manfaat hingga di masa depan.
Daftar Isi
Table of Contents
2 K inerja 2011 2011 Performance 6 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners 10 Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
14
48
SEKILAS Antam Antam at a Glance
16 Visi 2020 & Misi 2020 Vision & Mission 17 S truktur Organisasi Organization Structure 18 S ertifikasi Certification 21 Penghargaan dan Pengakuan Eksternal External Accolades and Recognition
24 26
Tentang
48
antam dan upaya pengurangan emisi gRk
Antam and GHG Emission Reduction Efforts 51 Penggunaan dan Penghematan Energi Energy Usage and Conservation 53 Pengembangan Energi Alternatif Alternative Energy Development
About this Report
54
TATA KELOLA antam
Antam’s Commitment in Managing Environment
Laporan ini
Governance of Antam
32 M anajemen Risiko Risk Management 34 Persaingan Usaha yang Sehat Fair Business Competition
36
rencana induk tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility (CSR) Master Plan 38 V isi dan Misi CSR Antam Antam CSr Vision and Mission 41 P rogram Kemitraan Partnership Program 41 Bina Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat Community Stewardship and Community Development 42 Pembinaan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement
94
keutamaan dalam keselamatan dan kesehatan kerja
Priority in Occupational Safety and Health 99 K esehatan Kerja Occupational Health
kesungguhan antam mengelola lingkungan
59 Penggunaan Material Material Usage 60 Keanekaragaman Hayati Biodiversity 64 Pemanfaatan dan Daur Ulang Air Water Use and Recycling 68 Pengelolaan Limbah Waste Management 71 P engendalian Emisi bukan GRK Non-GHG Emission Control 72 D ampak Lingkungan dan Strategi Penanganannya Environmental Impact and Handling Strategy
76
kinerja ekonomi
Economic Performance
80 Manfaat bagi Masyarakat Lokal Benefit for Local Community 82 Melayani Pelanggan Serving the Customers
84
mengembangkan sumber daya manusia
Developing Human Resources
102
bersama membangun kesejahteraan masyarakat
Together We Build the Community Well-Being 111 P engembangan Masyarakat Community Development
118 Assurance Statement (2010504) 120 Laporan Pengecekan Level Aplikasi GRI Statement GRI Application Level Checked 121 L embaran Umpan Balik Feedback Sheet 123 L ampiran Appendix 130 Referensi Silang Indikator Gri G3.1, Suplemen Sektor Tambang dan Iso 26000 Cross Reference with Gri G3.1, Supplement Of Mining Sector and Iso 26000
86 Manfaat bagi Pekerja Benefit for Employees
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
1
Kinerja 2011
2011 Performance
Lahan reklamasi di Buli, Maluku Utara Reclamation area at Buli, North Maluku
Lahan pembibitan Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara Antam’s nursery at Pomalaa, Southeast Sulawesi
KINERJA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
• Penanaman 1 Juta Pohon. [EN13] 1. R ealisasi tanam hingga 2011 1.067.122 batang, tersebar di berbagai lokasi. 2. S ebanyak 356.973 adalah tanaman lokal di area Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor.
• One Million Tree Planting. [EN13] 1. Planting realization as of 2011 1.067.122 trees, spread across various locations. 2. A total of 356,973 trees are local plants in the area of Pongkor Gold Mining Business Unit (UBPE Pongkor).
merupakan dukungan terhadap Program Nasional Penanaman 1 Miliar Pohon dan menjadi bentuk inisiatif Antam dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. [EN18]
is Antam’s way of supporting One Billion Tree Planting National Program and an initiative to reduce greenhouse gas emissions. [EN18]
•D ukungan Antam untuk Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), berupa kegiatan konservasi dan pelepasliaran fauna langka di UBPE Pongkor: [EN15] 1. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) 2. Owa Jawa (Hylobates moloch)
• Antam’s support for Biodiversity Conservation Program of Mount Halimun Salak National Park (TNGHS) is in form of conservation and release of the following rare fauna in UBPE Pongkor: [EN15] 1. Javan hawk eagle (Nisaetus bartelsi) 2. Javan gibbons (Hylobates moloch)
•U paya Antam dalam rangka mendukung program nasional pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), diwujudkan melalui konsistensi perhitungan emisi GRK di seluruh unit bisnis sejak tahun 2010.
• Antam’s efforts in supporting the national program to reduce greenhouse gas emissions (GHG) is implemented through the consistency in calculating the GHG emissions in all of our businesses.
•U ntuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan, terutama di UBPE Pongkor, Antam mengoperasikan fasilitas pengolahan lumpur dari sisa proses penangkapan emas, berbasis teknologi plasma.
• To improve the quality of environment management, especially in Pongkor Gold Mining Business Unit, Antam operates treatment facility of sludge from gold extraction process based on plasma technology.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Tujuan: 1. P roses detoksifikasi sianida yang termasuk bahan beracun dan berbahaya (B3) sehingga tidak mencemari lingkungan karena kadarnya masih di bawah baku mutu yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup: 0,5 mg/liter; [EN22] 2. P emanfaatan kembali sianida (dalam bentuk natrium sianida atau NaCN) terperangkap untuk proses produksi. Total NaCN yang digunakan ulang selama tahun 2011: 105.283 kg atau 20,23 persen dari total pemakaian sianida sebesar 520.465 kilogram. [EN2]
Objectives: 1. Detoxification of cyanide, which is categorized as toxic and hazardous material (B3), to prevent it from polluting the environment as its content is still below the quality standard of 0.5 mg/liter set by the Ministry of Environment; [EN22] 2. Reuse of cyanide (in the form of sodium cyanide or NaCN) trapped in the production process. Total reuse of NaCN in 2011 was 105,283 kg or 20.23% of 520,465 kilograms total cyanide consumption. [EN2]
KINERJA SOSIAL
SOCIAL PERFORMANCE
•D ukungan Antam dalam peningkatan produksi pertanian nasional dengan melakukan penyaluran dana program kemitraan bagi peningkatan produksi padi melalui sinergi dengan PT Pertani (Persero), untuk kelompok tani di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Jawa Barat; serta dengan PT Sang Hyang Seri (Persero) untuk kelompok tani di Provinsi Jawa Tengah dan Banten. 8.386 orang petani disertakan dalam program ini.
• Antam takes part in increasing national agriculture production by distributing partnership program funds to increase rice production through a synergy with PT Pertani (Persero), for farmer groups in Southeast Sulawesi and West Java; as well as with PT Sang Hyang Seri (Persero) for farmer groups in Central Java and Banten. 8,386 farmers participated in this program.
Nelayan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara | Fisherman at Pomalaa, Southeast Sulawesi
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
3
Kinerja 2011
2011 Performance
•K inerja pelaksanaan PKBL 2011 dengan efektivitas 94,42% dan kolektibilitas 74,74%. Terdapat penambahan Mitra Binaan 606 yang disalurkan sendiri oleh Antam, dan 14.360 mitra binaan melalui kerjasama.
• PKBL was implemented in 2011 with effectiveness rate at 94.42% and collectability rate at 74.74%. Antam directly distributed PKBL funds to 606 additional foster partners and to 14,360 through cooperation.
•A gregat nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap program CSR Antam 77,90 persen dan masuk dalam kategori 66-80 atau kategori PUAS. Artinya masyarakat penerima program CSR Antam merasa puas dengan kinerja program CSR yang dilakukan Perseroan.
• Aggregate scores of Community Satisfaction Index (CSI) towards Antam CSR program 77.90% which falls into 66-80 category or SATISFIED. This suggested that the communities involved in Antam CSR program were satisfied with the performance of CSR program conducted by the Company.
•D alam aspek tanggung jawab produk, Perseroan berhasil mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan dengan hasil survei rata-rata 96,32 persen. [PR5]
• In product responsibility aspect, the Company has successfully maintained the customer satisfaction rate with the average survey results at 96.32%. [PR5]
• Pada aspek ketenagakerjaan, pemenuhan kesejahteraan para pegawai menjadikan hanya ada enam pegawai tetap atau 0,25 persen saja dari total 2.393 pegawai tetap yang pindah dari Perseroan. Hal inipun terjadi karena alasan pribadi yang diajukan saat pengunduran diri. [LA2]
• In the employment aspect, the proper fulfillment of employees’ welfare has led to only six permanent employees, or 0.25% of 2,393 total permanent employees, who left the company due to personal reasons or voluntary resignation. [LA2]
Emas batangan Logam Mulia | Logam Mulia gold bars
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
KINERJA EKONOMI | ECONOMIC PERFORMANCE Skala Ekonomi PT ANTAM (Persero) Tbk PT ANTAM (Persero) Tbk Economic Scale Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan (Rp juta) Direct Economic Values (million IDR)
2009
2010
2011
8,959,623
8,992,691
10,704,045
7,481,293
5,963,647
7,367,649
572,502
669,184
798,648
547,256
241,772
673,360
47,050
12,342
10,898
Pengeluaran untuk pemerintah Government expenditure
817,484
861,393
1,781,087
d. Pengeluaran untuk masyarakat Community investment
89,946
189,105
234,595
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan Total Economic Value Distributed
9,555,531
7,937,443
10,866,237
Nilai Ekonomi yang Ditahan Withheld Economic Value
(595,908)
1,055,248
(162,192)
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi Total Economic Value Generated Distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi) Economic Value Distributed a. Biaya operasi Operating cost b. Gaji pegawai dan benefit lainnya Employee salary and other benefits c. Jumlah pembayaran kepada penyandang dana Payment to investor Pembayaran deviden Dividend payout Bunga pinjaman jangka pendek dan bunga bank Short term loan interest and bank interest
Kontribusi per Segmen terhadap Penjualan Contribution per Segment to Sales
2010
69,11%
2011
30,12% 0,77%
59,86%
38,94%
Nikel | Nickel Emas | Gold Lain-lain | Others
1,2%
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
5
SAMBUTAN Dewan Komisaris [1.1] [1.2]
Message from the Board of Commissioners
[1.1] [1.2]
Para pemangku kepentingan yang terhormat, Dear distinguished stakeholders,
T
ahun 2011 adalah tahun yang menantang dan menggembirakan. Bukan saja karena bisnis kami terus membaik sejak periode krisis global yang lalu, namun juga karena berbagai capaian kinerja perusahaan dalam bidang sosial dan lingkungan. Moda berpikir bahwa kesuksesan bisnis tidak sekadar ditentukan oleh indikator-indikator ekonomi, melainkan juga ditentukan oleh indikator-indikator sosial dan lingkungan memang sudah lama dipegang oleh Antam, sebagaimana tercermin dalam pernyataan Visi dan Misi Antam.
Year 2011 was a challenging and exciting year. It was not only because our business has continued to improve since the last period of global crisis, but also because of the various achievements of the company’s performance in social and environmental areas. That business success is not simply determined by economic indicators, but also determined by social and environmental indicators, has long been upheld by Antam, as reflected in Antam’s Vision and Mission statements.
Hal paling menonjol yang bisa kami tegaskan dari capaian kinerja perusahaan tahun 2011 adalah investasi yang semakin besar. Secara ekonomi sangat signifikan, tampak dari adanya berbagai proyek baru Antam yang pada tahun 2011, dengan realisasi capital expenditure sebesar Rp2,127 triliun. Dipandang dari investasi sosial dan lingkungan, seperti yang bisa dibaca dalam laporan ini, investasi yang kami lakukan juga meningkat pesat dari Rp283,65 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp366,9o miliar pada tahun 2011. Sama dengan kondisi kinerja ekonomi yang bisa dibanggakan, kinerja sosial dan lingkungan Antam juga mengalami berbagai kemajuan besar. Satu per satu indikator bisa diperiksa di dalam laporan ini untuk mengetahui perkembangan yang telah Antam capai itu.
The most notable thing that we can confirm from the achievements of the company’s performance in 2011 is a rise in investments. It was economically very significant, as seen from Antam’s various new projects in 2011, with the realization of total capital expenditure to Rp2.127 trillion. In social and environmental investment, as can be read in this report, our investment also increased rapidly from Rp283.65 billion in 2010 to Rp366.9o billion in 2011. Along with the encouraging economic performance, Antam’s social and environmental performance have also experienced a string of great progress. Each indicator can be observed in this report to learn the progress that has been achieved by Antam.
Sebagaimana halnya dalam penyusunan laporan Keberlanjutan tahun 2010 lalu, kami menyarankan kepada Direksi untuk menggunakan GRI G3.1 yang merupakan versi mutakhir dari Standard Disclosure yang diluncurkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Selain itu, kami juga mendorong Antam untuk menggunakan kerangka Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) yang dikeluarkan oleh organisasi yang sama. Melanjutkan apa yang sudah dilakukan sejak tahun lalu juga, kami sangat bergembira karena laporan ini tetap menggunakan dokumen persilangan antara standar pelaporan GRI dengan ISO
Just as in the preparation of Sustainability Report in 2010, we recommended the Board of Directors to use GRI G3.1, which is the latest version of the Standard Disclosure launched by the Global Reporting Initiative (GRI). In addition, we also encouraged Antam to use the framework of Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) issued by the same organization. Continuing what has been done since last year, we are very pleased because this report still uses cross references between GRI reporting standards and Guidance on Social Responsibility of ISO 26000:2010. This is not intended as
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Ir. Wisnu Askari Marantika Komisaris Utama President Commissioner
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Commissioners
26000:2010 Guidance on Social Responsibility. Hal ini tidak dimaksudkan sebagai pernyataan bahwa Antam telah memenuhi seluruh prinsip dan ekspektasi dalam tujuh subjek inti ISO 26000:2010, melainkan untuk menunjukkan bahwa Antam memang berniat kuat menuju ke arah pemenuhannya. Antam menyadari masih terdapat berbagai kesenjangan antara capaian kinerja ketujuh subyek inti tersebut sekarang dengan ekspektasi kami maupun pemangku kepentingan yang memang jelas terbaca dalam laporan, namun Antam juga akan berusaha keras agar kesenjangan itu semakin mengecil.
a statement that Antam has fulfilled all principles and expectations in the seven core subjects of ISO 26000:2010, but rather to show Antam’s strong motivation toward their fulfillment. Antam is aware that there are still gaps between the present performance achievement of the seven core subjects with stakeholders’ and our expectations that are clearly suggested in the report, but Antam will also strive to keep narrowing these gaps.
Dalam hal pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder engagement), bisa dilihat di sini bahwa Antam sudah menyelesaikan secara lengkap pemetaan dan rencana pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan tersebut di tahun 2011. Pemetaan pemangku kepentingan merupakan suatu hal yang terus didukung pelaksanaannya oleh Dewan Komisaris. Bagaimana Antam melakukannya, secara lengkap bisa dibaca pada laporan ini, demikian juga tentang garis besar pembinaan hubungan yang telah dan akan dilakukan berdasarkan AA1000 Stakeholder Engagement Standard 2006. Oleh karena itu, selain metodologi pemetaan yang cukup detil, laporan ini juga memuat tingkat dan metode pembinaan hubungan, sebagaimana yang dimintakan oleh standar tersebut. Sementara itu, untuk memastikan bahwa pemangku kepentingan mendapatkan laporan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaporan keberlanjutan, Antam telah pula meminta National Center for Sustainability Reporting (NCSR) untuk melakukan pengecekan level aplikasi atas laporan ini, sesuai dengan kerangka GRI. Selain itu, Antam meneruskan penjaminan (assurance) untuk laporan keberlanjutan ini, sesuai dengan prinsip-prinsip dalam AA1000 Assurance Standard 2008 dan ISAE3000, dengan meminta PT Mazars yang memiliki kapasitas yang tepat untuk melakukannya.
In terms of building relationships with stakeholders (stakeholder engagement), Antam has completed the full stakeholder mapping and engagement plan in 2011. The Board of Commissioners continues to support the implementation of stakeholder mapping. How Antam conducted this can be fully read in this report, as well as an outline of the relationship building that has been and will be carried out based on AA1000 Stakeholder Engagement Standard 2006. Therefore, in addition to a fairly detailed mapping methodology, the report also includes the level and methods of relationship building, as required by the standard. In the meantime, to ensure that stakeholders get reports that comply with the principles of sustainability reporting, Antam has also asked the National Center for Sustainability Reporting (NCSR) to perform application level checks for this report, in accordance with the GRI framework. Antam also continued assurance for this sustainability report, in accordance with the principles of the AA1000 Assurance Standard 2008, by inviting PT Mazars that has the appropriate capacity to do so.
Kembali pada hal investasi dalam aspek sosial dan lingkungan, kini tampaknya semakin jelas saja bahwa penerimaan masyarakat (social license to operate) dan pengelolaan lingkungan yang baik merupakan prasyarat bisnis agar dapat berjalan dengan baik. Bahkan, semakin banyak pakar yang menyatakan bahwa agar aktivitas ekonomi bisa berkelanjutan, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai keadilan sosial dan kelestarian lingkungan. Jadi, bukan sekadar sebagai prasyarat, nilainilai sosial dan lingkungan kini bahkan sudah menjadi prinsip yang melingkupi bisnis perusahaan. Pemikiran inilah yang disebut sebagai Ekonomi Hijau, yang akan didiskusikan oleh ribuan orang yang akan hadir sebagai peserta di Konferensi Rio+20 pada bulan Juni 2012 mendatang.
Back to the aspect of investment in social and environment, it now seems increasingly clear that social license to operate and good environmental management are prerequisites of business in order to run properly. In fact, a growing number of experts stated that in order to be sustainable, economic activity must not conflict with the values of social justice and environmental preservation. Therefore, rather than simply as prerequisites, social and environmental values are now have become a principle that covers the company’s business. This conception is known as the Green Economy, that would be discussed by thousands of participants at the Rio+20 Conference in June 2012.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Mengantisipasi ekspektasi yang semakin tinggi dalam pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat sekitar daerah operasi perusahaan, Dewan Komisaris terus mendorong Antam untuk melakukan berbagai investasi yang relevan. Tampak jelas dalam laporan bahwa sumber daya finansial yang dicurahkan untuk membiayai pengelolaan sosial dan lingkungan terus meningkat. Ragam proyek maupun program yang dilaksanakan juga terus meningkat, diiringi dengan perbaikan kinerjanya. Kami juga terus meminta Antam untuk semakin mengukur kinerja seluruh programnya, sehingga bisa diketahui tingkat efisiensi dan keefektifan sumber daya yang dicurahkan. Kami juga meminta Antam untuk semakin berfokus terhadap program yang memiliki daya ungkit strategis dalam jangka panjang, bukan sekadar yang bersifat sporadis dan jangka pendek. Memang seperti itulah hakikat investasi, dan kami sangat berbahagia ketika akhirnya Antam memiliki sebuah Master Plan CSR di tahun 2011.
To anticipate the higher expectations in environmental and social management of communities around the company’s operations, the Board of Commissioners continues to encourage Antam to make relevant investments. It is evident in the report that the financial resources spent to finance social and environmental management continues to increase. Variety of projects and programs carried out is also on the rise, along with improvement of performance. We also continue to ask Antam to measure the performance of all its programs, in order to determine the level of efficiency and effectiveness of the resources spent. We also ask Antam to focus more on programs that have strategic leverage in the long run, not just sporadic and short term ones. That is the true nature of investment, and we are very happy that Antam finally has had a CSR Master Plan of in 2011.
Selain dalam sumber daya finansial dan program, kami juga mendorong Antam untuk melakukan investasi dalam sumber daya manusia. Di tahun 2011, Dewan Direksi telah mengirimkan banyak Insan Antam untuk menimba ilmu melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Di antaranya adalah keikutsertaan dalam berbagai pelatihan di luar negeri dalam tema Sustainability Reporting and Communications, ISO 26000, Community Investment, Climate Change and Carbon Footprinting, serta Stakeholder Engagement. Di dalam negeri, Antam telah meminta NCSR untuk memberikan pelatihan dan ujian sertifikasi kepada lebih dari 20 Insan Antam dalam bidang pelaporan keberlanjutan, selain meminta ITB untuk melatih belasan Insan Antam dalam metodologi pengukuran emisi.
In addition to the financial resources and programs, we also encourage Antam to invest in human resources. In 2011, the Board of Directors has sent many Antam employees to take part in various educations and trainings on sustainable development. Among them are overseas training on Sustainability Reporting and Communications, ISO 26000, Community Investment, Climate Change and Carbon Footprinting, and Stakeholder Engagement. Locally, Antam has invited the NCSR to provide training and certification tests to more than 20 employees of Antam in sustainability reporting, as well as invited ITB to train dozens of Antam employees in emission measurement methodology.
Hasil dari investasi dalam sumber daya manusia itu di antaranya bisa dilihat dari kualitas laporan keberlanjutan ini. Namun, yang jauh lebih penting dari itu adalah bahwa kami yakin bahwa dengan semakin banyaknya Insan Antam yang terpapar dengan pengetahuan dan keterampilan terkait konsep pembangunan berkelanjutan, bisnis Antam akan semakin mendekati apa yang dicita-citakan, yaitu bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai keadilan sosial dan kelestarian lingkungan. Dengan bisnis seperti itu, diharapkan pemangku kepentingan bisa mendapatkan manfaat yang jauh lebih panjang dibandingkan usia cadangan tambang-tambang Antam yang terbatas.
The outcome of the investment in human resources can be seen from the quality of this sustainability report. However, what is far more important is we are confident that the increasing number of Antam employees’s exposure to knowledge and skills of sustainable development concept will bring Antam closer to what it has been aspiring to, a business that refers to the values of social justice and environmental preservation. With such business, stakeholders are expected to benefit considerably longer than the limited age of Antam’s mine reserves.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
9
SAMBUTAN DireksI
Message from the Board of Directors
[1.1] [1.2]
[1.1] [1.2]
Para pemangku kepentingan yang terhormat, Dear respected stakeholders,
K
ini sudah saatnya semua pelaku bisnis dan tentunya, kita semua, untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada isu emisi Gas Rumah Kaca (GRK), tanpa mengesampingkan isu lainnya, yakni sosial dan ketahanan ekonomi. Upaya dalam menanggulangi emisi GRK penting dalam laporan keberlanjutan ini karena dampaknya yang sudah dirasakan oleh semua orang di belahan dunia manapun. Maka, tidak dapat ditunda lagi, langkah pasti harus kita wujudkan bersama untuk menyelamatkan bumi.
Now it is time for us all to give greater attention to the issue of greenhouse gas (GHG) emissions, without neglecting other issues of social and economic sustainability. Our efforts in managing GHG emissions become crucial information in this sustainability report due to the impact that has been felt by people in every part of the world. Therefore, we can no longer delay our actions together to save the earth.
Upaya Antam dalam mengurangi emisi GRK dilakukan dengan serius, di antaranya mengoperasikan fasilitas pengolahan lumpur dari sisa proses penangkapan emas, berbasis teknologi plasma. Di tahun 2011, Antam juga melanjutkan perhitungan kadar emisi GRK yang dihasilkan dari berbagai aktivitas di unit bisnis. Pelaksanaan perhitungan emisi GRK ini merujuk pada metode IPCC 2006 Guidelines, GHG Protocol for Corporate Accounting (WBCSD/WRI) dan ISO 14064. Selain itu, penanaman pohon dan tumbuhan lokal juga menjadi salah satu upaya Antam untuk mengurangi emisi GRK.
Antam’s efforts to reduce GHG emissions are seriously implemented, including operating treatment facility of sludge from gold extracting process based on plasma technology. In 2011, Antam also continued the calculation of GHG emission levels resulting from various activities at the business units. The calculation method of GHG emissions refers to the IPCC 2006 Guidelines, the GHG Protocol for Corporate Accounting (WBCSD/WRI) and ISO 14064. In addition, the planting of local trees and plants also became Antam’s way to reduce GHG emissions.
Antam juga melakukan audit energi di seluruh unit bisnis untuk meningkatkan upaya penghematan energi, salah satunya dengan penerapan energy management system (EMS). Hasilnya, di unit-unit bisnis telah terasa nyata dampak dari inisiatif penghematan energi tersebut. Upaya ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang sebagai wujud dukungan terhadap konservasi energi.
Antam also conducted energy audit in all business units to enhance energy conservation efforts, including the implementation of energy management system (EMS). As a result, there has been real impact of these energy saving initiatives in the business units. This effort will continue to be improved in the future as a form of support for energy conservation.
Dalam aspek tanggung jawab produk, Antam berhasil mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan dengan hasil survei rata-rata 96,32 persen. Kepuasan ini juga ditunjukkan oleh masyarakat terhadap program CSR Antam dengan diperolehnya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 77,90 persen.
In the aspect of product responsibility, Antam managed to maintain the level of customer satisfaction with the survey results average is 96.32%. Satisfaction was also shown by the public toward Antam CSR program by obtaining the score of Community Satisfaction Index (HPI) of 77.90%.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Ir. Alwinsyah Lubis, M. M. Direktur Utama President Director
Sambutan Dewan Direksi
Message from the Board of Directors
Isu global tentang emisi gas rumah kaca sudah selayaknya mendapat perhatian kita semua.” “Global issue on greenhouse gas emissions should become our concern.” Hal lain yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian Antam terhadap pemangku kepentingan adalah penerapan analisis pemangku kepentingan dengan mengacu pada AA1000 Stakeholder Engagement Standard (SES). Studi telah dilakukan di tiga wilayah operasional Perseroan, yakni UBPE Pongkor, UBPN Sultra dan UBPN Malut. Dengan studi analisis pemangku kepentingan ini, Antam berharap dapat lebih mengerti kebutuhan mereka dan membina hubungan yang lebih harmonis.
As a form of commitment to its stakeholder, Antam implements stakeholder analysis with reference to the AA1000 Stakeholder Engagement Standard (SES). The study was conducted in three operational areas of the Company, namely UBPE Pongkor, UBPN Southeast Sulawesi and UBPN North Maluku. With this stakeholder analysis study, Antam expects to understand their needs better and foster more harmonious relationship.
Tak pelak, Antam juga tetap terus meningkatkan kinerja ekonomi Perusahaan sebagai dasar bagi pelaksanaan kegiatan operasional dan kegiatan lain yang mendukung keberlanjutan secara menyeluruh. Hal ini jelas tergambar dalam Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Master Plan CSR) Antam. Rencana ini difokuskan pada pengelolaan bisnis pertambangan dengan dasar pembangunan berkelanjutan yang menitikberatkan pada kinerja sosial sebagai kebutuhan utama. Pelaksanaan rencana induk ini langsung dipantau oleh Direktorat Umum dan CSR.
Antam also continues to improve the economic performance of the Company as a basis for the implementation of operational activities and other activities that support the comprehensive sustainability. This is clearly illustrated in Antam’s Master Plan for Corporate Social Responsibility (CSR Master Plan). This plan focuses on mining business management based on sustainable development which emphasizes on social performance as a primary requirement. The Implementation of master plan is directly monitored by the Directorate of General Affairs and CSR.
Pelaksanaan semua kegiatan di atas tentunya bukan tanpa tantangan. Keinginan untuk lebih baiklah yang terus menyemangati kami dalam menghadapi rintangan tersebut. Hal ini dapat dicermati di saat kami harus mengembangkan jumlah mitra binaaan dalam Program Kemitraan, namun demikian kendala pemasaran menjadi batu sandungan. Oleh karenanya, bentuk kerja sama dengan pihak lain menjadi salah satu jalan keluar yang bijaksana untuk mencapai keberhasilan.
Implementation of aforementioned activities is certainly not without its challenges. The will to be better keeps encouraging us to face these obstacles. It can be observed when we had to expand the numbers of partners in the Partnership Program, yet constraints in marketing had been a hindrance. Therefore, cooperation with other parties becomes one sensible solution to achieve success.
Kami sadar bahwa upaya dan inisiatif yang telah kami lakukan selama tahun 2011 tersebut baru sebagian kecil kontribusi perusahaan bagi pembangunan berkelanjutan di negara kita tercinta ini. Namun, kami percaya melalui kontribusi tersebut dapat terus ditingkatkan demi keberlangsungan masa depan anak-cucu kita. Mari kita terus melangkah maju.
We are aware that the efforts and initiatives that we have done during 2011 were only a small contribution of the company for sustainable development in our country. However, we believe, through cooperation with stakeholders, these contributions can be improved for the sustainable future of our grandchildren. Let us continue to move forward.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Tanggung Jawab atas Laporan Keberlanjutan 2011
Responsibility for the 2011 Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab penuh manajemen Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
The Sustainability Report and other related information are the full responsibility of the Management of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk and have been approved by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures appear below
Jakarta, 17 April 2012
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
13
SEKILAS Antam
Antam at a Glance
PT Antam (Persero) Tbk atau Antam didirikan pada tahun 1968, sebagai badan usaha milik negara (BUMN), gabungan dari beberapa perusahaan pertambangan. [2.1]
PT Antam (Persero) Tbk or Antam was established in 1968, as a state-owned enterprise (SOE), composed of several mining companies. [2.1]
Sebagai BUMN dengan status perusahaan terbuka, pemegang saham Antam adalah: [2.6] 1. P emerintah Indonesia sebagai pemilik saham utama (65%) 2. Publik (35%)
As a publicly listed SOE, Antam’s shareholders are: [2.6] 1. Government of Indonesia as majority shareholder (65%) 2. Public (35%)
Produk utama dan jangkauan pasar Antam adalah: [2.2] [2.7] • Bijih Nikel: Jepang, China dan Eropa • Feronikel: Korea, Jepang dan Eropa •E mas, perak dan jasa pemurnian: Indonesia dan Singapura • Bauksit : Jepang dan China
Main products and market served of Antam are as follows: [2.2] [2.7] • Nickel ore: Japan, China and Europe • Ferronickel: Korea, Jepang and Europe • Gold, silver and refining service: Indonesia and Singapura • Bauxite: Japan and China
Wilayah operasi Antam meliputi wilayah Indonesia. [2.5]
The operational area of Antam covers the regions of Indonesia. [2.5]
Kantor Pusat Antam berada di ibu kota negara, Jakarta, dengan sebaran wilayah kegiatan usaha dan operasi Perseroan: [2.4] 1. U nit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Bogor, Jawa Barat. 2. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (UBPN Sultra). 3. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara (UBPN Malut). 4. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM), Jakarta. 5. Unit Geomin, Jakarta. Perubahan signifikan yang berlangsung dalam kurun waktu periode pelaporan adalah pengangkatan dua anggota Komisaris dalam Dewan Komisaris Perseroan untuk jangka waktu lima tahun. Pengangkatan dan penetapan mereka dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 14 Juni 2011. Kedua Komisaris tersebut adalah: [2.9] 1. Drs. Sri Mulyanto, M.Sc 2. Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, PhD.
Antam’s head office is located in the capital city, Jakarta, with the Company’s areas of business and operations are as follows: [2.4] 1. Gold Mining Business Unit (UBPE) Pongkor, Bogor, West Java. 2. Nickel Mining Business Unit Southeast Sulawesi (UBPN Sultra). 3. Nickel Mining Business Unit North Maluku (UBPN Malut). 4. Precious Metal Processing and Refining Business Unit (UBPP LM), Jakarta. 5. Geomin Unit, Jakarta. A significant change that took place within the reporting period was the appointment of two Commissioners of the Board of Commissioners for a period of five years. They were appointed and determined at the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 14, 2011. The Commissioners are: [2.9] 1. Drs. Sri Mulyanto, M.Sc 2. Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, PhD.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Pegawai Antam di tambang Pomalaa, Sulawesi Tenggara | Antam employees at Pomalaa, Southeast Sulawesi
Skala Pelaporan | Scale of Reporting [2.8] [2.6]
Periode Pelaporan | Reporting Periode
Uraian | Description
2011
Jumlah pegawai | Number of employee Total penjualan bersih (Rp juta) | Total nett sales (million Idr)
2010
2009
2,392
2,541
2,689
10,346,433
8,744,300
8,711,370
Total kapitalisasi (Rp juta) | Total capitalization (million Idr) Utang | Debt
4,429,192
2,635,339
1,748,127
10,772,043
9,583,550
8,191,869
Feronikel | Ferronickel (TNi)
19,527
18,254
14,191
Bijih nikel | Nickel ore (wmt)
Ekuitas | Equity Kuantitas produk terjual | Quantity of product sold
6,345,742
5,863,840
4,901,699
Emas | Gold (Kg)
8,009
6,561
12,893
Perak | Silver (Kg)
26,890
41,522
87,187
Bijih bauksit | Bauxite ore (wmt)
177,966
191,615
445,662
15,201,235
12,218,889
9,939,996
Pemerintah RI | Government of Indonesia
65%
65%
65%
Masyarakat | Public
35%
35%
35%
Aset (Rp juta) | Assets (million IDR) Kepemilikan saham | Share ownership
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
15
Filosofi Perusahaan Company Philosophy
Visi 2020
[4.8]
2020 Vision
[4.8]
Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia. To be a global mining based corporation, with healthy growth and world-class standards.
Misi Mission • • • • • •
• • • • • •
[4.8]
Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. To develop and implement world-class best practices to transform Antam to be a global player. To develop operational excellence based on low-cost operations and applicable technology with utmost concern on health, safety and environment. To process existing and new reserves to develop competitive advantages. To drive healthy growth through development of mining related business, selective diversification and integration for maximizing shareholders value. To develop employee competencies and welfare as well as high performing organization culture. To participate in improving welfare of communities especially in surrounding operation areas particularly in education and economic empowerment.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Struktur Organisasi
[2.3]
Organization Structure [2.3]
DEWAN KOMISARIS boARd oF coMMIssIoNeRs
DIREKSI boARd oF dIRecToRs
DIREKTUR KEUANGAN FINANce dIRecToR
DIREKTUR OPERASI oPeRATIoNs dIRecToR
DIREKTUR PENGEMBANGAN deVeLoPMeNT dIRecToR
DIREKTUR UTAMA PResIdeNT dIRecToR
DIREKTUR DIREKTUR UMUM SUMBER DAYA & CORPORATE MANUSIA SOCIAL huMAN RESPONSIBILITY ResouRces geNeRAL AFFAIRs dIRecToR & coRPoRATe socIAL ResPoNsIbILITy dIRecToR
KANTOR Pusat | Head Office Senior Manager Treasury, Tax & Insurance Tuhiyat
Senior Manager Operations Management Eko Marthias
Senior Manager Corporate Finance Yudi Nurhadi
Senior Manager Environment & Mine Closure Ariyanto Budi Santoso
Senior Manager Information & Communication Technology Achmad Djamalilleil Senior Manager Accounting & Budgeting Mochamad Syarif
Senior Manager Supply Chain Management Muhammad Basir Senior Manager Marketing & Customer Support Sukristiyawan Senior Manager Tokyo Representative Dolok R. Silaban
Senior Manager Corporate Strategic Development Jaswinaldi*
Senior Vice President Corporate Secretary Tedy Badrujaman
Senior Manager Mineral Resources Development Group Adang Arifin
Senior Vice President Internal Audit Bimo Budi Satriyo
Senior Manager Project Development Group Jaswinaldi Senior Manager Technology Development Ajab Taofik Hidayat
Senior Manager Risk Management Rinanti Agnes Arsadjaja
• Komite Audit Audit Committee • Komite Nominasi, Remunerasi Dan Pengembangan Sdm Nomination, Remuneration and Human Resources Development Committee • Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee • Komite Good Corporate Governance Good Corporate Governance Committee • Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan Dan Pascatambang Corporate Social Responsibility, Environment and Post Mining Committee
Unit Bisnis | Business Unit Senior Manager Learning & Development Royke Pasiak Senior Manager Organization Effectiveness & Development Agustiar Senior Manager Human Resources Management Carry Mumbunan
Senior Manager Corporate Social Responsibility Agus Yulianto Senior Manager General Affairs, Assets & External Relations Tantiyo Budi
Senior Manager Legal & Compliance Dody Martimbang
Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara Senior Vice President Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit Syafri Isman Vice President Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara Vice President North Maluku Nickel Mining Business Unit Yaris Tandi Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Senior Vice President Pongkor Gold Mining Business Unit Hari Widjajanto Vice President Unit Bisnis Pengolahan Dan Pemurnian Logam Mulia Vice President Precious Metals Processing and Refinery Business Unit Herman Vice President Unit Geomin Vice President Geomin Unit
* Pejabat sementara | Temporary Officer
I Made Surata
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
17
Sertifikasi
[4.12]
Certification [4.12]
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (SGS International) untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi ISO 9002: 1994 pada 3 April 1996 dan dari versi ISO 9001: 2000 pada 20 Mei 2010) dan berlaku sampai dengan 3 April 2014. Quality Management System Certificate-ISO 9001: 2008 (SGS International) for ferronickel processing and supporting activities, obtained on May 17, 2002 (upgrade from ISO 9002: 1994 version, obtained on April 3, 1996 and from ISO 9001: 2000 obtained on May 20, 2010). This certificate is valid until April 3, 2014.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001: 2007 (SGS International) diperoleh pada 7 Mei 2009 dan berlaku sampai dengan 7 Mei 2012. Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001: 2007 (SGS International) obtained on May 7, 2009. This certificate is valid until May 7, 2012.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001: 2004 (SGS International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel serta kegiatan pendukung diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading dari versi ISO 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001) dan berlaku sampai dengan 29 November 2012. Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2004 (SGS International) for mining, ferronickel processing and supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from ISO 14001: 1996 version obtained in 2001). This certificate is valid until November 29, 2012.
Registrasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) diperoleh tanggal 23 November 2008 untuk memenuhi regulasi pasar Uni Eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dalam siklus pengolahan feronikel. REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) Registration was obtained on November 23, 2008 to fullfill the European Union regulation on safe use of chemical substain in ferronickel processing cycle.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 3 Maret 2000 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000 pada 3 Maret 2009) dan berlaku sampai dengan 2 Maret 2012. Quality Management System Certification-ISO 9001: 2008 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000 (upgrade from ISO 9001: 2000 version obtained on March 3, 2009). This certificate is valid until March 2, 2012.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001: 2004 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 18 September 2002 dan dilakukan upgrade versi 2004 pada tahun 2005 dan berlaku sampai dengan 17 September 2014. Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2004 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained since September 18, 2002 and upgrade to 2004 version in 2005 and this certificate is valid until September 17, 2014.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001: 2007 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh pada tanggal 15 Oktober 2008 dan berlaku sampai dengan 14 Oktober 2014. Occupational, Health and Safety Management System Certification-OHSAS 18001: 2007 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on October 15, 2008. This certificate is valid until October 14, 2014.
Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001:2007 untuk cakupan penerapan Design and Development, Processing, Refinery, Manufacturing and Trading of Precious Metals and Provision of Laboratory Analysis Services di UBPP Logam Mulia. Sertifikat ini diperoleh sejak tanggal 28 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan bulan Maret 2015. Work Safety and Health-OHSAS 18001:20087 Certification for Design and Development, Processing, Refinery, Manufacturing and Trading of Precious Metals and Provision of Laboratory Analysis Services at Logam Mulia Precious Metals Processing and Refinery Business Unit. This certificate is obtained on December 28 2011 and it is valid until March 2015.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008 (TUV) untuk Pengelolaan, Pelaksanaan Kebijakan-Kebijakan serta Pengembangan Bisnis dan Operasi di Kantor Pusat, diperoleh sejak 20 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 5 Maret 2015. Quality Management System-ISO 9001:2008 (TUV) Certification for Policy Management and Implementation and Business and Operation Development at the Head Office. This certificate is obtained since December 20 2011 and it is valid until March 5, 2015.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008 (SAI Global) untuk proses penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dan Pulau Pakal diperoleh sejak 26 Mei 2011 dan berlaku sampai dengan 25 Mei 2014. Quality Management System-ISO 9001:2008 (SAI Global) Certification for nickel ore mining process at Tanjung Buli and Pulau Pakal. This certificate is obtained since May 26 2011 and it is valid until May 25, 2014.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) untuk proses penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dan Pulau Pakal diperoleh sejak 26 Mei 2011 dan berlaku sampai dengan 25 Mei 2014. Environmental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) Certification for nickel ore mining at Tanjung Buli and Pulau Pakal. This certificate is obtained since May 26 2011 and it is valid until May 25, 2014.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System- OHSAS 18001:2007 (SAI Global) untuk proses penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dan Pulau Pakal diperoleh sejak 26 Mei 2011 dan berlaku sampai dengan 25 Mei 2014. Occupational, Health and Safety Management System-ISO 18001:2007 (SAI Global) Certification for nickel ore mining at Tanjung Buli and Pulau Pakal. This certificate is obtained since May 26 2011 and it is valid until May 25, 2014.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
19
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000 pada 12 Juni 2010) dan berlaku sampai dengan 14 Juni 2014. Quality Management System Certification-ISO 9001: 2008 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit, obtained in 2004 (upgrade from ISO 9001: 2000 version obtained on June 12, 2010). This certificate is valid until June 14, 2014.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001: 2004 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004 dan berlaku sampai dengan 14 Juni 2014. Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2004 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit, obtained in 2004. This certificate is valid until June 14, 2014.
Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas, perak serta campuran emas, perak dan platinum di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan Juni 2005 dan berlaku sampai dengan 17 Agustus 2015. Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025, issued by National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver mixture and platinum analysis at Logam Mulia Processing and Refinery Services, obtained in June 2005 and valid until August 17, 2015.
Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah melewati prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1 Januari 1999. Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product testing procedures by LBMA. The accreditation was obtained on January 1, 1999.
Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas jenis small bar Logam Mulia di pasar Timur Tengah sejak Agustus 2005. Bertujuan agar balok emas produksi Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjualbelikan secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM. Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulia’s small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation certifies Logam Mulia’s gold bars to be traded freely at the Middle East market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2008 (TUV) untuk kegiatan eksplorasi dan pengembangan pertambangan di Unit Geomin, diperoleh sejak 28 Oktober 2005 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000 pada 6 November 2009) dan berlaku sampai dengan 5 November 2012. Quality Management System Certification-ISO 9001: 2008 (TUV) for all exploration and supporting activities at Geomin Unit, obtained on October 28, 2005 (upgrade from ISO 9001: 2000 version obtained on November 6, 2009. This certificate is valid until November 5, 2012.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Penghargaan dan Pengakuan Eksternal
[2.10]
External Accolades and Recognition [2.10]
PENGHARGAAN | AWARD
KEGIATAN | EVENT
The Best in Building & Managing Corporate Image
Corporate Image Award (IMAC) 2011
• Most Organized Investor Relations • Strongest Adherence to Corporate Governance in 2011
Alpha Southeast Asia Magazine
Indonesia Green Awards 2011
Majalah Bisnis & CSR Business & CSR Magazine
Upakarti Utama (UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi) Upakarti Utama (UBPP LM | UBPP LM) Upakarti Pratama (UBPE Pongkor | UBPE Pongkor) Upakarti Pratama (UBPN Malut | UBPN North Maluku)
Penghargaan Keselamatan Pertambangan 2011, Kementerian ESDM Mining Safety Awards 2011, Ministry of Energy & Mineral Resources
• • • • •
Kementerian Lingkungan Hidup Ministry of Environment
PROPER HIJAU | GREEN PROPER (UBPE Pongkor | UBPE Pongkor) PROPER BIRU | BLUE PROPER (UBPN Maluku Utara | UBPN North Maluku) PROPER BIRU | BLUE PROPER (UBPP LM | UBPP LM) PROPER BIRU | BLUE PROPER (UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi) PROPER BIRU | BLUE PROPER (PT Cibaliung Sumber daya)
Best Overall
Corporate Governance Award 2011, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
• Platinum (Program Pembangunan dan Pengembangan Pusat Biodiversity Taman Nasional Gunung Halimun-Salak) | Platinum (Development Program of Biodiversity Center of Halimun-Salak Mountain National Park) • Platinum (Program Revitalisasi Suku Bajo) Platinum (Revitalisation Program of Bajo Tribe) • Platinum (Program Pengembangan Kawasan Komunitas Etnik Bajo) Platinum (Development Program of Bajo Tribe Community Area) • Gold (Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Bekas Pertambangan Pasir Besi) | Gold (Community Empowerment Program in Former Iron Ore Mining Areas)
Indonesian CSR Award 2011
Most Trusted Company
Good Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award
• Best Sustainability Reporting on Website 2011 • Runner Up-2 Best Sustainability Reporting 2010 Category “Natural Resources”
Indonesia Sustainability Reporting Award 2011
• • • • •
Anugerah Business Review 2011 Business Review Award 2011
3rd The Best Corporate of the Year 2011 4th The Best Finance Performance for Non Finance Company of the Year 2011 3rd The Best Corporation for Risk Management of the Year 2011 3rd The Best Marketing Management of the Year 2011 1st The Best GCG Implementation of the Year 2011
• Aditama (Emas) - UBPE Pongkor | UBPE Pongkor • Utama (Perak) - UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi • Utama (Perak) - UBPN Malut | UBPN North Maluku
Kinerja Lingkungan Pertambangan (Kementerian ESDM)
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
21
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Laporan ini memuat kinerja pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan This report contains the performance of Corporate Social Responsibility implementation Budi daya bakau Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara | Antam mangrove conservation at Pomalaa, Southeast Sulawesi
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
23
tentang laporan ini
About this Report
S
eperti periode sebelumnya, Antam kembali menyampaikan Laporan Keberlanjutan 2011. Laporan ini memuat pelaksanaan kegiatan dan kinerja tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2011. Penyampaian Laporan Keberlanjutan 2011 merupakan kesinambungan Laporan Keberlanjutan 2010, yang terbit bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 Juni 2011. [3.1] [3.2] [3.3]
Similar to the previous period, Antam presents the 2011 Sustainability Report. This report contains the implementation of activities and performance of corporate social responsibility (CSR), in the period January 1 to December 31, 2011. The 2011 Sustainability Report is presented as a continuation of 2010 Sustainability Report, which was published in conjunction with the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) on June 14, 2011. [3.1] [3.2] [3.3]
Penyusunan dan pengolahan materi pelaporan berdasarkan pada Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3.1 (GRI G3.1), serta GRI Mining and Metals Sector Supplement (GRI MMSS). Kami melengkapi Laporan Keberlanjutan 2011 dengan hasil penjaminan (assurance) berdasarkan AA1000 Assurance Standard (AA1000 AS) dari pihak independen, yakni National Center for Sustainability Reporting (NCSR). Pelaksanaan penjaminan dilakukan dengan pendekatan tingkat moderat melalui pemeriksaan dokumen pendukung. [3.9] [3.13]
Preparation and processing of reporting materials refer to the Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3.1 (GRI G3.1), and the GRI Mining and Metals Sector Supplement (GRI MMSS). We complement the 2011 Sustainability Report with the assurance results based on the AA1000 Assurance Standard (AA1000 AS) from an independent party: PT Mazar. Implementation of the assurance made by moderate level approach through examination of supporting documents. [3.9] [3.13]
Laporan ini juga menyertakan referensi silang GRI dengan ISO 26000:2010, yaitu Guidance on Social Responsibility. Penyertaan ini menegaskan komitmen Antam dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan yang sejalan dengan standar internasional. Referensi silang dilakukan mengacu pada dokumen GRI and ISO 26000: How To Use GRI Guidelines on Conjuction with ISO 26000.
This report also includes cross-references of GRI and ISO 26000:2010, the Guidance on Social Responsibility. This inclusion confirms our commitment in implementing corporate social responsibility in line with international standards. Cross-references refer to the GRI document and ISO 26000: How To Use GRI Guidelines on conjuction with ISO 26000.
Seluruh indikator dalam GRI G3.1 dan GRI MMSS yang telah terpenuhi, serta referensi silang dengan ISO 26000:2010, ditampilkan dalam tabulasi di bagian akhir pelaporan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembaca laporan memahami informasi dan data yang disajikan. [3.12]
All indicators in the GRI G3.1 and GRI MMSS that have been fulfilled, as well as cross-reference with ISO 26000:2010, are shown in the tabulation at the end of the reporting. This is applied to help the report readers understand the information and data presented. [3.12]
Seluruh informasi dalam laporan disajikan berdasarkan prinsip materialitas, yakni mengutamakan pengungkapan informasi yang dapat mempengaruhi pemangku
All information presented in this report is based on the principle of materiality, prioritizing the disclosure of information that could affect stakeholders and have an
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Petugas perkebunan Agromedika di Pongkor, Jawa Barat Agromedika worker at Pongkor, West Java
Bibit pohon di Pongkor, Jawa Barat Tree seeds at Pongkor, West Java
kepentingan maupun memiliki dampak penting dalam kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan Perusahaan. Mengingat laporan ditampilkan dalam dwi bahasa, maka penulisan notasi angka dalam tabel menggunakan kaidah internasional. Laporan Keberlanjutan 2011 diberikan kepada para pemegang saham dalam RUPST, dan kalangan pemerintahan, otoritas pasar modal, akademisi, lembaga riset maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan. Selain edisi cetak, laporan ini juga dapat diakses melalui situs Perusahaan: http://www.antam.com. [3.5]
important impact in the company’s economic, social and environmental performance. Given the report is displayed in bilingual, notation of figures in the tables follows international system. The 2011 Sustainability Report is given to shareholders in the Annual GMS, as well as to the government, capital market authorities, academia, research institutions and other concerned parties. In addition to the printed edition, this report can also be accessed through the Company’s website: http://www.antam.com. [3.5]
Cakupan informasi dalam laporan berasal dari empat unit bisnis Antam dan tidak ada yang berasal dari perusahaan anak maupun perusahaan patungan. Perubahan signifikan pelaporan adalah penyertaan informasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara (UPBN Malut). Adapun tiga unit bisnis lainnya adalah Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Unit Bisnis Penambangan Nikel Sulawesi Tenggara (UBPN Sultra), serta Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) Jakarta. [3.6] [3.7] [3.8] [3.11]
Coverage of information in the report come from four business units of Antam and none came from its subsidiaries or joint ventures. Significant changes of report are the inclusion of information on the implementation of corporate social responsibility by Nickel Mining Business Unit North Maluku (UPBN Malut). The three other business units are Gold Mining Business Unit (UBPE) Pongkor, Nickel Mining Business Unit Southeast Sulawesi (UBPN Southeast Sulawesi), and Precious Metals Processing and Refining Business Unit (UBPP LM) Jakarta. [3.6] [3.7] [3.8] [3.11]
Ada data dari laporan sebelumnya, yang harus disampaikan ulang (restatement), yaitu pada informasi penggunaan material. Angka revisi kami sampaikan karena perbedaan cara perhitungan yang sebelumnya manual berubah menggunakan sistem aplikasi internal perusahaan. Pada beberapa tampilan data, kami juga terus melakukan penyempurnaan dan penyesuaian, terkait perubahan format materi informasi yang disampaikan masing-masing unit bisnis. [3.10] [EN1]
There is data from previous reports that must be presented again (restatement), which is the information of material usage. We submit revised figures due to the use of different calculation methods from manually to using corporate internal application system. In several data presentation, we also continue to make improvements and adjustments, related to format changes of information materials submitted by each business unit. [3.10] [EN1]
Akhirnya, Antam berharap adanya tanggapan dengan mengisi lembar umpan balik dari para pemangku kepentingan atas penyampaian Laporan Keberlanjutan 2011 ini, yang dapat ditujukan kepada Corporate Secretary. [3.4]
Finally, Antam expects a response from stakeholders by filling in the feedback sheet on the 2011 Sustainability Report, which can be addressed to the Corporate Secretary. [3.4]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
25
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Antam senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang universal Antam is in compliance with the universal principles of good corporate governance Penghargaan Indonesia CSR Award 2011 | 2011 Indonesia CSR Award
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
27
tata kelola Antam
Governance of Antam
S
ebagai entitas bisnis Antam dikelola secara profesional dengan mematuhi perundangundangan yang berlaku di Indonesia dan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola (good corporate governance atau GCG) yang bersifat universal. Kami senantiasa berupaya agar setiap kebijakan yang dibuat dan diberlakukan Perseroan telah memenuhi prinsip-prinsip kewajaran (fairness), kemandirian (independence), akuntabilitas (accountability), transparansi (transparency) dan tanggung jawab (responsibility).
As a business entity, Antam is professionally managed in compliance with applicable laws in Indonesia and the universal principles of good corporate governance (GCG). We strive to make and implement the Company’s policies meet the principles of fairness, independence, accountability, transparency and responsibility.
Mengacu pada Undang-Undang (UU) No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka struktur kelola Antam terdiri dari: [4.1] 1. R apat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang merupakan organ tertinggi Perusahaan. 2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ pengawas Perusahaan dan pemberi nasihat kepada Direksi. 3. Direksi, adalah organ yang bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan.
Referring to Law No 40 of 2007 on Limited Liability Company, Antam’s governance structure consists of: [4.1] 1. G eneral Meeting of Shareholders (GMS), which is the highest organ of the Company. 2. B oard of Commissioners, acts as oversight organ of the Company and advisory organ for Board of Directors. 3. B oard of Directors, is an organ responsible for the management of the Company.
Dengan pemisahan fungsi, tugas dan kewenangan, maka tidak ada Dewan Komisaris yang melakukan rangkap jabatan sebagai Direksi. Selain itu, tidak ada Direksi yang merangkap jabatan sebagai eksekutif perusahaan (executive officer) satu tingkat di bawahnya. Susunan nama Dewan Direksi dan Komisaris dapat dilihat dalam laporan tahunan. [4.2]
With the separation of the functions, duties and authority, there is no Board of Commissioners serving concurrently as Directors. In addition, there are no Directors concurrently serving as company’s executive officers of one level below. Composition of the Board of Directors and Commissioners’ names can be seen in the annual report. [4.2]
Rapat umum pemegang saham (rUPS)
General meeting of shareholders (GMS)
Melalui RUPS yang terakhir diselenggarakan tanggal 14 Juni 2011, pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas dapat menyampaikan rekomendasi atau pendapat terkait upaya peningkatan kinerja Perusahaan. RUPS diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun (RUPS Tahunan), atau bila ada hal-hal yang dinilai mendesak (RUPS Luar Biasa). [4.4]
Through last GMS that was held on June 14, 2011, shareholders, majority and minority, submitted recommendations or opinions related to efforts to improve the Company’s performance. GMS is held at least once a year (Annual GMS), or if there are matters that are considered urgent (Extraordinary GMS). [4.4]
DEWAN KOMISARIS dan KOMITE
BOARD OF COMMISSIONERS AND COMMITTEES
Dewan Komisaris diangkat dan ditetapkan dalam RUPS. Hingga akhir 2011, jumlah anggota Dewan Komisaris terdiri atas enam orang. Dari keanggotaan ini, dua orang
Board of Commissioners is appointed and determined in the GMS. Until the end of 2011, there were six members in the Board of Commissioners. Two of them were
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 | 2011 Annual General Meeting of Shareholders
adalah Komisaris Independen. Jumlah ini merupakan 33,33 persen, sehingga jumlah komisaris independen memenuhi syarat minimal yang ditetapkan UU Perseroan Terbatas. [4.3]
independent commissioners. The number represents 33.33% of total members, which met the minimum number of independent commissioners required by Limited Liability Company Law. [4.3]
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu beberapa Komite yang dibentuk Perusahaan, yaitu Komite Audit; Komite GCG; Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM); serta Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pascatambang (CSR-LPT). Masing-masing komite dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris. [4.1]
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by several committees formed by the Company, namely the Audit Committee; GCG Committee: Nomination, Remuneration and Human Resources Development (NRPSDM) Committee; and the Corporate Social Responsibility, Environment, and Post-mining (CSR-LPT) Committee. Each of these committees chaired by a member of the Board of Commissioners. [4.1]
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi diangkat dan ditetapkan dalam RUPS. Tidak ada pengangkatan dan penetapan Direksi baru di tahun 2011. Demikian pula tidak ada perubahan susunan Direktorat.
The Board of Directors is appointed and determined in the GMS. There was no new appointment and determination of the Board of Directors in 2011. Similarly there was no change in the composition of Directorate.
Penentuan Direksi dilaksanakan melalui dua tahap. Pertama, seleksi internal serta uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Menteri Negara BUMN sebagai pemegang saham mayoritas. Kedua, hasil seleksi dibawa dalam RUPS sekaligus dilakukan penetapan. Khusus untuk Direktur Umum & CSR, materi seleksi dan pengujian kompetensi yang diberikan menyangkut pemahaman maupun strategi kebijakan di bidang CSR. [4.7]
The determination of the Board of Directors implemented through two phases. First, the internal selection and fit and proper test by the State Minister of State-owned Enterprises as the majority shareholder. Second, the selection result is brought to the GMS as well as to determine the membership. The Director of General Affairs and CSR is specifically given material selection and competence test on comprehension of CSR policy and strategy. [4.7]
KOMITE INDEPENDEN CSR LPT
INDEPENDENT COMMITTEE OF CSR-EPM
Sebagai perusahaan pertambangan yang menuju kelas dunia, Antam selalu menerapkan praktik penambangan yang baik (good mining practices), sesuai dengan
As an aspiring world-class mining company, Antam always applies good mining practices, in accordance with the laws and regulations in Indonesia as well as compliance with
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
29
Tata Kelola Antam Governance of Antam
peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia dan juga kepatuhan pada standar internasional. Pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) juga dilakukan berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan dokumen Panduan ISO 26000:2010.
international standards. Fulfillment of corporate social responsibility (CSR) is also carried out under Article 74 of Law No 40 of 2007 regarding Limited Liability Company and ISO 26000:2010 Guidelines document.
Untuk memastikan pengelolaan sosial dan lingkungan dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan perundangan dan mengikuti perkembangan standar internasional, Dewan Komisaris membentuk Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pascatambang atau disebut Komite CSR-LPT. Komite ini bekerja secara profesional dan independen untuk membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi dengan fokus pada dua aspek dari Arus Utama CSR, yaitu: [4.9] [4.10] 1. A spek pelibatan dan pengembangan masyarakat, meliputi kegiatan sosial (pengembangan masyarakat atau community development, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL) 2. Aspek lingkungan, meliputi kegiatan pengelolaan lingkungan, termasuk reklamasi serta kegiatan penutupan dan pascatambang.
To ensure social and environmental management is properly implemented in accordance with laws and regulations as well as keeping abreast of the international standards development, Board of Commissioners formed the Corporate Social Responsibility, Environment and Post-mining Committee or CSR-EPM Committee to assist the implementation of oversight and advisory functions to Board of Directors with focus on two aspects of CSR mainstream, as follows: [4.9] [4.10] 1. Community engagement and development aspect, covering social activities (community development as well as Partnership and Community Stewardship Program or PKBL) 2. Environmental aspect, covering environmental management activities including reclamation as well as mine closure and post-mining activities.
Di samping itu, Komite CSR-LPT juga melaksanakan penelaahan terhadap rencana dan pelaksanaan pengelolaan sosial, lingkungan dan pascatambang, serta melakukan evaluasi kebijakan dan identifikasi dampaknya, termasuk juga koordinasi, sosialisasi, fasilitasi dan advokasi yang berkaitan dengan integrasi penerapan seluruh aspek CSR Arus Utama. Evaluasi dilakukan berdasarkan panduan ISO 26000:2010. Semua kinerja Komite CSR-LPT disampaikan kepada Dewan Komisaris dalam berbagai bentuk laporan kerja. [4.10]
CSR-EPM Committee also reviews the plans and implementation of social, environment and post-mining management, as well as conducts policy evaluation and its impact identification, including coordination, dissemination, facilitation and advocacy related to integrated application of all CSR mainstream aspects. The evaluation is based on ISO 26000:2010 guidelines. All performance of CSR-EPM Committee is submitted to the Board of Commissioners in the form of work report. [4.10]
Untuk meningkatkan pengetahuan dan mengikuti perkembangan isu keberlanjutan, para anggota Komite CSR-LPT mengikuti pelatihan, workshop, seminar atau forum tertentu, misalnya workshop Sustainability Management Reporting, CSR Asia Sustainability Forum, Workshop Green Partnership, serta CSR Asia Summit. [LA10]
To increase knowledge and keep abreast of sustainability issues, CSR-EPM Committee members undergo particular training, workshops, seminars or forums, such as workshops on Sustainability Management Reporting, CSR Asia Sustainability Forum, Workshop on Green Partnership, and the CSR Asia Summit. [LA10]
KOMPENSASI dan REMUNERASI
COMPENSATION and REMUNERATION
Perusahaan memberikan kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi dengan mengacu pada rumusan remunerasi yang dibuat Komite NRPSDM. Kompensasi bagi Direksi juga mempertimbangkan hasil evaluasi
The Company provides compensation for the Board of Commissioners and Directors with reference to the remuneration formulation prepared by the NRPSDM Committee. Compensations for the Board of Directors are
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
kinerja oleh Dewan Komisaris, dan telah ditetapkan dalam RUPS. Evaluasi kinerja Direksi mencakup pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. [4.5]
also based on the results of performance evaluation by the Board of Commissioners, and are established in the GMS. The Board of Directors performance evaluation covers the implementation of corporate social responsibility (CSR) fulfillment, including the economic, social and environmental aspects. [4.5]
Pemberian kompensasi bagi pegawai di tingkat Senior Manager sampai staf ditetapkan Direksi, dengan mempertimbangkan pencapaian indikator kunci kinerja atau key performance indicator (KPI) dan kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Khusus di Satuan Kerja CSR dan Satuan Kerja Environment & Mine Closure, penilaian KPI menyertakan aspek CSR di bidang sosial dan lingkungan. [4.5]
Compensation for employees from Senior Manager to staff levels is determined by the Board of Directors, taking into account the achievement of key performance indicators (KPI) and performance of the Company as a whole. Specific for Divisions of CSR and Environment & Mine Closure, KPI assessment includes CSR aspects in social and environment. [4.5]
PENGHINDARAN BENTURAN KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTERESTS AVOIDANCE
Antam telah memiliki Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja pegawai. Standar Etika Perusahaan menjelaskan berbagai hal untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten dengan budaya Antam dan menghindarkan benturan kepentingan. [4.6]
Antam has Corporate Code of Conduct which consists of business ethics and employee work ethic. The Company’s Code of Conduct elaborates various matters to influence, shape, regulate and appropriate conduct in order to reach the output that is consistent with Antam culture and avoid conflicts of interest. [4.6]
Setiap tahun Dewan Komisaris dan Direksi diharuskan menandatangani Lembar Pemberlakuan dan Maklumat Komitmen untuk melaksanakan Standar Etika Perusahaan. Hal yang sama juga berlaku bagi semua pegawai yang diwajibkan menandatangani komitmen pribadi. Komitmen ini diperbaharui setiap tahun sebagai bentuk menjunjung etika kerja yang tinggi.
Each year the Board of Commissioners and Directors are required to sign Notice on the Applicability and Commitment Declaration to implement the Company’s Code of Conduct. It also applies to all employees who are required to sign a personal commitment. This commitment is renewed each year as a form of upholding a high work ethic.
PENILAIAN KINERJA DIREKSI
DIRECTORS’ PERFORMANCE ASSESSMENT
Direksi bertanggung jawab pada setiap pelaksanaan fungsi, tugas dan kewenangannya dalam bentuk pelaporan kepada pemegang saham melalui penyelenggaraan RUPS. Ada dua bentuk laporan yang disampaikan:
The Board of Directors is responsible for every execution of functions, duties and authority in the form of reporting to shareholders through the implementation of GMS. There are two forms of reports submitted:
1. L aporan Tahunan yang memuat pertanggungjawaban atas keadaan dan jalannya Perseroan, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. 2. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), yang terangkai dengan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report), sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan.
1. Annual Report that contains accountability on the Company’s condition and operations, including Oversight Report of the Board of Commissioners. 2. Annual Report of Partnership and Community Stewardship Program (PKBL) in Sustainability Report, as a form of accountability on the implementation of corporate social responsibility.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
31
Tata Kelola Antam Governance of Antam
Laporan Tahunan 2010 beserta Laporan Tahunan PKBL yang terangkai dengan Laporan Keberlanjutan, disampaikan Direksi kepada pemegang saham dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya pemegang saham akan melakukan penilaian atas seluruh pelaporan yang sudah disampaikan Direksi. [4.10]
The 2010 Annual Report and PKBL Annual Report in Sustainability Report, presented by the Board of Directors to shareholders in the Annual GMS. The shareholders subsequently will assess all reports submitted by the Directors. [4.10]
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko merupakan bagian integral dari pekerjaan dan menjadi pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan. Pengelolaan risiko korporat ini dilakukan dengan pendekatan Risk & Control Self Assessment (RCSA).
Risk management is an integral part of the job and a consideration in any decision-making. Corporate risk management is carried out with Risk & Control Self Assessment (RCSA) approach.
RCSA merupakan siklus tahunan yang berulang, terdiri dari proses identifikasi, assessment, monitoring dan pelaporan. Identifikasi dan pemetaan risiko dilakukan pada awal tahun dan dipantau setiap tiga bulan untuk mengetahui progress action plan dan setiap enam bulan untuk mengetahui perubahan level dampak dan likelihood.
RCSA is a recurring annual cycle, consisting of the identification, assessment, monitoring and reporting. Identification and risk mapping are carried out in early of each year and monitored every three months to determine progress action plan and every six months to determine changes in the level of impact and likelihood.
RCSA telah menginjak siklus yang ke-8 pada tahun 2011 dengan total 404 risiko, yang 224 diantaranya berada di daerah merah (key risk). RCSA merupakan pendekatan bottom-up dari masing-masing satuan kerja/unit/unit bisnis dan proyek pengembangan. Pendekatan top-down dilakukan untuk menangkap perhatian Direksi terhadap risiko dan potensi risiko korporat (helicopter view) disesuaikan dengan strategi perusahaan.
RCSA has entered the eighth cycle in 2011 with a total of 404 risks, 224 of which are in the red zone (key risk). RCSA is a bottom-up approach of each work unit/unit/business unit and development project. Top-down approach is taken to catch the Board of Directors’ attention of the risks and potential corporate risks (helicopter view) adapted to the corporate strategy.
Pelaksanaan kedua pendekatan tersebut dilakukan menggunakan Antam Risk Management System (ARMS), dan kemudian akan diperoleh Risk That Matter (RTM) yang menjadi perhatian utama Perseroan, serta fokus dalam pengalokasian sumber daya. RTM tahun 2011 terdiri dari 20 isu, di antaranya adalah hambatan dimulainya proyek pengembangan, kesalahan dalam memilih mitra atau perusahaan yang diakuisisi, kurang efektifnya penggunaan equity, cash cost melebihi harga jual komoditas, kegagalan memperoleh/mempertahankan IUP, dan perusahaan pelayaran yang tidak bersedia melakukan pemuatan. [4.11]
Both approaches are performed using Antam Risk Management System (ARMS), which then generates Risk That Matter (RTM) that becomes a main concern of the Company, as well as focus on the allocation of resources. RTM in 2011 consists of 20 issues, including obstacles to commence development project, a mistake in selecting a partner or acquired companies, ineffective use of equity, cash cost higher than sales price of commodities, failure to obtain/maintain the IUP, and shipping companies’ refusal to do loading. [4.11]
KEPATUHAN PADA INISIATIF EKSTERNAL
COMPLIANCE WITH EXTERNAL INITIATIVES
Antam berupaya memenuhi kualifikasi maupun inisiatif eksternal, baik yang bersifat lokal, regional maupun nasional.
Antam strives to fulfill the qualification and external initiatives, both locally, regionally and nationally.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Standarisasi ISO Unit Bisnis | ISO Standardization of Business Unit [4.12]
ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Quality Management System
ISO 14001:2004 Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System
OSHAS 18001:2007 Sistem Manajemen K3 Occupational Safety and Health Management System
ISO 17025 Akreditasi Laboratorium Pengujian Testing Laboratory Accreditation
Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor UBPE Pongkor
ü
ü
ü
N/A
Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (UBPN Sultra) UBPN Southeast Sulawesi
ü
ü
ü
Rencana 2012
Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) UBPP LM
ü
ü
ü
ü
Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara (UBPN Malut) UBPN North Maluku
ü
ü
ü
Rencana 2012
Unit Geomin Geomin Unit
ü
N/A
N/A
Rencana 2012
Kantor Pusat Head Office
ü
N/A
N/A
N/A
Unit Bisnis | Businees Unit
Keterangan | Notes: N/A: (tidak digunakan) | (not applicable)
KEANGGOTAAN ASOSIASI DAN PARTISIPASI KEBIJAKAN PUBLIK
ASSOCIATION MEMBERSHIP AND PUBLIC POLICY PARTICIPATION
Hingga akhir periode pelaporan, Antam menjadi anggota asosiasi: [4.13] 1. I ndonesia Mining Association (IMA) 2. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) 3. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)
Until the end of reporting period, Antam became the members of the following associations: [4.13] 1. Indonesia Mining Association (IMA) 2. Association of Indonesian Mining Professionals (Perhapi) 3. Indonesian Chamber of Commerce and Industry (Kadin)
Antam juga memberikan dukungan terhadap kebijakan publik yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasional maupun usaha Perseroan. Salah satu dukungan yang diberikan adalah kebijakan Kementerian Kehutanan terkait peta jalan (road map) pembangunan kehutanan berbasis hutan tanaman dan taman nasional 2010-2030. Antam terlibat langsung pada pelaksanaan Proyek Pembangunan dan Pengembangan Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (P4K2H) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), mengingat area operasional Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor berada dalam kawasan TNGHS. [SO5]
Antam also provides support for public policies that are directly related to the operations or business of the Company. One of the support given by the Ministry of Forestry is the road map of forestry development based on forest plants and national parks 2010-2030. Antam is directly involved in the implementation of the Biodiversity Conservation Center Building and Development Project (P4K2H) of Mount Halimun Salak National Park (TNGHS), given the operational area of Gold Mining Business Unit (UBPE) of Pongkor is within the TNGHS. [SO5]
Secara rutin Antam berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang diadakan oleh
On a regular basis, Antam actively participates in planning and development forum (Musrenbang) held by each local
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
33
Tata Kelola Antam Governance of Antam
setiap pemerintah daerah di lingkup lokasi operasional Perseroan. Melalui Musrenbang, Antam bersama pemerintah daerah setempat membahas berbagai program pembangunan, terutama berkaitan dengan kebutuhan masyarakat setempat. [SO5]
government in the area of the Company’s operational sites. Through Musrenbang, Antam together with the local government discuss various development programs, especially related to the needs of local communities. [SO5]
ANTIKORUPSI
ANTI-CORRUPTION
Secara berkesinambungan, Perseroan melaksanakan Internal Control Review (ICR) di lingkungan unit bisnis dan Kantor Pusat. Pelaksanaan ICR dilakukan oleh satuan kerja Internal Audit. Untuk tahun 2011, hasil yang didapat adalah rata-rata baik dan tidak ada tindakan/perbuatan tercela yang terkait tindak pidana korupsi. [SO2] [SO4]
The Company continually implements the Internal Control Review (ICR) in the business units and head office. The ICR is conducted by Internal Audit unit. In 2011, the average results obtained were good and no action or misconduct related to corruption. [SO2] [SO4]
Sebagai bentuk kesungguhan Antam dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang maupun tindak pidana korupsi, maka Perseroan berupaya meningkatkan kemampuan pegawai di satuan kerja Internal Audit dan Corporate Secretary. Untuk kegiatan ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan Komunitas Anti Suap (Kupas) dalam memberikan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. [SO3]
As a form of Antam’s commitment in preventing abuse of power and corruption, the Company seeks to improve the ability of employees in Internal Audit and Corporate Secretary units. The Company cooperates with the AntiBribery Community (Kupas) to provide knowledge about the prevention of corruption. [SO3]
Selain itu, secara internal Antam telah memasukkan materi antikorupsi dalam pelatihan Program Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development Program), baik di tingkat dasar (Basic Leadership Development Program/BLDP), tingkat menengah (Middle Leadership Development Program/MLDP), maupun tingkat lanjutan (Senior Leadership Development Program/SLDP). [LA10]
In addition, Antam has internally included anti-corruption material in the Leadership Development Program training both at the basic level (Basic Leadership Development Program/BLDP), intermediate (Middle Leadership Development Program/MLDP), as well as the advanced level (Senior Leadership Development Program/SLDP). [LA10]
PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
FAIR BUSINESS COMPETITION
Sebagai entitas bisnis yang dikelola profesional, Antam sepenuhnya mendukung persaingan usaha sehat. Meski Perseroan termasuk perusahaan tambang yang menghasilkan produk berupa emas, nikel dan feronikel terbesar di Indonesia, Antam tidak bisa secara langsung mengatur harga jual produk. Harga jual produk sepenuhnya bergantung pada bursa di luar negeri, yaitu London Bullion Market Association (LBMA) untuk produk emas, dan London Metal Exchange (LME) untuk produk mineral olahan lainnya. Kepatuhan pada regulasi tentang penjualan produk ini menyebabkan Antam tidak pernah menghadapi tuduhan pelanggaran persaingan usaha. [SO7] [SO8]
As a professional business entity, Antam fully supports a fair business competition. Although the Company is a mining company with the largest production of gold, nickel and ferronickel in Indonesia, Antam cannot directly regulate the selling price of the products. The selling price of products is dependent on overseas exchanges, the London Bullion Market Association (LBMA) for gold, and the London Metal Exchange (LME) for other processed mineral products. Due to its compliance with regulations regarding the sale of this product, Antam has never faced charges of business competition violation. [SO7] [SO8]
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Dalam beberapa hal, Antam justru menjadi pihak yang dirugikan atas tindakan sepihak pemerintahan daerah yang menerbitkan perizinan penambangan kepada perusahaan lain di area milik Perseroan. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan kini dalam proses pendaftaran gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan yang diajukan adalah pembatalan penerbitan perizinan pertambangan di atas lahan milik Perseroan, yang sudah ditegaskan di dalam Izin usaha pertambangan atau IUP.
