Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
MANFAAT BLACKBERRY BAGI WARTAWAN TRIBUN MANADO Oleh: BEMMY LERRY WANGKO Email:
[email protected]
The Function Of Blackberry For Tribun Journalists In Manado Abstract The Blackberry is very helpful and facilitates the work of the journalists, in particular. to get the news quickly and send them effectively. The news can be sent quicker without coming to the office, and without inthencing the quality of the news. Keyword : Blackberry, Journalist Work, News.
I.
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan akan informasi membuat semakin banyak digunakannya teknologi komunikasi. Handphone merupakan salah satu produk dari teknologi komunikasi yang membantu manusia untuk mendapatkan informasi secara cepat. Disamping untuk membantu mencari informasi, handphone juga berfungsi menyebarkan informasi, sehingga dengan berkembangnya kemajuan teknologi komunikasi, berkembang pula penggunaan handphone. Teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan berjalannya waktu. Semakin lama, manusia semakin dimanjakan dan dimudahkan dengan adanya penemuan-penemuan baru dalam teknologi. Fenomena yang belakangan ini mulai menarik terkait dengan penggunaan handphone adalah dengan inovasi dari beberapa perusahaan-perusahaan besar untuk melahirkan sebuah handphone yang smart. Smartphone yang mengerti kebutuhankebutuhan manusia. Salah satu teknologi yang sedang masih heboh sampai saat ini yaitu smartphone Blackberry, Blackberry merupakan salah satu smartphone yang bersaing dengan android dan Iphone/Ipad di kalangan pengguna handphone. Fitur-fitur yang menarik disertai dengan kemudahan untuk mengakses informasi yang cepat serta fiturfitur tertentu yang hanya dimiliki oleh handphone ini menyebabkan masyarakat tertarik untuk menggunakannya, tidak terkecuali media massa (Tribun Manado). Selain dapat digunakan untuk telepon dan pesan singkat seperti halnya telepon biasa, fasilitas dan kemudahan di Blackberry yang kemudian menarik Tribun Manado untuk menggunakan handphone yang tergolong smartphone ini dalam kegiatan jurnalistik. Salah satu fitur yang menjadi kelebihan Blackberry dari handphone-handphone lainnya adalah penggunaan Blackberry Messanger (BBM). ini merupakan salah satu fasilitas yang membutat Blackberry memiliki daya tarik yang cukup tingggi. BBM ini merupakan fasilitas chatting atau fasilitas percakapan singkat yang disediakan Blackberry. Dengan fasilitas BBM ini maka pengguna dapat mengirim pesan singkat, mengirim gambar, data melakukan percakapan secara berkelompok atau conference, mengirimkan pesan suara maupun mengirimkan lokasi dimana kita berada. Fasilitas lain dari
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
Blackberry, misalnya; fasilitas push e-mail (mengirimkan pesan elektronik dengan jaringan internet), browsing (penjelajahan dunia maya dengan jaringan internet), hiburan seperti pemutaran musik maupun video, kamera dan juga kemampuan penyimpanan data yang hampir mirip seperti yang terdapat pada komputer. Dalam melakukan penjelajahan dunia maya melalui Blackberry, pengguna diharuskan mengaktifkan BIS (Blackberry Internet service) melalui operator yang digunakan ataupun Wi-Fi (Wireless Local Area). DI Indonesia ada tiga operator yang serius memanfaatkan Blackberry dalam upaya menarik minat masyarakat pengguna blackberry untuk menggunakan operator yaitu Indosat, Telkomsel, dan Exelindo Pratama (XL). Setiap operator mempunyai biaya untuk mengatifkan Bis yaitu (Indosat 49ribu rupiah/bulan), (Telkomsel 90ribu rupiah/bulan), (XL 50ribu