MANAJEMEN PROGRAM OUTBOUND PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KELOMPOK BERMAIN (KB) AISYIYAH DESA KEDUNG RINGIN KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Kartika Wulan Tumanggal NIM 10102244008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FEBRUARI 2015
Manajemen Progam Outbound .... (Kartika Wulan Tumanggal) 1
MANAJEMEN PROGRAM OUTBOUND PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN (KB) AISYIYAH DESA KEDUNG RINGIN KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH THE OUTBOUND PROGRAM MANAGEMENT OF EARLY-AGED CHILDREN EDUCATION IN PLAY GROUP (KB) OF AISYIYAH IN KEDUNG RINGIN VILLAGE HEAD, WONOGIRI REGENCY, CENTRAL JAVA PROVINCE
Oleh: Kartika Wulan Tumanggal, pls fip uny. Email :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) Manajemen Program Outbound PAUD di KB Aisyiyah Wonogiri; (2) faktor pendukung dan penghambat manajemen program outbound PAUD di KB Aisyiyah Wonogiri; (3) Upaya mengatasi hambatan pada manajemen program outbound PAUD di KB Aisyiyah. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan pendekan ex post facto. Subyek penelitian adalah pengelola, pendidik, dan orangtua peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, dislpay data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan: (1) Manajemen program outbound menerapkan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. (2) Faktor pendukung yaitu antusiasme peserta didik, kerjasama yang baik dengan wali murid, dan lokasi outbound yang mudah dijangkau. Faktor penghambat meliputi pendidik kesulitan dalam mengkondisikan anak, dana yang terbatas dan tidak memiliki alat transportasi sendiri. (3) Upaya mengatasi hambatan yaitu menjalin kerjasama dengan wali murid, pihak KB lebih kreatif. . Kata kunci : manajemen, program outbound, PAUD Abstract This research was aimed to describe: (1) the outbound program management of earlyaged children education (PAUD) in Play Group (KB) Aisyiyah of Wonogiri; (2) supporting and obstructing factors of outbound program management of PAUD in KB Aisyiyah of Wonogiri; (3) efforts to overcome obstacles in outbound program management of PAUD in KB Aisyiyah. This was a descriptive qualitative research by an ex post facto approach. The research subjects were administrators, educators and parents of the learners. Data gathering was conducted by observational technique, interview and documentation. Data analysis technique was by data reduction, data display and conclusion drawing. Data validity was conducted using a source triangulation. The research results showed that: (1) outbound program management applied a management function i.e. planning, organizing, implementing and monitoring, (2) supporting factors i.e. learner enthusiasm, good co-operation with student guardians and outbound location that was easy to reach. Obstructing factors covered the educators were difficult to condition children, limited fund and no transportation vehicle, (3) efforts to overcome obstacles i.e. by establishing co-operation with student guardians, KB party should be more creative. Keywords: management, outbound program, early-aged children education (PAUD)
S
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah S1 Edisi ... Tahun ..ke.. 20... 2
diselenggarakan untuk mempersiapkan
PENDAHULUAN Menurut Undang Undang No. 23
anak-anak usia dini siap memasuki jalur
tahun 2003 tentang Perlindungan Anak,
pendidikan dasar agar anak mempunyai
anak mempunyai hak untuk tumbuh dan
kesiapan mental dan emosional serta
berkembang, bermain dan beristirahat,
aspek-aspek lain dalam diri anak. Kelompok
berekreasi, dan belajar dalam suatu pendidikan.
Pendidikan
bagi
anak
Bermain
(KB)
Aisyiyah merupakan salah satu KB dari
merupakan hak anak bukan kewajiban,
31 lembaga satuan
maka pendidikan bagi anak harus bersifat
Kabupaten Wonogiri. Berdiri sejak tahun
menyenangkan
dapat
2003 dan mendapat ijin poerasional pada
termotivasi untuk belajar dengan antusias
25 Februari tahun 2005 hingga saat ini
dalam mengembangkan potensinya.
tetap mempertahankan eksistensinya di
sehingga
Dalam potensi
upaya
anak,
anak
pengembangan
pemerintah
bersama
Kabupaten dalam
PAUD KB di
Wonogiri.
