MAKALAH KELOMPOK BAHAN KIMIA DAN ZAT ADIKTIF DALAM KEHIDUPAN Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd
DISUSUN OLEH: MADINATUL MUNAWAROH
(14144600187)
RAHARDHIKA ADHI NEGARA
(14144600182)
NENI LASTANTI
(14144600209)
RIZKI UTAMI
(14144600210)
AMALIA RIZA AYU SAPUTRI
(14144600267)
ANISA KHAFIDA
(14144600207)
ENO RINAWATI
(14144600194)
A5-14 PGSD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015
BAB II PEMBAHASAN
a.
Pengertian Bahan Kimia dan Zat Adiktif Dalam ilmu kimia, yang dimaksud dengan bahan kimia adalah segala sesuatu yang memiliki
massa dan menempati ruang atau segala sesuatu yang ada di alam ini (termasuk jagad raya). Contohnya: udara, air, batu, kaca, makhluk hidup, planet, bumi, matahari, dll. Bahan kimia merupakan sesuatu yang tidak permah lepas dari kehidupan sehari-hari. Bahan kimia dalam kehidupan dapat dibedakan menjadi bahan kimia rumah tangga, bahan kimia industry, bahan kimia pertanian, bahan kimia kesehatan, dan bahan kimia makanan. Bahan kimia ada yang bersifat membahayakan dan ada yang tidak membahayakan. Bahan kimia yang membahayakan biasanya adalah bahan kimia yang bersifat sintesis atau buatan, sedangkan bahan kimia yang tidak berbahaya adalah bahan kimia yang bersifat alami atau berasal dari alam. Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan kecanduan atau ketagihan pada pemakainya. Misalnya, narkoba (narkotika dan obat berbahaya/psikotropika). Zat adiktif dan psikotropika biasanya digunakan dalam bidang kesehatan dalam dosis kecil, biasanya untuk membius pasien dan mengurangi rasa sakit. Akan tetapi, obat-obatan ini sering disalahgunakan oleh sebagian orang sehingga mengakibatkan orang yang mengkonsumsinya tersebut menjadi kecanduan.
b.
Penggolongan Bahan Kimia dan Zat Adiktif Bahan kimia dapat digolongkan menjadi bahan kimia rumah tangga, bahan kimia industri, bahan
kimia pertanian, bahan kimia kesehatan, dan bahan kimia makanan.
1. Bahan Kimia Rumah Tangga Bahan kimia rumah tangga dapat kita kelompokkan menjadi empat kelompok yaitu pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.
Pembersih
Pembersih berfungsi untuk membersihkan berbagai benda di rumah tangga dari kotoran. Ada beberapa jenis bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pembersih. Misalnya, pembersih badan, pembersih piring, pembersih baju, serta pembersih lantai. Pembersih dikenal secara umum dengan
1
detergen. Fungsi detergen adalah membantu melarutkan lemak atau minyak. Sabun yang digunakan untuk mandi memiliki daya pembersih yang tidak sekuat detergen untuk mencuci piring.
Pemutih
Produk pemutih berfungsi untuk memutihkan pakaian putih yang terkena noda yang susah dibersihkan dengan pembersih biasa. Selain untuk memutihkan pakaian, ada pula pemutih yang berfungsi untuk memutihkan wajah atau tubuh.
Pewangi
Produk pewangi digunakan untuk mengharumkan ruangan atau tubuh. Produk pewangi ada yang berbentuk cair, seperti pengharum tubuh, ruangan, dan pakaian. Produk pewangi cair ini digunakan dengan cara menyemprotkannya ke bagian-bagian tubuh dan ruangan atau merendam pakaian dalam cairan pewangi. Selain berbentuk cair, ada juga yang berbentuk padat, seperti kapur barus.
Pembasmi Serangga
Produk pembasmi serangga atau insektisida digunakan untuk membunuh serangga yang merusak atau mengganggu manusia, seperti nyamuk, lalat, dan kecoa. Sebagian besar produk pembasmi serangga yang beredar di pasaran adalah untuk membasmi nyamuk. Produk ini biasanya lebih dikenal dengan obat nyamuk. Produk pembasmi serangga ada yang berbentuk cair dan padat.