rupiah). Smarphone Blackberry dapat beroperasi oleh berbagai jaringan seluler, yaitu: CDMA 200 IX Ev-DO, GSM/GPRS/EDGE/UMTS,Mike, Mobitex dan Nextel, Wireless Local Area (Wi-Fi). Pada tahun 2010 Tribun Manado mengambil kebijakan, dengan menggunakan blackberry sebagai fitur komunikasi media dalam kegiatan jurnalistik. Banyak hal yang telah berubah di Tribun Manado, perubahan yang paling menonjol terlihat pada proses jurnalistik media cetak tersebut. Sebelum menggunakan Blackberry dalam menginformasikan berita, wartawan harus datang ke kantor untuk melakukan pengumpulan bahan berita berupa fakta dan data melalui peliputan, kroscek kembali berita, pengetikan dan penulisan berita dilakukan di kantor sebelum diterima oleh redaktur. Tetapi pada saat ini dengan menggunakan Blackberry wartawan tidak perlu datang kekantor, tidak melakukan kroscek kembali berita, dan menulis berita melalui Blackberry. Masih banyak hal-hal yang belum di terapkan Tribun Manado dalam memanfaatkan penggunaan Blackberry bagi wartawan, karena untuk melaksanakan pekerjaan sebagai wartawan dalam peraturan pers harus melalui standar kompentensi wartawan (skw). Dimaksud dengan standar kompetensi wartawan adalah rumusan kemampuan kerja yang mencankup aspek pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas kewartawanan. Wartawan harus mutlak menguasai keterampilan jurnalistik seperti teknik menulis, tenik mewawancarai, dan tenik menyunting. Selain itu wartawan juga harus melakukan riset, investigasi, analisis dan penentuan arah pemberitaan serta keterampilan, menggunakan alat kerjanya termasuk teknologi informasi. (Wina Armada sukarti 2012 UU Pers dan Kode etik jurnalistik) Tribun Manado belum menerapkan kepada wartawannya tentang keterampilan mengunakan teknologi komunikasi seperti blackberry. Blackberry masih banyak memberikan hambatan-hambatan kepada penggunanya, dan Blackberry pada saat ini sudah mulai kalah bersaing dengan produk handphone lainnya seperti: samsung, sony erickson, maupun handphone China (mito, cross, nexian) karena semua prouk hanphone ini menggunakan system android. Jadi pengguna blackberry sudah banyak beralih ke handphone lainnya, tapi Tribun Manado masih bertahan dalam memanfaatkan blackberry. Perbedaan utama jurnalistik online dengan “jurnalistik tradisional” (cetak, radio, TV) adalah kecepatan, kemudahan akses, bisa di-update dan dihapus kapan saja, dan interaksi dengan pembaca dan pengguna (user). Jurnalistik online juga tidak mengenal tenggat waktu (deadline) sebagaimana dikenal di media cetak, Deadline jurnalistik online dalam
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
pengertian publikasi paling lambat adalah beberapa menit bahkan detik setelah kejadian berlangsung. (Asep Syamsul M. Romli (2012) Jurnalistik Online) Melihat fenomena Blackberry tersebut, peneliti tertarik untuk mendalami upaya yang di lakukan wartawan Tribun Manado dengan menggunakan Blackberry dalam kegiatan jurnalistik. Oleh sebab itu dari fenomena tersebut peneliti menyimpulkan untuk meneliti secara mendalam dengan mengunakan penelitian Ilmu Komunikasi karena berbicara Teknologi Komunikasi tentunya sangat berhubungan dengan Ilmu Komunikasi. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui manfaat Blackberry bagi wartawan Tribun Manado dalam kegiatan jurnalistik sehingga tidak terjadi dampak bagi isi pemberitaan yang disampaikan media Tribun Manado kepada pembaca atau masyarakat. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah sebelumnya, maka perumusan masalahnya ialah: Bagaimana Manfaat Blackberry bagi wartawan Tribun Manado.