Keberhasilan
mempertahanan
eksistensinya
masyarakat menyelenggarakan pelayanan
tidak lepas dari peran pengelola dan
pendidikan
manajemen PAUD di KB Aisyiyah.
di
lembaga-lembaga
Salah satu kegiatan pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik melalui jalur formal (Taman Kanak-
di
kanak, Raudatul Athfal atau bentuk lain
Outbound.
yang
pendidikan
program dari KB Aisyiyah yang menarik
nonformal (Kelompok Bermain, Taman
perhatian peneliti, karena pada program
Penitipan Anak atau bentuk lain yang
outbound proses pembelajaran dilakukan
sederajat),
pendidikan
selama satu hari di alam terbuka.
yang berbentuk pendidikan
Program Outbound PAUD merupakan
sederajat),
informal keluarga
jalur
maupun
atau
diselenggarakan
jalur
Aisyiyah
adalah
Outbound
kegiatan
merupakan
yang
salah satu program unggulan di KB
lingkungan
Aisyiyah Wonogiri. Program outbound di
pendidikan oleh
KB
KB
(Depdiknas, 2003:13).
Aisyiyah
sudah
dilaksanakan
Pendidikan Anak Usia Dini
semenjak awal mula berdirinya KB
(PAUD) telah diatur dalam UU No. 20
Aisyiyah yaitu sejak awal tahun 2003 dan
tahun 2003 tentang Sisdiknas sebagai
rutin dilaksanakan pada semester dua
jenjang pendidikan dan jalur pendidikan.
melalui tiga kali kegiatan pada bulan
PAUD merupakan jenjang pendidikan
Januari, April, dan Juni.
yang
diselenggarakan
sebelum
pendidikam dasar Sembilan tahun. PAUD
KB Aisyiyah Wonogiri dalam menjalankan
kegiatan
pembelajaran
Manajemen Progam Outbound .... (Kartika Wulan Tumanggal) 3
program
outbound
walaupun
sudah
Pendidikan Anak Usia Dini di Kelompok
dijalankan sejak tahun 2003 ternyata
Bermain
masih mengalami berbagai hambatan
sebagai tugas akhir skripsi. Penelitian ini
dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil
mencangkup
observasi dan wawancara oleh peneliti
mendeskripsikan apakah fungsi-fungsi
pada pihak kepala sekolah adalah sumber
manajemen pada program ini sudah
dana yang terbatas, karena sumber dana
dijalankan sesuai fungsinya atau belum.
KB Aisyiyah diperoleh dari SPP peserta
Manajemen yang dipergunakan merujuk
didik dan dana dari Yayasan Aisyiyah.
pada fungsi manajemen menurut Terry
Sedangkan dari yayasan kurang lancar,
(1970)
sehingga menghambat proses pengadaan
Manajement” yakni fungsi perencanaan,
kebutuhan operasional
pelaksanaan,
pengorganisasian
pengawasan.
Tidak
KB termasuk
program outbound.
(KB)
Aisyiyah
Wonogiri
manajemen
dalam
dan
“Principle
hanya
Of
dan fungsi
Program outbound PAUD KB
manajemen saja, dalam penelitian ini
Aisyiyah benar-benar dilakukan di alam
juga dungkapkan faktor pendukung dan
terbuka
faktor penghambatnya, dan upaya apa
namun
pendidik
mengalami
kesulitan dalam mengkondisikan anakanak yang aktif bergerak dan sulit diatur, karena jumlah pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. Pada saat pelaksanaan outbound diikuti oleh seluruh siswa KB Aisyiyah yang terdiri dari dua kelas A dan kelas B. Berdasarkan
wawancara
dan
observasi awal di KB Aisyiyah, peneliti menemukan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan manajemen program outbound
yang
menyebabkan
pelaksanaan program outbound masih mengalami berbagai hambatan. Berdasarkan masalah diatas maka peneliti
mempunyai
melaksanakan manajemen
insiatif
penelitian program
untuk tentang
outbound
saja yang dilakukan untuk mengatasinya. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitati dengan pendekatan ex post facto. Waktu dan Tempat Penenlitian Penelitian ini dilaksanakan pada selama tiga bulan dimulai pada bulan September hingga bulan November 2014. Dengan
harapan
dapat
memperoleh
informasi yang dapat dijadikan data dalam proses penelitian. Data,
Instrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan Data Data
diambil
dari
pengelola,
Pendidik, dan orang tua peserta didik.
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah S1 Edisi ... Tahun ..ke.. 20... 4
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan
kapasitas dan kompetensi para pendidik
data yang digunakan adalah observasi,
dan untuk meningkatkan kinerja lembaga.
wawancara
dan
dokumentasi.
