Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -1
MO ODUL 2 R RANGK KAIAN N ANAL LOG I. KISI-KIS SI 1. Ranggkaian Pen nguat Trannsistor 2. Ranggkaian Sak klar Transsistor 3. Operrational Am mplifier ((OP-AMP P) 4. Ranggkaian Ko onversi Annalog dan Digital (A ADC dan DAC) 5. Ranggkaian Thy yristor
II. TRANSIS T STOR Transsistor adaalah kompponen eleektronika dengan 3 kaki. Menurut M jjenisnya transistorr dibeedakan menjadi tra ansistor b bipolar dan FET (Field ( Efffect Transsistor). Peeran sangaat penting g tran nsistor adaalah sebag gai rangkaaian pengu uat dan ran ngkaian ssaklar. Ran ngkaian ppenguat dapat d mennguatkan arus, tegangan, daaya atau sinyal. R Rangkaian n penguatt bekerja pada daerah kerja k transsistor yan ng linier, yaitu outpput adalah h replika input yan ng sekian n kali lebih beesar. Kareena outpuut lebih besar b dibaanding innput makaa ada pennguatan. Dari sinii mun ncul ranggkaian yang bersiffat analog g. Pada kondisi k inni transisttor dapatt menguattkan aruss (teg gangan) daari yang frekuensi fr 0 Hz (aruss DC) sam mpai sinyaal dengan frekuensii 10 GHz. Ran ngkaian saaklar yaittu apabilaa transistor bekerja pada ddaerah tak k linear yyaitu pada kondisii tran nsistor meenghantar penuh ((saturasi) atau tidaak menghhantar. Jadi transisstor bekerrja hanyaa dalaam dua koondisi yaittu menghaantar atau u tidak meenghantar. Mode in ni seperti pprinsip keerja saklarr yang g hanya berlaku ON O dan O OFF. Tran nsistor biisa mensaaklar darii frekuenssi 0 kali per detik k sam mpai lebih 1010 kali per detik.. Rangkaiaan saklar disebut seebagai ran ngkaian diigital. Tran nsistor bippolar ada NPN dann PNP sed dang FET T punya banyak jen nis mulai dari Juncttion FET,, MO OSFET (M Metal Oxiide Semicconductorr FET), P-MOSFE P ET, N-MO OSFET, H HEXFET. Dan adaa jugaa gabungaan antara bipolar b daan FET yaang disebu ut IGBT (IInsulated Gate Bipoolar Transsistor). nsistor NP PN dan PN NP memppunyai 3 kaki k yang disebut base (B), collector (C C) dan em mitter (E).. Tran Sed dang pada FET ketig ga kakinyya dinamak kan gate (G), ( Drainn (D) dan Source (S S).
Gbr.II.1 Trransistor Bipolar Prin nsip kerja transistorr bipolar aadalah jik ka ada aru us IB, makka akan muncul m aruus IC sebessar hfe (β)) dan juga munncul arus IE. Nilai β ini adalaah besar peenguatan arus transsistor. Seccara matem matis:
I C = βI B
I E = I C + I B = (1 + β) I B
mana nilai β tergantu ung dari ttransistor tapi umu umnya darri 20 samp pai 400. Y Yang mem mbedakan n dim antaara NPN ddan PNP hanya maasalah araah arusnyaa saja. Padda NPN, arus IB arrahnya daari B ke E dan arus IC aarahnya dari C ke E E. Dari kondisi inii, NPN m mensyaratk kan bahwaa tegangaan B lebih h
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -2
ting ggi dari E dan tegan ngan C jugga lebih tiinggi darii E. Ketika arus IB sudah s terjjadi, tegan ngan drop p (mu uncul) antaara B dan n E adalah 0,7V (sillicon) dan n 0.3V (geermanium)).
Gbr.II.2. TTransistorr FET nsip kerja FET adaalah teganngan inpu ut VGS akaan mengaatur arus output o ID. Jadi FET T bekerjaa Prin atass dasar inpput berupaa tegangaan tetapi output o adaalah arus. Jadi padaa FET nilaai penguattan antaraa outp put dibannding inpu ut adalahh Besarny ya arus output o terhhadap beesarnya teegangan input i dan n diseebut transconductan nce.
Gain n = gm =
ΔI D Δ aruss output = ut ΔVGSS Δ tegangan inpu
(siemenss/mho)
Missalnya pad da JFET-N N, pada VGS = 0 V aruss ID akaan maksim mum sed dang jikaa tegaangan VGS m aruss G makin negatif maka ID aakan menu urun. Padda JFET-P P bekerja dengan cara c yang g sam ma hanya arah a arus ID berlawanan arah h dann tegangan n VGS adallah positiff.
