lrJurnal
Ilmu Administrasi
w NEBUAKAil
ari
Kebij akan I urnal llmu Administr ssi
2009
7 *Nomor 1 *Januari
2009
ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT SINAR SARI SEJATI (PMA) KABUPATEN BANDUNG (Studi tentang Kebiiakan Keuangan)
runikasi arankan suasana
an serta asi yang
Bambang Heru Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Pasundan
erintah/ iarankan etepatan
kasi
*Volume
ABSTRACT
se-
kemung-
PT Sinar Sari Sejati (Foreign hroestment Enterpix) is one of the conrryxy utith foreign as the
enqertian
\$;{"tr$>m5mr\5ybr)'i}Drh\>>})}l>>pazbb'tn zteaa*rg,)rbus\ry'or\n}bn\\, p,,b,,.\, sold lttto local or export mnrket. Since 1998 up to 2002 the werage growth of assets per year had readt 8,33%. Of all ftuerage assets, 55.7% among the ls fixed fissets. To Increase tlrcse assets
Ihon M.,
At
Work,
, Jakarta
:
tu Jhon M.
Orgnnisasi
h*hr
dan
,n Wahid. wgenrcnt.
r \'Iifflin gailzational
,Graw HU t- Kelnyakan
rrta:BPFE.
there is a need the capitals bath equity capital or loan capital (tiabilitics), the liabikty is increasing in amumt in particalar i.n long tem liability, that las lmpact to emerge the probtem out is the lower profitability of the coflxpnny. T'o deteruine the company ability to mate the profit i@1" the profitability also it can be determine with the proftability of equig capital, To understand whether there a infhrcnced of the policy of capital structure an the profitability of equity capital, the researcher used the descriptioe methode with time series. A cotlecting itata technict ln wlidt the primary ilata wutld be obtain from the cantpany finansial statemmts, in ailditio, the researdter also collected the infonwtions thrutght obseruation and interoisw. Data analysis tedrnict useil the mtio of capital structure, cost of capital, and profitability of equity capital. Also there useil the statisticnl analytical lncluded; linear regression, coreln.tion product mome.nt by pearcon, cofficient of determination, and lrypolesis test. Based on the research result it an be concluded that result of the finance policy, tle capital structure of the company from year to year had experi.urced the increasing, tltis Is indicated also by the increasing of liability, particalar in long term liabilities that had ilnpacted In interest burdm to be higher. Profitability of equity capital to produce net profit. Based on statistical analysis is tested thut there was a negatfue impact of oariabel X on oaiabel Y, Its meaning thnt the poticy to Increase the capital
structure has influene on the proftability of equity capital which experienced
the
decreasing,The researclwr recommmded to the company that the cwnpany must effort to make
the ffcian and to lnuease the sellittg In order to lnforce the equity upitnl, to rebase the unproducthrc assets and to decrease tht interest burden, and the inaestment which need the loan capital must be considered that it is true only for productioe assets and produced profit.
L
Pendahuluan Perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya harus mampu melaksanakan kegiatan usahanya dengan mempertimbangkan berbagai hal yang berhubungan dengan operasi perusahaan diantaranya dengan melakukan investasi y ang dap at memberikan keuntungan. tn
Peningkatan investasi memerlukan peningkatan modal sendiri maupun hutang jangka panjang. Penggunaan hutang jangka paniffig akan menimbulkan resiko keuangan berupa bunga sehingga perlu pengelolaan modal yang efisien.
Program Magister Ilmu Administrasi, Program pascasarjana universihs pasundan
79
*Volume
Kebij akm lurnal ll nut Adtninistr osi.
Peningkatan hutang jangka paniang
akan meningkatkan resiko
keuangan,
karena timbulnya kewajiban membayar bunga dan pembayaran pokok pinjaman. Dengan demikian pengelolaan modal sangat penting, agffi peningkatan piniaman tidak mengganggu stabilitas finansial dan kelangsungan hidup perusahaan. Pengaturan stuktur modal dalam setiap perusahaan harus berorientasi pada tercapainya stabilitas finansial dan iaminan akan kelangsungan hidup perusahaan. Pengelolaan modal yang kurang efisien mengakibatkan biaya modal meningkat. Iika biaya modal Iebih tinggi dan hasil investasi, keuntungan semakin menurun atau mungkin sampai merugikan. Hal ini menimbulkan penururum kemampuan perusahaan untuk menutup hutang-hutangnya, ymg dijamin dari modal sendiri. Jika hal ini dibiarkan terus, dalam jangka panjang jaminan kelangsungan hidup perusahaan akan terganggu. Perusahaan unfuk meningkatkan struktur modal perlu membuat suafu kebiiakan yang berkaitan dengan struktur modal yaitu seperti kebijakan piutang, kebijakan utang atau kebijakan meningkatkan kinerja keuangan. Tujuan daripada penyusunan kebijakan tersebut adalah dengan harapan dapat meningkatkan likuiditas, profitabilitas, rentabilitas dan solvabilitas. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Erf Sinar Sari Sejati sebagai PMA (Perusahaan Modal Asing), sejak menjadi PMA pemegang saham dalam RUPS 2003, telah membuat kebijakan mengenai standar/patokan. Indikator dan target bobot kinerja keuangan dengan maksud unfuk memantau, mengukur, dan mengevaluasi kelayakan usaha terutama 80
7 *Nomor 1 *Januari
2009
dalam sektor keuanganny4 sehingga bisa dijadikan kerangka acurul untuk tindakan selanjutnya. Adapun standar/target kinerja keuangannya seperti terpapar pada tabel berikut: Tabel 1 Daftar Indikator dan Target Bobot Kinerja PT Sinar Sari Indikator Utama 1.
Likuditas
2.
Aktivitas
3.