In some cases, Antam was the one who is disadvantaged by unilateral actions of local government who issued licenses to other mining companies in the area owned by the Company. This happened in North Konawe, Southeast Sulawesi and is now in the process of filing a lawsuit to the State Administrative Court. The lawsuit is on cancellation of mining permit issuance on land owned by the Company, which has been confirmed in the mining permit or IUP.
KEBEBASAN BERPENDAPAT
FREEDOM OF SPEECH
Perseroan memberikan dukungan kepada keberadaan serikat pekerja, sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku. Melalui serikat pekerja, pegawai Antam dapat menyampaikan rekomendasi, pendapat, maupun hal-hal lain terkait dengan pelaksanaan hubungan kerja dan pekerjaan yang sehat. [4.4]
The Company supports the presence of workers’ union, as long as it is not contrary to the applicable laws and regulations. Through the workers’ union, Antam employees are able to deliver recommendations, opinions, or other matters related to the healthy work and employment relationships. [4.4]
Selain itu, para pegawai juga bisa menyampaikan pendapat secara langsung melalui mekanisme berjenjang, yakni kepada atasan langsung, dan atasan dari atasan langsung. Bila upaya ini belum mendapat tanggapan semestinya, maka para pegawai juga dapat menyampaikan secara langsung kepada satuan kerja Human Resources Management (HRM). [4.4]
In addition, the employees may also directly express their opinions through tiered mechanism, including to the immediate superior, and the superior of immediate superior. When this efforts are not responded, then the employees can also deliver directly to the Human Resources Management (HRM) unit. [4.4]
PEMBERITAHUAN MINIMAL
MINIMUM PERIOD OF NOTIFICATION
Antam menyadari ketersediaan material tambang yang menjadi bahan baku utama kegiatan operasional. Untuk itulah sejak awal telah disusun dan dipersiapkan berbagai hal terkait rencana penutupan tambang (RPT). RPT yang disusun disampaikan berjenjang kepada pihak-pihak berkepentingan, sehingga dapat ditentukan berbagai langkah persiapan agar masyarakat setempat siap mandiri secara ekonomi, bila Perseroan harus menutup tambang. [LA5]
Antam is aware of the limited availability of mineral that become the main raw materials of operations. Therefore, matters related to mine closure plan (RPT) have been formulated and prepared from the beginning. The RPT is sent to concerned parties, so preparation steps can be determined different to ensure the community ready to become economically independent, if the Company had to close the mine. [LA5]
Perseroan juga telah memiliki mekanisme sosialisasi dan pemberitahuan terkait dengan setiap kebijakan, misalnya mekanisme pemutusan hubungan kerja dan pemindahan tugas, yang diatur dalam perjanjian kerja bersama (PKB). Dengan mekanisme ini maka tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan mendadak karena selalu disertai dengan pemberitahuan atau sosialisasi terlebih dahulu. [LA5]
The Company also has a mechanism of dissemination and notifications on any policy, such as the mechanism of work termination and transfers, set forth in the collective work agreement (PKB). With this mechanism, there is no sudden significant changes made since it is always accompanied by prior notification or dissemination. [LA5]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
35
Kegiatan CSR direalisasikan dengan menegakkan prinsip inklusivitas pemangku kepentingan CSR activities is realized by enforcing stakeholder inclusivity principle Pegawai Antam dan salah satu petani di Buli, Maluku Utara | Antam employee and a farmer in Buli, North Maluku
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
37
RENCANA INDUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility (Csr) Master Plan Visi CSR Antam | Antam CSR Vision [4.8] Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang terkemuka dan terpercaya di industri pertambangan Indonesia. To become a leading and most-trusted company with social responsibility in Indonesia’s mining industry. Misi CSR Antam | Antam CSR Mission: [4.8] • Mewujudkan CSR unggul yang mengacu pada standar internasional • Mewujudkan CSR yang terbaik di antara perusahaan tambang nasional • Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi pemangku kepentingan. • To implement excellent social responsibility in accordance with international standards • To implement the best social responsibility program among national mining companies • To implement highly credible social responsibility programs with high benefit for all stakeholders.
Interaksi pegawai Antam dengan siswa SMA 1 Nanggung, Pongkor Interaction of Antam’s employee with students of SMA 1 Nanggung, Pongkor
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
D
CSR di atas, Antam dengan integritas. tidak hanya untuk saham, tetapi juga karyawan, komunitas
With the CSR mission and vision, Antam carries out its business with integrity. The Company does not act only to serve shareholders but also for the environmental integrity, employees, local communities and society in general.
Tantangan membangun keberlanjutan dalam mengelola bisnis pertambangan, diwujudkan Perseroan dengan Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Master Plan CSR) Antam. Rencana ini difokuskan pada kinerja pembangunan sosial yang langsung dipantau oleh Direktorat Umum dan CSR.
The challenges in building sustainability of mining business management, are manifested by the Company in the Corporate Social Responsibility Master Plan (CSR Master Plan) of Antam. These plans are focused on social development performance which is directly monitored by Directorate of General Affairs and CSR.
Dalam rencana induk ini, ada dua strategi yang membagi seluruh kegiatan CSR, layaknya dua sisi mata uang. Di satu sisi, strategi dilakukan untuk memenuhi kewajiban hukum terhadap pemangku kepentingan. Hal ini mendorong Perseroan, sebagai BUMN, untuk melakukan pengelolaan dampak positif maupun negatif dari kegiatan operasi usaha, sesuai dengan peraturan Pemerintah, yakni PERMEN BUMN No 05/MBU/2007. Selain itu, kegiatan CSR Antam juga merujuk pada prinsip ISO 26000.
There are two strategies in this master plan that divide all CSR activities like two sides of the same coin. On one side, the strategies are carried out to fulfill legal obligations toward stakeholders. This encourages the Company as an SOE to manage both positive and negative impacts of the business operations, in accordance with the Government regulation, SOE Minister Regulation No 05/MBU/2007. In addition, Antam CSR activities also refer to ISO 26000 principles.
Di sisi lainnya, strategi kegiatan CSR direalisasikan melalui prinsip keterlibatan semua pemangku kepentingan (stakeholders inclusivity) dan pembangunan masyarakat. Dalam hal ini kegiatan CSR dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang disesuaikan dengan kemampuan Perseroan, termasuk menghormati hak komunitas, mengetahui karakteristik komunitas dalam berinteraksi, mengakui ‘nilai kerja’ dalam bermitra dan berinvestasi sosial untuk menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat. Kesemuanya ini terangkum dalam Rencana Induk CSR Antam untuk merespon dampak dari setiap tahapan kegiatan Perseroan, mulai dari tahap eksplorasi, konstruksi dan operasi, hingga penutupan tambang serta pascatambang. [SO9] [SO10]
On the other side, the strategy of CSR activities is realized by enforcing stakeholder inclusivity principle and community development. The CSR activities are conducted to meet the stakeholders’ needs according to the Company’s ability, including respecting the community’s rights, identifying characteristic of community’s interaction, recognizing ‘work value’ in partnership and social investment to create added value for the society. All of these are summed up in the Antam CSR master plan to respond to the impacts of each stage of the Company’s activities, since the stage of exploration, construction and operations, to mine closure and post-mining. [SO9] [SO10]
TAHAP EKSPLORASI [SO1]
EXPLORATION STAGE [SO1]
Pada tahap awal, pelaksanaan strategi keberlanjutan bersifat membangun relasi dengan komunitas untuk menjalin hubungan yang baik dan mengenal karakteristik sosial budaya masyarakat lokal, melalui: 1. S osialisasi dengan tokoh masyarakat dan jajaran pemerintah 2. Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada semua wilayah eksplorasi yang dinyatakan layak untuk eksploitasi (MM2)
In the initial stage, the implementation of sustainability strategies is to build relations with community to establish good relationships and recognize the characteristics of local communities’ social culture through: 1. Dissemination to community figures and government officials 2. Preparation of Analysis on Environmental Impact (Amdal) at all exploration areas that are declared feasible for exploitation (MM2)
engan misi dan visi menjalankan bisnis Perseroan bertindak melayani pemegang keutuhan lingkungan, lokal dan masyarakat secara luas.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
39
Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility (Csr) Master Plan
3. Penyusunan Rencana Penutupan Tambang (RPT) pada semua wilayah eksplorasi yang dinyatakan layak untuk eksploitasi (MM10)
3. Preparation of Mine Closure Plan (RPT) at all exploration areas declared feasible for exploitation (MM10)
TAHAP KONSTRUKSI DAN OPERASI [SO1]
CONSTRUCTION AND OPERATIONAL STAGE [SO1]
Pada tahap konstruksi dan operasi, fokus strategi Antam bersifat pemberdayaan masyarakat untuk menuju kemandirian ekonomi. Ada dua strategi yang dikembangkan, yakni program pembangunan infrastruktur publik dan peningkatan keterampilan serta kesejahteraan masyarakat lokal.
In the construction and operational stage, Antam’s strategies focus on community empowerment towards economic independence. Two strategies that have been developed are public infrastructure construction as well as skill and local community welfare improvement programs.
Realisasi dari program ini adalah melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Selain itu juga ada program pengembangan masyarakat (community development atau Comdev), yang pelaksanaannya sesuai dengan arah kebijakan Perseroan.
These programs are realized through Partnership and Community Stewardship Program (PKBL), in accordance with SOE Minister Regulation No PER-05/MBU/2007 on SOE Partnership Program with Small Enterprises and Community Stewardship Program. There is also a community development (comdev) program, which is implemented in accordance with the direction of the Company’s policies.
Kegiatan belajar di SMU 1 Nanggung, Pongkor | School activities at SMU 1 Nanggung, Pongkor
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program PKBL dan Comdev dilakukan oleh unit bidang CSR dengan bantuan satuan kerja Manajemen Risiko secara periodik. Pemantauan ini juga diawasi oleh satuan kerja Internal Audit. Pencapaian program PKBL dievaluasi berdasarkan tingkat kolektivitas (PK Rates), tingkat efektivitas penyaluran dan penggunaan dana BL. Pencapaian program Comdev dinilai melalui laporan pelaksanaan program yang dibuat masing-masing unit bisnis yang ditujukan kepada Direksi. [4.9]
Monitoring and evaluation of PKBL and Comdev programs implementation are conducted with the assistance of Risk Management Division periodically. The monitoring is also supervised by Internal Audit Division. The achievements of PKBL program are evaluated based on collectability rates (PK Rates), the effectiveness rate of payment and utilization of community stewardship funds. While achievements of Comdev program is assessed through program implementation reports that are prepared by each business unit and are submitted to the Board of Directors. [4.9]
Program Kemitraan
Partnership Program
Program Kemitraan dijalankan dengan basis penguatan ekonomi lokal melalui pemberian bantuan dana pinjaman bergulir untuk usaha mikro dan kecil (UMK) Pemberian dana ini dibarengi dengan pembinaan, termasuk pelatihan manajemen usaha dan promosi.
Partnership Program is implemented based on local economy empowerment through distribution of revolving capital loan assistance for micro and small enterprises (MSEs). The fund distribution is accompanied with guidance, including assistance in business management and promotion.
Penyaluran dana Program Kemitraan dilakukan langsung atau bekerjasama dengan pihak lain. Realisasi penyaluran pinjaman tahun 2011 mencapai total Rp68,99 miliar, dengan Rp15,86 miliar yang dijalankan sendiri oleh Perseroan dan Rp53,13 miliar yang disalurkan dengan kerjasama diluar dana pembinaan sebesar Rp4,39 miliar.
The distribution of Partnership Program funds is conducted directly or in collaboration with other parties. Realization of loans for foster partners in 2011 reached Rp68.99 billion, with Rp15.86 billion was directly disbursed by the Company and Rp53.13 billion was disbursed through collaboration excluding fostering funds total to Rp4.39 billion.
Cukup banyak mitra binaan yang tumbuh dan berkembang menjadi pelaku UMK mandiri. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi ketersediaan tenaga kerja dengan munculnya para pedagang yang menjual barang kebutuhan. Akhirnya, perputaran uang menjadi berkembang hingga mampu menggerakkan perekonomian lokal. [EC9]
Many foster partners have grown and developed into independent MSEs. This has caused a positive impact on manpower supply with the emergence of vendors who sell necessity goods. Ultimately, the money circulation increased and has been able to drive the local economy. [EC9]
Bina Lingkungan masyarakat
pengembangan
Community Stewardship and Community development
Pelaksanaan program Bina Lingkungan dan Comdev meliputi beberapa bidang utama, antara lain bantuan di bidang penyediaan sarana/prasarana umum, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana ibadah dan kegiatan keagamaan, pelestarian alam, bencana alam, pelestarian budaya, serta bantuan di bidang sosial budaya lainnya.
The implementation of Community Stewardship and Comdev programs cover some key areas, including assistance in the provision of public facilities/infrastructure, education and training, health, worship facilities and religious activities, nature preservation, disaster relief, culture preservation, and other areas of social culture.
Realisasi penggunaan dana program BL ditetapkan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN PERMEN No. 05/ MBU/2007, yakni penyisihan 2 persen dari laba Perseroan. Total realisasi Bina Lingkungan di tahun 2011 adalah sebesar Rp27,83 miliar. Adapun realisasi penggunaan dana Comdev sebesar Rp159,77 miliar dianggarkan Perseroan sesuai dengan kebijakan program Perusahaan.
Realization of community stewardship program funds is set in accordance with SOE Minister Regulation No. 05/ MBU/2007, which is 2% allowance of the Company’s profit. Total realization community stewardship program funds was Rp27.83 billion in 2011. While realization of Comdev fund spending was Rp159.77 billion, which allocated by the Company in accordance with the Company’s program policy.
dan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
41
Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility (Csr) Master Plan
TAHAP PENUTUPAN PASCATAMBANG [SO1]
TAMBANG
DAN
MINE CLOSURE AND POST-MINING STAGE [SO1]
Strategi CSR pada tahap penutupan dan pascatambang difokuskan pada peningkatan kemandirian ekonomi dan pengembangan kewirausahaan masyarakat di sekitar wilayah bekas penambangan. Kegiatan yang menjadi perhatian adalah potensi daerah/lokal dan pengembangan komoditas unggulan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan pengolahan hasil.
CSR strategy at the mine closure and post-mining stage focuses on increasing economic independence and community entrepreneurship development in the vicinity of post-mining areas. The activities focus on regional/local potential and development of superior commodities that have high economic value in agriculture, fisheries, farming and product processing.
Pemantauan serta evaluasi kegiatan CSR dilakukan secara periodik oleh Senior Manajer CSR dan Asisten Senior Manajer (ASM) Post Mining. Pemantauan dan evaluasi mencakup tahapan proses serta hasil dari pengelolaan pascatambang. [4.9]
Monitoring and evaluation of CSR activities are conducted periodically by CSR Senior Manager and Assistant Senior Manager of Post-mining. Monitoring and evaluation encompass stages of process and output of post-mining management. [4.9]
Ada 3 kegiatan di pascatambang: 1. P engelolaan lingkungan, termasuk di dalamnya adalah reklamasi dan rehabilitasi 2. Pengelolaan aset, yang menjaga keutuhan aset perusahaan maupun masyarakat 3. Pemberdayaan masyarakat, sehingga ekonomi masyarakat dapat terus berkembang dan mandiri di saat Antam berhenti beroperasi. Kegiatan yang dilakukan, misalnya pemberdayaan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan terpadu
There are three activities of post-mining: 1. Environmental management including reclamation and rehabilitation 2. Asset management, which maintains the assets of company and community 3. Community empowerment, for the continuous development of the communities’ economy and independence at the time Antam terminates its operations. The activities include empowerment in integrated agriculture, farming and fisheries
Selain itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat menjadi alternatif terbaik untuk membangun komunikasi dengan mereka. Melalui komunikasi yang terbangun, akan tercipta kepercayaan sehingga Perseroan dapat memperoleh dukungan masyarakat ketika beroperasi (social license to operate). Hal ini tampak pada keberhasilan menekan potensi konflik atau perselisihan terkait pelanggaran HAM yang menjadikan Perseroan tidak mendapatkan evaluasi dari lembaga-lembaga formal HAM. [HR9] [HR11] [MM6] [MM7]
In addition, community empowerment activities are the best alternative to build communication with them. Through established communications, there will be trust so that the Company can gain community’s support during operations (social license to operate). This was reflected in its success of curbing the conflict or dispute potential related to human rights violations that prevented the Company from being evaluated by formal institutions of human rights. [HR9] [HR11] [MM6] [MM7]
Pembinaan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
Stakeholder engagement
Antam meminta pihak ketiga yang memiliki pengetahuan dan kapabilitas—yaitu PT Wiratama Pranata Konsultan— untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan mulai kuartal keempat 2010 hingga kuartal pertama 2011. Hal ini dilaksanakan karena pemetaan oleh pihak ketiga dinilai bisa memberikan hasil yang lebih objektif. Pemetaan
Antam invited a third party who has the knowledge and capability, PT Wiratama Pranata-Consultant, to conduct stakeholder mapping from fourth quarter of 2010 to first quarter of 2011. This is applied because the mapping by a third party is considered able to provide more objective results. The mapping was conducted to identify the
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Pembibitan di Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati TNGHS Nursery at TNGHS Biodiversity Conservation Center
Kelompok tani padi SRI SRI farmers group
dilakukan untuk mengetahui siapa saja pemangku kepentingan (identifikasi) dan bagaimana pengaruh mereka masing-masing terhadap Antam (analisis). Alasan Antam untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan adalah untuk melibatkan para pemangku kepentingan itu dalam mengidentifikasi, memahami dan menanggapi keberlanjutan isu, melaporkan, menjelaskan, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada mereka sehubungan dengan keputusan, tindakan, dan kinerja Antam.
stakeholders (identification) and how their respective influence on Antam (analysis). Antam’s reason to carry out stakeholder mapping is to engage stakeholders in identifying, understanding and responding to issues of sustainability, reporting, explaining, as well as a form of accountability to them in relation to decisions, actions, and performance of Antam.
Pemangku kepentingan dalam pemetaan ini didefinisikan sebagai kelompok yang bisa mempengaruhi dan atau terpengaruh oleh aktivitas, produk dan jasa serta kinerja perusahaan—sesuai dengan AA1000 Stakeholder Engagement Standard Versi 2006 (AA1000 SES, 2006). Karena itu, pemetaan difokuskan pada sifat mempengaruhi dan atau terpengaruh, dengan memperhatikan kekuatan, kepentingan, legitimasi, pengaruh, dan isu yang relevan dengan tujuan operasi pertambangan Antam, termasuk yang terkait dengan CSR.
Stakeholders in this mapping are defined as groups that can affect or be affectd by the activities, products, services and performance of the company, in accordance with the AA1000 Stakeholder Engagement Standard Version 2006 (AA1000 SES, 2006). Therefore, the mapping was focused on the nature to affect or being affected, taking into account the power, interests, legitimacy, influence, and issues relevant to the purpose of Antam’s mining operations, including those related to CSR.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
43
Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility (Csr) Master Plan
Oleh karena itu, fokus dari pemetaan adalah deksripsi yang jelas dan terinci tentang siapa dan bagaimana pemangku kepentingan mempengaruhi atau terpengaruh sebagai dampak dari operasional perusahaan. Hasil pemetaan kemudian dijadikan dasar untuk menyusun strategi pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan.
Therefore, the focus of the mapping is a clear and detailed description about who and how stakeholders affect or be affected as a result of the company’s operations. Mapping results are to be used as the basis to develop strategies for building relationships with stakeholders.
Persiapan pemetaan dilakukan selama bulan OktoberNovember 2010. Sementara pengumpulan data di lapangan dilaksanakan selama satu bulan di bulan Desember 2010. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan utamanya adalah wawancara mendalam (in-depth interview), diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion), pengumpulan data sekunder, serta observasi.
The mapping was prepared during October-November 2010. While the field data collection carried out for a month in December 2010. Data collection techniques that were used primarily in-depth interviews, focus group discussion, secondary data collection and observation.
Analisis dilakukan dengan fokus pada atribut: (1) Kekuatan (power) dan pengaruh (influence) dari masing-masing pemangku kepentingan terhadap Antam, (2) Kepentingan (interest) masing-masing pemangku kepentingan terhadap Antam, (3) Legitimasi (legitimacy) atas eksistensi dan perilaku yang dimiliki masing-masing pemangku kepentingan, serta (4) Berbagai isu (issues) yang diusung oleh masing-masing pemangku kepentingan. Analisis juga dilakukan terhadap keterkaitan masing-masing pemangku
Analysis was performed with a focus on the attributes: (1) power and influence of each stakeholders on Antam, (2) Interest of each stakeholder in Antam, (3) The legitimacy of the existence and behavior of each stakeholder, and (4) The issues that are carried by each stakeholder. The analysis was also on the connection of each stakeholder with Antam’s Corporate Social Responsibility (CSR) programs, how the performance of their duties and functions, if any, of Antam’s CSR programs so far, and
Pembibitan di TNGHS, Jawa Barat | Nursery at TNGHS, West Java
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
kepentingan dengan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Antam, bagaimana kinerja tugas dan fungsi mereka—apabila ada—terhadap program CSR Antam selama ini, serta kaitan masing-masing pemangku kepentingan itu atas kelangsungan operasional bisnis Antam. [4.15]
relations of each stakeholder on the viability of Antam’s business operations. [4.15]
Pemetaaan pemangku kepentingan tersebut menemukan 77 pemangku kepentingan eksternal, yang kemudian dikelompokkan menjadi 8 kategori, yakni: [4.14] 1. L embaga (Community Based Organization/CBO, kelompok masyarakat) 2. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau dinas-dinas terkait 3. Pemerintah daerah (desa, kecamatan, kabupaten) 4. Akademisi, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian 5. Aparat keamanan (polisi dan TNI) 6. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) 7. Media massa 8. Sektor swasta
The stakeholder mapping identified 77 external stakeholders grouped in eight categories, namely: [4.14] 1. Institutions (Community Based Organization/CBO, community groups) 2. Regional working unit (SKPD) or relevant agencies 3. Regional governments (village, district, regency) 4. Academia, both from universities and research institutes 5. Security forces (police and Indonesian Armed Forces/TNI) 6. Non-governmental organizations (LSM) 7. Mass media 8. Private sector
Mengikuti panduan AA1000 SES (2006), Antam menetapkan empat tingkat pembinaan hubungan (level of engagement) dengan pemangku kepentingan, yaitu: [4.16]
In accordance with AA1000 SES (2006) guidelines, Antam determined three levels of engagement with stakeholders, as follows: [4.16]
1. Pemberdayaan, Antam berusaha untuk memandirikan pemangku kepentingan dengan program pemberdayaan. 2. Kolaborasi, Antam bermitra dengan semua pemangku kepentingan yang mempunyai kedudukan sejajar dengan perusahaan dan memiliki kesamaan dalam tujuan-tujuan tertentu, misalnya dalam pemberdayaan masyarakat. 3. Konsultasi, Antam meminta masukan dari pihak-pihak yang memiliki kapasitas dalam isu tertentu serta yang tugas dan fungsinya terkait dengan isu-isu tersebut. 4. Komunikasi, Antam menginformasikan berbagai kebijakan, program maupun kinerjanya dengan tujuan transparansi, akuntabilitas dan pembangunan reputasi.
1. Empowerment, Antam strives to promote independence of stakeholders through empowerment programs. 2. Collaboration or partnership, Antam partners with all stakeholders who have equal position with the company and have particular mutual purposes, such as community development. 3. Consultation, Antam seeks advice from competent persons in certain issues. 4. Communication, Antam informs its policies, programs and performance for purposes of transparency, accountability and reputation building.
Sementara, metode pembinaan hubungan (method of engagement) dengan pemangku kepentingan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Antam dan masing-masing pemangku kepentingan. Pola ini bertujuan untuk mendapatkan kesepahaman dalam mengidentifikasi prioritas utama kegiatan tanggung jawab sosial dan menciptakan hubungan yang baik. [4.17]
Meanwhile, methods of engagement with stakeholders are conducted in accordance with the needs of Antam and each stakeholder. These methods are intended to gain an understanding in identifying the main priority of social responsibility activities and creating a good relationship. [4.17]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
45
Rencana Induk Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility (Csr) Master Plan
Tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan [4.16] Level and Method of Stakeholder Engagement [4.16]
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pemegang Saham Shareholder
Masyarakat Community
Pegawai Employee
Pemerintah Government
Tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan Level and Method of Engagement Komunikasi 1. Menyelenggarakan RUPS minimal satu kali setahun. 2. Melaporkan kinerja Perusahaan, termasuk di dalamnya kinerja tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Communication 1. Organizing GMS at least once a year. 2. Reporting the Company’s performance, including corporate social responsibility (CSR) performance. Pemberdayaan, Kolaborasi, Konsultasi 1. Menegakkan partisipasi dalam perencanaan program Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan pengembangan masyarakat (community development). 2. Menyelenggarakan konsultasi publik terkait dampak positif dan negatif operasi Antam, melalui AMDAL maupun stakeholder convening. 3. Melaksanakan PKBL. 4. Melaksanakan program pengembangan masyarakat. 5. Menyertakan LSM dan perguruan tinggi dalam pendampingan pelaksanaan PKBL maupun pengembangan masyarakat. Empowerment, Collaboration, Consultation 1. Maintaining participation in planning of Partnership and Community Stewardship Program (PKBL), and community development. 2. Implementing public consultation on positive and negative impacts of Antam’s operations, through AMDAL and stakeholder convening. 3. Implementing PKBL. 4. Implementing community development program. 5. Involving NGOs and universities in PKBL and community development programs assistance. Konsultasi dan Komunikasi 1. Menjamin pemenuhan hak-hak normatif sesuai UU Ketenagakerjaan. 2. Menjamin kebebasan berserikat dan hak menyatakan pendapat. 3. Mengadakan pertemuan berkala dalam forum bipartit antara Antam dan serikat pekerja. 4. Menyusun dan membuat kesepakatan kerja bersama. Consultation and Communication 1. Ensuring the fulfillment of normative rights in accordance with Law on Manpower. 2. Ensuring the freedom of association and freedom of speech. 3. Conducting periodical meeting in bipartite forum between Antam and workers’ union. 4. Formulating and preparing collective work agreement. Konsultasi dan Komunikasi 1. Mematuhi seluruh regulasi yang berlaku, termasuk dalam pelaporan (laporan keuangan tahunan, AMDAL dan sebagainya). 2. Membayar pajak, retribusi, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lain sesuai peraturan perundang-undangan. 3. Melakukan partisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrenbang) untuk menciptakan sinergi rencana induk pelaksanaan tanggung jawab sosial. 4. Meminta masukan berbagai lembaga pemerintah terhadap aspek-aspek operasional Antam. Consultation and Communication 1. Complying with all applicable regulations, including reporting (financial statements, AMDAL, and others). 2. Paying taxes, retributions and non-tax state revenue (PNBP) in accordance with laws and regulations. 3. Actively participating in regional development planning forum (Musrenbang) to create synergy of social responsibility master plan. 4. Asking for input from various government institutions on Antam’s operational aspects.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Aparat Keamanan Security Forces
Media Massa Mass Media
Mitra Kerja dan Pemasok Business Partner and Supplier
Konsumen Customer
Tingkat dan Metode Pembinaan Hubungan Level and Method of Engagement Kolaborasi dan Konsultasi Melakukan koordinasi rutin dengan Kepolisian RI (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), terkait penegakan hukum dan pengamanan objek vital negara berupa aset Antam. Collaboration and Consultation Regular coordination with the National Police (Polri) and the Indonesian Armed Forces (TNI) on law enforcement and security of vital state objects in the form of Antam’s assets. Informasi 1. Melaksanakan prinsip-prinsip keterbukaan informasi yang selayaknya diketahui publik melalui penyampaian berita (press release) maupun bentuk informasi lainnya. 2. Melakukan kunjungan ke unit bisnis Perseroan untuk memperluas wawasan mengenai kegiatan bisnis Antam. Information 1. Implementing proper public information disclosure principles through press release and other forms of information. 2. Visiting the Company’s business units to broaden the comprehension on Antam’s business activities. Kolaborasi dan Informasi 1. Membuat kontrak kerja yang dilandasi panduan kerja dan standar etika Antam. 2. Melaksanakan kontrak kerja sesuai dengan panduan kerja dan standar etika Antam. 3. Melakukan evaluasi berkala pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak kerja yang sudah disepakati. Collaboration and Information 1. Preparing contract in accordance with on Antam’s business guidelines and code of conduct. 2. Executing contract in accordance with Antam’s business guidelines and code of conduct. 3. Performing periodical evaluation on job implementation in accordance with contract that has been agreed. Konsultasi dan Informasi 1. Membuat kontrak komersial penjualan produk dengan jaminan kualitas produk, kelancaran pasokan dan ketepatan pengiriman. 2. Melakukan pertemuan berkala untuk membahas berbagai hal terkait pelaksanaan kontrak yang sudah disepakati. 3. Melakukan survei berkala untuk mengetahui kepuasan pelanggan. 4. Menjaga privasi pelanggan. Consultation and Information 1. Preparing commercial contract of product sales with product quality guarantee, availability of supply and timely delivery. 2. Meeting periodically to discuss matters related contract execution that has been agreed. 3. Conducting periodical survey to find out customers’ satisfaction. 4. Maintaining customers’ privacy.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
47
Antam telah secara konsisten melakukan perhitungan kadar emisi GRK sejak 2010 Antam has been calculating the GHG emission level consistently since 2010 Gas Clean Technology (GCT) di UBPN Sultra | Gas Clean Technology (GCT) at UBPN Southeast Sulawesi
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
49
Antam DAN UPAYA PENGURANGAN EMISI GRK
Antam and Ghg Emission Reduction Efforts
D
alam rangka mendukung program nasional untuk pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), setelah mulai di 2010, pada tahun 2011 ini Antam melanjutkan perhitungan kadar emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari berbagai aktivitas di unit bisnis. Hasil pengukuran meliputi UBPE Pongkor, UBPN Sultra, dan UBPP LM. UBPN Malut belum melakukan pengukuran emisi GRK karena tidak ada aktivitas pabrik pengolahan material tambang, yang ada hanya kegiatan penambangan bijih nikel.
In order to support the national program of reducing greenhouse gas (GHG) emissions, having started in 2010, in 2011 Antam continued the calculation of GHG emission levels from various activities in the business units. The measurement results include UBPE Pongkor, UBPN Southeast Sulawesi, and UBPP LM. UBPN North Maluku had not measured its GHG emissions as there was no activity in the mineral processing plant, only nickel ore mining activities.
Pelaksanaan perhitungan emisi GRK merujuk pada metode IPCC 2006 Guidelines, GHG Protocol for Corporate Accounting (WBCSD/WRI) dan ISO 14064. Pengukuran meliputi sumber-sumber yang berpotensi menghasilkan emisi GRK, baik langsung maupun tidak langsung. Pada jangka panjang, pengukuran emisi GRK akan membantu Perseroan dalam menentukan kebijakan atas pengurangan emisi ini. Data lengkap mengenai perhitungan perkiraan tingkat emisi GRK di Antam tersaji dalam Lampiran 1 Laporan ini. [EN16] [EN17]
The GHG emissions calculations refer to the IPCC 2006 Guidelines, the GHG Protocol for Corporate Accounting (WBCSD/WRI) and ISO 14064. Measurements include the potential sources of GHG emissions, both directly or indirectly. In the long run, the measurement of GHG emissions will help the Company in determining policy for reducing these emissions. Complete data on the estimated calculation of Antam’s GHG emission level is presented in the Appendix 1 of this report. [EN16] [EN17]
Pelepasan emisi GRK secara langsung mempengaruhi terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu menjadi penting bagi Antam untuk ikut mengurangi terjadinya pelepasan emisi GRK ke udara, walaupun belum dilakukan perhitungan untuk inisiatif pengurangan yang dihasilkan. Beberapa upaya yang sudah dijalankan selama periode pelaporan adalah: [EN18] 1. Pemeriksaan emisi kendaraan secara rutin. 2. Pelatihan perhitungan inventarisasi emisi GRK. 3. Perawatan rutin cerobong untuk mencegah terjadinya emission fugitive.
