LAMPIRAN 1 International Financial Reporting Standards (IFRSs®) 2008 Daftar Standar yang Berlaku Saat Ini
Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements International Financial Reporting Standards (IFRSs) IFRS 1 IFRS 2 IFRS 3 IFRS 4 IFRS 5 IFRS 6 IFRS 7 IFRS 8
First-time Adoption of International Financial Reporting Standards Share-based Payment Business Combinations Insurance Contracts Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Exploration for and Evaluation of Mineral Resources Financial Instruments: Disclosures Operating Segments
International Accounting Standards (IASs) IAS 1 IAS 2 IAS 7 IAS 8 IAS 10 IAS 11 IAS 12 IAS 16 IAS 17 IAS 18 IAS 19 IAS 20 IAS 21 IAS 23 IAS 24 IAS 26 IAS 27 IAS 28 IAS 29 IAS 31 IAS 32 IAS 33 IAS 34 IAS 36 IAS 37 IAS 38 IAS 39
Presentation of Financial Statements Inventories Statement of Cash Flows Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Events after the Reporting Period Construction Contracts Income Taxes Property, Plant and Equipment Leases Revenue Employee Benefits Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Borrowing Costs Related Party Disclosures Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans Consolidated and Separate Financial Statements Investments in Associates Financial Reporting in Hyperinflationary Ecomonies Interests in Joint Ventures Financial Instruments: Presentation Earnings per Share Interim Financial Reporting Impairment of Assets Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets Intangible Assets Financial Instruments: Recognition and Measurement
IAS 40 IAS 41
Investment Property Agriculture
Interpretations IFRIC 1 Liabilities IFRIC 2 IFRIC 4 IFRIC 5 IFRIC 6 IFRIC 7 IFRIC 8 IFRIC 9 IFRIC 10 IFRIC 11 IFRIC 12 IFRIC 13 IFRIC 14
Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Members’ Share in Co-operative Entities and Similar Instruments Determining whether an Arrangement contains a Lease Rights to Interests arising from Decommissioning, Restoration and Environmental Rehabilitation Funds Liabilities arising from Participating in a Specific Market-Waste Electrical and Electronic Equipment Applying the Restatement Approach under IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies Scope of IFRS 2 Reassessment of Embedded Derivatives Interim Financial Reporting and Impairment IFRS 2–Group and Treasury Share Transactions Service Concession Arrangements Customer Loyalty Programmes IAS 19–The Limit an a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction Introduction of the Euro Government Assistance–No Specific Relation to Operating Activities Consolidation–Special Purpose Entities Jointly Controlled Entities–Non-Monetary Contributions by Ventures Operating Leases–Incentives Income Taxes–Recovery of Revalued Non-Depreciable Assets Income Taxes–Changes in the Tax Status of an Entity or its
SIC-7 SIC-10 SIC-12 SIC-13 SIC-15 SIC-21 SIC-25 Shareholders SIC-27 Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease SIC-29 Service Concession Arrangements: Disclosures SIC-31 Revenue–Barter Transactions Involving Advertising Services SIC-32 Intangible Assets–Web Site Costs
LAMPIRAN 2 Standar Akuntansi Keuangan per 1 September 2007 (Update Per 1 Januari 2008) Daftar Standar yang Berlaku Saat Ini
KERANGKA DASAR KEUANGAN KERANGKA DASAR KEUANGAN SYARIAH PSAK No. 1 PSAK No. 2 PSAK No. 3 PSAK No. 4 PSAK No. 5 PSAK No. 6 PSAK No. 7 PSAK No. 8 PSAK No. 10 PSAK No. 11 PSAK No. 12 PSAK No. 13 PSAK No. 14 PSAK No. 15 PSAK No. 16 PSAK No. 18 PSAK No. 19 PSAK No. 21 PSAK No. 22 PSAK No. 23 PSAK No. 24 PSAK No. 25
PSAK No. 26 PSAK No. 27 PSAK No. 28 PSAK No. 29 PSAK No. 30 PSAK No. 31 PSAK No. 32 PSAK No. 33
PENYUSUNAN
DAN
PENYAJIAN
LAPORAN
PENYUSUNAN
DAN
PENYAJIAN
LAPORAN
Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 1998) Laporan Arus Kas (Reformat 2007) Laporan Keuangan Interim (Reformat 2007) Laporan Keuangan Konsolidasi (Reformat 2007) Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen (Revisi 2000) Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan dalam Tahap Pengembangan Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Reformat 2007) Peristiwa setelah Tanggal Neraca (Revisi 2003) Transaksi dalam Mata Uang Asing (Reformat 2007) Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing (Reformat 2007) Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset Properti Investasi (Revisi 2008) Persediaan (Reformat 2007) Akuntansi Untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi (Reformat 2007) Aset Tetap (Revisi 2008) Akuntansi Dana Pensiun Aset Tidak Berwujud (Revisi 2000) Akuntansi Ekuitas Akuntansi Penggabungan Usaha (Reformat 2007) Pendapatan (Reformat 2007) Imbalan Kerja (Revisi 2004) Laba Atau Rugi Bersih Untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, Dan Perubahan Kebijakan Akuntansi (Reformat 2007) Biaya Pinjaman (Revisi 1997) (Reformat 2007) Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998) (Reformat 2007) Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 1996) Akuntansi Minyak Dan Gas Bumi Sewa (Revisi 2008) Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) Akuntansi Kehutanan Akuntansi Pertambangan Umum
PSAK No. 34 PSAK No. 35 PSAK No. 36 PSAK No. 37 PSAK No. 38 PSAK No. 39 PSAK No. 40 PSAK No. 41 PSAK No. 42 PSAK No. 43 PSAK No. 44 PSAK No. 45 PSAK No. 46 PSAK No. 47 PSAK No. 48 PSAK No. 49 PSAK No. 50 2008) PSAK No. 51 PSAK No. 52 PSAK No. 53 PSAK No. 54 PSAK No. 55 2008) PSAK No. 56 PSAK No. 57 PSAK No. 58 PSAK No. 59 PSAK No. 101 PSAK No. 102 PSAK No. 103 PSAK No. 104 PSAK No. 105 PSAK No. 106 ISAK No. 1 ISAK No. 2
ISAK No. 3 ISAK No. 4
ISAK No. 5
Akuntansi Kontrak Konstruksi Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi Akuntansi Asuransi Jiwa Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol Akuntansi Restrukturisasi Ekuitas Sepengendali (Revisi 2004) Akuntansi Kerja Sama Operasi Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/perusahaan Asosiasi Akuntansi Waran Akuntansi Perusahaan Efek Akuntansi Anjak Piutang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Akuntansi Pajak Penghasilan Akuntansi Tanah Penurunan Nilai Aset Akuntansi Reksa Dana Instrumen Keuangan: Penyajian Dan Pengungkapan (Revisi Akuntansi Kuasi-reorganisasi (Revisi 2003) Mata Uang Pelaporan Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham Akuntansi Restrukturisasi Utang-piutang Bermasalah Instrumen Keuangan: Pengakuan Dan Pengukuran (Revisi Laba Per Saham (LPS) Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi Operasi Dalam Penghentian (Revisi 2003) Akuntansi Perbankan Syariah (Revisi 2003) Penyajian Laporan Keuangan Syariah Akuntansi Murabahah Akuntansi Salam Akuntansi Istishna' Akuntansi Mudharabah Akuntansi Musyarakah Interpretasi Atas Paragraf 23 PSAK 21 Tentang Penentuan Harga Pasar Dividen Saham Interpretasi Atas PSAK 1 Pasal 25 Tentang Penyajian Modal Dalam Neraca dan PSAK 31 Tentang Piutang Pada Pemesan Saham Interpretasi Tentang Perlakuan Akuntansi Atas Pemberian Sumbangan atau Reformat (Revisi 2007) Interpretasi Atas Paragraf 20 PSAK 10 (Reformat 2007) Tentang Alternatif Perlakuan yang Diizinkan Atas Selisih Kurs (Reformat 2007) Interpretasi Atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) Tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
ISAK No. 6
ISAK No. 7 ISAK No. 8
Interpretasi Atas Paragraf 12 dan 16 PSAK 55 (1999) Tentang Instrumen Derivatif Melekat Pada Kontrak Dalam Mata Uang Asing Interpretasi Atas Paragraf 5 dan 19 PSAK 4 (Reformat 2007) Tentang Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus Penetuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK 30 (Revisi 2007)
LAMPIRAN 3 Rangkuman Hasil Penelitian Tentang Perbandingan Standar
No. 1
2
Penulis (Tahun) Jordi Perramon dan Oriol Amat (2005)
AnnaMaija Lantto (2007)
Judul
Objek Penelitian
IFRS Introduction and It’s Effect on Listed Companies in Spain
Menganalisa dampak permulaan dari pengimplementasi an IFRS pada income statement atas perusahan non-financial yang terdaftar di IBEX 35, Spanyol.