II. 2.1.
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI Konsep Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Kesimpulan penulis tentang komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komikator kepada komunikan dengan maksud terciptanya suatu pengertian bersama, juga agar komunikan tersebut dapat terbujuk atau terpengaruh dengan isi pesan yang disampaikan tersebut. Komunikasi terbagi menjadi dua: 1) Komunikasi verbal. Simbol atau pesan Verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk ke dalam pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan (Devito, 2011:51) Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, dan maksud kita. bahasa verbal menggunakan kata-kata yang mempresentasikan sebagai aspek realitas individual kita. Adapun macam bahasa verbal yang digunakan adalah: a. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan sebagai bahasa persatuan Indonesia yang dipakai untuk memperlancar hubungan komunikasi dan merupakan lambang kebangsaan bangsa Indonesia (Buku Bahasa
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
Indonesia Departemen Pendidikan & Kebudayaan, b. Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan pada suatu daerah tertentu dan memiliki cirri khas tertentu dibidang kosa kata, peristilahan, struktur kalimat dan ejaannya. Bahasa daerah merupakan lambang kebanggaan daerah yang bersangkutan (Buku Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan & Kebudayaan) 2) Komunikasi Non-Verbal) istilah non-verbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis, pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku non verbal ini ditafsirkan melalui simbolsimbol verbal. Larry dan Richard membagi pesan non-verbal menjadi dua kategori besar yaitu: 1. Perilaku yang terdiri dari penampilan dan pakaian, gerakan dan postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, bau-bauhan, dan peribahasa. 2. Ruang, waktu dan diam. Dalam hubungannya dengan perilaku verbal, perilaku non-verbal terdapat fungsifungsi sebagai berikut: 1. Perilaku non-verbal dapat mengulangi perilaku verbal, misalnya anda menggunakan kepala ketika anda mengatakan “ya” atau menggelengkan kepala ketika mengatakan “tidak”. 2. Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya anda melambaikan tangan seraya mengucapkan “selamat jalan”,” sampai jumpa lagi ya”, atau “bye”, atau anda menggunakan gerakan tangan, nada suara yang meninggi, atau suara yang lambat ketika anda berpidato dihadapan khalayak. 3. Perilaku non-verbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi berdiri sendiri, misalnya anda menggoyangkan tangan anda dengan telapak tangan mengarah kedepan (sebagai pengganti kata “tidak”) ketika seseorang pengamen mendatangi mobil anda atau menunjukan letak ruang Dekan dengan jari tangan, tanpa mengucapkan sepatah katapun, kepada seorang mahasiswa baru yang bertanya, “Dimana Ruang Dekan Pak?” 4. Perilaku non verbal dapat meregulasi perilaku verbal, misalnya anda sebagai mahasiswa mengenakan jaket atau membereskan buku-buku, atau melihat jam tangan anda menjelang atau ketika kuliah berakhir, sehingga Dosen menutup kuliahnya. 5. Perilaku non-verbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal, misalnya: seorang suami mengatakan, “Bagus !, bagus !” ketika dimintai komentar oleh isterinya mengenai gaun yang baru dibelinya, seraya terus membaca surat kabar atau menonton televisi, atau seorang dosen melihat jam tangan dua-tiga kali, padahal dia tadi mengatakan mempunyai waktu untuk berbicara dengan anda sebagai mahasiswanya. 2.2 Blackberry BlackBerry pertama kali di perkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research in Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam mengejutkan dunia. RIM didirikan oleh seorang imigran Yunani di Kota Waterloo, Kanada. Keunggulan Blackberry
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