II.1. RANGK KAIAN PENGUA P AT TRAN NSISTOR R Agar bissa bekerjaa sebagaii penguatt, transisttor haruss diberi pan njaran teggangan den ngan benaar, yaitu: 1. Teegangan bbasis haru us lebih tiinggi dari tegangan n em mitor. 2. Teegangan kolektor lebih tingggi dari basis b dan n em mitor. Pengaturaan teganggan itu diilakukan dengan 4 resistor.. Jika ditesst (dihitunng) tegang gan itu adaalah: VB = 1,737V VE = 1,007V VC = 2,684V Terlihat bahwa ppensyarattan teganngan pan njar telah h terpenuhii, bahwa VC > VB > VE. Dann terlihat bahwa b VB lebih ting ggi 0,73V V dari VE karena traansistor dari d bahan n silikon. Dengan panjaran p seperti in ni, maka akan mu uncul aruss basis (IB) dan juga arus IC daan IE. Gbrr.II.3. Rangkaian penguat p ssatu trans sistor.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -3
Besarnya masing-masiing arus jiika diukurr atau dihiitung adallah: IB = 335,083μA IC = 44,541mA IE = 44,577mA Terllihat bahw wa hfe (β)) = IC / IB = 130. Dari D sini terlihat t baahwa peng guatan aruus adalah 130 kali.. Dan n bentuk ggelombang g sinyal innput dan output o terllihat sebaggai beriku ut:
G Gbr.II.5. aa. Sinyal input
b. Sinyaal output kolektorr
c. Sinyaal output Emitor
Siny yal input (Gbr a) mempuny m yai tegang gan sinus 200mV. Sinyal ou utput koleektor sepeerti gbr b yang g mempuunyai tegaangan sinuus 500mV V dan outp put emitor (Gbr c) mempunnyai tegan ngan sinuss 200mV. Bebeerapa kesiimpulan yyang bisa didapat ad dalah: 1. Paada kolekttor terjadii penguataan arus sebesar IC / IB = hfe = 130 kali.. 2. Paada kolekttor terjadii penguataan tegangaan sebesarr 500mV / 200mV = 2,5 kalii. 3. Teegangan output o koolektor meempunyai fase yanng berkebaalikan denngan inpu ut (selisih h 0 faase sebesaar 180 ) 4. Paada emitor ada pengguatan aru us sebesarr IE / IB = 4,577mA A / 35,083μ μA = 130,5 kali. 5. Paada emitor ada pengguatan teg gangan seebesar 2000mV / 200 0mV = 1 kkali. 6. Teegangan output o em mitor sama fase deng gan teganggan input.. 7. Baaik outpu ut kolektorr dan emiitor terjad di penguattan daya sebesar ppenguatan tegangan n kaali penguaatan arusnnya. Dalam praktek sering g dipakai beberapaa tingkat penguat ttransistor untuk m mendapatk kan sinyall outp put dengann besar yaang diingiinkan.
II.2 2. RANGK KAIAN SAKLAR S R TRANSIISTOR Ran ngkaian saaklar transsistor diopperasikan n pada salah satu daaerah jenu uh atau m mati. Kond disi jenuh h yaittu apabilaa output transistor t menghan ntar penuh h sedang kondisi mati m yaituu apabila transistorr tidaak menghaantar samaa sekali. A Aplikasi rangkaian r ntuk rangkkaian digittal sepertii ini untukk memben gerb bang AND D, OR, NO OT, NOR R, NAND,, EXOR dll. d Aplikaasi lainny ya dipakaii sebagai rangkaian r n peng guat arus (driver) untuk u mennggerakkaan berbagaai beban yyang berdaaya besar.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -4
Ran ngkaian saaklar yang bekerjaa sebagai rangkaian n NOT ddan NOR. Pada ranngkaian NOT, N jikaa inpu ut A diberri logika 0 (0V) m maka tidak k akan terjjadi arus bbasis sehiingga aruss kolektorr juga noll sehiingga tegaangan kollektor adaalah 5V (logika 1). Sebaliknnya jika A diberi llogika 1 (5V) ( akan n terjaadi arus bbasis dan arus koleektor sehiingga tran nsistor menghantarr penuh yyang men nyebabkan n tegaangan kollektor rendah (logikka 0). Ku unci untuk k membuaat transisttor dapat menghan ntar penuh h adallah dengaan memberrikan aruss basis rellatif besar. Dalam kkasus ini IB = (5-0,77)/10k = 0,43mA. 0
Ran ngkaian ddriver tran nsistor serring digu unakan un ntuk mengggerakkan n beban llampu, motor m DC,, relaay atau beeban-bebaan lain yaang memb butuhkan daya yanng besar sedang keendali berasal darii logiika TTL ((mikrokon ntroler, koomputer, rangkaian n TTL diskrit). Haal ini kareena keluarran TTL hany ya mempuunyai teg gangan kelluaran 0V V atau 5V V dan umuumnya han nya bisa m mengeluaarkan atau u men narik aruss sekitar 1 mA. Jikka output TTL lang gsung diuumpankan n ke bebaan seperti itu makaa selaain beban tidak akaan bekerja juga biisa mengaakibatkan TTL itu rusak. D Di sinilah transistorr drivver dibutuuhkan. d an transisttor yang bisa b mengghantarkaan arus IC Unttuk mengggerakkan lampu 122V 6W, dibutuhka min nimal 500mA. Misaalkan diambil tran nsistor darrlington tiipe BD67 79 dengann IC ≤ 4A A dan β > 1200. Jika innput ada logika l 1 aakan ada arus basiis sebesarr 0,43mA A sehinggaa akan terrjadi IC > 500mA yang sudah cu ukup untukk menyalaakan lamp pu atau meembuat motor m DC bberputar.
III. PENGUA AT OPER RASION NAL (OP-AMP) Pen nguat opeerasional (OPAM MP) adalaah pengu uat terinttegrasi (IIC) yangg didesaiin untuk k mem mudahkann dalam membuat m rangkaian n penguatt analog. Jika mem makai trannsistor disskrit akan n bany yak timbuul kesulitaan dalam m membuat penguat, seperti: 1. Suulit mengh hitung/meempredikssi penguattan teganggan, arus, daya yang dihasilk kan 2. Raangkaian akan rum mit dan sulit dalam implemen i ntasinya 3. Raangkaian akan mem mbutuhkan n banyak komponeen sehingg ga sulit meerangkain nya 4. Akan banyaak menyitta tempat dan daya listrik, dlll Den ngan mengggunakan n opamp m maka peraancangan penguat p m menjadi saangat sedeerhana daan mudah.. Opaamp memppunyai 3 bagian b peenting di dalamnya: d : 1. Peenguat sellisih (Diffferential Amplifier) A 2. Peenguat teg gangan (V Voltage Am mplifier) 3. Peengikut em mitor balaans (Balan nce Emiter Followeer) Massing-masing bertug gas untuk menguatk kan beda tegangan antara inp put + (V+ +) dan inp put – (V-)) dan juga unntuk mem mberikan impedan nsi masuk kan yang besar (ZIN). Baggian ked dua untuk k men nyediakann penguattan teganggan yang g besar seekali (AV), dan bagian terrakhir meemberikan n peng guatan aruus yang cu ukup (AI) sekaliguss memberrikan impeedansi kelluaran yanng kecil (Z ZOUT).