Bahan Kimia Industri
Industry bahan bangunan
Semen
Bahan baku semen terdiri atas batu gamping, batu kapur, dan lempung. Pasir, bauksit, dan biji besi juga ditambahkan dalam jumlah yang sedikit. Selain itu terdapat juga senyawa kalsium oksida, silicon dioksida, aluminium oksida, dan besi oksida
Cat
Cat yang digunakan untuk tembok berbeda dengan cat yang digunakan untuk kayu daya lekat cat untuk kayu jauh lebih kuat daripada daya lekat cat tembok. o
Cat tembok
2
Bahan baku cat tembok terdiri atas kalsium karbonat, titanium dioksida, PVAC, kaolin, pigmen, pineoil, dan air. o
Cat kayu/besi
Bahan baku cat kayu/besi ditambahkan getah karet. Adapun pelarut yang digunakan adalah terpentin. Terpentin ini digunakan karena dapat melarutkan lateks.
Kaca
Bahan baku kaca terdiri atas pasir kaca atau pasir kuarsa, soda abu, feld spar, dan boraks. Komponen kimia terbesar dalam kaca adalah silicon dioksida komponen kimia lainnya adalah natrium dioksida, kalsium oksida, aluminium oksida dan magnesium oksida
Industry bahan kimia
Banyak sekali bahan kimia yang digunakan dalam bidang industry. Misalnya asam sulfat, amunia, asam klorida.
Asam sulfat
Rumus kimia belerang dioksida adalah SO2. Senyawa SO2 yang berwujud gas dipanaskan kembali hingga membentuk belerang trioksida
Ammonia
Gas ammonia digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, pembuatan pulp(industry keras), pembuatan asam nitrat, dan garam nitrat, sebagai bahan peledak dan sebagai bahan pendingin
Asam klorida
Asam klorida dibuat dengan cara mereaksikan klorin dan gas hydrogen pada suhu tinggi. Asam klorida yang berwujud gas di larutkan dalam air sehingga di peroleh larutan asam klorida yang dijual dengan kepekatan sekitar 36% asam klorida digunakan sebagai pelarut dalam industry logam, kimia makanan, dan pengolahan minyak bumi.
3
Bahan Kimia Pertanian
Pupuk
Dalam usaha untuk memperoleh makanan, cara yang dilakukan pada manusia dan hewan berbeda dengan tumbuhan. Manusia dan hewan dapat melakukannya dengan cara berpindah tempat, sedangkan tumbuhan bergantung pada tanah tempatnya berada. Sedangkan pada tumbuhan berupa unsur anorganik sederhana yang disebut unsur hara.
Unsur hara
Ada Ada sekitar 16 unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan yaitu unsur makro. Unsur makro adalah unsur hara yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar, yaitu unsur C,H,O,N,S,P,K,Mg, dan Ca. adapun unsur mikro adalah unsur hara yang diperlukan dalam jumlah sedikit seperti unsur Cl,Fe,Mn,Cu,B, dan Mo.
Jenis pupuk
Pupuk alami
Pupuk alami terbuat dari bahan-bahan alam, yaitu dari tumbuhan dan kotoran hewan. Ada 3 jenis pupuk organic, yaitu
Pupuk hijau
Pupuk hijau terbuat dari pucuk daun atau tumbuhan muda yang di timbun dalam tanah.
Pupuk kandang
Pupuk kandang dibuat dari kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, sapi, kerbau, dan kuda.
Pupuk kompos
Pupuk kompos dibuat dari bahan-bahan yang merupakan gabungan dari pupuk hijau dan pupuk kandang.