Rentabilitas Jurrlah bobot Indikator Utama
lndikator Tambahan 1. Kaoasitas
Teroakai
2. Efisiensi Biava
Iumlah lndikator Tambahan
Bobot (70) 72.5 72.5 55.0 80.0
Bobot (%) 10.0 10.0 20.0
1m.0 Iumlah Bobot Total Sumber : SK RUPS PTSinar Sari Sejatt,2ffi3
Nilai-nilai untuk indikator penilaian tersebut berdasarkan realisasi pada tahun
yang akan datang dinilai dibandingkan dengan target. Dari surat kepufusan tersebut indikator rentabilitas merupakan porsi terbesar, dengan pertimbangan bahwa sebelum perusahaan menjadi PMA, ada perimbangan porsi bobot antara bobot likuidasi, aktivitas, dan rentabilitas, ruunun setelah menjadi PMA fokus perhatian perusahaan di sektor keuangan pada upaya meningkatkan kemampuan perusahaan dengan asumsi likuiditas dan aktivitas perusahaan sudah dapat dikendalikan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Karena rentabilitas memiliki bobot paling besar, maka perlu diperhatikan, dianalisis, dan dikaji dengan sungguhsungguh. Adapun PT Sinar Sari Sejati merupakan perusahaan swasta (PMA)
yang bergerak dalam bidang industri tekstil, bertujuan meningkatkan kinerja keuangannya serta mendorong kegiatan industri, mengusahakan pemenuhan
Program Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Universitas Pasundan
!-:--*,1
Itr-a i.egia:
lesE EEd
ringgi merrb
Pa
lapra Sirur
rEntah
d"f.t berilcrt
Ersil I Sir.r
frh.r 19S --|W-
2m 2m n *r_rntrer'
:
Srnar Sarr
Rent
merupal efektirih karena r adalah a
empl@1.
Bada6
Ekonomi bahr+a bo standar
menuniul rendalL I
rentabilir* dengan ta ekonomi
bersih
set
buaga derr standar bc
2000
E.-
Perusahaan
mri
kewajibannya agat dapat mendorong
Bga bisa tindakan ar/ target terpapar
kegiatan industri,
Xinerja
obot
(%)
10.0 10.0 20.0
I
I
I
membiayai kegiatan usahanya. Pada kenyataannya berdasarkan laporan pengukuran kinerja keuangan pT Sinar Sari Sejati (PMA) diperoleh data rentabilitas yang masih rendah, hal ini dapat
I I I I
[email protected]_-J
'penilaian nda tahun andingkan teputusan rerupakan timbangan r meniadi rsi bobot witas, dan niadi PMA di sektor ningkatkan gan asumsi haan sudah rerdasarkan ebelumnya. nbot paling iperhatikan, n sungguh-
Sari
mengusahakan
pemenuhan kewajibannya agar dapx mendorong pada investasi yang cukup tinggr, dengan demikian akan dapat
*i _l ilA (./d 125--_l
12.s ss.o 8o.o
*Volume
Kebij akan lurn al llmu Administrssi
2009
Seiati (PMA) asta rg industri &an kinerja ng kegiatan pemenuhan
Sinar Sari Seiati (PMA) Tahun 1998-2ffi2 Rentabilitas Bobot Bobot Ekonomi RE Standar (RE) ('/") tw Rentabilitas
Tahun
lo/"1
199t3
0.40
0.50
199E 2000
-3.52
4.N
0.59 0.98
o.74
1.85
2.37
2m 20ff2
"1.23
55 55 55 55 55
:
Bagian Akuntansi dan Keuangan pT Sinar Sari Sejati (PMA), 2003 Sumber
Rentabilitas yang dihitung merupakan rentabilitas ekonomis. Pada efektivitas penggunaan sumber modal, karena unsur pembagi rasio tersebut adalah aktiva yaog digunakan (capital employed).
Badasarkan nilai bobot Rentabilitas Ekonomi (RE) tersebut memperlihatkan hahwa bohot RE lebih rendah dan bobot
standar SK RUPS, selain itu menunjukkan tingkat rentabilitas yang rendah. Hal ini terlihat dari kondisi rentabilitas ekonomi tahun 1998 sampai dengan tahun 2002 temyata rentabilitas ekonomi (perbandingan antara laba bersih setelah pajak ditambah biayu bunga dengan total aktiva) jauh dibawah standar bobot rentabilitas. Mulai tahun
2000 saat pertama kali
menjadi Perusahaan Modal Asing (PMA) telah
7 *Nomor
1 *Januari
2009
terjadi peningkatan bobot rentabilitas
ekonomi dibandingkan
tahun
sebelumnya meskipun relatif kecil, dalam
hal ini perusahaan mulai memfokuskan
diri pada pencapaian target rentabilitas, namun belum mampu meningkatkan rentabilitas secara signifikan sehingga belum mampu mencapai target bobot diharapkan p.ua pemegang saham, hal
ini
karena terjadinya peningkatan total aktiva dan penurunan laba setelah paiak dan meningkatry a biay a bunga. Rentabilitas yar:rg masih rendah tersebut diduga disebabkan oleh struktur modal yang tidak dikelola dengan maksimal oleh perusahaan. Oleh karena itu untuk mengurangi kelemahan tersebut perlu diperhitungkan juga RMS (Rentabilitas Modal Sendiri) atau rehrn on eqtdty, sehingga penilaian kinerja tidak hanya untuk menilai hasil kebijakan operasi, tetapi juga efektivitas kebijakan keuangarurya. Upaya perusahaan untuk meningkat-
kan rentabilitas, baik rentabilitas ekonomi maupun rentabilitas modal sendiri salah satunya adalah dengan memperhatikan dan mengelola struktur
modal dengan upaya memperhatikan kondisi hutang jangka panjang dalam hal hutang hutang lancar dan hutang lainJairu serta modal sendiri. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk mengevaluasi mengenai kebijakan struktur permodalart, yaitu kekayaan yffig digunakan untuk membiayai proses produksi yang kemudian untuk mendapatkan kekayaan selanjutnya serta keterkaitannya dengan rentabilitas perusahaan, yang akan dituangkan dalam juduL "Pengaruh Kebiiakan Struktur Modal terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada PT Sinar Sari Sejati EMA) Kabupaten Bandung"
ini total
Prognm Magister Ilmu Administrasi, Prognm pascasarjana Universitas pasundan
81
Keb
*
ij akon lurnal llm u Administr asi
II. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian
tersebut penulis dapat mengemukakan pernyataan masalah sebagai berikut: "Tingkat rentabilitas modal sendiri PT Sinar Sari Sejati (PMA) masih rendah".
Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung?
2. Berapa besar rentabilitas modal sendiri PT. Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung?
3. Berapa besar pengaruh struktur
modal terhadap rentabilitas modal sendiri pada PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung?
III. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan a.
Penelitian
Unfuk menemukan
bagaimana struktur modal pada PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung.
b. Unfuk mengembangkan konsep dan teori rentabilitas modal sendiri pada PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten
Bandung.
c. Unfuk menerapkan teori struktur modal terhadap rentabilitas modal sendiri pada PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung.