adalah mempunyai tampilan yang user friendly dan bisa selalu terkoneksi sehingga di manapun anda berada, Anda bisa selalu mengakses internet (seperti facebook, blogging, dll). Sejak peluncurannya pada tahun 1999, BlackBerry telah meraup lebih dari 8 juta pelanggan. Pada tahun 1998 sebuah perusahaan dari Kanada yang bernama Research in Motion (RIM) mengenalkan BlackBerry sebagai telepon genggam, di mana mempunyai kemampuan menyampaikan informasi jaringan data nirkabel yang mengejutkan dunia kala itu. Hal ini dikarenakan terintegrasinya layanan email secara praktis (mobile email), atau lebih sering disebut dengan layanan push e-mail. Layanan merupakan sebuah layanan untuk memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya SMS sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa e-mail karena perangkat ini akan memberikan notifikasi jika ada email yang masuk. Namun pada saat itu, di tahun yang sama dimana para konsumen tidak perlu memerlukan perangkat mobile e-mail maka salah satu model pertama 850 tidak begitu berhasil di pasaran. Tahun berikutnya setelah melakukan pengembangan, RIM mengeluarkan Blackberry dengan sentuhan fisik lebih ke model seperti dapat anda jumpai saat ini. Dimensi layar telah mengalami peningkatan dua kali lipat dan dapat menampilkan 6 sampai 8 baris kalimat sehingga lebih memudahkan dalam penggunaan penulisan serta membaca pesan yang disampaikan. Penambahan memori internal juga di tambahkan 2 kali lipat dari 4MB pada model sebelumnya menjadi 8MB yang terintegrasi di dalamnya dan membenamkan memori dari 512 KB SRAM ke 1 MB penuh. Fitur Yang diunggulkan saat itu mampu untuk melakukan sync hingga 10 email pribadi maupun bisnis yang bisa di-upgrade. Mulai saat itu RIM terus mengembangkan Blackberry dari sisi teknologi serta modelnya. Blackberry pertama`kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember tahun 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blacberry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan Blackberry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server, pasar blackberry kemudian diramalkan oleh dua operator besar lainya di tanah air, yakni Exelcom dan Telkomsel. Exelcom menyediakan dua pilihan layanan yaitu BlackBerry Internet Service dan Blacberry Enterprise Server+.(BES+). BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan BIS. Layanan ini ditujukan bagi pelanggan dapat menerima dan mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/ IMAP melalui telepon genggam. Sementara itu, operator Telkomsel hanya menyediakan BlackBerry sebagai bagian dari layanan korporasi dengan BlackBerry Enterprise Server. Pada awalnya, layanan Blackberry hanya bisa diakses smartphone blackberry saja. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry connect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain, seperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61, E71), Sony Ericsson P9 1 0i, M600i, Palm Treo, dopod, dan lainnya. Sejauh ini fasilitas Blackberry memang baru di manfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelejen seperti di negara-negara lain. 2.3 Pengertian Wartawan
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
Wartawan atau jurnalis adalah seorang yang melakukan jurnalisme, yaitu orang yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya dikirimkan atau dimuat di media massa secara teratur. Laporan ini lalu dapat dipublikasi dalam media massa, seperti Koran, televisi, radio, majalah, film dokumentasi, dan internet. Wartawan mencari sumber mereka untuk ditulis dalam laporannya, dan mereka diharapkan menuliskan laporan yang paling objektif dan tidak memiliki pandangan dari sudut tertentu untuk melayani masyarakat. Wartawan dan juru kamera harus memiliki pengetahuan teknik untuk pengambilan gambar terlihat bagus. Setiap gambar harus memberikan pesan yang jelas dan jangan biarkan pengunjung untuk bertanya-tanya apa topik perhatian dari sebuah gambar yang ditampilkan. Apa yang melindungi hak-hak wartawan? Dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya melayani masyarakat, wartawan memperoleh sejumlah keistimewaan. Antara lain: 1. Mereka dilindungi oleh undang-undang kebebasan menyatakan pendapat. 2. Mereka berhak menggunakan bahan/dokumen/pernyataan publik. 