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -5
Opam mp mempunyai 2 input dann 1 outpu ut. Keduaa input adalah Inn + (Non--invertingg) yaitu in nput yang g tidak membaliikan polaaritas dann In – (IInverting)) yang membalikkan polariitas. Pada In + jikka diberii masukaan tegang gan/sinyall posisttif atau neegatif maaka outputt akan meempunyaii polariitas yang sama den ngan inputt. Sedang pada In – jika diberi d inpuut posistiff akan meenghasilk kan outputt negatif dan jika dib beri inpput negaatif akan n meng ghasilkan ooutput positif. Untuk k bisa bekerja, opamp harus diberikan n tegangan catu gganda yaitu + VCC C dan – VC CC selain n groun nd sebagaii 0V. Opaamp memppunyai kaarakteristikk yang baaik sekali untuk u ranngkaian peenguat anttara lain: 1. Memppunyai in nput impeddans yang g besar seekali (ZINN > 2MΩ)) sehinggaa hampir tidak adaa arus yyang masu uk atau keeluar dari kedua inp put tersebuut (IIN ≅ 0). 0 2. Penguuatan tegaangan opaamp (Open n loop) ad dalah besaar sekali (A AV > 100 000 kali) 3. Outpuut impedaansi yang kkecil sekaali (ZOUT < 50Ω)
VOUT = AV (V IN + − V IN − ) VIN +
VIN -
4μV 2μV 4μV -2μV -2μV 2μV
4μV 4μV 2μV 4μV -4μV -4μV
(VIN+ - VIN-) 0V V -2μ μV 2μV -6μ μV 2μV 6μV
VOUT 0V -2V 2V -6V 2V 6V
Perhatikkan bahw wa teganggan outpu ut adalah h hasil ddari pengu uatan teggangan open loop p dikalikaan dengaan selisihh tegangaan antaraa kedua input. Aplikassi opamp dengan oppen loop seperti s inii biasa digunakaan sebaagai pem mbanding g (compaarator) teg gangan anntara ke du ua input.
III. 1. PENG GUAT INV VERTIN NG Perhatikaan pada penguatt membalikk ini (in nverting),, opamp diitambahi 2 resistor,, tegangan input masuk m kee Vin, inpuut tak membalik m k (V2) ddihubungk kan kee ground ((0V). Kaarena im-pedansi masukaan yang g tinggi m maka ham mpir tidak k ada arus yyang massuk/keluarr ke/dari oppamp. Hal ini menggakibatkan n kedua innput opam mp (V1 daan V2) akkan beradaa pada teggangan yaang sama.. Jadii tegangann V1 juga 0V yang disebut virtual v gro ound. Tegaangan inp put Vin maasuk ke V1 lewat Ri dan arus yang lewat adalah Iin. Tegangan n output Vout diumppankan keembali kee input V1 lewat Rf dan arus yangg mengaliir adalah If. Dari gaambar kitaa dapat bebberapa peersamaan ssebagai beerikut: V1 = V2 = 0 (1) (Vin – V1) = Iin Ri jaadi Vin = Iin Ri (2) (V1 – Vout) = If Rf jaadi Voutt = - If Rf (3) n perhatikkan juga bahwa Iin = If, karen na tidak ad da arus yaang masuk k ke opam mp sehingg ga arus Iinn Dan lang gsung mennjadi If.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -6
Jadii kita dapaatkan: Vout
⎛V = −⎜⎜ in ⎝ Ri
⎞ ⎟⎟ R f ⎠
seehingga
⎛ Rf ⎞ ⎟⎟Vin Vout = −⎜⎜ R ⎝ i ⎠
(4)
Perssamaan (44) menunj njukkan beetapa sed derhananya membuuat penguaat tegangan dengan n opamp.. Teg gangan outtput hanya ditentukkan oleh perbanding p gan resistoor ekstern nal yang ddipasang. III. 2. PENG GUAT NO ON-INVE ERTING Peenguat m membalik k tak mendapatk m an input pada Vinn laangsung kke V2. Seekali lagii baahwa V1 = V2 karenaa im mpedansi input yaang besarr seekali. Peersamaan yang didapatt ad dalah sebaagai berik kut:
V1 = V2 = Vin V1 – 0 = Iin Ri Vout – V1 = If Rf
jaadi jaadi
(5) (6) (7)
Vin = Iin Ri Voutt – Vin = If Rf
Den ngan mgniingat bahw wa Iin = If, maka kitta dapatkaan Vout
V − Vin = in R f Ri
attau
Vout =
Rf Ri
Vin + Vin
⎛ Rf ⎞ Vout = ⎜⎜ + 1⎟⎟Vin ⎝ Ri ⎠
(8)
Jikaa pada pennguat non n-invertingg Rf digan nti dengan n sambunggan langsu ung (Rf = 0) didapaat penguatt deng gan nilai penguataan 1. Ini ssering dissebut sebaagai penggikut tegan ngan. Keggunaanny ya sebagaii bufffer atau peenyangga atau drivver. III. 3. PENG GUAT JU UMLAHA AN Pada penguat jumlah h a amplifier) ) (summiing berlakuu: V1 = V2 = 0 Va = Ia Ra Vb = Ib Rb Vc = Ic Rc -Vouut = If Rf dan, Ia + Ib + Ic = If
⎛V V V ⎞ Vout = −⎜⎜ a + b + c ⎟⎟ R f ⎝ Ra Rb Rc ⎠
(9)
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -7
jikaa Ra = Rb = Rc = R
Vout = −
Rf
(Va + Vb + Vc )
R
(10)
Aplikasi penguat jumllah adalahh untuk menjumlah m hkan aruss-arus (teg gangan-teegangan) input i darii sum mber yang banyak. Aplikasi A ppenting ad dalah untu uk mencam mpur siny yal banyakk masukan n. III. 4. PENG GUAT SE ELISIH Pad da penguatt selisih in ni didapatt perssamaan-peersamaan sbb: 1.. V2 adalah tegan ngan padaa input oppamp + 2.. V1 adalah tegan ngan padaa input oppamp – 3.. Ia adalaah arus yaang lewatt Ra. 4.. Ib adalaah arus yaang lewatt Rb. 5.. If adalaah arus yaang lewatt Rf. 6.. V2 = V1 7.. Ia = If
V2 = I b R g V2 =
Vb − V2 = I b Rb
dan
Rg R g + Rb
R f + Ra
V2 Rb Rg
atau (11)
V1 − Vout = I f R f
Rf
V2 = Vb −
Vb
Va − V1 = I a Ra
V1 =
sehing gga
Va +
sehing gga
⎛ V − Vout V1 = Va − Ra ⎜ 1 ⎜ R f ⎝
Ra Vout R f + Ra
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
atau (12)
kareena V1 = V2, maka
⎛ Rg Vout = ⎜ ⎜R +R b ⎝ g
⎞⎛ R f + Ra ⎟⎜ ⎟⎜ R a ⎠⎝
⎞ ⎛R ⎞ ⎟⎟Vb − ⎜⎜ f ⎟⎟Va ⎠ ⎝ Ra ⎠
(13)
Unttuk kasus khusus diimana Ra = Rb dan Rf = Rg, maka m
Vout =
Rf Ra
(Vb − Va )
(14)
Pen nambahan pengikutt tegangaan pada kedua k inp put dari ppenguat selisih s meembentuk k penguatt instrrumentasii yang ban nyak sekaali penerap pannya un ntuk alat-aalat ukur industri, kkedokteraan, teknik,, kim mia, biologgi dll. Peng guat instruumentasi terlihat seeperti di bbawah:
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -8
III. 5. INTEG GRATOR R dan DIIFFEREN NTIATOR R In ntegrator aakan men nghasilkan n ou utput (Vouut) yang sebanding s g deengan luuas daerrah yang g diibentuk olleh kurva tegangan n in nput Vin.
