MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER
PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI
F45.500.2.2.19.II.02.005.01
BUKU PENILAIAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................................................. 1 BAB I
KONSEP PENILAIAN ............................................................................................... 2 1.1 1.2
BAB II
Metode Penilaian Oleh Instruktur .................................................................. 2 Tipe Penilaian ............................................................................................... 2
PELAKSANAAN PENILAIAN ................................................................................... 3 2.1 2.2 2.3 2.4
Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori ................................................................ 3 Kunci Jawaban Tugas-tugas Unjuk Kerja (Praktek) ...................................... 8 Check List Tugas Teori dan Praktek .............................................................. 12 Lembar penilaian ........................................................................................... 13
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: -
Buku Manual Buku Pendukung Teori
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 1 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1
MetodePenilaian Oleh Instruktur Dalam sistem Pelatihan Berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas-tugas Peserta dan sikap Peserta terhadap pekerjaan. Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “Penilaian berdasarkan kriteria/Criterion-Referenced Assessment”. Pendekatan ini mengukur unjuk kerja Peserta terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah Peserta telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam Unit). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. Penilaian dapat dilaksanakan di industri (di tempat kerja) atau di lembaga pelatihan (diluar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati peserta melakukan kegiatan normal di tempat kerja.
1.2
Tipe Penilaian 1.2.1
Test Tertulis Test tertulis akan menilai pengetahuan Peserta dan pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objectif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar.
1.2.2
Test Unjuk Kerja Test unjuk kerja akan menilai kompetensi Peserta dalam menampilkan tugas-tugas elemen terhadap standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Oleh sebab itu Peserta akan menerapkan pengetahuan dan pemahamannya terhadap unjuk kerja tugas-tugas. Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi yang telah dicapai dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama.
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 2 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN
2.1
Kunci Jawaban Tertulis (Tugas-tugas Teori) Tugas 1)
Apakah tujuan pemeliharaan harian setelah operasi pada pengoperasian alat berat ? Jawab : • Memperpanjang umur alat (life time) • Mempertahankan kinerja peralatan • Alat sudah dalam keadaan siap pakai jika akan dioperasikan
2)
Jelaskan persyaratan tempat parkir backhoe loader, agar aman dan memungkinkan untuk dapat dilakukan pemeliharaan secara lengkap dan benar. Jawab : • Dipilih ditanah yang rata dan keras. • Tempatnya cukup luas sehingga pengisian bahan bakar dan greasing harian dapat dilakukan tanpa gangguan • Tidak terlalu jauh dari lokasi pekerjaan
3)
Apabila tidak ada tempat yang rata dan backhoe loader harus diparkir di lahan yang miring, apa yang harus diperhatikan ? Jawab : • Ditempat yang miring unit diparkir dengan bucket loader diarahkan kejalan menurun. • Gigi bucket loader ditancapkan ketanah pada posisi dump • Ganjal / blok diletakkan dibawah roda • Posisi bucket backhoe diatur hingga gigi bucket menancap ketanah pada posisi gali (digging)
4)
Mengapa tuas kendali transmisi harus dinetralkan pada saat backhoe loader parkir ? Jawab : • Untuk menghindari gerakan tidak terkendali saat engine dihidupkan • Merupakan prosedur tetap.
5)
Mengapa parking brake harus diaktifkan saat parkir ? Jawab : • Untuk menghindari meluncurnya alat saat terkena gaya horizontal • Merupakan prosedur tetap.
6)
Apabila harus memarkir unit, apa yang harus dilakukan ? a.
Unit ditempatkan didaerah yang rata, arm ditekuk tegak lurus dengan tanah dan posisi bucket horizontal/ bagian bawah menyentuh tanah, pasang safety lock, aktifkan rem parkir lalu matikan engine sesuai prosedur.
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 3 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
b.
