LAPORAN AKHIR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA
Oleh Drs. I Ketut Artana,S.Sos. Komang Witarini,S.Sos. Ni Kadek Etik Suparmini,S.Sos.
Dibiayai dari DIPA Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 0795/023-04.2.01/20/2012 revisi 1, tanggal 27 Februari 2012
PERPUSTAKAAN LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tahun 2012
HALAMAN PENGESAHAN Judul Program
: Pelatihan Klasifikasi Buku dan Pembuatan Kartu Katalog Buku Bagi Petugas Perpustakaan Sekolah Tingkat Sekolah Dasar Di Kota Singaraja : Petugas Perpustakaan SD di kota Singaraja
1. Mitra Program 2. Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Pangkat/Gol. d. Alamat Kantor
e. Alamat Rumah 3. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah anggota b. Nama anggota/bidang keahlian
: Drs. I Ketut Artana,S.Sos. : 19640831 199003 1 001 : Pembina Tk.I / IVb : Perpustakaan Undiksha, Jln. Udayana-Singaraja : Jln. Jelantik Gingsir No. 127 Singaraja
: 2 orang : 1. Komang Witarini,S.Sos./Pustakawan 2. Ni Kadek Suparmini,S.Sos./Pustakawan c. Petugas Teknis : Putu Darsana, S.Pt. d. Mahasiswa yang terlibat : 3 orang 4. Lokasi Kegiatan/Mitra : a. Wilayah Mitra : Kota Singaraja b. Kabupaten/Propinsi : Buleleng/Bali c. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : 3 Km 5. Luaran yang dihasilkan : 1) Daftar klasifikasi buku 2) Kartu Katlog Buku 3) Artikel ilmiah 6. Jangka waktu Pelaksanaan : 6 (enam) bulan : 31 Mei s.d. 31 Oktober 2012 7. Biaya Total : Rp. 5.000.000,a. DIPA Undiksha : Rp. 5.000.000,b. Sumber lain (sebutkan ....) :8. Tahun Pelaksanaan Kegiatan : 2012 ================================================================ Singaraja, 31 Oktober 2012 Mengetahui, Ketua Tim Pengusul, Kepala Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha
Drs. I Ketut Artana,S.Sos. Nip. 19640831 199003 1 001
Drs. I Ketut Artana,S.Sos. Nip. 19640831 199003 1 001
Menyetujui, Ketua LPM Universitas Pendidikan Ganesha
Prof. Dr. Ketut Suma,MS. Nip. 19590101 198403 1 003
ii
PRAKATA
Puji dan syukur harus dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, kegiatan Pengabdian pada Masyarakat bidang perpustakaan dalam bentuk “Pelatihan Klasifikasi Buku dan Pembuatan Kartu Katalog Buku Bagi Petugas Perpustakaan Sekolah Tingkat SD di Kota Singaraja” dapat diselesaikan tepat waktu. P2M ini sebagai peran aktif Tim dalam upaya peningkatan pengelolaan bahan pustaka (bidang klasifikasi dan katalogisasi buku). Klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku secara benar dan tepat sangat penting dalam pengolahan bahan pustaka guna peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah bagi para siswa. P2M ini bias terlaksana karena bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada: 1. Pemerintah melalui DIPA P2M Undiksha yang telah memberikan dukungan dana sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan. 2. Rektor Undiksha yang telah mengijinkan pelaksanaan P2M ini. 3. Lembaga P2M Undiksha yang mengkoordinasikan bantuan dana dan administrasi pelaksanaan P2M. 4. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya P2M ini. Semoga hasil kegiatan ini bermanfaat bagi peningkatan pengelolaan bahan pustaka (buku) perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar.
