 1 A -1 1 1 2 - 2 - 1 19
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Matriks Invers(3) sehingga X = A–1 B berbentuk : a -1 2 1 b -1 1 1 c 2 - 2 - 1
4 - 1 7
a Jadi, Solusi SPL tersebut adalah b c
20
2/12/2017
1 2 3
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Aturan Cramer Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu 𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑥1 𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2 ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋮ = 𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛 𝑥𝑛
: 𝑏1 𝑏2 ⋮ 𝑏𝑛 Jika determinan A tidak sama dengan nol maka solusi dapat ditentukan satu persatu (peubah 𝑘𝑒 − 𝑖, 𝑥𝑖 ) Langkah-langkah aturan cramer adalah : a. Hitung determinan A b. Tentukan Ai matriks A dimana kolom Contoh : 𝑎11 𝑏1 … 𝑎 𝑏2 … 𝐴2 = 21 ⋮ ⋮ ⋱ 𝑎𝑛1 𝑏𝑛 … 21
2/12/2017
ke-i diganti oleh B. 𝑎1𝑛 𝑎2𝑛 ⋮ 𝑎𝑛𝑛 MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Aturan Cramer(2) c. Hitung |Ai| det( Ai ) d. Solusi SPL untuk peubah adalah xi
det( A)
Contoh : Tentukan solusi 𝑏 dari SPL berikut : a + c = 4 ൞ a – b = –1 2b + c = 7
1 0 1 Jawab : Perhatikan bahwa A 1 - 1 0 1 0 2 1 22
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Aturan Cramer(3) Maka b
det ( Ab ) det ( A )
1 4 1 1 -1 0 0 7 1 1
1
-1 0 1 0 1 -1 (-4) 1 7 1 0 1 0 7
1 ( - 1 - 0 ) (-4) ( 1 - 0 ) 1 ( 7 - 0 ) - 1 (-4) 7
Jadi, Solusi peubah b yang memenuhi SPL adalah b = 2 23
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Solusi SPL dengan Aturan Cramer(4) Tentukan solusi SPL untuk peubah a ? a
det Aa det A
4 0 1 -1 -1 0 7 2 1 1
-1 0 -1 -1 4 01 2 1 7 2 4 ( - 1 - 0 ) 1 ( - 2 - (-7) ) -4 0 5 1 24
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen Bentuk umum 𝑎11 𝑎21 ⋮ 𝑎𝑚1
𝑎12 𝑎22 ⋮ 𝑎𝑚2
… 𝑎1𝑛 … 𝑎2𝑛 ⋱ ⋮ … 𝑎𝑚𝑛
𝑥1 0 𝑥2 0 = ⋮ ⋮ 𝑥𝑛 0
SPL homogen merupakan SPL yang konsisten (selalu mempunyai solusi). Solusi SPL homogen dikatakan tunggal jika solusi itu adalah {𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 = 0} Jika tidak demikian, SPL homogen mempunyai solusi tak hingga banyak(biasanya ditulis dalam bentuk parameter) 25
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen(2) Contoh : Tentukan solusi SPL homogen berikut
2𝑝 + 𝑞 – 2𝑟 – 2𝑠 = 0 𝑝 – 𝑞 + 2𝑟 – 𝑠 = 0 – 𝑝 + 2𝑞 – 4𝑟 + 𝑠 = 0 3𝑝 – 3𝑠 = 0 SPL dapat ditulis dalam bentuk 26
2/12/2017
2 1 1 -1 -1 2 3 0
-2 2 -4 0
-2 -1 1 -3
0 0 0 0
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen(3) dengan melakukan OBE diperoleh :
1 0 0 0
0 0 -1 1 -2 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
Maka solusi SPL homogen adalah : 𝑝 = 𝑎, 𝑞 = 2𝑏 , 𝑠 = 𝑎, dan 𝑟 = 𝑏, dimana a, b merupakan parameter.