Oleh
Adapun
fungsi
manajemen
karena itu dalam pengumpulan data
program outbound di KB Aisyiyah
peneliti
sebagai berikut:
dibantu
dengan
instrumen
pedoman wawancara, pedoman observasi
1) Perencanaan
dan pedoman dokumentasi.
Perencanaan
Teknik Analisis Data
program outbound KB Aisyiyah
Penelitian ini menggunakan analisis
disusun
pembelajaran
oleh
kepala
sekolah
yang bersifat kualitatif, meliputi catatan
kemudian
wawancara,
pendidik berupa lembar petunjuk
catatan
observasi
yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti, data resmi yang berupa dokumen atau arsip,
memorandum
pengumpulan
data
dalam dan
juga
disampaikan
kepada
teknis dan prosedur pelaksanaan. 2) Pengorganisasian
proses
Pengorganisasian pada program
semua
outbound
di
KB
Aisyiyah
pengamatan yang diperoleh dari mana
dilakukan pembagian tugas atau
pun serta di catat.
tanggung
jawab
oleh
kepala
yang
sekolah kepada para pendidik.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Kepala sekolah bertindak sebagai
menggunakan langkah-langkah seperti
manajer atau koordinator. Tugas
yang dikemukakan oleh Burhan Bungin
kepala sekolah KB Aisyiyah pada
(2003: 70) yaitu, reduksi data (data
program
reduction),
menyusun desain pembelajaran
Teknik
analisis
display
data
data,
penarikan
outbound
adalah
kesimpulan (concluting drawing ).
outbound yang akan dilaksanakan,
HASIL_PENELITIAN
memimpin para pendidik dengan outbound
memberikan tugas dan tanggung
untuk anak usia dini di KB Aisyiyah
jawab kepada pendidik, mengurus
disusun dengan perencanaan yang telah
pembiyaan program, dan menjalin
disusun
kerjasama
Manajemen
program
sedemikian
rupa
sehingga
dengan
untuk
untuk
memenuhi
melaksanakan dan memandu anak usia
sarana
dan
dini dalam kegiatan-kegiatan yang telah
outbound.
disusun. Manajemen program outbound
pendidik
juga
berdasarkan
memudahkan
disusun
para
pendidik
untuk
meningkatkan
pihak
luar
kebutuhan
prasana
program
Masing-masing bertanggung pembagian
jawab tugas
Manajemen Progam Outbound .... (Kartika Wulan Tumanggal) 5
yang
dilakukan
oleh
ke 3 tidak dikakukan pengawasan
kepala
melaui
sekolah.
briefing
pagi,
namun
hanya dilakukan pengawasan pada
3) Pelaksanaan Pelaksanaan outbound terdiri dari
saatpelaksanaan outbound.
kegiatan awal, kegiatan inti, dan
Faktor Pendorong dan Penghambat
kegiatan
Manajemen Program Outbound PAUD
penutup.
Pelaksanaan
Faktor
outbound yang dilakukan pada
outbound
2014 dan 17 Juni 2014 telah
antusiasme
dilaksanakan sesuai dengan yang
outbound dan kerjasama orang tua yang
telah
baik,
Rencana
KB
program
bulan 23 Januari 2014, 17 April
disusun
di
pendukung
anak
sehingga
Aisyiyah mengikuti
dapat
adalah kegiatan
meningkatkan
Pembelajaran
efektivitas kerja dan kegiatan dapat
(RPP) outbound, namun sering
berjalan dengan lancar dan mencapai
tidak
dalam
tujuan. Faktor pendukung lain adalah
mengawali pelaksanaan outbound.
lokasi outbound yang mudah dijangkau.
Ketidaksesuaian
Sedangkan faktor penghambatnya adalah
Peneyelenggaraan
tepat
perencanaan
waktu
antara
dan
pada
saat
pendidik
kesulitan
dalam
pengorganisasian dan pengawasan
mengkondisikan anak, dana yang terbatas
menyebabkan pelaksaaan program
dan
outboun kurang maksimal.
kendaraan sehingga mengambat dalam
KB aisyiyah
tidak
mempunyai
pemberangkatan peserta didik ke lokasi
4) Pengawasan Pengawasan program outbound di KB Aisyiyah Wonogiri dilakukan
outbound. Faktor
pendukung
maupun
para
penghambat akan sengat berpengaruh
pendidik, pendidik kepada para
terhadap manajemen program outbound
peserta didik, dan orang tua
di KB Aisyiyah Wonogiri. Hal ini dapat
peserta didik dapat memberikan
menjadi pelajaran dan referensi untuk
masukan dan kritikan terhadap
dapat menjadi perbaikan dan
manajemen
agar kedepannya semakin lebih baik.