Singaraja, 31 Oktober 2012 Ketua Tim Pelaksana P2M
I Ketut Artana
ii
DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan ……………………………………………..
i
Prakata ……………………………………………………………..
ii
Daftar Isi ……………………………………………………………
iii
Daftar Lampiran ……………………………………………………
iv
1. Judul Kegiatan …………………………………………………..
1
2. Mitra Kegiatan ……………………………………………………
1
3. Persoalan Mitra ………………………………………………….
1
4. Status Mitra dan Lokasi Mitra ………………………………….
4
5. Tim Pelaksana P2M ……………………………………………..
4
6. Aktivitas P2M ……………………………………………………..
4
7. Biaya Program ……………………………………………………
10
8. Kontribusi Mitra …………………………………………………..
10
9. Dokumentasi dan Evaluasi Program …………………………..
11
Daftar Pustaka ………………………………………………………
12
Lampiran-Lampiran
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Perjanjian Kerja P2M Lampiran 2 : Materi Klasifikasi dan Katalogisasi Buku Lampiran 3 : Contoh Tugas-tugas Untuk Peserta Lampiran 4 : Foto-foto Kegiatan Pelatihan Lampiran 5 : Daftar Hadir Peserta Pelatihan Lampiran 6 : Lembar Monitoring (Pemantauan) Kegiatan Lampiran 7 : Tanda Sertifikat Lampiran 8 : Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Lampiran 9 : Laporan Ketua Tim Pelaksana
iv
1. Judul: Pelatihan Klasifikasi Buku dan Pembuatan Kartu Katalog Buku Bagi Petugas Perpustakaan Sekolah Tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Singaraja
2. Mitra Kegiatan Mitra kegiatan adalah para petugas perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota Singaraja yang berjumlah 18 orang. Semua peserta pelatihan adalah para guru yang ditugaskan oleh atasannya membina dan mengelola perpustakaan sekolah. Selain itu, peserta tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan dan pelatihan pada bidang kepustakawanan. Petugas perpustakaan SD memerlukan pembekalan, pelatihan dan pedampingan dalam pengolahan buku khususnya dalam klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku. Kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk kegiatan seperti itu tanpa mengganggu aktivitas tugasnya sebagai pengajar di sekolah memerlukan waktu yang relatif lama dan strategi yang tepat. Kegiatan demikian belum pernah dilakukan dan memerlukan kerjasama dengan pihak terkait serta adanya dukungan dana yang terbatas.
3. Persoalan Mitra Sebagaimana telah diketahui, bahwa dalam dunia pendidikan, perpustakaan merupakan sarana dan prasarana pendidikan yang memiliki kedudukan strategis, sentral, dan integral. Perpustakaan sekolah yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung terwujudnya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan, bertujuan menyediakan pusat sumber belajar sehingga dapat membantu pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat serta kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, petugas perpustakaan sekolah diharapkan mampu mengelola perpustakaan secara profesional untuk kepentingan para penggunanya. Saat ini pemerintah telah memberi perhatian
yang cukup bagi
pengembangan dan pembinaan pengelolaan perpustakaan sekolah melalui pemberian bantuan buku-buku untuk diolah dan dilayankan kepada para peserta
didik. Buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah tentunya diolah (diklasifikasi dan dikatalogisasi) sesuai aturan baku dalam dunia perpustakaan. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dinyatakan bahwa Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (Perpusnas RI, 2009). Melalui pengolahan buku (klasifikasi dan katalogisasi) secara baku dan dilaksanakan secara profesional, maka buku-buku tersebut akan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pemakainya. Perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota Singaraja pada umumnya menempati ruangan atau gedung tersendiri. Ruang/gedung perpustakaan sekolah dasar dilengkapi dengan sumber daya perpustakaan, diantaranya bahan pustaka (buku), petugas, rak buku, meja baca, dan fasilitas penunjang pengelolaan perpustakaan. Tingkat kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota Singaraja cukup rendah dikarenakan buku-buku yang dimiliki belum diolah secara benar dan penataan/pengaturan buku di rak-rak buku cenderung amburadul (tidak teratur). Sedangkan, petugas (pengelola) perpustakaan tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota Singaraja adalah para guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala Sekolah sebagai pengelola atau pembina perpustakaan. Para guru yang merangkap sebagai pengelola perpustakaan belum memiliki kualifikasi kompetensi
kepustakawanan.