Direct release of GHG emission affects the occurrence of global warming. Therefore it becomes important for Antam to help reduce GHG emission into the air, though there has not been calculation for reduction result of the initiative. Some efforts that have been carried out during the reporting period are: [EN18] 1. Regular check of vehicle emissions. 2. Training of GHG emission inventory calculation. 3. Regular maintenance of chimneys to prevent emission fugitive.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
4. Upaya efisiensi penghematan konsumsi energi. 5. Penanaman pohon yang memiliki kemampuan tinggi dalam menyerap karbon. Perhitungan besarnya penyerapan ini diharapkan dapat dilakukan di 2012.
4. Efficiency efforts of energy consumption 5. Planting of trees that have high ability of carbon absorption. The calculation of absorption levels is expected to be completed in 2012.
Pemeriksaan emisi kendaraan penting dilakukan, mengingat tingginya mobilitas kendaraan untuk keperluan operasional tambang, pengolahan di pabrik maupun keperluan lainnya. Pelaksanaan pemeriksaan emisi dilakukan secara internal bekerja sama dengan bengkel-bengkel pengujian emisi. Selain itu untuk beberapa jenis kendaraan, terutama yang mengangkut produk, pemeriksaan emisi juga dilakukan di unit pengujian kendaraan bermotor milik Dinas Perhubungan setempat. [EN29]
Vehicle emission check is important to do considering the high mobility of vehicles for mining operations, processing at the plant or other purposes. The emission check is conducted internally in collaboration with emission testing workshops. In addition to some types of vehicle, particularly those carrying products, emission check is also conducted at the motor vehicle testing unit of local Transportation Agency. [EN29]
PENGGUNAAN DAN PENGHEMATAN ENERGI
ENERGY USAGE AND CONSERVATION
Di saat bersamaan Antam juga melakukan efisiensi energi dan mengoptimalkan penggunaan energi utama, yaitu energi yang bersumber dari bahan bakar fosil sebagai dukungan upaya pengurangan emisi GRK. Upaya efisiensi penghematan konsumsi energi yang dilakukan di antaranya adalah audit energi secara berkala di masing-masing unit bisnis untuk mengetahui potensi penghematan.
Antam also simultaneously applies energy efficiency and optimizes the use of primary energy, which comes from fossil fuels in support of efforts to reduce GHG emissions. Efficiency efforts of energy consumption that have been undertaken include periodical energy audits in each business unit to determine the potential savings.
Audit energi di UBPE Pongkor dilakukan dengan beberapa rekomendasi potensi penghematan energi, termasuk pemanfaatan peralatan berbasis teknologi hemat energi, yaitu: [EN5] [EN6] 1. Penerapan energy management system (EMS) 2. Penggantian transformator 3. Pemasangan filter harmonisa 4. Pemasangan VSD pada pompa dan kipas (fan) 5. Perbaikan sistem kontrol dan isolasi pipa
Energy audit at UBPE Pongkor is conducted with several recommendations of energy saving potential, including utilization of equipment with energy efficient technology, as follows: [EN5] [EN6] 1. Application of energy management system (EMS) 2. Replacement of transformer 3. Installation of harmonic filters 4. Installation of VSD on pumps and fans 5. Improvement of control systems and pipe insulation
Penghematan dan efisiensi energi yang dilakukan di UBPP LM secara nyata juga telah mengurangi penggunaan gas kota dan listrik yang digunakan untuk produksi dore emas. Penggunaan gas kota dan pemakaian listrik dapat dihemat 19,6 persen energi gas per kilogram dore. [EN7]
Energy conservation and efficiency carried out at UBPP LM has also reduced the use of city gas and electricity for the production of gold dore. The use of city gas can be saved by 19.6% of gas energy per kilogram of dore. [EN7]
Perseroan juga melakukan beberapa langkah yang secara tidak langsung dapat mengurangi pemakaian energi di UBPE Pongkor. Dari upaya tersebut, UBPE Pongkor menghemat penggunaan bahan bakar, yang bila dikonversikan ke rupiah mencapai Rp254,176 juta. Adapun upaya penghematan yang dilakukan meliputi: [EN5]
The Company also took several measures which may indirectly reduce energy consumption at UBPE Pongkor. It managed to save fuel consumption, which when converted to rupiah reached Rp254.176 million. The conservation efforts that have been conducted include: [EN5]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
51
Antam dan Upaya Pengurangan Emisi GRK Antam and Ghg Emission Reduction Efforts
1. P engalihan jam crushing pada WBP ke LWBP selama rata-rata lima hari per bulan 2. Pengalihan jam pengoperasian backfill pabrik dari WBP ke LWBP selama rata-rata lima hari per bulan 3. P engalihan jam pengoperasian backfill dam dari WBP ke LWBP selama rata-rata lima hari per bulan
1. Switching the operating hours of crushing from peak load hours to off peak load hours for five days per month 2. Switching the operating hours of plant backfill from peak load hours to off peak load hours for average of five days per month 3. Switching the operating hours of dam backfill from peak load hours to off peak load hours for average of five days per month
PLTD Antam di UBPN Sultra | Diesel-fueled power plant at UBPN Southeast Sulawesi
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Kebutuhan energi terbesar Antam adalah bahan bakar fosil sebagai energi primer yang digunakan untuk operasional penambangan dan pengolahan/produksi. Pemanfaatan sumber energi primer untuk konsumsi energi langsung di UPBN Sultra terdiri dari tiga jenis, yakni marine fuel oil (MFO), industrial diesel oil (IDO) dan batubara. Sementara itu di UBPE Pongkor menggunakan high speed diesel (HSD) sebagai sumber energi primer. Untuk data mengenai penggunaan energi langsung disajikan dalam Lampiran 3 dalam laporan ini. [EN3]
Antam’s largest energy needs is fossil fuels as primary energy used for mining operations and processing/ production. The utilization of primary energy sources for direct energy consumption at UBPN Southeast Sulawesi consist of three types, marine fuel oil (MFO), industrial diesel oil (IDO) and coal. While high speed diesel (HSD) is used as primary energy source at UBPE Pongkor. Data on direct energy usage is presented in the Appendix 3 of this report. [EN3]
Pelaporan penggunaan energi langsung di UBPE Pongkor dilakukan dengan lebih merinci jenis penggunaannya. Perubahan laporan ini menjadikan lebih rigid dibandingkan pada periode sebelumnya. [3.10]
The direct energy usage reporting at UBPE Pongkor Gold Mining Business Unit is conducted by detailing its type of usage. The change of report has made it more rigid than the previous period. [3.10]
Kebutuhan energi tidak langsung yang digunakan untuk proses produksi di UBPE Pongkor dan UBPP LM dipenuhi dari pasokan PT PLN (Persero), sehingga dikelompokkan sebagai energi tidak langsung. Di UBPN Sultra, selain dari PT PLN (Persero), pasokan listrik untuk proses produksi juga diperoleh dari unit pembangkit sendiri. Data lengkap mengenai penggunaan energi tidak langsung tersaji dalam Lampiran 5 laporan ini. [EN4]
Indirect energy needs used for production process at UBPE Pongkor and UBPP LM are supplied by PT PLN (Persero), thus it is categorized as indirect energy. At UBPN Southeast Sulawesi, electricity is supplied by PT PLN (Persero) as well as by its own power generator. Complete data on indirect energy usage is presented in Appendix 5 of this report. [EN4]
PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF
ALTERNATIVE ENERGY DEVELOPMENT
Walau masih terbatas, Antam mulai berinisiatif melakukan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Di tahun 2010, Perseroan memulai kegiatan penyediaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bersama dengan PT Sarana Energi Indotama (SEI). PLTS yang dibangun ditempatkan di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.[EN6]
Although in limited scale, Antam has initiated to utilize renewable energy resources. In 2010, the Company started developing solar power plant (PLTS) cooperating with PT Sarana Energi Indotama (SEI). The power plant was developed in Halmahera Timur Regency, North Maluku Province and Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. [EN6]
Pada tahun 2011, pemasangan PLTS dilakukan di wilayah Kabupaten Kolaka yang merupakan tahun 2010. Sebanyak 2.500 PLTS SHS 50 WP telah dipasang untuk perumahan warga yang belum teraliri listrik.
In 2011, PLTS units were installed in the area of Kolaka Regency, which has started since 2010. As many as 2,500 units of PLTS SHS 50 WP have been installed in the residences that previously had no electricity.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
53
Sejak awal perencanaan hingga pascatambang, Antam berupaya agar kelestarian kekayaan lingkungan dan mineral di sekitarnya tetap terjaga From the mine planning to post-mining, Antam is striving to conserve the surrounding environment and mineral wealth Budi daya bakau di Pomalaa, Sulawesi Tenggara | Mangrove conservation at Pomalaa, Southeast Sulawesi
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
55
KESUNGGUHAN Antam MENGELOLA LINGKUNGAN
Antam’s Commitment in Managing Environment
S
ejalan dengan rencana induk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam tahapan penambangan, Antam berupaya mengendalikan dampak lingkungan akibat kegiatan operasional yang dijalankan dan juga pascatambang.
In line with the master plan of social responsibility and environmental responsibility implementation in the mining stage, Antam strives to control the environmental impacts of its operational activities and post-mining.
Mengingat material tambang yang dimanfaatkan bersifat tidak bisa diperbaharui (non renewable resources), maka sejak awal Antam melakukan perencanaan yang hatihati agar pemanfaatan kekayaan alam tidak sampai menimbulkan konflik dengan masyarakat setempat dan sumber daya alam lainnya yang tidak dieksploitasi bisa terjaga kelestariannya.
Considering the minerals are non-renewable resources, Antam since the beginning has been making careful planning in utilizing natural resources to avoid conflict with local communities and preserve other natural resources that are not exploited.
Demikian pula ketika harus dilakukan penghentian kegiatan penambangan karena berkurangnya cadangan bahan baku. Melalui pelaksanaan kegiatan pascatambang, Perseroan berusaha agar kondisi perekonomian masyarakat setempat dapat mandiri sehingga tidak akan terganggu.
It is similarly done when mining activities should be terminated due to declining reserves of raw materials. Through the implementation of post-mining activities, the Company tries to establish independence of local communities’ economy to avoid disruption.
Selama periode pelaporan tidak ada tambang baru yang dibuka, selain tambang nikel di wilayah Tapunopaka, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada akhir Agustus 2010. Dengan demikian tidak ada pemanfaatan luasan lahan baru untuk operasi pertambangan yang bersinggungan dengan penambangan skala kecil berizin yang dikelola masyarakat setempat. Demikian pula tidak ada penempatan lahan/tanah penduduk asli atau pemindahan keberadaan mereka ke tempat lain. [MM5] [MM8] [MM9]
During the reporting period, there was no opening of new mine other than nickel mine in Tapunopaka, Konawe Utara Regency, Southeast Sulawesi, at the end of August 2010. Thus there was no utilization of new land for mining operations that might cause friction with licensed smallscale mining operated by local community. There was no of local people’s site/land or their relocation to another place. [MM5] [MM8] [MM9]
Selain itu, seluruh kegiatan operasi Antam, baik eksplorasi, penambangan, hingga pascatambang, selalu
All of Antam’s operational activities, including exploration, mining and post-mining, are always equipped with licensing
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
dilengkapi dengan dokumen persyaratan perizinan dan persetujuan dari pihak-pihak berwenang. Perseroan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk menghindari kesalahpahaman. Oleh karena itu hingga akhir periode pelaporan, Antam tidak menghadapi reaksi penolakan atas kegiatan operasi yang dijalankan. [SO1]
documents and approval of the authorities. The Company also conducted dissemination to local communities in order to avoid misunderstanding. Therefore, until the end of the reporting period, Antam did not face rejection against its operations. [SO1]
Perseroan juga meneruskan pelaksanaan kegiatan pascatambang di beberapa lokasi. Secara umum kegiatan pascatambang meliputi tiga program utama, yakni pemulihan lahan bekas tambang melalui reklamasi; pengelolaan aset nonproduktif; serta pemberdayaan masyarakat berbasis Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), dan pengembangan komunitas (community development). Kegiatan pascatambang dilakukan di daerah-daerah sebagai berikut [MM10]:
The Company also continued the post-mining activities in a number of locations. In general post-mining activities include three main programs, recovery of post-mining area by reclamation; management of non-productive assets; and community empowerment based on Partnership and Community Stewardship Program (PKBL), and community development. Post-mining activities are conducted in the following regions [MM10]:
1. Lokasi pascatambang di Cikotok, Banten P rogram pemberdayaan masyarakat di wilayah Cikotok telah memasuki tahap kedua, dengan menitikberatkan pada penguatan program optimasi kelembagaan dan koperasi, perluasan usaha kecil menengah, pertanian terpadu, serta pembangunan kawasan terpadu stadion, pasar dan terminal Cikotok.
1. Post-mining location in Cikotok, Banten Community empowerment program in Cikotok region has entered its second stage, emphasizing on enhancement of the optimization of institutions and cooperatives, expansion of small and medium enterprises, integrated agriculture, as well as the development of Cikotok integrated area of stadium, market, and bus station.
2. Lokasi pascatambang di Pulau Gebe, Maluku Utara M elanjutkan pelaksanaan program sebelumnya, program pemberdayaan ekonomi masyarakat Pulau Gebe memasuki tahap kedua. Bidang program mencakup perikanan (tangkap dan budi daya), perkebunan, peternakan, pengolahan pangan serta kelembagaan dan koperasi.
2. Post-mining location in Gebe Island, North Maluku Economic empowerment program for Gebe Island community has entered the second stage as a continuation of the previous program. Sectors of the program include fisheries (fishing and cultivation), plantation, farming, food processing as well as institutions and cooperatives.
3. Lokasi pascatambang di Kutoarjo, Jawa Tengah D i bekas penambangan pasir besi Kutoarjo ini, program pemberdayaan masyarakat dipusatkan di area bekas penambangan di sekitar pantai Ketawang Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Pelaksanaan program menitikberatkan pada kegiatan tahun sebelumnya, yaitu memanfaatkan lahan pasir menjadi area pertanian hortikultur, peternakan unggas dan ruminansia serta perikanan. Selain itu melanjutkan pemeliharaan tanaman dan melakukan pemantauan lingkungan sesuai dokumen RPT serta persiapan audit lingkungan oleh UGM.
3. Post-mining location in Kutoarjo, Central Java At the iron sand post-mining area in Kutoarjo, community empowerment program is concentrated in areas around Ketawang beach, Grabag District, Purworejo Regency. The program focuses on the previous year’s activities, which are utilizing iron site as horticulture agriculture area, poultry and ruminant farming, and fisheries. In addition, the continuation of tree maintenance and environmental monitoring in accordance with RPT documents as well as preparation of environmental audit by UGM.
4. Lokasi pascatambang di Wawo, Sulawesi Tenggara P ascatambang di Wawo merupakan bekas tambang batu kapur untuk umpan pengolahan bijih nikel menjadi feronikel di pabrik pengolahan di Pomalaa. Tambang ini ditutup pada 2008, sementara dokumen Rencana
4. Post-mining location in Wawo, Southeast Sulawesi Post-mining in Wawo was used to be limestone mine for nickel ore processing feed to become ferronickel at processing plant in Pomalaa. The mine was closed in 2008, while Mine Closure Plan document was approved
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
57
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
Penutupan Tambang disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara pada 2009. Sejak 2009 hingga saat ini masih dilakukan kegiatan pascatambang dalam hal pengelolaan lingkungan dan aset.
by Kolaka Utara Regency Government in 2009. Since 2009 until today, post-mining activities in environmental and asset management are still ongoing.
5. Lokasi pascatambang di Kijang, Kepulauan Riau A ntam bekerjasama dengan UGM melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah pascatambang Kijang sejak akhir tahun 2010. Di antaranya melalui program membantu pembentukan kelompok-kelompok usaha produktif. Salah satunya adalah adalah wirausahawan ABOLE (abon lele) Ibu Jumirah, yang telah mendapat penghargaan Juara Pertama Kategori Makanan Siap Saji pada penyelenggaraan UMK Pangan Awards 2011 oleh Kementerian Perdagangan, 1 November 2011.
5. Post-mining location in Kijang, Riau Islands Antam has been collaborating with Gajah Mada University in implementing community economic empowerment program in Kijang post-mining area since the end of 2010. The program includes assisting the formation of productive venture groups. One of them is ABOLE (abon lele) Ibu Jumirah, that was awarded First Place in the Prepared Foods Category at the Food MSE Awards 2011 event held by Ministry of Trade on November 1, 2011.
BIAYA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL COST
Guna mengoptimalkan pelaksanaan program dan kegiatan pelestarian lingkungan, Antam secara khusus telah mengalokasikan biaya lingkungan. Besaran biaya ini mencapai Rp105,66 miliar, naik dibandingkan biaya lingkungan tahun 2010 sebesar Rp69,31 miliar. Kenaikan ini disebabkan karena penanaman 1 juta pohon untuk mendukung program pemerintah (1 miliar pohon); serta implementasi pembangunan dan pengembangan konservasi keanekaragaman hayati di TNGHS. Selain itu Antam juga menyediakan cadangan biaya untuk jaminan reklamasi dan penutupan tambang sebesar Rp222,48 miliar. [EN30]
In order to optimize the implementation of environmental preservation program and activities, Antam has specifically allocated environmental cost. The total cost reached Rp105.657 billion, an increase compared to environmental cost in 2010 at Rp69.31 billion. The increase was due to 1 million trees planting in support of government program (1 billion trees) as well as biodiversity conservation building and development at TNGHS. Antam also provided reserves of cost for reclamation guarantee and mine closure totaled to Rp222.48 billion. [EN30]
Biaya Lingkungan | Environmental Cost [EN30]
Komponen | Component Reklamasi dan Revegetasi | Reclamation and Revegetation Pengendalian Erosi dan Sedimentasi | Erosion and Sedimentation Control Pengelolaan Limbah | Waste Management
Periode Pelaporan | Reporting Periode 2009
2010
2011
22,568,923,995
34,107,762,250
33,667,371,510
11,215,759,638
14,344,201,649
26,293,023,291
10,939,862,299
16,799,664,590
21,745,699,563
Penelitian dan Kerjasama | Research and Cooperation
57,500,542
925,983,560
9,796,823,075
Pemantauan Lingkungan | Environmental Monitoring
549,243,020
1,434,118,253
2,012,542,726
8,719,983,835
1,704,965,135
12,141,455,084
54,052,273,328
69,316,695,437
105,656,915,249
Lain-lain mis.: pengelolaan pabrik, emplacement, waste rock Others e.g. factory management, emplacement, waste rock Jumlah | Total Keterangan: Dalam rupiah | Notes: In IDR
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
PENGGUNAAN MATERIAL
MATERIAL USAGE
Material utama untuk proses produksi di UBPE Pongkor, UBPN Sultra dan UBPN Malut adalah batuan mineral yang diperoleh dari hasil menambang. Material utama dalam proses produksi di UBPP LM adalah dore bullion, yang didapat dari UBPE Pongkor. Seluruh material utama sebagian besar habis terpakai dan hanya sebagian kecil yang digunakan kembali setelah diolah masing-masing unit bisnis. Seluruh data mengenai pemakaian material dalam proses produksi disajikan dalam Lampiran 6 laporan ini. [EN1] [EN2]
The main material for production process at UBPE Pongkor, UBPN Southeast Sulawesi and UBPN North Maluku is mineral obtained from the mines. The main material in production process at UBPP Precious Metal is dore bullion, obtained from UBPE Pongkor. All main materials are mostly consumable and only a few can be recycled after being treated at each business unit. All data on material usage in production process is presented in Appendix 6 of this report. [EN1] [EN2]
Material yang digunakan kembali dalam proses produksi di UBPE Pongkor adalah sisa proses sianidasi dalam bentuk natrium sianida (NaCN). Pemanfaatan ulang sebagian NaCN dilakukan melalui proses pemompaan sebagian air di thickener unit ke miling unit. Selama tahun 2011 diperoleh 105.283 kilogram NaCN daur ulang, atau 20,23 persen dari total pemakaian sianida sebesar 520.465 kilogram. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun 2010 sebesar 123.618 kilogram atau 23,65 persen dari penambahan NaCN sebesar 522.625 kilogram. [EN2]
Materials that are reused in the production process at UBPE Pongkor are the residues of cyanidation process in the form of sodium cyanide (NaCN). Some NaCN is reused through pumping some water in the thickener unit to milling unit. During 2011, 105,283 kilograms of recycled NaCN was obtained, or 20.23% of the total cyanide consumption of 520,465 kilograms. This was lower than the volume in 2010 at 123,618 kilograms, or 23.65% of NaCN addition at 522,625 kilograms. [EN2]
Hal ini terjadi karena proses optimasi umpan pabrik masih terus berlangsung, yakni berupa peningkatan feeding lumpur yang berdampak pada menurunnya kebutuhan penambahan air sirkulasi thickener ke milling unit. Namun secara keseluruhan proses ini menghasilkan efisiensi pabrik yang lebih baik.
This occurred because the optimization process of feed is still ongoing, which is in the form of increased sludge feeding that resulted in decrease of needs in additional water circulation of thickener to the milling unit. But overall, this process produces a better plant efficiency.
Upaya daur ulang material dalam proses produksi juga dilakukan di UBPN Sultra. Ada dua sumber utama limbah untuk proses pengolahan kembali. Pertama, 24.124 ton split metal hasil dari slag treatment yang dimasukkan dalam proses pengolahan dan menghasilkan material pengganti bijih nikel sebesar 0,02 persen atau 361,86 ton. Kedua, 37.741 ribu ton debu diolah menjadi pellet maupun campuran wet ore hingga menghasilkan material pengganti bijih nikel sebanyak 0,04% atau 739,73 ton. [EN2]
Efforts to recycle and reuse material in the production process are also conducted at UBPN Southeast Sulawesi. There are two main sources of waste for recycling process and reuse. First, 24,124 tons of split metal from slag treatment that is put back in the processing and produces material to substitute nickel ore amounted to 361.86 tons or 0.02%. Second, 37,741 tons of dust is processed into pellets or mixed with wet ore to be put back into the production process, and produces substitute material for nickel ore for 739.73 tons or 0.04%.[EN2]
Sementara di UBPN Malut, karena tidak ada proses pengolahan maka tidak ada material yang didaur ulang. Seluruh material dimanfaatkan dengan cara diolah di pabrik pengolahan UBPN Sultra. Selain itu ada yang dijual dan kemudian diolah oleh perusahaan lain.
Meanwhile, there is no recycled material at UBPN North Maluku as there are no processing activities there. Materials are all utilized through processing in the plant at UBPN Southeast Sulawesi. Some of them are sold to be processed by other company.
Di UBPP LM, material yang didaur ulang adalah garam hasil proses evaporasi air limbah (penggaraman). Selama
At UBPP LM, recycled material is salt produced from wastewater evaporation process (salting). During 2011,
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
59
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
tahun 2011 diperoleh 1.235 kilogram garam yang dapat didaur ulang atau 30,12 persen dari jumlah keseluruhan garam yang dibutuhkan. [EN2]
1,235 kilograms of reusable salt was generated or 30.12% of total need of salt. [EN2]
Untuk keperluan ekspor, produk bijih nikel dan bijih bauksit diangkut secara curah ke dalam palka kapal laut dan dikirim tanpa menggunakan kemasan khusus. Dengan demikian untuk kedua produk ini, Perseroan tidak melakukan penarikan kemasan bekas pakai. Demikian pula untuk bijih feronikel dibungkus menggunakan bahan khusus yang ramah lingkungan dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab pihak pembeli. [EN27]
For export purposes, nickel ore and bauxite ore products are transported in bulk to vessel’s hold and are shipped without special packaging. Therefore, the Company does not reclaim used packaging for these two products. Similarly, ferronickel ores are also wrapped with special environmentally friendly material and its management becomes the buyer’s responsibility. [EN27]
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIODIVERSITY
Secara umum kegiatan penambangan yang dijalankan Antam memberikan dampak langsung dengan adanya lahan yang terganggu, yang kemudian menimbulkan akibat terancamnya keanekaragaman hayati. Oleh karenanya, secara berkesinambungan Perseroan terus berupaya untuk melakukan pemulihan lahan tersebut melalui kegiatan reklamasi.
In general, Antam’s mining operations have a direct impact on the presence of disturbed land, which ultimately threatens biodiversity. Hence, the Company consistently puts in efforts to rehabilitate the land through reclamation.
Di tahun 2011, luasan lahan terganggu mencapai 32,19 hektar dan hingga akhir tahun 2011, luasan lahan terganggu secara kumulatif adalah 5.323 hektar. Luasan lahan yang direklamasi mencapai 181 hektar, dan total secara kumulatif ada 4.617 hektar atau 86,74 persen dari lahan terganggu yang dapat dipulihkan melalui kegiatan reklamasi. Untuk data lebih lengkap mengenai penanaman pohon yang dilakukan oleh Antam selama 2011 disajikan dalam Lampiran 7 dalam laporan ini. [EN13]
In 2011, the area of disturbed land reached 32.19 hectares and by the end of 2011, the accumulated area of disturbed land was 5,323 hectares. The area of reclaimed land reached 181 hectares, with accumulated total area was 4,617 hectares or 86.74% of disturbed land that has been able to be rehabiltated through reclamation. Complete data on tree planting that was conducted by Antam in 2011 is presented in Appendix 7 of this report. [EN13]
Lahan Terganggu dan Lahan Direklamasi | Disturbed Land and Reclaimed Land [EN13] [MM1]
Satuan Unit
Komponen | Component
Periode Pelaporan | Reporting Periode 2009
2010
2011
Luas lahan terganggu Area of disturbed land
Hektar Hectare
5,247
5,291
5,323
Luas lahan direklamasi | Area of reclaimed land
Hektar Hectare
4,239
4,436
4,617
Persentase | Percentage
%
80.79
83.84
86.74
Dari seluruh wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik Perseroan, hanya wilayah IUP UBPE Pongkor yang termasuk dalam kawasan terlindungi karena berada di area Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Out all of the Mining Permit (IUP) areas owned by the Company, only the IUP area of UBPE Pongkor is within protected area because of its location in the Mount Halimun Salak National Park (TNGHS). About 80% of 6,047
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Lahan pembibitan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara | Nursery at Pomalaa, Southeast Sulawesi
Sekitar 80 persen dari 6.047 hektar wilayah IUP UBPE Pongkor berada di kawasan TNGHS berdasarkan Surat Keputusan (SK) Departemen Pertambangan dan Energi (kini menjadi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), No. 2027/K/201/PJ.PE/1985. [EN11]
hectares of UBPE Pongkor’s IUP areas located in TNGHS based on Department of Mines and Energy Decree (now the Ministry of Energy and Mineral Resources), No. 2027/K/201/ PJ.PE/1985. [EN11]
Keberadaan Antam memiliki potensi dampak lingkungan yang meliputi penurunan kualitas tanah, air dan udara, serta gangguan keanekaragaman hayati. Untuk meminimalkan dampak lingkungan tersebut, Perseroan telah melakukan sejumlah langkah, yakni: [EN12] [EN14]
Antam’s presence has potential environmental impacts including degradation of soil, water and air quality, as well as biodiversity disturbance. To minimize the environmental impacts, the Company has conducted a number of steps, namely: [EN12] [EN14]
1. M elakukan metode penambangan dengan teknik cut and fill atau gali dan isi. Rongga stope (lombong) akibat penggalian material tambang, diisi kembali menggunakan material tailing dari pabrik pengolahan. Tujuannya agar kondisi tanah menjadi stabil sehingga tidak menimbulkan penurunan permukaan tanah (surface subsidence). [MM3] 2. Melakukan pengelolaan lingkungan, meliputi penanganan sirkulasi udara di dalam tambang untuk tambang bawah tanah; penanganan sampah batuan (waste rock) dan tailing, air tambang dan sedimen; pengendalian erosi dan sedimentasi; penanganan debu dan kebisingan; revegetasi dan reklamasi; serta pengelolaan limbah padat maupun cair. 3. Melakukan pemantauan lingkungan, meliputi pemantauan kualitas air, udara, tanah, kestabilan lahan dan flora fauna secara rutin sesuai RKL dan RPL. 4. Melakukan pelaporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), meliputi pengelolaan dan pemantauan air, udara, serta kestabilan lahan.
1. Performing cut and fill mining techniques. The stope cavity resulting from mineral extracting, is refilled with tailing material from processing plant. The purpose is to stabilize the land conditions so as not to cause surface subsidence. [MM3] 2. Implementing environmental management, including the handling of air circulation in the underground mine; handling of waste rock, mine water and sediment; erosion and sedimentation control; handling of the dust and noise; revegetation and reclamation; and management of solid and liquid waste. 3. Conducting environmental monitoring, including regular quality monitoring of water, air, soil, land stability and flora fauna in accordance with RKL and RPL. 4. Reporting the implementation of the Environmental Management Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL), including the management and monitoring of water, air, and land stability.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
61
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
Antam melanjutkan kerja sama membangun pusat konservasi keragaman hayati tnghs Antam Continues the Collaboration to Build Tnghs Biodiversity Conservation Center Dalam program kerja sama dengan TNGHS, Antam akan mengembangkan kawasan UBPE Pongkor menjadi kawasan Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (PKKH). Agenda yang dilaksanakan adalah: 1. M embangun Pusat Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA) berkapasitas 500.000 bibit tanaman asli. 2. Melanjutkan upaya konservasi dan pelepasliaran fauna langka, yaitu Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) dan Owa Jawa (Hylobates moloch). Laporan ini juga menyampaikan data tentang hewan yang dilindungi yang ada di sekitar daerah operasi Antam, sebagaimana terdapat di Lampiran 8. [EN15] 3. Menyusun konseptual master plan berdasarkan hasil sosialisasi dan focus group discussion (FGD) dengan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
In its collaboration with TNGHS, Antam will expand the area UBPE Pongkor to become Biodiversity Conservation Center (PKKH). The agenda include: 1. Building the Research and Education Center for Tree and Indigenous Plants (P4TA) with capacity 500,000 seedlings of indigenous plants. 2. Continuing conservation efforts and the release of rare fauna: Javan Eagle (Nisaetus bartelsi) and Javan gibbons (Hylobates moloch). This report also presents data on protected animals in the area around Antam’s operations, as presented in Appendix 8. [EN15] 3. Preparing a master plan concept based on the result of dissemination and focus group discussion (FGD) with the University of Indonesia (UI), Gadjah Mada University (UGM), and the Bogor Institute of Agriculture (IPB).
Sesuai dengan master plan yang disepakati, hingga akhir 2011 Antam melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan penanaman 356.973 tanaman endemik atau tanaman lokal di area TNGHS, di sekitar UBPE Pongkor seluas 700 hektar. [EN13]
In accordance with the approved master plan, until the end of 2011 Antam involved local community to plant 356,973 endemic local plants in 700 hectares area of the TNGHS area, around UBPE Pongkor. [EN13]
Pemantauan lain yang dilakukan di area UBPE Pongkor juga menemukan adanya beberapa kekayaan hayati lain, di antaranya burung elang ular bido, burung elang hitam serta beberapa jenis tumbuhan anggrek dan 39 tanaman obat-obatan. Kenyataan ini kian meyakinkan Perseroan untuk menindaklanjuti rencana maupun kegiatan pembangunan dan pengembangan konservasi keanekaragaman hayati. Upaya ini mendapat apresiasi dari pihak lain, yakni Kementerian Sosial RI, berupa
Another monitoring that was conducted in the UBPE Pongkor area also found several other bioresources, including bido snake eagle, black eagle and several species of orchids and 39 medicinal plants. This fact has convinced the Company to follow up plan and activities of biodiversity conservation development. This effort received a Platinum award from the Social Affairs Ministry of the Republic
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
penghargaan Platinum pada ajang Indonesia CSR Awards 2011. [EN14] [2.10]
of Indonesia, at the event in Indonesia CSR Awards 2011. [EN14] [2.10]
Kepedulian pada keanekaragaman hayati juga diwujudkan dengan mendukung Program Nasional Penanaman 1 miliar Pohon (OBIT/One Billion Indonesian Trees) yang digagas Pemerintah. Total jumlah pohon yang ditanam sampai akhir periode pelaporan mencapai 1.067.122 batang yang tersebar di berbagai lokasi. [EN13]
Biodiversity awareness is also implemented through support for One Billion Indonesian Trees National Program (OBIT) initiated by the Government. Total number of trees that have been planted by the end of the reporting period reached 1,067,122 trees spread across various locations. [EN13]
Dalam proyek pembangunan Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (PKKH), Antam berkerja sama dengan PT Rimbawan Bangun Lestari, yang merupakan bagian dari Sustainable Management Group berhasil merumuskan beberapa terobosan baru, yang sekarang telah terbukti efektif untuk mengembangkan model konservasi dengan basis pengelolaan investasi.
In a development project for Biodiversity Conservation Center (PKKH), Antam works with PT Rimbawan Bangun Lestari, a part of the Sustainable Management Group managed to formulate some new breakthrough, which has now been proven effective to develop a conservation model based on investment management.
Yulianus Sunarto, SE Direktur PT Rimbawan Bangun Lestari Director of PT Rimbawan Bangun Lestari Sejak awal mulai bekerja sama dengan PT Antam (Persero) Tbk, kami sudah merasakan bahwa Antam sebagai sebuah korporasi dengan kesadaran berkelanjutan yang kuat dan berada di atas manajemen dan kinerja komersial yang kokoh. Manajemen dan SDM melakukan halhal yang berkaitan dengan aspek berkelanjutan bukan karena dorongan kewajiban secara hukum ataupun pencitraan semata-mata, tetapi karena sebuah visi, kepercayaan dan keyakinan bahwa keberlanjutan adalah sesuatu yang dibutuhkan dan perlu untuk menjadikan Antam menjadi sebuah world-class company.
Since the beginning of our cooperation with PT Antam (Persero) Tbk, we have realized that Antam is a corporation with strong sustainability awareness as well as solid management and commercial performance. The Management and Human Resources carry out sustainability related works regardless of legal obligation or image building, but is driven by a vision, belief and confidence that sustainability is a requirement and necessity to make Antam a world-class company.
PT Rimbawan Bangun Lestari, yang merupakan bagian dari Sustainable Management Group, telah lama bergelut di bidang usaha yang berkaitan dengan kebersinambungan atau sustainability.
