Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Volume 9No.1Maret2013
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik
LIMIT’S AnalisisDegradasiPolutanLimbahCairPengolahanRajungan (portunuspelagicus) denganPenggunaanMikrobaKomersial NurhayatidanIsyeMardaSamallo PerancanganSistemInformasiAdministrasiPendataanBarangBerbasis Barcode Pada Centro Plaza Semanggi Jakarta Pualam Dipa NusantaradanPetrus Sianggian Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Java Pada Eaganta Futsal PrionggoHendradi, RiamaSibarani, SudarmajiUsman RancanganSistemKeamananGedungBerbasisKomputer PertumpunGurusinga, HendroDiwantoro EfektivitasTeknikBiofiltrasiDengan Media Bio-ballTerhadap Penurunan Kadar Nitrogen Total YusrianiSaptaDewidanMega Masithoh PerancanganSistemInformasiKepegawaian Di PT. HigindoKinerjaChemica Pualam Dipa Nusantara
I S SN
9
2161184
7 7 2 1 6 1
1 8 4 4 0 0
ISSN 0216-1184
1
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Volume 9 Nomor1Tahun 2013
ISSN 0216-1184
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK LIMIT’S
SUSUNAN REDAKSI PimpinanUmum/PenanggungJawab: Berlin Sitorus, S.Kom.,M.Kom (DekanFakultasTeknik)
Staff Ahli: Dr. YusrianiSaptaDewi, MSi. Dr. Ir. Jupiter Sitorus, M.Eng. Dr. IrTambakManurung, MS. PimpinanRedaksi: Drs. Charles Situmorang, M.Si. SekretarisRedaksi: RiamaSibarani, SSi.M.MSi AnggotaDewanRedaksi: Ir. NunungNurhayati, M.Si Sukarno BahatNauliSitorus, S.Kom.,M.Kom. AgungPriambodo, S.Kom.,M.Kom. Dra.PertumpunGurusinga, M.MSi. HernalomSitorus, ST.,M.Kom. BosarPanjaitan, SSi.,M.Kom. Kiki Kusumawati, ST, MMSi. PrionggoHendradi, S.Kom.M.Kom Sekretariat: LinaMursadi, SE. AlamatRedaksiPublikasiIlmiah: FakultasTeknik – UniversitasSatya Negara Indonesia Jl. ArteriPondok Indah No. 11 Jakarta Selatan 12240Indonesia Telp. (021) 7398393, Fax: (021) 7200352 http://www.usni.ac.id
2
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
DAFTAR ISI
AnalisisDegradasiPolutanLimbahCairPengolahanRajungan (portunuspelagicus) denganPenggunaanMikrobaKomersial NurhayatidanIsyeMardaSamallo
1 - 13
PerancanganSistemInformasiAdministrasiPendataanBarangBerbasis Barcode Pada Centro Plaza Semanggi Jakarta Pualam Dipa NusantaradanPetrus Sianggian
14 - 23
Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Java Pada Eaganta Futsal PrionggoHendradi, RiamaSibarani, SudarmajiUsman
24 - 36
RancanganSistemKeamananGedungBerbasisKomputer PertumpunGurusinga, HendroDiwantoro
37 - 44
EfektivitasTeknikBiofiltrasiDengan Media Bio-ballTerhadap Penurunan Kadar Nitrogen Total YusrianiSaptaDewidanMega Masithoh
45 - 53
PerancanganSistemInformasiKepegawaian Di PT. HigindoKinerjaChemica Pualam Dipa Nusantara
54 - 60
3
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
RANCANGAN SISTEM KEAMANAN GEDUNG BERBASIS KOMPUTER Pertumpun Gurusinga, Hendro Diwantoro Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia Email:
[email protected] Abstrak Suatu Keamanan merupakan hal yang didambakan setiap orang. Penggunaan PC (Personal Komputer ) dan sensor kamera akan membantu pengguna dalam merancang sistem keamanan didalam ruangan rumah ataupun didalam gedung. Dengan menggunakan komputer dapat dirancang sistem keamanan rumah, dengan hanya diberi hak kepada pihak tertentu untuk masuk kedalam ruangan rumah tersebut. Sistem yang dirancang ini memiliki kemampuan untuk memonitoring satu ruangan melalui pintu masuk. Prosedur yang harus dijalankan untuk memperoleh hak akses memasuki rumah adalah dengan menggunakan password kedalam komputer yang terdapat pada ruangan monitoring. Bila password diterima maka ruangan akan dapat dimasuki dan sistem pendeteksi dinonaktifkan. Bila telah selesai maka pengguna dapat mengaktifkan kembali sistem keamanan dengan cara memasukkan password pada komputer yang terdapat pada ruangan tersebut. Penyimpangan prosedur yang terjadi diatas dapat mengakibatkan alarm berbunyi. Pintu keamanan yang terdapat pada ruangan aktif dan menutup ruangan dan layar monitor komputer pada ruang petugas monitoring akan aktif (berkedip ) pada ruangan yang bermasalah. Sehingga