Pengolahan
buku-buku
dilaksanakan
secara
sederhana dan manual. Dari pemantauan dan wawancara tim pengabdian dari Universitas Pendidikan Ganesha ditemukan ada beberapa hambatan yang dialami petugas perpustakaan tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota Singaraja dalam rangka memajukan perpustakaan sekolah yang berkualitas. Hambatan tersebut antara lain: masalah kemampuan dan keterampilan petugas, metode/teknik, sarana dan prasarana, dan masalah ketersediaan anggaran. Dalam pengolahan (klasifikasi dan katalogisasi) buku-buku dapat dikemukakan bahwa perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota Singaraja belum memiliki alat bantu pengolahan buku, seperti: pedoman klasifikasi persepuluhan Dewey (buku DDC), pedoman tajuk subjek (Subject Heading), dan
pedoman katalogisasi. Walaupun begitu pengolahan buku dilakukan secara sederhana, seperti pengelompokkan buku-buku berdasarkan jenis yaitu buku fiksi dan non fiksi, kemudian pemberian nomor klas buku memakai nomor inventaris buku (buku induk) dan bukan nomor klas sistem DDC sesuai aturan baku dalam pengklasifikasian buku. Selanjutnya, buku-buku yang telah diolah secara sederhana belum dibuatkan kartu katalog buku sebagai sarana penelusuran informasi buku. Penataan dan pengaturan buku-buku di rak belum tertata dengan baik. Kondisi seperti itu menempatkan perpustakaan sebagai pusat sumber informasi kurang diminati untuk dikunjungi oleh para peserta didik. Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan akan tetapi harus ada upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk melatih para petugas perpustakaan dalam mengolah buku (klasifikasi dan katalogisasi) sehingga buku-buku yang dimiliki dapat diolah secara profesional dan selanjutnya dilayankan dan dimanfaatkan secara optimal oleh para pemustaka. Berdasarkan pada kondisi di atas, maka kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelatihan klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku bagi petugas perpustakaan sekolah tingkat SD menjadi penting dan tepat untuk dilaksanakan. Hal ini mengingat pelatihan ini akan dapat memberikan manfaat penting bagi petugas perpustakaan dalam mengolah koleksi buku yang dimilikinya. Melalui pengolahan (klasifikasi dan katalogisasi) buku secara baku dan dikerjakan secara profesional oleh para petugas perpustakaan, maka koleksi buku-buku akan dapat dilayankan dan dimanfaatkan oleh para peserta didik serta harapan untuk mewujudkan siswa (peserta didik) yang cerdas, unggul dan kreatif akan dapat terwujud. Pembekalan materi ajar yang diikuti dengan pelatihan klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku untuk petugas perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) belum pernah dilakukan pada petugas perpustakaan SD di kota Singaraja dan bahkan di Bali. Sedangkan permasalahan pokok yang hendak dicarikan solusi dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai berikut. 1) Dalam hal kemampuan (pengetahuan) petugas perpustakaan SD di kota Singaraja dalam melakukan klasifikasi dan katalogisasi buku masih kurang.
2) Dalam hal keterampilan (keahlian) petugas perpustakaan SD di kota Singaraja dalam memberikan nomor klas (nomor panggil buku berdasarkan sistem DDC) dan membuat kartu katalog buku (katalog subjek, pengarang, judul) masih kurang.
4. Status Mitra dan Lokasi Mitra Status mitra dalam kegiatan P2M ini adalah para petugas (pengelola) perpustakaan SD di kota Singaraja. Lokasi kegiatan P2M bertempat di Gedung Perpustakaan Pusat Undiksha yang rata-rata berjarak 3 KM dari tempat peserta bertugas. Sarana transfortasi ke tempat kegiatan cukup lancar dengan menggunakan motor/mobil/kendaraan umum.