PT Rimbawan Bangun Lestari, a part of Sustainable Management Group, has long been engaged in sustainability-related business.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
63
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
PEMANFAATAN DAN DAUR ULANG AIR
WATER USE AND RECYCLING
Antam berupaya mengoptimalkan pemanfaatan air di semua unit bisnis yang ada. Demikian pula dengan pemantauan air limbah dilakukan melalui pengawasan ketat, untuk memenuhi standar baku mutu sesuai peraturan perundang-undangan. Hingga akhir periode pelaporan, Perseroan tidak menerima pengaduan dugaan terjadinya pencemaran di badan air, maupun terganggunya keanekaragamanan hayati di dalamnya. [EN25]
Antam strives to optimize water utilization at all business units. Wastewater monitoring is also supervised tightly, to meet quality standard in accordance with laws and regulations. Until the end of the reporting period, the Company did not receive any reports on suspected pollution in water body, or disturbance of its biodiversity. [EN25]
Pemanfaatan, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBPE Pongkor
Utilization, Recycling and Disposal of Water at UBPE Pongkor
Pemanfaatan air di UBPE Pongkor yang bersumber dari air tanah hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan diolah menjadi air minum dan air bersih. Jumlah air tanah yang digunakan selama tahun 2011 adalah 25,83 ribu meter kubik (m3), turun 37 persen dibanding tahun 2010 sebesar 40,78 ribu m3. [EN8]
Ground water utilization at UBPE Pongkor is only for domestic purpose, by processing it into drinking water and clean water. The volume of ground water used during 2011 was 25.83 thousand cubic meters (m3), decreased by 37% from 40.78 thousand m3 in 2010. [EN8]
Dalam pelaporan tahun 2011 ini kami menyertakan penambahan data total pemakaian air berdasarkan sumbernya, yaitu untuk lingkungan perumahan pegawai di kawasan Parempeng, yang berasal dari sumur bor. Penyertaan data ini menjadikan perubahan data total pemakaian air yang dilaporkan pada periode tahun 2010. [3.10]
In this 2011 report we included additional data of total water use based on its sources, which is for the employees’ housing complex in Parempeng and sourced from drilled well. The inclusion of this data has changed the total water use information reported in 2010. [3.10]
Perseroan melakukan pengawasan pemanfaatan air tersebut secara hati-hati. Kebijakan ini menjadikan Antam tidak menerima keluhan maupun laporan mengenai sumber air yang terpengaruh, baik sumber air alami maupun milik penduduk di sekitar lokasi UBPE Pongkor. [EN9]
The Company conducts water use supervision prudently. This policy has prevented Antam from receiving complaints of reports on affected water sources, either from the nature or the residents’ own wells around UBPE Pongkor. [EN9]
Total Pemakaian Air berdasarkan Sumber | Total Water Use based on Source [EN8]
Nama Inlet Name of Inlet Sumur Bor | Drilled Well (Pasir Jawa)
Jenis Sumber Type of Source
Keperluan Purpose
Volume Pengambilan (ribu m3/tahun) Taking Volume (thousand m3/year) 2009
2010
2011
Air Tanah | Ground Water
Domestik Domestic
11.54
17.80
16.58
Sumur Gali | Dug Well (Puskes)
Air Tanah | Ground Water
Domestik Domestic
0.14
0.08
*
Sumur Bor | Drilled Well (Perum Parempeng)
Air Tanah | Ground Water
Domestik Domestic
N/A
22.9
9.25
11.68
40.78
25.83
Jumlah | Total Keterangan : *) tidak digunakan lagi | Note: *) no longer in use
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Pemanfaatan air untuk drilling, filling, dan pengolahan pabrik dipenuhi dari 87 persen air limbah yang didaur ulang. Total jumlah air didaur ulang pada tahun 2011 mencapai 4.199.005 m3, turun 9 persen dibanding tahun 2010 sebanyak 4.608.471 m3. Penurunan disebabkan karena penambahan pemakaian air di perumahan yang tidak tersirkulasi pemanfaatannya. [EN10]
Water utilization for drilling, filling, and plant processing is 87% supplied by recycled wastewater. Total recycled water volume in 2011 reached 4,199,005 m3, decreased 9% from 4,608,471 m3 in 2010. The decrease was due to increasing use of water at residences that was not recirculated. [EN10]
Pemanfaatan Daur Ulang Air Limbah | Usage of Recycled Water [EN10]
Asal Air Water Source
Satuan Unit
Resirkulasi Recirculation
Air dari IPAL tambang Water from IPAL Mine
m3
Air bahan baku pabrik air backfilling, dan air pemboran tambang Plant raw materal water, backfilling water and mine drilling water
Air limbah tailing pabrik Plant tailing wastewater
m3
Air limbah tailing ke pabrik sebagai air proses Tailing wastewater to the plant as processed water
Jumlah | Total
UBPE Pongkor didukung dua unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL), yakni IPAL Tambang dan IPAL Cikaret. Melalui unit IPAL ini, air limbah dari proses produksi dan pabrik pengolahan diolah terlebih dulu sebelum digunakan kembali atau dibuang ke badan air. Secara berkala dilakukan pemantauan kualitas air limbah dan hasilnya telah memenuhi persyaratan yang ditentukan Pemerintah daerah setempat. Untuk data lebih lengkap mengenai hasil pengukuran kualitas air limbah di Antam disajikan dalam Lampiran 5 laporan ini. [EN21]
Volume (ribu m3/tahun | thousand m3/year) 2009
2010
2011
5,418
4,290
3,024
265
317
451
5,683
4,607
3,457
UBPE Pongkor is equipped with two units of wastewater treatment plant (IPAL), the IPAL Mine and IPAL Cikaret. Through these IPAL units, the wastewater from the production process and processing plants first treated before it is reused or disposed into water bodies. Wastewater quality is monitored periodically and the results have met the requirements specified by the local Regional Government. More complete data on wastewater quality measurement results in Antam is presented in Appendix 5 of the report. [EN21]
Pembuangan Olahan Air Limbah ke Badan Air (Sungai Cikaniki dan Cimangten) [EN21] Disposal of Treated Wastewater to Water Body (Cikaniki and Cimangten Rivers) [EN21]
Nama Outlet Name of Outlet
Kategori Badan Air* Category of Water Body
Volume (ribu m3/tahun | thousand m3/year) 2009
2010
2011
IPAL Tambang | Mine Wastewater Treatment
B, C, D
2,437
1,677
1,406
IPAL Cikaret Cikaret Wastewater Treatment
B, C, D
752
1,204
728
3,189
2,881
2,134
Jumlah | Total
* P eruntukan badan air berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.38 Tahun 1991 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sumber Air di Jawa Barat Water body category is based on the West Java Governor Decree No.38/1991 on Water Quality Standard of Water Resources in West Java
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
65
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
Pemakaian, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBPN Sultra
Water Use, Recycling and Disposal at UBPN Southeast Sulawesi
Kebutuhan air, baik untuk kebutuhan domestik maupun proses produksi di UBPN Sultra berasal dari air permukaan, yakni dari sungai di sekitar lokasi tambang dan pabrik pengolahan. Total air yang digunakan selama tahun 2011 sebanyak 7.584.850 m3, turun dibanding pemakaian air tahun sebelumnya, yaitu 7.610.800 m3. [EN8]
Water needs for domestic purpose and production process at UBPN Southeast Sulawesi originated from surface water, including rivers around the location of mine and processing plant. Total water consumption during 2011 was 7,584,850 m3, a decline from the previous year’s consumption of 7,610,800 m3. [EN8]
Pemanfaatan sungai sebagai sumber air dilakukan dengan pengawasan ketat agar tidak menimbulkan dampak, baik terhadap debit air maupun keanekaragaman hayati di dalamnya. Melalui mekanisme ini, selama periode pelaporan Perseroan tidak menerima pengaduan dari masyarakat maupun pihak-pihak lain terkait terganggunya sumber air di sekitar lokasi tambang maupun pabrik pengolahan. [EN9]
Rivers as water source are used under tight supervision to prevent negative impact on water debit and biodiversity. Through this mechanism, the Company did not receive any complaints on affected water source around locations of mines and processing plant from the community or other parties during the reporting period. [EN9]
Volume Pengambilan Air di UBPN Sultra | Water Taking Volume at UBPN Southeast Sulawesi [EN8]
Nama Inlet Name of Inlet
Sumber Air Water Source
Keperluan Purpose
Kumoro
Sungai | River
Domestik | Domestic
Huko-huko
Sungai | River
Produksi | Production
Jumlah | Total
Volume (ribu m3/tahun | thousand m3/year) 2009
2010
2011
920
1,316
1,342
6,361
6,295
6,243
7,281
7,611
7,585
Guna menampung dan mengolah air limbah dari pabrik pengolahan maupun proses pendinginan slag, UBPN Sultra memiliki dua kolam penampungan dan resirkulasi. Air hasil olahan sebagian digunakan kembali untuk kegiatan produksi, sehingga mencegah pengambilan air dari sungai secara berlebihan.
In order to accommodate and treat wastewater from the processing plant and the slag cooling process, UBPN Southeast Sulawesi has storage and recirculation ponds. Treated water is partially reused again for production activities, thus preventing excessive taking of water from the river.
Melalui keberadaan kedua kolam ini, selama tahun 2011 dapat didaur ulang 18.519.000 m3 air bekas pakai, menurun dibanding tahun 2010 sebanyak 22.011.000 m3. [EN10]
With these two ponds, 18,519,000 m3 used water could be recycled in 2011, a decrease from 22,011,000 m3 in 2010. [EN10]
Di UBPN Sultra juga terdapat empat unit bangunan pengendali erosi dan sedimentasi (cekdam) untuk pembuangan air limbah ke laut, serta dua unit cekdam untuk pembuangan ke sungai. Keberadaan enam unit cekdam ini menjadi bagian dari upaya Antam untuk menjamin air limbah yang dibuang ke badan air (sungai dan laut), sudah memenuhi baku mutu yang
At UBPN Southeast Sulawesi there are also four buildings to control erosion and sedimentation (check dam) to dispose wastewater into the sea, and two units of check dam to dispose it into the river. The six check dam units are part of Antam’s efforts to ensure that wastewater disposed into water bodies (rivers and sea), has met the quality standard
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
ditetapkan Pemerintah. Dengan demikian dipastikan tidak ada habitat maupun keanekaragaman hayati yang terganggu. [EN21] [EN25]
set by the Government. Thus, it ensures that no habitat and biodiversity are affected. [EN21] [EN25]
Pembuangan Limbah Cair | Liquid Waste Disposal [EN21]
Nama Outlet Name of Outlet Cekdam BC
Tujuan Pembuangan Disposal Destination
Volume (ribu m3/tahun | thousand m3/year) 2010
2011
Kolam resirkulasi | Resirculation Pond
2,998
11,037
8,690
Laut | Sea
3,664
10,974
9,829
6,662
22,011
18,519
Jumlah | Total
2009
Pemakaian, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBPP LM
Water Use, Recycling and Disposal at UBPP LM
Kebutuhan air di UBPP LM sebagian besar diperoleh dari pasokan perusahaan air minum (PAM) dan hanya sebagian kecil saja dari air tanah. Total jumlah air yang digunakan selama tahun 2011 sebesar 19.778 m3, bertambah dibanding tahun 2010 sebanyak 15.314 m3. Hal ini disebabkan karena bertambahnya bahan baku yang harus diolah dalam proses produksi. [EN8]
Most of water needs at UBPP Precious LM is supplied by drinking water company PAM and only a small volume is from the groundwater. Total volume of water used during 2011 was 19,778 m3, an increase compared to 15,314 m3 in 2010. This is due to increased raw material to be processed in the production cycle. [EN8]
Volume olahan air limbah yang dimanfaatkan kembali sebanyak 516 m3. Volume ini berasal dari tahapan leaching klorida dalam proses pemurnian emas (304 m3) dan tahapan mineral dressing dalam proses pemurnian perak (212 m3). [EN10]
Volume of treated wastewater reuse was 516 m3. This volume is derived from the chloride leaching stage in the gold refining process (304 m3) and mineral dressing stage in silver refining process (212 m3). [EN10]
Pengambilan Air untuk Keperluan Internal di UBPP LM | Water Taking for Internal Purpose at UBPP LM [EN8]
Nama Inlet Name of Inlet
Jenis Sumber Type of Source
Volume Pengambilan (m3/tahun) Taking Volume (m3/year) 2009
2010
2011
Inlet 1
Sumur bor | Drilled well
15,105
1,430
542
Inlet 2
PAM | Municipal water supply
5,840
13,884
19,236
20,945
15,314
19,778
Jumlah | Total
Pemakaian, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBPN Malut
Water Use, Recycling and Disposal at UBPN North Maluku
Kegiatan operasional di UBPN Malut adalah penambangan material dan belum ada kegiatan pengolahan. Oleh karena
The operational activities at UBPN North Maluku are only material mining and no processing activities. Therefore, no
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
67
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
itu, maka tidak ada pemakaian air dalam jumlah signifikan untuk keperluan kegiatan operasional. Pemanfaatan air untuk kebutuhan domestik pegawai berasal dari air dalam tanah, yang dipompa menggunakan sumur bor. [EN8]
significant amount of water usage for operation purposes. The utilization of water for employees’ domestic needs is from groundwater, which is pumped using drilled wells. [EN8]
Penggunaan Air Bawah Tanah (Sumur Bor) di UBP Nikel Maluku Utara [EN8] Use of Groundwater (Drilled Well) at UBPN North Maluku [EN8]
Jumlah | Total
Satuan | Unit
2009
2010
2011
m
10,800
14,400
21,600
3
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
LIQUID WASTE MANAGEMENT
Ada beberapa bentuk limbah yang dihasilkan Perseroan, baik dari proses produksi maupun kegiatan domestik. Untuk limbah berbentuk cair, penampungan serta pengolahan dilakukan di kolam khusus. Secara berkala penampungan ini dipantau untuk memastikan kualitas limbah agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah. [EN21]
There are several forms of waste generated by the Company, both of the production process as well as domestic activities. For liquid waste, storage and treatment is done in special ponds. These ponds are regularly monitored to ensure the quality of waste complies with the standards established by the Government. [EN21]
Bentuk limbah cair yang lain adalah sludge MFO (marine fuel oil) dan didapat dari kegiatan operasional di UBPN Sultra. Selama tahun 2011 dihasilkan 1.570 kiloliter sludge MFO, naik dibanding tahun 2010 sebanyak 906 kiloliter.
Another form of liquid waste is MFO (marine fuel oil) sludge and generated from operations in UBPN Southeast Sulawesi. During 2011, 1,570 kiloliters of MFO sludge generated, an increase compared to 906 kiloliters in 2010.
Pengelolaan limbah sludge MFO ini dilaksanakan dengan menjadikannya sebagai bahan bakar. Dengan demikian tidak ada limbah yang dibuang ke badan air atau tempat penampungan lain.
The management of MFO sludge waste is being carried out by utilizing it as fuel. Thus there is no waste disposed into water bodies or other storage.
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
SOLID WASTE MANAGEMENT
Tailing adalah bentuk limbah padat yang paling banyak dihasilkan dari kegiatan pengolahan mineral hasil tambang di samping slag. Kedua limbah padatan ini selalu dalam pengawasan dan pemantauan yang disertai pemeriksaan berkala di laboratorium. Tailing merupakan sisa hasil pencucian berupa lumpur dari proses hydrometallurgy dengan media air, sedangkan slag adalah hasil sampingan pemisahan logam dari bijihnya melalui proses pyrometallurgy menggunakan panas.
Tailing is a form of solid waste mostly generated from mineral processing activities aside of slag. Both solid waste forms are always under control and monitoring, as well as periodic examination in the laboratory. Tailings are the waste products of leaching in the form of sludge from hydrometallurgy process with water media, while slag is a byproduct of the separation of metal from ore through pyrometallurgy process using heat.
Jumlah tailing di UBPE Pongkor selama 2011 ada 302.787 dry metric tonnes (DMT), lebih besar dibanding volume tailing yang dihasilkan pada tahun 2010 sebanyak 297.057
The volume of tailings in UBPE Pongkor during 2011 was 302,787 dry metric tons (DMT), larger than the volume of tailings produced in 2010 of 297,057 DMT. The increase was
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Pemanfaatan teknologi plasma untuk mengurangi penggunaan sianida di UBPE Pongkor The utilization of plasma technology to reduce cyanide usage at UBPE Pongkor
DMT. Jumlah ini bertambah karena produksi bijih tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. [MM3]
due to the production of ore in 2011 was higher than the previous period. [MM3]
Adapun jumlah slag yang dihasilkan di UBPN Sultra selama periode pelaporan sebesar 1.046.122 ton, naik 5% dibanding volume slag tahun 2010 sebanyak 997.427 ton. Pengelolaan slag dilakukan dengan memanfaatkannya sebagai material untuk keperluan overburden back filling dengan total volume mencapai 914.000 ton atau 87 persen dari total slag yang dihasilkan. [EN22] [MM3]
The volume of slag generated at UBPN Southeast Sulawesi during the reporting period was 1,046,122 tons, increased 5% from the volume of slag in 2010 at 997,427 tons. The slag was managed by utilizing it as material for overburden back filling with total volume reached 914,000 tons or 87% of total generation of slag. [EN22] [MM3]
PENGELOLAAN LIMBAH B3
B3 WASTE MANAGEMENT
Antam juga menghasilkan limbah padatan lain yang mengandung unsur bahan berbahaya dan beracun (B3). Seluruh limbah B3 disimpan di tempat penyimpanan sementara yang dibuat berstandar keamanan dan keselamatan, dilengkapi sistem pengemasan khusus dan pencatatan sesuai peraturan pemerintah.
Antam also generates other solid waste containing hazardous and toxic substance (B3). All B3 waste is kept in temporary storage built with safety and security standards, and equipped with special packaging and records in accordance with government regulation.
Penanganan limbah padatan B3 dan juga cairan berbahaya lain dilakukan dengan standar prosedur operasi maupun pengawasan ketat untuk mencegah terjadinya kebocoran maupun tumpahan. Melalui penerapan standar prosedur operasi yang ketat, tidak ada laporan yang menyatakan adanya kebocoran penyimpanan limbah B3 maupun temuan tumpahan atau rembesan cairan berbahaya lainnya. [EN23]
The handling of B3 solid waste and other hazardous liquids is in accordance with standard operating procedure as well as tight supervision to prevent leak or spill. With the application of tight standard operating procedure, there was no report on leak of B3 waste storage or finding of spill or seepage of other hazardous liquids. [EN23]
Pengelolaan limbah padatan B3 dilakukan dengan cara dimusnahkan menggunakan alat insinerator atau diserahkan kepada pihak ketiga untuk penanganan lebih lanjut. Sampai akhir tahun 2011, peralatan insinerator terdapat di UBPE Pongkor dan UBPN Sultra yang digunakan untuk memusnahkan bekas/sisa cairan kimia/ reagent dan bahan terkontaminasi lain. Untuk limbah padatan B3 lain seperti oli, lumpur minyak, gemuk (grease), limbah medis, aki, dan abu dari pembakaran, pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan berizin untuk proses lebih lanjut. [EN22] [EN24]
Management of B3 solid waste is carried out by destroying it in incinerator or handed it over to third party for further handling. Until the end of 2011, incinerators at UBPE Pongkor and UBPN Southeast Sulawesi were used to destroy used/residue of chemical liquids/reagent and other contaminated substance. Other B3 solid waste such as lubricant, oil sludge, grease, medical waste, batteries, and ash from combustion, are managed by handing them over to licensed companies for further process. [EN22][EN24]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
69
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
Pengukuran kadar air di UBPE Pongkor Water level measurement at UBPE Pongkor
Pengawasan pengolahan limbah B3 di UBPN Sultra Monitoring hazardous and toxic waste processing at UBPN Southeast Sulawesi
Tabel Jenis Limbah B3 | Type of Hazardous and Toxic Waste [EN22]
Unit Bisnis | Business Unit Jenis Limbah B3 | Type of hazardous and toxic waste
Satuan Unit
Oli bekas, minyak bekas, dan lumpur minyak | Lubricant, used oil and oil sludge
Liter
UBPN Sultra UBPN Southeast Sulawesi
UBPE Pongkor UBPE Pongkor
UBPP LM UBPP LM
UBPN Malut UBPN North Maluku
1,508,243
46,490
0
250,102
Gemuk bekas | Used grease
Kg
10
13,144
0
0
Abu pembakaran insinerator Incinerator combustion ashes
Kg
239
3,839
0
0
Kg
13,270
18,292
0
0
445
0
0
0
Sampah padatan lain | Other waste - Kemasan bekas kontaminasi, Limbah medis dan lainnya Contaminated used packaging, medical waste, and others -Botol bekas kimia | Used chemical bottles - Furnace Slag
Unit Kg
0
0
21,395
0
Sampah B3 cairan, reagen, sisa spektro dan lainnya | Liquid hazardous and toxic waste, reagent, used spectro, etc
Liter
0
3,340
0
0
Limbah cair IPAL | IPAL wastewater
m3
0
0
20
0
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
PENGENDALIAN EMISI BUKAN GRK
NON-GHG EMISSION CONTROL
Selain mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), Antam juga berusaha mengendalikan potensi pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas lainnya, misalnya chlorofluorocarbon (CFC) yang berpotensi menipiskan lapisan ozon. Langkah yang dilakukan adalah mengganti pemakaian freon dalam alat pendingin udara dengan jenis yang bebas CFC. Emisi gas lain, seperti NOx, SOx maupun partikulat yang keluar dari cerobong asap juga dipantau secara ketat untuk memastikan kadarnya sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan Pemerintah. Data lengkap mengenai hasil pengukuran kadar emisi bukan GRK tersaji dalam Lampiran 2 laporan ini. [EN19] [EN20]
In addition to reducing greenhouse gas emissions (GHG), Antam also tries to control the air pollution potential caused by emissions of other gases such as chlorofluorocarbon (CFC) which is potentially depleting the ozone layer. Steps to be conducted is to replace the use of refrigerant in air conditioning equipment with CFC-free type. Other emissions, such as NOx, SOx and particulates emitted from the chimney are also closely monitored to ensure the content conforms to quality standards set by the Government. Complete data on the measurement of NonGHG emissions is presented in Appendix 2 of the report. [EN19] [EN20]
Penerapan teknologi terbaru untuk cerobong juga dilakukan di UBPN Sultra menggunakan piranti Gas Clean Technology (GCT) di pabrik feronikel yang ada. Begitu juga, di UBPP LM, dilakukan pembaruan teknologi dengan memasang fasilitas Wet Scrubber untuk mengelola emisi peleburan emas.
The latest technology for chimney was also applied at UBPN Southeast Sulawesi using the Gas Clean Technology (GCT) device in the ferronickel plant. Likewise, at UBPP LM, the technology was also updated by installing Wet Scrubber facility to manage gold smelter emissions.
Adapun titik-titik pemantauan dan pengukuran emisi dari cerobong asap, meliputi: 1. U BPE Pongkor C erobong Goldroom, Kiln, Lab-1, Lab-II, Lab-IV, Curb III, Level 600, Level 700, PLTD III, Heater Goldroom I, Heater Goldroom II, dan insinerator. 2. UBPN Sultra C erobong Pra-olahan Rotary Dryer I, II, dan III, Praolahan Rotary Kiln II dan III, PTL I (Wartsila) II, III, IV, V, Peleburan I stack I, II, Peleburan III stack III dan insinerator. 3. UBPP Logam Mulia S crubber Cupelasi, cerobong chlorinasi, dan cerobong pemurnian emas. 4. UBPN Maluku Utara G enset Pakal, genset stock yard, genset C18 YBB, ruang asam YBB, ruang asam laboratorium Antam, dan genset emplacement Antam.
KEPATUHAN LINGKUNGAN
DAN
MITIGASI
DAMPAK
Kepedulian Antam mematuhi regulasi dalam pengelolaan lingkungan hidup menjadikan tidak adanya hukuman denda finansial atau sanksi hukum lain terkait lingkungan. Sebaliknya, Perseroan memiliki strategi penanganan dampak lingkungan yang terus disempurnakan. [EN28]
Emission monitoring spots and measurement from chimneys, include: 1. UBPE Pongkor C himneys at Goldroom, Kiln, Lab-1, Lab-II, Lab-IV, Curb III, Level 600, Level 700, PLTD III, Goldroom I Heater, Goldroom II Heater, and incinerator. 2. UBPN Southeast Sulawesi C himneys at Pre-processing Rotary Dryer I, II, dan III, Preprocessing Rotary Kiln II dan III, PTL I (Wartsila) II, III, IV, V, Smelter I stack I, II, Smelter III stack III and incinerator. 3. UBPP LM C upelation Scrubber, chlorination chimney and gold refinery. 3. UBPN North Maluku P akal genset, stock yard genset, genset C18 YBB, acid room YBB, Antam laboratory acid room, and Antam emplacement genset.
COMPLIANCE AND MITIGATION ENVIRONMENTAL IMPACT
OF
Antam’s awareness to comply with regulations in environmental management has prevented it from receiving financial fines or other penalties related to the environment. Instead, the Company has strategies in environmental impact management that continue to be refined. [EN28]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
71
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
Dampak Lingkungan Penanganannya [EN26]
Jenis Dampak Type of Impact
dan
Strategi
Sumber Dampak Source of Impact
Environmental Strategy [EN26]
Impact
and
Handling
Strategi Menanggulangi Dampak Impact Mitigation Strategy
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor Kualitas Udara Air Quality
Kegiatan pabrik pengolahan (operasi pemurnian emas dan kegiatan PLTD) Processing plant activities (gold refining operations and PLTD activities)
•Membuat buffer zone •Membuat cerobong untuk pengeluaran gas sisa pembakaran di PLTD • Setting up buffer zone • Building chimney to release combustion gas at PLTD
Kebisingan Noise
Aktivitas pabrik pengolahan dan beroperasinya unit PLTD Processing plant activities and operation of PLTD unit
• Membuat buffer zone • Setting up buffer zone
Kualitas Air Permukaan Surface Water Quality
Kegiatan peningkatan produksi tambang dan pengolahan serta proses cyanide destruction plant Mine production and processing enhancement activities as well as cyanide destruction plant process
•M elakukan pemeliharaan kolam pengendap dan menambahkan tawas/koagulan •M elakukan pengerukan kolam pengendap dan lumpur (hasil kerukan) digunakan sebagai backfilling • Mengelola cyanide destruction unit • Membuat polishing dam baru • Melakukan pengerukan polishing dam • Maintaining sediment pond and adding alum/coagulant • Dredging sediment pond and use the slag (from dredging) for backfilling • Managing cyanide destruction unit • Building new polishing dam • Dredging polishing dam
Gangguan Air Tanah Groundwater Disturbance
Peningkatan produksi penambangan Increasing mining production
• Melakukan backfilling • Conducting backfilling
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi Kualitas Udara Air Quality
• Proses produksi feronikel •P engoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) •P engangkutan bahan baku serta hasil produksi dari maupun menuju lokasi produksi dan pabrik • Ferronickel production process •Operation of Diesel-fueled Power Plant (PLTD) • Transportation of raw materials and products to and from location of production and plants
• Melakukan penyiraman jalan lintas angkutan bahan baku • Memasang alat dust collecting system melalui cerobong • Mengalirkan Emisi dari PLTD melalui cerobong •M enghentikan produksi bila ada kerusakan pada alat dust collecting system • Watering the roads of raw material transportation • Installing dust collecting system device through chimneys • Releasing PLTD emissions through chimneys • Halting production when there is trouble with dust collecting system device
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source of Impact
Strategi Menanggulangi Dampak Impact Mitigation Strategy
Kebisingan Noise
• Proses produksi feronikel •P engoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) •P engangkutan bahan baku serta hasil produksi dari maupun menuju lokasi produksi dan pabrik • Ferronickel production process • Operation of Diesel-fueled Power Plant (PLTD) • Transportation of raw materials and products to and from location of production and plants
•Memasang peredam pada peralatan proses produksi dan penanaman pohon di sekitar lokasi sumber kebisingan •Installing noise reducer on production process equipment and tree planting around the location of noise source
Kualitas Air Permukaan Surface water quality
•M aterial erosi lahan bekas tambang •P enyimpanan bahan baku di stock yard •P roses produksi berupa air pendingin • Proses pengolahan oli bekas • Pembuangan air limbah ke laut •K egiatan pembersihan lahan dan pengupasan tanah • Pembukaan area tambang • Erosion material of post-mining site • Storage of raw material on stock yard • Production process in the form of cooling water • Used lubricant processing • Wastewaster disposal to sea • Land clearing and stripping • Mining site opening
•M endinginkan slag sebelum ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) •M engalirkan air melalui drainase pabrik sepanjang 2 kilometer menuju laut •M enimbun tanah hasil kupasan untuk digunakan kembali pada saat reklamasi • Meningkatkan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk • Mengendalikan sedimen yang masuk ke perairan • Membuat saluran drainase tambang dan kolam sedimen • Cooling slag before being stored at the final disposal site (TPA) • Channeling water through 2-kilometer long plant drainage towards the sea • Piling the soil from stripping to be reused at the time of reclamation • Increasing land fertility by applying fertilizer • Controlling sediment entering the waters • Building mine drainage channels and sediment ponds
•Pengoperasian peralatan produksi •M obilitas kendaraan pengangkut bahan baku, bahan penolong, hasil produksi, karyawan dan tamu •P engopersian genset, boiler, scrubber • Operation of production equipment • Mobility of transport vehicles of raw material, indirect material, products, employees and visitors. • Operation of genset, boiler, scrubber
•M engurangi gas dan debu di ruang produksi melalui scrubber, exhaust fan dan blower •M elakukan penghijauan di sekeliling lokasi kegiatan dengan tanaman yang berfungsi ekologis •M enempatkan genset di tempat khusus yang kedap suara dan dilengkapi dengan cerobong • Memasang cerobong serta perawatan genset berkala • Reducing gas and dust in production rooms through scrubber, exhaust fan and blower • Reforestation around location of operations with plants with ecological function • Placing genset at special soundproof place equipped with chimney • Installing chimney and periodic maintenance of genset
UBPP LM | UBPP LM Kualitas Udara Air Quality
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
73
Kesungguhan Antam Mengelola Lingkungan
Antam’s Commitment in Managing Environment
Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source of Impact
Strategi Menanggulangi Dampak Impact Mitigation Strategy
Kualitas Udara Air Quality
•P engoperasian peralatan produksi •P engoperasian genset, boiler, scrubber • Operation of production equipment • Operation of genset, boiler, scrubber
•Menempatkan peralatan produksi yang menimbulkan kebisingan tinggi dalam bangunan yang mampu meredam kebisingan •M enanam tanaman/pohon yang mampu meredam kebisingan di sekeliling area kegiatan • Placing production equipment which caused high level of noise inside the building that is able to reduce the noise. • Planting plants/trees which are able to reduce the noise around area of operations
Limbah Cair Liquid Waste
•A ir buangan dari kegiatan proses produksi •A ir buangan dari kegiatan domestik karyawan •S isa oli bekas dari genset • Wastewater from production process • Wastewater from employees’ domestic activities • Residue of used lubricants from genset
•M engalirkan air limbah dari hasil kegiatan pemurnian perak dari klorinasi ke WWTP untuk diolah lagi •M engirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang berbentuk ex parting dari elektrolisis CU ke PPLI •M emakai kembali penguapan air limbah yang menghasilkan garam untuk proses elektrolisis •M enampung sisa oli bekas dari genset pada drum tertutup dan meletakkan di ruang khusus sebelum diserahkan ke pihak lain yang memiliki izin dari KLH • Streaming wastewater from silver refining activities, from chlorinizing to WWTP for reprocessing • Sending waste from production, laboratory service activities which is in the form of ex parting from CU electrolysis to PPLI • Reusing wastewater vaporization which generates salt for electrolysis process • Containing used lubricant residue from genset in covered barrels and placing them in a special room before handing them over to other parties who have license from Ministry of Environment
Kualitas Air Permukaan Surface Water Quality
•A ir buangan dari kegiatan proses produksi dan domestik karyawan •A ir buangan dari penduduk sekitar lokasi yang banyak terdapat kegiatan usaha seperti bengkel, peternakan ayam dan rumah makan • Waste water from production process atnd employees’ domestic activities • Waste water from surrounding residences with many business activities such as workshop, chicken farm and restaurants
•M engolah limbah dari hasil produksi dan kegiatan domestik karyawan •M enampung sisa oli bekas dari genset pada drum tertutup dan meletakkan di ruang khusus sebelum diserahkan ke pihak lain yang memiliki izin dari KLH • Processing waste resulted from production and employees’ domestic activities • Containing used lubricant residue from genset in covered barrels and placing them in a special room before handing them over to other parties who have license from Ministry of Environment
Air Tanah Groundwater
•P engoperasian UBPP Logam Mulia mengakibatkan meningkatkan kebutuhan air bersih dari PAM •P emakaian sumur dalam sebagai sumber cadangan air PAM • Operation of UBPP LM causes increasing needs of clean water from PAM • Usage of deep well as substitute of PAM water
•M enetapkan lahan terbuka sebagai resapan presipitasi • Membangun, memelihara dan memonitor sumur resapan •M emelihara instalasi pengolahan limbah cair/WWTP • Determining an open land as precipitation absorption area • Building, maintaining and monitoring absorption well • Maintaining wastewaster treatment plant/WWTP
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source of Impact
Strategi Menanggulangi Dampak Impact Mitigation Strategy
Bahan Penolong/B3 Indirect Material/B3
•P enggunaan bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) dalam kegiatan proses produksi •P roses produksi yang menghasilkan limbah B3 seperti limbah cair dan oli bekas • Usage of hazardous and toxic substance (B3) in production process • Production process that produces B3 waste such as liquid waste and used lubricant
•M embuat lantai alas penyimpanan limbah cair dari beton kedap air •M emberi label dan simbol pada kemasan bahan penolong baik padat, cair dan gas • Setting the floor for liquid waste storage made of waterproof concrete • Attaching labels and symbols on the packaging of solid, gas and liquid indirect materials
Limbah Padat Solid Waste
Limbah padat domestik yang dihasilkan dari proses operasi Domestic solid waste resulted from the operation process
•M enyediakan TPS di pusat-pusat kegiatan yang diangkut setiap hari ke TPA • Memisahkan sampah basah dan sampah kering • Providing temporary disposal site (TPS) at activities centers and later carried daily to TPA • Separating wet from dry garbage
UBPN Malut | UBPN North Maluku Penurunan kualitas air permukaan Declining surface water quality
• Pembangunan infrastruktur • Kegiatan penambangan • Infrastructure development • Mining activities
• Memantau efektivitas fungsi cekdam • Membangun cekdam •M elakukan reklamasi dan menanam mangrove pada lokasi perairan • Monitoring effectiveness of check dam • Building check dam • Reclamation and mangrove planting in the waters
Penurunan kualitas udara Declining air quality
• Kegiatan pengangkutan tanah • Transportation of soil
•M enyiram secara rutin pada sepanjang jalur muatan dan mengangkut bijih nikel • Regular watering along nickel ore loading and transport lane
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
75
Pencapaian Antam di bidang ekonomi tidak hanya dirasakan internal perusahaan, tetapi juga para pemangku kepentingan Antam’s achievement in the economic aspect is not only beneficial for the company, but also to its stakeholders Pengapalan feronikel di UBPN Sultra | Ferronickel shipment at UBPN Southeast Sulawesi
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
77
KINERJA EKONOMI
Economic Performance
Pengangkutan feronikel di UBPN Sultra Ferronickel loading at UBPN Southeast Sulawesi
S
Penimbangan emas di UBPP LM Gold weighing at UBPP LM
eiring perjalanan waktu, Antam terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia. Pertumbuhan dan perkembangan Perseroan dapat dilihat dari pencapaian nilai ekonomi yang ditahan dan didistribusikan. Pada tahun ini kinerja ekonomi Antam menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Over time, Antam continues to grow and develop into one of the leading mining companies in Indonesia. the Company’s growth and development can be seen from the achievement of the withheld and distributed economic value. In this year’s economic performance Antam showed an increase compared to the previous year.