27
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen(4) Contoh : Diketahui SPL
0 -b 0 0 1- b 1 0 1 1- b
x 0 y 0 z 0
a. Tentukan b agar SPL memiliki solusi tak hingga banyak b. Tuliskan solusi SPL tersebut Jawab : Solusi suatu SPL homogen adalah tak tunggal jika det(A) = 0. 28
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen(5) b 0 0 0 1 b 1 0 0 1 1 b
b
1 b 1 0 1 1 b
(–b) ((1 – b)(1 – b)) – 1
=0
(–b) (b2 – 2b + 1 – 1)
=0
(–b) (b2 – 2b)
=0
b = 0 atau b = 2
Solusi SPL tak hingga banyak saat 𝑏 = 0 atau 𝑏 = 2
29
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen(6) Saat b = 0 0 0 0
0 1 1
0 1 1
x 0 y 0 z 0
Dengan OBE maka 0 0 0
0 1 1
0 1 1
0 ~ 0 0
0 0 0 1 1 1 1 ~ 0 0 0 0 0 0 0 0
Misalkan p,q adalah parameter Riil, maka
0 x p 1 y q 0 p - 1 q z q 0 1 30
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Homogen(7) Saat b = 2 2 0 0 x 0 0 1 1 y 0 0 1 1 z 0 Dengan OBE maka 0 2 0 0 1 0 0 1 1 ~ 0 1 1 ~ 0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 ~ 0 1 1
1 0 0 0 1 1 0 0 0
Misalkan q adalah parameter Riil, maka x 0 0
y q 1 q z q 1
31
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear Perhatikan ilustrasi segitiga berikut :
b
a
c Tunjukan bahwa : a2 = b2 + c2 – 2bc cos 32
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear(2) Jawab : Dari gambar tersebut diketahui bahwa :
c cos + b cos = a c cos + a cos = b b cos + a cos = c
atau
33
2/12/2017
0 c b cos a c 0 a cos b b a 0 cos c MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear(3) Perhatikan bahwa :
0 c b a 0 1 2 c 1 3 c det c 0 a 0 c 1 b 1 b 0 b a b a 0
c ab b ac
dengan aturan Crammer diperoleh bahwa : cos 34
2/12/2017
a c b b 0 a c a 0 2abc
a b 1 1 2 b 3 2 a c 1 0 a 1 c 0 b a 2abc MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Sistem Persamaan Linear(4) ac 2 a 3 a 2 b 2 cos 2abc
c2 a2 b2 2bc Jadi, terbukt bahwa : a2 = b2 + c2 – 2bc cos
35
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
LATIHAN 1. Tentukan solusi SPL berikut : 2a 8b 12 3a 6b 9 a 2b 4
2. Tentukan solusi SPL : 2𝑝 – 2𝑞 – 𝑟 + 3𝑠 = 4 𝑞 + 2𝑠 = 1 – 2𝑝 + 𝑝 – 2𝑞 – 4𝑠 = – 2
3. Tentukan solusi SPL homogen berikut : p 5q 4r 7t 0 2 p 10q 7r s 7t 0 r s 7t 0 2 p 10q 8r s 18t 0 36
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
LATIHAN(2) 4. Diketahui SPL AX = B
1 x1 1 0 1 A 1 - 1 0 , X x2 dan B 1 x 0 2 1 1 3
Tentukan solusi SPL di atas dengan menggunakan : –
operasi baris elementer (OBE )
–
Invers matrik
–
Aturan Cramer
5. Diketahui 3 1 1 4 2 2 X X 1 2 2 0 5 4 Tentukan X x1 x2 yang memenuhi. x x 3 4
37
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
LATIHAN(3) 6. SPL homogen (dengan peubah p, q, dan r) p 2q r 0 q 2r 0 k 2 p k 1 q r 0
Tentukan nilai k sehingga SPL punya solusi tunggal
1 3 7. Misalkan B 5 3
x Tentukan vektor tak nol u sehingga Bu 6u y
38
2/12/2017
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
THANK YOU