Pupuk buatan
Pupuk tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung 1 jenis unsur hara yang di perlukan tumbuhan
Pupuk majemuk
4
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari 2 unsur hara, seperti pupu NP,NK, dan NPK
Pestisida
Untuk mencegah dan pembasmi hama tanaman diperlukan zat kimia yang dinamakan pestisida. Ada 4 macam pestisida antara lain: 1)
Insektisida
Insektisida digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan hama serangga, seperti wereng, belalang, dan ulat 2)
Rodentisida
Jenis pestisida ini digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan binatang pengerat(tikus) di lahan pertanian, rumah tangga atau gudang
3)
Herbisida
Herbisida digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan tanamn pengganggu atau gulma, seperti alang-alang dan rerumputan.
4)
Fungisida
Jenis pestisida ini di gunakan untuk mencegah dan membasmi serangan jamur. Contohnya natrium, dipromat, dan organemerkuri.
Bahan Kimia Kesehatan
Obat merupakan salah satu bahan kimia yang perkembangan nya cukup pesat. Antibiotic juga merupakan salah satu jenis obat yang sering di gunakan.
Obat flu
5
Umumnya, penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya, obat untuk meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di sebabkan oleh virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti piretik, dekongestan, dan obat alergi. 1)
Obat analgesik dan antipiretik
Obat-obatan yang termasuk analgesic dan antipiretik, diantaranya asetosal, asetaminofen, salisilamid, asam mefenamat, dan kafein 2)
Obat dekongestan
Fenilpropanolamina HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat dekongestan. Obat ini membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat. 3)
Obat antialergi
Obat yang termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan dekstrometorfan HBr. Obat generic yang dapat kamu gunakan untuk sakit seperti ini adalah parasetamol atau asetosal.
Obat batuk
Batuk umumnya dikelompokan menjadi betuk kering dan batuk berdahak. Adapun batuk berdahak disebut batuk produktif karena mengeluarkan banyak dahak. Batuk berdahak umumnya disebabkan oleh flu. Obat batuk mengandung zat expektoran dan zat anti alergi. Seperti obat anti influenza, obat batuk tidak boleh digunakan terus menerus.
Obat sakit lambung
Sakit lambung atau sakit mag ringan dapat di obati dengan antasida, suatu obat yang dapat menetralkan asam lambung. Untuk mengatasi rasa kembung pada lambung digunakan senyawa simetikon, sedangkan untuk mengurangi kejang perut digunakan senyawa papaverina HCI.
Obat diare
Obat diare bersifat atsorptif sehingga dapat menyerap racun dari dalam tubuh. Zat aktifnya berupa karbon aktif, silicon dioksida, kaolin, dan pectin selain itu dapat juga di gunakan zat yang bersifat astringent yang dapat mengecilkan jaringan yang membuatnya pesat misalnya tannin yang terdapat dalam teh pekat atau daun jambu.
Antibiotic
6
Antibiotik yang ditemukan kali pertama pada 1928 oleh alexander flemming adalah antibiotic penisiln. Antibiotic merupakan zat yang diperoleh dari mikro organisme yang dapat menghambat atau membunuh mikro organisme lain
Zat radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan sinar atau partikel radio aktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, proton, gamma, dan sinar neutron 1)
Lodin-131(1-131)
Lodin merupakan zat radioaktif yang dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok dan untuk mendeteksi jaringan kangker otak. 2)
Kolbalt-60(Co-60)
Zat radioaktif ini memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk membunuh sel-sel kangker. Co60 juga sering digunakan dalam pengobatan penyakit leukemia 3)
Teknetium-99(Tc-99)
Unsur Tc-99 di gunakan untuk membunuh sel-sel kangker 4)
Fosfor-32(P-32)
Unsur P-32 digunakan untuk menyembuhkan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan zat ini disuntikan kedalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta akan menghambat pembentukan sel darah merah pada sum-sum tulang 5)
Talium-201(Tl-201)
Zat radioaktif Tl-201 di gunakan untuk mendeteksi penyakit jantung dan kelainan pada pembuluh darah 6)
Besi-59(Fe-59)
Zat radioaktif ini digunakan untuk mempelajari proses pembentukan sel darah merah.