Unit ditempatkan didaerah yang rata, keras dan aman, semua rod hidrolik silinder pada posisi masuk atau dipendekan, pasang safety lock, matikan engine sesuai prosedur. c. Boom dan arm bucket tegak lurus dengan tanah, matikan engine sesuai prosedur. d. Ditempat mana saja asal rata, tanahnya keras supaya tidak amblas, cukup aman, jauh dan sumber api, kemudian bucket diletakan ditanah, matikan engine sesuai prosedur, tutup dan kunci kabin operator. Jawab : d. 7)
Sistem pengaman yang harus difungsikan setelah alat diparkir adalah : a. Safety lock dan rem service. b. Safety lock dan rem parkir. c. Safety lock, rem parkir dan rem service. d. Safety lock dan kunci kabin operator. Jawab : b.
8)
Pada kegiatan pemeriksaan komponen utama backhoe loader yang benar adalah : a.
Pemeriksaan komponen utama cukup dilakukan pada pemeliharaan harian sebelum alat dioperasikan. b. Pemeriksaan komponen utama secara visual dilakukan pada pemeliharaan harian sebelum alat dioperasikan dan pemeriksaan setelah alat selesai diioperasikan. c. Pemeriksaan komponen utama dilakukan setiap saat selama melakukan pengoperasian alat. d. Pemeriksaan komponen utama dilakukan bila terjadi masalah pada salah satu komponen. Jawab : a.
9)
Mengapa kaca spion dan lampu kerja perlu diperiksa setelah alat selesai dioperasikan. Jawab : Karena ada kemungknan komponen tersebut mengalami kerusakan atau hilang selama pengoperasian.
10) Prosedur mematikan engine yang benar adalah : a. b. c. d.
Memainkan gas terlebih dulu, kemudian mematikan enginie. Putaran engine dinaikan dulu agar battery/ accu terisi penuh untuk persiapan start nantinya, baru matikan mesinnya. Jalankan engine pada putaran rendah (low idle) selama kira-kira 5 menit untuk pendinginan (cooling down) selanjutnya matikan engine. Engine digas dulu dan putar kunci kontak untuk mematikan engine.
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 4 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
Jawab : c. 11) Kondisi dan fungsi instrumen panel diperiksa selama melakukan pendinginan (cooling down). Mengapa hal ini dilakukan padahal sebelum dan selama pengoperasian telah diperiksa? Jawab : Karena instrument panel alat pemantau kinerja peralatan, sehingga selama melakukan pendinginan kita juga harus memeriksa instrument tersebut dalam rangka pemantauan (monitoring), mungkin terjadi kelainan-kelinan yang tidak diharapkan. 12) Pada proses cooling down, operator harus memeriksa kelainan suara engine, getaran dan gas buang. Jelaskan tujuan kegiatan ini ! Jawab : Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka melakukan kegiatan pemeliharaan alat setelah selesai operasi. 13) Pada saat cooling down, apakah perlu untuk memeriksa kemungkinan adanya kebocoran pelumas, cairan pendingin dan bahan bakar? Jawab : Perlu karena pada tahap ini Operator lebih leluasa untuk melakukan pemeriksaan kemungkinan kebocoran cairan 14) Jelaskan prosedur mematikan engine Jawab : • Biarkan engine hidup kira-kira 5 menit pada putaran rendah (low idle) • Matikan engine dengan memutar kunci starter ke kiri • Gerakkan tuas-tuas hidrolis ke depan dan belakang untuk membebaskan tekanan hidrolisnya • Netralkan semua tuas kendali • Tinggalkan unit dari cabin, gunakan tangga dan pegangan yang tersedia dengan pedoman 3 titik tumpuan 15) Sebutkan bagian-bagian komponen backhoe loader yang harus dibersihkan. Jawab : • Bucket loader dan bucket backhoe dibersihkan dari sisa material yang lengket • Kotoran debu tebal yang menempel pada rembesan oli • Selang hidrolik yang melewati rangka utama • Mekanisme swing • Mekanisme jack / stabilizer • Ruangan mesin (engine compartement) • Kotak transmisi Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 5 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
16) Mengapa kaca kabin Operator perlu dibersihkan setelah selesai operasi ? Jawab : Karena setelah selesai operasi kemungkinan kaca kabin kotor sehingga mengganggu pandangan operator dalam mengoperasikan alat pada tahap selanjutnya.