Besaran penerimaan sepenuhnya berasal dari hasil kegiatan operasional maupun usaha Perseroan, dan tidak ada yang diperoleh dari pemerintah. Besaran pengeluaran ini diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya memenuhi semua kewajiban Perseroan. Namun demikian, tidak ada bantuan finansial maupun kontribusi lain kepada partai politik, politisi serta kegiatan politis lainnya. [EC4] [SO6]
The amount of revenue comes entirely from the Company’s operations and business, and none from the government. The expenditure is earmarked for improving the welfare of stakeholders, including fulfilling all obligations of the Company. However, there was no financial assistance and other contributions to political parties, politicians and other political activities. [EC4] [SO6]
Pengeluaran Perseroan untuk mendukung kegiatan operasional sudah mencakup biaya yang ditimbulkan akibat perubahan iklim. Oleh karenanya tidak ada cadangan khusus untuk hal ini dan seluruh kegiatan operasional tetap dijalankan dengan mempertimbangkan risiko untuk memenuhi target produksi. [EC2]
The Company’s spending to support the operations have covered the costs incurred due to climate change. Therefore, there are no specific reserve for this and all operations remain to be carried are out by considering the risks to meet production targets. [EC2]
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Sejak tahun 2009 Antam berhasil masuk dalam kelompok 25 besar emiten terbaik yang dituangkan dalam indeks SRI-KEHATI. Indeks ini dikeluarkan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) yang bergerak di bidang pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia. Indeks SRI-KEHATI merupakan indeks harga saham yang mengacu pada tata cara Sustainable and Responsible Investment (SRI). Diharapkan kinerja indeks harga saham SRI-KEHATI akan membawa dampak positif bagi kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
Since 2009 Antam was successfully named as one of the 25 best listed companies which were recorded in SRI-KEHATI index. The index was issued by the Indonesian Biodiversity Foundation (KEHATI) which engaged in biodiversity preservation and utilization in collaboration with the Indonesia Stock Exchange. SRI-KEHATI index is stock price index with reference to the mechanism of Sustainable and Responsible Investment (SRI). The performance of SRIKEHATI stock price index was expected to make a positive impact on the Company’s overall performance.
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan | Withheld and Distributed Economic Values [EC1]
Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan Direct Economic Values
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
2011
I. Pendapatan | Revenue Hasil penjualan bersih | Net sales
8,711,370
8,744,300
10,346,433
Ditambah (+/+) Addition Penerimaan bunga bank | Interest income
151,196
58,315
74,153
Perolehan investasi dalam saham | Shares gain
(18,991)
(92,103)
(47,049)
Penerimaan deviden | Dividend income
227,134
366,026
354,577
Penerimaan lain-lain | Other income
34,947
38,893
40,492
Penerimaan denda dan klaim | Fine and claim income
119,126
0
0
Keuntungan selisih kurs | Foreign exchange gain
(265,159)
(122,740)
(64,561)
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi Total Economic Value Generated
8,959,623
8,992,691
10,704,045
7,481,293
5,963,647
7,367,649
572,502
669,184
798,648
547,256
241,772
673,360
47,050
12,342
10,898
817,484
861,393
1,781,087
817,484
817,484
234,595
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan Total Economic Value Distributed
9,535,638
7,913,767
10,866,237
Nilai Ekonomi yang Ditahan | Withheld Economic Value
(576,015)
(1,078,924)
(162,192)
II. Distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi) | Economic value distribution a. B iaya operasi | Operating cost b. G aji pegawai dan benefit lainnya | Employee salary and other benefit c. Jumlah pembayaran kepada penyandang dana Payment to investor Pembayaran deviden | Dividend payout B unga pinjaman jangka pendek dan bunga bank Short term loan interest and bank interest Pengeluaran untuk pemerintah | Government expenditure d. Pengeluaran untuk masyarakat | Community investment
Keterangan: Dalam juta rupiah | Notes: In million IDR
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
79
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
Kontribusi terhadap Negara | Contribution to the State [EC1]
Uraian Komponen PNBP Description of PNBP Component
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
2011
120,359
211,382
178,498
Iuran Tetap Kuasa Pertambangan | Land Rent
2,169
3,224
4,721
Bea Masuk | Duty
3,705
489
3,028
Iuran Produksi | Production Royalty
Pembayaran Deviden | Dividend Payout
355,716
157,375
438,402
Sub Total
481,949
372,470
624,649
2009
2010
2011
Pajak Pertambahan Nilai | Value Added Tax
Uraian Komponen Pajak | Description of Tax Component
96,763
122,942
131,651
Pajak Bumi dan Bangunan | Land and Building Tax
18,550
19,728
32,958
Pajak Penghasilan Pegawai | Employee Income Tax
30,747
35,532
53,957
Pajak Penghasilan Badan | Corporate Income Tax
126,915
246,265
855,412
BBN dan Pajak Kendaraan / Retribusi Daerah BBN and Vechicle Tax / Regional Retribution
24,408
52,372
67,902
Pajak-pajak lain | Other Taxes
38,152
12,629
13,378
Sub Total
335,535
489,469
1,155,258
Total PNBP + Pajak | Total PNBP + Tax
817,484
861,939
1,781,087
Keterangan: Dalam juta rupiah | Notes: In million IDR
Antam juga melakukan beberapa perjanjian investasi untuk pengembangan usaha. Perjanjian ini dibuat berdasarkan kepatuhan bersama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai HAM, walau belum secara khusus tercantum dalam klausul tertentu. [HR1]
Antam also makes investment agreements for business development. These agreements are made on the basis of mutual compliance to uphold human rights values, although not specifically specified in a particular clause. [HR1]
Hingga akhir periode laporan, Perseroan juga belum mengadakan pelatihan khusus terkait HAM, baik bagi pegawai maupun petugas satuan pengamanan (satpam). Namun demikian satuan kerja Human Resources Management (HRM) terus melakukan sosialisasi yang berhubungan dengan nilai-nilai universal HAM, misalnya terhadap petugas satpam. Mereka diberi pembekalan yang pelaksanaannya berkoordinasi dengan aparat kepolisian. [HR3] [HR8]
Until the end of the reporting period, The Company has not conducted specific training on human rights, both for employees and security guards. However, Human Resources Management (HRM) division continues to disseminate the universal values of human rights, including to security guards. They were given a briefing, which was carried out in coordination with the police. [HR3] [HR8]
MANFAAT BAGI MASYARAKAT LOKAL
BENEFIT FOR LOCAL COMMUNITY
Kehadiran Antam, langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat terus mendatangkan manfaat bagi masyarakat, terutama yang berada di sekitar lokasi kegiatan operasional Perseroan, salah satunya adalah
Antam’s presence, directly or indirectly, is expected to continue bringing benefits to the community, especially those living in the vicinity of the Company’s operations, one of which is to make local companies as partners to supply
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
menjadikan perusahaan lokal sebagai mitra kerja pemasok sebagian kebutuhan Perseroan. Keberadaan perusahaan pemasok lokal juga menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan manfaat dari kehadiran Antam, meski tidak secara langsung menjadi pegawai Perseroan. [EC6] [EC9]
some of the Company’s needs. The local suppliers also provide employment for local people. Thus, the community can benefit from the presence of Antam, although not directly becoming employees of the Company. [EC6] [EC9]
Jumlah Perusahaan Mitra Kerja/Pemasok | Total Partner Companies/Suppliers [EC6]
Unit Bisnis | Business Unit UBPE Pongkor | UBPE Pongkor UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
Perusahaan Lokal | Local Company 2009
2010
2011
12
33
107
182
182
131
UBPN Malut | UBPN North Maluku
-
-
56
UBPP LM | UBBP LM
0
0
0
Unit Bisnis | Business Unit
Perusahaan Nasional | National Company 2009
2010
2011
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
159
170
134
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
222
222
102
UBPN Malut | UBPN North Maluku UBPP LM | UBBP LM Unit Bisnis | Business Unit
-
-
61
80
70
88
Perusahaan Multinasional | Multinational Company 2009
2010
2011
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
37
28
49
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
20
20
11
UBPN Malut | UBPN North Maluku UBPP LM | UBBP LM
Dalam melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan pemasok, Antam menekankan pentingnya menghargai nilai-nilai universal HAM. Perseroan meminta perusahaan pemasok untuk tidak mempekerjakan pekerja anak atau di bawah umur, tidak melakukan diskriminasi dalam penerimaan tenaga kerja, dan menghindari segala bentuk pemaksaan kehendak yang dapat memunculkan konflik dengan penduduk, serta memenuhi hak-hak normatif para pekerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. [HR2]
-
-
-
6
8
6
In forging a cooperation agreement with a supplier company, Antam emphasizes on the importance of respecting universal values of human rights. The Company would ask the supplier not to employ child or underage worker, not to discriminate in recruiting, and to avoid all forms of coercion that may result in conflict with the residents, as well as meet the normative rights of workers in accordance with Law on Manpower. [HR2]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
81
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
Antam akan menjatuhkan sanksi, mulai dari teguran sampai pemutusan hubungan kerja, bila dalam pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pemasok didapati adanya perbuatan/tindakan yang mengindikasikan terjadinya pelanggaran HAM. Namun hingga akhir 2011, Perseroan tidak mendapatkan laporan mengenai hal ini dan tidak ada sanksi pemutusan kerja dengan perusahaan pemasok. [HR2]
Antam will impose sanctions ranging from reprimand to termination of contract, if in the implementation of cooperation with the supplier company is found the conducts/actions that indicate the occurrence of human rights violations. However, until the end of 2011, the Company did not get any reports on this and there was no sanction of contract termination with the supplier company. [HR2]
MELAYANI PELANGGAN
SERVING THE CUSTOMERS
Kelangsungan bisnis dan pencapaian ekonomi Perseroan tidak bisa terlepas dari keberadaan pelanggan. Antam berusaha melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya, termasuk memastikan ketersediaan produk untuk dijual.
Business continuity and economic achievements the Company cannot be separated from the existence of customers. Antam tries its best to serve the customers, including ensuring the availability of products for sale.
Ketersediaan produk ini terkait erat dengan pasokan material yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Dengan akan diberlakukannya Undang-Undang tentang Mineral dan Batubara, di tahun 2014, perusahaan pertambangan dilarang mengekspor barang galian tambang. Antam menanggapi peluang ini dengan melakukan diversifikasi, baik horizontal maupun vertikal, melalui pembangunan pabrik atau akuisisi perusahaan. [MM11]
Availability of these products is closely related to the supply of materials needed for production activities. With the enactment of the Law on Mineral and Coal, in 2014, mining companies are prohibited from exporting mining goods. Antam responds to this opportunity by diversifying, both horizontally and vertically, through the construction of the plant or company acquisitions. [MM11]
Dalam proses pengolahan bijih emas, Antam memastikan tidak ada bahan berbahaya dan beracun (B3) yang tersisa dalam produk, yang dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Oleh karena itu Perseroan tidak mendapatkan laporan terkait adanya pelanggaran terhadap regulasi yang berhubungan dengan keamanan produk. [PR1] [PR2]
In the processing of gold ore, Antam ensures no hazardous and toxic materials (B3) residue in the product, which may endanger the health of its users. The Company, therefore, did not receive any reports of violations of regulations on product safety. [PR1] [PR2]
Setiap produk yang dihasilkan memenuhi ketentuan spesifikasi sertifikat dari London Bullion Market Association, dan sertifikat REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) dari Uni Eropa yang menegaskan kelayakan jual produk. Perseroan melakukan uji laboratorium untuk memastikan spesifikasi produk terkait komposisi Ni, Fe, SO2, MgO, dan CO, sebelum dikirim ke pelanggan. Hasil dari pengujian laboratorium disertakan sebagai dokumen barang yang dikirimkan kepada pelanggan, sekaligus menjadi informasi untuk memastikan kualitas produk. [PR3]
Each of the Company’s product has met the specifications of the London Bullion Market Association certification, and received a certificate of REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) from the European Union which confirms the safety of product to be sold. The Company performs laboratory tests to ensure product specifications related to the composition of Ni, Fe, SO2, MgO, and CO, before being sent to the customer. The results of laboratory test are included as a document of delivered goods to customers, and as information to ensure product quality. [PR3]
Hasil pengujian laboratorium Antam menjadi pembanding bagi pelanggan ketika melakukan pengujian sendiri guna memastikan kesesuaian spesifikasi. Perseroan berupaya agar semua spesifikasi produk terpenuhi.
Antam’s laboratory test results can be comparison for customers when doing their own testing to ensure the conformance to specifications. The Company seeks to fulfill all product specifications. However, if there are
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Namun demikian jika memang ada pelanggan yang mengajukan klaim atas ketidaksesuaian antara informasi hasil uji laboratorium dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan, Antam mempunyai mekanisme untuk segera mengatasinya. Mekanisme ini tercantum dalam kebijakan manajemen. [PR4]
customers filing a claim for the discrepancy between laboratory test result information and the customer’s expected specification, Antam has a mechanism to immediately address them. This mechanism is listed in the management’s policy. [PR4]
Selama 2011, Perseroan telah melakukan 206 pengapalan produk kepada pelanggan, terdiri dari 21 pengapalan feronikel, 178 bijih nikel dan 7 bijih bauksit. Dari jumlah tersebut hanya ada 6 kali keluhan atau 3,06 persen dari total pengapalan kepada pelanggan. Semua keluhan yang disampaikan terkait kadar komposisi produk bijih nikel yang terpantau di bawah standar, meskipun pertukaran sampel diakui telah sesuai. Keluhan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penyesuaian harga sehingga pelanggan tidak dirugikan. Dari survei yang dilakukan pada tahun 2011, didapat hasil rata-rata tingkat kepuasan pelanggan mencapai 96,32 persen. [PR4] [PR5]
During 2011, the Company has made 206 shipments of products to customers, consisting of 21 shipments of ferronickel, 178 shipments of nickel ore and seven shipments of bauxite ore. Of these, there were only six complaints or 3.06% of total shipments to customers. All complaints related to sub-standard content composition of nickel product, although the conformity of sample exchange has been declared. The complaints were immediately followed by the adjustment of prices so that the customers would not be disadvantaged. From the survey conducted in 2011, an average rate of customer satisfaction reached 96.32%. [PR4] [PR5]
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan kekayaan alam, yakni mineral tambang, maka pelanggan produk Antam bersifat khusus dengan pasar yang pasti. Oleh karena itu Perseroan tidak melakukan komunikasi pemasaran yang bersifat promotif, dan dengan demikian tidak ada pelanggaran komunikasi pemasaran yang dilakukan. [PR6] [PR7]
As a company engaged in the utilization of natural resources, namely minerals, the Antam’s customers are specific with a definite market. Therefore, the Company does not conduct any promotional marketing communications, and thus, there was no violation of marketing communication. [PR6] [PR7]
Perseroan juga memastikan tidak ada keluhan maupun pengaduan dari pelanggan terkait pelanggaran privasi mereka. Antam juga tidak pernah dihadapkan pada sanksi denda maupun sanksi hukum lainnya terkait pelanggaran dalam pengadaan produk maupun penggunaannya. [PR8] [PR9]
The Company also ensures that there was no complaint or report on violations of their privacy. Antam also never been faced with financial fines and other penalties related to violations in the procurement of products and their use. [PR8] [PR9]
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
83
Pegawai merupakan salah satu aset utama Antam Employees are one of Antam’s main assets Suasana rapat di Kantor Pusat Antam | Meeting situation at Antam Head Office
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
85
MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA
Developing Human Resources
Suasana di Control Room, UBPN Sultra Antam Control Room at UBPN Southeast Sulawesi
Laboratorium Antam di UBPN Malut Antam Laboratory at UBPN North Maluku
MANFAAT BAGI PEKERJA
BENEFIT FOR EMPLOYEES
ingga akhir 2011, jumlah pegawai Antam mencapai 2.690 orang, naik dibandingkan jumlah pegawai di tahun 2010 sebanyak 2.535 orang. Penambahan ini disebabkan karena adanya pegawai baru seiring dengan pengembangan usaha. [LA1]
Until the end of 2011, the number of Antam’s employees reached 2,690 people, an increase from 2,535 employees in 2010. The addition was due to recruitment of new employees in line with the business growth. [LA1]
Selain itu masih ada kelompok pekerja lain, yakni pegawai alih daya (outsourcing) yang dipekerjakan berdasarkan kontrak untuk pekerjaan tertentu. Secara hubungan industrial, keberadaan pegawai alih daya menjadi tanggung jawab dari perusahaan kontraktor rekanan Perseroan. Namun demikian, Antam juga bertanggung jawab pada pemenuhan kewajiban terkait operasional di lokasi penempatan.
In addition, there are other groups of workers, such as outsourced employees who are employed under contract for a particular job. In industrial relations, the outsourced employees are the responsibility of the Company’s partner contractors. However, Antam is also responsible for the fulfillment of obligations related to operations at the placement site.
H
Jumlah Tenaga Kerja berdasarkan Status Kepegawaian | Total Employees based on Status [LA1]
Status Kepegawaian Status Pegawai Tetap | Permanent Employee Pegawai Tidak Tetap | Non-permanent Employee Jumlah | Total
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
2011
2,517
2,251
2,392
166
284
298
2,683
2,535
2,690
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Jumlah Pegawai Tetap berdasarkan Penempatan | Total Permanent Employee based on Location [LA1]
Periode Pelaporan | Reporting Period
Lokasi Penempatan | Location
2009
Kantor Pusat | Head Office
2010
2011
227
Kantor Perwakilan Tokyo | Tokyo Representative Office Unit Geomin| Geomin Unit UBPP LM | UBPP LM UBPE Pongkor | UBPE Pongkor UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
307
1
1
1
105
106
118
115
103
110
599
563
580
1,136
1,133
1,125
-
72
124
UBPN Malut | UBPN North Maluku Anak Perusahaan | Subsidiary Jumlah | Total
221
-
-
27
2,517
2,251
2,392
Jumlah Pegawai Tetap berdasarkan Pendidikan | Total Permanent Employee based on Education [LA1, LA13]
2009
2010
9
579
8
2011
8
590
1,866
SD / SLTP Elementary School and Junior High School SLTA/SMK Senior High School
698
1,582
Diploma (1-2) Diploma 1 and 2
1,528
63
1 0
0
D3 dan Sarjana (S1) Associate and Bachelor Degree
70
83 1 74
Pascasarjana (S2) Master Degree Pascasarjana (S3) Doctoral Degree
Jumlah Pegawai Tetap berdasarkan Umur | Total Permanent Employee based on Age [LA1, LA13] 50
2009 338
2010
181 232
372
75 145
128
2011
<=25 383
195
282
347 241
358
478
476
31-35 36-40
306
471 475
26-30
41-45 46-50
484 451
51-55
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
87
Mengembangkan Sumber Daya Manusia Developing Human Resources
Jumlah Pegawai Tetap berdasarkan Gender | Total Permanent Employee based on Gender [LA1, LA13]
Jenis Kelamin | Gender
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
202
179
189
Laki-laki | Male
2,315
2,072
2,203
Jumlah | Total
2,517
2,251
2,392
Perempuan | Female
Untuk memenuhi sebagian kebutuhan tenaga kerja di unit-unit bisnis, Perseroan memanfaatkan tenaga kerja lokal atau putera daerah. Antam memberikan kesempatan yang setara kepada mereka untuk mengembangkan karir, dan hingga akhir periode pelaporan, tercatat beberapa pegawai putera daerah mampu menduduki jabatan manajemen. Satu-satunya pembatasan tenaga pekerja yang ditentukan Perseroan adalah usia minimal, yakni 18 tahun. Kepatuhan ini dijalankan dengan baik dan Perseroan memastikan tidak ada pekerja di bawah umur, walaupun beberapa di antaranya mempunyai latar belakang pendidikan sekolah dasar atau menengah pertama. [HR6] [EC7]
2011
To meet the needs of manpower at business units, the Company use of local workers. Antam provides equal opportunities for them to develop a career, and until the end of the reporting period, there were several local employees who have been able to hold managerial positions. The only employment restriction set by the Company is minimum age of 18 years old. With proper compliance with the provision, the Company ensures there was no underage worker, although some of them have the educational background of elementary or junior high school. [HR6] [EC7]
Persentase Pegawai Putera Daerah | Percentage of Local Employee [EC7]
Persentase Putra Daerah | Local Employee Percentage Unit Bisnis | Business Unit
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
2011
Kantor Pusat | Head Office
16
22
35
UBPE Pongkor | UBP Gold Pongkor
26
19
57
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
37
39
78
(belum beroperasi) (not yet operational)
24
35
UBPP LM | UBPP LM
57
27
56
Unit Geomin | Geomin Unit
10
16
49
UBPN Malut | UBPN North Maluku
Antam menjamin pemenuhan hak pegawai sesuai UndangUndang yang berlaku. Hubungan kerja yang terjalin diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang disusun oleh perwakilan Perseroan dengan perwakilan pegawai melalui serikat pekerja dan disahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Antam guarantees fulfillment of the employees’ rights in accordance with applicable laws. The work relationships are stipulated in the Collective Work Agreement (PKB), compiled by the Company with employees’ representatives through workers’ union officials and legalized by the Ministry of Manpower.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Hingga akhir periode pelaporan, ada dua serikat pekerja yang dibentuk oleh para pegawai, yakni Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Perseroan mendukung keberadaan serikat pekerja sebagai pengakuan atas hak berserikat dan menyatakan pendapat. Perseroan juga menjamin para pegawai yang menjadi pengurus serikat pekerja untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan perusahaan. [HR5]
Until the end of the reporting period, there were two workers’ union formed by the employees, the Aneka Tambang Employees’ Union (Perpantam) and the Indonesian Workers’ Union (SPSI). The Company’s supports the existence of workers’ union as a recognition of rights of association and freedom of opinion expression. The Company also guarantees the employees who become workers’ union officials to perform their organizational duties as long as it is not inconsistent with the the company’s rules. [HR5]
Jumlah pegawai tetap Antam yang menjadi anggota Perpantam pada tahun 2011 ada 2.153 orang atau 90% persen dari total pegawai tetap, sedangkan anggota SPSI berjumlah 239 orang atau 10% persen dari total pegawai tetap. Mereka secara langsung tercakup dan terlindungi oleh PKB yang berlaku. [LA4]
The number of Antam’s permanent employees who become members of Perpantam in 2011 was 2,153 persons or 90% of total employees, while total SPSI members was 239 persons or 10 % of total permanent employee. They are directly covered and protected by applicable collective agreements. [LA4]
Terlindunginya hak-hak para pegawai akan menciptakan kondisi kerja yang kondusif, sehingga dapat bekerja maksimal. Hak pegawai yang mendapat perhatian utama adalah tunjangan maupun insentif lainnya yang menjadi bagian dari komponen penghasilan.
The protected employees’ rights will create a conducive working condition, and they can work optimally. The employees’ right that becomes a primary concern is the benefits and other incentives that are part of the income component.
Komponen Imbal Jasa Pekerjaan untuk Pegawai | Component of Compensation for Employees [LA3]
Komponen Component
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non Permanent Employee
Gaji | Salary
ada | provided
ada | provided
Tunjangan Tetap | Fixed Allowance
ada | provided
tidak ada | not provided
Tunjangan Tidak Tetap | Variable Allowance ada | provided
ada | provided , (Tunjangan Kehadiran | Attendance Allowance)
Asuransi | Insurance
ada | provided, (Jamsostek, Askenda)
ada | provided, (Jamsostek)
Tunjangan Kesehatan | Medical Allowance
ada | provided, (Sampai anak ketiga | Up to 3rd child)
ada | provided, (Sampai anak ketiga | Up to 3rd child)
Tunjangan Melahirkan Maternity Allowance
ada | provided, (Termasuk istri pegawai | Including employee’s wife)
ada | provided, (Hanya pegawai | Only employee)
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
89
Mengembangkan Sumber Daya Manusia Developing Human Resources
Pengakuan dan penghargaan terhadap pegawai terkait dengan HAM juga diperhatikan Antam dengan memberlakukan hari kerja, waktu kerja dan waktu istirahat, serta kerja lembur yang diatur dalam PKB V. Waktu kerja dalam seminggu tidak boleh melebihi 40 jam kerja. Bagi pegawai yang bekerja melebihi waktu kerja, maka kelebihannya diperhitungkan sebagai kerja lembur dengan kompensasi tertentu. Dengan ketentuan ini, tidak ada pemaksaan kerja kepada setiap pegawai. (HR7)
Recognition and respect for employees on human rights are applied by Antam through the application of work days, work hours and break periods, as well as overtime work stipulated in the PKB V. Work hours per week should not exceed 40 hours. For employees who work overtime, then the excess is calculated as overtime work with certain compensation. With this provision, there was no forced labor to every employee. (HR7)
Apresiasi lain adalah menyepakati besaran nilai baru atas komponen penghasilan. Kesepakatan antara Antam dan perwakilan pegawai ini diatur dalam kesepakatan kerja bersama, yakni memberikan maksimal sembilan kali penghasilan kepada pegawai, walau pada kenyataannya di tahun 2011 mereka menerima lebih dari jumlah tersebut.
Another appreciation is to agree on the new value amount of the income component. The agreement between Antam and employee representatives is stipulated in the collective work agreement, which provides a maximum of nine times of income to the employees, despite the fact that in 2011 they received more than that amount.
Komposisi Komponen Penghasilan Pegawai Tetap | Income Component Composition of Permanent Employees [EC3]
Besaran Per Periode Pelaporan Amount of Reporting Periode
Komponen | Component 2009
2010
2011
Gaji | Salary
12 kali | times
12 kali | times
12 kali | times
Tunjangan Cuti | Leave Allowance
1.1 kali | times
1.33 kali | times
1.33 kali | times
Insentif Perangsang Etos Kerja | Work Ethic Incentive
2.1 kali | times
2.8 kali | times
2.8 kali | times
Tunjangan Hari Raya | Holiday Allowance
1.3 kali | times
1.5 kali | times
1.5 kali | times
Insentif Kerja Tahunan | Annual Work Incentive
5.8 kali | times
10.6 kali | times
10.7 kali | times
Penetapan imbal jasa pekerjaan yang diperoleh pegawai Antam, baik tetap maupun tidak tetap, lebih besar dari upah minimum di masing-masing daerah yang ditetapkan Dewan Pengupahan setempat.
The compensation received by Antam’s employees is higher than minimum wage at each region which is determined by Local Wage Council.
Upah Pegawai dan Perbandingan Upah Minimum | Employee Salary and Minimum Wage Ratio [EC5]
Uraian | Description Komponen | Component
Besaran Upah | Amount of Wage
Besaran UMR | Amount of UMR Wage
Persentase Percentage
1,623,780
1,290,000
125.80%
UBPP LM | UBPP LM
1,419,660
1,290,000
110.05%
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
1,559,430
1,083,995
143.80%
UBPN Malut | UBPN North Maluku
1,623,780
1,620,465
100.20%
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
2,200,000
1,332,786
165.10%
Kantor Pusat | Head Office
Keterangan: Dalam juta rupiah | Notes: In million IDR
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Untuk menjamin masa depan para pegawai, terutama setelah mereka memasuki purnatugas atau pensiun, Perseroan menyertakan mereka dalam program pensiun imbalan pasti dan pensiun iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti dikelola dana pensiun Perseroan bagi pegawai yang diangkat sebelum tahun 2007. Untuk pegawai yang diangkat setelah tahun 2007, program dikelola Asuransi Pensiun Iuran Pasti (APIP) BNI Life dan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). [EC3]
To guarantee the future of the employees, especially after they enter retirement, the Company included them in the defined benefit pension plans and contribution pension plan. Defined benefit pension plan program is managed the Company’s pension fund for employees who was appointed before 2007. For employees who are appointed after 2007, the program is managed by Asuransi Pensiun Iuran Pasti (APIP) BNI Life and PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). [EC3]
Pegawai yang telah purnatugas atau pensiun akan menerima kompensasi yang dibayarkan sekaligus saat penisun, berupa purnajasa atau pesangon. Uang purnajasa terdiri atas pembayaran Jamsostek, dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), serta penggantian uang cuti yang belum diambil. Setelah itu, setiap bulannya, mereka akan mendapat pembayaran atas iuran manfaat pasti dan jaminan kesehatan hari tua. Selain itu, pensiunan juga mendapat jaminan kesehatan. Bagi pegawai yang diangkat sebelum 1 Mei 2005, jaminan kesehatan dikelola Yakespen Antam, sedangkan yang diangkat setelah 1 Mei 2005, jaminan kesehatan dikelola oleh Asuransi Kesehatan Tunda (Askenda) BNI Life.
The employees who have retired will receive compensation that is paid once when they retire or severance pay. The severance pay consists of Jamsostek payments, financial institution pension fund (DPLK), as well as reimbursement of untaken leave. After that, every month, they will receive payments on defined benefit contribution pension plan and old age health insurance. In addition, retirees also receive health insurance. For employees appointed prior to May 1, 2005, Yakespen Antam manages the health insurance, while those appointed after May 1, 2005, their health insurance is managed by the Asuransi Kesehatan Tunda (Askenda) BNI Life.
Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan khusus untuk pegawai yang akan pensiun. Pelatihan dimaksudkan untuk menyiapkan mereka secara mental dan keahlian. Diharapkan selepas purnatugas sebagai pegawai Antam, mereka dapat memulai kegiatan baru yang bersifat produktif.
The Company also organizes special training for employees who will retire. The training is intended to prepare their mental and skills. It is expected that after retiring as Antam employee, they can start new productive activities.
Selama periode pelaporan, Perseroan menyelenggarakan satu kali pelatihan khusus pra-pensiun yang diikuti 13 orang beserta pasangan masing-masing. Pelatihan diselenggarakan di Yogyakarta, dengan materi antara lain kewirausahaan. [LA11]
During the reporting period, the Company held a special pre-retirement training attended by 13 participants and their spouses. The training was held in Yogyakarta, with one the materials was entrepreneurship. [LA11]
Dalam keadaan tertentu dengan berbagai pertimbangan, Perseroan juga masih dapat mempekerjakan pegawai yang pensiun. Mereka ditempatkan di lingkungan anak perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
In certain circumstances with a number of considerations, the Company may also hire retirees. They may be placed in the subsidiary in accordance with the requirements.
Perseroan menyadari bahwa kesejahteraan pegawai tak hanya berupa pemenuhan imbal jasa pekerjaan. Hal lain yang tak kalah penting adalah kesempatan untuk meningkatkan kompetensi melalui keikutsertaan dalam pelatihan, dan juga jaminan berkarir bagi mereka yang berprestasi.
The Company realizes that the employee welfare is not merely fulfillment of compensation. Another thing that is equally important is the opportunity to enhance competence through participation in training, and also guarantee to pursue a career for high achievers.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
91
Mengembangkan Sumber Daya Manusia Developing Human Resources
Suasana kerja di UBPP LM Working situation at UBPP LM
Pekerja tambang di UBPN Malut Mine workers at UBPN North Maluku
Antam mengalokasikan biaya untuk penyelenggaraan pelatihan sebesar Rp66,90 miliar, naik dibanding anggaran pelatihan tahun sebelumnya yang mencapai Rp49,50 miliar. Adapun realisasi biaya pelatihan sebesar Rp53,20 miliar, naik dibanding tahun 2010 sebesar Rp19,55 miliar. Peningkatan biaya pelatihan tersebut sejalan dengan semakin intensifnya pelaksanaan Antam Leadership Development Program sepanjang tahun 2011. [LA10]
Antam allocated funds for the provision of training to Rp66.90 billion, up from training budget in the previous year which reached Rp49.50 billion. The realization of the training cost was Rp53.20 billion, an increase compared to Rp19.55 billion in 2010. Increased training costs are in line with the more intensive Antam Leadership Development Program implementation during the year 2011. [LA10]
Antam menyelenggarakan beberapa program pelatihan yang bersifat in-house yakni kepemimpinan (Antam Leadership Development Program/ALDP) dan fungsional (Antam Functional Development Program/AFDP). Selain itu juga ada pelatihan public training (AGDP). Pelatihan ALDP dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat dasar (BLDP), tingkat menengah (MLDP), dan tingkat lanjutan(SLDP).
Antam organized several in-house training programs such as in leadership (Antam Leadership Development Program/ ALDP) and functional (Antam Functional Development Program/AFDP). There was also public trainings (AGDP). ALDP training is divided into three levels: basic (BLDP), intermediate (MLDP), and advanced (SLDP).
Rata-rata Jam Pelatihan per Pegawai | Average Training Hours per Employee [LA10]
Kelompok Pelatihan | Training Group
Kelompok Jabatan | Position Group Struktural | Structural
Staf & Pelaksana | Staff & Operator
ALDP | Antam Leadership Development Program
30.37
37.54
AFDP | Antam Functional Development Program
38.62
40.98
AGDP | Antam General Development Program
23.66
21.18
Jumlah | Total
92.65
99.70
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Jaminan pengembangan karier dilaksanakan Antam melalui mekanisme penilaian kinerja kepada seluruh karyawan. Ada beberapa metode penilaian yang dilakukan Perseroan, di antaranya Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) dan Individual Development Plan (IDP). Dari hasil penilaian, ada 115 orang atau 4,81 persen dari jumlah pegawai tetap yang dinyatakan berhak mendapatkan promosi jabatan. [LA12]
The guarantee of career development is implemented by Antam through performance assessment mechanism for all employees. There are several methods of assessment conducted by the Company, including the Performance Management System (SMUK) and Individual Development Plan (IDP). From the assessment results, a total of 115 employees or 4.81% of permanent employees are entitled to a promotion. [LA12]
Kecakapan dan penguasaan pada bidang pekerjaan merupakan aspek penilaian kinerja yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan promosi jabatan. Antam tidak pernah menjadikan latar belakang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) maupun gender dan umur, dalam menunjuk seorang pejabat pada posisi tertentu, sehingga tidak ada praktik diskriminasi. [LA14] [HR4]
Proficiency and mastery in the field of work is an aspect of performance assessment to be taken into account to determine a promotion. Antam will never include ethnic background, religion, race and intergroup (SARA) as well as gender and age, in appointing an employee for a certain position, so there were no discriminatory practices. [LA14] [HR4]
Pada periode laporan, terdapat enam pegawai tetap saja atau 0,25 persen dari total pegawai tetap yang meninggalkan Perseroan karena alasan mengundurkan diri. Selain itu, di tahun 2011 tidak ada aksi pemogokan kerja terkait tuntutan pemenuhan hak-hak normatif. [LA2] [MM4]
In the reporting period, there were only six permanent employees, or 0.25% of total permanent employees who left the Company due to voluntary resignation. In addition, in 2011 there was no strike related to demands of fulfillment of basic rights. [LA2] [MM4]
Perputaran Pegawai | Employee Turnover [LA2]
Rasio Pensiun dan Pegawai Baru | Retirement & New Employee Ratio Unit Bisnis | Business Unit
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
2011
1 : 1.21
1 : 0.23
1:2.83
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
1 : 0.33
1 : 0.36
1:3.3
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
1 : 0.15
1 : 0.87
1:1.34
1:1
1 : 0.11
1:2.28
(belum beroperasi) (not yet operational)
1 : 1.31
1:13.7
1 : 5.5
1 : 2.71
1:3.6
Kantor Pusat | Head Office
UBPP LM | UBPP LM UBPN Malut | UBPN North Maluku Unit Geomin | Geomin Unit
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
93
Antam memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh pegawai Antam puts occupational health and safety for the employees as top priority Simulasi penyelamatan kecelakaan kerja di UBPE Pongkor | Rescue simulation at UBPE Pongkor
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
95
KEUTAMAAN DALAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Priority in Occupational Safety and Health
K
egiatan penggalian material tambang menuntut penerapan praktik penambangan yang baik (good mining practices), termasuk keutamaan dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk itulah Antam menjadikan pengelolaan K3 pada bagian tersendiri di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yakni di Bab VI tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. [LA9]
Activities of mineral excavation require the implementation of good mining practices, including the priority of the occupational safety and health (K3). Therefore, Antam’s management put the K3 management in a separate section of the Collective Work Agreement (PKB), which is in Chapter VI of the Occupational Safety and Health. [LA9]
Sebagai salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan ketentuan tersebut, manajemen dan perwakilan pekerja membentuk unit keselamatan kerja dan unit kesehatan kerja. Secara bersama-sama melalui unit-unit tersebut, manajemen dan perwakilan pekerja memastikan kepatuhan pelaksanaan K3 dalam seluruh kegiatan operasional maupun usaha di lingkungan Perseroan.