kepala
sekolah
kepada
program
outbound
PAUD. Pada saat 3 kali pelaksanaan outbound, pengawasan dilakukan oleh
kepala
sekolah
melalui
briefing pagi. Pada saat outbound
refleksi
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah S1 Edisi ... Tahun ..ke.. 20... 6
wewenang dan pembagian peran agar
Upaya Mengatasi Hambatan menjalin
dapat bekerja efektif dan efisien sesuai
kerjasama dengan orangtua wali
dengan perannya, serta meningkatkan
murid untuk turut mengawasi atau
kompetensi dan kreativitas pendidik.
mengkondisikan
Manajemen program outbound di KB
KB
Aisyiyah
Kondisi
putra-putrinya. sangat
Aisyiyah didalamnya memiliki fungsi-
berjalannya
fungsi manajemen yakni perencanaan,
tersebut
mengganggu pelaksanaan
outbound.
Maka
pengorganisasian,
pelaksanaan
dan
upaya yang dilakukan pihak KB
pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen
Aisyiyah
ini sebagai alur yang harus digunakan
adalah
dengan
melibatkan orang tua peserta didik
agar
untuk
program dapat dijalankan secara optimal.
turut
mengkondisikan
penyelenggaraan
manajemen
1) Perencanaan
anaknya masing-masing.
Perencanaan
Keterbatasan dana untuk
program
menyewa kendaraan maka pihak
pembelajaran outbound di KB
KB memtuskan agar peserta didik
Aisyiyah disusun oleh kepala
berangkat dari rumah masing
sekolah untuk tiga kali pertemuan
masing bersama orang tuanya.
dalam satu semester. Disusun
pembelajaran
berdasarkan tujuan dan sasaran.
memerlukan yang wahana khusus
Hal yang harus disusun pada
dan
di
perencanaan
lokasi berbayar, maka pihak KB
perencanaan
Aisyiyah menarik iuran dari orang
outbound selama satu semester,
tua siswa. Begitu juga dengan
perencanaan jenis permainan, dan
Alat permainan edukatif (APE).
perencanaan
APE untuk outbound menuntut
sesuai
kreativitas kepala sekolah dan
perencanaan menurut Roger A.
pendidik
menciptakan
Kauffman (1772) dalam Nanang
permainan dari alat dan bahan
Fattah (2001: 49) Perencanaan
yang mudah di dapat dan tidak
adalah proses penentuan tujuan
banyak menghabiskan dana.
atau sasaran yang hendak dicapai
Materi
harus
diselenggarakan
untuk
meliputi
pembelajaran
anggaran.
dengan
telah
pengertian
dan menetapkan jalan dan sumber
PEMBAHASAN Manajemen
tersebut
program
outbound
KB Aisyiyah disusun untuk pelimpahan
yang diperlukan untuk mencapai
Manajemen Progam Outbound .... (Kartika Wulan Tumanggal) 7
tujuan itu seefesien dan seefektif
organisasi
yang
dapat
mungkin.
digerakkan
sebagai
suatu
Perencanaan pembelajaran
kesatuan yang utuh dan bulat
program outbound KB Aisyiyah
dalam
disusun
sekolah
tujuan yang telah ditentukan
kepada
sebelumnya. Pengorganisasian
oleh
kemudian
kepala
disampaikan
rangka
pencapaian
pendidik berupa lembar petunjuk
juga
teknis dan prosedur pelaksanaan.
pembagian tugas atau peran
Hal ini senada dengan Suharsimi
oleh kepala sekolah kepada
Arikunto
Yulianana
para pendidik, mengupayakan
(2008: 9), Perencanaan adalah
dukungan fasilitas sarana dan
suatu
prasarana, serta biaya agar
dan
Lia
proses
serangkaian
mempersiapkan keputusan
untuk
disusun
mampu
dengan
melaksanakan
mengambil tindakan di masa yang
program
akan datang dan diarahkan kepada
dengan
tercapainya tujuan-tujuan dengan
disusun.
sarana yang optimal.
dengan apa yang disampaikan Djuju
2) Pengorganisasian Pengorganisasian yang
outbound apa
yang
Hal
ini
Sudjana
fungsi
sesuai telah senada
(2008:
9),
pengorganisasian
dilakukan oleh KB Aisyiyah
adalah kegiatan bersama orang
yaitu
pembagian
lain dan melalui orang lain,
tugas atau tanggung jawab
untuk memilih dan menyusun
oleh kepala sekolah kepada
sumber daya manusia dengan
para pendidik. Kepala sekolah
dukungan fasilitas, alat dan
bertindak
biaya
atau
dilakukan
sebagai
manajer
koordinator.
