LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SOSIALISASI PERAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR ANAK BAGI BHAYANGKARI RANTING LOANO
Oleh
:
1. Erni Puji Astuti, M. Pd 2. Drs. Lilik Wahyu Utomo, M. Pd 3. Puji Nugraheni, S. Si, M. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JUNI, 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tim pengabdian dapat menyelesaikan penyusunan laporan pertanggungjawaban kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Sosialisai Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Anak bagi Bhayangkari Ranting Loano“. Pemilihan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema tersebut disebabkan karena pendidikan keluarga berkaitan erat dengan prestasi belajar anak. Dalam hal ini peran orang tua dalam memotivasi belajar anak-anaknya sangat dibutuhkan jika ingin anakanaknya berhasil. Oleh karena itu perlu kiranya ada sosialisasi bagaimana memotivasi belajar anak, agar anak rajin belajar sehingga dapat menghasilkan prestasi yang gemilang.
Secara umum pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan tanpa adanya hambatan yang berarti. Hal ini tidak lepas dari adanya bantuan dari semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Khususnya kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo; 2. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo; 3. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo; 4. Kepala Kepolisian Sektor Loano. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Tim pengabdian sangat berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Purworejo, Tim Pengabdian
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………… IDENTITAS DAN PENGESAHAN …………………………………… KATA PENGANTAR …………………………………………… DAFTAR ISI …………………………………………………………… BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………… BAB II. DESKRIPSI KEGIATAN …………………………………… BAB III. REKAPITULASI DANA …………………………………… BAB IV. EVALUASI KEGIATAN …………………………………… BAB V. PENUTUP …………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… LAMPIRAN
BAB I
i ii iii iv 1 4 8 9 10 11
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dimulai sejak anak masih berada di dalam kandungan. Setelah lahir, anak mengenal pendidikan melalui keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Pendidikan keluarga menjadi hal yang sangat penting untuk membawa anak menuju masa depan yang cerah karena setelah lahir keluargalah yang mereka kenal terlebih dahulu. Dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendidik dan mengarahkan anak. Sebagai orang tua harus memahami benar apa makna dari mendidik sehingga tidak berpendapat bahwa mendidik adalah melarang, menasehati atau memerintah si anak. Tetapi harus dipahami bahwa mendidik adalah proses memberi pengertian kepada si anak agar anak dapat memahami lingkungan sekitar dan dapat mengembangkan diri secara bertanggung jawab. Proses memberi pengertian atau pemahaman ini dapat melalui komunikasi maupun teladan. Orang tua harus bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya jika ingin anaknya kelak menjadi pribadi yang baik dan menjadi orang yang berhasil. Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang tua mampu mendidik dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Contohnya: ketika anak disuruh belajar, tidak sedikit orang tua yang malah menonton televisi atau malah pergi tidur. Ada juga orang tua yang menjanjikan hadiah kalau nilainya bagus atau mengancam tidak akan memberi hadiah jika nilainya rendah. Ada juga orang tua yang bersikap otoriter, acuh tak acuh, dan terlalu memanjakan si anak.
Selain itu ada orang tua yang memerahi si anak karena melakukan kesalahan tanpa mencari penyebabnya atau memarahi anak karena nilainya rendah. Halhal tersebut akan mematikan motivasi, kreativitas, inisiatif dan pengertian serta kemandirian mereka terhadap hal-hal yang harus mereka kerjakan. Motivasi belajar merupakan upaya langsung untuk membantu guru dan orang tua menemukan cara efektif, membantu anak agar terdorong dan memiliki kemauan untuk belajar. Dalam keluarga, orang tua harus senantiasa memberikan semangat dan dorongan kepada anak untuk terus belajar serta tanamkan sikap tidak mudah putus asa. Semakin orang tua memahami dengan baik, dan selalu mendukung anaknya dalam belajar dan berkreatifitas, maka akan semakin membantu anak-anak termotivasi dalam belajar. Banyak hal yang dapat dilakukan orang tua dalam memotivasi belajar anak-anaknya. Misalnya mereka selalu memperhatikan anak-anaknya, setelah selesai melaksanakan ulangan di sekolah ditanya bagaimana bisa mengerjakan atau tidak?, bisa juga menjadi teman dan sahabat yang baik bagi anak-anaknya, dengan demikian si anak tidak akan merasa takut menceritakan tentang apapun yang mereka alami terutama kaitannya dengan belajar. Sehingga ketika terjadi suatu masalah, dapat dicari solusinya.
B. Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini sebagai berikut. 1.
Memberikan gambaran peran keluarga bagi pendidikan anak.
2.
Memberikan pemahaman akan pentingnya peran orang tua dalam memotivasi belajar anak.
3.
Memberikan pengetahuan bagaimana cara memotivasi belajar anak.
4.
Sebagai upaya memperbaiki pola belajar anak agar dapat berhasil.
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN A. Persiapan Tim Kegiatan pengabdian ini melibatkan sejumlah anggota Bhayangkari Ranting Loano. Persiapan yang paling utama untuk dilakukan adalah perihal koordinasi antara tim pengabdian dengan pihak Bhayangkari Ranting Loano. Koordinasi yang dilakukan terkait dengan waktu, tempat, peserta, dan format acara. Namun secara umum pihak Bhayangkari Ranting Loano sangat membantu berlangsungnya kegiatan dengan membantu proses penyiapan tempat kegiatan, perlengkapan, dan lainnya. Secara terperinci persiapan yang dilakukan tim pengabdian adalah sebagai berikut. 1.
Koordinasi dengan Ketua Bhayangkari Ranting Loano dan Kepala Kepolisian Sektor Loano.
2.
Persiapan alat dan perlengkapan kegiatan.
3.
Persiapan materi yang diwujudkan dalam bentuk makalah dan slide presentasi.
4.
Pematangan susunan kegiatan dan perlengkapan administrasi lainnya.
B. Pelaksanaan Kegiatan Secara umum kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar. Hal ini karena kerjasama yang baik antara pihak tim pengabdian dengan Bhayangkari Ranting Loano. Wujud kerjasamanya berupa bantuan dan partisipasi aktif
mereka dalam mengikuti kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini bersamaan dengan pertemuan rutin Bhayangkari Ranting loano yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali. Adapun pelaksanaan kegiatan diperinci sebagai berikut. 1.
Peserta Peserta Sosialisasi Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Anak diikuti oleh 15 peserta anggota Bhayangkari Ranting Loano. Kegiatan ini dipandang perlu karena melihat latar belakang dari peserta yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Sehingga diperlukan pemahaman tentang bagaimana mendidik dan memotivasi belajar anak agar dapat berhasil. Karena sebagian besar adalah ibu rumah tangga maka memiliki waktu lebih untuk dapat mendampingi, mengarahkan, dan memantau kegiatan anak.
2.
Pelaksanaan Kegiatan Gambaran umum pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut. a.
Pembukaan kegiatan oleh pembawa acara.
b.
Sambutan dari ketua Bhayangkari Ranting Loano sekaligus menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan berkenannya tim pengabdian melaksanakan kegiatan sosialisasi bagi Bhayangkari Ranting Loano. Beliau juga menyampaikan harapan semoga kegiatan yang akan dilaksanakan nanti dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan wawasan kepada anggota Bhayangkari Ranting Loano akan pentingnya mendidik dan memotivasi belajar anak.
c.
Sambutan dari Universitas Muhammadiyah
Purworejo
yang
disampaikan oleh Erni Puji Astuti, M. Pd. Dalam sambutannya disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama ini serta ucapan terima kasih atas kepercayaan Bhayangakari Ranting Loano pada Universitas Muhammdaiyah Purworejo untuk memberikan Sosialisasi Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Anak bagi Bhayangkari Ranting Loano. Besar harapan bahwa kegiatan ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana memdidik dan memotivasi belajar anak sehingga dapat bermanfaat dan dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. d.