3. Mereka dibenarkan memasuki kehidupan pribadi seseorang dan para tokoh publik (public figure) demi memperoleh informasi yang lengkap dan akurat (karena mereka mewakili mata, telinga serta indera pembacanya). Media-massa sering disebut sebagai pilar keempat dalam demokrasi. Koran adalah sumber kekuasaan yang bisa menjadi pengimbang dari kekuasaan-kekuasaan lain. Tapi kekuasaan cenderung disalahgunakan. (''Power tend to be corrupted''). Wartawan semestinya sadar akan kekuasaan dalam profesinya, namun mereka bukanlah dewa atau malaikat. Mereka bisa membuat kesalahan (disengaja atau tidak). Pers bahkan bisa menjadi lembaga yang sangat kejam. Wartawan bisa menjadi tiran. Beberapa hal di bawah ini dimaksudkan sebagai pembatas tindak-tanduk wartawan dan praktek jurnalistik demi melindungi masyarakat dari tindakan atau praktek wartawan yang tak terpuji: 1). Kode Etik Jurnalistik, 2). Pasal Pencemaran (Libel): hukum-hukum yang menyangkut pencemaran nama baik, 3). Hukum tentang hak pribadi (privacy), 4). Panduan tentang selera umum Yang dimaksud wartawan tidak terpuji adalah wartawan yang melanggar undangundang pers yang telah dibuat dewan pers karena wartawan adalah sebuah profesi yang penuh dengan etika dan tata cara maupun aturan dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, setiap orang yang melanggar aturan maupun kode etik tersebut dapat dikatakan bukan sebagai wartawan dan hasil karyanya pun bukan merupakan karya jurnalistik. Contoh wartawan yang tidak terpuji: 1). tidak mempunyai moral profesionalisme, 2). membuat berita tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan, 3) menerima suap, 4). tidak melindungi sumber-sumber dari asas praduga tidak bersalah. Apa itu Kode Etik Jurnalistik? Kode Etik Jurnalistik adalah acuan moral yang mengatur tindak-tanduk seorang wartawan. Kode Etik Jurnalistik bisa berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain, dari satu koran ke koran lain, namun secara umum dia berisi
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
hal-hal berikut yang bisa menjamin terpenuhinya tanggung-jawab seorang wartawan kepada publik pembacanya: 1).Tanggung-jawab. Tugas atau kewajiban seorang wartawan adalah mengabdikan diri kepada kesejahteraan umum dengan memberi masyarakat informasi yang memungkinkan masyarakat membuat penilaian terhadap sesuatu masalah yang mereka hadapi. Wartawan tak boleh menyalahgunakan kekuasaan untuk motif pribadi atau tujuan yang tak berdasar. 2). Kebebasan Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat adalah milik setiap anggota masyarakat (milik publik) dan wartawan menjamin bahwa urusan publik harus diselenggarakan secara publik. Wartawan harus berjuang melawan siapa saja yang mengeksploitasi pers untuk keuntungan pribadi atau kelompok. 3. Independensi. Wartawan harus mencegah terjadinya benturan kepentingan (conflict of interest) dalam dirinya. Dia tak boleh menerima apapun dari sumber berita atau terlibat dalam aktifitas yang bisa melemahkan integritasnya sebagai penyampai informasi atau kebenaran. 4). Kebenaran. Wartawan adalah mata, telinga, dan indera dari pembacanya. Dia harus senantiasa berjuang untuk memelihara kepercayaan pembaca dengan meyakinkan kepada mereka bahwa berita yang ditulisnya adalah akurat, berimbang dan bebas dari bias. 5). Memihak. Laporan berita dan opini harus secara jelas dipisahkan. Artikel opini harus secara jelas diidentifikasikan sebagai opini. 6). Adil dan Kesatria (Fair). Wartawan harus menghormati hak-hak orang yang terlibat dalam berita yang ditulisnya serta mempertanggungjawabkan kepada publik bahwa berita itu akurat serta fair. Orang yang dipojokkan oleh sesuatu fakta dalam berita harus diberi hak untuk menjawab. (Wina Armada sukarti 2012 mengenai UU Pers dan Kode etik jurnalistik.) 2.4 Kerangka Teori Teori Fenomenologi Menurut Alfred Schutz, Manusia mengkonstruksi makna di luar arus utama pengalaman melalu proses “tipikasi”. Hubungan antar makna pun diorganisasi melalui proses ini, atau biasa disebut stock of knowledge. Jadi kumpulan pengetahuan memiliki kegunaan praktis dari dunia itu sendiri, bukan sekedar pengetahuan tentang dunia. Inti dari pemikiran Schutz adalah bagaimana memahami tindakan sosial melalui penafsiran. Proses penafsiran dapat digunakan untuk memperjelas atau memeriksa makna yang sesungguhnya, sehingga dapat memberikan konsep kepekaan yang implisit. Schutz meletakkan hakekat manusia dalam pengalaman subjektif, terutama ketika mengambil tindakan dan mengambil sikap terhadap dunia kehidupan sehari-hari. dalam hal ini, Schutz mengikuti pemikiran Husserl, yaitu proses pemahaman actual kegiatan kita, dan pemberian makna terhadapnya, sehingga terrefleksi dalam tingkah laku.