5. Tim Pelaksana P2M 1. Drs. I Ketut Artana,S.Sos. (Ketua Pelaksana) 2. Komang Witarini,S.Sos. (Anggota) 3. Ni Kadek Etik Suparmini,S.Sos. (Anggota)
6. Aktivitas P2M 6.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan A. Kerangka Pemecahan Masalah Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penting dalam dunia pendidikan memiliki peranan yang strategis dan integral dalam upaya peningkatan pembelajaran di sekolah serta membentuk peserta didik menjadi siswa yang mampu belajar mandiri. Keberhasilan dan kesuksesan proses pembelajaran di sekolah salah satunya adalah adanya kontribusi yang positif dari perpustakaan. Karena itu perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan yang bermutu dan professional. Dalam rangka upaya peningkatan mutu layanan perpustakaan, pengelolaan bahan pustaka khususnya pengklasifikasian buku berdasarkan aturan baku perpustakaan dan pembuatan kartu katalog buku yang benar sangat penting diterapkan. Melakukan klasifikasi adalah menganalisis isi bahan pustaka dan menentukan notasi kelas yang tepat untuk mewakili subjek bahan pustaka tersebut
dengan menggunakan pedoman tertentu, seperti bagan klasifikasi Dewey Decimal Classfication (DDC) atau bagan klasifikasi yang berlaku. Klasifikasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: (1) Klasifikasi sederhana: klasifikasi yang notasi kelasnya hanya mencantumkan klas utama (tanpa notasi tambahan) dan biasa digunakan di perpustakaan dengan jumlah koleksi maksimal 2.500 judul, (2) Klasifikasi kompleks: klasifikasi yang notasi kelasnya mewakili isi bahan pustaka secara sfesifik dan setempat mungkin dan biasa digunakan di perpustakaan yang memiliki koleksi minimal 2.500 judul atau perpustakaan yg memerlukan tingkat spesialisasi tinggi, seperti perpustakaan khusus. Sedangkan, melakukan katalogisasi adalah kegiatan membuat deskripsi data bibliografis bahan pustaka menurut standar/peraturan tertentu. Katalogisasi menghasilkan tiga jenis catalog, yaitu: (1) Katalogisasi sederhana: catalog yang hanya mencantumkan informasi bibliografi tingkat satu berdasarkan AACR II, seperti judul, pengarang, edisi, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, dan nomor ISBN, (2) Katalog kompleks/lengkap: catalog yang mencantumkan informasi bibliografis bahan pustaka tingkat 2 sampai 3 berdasarkan AACR II, seperti judul parallel atau judul lainnya, pernyataan kepengarangan, edisi, tempat terbit pertama, dst., penerbit pertama,dst., tahun terbit, rincian fisik, judul seri dan sub seri, nomor seri, dan (3) Katalog salinan: catalog yang mencantumkan informasi bibliografis bahan pustaka dari Katalog Dalam Terbitan (KDT) Penerapan peraturan dalam klasifikasi buku dan pembuatan kartu catalog buku sesuai tata aturan dalam dunia kepustakawanan penting untuk dipahami, dimengerti, diterapkan dan dilaksanakan oleh para pengelola perpustakaan sekolah. Namun, kondisi para pengelola perpustakaan ditinjau dari segi kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan dalam mengklasifikasi buku dan pembuatan kartu catalog buku masih rendah. Untuk itu dipandang perlu diberikan ilmu (teori) dan keterampilan dalam mengklasifikasi buku sesuai aturan baku perpustakaan dan pembuatan kartu catalog buku (catalog subjek, pengarang dan subjek) bagi para pengelola perpustakaan sekolah tingkat sekolah dasar di kota singaraja dalam bentuk bimbingan dan pelatihan.