As one of the follow-up of its implementation, the management and employee representatives formed occupational safety and occupational health units. Together with these units, the management and employee representatives ensure compliance with the implementation of K3 in all operational and business activities within the Company.
Hingga akhir periode pelaporan, jumlah perwakilan pegawai yang tergabung dalam unit keselamatan kerja adalah 76 orang, sedangkan yang terlibat dalam unit kesehatan kerja (Occupational Health and Medical Services atau OHMS) adalah 24 orang. Dengan demikian jumlah perwakilan pegawai yang menjadi bagian dari unit keselamatan kerja dan kesehatan kerja sebanyak 100 orang atau 4,3% persen dari total pegawai tetap. [LA6]
Until the end of the reporting period, the number of employee representatives who joined the occupational safety unit was 76 people, while those involved in occupational health unit (Occupational Health and Medical Services or OHMS) was 24 people. Thus, the number of employee representatives who are part of the occupational safety and occupational health units was 100 people or 4.3% of total permanent employees. [LA6]
Selain itu, di setiap satuan kerja, Perseroan juga menunjuk satu orang pegawai yang bertindak sebagai Safety Representative dengan tanggung jawab membantu mengawasi kinerja K3, namun tidak termasuk perwakilan satuan kesehatan. Hingga akhir 2011, terdapat 362 orang yang termasuk dalam Safety Representative.
In addition, in each unit, the Company also appointed one employee to act as a safety representative with the responsibility to help oversee the K3 performance, but does not include representatives of the health unit. Until the end of 2011, there were 362 people appointed as Safety Representatives.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Antam juga memastikan berlangsungnya berbagai kegiatan pendukung yang bersifat mengingatkan kepatuhan pada pelaksanaan K3. Kegiatan ini antara lain safety talk setiap kali akan memulai pekerjaan dan safety induction untuk setiap tamu yang datang ke lokasi tambang. Selain safety talk, juga dilakukan kegiatan penyuluhan bagi karyawan dan keluarga karyawan Antam, sebagaimana disajikan dalam Lampiran 9 laporan ini. [LA8]
Antam also makes sure supporting activities are carried out as reminder for compliance in the K3 implementation. These activities include safety talk at every start of work and safety induction for every guest who comes to the mine site. In addition to the safety talk, counseling is also conducted for Antam’s employees and their families, as presented in Appendix 9 of the report. [LA8]
Semua bentuk kepatuhan pelaksanaan K3 ini ditujukan untuk meminimalkan situasi yang bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja. Meski demikian, Antam menyadari, bukanlah hal mudah untuk meniadakan kecelakaan kerja (zero accident), mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi.
All forms of compliance with the K3 implementation are intended to minimize situations that could trigger an accident. However, Antam is aware that it is not easy to reach zero accident, considering many factors that may affect it.
Peristiwa kecelakaan kerja akan mempengaruhi pelaksanaan operasional Perseroan karena berpengaruh langsung pada kehilangan hari kerja.
Work accidents will affect the operations of the Company as a direct effect on the loss of working days.
Jumlah Kecelakaan Kerja | Total Working Accident [LA7]
Periode Pelaporan | Reporting Period Unit Bisnis | Business Unit
2009
2010
2011
R/Mi
B/Ma
F
R/Mi
B/Ma
F
R/Mi
B/Ma
F
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
1
1
1
5
0
0
3
0
1
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
5
1
0
3
1
0
1
1
0
UBPP LM | UBPP LM
3
0
0
0
2
0
1
0
0
UBPN Malut | UBPN North Maluku
1
0
0
0
0
0
1
1
0
Unit Geomin | Geomin Unit
0
0
0
1
0
0
0
0
0
Proyek Bauksit Tayan | Tayan Bauxite Project
0
0
0
0
0
0
1
0
0
Proyek Tapunopaka | Tapunopaka Project
0
0
0
0
0
0
1
0
0
Jumlah | Total
10
2
1
9
3
0
8
1
1
Keterangan | Notes: Ri/M (Ringan/Minor), B/Ma (Berat/Major), F (Fatal)
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
97
Keutamaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja Priority in Occupational Safety and Health
Aktivitas simulasi penyelamatan kecelakaan kerja di UBPE Pongkor | Activities of rescue simulation at UBPE Pongkor
Total Jam Kerja dan Hari Kerja Hilang karena Kecelakaan Kerja [LA7] Total Work Hour and Day Loss due to Occupational Accident [LA7] Total Jam Kerja Total Work Hour
Hari Kerja Hilang karena Kecelakaan Kerja Day Loss due to Occupational Accident 24,595,793 6,232
20,417,820
6,049
16,634,019
92 2009
2010
2011
Peristiwa kecelakaan kerja fatal terjadi pada hari Selasa, 29 November 2011 saat dua pekerja: SA Bustomi dan Agus Mulyana bertugas pada lokasi X-Cut 5 Ramp Down. Saat melakukan pengeboran yang ke-8, batang bor mengalami gangguan teknis dan terhenti. Saat keduanya melakukan perbaikan, batuan yang berada di atas mereka runtuh sehingga menyebabkan Agus Mulyana meninggal dunia.
2009
2010
2011
A fatal accident occurred on Tuesday, November 29, 2011 when two employees: SA Bustomi and Agus Mulyana were working at the location of X-Cut 5 Ramp Down. While working on the eighth drilling, the drill road had technical problems and stalled. When they were repairing the equipment, the rocks above them collapsed, causing death to Agus Mulyana.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Perseroan menyikapi hal ini dengan beberapa rekomendasi untuk menjamin terpenuhinya pelaksanaan K3: 1. M erevisi atau meninjau ulang standar prosedur operasi (SOP) pemasangan wire mesh dan pengeboran yang disesuaikan dengan area kerja. 2. Membuat kajian geotech untuk sistem desain struktur penahanan longsoran sesuai struktur batuan pada area X-Cut 5 Ramp Down. 3. Meningkatkan pengawasan atas wilayah yang berpotensi longsor atau rawan gerakan tanah. 4. Mewajibkan penggunaan alat bor sesuai dengan kondisi batuan. 5. Memasang lampu portable untuk penerangan. 6. M eningkatkan kompetensi level pengawas sampai miner.
The Company addressed this with several recommendations to ensure the implementation of the K3: 1. Revising or reviewing standard operating procedures (SOP) of wire mesh installation and drilling that are tailored to the work area. 2. Conducting G eotech study of the design of anti-slide retaining structure system according to the structure of rocks in the area of X-Cut Ramp Down 5. 3. Improving control over areas with potential landslide or prone to earth movement. 4. Requiring the use of appropriate drill in accordance with the conditions of the rocks. 5. Installing portable lights for illumination. 6. Improving competence for Supervisory levels to miners.
KESEHATAN KERJA
OCCUPATIONAL HEALTH
Aspek penting lain dalam pengelolaan K3 adalah kesehatan kerja, baik yang terkait dengan kesehatan pegawai maupun lingkungan kerja. Penyelenggaraan kesehatan kerja dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang meliputi upaya pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), mempertahankan kesehatan (promotif) serta pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Total biaya pengobatan bagi pegawai di tahun 2011 mencapai Rp21,472 miliar dan biaya pencegahan Rp2,955 miliar.
Another important aspect in the K3 management is occupational health, both related to employee health and work environment. Occupational health is implemented through various programs and activities that include prevention, curative, promotive as well as rehabilitation. Total medical (curative) cost for employees in 2011 reached Rp21.472 billion and the prevention cost was Rp2.955 billion.
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
99
Keutamaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja Priority in Occupational Safety and Health
Kegiatan safety talk di UBPE Pongkor | Safety talk at UBPE Pongkor
Biaya Kesehatan Pegawai | Employee Medical Cost [LA8]
Uraian | Description Biaya Pengobatan | Curative Cost Rata-rata | Average Biaya Pencegahan | Preventive Cost Rata-rata | Average Biaya Kesehatan per Pegawai/Tahun | Health Cost per Employee/Year
Periode Pelaporan | Reporting Period 2009
2010
21,157,780,418
21,073,228,726
21,472,391,531
8,739,273
9,361,718
8,984,264
2,702,933,746
3,185,379,692
2,955,386,678
1,116,453
1,415,095
1,235,530
9,855,727
10,786,398
10,212,282
Keterangan: Dalam Rupiah | Notes: (In IDR)
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
2011
Secara khusus Perseroan memberikan perhatian kepada pegawai yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan kesehatan melalui bio-monitoring untuk mengetahui kadar timbal dan sianida dalam darah. Pelaksanaan biomonitoring antara lain ditujukan kepada para pegawai yang bekerja sebagai pekerja tambang bawah tanah (underground), pekerja bengkel dan pabrik. Sejauh ini hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan hasil moderat. [LA8]
In particular the Company pays attention to employees who have a high risk of experiencing health problems through bio-monitoring to determine levels of lead and cyanide in blood. Implementation of bio-monitoring, among others, is intended for employees who work as underground miners, workshop and plant workers. So far the medical examination showed moderate results. [LA8]
Untuk memastikan kesehatan lingkungan kerja, secara berkala dilakukan sejumlah pemeriksaan di unit-unit bisnis. Pemeriksaan meliputi tingkat kebisingan, getaran, debu, penerangan dan pemantauan kualitas air. Selain itu juga dilaksanakan pemeriksaan kebersihan ruangan, laboratorium, lingkungan kantor, penyediaan bak sampah, dan parit.
To ensure the healthy working environment, a number of inspections are conducted periodically at business units. The inspections include the level of noise, vibration, dust, lighting and water quality monitoring. In addition, there are also inspections of cleanliness of rooms, laboratory, office environment, provision of garbage bins, and trenches.
Penyelenggaraan kesehatan kerja tidak hanya ditujukan kepada para pegawai, namun juga bagi keluarganya dan masyarakat di sekitar lokasi Perseroan. Bentuk kegiatan diutamakan untuk mencegah penyakit menular dan berbahaya.
The implementation of occupational health is not only intended for the employees, but also for their families and communities in the vicinity of the Company. The activities are prioritized to prevent infectious and dangerous diseases.
Komitmen Antam untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat juga diwujudkan melalui pembangunan Rumah Sakit Antam Medika, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, dengan luas 1,2 hektar. Rumah sakit kelas B dengan kapasitas 200 tempat tidur ini dijadwalkan akan selesai dibangun pada tahun 2012. [EC8]
Antam’s commitment to participate in efforts to improve public health is also realized through the construction of Antam Medika Hospital, in Pulogadung, East Jakarta, with an area of 1.2 hectares. The B-class hospital with a capacity of 200 beds was scheduled to be completed in 2012. [EC8]
101
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Penguatan ekonomi lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian masyarakat setempat Empowering local economy to encourage independency of local communities Nelayan Suku Bajo di Sulawesi Tenggara | Bajo fisherman at Southeast Sulawesi
103
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
BERSAMA MEMBANGUN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Together We Build the Community Well-Being
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Dana Program Kemitraan | Partnership Program Funds
Periode Pelaporan | Reporting Period
Uraian | Description
2009
2010
2011
Dana Tersedia (Rp Juta) | Allocated Fund (Million IDR)
34,764
49,148
78,981
Dana Tersalurkan (Rp Juta) | Distributed Fund (Million IDR)
23,541
32,236
73,380
67.73
65.77
94.42
Persentase | Percentage
Jumlah Mitra Binaan untuk Penyaluran Sendiri | Number of Foster Partners for Own Distribution Mitra Binaan Foster Partners
4,354 3,748
Akumulasi Accumulation
3,122
626
496
2009
606
2010
2011
Sebaran Kegiatan Mitra Binaan | Stewardship Community Investment by Sector
2009
124
2010 449
124
2011
449
736
345
60
124 138
1,302
65
139 150
558
832
631
294
124
374 152 1,689
71
156
2,087
Industri rumah tangga Home industry
Pertanian Agriculture
Perkebunan Plantation
Jasa Services
Perdagangan Trading
Peternakan Farming
Perikanan Fisheries
Lain-lain Others
105
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Bersama Membangun Kesejahteraan Masyarakat
Together We Build the Community Well-Being
Sri Sunarti Basrie Bisa Pameran di Luar Negeri Exhibition Abroad
“Saya memulai usaha “Jati Furniture and Handicraft” ini pada tahun 1990. Awalnya adalah keprihatinan melihat banyaknya kayu-kayu bekas pakai dari proses pembuatan furnitur yang tidak terpakai. Padahal hampir semuanya adalah jenis kayu bagus, bahkan ada yang dari kayu jati. Lalu terbersitlah keinginan untuk memanfaatkan kayu-kayu bekas tadi untuk bahan kerajinan.
“I started this business “Jati Furniture and Handicraft” in 1990. It was initially a concern seeing many unused woods left from furniture production. They were actually good quality woods, there was even teak wood. Then, an idea crossed my mind to use these used woods as materials for handicraft.
Tak disangka, ternyata barang-barang kerajinan dari kayu banyak diminati. Saya pun kemudian mengembangkan bisnis ini. Sayang, keterbatasan modal tak membuat saya bisa segera mewujudkan impian tersebut. Barulah pada tahun 2010 saya bisa mewujudkan keinginan tersebut, setelah mendapatkan bantuan modal pinjaman bergulir dari Antam. Jumlahnya 35 juta rupiah dan semuanya digunakan untuk membeli peralatan kerja serta bahan baku.
To my surprise, many people took interest in the wooden handicrafts. Then, I expanded this business. Unfortunately, limited amount of capital hindered me from making the dream come true. Only in 2010 I realized my dream, after receiving revolving capital loan from Antam. I used the loan of Rp35 million to buy working equipment and raw materials.
Sekarang usaha ini sudah berkembang. Omzet penjualan meningkat, dari Rp50 juta per bulan, menjadi Rp80 juta per bulan. Selain itu saya juga bisa mempekerjakan lebih banyak karyawan, dari semula lima orang menjadi delapan orang. Saya berterima kasih karena Antam tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga melakukan pendampingan dan pembinaan, termasuk memberikan kesempatan untuk berpromosi lewat pameran, bahkan sampai ke luar negeri.”
Now the business has flourished. The sales increased from Rp50 million per month to Rp80 million per month. In addition, I also employ more workers, from intially five to eight workers. I am very grateful because Antam not only provided the capital loan, but also assistance and coaching, as well as opportunity to promote through exhibitions, even abroad.”
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Antam juga melakukan penyaluran dana PK melalui kerjasama dengan pihak lain, di antaranya untuk Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bentuk kepatuhan Perseroan atas ketentuan perundangundangan yang menjadi dasar hukum Program GP3K, yakni: 1. S urat Menteri Negara BUMN No.S-352/MBU/2011 tentang Alokasi Dana Kemitraan untuk Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) tertanggal 29 Juni 2011. 2. Surat Menteri Negara BUMN No.S-348/MBU/2011 tentang Penugasan Pelaksanaan GP3K tanggal 20 Juni 2011.
Antam also distributed PK funds through cooperation with other parties, among them is the the Corporate Based Food Productivity Improvement Movement (GP3K). The implementation of this activity is also a form of the Company’s compliance with the provisions of legislations as legal basis of GP3K Program, namely: 1. Letter of the Minister of SOEs No S-352/MBU/2011 regarding Partnership Fund Allocation for the Corporate Based Food Productivity Improvement Movement (GP3K) dated June 29, 2011. 2. Letter of the Minister of SOEs No S-348/MBU/2011 regarding GP3K Implementation Assignment dated June 20, 2011.
Realisasi program ini adalah penyaluran dana kemitraan kepada petani melalui sinergi dengan dua BUMN, yakni PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero). Tujuannya adalah: 1. M emberikan manfaat tidak langsung kepada masyarakat, terutama petani [EC9] 2. Mengurangi dampak negatif akibat kegiatan operasional yang dijalankan Perseroan [SO9] [SO10] 3. Meningkatkan produktivitas pangan untuk mendukung program nasional ketahanan pangan yang digagas Pemerintah.
Realization of the program was Partnership Program fund distribution for farmers through PT Pertani (Persero) and PT Sang Hyang Seri (Persero). The purposes are: 1. Providing indirect benefits to society, especially farmers [EC9] 2. Reducing negative impact of operational activities undertaken by Company [SO9] [SO10] 3. Increasing the productivity of food to support food security national program that is initiated by government.
Kami terus melakukan evaluasi atas pelaksanaan PK, termasuk kegiatan yang dijalankan bersama pihak lain. Dari evaluasi yang dilakukan, hal yang menjadi perhatian kami, di antaranya adalah penyaluran dana PK untuk cluster petani bawang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dana yang disalurkan memang berhasil meningkatkan produktivitas para petani bawang. Namun, di sisi lain mereka kesulitan untuk menjual bawang yang telah dipanen karena tersaingi oleh bawang impor. Kesulitan penjualan ini mengakibatkan pengembalian pinjaman dana PK tersendat.
We continue to evaluate the PK implementation, including the activities undertaken with other parties. From the evaluation, matters that became our concern, include distributing PK funds to onion farmers’ cluster in Cirebon regency, West Java. The funds has managed to increase productivity of the onion farmers. However, on the other hand, they faced difficulty to sell onions that have been harvested due to competition from imported onions. These difficulties in sales have resulted in slow repayment of PK funds.
BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY STEWARDSHIP
Program pembangunan sosial lain yang dijalankan Perseroan adalah Bina Lingkungan (BL) yang juga mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ MBU/2007 sebagai acuan.
Other social development programs carried out by the Company is Community Stewardship (BL) , which also refers to the Minister of SOEs regulation No. PER-05/MBU/2007 as a reference.
Penempatan dana BL 2011 juga berasal dari dua persen penyisihan laba bersih Antam tahun buku 2010, yakni sebesar Rp33,667 miliar. [EC8]
Placement of BL funds in 2011 also comes from 2% allowance of Antam’s net profit in 2010, which is total of Rp33.667 billion. [EC8]
107
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Bersama Membangun Kesejahteraan Masyarakat
Together We Build the Community Well-Being
Penyaluran Dana BL Sesuai Sektor Bantuan | Distribution of BL Funds by Assistance Sector [EC8]
Jenis Bantuan | Form of Assistance Bantuan korban bencana alam | Disaster relief
Total Penyaluran Dana | Total Fund Distribution 1,123
Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan | Education and/or training assistance
10,639
Bantuan peningkatan kesehatan | Health improvement assistance
3,169
Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum Infrastructure and/or public facilities assistance
6,705
Bantuan sarana ibadah | Religious facilities assistance
2,413
Bantuan pelestarian alam | Nature preservation assistance
1,726
BUMN Peduli | BUMN Care Jumlah | Total
2,053 27,828
Keterangan: Dalam Juta Rupiah | Notes: In Million IDR
Di bidang pendidikan, berbagai program dijalankan, salah satu komitmen yang tetap dijalankan adalah memberikan beasiswa kepada pelajar/mahasiswa berprestasi yang merupakan putera daerah, di lokasi kegiatan operasional Perseroan. Jumlah penerima beasiswa untuk tahun 2011 adalah 1.929 orang, untuk semua jenjang pendidikan.
In education sector, one of many programs that still running is provision of scholarships for outstanding students who are local people in the location of the Company’s operations. The number of scholarship recipients in 2011 was 1,929 students, for all levels of education.
Sejak tahun 2008 Antam menyelenggarakan program khusus CSR – jenjang pendidikan tinggi. Hingga bulan Desember 2011 ada 789 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pendidikan ke 14 universitas maupun lembaga pendidikan tinggi lainnya, baik di Indonesia maupun mancanegara. Dari jumlah tersebut 697 orang adalah mahasiswa aktif penerima beasiswa berlanjut.
Since 2008, Antam has been carrying out a special CSR program - higher education. As of December 2011 there were 789 students who received scholarships to 14 universities and other higher education institutions, both in Indonesia and overseas. Of these, 697 people are active students receiving continuous scholarships.
Secara khusus, Antam juga menyelenggarakan Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD), salah satunya adalah BUD – Institut Pertanian Bogor (IPB). Jumlah mahasiswa BUDIPB aktif hingga tahun 2011 berjumlah 15 orang, terdiri dari putera/puteri asal Tanjung Buli, Maluku Utara (6 orang); Pomalaa, Sulawesi Tenggara (4 orang); Pongkor, Jawa Barat (3 orang) dan Bintan Timur, Kepulauan Riau (2 orang). Dari jumlah tersebut hanya seorang penerima beasiswa yang tidak berhasil mencapai nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum yang ditetapkan IPB sehingga tidak bisa melanjutkan program BUD dan harus kembali ke daerah asal.
In particular, Antam also organized Regional Delegates Scholarship Program (BUD), one of which is BUD - Bogor Institute of Agriculture (IPB). The number of BUD-IPB active students until 2011, totaling 15 people from Tanjung Buli, North Maluku (six people); Pomalaa, Southeast Sulawesi (four people); Pongkor, West Java (three people) and Bintan Timur, Riau Islands (two people). Of these, only one scholarship recipient who did not achieve the minimum grade point average (GPA) set by IPB and cannot continue the BUD program and must return home.
Antam juga masih melanjutkan kerjasama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk
Antam also still continues to cooperate with General Sudirman University (Unsoed) to assist students of S1 level.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
membantu mahasiswa di jenjang pendidikan S1. Mahasiswa ini sebagian besar berasal dari Kepulauan Gebe yang merupakan area pascatambang Antam. Untuk meningkatkan pelaksanaan program beasiswa, Antam meningkatkan kualitas proses rekrutmen melalui seleksi akademik dan wawancara, pembekalan mental untuk menguatkan proses adaptasi budaya, dan memaksimalkan pengenalan/pemahaman pemilihan program studi.
These students mostly come from Gebe Islands, one of Antam’s post-mining area. To improve the implementation of scholarship program, Antam improved the quality of the recruitment process through academic selection and interviews, mental orientation to strengthen cultural adaptation process, and maximize the recognition/understanding of program study selection.
Julfi Jamil Penerima Beasiswa: Demi Peningkatan Kualitas SDM di Maluku Utara Scholarship Recipient: To Improve Human Resources Quality in North Maluku “Menyadari adanya keterbatasan anggaran pendidikan di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara, maka beasiswa yang saya dan teman-teman terima dari Antam tentunya sangat berkonstribusi positif, khususnya bagi pengembangan sumber daya manusia asal Maluku Utara, sehingga dapat melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Apalagi bila memperhatikan bahwa pendidikan pascasarjana membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Aware of the limited educational budget both at Central Government and North Maluku Provincial Government, the scholarship that my friends and I received from Antam has positive contribution, particularly for the development of human resources from North Maluku, to be able continue my study to graduate program. Especially, the graduate program requires a considerable amount of money.
Di lain pihak, saat ini Provinsi Maluku Utara memiliki keterbatasan sumber daya manusia yang ahli dan terampil, khususnya dalam jumlah lulusan pascasarjana. Karena itulah saya merasa terpanggil untuk bisa berkontribusi secara signifikan di daerah Maluku Utara, terutama setelah saya lulus dari pendidikan pascasarjana ini. Bukan itu saja, saya juga percaya bahwa dengan adanya beasiswa yang diberikan Antam secara konsisten, maka beberapa tahun ke depan Maluku Utara akan memiliki putera daerah yang berkualitas tinggi dan dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari daerah-daerah lainnya.”
On the other hand, North Maluku Province today has a very few educated and skilled human resources, particularly in the number of graduates from graduate school. That’s why I feel compelled to contribute significantly in North Maluku, especially after I graduate from this graduate education. Not only that, I also believe that with Antam’s consistency in granting scholarships, in the next few years we will have high quality local people of North Maluku and can compete with human resources from other regions.”
109
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Bersama Membangun Kesejahteraan Masyarakat
Together We Build the Community Well-Being
Jumlah Penerima Beasiswa | Total Scholarship Recipients
2009
49
20 15
2010 116
540
159
47
238
64
690
20
716 636
337
26 28
2011
301
41
53 43
Sekolah Dasar Elementary School SLTP Junior High School SLTA Senior High School Diploma 3 | Diploma Sarjana | Bachelor S2 | Master Doktor | Ph.D
80
Kepedulian Antam terhadap Anak-Anak Autis Antam’s Attention to Children with Autism
Sejak akhir tahun 2010, Antam juga memberikan dukungan kepada keberadaan Rumah Autis di Kota Depok, Jawa Barat, bernama Rumah Autis Sinergi. Rumah Autis didirikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah. Awalnya rumah ini hanya menampung para penderita autis, tapi kini juga menampung anak berkebutuhan khusus lain seperti down syndrome, cerebral palsy dan lain-lain. Keberadaan Rumah Autis ditujukan untuk terapi perilaku, terapi wicara maupun okupasi terapi.
Since the end of 2010, Antam has also provided support to the Autism House in Depok, West Java, called Synergy Autism House. The Autism was established by non-governmental organization (NGO) Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah Foundation. Originally, the house was only to accommodate people with autism, but now it also accommodates children with special needs such as down syndrome, cerebral palsy and others. Autism House is dedicated to behavioral therapy, speech therapy and occupational therapy.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | Antam | Diversifying and Sustaining for Excellent Growth
Murid SD Inpres Buli Karya, Maluku Utara | Students of SD Inpres Buli Karya, North Maluku
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
COMMUNITY DEVELOPMENT
Program pembangunan sosial dalam upaya pengembangan masyarakat adalah ujung tombak Antam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional Perseroan. Dalam pelaksanaan di lapangan, berbagai program dan kegiatan pembangunan sosial selalu disesuaikan dengan potensi yang ada, sehingga tidak ada konflik dengan masyarakat setempat. [HR9]
Social development programs in community development efforts is Antam’s spearhead to improve the welfare of the people in the area of Company’s operations. In the field implementation, various social development programs and activities are always tailored to the existing potentials, so there is no conflict with the local community. [HR9]
Selama tahun 2011 Perseroan melanjutkan berbagai program dan kegiatan pengembangan komunitas.
During 2011 the Company continued various programs and activities of community development.
Salah satu program yang masih berjalan hingga kini adalah Program Pengembangan Sekolah atau School Development Program di Maluku Utara. Program ini dilaksanakan melalui serangkaian sosialisasi, kegiatan pelatihan dan pembimbingan terhadap para guru, pengelola pendidikan serta perbaikan terhadap manajemen sekolah. Pada tahap awal, program ini diimplementasikan pada SD Inpres Buli Karya sebagai sekolah model. Sekolah ini sangat berkembang dan banyak prestasi yang diperoleh, antara lain mendapatkan juara pada olimpiade matematika untuk tingkat SD se-
One program that is still running until now is the School Development Program in North Maluku. The program is implemented through a series of dissemination, training and coaching for the teachers, education administrators as well as the improvement of school management. In the early stages, this program was implemented in SD Inpres Buli elementary school as a model school. The school rapidly grew and achieved many recognitions, among others, earned a champion in Math Olympic for primary schools in North Maluku, which was held in Manado, North Sulawesi. The school is the best and favorite school in Halmahera
2011 SUSTAINABILITY REPORT | Antam | Diversifying and Sustaining for Excellent Growth
111
Bersama Membangun Kesejahteraan Masyarakat
Together We Build the Community Well-Being
Kegiatan penggemburan lahan di Agromedika, Jawa Barat | Land fertilization at Agromedika, West Java
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
113
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Abdurrahman Kiye Kepala SD Inpres Buli Karya Principal of SD Inpres Buli Karya Elementary School
“Sebelumnya saya telah menjabat sebagai kepala sekolah di tiga SD berbeda. Setelah di SD Inpres Buli Karya, saya sangat bersyukur sekali dengan adanya School Development Program (SDP), karena banyak manfaatnya. SDP memberikan pelatihan yang membuka wawasan, penerapan pembuatan rencana kerja kepala sekolah dan dewan guru, penerapan program kelas, program sekolah berjangka, dan kegiatan lain.
“Previously I have already served as a principal in three different elementary schools. But after I started working at SD Inpres Buli Karya, I am very grateful with the School Development Program (SDP), because of its many benefits. SDP provides insightful training, application of work plan of principal and teachers’ council, class program application, future school program, and other activities.
Perubahan yang sangat nampak adalah masalah jam belajar. Dahulu sering terlambat, namun sekarang kedisiplinan sudah diterapkan, kalau mulai jam 7 ya jam 7 sudah hadir. Selain itu dengan adanya SDP, sekolah jadi lebih berprestasi, lebih berkembang sesuai dengan yang kita harapkan. Baik menyangkut sistem, kurikulum dan program ekstra di luar jam sekolah.
The very apparent change is school hours. There was always tardiness in the past, however discipline has been upheld now, if the school starts at 7, they arrive at 7. Besides, with SDP, the school has more accomplishments, increasingly grow as we expected. Be it the system, curriculum and extra programs outside of school hours.
Kami berharap dan berusaha agar setelah SDP ini berakhir, apa yang telah diterapkan selama ini dapat terus dilaksanakan untuk kemajuan.”
We hope and will try that after SDP ends, what have been implemented so far can still be carried on to keep moving forward.”
115
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Kami senantiasa berupaya menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan untuk masa depan yang lebih baik We always aspire to create values for our stakeholders for a better tomorrow
Tambang Tanjung Buli, UBPN Maluku Utara | Tanjung Buli mine site, UBPN North Maluku
117
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
ASSURANCE STATEMENT
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
119
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Laporan Pengecekan Level Aplikasi GRI
Statement GRI Application Level Checked
National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dengan ini menyatakan bahwa PT ANTAM (Persero) Tbk telah menyampaikan Laporan Keberlanjutan 2011 kepada NCSR Application Level Check Services, dan menyimpulkan bahwa laporan telah memenuhi persyaratan Level Aplikasi A+.
The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) hereby states that PT ANTAM (Persero) Tbk has presented it’s Sustainability Report 2011 to NCSR Application Level Check Services, which have concluded that the report fulfills the requirement of Application Level A+.
Level Aplikasi memberi gambaran tentang sejauh mana pedoman GRI G3.1 serta Mining and Metals Sector Supplement telah diterapkan dalam laporan yang disampaikan. Kami menyatakan bahwa laporan tersebut telah memuat seperangkat pengungkapan yang disyaratkan dalam Level Aplikasi tersebut, dan indeks GRI telah disajikan dalam laporan tersebut secara memadai, sesuai dengan Pedoman GRI G3.
Application Levels communicate the extent to which the content of the GRI G3.1 guidelines and Mining and Metals Sector Supplement has been used in the submitted sustainability reporting. The Check confirms that the required set and number of disclosures for that Application Level have been addressed in the reporting and that the GRI Content Index demonstrates a valid representation of the required disclosures, as described in the GRI G3 Guidelines.
Level Aplikasi ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam laporan tersebut.
Application Levels do not provide an opinion on the sustainability performance of the reporter nor the quality of the information in the report.
Jakarta, 14 May 2012
Drs. Elmar Bouma, CSRA Director
The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) is an independent and non-for profit organization, established in 2005 to promote sustainability reporting in Indonesia, Malaysia and Thailand. NCSR is registered as an organizational stakeholder member of the Global Reporting Initiative (GRI) since 2006.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
LEMBARAN UMPAN BALIK
Feedback Sheet
Mohon memberikan input atas Laporan Keberlanjutan ini. Profil Nama Institusi/Perusahaan Email Telp/Hp
: : : :
Identifikasi golongan pemangku kepentingan (pilih salah satu): Pemerintah Media LSM Akademik Perusahaan Lain-lain, mohon sebutkan: Masyarakat
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai: 1. Laporan menggambarkan kinerja Perseroan dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan: Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
2. Laporan bermanfaat bagi Anda: Sangat Tidak Setuju 3. Laporan mudah dimengerti: Sangat Tidak Setuju 4. Laporan menarik: Sangat Tidak Setuju Mohon isi jawaban Anda: 5. Bagian informasi mana yang paling berguna bagi Anda?
8. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda?
6. Bagian informasi mana yang kurang berguna bagi Anda?
9. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:
7. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda?
Tanggapan Anda akan sangat bermanfaat bagi Perseroan. Oleh karenanya, mohon disampaikan kepada:
PT ANTAM (Persero) Tbk Corporate Secretary Gedung Aneka Tambang [2.4] Jl. Letjen TB Simatupang No.1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia
Tel.: (62-21) 789 1234 Fax.: (62-21) 789 1224 e-mail:
[email protected] http://www.antam.com
121
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
LEMBARAN UMPAN BALIK Feedback Sheet
Please kindly give your input on this Sustainability Report. Profile Name Institution/Company Email Telp/Hp
: : : :
Identification of stakeholder group (choose one): Government NGO Corporate Community
Media Academia Other, please state:
Please choose the most appropriate answer: 1. This report describes the Company’s performance in its contribution to sustainable development: Strongly Disagree
Disagree
Neutral
Agree
Strongly Agree
Disagree
Neutral
Agree
Strongly Agree
Disagree
Neutral
Agree
Strongly Agree
Disagree
Neutral
Agree
Strongly Agree
2. This report is useful for you: Strongly Disagree 3. This report is easy to understand: Strongly Disagree 4. This report is interesting: Strongly Disagree Please fill in your answer: 5. Which part of information is the most useful for you?