2. Kegunaan Penelitian Berdasarkan pada
tujuan
yang
disebutkan di atas penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk berbagai pihak. Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk: 1. Kegunaan Teoritis: (1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu administrasi khususnya kebijakan keuangarg terutama dalam kajian 82
7 * Nomor 1 * Januari
I
2009
mengenai kebijakan sbuktur modal dan rentabilitas Modal Sendiri. (2) Hasil penelitian ini bisa memperlebar cakrawala pengetahuan dan pemaha-
di bidang kebijakan keuangan yang nyata di lapangan, sehingga bisa man
dijadikan dasar
Berdasarkan pernyataan masalah tersebut penulis dapat mengemukakan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana struktur modal pada PT
Volume
melaksanakan
penelitian baru untuk mengungkap fakta-fakta dan kebenaran-kebenaran
2.
yang baru. Kegunaan Praktis:
(1) Dari hasil kajian ini diharapkan juga akan dapat memberikan sumbangan pikiran kepada pimpinan khususnya Bagian Keuangan PT Sinar Sari Sejati (PMA) dalam rangka upaya meningkatkan kemampu labaan. (2) Untuk mengembangkan konsep kebijakan struktur modal dan rentabilitas Modal Sendiri dalam konteks praktis di perusahaan.
(3) Menerapkan secara praktis tentang
kebijakan struktur modal dan rentabilitas Modal Sendiri di PT Sinar Sari Sejati (PMA).
IV. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis L. Kerangka Pemikiran Analisa laporan keuangan berkaitan erat dengan bidang akuntansi. Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan
kegiatan mencatat, menganalisa menyajikan, dan menaJsirkan data
keuangan dan Iembaga perusahaan dan lembaga lainnya di mana aktivitasnya berhubungan dengan produksi dan pertukaran barang atau jasa. Theodorus Tuana Kota menyatakan bahwa:
Akuntansi memberikan metode unfuk menenfukan apakah lembaga tersebut mengalami keuntungan (atau sebaliknya
menderita rugi) sebagai dari transaksitransaksi yang dilakukannya. Akuntansi memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
Program Magister Ilmu Administrasi, Progmm Pascasarjana Universitas Pasundan
I t
:k \Ld
,ir
.
j
l-t
.l
i
a
I
E
'1g% .\
tL
k k
d,
fr
ek
rtr
ad
da m€
DN
ketatm suatu
i-ang I perusd
*Volume
kbijakan |urual llnru Adftrinistrosi
seperti tercermin pada
td
laporan yang bersangkutan. Akuntansi juga dapat dipakai sebagai sarana berkomunikasi dengan pihak-pihak yang
keuangan perusahaan
xtr ut-
3n isa ian (ap
ran
uga
gan nYa
:iati )aya
bija-
litas is di fang dan
iinar
berkepentingan dengan data keuangan perusahaan. Dan karena fungsi-fungsi
inilah akuntansi sering disebut sebagai "kmguage of business". Informasi akuntansi juga dipergunakan sebagai alat pengendalian kondisi keuangan seperti mengendalikan kemampuan perusahaan unfuk melunasi hutanghutang jangka pendek, membayar bunga dan pokok pinjamary serta keberhasilan
perusahaan
dalam
meningkatkan
besarnya modal sendiri
Menurut Brealey, et. al (1991, :3), ada 2 keputusan penting yang dihadapi oleh Manajer Keuangan, yaifu : (1) Keputusan investasi ab.u capital Budgeting dan (2) Keputusan keuangan (financing). Keputusan investasi menyangkut penggunaan dana, sedangkan kepufusan
financing menyangkut sumber dana sis
yang diperoleh untuk
mendanai
investasi
aitan Fatan
nkan nalisa
data n dan asnya
Sedangkan menurut Westory et al {1996:3), adalah: ManaJemen Keuangan merupakan
fungsi dan tanggung jawab manajer
keuangan. Fungsi-fungsi
kunci
keuangan adalah inoestasi, heuangan dan keputusan dktiden. Fungsi-fungsi kunci tersebut melibatkan dano baik
dan
eksternal maupun internal. Oleh karena ifu fungsi utama manajer keuangan
rtakan
adalah merencanakarL memperoleh dan menggunakan dana unfuk
untuk rsebut iliknya rsaksi-
memaksimalkan nilai perusahaan.
untansi
kondisi sahaan
Ditengah dinamika dunia usaha dan
ketatnya persaingary perubahan dari suatu periode ke periode menladi hat yang pasti. Hal ini hanis dihadapi oleh perusahaan dengan menerapkan strategi
7 *Nomor 1 *Januari
2009
yang terintegrasi dari berbagai fungsi manajemen sehingga perusahaan dapat hidup berkesinambungan. Bambang Riyanto (1993 : 239), berpendapat bahwa : Dalam kehidupan perusahaan selalu ada perubahan. Setiap perusahaan yang ingin tetap suraioe dan sukses harus berusaha agar dapat selaiu berkembang. Perusahaan yang ingin berkembang memerlukan peningkatan investasi dengan melibatkan modal yang dibutuhkan. Salah satu strategi yang berhubungan dengan tugas manajer keuangan adalah menetapkan jumlah dan struktur permodalan dalam setiap perusahaan berorientasi pada tercapainya sfabilitas finansial dan jaminan akan kelangsungan hidup perusahaan. Karena pentingnya penetapan strukfur modal tersebut, perlu diungkapkan pengertian struktur modal. Pengertian struktur modal dalam penulisani ini adalah pengertian menurut Clarke. et al (990 : 163) yaitu: Perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri yang dinyatakan dalam persen. Semakin besar persentase strukfur modal berarti semakin besar peranan pinjaman dibandingkan modal sendiri. Berdasarkan pandangan tradisional, menurut Clarke, et al (1990 : 163): Struktur modal dapat mempengaruhi
nilai pasar perusahaar;
dengan
mengr,rrangi biaya modal rata-rata. Struktur modai yang optimal dapat tercapai bila menghasilkan nilai pasar perusahaan yang maksimal dan biaya modal minimal. Dibawah ini akan dikemukakan
beberapa pendapat mengenai Actitti$ Baxd Costing (ABC). Definisi Actittig Based Costing menurut Amin Widjaja Tunggal (2001 :1) adalah:
Program Magister Ilmu Administrasi, Prognm pascasarjana Universitas pasundan
Keb ij nkan
lunwl llnru Adnt in istr
*Volume
asi
Actittity Basal Costiug adalah
suatu
metodologi yang mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas, sumber daya dan objek biaya. Sumber daya dikonsumsi oleh aktivitas kemudian aktivitas dibebankan ke objek biaya berdasarkan penggunaannya.