B. Realisasi Pemecahan Masalah Masalah pokok yang akan dipecahkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berkaitan dengan pemahaman (pengetahuan) dan keterampilan petugas perpustakaan sekolah tingkat SD di kota Singaraja dalam melakukan klasifikasi buku dengan sistem DDC dan membuat kartu katalog buku. Berbagai alternatif untuk memecahkan kedua permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel 01 berikut ini. Tabel 01. Alternatif Pemecahan Masalah Permasalahan
Perumusan Masalah
Petugas Perpustakaan Tingkat SD di Kota Singaraja belum memahami tentang klasifikasi buku dan katalogisasi buku Petugas Perpustakaan Tingkat SD di Kota Singaraja belum memiliki keterampilan yang memadai dalam mengklasifikasi buku dan membuat kartu katalog buku
Kurangnya informasi tentang klasifikasi buku dan katalogisasi buku Kurangnya keahlian (skill) dalam mengklasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku
Alternatif Pemecahan Masalah Pemberian ceramah, melakukan diskusi tentang klasifikasi dan katalogisasi buku Pelatihan tentang klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku
Berdasarkan rumusan alternatif pemecahan masalah dalam tabel 02 di atas, maka untuk mengatasi permasalahan petugas perpustakaan sekolah tingkat SD yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan (pengetahuan/wawasan) adalah pemberian ceramah, mengadakan diskusi tentang materi klasifikasi dan katalogisasi buku. Sedangkan, untuk peningkatan keterampilan petugas perpustakaan sekolah tingkat SD di kota Singaraja adalah mengadakan pelatihan tentang klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku.
C. Metode Pelaksanaan Pengabdian Metode yang dipilih dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan, yang tahapannya adalah sebagai berikut : 1) Ceramah dan Diskusi Metode ini dimaksudkan untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman petugas perpustakaan sekolah tingkat SD di kota Singaraja tentang peran penting klasifikasi buku dengan sistem DDC dan manfaat kartu katalog buku bagi petugas
dan pemustaka. Pemberian informasi/ceramah ini melalui seminar (penyampaian makalah) yang diberikan oleh Ketua Tim Pengabdian pada Masyarakat. Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. 2) Latihan dan Praktek Metode ini dimaksudkan untuk mengimplementasikan teori-teori yang diperoleh melalui penyampaian informasi (seminar), tanya jawab dan diskusi. Mekanisme pelaksanaan, peserta pelatihan secara bersama-sama dalam kerja kelompok membagi diri mengklasifikasi buku dalam berbagai subjek/disiplin ilmu dan membuat kartu katalog buku (katalog judul, katalog pengarang dan katalog subjek). Hasil dari pelatihan berupa produk berupa dokumen tertulis, metode/sistem dan artikel ilmiah berupa daftar klasifikasi buku dan kartu katalog buku di masing-masing sekolah. Pelatihan ini langsung dipandu dan dibimbing oleh pelatih. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maka dilakukan evaluasi dalam bentuk (1) test teori dan keterampilan klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku (subjek, pengarang dan judul), (2) penyebaran kuesioner, (3) observasi, dan (4) interview. Rancangan evaluasi yang digunakan adalah pre-tes dan post test evaluation, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Rancangan Evaluasi PRE-TEST
DEMAND DRIVEN
Kompetensi Kemampuan
1. Pelatihan 2. Pedampingan 3. Konsultasi
POST-TEST Kompetensi Kemampuan Respon Hambatan Kendala
Indikator keberhasilan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tentang penyelenggaraan program pelatihan klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku bagi petugas perpustakaan sekolah tingkat SD di kota Singaraja adalah sebagai berikut. 1) Kehadiran peserta lebih besar dari 90% dari jumlah yang diundang
2) Rerata skor test teori dan praktek mengklasifikasi buku dan membuat kartu katalog buku, hasil peserta minimal 85 3) Respon pemustaka terhadap pelaksanaan pelatihan berkategori baik Setelah kegiatan pengabdian ini selesai maka diadakan evaluasi atas hasil kegiatan berupa aplikasi terhadap klasifikasi dan katalogisasi buku. Aktivitas ini dipantau dan dilihat perkembangannya apakah ada perubahan atau perkembangan ke arah positif setelah adanya pelatihan klasifikasi dan katalogisasi buku Perpustakaan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat efektivitas pelatihan ini dalam upaya peningkatan pengolahan koleksi perpustakaan.