Does IFRS Improve The Usefulness of Accounting Information In A CodeLaw Country?
Mengamati apakah terdapat pengaruh atas diterapkannya IFRS terhadap perbaikan kegunaan informasi akuntansi di negara code-law, khususnya Finlandia.
Metode Hasil Pengujian Perkenalan IFRS Mengambil dapat juga perusahaan mempengaruhi non-financial keuntungan. yang terdaftar Metode akuntansi di IBEX 35 yang baru di sebagai bawah IFRS, sampel dan khususnya melakukan kapitalisasi analisa perubahan net biaya, pencatatan keuntungan profit dari pekerjaan dan metode yang asosiasi ditetapkan di perusahaan, standar menunjukkan akuntansi perbedaan yang nasional ke material dalam IFRS. income statement perusahaan Spanyol. Secara Empirical keseluruhan, analysis yang hasilnya mendasar mengindikasikan pada tiga bahwa IFRS survey, yaitu meningkatkan oleh financial relevansi analysts, informasi managers and akuntansi di auditors Finlandia. dengan Pengadopsian melakukan IFRS dinilai pengisian sukses di negara form code-law seperti kuesioner. Finlandia karena memiliki sistem pelaksanaan undang-undang yang kuat dan standar akuntansi domestik yang berkualitas tinggi.
No. 3
4
Penulis (Tahun) Ray Ball (2005)
Alexandra Fontes, L’ucia Lima Rodrigues dan Russell Craig (2005)
Judul International Financial Reporting Standards (IFRS) : Pros and Cons for Investors
Measuring Convergence of National Accounting Standards with International Financial Reporting Standards
Objek Penelitian
Metode Pengujian Mengambil Memahami di contoh balik reaksi pro kondisi di dan kontra yang beberapa diperoleh dari para negara untuk investor terhadap mengetahui penerapan IFRS reaksi para dalam penyusunan investornya laporan keuangan terhadap perusahaan. penerapan IFRS. Menggunakan Mengukur tiga metode kesuksesan yang kuantitatif, dicapai dalam yaitu : usaha penyatuan Euclidean dua standar Distances, akuntansi dengan Jaccard’s menggunakan tiga Similarity metode. Coefficients, Diambil contoh dan kasus penyatuan Spearman’s standar akuntansi Correlation Portugis dengan Coefficient. IFRS.
Hasil Setiap reaksi pro dan kontra yang ditunjukkan oleh para investor memiliki latar belakang yang mendukung di masing-masing keadaan atas reaksi yang ditimbulkannya. Ketiga metode tersebut menunjukkan adanya penyatuan antara standar akuntansi Portugis dengan IFRS, namun dengan kekuatan penyatuan yang berbeda. Lebih merekomendasik an penggunaan koefisien Jaccard dan korelasi Spearman.