Menurut Homgren. et al (2000:140) adalah: ABC System refine costirtg by focusing on indioidual actioitits as the fttndamental cost object. ABC Systern calculate lhe coal object ns products wtd seraice on tlrc basis of the actiuities ufldertlkefl to produce each
yoduct or seroie.
Dari dua definisi di atas maka tampak bahwa pendekatan sistem Actittity
Based Costing
memfokuskan pada
aktivitas-aktivitas perusahaan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa. Aktivitas ini menunjukkan apa yang
dilakukan
perusahaan dalam menghasilkan suatu produk fungsi utama dari suatu aktivitas adalah mengkonversi sumber daya menjadi output (produk). Aktivitas secara luas dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi termasuk kegialan lain yang mendukung proses produksi. Keadaan struktur modal akan berakibat langsung pada posisi keuangan perusahaan, sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan, Penggunaan modal dan pinjaman akan meningkatkan risiko keuangan, berupa biaya bunga yang harus dibayay walaupun perusahaan mengalami kerugian. Akan tetapi biaya bunga adalah 'tax deductible' sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat karena bunga diperlakukan sebagai biaya. Bila perusahaan menggunakan modal sendiri, keterganfungan terhadap pihak luar berkurang, tetapi biaya
u
7 *Nomor 1 *Januari 2009
modalnya tidaklah
merupakan
pengurang pajak. Pada perusahaan yang menggurnkan pinjaman, risiko keuangan semakin tinggi, sehingga peningkatan risiko tersebut harus diimbangi oleh hasil yang diharapkan (risk-return tradeffi. Sehingga bila peranan hutang-hutang jangka paniang dalam struktur modal perusahaan meningkat diharapkan dapat meningkatkan rentabilitas modal sendiri. Teori tersebut menunjukkan perlu keseimbangan yang optimal antara pemenuhan modal dengan hutang jangka paniang dan modal sendiri. Penetapan suatu struktur modal dilandasi oleh berbagai faktor. Dari berbagai pendapat para ahli Bambang Riyanto (1993 :240), dapat dipaparkan ada 4 faktor, yaitu: stabilitas hasil operasi, karakteristik jenis usaha, sikap manajemerL dan kebijakan pemilik. Selanjutnya Bambang Riyanto (1993: 241) memaparkan bahwa: Modal yang diperoleh baik dari pinjaman maupun modal sendiri harus
dikelola dengan efektif
sehingga
menghasilkan laba yang maksimal.
Indikator penilaian
efektivitas penggunaan modal adalah rentabilitas.
Ada dua rentabilitas yang
-f!
:
'-'
*_4
biasa
digunakan yaitu rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri. Untuk mencapai fujuan penelitian ini ukuran rentabilitas yang digunakan adalah rentabilitas modal sendiri, yaitu perbandingan antara jumlah laba yang tersediri bagr para pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri. Pengelolaan modal diarahkan oleh suatu kebijakan permodalan. Penetapan permodalan dapat berpengaruh positif, negatit, atau tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kondisi
Program Magister Ilmu Administmsi, Program Pascasarjana Universitas Pasundan
;€r
- tE!
ieb.,
':\-hc
,luku
.krt.,
-lur.
iE-_i dis€sr masin
2009
alian alian rakin
isiko )-ang
Kebij akau
lurunl llrn u Administrqsi
SVolume
ekonomi, Mengenai pengaruh kondisi ekonomi ini terhadap rentabilitas modal s'endiri, Bambang Riyanlo
(1993:241),
mengungkapkan: Makin tingginya rentabilitas ekonomi
(dengan tingkat bunga
tetap)
r
dari
i
harus
penggunaan modal asing yang lebih besar akan mengakibatkan kenaikan rentabilitas modal sendiri. Sebaliknya dalam situasi ekonomi yang memburuk dimana rentabilitas ekonomi perusahaan pada umumnya menururL perusahaan yang mempunyai modal asing yang besar akan mengalami penurunan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar daripada perusahaan lain yang mempunyai jumlah modal asing yang lebih sedikil Berdasarkan teori tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi ekonomi dunia khususnya untuk ekspor tekstil pada tiga tahun terakhir kurang menggembirakaur. Omzet PT Sinar Sari Sejati berasal dan penjualan lokal dan ekspor sehingga keterganfungan operasi perusahaan kepada kondisi pertekstilan dunia sangat tinggi. Akan tetapi misi sebagai wahana
tungga ksimal.
pembangunan serta investasi untuk pertumbuhan perusahaan harus tetap
ktivitas
dijalankan, sehingga peningkatan hutang, khususnya hutang jangka panjang dalam struktur modalnya menjadi tidak bisa terelakkan. Perusahaan dalam rangka mengimplementasikan kebijakan, terutama kebijakan mengenai pencapaian target bobot rentabilitas perusahaan, perlu dukungan dari seluruh komponen perusahaan baik intemal maupun eksternal, seperti perusahaan mengkomunikasikan kebijakan itu kepada
ngga Lngka
rodal Japat
rdiri. perlu rrtara mgka tapan oleh dapat :240), vaitu: k fenis
ijakan 1993:
abilitas. biasa
lonomis
Untuk ukuran adalah
yaitu ba yang
modal mdiri.
rn
oleh netapan positif, erhadap r yang kondisi
seluruh komponen yang ada di perusahaan dengan bahasa yang disesuaikan dengan karakter pekerjaan seluruh komponen
masing-masing,
7 *Nomor 1 *Januari 2009
perusahaan juga harus memperhatikan penggunaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun non sumber daya manusia untuk mendukung kebijakan tersebut. Selain itu perusahaan juga perlu menetapkan budava perusahaan yang akan membentuk sikap karyawan untuk beaar-benar bekerja untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, serta
perlu pula bantuan pemerintah untuk membangun struktur birokrasi yang mendukung perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, peneliti menyusun paradigma pemikiran sebagai berikut:
Gambar 1 Paradigma Penelitian
2.
Hipotesis Hipotesis Kerja: Terdapat pengaruh struktur modal terhadap rentabilitas modal sendiri pada PT Sinar Sari Sejati (PMA). Hipotesis Slatistik: H0 ; p < 0 : Tidak ada pengaruh struktur
modal terhadap
rentabilitas
modal sendiri pada PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung
H1:p>0:
Ada pengaruh struktur modal
lerhadap rentabililas modal sendiri pada PT Sinar Sari
Sejati (PMA)
Kabupaten Bandung Berdasarkan hipotesis tersebut dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
Program Magister Ilmu Administrasi, program pascasarjana universitas pasundan
85
Keb ij akan
*Volume
lurnal llmu Adntin istrosi
1. Pengaruh adalah sesuafu yang mempunyai makna bahwa strukfur modal dan rentabilitas modal sendiri bertindak sebagai sesuafu yang menyebabkan hal lain berubah, di mana struktur modal pada dasarnya bertujuan
.
menstimulus
dan memiliki
dampak
terhadap rentabilitas modal sendiri.