17) Mengapa kotoran gemuk dan oli yang lengket di komponen-komponen alat perlu dibersihkan. Jawab : Bila kotoran tersebut tidak dibersihkan makin lama makin menumpuk banyak dan berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. 18) Setelah unit alat dibersihkan / dicuci, dilakukan pemeriksaan kebocoran cairan. Sebutkan komponen apa saja yang rawan terjadinya kebocoran cairan ? Jawab : • Selang radiator dan konektornya • Selang hidrolik dan kopling penyambungnya • Pompa hidrolik dan motor hidrolik • Silinder hidrolik • Radiator • Oil cooler 19) Mengapa identifikasi kebocoran cairan dilakukan setelah pencucian selesai ? Jawab : Bila pencucian sudah selesai dan komponen-komponen menjadi bersih maka adanya kebocoran atau rembesan akan lebih mudah diamati dan dideteksi. 20) Apakah tindakan anda bila diketemukan adanya kebocoran cairan ? Jawab : Melaporkan kepada atasan langsung untuk diadakan langkah perbaikan. 21) Apa yang anda lakukan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada saat pengisian bahan bakar ? Jawab : • Memastikan kondisi sekeliling unit alat benar-benar telah bebas dari titik api • Tidak ada yang merokok • Menjauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar • Apabila ada tumpahan / genangan bahan bakar dilantai tempat pengisian harus dibersihkan / dikeringkan lebih dahulu.
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 6 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
22) Jelaskan mengapa pengisian bahan bakar dilaksanakan setelah alat berat selesai beroperasi. Jawab : • Menghindari terjadinya pengembunan / kondensasi uap air pada tangki bahan bakar yang kosong / tidak penuh. Terjadinya pengembunan akan menambah kadar air dalam bahan bakar. • Meningkatkan kesiapan operasi sewaktu-waktu alat berat akan digunakan. 23) Apa yang harus diperhatikan sebelum pengisian bahan bakar ? Jawab : • Memastikan kondisi sekeliling unit alat benar-benar telah bebas dari titik api • Tidak ada yang merokok • Menjauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar • Apabila ada tumpahan / genangan bahan bakar dilantai tempat pengisian harus dibersihkan / dikeringkan lebih dahulu. 24) Mengapa ujung nozzle selang pengisian bahan bakar harus dibersihkan lebih dahulu ? Jawab : Ujung nozzle yang kotor akan mencemari bahan bakar yang diisikan ke unit backhoe loader dimana akan mengganggu sistim penyaluran bahan bakar di unit alat 25) Apakah fungsi breather pada tutup tangki bahan bakar ? Jawab : Untuk saluran ventilasi didalam tangki bahan bakar sehingga tidak terjadi kevakuman udara didalamnya. 26) Mengapa tutup tangki bahan bakar dan breather harus diperiksa kondisinya? Jawab : Tutup tangki bahan bakar dan breather yang rusak akan berisiko mengakibatkan bahaya kebakaran 27) Hal apakah yang harus diperhatikan selama proses penuangan bahan bakar kedalam tangki bahan bakar? Jawab : • Tuangkan bahan bakar kedalam tangki melalui lubang pengisian tanpa melepas strainer, sampai batas maksimum (hindari mengisi bahan bakar terlalu penuh untuk memberikan ruang bagi ekspansi bahan bakar) • Hindari tumpahnya bahan bakar pada saat pengisian. • Pasang kembali penutup tangki sampai rapat. 28) Apa yang terjadi bila pemasangan tutup tangki bahan bakar tidak dilakukan dengan benar? Jawab : Akan menimbulkan ancaman bahaya kebakaran Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 7 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
29) Bagaimana caranya agar kegiatan pengoperasian yang anda akan dicatat dapat mencakup semua data yang diperlukan? Jawab : • Mengidentifikasi formulir laporan untuk mengetahui macam data yang harus diisikan • Mencatat macam data yang harus diisikan selama pengoperasian backhoe loader 30) Apakah catatan pemeliharaan harian setelah operasi backhoe loader ini merupakan laporan final yang dibuat operator? Jawab : Belum merupakan laporan final karena masih harus diisikan kedalam formulir laporan yang resmi 2.2
Kunci Jawaban Test (Tugas-tugas) Unjuk Kerja (Praktek) Tugas 1 Mendemontrasikan KUK 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5 dan 1.6 dari Elemen Kompetensi 1: Memarkir unit di tempat yang telah ditentukan. a. Peralatan: - Unit Backhoe Loaader siap operasi (sudah selesai melakukan operasi) b.