Vout = −
1 (luas kuurva Vin ) RC C
Dalam D prraktek integratorr diitambahkaan Rf untuk k sttabilisasi ddimana Rf 10R Leebih jellasnya perhatikan p n gaambar kurrva di baw wah: Angggap bahw wa nilai kkomponen n RC = 1.. Kettika waktu u berjalann Vin naik k dari 0V V sam mpai 1V selama s 100 detik maka m Voutt akann turun daari 0V ke -5V (lihaat kurva 0 – 100 second). 1 Vout = − (luas aarea Vin ) R RC 1 = − (5) = −5 volt 1 Berikutny ya dari 100s – 20s (b ( – c) Vinn tetap kon nstan sebessar 1V, maka m 1 Vout = − (luas aarea Vin ) R RC 1 = − (10) = −10 1 volt 1 jadi Voutt akan tuurun lagii (linear)) sebesar 10V. Dari 20s – 30s (c – d) Vin = 0V, makaa Vout = 0V V karena lluas area adalah 0,, atau tidaak ada pperubahan n output.. Integratorr akan memperrtahankan n output seb belumnyaa ketika Vin nol.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -9
Differentiat D tor akan n menge-lu uarkan Voout yang sebanding s g deengan laju p perubahan n teegangan innput Vin.
Vouut = − RC C Leebih jellasnya diiagram beerikut.
ΔVin Δt
p perhatikan n
Sekali laagi anggapp bahwa RC = 1.. Pada perriode wakktu a-b, Vin = 0V,, maka Vouut juga 0V.. Dari b-c, Vin naikk sebesarr 1V perr detik, maaka ΔVin 1 Vout = − RC R = −1 = −1V Δt 1 Dari c-d, Vin naik llagi sebessar 2V perr detik, maaka ΔVin 2 Vout = − RC R = −1 = −2V Δt 1 Selanjutn nya dari d dan seeterusnya,, Vin tetap 3V (tidaak ada peerubahan),, maka Vouut = 0V. Jadi diffeerentiator akan mem mberitahu u seberapa cepat tegangaan inputt n terjadi. Semakin cepat tegangan input berrubah sem makin bessar outputt yang dihaasilkan. Dalam prakteek banyak k sekali applikasi deengan men nggunakaan opamp ini, seperrti: rangkaaian filterr gh pass fillter, low pass filterr, band pass filter, notch fillter), rang gkaian AC C to DC converter, c , (hig funcction geneerator, volltage reguulator dll.
dan ADC C III. 6. DAC d
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -10 0
DAC C (Digitaal to Anallog Conveerter) adaalah pengu ubah dataa digital ke k tegangaan analog g. Tingkatt keteelitian DA AC ditenttukan oleeh jumlah h bit. Missalnya DA AC 8 bitt maka m mempunyaai tingkatt keteelitian (ressolusi) seb besar 28 = 256. Artinya resollusi DAC 8 bit adallah 5V/2556 = 19,5m mV. Ran ngkaian ddi atas adalah DAC C 4 bit, jadi j mem mpunyai resolusi 5V V/16 = 3312,5mV. Inti darii rang gkaian adaalah peng guat jumlaah dengan n kombinaasi R yangg unik. Nillai R yangg dipakai adalah R,, 2R, 4R, 8R, 116R dst. Opamp O kedua berfu ungsi untu uk membalikkan polaritas saja. D ⎞ D D ⎛ D VO = ⎜ 3 + 2 + 1 + 0 ⎟10k .5V ⎝ 20k 4k 8k 5 16k ⎠ Tab bel kebenaaran DAC C 4 bit di aatas adalah h sbb:
D33 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
D2 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
D1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
D D0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
Vo 0V 312 2,5mV 625,0mV 937 7,5mV 1,,250V 1,,562V 1,,875V 2,,187V 2,,500V 2,,812V 3,,125V 3,,437V 3,,750V 4,,062V 4,,375V 4,,687V
Dalam prakteek rangkaiian DAC sudah dik kemas dalaam satu chhip/IC miisalnya: D DAC0800
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -11 1
DAC C0800 addalah DAC C 8 bit. Innput digitaal masuk ke k B1...B88. Output analog beerupa kelu uaran aruss sebaagai hasill konverssi adalah Iout. Un ntuk mend dapatkan output berupa teggangan, maka m bisaa ditaambahkan opamp un ntuk menggkonversii dari aruss ke teganngan. Padaa rangkaiaan di atas, tegangan n refeerensi atass yaitu Vrrf(+) dihuubungkan ke 10V dan d Vrf(-) dihubun ngkan ke 0V lewatt R, makaa DAC C ini akann mengko onversi daata digitall 8 bit ke tegangan analog dari d -10V hingga +1 10V yang g dibaagi dalam 256 tahap p.