Penyampaian materi yang disampaikan oleh Lilik Wahyu Utomo, M. Pd yang dimoderatori oleh Puji Nugraheni, S. Si, M. Pd. Materi yang disampaikan adalah cara yang dapat dilakukan orang tua dalam memotivasi belajar anak. Diantaranya yaitu orang tua harus dapat memberikan teladan bagi anak-anaknya dan harus selalu memantau aktivitas anak. Selain itu juga disampaikan langkah yang dapat ditempuh oleh orang tua dalam memotivasi balajar anak ketika menghadapi anak yang gagal, baik gagal dalam ujian maupun gagal dalam ujian agar semangat belajarnya dapat bangkit kembali.
e.
Kegiatan berikutnya adalah tanya jawab materi. Pada sesi ini peserta cukup antusias dalam bertanya terutama kaitannya dengan bagaimana cara mengatasi anak yang sulit belajar. Tentunya ini merupakan masalah umum yang sering dialami oleh sebagian besar orang tua
dalam menghadapi anak. Sebagai orang tua tentunya menginginkan agar anak-anaknya dapat berhasil dalam belajar karena hal ini merupakan bekal mereka untuk menghadapi masa depan. Sehingga berbagai usaha akan dilakukan demi keberhasilan anak. Sesi ini sangat dimanfaatkan oleh peserta untuk sharing dan menanyakan bagaimana solusinya dalam menghadapi anak yang seperti ini. f.
Selanjutnya adalah penutup.
BAB III REKAPITULASI DANA
Rincian biaya dalam kegiatan Sosialisasi Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Anak bagi Bhayangkari Ranting Loano sebagai berikut. A. Sumber Dana Universitas Muhammadiyah Purworejo sebesar Rp. 1.500.000,00.
B. Pengeluaran 1. Pembuatan proposal
: Rp.
100.000,00
2. Kegiatan
: Rp.
300.000,00
3. Snack dan minum
: Rp.
250.000,00
4. Dokumentasi
: Rp.
200.000,00
5. Transportasi
: Rp.
150.000,00
6. Penyusunan laporan
: Rp.
300.000,00
7. Lain-lain
: Rp.
200.000,00
Jumlah
Rp. 1.500.000,00
BAB IV EVALUASI KEGIATAN
+
Kegiatan Sosialisasi Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Anak bagi Bhayangkari Ranting Loano memberikan wawasan bagi peserta tentang bagaimana mendidik dan memotivasi belajar anak agar dapat berhasil. Dalam evaluasi ini kami menyoroti beberapa hal, sebagai berikut. A. Persiapan dari tim sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Sehingga tim pengabdian berusaha secara maksimal agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik. B. Para anggota Bhayangkari Ranting Loano menyambut baik kegiatan ini dan mengusulkan agar kegiatan ini masih ada tindak lanjutnya untuk kegiatan lain yang sejenis. C. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang baik bagi tim serta peserta pengabdian.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Kegiatan pengabdian ini memberikan banyak manfaat bagi para peserta. Adapun manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut. 1. Mendapatkan gambaran bagaimana peran keluarga bagi pendidikan anak. 2. Mendapatkan pemahaman akan pentingnya peran orang tua dalam memotivasi belajar anak. 3. Mendapatkan pengetahuan bagaimana cara memotivasi belajar anak. 4. Sebagai upaya memperbaiki pola belajar anak agar dapat berhasil.
B. Saran Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat sehingga perlu ditindak lanjuti untuk kegiatan yang sejenis. Atau dapat dikembangkan agar mendapat wawasan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Karmawan, dkk. 2012. Peran keluarga dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. jurnal tesisPMIS-UNTAN-PSS-2012. Raymond J. Wlodkowski dan Judith H. Jaynes. 2004. Motivasi Belajar. Jakarta: Cerdas Pustaka. M. Nasir, dkk. 2010. Motivasi dan Minat Sains Belajar Fisika Siswa melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Examples Non Examples di Kelas VIII SMP Negeri 1 Tambang. Jurnal Geliga Sains 4 (1), 23-27, 2010 ISSN 1978-502X. Yustiana Wiwiek Iswanti CB. 2002. pengaruh motivasi berprestasi dan peran orang tua dengan prestasi belajar siswa SMU Tarakanita I. http://www.stikstarakanita.ac.id/files/Jurnal%20Vol.%202%20No.%202/1 76.%20Pengaruh%20Motivasi%20Berprestasi%20_Sr.pdf. Diakses 3 Juni 2014.