keamanan dapat ditingkatkan. Untuk dapat berkomunikasi antara sensor yang dipakai dan komputer diperlukan suatu interface. Untuk itu penulis menggunakan IC PPI (Programmable Pheipheral Interface) dengan mikrokontrol AT89S51/52 sebagai interface Kata Kunci: Sensor Mikroswitch, Monitoring , Pemrograman Visual Basic 6.0 Abstrac A security is needed by everyone. Use a PC (personal Computer) and microswitch wii hlp users in designing a security in the room or inside the building . By using computer designed each room can only be given to the autonomy rights for the existing entry to room. Who designed this system has the ability to a room monitoring. Procedures that must be run to obtain access righ to enter the practice room with the password into computer in the monitoring room. When you received the password can be entered the room and turn off the detection system. When hou’ve finished the user can re-activate the security system with a password entered on the computer in the room. Deviation procedures that occur over can cause the alarm sounds, security doors that active (blinking) on the room problematic. With so security can be imprroved. To be able to communicate between the sensor and computer needed and interface that is to authors use PPI (Programmable Pheripheral ) with micro control AT89S51/52 Microcontroller as interfaces Keyword Micro Switch sensor, Monitoring, Visual Basic 6.0 Program PENDAHULUAN Komputer sebagai alat yang canggih sebagai media pengolah data telah berkembang dengan penggunaan alat-alat yang ada diluar komputer seperti printer, scanner , modem dan sebagainya . Hal ini yang ingin dicoba dikembangkan agar penggunaan alat Tersebut bukan hanya dapat menggerakkan alat-alat yangberhubungan dengan kehidupan sehari-hari. berhubungan dengan komputer tetapi juga dapat menggerakkan dan mengontrol alat-alat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Seperti pengelolaan dan pengotrolan sistem keamanan ruangan yang ingin penulis buat. Komputer sebagai pengontrol dan pengendali dalam megatru peripheral yang ada diluar komputer menyebabkan kmputer harus memiliki interface (Antar muka) yang memungkinkan suatu alat dapat dikenal dan dikendalikan oleh komouter/ Interface digunakan sebagai penghubung(jembatan ) antara dua alat yang berbeda, dimana ketika suatu alat membeikan suatu masukan kepada komputer maka harus melewati interface lebih dulu, sehingga dapat dikenal dan diolah oleh komputer. Untuk itulah penulis mencoba merancang dan membuat alat sistem pengaman yang dapat digunakan , dikontrol dan dikendalikan dari komputer. Untuk itu digunakan interface sebagai penghubung antara masukan yang berasal dari mikroswitch yang kemudian diolah oleh
4
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
komputer, lalu ditampilkan dimonior ketika alat itu sedang bekerja serta dapat menggunakan keluaran yang ada pada komputer melalui interface untuk menggerakkan motor pada pintu utama. Untuk dapat mengontrol dan mengawasi ruangan baik diperkantoran, pertokoan, museum ataupun tempat tinggal yang memiliki sesuatu yang mesti dijaga dan dikontrol maka penggunaan sensor sangat dominan untuk dapat mengetahui hal-hal apa yang terjadi. Sensor dapat memberikan inputan data yang akan diolah komputer. Alat yang akan dibuat diharapkan dapat digunakan untuk mengawasi kejadian sehingga satuan pengaman dapat mengantisipasi keadaan dan tempat kejadian yang aman dan yang tidak aman. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian sistem aplikasi keamanan ruangan rumah yang dapat memonitoring lingkungan dengan sensor mikroswitc dan dan pengendali mikrokontroller AT89S51/52 serta Webcam dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0. Tujuan penelitian: Merancang suatu aplikasi sistem pengamanan dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51/52 & mikro swicth yang akan dipasang di ruangan rumah sebagai alat sensor kondisi , untuk moniring digunakan Webcam yang dapat merekam secara otomatis saat sensor mikro swicth tidak terhubung(terputus) dan dalam keadaan terputus inilah dihasilkan rekaman dengan perkataan lain teridentifikasi kondisi tersebut. Sistem aplikasi ini juga menggunakan Personal Computer (PC) Single User, dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan menggunakan PortSerial sebagai media komunikasi antara alat dan aplikasi sistem yang dibuat. Pada peralatan ini di pasang auto switch yang berfungsi sebagai penambahan waktu sementara untuk menonaktifkan sistem kerja alat. LANDASAN TEORI Sensor dan Sensor Mikro Swicth Sensor adalah alat peraba yang sensitif terhadap lingkungan dimana sensor tersebut berada , sensor dapat dibagi atas dua jenis yaitu Sensor Analog dan densor Digital. Contoh : Sebuah sensor suhu yang dioperasikan secara ON/OFF (1 dan 0) sebagai pembatas dengan menggunakan transistor sebagai sensor yang mana resistansi kolektor Emiternya akan mengecil bila temperatur naik(meninggi) seperti gambar 1 dimana resistor variabel (VR) dapat diatur/diubah-ubah resistansinyaseperti gambar 1a
Vcc +5V Vcc +5V 74HGT245
VR
R 15 kohm
I/O
74HGT245 I/O
T
C
Gambar 1a: Sensor Suhu
Mikro switch
C
0,1µF
Gambar 1b: Sensor microswitch
Untuk sebuah sensor mikro swicth dapat digunakan LDR(light Dependent Resistor) atau LED( Light Emitting Dioda) Infra Merah bergantung kepada fenomena yang akan dideteksi Rancangan gambar 1b adalah sensor mikroswitch dengan inverter IC 74HCT245 untuk pembalik sinyal. USB (Webcam ) Webcam adalah sebuah peripheral berupa kamera pengambil Citra gambar dilengkapi Video Capture Card (VCC) dan mikrophone (optional) sebagai pengambil suara audio yang dikendalikan oleh sebuah komputer. Karena dikendalikan oleh komputer maka ada interface antara port alat yang dibuat dengan komputer sehingga
5
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Webcam terrhubung dengan komputer. tetapi karena fasilitas PnP (plug and Play) dan dapat dihubungkan ke port USB (Universal serial Bus) tanpa harus mematikan komputer, syaratnya sistem operasi komputer harus mendukung fasilitas USB (Universal Serial Bus) port. Webcam ini tidak memerlukan catudaya sendiri karena mengambil dari komputer dan dapat dipasang sampai beberapa meter jauhnya dari komputer. Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic adalah bahasa pernrograman yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi pada lingkungan sistem operasi Windows . bersifat user friendly. Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 kemampuan Windows dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membuat database, grafis, program kendali dll karena visual basic telah didukung untuk membantu membuat program aplikasi. Visual Basic merupakan pemrograman terkendali kejadian (Ivent Drivent Programing) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event / kejadian tertentu ( tombol diklik , menu dipilih dan lain-lain ). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubung dengan event (procedure event) akan dijalankan. Visual Basic menyediakan antarmuka antara User dan database. Aplikasi Visual Basic tidak secara langsung berinteraksi dengan database karena ada dua komponen diantaranya yaitu control data dan Engine database, Objek visual Basic yang menghubungkan aplikasi database melalui mesin database . Mesin database merupakan jantung dari sistem manajemen database visual baasic yaitu program yang mengelola informasi dalam database, Perangkat Keras Serial PPI 55 Perangkat keras serial PPI ini meupakan pengendali 40 bit jalur input/output melalui antarmuka UART RS-232 yang dapat dihubungkan ke komputer. bersama dengan mikrokontroler AT89S51/52 Beberapa aplikasi PPI diantaranya adalah sebagai pengendali tampilan LED, sebagai pembaca kondisi switch, dan lain-lain. bentuk PPI seperti gambar 3
Gambar 3 : PC-Linc PPI Mikrokontroler AT89S51/52 Mikrokontroler AT89S51/52 Dapat digunakan untuk menginput (membaca) dan output (menulis) data , juga sebagai interface antara bus data PC dengan peralatan Input –output. Bersifat nonvolatile yang dikenal dengan Erasable Programming Read Only Memory (EPROM) , alat ini tergabung dalam Programmable Peripheral Interface(PPI) Bentuk Mikrokontrol AT 89S51/52 seperti gambar 4