D7 0 0 1 1
D6 0 1 0 1
D5 D 0 1 0 1
D44 0 1 0 1
D3 0 1 0 1
D2 0 1 0 1
D1 D 0 1 0 1
D00 0 1 0 1
Ou ut -9,92V -0,04V +0,0 04V +9,9 92V
ADC C (Analoog to Dig gital Connvertion) akan men ngkonverssi tegang gan analog ke nilaai digital.. Besarnya akuurasi hasill konversii ditentukaan oleh ju umlah bit ADC. AD DC 4 bit aakan meng gkonversii tegaangan antaara 0 – 5V V ke dalam m data dig gital 0000 hingga 1111.
Ran ngkaian ddi atas ad dalah AD DC 8 bit berdasar IC ADC C0804. Teegangan analog yang akan n diko onversi m masuk ke Vin (pinn 6). Sum mber clocck untuk IC bisa dari ekstternal atau u dengan n men nambahkaan pasangaan R dan C. Dengaan nilai R dan C sepperti itu, konversi k aakan selessai setelah h 100μS (mikro detik). Hasil konnversi digital ada pada p D7..D D0 dengaan membuuat RD = 0 (read = 0). Perintah uuntuk meemulai koonversi deengan mem mberi SoC C (Start of o Converrtion) = 0. 0 Jika IC C sedaang melakkukan kon nversi pin 5 (Conveert) = 1. Seetelah konnversi seleesai makaa pin 5 akaan = 0. ADC C akan m memerlukaan waktu uuntuk mellakukan konversiny k ya sedang g DAC akan secara langsung g kelu uar hasil kkonversin nya. Hal inni karena mekanism me dalam m melakuk kan konveersi dalam m ADC itu u send diri yang memerluk kan waktuu. Oleh kaarena itu ADC A dibeedakan sellain dengaan resolussi bit jugaa dibeedakan paada kecepaatan konvversinya.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -12 2
Pad da aplikasi alat uku ur digital (multimeeter digita al) yang m mengukurr besarann yang rellatif tetap p besaarnya terhhadap wak ktu, cukuup menggu unakan ADC A yangg konversinya lamaa. Cara in ni dipakaii untu uk menghhemat biay ya. Tekniik konverrsi ADC yang y lambbat ini seering mem makai tekn nik kurvaa kem miringan gganda (du ual slope)). Tegang gan input yang akaan dikonv versi dipaakai untuk k mengisii kapasitor acuuan selam ma waktu ttertentu. Kemudian K n setelah iitu muataan kapasitor dibuan ng dengan n laju u tertentu ddan selam ma itu counnter dihidu upkan sam mpai isi kaapasitor habis. h Hassil hitungaan counterr adallah hasil kkonversi digital yaang terben ntuk. Umu umnya haasil konveersi akan selesai daalam ordee miliidetik. ADC C0804 terrmasuk konverter k kecepetan n meneng gah karenaa konverssi memerllukan wak ktu dalam m ordee mikro detik. Caara yang dipakai memakaii comparrator opam mp untukk membaandingkan n tegaangan inpuut yang akan dikonnversi dib banding deengan teggangan intternal yanng dibuat dari d DAC C dan Registeer khusu us yang disebut Succesivve Aproxximation Registerr). Register akan n men ngeluarkann data yaang dium mpankan ke k DAC menjadi tegangan n analog dan dibaandingkan n deng gan teganngan inpu ut. Jika keedua tegaangan belu um sama,, maka reegister akkan mengu ubah dataa hing gga keduaa tegangaan sama. Setelah kedua teg gangan saama, kon nversi seleesai dan data darii regiister adalaah hasil ko onversinya. Unttuk aplikaasi yang membuttuhkan waktu w kon nversi saangat cep pat diteraapkan tek knik lain.. Con ntohnya uuntuk kon nversi tegaangan (siinyal) yan ng berubaah sangat cepat seperti siny yal audio,, videeo dll. AD DC ini seering diseebut sebag gai flash ADC. Flaash ADC akan meengkonverrsi secaraa sekeetika sepeerti halnyaa DAC. T Tentu IC ini i adalah h yang paaling mahaal diantarra ADC yang y lebih h lam mbat. Sek karang telaah banyak k ADC ddan DAC dengan akurasi a daari 8 bit hingga h 244 bit yang g tersediaa dalaam berbaggai tingkatt kecepataan.
IV. THYRIS STOR (SC CR) Thy yristor ataau SCR (Silicon ( C Controlled d Rectifieer) adalahh kompon nen 3 pin. Prinsipn nya, SCR R sepeerti diode tetapi dib beri tambaahan kaki yang diseebut Gate.. SCR jugaa bisa menghantarrkan arus listrik ke k satu arrah saja yaitu y darii anoda (A A) ke kato oda (C). Ada A dua ssyarat agaar SCR biisa mengh hantarkan n arus: 1. Tegang gan anoda harus lebbih besar dari d katoda 2. Membeerikan arus picu (triigger) yan ng kecil kee kaki gate Seteelah SCR R mengh hantar, w walaupun arus picu (triggger) diheentikan S SCR massih tetap p men nghantarkkan arus dari d anodda ke kattoda. Unttuk bisa m menghenttikan aruss SCR yaang telah h men nghantar aada 3 caraa : 1. M Menghubun ng singkaat antara an noda dan katoda 2. M Memutus arus a SCR 3. M Membuat katoda k lebih positip p dari anod da. Karrena sulit untuk meematikan S SCR yang g telah meenghantarr, maka SCR seringg hanya digunakan d n untu uk aplikassi listrik AC. A Karenna tegangaan AC meempunyai polaritas yang bolaak-balik, maka m jikaa SCR R ditriggeer akan menghantar m r tetapi keemudian akan mati sendiri karena k poolaritas lisstrik yang g telah h membaalik. Ketik ka SCR m menghantaar, maka SCR akann berada dalam keeadaan meenghantarr penu uh. Oleh karenany ya drop ttegangan pada SC CR tidak terlalu beesar sehinngga SCR R mampu u men nghantarkkan arus puluhan p hhingga rattusan amp per tanpa timbul panas p yanng berlebiihan padaa SCR R. TRIIAC adalaah varian nt dari SC CR. TRIA AC adalah h seperti dua SCR R yang diihubungkaan secaraa terb balik denggan meny yatukan anoda daan katodaa dan jugga menyatukan gate. Kakii TRIAC C dinaamakan M MT1, MT2 2 dan Gatee. Jadi TR RIAC bisaa menghanntarkan aru us ke duaa arah.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -13 3
SCR dan TRIAC sangat s baiik untuk aaplikasi seebagai sw witch pada tegangan n listrik AC C. Rangkaaian paling g umum aadalah unttuk kendaali beban AC A seperii lampu piijar, moto or AC, heater, h beerbagai peralatan p listrik baaik untuk k aplikasi rrumah tang gga hingg ga industrii. Untuk kkemudahan n aplikassi sekaraang telah h banyakk tersediaa optriacc (MOC30221 dll), so olid-state relay r (SSR R) dll.