sesuai
dengan
yang
disampaikan
Sondang P. Siagian (2007: 60) adalah
keseluruhan
proses
telah direncanakan. 3) Pelaksanaan Pelaksanaan pada program outbound
alat-alat,
Wonogiri
wewenang jawab sehingga
dan
tanggung
sedemikian tercipta
serta
mampu
melaksanakan program yang
pengelompokan orang-orang, tugas-tugas,
yang
di
KB
Aisyiyah berusaha
mengimplementasikan apa yang
rupa
telah disusun dalam perencanaan.
suatu
Pelaksanaan outbound terdiri dari
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah S1 Edisi ... Tahun ..ke.. 20... 8
kegiatan awal, kegiatan inti, dan
dengan
kegiatan penutup. Telah sesuai
Terry (dalam Irfan Fahmi, 2011:
fungsi
85)
pelaksanaan
dalam
Pengawasan
menurut
mengemukakan
bahwa
manajemen menurut Sondang P,
pengawasan
Siagian (2007: 95) didefinisikan
sebagai proses penentuan apa
sebagai keseluruhan usaha, cara,
yang harus dicapai yaitu standar
teknik,
untuk
apa yang harus dilakukan yaitu
anggota
pelaksanaan, menilai pelaksanaan,
dan
mendorong
metode para
dapat
organisasi agar mau dan ikhlas
dan
perlu
dilakukan
bekerja dengan sebaik mungkin
perbaikan-perbaikan,
sehingga
demi
pelaksanaan
tercapainya
tujuan
apabila
diartikan
sesuai
dengan
organisasi dengan efisien, efektif,
perencanaan yaitu selaras dengan
dan ekonomis.
standar.
4) Pengawasan
Faktor
Pengawasan outbound
di
Wonogiri
KB
Pendukung
program
Penghambat
Aisyiyah
Faktor
dilakukan
kepala
program
dan
pendukung
outbound
di
KB
sekolah kepada para pendidik
Aisyiyah adalah antusiasme anak
pada saat sebelum pelaksanaan,
mengikuti
saat pelaksanaan dan sesudah
lokasi outbound
pelaksanaan.
juga
dijangkau, dan kerjasama orang
pembuatan
tua yang baik, yaitu dengan
dilakukan
Pengawasan dengan
kegiatan
outbound,
yang mudah
laporan kepada kepala sekolah
mengantar
tentang
outbound dan mengawasi anak
segala
kinerja
dan
anak
kegiatan
lokasi
permasalahan serta upaya yang
pada
dilakuakan pendidik. Pengawasan
sehingga
juga dilakukan oleh orang tua wali
efektivitas kerja dan kegiatan
murid saat pelaksanaan program
dapat berjalan dengan lancar dan
outbound orang tua atau wali
mencapai
murid juga ikut andil dalam
orangtua
mengawasi
program.
outbound PAUD di KB Aisyiyah
Orang tua berhak memberikan
Wonogiri telah sesuai dengan
masukan bahkan kritikan terhadap
pendapat Suyadi (2013: 159) Ada
program outbound. hal ini sesuai
baiknya
jalannya
saat
ke
dapat
meningkatkan
tujuan. dalam
guru
outbound
Keterlibatan program
mengajak
atau
Manajemen Progam Outbound .... (Kartika Wulan Tumanggal) 9
melibatkan
orang
tua
dalam
sekolah
dan
pendidik
untuk
pendidikan anak termasuk yang
menciptakan permainan dari alat
dilaksanakan
sekolah.
dan bahan yang mudah di dapat
Keterlibatan orang tua ini perlu di
dan tidak banyak menghabiskan
dorong karena dapat membantu
dana.
guru
di
membangun
dihadapan
harga
anak
menanamkan
diri dalam
kedisiplinan
dan
mengurangi problem kehidupan serta
meningkatkan
kesadaran
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang sudah di lakukan
dilakukan
di
KB Aisyiyah
Wongiri diperoleh hasil penelitian yang
untuk belajar. Sedangkan
faktor
menunjukkan bahwa:
penghambatnya adalah pendidik
1) Manajemen yang disusun pada
kesulitan dalam mengkondisikan
program outbound PAUD di KB
anak, dana yang terbatas dan KB
Aisyiyah menggunakan fungsi-
Aisyiyah
fungsi
tidak
mempunyai
manajemen
yakni
kendaraan sehingga mengambat
perencanaan,
dalam
pelaksanaan, dan pengawasan.
pemberangkatan
peserta
2) Faktor
didik ke lokasi outbound.