6
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Gambar 4:
Mikrokotroler AT89S5/52
Mikrokontroler AT89S51/52 atau mikrokontroler standar lainnya mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk. komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data saat proses pengiriman data terjadi. Mikrokontroler AT89S51/52 atau mikrokontroler standar lainnya mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk. komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman data terjadi. Untuk. menampung data yang diterima atau data yang akan dikirimkan. Keluarga MCS-51 mempunyai sebuah register yaitu SBUF yang terletak pada alamat 99H di mana register ini berfungsi sebagai buffer sehingga pada saat mikrokontroler ini membaca data yang pertama dan data kedua belum diterima secara penuh, maka data tidak hilang. Blok Antar Muka Yang dimaksud dengan blok antar muka disini adalah Blok yang didalamnya berisi interface yang menjadi penghubung dengan peripheral diluar komputer yang berbeda jenis. Pada tulisan ini digunakan interface PPI pada IC mikrokontroler AT89S51 yaitu IC pengontrol yang juga dapat diprogram untuk mendukung peralatan I/O. RANCANGAN ALAT DETEKSI Untuk merancang Alat Sistem keamanan diuraikan atas perancangan Hardware dan perancangan software. Untuk perancangan Software menggunakan flowchart untuk setiap program , walaupun prosedur setiap program berdiri sendiri tetapi pada penggunaanya menjadi satu dalam pengulangan yang terjadi pada program. Untuk Hardware sendiri terdiri dari beberapa rangkaian pokok yang saling berhubungan satu sama lain Blok Diagram Rancangan Alat Blok Diagram Rancangan alat seperti gambar 5 didalamnya terdapat Slot Bus USB pada WEBCAM, , Interface, Sensor Mikroswitch , Reset/Set (RS 232) Serial PPI Mikrokontroler AT89S51/52 ,Alarm , Personal Computer(PC) dari Intel single User .
Gambar 5 : Blok Diagram Sistem keamanan yang dibuat. Berdasarkan diagram gambar 5 alat-alat yang digunakan untuk membuat sistem antara lain: Reset, Set (RS 232) Berfungsi sebagai Port untuk mentransfer data antara peralatan In/Out dengan komputer , pengiriman data dalam bentuk 1 atau nol (Bit/bit biner) secara serial. Dengan panjang 4, 5,6,7 dan 8 bit Dalam setiap proses
7
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
transfer data serial RS 232, masing-masing terminal dilengkapi sistem komunikasi data baik pada pengirim maupun pada penerima. RS-232 (Recommended Standard number 232) sebagai port transfer data Pada tulisan ini digunakan dua buah komunikasi port, yaitu Com1 dan Com2 yang dikoneksikan dengan konektor port serial menggunakan 9 pin (DB9) yang berpasangan (jantan dan betina). Pada PPI 55 Port serial DB9 dengan ciri-ciri seperti tabel 1 Tabel 1. Tabel Pin DB9 Pin 1 2 3 4 5
Signal Data Carrier Detect Received Data Transmitted Data Data Terminal Ready Signal Ground
Pin 6 7 8 9
Signal Data Set Ready Request to Send Clear to Send Ring Indicator
Umumnya COM1 berada di alarnat 3F8H, sedangkan COM2 dialamat 2F8H. Perlu diperhatikan bahwa pengiriman data serial semakin jauh jarak kirim maka kemungkinan Noise atau gangguan semakin besar. Dalarn setiap proses transfer data serial, RS-232 memerlukan sebuah DTE dari hyperterminal yang ada dalarn sistem komputer. Panjang bit yang sering digunakan antaranya adalah 4, 5, 6, 7 dan 8 bit. Sensor Mikroswitch Sensor mikroswitch yang digunakan disini adalah terdri dari 2 buah plat metal , resistor 560 ohm, yang terhubung dengan pin 7, pin 13 dan pin 25 dari mikrokontroler dari gambar 4 Sistem Komunikasi Serial PPI55 Komunikasi data serial melalui mikrokontroler dikerjakan oleh UART (Universal Ansynchronus Receiver Transmiter ). Ada berbagai jenis mikrokontroler yang sudah dilengkapi dengan UART, misalkan keluarga MCS51. Dalam mengakses data serial dengan pemrograman Visual Basic, pengaksesan dilakukan melalui register UART yang tersdapat pada mikrokontroler. Proses