2. Struktur modal adalah perbandingan, proporsi atau kombinasi hutang Jangka panjang atau seluruh hutang dengan modal sendiri yang dinyatakan dalam persen. Semakin besar persentase skuktur modal berarti semakin besar peranan pinjaman dibandingkan modal sendiri.
3. Rentabilitas modal sendiri
adalah
perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi para pemilik modal sendiri dengan jumlah modal smdiri.
Penelitianyang digunakan
Bentuk penelitian
ini
berdasarkan tingkatarmya menurut Dickinson (1990 : 155) adalah penelitian pengembangan,
3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini bersumber dari data sekundel yaitu data yang diperoleh dari PT Sinar Sari Seiati (PMA) Kabupaten Bandung yang berupa laporan keuangan, laporan tahunan, laporan manajemery serta sumber lain yang berhubungan dengan penelitian dari tahun 2000-2003.
4. Metode Analisis Data Variabel yang akan diteliti adalah struktur modal (variabel X) sebagai variabel bebas (independent aaiabb) dart rentabilitas modal sendiri (variabel Y) sebagai variabel terikat/tidak bebas (dependent oarfuble). Untuk mengoperasikan variabel-variabel tersebut, dalam penelitian ini diberikan batasan sebagai a. Struktur Modal (capital structure) Merupakan ratio yang mengukur kontribusi relatif dari modal sendiri dan hutang jangka panjang dalam struktur permodalan perusahaan. Secara matematis sebagai berikut
yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan masalah-masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan teori-teori dari suatu ilmu tertenfu, untuk memecahkan masalah
secara rasional. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan, mengungkapkaru meng-komparasikan, dan kemudian menganalisis berbagai kenyataan antara fakta dalam bentuk data empiris yang ditemukan di lapangan yang menyangkut berbagai bentuk karakteristik, pok, struktur modal terhadap rentabilitas modal sendiri yang saling mempengaruhi untuk ditarik sebuah kesimpulan akhir dalam meme-
cahkan permasalahan yang (1990:1s6).
86
2009
berikut:
V. Metode Penelitian
L. Metode
7 *Nomor L *Januari
ada
Strukfur Modal =
HutangJangkaPanjang
x100o/o ModalSendbi
b. Modal Sendiri (outrcr equity) Merupakan bagian hak pemilik perusahaan yaitu selisih antara total
aktiva/pasiva dan
c.
Hutang |angka Panjang
d.
jangka kewajiban yang pengembaliannya melebihi satu tahun. Hutang jangka Panjang : Total Hutang - Hutang Lancar - Hutang Lain-lain Rentabilitas Modal Sendiri
tq
e-L
q It
us
h1 Pe -l-a
Fr
l^rl
Fet
D-
dit dn t-a
an
sefti
PED
aI
r t
d
!i
t
r
(r
di
k
td
-t? 1)
4
adalah
Merupakan kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di
Progmm Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Universihs Pasundan
d
seluruh
kewajiban/hutang. Secara matematis sebagai berikut Modal Sendiri = Total Pasiva - Total Hutang
Hutang jangka panjang
t"4
I
I
I
(
I
3)r
3
f
2009
Kebijakan Junml llmu
dalamnya untuk rkan data
dari aten rgan/
nery ngan
n3.
lalah bagai
I dan
el
Y)
bebas
erasi-
lalam :bagai
gukur iri dan ruktur
:100%
pemilik a total seluruh rEmatis
-
Total
adalah iangka tahun.
Hutang
lain rusahaan
*erja di
*Volume
Adniristrasi
Perhitungan ini dapat mengetahui
menghasilkan
tingkat efektivitas penggunaan modal terhadap hasil operasi maupun terhadap hasil bagi
keunfungan.
e. Laba Bersih Setelah Pajak (net
7 *Nomor 1 *Januari 2009
income
after tax)
Merupakan hasil bersih dari kegiatan usaha perusahaan yang nampak pada laporan rugi laba yang terjadi pada satu
keuangan perusahaan.
periode akuntansi atau safu tahun mana yang lebih lama.
Selain analisis deskriptif tersebut, untuk menguji hipotesis yang
pemilik perusahaan serta tingkat keberhasilan kebijakan leoerage
telah dikemukakao
Persamaan matematisnya:
Laba Bersih Setelah Pajak Total Pendapatan - Total Biaya Data-data dari sumber tersebut dikumpulkan, diedit, dan dibuat daftardaftar yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Kemudian dilakukan analisis deskriptif serta statistik, sehingga dapat mencapai fujuan penelitian. a. Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis Untuk menganalisis deskriptif, digunakan pendekatan kuantitatif, yaifu angka-angka, ratio-ratio dari laporan keuangan serta laporan manajemen PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung yang ditujukan untuk mengetahui kondisi kebijakan keuangan perusahaan dari tahun 2000-2003. Adapun analisis yang digunakan adalah: 1) Analisis ratio struktur modal perusahaan (leouage ratio), yaiht unfuk menganalisis proporsi hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. 2) Menghitung biaya modal (cost of capital), metode yang digunakan adalah weigtcd aoerflge mst of capital. Dengan metode ini dapat ditentukan besarnya biaya modal keseluruhan (cost of capita[) yang disebabkan oleh biaya modal pinjaman dan modal sendiri. 3) Menghitung rentabilitas modal sendi{ rentabilitas ekonomis, dan ftnan cial
leo er age
index.
berikut
dijelaskan rancangan hipotesis dengan menggunakan analisis statistik.
Langkah-langkah b.
analisisnya
adalah sebagai berikut Analisis Regresi
Berdasarkan fujuan
serta
operasionalisasi variabel penelitian ini, data-data variabel yang diteliti
5 tahun dibuat persamaan regresi linier sederhana dengan selam rumus
Y:a+bX
.