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
Dalam pandangan Schutz, manusia adalah makhluk sosial, sehingga kesadaran akan dunia kehidupan sehari-hari adalah sebuah kesadaran sosial. Dunia individu merupakan dunia intersubjektif dengan makna beragam, dan perasaan sebagai bagian dari kelompok. Manusia dituntut untuk saling memahami satu sama lain, dan bertindak dalam kenyataan yang sama. Dengan demikian ada penerimaan timbal balik, pemahaman atas dasar pengalaman bersama, dan tipikasi atas dunia bersama. Melalui tipikasi inilah manusia belajar menyesuaikan diri kedalam dunia yang lebih luas, dengan juga melihat diri kita sendiri sebagai orang yang memainkan peran dalam situasi tipikal. Hubungan-hubungan sosial antar manusia ini kemudian membentuk totalitas masyarakat. Jadi dalam kehidupan totalitas masyarakat, setiap individu menggunakan symbol-simbol yang telah diwariskan padanya, untuk memberi makna pada tingkah lakunya sendiri. Singkatnya pandangan deskriptif atau interpretatif mengenai tindakan sosial, dapat diterima hanya jika tampak masuk akal bagi pelaku sosial yang relevan. Schutz membuat model tindakan manusia ini melalui proses yang dinamakan “tipikasi”. Konsep tipikasi ini merupakan penggabungan Schutz terhadap pemikiran Weber dan Husserl. Dalam tipikasi ia menggabungkan “tipe-tipe ideal” Weber dengan “pembuatan makna”-nya Husserl. Tipikasi ini berlangsung sepanjang hidup manusia. Adapun jenis tipikasi bergantung pada orang yang membuatnya, sehingga kita dapat mengenal tipe aktor, tipe tindakan, tipe kepribadian sosial, dsb. Bagi Schutz, jenis tipikasi dibuat berdasarkan kesamaan tujuan, namun dalam struktur yang relevan dengan tujuan penelitian. Singkatnya, tipikasi ini menyediakan seperangkat alat identifikasi, klasifikasi, dan model perbandingan dari tindakan dan interaksi sosial. Dengan menggunakan kriteria yang telah didefinisikan untuk penempatan fenomena kedalam tipe-tipe khusus.
III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Studi fenomenologi yaitu studi pendekatan bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia, dan makna yang ditempelkan kepadanya. Kuswarno (2009:35). Ada banyak metode yang digunakan dalam mengumpulkan data pada kualitatif seperti wawancara mendalam, pengamatan langsung (observasi), dan telaah dokumen. penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ditujukan untuk merekonstruksikan kejadian kehidupan manusia kedalam bentuk yang dialami manusia itu sendiri. Untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia dan makna yang ditempelkan padanya.
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dari penelitian yang penulis peroleh di lapangan, maka secara ringkas hasilnya dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Efektifitas Penggunaan Blackberry Bagi Wartawan Tribun Manado Ternyata penggunaan blackberry bagi wartawan Tribun Manado sangat efektif. Untuk menunjang pekerjaan dan bisa berkomunikasi antar rekan kerja apalagi dalam kegiatan jurnalistik. 2. Intensitas Pengiriman Berita Melalui Blackberry. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa pengiriman berita melalui blackberry itu sangat inten, walaupun ada kendala-kendala yang didapat wartawan pada saat akan mengirim berita. 3. Hambatan-hambatan Wartawan Tribun Manado Menggunakan Blackberry dalam kegiatan jurnalistik. Ternyata bahwa banyak hambatan yang ditemukan ketika dihadapkan pada lokasi liputan yang tidak sama sekali memiliki jaringan untuk mengakses internet Pembahasan Dalam penelitian yang penulis lakukan, didapat ada banyak manfaat yang melatarbelakangi wartawan Tribun Manado menggunakan Blackberry, yaitu, (1) Pekerjaan. Karena untuk semua Koran Tribun di seluruh Indonesia diharuskan setiap wartawan memakai blackberry. Karena dalam penelitian ini ada juga wartawan tribun yang mnggunakan blackberry bukan karena pekerjaan tapi lagi booming di masyarakat. (2) Tren. Blackberry pada saat diminati masyarakat karena Blackberry Messenger (BBM) sangat mempuni untuk akses informasi, karena kalau dibandingkan dengan nokia kamera yang dimiliki blackberry masih kalah jauh sebab fungsi kamera umum. (3) Website. Tribun Manado mempunyai dua web online jadi setiap berita yang didapat wartawan di lapangan langsung diketik dalam email kemudian diteruskan di kantor agar segera diupload berita dan sejauh