komunikasi, baik pengiriman maupun penerimaan data, dilakukan melalui pengirim dan penerima.. Transmier Buffer dan Receiver Buffer Register Transmiter Buffer (Write only) dan Receiver Buffer (read only) adalah pengrim dan penerima yang bersifat penyangga , terdapat pada Input dan Output sensor, agar data tidak hilang menempati alarnat yang sarna yaitu 99H pada mikrokontroler AT 89S51/52 Pada proses penerima Data yang masuk ke dalarn Port Serial akan ditampung pada Receive Buffer terlebih dahulu lalu diteruskan ke jalur bus internal untuk , sedangkan pada proses pengiriman data ke Port Serial, data yang dituliskan dari bus internal akan ditampung pada Transmit Buffer Register terlebih dahulu sebelum dikirim ke Port Serial. Pada Mikrokontroler AT 89S51/52 termasuk keluarga MCS-51 vektor interupsi untuk komunikasi serial ialah 23H. RANCANGAN SOFTWARE(PERANGKAT LUNAK) Untuk merancang software , karena alat dapat bekerja dengan dukungan perangkat lunak yang ada, pada perancangan ini digunakan program visual Basic 6.0 karena muah dan dalam menginput data demikian juga ooutput data. Untuk itu digunakan diagram alir(flowchart) sistem pengaman ruangan seperti gambar 6 dan gambar 7 merupakan flowchart untuk menu utama.
8
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Gambar 6: FlowChart Menu Utama Melalui menu utama terdapat submenu File yang didalamnya terdiri dari menu Setting dan menu User dan Exit Fungsi menu Setting untuk mengatur mikrokontroler , Fungsi Menu User untuk menambah, merubah dan menghapus data user, funsi Menu Exit untuk keluar sepenuhnya dari aplikasi
9
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
START
Gambar 7: Flowchart sistem Flowchart Menu Utama Yaitu aliran data pada saat aplikasi dijalankan seperti gambar 8 Rancangan Tampilan pada monitor Pada monitor dapat ditampilan rancangan Output dan rancangan input. Untuk rancangan output penulis hanya menampilkan Rancangan menu utama dan menu setting, sedangkan untuk rancangan input rancangan menu user. Pada rancangan output ini, terdiri dari Output Alarm, dan Output Perekaman Webcam ( Video). Pada Output Alarm, secara otomatis akan berbunyi pada saat setelah komunikasi serial AT89S51/52 mengirim data ke komputer lalu secara otomatis Webcam akan melakukan perekaman. Sedangkan Output dari perekaman webcam akan disimpan didalam direktori yang sudah ditentukan oleh User.
10
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Rancangan Proses Pada rancangan proses ini, dijelaskan bagaimana proses kerja dari pada sistem yang telah dibuat. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sensor akan mengirim Pulsa kepada komunikasi serial AT89S51/52. Pulsa yang diterima oleh komunikasi serial AT89S51/52 berupa nilai satu 2. Pulsa yang diterima oleh komputer langsung diproses untuk mengaktifkan sistem kerja dari Webcam. Secara otomatis Webcam akan merekam data pada saat sensor terputus. 3. Dapat dilihat terdapat dua (2) Led pada rangkaian komunikasi serial AT89S51152, dimana jika Led 1 menyala berarti menyatakan kondisi hardware aktif, dan jika Led 2 menyala berarti user sedang menggunakan penghentian waktu sementara pada sistem. Rancangan Input Pada rancangan input ini, sistem keamanan rumah ini menggunakan Sensor Micro swicth sebagai alat inputnya. Jika Sensor terputus maka akan menghasilkan Pulsa high (tinggi ) yang berarti bernilai satu (1), lalu pulsa akan langsung dikirim ke komputer melalui komunikasi serial AT89S51152 dan Interface RS232. Rancangan Aplikasi Rancangan Menu Utama Rancangan layar Menu Utama ini berfungsi untuk memonitoring rancangannya seperti gambar 9
Gambar 8: Rancangan Layar Menu Utama
semua kegiatan kerja alat bentuk
Gambar 9: Rancangan Layer Menu Setting
Menu Setting ini berfungsi untuk mengatur kecepatan komunikasi antar hardware dan komputer. Rancangan Database Aplikasi database yang dibuat dapat menyimpan semua data yang diperlukan sistem ini data diolah dan ditampilkan oleh program Visual Basic .Berikut ini adalah rancangan basis data ke Pengguna (Tabel 2 ).