V. SOFTWA S ARE MUL LTISIM Mulltisim adaalah softw ware untuuk simulaasi rangk kaian digiital dan rangkaian r n analog. Aktifkan n prog gram multtisim, mak ka akan taampak tam mpilan seb begai beriikut:
Too olbar sebeelah kiri terdapat t iicon-icon kelompok komponnen. Ham mpir semuua kompo onen yang g dipeerlukan teelah dised diakan di library in ni. Toolbaar di kanaan layar teerdapat iccon-icon kelompok k k instrrumen (allat ukur). Semua alaat ukur yaang diperllukan telahh tersediaa lengkap di sini.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -14
Komponen yang tersedia dikelompokkan dalam beberapa kelompok seperti gambar berikut:
Kelompok itu adalah: a. Source : ground analog, ground digital, sumber tegangan DC, sumber arus DC, baterai, sumber tegangan AC, sumber arus AC, clock generator, generator gelombang kotak, segitiga, sinus, gigi gergaji, one shot, dan masih banyak lagi. b. Basic : resistor, kapasitor, elektrolit kapasitor, induktor, variabel resistor, variabel kapasitor, variabel induktor, switch, transformator, relay dan masih banyak lagi. c. Diode : diode silicon, diode germanium, led, diode zener, diode bridge, scr, diac, triac, diode varactor, dan lain-lain. d. Transistor : npn, pnp, transistor darlington, n-fet, p-fet, n-mosfet, p-mosfet dan lain-lain e. Analog : IC-IC analog, op-amp, IC-IC fungsi khusus. f. Mixed : ADC, DAC, timer 555, switch analog, monostable multivibrator, PLL g. TTL : 74xx, 74Sxx, 74LSxx, 74ASxx, 74ALSxx dan lain-lain h. CMOS : 4xxx, 74HCxx, 74HCTxx i. Indicator : voltmeter, amperemeter, probe digital, lamp, 7 segment, bar graph, buzzer j. Control : multiplier, divider, integrator, differentiator, dan lain-lain k. Miscel. : kristal, optocoupler, tube, voltage regulator, dan lain-lain l. RF : komponen untuk aplikasi frekuensi tinggi m. Misc. Dig : komponen digital, memori, verilog, line receiver, line transmiter dll n. Electro : motor, switch, fuse dll
Gasal 2005/ 2006
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -15
Alat ukur yang tersedia adalah sebagai berikut:
Alat-alat ukur adalah: a. Multimeter : multimeter terdiri dari voltmeter, amperemeter, ohm meter, dB meter. b. Function Generator : menghasilkan gelombang sinus, segitiga, segiempat. c. Wattmeter d. Osciloskop e. Logic analyser f. Word Generator g. Bode plot h. Distortion analyser i. Spektrum analyser j. Network analyser k. Logic Converter Cara menggambar rangkaian: 1. Klik icon untuk memilih komponen yang diinginkan 2. Pilih nilai komponen dan tekan ok untuk ditempatkan ke layar kerja 3. Hubungkan komponen dengan klik ujung komponen ke ujung komponen lain 4. Pilih alat ukur yang diperlukan dan letakkan di layar kerja 5. Double klik alat ukur untuk melihat hasil ukur atau mengatur alat ukur 6. Untuk memulai simulasi tekan tombol di pojok kanan atas.
VI. PAPAN PERCOBAAN NX-3P Papan percobaan NX-3P seperti terlihat pada gambar di bawah.
Gasal 2005/ 2006
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -16 6
Beb berapa fasiilitas yang g ada padaa papan NX-3P N anttara lain: a. LOGIC L SW WITCH Logic switch digunakan d n untuk m memberi in nput logikka. Terdap pat 8 SW-1 unttuk memb berikan in nput logikka 8 bit. Output O loggika 0 dittunjukkan n oleh led hijau u menyalaa sedang ooutput log gika 1 dittunjukkan n oleh led d meraah yang menyala. m Tekan toombol meerah untuuk mengu ubah-ubah h outpuut logika.
b. DEBOUN D NCE SWIT TCH Deboounce swiitch adalah h pembanngkit 1 pullsa (oneshhot). Ada dua pulsaa yangg dikeluark kan yaitu pulsa neggatif dan pulsa p posiitif. Saat SWITCHS 1 tiddak ditekaan, outpu ut pada loogika 1, jika j tombbol kuning g ditekan n makaa output pada p logik ka 0 dan kketika tom mbol dileppas, outpu ut kembalii ke 1. Ada dua output deebounce sw witch ini yang salinng kompleemen.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -17 7
c. FUNCTIO F ON GENE ERATOR Funcction geneerator adalah pembangkit geelombang sinus, seg gitiga dan n kotakk. Frekueensi gelom mbang ddiatur den ngan poteensiometeer sedang g jangkkauan freekuensi dipilih ddengan to ombol R RANGE. Jangkuan n frekuuensi adallah 1X, 10X, 1 100X X, 1kX dan d 10kX X yang dittunjukkan n oleh led merah yang menyala.. Amplitu udo gelom mbang biisa diaturr denggan knop AMPLITU A UDE. Bentuuk gelom mbang outp put bisa ddipilih antara sinuss (led hijaau), kotak k (led m merah) atau segitig ga (led kunning). Selaiin itu ad da juga output o puulsa deng gan levell TTL yang y bisaa digunnakan seb bagai clock k generatoor.
