RESUME KELOMPOK
ANTROPOLOGI Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd.
DISUSUN OLEH: NOVI TRISNA ANGGRAYNI
(14144600199)
MEGA AYU SETYANA
(14144600211)
MUHAMAD ICHSANUDIN
(14144600181)
TUTUT WIDIYANTI
(14144600184)
A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan resume kelompok “Antropologi” untuk melengkapi tugas dalam pembelajaran mata kuliah IPS 1 Universitas PGRI Yogyakarta. Dalam penyelesaian makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah SWT yang mencurahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. 2. Bapak Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd. yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini. 3. Semua pihak yang telah membantu penulis. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menulis makalah ini dengan harapan dapat memberi manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis untuk memperbaiki makalah ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan, serta menjadikan ini sebagai ibadah. Amin.
Yogyakarta,
Maret 2015
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………...………………...........……………………i KATA PENGANTAR………………………………………………..…………...ii DAFTAR ISI……………………………………......…….…..…………………..iii PEMBAHASAN A. Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi…...……….……..….......1 B. Tujuan dan Kegunaan Antropologi……………………………..……..2 C. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sosial Lainnya……….....………3 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..……………7
iii
ANTROPOLOGI
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi Secara etimologis, antropologi berasal dari bahasa Yunani yakni kata antros yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Sehingga dapat diartikan antropologi sebagai ilmu tentang manusia. Selain itu, pengertian antropologi menurut beberapa para ahli sebagai berikut. Ralph Linton Antropologi adalah ilmu manusia “The Study of Man”. Keesing Antropologi adalah studi tentang manusia. William Haviland Antropologi merupakan studi tentang manusia dan perilakunya yang melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia. Jadi, dapat disimpulkan bahwa antropologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya.
Dalam ilmu antropologi yang dipelajari meliputi budaya dan perilaku manusia, teori, dan kemunculannya sebagai ilmu studi. Berbeda dengan sosiologi yang lebih memfokuskan pada perilaku sosial. Perkembangan ilmu antropologi dalam tiga fase, yaitu: a. Fase pertama (sebelum tahun 1800-an)
Terjadi pada saat orang Eropa Barat menjelajah dunia.
Menghasilkan kisah-kisah perjalanan dari musafir, pendeta, peneliti yang memuat tentang adat istiadat, bahasa, dan ciri fisik daerah yang disinggahi.
b. Fase kedua (abad 19 atau setelah tahun 1900-an)
Dimanfaatkan untuk tulisan-tulisan.
Muncul tulisan-tulisan yang menyusun bahan etnografi (fase pertama atau tahun 1800-an) berdasar pndekatan evolusi. 1
Muncul
anggapan
bangsa
dari
Eropa
Barat
adalah
bangsa
berperadaban tinggi, bangsa diluar Eropa Barat adalah bangsa primitif sehingga hal ini menimbulkan ras diskriminasi. c. Fase ketiga (setelah abad 20) Antropologi menjadi ilmu praktis yang digunakan oleh pemerintah kolonia untuk mempelajari suku bangsa- suku bangsa di dunia untuk kepentingan kolonialisme.
B. Tujuan dan Kegunaan Antropologi Tujuan antropologi antara lain: a. Tujuan Akademikal Antropologi digunakan untuk mencapai pengertian tentang makhluk-makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajarai anea warna bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya. b. Tujuan Praktis Antropologi digunakan untuk mempelajari masyarakat suku bangsa, maka tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu.
Kegunaan antropologi antara lain: a. Sebagai ilmu tentang umat manusia, antropologi mealui pendekatan dan metode ilmiah berusaha menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan perilakunya. Dua bidang yang sangat penting yakni antropologi fisik dan antropologi budaya. 1. Antropologi fisik memusatkan perhatiannya pada manusia sebagai organisme biologis yang tekanannya pada upaya melacak evolusi perkembangan manusia dan mepelajari variasi-variasi biologis dalam spesies manusia. 2. Antropologi budaya berusaha mempelajari manusia berdasarkan kebudayaannya.
2
b. Merumuskan penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat. c. Mempelajari umat manusia secara objektif, paling tidak mendekati objektif dan sistematis.
C. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sosial dan Ilmu-ilmu Lainnya Selain dengan ilmu psikologi dan sosiologi, antropologi juga memilki hubungan timbal balik dengan ilmu-ilmu lain seperti geologi, paleontologi, anatomi, keheatan masyarakat, psikiatri, linguistik, arkeologi, sejarah, geografi, ekonomi, hukum adat, administrasi, dan politik. Dalam buku Pengantar Antropologi 1 (Koentjaraningrat, 1996:20-26), hubungan antara antropologi dengan ilmu-ilmu yang lain sebagai berikut. a. Hubungan Antara Geologi dan Antropologi Ilmu geologi mempelajari ciri-ciri dari lapisan bumi beserta perubahan-perubahannya,
terutama
dibutuhkan
oleh
sub-ilmu
paleoantropologi dan prasejarah, guna menetapkan unsur relatif dari fosilfosil makhluk Primat serta fosil-fosil manusia zaman dahulu, dan juga artefak-artefak maupun bekas-bekas kebudayaan hasil galian para ahli arkeologi, untuk menganalisa umur dari lapisan bumi tempat benda-benda itu tersimpan. b. Hubungan Antara Paleontologi dan Antropologi Bantuan dari paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil mahlukmakhluk purba guna merekonstruksi proses evolusi yang terjadi pada manusia, tentu sangat diperlukan ilmu paleoantropologi dan prasejarah. Pengertian tentang umur fosil-fosil kera dan manusia, serta umur artefakartefak yang diperoleh dengan cara menggali, dapat juga dicapai dengan mengetahui umur relatif dari fosil-fosil paleontologi yang ditemukan di dekat situs yang besangkutan. c. Hubungan Antara Ilmu Anatomi dan Antropologi Seorang ahli antropologi fisik, baik yang mengkhususkan perhatiannya pada paleoantropologi maupun yang meneliti ciri-ciri ras-ras, 3
sangat memerlukan bantuan ilmu anatomi karena ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia, bagian tengkorak, serta ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya menjadi obyek penelitian yang terpenting bagi seorang ahli antropologi fisik untuk memahami asal-mula serta penyebaran manusia, dan hubungan antara berbagai ras di dunia. d. Hubungan Antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Antropologi Data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, sakit, dukun, obat-obatan tradisional, kebiasaan serta pantangan makan, dan lain-lain, bagi seorang dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan tinggal di suatu kebudayaan yang asing antropologi juga memiliki metode-metode dan cara-cara untuk dapat memahami serta menyesuaikan diri dengan kebudayaan serta adat-istiadat setempat. e. Hubungan Antara Psikiatri dan Antropologi Hubungan antara psikiatri dan antropologi merupakan suatu perluasan dari hubungan antara antropologi dan psikologi yang kemudian mendapat fungsi yang praktis. f. Hubungan Antara Ilmu Linguistik dan Antropologi Ilmu linguistik atau ilmu bahasa mula-mula terjadi pada akhir abad ke-18, ketika para ahli mulai menganalisa naskah-naskah klasik dalam bahasa-bahasa Indo-German (yaitu Latin, Yunani, Gotis, Avestis, Sansekerta, dan lain-lain). Sekarang ilmu linguistik telah berkembang menjadi ilmu yang berusaha mengembangkan konsep-konsep dan metodemetode untuk mengupas segala macam bentuk bahasa secara global. Dengan demikian secara cepat dan mudah dapat dicapai suatu pengertian tentang ciri-ciri dasar dari semua bahasa di dunia. g. Hubungan Antara Arkeologi dan Antropologi Arkeologi atau ilmu sejarah kebudayaan manusia, pada awalnya meneliti sejarah dari kebudayaan-kebudayaan kuno di zaman purba, seperti kebudayaan Yunani dan Rum Klasik, kebudayaan Mesir Kuno, kebudayaan Mesopotamia, kebudayaan kuno di Palestina, dan sebagainya. Di Indonesia arkeologi antara lain meneliti sejarah negara-negara Indonesia-Hindu antara abad ke-4 dan abad ke-16 Masehi. 4