No 1 2 3 4 5
Nama Field User Id User Name Sex Type Status
Tabel 2. Tabel User Tipe Data Panjang Integer 8 Text 10 Text 1 Integer 1 Integer 1
Keterangan key Nama L/P 1 =adm 0= user 1=aktif 0= tak aktif
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
Dari hasil dari Perancangan Aplikasi Sistem Keamanan Rumah dengan menggunakan Mikrokontroller AT89S51/52 didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Pada saat kondisi sensor plat mengalami gangguan, rnaka secara otomatis sensor mengirim sinyal ke Mikrokontroller AT89S51152, lalu dari Mikrokontroller langsung mengirim data ke komputer. Secara otomatis Webcam merekam lalu setelah itu sistem mengirirn daya sebesar 5 V kepada alarm sehingga menyebabkan alarm berbunyi. Selama sensor belurn terhubung kernbali alarm akan terns berbunyi. 2. Data yang diterima oleh komputer darirangkaian hardware berupa nilai 0 dan 1. 3. Dengan adanya tombol switch delay dan reset dapat digunakan untuk mematikan sistem kerja alat untuk sementara waktu. 4. Melalui pengujian Sensor Plat, Serial Port, Alarm dan AT89S51/52.merupakan bagian yang terpenting dalam sistem ini dan telah berhasil dijalankandandapat saling berkomunikasi Kelemahan sistem ini jarak antara sensor mikroswitch mempengaruhi penampilan hasil (lambat) dan data yang dihasilkan terbatas dengan sistem serial KESIMPULAN 1. Penggunaan Komputer dalam suatu sistem keamanan sangat mendukung karena dengan komputer rumsh atau ruangan dalam gedung dapat dimonitor hanya menggunakan komputer , mengurangi tenaga manusia untuk mengamankankan gedung. 2. Penggunaan sensor mikroswitch sangat membantu karena dengan sensor ini akan diperoleh data yang akan diolah komputer. 3. Penggunaan interface membantu dalam mengolah data yang dikirim sensor, karena tanpa interface ini sensor tidak mungkin berkomunikasi dengan komputer. 4. Sistem aplikasi ini dirancang agar semudah mungkin dapat digunakan peng-operasiannya oleh user. Dan hanya user yang datanya sudah ada di dalam database yang dapat mengoperasikan sistem aplikasi ini. 5. Sistem aplikasi ini lambat karena data yang digunakan bersifat serial. 6. Sistem aplikasi ini dirancang agar dapat menerima data yang dikirim dari perangkat hardware secara otomatis. Sehingga webcam secara otomatis dapat melakukan perekaman yang dapat menghasilkan data berupa video, dari hasil perekaman itu dapat diketahui identitas pelaku kejahatan khususnya pencurian di lingkungan rumah. SARAN 1.
Aplikasi dibuat ini perlu dikembangkan lagi agar menjadi aplikasi yang memiliki sistem jaringan (network), apalagi dengan memanfaatkan media intemet 2. Untuk mencegah terjadinya gangguan dan kerusakan komputer pada saat aliran listrik terputus atau padam, agar menggunakan UPS (Uninterrupted Power Supply). 3. Alat ini perIu dikembangkan sistem interface-nya dengan menggunakan USB (Universal Serial Bus), karena serial port karena komunikasi data lebih cepat. DAFTAR PUSTAKA Ario Suryo Kusumo. Latihan Microsoft Visual Basic 6.0 2001 Elex Mediakomputindo Jakarta Barmawi Prinsip-prinsip Dasar Elektronik 1994 Erlangga Jakarta Budiharto, Widodo, Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler 2005 PT Elex Media Komputindo. Jakarta Widodo.2007. Proyek Mikrokontroler Untuk Pemula. 2007 PT Elex Media Komputindo Jakarta Sahata, ST. Visual Basic Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik. 2004. Elex Media Komputindo. Jakarta Thomas C Baarte, D The Houw Liong Dasar Komputer Digital, 2000 PT Gelora Aksara Pratama Jakarta S. Wasito kumpulan data penting komponen elektronika 1990 PT Multi Media Jakarta Hakim, Rusman Menjelajah Sistem komputer, 1994 Pt Elek Media Komputindo Jakarta
12