d. LOGIC L M MONITOR R 16 CHAN NNELS Logic monittor digunaakan untu uk melihatt outtput logik ka adalah 1 atau 0. Logika 1 dituunjukkan oleh kked berssangkutan n meenyala. Seedang loggika 0 diitunukkan n oleeh tidak menyalany m ya led. e. DIGITAL D VOLTME ETER
f. DIGIITAL AM MPEREME ETER
Dig gital voltm meter unttuk menggukur voltase antaara dua titik. Tegan ngn yangg akan diu ukur mak ksimum 200V
Digital amperem meter untuuk mengu ukur arus.. Pengukkuran aruss listrik haarus dilaku ukan seri.. Arus m maksimum yang bisaa diukur 2A. 2
g. BINARY B T TO HEX DECODE D ER m lkan dataa biner 4 bit ke tampilan n Untuk menampil heksadessimal. Teerdapat 2 tampilann sehinggaa mampu u untuk meenampilkaan data biiner 8 bit.
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -18 8
h. SUMBER S R TEGAN NGAN DC C Sumb ber teganggan yang tersedia t addalah: 1. +15V, GN ND, -15V V untuk sumber tegangan n op perationall-amplifier (OP-AM MP). 2. +5 5V untuk sumber teegangan IIC TTL 3. +12V untukk beban DC: D motorr, lampu, relay r dll 4. 0 – 30V, sumber teg gangan vaariabel yaang diaturr deengan pottensiometeer ADJUSST.
VII. TATA L LAKSAN NA PERC COBAAN N Percobaann dilakukaan dengann praktek dan simu ulasi kompputer. Gun nakan sim mulasi MU ULTISIM M ♥P u untuk melakukan beeberapa percobaan.. ♥ Siapkan S juuga papan percobaan NX-3P,, sambung gkan denggan powerr supply yaang tersed dia. Uru utan percobaan adallah sebagaai berikut:: 1. PENGUA P T TRANSISTOR k Menguji dan meempelajari penguaat transisttor untuk n, daya darri sinyal in nput. menguattkan arus, tegangan Gunakan n softwaare MUL LTISIM untuk membuatt rangkaiaan seperti gambar di sampingg. PERINT TAH! [ ] Ukurr tegangann VB, VC dan d VE [ ] Ukurr arus IB, IC, IE [ ] Masu ukkan tegaangan sinus dari Fuunction Generator [ ] Atur f = 1kHz,, amplitud do = 100m mV [ ] Samb bungkan O OUT ke osciloskopp [ ] Amatti output ssinyal di kolektor k ddan emitteer [ ] Gamb bar bentukk sinyal in nput dan ooutput [ ] Hitun ng berapa penguataan arus, tegangan daan daya [ ] Ganti gelombaang menjaadi segitigga, dan am mati [ ] Ganti gelombaang menjaadi kotak, dan amatti
2. SAKLAR S TRANSIISTOR Mempelajari trransistor sebagaii saklar untuk u meembentuk k gerbang g digital. Buat ranngkaian in ni dengan n MULTIISIM. Ranngkaiang dengan 2 input A dan B, ouutput Y (p probe). PERINT TAH! [ ] Ubaah A dan B dgn 0V atau 5V [ ] Amaati probe m mati atau hidup [ ] Buatt tabel kebbenaranny ya [ ] Gerb bang apa yyang terjaadi
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -19 9
3. PENGUA P T MEMB BALIK d dengan OP PAMP Gunakkan papan NX-3P dan rangkaii LM7441 dan 2 resistorr seperti gambar.. Warnaa cincin reesistor: 10K = coklat, hitam, h oraanye, emaas 22K = merah, merah, m orranye, emaas PERIN NTAH! [ ] Inpput tegang gan DC dan ukur outputnya [ ] Ullangi dgn 5 tegangaan input berbeda [ ] Hiitung peng guatan teggangannyaa [ ] Coocokkan dgn d perbanndingan R-nya R [ ] Ubbah input:: sinus, segitiga, ko otak [ ] Gaambarkan n input dann outputny ya [ ] Am mati perbeedaan fasee-nya [ ] Hiitung peng guatan gellombang. 4. PENGUA P T TAK-M MEMBAL LIK deng gan OPAM MP Rangkaai LM7411 di papan NX-3P menjad di sepertii gambarr. Warna ccincin resistor: 10K = coklat, hiitam, oran nye, emas 22K = merah, m merah, oraanye, emass PERIN NTAH! [ ] Inpu ut tegangaan DC dan n ukur ouutputnya [ ] Ulaangi dgn 5 tegangan n input berbeda [ ] Hitu ung penguuatan tegaangannya [ ] Coccokkan dggn perband dingan R--nya [ ] Ubaah input: ssinus, seg gitiga, kotaak [ ] Gam mbarkan iinput dan outputnyaa [ ] Am mati perbeddaan fase--nya [ ] Hitu ung penguuatan gelo ombang. 5. PENGUA P T MENJUMLAH H atau ME ENCAMP PUR Rangkkai gambaar di sampping di paapan NX-3P darri LM741 dan 3 ressistor. PERIN NTAH! [ ] IN N1 dan IN2 2 dgn inpuut tegangaan DC [ ] Ubbah IN1 dan d IN2 saampai 6 macam m [ ] Ukkur tegang gan outpuutnya [ ] Hiitung peng guatan teggangannyaa [ ] Coocokkan dengan d perbandingaan R-nya
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -20 0