Bahan Kimia Makanan
Bahan Pewarna
Bahan yang diberikan pada makanan digunakan untuk memberikan warna pada makanan.
7
1)
Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuhtumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain daun suji, kunyit, buah kakao, cabai merah, wortel, caramel, dan gula merah. 2)
Pewarna Buatan
Pewarna buatan adalah bahan pewarna makanan yang disintesa untuk menggantikan bahan pewarna alami. Contohnya saja bahan indigokarmin menghasilkan warna biru biasanya terdapat pada gula dan minuman ringan, bahan eritrosin menghasilkan warna merah biasanya terdapat pada es krim dan jeli, dan tartrasin menghasilkan warna kuning biasanya digunakan pada es krim, yoghurt, dan jeli.
Pemanis
Bahan yang diberikan pada makanan digunakan untuk membuat makanan menjadi manis. 1)
Pemanis Alami
Bahan pemberi rasa manis yang berasal dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Contohnya saja gula tebu, gula merah, madu, dan kulit kayu manis. 2)
Pemanis Buatan
Bahan pemberi rasa manis yang berasal dari senyawa hasil sintesis laboratorium yang merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Contohnya saja aspartam, sakarin, siklamat, sorbitol, dan asesulfam K.
Bahan Pengawet
Adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat proses fermentasi (pembusukan), pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk. 1)
GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnya bersifat alami sehingga aman dan tidak
berefek racun sama sekali. Contohnya gula tebu, gula merah, garam, kunyit, kulit kayu manis, dan cengkih. 2)
ADI (Acceptable Daily Intake) yang selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya guna
melindungi konsumen. Contohnya saja asam asetat, benzoat, sulfit, propil galat, propianat, garam nitrit, dan sorbat.
8
3)
Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi karena memang berbahaya. Contohnya
boraks, formalin, natamsyin, kalium asetat, dan butil hidroksi anisol.
Penyedap
Bahan penyedap rasa merupakan bahan tambahan makanan yang berguna untuk melezatkan bahan makanan dan menambah rasa nikmat serta menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu bahan makanan. 1)
Penyedap Alami
Biasanya bahan penyedap alami berperan sekaligus sebagai bumbu makanan atau masakan. Contohnya bawang merah, bawang putih, merica, terasi, daun salam, jahe, cabai, daun pandan, dan kayu manis. 2)
Penyedap Buatan
Biasanya yang paling umum digunakan sebagai penyedap buatan adalah vetsin atau monosodium glutamate (MSG) atau micin. Penggolongan Zat Adiktif 1. Narkotika Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan : 1. Golongan I, kokain, ganja, THC, dan heroin. 2. Golongan II: morfin dan opium,danPetidin. 3. Golongan III:Minuman Alkohol,Inhalansia atau Solven,rokok, Nikotin,Karbonmonoksida,TAR
c.
Dampak Penggunaan Bahan Kimia Bahan Kimia Rumah Tangga 1.
Dampak dari penggunaan pembersih atau sabun ini adalah menimbulkan limbah rumah tangga berupa busa. Busa yang dihasilkan oleh sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada di dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.
9
2.
Bahan kimia pada pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian. Selain itu senyawa klorin juga menyebabkan iritasi pada kulit. Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri dan raksa yang berlebihan dapat merusak system syaraf, karena merkuri merupakan sejenis bahan kimia beracun dan amat berbahaya bagi kesehatan.
3.
Bahan kimia pada pewangi dapat mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, kulit, mengakibatkan mual, pusing, pendarahan, hilang ingatan, kanker, tumor, kerusakan hati, menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma. Selain itu, terlalu sering menggunakan pewangi yang mengandung CFC juga dapat merusak lapisan ozon.
4.
Bahab kimia pada pembasmi serangga apabila digunakan secara dapat mengganggu kesehatan bagi penderita asma.
5.
Bahan Kimia Industri Dapat mengakibatkan berbagai penyakit kanker seperti kanker kandung
kemih, kanker rongga hidung, penyakit kulit dermatitis, dan lain-lain. 6.