8. Which part of the report is less interesting to you?
6. Which part of information is less useful for you?
9. Please give your advice/suggestion/comment on this report:
7. Which part of the report is the most interesting for you?
Your feedback is very beneficial for the Company, please address this to:
PT ANTAM (Persero) Tbk Corporate Secretary Gedung Aneka Tambang [2.4] Jl. Letjen TB Simatupang No.1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia
Tel.: (62-21) 789 1234 Fax.: (62-21) 789 1224 e-mail:
[email protected] http://www.antam.com
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Lampiran
Appendix
Lampiran 1: Perkiraan Tingkat Emisi GRK | Appendix 1: Estimation of GHG Emission Level [EN16] [EN17]
Uraian | Description Emisi GRK | GHG Emissions (Gg CO2eq)
Kegiatan | Activities
2009
2010
2011
Intensitas Emisi | Emission Intensity (Ton CO2eq/Ton Product)
% Kontribusi % Contribution (CO2eq) 2009
2010
2011
2009
2010
2011
0.537
0.0035
0.0024
0.0024
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi Kegiatan Penambangan | Mining Activities
3.55
4.29
4.29
0.61
0.44
• Penggunaan Energi* | Energy Usage*
445,00
689.77
648.49
76.15
70.39
81.25
8.73
9.02
9.49
• Proses Kimia | Chemical Process
134.97
250.34
116.75
23.1
25.54
14.63
2.65
3.27
1.71
• Pengolahan Limbah | Waste Treatment
0.85
35.59
28.65
0.14
3.63
3.59
0.02
0.47
0.42
Jumlah | Total
584
980
798
100
100
100
11.4
12.75
11.62
0.12
0.13
Kegiatan Pengolahan | Processing Activities
* ) Tidak termasuk energi untuk pembangkit listrik | Excluding energy for electricity generator UBPE Pongkor | UBPE Pongkor Kegiatan Penambangan | Mining Activities
33
36.8
39.2
60.9
66.98
66.54
0.1
21
18.0
19.6
38.78
32.78
33.24
822.09
Kegiatan Pengolahan | Processing Activities • Penggunaan Energi* | Energy Usage*
843.89 1,099.03
• Proses Kimia | Chemical Process
0.10
0.08
0.07
0.19
0.14
0.12
4.00
3.58
4.01
• Pengolahan Limbah | Waste Treatment
0.07
0.06
0.06
0.13
0.10
0.10
2.85
2.59
3.33
Jumlah | Total
54.2
54.9
58.9
100
100
100
829.10
850.18
1,106.51
100
23.263
16.158
13.353
* ) Tidak termasuk energi untuk pembangkit listrik | Excluding energy for electricity generator UBPP LM | UBPP LM Penggunaan energi dari Proses produksi, pemurnian,Manufaktur, pengujian laboratorium | Processing, refining, Manufacturing, assaying
1.65
1.14
1.46
100
100
Lampiran 2: Hasil Pengukuran Kadar Emisi Udara [EN20] Appendix 2: Air Emission Level Measurement Result [EN20]
Parameter
NO2 | Nitrogen Oksida SO2 | Sulfur Dioksida Pb | Timah Hitam Total Partikulat | Total Particulate
Baku Mutu Standard Quality
UBPE Pongkor UBP Gold Pongkor
Satuan Unit
UBPN Sultra UBP Nickel Southeast Sulawesi
UBPN Malut UBP Nickel of North Maluku
UBPP LM UBPP LM
Terendah Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah Tertinggi Lowest Highest Lowest Highest Lowest Highest Lowest Highest
1,000
mg/m3
<1
994
2.06
181.4
<1
946
< 10
950
800
mg/m3
<1
373
0.12
28.48
<1
11
< 0.1
70
12
3
mg/m
<0.03
1.17 <0.0001
0.045
<0.03
<0.47
NA
NA
350
mg/m3
1
282.11
1
11
<2
90
20
5.67
Keterangan: Berdasarkan Kep.Men. Nomor 13/Men.LH/Tahun 1995 | Notes: Based on Environment Minister Decree No.13/Men.LH/1995
123
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Lampiran
Appendix
Lampiran 3: Penggunaan Energi Langsung | Appendix 3: Direct Energy Usage [EN3]
Periode Pelaporan | Reporting Period
Sumber Energi | Energy Sources
2009
2010
2011
UBPN Sultra | UBP Nickel Southeast Sulawesi (L) 114,872,147
(GJ) 827,079
(L) 156,839,828
(GJ) 1,129,246
(L) 160,174,713
(GJ) 1,153,257
Industrial Diesel Oil
(L) 5,963,415
(GJ) 41,174
(L) 11,137,336
(GJ) 76,847
(L) 10,917,936
(GJ) 75,333
Batubara | Coal
(Kg) 92,745,712
(GJ) 2,524,000
(Kg) 168,601,411
(GJ) 4,588,351
(Kg) 173,030,780
(GJ) 6,358,108
Marine Fuel Oil (MFO)
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor Sumber Energi Primer: High Speed Diesel (HSD) | Primary Energy Sources: HSD Transportasi operasional | Operational transportation Operasional alat berat | Heavy machines operating
124,134
856.52
182,990
1,262.63
143,317
988.88
1,467,595
10,126.40
959,055
6,617.47
957,619
6,607.57
617,887
4,263.42
532,672
3,675.43
579,984
4,001.89
Pabrik | Plant
Keterangan | Notes : L: Liter | Litre, Kg: Kilogram, GJ: GigaJoule
Lampiran 4: Penggunaan Energi Tidak Langsung | Appendix 4: Indirect Energy Usage [EN4]
Periode Pelaporan | Reporting Period
Sumber Energi Energy Sources
2009
2010
2011
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi (KWh) 487,233,110
(GJ) 1,754,039.2
(KWh) 714,358,290
(GJ) 2,571,689.84
(KWh) 738,527,550
(GJ) 2,658,699
(L) 1,062,994
(GJ) 7,334.66
(L) 1,278,904
(GJ) 8,824.44
(L) 1,550,479
(GJ) 10,698
(L) 205,813
(GJ) 1,286.33
(L) 207,783
(GJ) 1,298.64
(L) 277,015
(GJ) 1,731
(KWh) 50,185,640 (KWh) 256,000 (L) 87,000
(GJ) 180,668.30 (GJ) 921.6 (GJ) 600.3
(KWh) 51,334,813 (KWh) 867,512 (L) 363,980
(GJ) 184,807.18 (GJ) 3,549.6 (GJ) 2,511.46
(KWh) 54,897,372 (KWh) 1,316,026 (L) 389,880
(GJ) 197,630 (GJ) 4,737.69 (GJ) 2,690.17
(KWh) 1,012,320
(GJ) 3,644.35
(KWh) 1,045,290
(GJ) 3,764,044
(KWh) 1,304,700
(GJ) 4,696
Listrik (Pembangkit) Electricity (generator)
(KWh) 7,633
(GJ) 27.45
(KWh) 842
(GJ) 3.03
(KWh) 800
(GJ) 2.99
Solar | Diesel Oil
(L) 2,755
(GJ) 1,035
(L) 250
(GJ) 94
(L) 800
(GJ) 299
(m3) 122,929.32
(GJ) 4,795.48
(m3) 126,587
(GJ) 4,938.16
(m3) 157,696,000
(GJ) 5,308
(Kg) 1,180
(GJ) 0.047
(L) 1,940
(GJ) 0.078
(L) 1,800
(GJ) 0.072
(L) -
(GJ) -
(L) 170,283
(GJ) 64,016
Listrik | Electricity Solar | Diesel Oil Bensin | Gasoline
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor Listrik (PLN) | Electricity (PLN) Listrik (Pembangkit) Electricity (generator) HSD Pembangkit HSD for generator
UBPP LM | UBPP LM Listrik (PLN) | Electricity (PLN)
Gas Alam | Natural Gas Minyak Tanah | Kerosene
UBPN Malut | Indirect Energy Usage at UBPN North Maluku Solar | Diesel Oil
(L) -
(GJ) -
Keterangan | Notes : L: Liter | Litre, Kg: Kilogram, GJ: GigaJoule, KWh: KiloWatthour
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Lampiran 5: Hasil Pengukuran Kualitas Air Limbah | Appendix 5: Quality of Effluent Measurement Result [EN21]
Parameter
Satuan Unit
Baku Mutu Penambangan Standard Quality for Mining
Baku Mutu Pengolahan Standard Quality for Processing
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
UBPE Pongkor IPAL Tambang | UBPE Pongkor IPAL Mine Derajat Keasaman | Acidity Degree
6–9
6–9
7.12
8.27
200
200
2
60
Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid
mg/l
Tembaga | Copper
mg/l
2
2
<0.0005
<0.0005
Seng | Zinc
mg/l
5
5
<0.01
<0.02
Total Krom | Chrome Total
mg/l
1
1
<0.02
<0.02
Kadmium | Cadmium
mg/l
0.1
0.1
<0.003
<0.003
Merkuri | Mercury
mg/l
0.005
0.005
<0.0005
<0.0005
Timbal | Lead
mg/l
1
1
<0.01
<0.01
Nikel | Nickel
mg/l
0.5
0.5
<0.02
<0.02
Sianida | Cyanide
mg/l
N/A
0.5
<0.005
0.443
Arsenik | Arsenic
mg/l
0.5
0.5
<0.005
<0.005
Berdasarkan Kep.Men LH Nomor 202 Tahun 2004 | Based on Environment Minister Decree No. 202 Year 2004
UBPE Pongkor IPAL Cikaret | UBPE Pongkor IPAL Cikaret Derajat Keasaman | Acidity Degree
6–9
6–9
7.43
8.05
200
200
2
48
2
2
<0.02
0.6
5
5
<0.01
<0.01
Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid
mg/l
Tembaga | Copper
mg/l
Seng | Zinc
mg/l
Total Krom | Chrome Total
mg/l
1
1
<0.02
<0.02
Kadmium | Cadmium
mg/l
0.1
0.1
<0.003
<0.003
Merkuri | Mercury
mg/l
0.005
0.005
<0.0005
<0.0005
Timbal | Lead
mg/l
1
1
<0.01
<0.01
Nikel | Nickel
mg/l
0.5
0.5
<0.02
<0.02
Sianida | Cyanide
mg/l
N/A
0.5
<0.005
0.443
Arsenik | Arsenic
mg/l
0.5
0.5
<0.005
<0.005
Berdasarkan Kep.Men LH Nomor 202 Tahun 2004 | Based on Environment Minister Decree No. 202 Year 2004
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi Derajat Keasaman | Acidity Degree Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid
mg/l
6–9
6–9
6.0
8.2
200
100
6.0
75.6
Tembaga | Copper
mg/l
2
2
<0.0001
<0.0001
Kadmium | Cadmium
mg/l
0.05
0.05
<0.0001
<0.0001
Seng | Zinc
mg/l
5
5
0.0011
0.0193
Timbal | Lead
mg/l
0.1
0.1
0.0011
0.0626
Nikel | Nickel
mg/l
0.5
0.5
0.0014
0.0314
Krom Heksavalen | Hexavalent Chrome
mg/l
0.1
0.1
< 0.0001
0.0370
Total Krom | Chrome Total
mg/l
0.5
0.5
0.0025
0.0420
Besi | Iron
mg/l
5
5
0.004
0.084
Kobalt | Cobalt
mg/l
0.4
0.4
<0.0001
0.0370
125
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Lampiran
Appendix
Hasil Pengukuran Kualitas Air Limbah | Quality of Effluent Measurement Result [EN21]
Parameter
Satuan Unit
Baku Mutu Lingkungan Standard Quality
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
UBPP LM | UBPP LM BOD
mg/l
75
3.2
15
COD
mg/l
100
7.55
43
6–9
7
8.6
Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid
Derajat Keasaman | Acidity Degree mg/l
100
<2
20
Merkuri | Mercury
mg/l
0.02
<0.0005
<0.0005
Tembaga | Copper
mg/l
1.0
<0.006
<0.10
Kadmium | Cadmium
mg/l
0.05
<0.003
<0.02
Seng | Zinc
mg/l
2.0
<0.01
<0.20
Timbal | Lead
mg/l
0.1
<0.01
<0.03
Nikel | Nickel
mg/l
0.1
<0.01
<0.02
Total Krom | Chrome Total
mg/l
0.5
<0.006
<0.02
Arsenik | Arsenic
mg/l
0.1
<0.003
<0.005
Mangan | Manganese
mg/l
2.0
<0.02
0.29
Sianida | Cyanide
mg/l
0.05
<0.005
<0.005
Berdasarkan Kep.Gubernur DKI Jakarta No.582 Tahun 1995 Lampiran 5 | Based on DKI Jakarta Governor Decree No.582 Year 1995 Attachment 5
UBPN Malut | UBPN North Maluku Derajat Keasaman | Acidity Degree Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid
mg/l
6–9
7.08
8.84
200
<1
123
Tembaga | Copper
mg/l
2
<0.005
<0.005
Kadmium | Cadmium
mg/l
0.05
<0.0001
<0.0002
Seng | Zinc
mg/l
5
0.005
0.015
Timbal | Lead
mg/l
0.1
0.001
0.003
Nikel | Nickel
mg/l
0.5
0.001
0.127
Krom Heksavalen | Hexavalent Chrome
mg/l
0.1
0.001
0.238
Total Krom | Chrome Total
mg/l
0.5
0.01
0.21
Besi | Iron
mg/l
5
0.02
0.79
Kobalt | Cobalt
mg/l
0.4
<0.001
<0.002
Berdasarkan Per.Men LH Nomor 09 Tahun 2006 | Based on Environment Minister Decree No. 9 Year 2006
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Lampiran 6: Pemakaian Material | Appendix 6: Material Usage [EN1]
Material yang Digunakan Material Used
No.
Satuan Unit
Volume per Periode Pelaporan Volume per Reporting Period
2009
2010
2011
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor 1
Bijih emas | Gold ore
Wmt
348,733
335,675
358,727
2
NaCN
Kg
522,450
522,625
520,465
3
Karbon aktif | Active carbon
Kg
42,900
48,800
35,000
4
Timbal nitrat | Lead nitrate Pb(NO3)2
Kg
42,275
40,975
40,100
5
Grinding ball
Kg
609,881
587,374
579,100
6
H2O2
Kg
25,460
54,490
28,505
7
Flocculant
Kg
18,150
22,525
21,550
8
CuSO4
Kg
90,375
85,425
84,875
9
HCl
Kg
566,300
422,716
395,721
10
NaOH padat | Solid NaOH
Kg
203,400
142,600
183,375
11
Kapur mati | Slaked lime
Kg
635,690
419,174
579,100
12
Ethylene glycol
Kg
2,925
3,825
7,875
13
Solar | Diesel oil
Kg
617,887
532,672
574,280
14
Boraks | Borax
Kg
3,824
7,050
4,700
15
Koagulan curah | Bulk coagulant
Kg
105,793
132,664
82,783
16
Koagulan konsentrat | Concentrate coagulant
Kg
3,880
4,985
4,255
17
NaMBS
Kg
915,500
949,275
927,725
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi 1
Bijih nikel | Nickel ore
Wmt
802,166
1,595,170
1,595,170
2
Batubara | Coal
Kg
95,425
164,702
168,035
3
Batu kapur | Limestone
Kg
11,340.27
18,481
15,689
4
Antrasit | Anthracite
Kg
8,233
446
469
5
Kapur tohor | Unslaked lime
Kg
2,946
3,066
3,065
75,223
70,575
109,550
UBPP LM | UBPP LM 1
Dore bullion
Kg
2
Klorin cair | Liquid chlorine
Kg
8,100
7,200
7,200
3
Asam klorida | HCl
Kg
15,000
19,000
22,350
4
Asam nitrat teknis | HNO3
Kg
30,135
19,320
24,115
5
Bubuk besi | Fe powder
Kg
6,000
5,000
5,000
6
Natrium hidroksida | NaOH
Kg
14,750
14,150
14,750
7
Boraks | Disodium Tetraborate
Kg
4,000
2,900
4,150
8
Bubuk soda | Sodium Carbonate
Kg
1,400
1,750
1,600
9
Garam teknis | Sodium Chlorida
Kg
3,050
3,500
4,100
NA
NA
11,145,497
UBPN Malut | UBPN North Maluku 1
Bijih nikel | Nickel ore
Wmt
127
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Lampiran
Appendix
Lampiran 7: Penanaman Pohon Endemik | Appendix 7: Endemic Trees Planting [EN13] Jumlah Pohon di UBPE Pongkor | Number of Trees at UBPE Pongkor
Nama Lokal Local Name
Nama Latin Name of species
Jumlah Pohon Number of trees
Puspa
Schima wallichii
71,402
Suren
Toona seruni
65,253
Ganitri
Elaeocarpus ganitrus
92,755
Altingia excelsa
46,149
Rasamala Huru
Litsia chinensis
8,643
Manglid
Michelia velutina
67,571
Pasang
Quercus sp
1,400
Kisireum
Eugenia cymosa
3,800 356,973
Jumlah | Total
Lokasi Tanam dan Jumlah Pohon | Planting Location and Number of Trees
Lokasi Tanam Planting Location Halmahera Timur, Maluku Utara East Halmahera, North Maluku
Jumlah Pohon | Number of Trees Target Target
Realisasi Realization
78,889
78,974
330,000
378,422
Halmahera Tengah, Maluku Utara Central Halmahera, North Maluku
40,000
50,000
Bintan, Kepulauan Riau Bintan, Riau Islands Province
44,000
69,613
440,250
344,304
Purworejo dan Boyolali, Jawa Tengah Purworejo and Boyolali, Central Java
9,000
58,309
Lebak, Banten
4,950
20,000
Kolaka, Sulawesi Tenggara Kolaka, Southeast Sulawesi
Bogor, Jawa Barat Bogor, West Java
Pandeglang, Banten Jumlah | Total
55,000
67,500
1,002,089
1,067,122
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Lampiran 8: Hewan Dilindungi | Appendix 8: Protected Fauna [EN15]
Nama Lokal Local Name
Nama Ilmiah Science Name
Status Status
Area Area
Surili
Prebytis aygula
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
Mendekati punah | Critical Endangered
Macan Tutul
Panthera pardus
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
Mendekati punah | Critical Endangered
Elang Jawa
Nisaetus bartelsi
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
Mendekati punah | Critical Endangered
Owa Jawa
Hylobates moloch
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
Mendekati punah | Critical Endangered
Elang Ular Bido
Spilornis Cheela
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor
Risiko Rendah | Least Concern
Anoa
Bubalus depressicornis
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi
Terancam punah | Endangered
Kepiting Kenari
Birgus latro
UPT Gebe
Data kurang | Data deficient
Lampiran 9: Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Pegawai dan Keluarganya [LA8] Appendix 9: Health Counseling for Community, Employees and Families [LA8]
Unit Bisnis Business Unit
Tema Penyuluhan Kesehatan Theme of Health Counseling
Jumlah Peserta Number of Participants
UBPE Pongkor UBPE Pongkor
1. Hepatitis dan HIV | Hepatitis and HIV 2. HIV AIDS | HIV AIDS 3. Leukimia | Leukaemia 4. Hipertensi dan Perokok | Hypertension and Smoker 5. Diabetes | Diabetes 6. Pemantauan Lingkungan Kerja Independen Independent Work Environment Monitor
30 37 30 52 25 55 122
UBPN Sultra UBPN Southeast Sulawesi
1. K esehatan Reproduksi & Perkembangan Psikologi Remaja Reproduction health and Teen Psychological Development 2. Sikat Gigi Massal | Mass Teethbrushing 3. Kesehatan Gigi dan Mulut | Tooth and Mouth Health 4. Demam Berdarah Dengue (DBD) | Dengue Fever 5. HIV AIDS | HIV AIDS 6. Bahaya Merokok Bagi Pelajar | The Danger of Smoking for Students 7. D iare | Diarrhea 8. Waspada Dini Hepatitis B | Early Caution of Hepatitis B 9. Cegah Dini Kanker Serviks | Early Prevention of Cervix Cancer 10. Sayangi Jantung Anda | Love Your Heart 11. Kesehatan Jemaah Haji | Haj Pilgrim Health
UBPP LM UBPP LM
1. M eningkatkan Derajat Kesehatan Karyawan Demi Peningkatan 3 Pro (Profit, Productivity, Prosperty) Perusahaan Improving Employees’ Health for 3 Pro Improvement (Profit, Productivity, Prosperity)
82
49
UBPN Malut UBPP North Maluku
1. S osialisasi pra Medical Check Up (MCU) semua pegawai periode 2011 Dissemination of pre Medical Check Up (MCU) to all employees Period 2011 2. Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan dan Produktivitas Kerja Impact of Noise on Health and Work Productivity 3. Sosialisasi pra pap smear istri pegawai dan pra MCU TKWT Pra pap smear socialization for employees‘ wives and pra mcu for nonpermanent employees
170
Unit Geomin Geomin Unit
1. G izi Kesehatan Kerja Materi: kebisingan, penyakit malaria, hepatitis, demam tipoit, DBD, P3K, dan bahaya minum obat antibiotic Occupational Health Nutrition Material: noise, malaria disease, hepatitis, typhoid fever, dengue fever First Aid, and danger of antibiotic
Kantor Pusat Head Office
1. Gizi Kerja dan Diabetes Militus | Work Nutrition and Diabetes Mellitus 2. Hidup sehat dengan makanan seimbang dan olahraga Healthy life with balanced diet and exercise 3. Penyakit Hepatitis B dan Pencegahannya | Hepatitis B and its Prevention 4. Serangan Jantung dan Mensiasati Stres Di Tempat Kerja Heart Attack and Dealing with Stress at Workplace
55 65
221 92 97 100 140 157 133 69 160 29
31 66
77 52
129
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Referensi Silang Indikator GRI G3.1, Suplemen Sektor Tambang dan iso 26000 Cross Reference with GRI G3,1, Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Indikator Indicator
Uraian | Description
ISO 26000
Halaman Page
STRATEGI DAN ANALISIS | STRATEGY AND ANALYSIS 1.1
Sambutan | Message
7.5
6, 10
1.2.
Dampak, risiko dan peluang | Impact, risks and opportunities
6.2
6, 10
2.1
Nama organisasi | Name of organization
4.3
14
2.2
Produk | Product
4.3
14
2.3
Struktur organisasi | Structure of organization
4.3
17
2.4
Lokasi kantor pusat | Location of head office
4.3
14, 123
2.5
Nama negara perusahaan beroperasi | Name of countries where company operates
4.3
14
2.6
Badan hukum | Legal entity
4.3
14, 15
2.7
Pasar yang dilayani | Market served
4.3
14
Profil ORGANISASI | ORGANIZATION PROFILE
2.8
Skala organisasi | Scale of organization
4.3
15
2.9
Perubahan signifikan | Significant changes
4.3
14
2.10
Penghargaan | Awards
4.3; 6.5; 6.5.6
21, 63
parameter | REPORT PARAMETERs Profil Pelaporan | Report Profile 3.1
Periode pelaporan | Reporting periode
4.3
24
3.2
Tanggal penerbitan laporan terdahulu | Date of recent report
4.3
24
3.3
Siklus penerbitan laporan | Report cycle
4.3
24
3.4
Kontak perusahaan | Company’s contact
4.2; 7.5
25
Lingkup dan Batas Pelaporan | Reporting Scope and Boundary 3.5
Menentukan isi | Defining content
7.5
25
3.6
Lingkup laporan | Scope of report
7.5
25
3.7
Pembatasan laporan | Boundary of report
7.5
25
3.8
Dasar laporan | Basis of report
7.5
25
3.9
Dasar pengukuran data | Basis for data measurement
7.5
24
3.10
Pernyataan kembali | Restatement
7.5
25, 53, 64
3.11
Perubahan signifikan | Significant changes
7.5
25
7.5
24
7.5.3
24
Indeks GRI | GRI Index 3.12
Tabel pengungkapan | Table of disclosure
Penjaminan | Assurance 3.13
Penjaminan | Assurance
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN keterlibatan | GOVERNANCE, COMMITMENT AND ENGAGEMENT 4.1
Struktur tata kelola | Governance structure
6.2
4.2
Perangkapan jabatan tertinggi | Highest governance body duple
6.2
28
4.3
Anggota independen | Independent members
6.2
29
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
28, 29
Indikator Indicator
Uraian | Description
ISO 26000
Halaman Page
4.4
Mekanisme rekomendasi | Mechanisms of recommendations
6.2
28, 35
4.5
Kompensasi dan kinerja | Compensation and performance
6.2
31
4.6
Konflik kepentingan | Conflicts of interest
6.2
31
4.7
Kualifikasi dewan | Board qualifications
4.8
Nilai ekonomi, lingkungan dan sosial | Economic, environmental and social values
6.2
29
4.1; 5.1; 5.2
16, 38
4.9 4.10
Prosedur pemantauan kinerja | Procedures of overseeing performance
6.2
30, 41, 43
Proses evaluasi dewan | Board evaluation process
6.2
30, 32
Komitmen kepada Pihak Eksternal | Commitment to External Initiative 4.11
Pencegahan risiko perusahaan | Precautionary approach to company risk
4.12
Prinsip ekonomi, lingkungan dan sosial | Economic, environmental and social principles
4.13
Keanggotaan dalam organisasi | Membership of organization
32 5.2; 6.3; 6.4; 6.5; 6.6; 6.7; 6.8
18, 33 33
Keterlibatan Pemangku Kepentingan | Stakeholder Engagement 4.14
Pemangku kepentingan | Stakeholders
4.5, 6.8
45
4.15
Seleksi pemangku kepentingan | Stakeholders selection
4.16
Pendekatan pemangku kepentingan | Stakeholder engangement approach
5.3
45
4.5; 5.3
45, 46
4.17
Hasil keterlibatan pemangku kepentingan | Results of stakeholder engagement
4.5
45
EC1
Nilai ekonomi yang ditahan | Economic value retained
6.3.6, 6.3.8, 6.6.7
79, 80
EC2
Implikasi finansial akibat perubahan iklim | Financial implication of climate change
6.5.5
79
EC3
Dana pensiun karyawan | Employee pension fund
6.4.4
90, 91
EC4
Bantuan finansial dari pemerintah | Government financial assistance
EC5
Standar upah minimum | Minimum wage standard
6.4.4
90
EC6
Rasio pemasok lokal | Local supplier ratio
6.6.6; 6.8; 6.8.5; 6.8.7
81
EC7
Rasio karyawan lokal | Local employee ratio
6.3.7; 6.8.5; 6.8.7
88
EC8
Pembangunan infrastruktur | Infrastructure development
6.7.8; 6.8; 6.8.6; 6.8.9
101, 107, 108, 111
EC9
Dampak ekonomi tidak langsung | Impact of indirect economic
6.8.5; 6.8.7
41, 81, 107
KINERJA EKONOMI | ECONOMIC PERFORMANCE
78
KINERJA LINGKUNGAN | ENVIRONMENTAL PERFORMANCE Material | Materials EN1
Pemakaian material | Material usage
6.5; 6.5.4
25, 59, 129
EN2
Pemakaian material daur ulang | Recycled material usage
6.5; 6.5.4
3, 59, 60
Energi | Energy EN3
Pemakaian energi langsung | Direct energy usage
6.5.4
53, 125
EN4
Pemakaian energi tidak langsung | Indirect energy usage
6.5.4
53, 126
EN5
Penghematan energi | Energy conservation
6.5.4
51
131
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Referensi Silang Indikator GRI G3.1, Suplemen Sektor Tambang dan iso 26000 Cross Reference with GRI G3,1, Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Indikator Indicator
Uraian | Description
ISO 26000
Halaman Page
EN6
Inisiatif penyediaan energi terbarukan | Renewable energy supply initiative
6.5.4
51, 53
EN7
Inisiatif mengurangi energi tidak langsung | Reduction of indirect energy initiative
6.5.4
51
EN8
Pemakaian air | Water usage
6.5.4
64, 66-68
EN9
Sumber air yang terkena dampak | Affected water source
6.5.4
64, 66
EN10
Jumlah air daur ulang | Amount of recycled water
6.5.4
65-67
Air | Water
Keanekaragaman Hayati | Biodiversity EN11
Kuasa Pertambangan di hutan lindung | Mining concession at protected area
6.5; 6.5.6
61
EN12
Perlindungan keanekaragaman hayati | Biodiversity protection
6.5.6
61
EN13
Pemulihan habitat | Habitat rehabilitation
6.5.6
2, 60, 62,63, 130
EN14
Strategi menjaga keanekaragaman hayati | Biodiversity preservation strategy
6.5.4; 6.6.6; 6.6.7
61, 63
EN15
Spesies yang dilindungi | Protected species
6.5.6
2, 62, 131
Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat | Emissions, Effluents, and Waste EN16
Total gas rumah kaca | Total greenhouse gas
6.5.3; 6.5.5
50, 124
EN17
Total emisi gas rumah kaca tidak langsung | Total indirect greenhouse gas
6.5.3; 6.5.5
50, 124
EN18
Inisiatif pengurangan efek gas rumah kaca | Greenhouse gas effect reduction initiative
6.5.3; 6.5.5
2, 50
EN19
Pengurangan emisi ozon | Ozone emmission reduction
6.5.3; 6.5.5
71
EN20
Jenis-jenis emisi udara | Air emmissions type
EN21
Kualitas pembuangan air dan lokasinya | Quality and location of water disposal
EN22
6.5.3; 6.5.5
71, 125
6.5.3; 6.5.4; 6.5.6
65, 67, 68, 127, 128
Klasifikasi limbah dan metode pembuangan | Classification of waste and disposal method
6.5.3
3, 69, 70
EN23
Total tumpahan minyak dan bahan cair berbahaya | Total number of oil and hazardous spill
6.5.3
69
EN24
Limbah bahaya yang ditransportasikan | Hazardous waste transported
6.5.3
69
EN25
Keanekaragaman hayati di badan air | Water body biodiversity
6.5; 6.5.4; 6.5.6
64, 67
Produk dan Jasa | Product and Services EN26
Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkungan | Initiatives to mitigate environmental impacts
6.5;.6.5.4; 6.6.6; 6.6.7
72
EN27
Pengembalian kemasan | Packaging reclaimed
6.5; 6.5.4; 6.7.5
60
6.5, 4.3
71
6.5.3; 6.5.4
51
6.5
58
Kepatuhan | Compliance EN28
Denda finansial terhadap hukum lingkungan | Monetary value of environmental fines
Transportasi | Transportation EN29
Dampak lingkungan akibat transportasi produk | Environmental impacts due to product transport
Keseluruhan | Overall EN30
Biaya dan investasi lingkungan | Environmental expenditures and investments
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan
Indikator Indicator
Uraian | Description
ISO 26000
Halaman Page
6.4; 6.4.3
86-88
KINERJA SOSIAL | SOCIAL PERFORMANCE Tenaga Kerja | Labour LA1
Jumlah karyawan | Number of employee
LA2
Tingkat perputaran karyawan | Employee turnover
LA3
Kompensasi bagi karyawan | Compensation for employee
6.4.3
4, 93
6.4.3; 6.4.4
89
LA4
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) | Collective Work Agreement
6.4.3; 6.4.4
89
LA5
Pemberitahuan minimum | Minimum notification
6.4.3; 6.4.4
35
LA6
Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja | Safety and health committee
6.4.6
96
LA7
Kecelakaan kerja | Work accident
6.4.6
97, 98
LA8
Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan | Education, training and health counseling
6.4.6; 6.8.3; 6.8.4; 6.8.8
97, 100, 101, 131
LA9
Topik keselamatan dan kesehatan kerja dalam PKB | Safety and health topic on collective work agreement
6.4.6
96
LA10
Rata-rata jam pelatihan | Average hour of training
6.4.7
30
LA11
Program persiapan pensiun | Pre-retirement preparation program
6.4.7; 6.8.5
91
LA12
Penilaian kinerja | Performance assessment
LA13
Keberagaman karyawan | Employee diversity
LA14
Rasio gaji | Ratio of salary
6.3.10
93
6.3.7; 6.3.10
87, 88
6.4.4
93
Hak Asasi Manusia | Human Rights HR1
Perjanjian dan investasi menyangkut HAM | Agreement and investment regarding human rights
6.3; 6.3.3; 6.3.5, 6.4.3; 6.6.6
80
HR2
Persentase pemasok dan kontraktor menyangkut HAM | Percentage of supplier and contractor regarding human rights
6.3; 6.3.3; 6.3.5, 6.4.3; 6.6.6
81, 82
HR3
Pelatihan karyawan tentang HAM | Human rights training for employee
6.3
80
HR4
Kasus diskriminasi | Discrimination cases
HR5
Hak berserikat | Right of association
HR6
Pekerja anak | Child labour
HR7
Pekerja paksa | Forced labour
6.3.5
91
HR8
Tenaga keamanan terlatih HAM | Human rights trained security force
6.3; 6.3.5; 6.6.6
80
HR9
Pelanggaran hak penduduk asli | Rights violation of indigenous people
6.3.6; 6.3.8; 6.6.7
43
HR11
Penyelesaian formal kasus HAM | Formal grievance mechanisms of human rights
6.3.6
42
6.3.9; 6.8; 6.8.5; 6.8.7
39, 40,42, 57, 104
6.3.6; 6.3.7
93
6.3.8; 6.3.10
89
6.3.5
88
Kemasyarakatan | Society SO1
Dampak program pada komunitas | Impact of community program
SO2
Risiko korupsi | Corruption risk
6.6.3
34
SO3
Pelatihan antikorupsi | Anti-corruption training
6.6.3
34
SO4
Pencegahan tindakan korupsi | Prevention of corruption practices
6.6.3
34
SO5
Partisipasi pembuatan kebijakan publik | Participation in public policy formulation
6.6.4
33, 34
133
2011 SUSTAINABILITY REPORT | ANTAM | Ensuring the Benefits for Tomorrow
Referensi Silang Indikator GRI G3.1, Suplemen Sektor Tambang dan iso 26000 Cross Reference with GRI G3,1, Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Indikator Indicator
Uraian | Description
ISO 26000
Halaman Page
6.6.4
78
SO6
Sumbangan untuk partai politik | Donation for political party
SO7
Hukuman akibat pelanggaran persaingan usaha | Penalty of violation in business competition
4.6
34
SO8
Hukuman atau denda akibat pelanggaran peraturan | Penalty or fines of ordinances violation
4.6
34
SO9
Dampak negatif terhadap komunitas lokal | Negative impacts on local communities
6.8; 6.8.3
39, 107
SO10
Pencegahan dampak buruk terhadap komunitas lokal | Prevention of negative impacts on local communities
6.8; 6.8.3
39, 107
Tanggung Jawab Produk | Product Responsibility PR1
Perputaran dan keamanan produk | Cycle and safety of products
PR2
Pelanggaran peraturan dampak produk | Violation of product impact regulation
6.7.4
82
6.7; 6.7.4
82
PR3
Informasi kandungan produk | Product content information
6.7.3; 6.7.9
82
PR4
Pelanggaran info produk | Violation of product information
6.7; 6.7.4
83
PR5
Tingkat kepuasan pelanggan | Customer satisfaction rate
6.7.6
4, 83
PR6
Komunikasi pemasaran | Marketing communication
6.7; 6.7.6
83
PR7
Pelanggaran komunikasi pemasaran | Violation of marketing communication
6.7; 6.7.6
83
PR8
Pengaduan tentang pelanggaran privasi pelanggan | Reports on violation of customers privatization
6.7.7
83
PR9
Denda pelanggaran produk | Fines of product violation
6.7.6
83
SUPLEMEN SEKTOR TAMBANG DAN LOGAM | MINING AND METALS SECTOR SUPLEMENT MM1
Lahan yang direhabilitasi | Rehabilitated land
MM2
Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati | Protection of biodiversity
6.8; 6.8.5; 6.8.7
60
6.5.6
39
MM3
Total limbah padatan | Total solid waste
MM4
Jumlah pemogokan lebih dari seminggu | Number of above one-week strike
6.3.10; 6.4.4
6.5.3
61, 69 93
MM5
Perjanjian dengan penduduk asli | Agreement with indigenous people
6.3.9; 6.8.7
56
MM6
Perselisihan dengan penduduk asli | Conflict with indigenous people
6.3.9; 6.8.7
42
MM7
Mekanisme penyelesaian perselisihan | Conflict settlement mechanism
6.8.3
42
MM8
Jumlah pertambangan kecil di sekitar perusahaan | Number of surrounding smallscale mines
6.3.9; 6.8.7
56
MM9
Dampak operasi pengalokasian penduduk | Impact of people allocation operation
6.3.9; 6.8.7
56
MM10
Rencana penutupan tambang | Mine closure plan
6.8.5; 6.8.7
40, 57
MM11
Menjaga keberadaan material | Materials stewardship
6.5.4
82
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2011 | ANTAM | Memastikan Manfaat untuk Masa Depan