Y adalah variabel yang mewakili data rentabilitas modal sendiri sebagai variabel terikat (derynden
.
omiahle)
X adalah variabel yang mewakili
data struktur modal
sendiri
sebagai variabel bebas (fudependen
o
aariable)
b merupakan koefisien arah garis regresi linier yang menunjukkan perubahan satuan X terhadap perubahan rata-rata Y. Rumus perhitungan b: b=-
)xvi -(IxXIvi) - n. rxiz -€x) un
Rumus perhifungan a: Y = a - bX
Dimana a merupakan koefisien intersep, yang menunjukkan nilai rata-rata Y yang diperoleh bila X = 0. Setelah diketahui a dan b, dilakukan uji statistik terhadap koefisien regresi
dengan
cr
0,05 untuk menguji
Prognm Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Uniyersihs Pasundan
87
*Volume
Kebij nkan I urnal llm,u Adm.,inbtr asi
c.
derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Uji Koefisien b Untuk menguji sifat pengaruh X terhadap Y diuji dengan hipotesis: H0: p < 0: Tidak ada pengaruh struktur modal terhadap rentabilitas modal sendiri
H0: p > 0: Ada pengaruh struktur modal terhadap rentabilitas modal sendiri Metode statistik uji yang dipergunakan adalah t student, dengan rumus:
b-81 sb
Dengan
_tt sr =Jszv -_ r-_ ,..lrl
VI. Hasil Penelitian
i.rfttt
2009
-)
dan Pembahasan
l,
Pengaruh Struktur Modal dengan Rentablitas Modal Sendiri Pada kerangka pemikiran telah dikemukakan hipotesis dari penelitian ini, yaitu "Terdapat pengaruh struktur modal terhadap remabilitas modal sendiri". Dari hipotesis tersebut ada dua vanabel yang ditelifl yaitu variabel
struktur modal (Variabel X)
i
ret
tzl
-\a
sfn
iini
- t'm !-a'l sah Y.
- a'IG
sebagai
variabel bebas dan variabel rentabilitas modal sendiri sebagai variabel tidak bebas. Nilai variabel-variabel tersebut dari tahun 199V2002 adalah sebagai berikut (Pengolahan data menggunakan
Ber
dengar
diperol
f,r
sPSS 10.0):
1"* c+l '
,r, l, =["-')-(,,, I \, - z/
Tabel 3
I
Sardr
Case Summaries a
I
(: vi )2 n
Kaidah p"r,lnirour, atau penolakan Jika t hitung < t student (a, n - 1), berarti signifikan atau t hitung ada di daerah penolakan H1 dan di daerah penerimaan H0 dan iika sebaliknya berarti H0 ditolak dan H1 diterima. d. Perhitungan Koefuien Korelasi untuk Llkuran statistik menggambarkan keeratan hubungan antara X dengan Y adalah koefisien korelasi product moment pearsorL karena tingkat pengukuran datanya (skala ukur) ratio dan hubungan Y dan X merupakan hubungan linier. Perhitungan koefisien korelasi pearson sebagai berikut (xi {vi ) L NXI
d Coctr
Sendiri PT Sinar Sari Seiati (PMA) Tahnn 1998-2W2 (dalam persen)
-b2sD( )
hipotesis:
[ncfr
Variabel Struktur Modal dan Reabilitas Modal
| ,* -(:o)' sa l-- = __-_-__________ _ o -, I
88
7 *Nomor 1 *Januari
Co€fE
SM
RMS
1
49,8
2
56,7L
,49 -5,30
3
49,u2
,38
SrrE
4
37,33 58.31
,87 ,87
g€rdrs.r
5
Total N
5
5
iukkrE a
= 49,741 = -7.377
Limited to first 100 cases. Sumber : Laporan Keuangan yang telah diolah 2003
Jadi pers:
Keterangan
.{rtinya
a.
Variabel Bebas : SM (Struktur Modal) Variabel Terikat : RMS (Rentabilitas Modal Sendiri) 1.1. Analisis Regresi Linear Berdasarkan fujuan serta operasionalisasi variabel penelitian ini, data-data dari variabel ya.g diteliti selama 5 tahun dibuat persamaan garis regtesi linier sederhana untuk mengetahui prediksi variabel X terhadap Y atau adakah pengaruh struktu modal terhadap rentabilitas modal sendiri pada PT Sinar Sari SeJati (PMA) Kabupaten Bandung dengan rumus : Y : a + b L dimana :
Program Magister Ilmu Administrasi, Program Parasarjana Universitas Pasundan
b
49,747 _ L
-
Nilai g terhadi Setiap
menun
atau p
akan m modal s
- Nilai k beraftii sebesar
tidak
I
panjang
rentabili 49,'141'..
*Volume
Kebijakw Iuntnl ilnut Adninish.nsi
:1 1009
- Y adalah
_
rgan
variabel yang mewakiti data rentabilitas modal sendiri sebagai
1.2.
Uii Koefisien Regresi
variabel tidak bebas (dependet uorinbel);
H0 H1
: Koefisien regresi tidak signifikan : Koefisien regresi signifikan
-X
adalah variatrel yang mewakili dan struktur modal sebagai variabel bebas
telah
relitian
:uktur
(in depetden
ia
'el.'agai
abilitas
tidak ersebut
unri nbel) ;
yang menunjukkan perubahan satu satuan X terhadap perubal'ran rata-rata
tlua
ariabel
t
- b merupakan koefisien arah garis linier
n',.rclal
-
Y. a: Koesifienintersep
Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan menggunakan SPSS 10.0 diperoleh hasil: Tabel 4
seL-,agai
Koefirslen Pada Analisis R.esresi liuear
unakan
1
Model .s
\Iodal
Constant
RMS
Unstandardize
B
49,1,4'l
-1.,317
d Coefficients
Std.
? q?q
1,608
Error
rsen)
Standardized
Coefficients t
ta4
Beta L2,476
-819
,sls ,001 ,473 Sumber : Hasil pengolahan data, 2003
Berdasarkan hasil perhitungan menuniukkan: r.e ielah
a -- 49,147 b = -1.,377 Jadi persamaan yang terbentuk adalah: Y =
49,141- 1.,317X
'lcdal)
Artinya: - Nilai sebesar -'1,317 berarti pengaruh X terhadap Y bersifat negatif.
Setiap peningkatan l% X
3raslona-
iata-data r 5 tahun :si linier nrediksi arlakah ierhadap PT Sinar tsaldung a1la
:
-
7 *Nomor 1 *Januari 2009
akan
menurunkan rata-rata Y sebesar 1,317% atau peningkatan 1o/' struktur modal akan menurunkan rata-rata rentabilitas modal sendiri sebesar 7,317%. Nilai koefisien intersep sebesar 49,741 berarti jika harga X = 0, rata-rata harga Y sebesar 49,141% atau jika penisahaan tidak menggunakan hutang jangka panjang dalam struktur modal, rata-rata
rentabililas modal sendiri mencapai 49,141%.