6.2 Waktu Efektif Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pengabdian pada masyarakat bidang perpustakaan tahun 2012 dalam bentuk pelatihan klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku bagi para pengelola perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar di kota Singaraja dilaksanakan selama 1 (satu) hari yaitu hari Selasa, 25 September 2012, bertempat di Gedung Perpustakaan Pusat Undiksha lantai 2. Peserta pelatihan klasifikasi dan katalogisasi buku adalah para pengelola perpustakaan sekolah tingkat SD yang ada di kota Singaraja. Dari 20 orang yang diundang yang berkesempatan mengikuti kegiatan sebanyak 18 orang (90%). 2 (dua) orang yang tidak hadir karena ada kesibukan di masing-masing sekolah. Adapun riuncian jadwal acara pelatihan tersebut seperti pada tabel 02. Tabel 02 Susunan Acara Pelatihan Klasifikasi Buku dan Pembuatan Kartu Katalog Buku Bagi Para Pengelola Perpustakaan Sekolah Tk.SD Di Kota Singaraja Tahun 2012 Hari/Tgl. Waktu Selasa, 09.30 – 10.00 25 September 2012 10.00 – 10.30
10.30 – 11.30
Materi Registrasi Peserta Pembukaan : 1) Laporan Ketua Pelaksana 2) Pengarahan dan Sambutan Penyampaian Makalah ”Klasifikasi dan
Ket. Panitia
Ketua Panitia Ketua LPM Undiksha Kepala Perpustakaan
Katalogisasi Buku” 11.30 – 13.00
Praktik: Klasifikasi dan Katalogisasi Buku
Tim Pelaksana
13.00 – 13.30
Penutupan
Ketua Tim
Pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut. 1) Informasi, tanya jawab dan diskusi Metode ini dimaksudkan untuk memperdalam pengetahuan (kemampuan) para peserta tentang klasifikasi dan katalogisasi buku. Pemberian informasi melalui seminar yang diberikan langsung oleh nara sumber yaitu Ketua Pelaksana (Kepala Perpustakaan Undiksha), Drs. I Ketut Artana,S.Sos. Pemberian materi pelatihan dengan metode ceramah, peragaan, tanya jawab dan diskusi. 2) Pelatihan Metode ini dimaksudkan untuk merealisasikan teori yang diperoleh melalui informasi, tanya jawab dan diskusi. Dalam pelaksanaannya secara bersama-sama dalam bentuk kerja kelompok menyelesaikan soal-soal dan tugas. Pelatihan langsung dibimbing oleh nara sumber.
6.3 Evaluasi Kegiatan Evaluasi kegiatan dilakukan terhadap aktivitas dan produk latihan, serta tanggapan peserta latihan. Kegiatan ini berlangsung lancar, sukses dan cukup berhasil meningkatkan pengetahuan/kemampuan dan keterampilan peserta, terlihat dari aktivitas peserta (petugas perpustakaan SD) mengikuti kegiatan latihan tergolong aktif yakni dalam kegiatan diskusi, peserta secara aktif bertanya dan berusaha memecahkan permasalahan yang dihadapi terkait dengan pengolahan buku-buku (klasifikasi dan katalogisasi buku) yang dibahas ketika pelatihan. Tugas-tugas yang diberikan terkait dengan klasifikasi buku dan pembuatan kartu katalog buku dikerjakan secara berkelompok dan hasilnya dipresentasikan secara bergantian ketika pelatihan. Sebagian besar waktu dalam pertemuan dengan peserta pelatihan dihabiskan untuk diskusi pemahaman dalam memberikan nomor klas buku yang tepat sesuai sistem DDC dan membuat kartu katalog buku, seperti
katalog judul, katalog pengarang dan katalog subjek. Pelaksanaan program pelatihan cukup optimal, tanggapan peserta terhadap kegiatan latihan cukup baik. Keberlanjutan kegiatan P2M ini diharapkan oleh para peserta pelatihan (petugas perpustakaan SD). Tanggapan peserta pelatihan terhadap kegiatan P2M ini melalui wawancara dan angket adalah positif. Kegiatan P2M ini telah menghasilkan target luaran yaitu dalam bentuk metode, barang/produk, dan artikel ilmiah. Produk yang dihasilkan oleh masyarakat (peserta) adalah seperti table 03 berikut ini.