Tugas Praktek Kriteria Unjuk Kerja
Tugas yang dilaksanakan
1.1 Traveling ke lokasi parkir dilakukan 1) Melakukan traveling menuju lokasi parkir melalui jalan kerja yang aman sesuai • Menghidupkan engine sesuai prosedur dengan prosedur. • Memasang kunci swing dan boom • Melakukan traveling ke tempat parkir 1.2 Letak parkir dipilih di tempat yang 1) Memilih tempat parkir rata dan aman • Mengidentifikasi letak parkir • Memilih tempat parker pada tanah yang rata dan cukup luas 1.3 Gerakan traveling dihentikan dengan 1) Menghentikan unit alat ditempat parkir service brake • Memposisikan unit alat ditempat parkir • Menghentikan unit alat dengan rem service 1.4 Tuas kendali transmisi dinetralkan 1) Menetralkan tuas kendali transmisi sesuai prosedur • Memposisikan tuas kendali pada posisi netral 1.5 Parking brake diaktifkan
1) Mengaktifkan parking brake • Memastikan alat sudah berhenti ditempat yang rata • Mengaktifkan parking brake sesuai prosedur
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 8 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
Kriteria Unjuk Kerja
Tugas yang dilaksanakan
1.6 Bucket loader diturunkan sampai 1) Menurunkan bucket loader sampai tanah dasar tanah dasar • Menurunkan bucket dengan sedikit tekanan ke tanah • Mengatur backhoe pada posisi transport (bila lokasi parkir sempit) • Menurunkan backhoe diatas tanah (bila lokasi parkir cukup luas) 2) Mematikan engine • Membiarkan engine hidup kira-kira 5 menit pada putaran rendah (low idle) • Mematikan engine dengan memutar kunci starter ke kiri • Menggerakkan tuas-tuas hidrolis ke depan dan belakang untuk • Menempatkan tuas pada posisi HOLD
Tugas 2 Mendemontrasikan KUK 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4 dari Elemen Kompetensi 2: Membersihkan unit. a. Peralatan: • Unit Backhoe Loaader siap operasi (sudah selesai melakukan operasi) b. Tugas Praktek Kriteria Unjuk Kerja
Tugas yang dilaksanakan
2.1 Peralatan dan bahan untuk pemeliharaan pasca operasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
1) Melakukan persiapan peralatan dan bahan untukpemeliharaan setelah operasi • Menyiapkan pompa air • Menyiapkan selang air • Menyiapkan nozzle penyemprot air • Menyiapkan pembersih kaca dan lap pengering
2.2 Unit alat dicuci sesuai prosedur perusahaan
1) Mencuci unit alat • Menyemprotkan air yang bertekanan ke bagian alat yang kotor sehingga tumpukan kotoran dan debu terlepas. • Memusatkan pembersihan pada bagian tertentu sesuai petunjuk dalam buku OMM • Menggunakan campuran detergen untuk kotoran debu tebal yang menempel pada rembesan oli
2.3 Pemeriksaan kebocoran cairan dilakukan
1) Memeriksa kebocoran cairan • Memastikan alat sudah dibersihkan
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 9 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
Kriteria Unjuk Kerja
Tugas yang dilaksanakan • Memeriksa kebocoran cairan pada komponen-komponen yang rentan mengalami kebocoran • Melaporkan kepada atasan langsung bila ditemukan kebocoran cairan.
