72
LAMPIRAN
73
Lampiran 1 Kriteria keluarga sejahtera BKKBN A. Keluarga Prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu indikator tahapan keluarga sejahtera I B. Keluarga Sejahtera I adalah keluarga yang dapat memenuhi indikatorindikator berikut: 1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. 2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah, dan bepergian. 3. Rumah yang ditempati keluarga memiliki atap, lantai, dan dinding yang baik. 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan. 5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi. 6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah. C. Keluarga Sejahtera II adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi indikator tahapan keluarga sejahtera I (indikator 1 s/d 6) dan indikator berikut: 7. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. 8. Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur. 9. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian dalam setahun. 10. Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni satu rumah. 11. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. 12. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan. 13. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin. 14. Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat atau obet kontrasepsi. D. Keluarga Sejahtera III adalah keluarga yang sudah memenuhi indikator tahapan keluarga sejahtera II (indikator 1 s/d 14) dan indikator berikut: 15. Keluarga berupaya untuk meningkatkan pengetahuan agama. 16. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang maupun barang. 17. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali dimanfaatkan untuk berkomunikasi. 18. Keluarga sering ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal. 19. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/radio/ televisi. E. Keluarga Sejahtera III Plus adalah keluarga yang memenuhi indikator keluarga sejahtera III (indikator 1 s/d 19) dan indikator berikut: 20. Keluarga secara teratur dengan sukarela memberikan sumbangan materil untuk kegiatan sosial. 21. Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/institusi masyarakat. Sumber: BKKBN 2009
74
Lampiran 2 Hasil uji beda karakteristik keluarga contoh Variabel
Sig.(2-tailed)
Umur ayah Umur ibu Suku keluarga Pendidikan ayah Pendidikan ibu Kesejahteraan keluarga Pendapatan
0,167 0,484 0,000* 0,023* 0,000* 0,252 0,003*
Skor rata-rata Petani Karet Petani sawit 42,05 41,90 36,50 37,55 1,37 2,03 6,74 8,30 5,55 8,68 2,08 2,30
2.425.000 Keterangan: *signifikan pada level 0,05, **signifikan pada level 0,01.
3.330.000
75
Lampiran 3 Hasil uji beda nilai anak, kualitas pengasuhan, dan perkembangan anak Skor rata-rata
Sig. (2-tailed)
Variabel Petani Karet Petani sawit Nilai Psikologi Umum 27,53 27,33 Nilai Sosial Umum 12,05 12,20 Nilai Ekonomi Umum 7,00 7,35 Nilai Psikologi untuk perempuan 6,8 7,48 Nilai Psikologi untuk laki-laki 3,78 3,60 Nilai Sosial untuk perempuan 4,00 2,90 Nilai Sosial untuk laki-laki 18,26 19,20 Nilai Ekonomi untuk perempuan 10,46 10,31 Nilai Ekonomi untuk laki-laki 12,83 12,84 Perkembangan Emosi 18,35 19,30 Perkembangan Kognitif 64,88 67,85 Perkembangan Sosial 1,80 1,98 Kualitas pengasuhan 28,95 33,58 Keterangan: *signifikan pada level 0,05, **signifikan pada level 0,01.
0,148 0,007** 0,840 0,602 0,001** 0,178 0,048* 0,403 0,512 0,474 0,009** 0,380 0,003**
76
VAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 2 0,845** 1 3 0,144 0,190 1 4 0,456** 0,523** 0,224* 1 5 -0,171 -0,127 0,033 0,118 1 6 -0,329** -0,125 -0,005 0,048 -0,006 1 7 0,220* 0,214 -0,077 0,081 0,136 0,039 1 8 -0,115 -0,062 -0,153 0,234* -0,171 0,118 0,145 1 9 -0,445** -0,376** -0,544** 0,143 -0,349** 0,070 0,272* 0,171 1 10 -0,436** -0,361** -0,380** 0,204 -0,396** 0,189 0,298** 0,257* -0,053 1 11 -0,084 0,052 -0,188 0,289* 0,008 0,170 0,185 0,477** 0,178 -0,051 12 -0,019 0,000 -0,166 0,003 0,309** 0,567** -0,015 0,201 0,260* 0,286* 13 -0,129 -0,063 -0,022 -0,061 -0,083 -0,028 0,020 -0,067 -0,091 -0,201 14 -0.213 0,283* 0,098 0,091 -0,004 -0,094 -0,041 0,036 -0,198 -0,254* 15 0,042 0,034 -0,315** 0,005 0,040 0,312* 0,184 0,307* 0,443** 0,434* 16 0,005 0,003 -0,109 -0,042 0,154 0,249* 0,177 0,116 0,268* 0,241* 17 -0,170 -0,160 -0,224* -0,283* -0,043 0,122 0,186 0,167 0,307** 0,485** 18 -0,036 -0,047 -0,331** 0,084 -0,186 0,086 -0,005 0,134 0,352** 0,215 Keterangan: * = korelasi signifikan pada level 0.05 ** = korelasi signifikan pada level 0.01 1. Usia Ayah (tahun) 10. Pendidikan Ibu (tahun) 2. Usia Ibu (tahun) 11. Pendapatan (Rp/bulan) 3. Usia Anak (tahun) 12. Nilai Psikologi (skor) 4. Urutan Kelahiran (1=Sulung, 2=tengah, 3=bungsu) 13. Nilai Sosial (skor) 5. Suku (1=melayu, 2=jawa, 3=batak) 14. Nilai Ekonomi (skor) 6. Pekerjaan Ayah (1=petani karet, 2=petani sawit) 15. Kualitas Pengasuhan (skor) 7. Pekerjaan Ibu (0=tidak bekerja, 1=bekerja) 16. Perkembangan Kognitif (skor) 8. Kesejahteraan Keluarga 17. Perkembangan Emosi (skor) 9. Pendidikan Ayah (tahun) 18. Perkembangan Sosial (skor)
11
12
1 0,243* 1 -0,174 0,090 -0,140 0,091 0,273* 0,383* 0,171 0,180 0,288* 0,285* 0,068 0,128
13
14
1 0,455** -0,024 -0,092 -0,052 0,005
1 -0,140 -0,131 -0,59 -0,058
15
16
1 0,371** 1 0,408** 0,316* 0,262** 0,109
76
Lampiran 4 Hasil uji korelasi karakteristik keluarga, nilai anak, kualitas pengasuhan, dan perkembangan anak 17
1 0,177
18
1
77
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Muara Bungo pada tanggal 31 Oktober 1989 dari ayah Anuar Baini dan ibu Prihelmi. Penulis merupakan putri kedua dari lima bersaudara. Tahun 2007 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Muara Bungo dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah dari Provinsi Jambi. Penulis memilih mayor Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia. Selama mengikuti perkuliahan, penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan dan organisasi mahasiswa di kampus seperti anggota Koperasi Mahasiswa IPB, anggota Departemen Politik, Kebijakan Strategis dan Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia, ketua divisi Human Resources Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen. Selain itu, penulis juga aktif dalam organisasi mahasiswa daerah yakni Himpunan Mahasiswa Jambi (HIMAJA), dan Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Bungo Jabodetabek.