MANFAAT TELEMEDICINE BAGI MASYARAKAT
Disusun oleh : Bagus Tri Joko - 12122016
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2016
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era informasi dewasa ini peran internet tidak dapat dipungkiri sangat mempengaruhi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Dalam bidang kesehatan internet memegang pengaruh yang sangat membantu misalnya dalam bidang telematika khususnya adalah telemedicine. Seperti kita ketahui dengan semakin banyaknya jumlah pasien yang mengantri di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Dan semakin banyaknya pula pasien rujukan ke rumah sakit atau faskes tingkat pertama semisal Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Maka peran penting Telemedicine sebenarnya sangat membatu terutama untuk pasien rujukan dari luar kota ataupun bahkan luar propinsi.Sehingga tidak menambah beban kerja dari rumah sakit rujukan yang tentunya sedikit banyak akan mengganggu tingkat pelayanan rumah sakit tersebut. 1.2. Tujuan Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan alternatif solusi bagi kenyamanan pelayanan kesehatan terutama fasilitas kesehatan tingkatpertama sebagai tempat rujukan pasien. 1.3. Pokok Bahasan Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi atau jaringan internet bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan internet di dunia, percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan rekaman melalui jaringan internet via satelit. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien. Hal tersebut adalah merupakan praktek dari telematika dalam bidang kedokteran atau yang biasa disebut dengan telemedicine. Jadi Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya. Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar baru, telemedicine modern bahkan sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer yang lebih canggih. Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet dan praktisi kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila pasien ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter, ini untuk penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk pasien dengan sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan. Misal untuk pasien sakit jantung, kanker, tumor dan lain-lain. Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang terhubung secara global sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine. Peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri, dan radiologi jarak jauh. Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini, perkembangan telemedicine
semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas sampai sekarang berlaku di berbagai negara. Di Indonesia sendiri teknologi telemedicine telah berkembang walaupun masih dalam tingkat yang terbatas. Sehingga sangat perlu perlu sekali untuk mengembangkan teknologi telemedicine ini untuk keperluan dan kepentingan pasien itu sendiri. Karena Indonesia adalah negara kepulauan maka teknologi telemedicine sangat diperlukan sekali. Tapi apakah Indonesia sudah siap untuk menerapkannya di setiap fasilitas kesehatan yang dimiliki. Menurut hemat kami indonesia sebenarnya telah siap menerapkan telemedicine, alasannya adalah :
Infrastruktur Teknologi Informasi Merujuk dari program jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006, seluruh kabupaten/kota di Indonesia telah terhubung dengan sebuah sistem jaringan raksasa berupa sistem jaringan Broadband/kabel. Di beberapa daerah, jaringan ini juga telah mampu menghubungkan seluruh kecamatan yang ada. Ini berarti secara infrastruktur Indonesia telah siap untuk menerapkan telemedicine secara menyeluruh.
Sumber Daya Manusia Di hampir seluruh propinsi di Indonesia, Depdiknas memiliki lulusan dari sebuah program yang bernama D3 Teknik Komputer dan Jaringan (D3 TKJ) dan juga memiliki penanggung jawab bidang TI di seluruh propinsi yang direkrut dari penerimaan CPNS tiap tahunnya. Program D3 TKJ memang disusun untuk mendukung program Jardiknas, agar ada yang mampu merawat, memperbaiki dan menjaga Jardiknas di seluruh kabupaten/kota. Yang diperlukan hanyalah koordinasi dan sinergi antara Depdiknas dan Depkes dalam memanfaatkan SDM ini.
Perangkat Lunak Komputer Adalah produk yang dibangun oleh seorang tenaga profesional dan bisa dikembangkan dalam jangka waktu yang panjang, meliputi program yang akan dieksekusi oleh komputer dengan ukuran dan arsitektur tertentu. Konten yang berada di dalamnya merupakan implementasi dari eksekusi program komputer, bisa berupa informasi deskriptif maupun informasi virtual. Rekayasa perangkat lunak mencakup proses, kumpulan metode, dan berbagai alat yang mendukung tenaga profesional untuk membangun perangkat lunak komputer yang berkualitas tinggi. Perangkat lunak menjadi sesuatu yang penting bagi keberlangsungan
telemedicine
karena
keberadaannya
kelangsungan dan kelancarandari telemedicine itu sendiri.
sangat
mempengaruhi
Dari semua penjelasan diatas maka kelebihan yang dirasakan dari adanya telemedicine antara lain adalah :
Mempermudah untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan, pelayanan kesehatan, obat, penyakit dan lain-lain, sehingga masyarakat dapat dengan dini untuk mencengah ataupun mengobati penyakit yang diderita.
Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan fasilitas kesehatan
Menurunkan stress atau ketegangan selama perjalanan ke tempat pusat rujukan.
Menseleksi antara pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan yang tidak perlu dirawat dirumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
Sedangkan kelemahan dari telemedicine antara lain adalah :
Akses kesehatan melalui internet terbatas pada golongan tertentu saja yang cukup mapan.
Telemedicine belum tentu memberikan data yang akurat karena dalam pemeriksaan tidak hanya mendengarkan keluhan-keluhan pasien tetapi juga harus adanya inspeksi langsung sehingga pemeriksaan akan lebih akurat karena sudah diperiksa secara langsung.
KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan tentang telemedicine antara lain adalah :
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh.
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit.
Ada banyak konsep Telekomunikasi dalam telemedicine, salah satunya melalui koneksi satelit.
Lebih di sosialisasikan teknologi Telemedicine ini, agar semua masyarakat lebih mengetahui mengenai teknologi telekomunikasi dalam bidang kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA Titi Widiati, 2015, “Telemedicine”, Sekolah Tinggi tehnik Telekomunikasi diakses tanggal 19 April 2016 pada http://titiww.blogspot.co.id/2015/06/ST3Telkom.html Aisyah, 2013, “Telematika dalam bidang kesehaan (Telemedicine)” diakses tanggal 19 April 2016 pada http://1-cute.blogspot.co.id/2013/01/telematika-dalam-bidang-kesehatan.html Khalid Mustafa, 2009, “Telemedicine, Apakah dapat diterapkan di Indonesia” diakses tanggal 19 April pada http://www.khalidmustafa.info/2009/11/11/telemedicine-apakah-dapat-diterapkandi-indonesia.php