ini wartawan Tribun Manado sudah tidak perlu ke kantor untuk mengetik berita dikomputer tapi mengirim berita melalui blackberry. (4) Proses Jurnalistik. Penggunaan blackberry dalam proses jurnalistik itu sama dengan sebelum menggunakan Blackberry, hanya proses waktunya yang berbeda karena blackberry lebih cepat mengirim berita dan cepat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi. (5) Pengiriman Berita. Selain berfungsi untuk komunikasi bisa digunakan untuk mengirim berita ke koordinasi liputan dengan pimpinan seperti koordinator liputan, dan pemimpin redaksi melalui blackberry lebih cepat diterima. Caranya meliput terlebih dahulu di lapangan tempat terjadinya peristiwa ketika mendapatkan berita ketik di online dan langsung mengirim berita tersebut tidak seutuhnya tetapi hanya 1 sampai 2 paragraf isi berita yang terpenting terlebih dahulu dimuat dalam online, dan untuk cetak buat kembali berita dan gabungkan berita yang dikirim pertama lalu kita kirim kembali keemail Tribun Manado untuk cetak. (6) Internet. Dengan blackberry berita bisa langsung diupdate di manapun yang penting memiliki signal dan proses pengiriman berita lebih cepat tanpa harus datang ke kantor. (7) Email. Tribun manado mempunyai 2 email yaitu cetak dan online, karena Blackberry sepenuhnya mengunduh email secara otomatis
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
termasuk memberikan peringatan bahwa pesan telah tiba. (8) Aplikasi. Selain bbm aplikasi blackberry yang mendukung pekerjaan wartawan yaitu GPS dan blackberry map. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa wartawan Tribun Manado menggunakan blackberry itu yang paling utama untuk kebutuhan, pekerjaan sebagai seorang jurnalis, karena diharuskan seluruh wartawan Tribun di Indonesia memakai blackberry dalam kegiatan jurnalistik. Banyak manfaat yang didapat wartawan dalam penggunaan blackberry seperti pengetikan dan pengiriman berita online dan cetak lebih cepat sampai di kantor dan pembaca. Karena kalangan pembaca bukan hanya di media cetak tapi melalui media sosial, kordinasi dengan rekan kerja di lapangan dan di kantor, menghemat biaya, banyak menghemat waktu, dan bisa melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di nasional dan internasional. Blackberry sangat membantu pekerjaan wartawan seperti saat mendapat berita, wartawan langsung bisa membuat di lokasi peliputan dan setelah selesai langsung bisa dikirim ke kantor. Jadi wartawan sudah tidak bersusah payah datang ke kantor dan lebih banyank menghemat waktu. Aneka komunikasi dalam menggunakan blackberry merupakan komunikasi antar pribadi bermedia. Hal ini dilihat komunikasi yang dilakukan antara seorang dengan orang lain dalam suatu pekerjaan maupun organisasi (bisnis atau non bisnis) dalam bermedia, dengan menggunakan media komunikasi tertentu misalnya telepon seluler dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari hasil penelitian juga terlihat bahwa wartawan Tribun Manado berhasil menjalankan perannya sebagai seorang jurnalis bagi pemanfaatan blackberry dalam kegiatan jurnalistik. Walaupun seringkali melakukan kesalahan kata-kata dalam isi berita dan pengiriman berita oleh wartawan tidak sesuai dengan apa yang sudah di targetkan oleh kantor dilihat pada wawancara seluruh informan. Blackberry juga disini berperan dalam kualitas berita yang disampaikan wartawan kepada masyarakat dan mempermudah wartawan mencari dan mengirim berita. Ketika menggunakan blackberry dalam kegiatan jurnalistik wartawan sedikit menemukan hambatan-hambatan diantaranya ketika mengalami gangguan jaringan internet, pending, ketika ditugaskan di tempat yang sama sekali tidak memiliki jaringan operator, kualitas kamera blackberry yang belum sempurna, baterai cepat lowbet, dan ketika masa berlaku paket BIS telah habis. Namun hambatan-hambatan ini dapat diatasi oleh wartawan dengan mempersiapkan segala sesuatu kemungkinan untuk menjaga bila hal-hal tersebut terjadi. Hasil Akhir Wartawan Tribun Manado menggunakan blackberry dengan berbagai manfaat. Dihubungkan dengan landasan teori dalam konteks fenomenologis dari Alfred Schutz karena inti dari pemikirannya adalah bagaimana memahami tindakan sosial melalui penafsiran. Proses penafsiran dapat digunakan untuk memperjelas atau memeriksa makna yang sesungguhnya, sehingga dapat memberikan konsep kepekaan yang implisit. Schutz meletakkan hakekat manusia dalam pengalaman subjektif, terutama ketika megambil tindakan dan mengambil sikap terhadap dunia kehidupan sehari-hari. Dari hasil penelitian didapat bahwa manfaat blackberry bagi wartawan Tribun Manado maupun penggunaan blackberry bagi wartawan Tribun Manado berjalan efektif. hal ini karena setiap wartawan mengambil tindakan dan mengambil sikap dengan memanfaatkan blackberry dalam kegiatan jurnalistik dalam sehari-hari sesuai dengan