6. PENGUA P T PENCA AMPUR SINYAL L P Percobaan n memakaai rangkaiaan Percob baan 5 P PERINTA AH! [ ] Ubah iinput: sinu us, segitigga, kotak [ ] Gambaarkan inpu ut dan outtputnya [ ] Hitungg penguataan gelombbangnya [ ] Berikaan input geelombangg yang berrbeda [ ] Amati hasilnya 7. PENGUA P T SELISIH Rangkaai gambar disampinng di papaan NX-3P.. TAH! PERINT [ ] IN1 dan IN2 dgn inputt tegangan n DC [ ] Ubaah IN1 dan n IN2 sam mpai 6 maacam [ ] Ukuur tegangaan outputnnya [ ] Hituung pengu uatan tegaangannya [ ] Coccokkan dengan perbbandingan n R-nya [ ] Ubaah input: sinus, s segiitiga, kotaak [ ] Gam mbarkan in nput dan ooutputnyaa [ ] Hituung pengu uatan geloombangny ya [ ] Beriikan inputt gelombaang yang berbeda b [ ] Amati hasilny ya 8. DAC D 8 BIT
Ran ngkai DAC C (Digitall to Analoog Converrter) 8 bit di papan NX-3P dari d IC DA AC0800, LM741, L 4 resistor, dan 1 kapasito or. kode warrna: hijau, coklat, merah, R Resistor 5K1 m emaas. kode: 1033 10nF K Kapasitor Hub bungkan iinput dataa 8 bit kke logic switch, s tegangan V Vout ke voltmeter v digital, dan Vreff (refferensi) kee +5V seperti gambbar rangkaaian. PER RINTAH! [ ] Berikan B bberbagai kombinasi k data 8 bitt dan ukurr hasil konnversinyaa [ ] Ubah U Vreef = 12V dan d amati lagi hasill konversinya
Gasal 2005/ 2006 6
Buku u Petunjuk P Praktikum Sistem S Kenddali Industri
M 2 -21 1
9. DAC D 8 BIT untuk PENGAT TUR SIN NYAL Perccobaan 9 m menggunaakan ranggkaian sep perti perco obaan 8. PER RINTAH! [ ] Masukkan M n sinus 1k kHz ke Vrref dan am mati Vout di oscilosskop deng gan data 8 bit yang berbeda b 10. ADC 8 B BIT Ran ngkai ADC C (Analog g to Digittal Conveerter) 8 biit dari IC C ADC080 04, dan beeberapa komponen k n tam mbahannyaa di papan n NX-3P bberdasar gambar g di bawah inii. Sam mbungkann output digital d D7....D0 ke display d 7 segment. Input berasal darii tegangan n variabell darii 0V samppai 5V. Hubungkan H n SoC (Sttart of Co onvertion)) ke logic switch unntuk mem mberi tahu u agarr memulai konversii dari anallog ke dig gital.
PER RINTAH! [ ] Masukkan M n tegangan n input daan lihat tampilan an ngka yangg muncul setelah s meemberi in nput SoC. [ ] Ubah U untuuk beberaapa teganggan input yang y berb beda
Gasal 2005/ 2006 6
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -22
LEMBAR PENGAMATAN PERCOBAAN MODUL 2 RANGKAIAN ANALOG 1. PENGUAT TRANSISTOR No
Mode
1
Tegangan
2
Arus
No
Gelombang
1
Sinus 1kHz
2
Segitiga 1kHz
3
Kotak 1kHz
Basis
Kolektor
Emitor
INPUT
OUTPUT
2. SAKLAR TRANSISTOR No
Input A
Input B
1
0V
0V
2
0V
5V
3
5V
0V
4
5V
5V
Output Probe
Rangkaian transistor berlaku sebagai gerbang logika : ..........................
Gasal 2005/ 2006
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -23
4. PENGUAT TAK-MEMBALIK
3. PENGUAT MEMBALIK No
Input
1
No
Input
0V
1
0V
2
1V
2
1V
3
2V
3
2V
4
3V
4
3V
5
4V
5
4V
6
-1V
6
-1V
7
-2V
7
-2V
8
-3V
8
-3V
9
-4V
9
-4V
10
-5V
10
-5V
No
Output
Gelombang
1
Sinus 1kHz
2
Segitiga 1kHz
3
Kotak 1kHz
INPUT
Output
OUTPUT
Gasal 2005/ 2006
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
No
Gelombang
1
Sinus 1kHz
2
Segitiga 1kHz
3
Kotak 1kHz
M 2 -24
INPUT
OUTPUT
5. PENGUAT MENJUMLAH atau MENCAMPUR No
Vin 1
Vin 2
1
1V
1V
2
1V
-1V
3
0V
-1V
4
0V
1V
5
1V
2V
6
2V
1V
Vout
6. PENGUAT MENJUMLAH atau MENCAMPUR IN 1
IN 2
Sinus 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
OUTPUT
Gasal 2005/ 2006
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -25
Sinus 1kHz 1 Vpp
Segitiga 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
Kotak 1kHz 1 Vpp
Segitiga 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
Kotak 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
Segitiga 1kHz 1 Vpp
Kotak 1kHz 1 Vpp
Gasal 2005/ 2006
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -26
7. PENGUAT SELISIH No
Vin 1
Vin 2
1
1V
1V
2
1V
-1V
3
0V
-1V
4
0V
1V
5
1V
2V
6
2V
1V
Vout
IN 1
IN 2
Sinus 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
Segitiga 1kHz 1 Vpp
Sinus 1kHz 1 Vpp
Kotak 1kHz 1 Vpp
Segitiga 1kHz 1 Vpp
Kotak 1kHz 1 Vpp
OUTPUT
Gasal 2005/ 2006
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri
M 2 -27
8. DAC 8 BIT No
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
0
1
0
4
0
0
0
0
0
1
0
0
5
0
0
0
0
1
0
0
0
6
1
1
1
1
1
1
1
1
Vout
9. DAC 8 BIT untuk PENGATUR SINYAL
10. ADC 8 BIT No
Vin
1
0.2V
2
0.5V
3
1.0V
4
2.5V
5
3.0V
6
5.0V
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
Gasal 2005/ 2006