Statistik Uji Koefisien Regresi adalah:
Dasar pengambilan keputusan:
Dengan membandingkan Statistik hitung dengan Statistik label. Jika stalistik t-hitung > statistik ttabel, maka H0 ditolak Jika statistik t-hitung < statistik ttabel, maka H0 diterima. Berdasarkan tabel output di atas
terlihat bahwa t-hitung adalah -0,81.6, sedangkan Statistik label dengan pengujian dua sisi untuk laraf nyata sebesar 5% dan derajat lrebas (n
- 2) :
t-tabel (0,05 ; 3) : t
3,
diperoleh 2,182. Berdasarkan hasil tersebut t-hitung (0,8-1,6) > t label (-3,182), sehingga H0 diterima dan analisis regresi signifikan dan menunjukkan adanya pengaruh
strukfur modal terhadap
penurunan
rentabilitas modal sendiri. 2.
Analisis Korelasi dan Determinasi
Untuk
mengetahui keeratan X dan Y
hubungan antara variatrel
digunakan Analisis Korelasi ( r ) dengan meaggunakan Korelasi Pearsory karena tingkat pengukuran variabel X dan Y adalah rasio. Selanjutnya dilakukan uji korelasi r. Kemudian untuk mengetahui besarnya pengaruh strukfur modal terhadap rentabilitas modal sendiri akan dilakukan emalisis detenninasi (r2). Berikut ini hasil pengolahan dengan SPSS 10.0 mengenai korelasi dan determinasi: Tabel
5 Koefisien Korelasi Variabel X dan Y
Conelations SM Pearson CorrelationSM
RM5 Sig (1
N
-
tailed)
1,000
RMS -,427
-,427
1,000
SM
,236
RMS SM
,236
(
5
RMS
5
5
Program Magister Ilmu Administrasi, Prognm pascasarjana universitas pasundan
89
Kebij akan I um al lluur Ad.urittistr
as
*Volume
i
Tabel 6 Ringkasan Koefisien Korelasi, Determinasi Model Su nuna
Model
1
,427
R
.183
R Souare
-.090 8,5925
Adiusted R Square Std. Error of the Estimate R Souare
Change statistics
a. b.
F
Chanse
.183
.670
Change
df1
1
dfz
-t
.473 Sie. F Ctranse Sumber: Hasil Pengolahan Data,203
7 *Nomor 1 *Januari
keeratannya adalah sedang atau moderat.
Sedangkan koefisien determinasi berdasarkan hasil perhitungan adalah 0,183 atau L830%. Artinya turunnya rentabilitas modal sendiri ditentukan
atau dipengaruhi sebesar 1830o/o,
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian, seperti persediaan, penjualan, pembelian, atau kondisi ekonomi global. Sebelum memberikan kesimPulan atas nilai r serta 12 tersebut, akan diuji koefisien koreiasi p dengan langkah pengujian sebagai berikut a. Parameter yang diuii: koefisien korelasi p: Berdasarkan perhitungaru nilai r negatif
ya
g
menunjukkan
hubungan dengan
outPut
arah
atau Yang
berlawanarL yaitu jika struktur modal meningkat maka rentabilitas modal sendiri menurun, dan jika struktur modal menurun maka rentabilitas modal sendiri meningkat, sehingga akan diuji apakahbenar nilai P < 0.
tl 1-
X terhadaP variabel Y H1: p < 0; terdapat pengaruh variabel X terhadaP variabel Y
=le
b. a = 0,05; df = 5 - 2:
$, daerah
kritis t =-
0,427
c.
It-
Hipotesis: H0 : p > 0; tidak ada Pengaruh variabel
Statistik uji:
a;
-j j
r
l
Berikut ini adalah hasil pengolahan data untuk pengujian hipotesis koefisien
l
-t
korelasi: Tabel 7
i
Koefisien Korelasi dan Penguiian Hipotesis
r
Corelations
Predictors: (Constant), RIvIS
DependentVariable:SM Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil bahwa koefisien korelasi (r) adalah 0,427 (negatif), artinya berdasarkan Skala Guilford hubungan struktur modal dengan rentabililas modal sendiri
2009
SM
Pearson
SM
RMS
1,000
-,427
s
s
E
Coirelation Sie. (2-tailed)
N
RMS
Pearson
Correl,ation Sis. (2-tailed)
N
5 -,427
,473 5
E
1,0m
n h
\
,473 5
u p
5
Sumber: Hasil Pengolahan data,2003
P
t
Berdasarkan perhitungan t pada tabel
di atas, diperoleh nilai thitung = -0,473 Dengan demikian nilai t hitung (0,473) < t tabel (AA2n, berarti nilai thitung terdapat pada daerah kritis alau hipotesis H0 ditolak. Brealep et all, menYatakan bahwa ada dua kePutusan Penting Ytrrg dihadapi manajemen keuangan Yaitu keputusan investasi atat upitnl budgeting dan keputusan Keuangan (financing)' Keputusan investasi yang menyangkut penggunaan dana, sedangkan kepufusan yang ftnancing menyangkut sumber dana
diperoleh unfuk mendanai
E
:u
St
EJI
.I
Fr IN
Si E.
L)t
s€
di lc
investasi. Dalam hal ini pihak manaiemen PT Sinar Sari Sejati mengeluarkan keputusan atau kebijakan keuangan sehubungan dengan renc€ura pengembangan perusahaan yang
IrL
meliputi penggunaan modal
s{
bentuk hutang jangka Paniang.
Program Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Universitas Pasundan
dalam
R1
m,
lal
dr
ri
Kebij akan
2009
*
lurnal lltttu Administr asi
VII. Kesimpulan dan Saran
'l-. Kesimpulan
rariabel
Berdasarkan hasil penelitian serta memperhatikan keterbatasan penelitian tersebut, ada tiga kesimpulan yang dapat dihasilkan, yaitu: 1. Struktur Modal di PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung Manajemen PT Sinar Sari Seiati dalam menetapkan kebijakan stniktur modal lebih agresif dari tahun ke tahun, karena rata-rata strukfur modalnya relatif meningkat Selain itu solvabilitas masih terjamin. Kebijakan struktur modalnya telah dapat
Y
iabel X itis t =-
goiahan oefisien
ipotesis
r---l al 3l
menurunkan biaya modal serta meningkatkan nilai perusahaan.