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
teori fenomenologis. Dalam hal ini karena blackberry itu hanya sebagai alatnya kalau memang ada kesalahan dalam isi berita memang datang dari wartawan itu sendiri. Oleh sebab itu, wartawan harus terampil dalam penulisan dan pengiriman berita agar berita itu menjadi intens. Walaupun masalah kehadiran di kantor terabaikan manfaat blackberry itu dapat membantu pekerjaan wartawan sebagai seorang jurnalis. Sebaliknya walaupun terdapat hambatan, blackberry dapat dikatakan berhasil membantu pekerjaan wartawan karena dari hasil penelitian wartawan tetap bertahan dengan apa yang digunakanya yakni memanfaatkan Blackberry.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan manfaat blackberry bagi wartawan Tribun Manado berjalan sesuai dalam kegiatan jurnalistik, karena blackberry sangat membantu dan memudahkan pekerjaan wartawan tertutama dalam proses pengiriman berita dan bisa mendapatkan informasi lebih cepat dalam komunikasi segalah arah karena penggunaan blackberry sangat efektif, efisien waktu dan menghemat biaya bagi wartawan Tribun Manado. Hal ini dimaksudkan agar pengiriman berita lebih cepat dikirim tanpa harus datang kekantor dan tidak mempangaruhii kualitas berita itu sendiri. Karena berita yang dikirim di kantor diperiksa kembali oleh Redaktur apabila ada kesalahan dalam pengetikan sebelum diterbitkan ke online maupun cetak. Jadi sampai pada saat ini wartawan Tribun Manado masih menggunakan blackberry dalam kegiatan jurnalistik, karena wartawan lebih banyak efisien waktu dan banyak menghemat biaya. Dari sisi intensitas pengiriman berita, maka peran Blackberry sangat nyata dan teruji di lapangan. Sedangkan dari sisi hambatan atau kendala yang dialami hanya jika kebetulan wartawan mengalami gangguan signal oleh karena masalah teknis maupun letak geografis yang kurang menguntungkan. Saran 1) Disarankan bagi wartawan Tribun Manado agar tetap mempertahankan kualitas berita dalam penggunaan blackberry dalam proses jurnalistik, dan lebih banyak mengetahui seperti apa fungsi blackberry agar lebih membantu pekerjaan wartawan Tribun Manado dalam memberi informasi kepada masyarakat. 2) Disarankan juga agar wartawan lebih bersemangat dalam mencari berita usahakan lebih dari yang ditargetkan Tribun, dan ketika akan mengirim berita dibaca kembali untuk menghindari agar tidak ada kesalahan supaya setiap berita yang dikirim tetap inten. 3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat lain dalam penggunaan blackberry bagi wartawan dalam kegiatan jurnalistik
Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013
DAFTAR PUSTAKA Asep Syamsul M. Romli, 2012, Jurnalistik Online. Agoeng Noegroho, S.sos.,M.Si., 2009., Teknologi Komunikasi. Purwokorto: Widya Iswara. Devito, josept A.. 2000, Komunikasi Antar Manusia. Terjemahan. Jakarta: Profesional Book. Engkus Kuswarno, 2009 (110-111, 35, 133). Fenomenologi, Bandung: Widya Padjajaran. Mulyana, Deddy, 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Mulyana, Deddy.2008, Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Morrisan, dan Wardhany, Corry Andy, Teori Komunikasi, Jakarta: Ghalia. Nasution , Zulkarimen. 1989. Teknologi komunikasi. Jakarta: UI-Press. PDA Plus., 2009., Eksplorasi BlackBerry, edisi Khusus BlackBerry, Jakarta: Kompas Gramedia. Rakhmat, Jalalludin., 2007., Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Ruben, Steward, 1998., Komunikasi Manusia., Jakarta: Profesional Book. R. Kriyantono., 2010., Teknik Praktis Riset Komunikasi., Cetakan ke-5., Jakarta: Prenada Media Group. Sugiono, 2007., Metode Penelitian Kualitatif., Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Wina Armada, Sukarti, 2012., UU Pers dan Kode etik jurnalistik. Jakarta: Dewan Pers Sumber Lain : www.wikipedia.com (http://id.wikipedia.com) www.blackberry.com Tribun Manado