h. Hubungan Antara Ilmu Sejarah dan Antropologi Untuk menulis sejarah suatu bangsa, antropologi pada awalnya meneydiakan bahan prasejarahnya. Demikian juga berbagai masalah dalam historiografi dari sejarah suatu bangsa dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi. Sebaliknya antropologi memerlukan sejarah, terutama sejarah dari suku-suku bangsa penduduk daerah yang ditelitinya, untuk memecahkan masalah-masalah yang diakibatkan oleh pengaruh kebudayaan asing. i. Hubungan Antara Geografi dan Antropologi Geografi atau ilmu bumi, mencoba mencapai pengertian tentang alam dunia ini dengan gambaran-gambaran tentang bumi dan ciri-ciri dari segala bentuk hidup yang ada di bumi, seperti flora dan fauna. Salah satunya manusia yang juga beranekaragam rupa dan sifatnya. Karena antropologi adalah satu-satunya ilmu yang mampu menyelami masalah mengenai
keanekaragaman
manusia,
geografi
tidak
dapat
mengabaikannya. Sebaliknya, antropologi juga memerlukan sekedar pengertian tentang geografi, karena banyak masalah mengenai kebudayaan manusia berkaitan dengan keadaan lingkungan alamnya. j. Hubungan Antara Ilmu Ekonomi dan Antropologi Apabila
hendak
mebangun
ekonomi
suatu
Negara,
tentu
memerlukan bahan komparatif mengenai sikap terhadap kerja, kekayaan, maupun sistem gotong-royong, yakni semua bahan komparatif tentang berbagai unsur dari sistem kemasyarakatan di Nngara-negara tersebut. Dalam mengumpulkan bahan itu antropologi sangat berguna. k. Hubungan Antara Ilmu Hukum Adat Indonesia Beberapa orang ahli hukum adat secara nyata telah menggunakan metode-metode antropologi guna menyelami latar belakang kehdupan hukum adat di berbagai daerah di Indonesia. Antropologi dianggap penting karena hukum adat bukan suatu sistem hukum yang telah diabstraksikan sebagai aturan-aturan dalam buku-buku undang-undang, melainkan timbul
5
dan hidup langsung dari masalah-masalah perdata yang berasal dari aktivitas masyarakat. l. Hubungan Antara Ilmu Administrasi dan Antropologi Di Indonesia, ilmu administrasi tentu akan menghadapi masalah seperti ilmu ekonomi. Lagi pula, bahan keterangan mengenai masalahmasalah yang berhubungan dengan agraria, yang juga merupakan suatu kompleks masalah yang sangat penting dalam ilmu administrasi, antara lain dapat diperoleh dengan penelitian yang menggunakan metode-metode antropologi. m. Hubungan Antara Ilmu Politik dan Antropologi Dalam suatu Negara berkembang, misalnya Indonesia, ada suatu partai politik dengan ideology agama Islam, maka semua cara yang digunakan partai untuk berhubungan, bersaing, atau bekerjasama dengan partai-partai atau kekuatan-kekuatan politik lain di Indonesia, tidak hanya ditentukan oleh norma-norma serta metode perjuangan kepartaian yang lazim, melainkan juga oleh latar belakang, sistem norma, dan adat-istiadat tradisional dari suku bangsa para pemimpin atau anggota partai yang seringkali menyimpang dari ketentuan-ketentuan norma kepartaian dan ideologi Islam. Untuk dapat memahami latar belakang dan adat-istiadat tradisional suku-suku bangsa itulah metode analisa antropologi penting bagi seorang ahli ilmu politik, guna mendapat pengertian mengenai tindaktanduk partai politik yang sedang ditelitinya. n. Ilmu Gabungan Mengenai Tingkah Laku Manusia Tingkah laku dan tindakan manusia tidak hanya diteliti antropologi melainkan juga oleh berbagai ilmu sosial seperti sosiologi dan psikologi.
6
DAFTAR PUSTAKA Anggrayni, Novi Trisna. 2012. Catatan Antropologi Kelas XI SMA Program Bahasa. Yogyakarta. Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: PT Rineka Cipta. https://awalbarri.wordpress.com/2009/03/16/1-definisipengertian-antropologiobjek-tujuan-dan-cabang-ilmu-antropologi/ (diakses pada 19 Maret 2015, pukul 14.40 WIB)
7