Bahan Kimia Pertanian
Dapat mencemari udara karena penguapan selama penyemprotan Dapat mencemari tanah dan air Dapat menyebabkan keracunan pada manusia Dapat menyebabkan kanker pada manusia Bahan Kimia Kesehatan Dalam penggunaan zat radiokatif dapat menyebabkan penyakit seperti pusing-pusing, nafsu makan berkurang atau hilang, terjadi diare, badan panas atau demam, berat badan turun, kanker darah atau leukimia, meningkatnya denyut jantung atau nadi. Bahan Kimia Makanan 1. Dapat menyebabkan pelukaan lambung 2. Dapat mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker, dan alergi 3. Nitrit dapat mempengaruhi kemampuan sel darah untuk membawa oksigen, menyebabkan kesulitan bernafas dan sakit kepala, anemia, radang ginjal, muntah. 4. Penggunaan sakarin dan siklamat sebagai zat pemanis makanan dari beberapa penelitian ternyata dapat menimbulkan karsinogen.
10
5. Zat pewarna tartrazin telah diketahui dapat menginduksi reaksi alergi, terutama bagi orang yang alergi terhadap aspirin. Dampak Penyalahgunaan Zat Adiktif Dampak yang ditimbulkan karena penyalahgunaan zat adiktif antara lain: 1. Gangguan pada sistem syaraf atau neurologis seperti kejang-kejang 2. Halusinasi 3. Gangguan kesadaran 4. Kerusakan syaraf tepi 5. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti gangguan peredaran darah dan infeksi otot jantung d.
Faktor-faktor yang Mendorong Penyalahgunaan Zat Adiktif
Ingin Terlihat Gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat setan tersebut.
Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk
Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.
Menghilangkan Rasa Sakit
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.
Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek
11
dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
Ikut-Ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan tempat umum.
Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres
Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi gembira ria.
Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan
Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang.
Melenyapkan BT, Bete Dan Bosan Dan Agar Merasa Enak
Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan menggunakan obat terlarang yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.
Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
12
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.
Merasa Dewasa
Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalah gunaan zat terlarang. Dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.
e.
Gejala Penyalahgunaan Zat Adiktif 1. Fisik
Berat badan turun drastis
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
Buang air besar dan kecil kurang lancar
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2. Emosi
Sangat sensitif dan cepat bosan
Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
Nafsu makan tidak menentu
3. Perilaku
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barangbarang berharga miliknya, banyak yang hilang
Selalu kehabisan uang
4. Social
13
Susah dalam bersosialisasi, sulit pengendalian diri, berpikiran negatif pada diri sendiri, bergembira secara berlebihan, susah menyambung pembicaraan, tidak percaya diri, dsb. 5. Ekonomi Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk menyembuhkan dan merawat kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun, Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal
e.
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif
1.Peran Anggota Keluarga Setiap anggota keluarga harus menjaga jangan sampai anggota keluarganya terlibat dengan penyalahgunaan narkoba dengan mempertebal ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dan juga meningkatkan hubungan keluarga yang harmonis dan tidak mengucilkan anggota keluarga yang mudah terlibat penyalahgunaan narkoba. 2.Peran Anggota Masyarakat Meningkatkan
pengetahuan
tentang
bahaya
narkoba
dan
melaporkan
apabila
dan
penyalahgunaan narkoba di lingkungan setempat. Menyadarkan dan menarik simpati kepada korban narkoba dengan membawanya ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi. Jangan pernah mencoba narkoba (berani bilang tidak). 3.Peran Sekolah Sekolah perlu memberi wawasan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi diri sendiri keluarga dan orang lain. Dan melaporkan apabila ada siswa yang terlibat dalam pengedaran dan pemakaian narkoba dan segera menindaklanjutinya. 4.Peran Pemerintah Pemerintah perlu memberikan efek jera bagi penyalahgunaan, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat dan penyimpan narkoba dengan aturan hukum yang jelas dan tegas.
14
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Penutup
15
DAFTAR PUSTAKA
16