Pendorong
Penghambat
Upaya Mengatasi Hambatan Upaya
pengorganisasian,
mengatasi
dan
Manajemen
Program Outbound PAUD
hambatan yang dilakukan KB
Faktor
Aisyiyah KB Aisyiyah menjalin
outbound di KB Aisyiyah adalah
kerjasama dengan orangtua wali
antusiasme anak dan kerjasama
murid untuk turut mengantarkan
orang
anak
outbound,
penghambatnya adalah pendidik
mengkondisikan
kesulitan dalam mengkondisikan
anak. Jika materi pembelajaran
anak, dana yang terbatas dan KB
memerlukan wahana khusus dan
Aisyiyah
harus diselenggarakan di lokasi
kendaraan sehingga mengambat
berbayar,
dalam
mengikuti
mengawasi,
maka
pihak
KB
Aisyiyah menarik iuran dari orang tua siswa. APE untuk outbound menuntut
kreativitas
kepala
pendukung
tua
yang
tidak
program
baik,
faktor
mempunyai
pemberangkatan
peserta
didik ke lokasi outbound. 3) Upaya mengatasi hambatan yang dilakukan KB Aisyiyah pada
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah S1 Edisi ... Tahun ..ke.. 20... 10
manajemen program outbound di
terhadap manajemen program outbound
KB
PAUD di KB Aisyiyah Wonogiri.
Aisyiyah
Aisyiyah
adalah
menjalin
KB
kerjasama
2.
Bagi Pendidik
dengan orangtua wali murid, KB
Pendidik perlu lebih sigap lagi dalam
memtuskan agar peserta didik
mengkondisikan peserta didik pada saat
berangkat dari rumah masing
outbound.
masing bersama orang tuanya.
3.
KB Aisyiyah memilih lokasi
Orang tua perlu lebih aktif lagi bertanya
Outbound adalah lokasi yang
dan mencari informasi kepada pendidik
aman atau tidak membahayakan
maupun kepala sekolah terkait dengan
jika anak bermain-main, dan
manajemen outbound, sehingga orang tua
sesuai dengan kebutuhan materi
dapat
pembelajaran.
KB
memberi masukan terhadap manajemen
dari
program outbound di KB Aisyiyah
Aisyiyah
Pihak
menarik
iuran
Bagi Orang Tua
mengetahui,
orang tua siswa jika outbound
Wonogiri.
dilakukan di wahana khusus.
4.
APE untuk outbound menuntut
mengoreksi
dan
Bagi Peneliti a. Adanya
kesempatan
yang
kreativitas kepala sekolah dan
diberikan kepada peneliti untuk
pendidik
melaksanakan
untuk
menciptakan
observasi
saat
permainan dari alat dan bahan
pembelajaran berlangsung. Hal ini
yang mudah di dapat dan tidak
dapat memudahkan peneliti dalam
banyak menghabiskan dana.
melakukan akurasi data. b. Peneliti
Saran
yang
1. Bagi Pengelola
optimal
Perlu menambah Sumber Daya Manusia
sumber
melancarkan outbound
dana
untuk
operasional PAUD.
program
Pengelola
perlu
intensif
komunikasi
agar
sesuai
berjalan
dengan
tujuan
penelitian.
(SDM) sesuai dengan kebutuhan. Perlu menambah
menjalani
DAFTAR PUSTAKA Andi
Prastowo. Penelitian
(2012).
Metode
Kualitatif
dalam
memberikan juknis secara jelas dan
Prespektif Rancangan Penelitian,
tentang pelaksanaan program outbound
Yogyakarta : Ar-ruzz Media
agar
orang
tua
mengoreksi,
dan
dapat memberi
memahami, masukan
Manajemen Progam Outbound .... (Kartika Wulan Tumanggal) 11
Burhan Bungin.(2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada. Depdiknas. (2010). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Direktorat PAUD. Ditjen PNFI. Djuju Sudjana. (2008). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Irfan Fahmi. (2011). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta. Nanang Fatah. (2004). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sondang P. Siagian. (2007). FungsiFungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Printing Jogja. Suyadi & Ulfah Maulidya. (2013). Konsep Dasar PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.