Tabel 03. Target Luaran No 1
Produk 1) Daftar Klas Buku 2) Kartu Katalog Buku
Spesifikasi
Target
Kemampuan dan keterampilan petugas perpustakaan SD tentang klasifikasi dan katalogisasi buku meningkat
Tiap-tiap petugas perpustakaan dapat memberi nomor klas buku dan membuat daftar klas buku serta membuat kartu katalog buku (katalog judul, pengarang dan subjek)
7. Biaya Program Kegiatan P2M ini dibiayai dari DIPA Undiksha dengan SPK No.: 0795/023-04.2.01/20/2012 revisi1, tanggal 27 Februari 2012 sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) dengan Surat Perjanjian Kerja P2M No.: 121/UN48.15/LPM/2012.
8. Kontribusi Mitra Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akan memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan pengelolaan bahan pustaka, khususnya pada bidang klasifikasi dan katalogisasi buku yang nantinya akan berimplikasi pada peningkatan kinerja petugas perpustakaan dan peningkatan kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan oleh para peserta didik. Secara eksplisit kontribusi hasil kegiatan P2M ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Bagi peserta didik di SD di kota Singaraja bahwa program klasifikasi dan katalogisasi buku bidang pengolahan teknis perpustakaan akan dapat memudahkan dalam mencari koleksi buku yang diperlukan. 2. Pengelola (petugas) Perpustakaan sekolah tingkat SD di kota Singaraja bahwa program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengklasifikasi buku dengan sistem DDC dan pembuatan kartu katalog buku 3. Pemerintah Kabupaten Buleleng, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, bahwa program ini dapat membantu meningkatkan kunjungan dan pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh para penggunanya, yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola perpustakaan dalam melakukan kegiatan kepustakawanan (bidang teknis perpustakaan)
9. Dokumentasi dan Evaluasi Program Berdasarkan hasil kegiatan yang bermanfaat dari beberapa perspektif yaitu a) aktivitas peserta pelatihan, dan hasil latihan klasifikasi dan katalogisasi buku. Secara umum peserta pelatihan berpartisipasi secara aktif mengikuti semua tahapan kegiatan yang telah dirancang oleh tim panitia pelaksana (daftar hadir terlampir). Contoh tugas-tugas yang berisi daftar subjek buku yang harus diberikan nomor klas (nomor panggil) berdasarkan sistem DDC yang diberikan selama latihan mereka dapat mengerjakannya dengan baik. Begitu pula, pada saat peserta diberikan tugas berupa daftar bibliografis buku agar dibuatkan dalam kartu katalog buku, mereka (peserta ) dapat mengerjakan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat memahami dan menerapkan materi ajar yang diberikan. Hal lain yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah berbagai kendala/hambatan yang mereka hadapi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Kendala/hambatannya diantaranya tidak adanya tenaga khusus untuk mengelola perpustakaan sekolah, minimnya sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dan terbatasnya dana/anggaran untuk pengelolaan perpustakaan sekolah. Kondisi ini membawa pengaruh pada kurang optimalnya pengelolaan perpustakaan sekolah khususnya pada bagian pengolahan buku (klasifikasi dan katalogisasi buku). Hambatan/kendala tersebut sudah semestinya segera dicarikan solusinya, sehingga
perpustakaan sebagai jantungnya sekolah dapat berkontibusi positif dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah serta mewujudkan insan-insan yang cerdas dan berbudaya baca akan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA Basuki, Sulistyo. 1994. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama PerpusnasRI. 2009. Undang-Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI Soeatminah, 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta : Kanisius Suhendar, Yaya. 2007. Pedoman Katalogisasi : Cara Mudah Membuat Katalog Perpustakaan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group