I
ml I I
,fo3 ada tabel -0,473 iritung (-
I
nilai tritis alau
n
bahwa g yang en yaitu hdgeting ftnnnang). nl,angkut keputusan lana yang investasi. n PT Sinar hrsan atau an dengan &raan yang al dalam
Meningkatnya hutang dalam struktur modal menimbulkan resiko keuangan berupa bunga yang harus dibayar tanpa memperhatikan kondisi perusahaan yang terjadi. Kemampuan perusahaan membayar bunga dari kegiatan operasinya cenderung menurun. Untuk menghadapi kondisi ini perusahaan mengambil kebijakan melepas aktiva yang tidak produktif, serta melakukan langkah-Iangkah efisiensi berupa pengendaiian harga pokok sehingga masih tetap dapat memenuhi kewajibannya. 2. Tingkat Rentabilitas Modal Sendiri PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung. Rata-rata rentabilitas modal sendiri dari tahun 1998 - 2002 negarrt dan sangat jauh dibawah standar
kebijakan rentabilitas berdasarkan Hal ini berarti kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan RUPS.
laba bersih sangat rendah atau dapat dikatakan modal sendiri tidak mampu
menghasilkan
laba bersih
secara
signifikan.
Volume
7 * Nomor 1 * Januari 2009
3. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada PT Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten
Bandung. Berdasarkan
analisis
statistik, ada pengaruh strukfur modal (X) terhadap rentabilitas modal sendiri (Y), artinya setiap peningkatan struktur modal menyebabkan teriadinya penururum rentabilitas modal sendiri. Dapat diterangkan pula bahwa rentabilitas modal sendiri dipengaruhi secara signifikan oleh struktur modal meskipun juga ada faktor lain di luar penelitian seperti penjualan, persediaan, kondisi ekonomi Indonesia dan global yang juga mempengaruhi rentabilitas modal sendiri. Pengaruh variabel X (Struktur modal) terhadap varibel Y (rentabilitas modal sendiri) j,rga teruji dalam hipotesis statistik. 2. Saran
PT Sinar Sari Sejati (PMA)
merupakan perusahaan modal asing yang potensial. Agar dapat terus bertahan bahkan berkembang salah
satunya hendaknya memperhatikan masalah struktur modal yang perlu
diturunkan demi
meningkatkan
rentabilitas modal sendiri. Adapun langkah-langkah kebijakannya dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Memperkuatmodal sendiri
Upaya peningkatan laba
operasi
dengan cara mengeluarkan kebijakan untuk melakukan efisiensi dan meningkatkan penjualan. Optimalisasi penjualan terutama peniualan ekspor sangat diperlukan untuk memperkuat
dan memperkokoh kesehatan keuangaru Oleh karena itu perlu
terobosan-terobosan marketing baru maupun rangka
baik untuk pasar lokal internasional dalam
Program Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Universitas Pasundan
,&rr,
91
Kebij aknn I umal llmu Administrasi.
7 *Nomor 1 *Januari
2009
meningkatkan volume penjualan dan
5. Perlunya terobosan baru dalam hal
penghasilan perusahaan. I"angkah
inovasi produk sejenis demi menghindari kejenuhan pasar/ dan dalam rangka mendongkrak dan meningkatkan penjualan yang akhirnya memperkuat struktur modal sendiri yang memberikan keuntungan baik bagi perusahaan pada umumnya maupun pemegang saham. 6. Saat dilakukan rapat umum pemegang saham perlu kiranya dikaji kembali standar kesehatan perusahaan yang didasarkan atas kondisi perusahaan dan dengan membandingkan pula dengan perusahaan lain yang sejenis.
efisiensi juga dapat dilakukan dengan cata mempercepat restrukfurisasi, sehingga beban biaya umum yang membebani harga pokok produk dapat semakin menurun dan diharapkan dapat menciptakan sinergi. 2. Mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pelepasan aktiva-aktiva yang tidak produktif untuk membayai pinjaman, terutama pinjaman jangka paniang ymrg sudah jatuh tempo/ sehingga beban bunga akan menurun. Aktiva yang tidak berdaya guna dan berhasil guna hanya membebankan perusahaan karena tetap membufuhkan pemikiran dan biaya pemeliharaan, jadi sebaiknya dilepas untuk mempercepat pembayaran hutang jangka paniang. Sehingga modal sendiri dapat dipergunakan untuk memperbesar usaha perusahaan. 3. Kebijakan investasi yang memerlukan modal pinjaman harus dipertimbangkan hanya bagi aktiva yang produktif dan menghasilkan laba. Perusahaan yang kuat adalah perusahaan yang mampu mencetak penghasilan maksimal, bukannya perusahaan yang menonjolkan asesoris dan penampilan fisik perusahaan saja. 4. Pembudayaan masalah efektifitas dan efisiensi ke segenap karyawan diperlukan demi adanya penghematan braya operasional, yang pada akhimya kelebihan biaya operasional tersebut dapat dipakai untuk membayar hutang jur,gk panjang yang jelat membebankan kepada perusahaan untuk mengembalikan pokok dan bunganya yang sangat signifikan bagi perusahaan. 92
*Volume
Hal ini dapat menjadi acuan di
kemudian hari yang bersifat operasional karena disesuaikan dengart
kondisi perusahaan.
Penetapan kembali standar kesehatan perusahaan versi PI Sinar Sari Sejati (PMA) Kabupaten Bandung tersebut juga dapat berperan menghindari kefrustasian karyawan karena target atau standar yang terlalu tinggi dan tidak rasional dibandingkan dengan kondisi perusahaan itu sendiri.
Dasar-dasar
Pembelanj aan P eru.shaaz, edisi kedua Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit GajahMada Brealey, Richard A and Stewart C. Myers, 199L- Principles of Corporate Finanu, fourtheditioru USA: McGraw Hill, In Clarke, Roger, Welsoru Daines, Nadauld, L990, Strategic Management, Tokyo: Richard D.Irwin.Inc, 1990 Weston J. Fred and Thomas E. Copeland,
L996, Managerial Finance, fifth edition, Japan: The Dryden Press CBS Publishing Ltd
Program Magister Itmu Administrasi, Program Pascasarjana Universitas Pasundan
flnt
Irari
o). .tud
Peafi Resu
and india
F*t
@td I
Dep
mfu
Cmd
Dep thalc
situesi emflo1
Daftar Pustaka
Bambang Riyanto, L993,
T't.
Eh/ [ai
Cinda iaat
be
1.
p( Pe
tangan
organt
pubht
sasi pu Pegawa
pun d{ yang d tivitas r
Indore atas Ban