2.4 Pemeriksaan komponen unit dilakukan
1) Memeriksa komponen unit alat • Memastikan alat sudah dibersihkan • Memeriksa keutuhan komponen alat • Memeriksa kerusakan atau perubahan bentuk komponen alat. • Melaporkan kepada atasan langsung bila ditemukan kehilangan, kerusakan atau perubahan bentuk komponen alat
Tugas 3 Mendemontrasikan KUK 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5 dan 3.7 dari Elemen Kompetensi 3: Mengisi bahan bakar solar a. Peralatan: • Unit Backhoe Loaader siap operasi (sudah selesai melakukan operasi) b. Tugas Praktek Kriteria Unjuk Kerja 3.1 Engine dipastikan dalam keadaan mati
Tugas yang dilaksanakan 1) Memastikan engine dalam keadaan mati • Memeriksa posisi engine harus dalam keadaan mati
3.2 Kondisi sekeliling unit alat dipastikan 1) Memeriksa kondisi sekeliling unit alat bebas dari titik api. • Memeriksa adanya titik api disekeliling unit alat • Memastikan tidak ada titik api disekeliling alat 3.3 Ujung nozzle selang pengisi bahan bakar dipastikan dalam keadaan bersih
1) Memeriksa ujung nozzle selang pengisi bahan bakar • Memeriksa kondisi ujung nozzle • Memastikan ujung nozzle selang pengisi bahan bakar dalam keadaan bersih
3.4 Tutup tangki bahan bakar dibuka dan diperiksa kondisi lubang breathernya
1) Memeriksa breather tutup tangki bahan bakar. • Membuka tutup tangki bahan bakar • Memastikan breather dalam keadaan baik.
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 10 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
Kriteria Unjuk Kerja
Tugas yang dilaksanakan
3.5 Bahan bakar diisi tanpa melepas strainer tangki bahan bakar
1) Mengisi bahan bakar • Berkoordinasi dengan petugas logistik • Mengisi bahan bakar sampai penuh yang dilayani oleh petugas logistik tanpa melepas strainer
3.7. Tutup tangki dipasang kembali sesuai prosedur
1) Memasang kembali tutup tangki bahan bakar • Memastikan pengisian bahan bakar telah mencukupi • Memasang kembali tutup tangki dengan benar
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 11 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
2.3
Check List Test Teori dan Praktek Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani Uraian materi check list
Ya
Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji yang sesuai ? Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pemarkiran unit di tempat yang telah ditentukan? Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pembersihan unit alat ? Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pengisian bahan bakar solar ? Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pencatatan data pemeliharaan harian setelah operasi? Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat sesuai dengan standar yang dibutuhkan Apakah peserta pelatihan telah merencanakan dan menyusun kegiatankegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh pelatih Apakah peserta pelatihan menggunakan sumber-sumber yang menguntungkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
2.4
Tanda tangan peserta
:
………………………………………….
Tanda tangan pelatih
:
………………………………………….
Lembar Penilaian
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 12 dari 13
Kode Modul F45.500.2.2.19.II.02.005
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Backhoe Loader
Unit Kompetensi
:
Melaksanakan Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi
Kode Unit
:
F. 45.500.2.2.19.II.02.005.01
Nama Peserta Pelatihan
:
…………………………………………………………………….
Nama Pelatih
:
…………………………………………………………………….
Kompeten Peserta Dinilai
Kompetensi yang dicapai Umpan Balik untuk Peserta:
Tanda Tangan : Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan
Tanda Tangan Penilai :
Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut
Tanda Tangan Peserta Pelatihan :
Tanggal :
Tanggal :
Judul Modul: Pemeliharaan Harian Backhoe Loader Setelah Operasi Buku Penilaian
Edisi 1-2010
Halaman: 13 dari 13